SlideShare a Scribd company logo
1 of 71
Download to read offline
STATISTIK DESKRIPTIF
Auditya Purwandini Sutarto, PhD
■ Memahami konsep dan
tujuan statistik deskriptif
■ Menghitung ukuran
kecenderungan pusat dan
penyebaran data
■ Meringkas data berdasarkan
tipe variabel dan skala
pengukuran
■ Memahami berbagai cara
untuk menggambarkan data
secara grafis
■ Memilih dan
menggambarkan data
secara grafis dengan tepat
Tujuan Meringkas Data
Tipe Data dan Skala Pengukuran
Ukuran Kecenderungan Pusat dan Penyebaran
Penyajian Data Secara Grafis
Grafis yang Buruk
Tujuan Meringkas (Summarize) Data
 Meringkas data
 Menerapkan konsep yang
dapat dipahami
(menunjukkan ada suatu
pola dasar tertentu)
 Mengkomunikasikan pola
yang pokok/yang
mendasari
 Menggeneralisir hasil dari
sampel pada populasi
Contoh
■ Sebanyak 50 orang ditanya
mengenai warna favoritnya.
Jawaban yang diperoleh
sebagai berikut
Biru, merah, merah, hijau,
merah, hijau, merah merah,
biru, ....
■ Cara paling sederhana
adalah dengan mendaftar
banyaknya orang yang
memilih warna tertentu yaitu
sbb
Merah 30
Biru 10
Hijau 10
Grafik Batang (Bar Chart) untuk variabel
kategori “ Warna favorit”)
Grafik Batang: Warna Favorit, Urutan
Berbeda
Tidak perlu axis vertikal, dengan penggambaran yang
tepat dapat melihat proporsi relatif
Grafik Batang dan Persentase
Warna Proporsi Persentase
Merah 3/5 60%
Biru 1/5 20%
Hijau 1/5 20%
■ VARIABEL: suatu sifat atau
karakteristik dari beberapa
obyek, kejadian, atau orang
yang nilainya dapat bervariasi
dan dapat dihitung atau diukur
– Jenis kelamin
– Tinggi badan
■ DATA : Unit dalam variabel
Tipe Data
■ Data kontinu yaitu data yang
diperoleh dari hasil pengukuran.
Data kontinu dapat
dikelompokkan menjadi:
o Data interval yaitu data yang
jaraknya sama tetapi tidak
mempunyai nilai nol absolut
(mutlak). Misal nol derajat Celcius.
o Data rasio yaitu data yang jaraknya
sama dan mempunyai nilai nol
absolut. Misal hasil pengukuran
panjang (m), berat (kg),dll
■ Data diskrit yaitu data yang
diperoleh dari hasil
menghitung atau membilang.
Misal jumlah meja ada 20
buah , jumlah orang ada 12
dsbnya
Data Numerik
 Data kualitatif adalah data
yang tidak memiliki
interpretasi secara kuantitatif,
yaitu data hanya dapat
diklasifikasikan ke dalam
kategori-kategori.
 Dalam aplikasi sehari-hari
data kualitatif berbentuk
kalimat, kata, atau gambar,
jika diinginkan pengolahan
secara kuantitatif, data ini
dapat diangkakan (skoring).
o Data biner (dichotomous data)
– Ya vs Tidak
o Data Nominal
– Data yang hanya meghasilkan
satu dan hanya satu-satunya
kategori. Contoh pendidikan, jenis
kelamin
o Data ordinal
– Data yang memiliki tingkatan data,
urutan data
Data Kualitatif
Statistik
Deskriptif
Ukuran Kecenderungan
Pusat
Mean
Median
Modus
Ukuran Penyebaran
(Variabilitas)
Range
Inter Quartile Range
Standar Deviasi
Variansi
Ukuran Kecenderungan Sentral (Pusat/Lokasi)
 Suatu ukuran atau informasi
yang menggambarkan
sebagian besar jawaban atas
suatu pertanyaan
 Mean = Rataan = Rerata
 Median = Nilai Tengah
 Modus
Median = nilai tengah distribusi (persentil 50/ Q2)
Modus = nilai pengamatan yang paling sering keluar
Mean = Rataan Aritmetik
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
atau
Jika n ganjil
Jika n genap
Contoh
Manakah Ukuran Pusat yang lebih Baik? Rataan
atau Median?
■ Rataan merupakan ukuran
terbaik untuk distribusi
simetris tanpa outlier
■ Median lebih bagus
digunakan untuk distribusi
data yang mencong (skew)
atau data dengan outlier
Mean = 3
Median = 3
Mean = 4
Median = 3
Left Skew (Mencong Kiri) Right Skew (Mencong Kanan)
Kemencongan (Skewness) vs Ukuran Pusat
Ukuran Penyebaran (Variabilitas)
Digunakan untuk menjelaskan
perbedaan khas antara nilai-nilai
dalam suatu himpunan nilai
 Range (Rentangan)
 Variansi
 Standard Deviation (Simpangan
Baku/Deviasi Standar)
 Inter Quartile Range (IQR)
 Quartile
 Persentil
Range = Max - Min
Variansi
Deviasi Standar: simpangan seluruh data di sekitar rataan
atau
atau
■ Mengapa dalam mencari variansi dikuadratkan?
Agar negatif dan positif tidak saling membatalkan satu
sama lain
Penyimpangan yang lebih besar akan
mendapatkan bobot lebih besar
Manakah di antara himpunan mobil berikut yang memiliki variabilitas
jarak tempuh lebih besar?
■ Quartil pertama, Q1 adalah nilai
dimana 25% pengamatan lebih kecil
dan 75% lebih besar
■ Quartil kedua atau Q2 sama dengan
median, 50% lebih kecil dan 50%
lebih besar
■ Quartil 3, Q3, hanya 25%
pengamatan lebih besar
Quartile
Secara umum persentil ke-n adalah nilai
sedemikian rupa n% dari pengamatan
terletak dibawah nilai tersebut
■ Contoh Penggunaan:
– Untuk merancang tinggi pintu maka kita
menggunakan persentil 95 dari populasi
– Untuk merancang tinggi letak stop kontak,
kita menggunakan persentil 5 atau 10
panjang jangkauan tangan ke atas
Persentil
Ukuran dalam Populasi & Sampel
μ
σ2
σ s2
s
POPULASI
SAMPEL
x
Skala Pengukuran
1. Nominal. Skala kualitatif
paling sederhana. Fungsinya
membedakan kategori dalam
variabel yang kedudukannya
setara dan bersifat mutually
exclusive. Contoh jenis kelamin,
agama, suku/ras, dll
2. Ordinal. Skala kualitatif yang
menunjukkan perbedaan dan
memiliki tingkatan/jenjang.
Contoh tingkat pendidikan,
rating konsumen pada suatu
produk, dll
3. Interval. Skala kuantitatif
yang membedakan kategori
dengan selang atau jarak
tertentu dengan jarak antar
kategorinya sama. Contoh
tingkat kepuasan layanan
pelanggan yang dinilai dengan
skala sangat puas (5), puas
(4), ragu-ragu (3), tidak puas
(2), sangat tidak puas (1).
Besarnya perbedaan titik
sangat puas (5) dan puas (4)
sama dengan jarak antara
sangat tidak puas (1) dan tidak
puas (2).
Sebarang nilai yang
ditambahkan tidak mengubah
besarnya perbedaan tersebut.
Misal kita tambahkan angka 6
untuk setiap titik skala sehingga
skala pengukuran berubah dari
7-11 (dari 1-5) maka jarak
antara poin 7 ke 8 sama tetap
sama dengan jarak antara 9-11.
Skala ini tidak memiliki nol
mutlak. Contoh. Suhu
00 Celcius suatu benda bukan
berarti benda tersebut tidak
memiliki suhu/panas. Suhunya
tentu ada yaitu 00 Celcius.
4. Skala Rasio. Skala kuantitatif
yang dapat membedakan,
mengurutkan, memiliki jarak
tertentu dan dapat
dibandingkan sehingga
merupakan tingkatan skala
paling tinggi dan paling lengkap.
Skala ini memiliki nol mutlak,
artinya nilai nol berarti benar-
benar tidak ada. Contoh hasil
pengukuran anak A usia 2
tahun berat 20 kg dan anak B
usia 8 tahun berat 40kg Kita
bisa mengatakan usia anak B 3
kali lebih tua dengan berat 2
kali lipat dibandingkan anak A.
Ringkasan Sifat-sifat Skala Pengukuran
Skala Perbedaan Urutan Jarak
Nol
Mutlak
Ukuran
Kecenderungan
Pusat
Ukuran
Penyebaran
Uji Statistik
Perbedaan
Nominal

Modus --- 2
Ordinal
 
Median Semi-
interquartile
range
Korelasi Rank-
order
Interval
  
Rataan Deviasi
standar,
variansi
t, F
Rasio
   
Rataan atau
Rataan
geometrik
Deviasi
standar,
variansi
t, F
There is no single statistical tool that is as powerful as a well-chosen graph.
Penyajian Data Secara Grafis
Kegunaan Metode Grafis
1. Mendeteksi adanya error
dalam data
2. Mengenali pola data
3. Mengeksplorasi hubungan
antara variabel
4. Menemukan fenomena
baru
5. Mengkonfirmasi atau
menegasikan asumsi-
asumsi
6. Menilai kecukupan (baik
tidaknya) kesesuaian
model yang diperoleh
7. Menyarankan tindakan
perbaikan (misal data perlu
ditransformasi, eksperimen
perlu didesain ulang,
mengumpulkan lebih
banyak data, dll)
8. Meningkatkan analisis
numerik secara umum
Pie Chart
Bar Chart
Dot Plot
Box Plot
Steam Leaf Plot
Histogram
Scatter Plot
Line Graph
1. Pie Chart
 Untuk menggambarkan proporsi
variabel kualitatif (kategori).
 Membagi lingkaran ke dalam
bagian-bagian (slices) yang
masing-masing berhubungan
dengan setiap kategori. Sudut
tengah bagian tersebut
proporsional terhadap frekuensi
relatif kategori.
2. Bar Chart (Grafik Batang)
 Untuk menggambarkan variabel
kualitatif
 Grafik batang memberikan
frekuensi (atau frekuensi relatif)
yang berkaitan dengan setiap
kategori, dengan tinggi
menyatakan proporsional batang
terhadap frekuensi kategori
(frekuensi relatif)
Contoh: distribusi frekuensi tingkat pendidikan
Tingkat Pendidikan Frekuensi
Tidak tamat SD 697
SD 1252
SMP 889
SMA 1557
Perguruan Tinggi 364
Diagram Batang (Bar Chart)
Pie Chart
3. Dot Plot
 Termasuk grafik paling
sederhana, cocok untuk data
kecil. Nilai numerik dari
pengamatan diletakkan pada
skala horisontal dengan
menempatkan suatu titik pada
nilai yang bersesuaian. Jika
nilai tersebut berulang, maka
titik-titik ditempatkan
diatasnya, membentuk
semacam tumpukan
4. Box Plot
 Untuk menunjukkan
frekuensi atau proporsi suatu
variabel kategori dalam
setiap kategori
 Digunakan untuk
menekankan adanya outlier,
median, dan IQR
Box Plot
5. Stem-Leaf Plot (Diagram
Tangkai-Daun)
 Membantu
memvisualisasikan bentuk
distribusi data
6. Histogram
 Memberikan gambaran
kepadatan (density) data
 Digunakan untuk
menggambarkan suatu
distribusi (bentuk, pusat,
range, variasi) dari variabel
kontinu
 Ukuran Bin penting
Sampel Data Usia aki mobil (dalam tahun), n = 40
2.2 4.1 3.5 4.5 3.2 3.7 3.0 2.6
3.4 1.6 3.1 3.3 3.8 3.1 4.7 3.7
2.5 4.3 3.4 3.6 2.9 3.3 3.9 3.1
3.3 3.1 3.7 4.4 3.2 4.1 1.9 3.4
4.7 3.8 3.2 2.6 3.9 3.0 4.2 3.5
Cara Menyusun Stem-Leaf Plot
■ Bagilah setiap pengamatan
dalam sekumpulan data ke
dalam dua bagian, yaitu stem
(tangkai) dan leaf (daun). Kita
akan menandakan digit
pertama usia aki mobil
sebagai stem (digit yang
berada disebelah kiri titik
desimal) dan menamakan
dua digit terakhir sebagai leaf.
■ Sebagai contoh, untuk data
usia aki mobil misalkan 3.7
maka bagian stem adalah 3
dan leaf untuk 7.
■ Daftarlah seluruh stem dalam
urutan sebuah kolom, diawali
dengan stem terkecil dan
berakhir dengan yang terbesar
■ Lakukan untuk seluruh set
data, tempatkan daun untuk
setiap pengamatan dalam
barisan stem yang tepat
menurut urutan naik. Display
stem-leaf yang lengkap
ditunjukkan dalam tabel berikut
■ Kasus diatas hanya terdiri dari empat stem
sehingga belum dapat memberikan
gambaran seperti apa bentuk distribusinya.
Untuk mengatasi hal ini, kita dapat
menambahkan banyaknya tangkai (stem)
dalam plot tersebut
Stem Leaf Frekuensi
1 69 2
2 25669 5
3 0011112223334445567778899 25
4 11234577 8
■ Cara sederhana untuk ini
adalah menuliskan nilai
tangkai sebanyak dua kali
dan mencatat daun 0, 1, 2,
3, dan 4 berseberangan
dengan nilai stem yang
tepat dimana nilai itu muncul
pertama kali, dan daun 5, 6,
7, 8, dan 9 berseberangan
dengan nilai tangkai dimana
nilai itu muncul untuk kedua
kali.
■ Modifikasi plot double-stem-
and-leaf digambarkan dalam
tabel berikut, dimana stem
yang berkaitan dengan daun
0 sampai 4 dikodekan
dengan simbol * dan stem
yang berkaitan dengan daun
5 sampai dengan 9
disimbolkan dengan -
Stem Leaf Frekuensi
1 69 2
2* 2 1
2- 5669 4
3* 001111222333444 15
3- 5567778899 10
4* 11234 5
4- 577 3
https://www.youtube.com/watch?v=PpcvlIrX7foContoh lain:
Cara Menyusun Histogram
■ Hitung jarak (range) data
• Range = Pengamatan terbesar –
Pengamatan terkecil
• Range untuk data tabel usia aki
mobil
• Range = 4.7 – 1.6 = 3.1
■ Bagilah range tersebut ke
dalam 5 – 20 kelas yang
sama.
• Gunakan sedikit kelas untuk
banyak data yang kecil dan
sejumlah besar kelas untuk
sekumpulan data yang lebih
besar.
• Banyaknya kelas juga dapat
ditentukan menggunakan
rumus
■ Batas kelas terkecil
(pertama) sebaiknya
diletakkan dibawah
pengukuran terkecil, dan
lebar kelas dipilih
sedemikian rupa sehingga
tidak ada pengamatan yang
tepat berada pada batas
kelas.
■ Untuk data tabel usia aki
mobil digunakan 7 kelas
(jika menggunakan rumus
diperoleh 6.28 yang dapat
dibulatkan ke atas)
sehingga pendekatan untuk
lebar kelas adalah
Banyaknya Pengamatan dalam
Sekumpulan Data
Banyaknya Kelas
Kurang dari 25 5 atau 6
25 – 50 7 – 14
Lebih dari 50 15 - 20
 Hasil ini dibulatkan keatas, selanjutnya digunakan suatu kelas
dengan lebar 0.44. Hasil interval kelas ditunjukkan dalam tabel
berikut
44.0
7
1.3
7
range
kelaslebarpendekatan 
Kelas Interval
Kelas
Titik tengah
Kelas
Frekuensi
Kelas
Frekuensi
Kelas Relatif
1 1.5 – 1.9 1.7 2 0.05
2 2.0 – 2.4 2.2 1 0,025
3 2.5 – 2.9 2.7 4 0.100
4 3.0 – 3.4 3.2 15 0.375
5 3.5 – 3.9 3.7 10 0.250
6 4.0 – 4.4 4.2 5 0.125
7 4.5 – 4.9 4.7 3 0.075
n =40 1.00
■ Untuk setiap kelas, hitung
banyaknya pengamatan
untuk yang masuk dalam
kelas tersebut. Hasil
perhitungan ini disebut
frekuensi kelas yaitu
■ Frekuensi kelas dan frekuensi
relatif data dari tabel
ditunjukkan masing-masing
dalam kolom 4 dan 5 di tabel di
atas
pengukuranbanyaknyaTotal
kelasfrekuensiTotal
kelasrelatiffrekuensi 
■ Histogram pada prinsipnya
merupakan suatu grafik batang
yang menggambarkan kategori
kelas-kelas. Dalam suatu
histogram frekuensi, tinggi
batang ditentukan oleh frekuensi
kelas.
■ Dalam suatu histogram frekuensi
relatif, tinggi batang ditentukan
oleh frekuensi kelas relatif .
Histogram frekuensi relatif untuk
data usia aki mobil ditunjukkan
dalam gambar berikut
Contoh: Histogram Life Expectancy dan Income Per Person
Macam-macam Histogram
■ Kemencongan / Skewness
■ Modalitas
Efek Ukuran Bin dalam Histogram
Hubungan Histogram & Box Plot
Tinjau kembali data Life Expectancy vs Income Per person
7. Scatterplot
 Untuk menunjukkan pola
hubungan antara dua variabel
kontinu
8. Line Graphs
Untuk menggambarkan variabel
kuantitatif menurut runtun waktu
Anscombe Quartet
BAD
GRAPHIC
Contoh Penyajian Data Secara Grafis
yang Buruk
■ Grafik yang Baik
 Menyajikan data secara
akurat dan jelas
■ Grafik yang Buruk
 Menggambarkan informasi yang
sedikit
 Mengaburkan apa yang hendak
disampaikan (dengan chart
“sampah’)
 Menggunakan pie chart (terutama
dalam warna dan 3 dimensi)
 Menggunakan skala yang tidak
tepat
Latihan
1. Hitunglah mean, median,
range, variansi, dan deviasi
standar untuk data
intensitas sinar matahari
langsung (watts/m) yang
diukur di berbagai daerah di
Selatan Spanyol*
562, 869, 708, 775, 775, 704, 809,
856, 655, 806, 878, 909, 918, 558,
768, 870, 918, 940, 946, 661, 820,
898, 935, 952, 957, 693, 835, 905,
939, 955, 960, 498, 653, 730, 753
* © John Wiley & Sons, Inc. Applied Statistics and Probability for Engineers, by Montgomery and Runger.
2. Berikut ini adalah data yang diurutkan dari kecil ke besar
25, 26, 26, 30, y, y, y, 33, 150
 Apakah rataannya lebih besar dari mediannya?
 Apakah 26 merupakan nilai modusnya?
 Manakah yang merupakan outlier (pencilan) data?
3. The following data are the joint temperatures of the O-rings (°F) for
each test firing or actual launch of the space shuttle rocket motor (from
Presidential Commission on the Space Shuttle Challenger Accident,
Vol. 1, pp. 129–131):
84, 49, 61, 40, 83, 67, 45, 66, 70, 69, 80, 58, 68, 60, 67, 72, 73, 70, 57, 63,
70, 78, 52, 67, 53, 67, 75, 61, 70, 81, 76, 79, 75, 76, 58, 31.
a. Compute the sample mean and sample standard deviation.
b. Construct a dot diagram of the temperature data.
c. Set aside the smallest observation and recompute the quantities in
part (a). Comment on your findings. How “different” are the other
temperatures from this last value?
* © John Wiley & Sons, Inc. Applied Statistics and Probability for Engineers, by Montgomery and Runger.

More Related Content

What's hot

Presentasi bab-09
Presentasi bab-09Presentasi bab-09
Presentasi bab-09why wid
 
Teori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasiTeori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasiPerum Perumnas
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubahYulianus Lisa Mantong
 
Analisis & interpretasi
Analisis & interpretasiAnalisis & interpretasi
Analisis & interpretasiJoni Iswanto
 
Distribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalDistribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalAYU Hardiyanti
 
Analisis data-sederhana
Analisis data-sederhanaAnalisis data-sederhana
Analisis data-sederhanaSugino Sugino
 
11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrikHafiza .h
 
TOLOK UKUR KEBERHASILAN - DJOKO AW
TOLOK UKUR KEBERHASILAN - DJOKO AWTOLOK UKUR KEBERHASILAN - DJOKO AW
TOLOK UKUR KEBERHASILAN - DJOKO AWDjoko Adi Walujo
 
Riset operasional
Riset operasionalRiset operasional
Riset operasionalHenry Guns
 
1 pengantar statistika dasar
1 pengantar statistika dasar1 pengantar statistika dasar
1 pengantar statistika dasarAlwan Alfazari
 
Bab 3. Ukuran-Ukuran Numerik Statistik Deskriptif
Bab 3. Ukuran-Ukuran Numerik Statistik DeskriptifBab 3. Ukuran-Ukuran Numerik Statistik Deskriptif
Bab 3. Ukuran-Ukuran Numerik Statistik DeskriptifCabii
 
19759534 statistik-run-test-satu-sampel
19759534 statistik-run-test-satu-sampel19759534 statistik-run-test-satu-sampel
19759534 statistik-run-test-satu-sampelRidwan Samsoni
 
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiSTATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiYousuf Kurniawan
 
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)rizka_safa
 

What's hot (20)

Presentasi bab-09
Presentasi bab-09Presentasi bab-09
Presentasi bab-09
 
Makalah uji normalitas
Makalah uji normalitasMakalah uji normalitas
Makalah uji normalitas
 
Teori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasiTeori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasi
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
 
Analisis & interpretasi
Analisis & interpretasiAnalisis & interpretasi
Analisis & interpretasi
 
Uji perbedaan uji z
Uji perbedaan uji z Uji perbedaan uji z
Uji perbedaan uji z
 
Distribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalDistribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normal
 
UJI Z dan UJI T
UJI Z dan UJI TUJI Z dan UJI T
UJI Z dan UJI T
 
Uji Beda Mean
Uji Beda MeanUji Beda Mean
Uji Beda Mean
 
P2_Pengantar Statistika Inferensial
P2_Pengantar Statistika InferensialP2_Pengantar Statistika Inferensial
P2_Pengantar Statistika Inferensial
 
Analisis data-sederhana
Analisis data-sederhanaAnalisis data-sederhana
Analisis data-sederhana
 
11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik
 
Uji kolmogorov 2
Uji kolmogorov 2Uji kolmogorov 2
Uji kolmogorov 2
 
TOLOK UKUR KEBERHASILAN - DJOKO AW
TOLOK UKUR KEBERHASILAN - DJOKO AWTOLOK UKUR KEBERHASILAN - DJOKO AW
TOLOK UKUR KEBERHASILAN - DJOKO AW
 
Riset operasional
Riset operasionalRiset operasional
Riset operasional
 
1 pengantar statistika dasar
1 pengantar statistika dasar1 pengantar statistika dasar
1 pengantar statistika dasar
 
Bab 3. Ukuran-Ukuran Numerik Statistik Deskriptif
Bab 3. Ukuran-Ukuran Numerik Statistik DeskriptifBab 3. Ukuran-Ukuran Numerik Statistik Deskriptif
Bab 3. Ukuran-Ukuran Numerik Statistik Deskriptif
 
19759534 statistik-run-test-satu-sampel
19759534 statistik-run-test-satu-sampel19759534 statistik-run-test-satu-sampel
19759534 statistik-run-test-satu-sampel
 
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiSTATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
 
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
 

Similar to Statistik Deskriptif Grafis

biostatistik.pptx document universitas muh gorontalo
biostatistik.pptx document universitas muh gorontalobiostatistik.pptx document universitas muh gorontalo
biostatistik.pptx document universitas muh gorontaloElsaHabi1
 
PERTEMUAN 1-3.pot.pptx
PERTEMUAN 1-3.pot.pptxPERTEMUAN 1-3.pot.pptx
PERTEMUAN 1-3.pot.pptxSuryaFahrozi2
 
Ek107 121075-647-1
Ek107 121075-647-1Ek107 121075-647-1
Ek107 121075-647-1Arga Nata
 
Statistik dan Statistika
Statistik dan StatistikaStatistik dan Statistika
Statistik dan StatistikaSiti Sahati
 
1. konsep dasar statistik
1. konsep dasar statistik1. konsep dasar statistik
1. konsep dasar statistiksylvia ade
 
Materi 8 - Teknik Sampling 2.pdf
Materi 8 - Teknik Sampling 2.pdfMateri 8 - Teknik Sampling 2.pdf
Materi 8 - Teknik Sampling 2.pdfMahesaRioAditya
 
BAB X PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA.pptx
BAB X PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA.pptxBAB X PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA.pptx
BAB X PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA.pptxrama839508
 
Pertemuan-2-Data-dan-Hipotesis.pptx
Pertemuan-2-Data-dan-Hipotesis.pptxPertemuan-2-Data-dan-Hipotesis.pptx
Pertemuan-2-Data-dan-Hipotesis.pptxmuhamadiskhak
 
Pendahuluan: Metode Statistika
Pendahuluan: Metode StatistikaPendahuluan: Metode Statistika
Pendahuluan: Metode StatistikaIndira Laksmi
 
Analisis+Kuantitatif.pdf
Analisis+Kuantitatif.pdfAnalisis+Kuantitatif.pdf
Analisis+Kuantitatif.pdfRuriAlca
 
1. statistika dan_pengujian_opuji_
1. statistika dan_pengujian_opuji_1. statistika dan_pengujian_opuji_
1. statistika dan_pengujian_opuji_deby fatriani
 
Konsep Statistika dan Metode Ilmiah
Konsep Statistika dan Metode IlmiahKonsep Statistika dan Metode Ilmiah
Konsep Statistika dan Metode Ilmiahashfiashaffa
 
Presentasi bahan kuliah
Presentasi bahan kuliahPresentasi bahan kuliah
Presentasi bahan kuliahsupri150266
 

Similar to Statistik Deskriptif Grafis (20)

biostatistik.pptx document universitas muh gorontalo
biostatistik.pptx document universitas muh gorontalobiostatistik.pptx document universitas muh gorontalo
biostatistik.pptx document universitas muh gorontalo
 
PERTEMUAN 1-3.pot.pptx
PERTEMUAN 1-3.pot.pptxPERTEMUAN 1-3.pot.pptx
PERTEMUAN 1-3.pot.pptx
 
Fp unsam spss mm
Fp unsam spss mmFp unsam spss mm
Fp unsam spss mm
 
Fp unsam spss mm
Fp unsam spss mmFp unsam spss mm
Fp unsam spss mm
 
Ek107 121075-647-1
Ek107 121075-647-1Ek107 121075-647-1
Ek107 121075-647-1
 
Statistik dan Statistika
Statistik dan StatistikaStatistik dan Statistika
Statistik dan Statistika
 
1. konsep dasar statistik
1. konsep dasar statistik1. konsep dasar statistik
1. konsep dasar statistik
 
Materi 8 - Teknik Sampling 2.pdf
Materi 8 - Teknik Sampling 2.pdfMateri 8 - Teknik Sampling 2.pdf
Materi 8 - Teknik Sampling 2.pdf
 
BAB X PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA.pptx
BAB X PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA.pptxBAB X PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA.pptx
BAB X PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA.pptx
 
Pertemuan-2-Data-dan-Hipotesis.pptx
Pertemuan-2-Data-dan-Hipotesis.pptxPertemuan-2-Data-dan-Hipotesis.pptx
Pertemuan-2-Data-dan-Hipotesis.pptx
 
Ukuran penyebaran data
Ukuran penyebaran dataUkuran penyebaran data
Ukuran penyebaran data
 
Pendahuluan: Metode Statistika
Pendahuluan: Metode StatistikaPendahuluan: Metode Statistika
Pendahuluan: Metode Statistika
 
Analisis+kuantitatif
Analisis+kuantitatifAnalisis+kuantitatif
Analisis+kuantitatif
 
Analisis+Kuantitatif.pdf
Analisis+Kuantitatif.pdfAnalisis+Kuantitatif.pdf
Analisis+Kuantitatif.pdf
 
1. statistika dan_pengujian_opuji_
1. statistika dan_pengujian_opuji_1. statistika dan_pengujian_opuji_
1. statistika dan_pengujian_opuji_
 
Konsep Statistika dan Metode Ilmiah
Konsep Statistika dan Metode IlmiahKonsep Statistika dan Metode Ilmiah
Konsep Statistika dan Metode Ilmiah
 
Presentasi bahan kuliah
Presentasi bahan kuliahPresentasi bahan kuliah
Presentasi bahan kuliah
 
Teori pendugaan statistik
Teori pendugaan statistikTeori pendugaan statistik
Teori pendugaan statistik
 
Statistika Dasar
Statistika DasarStatistika Dasar
Statistika Dasar
 
R5 g kel 1 statdas 1
R5 g kel 1 statdas 1R5 g kel 1 statdas 1
R5 g kel 1 statdas 1
 

More from Universitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia

Studi Kasus (Artikel Ilmiah): Pengukuran Produktivitas dengan Objective Matrix
Studi Kasus (Artikel Ilmiah): Pengukuran Produktivitas dengan Objective MatrixStudi Kasus (Artikel Ilmiah): Pengukuran Produktivitas dengan Objective Matrix
Studi Kasus (Artikel Ilmiah): Pengukuran Produktivitas dengan Objective MatrixUniversitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia
 

More from Universitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia (20)

3. KONSEP TEKNOLOGI DI BIDANG TEKNIK INDUSTRI
3. KONSEP TEKNOLOGI DI BIDANG TEKNIK INDUSTRI 3. KONSEP TEKNOLOGI DI BIDANG TEKNIK INDUSTRI
3. KONSEP TEKNOLOGI DI BIDANG TEKNIK INDUSTRI
 
2. KONSEP TEKNOLOGI -PERKEMBANGAN IPTEK
2. KONSEP TEKNOLOGI -PERKEMBANGAN IPTEK2. KONSEP TEKNOLOGI -PERKEMBANGAN IPTEK
2. KONSEP TEKNOLOGI -PERKEMBANGAN IPTEK
 
1. KONSEP TEKNOLOGI - PENDAHULUAN
1. KONSEP TEKNOLOGI - PENDAHULUAN 1. KONSEP TEKNOLOGI - PENDAHULUAN
1. KONSEP TEKNOLOGI - PENDAHULUAN
 
2021_KAJIAN PUSTAKA & PERUMUSAN MASALAH
2021_KAJIAN PUSTAKA & PERUMUSAN MASALAH2021_KAJIAN PUSTAKA & PERUMUSAN MASALAH
2021_KAJIAN PUSTAKA & PERUMUSAN MASALAH
 
2021_PENDAHULUAN METODOLOGI PENELITIAN
2021_PENDAHULUAN METODOLOGI PENELITIAN2021_PENDAHULUAN METODOLOGI PENELITIAN
2021_PENDAHULUAN METODOLOGI PENELITIAN
 
Studi Kasus (Artikel Ilmiah): Pengukuran Produktivitas dengan Objective Matrix
Studi Kasus (Artikel Ilmiah): Pengukuran Produktivitas dengan Objective MatrixStudi Kasus (Artikel Ilmiah): Pengukuran Produktivitas dengan Objective Matrix
Studi Kasus (Artikel Ilmiah): Pengukuran Produktivitas dengan Objective Matrix
 
PART 1 - Evaluasi Pekerjaan & Penilaian Kinerja
PART 1 - Evaluasi Pekerjaan & Penilaian KinerjaPART 1 - Evaluasi Pekerjaan & Penilaian Kinerja
PART 1 - Evaluasi Pekerjaan & Penilaian Kinerja
 
MANAJEMEN STRESS KERJA
MANAJEMEN STRESS KERJAMANAJEMEN STRESS KERJA
MANAJEMEN STRESS KERJA
 
ERGONOMI: PERANCANGAN DISPLAY & KONTROL
ERGONOMI: PERANCANGAN DISPLAY & KONTROL ERGONOMI: PERANCANGAN DISPLAY & KONTROL
ERGONOMI: PERANCANGAN DISPLAY & KONTROL
 
KEPUASAN KERJA - PSIKOLOGI INDUSTRI
KEPUASAN KERJA - PSIKOLOGI INDUSTRI KEPUASAN KERJA - PSIKOLOGI INDUSTRI
KEPUASAN KERJA - PSIKOLOGI INDUSTRI
 
PSIKOLOGI INDUSTRI - MOTIVASI KERJA
PSIKOLOGI INDUSTRI - MOTIVASI KERJAPSIKOLOGI INDUSTRI - MOTIVASI KERJA
PSIKOLOGI INDUSTRI - MOTIVASI KERJA
 
ERGONOMI LINGKUNGAN FISIK - KEBISINGAN, TEMPERATUR, & GETARAN
ERGONOMI LINGKUNGAN FISIK - KEBISINGAN, TEMPERATUR, & GETARANERGONOMI LINGKUNGAN FISIK - KEBISINGAN, TEMPERATUR, & GETARAN
ERGONOMI LINGKUNGAN FISIK - KEBISINGAN, TEMPERATUR, & GETARAN
 
ERGONOMI - LINGKUNGAN FISIK - PENCAHAYAAN
ERGONOMI - LINGKUNGAN FISIK - PENCAHAYAANERGONOMI - LINGKUNGAN FISIK - PENCAHAYAAN
ERGONOMI - LINGKUNGAN FISIK - PENCAHAYAAN
 
ANALISIS JABATAN, SELEKSI, REKRUTMEN, & STAFFING
ANALISIS JABATAN, SELEKSI, REKRUTMEN, & STAFFINGANALISIS JABATAN, SELEKSI, REKRUTMEN, & STAFFING
ANALISIS JABATAN, SELEKSI, REKRUTMEN, & STAFFING
 
RISET DALAM PSIKOLOGI INDUSTRI
RISET DALAM PSIKOLOGI INDUSTRIRISET DALAM PSIKOLOGI INDUSTRI
RISET DALAM PSIKOLOGI INDUSTRI
 
PSIKOLOGI INDUSTRI - PENDAHULUAN
PSIKOLOGI INDUSTRI - PENDAHULUAN PSIKOLOGI INDUSTRI - PENDAHULUAN
PSIKOLOGI INDUSTRI - PENDAHULUAN
 
METODOLOGI PENELITIAN - PENULISAN LAPORAN DAN TEKNIK PRESENTASI
METODOLOGI PENELITIAN - PENULISAN LAPORAN DAN TEKNIK PRESENTASI METODOLOGI PENELITIAN - PENULISAN LAPORAN DAN TEKNIK PRESENTASI
METODOLOGI PENELITIAN - PENULISAN LAPORAN DAN TEKNIK PRESENTASI
 
ANALISIS POSTUR KERJA RULA REBA OWAS QEC - ERGONOMI
ANALISIS POSTUR KERJA RULA REBA OWAS QEC - ERGONOMI ANALISIS POSTUR KERJA RULA REBA OWAS QEC - ERGONOMI
ANALISIS POSTUR KERJA RULA REBA OWAS QEC - ERGONOMI
 
ANALISA DAN PENGUKURAN KERJA - SISTEM MANUSIA MESIN
ANALISA DAN PENGUKURAN KERJA - SISTEM MANUSIA MESINANALISA DAN PENGUKURAN KERJA - SISTEM MANUSIA MESIN
ANALISA DAN PENGUKURAN KERJA - SISTEM MANUSIA MESIN
 
ANALISA & PENGUKURAN KERJA - SISTEM KERJA DAN PRODUKTIVITAS
ANALISA & PENGUKURAN KERJA - SISTEM KERJA DAN PRODUKTIVITASANALISA & PENGUKURAN KERJA - SISTEM KERJA DAN PRODUKTIVITAS
ANALISA & PENGUKURAN KERJA - SISTEM KERJA DAN PRODUKTIVITAS
 

Recently uploaded

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 

Statistik Deskriptif Grafis

  • 2. ■ Memahami konsep dan tujuan statistik deskriptif ■ Menghitung ukuran kecenderungan pusat dan penyebaran data ■ Meringkas data berdasarkan tipe variabel dan skala pengukuran ■ Memahami berbagai cara untuk menggambarkan data secara grafis ■ Memilih dan menggambarkan data secara grafis dengan tepat
  • 3. Tujuan Meringkas Data Tipe Data dan Skala Pengukuran Ukuran Kecenderungan Pusat dan Penyebaran Penyajian Data Secara Grafis Grafis yang Buruk
  • 4.
  • 5. Tujuan Meringkas (Summarize) Data  Meringkas data  Menerapkan konsep yang dapat dipahami (menunjukkan ada suatu pola dasar tertentu)  Mengkomunikasikan pola yang pokok/yang mendasari  Menggeneralisir hasil dari sampel pada populasi
  • 6. Contoh ■ Sebanyak 50 orang ditanya mengenai warna favoritnya. Jawaban yang diperoleh sebagai berikut Biru, merah, merah, hijau, merah, hijau, merah merah, biru, .... ■ Cara paling sederhana adalah dengan mendaftar banyaknya orang yang memilih warna tertentu yaitu sbb Merah 30 Biru 10 Hijau 10
  • 7. Grafik Batang (Bar Chart) untuk variabel kategori “ Warna favorit”)
  • 8. Grafik Batang: Warna Favorit, Urutan Berbeda
  • 9. Tidak perlu axis vertikal, dengan penggambaran yang tepat dapat melihat proporsi relatif
  • 10. Grafik Batang dan Persentase Warna Proporsi Persentase Merah 3/5 60% Biru 1/5 20% Hijau 1/5 20%
  • 11. ■ VARIABEL: suatu sifat atau karakteristik dari beberapa obyek, kejadian, atau orang yang nilainya dapat bervariasi dan dapat dihitung atau diukur – Jenis kelamin – Tinggi badan ■ DATA : Unit dalam variabel
  • 13. ■ Data kontinu yaitu data yang diperoleh dari hasil pengukuran. Data kontinu dapat dikelompokkan menjadi: o Data interval yaitu data yang jaraknya sama tetapi tidak mempunyai nilai nol absolut (mutlak). Misal nol derajat Celcius. o Data rasio yaitu data yang jaraknya sama dan mempunyai nilai nol absolut. Misal hasil pengukuran panjang (m), berat (kg),dll ■ Data diskrit yaitu data yang diperoleh dari hasil menghitung atau membilang. Misal jumlah meja ada 20 buah , jumlah orang ada 12 dsbnya Data Numerik
  • 14.  Data kualitatif adalah data yang tidak memiliki interpretasi secara kuantitatif, yaitu data hanya dapat diklasifikasikan ke dalam kategori-kategori.  Dalam aplikasi sehari-hari data kualitatif berbentuk kalimat, kata, atau gambar, jika diinginkan pengolahan secara kuantitatif, data ini dapat diangkakan (skoring). o Data biner (dichotomous data) – Ya vs Tidak o Data Nominal – Data yang hanya meghasilkan satu dan hanya satu-satunya kategori. Contoh pendidikan, jenis kelamin o Data ordinal – Data yang memiliki tingkatan data, urutan data Data Kualitatif
  • 16. Ukuran Kecenderungan Sentral (Pusat/Lokasi)  Suatu ukuran atau informasi yang menggambarkan sebagian besar jawaban atas suatu pertanyaan  Mean = Rataan = Rerata  Median = Nilai Tengah  Modus
  • 17. Median = nilai tengah distribusi (persentil 50/ Q2) Modus = nilai pengamatan yang paling sering keluar Mean = Rataan Aritmetik n = ukuran sampel N = ukuran populasi atau Jika n ganjil Jika n genap
  • 19. Manakah Ukuran Pusat yang lebih Baik? Rataan atau Median? ■ Rataan merupakan ukuran terbaik untuk distribusi simetris tanpa outlier ■ Median lebih bagus digunakan untuk distribusi data yang mencong (skew) atau data dengan outlier Mean = 3 Median = 3 Mean = 4 Median = 3
  • 20. Left Skew (Mencong Kiri) Right Skew (Mencong Kanan) Kemencongan (Skewness) vs Ukuran Pusat
  • 21. Ukuran Penyebaran (Variabilitas) Digunakan untuk menjelaskan perbedaan khas antara nilai-nilai dalam suatu himpunan nilai  Range (Rentangan)  Variansi  Standard Deviation (Simpangan Baku/Deviasi Standar)  Inter Quartile Range (IQR)  Quartile  Persentil
  • 22. Range = Max - Min Variansi Deviasi Standar: simpangan seluruh data di sekitar rataan atau atau
  • 23. ■ Mengapa dalam mencari variansi dikuadratkan? Agar negatif dan positif tidak saling membatalkan satu sama lain Penyimpangan yang lebih besar akan mendapatkan bobot lebih besar
  • 24. Manakah di antara himpunan mobil berikut yang memiliki variabilitas jarak tempuh lebih besar?
  • 25. ■ Quartil pertama, Q1 adalah nilai dimana 25% pengamatan lebih kecil dan 75% lebih besar ■ Quartil kedua atau Q2 sama dengan median, 50% lebih kecil dan 50% lebih besar ■ Quartil 3, Q3, hanya 25% pengamatan lebih besar Quartile
  • 26. Secara umum persentil ke-n adalah nilai sedemikian rupa n% dari pengamatan terletak dibawah nilai tersebut ■ Contoh Penggunaan: – Untuk merancang tinggi pintu maka kita menggunakan persentil 95 dari populasi – Untuk merancang tinggi letak stop kontak, kita menggunakan persentil 5 atau 10 panjang jangkauan tangan ke atas Persentil
  • 27. Ukuran dalam Populasi & Sampel μ σ2 σ s2 s POPULASI SAMPEL x
  • 28. Skala Pengukuran 1. Nominal. Skala kualitatif paling sederhana. Fungsinya membedakan kategori dalam variabel yang kedudukannya setara dan bersifat mutually exclusive. Contoh jenis kelamin, agama, suku/ras, dll 2. Ordinal. Skala kualitatif yang menunjukkan perbedaan dan memiliki tingkatan/jenjang. Contoh tingkat pendidikan, rating konsumen pada suatu produk, dll 3. Interval. Skala kuantitatif yang membedakan kategori dengan selang atau jarak tertentu dengan jarak antar kategorinya sama. Contoh tingkat kepuasan layanan pelanggan yang dinilai dengan skala sangat puas (5), puas (4), ragu-ragu (3), tidak puas (2), sangat tidak puas (1). Besarnya perbedaan titik sangat puas (5) dan puas (4) sama dengan jarak antara sangat tidak puas (1) dan tidak puas (2).
  • 29. Sebarang nilai yang ditambahkan tidak mengubah besarnya perbedaan tersebut. Misal kita tambahkan angka 6 untuk setiap titik skala sehingga skala pengukuran berubah dari 7-11 (dari 1-5) maka jarak antara poin 7 ke 8 sama tetap sama dengan jarak antara 9-11. Skala ini tidak memiliki nol mutlak. Contoh. Suhu 00 Celcius suatu benda bukan berarti benda tersebut tidak memiliki suhu/panas. Suhunya tentu ada yaitu 00 Celcius. 4. Skala Rasio. Skala kuantitatif yang dapat membedakan, mengurutkan, memiliki jarak tertentu dan dapat dibandingkan sehingga merupakan tingkatan skala paling tinggi dan paling lengkap. Skala ini memiliki nol mutlak, artinya nilai nol berarti benar- benar tidak ada. Contoh hasil pengukuran anak A usia 2 tahun berat 20 kg dan anak B usia 8 tahun berat 40kg Kita bisa mengatakan usia anak B 3 kali lebih tua dengan berat 2 kali lipat dibandingkan anak A.
  • 30. Ringkasan Sifat-sifat Skala Pengukuran Skala Perbedaan Urutan Jarak Nol Mutlak Ukuran Kecenderungan Pusat Ukuran Penyebaran Uji Statistik Perbedaan Nominal  Modus --- 2 Ordinal   Median Semi- interquartile range Korelasi Rank- order Interval    Rataan Deviasi standar, variansi t, F Rasio     Rataan atau Rataan geometrik Deviasi standar, variansi t, F
  • 31.
  • 32. There is no single statistical tool that is as powerful as a well-chosen graph. Penyajian Data Secara Grafis
  • 33. Kegunaan Metode Grafis 1. Mendeteksi adanya error dalam data 2. Mengenali pola data 3. Mengeksplorasi hubungan antara variabel 4. Menemukan fenomena baru 5. Mengkonfirmasi atau menegasikan asumsi- asumsi 6. Menilai kecukupan (baik tidaknya) kesesuaian model yang diperoleh 7. Menyarankan tindakan perbaikan (misal data perlu ditransformasi, eksperimen perlu didesain ulang, mengumpulkan lebih banyak data, dll) 8. Meningkatkan analisis numerik secara umum
  • 34.
  • 35. Pie Chart Bar Chart Dot Plot Box Plot Steam Leaf Plot Histogram Scatter Plot Line Graph
  • 36. 1. Pie Chart  Untuk menggambarkan proporsi variabel kualitatif (kategori).  Membagi lingkaran ke dalam bagian-bagian (slices) yang masing-masing berhubungan dengan setiap kategori. Sudut tengah bagian tersebut proporsional terhadap frekuensi relatif kategori.
  • 37. 2. Bar Chart (Grafik Batang)  Untuk menggambarkan variabel kualitatif  Grafik batang memberikan frekuensi (atau frekuensi relatif) yang berkaitan dengan setiap kategori, dengan tinggi menyatakan proporsional batang terhadap frekuensi kategori (frekuensi relatif)
  • 38. Contoh: distribusi frekuensi tingkat pendidikan Tingkat Pendidikan Frekuensi Tidak tamat SD 697 SD 1252 SMP 889 SMA 1557 Perguruan Tinggi 364
  • 41. 3. Dot Plot  Termasuk grafik paling sederhana, cocok untuk data kecil. Nilai numerik dari pengamatan diletakkan pada skala horisontal dengan menempatkan suatu titik pada nilai yang bersesuaian. Jika nilai tersebut berulang, maka titik-titik ditempatkan diatasnya, membentuk semacam tumpukan 4. Box Plot  Untuk menunjukkan frekuensi atau proporsi suatu variabel kategori dalam setiap kategori  Digunakan untuk menekankan adanya outlier, median, dan IQR
  • 42.
  • 43.
  • 45. 5. Stem-Leaf Plot (Diagram Tangkai-Daun)  Membantu memvisualisasikan bentuk distribusi data 6. Histogram  Memberikan gambaran kepadatan (density) data  Digunakan untuk menggambarkan suatu distribusi (bentuk, pusat, range, variasi) dari variabel kontinu  Ukuran Bin penting
  • 46. Sampel Data Usia aki mobil (dalam tahun), n = 40 2.2 4.1 3.5 4.5 3.2 3.7 3.0 2.6 3.4 1.6 3.1 3.3 3.8 3.1 4.7 3.7 2.5 4.3 3.4 3.6 2.9 3.3 3.9 3.1 3.3 3.1 3.7 4.4 3.2 4.1 1.9 3.4 4.7 3.8 3.2 2.6 3.9 3.0 4.2 3.5 Cara Menyusun Stem-Leaf Plot
  • 47. ■ Bagilah setiap pengamatan dalam sekumpulan data ke dalam dua bagian, yaitu stem (tangkai) dan leaf (daun). Kita akan menandakan digit pertama usia aki mobil sebagai stem (digit yang berada disebelah kiri titik desimal) dan menamakan dua digit terakhir sebagai leaf. ■ Sebagai contoh, untuk data usia aki mobil misalkan 3.7 maka bagian stem adalah 3 dan leaf untuk 7. ■ Daftarlah seluruh stem dalam urutan sebuah kolom, diawali dengan stem terkecil dan berakhir dengan yang terbesar ■ Lakukan untuk seluruh set data, tempatkan daun untuk setiap pengamatan dalam barisan stem yang tepat menurut urutan naik. Display stem-leaf yang lengkap ditunjukkan dalam tabel berikut
  • 48. ■ Kasus diatas hanya terdiri dari empat stem sehingga belum dapat memberikan gambaran seperti apa bentuk distribusinya. Untuk mengatasi hal ini, kita dapat menambahkan banyaknya tangkai (stem) dalam plot tersebut Stem Leaf Frekuensi 1 69 2 2 25669 5 3 0011112223334445567778899 25 4 11234577 8
  • 49. ■ Cara sederhana untuk ini adalah menuliskan nilai tangkai sebanyak dua kali dan mencatat daun 0, 1, 2, 3, dan 4 berseberangan dengan nilai stem yang tepat dimana nilai itu muncul pertama kali, dan daun 5, 6, 7, 8, dan 9 berseberangan dengan nilai tangkai dimana nilai itu muncul untuk kedua kali. ■ Modifikasi plot double-stem- and-leaf digambarkan dalam tabel berikut, dimana stem yang berkaitan dengan daun 0 sampai 4 dikodekan dengan simbol * dan stem yang berkaitan dengan daun 5 sampai dengan 9 disimbolkan dengan -
  • 50. Stem Leaf Frekuensi 1 69 2 2* 2 1 2- 5669 4 3* 001111222333444 15 3- 5567778899 10 4* 11234 5 4- 577 3 https://www.youtube.com/watch?v=PpcvlIrX7foContoh lain:
  • 51. Cara Menyusun Histogram ■ Hitung jarak (range) data • Range = Pengamatan terbesar – Pengamatan terkecil • Range untuk data tabel usia aki mobil • Range = 4.7 – 1.6 = 3.1 ■ Bagilah range tersebut ke dalam 5 – 20 kelas yang sama. • Gunakan sedikit kelas untuk banyak data yang kecil dan sejumlah besar kelas untuk sekumpulan data yang lebih besar. • Banyaknya kelas juga dapat ditentukan menggunakan rumus
  • 52. ■ Batas kelas terkecil (pertama) sebaiknya diletakkan dibawah pengukuran terkecil, dan lebar kelas dipilih sedemikian rupa sehingga tidak ada pengamatan yang tepat berada pada batas kelas. ■ Untuk data tabel usia aki mobil digunakan 7 kelas (jika menggunakan rumus diperoleh 6.28 yang dapat dibulatkan ke atas) sehingga pendekatan untuk lebar kelas adalah Banyaknya Pengamatan dalam Sekumpulan Data Banyaknya Kelas Kurang dari 25 5 atau 6 25 – 50 7 – 14 Lebih dari 50 15 - 20
  • 53.  Hasil ini dibulatkan keatas, selanjutnya digunakan suatu kelas dengan lebar 0.44. Hasil interval kelas ditunjukkan dalam tabel berikut 44.0 7 1.3 7 range kelaslebarpendekatan  Kelas Interval Kelas Titik tengah Kelas Frekuensi Kelas Frekuensi Kelas Relatif 1 1.5 – 1.9 1.7 2 0.05 2 2.0 – 2.4 2.2 1 0,025 3 2.5 – 2.9 2.7 4 0.100 4 3.0 – 3.4 3.2 15 0.375 5 3.5 – 3.9 3.7 10 0.250 6 4.0 – 4.4 4.2 5 0.125 7 4.5 – 4.9 4.7 3 0.075 n =40 1.00
  • 54. ■ Untuk setiap kelas, hitung banyaknya pengamatan untuk yang masuk dalam kelas tersebut. Hasil perhitungan ini disebut frekuensi kelas yaitu ■ Frekuensi kelas dan frekuensi relatif data dari tabel ditunjukkan masing-masing dalam kolom 4 dan 5 di tabel di atas pengukuranbanyaknyaTotal kelasfrekuensiTotal kelasrelatiffrekuensi 
  • 55. ■ Histogram pada prinsipnya merupakan suatu grafik batang yang menggambarkan kategori kelas-kelas. Dalam suatu histogram frekuensi, tinggi batang ditentukan oleh frekuensi kelas. ■ Dalam suatu histogram frekuensi relatif, tinggi batang ditentukan oleh frekuensi kelas relatif . Histogram frekuensi relatif untuk data usia aki mobil ditunjukkan dalam gambar berikut
  • 56. Contoh: Histogram Life Expectancy dan Income Per Person
  • 59. Efek Ukuran Bin dalam Histogram
  • 61. Tinjau kembali data Life Expectancy vs Income Per person
  • 62. 7. Scatterplot  Untuk menunjukkan pola hubungan antara dua variabel kontinu 8. Line Graphs Untuk menggambarkan variabel kuantitatif menurut runtun waktu
  • 63.
  • 65.
  • 67. Contoh Penyajian Data Secara Grafis yang Buruk ■ Grafik yang Baik  Menyajikan data secara akurat dan jelas ■ Grafik yang Buruk  Menggambarkan informasi yang sedikit  Mengaburkan apa yang hendak disampaikan (dengan chart “sampah’)  Menggunakan pie chart (terutama dalam warna dan 3 dimensi)  Menggunakan skala yang tidak tepat
  • 68.
  • 69. Latihan 1. Hitunglah mean, median, range, variansi, dan deviasi standar untuk data intensitas sinar matahari langsung (watts/m) yang diukur di berbagai daerah di Selatan Spanyol* 562, 869, 708, 775, 775, 704, 809, 856, 655, 806, 878, 909, 918, 558, 768, 870, 918, 940, 946, 661, 820, 898, 935, 952, 957, 693, 835, 905, 939, 955, 960, 498, 653, 730, 753 * © John Wiley & Sons, Inc. Applied Statistics and Probability for Engineers, by Montgomery and Runger.
  • 70. 2. Berikut ini adalah data yang diurutkan dari kecil ke besar 25, 26, 26, 30, y, y, y, 33, 150  Apakah rataannya lebih besar dari mediannya?  Apakah 26 merupakan nilai modusnya?  Manakah yang merupakan outlier (pencilan) data?
  • 71. 3. The following data are the joint temperatures of the O-rings (°F) for each test firing or actual launch of the space shuttle rocket motor (from Presidential Commission on the Space Shuttle Challenger Accident, Vol. 1, pp. 129–131): 84, 49, 61, 40, 83, 67, 45, 66, 70, 69, 80, 58, 68, 60, 67, 72, 73, 70, 57, 63, 70, 78, 52, 67, 53, 67, 75, 61, 70, 81, 76, 79, 75, 76, 58, 31. a. Compute the sample mean and sample standard deviation. b. Construct a dot diagram of the temperature data. c. Set aside the smallest observation and recompute the quantities in part (a). Comment on your findings. How “different” are the other temperatures from this last value? * © John Wiley & Sons, Inc. Applied Statistics and Probability for Engineers, by Montgomery and Runger.