4. 1. Kebutuhan dan Ekspektasi Pihak yang Berkepentingan
Di dalam Lampiran SL/Annex SLpada ISODirectives tersebut terdapat
beberapa klausul baru, diantaranya adalah :
1. Understanding the organization and its context
2.Understanding the organization and expectations of interested
parties
Maksud dari klausul di atas adalah perusahaan atau organisasi
diminta untuk memahami isu dan persyaratan yang dapat
mempengaruhi penerapan sistem
manajemen lingkungan. Selain itu, perusahaan juga harus memahami
ekspektasi dari dampak lingkungan dan risiko lingkungan yang timbul dari
perusahaan/organisasi terhadap pihak yang berkepentingan, antara lain:
konsumen, pemerintah, asosiasi, masyarakat dan lainya. Dari hasil identifikasi
tersebut diharapkan pula muncul peluang- peluang peningkatan atau
perbaikan dari kinerja lingkungan suatu perusahaan.
KUNCI PERUBAHAN ISO
14001:2015
5. 2. Kepemimpinan
ISO 14001 versi 2004, klausul mengenai kepemimpinan di bagi menjadi beberapa. Namun, sejalan dengan
perkembangan zaman, kepemimpinan ini menjadi poin utama di dalam perusahaan atau organisasi
dalam menentukan arahan dan keputusan penerapan sistem manajemen. Oleh karena itudalam versi
yang terbaru ini dan juga sejalan dengan ISO Directives diatas.
Kepemimpinan dijadikan poin utama untuk menggerakkan sistem manajemen lingkungan. Untuk
memastikan kesuksesan penerapan sistem manajemen lingkungan, peran kepemimpinan dibuat untuk
senantiasa mempromosikan dan mendukung penerapan sistem manajemen lingkungan. Peran-peran
kepemimpinan antara lain:
• Memastikan bahwa sumber daya tercukupi dalam mendukung penerapan sistem manajemen
lingkungan
• Menentukan kebijakan lingkungan
• Menentukan peran-peran setiap fungsi dan tingkatan di dalam organisasi dalam menerapkan sistem
manajemen lingkungan
• Memberikan arahan strategi pengelolaan lingkungan yang sejalan dengan pencapaian target dan
sasaran lingkungan
Sehubungan dengan Kebijakan Lingkungan, di dalam ISO14001:2015akan ada penekanan terhadap
“Perlindungan Lingkungan Hidup” yang berhubungan dengan ruang lingkup perusahaan, contohnya
antara lain, keberlanjutan sumber daya (air, mineral, energi, dll), pencegahan perubahan iklim, dan
perlindungan terhadap keanekaragaman hayati dan ekosistemnya. Di dalam kebijakan lingkungan
perusahaan atau organisasi yang akan dating diharapkan lebih fokus terhadap isu-isu lingkungan yang
terjadi saat ini.
6. KUNCI PERUBAHAN ISO
14001:2015
3. Perspektif “Life-Cycle”
Pada ISO 14001 versi 2004, identifikasi terhadap aspek lingkungan serta evaluasi dampak
lingkungannya belum secara spesifik menjelaskan mengenai “life-cycle” dari penggunaan
barang dan jasa, bagaimana produk dan jasa tersebut berdampak bagi lingkungan, mulai
dari tahapan pembuatan sampai dengan pengelolaan akhir atau pembuangannya.
Misalnya, penggunaan dari kertas, bagaimana perusahaan atau organisasi
mempertimbangkan pembuatan sampai dengan pengelolaan akhir atau malah sampai
dengan pembuangannya. Karena kertas tersebut mempengaruhi deforestasi atau
pengurangan jumlah pepohonan di hutan dari pembuatannya. Yang dampaknya terhadap
lingkungan bermacam-macam, mulai dari pemanasan global, tanah longsor, kerusakan
keanekaragaman hayati, dan kerusakan ekosistem.
Pengendalian tambahan terhadap hal di atas diperlukan oleh semua
perusahaan/organisasi yang baru akan menerapkan sistem manajemen lingkungan ini atau
terjadi penambahan pengendalian operasional dari perusahaan/organisasi yang sudah
menerapkannya.
7. 4. Komunikasi Internal dan Eksternal
ISO14001versi yang terbaru nantinya akan membuat klausul terpisah antara
komunikasi internal dan komunikasi eksternal. Di dalam komunikasi internal masih
sama dengan versi yang sebelumnya (2004), yaitu menentukan komunikasi pada
setiap level dan fungsi di dalam perusahaan terkait dengan aspek lingkungan dan
performa lingkungan, tapi ada sedikit tambahan yaitu mengenai respon terhadap
“Inputan” dari peningkatan performa lingkungan.
Komunikasi eksternal dalam versi yang terbaru nantinya berhubungan dengan
laporan-laporan/komunikasi-komunikasi yang terkait dengan performa lingkungan
yang dituntut dari persyaratan peraturan perundangan dan persyaratan lain. Di
Indonesia sendiri laporan performa lingkungan dapat dituangkan di dalam Laporan
Pelaksanaan UKL-UPL/AMDAL. Jadi tidak terlalu sulit bagi perusahaan di Indonesia,
namun sebagai tambahan laporan ini juga bisa berupa ”Annual Report” di
perusahaan yang biasanya untuk kepentingan RUPS atau “Public Report”.
KUNCI PERUBAHAN ISO
14001:2015
8. 5. Dokumentasi
Seiring dengan perkembangan jamanya itu sistem informasi, bahwa
dokumen yang dibutuhkan untuk menerapkan sistem manajemen lingkungan
ini tidak selalu berbentuk “Prosedur”. Oleh karena itu, TimISOsendiri
memahami perkembangan ini dengan menyatakan bahwa “Informasi yang
didokumentasikan” dapat berbentuk apa saja, namun tidak mengurangi inti
dari setiap klausul yang membutuhkan “Dokumen” atau “Catatan”.
KUNCI PERUBAHAN ISO
14001:2015
9. 6. Pengendalian Operasional
Operasional yang terkait dengan dampak lingkungan tetap
menjadi concern dari ISO 14001 yang terbaru ini. Oleh
karena itu klausul mengenai pengendalian operasional
tetap ada di dalam versi yang terbaru. Agar lebih mudah
memahami “Pengendalian Operasional” tersebut,
sebenarnya ISO9001yang terbaru pun mempermudah ISO
14001 ini dengan metode “Process-based Approach” atau
Pendekatan Proses.
KUNCI PERUBAHAN ISO
14001:2015
10.
11. 4 Context of Organization
1. Understanding the organization and its context
2.Understanding the needs & expectations of
interested parties
3. Determining the scope of the EMS
4. Environmental management system
8 Operation
1. Operational planning and control
2. Emergency preparedness and
response
5 Leadership
1. Leadership and commitment
2. Environmental policy
3.Organizational roles,
responsibilities and authorities
6 Planning
1. Actions to address risks and opportunities
1. General
2. Environmental aspects
3. Compliance obligations
4. Planning action
2. Environmental objectives and planning to achieve them
1. Environmental objectives
2. Planning actions to achieve environmental
objectives
Continual
Improvement
7 Support
1. Resources
2. Competence
3. Awareness
4. Communication
1. General
2. Internal communication
3. External communication
7.5 Documented information
1. General
2. Creating and updating
3. Control of documented
information
9 Performance evaluation
1. Monitoring, measurement, analysis
and evaluation
1. General
2. Evaluation of compliance
9.2 Internal audit
1. General
2. Internal audit program
9.3 Management review
10 Improvement
1. General
2. Nonconformity and corrective action
3. Continual improvement
12. DOKUMEN DALAM ISO 14001:2015
1. DOKUMEN WAJIB
(MANDATORY)
2. DOKUMEN TIDAK WAJIB
(NECESSARY)
MAINTAIN DOCUMENTED INFORMATION
RETAINDOCUMENTED INFORMATION
13. MAINTAIN DOCUMENTED INFORMATION
DOKUMEN DALAM ISO 14001:2015
Risiko dan Peluang untuk ditangani beserta proses yang diperlukan (klausul
6.1.1)
Rekaman data kepatuhan terhadap perundangan (klausul 6.1.3 dan 9.1.2)
Rekaman data pelatihan, keterampilan, pengalaman dan kualifikasi
(klausul 7.2)
Rekaman komunikasi internal / eksternal (klausul 7.4)
Pemantauan dan pengukuran hasil (klausul 9.1.1)
rekaman kalibrasi alat yang digunakan (klausul 9.1.1)
Program audit internal (klausul 9.2)
Hasil audit internal (klausul 9.2)
Tinjauan manajemen (klausul 9.3)
Rekaman ketidaksesuaian dan tindakan korektif (klausul 10.2)
14. RETAIN DOCUMENTED INFORMATION
DOKUMEN DALAM ISO 14001:2015
Lingkup Sistem Manajemen Lingkungan (klausul 4.3)
Kebijakan lingkungan (klausul 5.2)
Prosedur Identifikasi dan evaluasi aspek lingkungan yang signifikan
(klausul 6.1.2)
Aspek lingkungan dengan dampak lingkungan yang terkait (klausul
6.1.2)
Sasaran Lingkungan dan rencana pencapaian (klausul 6.2)
Pengendalian operasional (klausul 8.1)
Kesiapan dan tanggap darurat (klausul 8.2)
15. DOKUMEN TIDAK WAJIB (NECESSARY)
DOKUMEN DALAM ISO 14001:2015
Prosedur untuk menentukan konteks organisasi dan pihak yang
berkepentingan (pasal 4.1 dan 4.2)
Daftar Kompetensi karyawan, pelatihan dan Prosedur Kesadaran terkait Sistem
Manajemen Lingkungan ISO 14001(klausul 7.2 dan 7.3)
Bukti komunikasi internal ataupun eksternal terkait Sistem Manajemen
Lingkungan(klausul 7.4)
Prosedur untuk pengendalian dokumen dan rekaman (klausul 7.5)
Prosedur untuk pemantauan dan pengukuran (4.5.1)
Prosedur untuk Evaluasi Kepatuhan terhadap Perundangan ataupun
Persyaratan yang lain (9.1.2)
Prosedur untuk audit internal (klausul 9.2)
Prosedur untuk pengelolaan ketidaksesuaian dan tindakan perbaikan (klausul
10.2)
16. KLAUSUL 4
1. Memahami organisasi dan konteksnya
Organisasi harus:
menetapkan isu isu internal dan eksternal yang relevan untuk mencapai tujuan dan
yang mempengaruhi kemampuan dalam mencapai dampak dari sistem
manajemen lingkungan yang dimiliki.
2. Memahami kebutuhan dan harapan pihak yang berkepentingan
Organisasi harus menentukan :
Pihak yang berkepentingan yang relevan dengan SML.
Kebutuhan dan harapan dari pihak yang berkepentingan.
Yang merupakan kebutuhan dan harapan menjadi kewajiban kepatuhan.
17. 4.3. Menetapkan lingkup aplikasi sistem manajemen
lingkungan
Organisasi harus mempertimbangkan:
🞇 Isu-isu internal dan ekstenal yang diutamakan
🞇 Kesesuaian kewajiban yang di utamakan
🞇 Batasan unit-unit organisasi, fungsi dan fisik
🞇 Aktifitas, produk dan jasa
🞇 Wewenang dan kemampuan untuk mencoba
mengendalikan dan
mempengaruhi
18.
19. 4.4. Sistem manajemen lingkungan
Untuk mencapai dampak yang diinginkan termasuk di dalamnya adalah kinerja
lingkungan organisasi harus menetapkan, mengimplementasikan, merawat dan
meningkatkan secara kesinambungan sebuah sisterm manajemen lingkungan termsuk
proses-proses yang dan butuhkan dan interaksinya untuk memenuh persyaratan
internasional standar ISO 14001:2015
20. KLAUSUL 5
5.1 Kepemimpinan & Komitmen
Top manajemen harus :
Tanggungjawabnya terhadap efektifitas dari SML
Memastikan bahwa kebijakan lingkungan dan sasaran lingkungan ditetapkan
sesuai dengan arahan strategi dan konteks organisasi
Memastikan ketersediaan sumberdaya yang dibutuhkan untuk SML
Mengkomunikasikan pentingnya SML yang efektif dan memenuhi persyaratan
Memastikan bahwa pencapaian SML sesuai dengan dampak yang diinginkan
Mengarahkan dan mendukung personal untuk memberikan kontribusi dalam
efektifitas SML
Mempromosikan peningkatan secara berkesinambungan
Mendukung aturan-aturan manajemen lainnya untuk menunjukkan
kepemimpinannya dilaksanakan sesuai area tanggungjawabnya
22. 5.3. Aturan-aturan, Tanggungjawab , dan Wewenang
Top Manajemen menugaskan tanggung jawab dan wewenang untuk:
• Memastikan bahwa SML sesuai dengan Internasional Standar
• Melaporkan kinerja SML termasuk kinerja lingkungan kepada top manajemen
23. KLAUSUL 6
Informasi yang terdokumentasi
Risiko dan Peluang yang dibutuhkan
Proses proses yang dibutuhkan
6.1 Tindakan untuk Risiko dan Peluang
6.1.1 Umum
Organisasi harus mempertimbangkan :
isu utama,
persyaratan persyaratan yang diutamakan,
menetapkan lingkup SML
24. 6.1.2 ASPEK
LINGKUNGAN
Mempertimbangkan :
a. Perubahan, perencanaan, pembangunan
baru, aktivitas baru, modifikasi
aktifitas,produk dan service
b. Kondisi abnormal
Informasi yang terdokumentasi
Aspek lingkungan dan dampak lingkungan
Kriteria yang digunakan
Aspek lingkungan yang signifikan
25. 6.1.3 PEMENUHAN TERHADAP
KEWAJIBAN
Organisasi harus :
a. Menetapkan dan memiliki akses untuk pemenuhan
terhadap kewajiban
b. Menetapkan cara untuk pemenuhan kewajiban
c. Pemenuhan kewajiban sebagai alasan ketika membangun
menerapkan , memelihara dan meningkatkan SML
Informasi yang terdokumentasi
Catatan: Pemenuhan terhadap kewajiban dapat berupa hasil
dari risiko dan peluang organisasi
26. 6.1.4 TINDAKAN PERENCANAAN
Organisasi harus :
a. Mengambil tindakan
aspek lingkungan yang signifikan
pemenuhan kewajiban
risko dan peluang yang diidentifasi
b. Mengintegrasikan dengan SML dan bisnis proses organisasi
c. Melakukan evaluasi dari tindakan tersebut
27. Konsisten dengan Kebijakan Lingkungan
Terukur
Dimonitor
Dikomunikasikan
Di-update
Informasi yang terdokumentasi di buat
6.2. SASARAN DAN PERENCANAAN
LINGKUNGAN
6.2.1 Sasaran
28. 6.2.2. RENCANA SASARAN
LINGKUNGAN
Perencanaan meliputi:
• Apa yang harus dikerjakan
• Apa sumber daya yang dipersyaratkan
• Siapa yang bertanggungjawab
• Kapan waktu penyelesaian
• Bagaimana hasil akan dievaluasi
29. 7.1 Sumber Daya
organisasi harus menentukan dan menyediakan sumberdaya yang
diperlukan dalam implementasi, perawatan, dan pengembangan secara
berkesinambungan terhadap sistem manajemen lingkungan
2. Kompetensi
Organisasi harus:
a.menentukan kompetensi yang diperlukan terhadap individu yang
bertanggungjawab terhadap kinerja lingkungan dan kemampuannya untuk
memenuhi kepatuhan dan tanggungjawab
b.Meyakinkan bahwa personal yang bertanggungjawab memenuhi kriteria
dasar dalam pendidikan, pelatihan dan pengalaman.
c.Menentukan pelatihan yang diperlukan dan berhubungan dengan aspek
lingkungan dan sistem manajemen lingkungan
d. Ketika aplikasi, diperlukan tindakan untuk mendapatkan kompetensi yang
diperlukan dan mengevaluasi efektifitas tindakan yang dilakukan
KLAUSUL 7
30. 7.3 KESADARAN
Organisasi harus memastikan setiap personal yang bertanggungjawab sadar
terhadap:
a. Kebijakan lingkungan
b. Aspek lingkungan yang signifikan dan berhubungan, baik mempunyai
dampak lingkungan potensial atau aktual yang berhubungan dengan
pekerjaannya
c. Berkontribusi terhadap efektifitas dari sistem manajemen lingkungan, termasuk
keuntungan yang didapat dari kinerja terhadap lingkungan
d. Dampak ketika tidak memenuhi persyaratan sistem manajemen lingkungan,
termasuk tidak memenuhi kewajiban kepatuhan organisasi
31. 7.4 Komunikasi: internal & eksternal
1. Umum
organisasi harus menetapkan, mengimplementasikan dan menjalankan proses-
proses yang diperlukan untuk komunikasi internal dan eksternal yang relevan
terhadap sistem manajemen lingkungan termasuk
a. apa yang akan dikomunikasikan
b. kapan dikomunikasikan
c. kepada siapa dikomunikasikan
d. bagaimana dikomunikasikan
Dalam melakukan proses komunikasi organisasi harus:
• menganggap kewajiban terhadap kepatuhan adalah hal yang penting
• meyakinkan komunikasi informasi lingkungan berjalan secara konsisten
dengan mengumpulkan informasi pada sistem manajemen lingkungan dan
dapat diandalkan
32. 7.4.2 KOMUNIKASI INTERNAL
Organisasi harus:
a.berkomunikasi secara internal terhadap informasi yang relevan terhadap
sistem manajemen lingkungan di berbagai tingkatan dan fungsi dari
organisasi, termasuk perubahan terhadap sistem manajemen lingkungan
b. meyakinkan proses komunikasi memudahkan individu yang bekerja pada
organisasi untuk berkontribusi terhadap perkembangan berkesinambungan.
7.4.3 Komunikasi eksternal
Organisasi harus melakukan komunikasi eksternal terhadap informasi yang
relevan terhadap sistem manajemen lingkungan
33. 7.5 Informasi yang terdokumentasi
7.5.1 Umum
Sistem manajemen lingkungan organisasi harus memasukkan:
a. Inf ormasi yang terdokumentasi yang dibutuhkan oleh standar ini
b.informasi yang terdokumentasi yang ditentukan oleh organisasi dalam
mendukung efektifitas sistem manajemen lingkungan
7.5.2 Membuat dan melakukan update
Ketika melakukan organisasi harus memastikan:
a. identifikasi dan deskripsi
b. format
c. review dan persetujuan untuk kesesuaian dan kecukupan
7.5.3 Mengendalikan informasi yang terdokumentasi
Informasi terdokumentasi harus dikendalikan untuk memastikan:
a. tersedia dan cocok ketika digunakan, kapan dan dimana dibutuhkan
b. Terlindungi secara memadai
34. 1. Perencanaan dan pengendalian operasional
Organisasi harus menetapkan, mengimplementasikan, mengendalikan dan
memelihara proses yang diperlukan dalam persyaratan sistem manajemen
lingkungan, dan mengimplementasi identifikasi tindakan dalam:
- menetapkan kriteria operasi untuk proses
- mengimplementasikan pengendalian terhadap proses, yang sesuai dengan
kriteria operasi
Konsisten terhadap siklus hidup produk/jasa , organisasi harus:
a.menetapkan pengendalian, untuk memastikan persyaratan terhadap lingkungan
terpenuhi dalam desain dan perkembangan proses dari produk atau jasa sesuai
dengan siklus hidup
b. menetapkan persyaratan lingkungan untuk pengadaan produk dan jasa
c. mengkomunikasikan persyaratan lingkungan yang relevan untuk penyedia
(provider)
d.mempertimbangkan kebutuhan untuk menyediakan informasi tentang dampak
lingkungan yang signifikan sehubungan dengan pngiriman, penggunaan, akhir
hidup produk atau jasa dan limbahnya
35. 8.2. KESIAGAAN EMERGENSI DAN
RESPON
Organisasi harus:
a. menyiapkan respon dengan merencanakan tindakan untuk mencegah atau
mitigasi dampak lingkungan dari situasi berbahaya
b. merespon keadaan kritis yang terjadi
c.mengambil tindakan untuk mencegah atau mitigasi konsekuensi dari
keadaan kritis, sesuai dengan derajat kekritisan dan dampak lingkungan yang
potensial
d. mengecek secara berkala tindakan respon yang telah direncanakan
e.melakukan review dan revisi secara periodik proses dan tindakan respon
yang telah direncanakan
f.menyediakan informasi relevan dan pelatihan sehubungan dengan persiapan
keadaan bahaya kepada pihak yang terkait
36. 9.1 Monitoring, Pengukuran, analisis dan evaluasi
9.1.1 Umum
Organisasi harus menetapkan:
a. hal yang perlu diukur dan dimonitor
b.metode dalam monitoring, mengukur, analisis dan evaluasi untuk memastikan
hasil yang valid
c. kriteria untuk mengevaluasi kinerja lingkungan beserta indikatornya
d. waktu pengukuran dan monitoring dilaksanakan
e. waktu analisis dan evaluasi hasil kegiatan pengukuran dan monitoring
9.1.2 Evaluasi Pemenuhan
Organisasi harus:
a. menentukan frekuensi evaluasi kepatuhan
b. evaluasi kepatuhan dan pengambilan tindakan jika diperlukan
c. memelihara pengetahuan dan pemahaman dari status kepatuhan
37. 9.2 Audit Internal
9.2.1 Umum
Organisasi harus melakukan audit internal pada interval yang direncanakan untuk
menyediakan informasi pada sistem manajemen lingkungan
a. mematuhi terhadap:
1. persyaratan organisasi untuk sistem manajemen lingkungan
2. persyaratan terhadap standar ini
b. diimplementasi dan dijaga secara efektif
9.2.1 Program Audit Internal
Organisasi harus:
a. menetapkan kriteria audit dan lingkup audit
b. memilih auditor dan mengharuskan audit untuk memenuhi tujuan proses audit
c. meyakinkan hasil dari audit dilaporkan kepada manajemen yang berkaitan
38. 9.3 Tinjauan Manajemen
tinjauan manajemen harus termasuk:
a. status tindakan dari tinjauan manajemen sebelumnya
b. perubahan dalam
1. isu internal dan eksternal yang relevan terhadap sistem manajemen lingkungan
2. kebutuhan dan harapan dari pihak yang terkait
3. aspek lingkungan yang signifikan
4. risiko dan peluang
c. tujuan lingkungan yang telah dan hendak dicapai
d. informasi pada kinerja lingkungan organisasi termasuk:
1. tindakan korektif dan nonkonformity
2. hasil pengukuran dan monitoring
3. pemenuhan terhadap kewajiban dan kepatuhan
4. hasil audit
e. kecukupan sumber daya
f. komunikasi relevan dari pihak terkait, termasuk keluhan
g. peluang untuk perkembangan berkesinambungan
39. 10.1 Umum
Organisasi harus menetapkan peluang untuk perkembangan dan
mengimplementasi tindakan yang diperlukan untuk mencapai keluaran yang
diharapkan oleh sistem manajemen lingkungan
10.2 Ketidaksesuaian dan Tindakan Korektif
ketika ketidaksesuaian muncul organisasi harus:
a. bereaksi terhadap ketidaksesuaian dan dalam aplikasinya
1. mengambil tindakan untuk mengendalikan dan mengkoreksi
2. menghadapi konsekuensi termasuk mitigasi dan dampak lingkungan
b. mengevaluasi kebutuhan untuk tindakan untuk menghilangkan sebab untuk
ketidaksesuaian, jika muncul kasus baru
1. melakukan telaah ketidaksesuaian
2. menentukan sebab ketidaksesuaian
3. menentukan kemungkinan munculnya ketidaksesuaian yang sama
c. Menjalankan tindakan yang diperlukan
d. Melakukan review efektifitas dari tindakan korektif yang diambil
e. Melakukan perubahan terhadap sistem manajemen lingkungan jika diperlukan
40. 10.3 Peningkatan berkesinambungan
Organisasi harus melakukan perkembangan berkesinambungan untuk
kesesuaian, kecukupan dan efektifitas dari sistem manajemen lingkungan
untuk meningkatkan kinerja lingkungan
41. HOW DOES THE NEW ISO14001-2015 WORK?
Significant
Aspects
6.1.2
Legal
Requirement
s
6.1.3
Potential
Emergencies
8.2 & 6.1.2
Targets &
Objectives
6.2.1/6.2.2
Operationa
l Controls
8.1
Emergency
Response
Plans 8.2
EMS Audits
9.2
Compliance
Evaluations
9.1.2
Emergency
Drills
8.2
Corrective /
Preventive
Action 10.1
Management
Review
9.3
Monitoring &
Measurement
9.1.1
Risks &
Opportunitie
s- General
6.1.1
Planning
Action
(to Address
6.1)
6.1.4
Competen
ce 7.2 &
Awareness
7.3
Env Env Req’ts for
requirement the Design &
s for Developmen
Procuremen t of product/
t service
Env Aspects
w/ Product Life
Cycle
(transportation
, end of life,
disposal)
6.1.2, 8.1
Whatare the Environmental Issues?
How are they managed?
How are they checked on?
How are “issues” fixed and
improved?
Planned or
Unplanned
Changes
6.1.2
Outsourced
Processes
8.1
Communicat
e Req’ts to
-outsourced
processes
- contractors
-other (re:
stages of LC)