SlideShare a Scribd company logo
1 of 55
Shanti Rosmaharani
 Pengkajian kulit melibatkan seluruh area
kulit, termasuk membran mukosa, kulit
kepala dan kuku.
 Kulit merupakan cermin dari kesehatan
seseorang secara menyeluruh dan perubahan
yang terjadi pada kulit umumnya
berhubungan dengan penyakit pada sistem
organ lain.
 Kapan pertama kali mengetahui masalah kulit
(durasi dan intensitasnya)
 Apakah penah terjadi sebelumnya
 Apa ada gejala lain
 Dimana tempat yang pertama kali terkena
 Bagaimana ruam atau lesi tersebut terlihat
ketika muncul untuk pertama kali
 Dimana dan berapa cepat menyebarannya
 Apakah terdapat rasa gatal, terbakar,
kesemutan atau seperti ada yang merayap
 Apakah ada diantara anggota keluarga anda
yang mengalami masalah kulit
 Apakah ada masalah muncul sesudah
makanan tertentu
 Obat-obat apa yang sedang digunakan
 Apa pekerjaan anda
 Apa ada yang ingin diceritakan mengenai
masalah ini
 Warna kulit
 Kelembaban
 Temperatur
 Tekstur kulit
 Turgor
 Lesi
 Mobilitas dan kondisi rambut serta kuku
 Edema
 Merupakan lapisan paling luar dan paling tipis
 Melapisi dan melindungi organ dibawahnya thd
kehilangan air, cacat mekanik/kimia dan mencegah
msknya mikroorganisme penyebab penyakit
 M’bentuk sel-sel baru yg migrasi kearah permukaan
luar kulit
 Menutup luka & mengembalikan integeritas kulit
 M’produksi melanin, pigmentasi gelap kulit,kulit yg
lebih gelap m’punyai lebih banyak melanosit yg aktif
 Lapisan kulit lebih tebal karena berisi kolagen
dan serat elastis menyokong epidermis
 Mengandung jaringan kompleks ujung-2
saraf,kel lemak,folikel rambut dan pembuluh
darah
 Menyekat tubuh dari dingin yg ekstrim &
mendukung penghilangan panas
 Bertindak sebagai radiator suhu
 Mengandung pembuluh darah, saraf, jar limfe
dgn jaringan penyambung yg berisi sel lemak
 Menukarkan oksigen, nutrisi, dan cairan dgn
pembuluh darah dibawahnya, mensintesa sel
baru, dan memusnahkan sel tdk b’fungsi
 Merefleksikan p’ubahan kondisi fisik seseorang
melalui gangguan
warna,ketebalan,tekstur,turgor kulit,suhu, dan
dehidrasi.
1. Cedera/kerusakan kulit memprodisposisikan klien
thp infeksi
2. Hidrasi kulit dan membran mukosa m’lihatkan
kemampuan tubuh meregulasi suhu tubuh
3. Perubahan suhu dpt merefleksi gangguan aliran
darah
4. Kondisi kulit/penyakit dibawah kulit mungkin dapat
terdeteksi
5. Kondisi kulit dapat merefleksikan tingkat higiene
seseorang
Etiologi Kulit terang Kulit gelap
Pucat
Anemia penurunan
hematokrit
Syokpenurunan perfusi,
vasokontriksi
Pucat menyeluruh Kulit cokelat tampak
berwarna cokelat, kuning,
suram, kulit hitam tampak
kelabu, suram (amati
bagian kulit dengan
pigmentasi paling sedikit
seperti konjungtiva,
membran mukosa)
Albinisme tidak ada
pigmen melanin
Merah muda keputihan Coklat muda, krim, putih
Etiologi Kulit terang Kulit gelap
Sianosis
Peningkatkan jumlah
hemoglobin yang tidak
teroksigenasi
Sentral  penyakit
jantung dan paru kronik
Biru gelap Gelap tetapi suram, tidak
bercahaya
Hanya siansosis berat yang
tampak pada kulit (amati
konjungtiva, mukosa oral,
dasar kuku)
Perifer pajanan udara
dingin, ansietas
Dasar kuku berwarna gelap
Etiologi Kulit terang Kulit gelap
Eritema
Hiperemia  peningkatan
aliran darah lewat
pembuluh arteri yang
menggembung, seperti
pada inflamasi, demam
Merah, merah muda yang
terang
Bercak keunguan tetapi
sulit dilihat (lakukan
palpasi untuk memeriksa
peningkatan kehangatan
pada inflamasi
Polisitemia peningkatan
sel darah merah, stasis
kapiler
Biru kemerahan pada
wajah, mukosa oral,
konjungtiva, tangan dan
kaki
Tersembunyi dengan baik
oleh pigmen (amati warna
kemerahan pada bibir)
Keracunan karbon
monoksida
Warna merah ceri terang
pada wajah dan badan
sebelah atas
Warna merah ceri pada
dasar kuku, bibir dan
mukosa oral
Etiologi Kulit terang Kulit gelap
Ikterus
Peningkatan kadar
bilirubin serum yang
melebih 2 – 3 mg/100 ml
akibat inflamasi hati atau
kelainan hemolitik
sebagaimana terjadi pada
luka bakar atau beberapa
jenis infeksi yang berat
Pertama-tama tampak
warna kuning pada sklera,
palatum durum, membran
mukosa dan kemudian
pada kulit
Lakukan pemeriksaan
sklera untuk menentukan
warna kuning . Jangan
sampai keluru dengan
endapan lemak normal
yang berwarna
kekungingan pada bagian
perifer mata di bawah
kelopak mata.
Uremia kegagalan ginjal
menyebabkan retensi
pigmen urokrom di dalam
darah
Warna hijau-jingga atau
pucat keabuan akibat
anemia. Dapat pula
dijumpai ekimosis dan
purpura
Mudah tertutupi
(bergantung pada hasil
pemeriksaan klinik dan
laboratorium
PLAQUE PAPULA
3. MenggunakanTehnik :
 Inspeksi
 Palpasi
1.Persiapan Alat
• Pencahayaan yang cukup
• Sarung tangan (utk lesi basah/berair)
2.Persiapan klien
• Melakukan beberapa posisi sesuai dengan
kebutuhan pemeriksaan
• Area yang diperiksa sebaiknya terbuka
penuh
What..?
Inspeksi :
 Warna kulit & pigmentasi kulit, bandingkan
pada bagian simetris
 Kulit bila pucat/gelap lebih dari biasanya
 Area kulit yg tjd variasi warna
 Warna bibir, kuku, telapak tangan dan
konjungtiva
 Adanya
lesiwarna,ukuran,lokasi,jenis,kelompok
dan cara penularan
• Palpasi
• Gunakan ujung jari,mempalpasi permukaan
kulit utk merasakan kelembabannya
• Palpasi suhu kulit dgn bgn dorsal/punggung
tangan,bandingkan bgn tubuh yg simetris/bgn
ats dgn yg bawah
• Tekan ringan kulit utk menentukan keadaan
teksturnya
• Palpasi kelembutan,ketegangan dan
kedalaman lesi permukaan
• Kaji turgor dgn m’cubit kulit pada punggung
tangan/lengan bawah dan lepaskan, Turgor
kulit pada usila paling baik diperiksa pada
daerah sternum, dahi, atau abdomen
 Kulit kering  m’indentifikasikan
dehidrasi/penggunaan sabun
 Adanya kehangatan setempat disekitar
lukam’identifikasikan inflamasi/infeksi, dingin
pada jari-2 penurunan aliran darahkr/ suhu
ekstrim,ggn vaskuler/bedah vaskuler
 Reaksi hiperemia abnormal ad/ indurasi &
vasodilatasi yg b’lebihan dlm respon thp tekanan
 Kemerahan, inflamsi/pembengkakan dpt disebabkan
reaksi alergi
 Perubahan tekstur dpt akibat trauma/lesi
 Turgor kulit dpt hilang krn edema/dehidrasi
 Pengerasan area setempat dibawah kulit mungkin mrp
akibat b’ulang penyuntikan IM/SC
 Kulit menjadi keriput -> penurunan turgor.
 Kulit lebih kering krn penurunan aktivitas kel
lemak dan kelenjar keringat
 Keratosis aktinik,  tjd penebalan kulit
setempat, dimulai dgn kemerahan,
pengerasan diarea superfisial  pada area
kulit yang sering kena sinar matahari
 Bagian yg terlihat pada kuku lapisan kuku,
lapisan transparan dari sel-sel epitel yang
menutupi alas kuku, Vaskularisasi alas kuku
membentuk pewarnaan kulit dibawah kulit
 Keadaan kuku dapat merefleksikan kesehatan
umum, status nutrisi dan pekerjaan seseorang
 Persiapan alat
 pencahayaan cukup
 sarung tangan bila ada drainase
 Persiapan klien
 klien duduk atau berbaring
 Riwayat
 apakah klien m’alami trauma pada kuku
 apakah ada perubahan dalam penanpilan dan
perkembangan kuku
 apakah klien anak mempunyai kebiasaan menggigit
kukunya
 tentukan klien m’punyai resiko pada masalah
• Tehnik pemeriksaan
– Inspeksi
• Warna dasar kuku, ketebalan. dan bentuk kuku,
tekstur, dan kondisi jaringan sekitar kuku
• sudut antara kuku dan dasar kuku
– Palpasi
• Kaji keadekuatan sirkulasi dan pengisian kapiler
(CRT) genggam jari klien,amati warna dasar
kuku
• lakukan penekanan kuat pada dasar kuku dengan
ibu jari, lepaskan tekanan dengan cepat.
 Pertumbuhan kuku mungkin terganggu
karena cedera langsung /penyakit umum
 Warna biru atu ungu  sianosis
 Warna putih pucat pada alas kuku  akibat
anemia dapat menandakan defisiensi
nutrisi
 perubahan pada bentuk / lengkung badan
kuku /clubbing finger  penyakit
sistemik/paru
 Kegagalan kembalinya warna merah muda
pada dasar kuku setelah penekanan 
ketidakcukupan sirkulasi arteri
 Tipe rambut :
 Rambut terminal (panjang, kasar, tebal dan
mudah terlihatpada kulit kepala, aksila, dan
daerah pubis)
 Rambut/bulu halus (rambut yang amat
kecilmenutupi seluruh tubuh kecuali telapak
tangan dan kaki
 Persiapan alat
 pencahayaan yang cukup
 sarung tangan (bila ada lesi dan /kutu)
 Persiapan klien
 jelaskan pada kien tetang pemeriksaan rambut
 Riwayat
 apakah klien menggunakan wig/rambut palsu
 apakah klien melihat perubahan pada
pertumbuhan /kerontokan rambutnya
 Identifikasi jenis sampo, produk-produk perawatan
lain dll
 apakah klien sementara mendapat kemoterapi (bila
terlihat ada kerontokan rambut).
 Tehnik pemeriksaan
◦ Inspeksi penyebaran, ketebalan, tekstur, dan
lubrikasi dari batang rambut
◦ Pisahkan bagian – bagian rambut kulit kepala
untuk mengobservasi karakteristik
◦ inspeksi lesi – lesi pada kulit kepala
◦ inspeksi folikel rambut pada kulit kepala
tentang adanya kutu atau parasit lannya
 Penyebaran /pertumbuhan rambut yang tidak
seperti biasanya menandakan gangguan hormonal
 Rambut rontok dapat terjadi akibat penyakit kulit
kepala, gangguan fungsi tubuh
 Rambut /bulu kering, kasar,dan tidak berwarna
menandakan akibat nutrisi buruk, rambut kering dan
rapuh dapat disebabkan oleh penggunaan
sampo/zat kimia yang berlebihan
Kerontokan rambut setempat pada belakang kepala
 bayi terlalu sering berbaring dalam satu posisi dan
kurang stimulasi.
pada orang tua rambut menjadi kusam, kelabu,
putih,/kuning. rambut kering dan rapuh, penyebaran
menipis.
 Kelembaban kulit, suhu, tekstur kulit dinilai
terutama dengan cara palpasi
 Turgor kulit yang menurun pada proses
penuaan yang normal dapat menjadi salah
satu faktor untuk menilasi status hidrasi
seseorang.
ini sesuai kriteria yang diminta yaitu kurang dari  dan menggunakan kata kunci "kulit
ini sesuai kriteria yang diminta yaitu kurang dari  dan menggunakan kata kunci "kulit
ini sesuai kriteria yang diminta yaitu kurang dari  dan menggunakan kata kunci "kulit

More Related Content

What's hot

Warna dasar luka 2
Warna dasar luka 2Warna dasar luka 2
Warna dasar luka 2Iwan Saputra
 
Pemenuhan kebutuhan Personal Hygiene
Pemenuhan kebutuhan Personal Hygiene Pemenuhan kebutuhan Personal Hygiene
Pemenuhan kebutuhan Personal Hygiene pjj_kemenkes
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAmalia Senja
 
PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI.ppt
PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI.pptPEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI.ppt
PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI.pptTYASLARASATI
 
Gangguan oksigenasi
Gangguan oksigenasiGangguan oksigenasi
Gangguan oksigenasiValny Majid
 
Jenis spuit dan ukurannya
Jenis spuit dan ukurannyaJenis spuit dan ukurannya
Jenis spuit dan ukurannyaNs. Lutfi
 
Leaflet sadari fixx
Leaflet sadari fixxLeaflet sadari fixx
Leaflet sadari fixxPel
 
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletal
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletalPemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletal
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletalOkta-Shi Sama
 
Asuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAsuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAmee Hidayat
 
Menghitung luas luka bakar
Menghitung luas luka bakarMenghitung luas luka bakar
Menghitung luas luka bakarIma Psik Unja
 
Modul 1 kb1 pemeriksaan fisik sistem kardiovaskuler
Modul 1 kb1 pemeriksaan fisik sistem kardiovaskulerModul 1 kb1 pemeriksaan fisik sistem kardiovaskuler
Modul 1 kb1 pemeriksaan fisik sistem kardiovaskulerUwes Chaeruman
 

What's hot (20)

Sop ekg
Sop ekgSop ekg
Sop ekg
 
Warna dasar luka 2
Warna dasar luka 2Warna dasar luka 2
Warna dasar luka 2
 
Pemenuhan kebutuhan Personal Hygiene
Pemenuhan kebutuhan Personal Hygiene Pemenuhan kebutuhan Personal Hygiene
Pemenuhan kebutuhan Personal Hygiene
 
Pembahasan Soal UKOM KMB
Pembahasan Soal UKOM KMBPembahasan Soal UKOM KMB
Pembahasan Soal UKOM KMB
 
Sp isolasi sosial
Sp isolasi sosialSp isolasi sosial
Sp isolasi sosial
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
 
Ppt perawatan luka ot
Ppt perawatan luka otPpt perawatan luka ot
Ppt perawatan luka ot
 
PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI.ppt
PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI.pptPEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI.ppt
PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI.ppt
 
Gangguan oksigenasi
Gangguan oksigenasiGangguan oksigenasi
Gangguan oksigenasi
 
Sistem Integumen
Sistem IntegumenSistem Integumen
Sistem Integumen
 
Jenis spuit dan ukurannya
Jenis spuit dan ukurannyaJenis spuit dan ukurannya
Jenis spuit dan ukurannya
 
Leaflet sadari fixx
Leaflet sadari fixxLeaflet sadari fixx
Leaflet sadari fixx
 
Luka bakar
Luka bakarLuka bakar
Luka bakar
 
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletal
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletalPemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletal
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletal
 
Asuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAsuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan Infeksi
 
Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
 
Menghitung luas luka bakar
Menghitung luas luka bakarMenghitung luas luka bakar
Menghitung luas luka bakar
 
Modul 1 kb1 pemeriksaan fisik sistem kardiovaskuler
Modul 1 kb1 pemeriksaan fisik sistem kardiovaskulerModul 1 kb1 pemeriksaan fisik sistem kardiovaskuler
Modul 1 kb1 pemeriksaan fisik sistem kardiovaskuler
 
Personal hygiene
Personal hygienePersonal hygiene
Personal hygiene
 
Personal hygine
Personal hyginePersonal hygine
Personal hygine
 

Viewers also liked

Anfis integumen
Anfis integumenAnfis integumen
Anfis integumenmateri-x2
 
Anatomi dan fisiologi
Anatomi  dan  fisiologi Anatomi  dan  fisiologi
Anatomi dan fisiologi difabakrie
 
Anatomi Fisiologi Sistem Integumen dan Muskuloskeletal
Anatomi Fisiologi Sistem Integumen dan MuskuloskeletalAnatomi Fisiologi Sistem Integumen dan Muskuloskeletal
Anatomi Fisiologi Sistem Integumen dan Muskuloskeletalellyannur asmar
 
Konsep Asuhan Keperawatan Dermatitis
Konsep Asuhan Keperawatan DermatitisKonsep Asuhan Keperawatan Dermatitis
Konsep Asuhan Keperawatan DermatitisVerar Oka
 
Manifestasi dan patofisiologi
Manifestasi dan patofisiologiManifestasi dan patofisiologi
Manifestasi dan patofisiologiBrenda Panjaitan
 
Sistem integumen (Struktur Hewan)
Sistem integumen (Struktur Hewan)Sistem integumen (Struktur Hewan)
Sistem integumen (Struktur Hewan)Fitri Riza
 
kelainan dan Penyakit pada kulit
kelainan dan Penyakit pada kulitkelainan dan Penyakit pada kulit
kelainan dan Penyakit pada kulituniversitas samawa
 
ppt Sap alergi kulit
ppt Sap alergi kulitppt Sap alergi kulit
ppt Sap alergi kulit090311995
 
Anatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumenAnatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumendwisibuea
 
Masalah kesehatan kulit
Masalah kesehatan kulitMasalah kesehatan kulit
Masalah kesehatan kulitmateri-x2
 

Viewers also liked (20)

Anfis integumen
Anfis integumenAnfis integumen
Anfis integumen
 
Anatomi dan fisiologi
Anatomi  dan  fisiologi Anatomi  dan  fisiologi
Anatomi dan fisiologi
 
Kulit rambut dan kuku
Kulit rambut dan kukuKulit rambut dan kuku
Kulit rambut dan kuku
 
Anatomi Fisiologi Sistem Integumen dan Muskuloskeletal
Anatomi Fisiologi Sistem Integumen dan MuskuloskeletalAnatomi Fisiologi Sistem Integumen dan Muskuloskeletal
Anatomi Fisiologi Sistem Integumen dan Muskuloskeletal
 
Konsep Asuhan Keperawatan Dermatitis
Konsep Asuhan Keperawatan DermatitisKonsep Asuhan Keperawatan Dermatitis
Konsep Asuhan Keperawatan Dermatitis
 
Askep dermatitis
Askep dermatitisAskep dermatitis
Askep dermatitis
 
Anatomi fisiologi integumen akper
Anatomi fisiologi integumen akperAnatomi fisiologi integumen akper
Anatomi fisiologi integumen akper
 
Manifestasi dan patofisiologi
Manifestasi dan patofisiologiManifestasi dan patofisiologi
Manifestasi dan patofisiologi
 
Gangguan kulit
Gangguan kulitGangguan kulit
Gangguan kulit
 
Kulit (skin)
Kulit (skin)Kulit (skin)
Kulit (skin)
 
Penyakit kulit
Penyakit kulitPenyakit kulit
Penyakit kulit
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Sistem integumen (Struktur Hewan)
Sistem integumen (Struktur Hewan)Sistem integumen (Struktur Hewan)
Sistem integumen (Struktur Hewan)
 
kelainan dan Penyakit pada kulit
kelainan dan Penyakit pada kulitkelainan dan Penyakit pada kulit
kelainan dan Penyakit pada kulit
 
Sistem integumen manusia
Sistem integumen manusiaSistem integumen manusia
Sistem integumen manusia
 
ppt Sap alergi kulit
ppt Sap alergi kulitppt Sap alergi kulit
ppt Sap alergi kulit
 
Sistem integumen (1)
Sistem integumen (1)Sistem integumen (1)
Sistem integumen (1)
 
Kelenjar
KelenjarKelenjar
Kelenjar
 
Anatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumenAnatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumen
 
Masalah kesehatan kulit
Masalah kesehatan kulitMasalah kesehatan kulit
Masalah kesehatan kulit
 

Similar to ini sesuai kriteria yang diminta yaitu kurang dari dan menggunakan kata kunci "kulit

Similar to ini sesuai kriteria yang diminta yaitu kurang dari dan menggunakan kata kunci "kulit (20)

Anamnese integumen 2020
Anamnese integumen 2020Anamnese integumen 2020
Anamnese integumen 2020
 
pengkajian-fisik-sistem-integumen pada manusiappt
pengkajian-fisik-sistem-integumen pada manusiapptpengkajian-fisik-sistem-integumen pada manusiappt
pengkajian-fisik-sistem-integumen pada manusiappt
 
Anamnesa Sistem Integumen
Anamnesa Sistem IntegumenAnamnesa Sistem Integumen
Anamnesa Sistem Integumen
 
Pp.....anfis dan pengkajian umum
Pp.....anfis dan pengkajian umumPp.....anfis dan pengkajian umum
Pp.....anfis dan pengkajian umum
 
Eflorecensi
EflorecensiEflorecensi
Eflorecensi
 
kulit ss
kulit sskulit ss
kulit ss
 
PF Kulit.pdf
PF Kulit.pdfPF Kulit.pdf
PF Kulit.pdf
 
Lp eritroderma
Lp eritrodermaLp eritroderma
Lp eritroderma
 
Makalah dermatitis
Makalah dermatitisMakalah dermatitis
Makalah dermatitis
 
Makalah dermatitis
Makalah dermatitisMakalah dermatitis
Makalah dermatitis
 
Makalah dermatitis
Makalah dermatitisMakalah dermatitis
Makalah dermatitis
 
Dms case 1 otw fix 11
Dms case 1 otw fix 11Dms case 1 otw fix 11
Dms case 1 otw fix 11
 
Refleksi kasus Tinea Corporis.pptx
Refleksi kasus Tinea Corporis.pptxRefleksi kasus Tinea Corporis.pptx
Refleksi kasus Tinea Corporis.pptx
 
Bio
BioBio
Bio
 
136362351-Infeksi-Mycobacterium-Leprae.ppt
136362351-Infeksi-Mycobacterium-Leprae.ppt136362351-Infeksi-Mycobacterium-Leprae.ppt
136362351-Infeksi-Mycobacterium-Leprae.ppt
 
Dk pemicu 4
Dk  pemicu 4Dk  pemicu 4
Dk pemicu 4
 
fisiologi sistem integumen - Unija.com
fisiologi sistem integumen - Unija.comfisiologi sistem integumen - Unija.com
fisiologi sistem integumen - Unija.com
 
Sistem_Ekskresi_pada_manusia_Kulit_dan_H.pptx
Sistem_Ekskresi_pada_manusia_Kulit_dan_H.pptxSistem_Ekskresi_pada_manusia_Kulit_dan_H.pptx
Sistem_Ekskresi_pada_manusia_Kulit_dan_H.pptx
 
Dermatitis
DermatitisDermatitis
Dermatitis
 
Dermatitis
Dermatitis Dermatitis
Dermatitis
 

Recently uploaded

Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 

Recently uploaded (7)

Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 

ini sesuai kriteria yang diminta yaitu kurang dari dan menggunakan kata kunci "kulit

  • 2.  Pengkajian kulit melibatkan seluruh area kulit, termasuk membran mukosa, kulit kepala dan kuku.  Kulit merupakan cermin dari kesehatan seseorang secara menyeluruh dan perubahan yang terjadi pada kulit umumnya berhubungan dengan penyakit pada sistem organ lain.
  • 3.  Kapan pertama kali mengetahui masalah kulit (durasi dan intensitasnya)  Apakah penah terjadi sebelumnya  Apa ada gejala lain  Dimana tempat yang pertama kali terkena  Bagaimana ruam atau lesi tersebut terlihat ketika muncul untuk pertama kali  Dimana dan berapa cepat menyebarannya  Apakah terdapat rasa gatal, terbakar, kesemutan atau seperti ada yang merayap
  • 4.  Apakah ada diantara anggota keluarga anda yang mengalami masalah kulit  Apakah ada masalah muncul sesudah makanan tertentu  Obat-obat apa yang sedang digunakan  Apa pekerjaan anda  Apa ada yang ingin diceritakan mengenai masalah ini
  • 5.  Warna kulit  Kelembaban  Temperatur  Tekstur kulit  Turgor  Lesi  Mobilitas dan kondisi rambut serta kuku  Edema
  • 6.  Merupakan lapisan paling luar dan paling tipis  Melapisi dan melindungi organ dibawahnya thd kehilangan air, cacat mekanik/kimia dan mencegah msknya mikroorganisme penyebab penyakit  M’bentuk sel-sel baru yg migrasi kearah permukaan luar kulit  Menutup luka & mengembalikan integeritas kulit  M’produksi melanin, pigmentasi gelap kulit,kulit yg lebih gelap m’punyai lebih banyak melanosit yg aktif
  • 7.  Lapisan kulit lebih tebal karena berisi kolagen dan serat elastis menyokong epidermis  Mengandung jaringan kompleks ujung-2 saraf,kel lemak,folikel rambut dan pembuluh darah  Menyekat tubuh dari dingin yg ekstrim & mendukung penghilangan panas  Bertindak sebagai radiator suhu
  • 8.  Mengandung pembuluh darah, saraf, jar limfe dgn jaringan penyambung yg berisi sel lemak  Menukarkan oksigen, nutrisi, dan cairan dgn pembuluh darah dibawahnya, mensintesa sel baru, dan memusnahkan sel tdk b’fungsi  Merefleksikan p’ubahan kondisi fisik seseorang melalui gangguan warna,ketebalan,tekstur,turgor kulit,suhu, dan dehidrasi.
  • 9. 1. Cedera/kerusakan kulit memprodisposisikan klien thp infeksi 2. Hidrasi kulit dan membran mukosa m’lihatkan kemampuan tubuh meregulasi suhu tubuh 3. Perubahan suhu dpt merefleksi gangguan aliran darah 4. Kondisi kulit/penyakit dibawah kulit mungkin dapat terdeteksi 5. Kondisi kulit dapat merefleksikan tingkat higiene seseorang
  • 10. Etiologi Kulit terang Kulit gelap Pucat Anemia penurunan hematokrit Syokpenurunan perfusi, vasokontriksi Pucat menyeluruh Kulit cokelat tampak berwarna cokelat, kuning, suram, kulit hitam tampak kelabu, suram (amati bagian kulit dengan pigmentasi paling sedikit seperti konjungtiva, membran mukosa) Albinisme tidak ada pigmen melanin Merah muda keputihan Coklat muda, krim, putih
  • 11. Etiologi Kulit terang Kulit gelap Sianosis Peningkatkan jumlah hemoglobin yang tidak teroksigenasi Sentral  penyakit jantung dan paru kronik Biru gelap Gelap tetapi suram, tidak bercahaya Hanya siansosis berat yang tampak pada kulit (amati konjungtiva, mukosa oral, dasar kuku) Perifer pajanan udara dingin, ansietas Dasar kuku berwarna gelap
  • 12. Etiologi Kulit terang Kulit gelap Eritema Hiperemia  peningkatan aliran darah lewat pembuluh arteri yang menggembung, seperti pada inflamasi, demam Merah, merah muda yang terang Bercak keunguan tetapi sulit dilihat (lakukan palpasi untuk memeriksa peningkatan kehangatan pada inflamasi Polisitemia peningkatan sel darah merah, stasis kapiler Biru kemerahan pada wajah, mukosa oral, konjungtiva, tangan dan kaki Tersembunyi dengan baik oleh pigmen (amati warna kemerahan pada bibir) Keracunan karbon monoksida Warna merah ceri terang pada wajah dan badan sebelah atas Warna merah ceri pada dasar kuku, bibir dan mukosa oral
  • 13. Etiologi Kulit terang Kulit gelap Ikterus Peningkatan kadar bilirubin serum yang melebih 2 – 3 mg/100 ml akibat inflamasi hati atau kelainan hemolitik sebagaimana terjadi pada luka bakar atau beberapa jenis infeksi yang berat Pertama-tama tampak warna kuning pada sklera, palatum durum, membran mukosa dan kemudian pada kulit Lakukan pemeriksaan sklera untuk menentukan warna kuning . Jangan sampai keluru dengan endapan lemak normal yang berwarna kekungingan pada bagian perifer mata di bawah kelopak mata. Uremia kegagalan ginjal menyebabkan retensi pigmen urokrom di dalam darah Warna hijau-jingga atau pucat keabuan akibat anemia. Dapat pula dijumpai ekimosis dan purpura Mudah tertutupi (bergantung pada hasil pemeriksaan klinik dan laboratorium
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19.
  • 21.
  • 22.
  • 23.
  • 24.
  • 25.
  • 26.
  • 27.
  • 28.
  • 29.
  • 30.
  • 31.
  • 32.
  • 33.
  • 34.
  • 35.
  • 36.
  • 37. 3. MenggunakanTehnik :  Inspeksi  Palpasi
  • 38. 1.Persiapan Alat • Pencahayaan yang cukup • Sarung tangan (utk lesi basah/berair) 2.Persiapan klien • Melakukan beberapa posisi sesuai dengan kebutuhan pemeriksaan • Area yang diperiksa sebaiknya terbuka penuh What..?
  • 39. Inspeksi :  Warna kulit & pigmentasi kulit, bandingkan pada bagian simetris  Kulit bila pucat/gelap lebih dari biasanya  Area kulit yg tjd variasi warna  Warna bibir, kuku, telapak tangan dan konjungtiva  Adanya lesiwarna,ukuran,lokasi,jenis,kelompok dan cara penularan
  • 40. • Palpasi • Gunakan ujung jari,mempalpasi permukaan kulit utk merasakan kelembabannya • Palpasi suhu kulit dgn bgn dorsal/punggung tangan,bandingkan bgn tubuh yg simetris/bgn ats dgn yg bawah • Tekan ringan kulit utk menentukan keadaan teksturnya • Palpasi kelembutan,ketegangan dan kedalaman lesi permukaan • Kaji turgor dgn m’cubit kulit pada punggung tangan/lengan bawah dan lepaskan, Turgor kulit pada usila paling baik diperiksa pada daerah sternum, dahi, atau abdomen
  • 41.  Kulit kering  m’indentifikasikan dehidrasi/penggunaan sabun  Adanya kehangatan setempat disekitar lukam’identifikasikan inflamasi/infeksi, dingin pada jari-2 penurunan aliran darahkr/ suhu ekstrim,ggn vaskuler/bedah vaskuler  Reaksi hiperemia abnormal ad/ indurasi & vasodilatasi yg b’lebihan dlm respon thp tekanan  Kemerahan, inflamsi/pembengkakan dpt disebabkan reaksi alergi  Perubahan tekstur dpt akibat trauma/lesi  Turgor kulit dpt hilang krn edema/dehidrasi  Pengerasan area setempat dibawah kulit mungkin mrp akibat b’ulang penyuntikan IM/SC
  • 42.  Kulit menjadi keriput -> penurunan turgor.  Kulit lebih kering krn penurunan aktivitas kel lemak dan kelenjar keringat  Keratosis aktinik,  tjd penebalan kulit setempat, dimulai dgn kemerahan, pengerasan diarea superfisial  pada area kulit yang sering kena sinar matahari
  • 43.  Bagian yg terlihat pada kuku lapisan kuku, lapisan transparan dari sel-sel epitel yang menutupi alas kuku, Vaskularisasi alas kuku membentuk pewarnaan kulit dibawah kulit  Keadaan kuku dapat merefleksikan kesehatan umum, status nutrisi dan pekerjaan seseorang
  • 44.  Persiapan alat  pencahayaan cukup  sarung tangan bila ada drainase  Persiapan klien  klien duduk atau berbaring  Riwayat  apakah klien m’alami trauma pada kuku  apakah ada perubahan dalam penanpilan dan perkembangan kuku  apakah klien anak mempunyai kebiasaan menggigit kukunya  tentukan klien m’punyai resiko pada masalah
  • 45. • Tehnik pemeriksaan – Inspeksi • Warna dasar kuku, ketebalan. dan bentuk kuku, tekstur, dan kondisi jaringan sekitar kuku • sudut antara kuku dan dasar kuku – Palpasi • Kaji keadekuatan sirkulasi dan pengisian kapiler (CRT) genggam jari klien,amati warna dasar kuku • lakukan penekanan kuat pada dasar kuku dengan ibu jari, lepaskan tekanan dengan cepat.
  • 46.  Pertumbuhan kuku mungkin terganggu karena cedera langsung /penyakit umum  Warna biru atu ungu  sianosis  Warna putih pucat pada alas kuku  akibat anemia dapat menandakan defisiensi nutrisi  perubahan pada bentuk / lengkung badan kuku /clubbing finger  penyakit sistemik/paru  Kegagalan kembalinya warna merah muda pada dasar kuku setelah penekanan  ketidakcukupan sirkulasi arteri
  • 47.  Tipe rambut :  Rambut terminal (panjang, kasar, tebal dan mudah terlihatpada kulit kepala, aksila, dan daerah pubis)  Rambut/bulu halus (rambut yang amat kecilmenutupi seluruh tubuh kecuali telapak tangan dan kaki
  • 48.  Persiapan alat  pencahayaan yang cukup  sarung tangan (bila ada lesi dan /kutu)  Persiapan klien  jelaskan pada kien tetang pemeriksaan rambut  Riwayat  apakah klien menggunakan wig/rambut palsu  apakah klien melihat perubahan pada pertumbuhan /kerontokan rambutnya  Identifikasi jenis sampo, produk-produk perawatan lain dll  apakah klien sementara mendapat kemoterapi (bila terlihat ada kerontokan rambut).
  • 49.  Tehnik pemeriksaan ◦ Inspeksi penyebaran, ketebalan, tekstur, dan lubrikasi dari batang rambut ◦ Pisahkan bagian – bagian rambut kulit kepala untuk mengobservasi karakteristik ◦ inspeksi lesi – lesi pada kulit kepala ◦ inspeksi folikel rambut pada kulit kepala tentang adanya kutu atau parasit lannya
  • 50.  Penyebaran /pertumbuhan rambut yang tidak seperti biasanya menandakan gangguan hormonal  Rambut rontok dapat terjadi akibat penyakit kulit kepala, gangguan fungsi tubuh  Rambut /bulu kering, kasar,dan tidak berwarna menandakan akibat nutrisi buruk, rambut kering dan rapuh dapat disebabkan oleh penggunaan sampo/zat kimia yang berlebihan
  • 51. Kerontokan rambut setempat pada belakang kepala  bayi terlalu sering berbaring dalam satu posisi dan kurang stimulasi. pada orang tua rambut menjadi kusam, kelabu, putih,/kuning. rambut kering dan rapuh, penyebaran menipis.
  • 52.  Kelembaban kulit, suhu, tekstur kulit dinilai terutama dengan cara palpasi  Turgor kulit yang menurun pada proses penuaan yang normal dapat menjadi salah satu faktor untuk menilasi status hidrasi seseorang.