1. Pemeriksaan kulit melibatkan inspeksi dan palpasi seluruh permukaan kulit termasuk membran mukosa, kulit kepala dan kuku untuk mendeteksi kondisi dan gangguan kulit serta menilai kesehatan secara menyeluruh.
2. Teknik inspeksi dan palpasi digunakan untuk menilai warna, tekstur, suhu, kelembaban, turgor, dan kemungkinan adanya lesi pada kulit.
3. Hasil
2. Pengkajian kulit melibatkan seluruh area
kulit, termasuk membran mukosa, kulit
kepala dan kuku.
Kulit merupakan cermin dari kesehatan
seseorang secara menyeluruh dan perubahan
yang terjadi pada kulit umumnya
berhubungan dengan penyakit pada sistem
organ lain.
3. Kapan pertama kali mengetahui masalah kulit
(durasi dan intensitasnya)
Apakah penah terjadi sebelumnya
Apa ada gejala lain
Dimana tempat yang pertama kali terkena
Bagaimana ruam atau lesi tersebut terlihat
ketika muncul untuk pertama kali
Dimana dan berapa cepat menyebarannya
Apakah terdapat rasa gatal, terbakar,
kesemutan atau seperti ada yang merayap
4. Apakah ada diantara anggota keluarga anda
yang mengalami masalah kulit
Apakah ada masalah muncul sesudah
makanan tertentu
Obat-obat apa yang sedang digunakan
Apa pekerjaan anda
Apa ada yang ingin diceritakan mengenai
masalah ini
5. Warna kulit
Kelembaban
Temperatur
Tekstur kulit
Turgor
Lesi
Mobilitas dan kondisi rambut serta kuku
Edema
6. Merupakan lapisan paling luar dan paling tipis
Melapisi dan melindungi organ dibawahnya thd
kehilangan air, cacat mekanik/kimia dan mencegah
msknya mikroorganisme penyebab penyakit
M’bentuk sel-sel baru yg migrasi kearah permukaan
luar kulit
Menutup luka & mengembalikan integeritas kulit
M’produksi melanin, pigmentasi gelap kulit,kulit yg
lebih gelap m’punyai lebih banyak melanosit yg aktif
7. Lapisan kulit lebih tebal karena berisi kolagen
dan serat elastis menyokong epidermis
Mengandung jaringan kompleks ujung-2
saraf,kel lemak,folikel rambut dan pembuluh
darah
Menyekat tubuh dari dingin yg ekstrim &
mendukung penghilangan panas
Bertindak sebagai radiator suhu
8. Mengandung pembuluh darah, saraf, jar limfe
dgn jaringan penyambung yg berisi sel lemak
Menukarkan oksigen, nutrisi, dan cairan dgn
pembuluh darah dibawahnya, mensintesa sel
baru, dan memusnahkan sel tdk b’fungsi
Merefleksikan p’ubahan kondisi fisik seseorang
melalui gangguan
warna,ketebalan,tekstur,turgor kulit,suhu, dan
dehidrasi.
9. 1. Cedera/kerusakan kulit memprodisposisikan klien
thp infeksi
2. Hidrasi kulit dan membran mukosa m’lihatkan
kemampuan tubuh meregulasi suhu tubuh
3. Perubahan suhu dpt merefleksi gangguan aliran
darah
4. Kondisi kulit/penyakit dibawah kulit mungkin dapat
terdeteksi
5. Kondisi kulit dapat merefleksikan tingkat higiene
seseorang
10. Etiologi Kulit terang Kulit gelap
Pucat
Anemia penurunan
hematokrit
Syokpenurunan perfusi,
vasokontriksi
Pucat menyeluruh Kulit cokelat tampak
berwarna cokelat, kuning,
suram, kulit hitam tampak
kelabu, suram (amati
bagian kulit dengan
pigmentasi paling sedikit
seperti konjungtiva,
membran mukosa)
Albinisme tidak ada
pigmen melanin
Merah muda keputihan Coklat muda, krim, putih
11. Etiologi Kulit terang Kulit gelap
Sianosis
Peningkatkan jumlah
hemoglobin yang tidak
teroksigenasi
Sentral penyakit
jantung dan paru kronik
Biru gelap Gelap tetapi suram, tidak
bercahaya
Hanya siansosis berat yang
tampak pada kulit (amati
konjungtiva, mukosa oral,
dasar kuku)
Perifer pajanan udara
dingin, ansietas
Dasar kuku berwarna gelap
12. Etiologi Kulit terang Kulit gelap
Eritema
Hiperemia peningkatan
aliran darah lewat
pembuluh arteri yang
menggembung, seperti
pada inflamasi, demam
Merah, merah muda yang
terang
Bercak keunguan tetapi
sulit dilihat (lakukan
palpasi untuk memeriksa
peningkatan kehangatan
pada inflamasi
Polisitemia peningkatan
sel darah merah, stasis
kapiler
Biru kemerahan pada
wajah, mukosa oral,
konjungtiva, tangan dan
kaki
Tersembunyi dengan baik
oleh pigmen (amati warna
kemerahan pada bibir)
Keracunan karbon
monoksida
Warna merah ceri terang
pada wajah dan badan
sebelah atas
Warna merah ceri pada
dasar kuku, bibir dan
mukosa oral
13. Etiologi Kulit terang Kulit gelap
Ikterus
Peningkatan kadar
bilirubin serum yang
melebih 2 – 3 mg/100 ml
akibat inflamasi hati atau
kelainan hemolitik
sebagaimana terjadi pada
luka bakar atau beberapa
jenis infeksi yang berat
Pertama-tama tampak
warna kuning pada sklera,
palatum durum, membran
mukosa dan kemudian
pada kulit
Lakukan pemeriksaan
sklera untuk menentukan
warna kuning . Jangan
sampai keluru dengan
endapan lemak normal
yang berwarna
kekungingan pada bagian
perifer mata di bawah
kelopak mata.
Uremia kegagalan ginjal
menyebabkan retensi
pigmen urokrom di dalam
darah
Warna hijau-jingga atau
pucat keabuan akibat
anemia. Dapat pula
dijumpai ekimosis dan
purpura
Mudah tertutupi
(bergantung pada hasil
pemeriksaan klinik dan
laboratorium
38. 1.Persiapan Alat
• Pencahayaan yang cukup
• Sarung tangan (utk lesi basah/berair)
2.Persiapan klien
• Melakukan beberapa posisi sesuai dengan
kebutuhan pemeriksaan
• Area yang diperiksa sebaiknya terbuka
penuh
What..?
39. Inspeksi :
Warna kulit & pigmentasi kulit, bandingkan
pada bagian simetris
Kulit bila pucat/gelap lebih dari biasanya
Area kulit yg tjd variasi warna
Warna bibir, kuku, telapak tangan dan
konjungtiva
Adanya
lesiwarna,ukuran,lokasi,jenis,kelompok
dan cara penularan
40. • Palpasi
• Gunakan ujung jari,mempalpasi permukaan
kulit utk merasakan kelembabannya
• Palpasi suhu kulit dgn bgn dorsal/punggung
tangan,bandingkan bgn tubuh yg simetris/bgn
ats dgn yg bawah
• Tekan ringan kulit utk menentukan keadaan
teksturnya
• Palpasi kelembutan,ketegangan dan
kedalaman lesi permukaan
• Kaji turgor dgn m’cubit kulit pada punggung
tangan/lengan bawah dan lepaskan, Turgor
kulit pada usila paling baik diperiksa pada
daerah sternum, dahi, atau abdomen
41. Kulit kering m’indentifikasikan
dehidrasi/penggunaan sabun
Adanya kehangatan setempat disekitar
lukam’identifikasikan inflamasi/infeksi, dingin
pada jari-2 penurunan aliran darahkr/ suhu
ekstrim,ggn vaskuler/bedah vaskuler
Reaksi hiperemia abnormal ad/ indurasi &
vasodilatasi yg b’lebihan dlm respon thp tekanan
Kemerahan, inflamsi/pembengkakan dpt disebabkan
reaksi alergi
Perubahan tekstur dpt akibat trauma/lesi
Turgor kulit dpt hilang krn edema/dehidrasi
Pengerasan area setempat dibawah kulit mungkin mrp
akibat b’ulang penyuntikan IM/SC
42. Kulit menjadi keriput -> penurunan turgor.
Kulit lebih kering krn penurunan aktivitas kel
lemak dan kelenjar keringat
Keratosis aktinik, tjd penebalan kulit
setempat, dimulai dgn kemerahan,
pengerasan diarea superfisial pada area
kulit yang sering kena sinar matahari
43. Bagian yg terlihat pada kuku lapisan kuku,
lapisan transparan dari sel-sel epitel yang
menutupi alas kuku, Vaskularisasi alas kuku
membentuk pewarnaan kulit dibawah kulit
Keadaan kuku dapat merefleksikan kesehatan
umum, status nutrisi dan pekerjaan seseorang
44. Persiapan alat
pencahayaan cukup
sarung tangan bila ada drainase
Persiapan klien
klien duduk atau berbaring
Riwayat
apakah klien m’alami trauma pada kuku
apakah ada perubahan dalam penanpilan dan
perkembangan kuku
apakah klien anak mempunyai kebiasaan menggigit
kukunya
tentukan klien m’punyai resiko pada masalah
45. • Tehnik pemeriksaan
– Inspeksi
• Warna dasar kuku, ketebalan. dan bentuk kuku,
tekstur, dan kondisi jaringan sekitar kuku
• sudut antara kuku dan dasar kuku
– Palpasi
• Kaji keadekuatan sirkulasi dan pengisian kapiler
(CRT) genggam jari klien,amati warna dasar
kuku
• lakukan penekanan kuat pada dasar kuku dengan
ibu jari, lepaskan tekanan dengan cepat.
46. Pertumbuhan kuku mungkin terganggu
karena cedera langsung /penyakit umum
Warna biru atu ungu sianosis
Warna putih pucat pada alas kuku akibat
anemia dapat menandakan defisiensi
nutrisi
perubahan pada bentuk / lengkung badan
kuku /clubbing finger penyakit
sistemik/paru
Kegagalan kembalinya warna merah muda
pada dasar kuku setelah penekanan
ketidakcukupan sirkulasi arteri
47. Tipe rambut :
Rambut terminal (panjang, kasar, tebal dan
mudah terlihatpada kulit kepala, aksila, dan
daerah pubis)
Rambut/bulu halus (rambut yang amat
kecilmenutupi seluruh tubuh kecuali telapak
tangan dan kaki
48. Persiapan alat
pencahayaan yang cukup
sarung tangan (bila ada lesi dan /kutu)
Persiapan klien
jelaskan pada kien tetang pemeriksaan rambut
Riwayat
apakah klien menggunakan wig/rambut palsu
apakah klien melihat perubahan pada
pertumbuhan /kerontokan rambutnya
Identifikasi jenis sampo, produk-produk perawatan
lain dll
apakah klien sementara mendapat kemoterapi (bila
terlihat ada kerontokan rambut).
49. Tehnik pemeriksaan
◦ Inspeksi penyebaran, ketebalan, tekstur, dan
lubrikasi dari batang rambut
◦ Pisahkan bagian – bagian rambut kulit kepala
untuk mengobservasi karakteristik
◦ inspeksi lesi – lesi pada kulit kepala
◦ inspeksi folikel rambut pada kulit kepala
tentang adanya kutu atau parasit lannya
50. Penyebaran /pertumbuhan rambut yang tidak
seperti biasanya menandakan gangguan hormonal
Rambut rontok dapat terjadi akibat penyakit kulit
kepala, gangguan fungsi tubuh
Rambut /bulu kering, kasar,dan tidak berwarna
menandakan akibat nutrisi buruk, rambut kering dan
rapuh dapat disebabkan oleh penggunaan
sampo/zat kimia yang berlebihan
51. Kerontokan rambut setempat pada belakang kepala
bayi terlalu sering berbaring dalam satu posisi dan
kurang stimulasi.
pada orang tua rambut menjadi kusam, kelabu,
putih,/kuning. rambut kering dan rapuh, penyebaran
menipis.
52. Kelembaban kulit, suhu, tekstur kulit dinilai
terutama dengan cara palpasi
Turgor kulit yang menurun pada proses
penuaan yang normal dapat menjadi salah
satu faktor untuk menilasi status hidrasi
seseorang.