Dokumen tersebut membahas tentang persyaratan sumber daya dalam ISO 9001:2015, termasuk personil, infrastruktur, lingkungan, peralatan pemantauan dan pengukuran, serta pengetahuan organisasi yang dibutuhkan untuk mendukung sistem manajemen mutu dan kesesuaian produk atau jasa."
ISO 9001 merupakan standart untuk sistem manajemen mutu, pada bulan september tahun 2015 telah keluar untuk revisi standart sistem manajemen mutu (ISO 9001) dengan versi terbaru 2015.
Sistem manajemen mutu sebelumnya yaitu ISO 9001:2008 yang keluar pada tahun 2008. selama 6 tahun telah terjadi proses revisi dengan hasil ISO 9001 versi 2015 ini.
berikut terkait dengan persyaratan-persyaratan yang ada didalam ISO 9001:2015
Materi ini presentasikan oleh Nur Hidayati dari Dit. PPSPK BSN, disiapkan oleh Haryanto. Dipresentasikan untuk Direktorat Metrologi Kemendag, Pusdiklat Metrologi dan Akademi Metrologi pada hari Rabu, 4 Agustus 2021. Beberapa slide diambil (dan modifikasi) dari Pak Rosiawan (Universitas Surabaya)
ISO 9001 merupakan standart untuk sistem manajemen mutu, pada bulan september tahun 2015 telah keluar untuk revisi standart sistem manajemen mutu (ISO 9001) dengan versi terbaru 2015.
Sistem manajemen mutu sebelumnya yaitu ISO 9001:2008 yang keluar pada tahun 2008. selama 6 tahun telah terjadi proses revisi dengan hasil ISO 9001 versi 2015 ini.
berikut terkait dengan persyaratan-persyaratan yang ada didalam ISO 9001:2015
Materi ini presentasikan oleh Nur Hidayati dari Dit. PPSPK BSN, disiapkan oleh Haryanto. Dipresentasikan untuk Direktorat Metrologi Kemendag, Pusdiklat Metrologi dan Akademi Metrologi pada hari Rabu, 4 Agustus 2021. Beberapa slide diambil (dan modifikasi) dari Pak Rosiawan (Universitas Surabaya)
ISO 9001:2008 adalah salah satu sistem manajemen mutu yang diakui di lebih dari 150 negara di dunia
Walaupun ISO 9001:2008 bukan merupakan instrumen pasar yang diwajibkan, tidak dapat dipungkiri, mata rantai perdagangan dunia mempersyaratkan adanya ISO 9001:2008 pada sebuah calon pemasok
Sistem Manajemen ini sangat tepat bagi sebuah organisasi yang menghendaki dipastikannya persyaratan dan kepuasan pelanggan
Sistem Manajemen ini diperuntukkan bagi organisasi yang menghendaki terjadinya pengembangan bisnis yang terukur dan terstruktur
Manfaat ISO
Internal :
Terciptanya sistem manajemen yang terdokumentasi untuk menjamin konsistensi
Tersedianya arahan yang tepat bagi pengelolaan operasi bisnis
Tersedianya sistem pengelolaan infrastruktur dan sumberdaya
Tersedia mekanisme untuk pemeriksaan dan tinjauan atas pencapaian tujuan organisasi
Eksternal :
Memberikan kredibilitas di mata pelanggan
Memberikan keyakinan atas pelayanan yang diberikan
Menyediakan kesempatan pertumbuhan yang berkelanjutan
Meningkatkan citra perusahaan di di lingkungan bisnis di dalam negeri dan bisnis global
Hubungi
Ladya
0878 8895 0549
0822 9707 4981
ladyamanoppo@gmail.com
marketing@maximocorp.com
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...Universitas Sriwijaya
Model tradisional administrasi publik tetap menjadi teori manajemen
sektor publik yang paling lama dan unsur – unsurnya tidak hilang dalam
sekejap, namun teori ini kini dianggap kuno dan kebutuhan masyarakat yang
berubah dengan cepat.
Sistem Administrasi sebelumnya mempunyai satu karakteristik yang
bersifat pribadi yaitu didasarkan atas kesetiaan kepada individu tertentu
seperti raja, menteri, bukan impersonal tetapi bedasarkan legalitas dan hukum.
Implementasi transformasi pemberdayaan aparatur negara di Indonesia telah difokuskan pada tiga aspek utama: penyederhanaan birokrasi, transformasi digital, dan pengembangan kompetensi ASN. Penyederhanaan birokrasi bertujuan untuk membuat ASN lebih lincah dan inovatif dalam pelayanan publik melalui struktur yang lebih sederhana dan mekanisme kerja baru yang relevan di era digital. Transformasi digital memerlukan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam sistem kerja di instansi pemerintah, yang meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, pengembangan kompetensi ASN mencakup penyesuaian sistem kerja yang lebih lincah dan dinamis, didukung oleh pengelolaan kinerja yang optimal serta pengembangan sistem kerja berbasis digital, termasuk penyederhanaan eselonisasi.
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
Presentasi iso 9001 2015 persyaratan klausul 7 dukungan
1. KLAUSUL 7 DUKUNGAN
(Informasi : Tempat dan tanggal pelatihan)
STANDAR ISO 9001:2015 LOGO
ORGANISASI
SISTEM MANAJEMEN MUTU
( Versi 03.00 Update Juni 2018)
(INFORMASI : NAMA ORGANISASI / NAMA INSTRUKTUR)
2. ( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 2
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
Dukungan
Klausul 7
7.2 7.3 7.4 7.57.1
Sumber Daya Kompetensi Kesadaran Komunikasi
Informasi
Terdokumentasi
3. ( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 3
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
7.1.1
Menentukan dan menyediakan sumber daya yang
dibutuhkan untuk sistem manajemen mutu.
Mempertimbangkan:
a) kemampuan dan kendala sumber daya internal
b) keperluan menggunakan sumber daya eksternal
Umum
4. ( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 4
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
Sumber daya yang dibutuhkan mencakup sumber daya untuk menjamin realisasi proses
produksi atau penyediaan jasa dalam menghasilkan keluaran sesuai persyaratan:
1. Personil
2. Insfrastuktur
3. Lingkungan
4. Peralatan Pemantauan dan Pengukuran
5. Pengetahuan Organisasi
Ruang Lingkup Kebutuhan Sumber Daya
5. ( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 5
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
7.1.2
Menetapkan dan menyediakan personil yang diperlukan untuk
- Pelaksanaan yang efektif dari sistem manajemen mutu
- Pengoperasian dan pengendalian proses-proses
Personil
6. ( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 6
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
Kebutuhan Personil
• Management representative (apabila diperlukan), manager mutu
• Pemilik proses
• Quality assurance
• Quality control
• Internal auditor
• Document controller, document administration, dll
• Manajemen
• Supervisor produksi/penyediaan jasa
• Staff keuangan, sumber daya manusia
• Tenaga bagian penjualan
• Tenaga bagian layanan pelanggan
• Operator produksi, mekanik, dll
Personil untuk
Pelaksanaan Sistem
Manajemen Mutu yang
Efektif
Personil untuk
Pengoperasian dan
Pengendalian Proses-
proses
Pemenuhan sumber daya personil melalui pemanfaatan sumber daya internal dan/atau pemenuhan dari
eksternal organisasi (outsourcing, rekruitmen, konsultan dan lain-lain.)
7. ( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 7
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
7.1.3
Menetapkan, menyediakan dan memelihara infrastruktur
untuk operasi proses-proses dan kesesuaian produk dan
jasa.
Infrastruktur dapat mencakup:
a) bangunan dan utilitas terkait;
b) peralatan, termasuk hardware dan software;
c) transportasi;
d) teknologi informasi dan komunikasi.
Infrastruktur
8. ( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 8
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
Pemeliharaan Infrastruktur
Pemeliharaan dilakukan
oleh personil yang
kompeten
Pemeliharaan dilakukan
berdasarkan instruksi
kerja/manual
Organisasi memiliki
program pemeliharaan
Organisasi menerapkan
pemeliharaan secara
rutin
Infrastruktur yang tidak
sesuai harus segera
diperbaiki
Memiliki informasi
terdokumentasi bukti
pemeliharaan dilakukan
9. ( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 9
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
7.1.4
Menetapkan, menyediakan dan memelihara lingkungan
untuk operasi proses-proses dan kesesuaian produk dan
jasa.
Merupakan kombinasi dari faktor manusia dan fisik:
a) Sosial (non-diskriminatif, tenang, non-konfrontatif);
b) Psikologis (mengurangi stres, pencegahan
kelelahan, proteksi emosional);
c) Fisik (suhu, panas, kelembaban, cahaya, aliran
udara, kebersihan, kebisingan).
Lingkungan untuk Pengoperasian Proses
10. ( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 10
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
Pengertian Lingkungan untuk Pengoperasian Proses
Lingkungan untuk pengoperasian proses adalah “sekumpulan kondisi dimana pekerjaan
dilakukan" dan "kondisi dapat mencakup faktor fisik, sosial, psikologis dan lingkungan
(seperti suhu, pencahayaan, stres kerja, aspek ergonomis).
definisi dalam ISO 9000:2015
11. ( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 11
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
Pengaruh Lingkungan Terhadap Produk/Jasa dan Proses
Mencakup kondisi faktor lingkungan yang
mempengaruhi kinerja produk
Contoh : kelembaban, kebersihan, temperature
Faktor lingkungan yang mempengaruhi produk
Mencakup kondisi faktor lingkungan yang
mempengaruhi aktivitas manusia
Contoh : pencahayaan, kebisingan, ergonomi
Faktor lingkungan yang mempengaruhi proses
12. ( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 12
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
7.1.5
7.1.5.1 Umum
Menetapkan dan menyediakan sumber daya untuk memastikan hasil pemantauan
atau pengukuran valid dan dapat diandalkan.
Memastikan :
‒ Sumber daya sesuai dengan tipe yang spesifik dari kegiatan pemantauan dan
pengukuran yang dilakukan;
‒ Sumber daya dipelihara untuk memastikan kesesuaian yang berlanjut terhadap
tujuannya.
‒ Menyimpan informasi terdokumentasi sebagai bukti kesesuaian terhadap tujuan
pemantauan dan pengukuran sumber daya.
.
Sumber Daya Pemantauan dan Pengukuran
13. ( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 13
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
Pemeliharaan Peralatan Pemantauan dan Pengukuran
Dokumen prosedur
atau instruksi kerja
Kalibrasi Pelatihan
Menyusun dan mengimplementasikan
rencana pemeliharaan
Penyimpanan dan
perlindungan
14. ( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 14
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
7.1.5
7.1.5.2 Ketelusuran pengukuran
Ketika ketelusuran dipersyaratkan, atau dianggap penting dalam memberikan
kepercayaan terhadap validitas hasil pengukuran, peralatan pengukuran:
a) Dikalibrasi/diverifikasi, atau keduanya, pada selang waktu tertentu, atau sebelum
digunakan, terhadap standar acuan;
bila tidak ada standar, dasar kalibrasi atau verifikasi harus dipertahankan sebagai
informasi terdokumentasi;
a) Diidentifikasi untuk menentukan status mereka;
b) Dijaga dari penyesuaian atau kerusakan.
Ketika peralatan ukur didapati tidak layak:
‒ Menentukan apakah berpengaruh pada keabsahan hasil pengukuran sebelumnya,
‒ Mengambil tindakan sesuai yang diperlukan.
Sumber Daya Pemantauan dan Pengukuran
15. ( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 15
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
Kalibrasi dan Verifikasi
Kalibrasi
Perbandingan antara
alat pengukuran
dengan standar
referensi/ acuan untuk
menentukan seberapa
besar akurasi alat
tersebut dan
ketidakpastiannya.
Verifikasi
Aktivitas untuk
menyediakan bukti
obyektif bahwa alat
ukur memenuhi
persyaratan yang
ditetapkan
Kalibrasi dilakukan untuk menilai akurasi. Verifikasi lebih menitikberatkan pada pengecekan
fungsi dan efektivitas pemeliharaan sedangkan ketidakpastian tidak dapat diestimasi.
16. ( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 16
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
Informasi Terdokumentasi Kalibrasi
• Deskripsi dan identifikasi secara unik dari peralatan, termasuk informasi pabrik yang
membuat, tipe, model, nomor seri, dll.
• Tanggal pelaksanaan kalibrasi.
• Interval yang ditentukan.
• Pencatuman instruksi kerja atau protokol yang diperlukan untuk melaksanakan
kalibrasi.
• Daftar sertifikat atau laporan kalibrasi, dan dokumen terkait lainnya.
• Kesalahan maksimum yang diperbolehkan (apabila ada).
• Kondisi lingkungan yang relevan untuk kalibrasi.
• Identifikasi orang yang melakukan tes, termasuk kompetensi yang dibutuhkan.
• Hasil kalibrasi yang diperoleh setelah kegiatan dilakukan.
• Rincian perawatan, seperti penyesuaian, perbaikan, atau modifikasi, yang dilakukan.
• Pernyataan tentang koreksi.
• Ketidakpastian yang terjadi selama kalibrasi.
• Bukti ketertelusuran hasil kalibrasi.
17. ( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 17
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
Organisasi dapat menyerahkan (outsourcing) proses kalibrasi kepada pihak eksternal atau
lembaga kalibrasi.
Organisasi harus menetapkan pengendalian dalam bentuk:
• Memilih lembaga kalibrasi yang diakui. Umumnya organisasi menyerahkan proses
kalibrasi pada lembaga kalibrasi yang telah memiliki sertifikasi ISO 17025.
• Lembaga kalibrasi harus menerbitkan sertifikat kalibrasi yang memuat informasi
detail dan informasi yang mengindikasikan ketidakpastian pengukuran.
• Standar referensi yang digunakan harus dicantumkan serta detail informasi dari
standar kalibrasi.
Pelaksanaan Kalibrasi Oleh Pihak Eksternal
18. ( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 18
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
7.1.6
Menentukan pengetahuan yang diperlukan untuk operasi
proses-proses dan kesesuaian produk dan jasa.
Pengetahuan ini harus dipelihara dan tersedia selama
diperlukan.
Ketika menangani perubahan kebutuhan dan tren,
organisasi harus:
‒ mempertimbangkan pengetahuan saat ini
‒ menentukan bagaimana memperoleh atau
mengakses pengetahuan tambahan
‒ melakukan update yang diperlukan.
Pengetahuan Organisasi
19. ( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 19
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
Pengetahuan Organisasi
2 Tipe Pengetahuan Organisasi
Tipe pengetahuan yang dimiliki secara
individu dan tidak segera dapat
ditransfer ke individu lain dalam
organisasi. Pengetahuan jenis ini lebih
sulit untuk ditransformasi ke dalam
bentuk dokumen.
Pengetahuan yang diartikulasikan,
disimpan, ditransmisi, dan dibagi
diantara pihak-pihak yang
berkepentingan dalam organisasi.
Pengetahuan tacit Pengetahuan explicit
Pengetahuan organisasi adalah pengetahuan khusus dari organisasi yang datang baik dari
pengalaman kolektif atau dari pengalaman individu serta praktik-praktik yang
didokumentasikan dalam organisasi
20. ( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 20
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
Contoh Penentuan Pengetahuan : Proses Audit Internal SMM
Aktivitas-aktivitas dalam
proses
Identifikasi Pengetahuan yang
dibutuhkan
Implementasi pengetahuan tersebut dalam mengoperasionalkan
proses/memastikan kesesuaian produk dan jasa
Perencanaan audit Persyaratan-persyaratan standar ISO
9001:2015
Mengidentifikasi persyaratan-persyaratan dalam standar ISO
9001:2015 yang relevan sebagai kriteria audit bagi fungsi/proses
tertentu.
Pelaksanaan audit Pengetahuan mengenai proses yang
sedang diaudit
Memahami aktivitas-aktivitas serta interaksi di dalam proses yang
diaudit untuk memperoleh bukti obyektif.
Persyaratan-persyaratan standar ISO
9001:2015, persyaratan-persyaratan
yang ditetapkan oleh organisasi,
pelanggan dan hukum/peraturan-
peraturan yang berlaku
Mengetahui maksud persyaratan tersebut dan bagaimana
mengevaluasi pemenuhan persyaratan dalam aktivitas-aktivitas yang
diaudit.
Mengidentifikasi dan mengusulkan tindakan perbaikan dengan
didukung oleh bukti obyektif apabila terdapat pemenuhan
persyaratan kurang efektif.
Pelaporan audit Format dan isi laporan audit internal Menyajikan informasi-informasi penting di dalam laporan audit
internal agar dapat menjadi bahan evaluasi oleh manajemen
Sumber pengetahuan:
- Dokumen eksternal standar sistem manajemen mutu ISO 9001:2015
- Management representative, lead auditor, personil team auditor senior
- Materi E-learning audit internal ISO 9001:2015
- Pelatihan audit internal ISO 9001:2015
- Prosedur dan instruksi kerja kerja audit internal
21. ( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 21
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
7.2
Memastikan personil menyadari:
a) kualitas kebijakan;
b) sasaran mutu yang relevan;
c) kontribusi mereka terhadap efektivitas sistem
manajemen mutu, termasuk manfaat
peningkatan kinerja;
d) implikasi dari ketidaksesuaian dengan
persyaratan sistem manajemen mutu.
Kesadaran
22. ( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 22
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
Metode pengembangan kesadaran (1)
Kesadaran terhadap
kebijakan mutu
Kesadaran terhadap
sasaran mutu
• Menjelaskan isi kebijakan mutu, manfaat dan pentingnya kualitas
bagi organisasi.
• Menunjukkan kepada karyawan hubungan antara kebijakan, sasaran
mutu dan aktivitas yang mereka lakukan.
• Memberikan informasi mengenai kebijakan mutu bagi karyawan baru.
• Memberikan contoh pada karyawan mengenai perilaku dan tindakan
yang diinginkan sesuai arahan dalam kebijakan mutu.
• Menjelaskan fungsi sasaran mutu pada karyawan
• Menunjukkan sasaran mutu tertentu yang relevan dan bagaimana
aktivitas mereka berdampak pada pencapaian sasaran mutu;
• Menjelaskan hubungan antara aktivitas dan sasaran mutu yang
relevan bagi mereka dengan tujuan organisasi.
• Memberikan informasi pencapaian sasaran mutu secara berkala dan
tindakan peningkatan yang diperlukan.
23. ( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 23
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
Metode pengembangan kesadaran (2)
Kontribusi mereka
terhadap efektivitas
sistem manajemen
mutu
Implikasi dari
ketidaksesuaian
• Menjelaskan tanggung jawab karyawan dalam mengimplementasikan
dan meningkatkan kinerja sistem manajemen mutu.
• Menjelaskan pentingnya keterlibatan karyawan dalam pelaksanaan
audit internal dan tinjauan manajemen.
• Memberikan pemahaman mengenai pentingnya memenuhi
persyaratan pelanggan dan persyaratan hukum/perundang-undangan
serta tindakan yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan
tersebut.
• Menunjukkan bentuk-bentuk ketidaksesuaian, menjelaskan tindakan
penanganan ketidaksesuaian dan bagaimana menerapkannya.
• Melibatkan karyawan dalam proses perencanaan untuk mencegah
terjadinya ketidaksesuaian.
• Memberikan informasi mengenai konsekuensi ketidaksesuaian.
• Berdiskusi mengenai tindakan-tindakan yang diperlukan untuk
menangani dan mengendalikan ketidaksesuaian sesuai prosedur.
24. ( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 24
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
7.3
Menetapkan kompetensi yang diperlukan dari personil yang
pekerjaannya mempengaruhi kinerja dan efektivitas sistem
manajemen mutu;
Kompetensi
Mengambil tindakan untuk memperoleh kompetensi yang
diperlukan, dan mengevaluasi efektivitas dari tindakan yang
diambil;
Memastikan personil kompeten atas dasar pendidikan, pelatihan,
atau pengalaman;
Menyimpan informasi didokumentasikan sebagai bukti
kompetensi.
25. ( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 25
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
Definisi Kompetensi
Kemampuan menggunakan pengetahuan dan keahlian untuk mencapai tujuan yang
diinginkan (ISO 9000:2015)
Kemampuan dan kemauan untuk melaksanakan tugas melalui penggunaan pengetahuan
dan keahlian (ISO 10018:2012)
26. ( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 26
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
Contoh Proses Kompetensi
Mengindentifikasi
kebutuhan kompetensi
Melaksanakan survey
kompetensi
Analisis
Menetapkan
persyaratan
kompetensi
Evaluasi kompetensi
Identifikasi gap
kompetensi
Perencanaan
Menyusun rencana
tindakan pemenuhan
kompetensi
Implementasi tindakan
pemenuhan
kompetensi
Realisasi
Evaluasi efektivitas
tindakan pemenuhan
kompetensi
Mengkomunikasikan
hasil evaluasi
Evaluasi
Implementasi
peningkatan
Peningkatan
PLAN DO CHECK ACT
A
A
27. ( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 27
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
Contoh Tindakan-Tindakan Pemenuhan Kompetensi
Pelatihan internal
dan/atau eksternal
Pendampingan
(coaching, mentoring)
Penugasan kembali
orang yang kompeten
Melakukan rekrutmen Outsourcing
28. ( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 28
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
Standar kompetensi atau matriks kompetensi untuk setiap jabatan;
Resume, ijazah pendidikan, sertifikat pelatihan, sertifikasi personil;
Catatan hasil evaluasi kompetensi :
• Nilai perolehan kompetensi dan bukti-bukti yang mendukung;
• Observasi dan wawancara untuk memverifikasi kompetensi;
• Hasil evaluasi kinerja;
• Efektivitas tindakan korektif;
Bukti hasil tindakan untuk melakukan pemenuhan kompetensi, misalnya;
• Sertifikat pelatihan, lisensi, sertifikasi personil
Laporan pelaksanaan project.
• Hasil penilaian dari pelatihan on-the-job.
Informasi Terdokumentasi Bukti Kompetensi
29. ( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 29
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
7.4
Menentukan komunikasi internal dan eksternal,
termasuk:
a) hal-hal yang dikomunikasikan;
b) kapan komunikasi dilakukan;
c) dengan siapa berkomunikasi;
d) bagaimana komunikasi dilakukan;
e) siapa yang melakukan komunikasi.
Komunikasi
30. ( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 30
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
Implementasi Komunikasi
Isi komunikasi,
contoh:
• persyaratan
produk dan jasa,
• proses dan
aktivitas dalam
SMM
• kinerja SMM, dan
lain-lain.
Periode
pelaksanaan
komunikasi (harian,
mingguan, bulanan)
Stakeholder yang
berkepentingan
dengan sistem
manajemen mutu:
karyawan internal;
pemasok, pihak
outsourcing,
lembaga
pemerintah, dll.
Metode komunikasi,
contoh : intranet,
website, promosi,
newsletter, memo,
pertemuan
internal/eksternal
Jabatan atau fungsi
relevan yang
bertanggung jawab
untuk melaksanakan
komunikasi
31. ( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 31
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
7.5.1
Informasi terdokumentasi SMM termasuk:
a) Informasi terdokumentasi yang diperlukan
Standar Internasional ISO 9001:2015;
b) Informasi terdokumentasi yang diperlukan
organisasi untuk efektivitas SMM.
Umum
32. ( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 32
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
Informasi Terdokumentasi Persyaratan ISO 9001:2015
Dalam klausul terdapat persyaratan untuk memelihara
informasi terdokumentasi (dokumen)
Dalam klausul terdapat persyaratan untuk menyimpan
informasi terdokumentasi (rekaman mutu)
A
B
Klausul 4
Konteks
Organisasi
Klausul 5
Kepemimpinan
Klausul 6
Perencanaan
Klausul 7
Dukungan
Klausul 8
Operasi
Klausul 9
Evaluasi Kinerja
Klausul 10
Peningkatan
8.1 Perencanaan
& pengendalian
operisional
8.2 Persyaratan
untuk produk dan
jasa
8.3 Desain dan
pengembangan
produk dan jasa
8.4 Pengendalian
pihak eksternal
8.5 Produksi dan
penyediaan jasa
8.6 Pelepasan
produk dan jasa
8.7 Pengendalian
keluaran tidak
sesuai
7.1 Sumber daya
7.2 Kompetensi
7.3 Kesadaran
7.4 Komunikasi
7.5 Informasi
terdokumentasi
6.1 Tindakan
penanganan
risiko dan
peluang
6.2 Sasaran
mutu dan
perencanaan
mencapainya
6.3 Perencanaan
perubahan
5.1
Kepemimpinan
dan komitmen
5.2 Kebijakan
5.3 Peran,
tanggung jawab
kewenangan
organisasi
9.1 Pemantauan,
pengukuran,
analisis dan
evaluasi
9.2 Audit internal
9.3 Tinjauan
manajemen
10.1 Umum
10.2
Ketidaksesuaian
dan tindakan
korektif
4.1 Memahami
konteks
organisasi
4.2 Memahami
kebutuhan dan
harapan pihak
berkepentingan
4.3 Menetapkan
lingkup sistem
manajemen mutu
4.4 Sistem
manajemen mutu
&proses-
prosesnya
10.3 Perbaikan
terus menerus
A
A
B
A A
B
B B
B
B
B
B
B
B
B
B
A
B
A
B
33. ( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 33
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
Persyaratan Informasi Terdokumentasi Klausul 4
Klausul 4.3 : Memelihara lingkup sistem manajemen mutu secara terdokumentasiA
B Klausul 4.4 : Menentukan informasi terdokumentasi yang dipelihara dan disimpan.A
Klausul 4
Konteks
Organisasi
4.1. Memahami
konteks organisasi
4.2 Memahami
kebutuhan dan
harapan pihak yang
berkepentingan
4.3 Menetapkan
lingkup sistem
manajemen mutu
4.4 Sistem
manajemen mutu
dan proses-
prosesnya
A A B
B
A Memelihara
Menyimpan
34. ( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 34
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
Persyaratan Informasi Terdokumentasi Klausul 5
Klausul 5
Kepemimpinan
5.1.
Kepemimpinan
dan Komitmen
5.2. Kebijakan
Mutu
5.3 Peran,
tanggung jawab
dan kewenangan
organisasiA
Klausul 5.2 : Memelihara informasi kebijakan mutu secara terdokumentasiA
A Memelihara
35. ( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 35
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
Persyaratan Informasi Terdokumentasi Klausul 6
Klausul 6
Perencanaan
6.1 Tindakan
penanganan
risiko dan
peluang
6.2 Sasaran mutu
dan perencanaan
mencapainya
6.3 Perencanaan
perubahan
A
Klausul 6.2 : Mendokumentasikan informasi sasaran mutu dan perencanaan mencapainya.A
A Memelihara
36. ( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 36
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
Persyaratan Informasi Terdokumentasi Klausul 7
Klausul 7
Dukungan
7.1 Sumber
daya
7.2 Kompetensi 7.3 Kesadaran 7.4 Komunikasi
7.5 Informasi
terdokumentasi
B B
Klausul 7.1 : Menyimpan informasi terdokumentasi peralatan pemantauan dan pengukuranB
B Klausul 7.2 : Menyimpan informasi terdokumentasi kompetensi personil
B Menyimpan
37. ( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 37
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
Persyaratan Informasi Terdokumentasi Klausul 8
Klausul 8
Operasi
B
B
8.2 Persyaratan
untuk produk
dan jasa
8.3 Desain dan
pengembangan
produk dan jasa
8.4
Pengendalian
pihak eksternal
8.5 Produksi
dan penyediaan
jasa
8.6 Pelepasan
produk dan jasa
8.7
Pengendalian
keluaran tidak
sesuai
8.1
Perencanaan &
pengendalian
operisional
Klausul 8.1 : memelihara dan menyimpan informasi terdokumentasi perencanaan & pengendalian operasionalB
B
B B B B B B
B
B
A B
A
Klausul 8.2.3.2 : menyimpan informasi terdokumentasi hasil tinjauan persyaratan produk/jasa
Klausul 8.3.2 s/d 8.3.6 : menyimpan informasi terdokumentasi desain dan pengembangan produk dan jasa
Klausul 8.4.1 : informasi terdokumentasi evaluasi, seleksi, pemantauan dan evaluasi ulang penyedia eksternal
Klausul 8.5.1 : informasi terdokumentasi karakteristik produk dan layanan serta hasil yang ingin dicapai, klausul
8.5.2 : identifikasi ketelusuran, klausul 8.5.3 : laporan kehilangan/kerusakan kepemilikan pelanggan, klausul
8.5.4 : menyimpan rencana perubahan
A
A
Klausul 8.6 menyimpan informasi terdokumentasi mengenai pelepasan produk dan jasa
B Klausul 8.7 menyimpan informasi terdokumentasi pengendalian keluaran tidak sesuai
B
A Memelihara
Menyimpan
38. ( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 38
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
Persyaratan Informasi Terdokumentasi Klausul 9
Klausul 9
Evaluasi Kinerja
9.1 Pemantauan,
pengukuran,
analisis dan
evaluasi
9.2 Audit internal 9.3 Tinjauan
manajemen
B
Memelihara hasil pemantauan, pengukuran, analisis dan evaluasiB
B B
Memelihara program dan hasil audit internalB
B Menyimpan hasil tinjauan manajemen
B Menyimpan
39. ( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 39
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
Persyaratan Informasi Terdokumentasi Klausul 10
Klausul 10
Peningkatan
10.1 Umum
10.2
Ketidaksesuaian
dan tindakan
korektif
10.3 Perbaikan
terus menerus
B
Menyimpan informasi ketidaksesuaian yang terjadi dan tindakan korektifnyaB
B Menyimpan
40. ( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 40
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
7.5.2
Memastikan secara tepat identifikasi dan deskripsi (mis judul,
tanggal, penulis, atau nomor referensi);
Pembuatan dan Pembaharuan
Dikaji dan disetujui untuk kesesuaian dan kecukupan.
Memastikan secara tepat format (bahasa, versi software,
grafis) dan media (kertas, elektronik);
41. ( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 41
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
Identifikasi Informasi Terdokumentasi
Pemberian karakteristik secara unik dan
dapat dikenali pada sebuah dokumen.
Empat cara dasar yang digunakan untuk
identifikasi dokumen: klasifikasi, judul,
nomor identifikasi dan identifikasi
personil.
Klasifikasi membagi dokumen menjadi
beberapa kelompok berdasarkan tujuan
penggunaan dokumen tersebut:
kebijakan, prosedur, catatan, rencana,
dan lain-lain.
Judul
Nomor identifikasi
Klasifikasi
Identifikasi personil
42. ( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 42
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
Format Informasi Terdokumentasi
Format informasi terdokumentasi menentukan struktur, penggunaan bahasa, aplikasi yang
digunakan dan penggunaan grafis agar informasi terdokumentasi memiliki keseragaman.
Struktur informasi terdokumentasi mencakup penentuan kerangka secara baku dalam
setiap informasi terdokumentasi.
43. ( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 43
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
Dalam dokumen Guidance on the requirements for Documented Information of ISO
9001:2015, TC 176 menyatakan bahwa media informasi terdokumentasi termasuk paper,
magnetic, media elektronik, optical computer disc, photograph, master sample.
Media Informasi Terdokumentasi
Organisasi dapat mengelola informasi terdokumentasi yang dibutuhkan secara hardcopy,
softcopy atau keduanya.
44. ( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 44
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
Alur Pembuatan dan Pembaharuan Informasi Terdokumentasi
1
3
2
4
Membuat/
membaharui
dokumen
Meninjau kecukupan
informasi
terdokumentasi
Meninjau
kesesuaian format,
identifikasi
Persetujuan
45. ( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 45
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
7.5.3
7.5.3.1 Informasi terdokumentasi yang diperlukan harus dikendalikan untuk
memastikan:
a) Ketersediaan dan kesesuaian untuk digunakan, di mana dan kapan diperlukan;
b) Dilindungi secara memadai (misalnya dari hilangnya kerahasiaan, penggunaan
yang tidak benar, atau kehilangan integritas).
Pengendalian Informasi Terdokumentasi
46. ( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 46
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
7.5.3
7.5.3.2 Untuk mengendalikan informasi terdokumentasi, harus terdapat penanganan
aktivitas-aktivitas untuk:
a) distribusi, akses, pengambilan dan penggunaan;
b) penyimpanan dan pemeliharaan, termasuk pemeliharaan keterbacaan;
c) pengendalian perubahan (misalnya kontrol versi);
d) retensi dan disposisi.
Informasi terdokumentasi dari eksternal yang perlu untuk perencanaan dan operasi
dari sistem manajemen mutu harus diidentifikasi secara sesuai, dan dikendalikan.
Informasi terdokumentasi sebagai bukti kesesuaian harus dilindungi dari perubahan
yang tidak diinginkan.
Pengendalian Informasi Terdokumentasi
47. ( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 47
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
Pendistribusian Informasi Terdokumentasi
Informasi terdokumentasi terkendali adalah informasi secara terdokumentasi yang diatur
pembuatannya, peninjauannya, pengesahannya, pendistribusiannya, aksesnya, penyimpanannya,
kerahasiaanya, retensi serta disposisinya.
Informasi terdokumentasi tidak terkendali adalah informasi secara terdokumentasi yang setelah
didistribusikan tidak diatur lagi oleh mekanisme pengendalian informasi terdokumentasi organisasi.
Mengidentifikasi
pihak
(fungsi/departemen)
yang membutuhkan
informasi
terdokumentasi.
Menyusun daftar
distribusi yang
memuat identifikasi
nama
fungsi/departemen
Mendistribusikan
informasi
terdokumentasi
berdasarkan daftar
distribusi
Menyimpan setiap
master informasi
terdokumentasi
48. ( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 48
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
Akses Informasi Terdokumentasi
Mengidentifikasi informasi terdokumentasi
berdasarkan status kerahasiaannya untuk
menetapkan batasan akses.
Menetapkan kebijakan mengenai pihak-
pihak yang memiliki akses.
Meninjau kebijakan penetapan akses
secara berkala untuk memastikan
kesesuaiannya.
49. ( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 49
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
Media
Penyimpanan
menyediakan sumber
daya infrastruktur yang
sesuai dalam rangka
penyimpanan dan
pemeliharaan informasi
terdokumentasi
memiliki kebijakan dan
metode untuk melakukan
konversi atau migrasi
informasi terdomentasi ke
satu sistem ke sistem lain
secara tepat
Disimpan dalam media
yang menjamin
kegunaan, kehandalan,
keotentikan dan
kelestariannya sepanjang
diperlukan
melakukan perawatan
terhadap media
penyimpanan dan
infrastruktur yang
disediakan
Kebutuhan Penyimpanan dan Pemeliharaan Informasi Terdokumentasi
Infastruktur Perawatan Kebijakan Migrasi
50. ( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 50
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
Pengendalian Perubahan Informasi Terdokumentasi
**) Mencakup pemberian informasi pada pengguna
dokumen bahwa sedang terjadi proses perubahan dokumen
*) Pengajuan untuk proses peninjauan dan pengesahan;
Pengendalian nomor revisi dokumen
51. ( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 51
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
Retensi dan Disposisi
Organisasi harus menentukan berapa lama informasi
terdokumentasi akan disimpan. Keputusan
didasarkan atas:
• Persyaratan hukum dan peraturan-peraturan
terkait.
• Kebutuhan organisasi.
• Pertimbangan kepentingan informasi
terdokumentasi dan resiko yang terkait.
Menetapkan pihak-pihak yang memiliki kewenangan:
• Menetapkan masa retensi,
• Melakukan backup
• Melakukan pemusnahan.
52. ( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 52
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
Dokumen Eksternal
Informasi terdokumentasi dari pihak eksternal yang perlu dikendalikan adalah yang
diperlukan untuk perencanaan dan operasi sistem manajemen mutu.
Manual pengoperasian alat, mesin dari manufaktur
pembuat.
Materi pelatihan dari lembaga pelatihan atau
konsultan.
Laporan riset kepuasan konsumen oleh konsultan.
Standar ISO 9001:2015, dokumen-dokumen standar
acuan lainnya, dan lain-lain.
53. ( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 53
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
Pengendalian Dokumen Eksternal
Menetapkan identifikasi unik tersendiri bagi dokumen eksternal
yang membedakan dengan dokumen internal
Melakukan bentuk pengendalian yang diterapkan pada
dokumen internal (kecuali perubahan)
Melakukan peninjauan secara berkala terhadap dokumen
eksternal untuk memastikan kesesuaian penggunaannya
54. ( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 54
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
Perlindungan Catatan Mutu
Bertujuan menjamin akurasi, kredibilitas dan keandalan catatan mutu.
Melakukan kebijakan dan tindakan sebagai berikut:
Menerapkan kemanan.
Menyediakan infrastruktur.
Menetapkan batasan akses.
Memberikan tanggung jawab pada pemilik proses untuk
• Melakukan pemeriksaan dan pengesahan terhadap informasi catatan mutu
• Mengendalikan pengambilan dan penggunaan catatan mutu.
Menerapkan backup secara berkala terhadap catatan mutu.
55. ( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 55
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
Tindakan Keamanan Informasi Terdokumentasi
Penerapan password
dan batasan akses
Pengendalian terhadap
virus komputer
Rencana pemulihan
informasi akibat
bencana
Penerapan metode keamanan informasi terdokumentasi lebih efektif apabila organisasi juga
membangun budaya integritas untuk mencegah tindakan personil yang tidak bertanggung jawab
(penghilangan/pencurian dokumen, penyalahgunaan informasi atau tindakan merugikan lainnya).
56. ( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 56
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
Do you have any question?