Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Â
Training pembinaa Alat berat TRAKTOR.pptx
1.
2. UM UM
Kata traktor diambil dari bahasa
Latin, trahere yang berarti "menarik". Ada juga
yang mengatakan traktor merupakan gabungan
dari kata traction motor, yaitu motor yang
menarik. Awalnya dipakai untuk mempersingkat
penjelasan "suatu mesin atau kendaraan yang
menarik gerbong atau bajak, untuk
menggantikan istilah "mesin penarik" (traction
engine)
3. Traktor adalah kendaraan yang didesain secara
spesifik untuk keperluan traksi tinggi
pada kecepatan rendah, atau untuk
menarik trailer atau implemen yang digunakan
dalam pertanian atau konstruksi. Istilah ini umum
digunakan untuk mendefinisikan suatu jenis
kendaraan untuk pertanian. Instrumen pertanian
umumnya digerakkan dengan menggunakan
kendaraan ini, ditarik ataupun didorong, dan menjadi
sumber utama mekanisasi pertanian. Istilah umum
lainnya, "unit traktor", yang mendefinisikan
kendaraan truk semi-trailer
4. Traktor bisa diklasifikasikan sebagai two wheel drive, four
wheel drive, atau track tractor. Traktor, kecuali track
tractor umumnya memiliki 4 roda dengan dua roda yang lebih
besar di belakang atau keempat roda sama besar. Track
tractor memiliki penggerak seperti tank yang membuatnya
mampu bergerak di berbagai medan. Karena traksinya yang
sangat hebat, track tractor menjadi populer di California pada
tahun 1930-an.
5. Traktor pada awalnya menggunakan mesin uap.
Pada awal abad ke 20, mesin pembakaran
dalam menjadi pilihan utama sumber tenaga
traktor. Antara tahun 1900 hingga
1960, bensin menjadi bahan bakar utama,
dan minyak tanah dan etanol sebagai alternatif
bahan bakar. Dieselisasi mencapai puncaknya
pada tahun 1960, dan traktor pertanian modern
umumnya menggunakan mesin diesel yang
memiliki output power antara 18 hingga
575 tenaga kuda (15-480 kW).
6. Klasifikasi traktor
Klasifikasi traktor berdasarkan fungsinya:
â˘Crawler tractor, yaitu traktor dengan roda rantai
â˘Standard row crop, umum digunakan di berbagai perkebunan
â˘High clearance, traktor dengan jarak antara badan traktor dan tanah (ground
clearance) yang tinggi, cocok untuk perkebunan sayuran atau perawatan
tunas
â˘Orchard, traktor yang digunakan di wilayah perkebunan pepohonan yang
besar, ukurannya cukup ramping dan mudah membelok
â˘Multipurpose, dapat digunakan untuk berbagai keperluan
â˘Lawn and garden, untuk kebun
â˘Tree skidder, digunakan untuk menarik kayu yang baru ditebang
â˘Skid steer loader, memiliki loader di depannya
â˘Four wheel drive with front steering wheel, traktor 4WD yang roda depannya
lebih kecil dari roda belakang. Traktor tipe ini memiliki traksi yang besar
sehingga memiliki tarikan yang kuat.
â˘Four wheel drive with equal sized wheel and articulated steel framing. Roda
depan dan belakang traktor ini sama besarnya, bisa digunakan untuk lahan
yang berat.
7. Klasifikasi berdasarkan daya penggeraknya:
â˘Traktor mikro, <17 tenaga kuda (horsepower)
â˘Traktor mini, 17-29 hp
â˘Traktor sedang, 29-60 hp
â˘Traktor besar, 60-107 hp
â˘Traktor sangat besar, >107 hp
1 hp = 745.65 W
8. Klasifikasi berdasarkan alat traksi:
Crawler traktor, yaitu traktor yang penggeraknya berupa roda
rantai. Roda rantai yaitu tipe penggerak yang berupa sabuk
atau rantai panjang dan lebar yang kedua ujungnya saling
terhubung dan digerakkan dengan banyak roda gigi di
dalamnya. Contoh umum kendaraan dengan penggerak rantai
adalah tank dan buldozer. Traktor tipe ini bisa digunakan
pada tanah yang kering dan berpasir atau tanah bersalju di
mana roda biasa memiliki risiko untuk selip. Bahan yang
digunakan untuk membuat sabuk atau rantai biasanya
berupa baja atau karet. Yang saat ini umum digunakan adalah
yang terbuat dari karet, karena memiliki elastisitas yang cukup
sehingga menngurangi terjadinya pemadatan tanah
9. â˘Wheel tractor, yaitu traktor yang digerakkan
dengan roda yang berbentuk bulat yang umumnya
terbuat dari karet. Ini adalah tipe traktor yang paling
umum digunakan. Ukuran roda dapat bervariasi
tergantung keperluan dan posisi roda, namun umumnya
besar dan lebar untuk mencegah terjadinya pemadatan
tanah karena besarnya tekanan roda terhadap tanah.
Untuk penggunaan di lahan basah seperti persawahan,
roda yang digunakan umumnya roda sangkar (cage
wheel) untuk memungkinkan terjadinya traksi.
â˘Half track tractor, yaitu traktor yang bisa digerakkan
dengan roda maupun roda rantai sesuai keperluan.
10. Konstruksi utama traktor yaitu:
â˘Mesin sebagai sumber penggerak
â˘Transmisi daya, biasanya berupa roda gigi, sabuk dan sproket, atau
kombinasi keduanya
â˘Alat penggerak, yaitu roda, roda rantai, dsb
â˘Alat pengendali, yaitu berupa kemudi, kopling, kopling kemudi, rem,
dsb
â˘Alat yang bekerja, yaitu implemen atau trailer yang ditarik
Roda traktor bisa diberi pemberat untuk memperbesar traksi. Traktor
juga diberi pemberat pada bagian depannya untuk menyeimbangkan
traktor, terutama setelah dipasangkan implemen.
11. Mesin traktor berupa mesin diesel dengan satu silinder (untuk
traktor roda dua) atau banyak silinder (untuk traktor roda empat),
dengan konfigurasi silinder in line maupun V type. Penggunaan
mesin diesel karena untuk keluaran daya yang sama, mesin
diesel mengonsumsi bahan bakar lebih sedikit dibandingkan
mesin bensin. Tipe pendistribusian bahan bakar yang umum
adalah in line injection pump atau dengan menggunakan
distributor. Traktor modern umumnya dilengkapi turbocharger.
Tipe pendingin yang digunakan di wilayah beriklim
sedang umumnya adalah berpendingin udara yang dilengkapi
dengan kipas yang tenaganya bersumber dari putaran poros
mesin. Hal ini dimungkinkan karena temperatur udara di sana
cukup untuk mendinginkan mesin. Untuk wilayah beriklim tropis,
pendingin yang digunakan adalah bertipe radiator, karena udara
di wilayah beriklim tropis cukup panas dan tidak cukup untuk
mendinginkan mesin diesel.
12. Fungsi sistem penyaluran tenaga adalah untuk menyalurkan tenaga dari mesin
ke roda, poros PTO, pompa hidraulis untuk menggerakan three point hitch,
dan lain-lain pada berbagai tingkat putaran. Sistem transmisi traktor dilengkapi
dengan diferential gear dan diferential lock. Diferential gear adalah roda gigi
yang menjadikan kedua sisi roda (kanan dan kiri) berputar dengan kecepatan
yang berbeda. Hal ini dimungkinkan untuk kemudahan berbelok; jika ingin
berbelok ke kanan, maka roda sebelah kanan akan berputar dengan
kecepatan lebih rendah dari roda seelah kiri, begitu pula sebaliknya.
Sedangkan diferential lock adalah alat yang menjadikan kedua sisi roda
berputar secara bersamaan bila salah satu roda mengalami selip. Untuk
kebutuhan kendali dan memudahkan berbelok, umumnya kedua sisi roda tidak
berputar secara bersamaan
Sistem penyaluran tenaga
13. Secara garis besar, manfaat traktor roda empat yaitu:
â˘Menarik dan menggerakkan alat pengolah tanah
â˘Menarik mesin penanam (transplanter)
â˘Menarik mesin pemupuk
â˘Menarik mesin penyemprot, boom sprayer, dsb
â˘Menarik trailer
â˘Penggerak mesin lainnya
Yang harus diperhatikan dalam memilih traktor yaitu:
â˘Pekerjaan apa yang ingin dilakukan
â˘Tipe implemen apa yang ingin digunakan
â˘Jenis lahan yang akan dilalui (lahan kering, sawah, hutan,
padang rumput, semak-semak, dsb)
â˘Jam kerja pertahun
â˘Luas lahan yang digarap
14. A. Tahap Persiapan sebelum Menjalankan Traktor
Sebelum menjalankan traktor, periksalah hal-hal sebagai berikut:
1. Minyak Pelumas Traktor
Pastikan Gear Box telah terisi Minyak Pelumas SAE 90-140 dengan
kondisi masih dalam keadaan baik sebanyak 3,5 liter.
2. Diesel Penggerak meliputi Bahan Bakar, Oli Diesel, Air
Radiator
Pastikan Tangki Bahan Bakar telah terisi Minyak Solar dalam jumlah
yang cukup, untuk Diesel Kubota RD 65 T, kapasitas maksimum
tangki bahan bakar 7,5 liter. Pastikan juga Air Radiator dan Oli Diesel
masih terisi sesuai ketentuan, untuk Diesel Kubota RD 65 T
menggunakan Minyak Pelumas SAE-30 sebanyak 2 liter.
3. Posisi V-Belt
Pastikan V-Belt tidak dalam posisi miring atau dalam posisi lurus.
Posisi V-Belt yang miring bisa mengurangi efisiensi putaran atau
penerusan tenaga dari Diesel Penggerak ke Pulley Utama. Selain itu
juga dapat berakibat penggunaan V-Belt dan Pulley menjadi boros
atau cepat rusak.
15. 4. Penarik Kopling atau Clutch Rod
Pastikan posisi Steering Gear betul betul masuk ketika Clutch
Handle dilepas atau tidak ditarik, dan Steering Gear pada posisi
lepas saat Clutch Handle ditarik sehingga dapat bekerja dengan
baik. Lakukan penyetelan dengan mengatur Clutch Rod
Adjustment atau pengatur yang ada di depan Clutch Handle
apabila Penarik Kopling belum berfungsi dengan baik.
5. Posisi Pemasangan Roda Kiri dan Kanan
Periksa kekencangan Baut yang mengikat Cage Wheel Flange
atau Roda) dengan Wheel Holder atau Gear box. Pastikan juga
Roda terpasang dengan benar, tidak terbalik kanan-kiri-nya.
6. Keamanan Tangan Saat Memutar Engkol Starter
Untuk tangan saat memutar Engkol Starter, pastikan tersedianya
ruangan yang cukup aman dengan cara mengatur jarak Diesel
terhadap roda.