2. Proses pembuatan diagnosis penyakit kulit
secara umum sama dengan penyakit yang lain.
Diawali dengan anamnesis, pemeriksaan
fisik, pemeriksaan penunjang, membuat
diagnosis banding dan menetapkan
diagnosis.
3.
4. PENGAMBILAN DATA PENDERITA
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
RIWAYAT PENYAKIT LAIN
RIWAYAT SOSIAL
RIWAYAT PENGOBATAN
RIWAYAT KELUARGA
(BacaPanum Ketrampilan Komunikasi)
5. IDENTITAS PENDERITA
nama
umur
jenis kelamin
suku bangsa
pendidikan
pekerjaan
status marital
alamat
alamat asal
6. Keluhan utama : MENGAPA? bercak kemerahan
yang terasa gatal di tempat predileksi
Sejak kapan timbul kelainan kulit ?
Keluhan subyektif : gatal / panas ?
Lokasi pertama kali timbul ?
Perkembangan/perubahan kelainan kulit ?
Penyebaran ?
Apa pengobatan sebelumnya?
7. Riwayat penyakit sistemik
Riwayat perjalanan penyakit yang menyertai:
Akut: demam, mual, muntah, pusing
Khronis: malaise, anoreksi, penurunan berat badan
Riwayat kesehatan/penyakit sebelumnya:
Alergi: makanan, obat, kontaktan, inhalant, cuaca
Atopi: keluarga dan pribadi
(rinitis,asma,eksem,urtikaria)
Pengobatan
8. MEDIS dan NON-MEDIS
Sudah diobati/ obat-obat yang dipakai ?
Dapat dari siapa?
Obat-obat yang digunakan ?
Hasil pengobatan ?
11. Ditempat yang terang/penerangan
cukup
Privasi terjaga
Jalin kepercayaan pasien
Periksa secara keseluruhan
Dokumentasi dan pencatatan yang
teliti
13. Ruam/ Eflorensi/Lesi/Ujud
Kelainan Kulit
Empat tanda utama ruam
1. Tipe ruam
2. Bentuk ruam tunggal
3. Susunan ruam-ruam
4. Distribusi ruam:
Bagian tubuh yang terkena (lokasi dan penyebaran)
Pola; simetri atau tidak
Pola khusus: flexural, ekstensor dsb
14. Tiga kharasteritik utama:
1. Warna
Difus: coklat, merah, biru, putih, abu abu, hitam
Sirkumskripta: merah, coklat, biru, putih, abu abu,
hitam
Test Diaskopi
Perubahan warna dengan pemeriksaan Lampu
Wood.
2. Konsistensi ruam
3. Lokasi ruam: epidermis, dermis, subkutan.
15. - Makula - Skuama
- Papula - Krusta
- Plak - Erosi
- Nodula - Ekskoriasi
- Urtika - Ulkus
- Vesikula - Sikatriks
- Bula - Fisure/ragade
- Pustula - Likenifikasi
16. Makula : perubahan warna kulit tanpa
perubahan bentuk (hipopigmentasi,
hiperpigmentasi, depigmentasi, eritema)
24. Skuama : pelepasan masa keratin yang
dapat dilihat berbeda-beda dalam ukuran,
tebal, halus dan melekatnya
25. Ragade / Fissura : pecahnya jaringan kulit
yang menebal, terbatas pada epidermis atau
lebih dalam akibat suatu penyakit
26. Erosi : hilangnya jaringan kulit yang terbatas
pada epidermis saja, tidak melewati
membran basalis
27. Ekskoriasi : hilangnya jaringan kulit
sampai melewati papilla dermis
28. Ulkus : hilangnya jaringan kulit, baik
epidermis maupun dermis sampai lapisan
subkutan
29. Krusta : masa kering berasal dari serum,
darah, nanah, yang biasanya bercampur
epidermal dan bacterial debris
30. Sikatriks : pembentukan jaringan ikat baru
sebagai pengganti jaringan kulit dermis atau
yang lebih dalam akibat kerusakan atau
penyakit. Ada 2 tipe : hipertrofi dan atrofi
31. Likenifikasi : penebalan kulit disertai
aksentuasi / relief kulit yang lebih jelas
35. Bagian tubuh yang terkena/penyebaran:
Lokalisata, regional, generalisata
Pola:
Sun expose, simetri, intertriginosa, daerah tekanan
Pola khusus:
flexural, ekstensor, intertriginosa, dermatomal, tapak
tangan dan kaki, glabrosa
36. Merah, coklat, biru, putih, abu abu, hitam,
kuning
Test Diaskopi
Perubahan warna dengan pemeriksaan
Lampu Wood.