Materi Analisa & Pengukuran Kerja di Teknik Industri topik kedua bagian kedua tentang Sistem Manusia Mesin berisi tentang bagaimana konsep sistem manusia mesin, perbedaan manusia dan mesin
2. PENDAHULUAN
Sistem Kerja terdiri dari komponen
manusia, dan komponen mesin pada
suatu lingkungan tertentu
Kesalahan dalam proses kerja lebih
banyak disebabkan oleh kesalahan
dalam perancangan atau prosedur
kerja. Sejumlah peralatan kerja
dirancang tidak sesuai dengan kondisi
fisik, psikis, dan lingkungannya.
Empat subkategori utama ergonomi
yang harus diperhatikan sehubungan
dengan kemampuan manusia dalam
melakukan kerja, yait:
skeletal/muscular (kerangka/otot);
sensory(alat indera manusia );
enviromental (lingkungan); dan mental.
2
3. SISTEM MANUSIA-MESIN
Kombinasi antara salah satu atau beberapa
manusia dengan satu atau beberapa mesin,
dimana mesin dengan yang lainnya
berinteraksi untuk menghasilkan output
berdasarkan input yang diperoleh.
Definisi mesin dalam arti luas adalah
mencakup semua obyek fisik seperti
peralatan, perlengkapan, fasilitas dan
benda-benda yang bisa digunakan manusia
dalam melaksanakan kegiatannya
Penyelidikan manusia-mesin didasarkan
kenyataan bahwa masing-masing mempunyai
kelebihan dan kelemahan
3
4. Manual Man-Machine System
Dalam sistem ini input akan langsung
ditransformasikan oleh pekerja/manusia menjadi
output.
Manusia dominan sebagai sumber tenaga dan
memegang kendali secara penuh dalam
melaksanakan aktivitasnya.
Peralatan kerja yang ada hanyalah sekedar
menambah kemampuan dalam menyelesaikan
pekerjaan yang dibebankan kepadanya.
Contoh: pekerjaan mencangkul, memukul dengan
palu
4
5. Bagan Input-Output Manual Man-Machine System
5
ActionSensing
Information Storage
Processing
INPUT OUTPUT
Feedback
6. Semi Automatic Man-Machine System
Dominasi manusia berkurang, sebagai pengontrol
Ada mekanisme khusus yang mengolah input
sebelum masuk ke dalam sistem kerja manusia,
demikian pula reaksi yang berasal dari sistem
manusia akan dikontrol melewati suatu mekanisme
tertentu.
Contoh : Penunjuk display speedometer, jumlah
bahan bakar suatu mobil. Manusia tidak bisa
mengendalikan sumber tenaga penggerak mobil
tersebut secara langsung karena dalam sistem ini
mesin yang menyebabkan system dalam mobil
berjalan/berfungsi. Manusia melaksanakan fungsi
kontrol dengan menggunakan sensing input lewat
display dan peralatan lain, seperti kemudi, rem,
gas, dsb
6
7. Bagan Input-Output Semi Automatic Man-Machine System
7
ActionSensing
Information Storage
Processing
INPUT OUTPUT
Feedback
DISPLAY
CONTROL
PROCESS
8. Automatic Man-Machine System
Mesin dominan, manusia berfungsi
memonitor
Mesin melaksanakan dua fungsi sekaligus
yaitu : penerima rangsangan dari luar
(sensing) dan pengendali aktivitas seperti
umumnya dijumpai dalam prosedur kerja
yang normal.
Fungsi operator disini hanyalah memonitor
dan menjaga agar supaya mesin tetap
bekerja dengan baik serta memasukkan
data atau menggantikan dengan program-
program baru apabila diperlukan
8
9. Bagan Input-Output Automatic Man-Machine System
9
ActionSensing
Information Storage
Processing
INPUT OUTPUT
Feedback
DISPLAY
CONTROL
PROCESS
Human
(Monitor)
13. Komponen Manusia (2)
Sensory
The senses/indera adalah
alat/cara manusia membangun
kesadaran (memahami) terhadap
kondisi sekitarnya.
13
14. Komponen Manusia (3)
Processing
Dalam melaksanakan aktivitas kerja,
komponen manusia memerlukan energi dan
informasi.
Energi untuk kerja otot diperoleh dari
proses-proses fisiologis, juga dihasilkan sisa
pembakaran.
Otak merupakan pusat pengolah data, yang
terdiri dari low-level programs untuk
mengatur aktivitas kerja sensorimotor dasar,
dan higher level cognitive mengatur kerja
yang berkaitan dengan otak.
Manusia merupakan penghasil/sumber
sekaligus pengguna energi
14
15. Komponen Mesin
The Controlled Process. Operasi-
operasi dasar pada mesin yang
dikontrol oleh manusia
Display. Aksi (gerak, kekuatan)
yang muncul/ditunjukkan oleh satu
atau lebih mesin yang bekerja.
Controls. Interaksi antara manusia
dengan mesin didasarkan pada
ketetapan pengontrolan (batasan)
yang mampu dilakukan oleh
effectors
15
16. Komponen Lingkungan
Workspace. Operasi-operasi dasar
pada mesin yang dikontrol oleh
manusia
Physical Environment. Aksi (gerak,
kekuatan) yang muncul/ditunjukkan
oleh satu atau lebih mesin yang
bekerja.
Work Organization. Merujuk pada
pengaturan langsung interaksi
kerja antara manusia dengan
mesin.
Secara luas merujuk kepada
struktur organisasi dimana aktivitas
kerja berada yang didukung oleh
sistem secara teknis maupun sosial.
16
17. 17
Mesin vs Manusia (1)
Task
Work Elements
Basic Motion Elements
Difference Machine Man
Speed Much superior slow
Power Consistent at any level, large, constant
standard forces
2Hp for 10 sec, 0.5Hp for few minutes,
0.2Hp for continuous work over a day
Consistency Ideal for routine repetition, precision Not reliable-should be monitored by
machine
Complex
activity
Multi channel Single channel
Memory Best for literal reproduction and short
term memory
Large storage multiple access, better for
principles and strategies
Reasoning Good deductive Good inductive
18. 18
Mesin vs Manusia (2)
Task
Work Elements
Basic Motion Elements
Difference Machine Man
Computation Fast, accurate, poor at error correction Slow, subject to error, good at error
correction
Input sensitivity Some outside human senses, intensive to
extraneous stimuli, poor for pattern
detection
Wide range and variety of stimuli dealt
with by one input, affected by heat, cold,
noise, and vibration, good at pattern
detection, can detect signals in high noise
level
Overload
reliability
Sudden breakdown Graceful degradation
Intelligence None Can deal with unpredictable. Can be
anticipate
Manipulative
abilities
Specific Great versatility
19. Keterbatasan Manusia dibandingkan Mesin (1)
Tidak bisa menghasilkan tenaga
fisik ataupun tekanan dalam jumlah
besar, misalnya untuk memotong
logam.
Tidak bisa menggunakan kekuatan
otot manusianya dengan intensitas
yang tetap dan/atau tingkat
akurasi yang tinggi.
Tidak bisa menampilkan kecepatan
kerja yang tinggi dan gerakan
berulang tanpa ada rasa lelah,
bosan, maupun timbulnya
kesalahan
Tidak bisa melakukan analisis dan
perhitungan permasalahan yang
komples secara cepat dan tepat.
19
20. Keterbatasan Manusia dibandingkan Mesin (2)
Tidak bisa mengerjakan berbagai
macam pekerjaaan yang berbeda
secara bersamaan dalam waktu
yang relative sama.
Tidak bisa menyimpan,
memanggil/mengingat kembali
sejumlah data dalam jumlah besar
secara tepat dan akurat.
Tidak bisa memberikan tanggapan
secara cepat terhadap sinyal
kendali yang berubah-ubah dalam
frekuensi yang sering.
Apabila kondisi lingkungan kerja
berada di luar ambang batas
kesanggupan, maka manusia tidak
bisa memberikan performansi yang
memuaskan.
20
21. Keterbatasan Mesin dibandingkan Manusia
Tidak bisa memberikan tanggapan
terhadap “perintah-perintah” di
luar batas kemampuan yang sudah
dirancang sebelumnya.
Tidak bisa memberi tanggapan
terhadap kejadian-kejadian yang
tidak diramalkan sebelumnya.
Tidak bisa “berpikir” induktif, yaitu
menarik kesimpulan umum dari hal-
hal yang bersifat khusus.
Tidak bisa bertindak fleksibel,
seperti menggunakan alternatif-
alternatif baru yang tidak
dirancang/diprogramkan
sebelumnya.
Tidak bisa berpikir secara layak di
luar batas beban atas kapasitas
normalnya.
21
23. REFERENSI
Sritomo Wignjosoekarto, 1979, Ergonomi, Penerbit Guna Widya
Freivalds, 2013, Niebel’s Methods, standards and work design 13th Ed, McGraw
Hill
Groover, M. P. 2017, Work Systems: The Methods, Measurement & Management
of Work, Pearson IndiaJohn Wiley & Sons
23