SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Download to read offline
MAKALAH
UKURAN PENYEBARAN DATA
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Statistik Pendidikan
Dosen Pengampu : Devi Solehat, M.Pd
Disusun oleh:
Kelompok 4
Khuzairi M. Pangestu 11160163000015
Annisa Ristanti Y. 11160163000025
Pendidikan Fisika 6A
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2019
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt. yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga
kami dapat menyusun makalah Statistik Pendidikan yang berjudul β€œUkuran
Penyebaran Data”.
Sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW
beserta keluarga, para sahabat dan para pengikutnya yang senantiasa dalam
lindungan Allah swt. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Statistik Pendidikan, serta menambah pengetahuan mengenai Ukuran Penyebaran
Data.
Makalah ini tidak dapat terselesaikan tepat waktu tanpa bantuan dari berbagai
pihak. Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Devi Solehat, M.Pd. selaku dosen mata kuliah Statistik Pendidikan
2. Teman-teman mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika.
3. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Kami menyadari jika dalam penyusunan makalah ini masih terdapat
kekurangan, kami mengharap kritik dan saran sebagai penyempurnaan ke depan.
Tangerang Selatan, 5 Maret 2019
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI........................................................................................................... ii
BAB I ...................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ...................................................................................... 1
BAB II..................................................................................................................... 3
2.1 Pengertian Ukuran Penyebaran Data........................................................ 3
2.2 Macam-macam Ukuran Penyebaran Data................................................ 3
1. Rentang data (Range) ............................................................................... 3
2. Deviasi...................................................................................................... 4
2.3 Persamaan yang digunakan ...................................................................... 7
1. Rentang Data (Range) .............................................................................. 7
2. Deviasi...................................................................................................... 8
BAB III ................................................................................................................. 17
3.1 Kesimpulan............................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 18
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penggunaan ilmu statistik digunakan secara luas. Salah satunya adalah
penggunaan statistik dalam bidang pendidikan. Misalnya, seorang pendidik
mengolah nilai mata pelajaran peserta didik untuk mengetahui kemampuan peserta
didik tersebut dalam menguasai mata pelajaran. Data yang dihimpun disebut data
statistik jika data tersebut mencerminkan data suatu kegiatan penelitian dalam
bidang tertentu.
Informasi dari hasil suatu tes tidak cukup jika hanya menampilkan frekuensi
nilai yang dicapai oleh peserta didik. Informasi yang lengkap dibutuhkan oleh
pendidik untuk mengetahui kemampuan peserta didik dari tes belajar yang telah
dilakukan. Selain hal tersebut sebuah data tidak selalu stabil, melainkan ada data
yang bervariasi. Sehingga perlu diketahui ukuran variasinya atau penyebarannya.
Oleh karena itu, makalah ini disusun untuk mengetahui konsep ukuran variabilitas
data atau ukuran penyebaran data.1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud ukuran penyebaran data?
2. Apa saja jenis-jenis ukuran penyebaran data?
3. Apa saja contoh penyelesaian kasus yang melibatkan ukuran penyebaran
data?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian ukuran penyebaran data
2. Untuk mengetahui jenis-jenis ukuran penyebaran data
1
Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2007, h. 16
2
3. Untuk mengetahui contoh soal dan penyelesaian yang melibatkan ukuran
penyebaran data
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ukuran Penyebaran Data
Dalam suatu penelitian penyajian data, data yang diperoleh tidak selalu sama.
Variasi data dalam suatu kelompok data digunakan untuk menjelaskan keadaan
kelompok data tersebut. Oleh sebab itu, digunakan ukuran penyebaran data untuk
mengetahui tingkat penyebaran atau tingkat perbedaan data yang satu dengan data
yang lain.2
2.2 Macam-macam Ukuran Penyebaran Data
Ukuran penyebaran data ada beberapa macam, antara lain:3
1. Rentang data (Range)
Range adalah ukuran data statistik dari skor terendah sampai skor tertinggi.
Range disimbolkan dengan R. Untuk mencari Range digunakan
persamaan:
𝑅 = 𝐻 βˆ’ 𝐿
𝑅 = Range yang dicari
𝐻 = Skor tertinggi (Highest Score)
𝐿 = Skor terendah (Lowest Score)
Range digunakan untuk melihat gambaran penyebaran data dalam waktu
yang singkat dari data yang sedang diselidiki, sehingga mengabaikan faktor
kecermatan atau ketelitian.
Range merupakan ukuran penyebaran data yang dapat digunakan dalam
waktu yang singkat, tetapi memiliki kelemahan antara lain:
ο‚· Range bersifat labil dan kurang teliti, karena hanya memperhatikan
nilai tertinggi dan nilai terendah
2
Yulingga Nanda Hanif dan Walis Himawanto, Statistik Pendidikan, Yogyakarta: Deepublish,
2017, h. 45
3
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Depok: Rajagrafindo Persada, 1987, h. 139
4
ο‚· Dengan Range tidak dapat diketahui secara pasti distribusi data yang
ada
2. Deviasi
Deviasi adalah selisih atau simpangan masing-masing skor atau interval
dari nilai rata-rata hitungnya (mean). Deviasi disimbolkan dengan huruf
kecil dari variabel yang dihitung deviasinya. Misal variabel yang dihitung
deviasinya adalah X, maka simbol deviasinya adalah x. Deviasi positif
adalah deviasi yang nilainya di atas mean. Sedangkan deviasi negatif
adalah deviasi yang nilainya di bawah mean. Semua deviasi, baik positif
maupun negatif jika dijumlahkan maka hasilnya sama dengan 0.
Jenis-jenis deviasi antara lain:
a) Deviasi rata-rata
Dikenal sebagai Mean Deviation (MD) atau Average Deviation (AD)
adalah jumlah harga mutlak deviasi dari tiap-tiap skor dibagi dengan
banyaknya skor itu sendiri. Formulasi deviasi rata-rata:
𝐴𝐷 =
βˆ‘π‘₯
𝑁
𝐴𝐷 = Average Deviation = Deviasi rata-rata
βˆ‘π‘₯ = jumlah harga mutlak deviasi tiap skor atau interval
𝑁 = Number of Cases
Deviasi rata-rata memiliki kelemahan karena analisis statistiknya
kurang teliti. Hal ini karena ketika menjumlahkan semua deviasi
dianggap bertanda plus (dianggap harga mutlaknya). Cara demikian
secara matematik kurang dapat dipertanggungjawabkan. Misal
b) Deviasi standar
Deviasi standar adalah deviasi rata-rata yang telah dibakukan atau
distandardisasikan. Deviasi standar disimbolkan dengan 𝛿 atau SD.
Formulasi deviasi standar:
𝑆𝐷 = √
βˆ‘π‘₯2
𝑁
5
𝑆𝐷 = Deviasi Standar
βˆ‘π‘₯2
= jumlah semua deviasi setelah mengalami penguadratan terlebih
dahulu
𝑁 = Number of Cases
Deviasi rata-rata dan deviasi standar digunakan untuk mengetahui
variabilitas data sekaligus homogenitas data. Jika deviasi rata-rata atau
deviasi standar makin besar, berarti variabilitas data besar, sedangkan
homogenitas data kurang. Sebaliknya bila deviasi standar atau deviasi
rata-rata kecil, maka data yang diteliti makin dekat dengan sifat
homogenitas.
Deviasi rata-rata dan deviasi standar saling berhubungan sebagai
berikut:
AD = 0,798SD; sedangkan SD = 1,253 AD
Artinya:
ο‚· Besarnya AD adalah sekitar 0,798 atau 0,8 kali SD
ο‚· Besarnya SD adalah sekitar 1,253 atau 1,3 kali AD
c) Penggunaan Mean dan Deviasi Standar dalam Dunia Pendidikan
Mean dan Deviasi Standar adalah dua buah ukuran statistik yang
dipandang memiliki reliabilitas tinggi dan digunakan dalam evaluasi
hasil belajar peserta didik. Misalnya:
1) Untuk menetapkan Nilai Batas Lulus Aktual (Minimum Lever
atau Passing Grade)
π‘€π‘’π‘Žπ‘› + 0,25𝑆𝐷
2) Mengubah Raw Score (Skor Mentah) ke dalam Nilai Standar
Skala 5 atau nilai huruf A – B – C – D – F
6
3) Mengubah Raw Score menjadi Nilai Standar Sebelas (Eleven
Points Scale = Standar Eleven = Stanel), yaitu nilai-nilai
standar mulai dari 0 sampai dengan 10 (=11 Nilai Standar)
4) Mengelompokkan anak didik ke dalam tiga ranking, yaitu
Ranking Atas (kelompok anak didik tergolong pandai), Ranking
Tengah (kelompok anak didik tergolong cukup/sedang),
Ranking Bawah (kelompok anak didik tergolong lemah/bodoh)
5) Untuk mengubah raw score menjadi nilai standar z (z Score), di
mana z score dapat diperoleh dengan rumus:
𝑧 π‘†π‘π‘œπ‘Ÿπ‘’ =
𝑋 βˆ’ 𝑀π‘₯
𝑆𝐷π‘₯
7
6) Untuk mengubah raw score menjadi nilai standar T (T score)
𝑇 π‘†π‘π‘œπ‘Ÿπ‘’ = 50 + 10 (
𝑋 βˆ’ 𝑀π‘₯
𝑆𝐷π‘₯
)
π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘’
𝑇 π‘†π‘π‘œπ‘Ÿπ‘’ = 50 + 10𝑋 𝑧 π‘†π‘π‘œπ‘Ÿπ‘’
2.3 Persamaan yang digunakan
1. Rentang Data (Range)
Keterangan:
- Kolom 3 – 7 menunujukkan distribusi nilai hasil yang dicapai oleh 3
orang calon
- Kolom 8 memuat nilai tertinggi masing-masing calon
- Kolom 9 memuat nilai terendah masing-masing calon
- Kolom 10 menunjukkan seluruh nilai
- Kolom 11 adalah mean (rata-rata hitung) yang dicapai masing-masing
calon
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa makin kecil jarak penyebaran nilai
terendah sampai nilai tertinggi, akan makin homogen distribusi nilai
tersebut, sebaliknya semakin besar range-nya akan makin bervariasi
nilai yang ada dalam distribusi nilai tersebut.
8
2. Deviasi
a) Deviasi Rata-rata
1) Mencari deviasi rata-rata untuk data tunggal yang masing-
masing skornya berfrekuensi satu
Bila data telah diketahui
𝑀π‘₯ =
βˆ‘π‘‹
𝑁
=
490
7
= 70
𝐴𝐷 =
βˆ‘π‘₯
𝑁
=
42
7
= 6,0
𝑀π‘₯ =
βˆ‘π‘‹
𝑁
=
490
7
= 70
𝐴𝐷 =
βˆ‘π‘₯
𝑁
=
12
7
= 1,7
Mean sama. Deviasi rata-ratanya berbeda.
9
2) Mencari deviasi rata-rata untuk data tunggal yang sebagian atau
seluruh skornya berfrekuensi lebih dari satu
Rumus yang digunakan:
𝐴𝐷 =
βˆ‘π‘“π‘₯
𝑁
𝐴𝐷 = Average Deviation (Deviasi Rata-rata)
𝑓π‘₯ = jumlah hasil perkalian antara deviasi tiap-tiap skor dengan
frekuensi masing-masing skor tersebut
𝑁 = Number of Cases
Langkah I: Mencari mean dengan rumus:
𝑀π‘₯ =
βˆ‘π‘“π‘‹
𝑁
=
1360
7
= 27,2
Langkah II: menghitung deviasi masing-masing skor dengan
rumus π‘₯ = 𝑋 βˆ’ 𝑀π‘₯ (kolom 4)
Langkah III: mengalikan f dengan x sehingga diperoleh fx; lalu
cari jumlahnya sehingga diperoleh βˆ‘π‘“π‘₯ (yang dijumlahkan
harga mutlaknya), diperoleh βˆ‘π‘“π‘₯ = 82,0
10
Langkah IV: menghitung deviasi rata-rata dengan rumus
𝐴𝐷 =
βˆ‘π‘“π‘₯
𝑁
βˆ‘π‘“π‘₯ = 82,0 dan 𝑁 = 50
Maka 𝐴𝐷 =
82,0
50
= 1,64
3) Mencari deviasi rata-rata untuk data kelompokan
𝐴𝐷 =
βˆ‘π‘“π‘₯
𝑁
𝐴𝐷 = Deviasi rata-rata
βˆ‘π‘“π‘₯ = jumlah hasil perkalian antara deviasi tiap-tiap interval
(x) dengan frekuensi masing-masing interval yang bersangkutan
𝑁 = Number of Cases
Mencari deviasi rata-ratanya:
Langkah I: menetapkan midpoint masing-masing interval
(kolom 3)
11
Langkah II: mengalikan f dengan midpointnya (X), diperoleh
fX, dijumlahkan sehingga diperoleh βˆ‘π‘“π‘‹ = 3475 (kolom 4)
Langkah III: mencari mean dengan rumus 𝑀π‘₯ =
βˆ‘π‘“π‘‹
𝑁
=
3475
80
=
46,8125
Langkah IV: mencari deviasi tiap-tiap interval, dengan rumus
π‘₯ = 𝑋 βˆ’ 𝑀 𝑋 (X adalah midpoint) (kolom 5)
Langkah V: mengalikan f dengan x, diperoleh fx; dijumlahkan
harga mutlaknya diperoleh βˆ‘π‘“π‘₯ = 756,8750
Langkah VI: mencari deviasi rata-rata dengan rumus
𝐴𝐷 =
βˆ‘π‘“π‘₯
𝑁
=
756,8750
80
= 9,461
b) Deviasi Standar
1. Mencari deviasi standar untuk data tunggal yang semua skornya
berfrekuensi satu
𝑆𝐷 = √
βˆ‘π‘₯2
𝑁
Langkah perhitungan
1. 𝑀π‘₯ =
βˆ‘π‘‹
𝑁
=
490
7
= 70
2. Mencari deviasi x; π‘₯ = 𝑋 βˆ’ 𝑀π‘₯ (kolom 3)
3. Menguadratkan x sehingga diperoleh x2
, dijumlahkan sehingga
diperoleh βˆ‘π‘₯2
= 346
4. Mencari deviasi standar
12
5. 𝑆𝐷π‘₯ = √
βˆ‘π‘₯2
𝑁
= √
346
7
= √49,429 = 7,03
SD lebih besar daripada AD nya. Maka hasil perhitungan SD
lebih teliti daripada AD
1. 𝑀π‘₯ =
βˆ‘π‘Œ
𝑁
=
490
7
= 70
2. Mencari deviasi y; 𝑦 = π‘Œ βˆ’ 𝑀 𝑦 (kolom 3)
3. Menguadratkan y sehingga diperoleh y2
, dijumlahkan sehingga
diperoleh βˆ‘π‘¦2
= 28
4. Mencari deviasi standar
5. 𝑆𝐷 𝑦 = √
βˆ‘π‘¦2
𝑁
= √
28
7
= √4 = 2,0
SD lebih besar daripada AD nya. Maka hasil perhitungan SD
lebih teliti daripada AD
2. Mencari deviasi standar untuk data tunggal yang sebagian atau
seluruh skornya berfrekuensi lebih dari satu
𝑆𝐷 = √
βˆ‘π‘“π‘₯2
𝑁
13
Langkahnya
1. Mencari mean: 𝑀π‘₯ =
βˆ‘π‘“π‘‹
𝑁
=
1360
50
= 27,2
2. Mencari deviasi tiap-tiap skor (kolom 4)
3. Mengkuadratkan semua deviasi (kolom 5)
4. Mengalikan f dengan x2
sehingga diperoleh 𝑓π‘₯2
, dijumlahkan,
diperoleh βˆ‘π‘“π‘₯2
5. Mencari SD dengan rumus 𝑆𝐷 𝑦 = √
βˆ‘π‘“π‘₯2
𝑁
= √
212
50
= 2,06
3. Mencari deviasi standar untuk data kelompokan
Dengan rumus panjang
𝑆𝐷 = √
βˆ‘π‘“π‘₯2
𝑁
14
Dari tabel diperoleh SD nya
𝑆𝐷 = √
βˆ‘π‘“π‘₯2
𝑁
= 𝑆𝐷 = √
11772,175
80
= 147,1522 = 12,13
Dengan rumus singkat
𝑆𝐷 = π‘–βˆš
βˆ‘π‘“π‘₯β€²2
𝑁
βˆ’ (
βˆ‘π‘“π‘₯β€²
𝑁
)
2
𝑆𝐷 = Deviasi standar
𝑖 = kelas interval
βˆ‘π‘“π‘₯β€²2
= jumlah hasil perkalian antara frekuensi masing-masing
interval dengan π‘₯β€²2
βˆ‘π‘“π‘₯β€²
= jumlah hasil perkalian interval antara frekuensi masing-
masing interval dengan π‘₯β€²
𝑁 = Number of Cases
15
𝑆𝐷 = π‘–βˆš
βˆ‘π‘“π‘₯β€²2
𝑁
βˆ’ (
βˆ‘π‘“π‘₯β€²
𝑁
)
2
𝑆𝐷 = 5√
471
80
βˆ’ (
βˆ’3
80
)
2
𝑆𝐷 = 12,13
4. Cara lain mencari deviasi standar
Data tunggal yang seluruh skornya berfrekuensi satu
𝑆𝐷 = √
βˆ‘π‘‹2
𝑁
βˆ’ 𝑀π‘₯
2
𝑆𝐷 = √
(𝑁)(βˆ‘π‘‹2) βˆ’ (βˆ‘π‘‹)2
𝑁2
𝑆𝐷 =
1
𝑁
βˆšπ‘βˆ‘π‘‹2 βˆ’ (βˆ‘π‘‹)2
𝑆𝐷 = Deviasi standar
βˆ‘π‘‹2
= jumlah skor X setelah terlebih dahulu dikuadratkan
𝑁 = Number of Cases
𝑀π‘₯ = Nilai rata-rata hitung (mean) skor X
(βˆ‘π‘‹)2
= jumlah seluruh skor X, yang kemudian dikuadratkan
16
Data tunggal yang sebagian atau seluruh frekuensinya lebih dari 1
𝑆𝐷 =
1
𝑁
√(𝑁)(βˆ‘π‘“π‘‹2) βˆ’ (βˆ‘π‘“π‘‹)2
𝑆𝐷 = deviasi standar
𝑁 = Number of Cases
1 = bilangan konstan (yang tidak boleh diubah-ubah)
βˆ‘π‘“π‘‹2
= jumlah hasil perkalian antara tiap-tiap skor (f) dengan skor
yang telah dikuadratkan terlebih dahulu (𝑋2
)
(βˆ‘π‘“π‘‹)2
= kuadrat jumlah hasil perkalian antara frekuensi tiap-tiap
skor (f) dengan masing-masing skor yang bersangkutan (X)
Data kelompokan
𝑆𝐷 = √
βˆ‘π‘“π‘‹2
𝑁
βˆ’ (
βˆ‘π‘“π‘‹
𝑁
)
2
𝑆𝐷 = Deviasi standar
βˆ‘π‘“π‘‹2
= jumlah hasil perkalian antara midpoint-2 yang telah
dikuadratkan (𝑋2
) dengan frekuensinya masing-masing
βˆ‘π‘“π‘‹ = jumlah hasil perkalian antara midpoint dengan frekuensinya
masing-masing
𝑁 = Number of Cases
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan makalah dapat disimpulkan bahwa:
1. Range adalah selisih antara nilai tertinggi dan terendah
2. Deviasi rata-rata adalah harga mutlak deviasi tiap skor dibagi dengan
banyak skor itu sendiri
3. Deviasi standar adalah penyempurnaan dari deviasi rata-rata dengan cara
menguadratkan deviasi sebelum dibagi kemudian diakarkan
4. Mean dan deviasi standar sering digunakan pada evaluasi hasil belajar anak
didik
18
DAFTAR PUSTAKA
Hanif, Yulingga Nanda dan Walis Himawanto. Statistik Pendidikan. Yogyakarta:
Deepublish, 2017
Sudijono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Depok: Rajagrafindo Persada,
1987
Sugiyono. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta, 2007

More Related Content

What's hot

Teori Pembelajaran Kognitif
Teori Pembelajaran Kognitif Teori Pembelajaran Kognitif
Teori Pembelajaran Kognitif MOHAMMAD YASIN, M.Pd
Β 
79309543 solusi-osn-astro-2008
79309543 solusi-osn-astro-200879309543 solusi-osn-astro-2008
79309543 solusi-osn-astro-2008eli priyatna laidan
Β 
Teori belajar behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.
Teori belajar  behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.Teori belajar  behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.
Teori belajar behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.Nurulbanjar1996
Β 
Pertemuan 1 Pesawat Sederhana (Katrol dan Roda Berporos)
Pertemuan 1 Pesawat Sederhana (Katrol dan Roda Berporos)Pertemuan 1 Pesawat Sederhana (Katrol dan Roda Berporos)
Pertemuan 1 Pesawat Sederhana (Katrol dan Roda Berporos)SispiaFujiIndrawati
Β 
PPT Pendidikan Agama ISlam: Iman Kepada Hari Akhir
PPT Pendidikan Agama ISlam: Iman Kepada Hari AkhirPPT Pendidikan Agama ISlam: Iman Kepada Hari Akhir
PPT Pendidikan Agama ISlam: Iman Kepada Hari AkhirUNESA
Β 
Proposal penelitian pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap siswa sma
Proposal penelitian pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap siswa smaProposal penelitian pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap siswa sma
Proposal penelitian pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap siswa smajonniyanra1
Β 
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahayaLaporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahayafikar zul
Β 
Gelombang elektromagnetik-x21
Gelombang elektromagnetik-x21Gelombang elektromagnetik-x21
Gelombang elektromagnetik-x21PT. SASA
Β 
Teks Pidato: Mewujudkan Generasi Muda yang Cerdas Sehat dan Berakhlakul karimah
Teks Pidato: Mewujudkan Generasi Muda yang Cerdas Sehat dan Berakhlakul karimahTeks Pidato: Mewujudkan Generasi Muda yang Cerdas Sehat dan Berakhlakul karimah
Teks Pidato: Mewujudkan Generasi Muda yang Cerdas Sehat dan Berakhlakul karimahFakhriyah Elita
Β 
contoh cv bahasa inggris stephanie
contoh cv bahasa inggris stephaniecontoh cv bahasa inggris stephanie
contoh cv bahasa inggris stephaniestephaniejessey
Β 
Soal Pengayaan IPA 2013 2014 Direktorat PSMP Kemendikbud
Soal Pengayaan IPA 2013 2014 Direktorat PSMP KemendikbudSoal Pengayaan IPA 2013 2014 Direktorat PSMP Kemendikbud
Soal Pengayaan IPA 2013 2014 Direktorat PSMP KemendikbudAbdul Jamil
Β 
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)Nisrokhah6
Β 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikranjana putri
Β 
3. a. ppt hyperlink elastisitas dan hukum hooke
3. a. ppt hyperlink   elastisitas dan hukum hooke3. a. ppt hyperlink   elastisitas dan hukum hooke
3. a. ppt hyperlink elastisitas dan hukum hookeIlham Mubarak
Β 
Makalah pembuatan es puter dan faktor lingkungannya
Makalah pembuatan es puter dan faktor lingkungannyaMakalah pembuatan es puter dan faktor lingkungannya
Makalah pembuatan es puter dan faktor lingkungannyaAchmad Agung Ferrianto
Β 
Kelompok 5 gelombang
Kelompok 5 gelombangKelompok 5 gelombang
Kelompok 5 gelombangNanda Reda
Β 
Ppt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhanaPpt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhanaAhmad Yansah
Β 
Gelombang elektromagnetik XII Ipa
Gelombang elektromagnetik XII IpaGelombang elektromagnetik XII Ipa
Gelombang elektromagnetik XII IpaMuhammad Ramdhani
Β 

What's hot (20)

Teori Pembelajaran Kognitif
Teori Pembelajaran Kognitif Teori Pembelajaran Kognitif
Teori Pembelajaran Kognitif
Β 
79309543 solusi-osn-astro-2008
79309543 solusi-osn-astro-200879309543 solusi-osn-astro-2008
79309543 solusi-osn-astro-2008
Β 
rangkuman listrik dinamis
rangkuman listrik dinamisrangkuman listrik dinamis
rangkuman listrik dinamis
Β 
Ppt gelombang elektromagnetik
Ppt gelombang elektromagnetikPpt gelombang elektromagnetik
Ppt gelombang elektromagnetik
Β 
Teori belajar behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.
Teori belajar  behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.Teori belajar  behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.
Teori belajar behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.
Β 
Pertemuan 1 Pesawat Sederhana (Katrol dan Roda Berporos)
Pertemuan 1 Pesawat Sederhana (Katrol dan Roda Berporos)Pertemuan 1 Pesawat Sederhana (Katrol dan Roda Berporos)
Pertemuan 1 Pesawat Sederhana (Katrol dan Roda Berporos)
Β 
PPT Pendidikan Agama ISlam: Iman Kepada Hari Akhir
PPT Pendidikan Agama ISlam: Iman Kepada Hari AkhirPPT Pendidikan Agama ISlam: Iman Kepada Hari Akhir
PPT Pendidikan Agama ISlam: Iman Kepada Hari Akhir
Β 
Proposal penelitian pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap siswa sma
Proposal penelitian pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap siswa smaProposal penelitian pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap siswa sma
Proposal penelitian pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap siswa sma
Β 
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahayaLaporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
Β 
Gelombang elektromagnetik-x21
Gelombang elektromagnetik-x21Gelombang elektromagnetik-x21
Gelombang elektromagnetik-x21
Β 
Teks Pidato: Mewujudkan Generasi Muda yang Cerdas Sehat dan Berakhlakul karimah
Teks Pidato: Mewujudkan Generasi Muda yang Cerdas Sehat dan Berakhlakul karimahTeks Pidato: Mewujudkan Generasi Muda yang Cerdas Sehat dan Berakhlakul karimah
Teks Pidato: Mewujudkan Generasi Muda yang Cerdas Sehat dan Berakhlakul karimah
Β 
contoh cv bahasa inggris stephanie
contoh cv bahasa inggris stephaniecontoh cv bahasa inggris stephanie
contoh cv bahasa inggris stephanie
Β 
Soal Pengayaan IPA 2013 2014 Direktorat PSMP Kemendikbud
Soal Pengayaan IPA 2013 2014 Direktorat PSMP KemendikbudSoal Pengayaan IPA 2013 2014 Direktorat PSMP Kemendikbud
Soal Pengayaan IPA 2013 2014 Direktorat PSMP Kemendikbud
Β 
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)
Β 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
Β 
3. a. ppt hyperlink elastisitas dan hukum hooke
3. a. ppt hyperlink   elastisitas dan hukum hooke3. a. ppt hyperlink   elastisitas dan hukum hooke
3. a. ppt hyperlink elastisitas dan hukum hooke
Β 
Makalah pembuatan es puter dan faktor lingkungannya
Makalah pembuatan es puter dan faktor lingkungannyaMakalah pembuatan es puter dan faktor lingkungannya
Makalah pembuatan es puter dan faktor lingkungannya
Β 
Kelompok 5 gelombang
Kelompok 5 gelombangKelompok 5 gelombang
Kelompok 5 gelombang
Β 
Ppt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhanaPpt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhana
Β 
Gelombang elektromagnetik XII Ipa
Gelombang elektromagnetik XII IpaGelombang elektromagnetik XII Ipa
Gelombang elektromagnetik XII Ipa
Β 

Similar to UKURAN PENYEBARAN

Kuliah 1 konsep dasar statistika niken
Kuliah 1 konsep dasar statistika nikenKuliah 1 konsep dasar statistika niken
Kuliah 1 konsep dasar statistika nikenNiken Feladita
Β 
Analisis dan Interpretasi data - Kelompok 9.pptx
Analisis dan Interpretasi data - Kelompok 9.pptxAnalisis dan Interpretasi data - Kelompok 9.pptx
Analisis dan Interpretasi data - Kelompok 9.pptxnelvy2
Β 
Pertemuan-2-Data-dan-Hipotesis.pptx
Pertemuan-2-Data-dan-Hipotesis.pptxPertemuan-2-Data-dan-Hipotesis.pptx
Pertemuan-2-Data-dan-Hipotesis.pptxmuhamadiskhak
Β 
ajjsdhi diuhiduhfwhxben sjyfnxiufhd ajdhiauydh
ajjsdhi diuhiduhfwhxben sjyfnxiufhd ajdhiauydhajjsdhi diuhiduhfwhxben sjyfnxiufhd ajdhiauydh
ajjsdhi diuhiduhfwhxben sjyfnxiufhd ajdhiauydhUphieLuphy
Β 
makalah statistik pendidikan 05.docx
makalah statistik pendidikan 05.docxmakalah statistik pendidikan 05.docx
makalah statistik pendidikan 05.docxFajriatulIslamiyah
Β 
Statistika Ekonomi - PENYAJIAN DATA DAN DISTRIBUSI FREKUENSI.ppt
Statistika Ekonomi - PENYAJIAN DATA DAN DISTRIBUSI FREKUENSI.pptStatistika Ekonomi - PENYAJIAN DATA DAN DISTRIBUSI FREKUENSI.ppt
Statistika Ekonomi - PENYAJIAN DATA DAN DISTRIBUSI FREKUENSI.pptAchmadHasanHafidzi
Β 
Statistika Ekonomi - Pertemuan 2.ppt
Statistika Ekonomi - Pertemuan 2.pptStatistika Ekonomi - Pertemuan 2.ppt
Statistika Ekonomi - Pertemuan 2.pptAchmadHasanHafidzi
Β 
Espa4123 statistika modul 3.1
Espa4123 statistika   modul 3.1Espa4123 statistika   modul 3.1
Espa4123 statistika modul 3.1Ratzman III
Β 
Modul 1 statistika deskriptif
Modul 1 statistika deskriptifModul 1 statistika deskriptif
Modul 1 statistika deskriptifDanu Kusumo Kusumo
Β 
biostatistik.pptx document universitas muh gorontalo
biostatistik.pptx document universitas muh gorontalobiostatistik.pptx document universitas muh gorontalo
biostatistik.pptx document universitas muh gorontaloElsaHabi1
Β 
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN RATA RATA NILAI UJIAN AKHIR SEKOLAH MATEMATIKA KELA...
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN RATA RATA NILAI UJIAN AKHIR SEKOLAH MATEMATIKA  KELA...DISTRIBUSI FREKUENSI DAN RATA RATA NILAI UJIAN AKHIR SEKOLAH MATEMATIKA  KELA...
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN RATA RATA NILAI UJIAN AKHIR SEKOLAH MATEMATIKA KELA...Kartika Dwi Rachmawati
Β 
PERTEMUAN 1-3.pot.pptx
PERTEMUAN 1-3.pot.pptxPERTEMUAN 1-3.pot.pptx
PERTEMUAN 1-3.pot.pptxSuryaFahrozi2
Β 
STATISTIKA DESKRIPTIF P3.ppt
STATISTIKA DESKRIPTIF P3.pptSTATISTIKA DESKRIPTIF P3.ppt
STATISTIKA DESKRIPTIF P3.pptArnita Piliang
Β 
BAB X PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA.pptx
BAB X PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA.pptxBAB X PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA.pptx
BAB X PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA.pptxrama839508
Β 
statistika III.docx
statistika III.docxstatistika III.docx
statistika III.docxRadenAjeng8
Β 

Similar to UKURAN PENYEBARAN (20)

Analisis data deskriptif
Analisis data deskriptifAnalisis data deskriptif
Analisis data deskriptif
Β 
Bab 1 4 jadiii
Bab 1 4 jadiiiBab 1 4 jadiii
Bab 1 4 jadiii
Β 
Kuliah 1 konsep dasar statistika niken
Kuliah 1 konsep dasar statistika nikenKuliah 1 konsep dasar statistika niken
Kuliah 1 konsep dasar statistika niken
Β 
2. STATISTIK INDUSTRI - STATISTIK DESKRIPTIF
2. STATISTIK INDUSTRI - STATISTIK DESKRIPTIF2. STATISTIK INDUSTRI - STATISTIK DESKRIPTIF
2. STATISTIK INDUSTRI - STATISTIK DESKRIPTIF
Β 
Analisis dan Interpretasi data - Kelompok 9.pptx
Analisis dan Interpretasi data - Kelompok 9.pptxAnalisis dan Interpretasi data - Kelompok 9.pptx
Analisis dan Interpretasi data - Kelompok 9.pptx
Β 
Statistika
StatistikaStatistika
Statistika
Β 
Pertemuan-2-Data-dan-Hipotesis.pptx
Pertemuan-2-Data-dan-Hipotesis.pptxPertemuan-2-Data-dan-Hipotesis.pptx
Pertemuan-2-Data-dan-Hipotesis.pptx
Β 
ajjsdhi diuhiduhfwhxben sjyfnxiufhd ajdhiauydh
ajjsdhi diuhiduhfwhxben sjyfnxiufhd ajdhiauydhajjsdhi diuhiduhfwhxben sjyfnxiufhd ajdhiauydh
ajjsdhi diuhiduhfwhxben sjyfnxiufhd ajdhiauydh
Β 
makalah statistik pendidikan 05.docx
makalah statistik pendidikan 05.docxmakalah statistik pendidikan 05.docx
makalah statistik pendidikan 05.docx
Β 
Statistika Ekonomi - PENYAJIAN DATA DAN DISTRIBUSI FREKUENSI.ppt
Statistika Ekonomi - PENYAJIAN DATA DAN DISTRIBUSI FREKUENSI.pptStatistika Ekonomi - PENYAJIAN DATA DAN DISTRIBUSI FREKUENSI.ppt
Statistika Ekonomi - PENYAJIAN DATA DAN DISTRIBUSI FREKUENSI.ppt
Β 
Statistika Ekonomi - Pertemuan 2.ppt
Statistika Ekonomi - Pertemuan 2.pptStatistika Ekonomi - Pertemuan 2.ppt
Statistika Ekonomi - Pertemuan 2.ppt
Β 
Espa4123 statistika modul 3.1
Espa4123 statistika   modul 3.1Espa4123 statistika   modul 3.1
Espa4123 statistika modul 3.1
Β 
Modul 1 statistika deskriptif
Modul 1 statistika deskriptifModul 1 statistika deskriptif
Modul 1 statistika deskriptif
Β 
biostatistik.pptx document universitas muh gorontalo
biostatistik.pptx document universitas muh gorontalobiostatistik.pptx document universitas muh gorontalo
biostatistik.pptx document universitas muh gorontalo
Β 
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN RATA RATA NILAI UJIAN AKHIR SEKOLAH MATEMATIKA KELA...
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN RATA RATA NILAI UJIAN AKHIR SEKOLAH MATEMATIKA  KELA...DISTRIBUSI FREKUENSI DAN RATA RATA NILAI UJIAN AKHIR SEKOLAH MATEMATIKA  KELA...
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN RATA RATA NILAI UJIAN AKHIR SEKOLAH MATEMATIKA KELA...
Β 
PERTEMUAN 1-3.pot.pptx
PERTEMUAN 1-3.pot.pptxPERTEMUAN 1-3.pot.pptx
PERTEMUAN 1-3.pot.pptx
Β 
STATISTIKA DESKRIPTIF P3.ppt
STATISTIKA DESKRIPTIF P3.pptSTATISTIKA DESKRIPTIF P3.ppt
STATISTIKA DESKRIPTIF P3.ppt
Β 
BAB X PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA.pptx
BAB X PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA.pptxBAB X PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA.pptx
BAB X PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA.pptx
Β 
statistika III.docx
statistika III.docxstatistika III.docx
statistika III.docx
Β 
Biostatistik
BiostatistikBiostatistik
Biostatistik
Β 

Recently uploaded

11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
Β 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
Β 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
Β 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
Β 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
Β 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
Β 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
Β 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
Β 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
Β 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
Β 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
Β 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
Β 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
Β 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
Β 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
Β 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
Β 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
Β 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
Β 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
Β 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
Β 

Recently uploaded (20)

11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
Β 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
Β 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
Β 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
Β 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
Β 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Β 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
Β 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
Β 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Β 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
Β 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
Β 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Β 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Β 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Β 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
Β 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Β 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Β 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
Β 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Β 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Β 

UKURAN PENYEBARAN

  • 1. MAKALAH UKURAN PENYEBARAN DATA Untuk memenuhi tugas mata kuliah Statistik Pendidikan Dosen Pengampu : Devi Solehat, M.Pd Disusun oleh: Kelompok 4 Khuzairi M. Pangestu 11160163000015 Annisa Ristanti Y. 11160163000025 Pendidikan Fisika 6A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019
  • 2. i KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah swt. yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah Statistik Pendidikan yang berjudul β€œUkuran Penyebaran Data”. Sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, para sahabat dan para pengikutnya yang senantiasa dalam lindungan Allah swt. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Statistik Pendidikan, serta menambah pengetahuan mengenai Ukuran Penyebaran Data. Makalah ini tidak dapat terselesaikan tepat waktu tanpa bantuan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada: 1. Ibu Devi Solehat, M.Pd. selaku dosen mata kuliah Statistik Pendidikan 2. Teman-teman mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika. 3. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini. Kami menyadari jika dalam penyusunan makalah ini masih terdapat kekurangan, kami mengharap kritik dan saran sebagai penyempurnaan ke depan. Tangerang Selatan, 5 Maret 2019 Penyusun
  • 3. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................................. i DAFTAR ISI........................................................................................................... ii BAB I ...................................................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 1 1.3 Tujuan Penulisan ...................................................................................... 1 BAB II..................................................................................................................... 3 2.1 Pengertian Ukuran Penyebaran Data........................................................ 3 2.2 Macam-macam Ukuran Penyebaran Data................................................ 3 1. Rentang data (Range) ............................................................................... 3 2. Deviasi...................................................................................................... 4 2.3 Persamaan yang digunakan ...................................................................... 7 1. Rentang Data (Range) .............................................................................. 7 2. Deviasi...................................................................................................... 8 BAB III ................................................................................................................. 17 3.1 Kesimpulan............................................................................................. 17 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 18
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan ilmu statistik digunakan secara luas. Salah satunya adalah penggunaan statistik dalam bidang pendidikan. Misalnya, seorang pendidik mengolah nilai mata pelajaran peserta didik untuk mengetahui kemampuan peserta didik tersebut dalam menguasai mata pelajaran. Data yang dihimpun disebut data statistik jika data tersebut mencerminkan data suatu kegiatan penelitian dalam bidang tertentu. Informasi dari hasil suatu tes tidak cukup jika hanya menampilkan frekuensi nilai yang dicapai oleh peserta didik. Informasi yang lengkap dibutuhkan oleh pendidik untuk mengetahui kemampuan peserta didik dari tes belajar yang telah dilakukan. Selain hal tersebut sebuah data tidak selalu stabil, melainkan ada data yang bervariasi. Sehingga perlu diketahui ukuran variasinya atau penyebarannya. Oleh karena itu, makalah ini disusun untuk mengetahui konsep ukuran variabilitas data atau ukuran penyebaran data.1 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud ukuran penyebaran data? 2. Apa saja jenis-jenis ukuran penyebaran data? 3. Apa saja contoh penyelesaian kasus yang melibatkan ukuran penyebaran data? 1.3 Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui pengertian ukuran penyebaran data 2. Untuk mengetahui jenis-jenis ukuran penyebaran data 1 Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2007, h. 16
  • 5. 2 3. Untuk mengetahui contoh soal dan penyelesaian yang melibatkan ukuran penyebaran data
  • 6. 3 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Ukuran Penyebaran Data Dalam suatu penelitian penyajian data, data yang diperoleh tidak selalu sama. Variasi data dalam suatu kelompok data digunakan untuk menjelaskan keadaan kelompok data tersebut. Oleh sebab itu, digunakan ukuran penyebaran data untuk mengetahui tingkat penyebaran atau tingkat perbedaan data yang satu dengan data yang lain.2 2.2 Macam-macam Ukuran Penyebaran Data Ukuran penyebaran data ada beberapa macam, antara lain:3 1. Rentang data (Range) Range adalah ukuran data statistik dari skor terendah sampai skor tertinggi. Range disimbolkan dengan R. Untuk mencari Range digunakan persamaan: 𝑅 = 𝐻 βˆ’ 𝐿 𝑅 = Range yang dicari 𝐻 = Skor tertinggi (Highest Score) 𝐿 = Skor terendah (Lowest Score) Range digunakan untuk melihat gambaran penyebaran data dalam waktu yang singkat dari data yang sedang diselidiki, sehingga mengabaikan faktor kecermatan atau ketelitian. Range merupakan ukuran penyebaran data yang dapat digunakan dalam waktu yang singkat, tetapi memiliki kelemahan antara lain: ο‚· Range bersifat labil dan kurang teliti, karena hanya memperhatikan nilai tertinggi dan nilai terendah 2 Yulingga Nanda Hanif dan Walis Himawanto, Statistik Pendidikan, Yogyakarta: Deepublish, 2017, h. 45 3 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Depok: Rajagrafindo Persada, 1987, h. 139
  • 7. 4 ο‚· Dengan Range tidak dapat diketahui secara pasti distribusi data yang ada 2. Deviasi Deviasi adalah selisih atau simpangan masing-masing skor atau interval dari nilai rata-rata hitungnya (mean). Deviasi disimbolkan dengan huruf kecil dari variabel yang dihitung deviasinya. Misal variabel yang dihitung deviasinya adalah X, maka simbol deviasinya adalah x. Deviasi positif adalah deviasi yang nilainya di atas mean. Sedangkan deviasi negatif adalah deviasi yang nilainya di bawah mean. Semua deviasi, baik positif maupun negatif jika dijumlahkan maka hasilnya sama dengan 0. Jenis-jenis deviasi antara lain: a) Deviasi rata-rata Dikenal sebagai Mean Deviation (MD) atau Average Deviation (AD) adalah jumlah harga mutlak deviasi dari tiap-tiap skor dibagi dengan banyaknya skor itu sendiri. Formulasi deviasi rata-rata: 𝐴𝐷 = βˆ‘π‘₯ 𝑁 𝐴𝐷 = Average Deviation = Deviasi rata-rata βˆ‘π‘₯ = jumlah harga mutlak deviasi tiap skor atau interval 𝑁 = Number of Cases Deviasi rata-rata memiliki kelemahan karena analisis statistiknya kurang teliti. Hal ini karena ketika menjumlahkan semua deviasi dianggap bertanda plus (dianggap harga mutlaknya). Cara demikian secara matematik kurang dapat dipertanggungjawabkan. Misal b) Deviasi standar Deviasi standar adalah deviasi rata-rata yang telah dibakukan atau distandardisasikan. Deviasi standar disimbolkan dengan 𝛿 atau SD. Formulasi deviasi standar: 𝑆𝐷 = √ βˆ‘π‘₯2 𝑁
  • 8. 5 𝑆𝐷 = Deviasi Standar βˆ‘π‘₯2 = jumlah semua deviasi setelah mengalami penguadratan terlebih dahulu 𝑁 = Number of Cases Deviasi rata-rata dan deviasi standar digunakan untuk mengetahui variabilitas data sekaligus homogenitas data. Jika deviasi rata-rata atau deviasi standar makin besar, berarti variabilitas data besar, sedangkan homogenitas data kurang. Sebaliknya bila deviasi standar atau deviasi rata-rata kecil, maka data yang diteliti makin dekat dengan sifat homogenitas. Deviasi rata-rata dan deviasi standar saling berhubungan sebagai berikut: AD = 0,798SD; sedangkan SD = 1,253 AD Artinya: ο‚· Besarnya AD adalah sekitar 0,798 atau 0,8 kali SD ο‚· Besarnya SD adalah sekitar 1,253 atau 1,3 kali AD c) Penggunaan Mean dan Deviasi Standar dalam Dunia Pendidikan Mean dan Deviasi Standar adalah dua buah ukuran statistik yang dipandang memiliki reliabilitas tinggi dan digunakan dalam evaluasi hasil belajar peserta didik. Misalnya: 1) Untuk menetapkan Nilai Batas Lulus Aktual (Minimum Lever atau Passing Grade) π‘€π‘’π‘Žπ‘› + 0,25𝑆𝐷 2) Mengubah Raw Score (Skor Mentah) ke dalam Nilai Standar Skala 5 atau nilai huruf A – B – C – D – F
  • 9. 6 3) Mengubah Raw Score menjadi Nilai Standar Sebelas (Eleven Points Scale = Standar Eleven = Stanel), yaitu nilai-nilai standar mulai dari 0 sampai dengan 10 (=11 Nilai Standar) 4) Mengelompokkan anak didik ke dalam tiga ranking, yaitu Ranking Atas (kelompok anak didik tergolong pandai), Ranking Tengah (kelompok anak didik tergolong cukup/sedang), Ranking Bawah (kelompok anak didik tergolong lemah/bodoh) 5) Untuk mengubah raw score menjadi nilai standar z (z Score), di mana z score dapat diperoleh dengan rumus: 𝑧 π‘†π‘π‘œπ‘Ÿπ‘’ = 𝑋 βˆ’ 𝑀π‘₯ 𝑆𝐷π‘₯
  • 10. 7 6) Untuk mengubah raw score menjadi nilai standar T (T score) 𝑇 π‘†π‘π‘œπ‘Ÿπ‘’ = 50 + 10 ( 𝑋 βˆ’ 𝑀π‘₯ 𝑆𝐷π‘₯ ) π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘’ 𝑇 π‘†π‘π‘œπ‘Ÿπ‘’ = 50 + 10𝑋 𝑧 π‘†π‘π‘œπ‘Ÿπ‘’ 2.3 Persamaan yang digunakan 1. Rentang Data (Range) Keterangan: - Kolom 3 – 7 menunujukkan distribusi nilai hasil yang dicapai oleh 3 orang calon - Kolom 8 memuat nilai tertinggi masing-masing calon - Kolom 9 memuat nilai terendah masing-masing calon - Kolom 10 menunjukkan seluruh nilai - Kolom 11 adalah mean (rata-rata hitung) yang dicapai masing-masing calon Tabel 4.1 menunjukkan bahwa makin kecil jarak penyebaran nilai terendah sampai nilai tertinggi, akan makin homogen distribusi nilai tersebut, sebaliknya semakin besar range-nya akan makin bervariasi nilai yang ada dalam distribusi nilai tersebut.
  • 11. 8 2. Deviasi a) Deviasi Rata-rata 1) Mencari deviasi rata-rata untuk data tunggal yang masing- masing skornya berfrekuensi satu Bila data telah diketahui 𝑀π‘₯ = βˆ‘π‘‹ 𝑁 = 490 7 = 70 𝐴𝐷 = βˆ‘π‘₯ 𝑁 = 42 7 = 6,0 𝑀π‘₯ = βˆ‘π‘‹ 𝑁 = 490 7 = 70 𝐴𝐷 = βˆ‘π‘₯ 𝑁 = 12 7 = 1,7 Mean sama. Deviasi rata-ratanya berbeda.
  • 12. 9 2) Mencari deviasi rata-rata untuk data tunggal yang sebagian atau seluruh skornya berfrekuensi lebih dari satu Rumus yang digunakan: 𝐴𝐷 = βˆ‘π‘“π‘₯ 𝑁 𝐴𝐷 = Average Deviation (Deviasi Rata-rata) 𝑓π‘₯ = jumlah hasil perkalian antara deviasi tiap-tiap skor dengan frekuensi masing-masing skor tersebut 𝑁 = Number of Cases Langkah I: Mencari mean dengan rumus: 𝑀π‘₯ = βˆ‘π‘“π‘‹ 𝑁 = 1360 7 = 27,2 Langkah II: menghitung deviasi masing-masing skor dengan rumus π‘₯ = 𝑋 βˆ’ 𝑀π‘₯ (kolom 4) Langkah III: mengalikan f dengan x sehingga diperoleh fx; lalu cari jumlahnya sehingga diperoleh βˆ‘π‘“π‘₯ (yang dijumlahkan harga mutlaknya), diperoleh βˆ‘π‘“π‘₯ = 82,0
  • 13. 10 Langkah IV: menghitung deviasi rata-rata dengan rumus 𝐴𝐷 = βˆ‘π‘“π‘₯ 𝑁 βˆ‘π‘“π‘₯ = 82,0 dan 𝑁 = 50 Maka 𝐴𝐷 = 82,0 50 = 1,64 3) Mencari deviasi rata-rata untuk data kelompokan 𝐴𝐷 = βˆ‘π‘“π‘₯ 𝑁 𝐴𝐷 = Deviasi rata-rata βˆ‘π‘“π‘₯ = jumlah hasil perkalian antara deviasi tiap-tiap interval (x) dengan frekuensi masing-masing interval yang bersangkutan 𝑁 = Number of Cases Mencari deviasi rata-ratanya: Langkah I: menetapkan midpoint masing-masing interval (kolom 3)
  • 14. 11 Langkah II: mengalikan f dengan midpointnya (X), diperoleh fX, dijumlahkan sehingga diperoleh βˆ‘π‘“π‘‹ = 3475 (kolom 4) Langkah III: mencari mean dengan rumus 𝑀π‘₯ = βˆ‘π‘“π‘‹ 𝑁 = 3475 80 = 46,8125 Langkah IV: mencari deviasi tiap-tiap interval, dengan rumus π‘₯ = 𝑋 βˆ’ 𝑀 𝑋 (X adalah midpoint) (kolom 5) Langkah V: mengalikan f dengan x, diperoleh fx; dijumlahkan harga mutlaknya diperoleh βˆ‘π‘“π‘₯ = 756,8750 Langkah VI: mencari deviasi rata-rata dengan rumus 𝐴𝐷 = βˆ‘π‘“π‘₯ 𝑁 = 756,8750 80 = 9,461 b) Deviasi Standar 1. Mencari deviasi standar untuk data tunggal yang semua skornya berfrekuensi satu 𝑆𝐷 = √ βˆ‘π‘₯2 𝑁 Langkah perhitungan 1. 𝑀π‘₯ = βˆ‘π‘‹ 𝑁 = 490 7 = 70 2. Mencari deviasi x; π‘₯ = 𝑋 βˆ’ 𝑀π‘₯ (kolom 3) 3. Menguadratkan x sehingga diperoleh x2 , dijumlahkan sehingga diperoleh βˆ‘π‘₯2 = 346 4. Mencari deviasi standar
  • 15. 12 5. 𝑆𝐷π‘₯ = √ βˆ‘π‘₯2 𝑁 = √ 346 7 = √49,429 = 7,03 SD lebih besar daripada AD nya. Maka hasil perhitungan SD lebih teliti daripada AD 1. 𝑀π‘₯ = βˆ‘π‘Œ 𝑁 = 490 7 = 70 2. Mencari deviasi y; 𝑦 = π‘Œ βˆ’ 𝑀 𝑦 (kolom 3) 3. Menguadratkan y sehingga diperoleh y2 , dijumlahkan sehingga diperoleh βˆ‘π‘¦2 = 28 4. Mencari deviasi standar 5. 𝑆𝐷 𝑦 = √ βˆ‘π‘¦2 𝑁 = √ 28 7 = √4 = 2,0 SD lebih besar daripada AD nya. Maka hasil perhitungan SD lebih teliti daripada AD 2. Mencari deviasi standar untuk data tunggal yang sebagian atau seluruh skornya berfrekuensi lebih dari satu 𝑆𝐷 = √ βˆ‘π‘“π‘₯2 𝑁
  • 16. 13 Langkahnya 1. Mencari mean: 𝑀π‘₯ = βˆ‘π‘“π‘‹ 𝑁 = 1360 50 = 27,2 2. Mencari deviasi tiap-tiap skor (kolom 4) 3. Mengkuadratkan semua deviasi (kolom 5) 4. Mengalikan f dengan x2 sehingga diperoleh 𝑓π‘₯2 , dijumlahkan, diperoleh βˆ‘π‘“π‘₯2 5. Mencari SD dengan rumus 𝑆𝐷 𝑦 = √ βˆ‘π‘“π‘₯2 𝑁 = √ 212 50 = 2,06 3. Mencari deviasi standar untuk data kelompokan Dengan rumus panjang 𝑆𝐷 = √ βˆ‘π‘“π‘₯2 𝑁
  • 17. 14 Dari tabel diperoleh SD nya 𝑆𝐷 = √ βˆ‘π‘“π‘₯2 𝑁 = 𝑆𝐷 = √ 11772,175 80 = 147,1522 = 12,13 Dengan rumus singkat 𝑆𝐷 = π‘–βˆš βˆ‘π‘“π‘₯β€²2 𝑁 βˆ’ ( βˆ‘π‘“π‘₯β€² 𝑁 ) 2 𝑆𝐷 = Deviasi standar 𝑖 = kelas interval βˆ‘π‘“π‘₯β€²2 = jumlah hasil perkalian antara frekuensi masing-masing interval dengan π‘₯β€²2 βˆ‘π‘“π‘₯β€² = jumlah hasil perkalian interval antara frekuensi masing- masing interval dengan π‘₯β€² 𝑁 = Number of Cases
  • 18. 15 𝑆𝐷 = π‘–βˆš βˆ‘π‘“π‘₯β€²2 𝑁 βˆ’ ( βˆ‘π‘“π‘₯β€² 𝑁 ) 2 𝑆𝐷 = 5√ 471 80 βˆ’ ( βˆ’3 80 ) 2 𝑆𝐷 = 12,13 4. Cara lain mencari deviasi standar Data tunggal yang seluruh skornya berfrekuensi satu 𝑆𝐷 = √ βˆ‘π‘‹2 𝑁 βˆ’ 𝑀π‘₯ 2 𝑆𝐷 = √ (𝑁)(βˆ‘π‘‹2) βˆ’ (βˆ‘π‘‹)2 𝑁2 𝑆𝐷 = 1 𝑁 βˆšπ‘βˆ‘π‘‹2 βˆ’ (βˆ‘π‘‹)2 𝑆𝐷 = Deviasi standar βˆ‘π‘‹2 = jumlah skor X setelah terlebih dahulu dikuadratkan 𝑁 = Number of Cases 𝑀π‘₯ = Nilai rata-rata hitung (mean) skor X (βˆ‘π‘‹)2 = jumlah seluruh skor X, yang kemudian dikuadratkan
  • 19. 16 Data tunggal yang sebagian atau seluruh frekuensinya lebih dari 1 𝑆𝐷 = 1 𝑁 √(𝑁)(βˆ‘π‘“π‘‹2) βˆ’ (βˆ‘π‘“π‘‹)2 𝑆𝐷 = deviasi standar 𝑁 = Number of Cases 1 = bilangan konstan (yang tidak boleh diubah-ubah) βˆ‘π‘“π‘‹2 = jumlah hasil perkalian antara tiap-tiap skor (f) dengan skor yang telah dikuadratkan terlebih dahulu (𝑋2 ) (βˆ‘π‘“π‘‹)2 = kuadrat jumlah hasil perkalian antara frekuensi tiap-tiap skor (f) dengan masing-masing skor yang bersangkutan (X) Data kelompokan 𝑆𝐷 = √ βˆ‘π‘“π‘‹2 𝑁 βˆ’ ( βˆ‘π‘“π‘‹ 𝑁 ) 2 𝑆𝐷 = Deviasi standar βˆ‘π‘“π‘‹2 = jumlah hasil perkalian antara midpoint-2 yang telah dikuadratkan (𝑋2 ) dengan frekuensinya masing-masing βˆ‘π‘“π‘‹ = jumlah hasil perkalian antara midpoint dengan frekuensinya masing-masing 𝑁 = Number of Cases
  • 20. 17 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Berdasarkan pemaparan makalah dapat disimpulkan bahwa: 1. Range adalah selisih antara nilai tertinggi dan terendah 2. Deviasi rata-rata adalah harga mutlak deviasi tiap skor dibagi dengan banyak skor itu sendiri 3. Deviasi standar adalah penyempurnaan dari deviasi rata-rata dengan cara menguadratkan deviasi sebelum dibagi kemudian diakarkan 4. Mean dan deviasi standar sering digunakan pada evaluasi hasil belajar anak didik
  • 21. 18 DAFTAR PUSTAKA Hanif, Yulingga Nanda dan Walis Himawanto. Statistik Pendidikan. Yogyakarta: Deepublish, 2017 Sudijono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Depok: Rajagrafindo Persada, 1987 Sugiyono. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta, 2007