SlideShare a Scribd company logo
1 of 56
Training CSR menuju
proper hijau
PT SAMSUNG
A. MANAGEMENT SKILL :
 ISO 14001
 ISO 45001
 ISO 9001
 ISO 22000
 SMK3
 ISPO
 RSPO
 GIS
 BNSP
B. CERTIFICATE :
 Ahli K3 Umum
 Ahli K3 Kebakaran Kelas DC
 Ahli PAA
 Training for Trainer
 Master Of Trainer
 Auditor ISO 9001 (QMS)
 Auditor ISO 14001 (EMS)
 Auditor SMK3
 Auditor ISPO
 Integrated Auditor ISO 9001, 14001 &
ISO 45001
-SekjenHSEKarawang
-KetuaMPK2IJawa Barat
-PengurusIPTEKP2BK3IJakarta
RahmanSetiaST
Jakarta 1 Juli1982
PerumMutiara Jaya RegencyBlokB2/ 7Karawang
081283407370
CONTENT
1.CSR dan PROPER
2.Konsep CSR Berbasis ISO26000 SR
3.GCG dan CSR
4.Manfaat implementasi CSR
5.Tahapan implementasi CSR pada perusaahan
 Pemetaan Interaksi Perusahaan dan stakeholder
 Pemetaan isu-isu sosial relevan
 Analisis usulan tanggung jawab perusahaan dan prioritasnya
 Rumusan tanggung jawab sosial yang diakui pihak terkait
 Rumusan strategi, program dan indikator capaian dalam perspektif bisnis dan
stakeholder
 Perumusan sistem monitoring dan evaluasi
6.Konsep Merancang Program CSR
• Pengembangan Masyarakat dan Konsep perbaikan kondisi lingkungan sosial ekonomi
7.Teknik Pembuatan program (Perencanaan Partisipatif)
8.Perencanaan : Pemetaan sosek dan stakeholder
CSR dan PROPER
CSR merupakan:
Komitmen bisnis yang berperan untuk
pembangunan ekonomi,
mendukung kerjasana antar karyawan
dengan pimpinan,
menciptakan komunikasi social guna
meningkatkan kualitas hidup masyarakat
sekitar, dengan cara- cara yang baik bagi
kegiatan dan pengembangan perusahaan.
CSR sebagai upaya tanggung jawab perusahaan, karena keberadaan
perusahaan pastinya memberikan dampak kepada masyarakat khususnya di
bidang lingkungan hidup. Adanya CSR ini dapat mengurangi risiko
kerusakan lingkungan yang dapat terjadi karena aktivitas perusahaan
tersebut
CSR dapat meningkatkan profitabilitas dan nilai perusahaan. Hasil ini
menunjukkan bahwa dengan pengungkapan CSR, perusahaan dapat
memperoleh dukungan dari masyarakat. Dukungan tersebut membuat
reputasi perusahaan semakin meningkat.
Manfaat CSR
Meningkatkan reputasi dan citra baik perusahaan. Mendapatkan persepsi
baik tentang perusahaan yang bertanggung jawab dari masyarakat, investor,
sponsor, pemerintah, pelanggan, dan perusahaan lain. Membangun hubungan
baik antara berbagai pihak. Mempermudah terjalinnya kerja sama dengan
berbagai pihak
CSR dan PROPER
CSR dan PROPER
CSR ada dalam Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas,
Undang-Undang Nomor 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal, dan
UndangUndang Nomor 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, yang
diatur juga dalam Keputusan Menteri Nomor Kep -236/MBU/2003 tentang Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan serta diatur juga dalam Peraturan Menteri BUMN
No. Per-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan dan
Peraturan Menteri Nomor PR05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan.
apabila ketentuan CSR tersebut tidak dilaksanakan maka diberlakukan sanksi
administrasi, terdiri dari peringatan tertulis, pembatasan kegiatan usaha,
pembekuan, atau pencabutan kegiatan usaha dan/atau fasilitas penanaman
modal.
CSR dan PROPER
PROPER atau Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam
Pengelolaan Lingkungan
merupakan instrumen pengendalian lingkungan yang berbasis insentif dan
disinsentif. Artinya dengan diumumkannya peserta PROPER dengan peringkat
Hijau, Biru, Merah dan Hitam, akan diketahui oleh masyarakat dan bisa
menimbulkan citra sesuai dengan peringkat yang mereka capai. PROPER
merupakan inovasi dalam mengendalikan pencemaran di sektor industry.
merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Kementrian Lingkungan
Hidup (KLH) untuk mendorong penataan perusahaan dalam pengelolaan
lingkungan hidup melalui inst rumen informasi. Program ini melibatkan 3
aspek penilaian yaitu limbah cair, emisi gas buang dan pengelolaan limbah B3,
disamping aspek lainnya seperti pelaksanaan AMDAL dl
CSR dan PROPER
 Tujuan
1. Mendorong terwujudnya pembangunan berkelanjutan
2. Meningkatkan komitmen para stakeholder dalam upaya pelestarian
lingkungan
3. Meningkatkan kesadaran para pelaku usaha/kegiatan untuk menaati
peraturan perundangan lingkungan hidup
4. Meningkatkan penaatan dalam pengendalian dampak lingkungan melalui
peran aktif masyarakat
5. Mengurangi dampak negatif kegiatan perusahaan thp lingkungan
 Sasaran
1. mendorong perusahaan untuk menaati peraturan perundangan lingkungan
hidup melalui instrumen insentif dan disinsentif reputasi
2. mendorong perusahaan yang sudah baik kinerja lingkungannya untuk
menerapkan produksi bersih
CSR dan PROPER
Aspek Indikator
Pencemaran air 49.Perusahaan telah melakukan kegiatan swapantau air limbah dan
melaporkan hasil swapantau air limbah kepada instansi terkait (paling tidak
20 data swapantau perbulan)
50.IPAL yang ada terawat dan berfungsi dengan baik
51.Konsentrasi air limbah yang dihasilkan <50% BMAL (izin)
Pencemaran udara 53.Emisi udara <50% BME
54.Peralatan pengendalian pencemaran udara terawat dengan baik
Limbah B3 55.Perusahaan telah melakukan minimisasi limbah B3 lebih dari 50% dari
total limbah B3 yang dihasilkan
Pelaksanaan produksi
bersih
56.Perusahaan telah mempunyai sistem pengelolaan sumber day yang baik
57.Perusahaan telah melakukan housekeeping dengan baik
58.Perusahaan telah melakukan penggunaan dan konservasi energi ramah
lingkungan dengan effisien
59.Perusahaan telah melakukan penggunaan konservasi air dengan baik
60.Penggunaan bahan baku yang effisien
Kriteria Proper Hijau
CSR dan PROPER
CSR dan PROPER
GCG dan CSR
Keterkaitan Pelaksanaan CSR
untuk Mewujudkan Good Corporate Governance
Good Corporate Governance (GCG) merupakan sebuah sistem yang
mengatur dan mengendalikan perusahaan guna menciptakan nilai
tambah (value added) bagi seluruh stakeholder. Implementasi Good
Corporate Governance dapat dikatakan berhasil dilaksanakan apabila
pelaku usaha memiliki beberapa prinsip,
Corporate governance adalah prinsip, aturan, atau kebijakan yang dibuat
untuk mengatur dan mengendalikan perusahaan.
Tujuan dibuatnya prinsip tersebut adalah untuk membantu perusahaan
mengatur proses atau operasionalnya dengan baik. yaitu :
• Transparasi (Transparency)
Perusahaan harus menyediakan informasi yang relevan dan
mudah diakses serta mudah dipahami oleh pihak yang
berkepentingan untuk menjaga obyektivitas ketika menjalankan
bisnisnya.
GCG dan CSR
• Akuntabilitas (Accountability)
Perusahaan harus dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya
dengan cara transparan dan wajar. Sehingga perusahaan harus
dikelola secara benar dan terukur dengan tetap memperhatikan
kepentingan dari para pemegang saham. Akuntabilitas merupakan
prasyarat untuk mencapai kinerja perusahaan yang
berkesinambungan.
• Responsibilitas (Responsibility)
Perusahaan harus mematuhi peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan
lingkungan di sekitarnya sehingga tercipta keberlangsungan usaha
bisnis jangka panjang.
GCG dan CSR
• Independensi (Indepencency)
Perusahaan harus dikelola secara independen sehingga masing-masing
organ perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak mampu diintervensi
oleh pihak lain.
• Kewajaran dan Kesetaraan (fairness)
Perusahaan harus senantiasa memperhatikan kepentingan pemegang
saham bersamaan dengan kepentingan pemangku kepentingan lainnya.
GCG dan CSR
Corporate governance dan Social Responsibility keduanya
memiliki hubungan yang sangat kuat. Keduanya
membentuk fungsi yang objektif dalam menghadapi
kendala perusahaan. Disatu sisi CG dapat meminimalkan
biaya agensi disisi lain CSR dapat mengatasi beban
ilegitimasi dari stakeholdernya. Baik CG maupun CSR
memiliki hubungan imbal balik yang membentuk fungsi
yang mampu meningkatkan nilai perusahaan dan
meningkatkan kinerja social dan kinerja keuangan dalam
jangka panjang
Manfaat Implementasi CSR
Program CSR merupakan bentuk kepedulian dari
perusahaan untuk masyarakat dan lingkungan. Secara
langsung maupun tidak langsung akan berdampak positif
bagi perusahaan. Manfaat CSR yang diterima oleh
perusahaan tidak terbatas pada segi finansial saja. Lebih
dari itu, manfaat sosial juga didapat oleh perusahaan.
1. Meningkatkan Citra Perusahaan Di mata Publik
2. Terciptanya Lingkungan Sosial yang Baik
3. Meningkatkan Kinerja Karyawan
4. Meningkatkan Pengetahuan Mengenai Komunitas Sekitar Perusahaan
5. Mendapatkan Lisensi untuk Beroperasi Secara Sosial
6. Mengurangi Risiko Bisnis Suatu Perusahaan
8. Memperluas Pasar Bagi Perusahaan
7. Meningkatkan Akses Sumber Daya Bagi Kegiatan Operasional Perusahaan
9. Memperbaiki Hubungan dengan Stakeholder
10. Memperbaiki Hubungan dengan Regulator
11. Peluang Mendapatkan Penghargaan
1. Meningkatkan Citra Perusahaan
Di mata Publik Tidak bisa dimungkiri, manfaat CSR yang pertama
adalah meningkatkan citra perusahaan. Citra perusahaan bukan
hanya citra dari produk dan pelayanan yang diberikan
perusahaan, melainkan citra perusahaan secara keseluruhan.
Citra positif perusahaan mampu meningkatkan loyalitas dan
kepuasan konsumen terhadap perusahaan. Masyarakat dengan
sukarela memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan produk dari
perusahaan tersebut.
2. Terciptanya Lingkungan Sosial yang Baik
Lingkungan sosial yang baik menjadi pendukung keberhasilan
bisnis untuk jangka panjang. Pasalnya, dapat meminimalisir
gesekan yang terjadi di masyarakat dengan perusahaan.
Tidak sedikit perusahaan yang diprotes oleh masyarakat karena
dinilai tidak memberikan dampak positif bagi sekitar. Alhasil,
perusahaan dapat bertahan dalam waktu yang singkat saja.
Manfaat Implementasi CSR
Manfaat Implementasi CSR
3. Meningkatkan Kinerja Karyawan
Melihat dari sisi internal, perusahaan yang telah melakukan
program CSR dengan baik menjadi kebanggaan tersendiri bagi
karyawan. Perusahaan, dinilai dapat memberikan dampak positif
bagi masyarakat dan lingkungan.
Energi positif yang diterima masyarakat, secara tidak langsung
dapat tersalurkan kepada karyawan sehingga terjadi peningkatan
kinerja pada karyawan. Karyawan akan lebih produktif dalam
menjalankan aktivitas kerjanya.
4. Meningkatkan Pengetahuan Mengenai Komunitas Sekitar
Perusahaan
Manfaat CSR juga melahirkan komunikasi yang efektif antara
perusahaan dengan komunitas. Terjalinnya kedekatan dengan
komunitas lokal membuat perusahaan mengetahui apa yang
dibutuhkan oleh masyarakat atau komunitas untuk saat
ini. Alhasil,
pemilihan program CSR bagi masyarakat dapat tepat sasaran
dan membantu masyarakat.
Manfaat Implementasi CSR
5. Mendapatkan Lisensi untuk Beroperasi Secara Sosial
Masyarakat di sekitar perusahaan merupakan komunitas yang
akan terus berdampingan dengan perusahaan. Apabila
masyarakat mendapat manfaat dari adanya perusahaan di
tengah-tengah mereka, maka mereka merasa menjadi bagian
dari perusahaan. Maka dari itu,
perusahaan dengan leluasa menjalankan bisnisnya dan
meminimalisir gangguan dari masyarakat.
6. Mengurangi Risiko Bisnis Suatu Perusahaan
Kegagalan merupakan suatu hal yang wajar dalam berbisnis.
Ekspektasi dari stakeholder yang tidak bisa dipenuhi oleh
perusahaan memicu risiko kerugian yang tidak diharapkan.
Disamping perusahaan akan menanggung kerugian, perusahaan
juga akan mengeluarkan biaya yang berkali-kali lipat besarnya
dibanding dengan biaya untuk kegiatan CSR.
Manfaat Implementasi CSR
7. Meningkatkan Akses Sumber Daya Bagi Kegiatan Operasional
Perusahaan
Tak jarang masyarakat merasa dirugikan oleh perusahaan karena dinilai
memanfaatkan sumber daya alam secara eksploitatif. Tentunya bisa
berdampak negatif bagi masyarakat dan lingkungan.
Melakukan program CSR lingkungan menjadi salah satu solusi atas
permasalahan yang terjadi. Walau dalam praktiknya perusahaan
memanfaatkan sumber daya alam yang ada, tetapi tidak lupa untuk
selalu memperhatikan kondisi lingkungan.
8. Memperluas Pasar Bagi Perusahaan
Sebagian masyarakat mungkin belum mengenal perusahaan dengan
baik, seperti produk apa yang dihasilkan oleh perusahaan.
Manfaat CSR salah satunya yaitu memperkenalkan perusahaan
kepada masyarakat lebih luas lagi.
Hasilnya, loyalitas konsumen lama akan terus meningkat. Dengan
mudah, perusahaan mendapatkan konsumen baru serta memperluas
jaringan pasarnya.
Manfaat Implementasi CSR
9. Memperbaiki Hubungan dengan Stakeholder
Program CSR menjadi salah satu program sosial yang ditujukan
untuk menjalin hubungan baik dengan stakeholder perusahaan.
Stakeholder terbagi menjadi dua yaitu internal seperti pemegang
saham, direksi, manajer, karyawan, dan keluarga karyawan dan
stakeholder eksternal meliputi: masyarakat, komunitas,
pemerintah, konsumen, pemasok, hingga penyalur.
10. Memperbaiki Hubungan dengan Regulator
Program CSR tak hanya berhubungan dengan masyarakat,
melainkan pemerintah juga. Program CSR perusahaan bisa
meringankan beban pemerintah, karena memiliki tanggung jawab
pada kesejahteraan masyarakat dan lingkungan.
11. Peluang Mendapatkan Penghargaan
Banyak penghargaan yang ditawarkan untuk perusahaan yang
menjalankan program CSR. Sudah pasti menjadi kebanggaan
bagi perusahaan. Selain itu citra baik akan didapat perusahaan
karena telah menjalankan program CSR dengan baik.
Tahapan implementasi CSR pada perusaahan
Tahapan implementasi CSR pada perusaahan
Langkah-langkah Penerapan CSR
1. Perencanaan CSR
2. Persiapan aktivitas CSR
3. Pengungkapan CSR
4. Evaluasi
5. Pelaporan
Tahapan implementasi CSR pada perusaahan
1. Perencanaan CSR
• Mempersiapkan target dan tujuan dari pelaksanaan CSR untuk perusahaan.
• Mempersiapkan perangkat alat ukur kinerja dan alat ukur status dari CSR.
• Mengidentifikasi inovasi dan/atau intervensi terhadap sistem yang sedang
diterapkan.
• Mengidentifikasi masalah CSR yang relevan dengan kegiatan operasional
perusahaan.
• Mengidentifikasi tingkat kesiapan pelaksanaan CSR, baik dengan unit organisiasi,
dan/atau dari kematangan CSR itu sendiri.
• Menentukan daerah operasi perusahaan yang akan diterapkan CSR di dalamnya.
• Mengidentifikasi stakeholders perusahaan, dan melibatkan pihak-pihak yang
relevan dalam merancang CSR.
• Mempersiapkan program-program dari CSR.
Tahapan implementasi CSR pada perusaahan
2. Persiapan aktivitas CSR
• Proses pengambilan keputusan dan pengesahan program-program CSR
• Memanage perubahan dan inovasi-inovasi yang dibutuhkan
• Organisasi program-program CSR, baik internal maupun eksternal
• Sumber daya internal perusahaan dari perusahaan (sumber daya manusia,
modal, dll).
3. Pengungkapan CSR
• Menghubungkan program-program CSR dengan para stakeholders, yang
• keterlibatannya akan ditentukan berdasarkan kondisi, prioritas dan
anggaran perusahaan.
• Mengungkapkan program
• Person(s) in charge, orang yang memimpin pelaksanaan program CSR
Tahapan implementasi CSR pada perusaahan
4. Evaluasi
• Metode pengawasan dan perangkatnya.
• Metode evaluasi dan perangkatnya.
• Mekanisme pengembangan terus menerus.
• Person(s) in charge, orang yang ditugaskan untuk memimpin jalannya evaluasi.
• Mengidentifikasi masalah CSR yang relevan dengan kegiatan operasional perusahaan.
• Mengidentifikasi tingkat kesiapan pelaksanaan CSR, baik dengan unit organisiasi, dan/atau
dari kematangan CSR itu sendiri.
• Menentukan daerah operasi perusahaan yang akan diterapkan CSR di dalamnya
• Mengidentifikasi stakeholders perusahaan, dan melibatkan pihak-pihak yang relevan dalam
merancang CSR.
• Mempersiapkan program-program dari CSR.
Tahapan implementasi CSR pada perusaahan
5. Pelaporan
• Mekanisme dan sistem pelaporan internal dan eksternal.
• Komunikasi internal dan sistem koordinasi.
• Sistem komunikasi eksternal.
• Laporan verifikasi
Prinsip pelaporan CSR
a. Materiality
Laporan disajikan dengan mengungkapkan elemen-elemen yang berpengaruh secara
signifikan terhadap kegiatan operasi perusahaan.
b. Completeness
Informasi yang disajikan lengkap dan akurat dimana penampilan organisasi di segala
area dapat ditaksir dan dipahami.
c. Responsiveness
Pemetaan Interaksi Perusahaan dan stakeholder
1. Due diligence terhadap tanggung jawab sosial Perusahaan terkait dengan
pengembangan sosial dan kemayarakatan
2. Pendekatan yang dilakukan dalam mengenali dan merumuskan tanggung
jawab sosial dan stakeholders penting Perusahaan
3. Dampak penting langsung atau tidak langsung aktivitas dan keputusan
Perusahaan
4. Isu penting tanggung jawab sosial bidang pelibatan dan pengembangan masyarakat
yang relevan dengan bisnis Perusahaan
5. Ekspektasi stakeholder tentang peran Perusahaan dalam penanganan isu-isu sosial
pengembangan masyarakat Dalam pelaks
Pemetaan Interaksi Perusahaan dan stakeholder
Contoh tabel pemetaan stakeholder
Pemetaan Masalah dan Stakeholder
Pemetaan ini merupakan pendalaman
dari kegiatan identifikasi stakeholder,
yang dilakukan melalui wawancara dan
diskusi terfokus. Informasi yang
dikumpulkan menyangkut isu yang
relevan dengan kebijakan, program, dan
proyek, pemahaman stakeholder, sikap,
alasan dan kepentingan mereka, jaringan
mereka, posisi dan kekuatan pengaruh
serta usulan-usulan mereka.
Pemetaan Sosial (Social Mapping) adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk
mengenali kondisi sosial budaya masyarakat pada wilayah tertentu yang akan dijadikan
sebagai wilayah sasaran program.
Pemetaan Sosial juga dapat didefinisikan sebagai proses identifikasi karakteristik
masyarakat melalui pengumpulan data dan informasi baik sekunder maupun langsung
(primer) mengenai kondisi masyarakat dalam satu wilayah tertentu.
Pemetaan isu-isu sosial relevan
Proses Pemetaan Sosial juga diharapkan dapat menghasilkan output yang berupa data
berisi keadaan masyarakat sosial di wilayah tersebut yang mencakup jumlah penduduk,
komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin, pekerjaan, agama, pendidikan,
kemiskinan, dan data yang berhubungan dengan sosial budaya masyarakat tersebut
seperti adat istiadat, kearifan lokal, pola hubungan antar masyarakat, dan sebagainya.
Tujuan Social Mapping secara general
Kegiatan Pemetaan Sosial lazimnya memiliki beberapa tujuan, yaitu:
1. Sebagai langkah awal untuk mengetahui wilayah calon sasaran program.
2. Untuk mengetahui kondisi atau karakteristik masyarakat calon sasaran program.
3. Sebagai dasar dalam penyusunan matrik perencanaan kegiatan program sesuai dengan
potensi serta permasalahan yang ada pada wilayah calon sasaran program.
Pemetaan Sosial diharapkan dapat menghasilkan data dan informasi tentang :
1. Data geografi yang terdiri dari letak wilayah, topografi, aksesibilitas lokasi, dan lain-lain
2. Data demografi yang terdiri dari jumlah penduduk, komposisi penduduk menurut usia-jenis
kelamin-mata pencaharian-agama-pendidikan, jumlah penduduk miskin (pra sejahtera dan
sejahtera 1) dan lainnya.
Pemetaan isu-isu sosial relevan
Pemetaan isu-isu sosial relevan
Pemetaan isu-isu sosial relevan
Dalam menyusun program CSR, Perusahaan
berfokus pada 5 isu utama yaitu:
a. Sosial kemasyarakatan
b. Lingkungan
c. Pendidikan
d. Kesehatan
e. Seni budaya
Pemetaan sosial dilakukan di wilayah Desa/
Kelurahan/Kecamatan yang berada di sekitar
area unit produksi
pemetaan sosial yang berfokus pada 5 isu penting,
antara lain:
a. Sosial kemasyarakatan (pembangunan/perbaikan
fasilitas umum, bantuan kemanusiaan)
b. Lingkungan (Pengelolaan sampah dan limbah rumah
tangga, penataan lingkungan, dan lain-lain)
c. Pendidikan (Penyediaan alat bantu pendidikan,
pelatihan, beasiswa, dan lain-lain)
d. Kesehatan (Peningkatan kualitas fasilitas dan alat
kesehatan, penyediaan obat-obatan, dan lain-lain) e.
Seni budaya (Dukungan kegiatan & promosi seni
budaya)
1. Komitmen pada tanggung jawab sosial Perusahaan terkait pengembangan sosial
dan kemasyarakatan Pengembangan sosial dan kemasyarakatan menjadi salah satu
fokus Perusahaan dalam tanggung jawab sosial. Perusahaan berkomitmen untuk
memberikan manfaat positif, berkelanjutan serta mewujudkan kemandirian
masyarakat. Tanggung jawab Perusahaan pada pengembangan sosial dan
kemasyarakatan dilaksanakan melalui program CSR di wilayah sekitar operasional
Perusahaan baik yang berasal dari hasil pemetaan sosial di unit produksi dan
pengajuan proposal dari masyarakat.
1. Lingkup tanggung jawab sosial Perusahaan terkait pengembangan sosial dan
kemasyarakatan Lingkup tanggung jawab sosial Perusahaan dilaksanakan
berdasarkan Peraturan Pemerintah No.47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab
Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas dan mengacu pada SDG Goals.
Analisis usulan tanggung jawab perusahaan
dan prioritasnya
Analisis usulan tanggung jawab perusahaan
dan prioritasnya
4. Perencanaan:
a. Pemetaan Sosial (Social Mapping)
Kriteria Penjelasan
a. Memiliki dokumen
pemetaan sosial yang
disusun maksimal 4 tahun
terakhir.
a. Memiliki dokumen
pemetaan sosial
yang diperbarui
(update) 1 tahun
terakhir
 Pemetaan sosial boleh dilakukan oleh siapa saja,
yang pokok isinya harus mencakup aspek- aspek
sebagaimana dalam Permen LHK 1/2021.
 Dokumen harus mencakup perspektif teoritis,
metode penelitian dan substansi sesuai
Permen LHK 1/2021.
 Update dokumen dimaksudkan untuk
kontekstualisasi dengan potensi dan kebutuhan
masyarakat, serta rencana kerja tahunan
CSR/CD.
Kriteria
c. Dokumen pemetaan sosial mencakup substansi berikut ini :
1. Pemetaan aktor (stakeholders) dan jaringan hubungan antaraktor
yang terdiri dari individu, kelompok, dan organisasi
2. Deskripsi posisi sosial dan peranan sosial aktor dalam
kehidupan masyarakat
3. Analisis derajat kekuatan (power) dan kepentingan (interest) aktor
4. Identifikasi mekanisme/forumforum yang menjadi
sarana yang digunakan masyarakat dalam membahas
kepentingan
5. Deskripsi potensi penghidupan berkelanjutan yang mencakup:
potensi sumberdaya manusia, potensi sumberdaya alam, modal
sosial, modal
keuangan, kondisi infrastruktur publik.
6. Analisis kebutuhan masyarakat untuk mendukung
penghidupan berkelanjutan
7. Deskripsi jenis–jenis kerentanan (vulnarability) dan kelompok rentan.
8. Deskripsi masalah sosial
9. Rekomendasi program pengembangan masyarakat (CD)
Kriteria
4. Perencanaan: b. Renstra dan Renja
1. Perencanaan Strategis / Renstra (5 tahun)
• Renstra merupakan dokumen utuh (yang berisi berbagai
aspek dalam poin b, tidak sebatas hanya tabel program)
Kriteria Penjelasan
a. Proses penyusunan
Renstra
melibatkan pihak-
pihak terkait
(masyarakat,
pemerintah,
perusahaan lain)
 Bukti keterlibatan pihak terkait dalam
wujud notulen (MoM) kegiatan
pembahasan Renstra, yang bisa
dilengkapi dengan daftar hadir, foto,
dll.
b. Perencanaan strategis pengembangan masyarakat (CD) mencakup substansi
berikut ini:
i. Visi, Misi, dan Tujuan pengembangan masyarakat
ii. Analisis isu strategis pengembangan masyarakat
iii. Program jangka panjang yang dirinci program tahunan
iv. Indikator program yang terukur
v. Kebutuhan anggaran untuk pembiayaan program
vi. Target sasaran program (individu dan/atau, kelompok dan/atau organisasi
vii. Program menjawab kebutuhan kelompok rentan
KRITERIA RENSTRA
Training Corporate social responsbility hijau
Training Corporate social responsbility hijau
Training Corporate social responsbility hijau
Training Corporate social responsbility hijau
Training Corporate social responsbility hijau

More Related Content

Similar to Training Corporate social responsbility hijau

14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mer...
14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mer...14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mer...
14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mer...
ApriliaSafitri2
 
Adelia Purnama Sari - CSR PT Energi Pelabuhan Indonesia.pptx
Adelia Purnama Sari - CSR PT Energi Pelabuhan Indonesia.pptxAdelia Purnama Sari - CSR PT Energi Pelabuhan Indonesia.pptx
Adelia Purnama Sari - CSR PT Energi Pelabuhan Indonesia.pptx
Chalmitia
 
jbptunikompp-gdl-dedenawaha-23776-4-gcgmanu-o (1).ppt
jbptunikompp-gdl-dedenawaha-23776-4-gcgmanu-o (1).pptjbptunikompp-gdl-dedenawaha-23776-4-gcgmanu-o (1).ppt
jbptunikompp-gdl-dedenawaha-23776-4-gcgmanu-o (1).ppt
yuliantoumpontianak
 

Similar to Training Corporate social responsbility hijau (20)

Be &amp; gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...
Be &amp; gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...Be &amp; gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...
Be &amp; gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...
 
Good Governance _Training "Business Continuity Management System" (_ISO 22301)
Good Governance _Training "Business Continuity Management System" (_ISO 22301)Good Governance _Training "Business Continuity Management System" (_ISO 22301)
Good Governance _Training "Business Continuity Management System" (_ISO 22301)
 
14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mer...
14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mer...14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mer...
14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mer...
 
Audit lingkungan
Audit lingkunganAudit lingkungan
Audit lingkungan
 
GCG Principles _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
 GCG Principles _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING". GCG Principles _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
GCG Principles _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
 
Good corporate governance
Good corporate governanceGood corporate governance
Good corporate governance
 
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Corporate Culture (infact a...
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Corporate Culture (infact a...BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Corporate Culture (infact a...
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Corporate Culture (infact a...
 
Powerpoint lingkungan bisnis
Powerpoint lingkungan bisnisPowerpoint lingkungan bisnis
Powerpoint lingkungan bisnis
 
BEGG, Cut Amanda Pravitadewi, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Soc...
BEGG, Cut Amanda Pravitadewi, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Soc...BEGG, Cut Amanda Pravitadewi, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Soc...
BEGG, Cut Amanda Pravitadewi, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Soc...
 
Adelia Purnama Sari - CSR PT Energi Pelabuhan Indonesia.pptx
Adelia Purnama Sari - CSR PT Energi Pelabuhan Indonesia.pptxAdelia Purnama Sari - CSR PT Energi Pelabuhan Indonesia.pptx
Adelia Purnama Sari - CSR PT Energi Pelabuhan Indonesia.pptx
 
Corporate Governance Assessment
Corporate Governance Assessment Corporate Governance Assessment
Corporate Governance Assessment
 
01, sm, achmad fajriansyah, prof. dr. hapzi ali, ir, mm, cma, mpm, strategic ...
01, sm, achmad fajriansyah, prof. dr. hapzi ali, ir, mm, cma, mpm, strategic ...01, sm, achmad fajriansyah, prof. dr. hapzi ali, ir, mm, cma, mpm, strategic ...
01, sm, achmad fajriansyah, prof. dr. hapzi ali, ir, mm, cma, mpm, strategic ...
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Penerapan Good ...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Penerapan Good ...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Penerapan Good ...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Penerapan Good ...
 
jbptunikompp-gdl-dedenawaha-23776-4-gcgmanu-o (1).ppt
jbptunikompp-gdl-dedenawaha-23776-4-gcgmanu-o (1).pptjbptunikompp-gdl-dedenawaha-23776-4-gcgmanu-o (1).ppt
jbptunikompp-gdl-dedenawaha-23776-4-gcgmanu-o (1).ppt
 
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, business...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, business...1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, business...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, business...
 
10, be &amp; gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali,corporate social ...
10, be &amp; gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali,corporate social ...10, be &amp; gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali,corporate social ...
10, be &amp; gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali,corporate social ...
 
BE GG, Tubagus Angga Dheviests, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, IMPLEMENTASI CS...
BE  GG, Tubagus Angga Dheviests, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, IMPLEMENTASI CS...BE  GG, Tubagus Angga Dheviests, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, IMPLEMENTASI CS...
BE GG, Tubagus Angga Dheviests, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, IMPLEMENTASI CS...
 
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
 
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
Si   pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...Si   pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
 

More from rhamset

142018661-Beton-Precast-Power-Point.pptx
142018661-Beton-Precast-Power-Point.pptx142018661-Beton-Precast-Power-Point.pptx
142018661-Beton-Precast-Power-Point.pptx
rhamset
 
Bahaya_Listrik_dan_Sistem_Pengamanannya.pptx
Bahaya_Listrik_dan_Sistem_Pengamanannya.pptxBahaya_Listrik_dan_Sistem_Pengamanannya.pptx
Bahaya_Listrik_dan_Sistem_Pengamanannya.pptx
rhamset
 
Work_Permit_ijin kerja berbahaya PPT.pptx
Work_Permit_ijin kerja berbahaya PPT.pptxWork_Permit_ijin kerja berbahaya PPT.pptx
Work_Permit_ijin kerja berbahaya PPT.pptx
rhamset
 
Training pembinaa Alat berat TRAKTOR.pptx
Training pembinaa Alat berat TRAKTOR.pptxTraining pembinaa Alat berat TRAKTOR.pptx
Training pembinaa Alat berat TRAKTOR.pptx
rhamset
 
Materi-Training Audit internal ISO-19011-2018.pptx
Materi-Training Audit internal ISO-19011-2018.pptxMateri-Training Audit internal ISO-19011-2018.pptx
Materi-Training Audit internal ISO-19011-2018.pptx
rhamset
 
Basic Keselamatan kesehatan kerja dan APD.pdf
Basic Keselamatan kesehatan kerja dan APD.pdfBasic Keselamatan kesehatan kerja dan APD.pdf
Basic Keselamatan kesehatan kerja dan APD.pdf
rhamset
 
Pengoperasian aman Forklift di tempat kerja
Pengoperasian aman Forklift di tempat kerjaPengoperasian aman Forklift di tempat kerja
Pengoperasian aman Forklift di tempat kerja
rhamset
 
4-manajemen keselamatan kebakaran gedung-20170927015521.pptx
4-manajemen keselamatan kebakaran gedung-20170927015521.pptx4-manajemen keselamatan kebakaran gedung-20170927015521.pptx
4-manajemen keselamatan kebakaran gedung-20170927015521.pptx
rhamset
 
silabus Tumpahan B3.pptx
silabus Tumpahan B3.pptxsilabus Tumpahan B3.pptx
silabus Tumpahan B3.pptx
rhamset
 
materi training IATF 16949.pptx
materi training IATF 16949.pptxmateri training IATF 16949.pptx
materi training IATF 16949.pptx
rhamset
 
SMK3 KONTRUKSI.pptx
SMK3 KONTRUKSI.pptxSMK3 KONTRUKSI.pptx
SMK3 KONTRUKSI.pptx
rhamset
 
pertolongan-pertama-p3k.pptx
pertolongan-pertama-p3k.pptxpertolongan-pertama-p3k.pptx
pertolongan-pertama-p3k.pptx
rhamset
 
Fire Hydrant System.ppt
Fire Hydrant System.pptFire Hydrant System.ppt
Fire Hydrant System.ppt
rhamset
 

More from rhamset (20)

pelatihan PAK PENYAKIT_AKIBAT_KERJA_ppt.pdf
pelatihan PAK PENYAKIT_AKIBAT_KERJA_ppt.pdfpelatihan PAK PENYAKIT_AKIBAT_KERJA_ppt.pdf
pelatihan PAK PENYAKIT_AKIBAT_KERJA_ppt.pdf
 
142018661-Beton-Precast-Power-Point.pptx
142018661-Beton-Precast-Power-Point.pptx142018661-Beton-Precast-Power-Point.pptx
142018661-Beton-Precast-Power-Point.pptx
 
Bahaya_Listrik_dan_Sistem_Pengamanannya.pptx
Bahaya_Listrik_dan_Sistem_Pengamanannya.pptxBahaya_Listrik_dan_Sistem_Pengamanannya.pptx
Bahaya_Listrik_dan_Sistem_Pengamanannya.pptx
 
pembinaan materi training Boom-truck-ppt.ppt
pembinaan materi training Boom-truck-ppt.pptpembinaan materi training Boom-truck-ppt.ppt
pembinaan materi training Boom-truck-ppt.ppt
 
Work_Permit_ijin kerja berbahaya PPT.pptx
Work_Permit_ijin kerja berbahaya PPT.pptxWork_Permit_ijin kerja berbahaya PPT.pptx
Work_Permit_ijin kerja berbahaya PPT.pptx
 
Training pembinaa Alat berat TRAKTOR.pptx
Training pembinaa Alat berat TRAKTOR.pptxTraining pembinaa Alat berat TRAKTOR.pptx
Training pembinaa Alat berat TRAKTOR.pptx
 
Materi-Training Audit internal ISO-19011-2018.pptx
Materi-Training Audit internal ISO-19011-2018.pptxMateri-Training Audit internal ISO-19011-2018.pptx
Materi-Training Audit internal ISO-19011-2018.pptx
 
Basic Keselamatan kesehatan kerja dan APD.pdf
Basic Keselamatan kesehatan kerja dan APD.pdfBasic Keselamatan kesehatan kerja dan APD.pdf
Basic Keselamatan kesehatan kerja dan APD.pdf
 
Pengoperasian aman Forklift di tempat kerja
Pengoperasian aman Forklift di tempat kerjaPengoperasian aman Forklift di tempat kerja
Pengoperasian aman Forklift di tempat kerja
 
4-manajemen keselamatan kebakaran gedung-20170927015521.pptx
4-manajemen keselamatan kebakaran gedung-20170927015521.pptx4-manajemen keselamatan kebakaran gedung-20170927015521.pptx
4-manajemen keselamatan kebakaran gedung-20170927015521.pptx
 
silabus Tumpahan B3.pptx
silabus Tumpahan B3.pptxsilabus Tumpahan B3.pptx
silabus Tumpahan B3.pptx
 
Limbah B3.pptx
Limbah B3.pptxLimbah B3.pptx
Limbah B3.pptx
 
materi training IATF 16949.pptx
materi training IATF 16949.pptxmateri training IATF 16949.pptx
materi training IATF 16949.pptx
 
SMK3 KONTRUKSI.pptx
SMK3 KONTRUKSI.pptxSMK3 KONTRUKSI.pptx
SMK3 KONTRUKSI.pptx
 
PROSES KOMUNIKASI.ppt
PROSES KOMUNIKASI.pptPROSES KOMUNIKASI.ppt
PROSES KOMUNIKASI.ppt
 
pertolongan-pertama-p3k.pptx
pertolongan-pertama-p3k.pptxpertolongan-pertama-p3k.pptx
pertolongan-pertama-p3k.pptx
 
Fire Hydrant System.ppt
Fire Hydrant System.pptFire Hydrant System.ppt
Fire Hydrant System.ppt
 
APAR.ppt
APAR.pptAPAR.ppt
APAR.ppt
 
Turbin uap.pptx
Turbin uap.pptxTurbin uap.pptx
Turbin uap.pptx
 
PROPER.ppt
PROPER.pptPROPER.ppt
PROPER.ppt
 

Training Corporate social responsbility hijau

  • 1. Training CSR menuju proper hijau PT SAMSUNG
  • 2. A. MANAGEMENT SKILL :  ISO 14001  ISO 45001  ISO 9001  ISO 22000  SMK3  ISPO  RSPO  GIS  BNSP B. CERTIFICATE :  Ahli K3 Umum  Ahli K3 Kebakaran Kelas DC  Ahli PAA  Training for Trainer  Master Of Trainer  Auditor ISO 9001 (QMS)  Auditor ISO 14001 (EMS)  Auditor SMK3  Auditor ISPO  Integrated Auditor ISO 9001, 14001 & ISO 45001 -SekjenHSEKarawang -KetuaMPK2IJawa Barat -PengurusIPTEKP2BK3IJakarta RahmanSetiaST Jakarta 1 Juli1982 PerumMutiara Jaya RegencyBlokB2/ 7Karawang 081283407370
  • 3. CONTENT 1.CSR dan PROPER 2.Konsep CSR Berbasis ISO26000 SR 3.GCG dan CSR 4.Manfaat implementasi CSR 5.Tahapan implementasi CSR pada perusaahan  Pemetaan Interaksi Perusahaan dan stakeholder  Pemetaan isu-isu sosial relevan  Analisis usulan tanggung jawab perusahaan dan prioritasnya  Rumusan tanggung jawab sosial yang diakui pihak terkait  Rumusan strategi, program dan indikator capaian dalam perspektif bisnis dan stakeholder  Perumusan sistem monitoring dan evaluasi 6.Konsep Merancang Program CSR • Pengembangan Masyarakat dan Konsep perbaikan kondisi lingkungan sosial ekonomi 7.Teknik Pembuatan program (Perencanaan Partisipatif) 8.Perencanaan : Pemetaan sosek dan stakeholder
  • 4. CSR dan PROPER CSR merupakan: Komitmen bisnis yang berperan untuk pembangunan ekonomi, mendukung kerjasana antar karyawan dengan pimpinan, menciptakan komunikasi social guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar, dengan cara- cara yang baik bagi kegiatan dan pengembangan perusahaan.
  • 5. CSR sebagai upaya tanggung jawab perusahaan, karena keberadaan perusahaan pastinya memberikan dampak kepada masyarakat khususnya di bidang lingkungan hidup. Adanya CSR ini dapat mengurangi risiko kerusakan lingkungan yang dapat terjadi karena aktivitas perusahaan tersebut CSR dapat meningkatkan profitabilitas dan nilai perusahaan. Hasil ini menunjukkan bahwa dengan pengungkapan CSR, perusahaan dapat memperoleh dukungan dari masyarakat. Dukungan tersebut membuat reputasi perusahaan semakin meningkat. Manfaat CSR Meningkatkan reputasi dan citra baik perusahaan. Mendapatkan persepsi baik tentang perusahaan yang bertanggung jawab dari masyarakat, investor, sponsor, pemerintah, pelanggan, dan perusahaan lain. Membangun hubungan baik antara berbagai pihak. Mempermudah terjalinnya kerja sama dengan berbagai pihak CSR dan PROPER
  • 6. CSR dan PROPER CSR ada dalam Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Undang-Undang Nomor 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal, dan UndangUndang Nomor 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, yang diatur juga dalam Keputusan Menteri Nomor Kep -236/MBU/2003 tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan serta diatur juga dalam Peraturan Menteri BUMN No. Per-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan dan Peraturan Menteri Nomor PR05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. apabila ketentuan CSR tersebut tidak dilaksanakan maka diberlakukan sanksi administrasi, terdiri dari peringatan tertulis, pembatasan kegiatan usaha, pembekuan, atau pencabutan kegiatan usaha dan/atau fasilitas penanaman modal.
  • 7. CSR dan PROPER PROPER atau Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan merupakan instrumen pengendalian lingkungan yang berbasis insentif dan disinsentif. Artinya dengan diumumkannya peserta PROPER dengan peringkat Hijau, Biru, Merah dan Hitam, akan diketahui oleh masyarakat dan bisa menimbulkan citra sesuai dengan peringkat yang mereka capai. PROPER merupakan inovasi dalam mengendalikan pencemaran di sektor industry. merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) untuk mendorong penataan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup melalui inst rumen informasi. Program ini melibatkan 3 aspek penilaian yaitu limbah cair, emisi gas buang dan pengelolaan limbah B3, disamping aspek lainnya seperti pelaksanaan AMDAL dl
  • 8. CSR dan PROPER  Tujuan 1. Mendorong terwujudnya pembangunan berkelanjutan 2. Meningkatkan komitmen para stakeholder dalam upaya pelestarian lingkungan 3. Meningkatkan kesadaran para pelaku usaha/kegiatan untuk menaati peraturan perundangan lingkungan hidup 4. Meningkatkan penaatan dalam pengendalian dampak lingkungan melalui peran aktif masyarakat 5. Mengurangi dampak negatif kegiatan perusahaan thp lingkungan  Sasaran 1. mendorong perusahaan untuk menaati peraturan perundangan lingkungan hidup melalui instrumen insentif dan disinsentif reputasi 2. mendorong perusahaan yang sudah baik kinerja lingkungannya untuk menerapkan produksi bersih
  • 9. CSR dan PROPER Aspek Indikator Pencemaran air 49.Perusahaan telah melakukan kegiatan swapantau air limbah dan melaporkan hasil swapantau air limbah kepada instansi terkait (paling tidak 20 data swapantau perbulan) 50.IPAL yang ada terawat dan berfungsi dengan baik 51.Konsentrasi air limbah yang dihasilkan <50% BMAL (izin) Pencemaran udara 53.Emisi udara <50% BME 54.Peralatan pengendalian pencemaran udara terawat dengan baik Limbah B3 55.Perusahaan telah melakukan minimisasi limbah B3 lebih dari 50% dari total limbah B3 yang dihasilkan Pelaksanaan produksi bersih 56.Perusahaan telah mempunyai sistem pengelolaan sumber day yang baik 57.Perusahaan telah melakukan housekeeping dengan baik 58.Perusahaan telah melakukan penggunaan dan konservasi energi ramah lingkungan dengan effisien 59.Perusahaan telah melakukan penggunaan konservasi air dengan baik 60.Penggunaan bahan baku yang effisien Kriteria Proper Hijau
  • 12.
  • 13.
  • 14. GCG dan CSR Keterkaitan Pelaksanaan CSR untuk Mewujudkan Good Corporate Governance Good Corporate Governance (GCG) merupakan sebuah sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan guna menciptakan nilai tambah (value added) bagi seluruh stakeholder. Implementasi Good Corporate Governance dapat dikatakan berhasil dilaksanakan apabila pelaku usaha memiliki beberapa prinsip, Corporate governance adalah prinsip, aturan, atau kebijakan yang dibuat untuk mengatur dan mengendalikan perusahaan. Tujuan dibuatnya prinsip tersebut adalah untuk membantu perusahaan mengatur proses atau operasionalnya dengan baik. yaitu :
  • 15. • Transparasi (Transparency) Perusahaan harus menyediakan informasi yang relevan dan mudah diakses serta mudah dipahami oleh pihak yang berkepentingan untuk menjaga obyektivitas ketika menjalankan bisnisnya. GCG dan CSR
  • 16. • Akuntabilitas (Accountability) Perusahaan harus dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya dengan cara transparan dan wajar. Sehingga perusahaan harus dikelola secara benar dan terukur dengan tetap memperhatikan kepentingan dari para pemegang saham. Akuntabilitas merupakan prasyarat untuk mencapai kinerja perusahaan yang berkesinambungan. • Responsibilitas (Responsibility) Perusahaan harus mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dan melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan di sekitarnya sehingga tercipta keberlangsungan usaha bisnis jangka panjang. GCG dan CSR
  • 17. • Independensi (Indepencency) Perusahaan harus dikelola secara independen sehingga masing-masing organ perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak mampu diintervensi oleh pihak lain. • Kewajaran dan Kesetaraan (fairness) Perusahaan harus senantiasa memperhatikan kepentingan pemegang saham bersamaan dengan kepentingan pemangku kepentingan lainnya. GCG dan CSR
  • 18. Corporate governance dan Social Responsibility keduanya memiliki hubungan yang sangat kuat. Keduanya membentuk fungsi yang objektif dalam menghadapi kendala perusahaan. Disatu sisi CG dapat meminimalkan biaya agensi disisi lain CSR dapat mengatasi beban ilegitimasi dari stakeholdernya. Baik CG maupun CSR memiliki hubungan imbal balik yang membentuk fungsi yang mampu meningkatkan nilai perusahaan dan meningkatkan kinerja social dan kinerja keuangan dalam jangka panjang
  • 19.
  • 20. Manfaat Implementasi CSR Program CSR merupakan bentuk kepedulian dari perusahaan untuk masyarakat dan lingkungan. Secara langsung maupun tidak langsung akan berdampak positif bagi perusahaan. Manfaat CSR yang diterima oleh perusahaan tidak terbatas pada segi finansial saja. Lebih dari itu, manfaat sosial juga didapat oleh perusahaan. 1. Meningkatkan Citra Perusahaan Di mata Publik 2. Terciptanya Lingkungan Sosial yang Baik 3. Meningkatkan Kinerja Karyawan 4. Meningkatkan Pengetahuan Mengenai Komunitas Sekitar Perusahaan 5. Mendapatkan Lisensi untuk Beroperasi Secara Sosial 6. Mengurangi Risiko Bisnis Suatu Perusahaan 8. Memperluas Pasar Bagi Perusahaan 7. Meningkatkan Akses Sumber Daya Bagi Kegiatan Operasional Perusahaan 9. Memperbaiki Hubungan dengan Stakeholder 10. Memperbaiki Hubungan dengan Regulator 11. Peluang Mendapatkan Penghargaan
  • 21. 1. Meningkatkan Citra Perusahaan Di mata Publik Tidak bisa dimungkiri, manfaat CSR yang pertama adalah meningkatkan citra perusahaan. Citra perusahaan bukan hanya citra dari produk dan pelayanan yang diberikan perusahaan, melainkan citra perusahaan secara keseluruhan. Citra positif perusahaan mampu meningkatkan loyalitas dan kepuasan konsumen terhadap perusahaan. Masyarakat dengan sukarela memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan produk dari perusahaan tersebut. 2. Terciptanya Lingkungan Sosial yang Baik Lingkungan sosial yang baik menjadi pendukung keberhasilan bisnis untuk jangka panjang. Pasalnya, dapat meminimalisir gesekan yang terjadi di masyarakat dengan perusahaan. Tidak sedikit perusahaan yang diprotes oleh masyarakat karena dinilai tidak memberikan dampak positif bagi sekitar. Alhasil, perusahaan dapat bertahan dalam waktu yang singkat saja. Manfaat Implementasi CSR
  • 22. Manfaat Implementasi CSR 3. Meningkatkan Kinerja Karyawan Melihat dari sisi internal, perusahaan yang telah melakukan program CSR dengan baik menjadi kebanggaan tersendiri bagi karyawan. Perusahaan, dinilai dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. Energi positif yang diterima masyarakat, secara tidak langsung dapat tersalurkan kepada karyawan sehingga terjadi peningkatan kinerja pada karyawan. Karyawan akan lebih produktif dalam menjalankan aktivitas kerjanya. 4. Meningkatkan Pengetahuan Mengenai Komunitas Sekitar Perusahaan Manfaat CSR juga melahirkan komunikasi yang efektif antara perusahaan dengan komunitas. Terjalinnya kedekatan dengan komunitas lokal membuat perusahaan mengetahui apa yang dibutuhkan oleh masyarakat atau komunitas untuk saat ini. Alhasil, pemilihan program CSR bagi masyarakat dapat tepat sasaran dan membantu masyarakat.
  • 23. Manfaat Implementasi CSR 5. Mendapatkan Lisensi untuk Beroperasi Secara Sosial Masyarakat di sekitar perusahaan merupakan komunitas yang akan terus berdampingan dengan perusahaan. Apabila masyarakat mendapat manfaat dari adanya perusahaan di tengah-tengah mereka, maka mereka merasa menjadi bagian dari perusahaan. Maka dari itu, perusahaan dengan leluasa menjalankan bisnisnya dan meminimalisir gangguan dari masyarakat. 6. Mengurangi Risiko Bisnis Suatu Perusahaan Kegagalan merupakan suatu hal yang wajar dalam berbisnis. Ekspektasi dari stakeholder yang tidak bisa dipenuhi oleh perusahaan memicu risiko kerugian yang tidak diharapkan. Disamping perusahaan akan menanggung kerugian, perusahaan juga akan mengeluarkan biaya yang berkali-kali lipat besarnya dibanding dengan biaya untuk kegiatan CSR.
  • 24. Manfaat Implementasi CSR 7. Meningkatkan Akses Sumber Daya Bagi Kegiatan Operasional Perusahaan Tak jarang masyarakat merasa dirugikan oleh perusahaan karena dinilai memanfaatkan sumber daya alam secara eksploitatif. Tentunya bisa berdampak negatif bagi masyarakat dan lingkungan. Melakukan program CSR lingkungan menjadi salah satu solusi atas permasalahan yang terjadi. Walau dalam praktiknya perusahaan memanfaatkan sumber daya alam yang ada, tetapi tidak lupa untuk selalu memperhatikan kondisi lingkungan. 8. Memperluas Pasar Bagi Perusahaan Sebagian masyarakat mungkin belum mengenal perusahaan dengan baik, seperti produk apa yang dihasilkan oleh perusahaan. Manfaat CSR salah satunya yaitu memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat lebih luas lagi. Hasilnya, loyalitas konsumen lama akan terus meningkat. Dengan mudah, perusahaan mendapatkan konsumen baru serta memperluas jaringan pasarnya.
  • 25. Manfaat Implementasi CSR 9. Memperbaiki Hubungan dengan Stakeholder Program CSR menjadi salah satu program sosial yang ditujukan untuk menjalin hubungan baik dengan stakeholder perusahaan. Stakeholder terbagi menjadi dua yaitu internal seperti pemegang saham, direksi, manajer, karyawan, dan keluarga karyawan dan stakeholder eksternal meliputi: masyarakat, komunitas, pemerintah, konsumen, pemasok, hingga penyalur. 10. Memperbaiki Hubungan dengan Regulator Program CSR tak hanya berhubungan dengan masyarakat, melainkan pemerintah juga. Program CSR perusahaan bisa meringankan beban pemerintah, karena memiliki tanggung jawab pada kesejahteraan masyarakat dan lingkungan. 11. Peluang Mendapatkan Penghargaan Banyak penghargaan yang ditawarkan untuk perusahaan yang menjalankan program CSR. Sudah pasti menjadi kebanggaan bagi perusahaan. Selain itu citra baik akan didapat perusahaan karena telah menjalankan program CSR dengan baik.
  • 26. Tahapan implementasi CSR pada perusaahan
  • 27. Tahapan implementasi CSR pada perusaahan Langkah-langkah Penerapan CSR 1. Perencanaan CSR 2. Persiapan aktivitas CSR 3. Pengungkapan CSR 4. Evaluasi 5. Pelaporan
  • 28. Tahapan implementasi CSR pada perusaahan 1. Perencanaan CSR • Mempersiapkan target dan tujuan dari pelaksanaan CSR untuk perusahaan. • Mempersiapkan perangkat alat ukur kinerja dan alat ukur status dari CSR. • Mengidentifikasi inovasi dan/atau intervensi terhadap sistem yang sedang diterapkan. • Mengidentifikasi masalah CSR yang relevan dengan kegiatan operasional perusahaan. • Mengidentifikasi tingkat kesiapan pelaksanaan CSR, baik dengan unit organisiasi, dan/atau dari kematangan CSR itu sendiri. • Menentukan daerah operasi perusahaan yang akan diterapkan CSR di dalamnya. • Mengidentifikasi stakeholders perusahaan, dan melibatkan pihak-pihak yang relevan dalam merancang CSR. • Mempersiapkan program-program dari CSR.
  • 29. Tahapan implementasi CSR pada perusaahan 2. Persiapan aktivitas CSR • Proses pengambilan keputusan dan pengesahan program-program CSR • Memanage perubahan dan inovasi-inovasi yang dibutuhkan • Organisasi program-program CSR, baik internal maupun eksternal • Sumber daya internal perusahaan dari perusahaan (sumber daya manusia, modal, dll). 3. Pengungkapan CSR • Menghubungkan program-program CSR dengan para stakeholders, yang • keterlibatannya akan ditentukan berdasarkan kondisi, prioritas dan anggaran perusahaan. • Mengungkapkan program • Person(s) in charge, orang yang memimpin pelaksanaan program CSR
  • 30. Tahapan implementasi CSR pada perusaahan 4. Evaluasi • Metode pengawasan dan perangkatnya. • Metode evaluasi dan perangkatnya. • Mekanisme pengembangan terus menerus. • Person(s) in charge, orang yang ditugaskan untuk memimpin jalannya evaluasi. • Mengidentifikasi masalah CSR yang relevan dengan kegiatan operasional perusahaan. • Mengidentifikasi tingkat kesiapan pelaksanaan CSR, baik dengan unit organisiasi, dan/atau dari kematangan CSR itu sendiri. • Menentukan daerah operasi perusahaan yang akan diterapkan CSR di dalamnya • Mengidentifikasi stakeholders perusahaan, dan melibatkan pihak-pihak yang relevan dalam merancang CSR. • Mempersiapkan program-program dari CSR.
  • 31. Tahapan implementasi CSR pada perusaahan 5. Pelaporan • Mekanisme dan sistem pelaporan internal dan eksternal. • Komunikasi internal dan sistem koordinasi. • Sistem komunikasi eksternal. • Laporan verifikasi Prinsip pelaporan CSR a. Materiality Laporan disajikan dengan mengungkapkan elemen-elemen yang berpengaruh secara signifikan terhadap kegiatan operasi perusahaan. b. Completeness Informasi yang disajikan lengkap dan akurat dimana penampilan organisasi di segala area dapat ditaksir dan dipahami. c. Responsiveness
  • 32. Pemetaan Interaksi Perusahaan dan stakeholder 1. Due diligence terhadap tanggung jawab sosial Perusahaan terkait dengan pengembangan sosial dan kemayarakatan 2. Pendekatan yang dilakukan dalam mengenali dan merumuskan tanggung jawab sosial dan stakeholders penting Perusahaan 3. Dampak penting langsung atau tidak langsung aktivitas dan keputusan Perusahaan 4. Isu penting tanggung jawab sosial bidang pelibatan dan pengembangan masyarakat yang relevan dengan bisnis Perusahaan 5. Ekspektasi stakeholder tentang peran Perusahaan dalam penanganan isu-isu sosial pengembangan masyarakat Dalam pelaks
  • 33. Pemetaan Interaksi Perusahaan dan stakeholder Contoh tabel pemetaan stakeholder Pemetaan Masalah dan Stakeholder Pemetaan ini merupakan pendalaman dari kegiatan identifikasi stakeholder, yang dilakukan melalui wawancara dan diskusi terfokus. Informasi yang dikumpulkan menyangkut isu yang relevan dengan kebijakan, program, dan proyek, pemahaman stakeholder, sikap, alasan dan kepentingan mereka, jaringan mereka, posisi dan kekuatan pengaruh serta usulan-usulan mereka.
  • 34.
  • 35. Pemetaan Sosial (Social Mapping) adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengenali kondisi sosial budaya masyarakat pada wilayah tertentu yang akan dijadikan sebagai wilayah sasaran program. Pemetaan Sosial juga dapat didefinisikan sebagai proses identifikasi karakteristik masyarakat melalui pengumpulan data dan informasi baik sekunder maupun langsung (primer) mengenai kondisi masyarakat dalam satu wilayah tertentu. Pemetaan isu-isu sosial relevan Proses Pemetaan Sosial juga diharapkan dapat menghasilkan output yang berupa data berisi keadaan masyarakat sosial di wilayah tersebut yang mencakup jumlah penduduk, komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin, pekerjaan, agama, pendidikan, kemiskinan, dan data yang berhubungan dengan sosial budaya masyarakat tersebut seperti adat istiadat, kearifan lokal, pola hubungan antar masyarakat, dan sebagainya.
  • 36. Tujuan Social Mapping secara general Kegiatan Pemetaan Sosial lazimnya memiliki beberapa tujuan, yaitu: 1. Sebagai langkah awal untuk mengetahui wilayah calon sasaran program. 2. Untuk mengetahui kondisi atau karakteristik masyarakat calon sasaran program. 3. Sebagai dasar dalam penyusunan matrik perencanaan kegiatan program sesuai dengan potensi serta permasalahan yang ada pada wilayah calon sasaran program. Pemetaan Sosial diharapkan dapat menghasilkan data dan informasi tentang : 1. Data geografi yang terdiri dari letak wilayah, topografi, aksesibilitas lokasi, dan lain-lain 2. Data demografi yang terdiri dari jumlah penduduk, komposisi penduduk menurut usia-jenis kelamin-mata pencaharian-agama-pendidikan, jumlah penduduk miskin (pra sejahtera dan sejahtera 1) dan lainnya. Pemetaan isu-isu sosial relevan
  • 38. Pemetaan isu-isu sosial relevan Dalam menyusun program CSR, Perusahaan berfokus pada 5 isu utama yaitu: a. Sosial kemasyarakatan b. Lingkungan c. Pendidikan d. Kesehatan e. Seni budaya Pemetaan sosial dilakukan di wilayah Desa/ Kelurahan/Kecamatan yang berada di sekitar area unit produksi pemetaan sosial yang berfokus pada 5 isu penting, antara lain: a. Sosial kemasyarakatan (pembangunan/perbaikan fasilitas umum, bantuan kemanusiaan) b. Lingkungan (Pengelolaan sampah dan limbah rumah tangga, penataan lingkungan, dan lain-lain) c. Pendidikan (Penyediaan alat bantu pendidikan, pelatihan, beasiswa, dan lain-lain) d. Kesehatan (Peningkatan kualitas fasilitas dan alat kesehatan, penyediaan obat-obatan, dan lain-lain) e. Seni budaya (Dukungan kegiatan & promosi seni budaya)
  • 39.
  • 40.
  • 41.
  • 42. 1. Komitmen pada tanggung jawab sosial Perusahaan terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan Pengembangan sosial dan kemasyarakatan menjadi salah satu fokus Perusahaan dalam tanggung jawab sosial. Perusahaan berkomitmen untuk memberikan manfaat positif, berkelanjutan serta mewujudkan kemandirian masyarakat. Tanggung jawab Perusahaan pada pengembangan sosial dan kemasyarakatan dilaksanakan melalui program CSR di wilayah sekitar operasional Perusahaan baik yang berasal dari hasil pemetaan sosial di unit produksi dan pengajuan proposal dari masyarakat. 1. Lingkup tanggung jawab sosial Perusahaan terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan Lingkup tanggung jawab sosial Perusahaan dilaksanakan berdasarkan Peraturan Pemerintah No.47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas dan mengacu pada SDG Goals. Analisis usulan tanggung jawab perusahaan dan prioritasnya
  • 43. Analisis usulan tanggung jawab perusahaan dan prioritasnya
  • 44.
  • 45.
  • 46.
  • 47. 4. Perencanaan: a. Pemetaan Sosial (Social Mapping) Kriteria Penjelasan a. Memiliki dokumen pemetaan sosial yang disusun maksimal 4 tahun terakhir. a. Memiliki dokumen pemetaan sosial yang diperbarui (update) 1 tahun terakhir  Pemetaan sosial boleh dilakukan oleh siapa saja, yang pokok isinya harus mencakup aspek- aspek sebagaimana dalam Permen LHK 1/2021.  Dokumen harus mencakup perspektif teoritis, metode penelitian dan substansi sesuai Permen LHK 1/2021.  Update dokumen dimaksudkan untuk kontekstualisasi dengan potensi dan kebutuhan masyarakat, serta rencana kerja tahunan CSR/CD.
  • 48. Kriteria c. Dokumen pemetaan sosial mencakup substansi berikut ini : 1. Pemetaan aktor (stakeholders) dan jaringan hubungan antaraktor yang terdiri dari individu, kelompok, dan organisasi 2. Deskripsi posisi sosial dan peranan sosial aktor dalam kehidupan masyarakat 3. Analisis derajat kekuatan (power) dan kepentingan (interest) aktor 4. Identifikasi mekanisme/forumforum yang menjadi sarana yang digunakan masyarakat dalam membahas kepentingan
  • 49. 5. Deskripsi potensi penghidupan berkelanjutan yang mencakup: potensi sumberdaya manusia, potensi sumberdaya alam, modal sosial, modal keuangan, kondisi infrastruktur publik. 6. Analisis kebutuhan masyarakat untuk mendukung penghidupan berkelanjutan 7. Deskripsi jenis–jenis kerentanan (vulnarability) dan kelompok rentan. 8. Deskripsi masalah sosial 9. Rekomendasi program pengembangan masyarakat (CD) Kriteria
  • 50. 4. Perencanaan: b. Renstra dan Renja 1. Perencanaan Strategis / Renstra (5 tahun) • Renstra merupakan dokumen utuh (yang berisi berbagai aspek dalam poin b, tidak sebatas hanya tabel program) Kriteria Penjelasan a. Proses penyusunan Renstra melibatkan pihak- pihak terkait (masyarakat, pemerintah, perusahaan lain)  Bukti keterlibatan pihak terkait dalam wujud notulen (MoM) kegiatan pembahasan Renstra, yang bisa dilengkapi dengan daftar hadir, foto, dll.
  • 51. b. Perencanaan strategis pengembangan masyarakat (CD) mencakup substansi berikut ini: i. Visi, Misi, dan Tujuan pengembangan masyarakat ii. Analisis isu strategis pengembangan masyarakat iii. Program jangka panjang yang dirinci program tahunan iv. Indikator program yang terukur v. Kebutuhan anggaran untuk pembiayaan program vi. Target sasaran program (individu dan/atau, kelompok dan/atau organisasi vii. Program menjawab kebutuhan kelompok rentan KRITERIA RENSTRA