SlideShare a Scribd company logo
Internal Auditor of ISO 9001:2015
Training
Based on ISO 19011:2018 – Guidelines for
Auditing Management Systems
Course Outline :
1. Purpose and benefit of audit internal
2. Internal audit objective and HLS
3. PDCA – modelled internal audit process
4. Technique audit and checklist
5. Competence & evaluation auditor
2
01 Purpose and benefit of
audit internal
. .
 Mampu melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda.
 Dapat ditemukannya ide-ide baru saat audit, sehingga membuka
peluang untuk bisa melakukan perbaikan pada organisasi.
 Membantu menjaga konsistensi kinerja dari staff.
 Membantu memahami kondisi perusahaan dengan lebih baik.
 Sebagai alat manajemen untuk mendorong setiap individu
memenuhi kebijakan dari manajemen.
MENGAPA
ISO 19011:2018
 Memastikan komitmen Top Manajemen dan seluruh pihak dalam
perusahaan dalam menjalankan sistem manajemen
 Memenuhi persyaratan standar internasional
 Memastikan efektifitas penerapan sistem manajemen
 Memastikan seluruh pihak dalam perusahaan memahami prosedur dan
pelaksanaan sistem manajemen yang telah ditetapkan
 Mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan kualitas perusahaan,
termasuk identifikasi kebutuhan pelatihan untuk meningkatkan
kompetensi perusahaan
 Memberikan penilaian dan masukan kepada Top Management tentang
kinerja sistem manajemen pada perusahaan
KEUNTUNGAN INTERNAL AUDIT
KEGIATAN AUDIT MUTU INTERNAL -- 1
6
 Audit mutu internal sebaiknya dilaksanakan 6 bulan
sekali dan periodik.
 Dilaksanakan oleh auditor yang tidak terkait tanggung
jawab dengan penanggung jawab aktivitas yang
diaudit
 Hasil audit harus dicatat dan dikomunikasikan kepada
personil penanggung jawab aktifitas yang diaudit
KEGIATAN AUDIT MUTU INTERNAL -- 2
7
 Penanggung jawab tersebut harus melakukan tindakan
perbaikan dalam waktu yang disepakati
 Audit ulang dilaksanakan untuk memeriksa dan
mencatat pelaksanaan dan efektifitas tindakan
perbaikan
 Hasil audit digunakan sebagai masukan tinjauan
manajemen
Dat
International Organization for Standardization
Promotes the development of the standards,
standardization and related activities in the world.
Established on Feb. 23, 1947 -
Geneva, Switzerland.
Total : 163
238
521
2,592
21,300*
Country members
Technical Committees
Subcommittees
Working Groups
Standards
*At August 2018
3
e
ISO/PC 302
This document was prepared by
Project Committee ISO/PC 302
The work of preparing International
Standards is normally carried out through
ISO technical committees. Each member
body interested in a subject for which a
technical committee has been established
has the right to be represented on that
committe
9
Date:
10
Pedoman Audit SML
ISO 14010/
14011/
14012 : 1996
Pedoman Audit
Sistem Manajemen
ISO 19011:2011
Pedoman Audit
Sistem Manajemen
ISO 19011:2018
Berbasis Resiko
Pedoman
SMM & SML
ISO 19011:2002
PERKEMBANGAN PEDOMAN AUDIT
11
PERKEMBANGAN PEDOMAN AUDIT
 Standar ISO 19011 : 2002 tidak secara khusus menetapkan metode untuk
audit kombinasi.*
 Standar ISO 19011 : 2002 dapat diterapkan untuk melaksanakan audit
internal atau audit eksternal sistem manajemen mutu dan/atau sistem
manajemen lingkungan.
 Standar ISO 19011 : 2002 membatalkan dan menggantikan standar ISO 10011
: 1994 dan ISO 14010/ 14011/ 14012 : 1996
 Standar ISO 19011:2011 menggantikan ISO 19011:2002 tentang joint audit
 Standar ISO 19011:2018 Mengantikan ISO 19011::2011 , Penambahan
pendekatan berbasis risiko pada prinsip-prinsip audit, sebagai pedoman
dalam mengaudit sistem manajemen, menawarkan pendekatan yang
seragam dan selaras, memungkinkan audit yang efektif di berbagai sistem
pada saat yang bersamaan
* Catatan :
1. Bila sistem manajemen mutu dan sistem manajemen lingkungan diaudit
secara bersamaan, istilah ini disebut audit kombinasi.
2. Bila dua atau lebih organisasi audit bekerjasama dalam mengaudit satu
auditee, istilah ini disebut audit gabungan.
Dokumen ini memberikan panduan
tentang sistem manajemen audit,
termasuk prinsip-prinsip audit, mengelola
program audit dan melaksanakan audit
sistem manajemen, serta bimbingannya
evaluasi kompetensi individu yang
terlibat dalam proses audit.
ISO 19011:2018
CONTENT
Penambahan pendekatan berbasis risiko terhadap
prinsip-prinsip audit.
Perubahan Utama ISO 19011:2018 (1)
Perluasan panduan untuk mengelola program audit,
termasuk risiko program audit.
Penyesuaian panduan untuk melakukan audit, khususnya
bagian tentang perencanaan audit.
Penyesuaian persyaratan kompetensi umum untuk auditor.
Penyesuaian terminologi untuk mencerminkan proses
dan bukan objek.
15
Penghapusan lampiran yang memuat persyaratan
kompetensi untuk audit bidang sistem manajemen tertentu
(karena banyaknya standar sistem manajemen, tidak akan
praktis untuk memasukkan persyaratan kompetensi untuk
semua disiplin ilmu.
Perubahan Utama ISO 19011:2018 (2)
Perluasan Lampiran A untuk memberikan panduan dalam
mengaudit konsep (baru) seperti kepemimpinan dan
komitmen, audit virtual, pemenuhan (compliance) dan
jaringan pasok (supply chain).
DEFINISI Menurut ISO 19011:2018
Audit :
“Systematic, independent and documented process for obtaining
audit evidence and evaluating it objectively to determine the
extent to which audit criteria are fulfilled“
“Proses secara sistematik, mandiri dan terdokumentasi untuk
mendapatkan bukti audit dan mengevaluasinya secara obyektif
untuk menentukan sejauh mana kriteria audit telah dipenuhi”
02 Internal audit and HLS
. .
HLS
Menyediakan
kerangka sistem
manajemen
keseluruhan, istilah
dan definisi umum
Akan menghemat
waktu selama
implementasi dan
mengurangi duplikas,
potensi konflik dan
kesalahpahaman
Akan membuatnya
lebih mudah untuk
mengintegrasikan
lebih dari satu
system manajemen
KATEGORI STANDAR ISO
Standar ISO
 ISO telah mempublikasikan lebih dari 23.000
International Standards yang dapat digunakan
dari ISO atau member-membernya.
 Standar populer saat ini:
• ISO 3166 Country Codes
• ISO 4217 Currency Codes
• ISO 9001 Quality Management
• ISO 14001 Environmental Management
• ISO 45001 Health & Safety Management
• ISO 31000 Risk Management
• ISO 26000 Social Responsibility
• ISO 19011 Audit management system
• dst
HSL – High Level Structure
Kedepannya semua standard
ISO mengadopsi Annex SL
(Proposals for management
system standards)
Annex SL
• High-level structure
• Identical core text
• Common terms and core
definitions
Annex SL (High-level structure)
Introduction
1. Scope
2. Normative references
3. Terms and definitions
4. Context of the organization
P 5. Leadership
6. Planning
D 7. Support
8. Operation
C 9. Performance evaluation
A 10. Improvement
Appendix
Bibliography
ISO STANDARD ANNEX SL
1. DEFINISI
Menurut ISO 19011:2018 (3.2)
Audit :
“Systematic, independent and documented
process for obtaining audit evidence and
evaluating it objectively to determine the extent
to which audit criteria are fulfilled“
“Proses secara sistematik, mandiri dan
terdokumentasi untuk mendapatkan bukti audit
dan mengevaluasinya secara obyektif untuk
menentukan sejauh mana kriteria audit telah
dipenuhi”
Istilah Definisi
Obyektif Auditor dapat meminimal unsur subyektivitas atau tidak
mencampur aduk fakta dengan opini. Auditor harus melihat
dan menilai persoalan apa adanya tanpa rekayasa.
Sistematis Proses pemeriksaan dan penilaian dilakukan secara metodis atau
menerapkan azaz-azaz manajemen. Audit mutu internal
direncanakan, dilaksanakan, dikendalikan, dievaluasi dan
ditindaklanjuti.
Terdokumentasi Semua yang dilakukan dalam proses audit mulai dari
perencanaan, perlaksanaan, pelaporan dan hasil tindak lanjut oleh
auditee harus dicatat dan catatan dikelola dengan baik sehingga
mudah ditelusur dan ditemukan bila sewaktu-waktu diperlukan.
Kriteria Audit Yaitu kumpulan kebijakan, prosedur atau persyaratan yang dipakai
sebagai acuan.
Bukti Audit yakni catatan-catatan, pernyataan suatu fakta atau informasi lain
yang relevan dengan kriteria audit dan dapat diverifikasi
7 Prinsip Dasar Audit
 Integrity
 Objective
 Professional
 Independent
 Evidence based approach
 Confidentially
 Risk based approach
I
O
P
I
E
C
R
25
Integrity / Berintegritas : Dapat dipercaya, dapat
menjaga kerahasiaan dan berpendirian
7 Prinsip Audit (1)
Obyektif / Terbuka : Kewajiban untuk melaporkan secara benar dan
akurat. Temuan audit, kesimpulan audit dan laporan audit
mencerminkan pelaksanaan kegiatan audit secara benar dan akurat.
Hambatan signifikan yang ditemukan selama audit dan perbedaan
pendapat yang tidak terselesaikan antara tim audit dan auditee
dilaporkan.
Profesional : Kesungguhan dan ketepatan penilaian dalam audit.
Auditor senantiasa memelihara profesionalisme sesuai dengan
pentingnya tugas yang dilaksanakan dan kepercayaan yang
diberikan oleh klien audit dan pihak berkepentingan lainnya.
Memiliki kompetensi yang diperlukan merupakan suatu faktor
penting..
26
7 Prinsip Audit (2)
Independen : Dasar untuk tidak ketidakberpihakan
audit dan objektivitas kesimpulan audit. Auditor tidak
terkait dengan kegiatan yang sedang diaudit dan bebas
dari keberpihakan dan konflik kepentingan. Selama
proses audit, auditor menjaga pemikiran yang obyektif
untuk menjamin bahwa temuan dan kesimpulan audit
hanya didasarkan pada bukti audit
Pendekatan berdasarkan bukti : Metode yang rasional
untuk mencapai kesimpulan audit yang dapat dipercaya
dan terjaga konsistennya (reproducible) melalui proses
audit yang sistematis
27
7 Prinsip Audit (3)
Confidentially / Menjaga Kerahasiaan : Bukti dapat
diverifikasi Hal ini dapat didasarkan pada sampel informasi
yang tersedia, mengingat audit dilaksanakan dalam periode
waktu dan sumber daya yang terbatas. Bukti yang
diverifikasi dijaga kerahasiaannya
Prinsip baru yaitu prinsip audit ketujuh yang
menggunakan pendekatan berbasis risiko
ketika merencanakan, melaksanakan dan melaporkan audit.
2. Jenis & Kedalaman
Audit Audit Pihak 1
AUDIT INTERNAL yaitu audit yang
dilakukan oleh, atau atas nama organisasi
sendiri untuk tujuan internal
Audit Pihak 2
Audit yang dilakukan oleh pihak yang
berkepentingan dengan organisasi
contohnya pelanggan, pemerintah,
pemasok, dll.
Audit Pihak 3
Audit yang dilakukan oleh organisasi
mandiri eksternal, seperti badan sertifikasi,
konsultan.
Organisasi
Vendor
Sub-Kontraktor
Badan Eksternal
&
Independen
Audit Pihak I
Audit Pihak II
Audit Pihak III
JENIS AUDIT
AUDIT PIHAK 1 (AUDIT INTERNAL)
TUJUAN
Memantau efektifitas dan efisiensi dalam penerapan sistem
manajemen mutu.
SASARAN
 Pemenuhan persyaratan standar sistem manajemen mutu
 Memonitor perkembangan dan penerapan sistem mutu
 Mengetahui ketidaksesuaian dan melakukan tindakan perbaikan
 Memonitor pemeliharaan dan efektifitas sistem manajemen mutu
 Sebagai sarana untuk mengumpulkan & memecahkan persoalan
AUDIT PIHAK 2 (SUPPLIER)
TUJUAN
Melakukan penilaian terhadap SUPPLIER baru / lama
SASARAN
 Menentukan kualifikasi SUPPLIER
 Merangsang supplier agar meningkatkan sistem manajemen
tersebut
 Pemenuhan dari persyaratan pelanggan terhadap
perubahan supplier
 Menjadi mediator untuk pemecahan masalah yang berkaitan
dengan supplier
AUDIT PIHAK 3 (AUDIT EKSTERNAL)
TUJUAN
Untuk menilai kesesuaian sistem manajemen perusahaan dengan
standard sistem manajemen mutu maupun penerapannya.
SASARAN
 Dapat sebagai pengganti audit pihak kedua (mengurangi audit
yang berulang)
 Mengetahui kesiapan untuk audit sertifikasi
 Tujuan registrasi / sertifikasi sistem manajemen mutu
KEDALAMAN AUDIT
Kedalaman audit dibagi menjadi :
 AUDIT SISTEM
 AUDIT KESESUAIAN
 AUDIT PRODUK
Your Solution For Improvement
34
Standard
Manual, prosedur,
WI
Implementasi
Audit Sistem Audit
Kesesuaian
Produk
Audit Produk
KEDALAMAN AUDIT
 AUDIT SISTEM
Audit yang dilakukan untuk melihat pemenuhan
terhadap persyaratan standar, dengan
membandingkan sistem yang ada dengan
persyaratan standar yang diacu
Beberapa hal yang diperhatikan dalam audit sistem
antara lain :
a. Standar Internasional
b. Standar Nasional
c. Standar Teknis / Industri
d. Standar Perusahaan
e. Kontrak pelanggan,
f. Spesifikasi,
g. Dokumen perusahaan berbasis ISO (manual dan
prosedur operasional, formulir)
h. Standar lainnya
AUDIT KESESUAIAN
Audit yang dilakukan untuk melihat
apakah sistem manajemen sudah
diterapkan sesuai dengan perencanaan
yang ditetapkan, serta mengidentifikasi
peluang peningkatan berkelanjutan
Your Solution For Improvement
 Bagaimana pucuk pimpinan mengendalikan sistem manajemen
 Bagaimana proses diterapkan sesuai dengan input, output,
pengukuran, interaksi antar proses yang telah ditetapkan
 Bagaimana sasaran dan target diukur secara sistematis
 Bagaimana sistem dikendalikan, efektif dan efisien
 Bagaimana kebutuhan pelanggan telah dipenuhi
 Bagaimana umpan balik ditindaklanjuti dan proses ditingkatkan
 Bagaimana setiap orang terlibat dalam penerapan sistem
Beberapa hal yang diperhatikan dalam
audit kesesuaian antara lain :
AUDIT PRODUK
Untuk menentukan apakah produk sesuai dengan spesifikasi yang
dipersyaratkan
Audit biasanya dapat dilakukan pada tahapan :
 Setelah produk diperiksa
 Setelah pengemasan
 Setelah diterima oleh distributor
 Setelah diterima oleh pelanggan
03
PDCA modelled internal
audit process
[ conducting audit]
. .
Manage Audit Program
Pengelolaan Program Audit
Pembuatan Program Audit
Implementasi Program Audit
Monitoring & Peninjauan Program Audit
Meningkatkan Program Audit
Tujuan Program Audit
untuk memenuhi persyaratan
sertifikasi terhadap standar
sistem manajemen
untuk memastikan kesesuaian
dengan persyaratan kontraktual
untuk memperoleh dan
memelihara keyakinan terhadap
kemampuan pemasok
4. Pengelolaan
Program Audit
Wewenang untuk
program audit
Membuat program
audit
implementasi
program audit
Memonitor dan
mereview program
audit
plandocheck


Peningkatan
program audit
act
tujuan
tanggung jawab
sumber daya
prosedur
evaluasi auditor
penugasan tim
mengarahkan
kegiatan audit
perekaman
identifikasi
peluang untuk
perbaikan
Pengelolaan Aktivitas Audit
Inisiasi Audit
Meninjau Dokumen
Menyiapkan on-site audit
On-site Audit
Pelaporan Audit
Menyelesaikan Audit
Audit Follow-up
Inisiasi Audit
Meninjau Dokumen
Menyiapkan on-site audit
On-site Audit
Pelaporan Audit
Menyelesaikan Audit
Audit Follow-up
Inisiasi Audit
penunjukkan team leader
menetapkan tujuan, lingkup dan
kriteria audit
menentukan fisibilitas audit
pembentukan tim audit
melakukan kontak dengan auditee
Pengelolaan Aktivitas Audit
Inisiasi Audit
Meninjau Dokumen
Menyiapkan on-site audit
On-site Audit
Pelaporan Audit
Menyelesaikan Audit
Audit Follow-up
Meninjau dokumen
untuk menentukan kesesusaian
sistem dengan kriteria audit
auditor boleh melakukan on-site
visit
bila dokumentasi belum memenuhi
persyaratan, team leader
menginformasikan hal tsb ke
auditee.
Pengelolaan Aktivitas Audit
Inisiasi Audit
Meninjau Dokumen
Menyiapkan on-site audit
On-site Audit
Pelaporan Audit
Menyelesaikan Audit
Audit Follow-up
Rencana/jadwal
audit
Tujuan, lingkup, kriteria audit
Waktu dan durasi audit
Tim auditor
Wakil auditee
Pengelolaan Aktivitas Audit
Contoh rencana/jadwal audit
Rencana audit untuk Perusahaan “ZZZ”
Tanggal : 15 Juni 2020 Lead Auditor : Anugerah Setiawan
Tempat : Pabrik I “ZZZ” Lingkup audit : manufaktur
Standar audit : ISO 9001:2015, ISO 14001:2015, OHS 18001
Auditor 1: …………… Auditor 2: …………… Elemen ISO Standard
09.00 – 09.15 Opening Meeting
09.15 – 10.00 Managing Director MR
10.00 – 11.00 Desain dan Pengembangan Sales dan Marketing
11.00 – 12.00 Rencana Produksi Purchasing
12.00 – 13.00 Makan siang
13.00 – 14.00 Produksi 1 P2K3 / Tim HSE
14.00 – 15.00 Produksi 2 Laboratorium
15.00 – 16.00 Maintenance Warehouse
16.00 – 16.30 Persiapan pelaporan
16.30 – 17.00 Closing Meeting
Inisiasi Audit
Meninjau Dokumen
Menyiapkan on-site audit
On-site Audit
Pelaporan Audit
Menyelesaikan Audit
Audit Follow-up
Tugas Lead Auditor
merencanakan audit serta
menggunakan sumber daya secara
efektif
komunikasi dengan auditee
mengelola dan mengarahkan
anggota tim audit
memimpin audit
mencegah dan memecahkan
masalah
menyiapkan dan menyelesaikan
laporan audit
Penugasan Tim Auditor
Pengelolaan Aktivitas Audit
Inisiasi Audit
Meninjau Dokumen
Menyiapkan on-site audit
On-site Audit
Pelaporan Audit
Menyelesaikan Audit
Audit Follow-up
Tugas Auditor
Kompeten dalam melakukan audit
Mempersiapkan chesklist
Melaksanakan rencana audit
Berkomunikasi dengan auditee dan
tim audit
Mencatat dan melaporkan
observasi secara jelas
Menjaga dokumen audit
Mematuhi peraturan
Menjaga kerahasiaan
Pengelolaan Aktivitas Audit
Inisiasi Audit
Meninjau Dokumen
Menyiapkan on-site audit
On-site Audit
Pelaporan Audit
Menyelesaikan Audit
Audit Follow-up
Tugas Auditee
Koordinasi dengan tim auditor
dalam penyediaan waktu
Menjamin kehadiran representatif
Menyediakan fasilitas untuk auditor
Bekerja sama dengan auditor
mencapai sasaran audit
Memberi keleluasaan kepada tim
auditor untuk mengaudit bagian
atau informasi tertentu
Membuat persetujuan batas waktu
tindakan perbaikan
Pengelolaan Aktivitas Audit
Inisiasi Audit
Meninjau Dokumen
Menyiapkan on-site audit
On-site Audit
Pelaporan Audit
Menyelesaikan Audit
Audit Follow-up
Checklist
Alat bantu
Daftar pertanyaan kunci
Daftar rujukan
Pengingat waktu
Sediakan ruang untuk mencatat
Bahan untuk membuat laporan
Menyiapkan
dokumen kerja
Pengelolaan Aktivitas Audit
Inisiasi Audit
Meninjau Dokumen
Menyiapkan on-site audit
On-site Audit
Pelaporan Audit
Menyelesaikan Audit
Audit Follow-up
Opening Meeting
Perkenalan tim auditor dan auditee
konfirmasi tujuan, lingkup, kriteria audit
konfirmasi jadwal audit
penjelasan metode audit
konfirmasi komunikasi
konfirmasi sumber daya dan fasilitas
yang diperlukan
penjelasan metode pelaporan:
tingkat NC
pernyataan auditor menjamin
kerahasiaan auditee
Saya
lead
auditor
Pengelolaan Aktivitas Audit
Inisiasi Audit
Meninjau Dokumen
Menyiapkan on-site audit
On-site Audit
Pelaporan Audit
Menyelesaikan Audit
Audit Follow-up
Metode Pengumpulan
Informasi
wawancara
terbuka
usahakan lawan bicara tidak tegang
dengarkan
observasi kegiatan
meninjau dokumen
Pengelolaan Aktivitas Audit
Inisiasi Audit
Meninjau Dokumen
Menyiapkan on-site audit
On-site Audit
Pelaporan Audit
Menyelesaikan Audit
Audit Follow-up
Metode Audit
urutan proses operasional organisasi
pembelian  incoming  produksi 
pengemasan  penyimpanan 
penghantaran
urutan proses
manager  supervisor  operator  manager
siklus PDCA
Klausul 4 5  6  7  8
Pengelolaan Aktivitas Audit
Inisiasi Audit
Meninjau Dokumen
Menyiapkan on-site audit
On-site Audit
Pelaporan Audit
Menyelesaikan Audit
Audit Follow-up
Ingat:
sampling
pilih sendiri sample
jangan mencari-cari !
INGAT : Bukanlah aib bagi auditor
jika tidak ditemukan olehnya
ketidaksesuaian.
Pengelolaan Aktivitas Audit
Inisiasi Audit
Meninjau Dokumen
Menyiapkan on-site audit
On-site Audit
Pelaporan Audit
Menyelesaikan Audit
Audit Follow-up
Penemuan audit
OFI – OPPORTUNITY FOR IMPROVEMENT
Bukan merupakan ketidaksesuaian karena tidak melanggar prosedur
yang berlaku dan persyaratan.
• Praktek yang baik untuk diterapkan
• Usulan untuk meningkatkan efektifitas dan effisiensi sistem
Dasar dari OFI adalah pengalaman dan pengetahuan seorang Auditor
Internal.
OFI: Mengembangkan ’VALUE ADDED AUDITING’
KETIDAKSESUAIAN MINOR
Ketidaksesuaian yang tidak memiliki dampak serius terhadap mutu atau
sistem mutu, biasanya berupa human error.
KETIDAKSESUAIAN MAJOR
Ketidaksesuaian yang berpotensi menghasilkan dampak serius terhadap
pencapaian mutu atau efektivitas sistem manajemen mutu.
PENGELOLAAN AKTIVITAS AUDIT
Inisiasi Audit
Meninjau Dokumen
Menyiapkan on-site audit
On-site Audit
Pelaporan Audit
Menyelesaikan Audit
Audit Follow-up
LKS/NCR
nama organisasi
lokasi
auditor
auditee
departemen auditee
tanggal
referensi
nomor NCR
jenis ketidaksesuaian
standar yang digunakan
deskripsi ketidaksesuaian
tindakan koreksi
completion date
verifikasi
memuaskan atau tidak
tanda tangan auditee dan
auditor
Pengelolaan Aktivitas Audit
Inisiasi Audit
Meninjau Dokumen
Menyiapkan on-site audit
On-site Audit
Pelaporan Audit
Menyelesaikan Audit
Audit Follow-up
Penulisan LKS/CAR
Problem
Location
Objective Evidence
Reference
“ Dari Catatan Perawatan Mesin A, teknisi bagian Maintenance
tidak melakukan perawatan rutin yang seharusnya dilaksanakan
pada tanggal 15 Mei 2003 sesuai dengan Rencana Kerja Teknisi
untuk Perawatan Mesin ”
P
LO
R
Pengelolaan Aktivitas Audit
Inisiasi Audit
Meninjau Dokumen
Menyiapkan on-site audit
On-site Audit
Pelaporan Audit
Menyelesaikan Audit
Audit Follow-up
Closing Meeting
dihadiri manajemen dan fungsi auditee
yang terkait
penjelasan penemuan dan kesimpulan
audit
penentuan periode waktu auditee
melakukan tindakan koreksi
menyelesaikan masalah yang terjadi
rekomendasi dari auditor, jika ditetapkan
dalam tujuan audit
menentukan kapan audit follow-up akan
dilaksanakan
Pengelolaan Aktivitas Audit
Inisiasi Audit
Meninjau Dokumen
Menyiapkan on-site audit
On-site Audit
Pelaporan Audit
Menyelesaikan Audit
Audit Follow-up
Laporan Audit
Tujuan Audit
Lingkup Audit
Identifikasi Auditee
Tanggal, Tempat Audit
Kriteria Audit
Penemuan Audit
Kesimpulan Audit
Pengelolaan Aktivitas Audit
Inisiasi Audit
Meninjau Dokumen
Menyiapkan on-site audit
On-site Audit
Pelaporan Audit
Menyelesaikan Audit
Audit Follow-up
penyimpanan dokumen
mengakhiri audit bila
semua aktivitas yang
terdapat dalam rencana
audit telah selesai dan
laporan audit yang telah
disahkan sudah didistribusi
Pengelolaan Aktivitas Audit
Inisiasi Audit
Meninjau Dokumen
Menyiapkan on-site audit
On-site Audit
Pelaporan Audit
Menyelesaikan Audit
Audit Follow-up
Untuk memverifikasi apakah tindakan
koreksi telah dilakukan dan efektif
Auditee sebaiknya menginformasikan
audit client mengenai status tindakan
koreksi tersebut
Pengelolaan Aktivitas Audit
TINDAK LANJUT
Tindakan Perbaikan melingkupi :
 Identifikasi akar masalah
 Catatan Perbaikan
 Tindakan Perbaikan
 Verifikasi Tindakan Perbaikan
Tindakan koreksi adalah tindakan untuk meniadakan sebab-sebab
ketidaksesuaian terhadap jadwal/standar/rencana dan mencegah
pengulangan ketidak sesuaian dikemudian hari dalam rangka
peningkatan mutu secara berkelanjutan
04
Technique audit and
checklist
. .
TEKNIK DAN CEKLIS AUDIT
a. Metode Audit
b. Teknik Audit
c. Teknik Bertanya
d. Faktor Psikologis Dalam Audit
e. Taktik Auditor dan Auditee
f. Pencatatan Bukti Objektif
A. METODE AUDIT
 Forward Tracing
 Backward Tracing
 Penggunaan klausul Sistem Manajemen
 Penggunaan bukti obyektif
TEKNIK DAN CEKLIS AUDIT
A. METODE AUDIT
Forward Tracing :
Audit yang dilakukan dengan mengikuti urutan proses yang logis :
Input proses output.
Backward Tracing :
Kebalikan dari Forward Tracing, dimulai dari
Output proses input.
TEKNIK DAN CEKLIS AUDIT
B. TEKNIK WAWANCARA
 Wawancara
Menggunakan kata kunci 5W (what, who, why, when, Where) dan
1H (how).
 Klarifikasi
Memperoleh kejelasan kembali atas pernyataan yang kurang
dimengerti seperti istilah, definisi, atau persyaratan standar.
 Observasi
Pengamatan terhadap pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan.
TEKNIK DAN CEKLIS AUDIT
70
B. TEKNIK AUDIT
 Verifikasi
Pemeriksaan terhadap catatan (records) atau dokumen
yang ada.
 Pengambilan Contoh
Mengambil contoh data, informasi dan bukti obyektif lain
secara acak.
TEKNIK DAN CEKLIS AUDIT
• Pertanyaan Terbuka:
– Merangsang keberanian auditee untuk
menjawab
– Menggunakan: Apa, Kapan, Di Mana,
Mengapa dan Siapa
– what, who, when, where, why, how
– SHOW ME
• Pertanyaan Pengujian:
– Pertanyaan tindak lanjut yang terfokus
kepada hal-hal tertentu secara mendalam.
• Pertanyaan Tertutup:
– Untuk menyimpulkan: “Ya” atau “Tidak”
B. TEKNIK BERTANYA
C. TEKNIK BERTANYA
Dalam mengajukan pertanyaan kepada auditee, sebaiknya :
1. Bertanya dengan jelas
2. Bertanya dengan menggunakan “bahasa” auditee
3. Bertanya langsung kepada personel yang melakukan tugas
4. Bertanya satu persatu sesuai dengan rencana atau pedoman
5. Mengulangi pertanyaan jika dianggap tidak dipahami
6. Cari informasi kembali jika masih belum terjawab atau tersedia
TEKNIK DAN CEKLIS AUDIT
73
C. TEKNIK BERTANYA
Oleh karena itu, agar audit dapat
berjalan lancar auditor sebaiknya :
 bersikap profesional
 tetap tenang
 bersikap sopan
 bersikap santai tetapi serius
 menunjukkan ketertarikan pada auditee dan pekerjaannya
TEKNIK DAN CEKLIS AUDIT
C. TEKNIK BERTANYA
Specify Question ...
Q : Kenapa invoice yang harus dikirim ke pelanggan selalu
terlambat ?
A : Saya kira anda juga tahu bahwa komputer di perusahaan
kita ini sering ngadat
Q : Seberapa sering komputer anda ngadat ? Apakah ada
standar waktu yang bisa dirujuk untuk melakukan
justifikasi keadaan ini ?
TEKNIK DAN CEKLIS AUDIT
C. TEKNIK BERTANYA
Show Me ..
Q : Bagaimana cara anda menyimpan bahan-bahan
beracun ?
A : Bahan-bahan itu disimpan di tempat terpisah yang
aman dan dilengkapi dengan Tanda Peringatan
Q : Tunjukkan kepada saya semua yang anda ceritakan itu ….. !
TEKNIK DAN CEKLIS AUDIT
D. FAKTOR PSIKOLOGIS DALAM AUDIT
Proses audit dapat dilihat dari dua sudut pandang :
Auditor : audit merupakan proses mencari kesalahan atau
kelemahan orang lain
Auditee : audit merupakan proses yang tidak menyenangkan
karena kesalahan atau kelemahan ditemui auditor.
Selanjutnya, auditee merasa tidak senang atau
pekerjaannya diawasi, sehingga kebenaran
kadangkala disembunyikan.
TEKNIK DAN CEKLIS AUDIT
D. FAKTOR PSIKOLOGIS DALAM AUDIT
Perilaku auditor yang seyogyanya diperhatikan :
 mempelajari secara seksama unit kerja yang akan diaudit;
 tepat waktu
 mempersiapkan segala sesuatu secara terencana
 menggunakan checklist sebagai alat bantu
 mendiskusikan bersama auditee ketika ada masalah;
 bekerja secara teliti
 selalu mencari bukti objektif sebagai pendukung
TEKNIK DAN CEKLIS AUDIT
78
D. FAKTOR PSIKOLOGIS DALAM AUDIT
Sementara itu, ada beberapa sikap auditee yang secara sengaja atau
tidak sengaja akan mempengaruhi proses audit, seperti :
 menjawab secara panjang lebar, tidak to the point
 membuang-buang waktu
 senang memotong pembicaraan orang baik sengaja
maupun tidak
 senang berdebat
TEKNIK DAN CEKLIS AUDIT
79
E. PENCATATAN BUKTI OBJEKTIF
Beberapa pedoman yang perlu diingat :
 Jangan mengandalkan ingatan saja, tulis informasi
 apa saja yang anda peroleh; Gunakan checklist
 dan catatlah apa saja yang perlu
TEKNIK DAN CEKLIS AUDIT
80
E. PENCATATAN BUKTI OBYEKTIF
Dalam melakukan audit, bukti objektif adalah :
 kejadian itu benar-benar ada/terjadi
 tidak dipengaruhi dengan emosi atau suatu praduga
 dapat didokumentasikan
 dapat kuantitatif atau kualitatif
 dapat diverifikasi
TEKNIK DAN CEKLIS AUDIT
81
Mana Yang Lebih Baik ? (1)
A B
Tidak dapat ditunjukkan Certificate of
Quality untuk shaft AISI-1040,
tanggal 24 Des 96, 2 Jan 97, dan 26
Feb 97, seperti yang dijelaskan pada
para 5.7, QP-PRO-02, Rev.01.
3 (tiga) Certificate of Quality
untuk shaft AISI-1040 tidak
ada.
Ada beberapa prosedur TERKENDALI
digandakan.
Ditemukan salinan prosedur
TERKENDALI : PM-LOG-03, Rev.
01, PM-PRO-04, Rev. 02, dan PM-
PMS-01, Rev. 01 digandakan tidak
sesuai dengan para 5.4, PM-MJN-
02, Rev. 01.
82
Mana Yang Lebih Baik ? (1)
A B
Perubahan prosedur QP-PUR-01,
Rev. 00 tidak mengikuti prosedur QP-
MGT-02, Rev. 01, para 5.7.
Agar Audit Internal di Divisi
Pemasaran mencapai sasaran,
maka seyogyanya setiap tahun
dilaksanakan pada bulan Januari
dan Juni. Hal ini tentunya harus
mendapatkan persetujuan terlebih
dahulu sebelumnya dari Wakil
Manajemen.
Paragraf 5.7 tidak dilaksanakan
untuk mengubah Prosedur QP-
PUR-01, Rev. 00.
Sebaiknya Audit Internal di Divisi
Pemasaran dilakukan pada bulan
Januari dan Juni setiap tahunnya.
PENGADAAN
Performance
Methods
Man
Infrastruktur
1. SOP/IK Pengadaan
2. IK Penilaian Supplier
1. Kompetensi Petugas Pengadaan
2. Pemahaman jenis barang B3
3. Pemahaman MSDS
4. Pemahaman darurat
1. Kelengkapan data/spec
1. Kesesuaian
permintaan
Input Output
1. Waktu pengadaan
1. Data SarPras
2. Pemeliharaan Database
1. Penggunaan kertas
2. Penggunaan Energi
Lingkungan
K3
1. Alat emergency
2. APAR
CONTOH-CONTOH AUDIT
ITEM
PERTANYAAN
Mutu Lingkungan K3
Input
Request slip, daftar
pemasok yang disetujui
 Apakah semua request slip lengkap
berisi persyaratan produk dan
pengiriman?
 Apakah semua request slip diperiksa
sebelum diproses menjadi PO?
Output
PO yang dikirim
 Apakah semua PO telah disetujui oleh
Direktur?
 Apakah semua PO lengkap berisi data
persyaratan produk dan tanggal
pengiriman sesuai dengan request slip?
 Apakah semua PO ditujukan kepada
pemasok yang terdaftar dalam daftar
pemasok yang disetujui?
Apakah ada persyaratan
lingkungan?
Apakah ada
persyaratan K3?
Equipment/Infrastructure
Computer, software
 Apakah ada pengendalian (back-up
data, pemeliharaan software dll)
Aspek lingkungan terkait
ditentukan?
Persyaratan K3
terkait ditentukan?
Training/Knowledge/Skill
Hanya diperlukan
kompetensi standar
Instructions/Procedures/Meth
ods
Prosedur pembelian
Performance
Indicators
Akurasi data PO, Kecepatan pemrosesan
request slip
Pemenuhan persyaratan
lingkungan
Pemenuhan
persyaratan K3
CONTOH CEKLIS AUDIT
05
Competence and
Evaluation Auditor
. .
Kompetensi Auditor
Keterampilan dan Pengetahuan Umum
Atribut Auditor
Evaluasi Auditor
auditor
KOMPETENSI & EVALUASI AUDITOR
GENERIC
KNOWLEDGE
AND SKILLS
ENVIRONMENT
SPECIFIC
KNOWLEDGE AND
SKILLS
QUALITY SPECIFIC
KNOWLEDGE AND
SKILLS
EDUCATION WORK
EXPERIENCE
AUDITOR
TRAINING
AUDIT
EXPERIENCE
PERSONAL ATTRIBUTES
OCCUPATIONAL
HEALTH & SAFETY
SPECIFIC
KNOWLEDGE AND
SKILLS
Kompetensi Auditor
Keterampilan dan Pengetahuan Umum
teknik, prosedur dan prinsip audit
sistem manajemen dan dokumen
referensi
situasi organisasi
hukum dan peraturan yang berlaku
Keterampilan dan Pengetahuan Khusus teknik dan metode mutu
produk, jasa, proses operasional
ATTRIBUT AUDITOR
 Ethical - fair, benar, tulus, jujur, dan hati-hati;
 Open minded - mau memahami ide alternatif;
 Diplomatic - bijaksana dalam tawar menawar;
 Observant - peduli terhadap kegiatan dan fisik
sekeliling;
 Perceptive - dapat memahami situasi;
 Versatile - selalu siap terhadap perubahan situasi;
 Tenacious - berketetapan, fokus dalam pencapaian
sasaran;
 Decisive - mencapai hasil pada waktunya berdasarkan
alasan dan analisa yang logis;
 Self-reliant - bertindak dan berfungsi mandiri.
Kompetensi Auditor
Auditor Yang Baik
Is NOT a Police task force
Is NOT an Inspection
of products
Is NOT an Interrogation task force
PERSYARATAN AUDITOR
 Memiliki pengetahuan Sistem Manajemen
 Mandiri / Independen
 Mampu berkomunikasi dengan baik
 Mampu bekerja secara tim
 Memiliki jejak rekam yang baik di perusahaan
 Keakraban dengan proses/ teknologi yang akan
dihadapi
 Pengalaman audit
auditor
Peninjuauan Record
Wawacara
Observasi
Peninjauan Setelah Audit
Testing
Feedback Positif Dan Negatif
Evaluasi Auditor
EVALUASI KOMPETENSI AUDITOR
ISO 19011:2018 Pedoman Audit Sistem Manajemen

More Related Content

What's hot

Klausul 8: Operation (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 8:  Operation (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Klausul 8:  Operation (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 8: Operation (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Kanaidi ken
 
Internal audit training
Internal audit trainingInternal audit training
Internal audit trainingToyo Gustaman
 
Soal Tes Pemahaman iso 9001 2015
Soal Tes Pemahaman iso 9001 2015Soal Tes Pemahaman iso 9001 2015
Soal Tes Pemahaman iso 9001 2015
Ali Fuad R
 
Persiapan ISO 9001
Persiapan ISO 9001Persiapan ISO 9001
Persiapan ISO 9001
PT Maksima Berkah Gemilang
 
Sni iso 37001 anti penyuapan
Sni iso 37001 anti penyuapanSni iso 37001 anti penyuapan
Sni iso 37001 anti penyuapan
DianYuardi
 
02. INTERNAL AUDIT QMS ISO 9001-2015 BASE ON ISO 19011-2018 R00 06-2022.pdf
02. INTERNAL AUDIT QMS ISO 9001-2015 BASE ON ISO 19011-2018 R00 06-2022.pdf02. INTERNAL AUDIT QMS ISO 9001-2015 BASE ON ISO 19011-2018 R00 06-2022.pdf
02. INTERNAL AUDIT QMS ISO 9001-2015 BASE ON ISO 19011-2018 R00 06-2022.pdf
alfainternusa tritama
 
Awareness QMS ISO 9001 2015 Webinar
Awareness QMS ISO 9001 2015 WebinarAwareness QMS ISO 9001 2015 Webinar
Awareness QMS ISO 9001 2015 Webinar
Ali Fuad R
 
Klausul 8 iso 9001 2015
Klausul 8 iso 9001 2015Klausul 8 iso 9001 2015
Klausul 8 iso 9001 2015
Istiana Hidayatus Solikhah
 
Presentasi iso 9001 2015 pendahuluan
Presentasi iso 9001 2015 pendahuluanPresentasi iso 9001 2015 pendahuluan
Presentasi iso 9001 2015 pendahuluan
Exemplar Solution
 
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
Suwandi Tan
 
Klausul 7: Supporting (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 7: Supporting (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Klausul 7: Supporting (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 7: Supporting (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Kanaidi ken
 
Pengantar "Sistem Manajemen dan Audit Sistem Manajemen" _AUDIT SISTEM MANAJEM...
Pengantar "Sistem Manajemen dan Audit Sistem Manajemen" _AUDIT SISTEM MANAJEM...Pengantar "Sistem Manajemen dan Audit Sistem Manajemen" _AUDIT SISTEM MANAJEM...
Pengantar "Sistem Manajemen dan Audit Sistem Manajemen" _AUDIT SISTEM MANAJEM...
Kanaidi ken
 
Materi 4. Pengenalan Audit Internal ISO 9001-2015.pptx
Materi 4. Pengenalan Audit Internal ISO 9001-2015.pptxMateri 4. Pengenalan Audit Internal ISO 9001-2015.pptx
Materi 4. Pengenalan Audit Internal ISO 9001-2015.pptx
windamarthalia
 
Klausul 5: Leadership (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 5:  Leadership (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Klausul 5:  Leadership (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 5: Leadership (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Kanaidi ken
 
Materi-Pelatihan-ISO-9001-2015-MAS.ppt
Materi-Pelatihan-ISO-9001-2015-MAS.pptMateri-Pelatihan-ISO-9001-2015-MAS.ppt
Materi-Pelatihan-ISO-9001-2015-MAS.ppt
MTaufik23
 
AWARENESS TRAINING ISO 45001.pptx
AWARENESS TRAINING ISO 45001.pptxAWARENESS TRAINING ISO 45001.pptx
AWARENESS TRAINING ISO 45001.pptx
kurniawanpriambodo1
 
Iplementasi ISO dan OHSAS
Iplementasi ISO dan OHSASIplementasi ISO dan OHSAS
Iplementasi ISO dan OHSAS
Al Marson
 
INTERNAL AUDIT ISO 9001
INTERNAL AUDIT ISO 9001INTERNAL AUDIT ISO 9001
INTERNAL AUDIT ISO 9001
satriyo wibowo
 
Pedoman implementasi iso 37001 - buatan Muh. Faisal Surya Agus
Pedoman implementasi iso 37001 - buatan Muh. Faisal Surya AgusPedoman implementasi iso 37001 - buatan Muh. Faisal Surya Agus
Pedoman implementasi iso 37001 - buatan Muh. Faisal Surya Agus
Sarwono Sutikno, Dr.Eng.,CISA,CISSP,CISM,CSX-F
 
Pengantar Bribery Risk Assesment ISO 37001
Pengantar Bribery Risk Assesment ISO  37001Pengantar Bribery Risk Assesment ISO  37001
Pengantar Bribery Risk Assesment ISO 37001
Ali Fuad R
 

What's hot (20)

Klausul 8: Operation (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 8:  Operation (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Klausul 8:  Operation (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 8: Operation (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
 
Internal audit training
Internal audit trainingInternal audit training
Internal audit training
 
Soal Tes Pemahaman iso 9001 2015
Soal Tes Pemahaman iso 9001 2015Soal Tes Pemahaman iso 9001 2015
Soal Tes Pemahaman iso 9001 2015
 
Persiapan ISO 9001
Persiapan ISO 9001Persiapan ISO 9001
Persiapan ISO 9001
 
Sni iso 37001 anti penyuapan
Sni iso 37001 anti penyuapanSni iso 37001 anti penyuapan
Sni iso 37001 anti penyuapan
 
02. INTERNAL AUDIT QMS ISO 9001-2015 BASE ON ISO 19011-2018 R00 06-2022.pdf
02. INTERNAL AUDIT QMS ISO 9001-2015 BASE ON ISO 19011-2018 R00 06-2022.pdf02. INTERNAL AUDIT QMS ISO 9001-2015 BASE ON ISO 19011-2018 R00 06-2022.pdf
02. INTERNAL AUDIT QMS ISO 9001-2015 BASE ON ISO 19011-2018 R00 06-2022.pdf
 
Awareness QMS ISO 9001 2015 Webinar
Awareness QMS ISO 9001 2015 WebinarAwareness QMS ISO 9001 2015 Webinar
Awareness QMS ISO 9001 2015 Webinar
 
Klausul 8 iso 9001 2015
Klausul 8 iso 9001 2015Klausul 8 iso 9001 2015
Klausul 8 iso 9001 2015
 
Presentasi iso 9001 2015 pendahuluan
Presentasi iso 9001 2015 pendahuluanPresentasi iso 9001 2015 pendahuluan
Presentasi iso 9001 2015 pendahuluan
 
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
 
Klausul 7: Supporting (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 7: Supporting (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Klausul 7: Supporting (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 7: Supporting (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
 
Pengantar "Sistem Manajemen dan Audit Sistem Manajemen" _AUDIT SISTEM MANAJEM...
Pengantar "Sistem Manajemen dan Audit Sistem Manajemen" _AUDIT SISTEM MANAJEM...Pengantar "Sistem Manajemen dan Audit Sistem Manajemen" _AUDIT SISTEM MANAJEM...
Pengantar "Sistem Manajemen dan Audit Sistem Manajemen" _AUDIT SISTEM MANAJEM...
 
Materi 4. Pengenalan Audit Internal ISO 9001-2015.pptx
Materi 4. Pengenalan Audit Internal ISO 9001-2015.pptxMateri 4. Pengenalan Audit Internal ISO 9001-2015.pptx
Materi 4. Pengenalan Audit Internal ISO 9001-2015.pptx
 
Klausul 5: Leadership (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 5:  Leadership (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Klausul 5:  Leadership (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 5: Leadership (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
 
Materi-Pelatihan-ISO-9001-2015-MAS.ppt
Materi-Pelatihan-ISO-9001-2015-MAS.pptMateri-Pelatihan-ISO-9001-2015-MAS.ppt
Materi-Pelatihan-ISO-9001-2015-MAS.ppt
 
AWARENESS TRAINING ISO 45001.pptx
AWARENESS TRAINING ISO 45001.pptxAWARENESS TRAINING ISO 45001.pptx
AWARENESS TRAINING ISO 45001.pptx
 
Iplementasi ISO dan OHSAS
Iplementasi ISO dan OHSASIplementasi ISO dan OHSAS
Iplementasi ISO dan OHSAS
 
INTERNAL AUDIT ISO 9001
INTERNAL AUDIT ISO 9001INTERNAL AUDIT ISO 9001
INTERNAL AUDIT ISO 9001
 
Pedoman implementasi iso 37001 - buatan Muh. Faisal Surya Agus
Pedoman implementasi iso 37001 - buatan Muh. Faisal Surya AgusPedoman implementasi iso 37001 - buatan Muh. Faisal Surya Agus
Pedoman implementasi iso 37001 - buatan Muh. Faisal Surya Agus
 
Pengantar Bribery Risk Assesment ISO 37001
Pengantar Bribery Risk Assesment ISO  37001Pengantar Bribery Risk Assesment ISO  37001
Pengantar Bribery Risk Assesment ISO 37001
 

Similar to ISO 19011:2018 Pedoman Audit Sistem Manajemen

ISO 19011 - Panduan Audit Sistem Manajemen
ISO 19011 - Panduan Audit Sistem ManajemenISO 19011 - Panduan Audit Sistem Manajemen
ISO 19011 - Panduan Audit Sistem Manajemen
ahmadihbal
 
Introduction & Understanding of Internal Quality Audit ISO 9001_2008
Introduction & Understanding of Internal Quality Audit ISO 9001_2008Introduction & Understanding of Internal Quality Audit ISO 9001_2008
Introduction & Understanding of Internal Quality Audit ISO 9001_2008Prasetya Ari Wibowo
 
Materi-Training Audit internal ISO-19011-2018.pptx
Materi-Training Audit internal ISO-19011-2018.pptxMateri-Training Audit internal ISO-19011-2018.pptx
Materi-Training Audit internal ISO-19011-2018.pptx
rhamset
 
Manajemen mutu
Manajemen mutuManajemen mutu
Manajemen mutu
Sri Suryanti
 
Standar IIA & Quality Assurance
Standar IIA & Quality AssuranceStandar IIA & Quality Assurance
Standar IIA & Quality Assurance
Kanaidi ken
 
Materi Refresh training ISO 9001_2015 PT. YOFI1.pptx.pdf
Materi Refresh training ISO 9001_2015 PT. YOFI1.pptx.pdfMateri Refresh training ISO 9001_2015 PT. YOFI1.pptx.pdf
Materi Refresh training ISO 9001_2015 PT. YOFI1.pptx.pdf
Agus Effendi
 
Audit dalam ms iso
Audit dalam ms isoAudit dalam ms iso
Audit dalam ms isonurulina
 
ppt klmpk 2 fixs.pdf
ppt klmpk 2 fixs.pdfppt klmpk 2 fixs.pdf
ppt klmpk 2 fixs.pdf
FilzahFarzanah
 
Panduan Juruaudit Dalaman ISO 9001
Panduan Juruaudit Dalaman ISO 9001Panduan Juruaudit Dalaman ISO 9001
Panduan Juruaudit Dalaman ISO 9001
Mahathir Azizan
 
3.1.1.2 materi training audit internal iso 14001
3.1.1.2 materi training audit internal iso 140013.1.1.2 materi training audit internal iso 14001
3.1.1.2 materi training audit internal iso 14001Eko Kiswanto
 
Internal Audit 5-7.ppt
Internal Audit 5-7.pptInternal Audit 5-7.ppt
Internal Audit 5-7.ppt
PoppyIndrianiSEAkMSi
 
IPPF dan standar IIA terbaru (2017) serta implikasinya terhadap aktivitas int...
IPPF dan standar IIA terbaru (2017) serta implikasinya terhadap aktivitas int...IPPF dan standar IIA terbaru (2017) serta implikasinya terhadap aktivitas int...
IPPF dan standar IIA terbaru (2017) serta implikasinya terhadap aktivitas int...
Abdiansyah Prahasto
 
Quality Management System for General.pdf
Quality Management System for General.pdfQuality Management System for General.pdf
Quality Management System for General.pdf
SoniAditiaAbdullah
 
Prinsip, Tujuan & Manfaat AUDIT SISTEM MANAJEMEN
Prinsip, Tujuan & Manfaat  AUDIT SISTEM MANAJEMENPrinsip, Tujuan & Manfaat  AUDIT SISTEM MANAJEMEN
Prinsip, Tujuan & Manfaat AUDIT SISTEM MANAJEMEN
Kanaidi ken
 
BAB 3 KERTAS KERJA AUDIT DAN PROGRAM AUDIT, BAB 4 PELAPORAN
BAB 3 KERTAS KERJA AUDIT DAN PROGRAM AUDIT, BAB 4 PELAPORANBAB 3 KERTAS KERJA AUDIT DAN PROGRAM AUDIT, BAB 4 PELAPORAN
BAB 3 KERTAS KERJA AUDIT DAN PROGRAM AUDIT, BAB 4 PELAPORAN
Melanie Sinambella
 
6.d. Materi Training atau Pelatihan.pdf
6.d. Materi Training atau Pelatihan.pdf6.d. Materi Training atau Pelatihan.pdf
6.d. Materi Training atau Pelatihan.pdf
QAQCSIEM
 
Kelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuar
Kelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuarKelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuar
Kelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuar
ArdiansahDoansah29
 
Prinsip, Tujuan & Manfaat "Satuan Pengawasan Internal (Internal Auditor)"
Prinsip, Tujuan & Manfaat  "Satuan Pengawasan Internal (Internal Auditor)"Prinsip, Tujuan & Manfaat  "Satuan Pengawasan Internal (Internal Auditor)"
Prinsip, Tujuan & Manfaat "Satuan Pengawasan Internal (Internal Auditor)"
Kanaidi ken
 
Audit bab 3 kertas kerja audit dan program audit
Audit bab 3 kertas kerja audit dan program auditAudit bab 3 kertas kerja audit dan program audit
Audit bab 3 kertas kerja audit dan program audit
sugeng1990
 
PELATIHAN AUDIT INTERNAL ISO 9001 2015.pptx
PELATIHAN AUDIT INTERNAL ISO 9001 2015.pptxPELATIHAN AUDIT INTERNAL ISO 9001 2015.pptx
PELATIHAN AUDIT INTERNAL ISO 9001 2015.pptx
windamarthalia
 

Similar to ISO 19011:2018 Pedoman Audit Sistem Manajemen (20)

ISO 19011 - Panduan Audit Sistem Manajemen
ISO 19011 - Panduan Audit Sistem ManajemenISO 19011 - Panduan Audit Sistem Manajemen
ISO 19011 - Panduan Audit Sistem Manajemen
 
Introduction & Understanding of Internal Quality Audit ISO 9001_2008
Introduction & Understanding of Internal Quality Audit ISO 9001_2008Introduction & Understanding of Internal Quality Audit ISO 9001_2008
Introduction & Understanding of Internal Quality Audit ISO 9001_2008
 
Materi-Training Audit internal ISO-19011-2018.pptx
Materi-Training Audit internal ISO-19011-2018.pptxMateri-Training Audit internal ISO-19011-2018.pptx
Materi-Training Audit internal ISO-19011-2018.pptx
 
Manajemen mutu
Manajemen mutuManajemen mutu
Manajemen mutu
 
Standar IIA & Quality Assurance
Standar IIA & Quality AssuranceStandar IIA & Quality Assurance
Standar IIA & Quality Assurance
 
Materi Refresh training ISO 9001_2015 PT. YOFI1.pptx.pdf
Materi Refresh training ISO 9001_2015 PT. YOFI1.pptx.pdfMateri Refresh training ISO 9001_2015 PT. YOFI1.pptx.pdf
Materi Refresh training ISO 9001_2015 PT. YOFI1.pptx.pdf
 
Audit dalam ms iso
Audit dalam ms isoAudit dalam ms iso
Audit dalam ms iso
 
ppt klmpk 2 fixs.pdf
ppt klmpk 2 fixs.pdfppt klmpk 2 fixs.pdf
ppt klmpk 2 fixs.pdf
 
Panduan Juruaudit Dalaman ISO 9001
Panduan Juruaudit Dalaman ISO 9001Panduan Juruaudit Dalaman ISO 9001
Panduan Juruaudit Dalaman ISO 9001
 
3.1.1.2 materi training audit internal iso 14001
3.1.1.2 materi training audit internal iso 140013.1.1.2 materi training audit internal iso 14001
3.1.1.2 materi training audit internal iso 14001
 
Internal Audit 5-7.ppt
Internal Audit 5-7.pptInternal Audit 5-7.ppt
Internal Audit 5-7.ppt
 
IPPF dan standar IIA terbaru (2017) serta implikasinya terhadap aktivitas int...
IPPF dan standar IIA terbaru (2017) serta implikasinya terhadap aktivitas int...IPPF dan standar IIA terbaru (2017) serta implikasinya terhadap aktivitas int...
IPPF dan standar IIA terbaru (2017) serta implikasinya terhadap aktivitas int...
 
Quality Management System for General.pdf
Quality Management System for General.pdfQuality Management System for General.pdf
Quality Management System for General.pdf
 
Prinsip, Tujuan & Manfaat AUDIT SISTEM MANAJEMEN
Prinsip, Tujuan & Manfaat  AUDIT SISTEM MANAJEMENPrinsip, Tujuan & Manfaat  AUDIT SISTEM MANAJEMEN
Prinsip, Tujuan & Manfaat AUDIT SISTEM MANAJEMEN
 
BAB 3 KERTAS KERJA AUDIT DAN PROGRAM AUDIT, BAB 4 PELAPORAN
BAB 3 KERTAS KERJA AUDIT DAN PROGRAM AUDIT, BAB 4 PELAPORANBAB 3 KERTAS KERJA AUDIT DAN PROGRAM AUDIT, BAB 4 PELAPORAN
BAB 3 KERTAS KERJA AUDIT DAN PROGRAM AUDIT, BAB 4 PELAPORAN
 
6.d. Materi Training atau Pelatihan.pdf
6.d. Materi Training atau Pelatihan.pdf6.d. Materi Training atau Pelatihan.pdf
6.d. Materi Training atau Pelatihan.pdf
 
Kelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuar
Kelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuarKelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuar
Kelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuar
 
Prinsip, Tujuan & Manfaat "Satuan Pengawasan Internal (Internal Auditor)"
Prinsip, Tujuan & Manfaat  "Satuan Pengawasan Internal (Internal Auditor)"Prinsip, Tujuan & Manfaat  "Satuan Pengawasan Internal (Internal Auditor)"
Prinsip, Tujuan & Manfaat "Satuan Pengawasan Internal (Internal Auditor)"
 
Audit bab 3 kertas kerja audit dan program audit
Audit bab 3 kertas kerja audit dan program auditAudit bab 3 kertas kerja audit dan program audit
Audit bab 3 kertas kerja audit dan program audit
 
PELATIHAN AUDIT INTERNAL ISO 9001 2015.pptx
PELATIHAN AUDIT INTERNAL ISO 9001 2015.pptxPELATIHAN AUDIT INTERNAL ISO 9001 2015.pptx
PELATIHAN AUDIT INTERNAL ISO 9001 2015.pptx
 

More from Ali Fuad R

Pelatihan Accident Investigation Training
Pelatihan Accident Investigation TrainingPelatihan Accident Investigation Training
Pelatihan Accident Investigation Training
Ali Fuad R
 
Pemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing ProcessPemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing Process
Ali Fuad R
 
Pemahaman SMM Laboratorium ISO 17025:2017
Pemahaman SMM Laboratorium ISO 17025:2017Pemahaman SMM Laboratorium ISO 17025:2017
Pemahaman SMM Laboratorium ISO 17025:2017
Ali Fuad R
 
Pemahaman CSMS - Contractor Safety Mgt System
Pemahaman CSMS - Contractor Safety Mgt SystemPemahaman CSMS - Contractor Safety Mgt System
Pemahaman CSMS - Contractor Safety Mgt System
Ali Fuad R
 
Pemahaman Sistem Manajemen Aset ISO 55001:2014
Pemahaman Sistem Manajemen Aset ISO 55001:2014Pemahaman Sistem Manajemen Aset ISO 55001:2014
Pemahaman Sistem Manajemen Aset ISO 55001:2014
Ali Fuad R
 
Pemahaman 50001:2018 Sistem Manajemen Energi
Pemahaman 50001:2018 Sistem Manajemen EnergiPemahaman 50001:2018 Sistem Manajemen Energi
Pemahaman 50001:2018 Sistem Manajemen Energi
Ali Fuad R
 
Pengenalan ISO sebagai Organisasi Standar Dunia
Pengenalan ISO sebagai Organisasi Standar DuniaPengenalan ISO sebagai Organisasi Standar Dunia
Pengenalan ISO sebagai Organisasi Standar Dunia
Ali Fuad R
 
ISO 21001:2018 Educational Organization Management System
ISO 21001:2018 Educational Organization Management SystemISO 21001:2018 Educational Organization Management System
ISO 21001:2018 Educational Organization Management System
Ali Fuad R
 
Pemahaman ISO 31000:2018 Manajemen Risiko
Pemahaman ISO 31000:2018 Manajemen RisikoPemahaman ISO 31000:2018 Manajemen Risiko
Pemahaman ISO 31000:2018 Manajemen Risiko
Ali Fuad R
 
Awareness ISMS ISO 27001:2013
Awareness ISMS ISO 27001:2013Awareness ISMS ISO 27001:2013
Awareness ISMS ISO 27001:2013
Ali Fuad R
 
SHE Leadership
SHE Leadership SHE Leadership
SHE Leadership
Ali Fuad R
 
IATF16949:2016 Automotive QMS Awareness
IATF16949:2016 Automotive QMS AwarenessIATF16949:2016 Automotive QMS Awareness
IATF16949:2016 Automotive QMS Awareness
Ali Fuad R
 
ISO 14001 2015 EMS - Awareness
ISO 14001 2015 EMS - AwarenessISO 14001 2015 EMS - Awareness
ISO 14001 2015 EMS - Awareness
Ali Fuad R
 
Soal Tes Kasus Audit Internal
Soal Tes Kasus Audit Internal Soal Tes Kasus Audit Internal
Soal Tes Kasus Audit Internal
Ali Fuad R
 
Panduan Penyusunan SOP
Panduan Penyusunan SOPPanduan Penyusunan SOP
Panduan Penyusunan SOP
Ali Fuad R
 
ISO 45001:2018 Awareness & Upgrading
ISO 45001:2018 Awareness & UpgradingISO 45001:2018 Awareness & Upgrading
ISO 45001:2018 Awareness & Upgrading
Ali Fuad R
 
ISO 22301:2019 BCMS Awareness
ISO 22301:2019 BCMS AwarenessISO 22301:2019 BCMS Awareness
ISO 22301:2019 BCMS Awareness
Ali Fuad R
 
ISO 14589-1:2016 Record Mgt Awareness
ISO 14589-1:2016 Record Mgt AwarenessISO 14589-1:2016 Record Mgt Awareness
ISO 14589-1:2016 Record Mgt Awareness
Ali Fuad R
 
ISO 37001:2016 Awareness - Oktober 2020
ISO 37001:2016 Awareness - Oktober 2020ISO 37001:2016 Awareness - Oktober 2020
ISO 37001:2016 Awareness - Oktober 2020
Ali Fuad R
 

More from Ali Fuad R (19)

Pelatihan Accident Investigation Training
Pelatihan Accident Investigation TrainingPelatihan Accident Investigation Training
Pelatihan Accident Investigation Training
 
Pemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing ProcessPemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing Process
 
Pemahaman SMM Laboratorium ISO 17025:2017
Pemahaman SMM Laboratorium ISO 17025:2017Pemahaman SMM Laboratorium ISO 17025:2017
Pemahaman SMM Laboratorium ISO 17025:2017
 
Pemahaman CSMS - Contractor Safety Mgt System
Pemahaman CSMS - Contractor Safety Mgt SystemPemahaman CSMS - Contractor Safety Mgt System
Pemahaman CSMS - Contractor Safety Mgt System
 
Pemahaman Sistem Manajemen Aset ISO 55001:2014
Pemahaman Sistem Manajemen Aset ISO 55001:2014Pemahaman Sistem Manajemen Aset ISO 55001:2014
Pemahaman Sistem Manajemen Aset ISO 55001:2014
 
Pemahaman 50001:2018 Sistem Manajemen Energi
Pemahaman 50001:2018 Sistem Manajemen EnergiPemahaman 50001:2018 Sistem Manajemen Energi
Pemahaman 50001:2018 Sistem Manajemen Energi
 
Pengenalan ISO sebagai Organisasi Standar Dunia
Pengenalan ISO sebagai Organisasi Standar DuniaPengenalan ISO sebagai Organisasi Standar Dunia
Pengenalan ISO sebagai Organisasi Standar Dunia
 
ISO 21001:2018 Educational Organization Management System
ISO 21001:2018 Educational Organization Management SystemISO 21001:2018 Educational Organization Management System
ISO 21001:2018 Educational Organization Management System
 
Pemahaman ISO 31000:2018 Manajemen Risiko
Pemahaman ISO 31000:2018 Manajemen RisikoPemahaman ISO 31000:2018 Manajemen Risiko
Pemahaman ISO 31000:2018 Manajemen Risiko
 
Awareness ISMS ISO 27001:2013
Awareness ISMS ISO 27001:2013Awareness ISMS ISO 27001:2013
Awareness ISMS ISO 27001:2013
 
SHE Leadership
SHE Leadership SHE Leadership
SHE Leadership
 
IATF16949:2016 Automotive QMS Awareness
IATF16949:2016 Automotive QMS AwarenessIATF16949:2016 Automotive QMS Awareness
IATF16949:2016 Automotive QMS Awareness
 
ISO 14001 2015 EMS - Awareness
ISO 14001 2015 EMS - AwarenessISO 14001 2015 EMS - Awareness
ISO 14001 2015 EMS - Awareness
 
Soal Tes Kasus Audit Internal
Soal Tes Kasus Audit Internal Soal Tes Kasus Audit Internal
Soal Tes Kasus Audit Internal
 
Panduan Penyusunan SOP
Panduan Penyusunan SOPPanduan Penyusunan SOP
Panduan Penyusunan SOP
 
ISO 45001:2018 Awareness & Upgrading
ISO 45001:2018 Awareness & UpgradingISO 45001:2018 Awareness & Upgrading
ISO 45001:2018 Awareness & Upgrading
 
ISO 22301:2019 BCMS Awareness
ISO 22301:2019 BCMS AwarenessISO 22301:2019 BCMS Awareness
ISO 22301:2019 BCMS Awareness
 
ISO 14589-1:2016 Record Mgt Awareness
ISO 14589-1:2016 Record Mgt AwarenessISO 14589-1:2016 Record Mgt Awareness
ISO 14589-1:2016 Record Mgt Awareness
 
ISO 37001:2016 Awareness - Oktober 2020
ISO 37001:2016 Awareness - Oktober 2020ISO 37001:2016 Awareness - Oktober 2020
ISO 37001:2016 Awareness - Oktober 2020
 

ISO 19011:2018 Pedoman Audit Sistem Manajemen

  • 1. Internal Auditor of ISO 9001:2015 Training Based on ISO 19011:2018 – Guidelines for Auditing Management Systems
  • 2. Course Outline : 1. Purpose and benefit of audit internal 2. Internal audit objective and HLS 3. PDCA – modelled internal audit process 4. Technique audit and checklist 5. Competence & evaluation auditor 2
  • 3. 01 Purpose and benefit of audit internal . .
  • 4.  Mampu melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda.  Dapat ditemukannya ide-ide baru saat audit, sehingga membuka peluang untuk bisa melakukan perbaikan pada organisasi.  Membantu menjaga konsistensi kinerja dari staff.  Membantu memahami kondisi perusahaan dengan lebih baik.  Sebagai alat manajemen untuk mendorong setiap individu memenuhi kebijakan dari manajemen. MENGAPA ISO 19011:2018
  • 5.  Memastikan komitmen Top Manajemen dan seluruh pihak dalam perusahaan dalam menjalankan sistem manajemen  Memenuhi persyaratan standar internasional  Memastikan efektifitas penerapan sistem manajemen  Memastikan seluruh pihak dalam perusahaan memahami prosedur dan pelaksanaan sistem manajemen yang telah ditetapkan  Mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan kualitas perusahaan, termasuk identifikasi kebutuhan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi perusahaan  Memberikan penilaian dan masukan kepada Top Management tentang kinerja sistem manajemen pada perusahaan KEUNTUNGAN INTERNAL AUDIT
  • 6. KEGIATAN AUDIT MUTU INTERNAL -- 1 6  Audit mutu internal sebaiknya dilaksanakan 6 bulan sekali dan periodik.  Dilaksanakan oleh auditor yang tidak terkait tanggung jawab dengan penanggung jawab aktivitas yang diaudit  Hasil audit harus dicatat dan dikomunikasikan kepada personil penanggung jawab aktifitas yang diaudit
  • 7. KEGIATAN AUDIT MUTU INTERNAL -- 2 7  Penanggung jawab tersebut harus melakukan tindakan perbaikan dalam waktu yang disepakati  Audit ulang dilaksanakan untuk memeriksa dan mencatat pelaksanaan dan efektifitas tindakan perbaikan  Hasil audit digunakan sebagai masukan tinjauan manajemen
  • 8. Dat International Organization for Standardization Promotes the development of the standards, standardization and related activities in the world. Established on Feb. 23, 1947 - Geneva, Switzerland. Total : 163 238 521 2,592 21,300* Country members Technical Committees Subcommittees Working Groups Standards *At August 2018 3 e
  • 9. ISO/PC 302 This document was prepared by Project Committee ISO/PC 302 The work of preparing International Standards is normally carried out through ISO technical committees. Each member body interested in a subject for which a technical committee has been established has the right to be represented on that committe 9 Date:
  • 10. 10 Pedoman Audit SML ISO 14010/ 14011/ 14012 : 1996 Pedoman Audit Sistem Manajemen ISO 19011:2011 Pedoman Audit Sistem Manajemen ISO 19011:2018 Berbasis Resiko Pedoman SMM & SML ISO 19011:2002 PERKEMBANGAN PEDOMAN AUDIT
  • 11. 11 PERKEMBANGAN PEDOMAN AUDIT  Standar ISO 19011 : 2002 tidak secara khusus menetapkan metode untuk audit kombinasi.*  Standar ISO 19011 : 2002 dapat diterapkan untuk melaksanakan audit internal atau audit eksternal sistem manajemen mutu dan/atau sistem manajemen lingkungan.  Standar ISO 19011 : 2002 membatalkan dan menggantikan standar ISO 10011 : 1994 dan ISO 14010/ 14011/ 14012 : 1996  Standar ISO 19011:2011 menggantikan ISO 19011:2002 tentang joint audit  Standar ISO 19011:2018 Mengantikan ISO 19011::2011 , Penambahan pendekatan berbasis risiko pada prinsip-prinsip audit, sebagai pedoman dalam mengaudit sistem manajemen, menawarkan pendekatan yang seragam dan selaras, memungkinkan audit yang efektif di berbagai sistem pada saat yang bersamaan * Catatan : 1. Bila sistem manajemen mutu dan sistem manajemen lingkungan diaudit secara bersamaan, istilah ini disebut audit kombinasi. 2. Bila dua atau lebih organisasi audit bekerjasama dalam mengaudit satu auditee, istilah ini disebut audit gabungan.
  • 12. Dokumen ini memberikan panduan tentang sistem manajemen audit, termasuk prinsip-prinsip audit, mengelola program audit dan melaksanakan audit sistem manajemen, serta bimbingannya evaluasi kompetensi individu yang terlibat dalam proses audit. ISO 19011:2018
  • 14. Penambahan pendekatan berbasis risiko terhadap prinsip-prinsip audit. Perubahan Utama ISO 19011:2018 (1) Perluasan panduan untuk mengelola program audit, termasuk risiko program audit. Penyesuaian panduan untuk melakukan audit, khususnya bagian tentang perencanaan audit. Penyesuaian persyaratan kompetensi umum untuk auditor. Penyesuaian terminologi untuk mencerminkan proses dan bukan objek.
  • 15. 15 Penghapusan lampiran yang memuat persyaratan kompetensi untuk audit bidang sistem manajemen tertentu (karena banyaknya standar sistem manajemen, tidak akan praktis untuk memasukkan persyaratan kompetensi untuk semua disiplin ilmu. Perubahan Utama ISO 19011:2018 (2) Perluasan Lampiran A untuk memberikan panduan dalam mengaudit konsep (baru) seperti kepemimpinan dan komitmen, audit virtual, pemenuhan (compliance) dan jaringan pasok (supply chain).
  • 16. DEFINISI Menurut ISO 19011:2018 Audit : “Systematic, independent and documented process for obtaining audit evidence and evaluating it objectively to determine the extent to which audit criteria are fulfilled“ “Proses secara sistematik, mandiri dan terdokumentasi untuk mendapatkan bukti audit dan mengevaluasinya secara obyektif untuk menentukan sejauh mana kriteria audit telah dipenuhi”
  • 17. 02 Internal audit and HLS . .
  • 18. HLS Menyediakan kerangka sistem manajemen keseluruhan, istilah dan definisi umum Akan menghemat waktu selama implementasi dan mengurangi duplikas, potensi konflik dan kesalahpahaman Akan membuatnya lebih mudah untuk mengintegrasikan lebih dari satu system manajemen KATEGORI STANDAR ISO
  • 19. Standar ISO  ISO telah mempublikasikan lebih dari 23.000 International Standards yang dapat digunakan dari ISO atau member-membernya.  Standar populer saat ini: • ISO 3166 Country Codes • ISO 4217 Currency Codes • ISO 9001 Quality Management • ISO 14001 Environmental Management • ISO 45001 Health & Safety Management • ISO 31000 Risk Management • ISO 26000 Social Responsibility • ISO 19011 Audit management system • dst
  • 20. HSL – High Level Structure Kedepannya semua standard ISO mengadopsi Annex SL (Proposals for management system standards) Annex SL • High-level structure • Identical core text • Common terms and core definitions Annex SL (High-level structure) Introduction 1. Scope 2. Normative references 3. Terms and definitions 4. Context of the organization P 5. Leadership 6. Planning D 7. Support 8. Operation C 9. Performance evaluation A 10. Improvement Appendix Bibliography ISO STANDARD ANNEX SL
  • 21.
  • 22. 1. DEFINISI Menurut ISO 19011:2018 (3.2) Audit : “Systematic, independent and documented process for obtaining audit evidence and evaluating it objectively to determine the extent to which audit criteria are fulfilled“ “Proses secara sistematik, mandiri dan terdokumentasi untuk mendapatkan bukti audit dan mengevaluasinya secara obyektif untuk menentukan sejauh mana kriteria audit telah dipenuhi”
  • 23. Istilah Definisi Obyektif Auditor dapat meminimal unsur subyektivitas atau tidak mencampur aduk fakta dengan opini. Auditor harus melihat dan menilai persoalan apa adanya tanpa rekayasa. Sistematis Proses pemeriksaan dan penilaian dilakukan secara metodis atau menerapkan azaz-azaz manajemen. Audit mutu internal direncanakan, dilaksanakan, dikendalikan, dievaluasi dan ditindaklanjuti. Terdokumentasi Semua yang dilakukan dalam proses audit mulai dari perencanaan, perlaksanaan, pelaporan dan hasil tindak lanjut oleh auditee harus dicatat dan catatan dikelola dengan baik sehingga mudah ditelusur dan ditemukan bila sewaktu-waktu diperlukan. Kriteria Audit Yaitu kumpulan kebijakan, prosedur atau persyaratan yang dipakai sebagai acuan. Bukti Audit yakni catatan-catatan, pernyataan suatu fakta atau informasi lain yang relevan dengan kriteria audit dan dapat diverifikasi
  • 24. 7 Prinsip Dasar Audit  Integrity  Objective  Professional  Independent  Evidence based approach  Confidentially  Risk based approach I O P I E C R
  • 25. 25 Integrity / Berintegritas : Dapat dipercaya, dapat menjaga kerahasiaan dan berpendirian 7 Prinsip Audit (1) Obyektif / Terbuka : Kewajiban untuk melaporkan secara benar dan akurat. Temuan audit, kesimpulan audit dan laporan audit mencerminkan pelaksanaan kegiatan audit secara benar dan akurat. Hambatan signifikan yang ditemukan selama audit dan perbedaan pendapat yang tidak terselesaikan antara tim audit dan auditee dilaporkan. Profesional : Kesungguhan dan ketepatan penilaian dalam audit. Auditor senantiasa memelihara profesionalisme sesuai dengan pentingnya tugas yang dilaksanakan dan kepercayaan yang diberikan oleh klien audit dan pihak berkepentingan lainnya. Memiliki kompetensi yang diperlukan merupakan suatu faktor penting..
  • 26. 26 7 Prinsip Audit (2) Independen : Dasar untuk tidak ketidakberpihakan audit dan objektivitas kesimpulan audit. Auditor tidak terkait dengan kegiatan yang sedang diaudit dan bebas dari keberpihakan dan konflik kepentingan. Selama proses audit, auditor menjaga pemikiran yang obyektif untuk menjamin bahwa temuan dan kesimpulan audit hanya didasarkan pada bukti audit Pendekatan berdasarkan bukti : Metode yang rasional untuk mencapai kesimpulan audit yang dapat dipercaya dan terjaga konsistennya (reproducible) melalui proses audit yang sistematis
  • 27. 27 7 Prinsip Audit (3) Confidentially / Menjaga Kerahasiaan : Bukti dapat diverifikasi Hal ini dapat didasarkan pada sampel informasi yang tersedia, mengingat audit dilaksanakan dalam periode waktu dan sumber daya yang terbatas. Bukti yang diverifikasi dijaga kerahasiaannya Prinsip baru yaitu prinsip audit ketujuh yang menggunakan pendekatan berbasis risiko ketika merencanakan, melaksanakan dan melaporkan audit.
  • 28. 2. Jenis & Kedalaman Audit Audit Pihak 1 AUDIT INTERNAL yaitu audit yang dilakukan oleh, atau atas nama organisasi sendiri untuk tujuan internal Audit Pihak 2 Audit yang dilakukan oleh pihak yang berkepentingan dengan organisasi contohnya pelanggan, pemerintah, pemasok, dll. Audit Pihak 3 Audit yang dilakukan oleh organisasi mandiri eksternal, seperti badan sertifikasi, konsultan.
  • 30. AUDIT PIHAK 1 (AUDIT INTERNAL) TUJUAN Memantau efektifitas dan efisiensi dalam penerapan sistem manajemen mutu. SASARAN  Pemenuhan persyaratan standar sistem manajemen mutu  Memonitor perkembangan dan penerapan sistem mutu  Mengetahui ketidaksesuaian dan melakukan tindakan perbaikan  Memonitor pemeliharaan dan efektifitas sistem manajemen mutu  Sebagai sarana untuk mengumpulkan & memecahkan persoalan
  • 31. AUDIT PIHAK 2 (SUPPLIER) TUJUAN Melakukan penilaian terhadap SUPPLIER baru / lama SASARAN  Menentukan kualifikasi SUPPLIER  Merangsang supplier agar meningkatkan sistem manajemen tersebut  Pemenuhan dari persyaratan pelanggan terhadap perubahan supplier  Menjadi mediator untuk pemecahan masalah yang berkaitan dengan supplier
  • 32. AUDIT PIHAK 3 (AUDIT EKSTERNAL) TUJUAN Untuk menilai kesesuaian sistem manajemen perusahaan dengan standard sistem manajemen mutu maupun penerapannya. SASARAN  Dapat sebagai pengganti audit pihak kedua (mengurangi audit yang berulang)  Mengetahui kesiapan untuk audit sertifikasi  Tujuan registrasi / sertifikasi sistem manajemen mutu
  • 33. KEDALAMAN AUDIT Kedalaman audit dibagi menjadi :  AUDIT SISTEM  AUDIT KESESUAIAN  AUDIT PRODUK Your Solution For Improvement
  • 34. 34 Standard Manual, prosedur, WI Implementasi Audit Sistem Audit Kesesuaian Produk Audit Produk KEDALAMAN AUDIT
  • 35.  AUDIT SISTEM Audit yang dilakukan untuk melihat pemenuhan terhadap persyaratan standar, dengan membandingkan sistem yang ada dengan persyaratan standar yang diacu
  • 36. Beberapa hal yang diperhatikan dalam audit sistem antara lain : a. Standar Internasional b. Standar Nasional c. Standar Teknis / Industri d. Standar Perusahaan e. Kontrak pelanggan, f. Spesifikasi, g. Dokumen perusahaan berbasis ISO (manual dan prosedur operasional, formulir) h. Standar lainnya
  • 37. AUDIT KESESUAIAN Audit yang dilakukan untuk melihat apakah sistem manajemen sudah diterapkan sesuai dengan perencanaan yang ditetapkan, serta mengidentifikasi peluang peningkatan berkelanjutan Your Solution For Improvement
  • 38.  Bagaimana pucuk pimpinan mengendalikan sistem manajemen  Bagaimana proses diterapkan sesuai dengan input, output, pengukuran, interaksi antar proses yang telah ditetapkan  Bagaimana sasaran dan target diukur secara sistematis  Bagaimana sistem dikendalikan, efektif dan efisien  Bagaimana kebutuhan pelanggan telah dipenuhi  Bagaimana umpan balik ditindaklanjuti dan proses ditingkatkan  Bagaimana setiap orang terlibat dalam penerapan sistem Beberapa hal yang diperhatikan dalam audit kesesuaian antara lain :
  • 39. AUDIT PRODUK Untuk menentukan apakah produk sesuai dengan spesifikasi yang dipersyaratkan Audit biasanya dapat dilakukan pada tahapan :  Setelah produk diperiksa  Setelah pengemasan  Setelah diterima oleh distributor  Setelah diterima oleh pelanggan
  • 40. 03 PDCA modelled internal audit process [ conducting audit] . .
  • 41. Manage Audit Program Pengelolaan Program Audit Pembuatan Program Audit Implementasi Program Audit Monitoring & Peninjauan Program Audit Meningkatkan Program Audit
  • 42. Tujuan Program Audit untuk memenuhi persyaratan sertifikasi terhadap standar sistem manajemen untuk memastikan kesesuaian dengan persyaratan kontraktual untuk memperoleh dan memelihara keyakinan terhadap kemampuan pemasok
  • 43. 4. Pengelolaan Program Audit Wewenang untuk program audit Membuat program audit implementasi program audit Memonitor dan mereview program audit plandocheck   Peningkatan program audit act tujuan tanggung jawab sumber daya prosedur evaluasi auditor penugasan tim mengarahkan kegiatan audit perekaman identifikasi peluang untuk perbaikan
  • 44. Pengelolaan Aktivitas Audit Inisiasi Audit Meninjau Dokumen Menyiapkan on-site audit On-site Audit Pelaporan Audit Menyelesaikan Audit Audit Follow-up
  • 45. Inisiasi Audit Meninjau Dokumen Menyiapkan on-site audit On-site Audit Pelaporan Audit Menyelesaikan Audit Audit Follow-up Inisiasi Audit penunjukkan team leader menetapkan tujuan, lingkup dan kriteria audit menentukan fisibilitas audit pembentukan tim audit melakukan kontak dengan auditee Pengelolaan Aktivitas Audit
  • 46. Inisiasi Audit Meninjau Dokumen Menyiapkan on-site audit On-site Audit Pelaporan Audit Menyelesaikan Audit Audit Follow-up Meninjau dokumen untuk menentukan kesesusaian sistem dengan kriteria audit auditor boleh melakukan on-site visit bila dokumentasi belum memenuhi persyaratan, team leader menginformasikan hal tsb ke auditee. Pengelolaan Aktivitas Audit
  • 47. Inisiasi Audit Meninjau Dokumen Menyiapkan on-site audit On-site Audit Pelaporan Audit Menyelesaikan Audit Audit Follow-up Rencana/jadwal audit Tujuan, lingkup, kriteria audit Waktu dan durasi audit Tim auditor Wakil auditee Pengelolaan Aktivitas Audit
  • 48. Contoh rencana/jadwal audit Rencana audit untuk Perusahaan “ZZZ” Tanggal : 15 Juni 2020 Lead Auditor : Anugerah Setiawan Tempat : Pabrik I “ZZZ” Lingkup audit : manufaktur Standar audit : ISO 9001:2015, ISO 14001:2015, OHS 18001 Auditor 1: …………… Auditor 2: …………… Elemen ISO Standard 09.00 – 09.15 Opening Meeting 09.15 – 10.00 Managing Director MR 10.00 – 11.00 Desain dan Pengembangan Sales dan Marketing 11.00 – 12.00 Rencana Produksi Purchasing 12.00 – 13.00 Makan siang 13.00 – 14.00 Produksi 1 P2K3 / Tim HSE 14.00 – 15.00 Produksi 2 Laboratorium 15.00 – 16.00 Maintenance Warehouse 16.00 – 16.30 Persiapan pelaporan 16.30 – 17.00 Closing Meeting
  • 49. Inisiasi Audit Meninjau Dokumen Menyiapkan on-site audit On-site Audit Pelaporan Audit Menyelesaikan Audit Audit Follow-up Tugas Lead Auditor merencanakan audit serta menggunakan sumber daya secara efektif komunikasi dengan auditee mengelola dan mengarahkan anggota tim audit memimpin audit mencegah dan memecahkan masalah menyiapkan dan menyelesaikan laporan audit Penugasan Tim Auditor Pengelolaan Aktivitas Audit
  • 50. Inisiasi Audit Meninjau Dokumen Menyiapkan on-site audit On-site Audit Pelaporan Audit Menyelesaikan Audit Audit Follow-up Tugas Auditor Kompeten dalam melakukan audit Mempersiapkan chesklist Melaksanakan rencana audit Berkomunikasi dengan auditee dan tim audit Mencatat dan melaporkan observasi secara jelas Menjaga dokumen audit Mematuhi peraturan Menjaga kerahasiaan Pengelolaan Aktivitas Audit
  • 51. Inisiasi Audit Meninjau Dokumen Menyiapkan on-site audit On-site Audit Pelaporan Audit Menyelesaikan Audit Audit Follow-up Tugas Auditee Koordinasi dengan tim auditor dalam penyediaan waktu Menjamin kehadiran representatif Menyediakan fasilitas untuk auditor Bekerja sama dengan auditor mencapai sasaran audit Memberi keleluasaan kepada tim auditor untuk mengaudit bagian atau informasi tertentu Membuat persetujuan batas waktu tindakan perbaikan Pengelolaan Aktivitas Audit
  • 52. Inisiasi Audit Meninjau Dokumen Menyiapkan on-site audit On-site Audit Pelaporan Audit Menyelesaikan Audit Audit Follow-up Checklist Alat bantu Daftar pertanyaan kunci Daftar rujukan Pengingat waktu Sediakan ruang untuk mencatat Bahan untuk membuat laporan Menyiapkan dokumen kerja Pengelolaan Aktivitas Audit
  • 53. Inisiasi Audit Meninjau Dokumen Menyiapkan on-site audit On-site Audit Pelaporan Audit Menyelesaikan Audit Audit Follow-up Opening Meeting Perkenalan tim auditor dan auditee konfirmasi tujuan, lingkup, kriteria audit konfirmasi jadwal audit penjelasan metode audit konfirmasi komunikasi konfirmasi sumber daya dan fasilitas yang diperlukan penjelasan metode pelaporan: tingkat NC pernyataan auditor menjamin kerahasiaan auditee Saya lead auditor Pengelolaan Aktivitas Audit
  • 54. Inisiasi Audit Meninjau Dokumen Menyiapkan on-site audit On-site Audit Pelaporan Audit Menyelesaikan Audit Audit Follow-up Metode Pengumpulan Informasi wawancara terbuka usahakan lawan bicara tidak tegang dengarkan observasi kegiatan meninjau dokumen Pengelolaan Aktivitas Audit
  • 55. Inisiasi Audit Meninjau Dokumen Menyiapkan on-site audit On-site Audit Pelaporan Audit Menyelesaikan Audit Audit Follow-up Metode Audit urutan proses operasional organisasi pembelian  incoming  produksi  pengemasan  penyimpanan  penghantaran urutan proses manager  supervisor  operator  manager siklus PDCA Klausul 4 5  6  7  8 Pengelolaan Aktivitas Audit
  • 56. Inisiasi Audit Meninjau Dokumen Menyiapkan on-site audit On-site Audit Pelaporan Audit Menyelesaikan Audit Audit Follow-up Ingat: sampling pilih sendiri sample jangan mencari-cari ! INGAT : Bukanlah aib bagi auditor jika tidak ditemukan olehnya ketidaksesuaian. Pengelolaan Aktivitas Audit
  • 57. Inisiasi Audit Meninjau Dokumen Menyiapkan on-site audit On-site Audit Pelaporan Audit Menyelesaikan Audit Audit Follow-up Penemuan audit OFI – OPPORTUNITY FOR IMPROVEMENT Bukan merupakan ketidaksesuaian karena tidak melanggar prosedur yang berlaku dan persyaratan. • Praktek yang baik untuk diterapkan • Usulan untuk meningkatkan efektifitas dan effisiensi sistem Dasar dari OFI adalah pengalaman dan pengetahuan seorang Auditor Internal. OFI: Mengembangkan ’VALUE ADDED AUDITING’ KETIDAKSESUAIAN MINOR Ketidaksesuaian yang tidak memiliki dampak serius terhadap mutu atau sistem mutu, biasanya berupa human error. KETIDAKSESUAIAN MAJOR Ketidaksesuaian yang berpotensi menghasilkan dampak serius terhadap pencapaian mutu atau efektivitas sistem manajemen mutu. PENGELOLAAN AKTIVITAS AUDIT
  • 58. Inisiasi Audit Meninjau Dokumen Menyiapkan on-site audit On-site Audit Pelaporan Audit Menyelesaikan Audit Audit Follow-up LKS/NCR nama organisasi lokasi auditor auditee departemen auditee tanggal referensi nomor NCR jenis ketidaksesuaian standar yang digunakan deskripsi ketidaksesuaian tindakan koreksi completion date verifikasi memuaskan atau tidak tanda tangan auditee dan auditor Pengelolaan Aktivitas Audit
  • 59. Inisiasi Audit Meninjau Dokumen Menyiapkan on-site audit On-site Audit Pelaporan Audit Menyelesaikan Audit Audit Follow-up Penulisan LKS/CAR Problem Location Objective Evidence Reference “ Dari Catatan Perawatan Mesin A, teknisi bagian Maintenance tidak melakukan perawatan rutin yang seharusnya dilaksanakan pada tanggal 15 Mei 2003 sesuai dengan Rencana Kerja Teknisi untuk Perawatan Mesin ” P LO R Pengelolaan Aktivitas Audit
  • 60. Inisiasi Audit Meninjau Dokumen Menyiapkan on-site audit On-site Audit Pelaporan Audit Menyelesaikan Audit Audit Follow-up Closing Meeting dihadiri manajemen dan fungsi auditee yang terkait penjelasan penemuan dan kesimpulan audit penentuan periode waktu auditee melakukan tindakan koreksi menyelesaikan masalah yang terjadi rekomendasi dari auditor, jika ditetapkan dalam tujuan audit menentukan kapan audit follow-up akan dilaksanakan Pengelolaan Aktivitas Audit
  • 61. Inisiasi Audit Meninjau Dokumen Menyiapkan on-site audit On-site Audit Pelaporan Audit Menyelesaikan Audit Audit Follow-up Laporan Audit Tujuan Audit Lingkup Audit Identifikasi Auditee Tanggal, Tempat Audit Kriteria Audit Penemuan Audit Kesimpulan Audit Pengelolaan Aktivitas Audit
  • 62. Inisiasi Audit Meninjau Dokumen Menyiapkan on-site audit On-site Audit Pelaporan Audit Menyelesaikan Audit Audit Follow-up penyimpanan dokumen mengakhiri audit bila semua aktivitas yang terdapat dalam rencana audit telah selesai dan laporan audit yang telah disahkan sudah didistribusi Pengelolaan Aktivitas Audit
  • 63. Inisiasi Audit Meninjau Dokumen Menyiapkan on-site audit On-site Audit Pelaporan Audit Menyelesaikan Audit Audit Follow-up Untuk memverifikasi apakah tindakan koreksi telah dilakukan dan efektif Auditee sebaiknya menginformasikan audit client mengenai status tindakan koreksi tersebut Pengelolaan Aktivitas Audit
  • 64. TINDAK LANJUT Tindakan Perbaikan melingkupi :  Identifikasi akar masalah  Catatan Perbaikan  Tindakan Perbaikan  Verifikasi Tindakan Perbaikan Tindakan koreksi adalah tindakan untuk meniadakan sebab-sebab ketidaksesuaian terhadap jadwal/standar/rencana dan mencegah pengulangan ketidak sesuaian dikemudian hari dalam rangka peningkatan mutu secara berkelanjutan
  • 66. TEKNIK DAN CEKLIS AUDIT a. Metode Audit b. Teknik Audit c. Teknik Bertanya d. Faktor Psikologis Dalam Audit e. Taktik Auditor dan Auditee f. Pencatatan Bukti Objektif
  • 67. A. METODE AUDIT  Forward Tracing  Backward Tracing  Penggunaan klausul Sistem Manajemen  Penggunaan bukti obyektif TEKNIK DAN CEKLIS AUDIT
  • 68. A. METODE AUDIT Forward Tracing : Audit yang dilakukan dengan mengikuti urutan proses yang logis : Input proses output. Backward Tracing : Kebalikan dari Forward Tracing, dimulai dari Output proses input. TEKNIK DAN CEKLIS AUDIT
  • 69. B. TEKNIK WAWANCARA  Wawancara Menggunakan kata kunci 5W (what, who, why, when, Where) dan 1H (how).  Klarifikasi Memperoleh kejelasan kembali atas pernyataan yang kurang dimengerti seperti istilah, definisi, atau persyaratan standar.  Observasi Pengamatan terhadap pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan. TEKNIK DAN CEKLIS AUDIT
  • 70. 70 B. TEKNIK AUDIT  Verifikasi Pemeriksaan terhadap catatan (records) atau dokumen yang ada.  Pengambilan Contoh Mengambil contoh data, informasi dan bukti obyektif lain secara acak. TEKNIK DAN CEKLIS AUDIT
  • 71. • Pertanyaan Terbuka: – Merangsang keberanian auditee untuk menjawab – Menggunakan: Apa, Kapan, Di Mana, Mengapa dan Siapa – what, who, when, where, why, how – SHOW ME • Pertanyaan Pengujian: – Pertanyaan tindak lanjut yang terfokus kepada hal-hal tertentu secara mendalam. • Pertanyaan Tertutup: – Untuk menyimpulkan: “Ya” atau “Tidak” B. TEKNIK BERTANYA
  • 72. C. TEKNIK BERTANYA Dalam mengajukan pertanyaan kepada auditee, sebaiknya : 1. Bertanya dengan jelas 2. Bertanya dengan menggunakan “bahasa” auditee 3. Bertanya langsung kepada personel yang melakukan tugas 4. Bertanya satu persatu sesuai dengan rencana atau pedoman 5. Mengulangi pertanyaan jika dianggap tidak dipahami 6. Cari informasi kembali jika masih belum terjawab atau tersedia TEKNIK DAN CEKLIS AUDIT
  • 73. 73 C. TEKNIK BERTANYA Oleh karena itu, agar audit dapat berjalan lancar auditor sebaiknya :  bersikap profesional  tetap tenang  bersikap sopan  bersikap santai tetapi serius  menunjukkan ketertarikan pada auditee dan pekerjaannya TEKNIK DAN CEKLIS AUDIT
  • 74. C. TEKNIK BERTANYA Specify Question ... Q : Kenapa invoice yang harus dikirim ke pelanggan selalu terlambat ? A : Saya kira anda juga tahu bahwa komputer di perusahaan kita ini sering ngadat Q : Seberapa sering komputer anda ngadat ? Apakah ada standar waktu yang bisa dirujuk untuk melakukan justifikasi keadaan ini ? TEKNIK DAN CEKLIS AUDIT
  • 75. C. TEKNIK BERTANYA Show Me .. Q : Bagaimana cara anda menyimpan bahan-bahan beracun ? A : Bahan-bahan itu disimpan di tempat terpisah yang aman dan dilengkapi dengan Tanda Peringatan Q : Tunjukkan kepada saya semua yang anda ceritakan itu ….. ! TEKNIK DAN CEKLIS AUDIT
  • 76. D. FAKTOR PSIKOLOGIS DALAM AUDIT Proses audit dapat dilihat dari dua sudut pandang : Auditor : audit merupakan proses mencari kesalahan atau kelemahan orang lain Auditee : audit merupakan proses yang tidak menyenangkan karena kesalahan atau kelemahan ditemui auditor. Selanjutnya, auditee merasa tidak senang atau pekerjaannya diawasi, sehingga kebenaran kadangkala disembunyikan. TEKNIK DAN CEKLIS AUDIT
  • 77. D. FAKTOR PSIKOLOGIS DALAM AUDIT Perilaku auditor yang seyogyanya diperhatikan :  mempelajari secara seksama unit kerja yang akan diaudit;  tepat waktu  mempersiapkan segala sesuatu secara terencana  menggunakan checklist sebagai alat bantu  mendiskusikan bersama auditee ketika ada masalah;  bekerja secara teliti  selalu mencari bukti objektif sebagai pendukung TEKNIK DAN CEKLIS AUDIT
  • 78. 78 D. FAKTOR PSIKOLOGIS DALAM AUDIT Sementara itu, ada beberapa sikap auditee yang secara sengaja atau tidak sengaja akan mempengaruhi proses audit, seperti :  menjawab secara panjang lebar, tidak to the point  membuang-buang waktu  senang memotong pembicaraan orang baik sengaja maupun tidak  senang berdebat TEKNIK DAN CEKLIS AUDIT
  • 79. 79 E. PENCATATAN BUKTI OBJEKTIF Beberapa pedoman yang perlu diingat :  Jangan mengandalkan ingatan saja, tulis informasi  apa saja yang anda peroleh; Gunakan checklist  dan catatlah apa saja yang perlu TEKNIK DAN CEKLIS AUDIT
  • 80. 80 E. PENCATATAN BUKTI OBYEKTIF Dalam melakukan audit, bukti objektif adalah :  kejadian itu benar-benar ada/terjadi  tidak dipengaruhi dengan emosi atau suatu praduga  dapat didokumentasikan  dapat kuantitatif atau kualitatif  dapat diverifikasi TEKNIK DAN CEKLIS AUDIT
  • 81. 81 Mana Yang Lebih Baik ? (1) A B Tidak dapat ditunjukkan Certificate of Quality untuk shaft AISI-1040, tanggal 24 Des 96, 2 Jan 97, dan 26 Feb 97, seperti yang dijelaskan pada para 5.7, QP-PRO-02, Rev.01. 3 (tiga) Certificate of Quality untuk shaft AISI-1040 tidak ada. Ada beberapa prosedur TERKENDALI digandakan. Ditemukan salinan prosedur TERKENDALI : PM-LOG-03, Rev. 01, PM-PRO-04, Rev. 02, dan PM- PMS-01, Rev. 01 digandakan tidak sesuai dengan para 5.4, PM-MJN- 02, Rev. 01.
  • 82. 82 Mana Yang Lebih Baik ? (1) A B Perubahan prosedur QP-PUR-01, Rev. 00 tidak mengikuti prosedur QP- MGT-02, Rev. 01, para 5.7. Agar Audit Internal di Divisi Pemasaran mencapai sasaran, maka seyogyanya setiap tahun dilaksanakan pada bulan Januari dan Juni. Hal ini tentunya harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu sebelumnya dari Wakil Manajemen. Paragraf 5.7 tidak dilaksanakan untuk mengubah Prosedur QP- PUR-01, Rev. 00. Sebaiknya Audit Internal di Divisi Pemasaran dilakukan pada bulan Januari dan Juni setiap tahunnya.
  • 83. PENGADAAN Performance Methods Man Infrastruktur 1. SOP/IK Pengadaan 2. IK Penilaian Supplier 1. Kompetensi Petugas Pengadaan 2. Pemahaman jenis barang B3 3. Pemahaman MSDS 4. Pemahaman darurat 1. Kelengkapan data/spec 1. Kesesuaian permintaan Input Output 1. Waktu pengadaan 1. Data SarPras 2. Pemeliharaan Database 1. Penggunaan kertas 2. Penggunaan Energi Lingkungan K3 1. Alat emergency 2. APAR CONTOH-CONTOH AUDIT
  • 84. ITEM PERTANYAAN Mutu Lingkungan K3 Input Request slip, daftar pemasok yang disetujui  Apakah semua request slip lengkap berisi persyaratan produk dan pengiriman?  Apakah semua request slip diperiksa sebelum diproses menjadi PO? Output PO yang dikirim  Apakah semua PO telah disetujui oleh Direktur?  Apakah semua PO lengkap berisi data persyaratan produk dan tanggal pengiriman sesuai dengan request slip?  Apakah semua PO ditujukan kepada pemasok yang terdaftar dalam daftar pemasok yang disetujui? Apakah ada persyaratan lingkungan? Apakah ada persyaratan K3? Equipment/Infrastructure Computer, software  Apakah ada pengendalian (back-up data, pemeliharaan software dll) Aspek lingkungan terkait ditentukan? Persyaratan K3 terkait ditentukan? Training/Knowledge/Skill Hanya diperlukan kompetensi standar Instructions/Procedures/Meth ods Prosedur pembelian Performance Indicators Akurasi data PO, Kecepatan pemrosesan request slip Pemenuhan persyaratan lingkungan Pemenuhan persyaratan K3 CONTOH CEKLIS AUDIT
  • 86. Kompetensi Auditor Keterampilan dan Pengetahuan Umum Atribut Auditor Evaluasi Auditor auditor
  • 87. KOMPETENSI & EVALUASI AUDITOR GENERIC KNOWLEDGE AND SKILLS ENVIRONMENT SPECIFIC KNOWLEDGE AND SKILLS QUALITY SPECIFIC KNOWLEDGE AND SKILLS EDUCATION WORK EXPERIENCE AUDITOR TRAINING AUDIT EXPERIENCE PERSONAL ATTRIBUTES OCCUPATIONAL HEALTH & SAFETY SPECIFIC KNOWLEDGE AND SKILLS
  • 88. Kompetensi Auditor Keterampilan dan Pengetahuan Umum teknik, prosedur dan prinsip audit sistem manajemen dan dokumen referensi situasi organisasi hukum dan peraturan yang berlaku Keterampilan dan Pengetahuan Khusus teknik dan metode mutu produk, jasa, proses operasional
  • 89. ATTRIBUT AUDITOR  Ethical - fair, benar, tulus, jujur, dan hati-hati;  Open minded - mau memahami ide alternatif;  Diplomatic - bijaksana dalam tawar menawar;  Observant - peduli terhadap kegiatan dan fisik sekeliling;  Perceptive - dapat memahami situasi;  Versatile - selalu siap terhadap perubahan situasi;  Tenacious - berketetapan, fokus dalam pencapaian sasaran;  Decisive - mencapai hasil pada waktunya berdasarkan alasan dan analisa yang logis;  Self-reliant - bertindak dan berfungsi mandiri. Kompetensi Auditor
  • 90. Auditor Yang Baik Is NOT a Police task force Is NOT an Inspection of products Is NOT an Interrogation task force
  • 91. PERSYARATAN AUDITOR  Memiliki pengetahuan Sistem Manajemen  Mandiri / Independen  Mampu berkomunikasi dengan baik  Mampu bekerja secara tim  Memiliki jejak rekam yang baik di perusahaan  Keakraban dengan proses/ teknologi yang akan dihadapi  Pengalaman audit auditor
  • 92. Peninjuauan Record Wawacara Observasi Peninjauan Setelah Audit Testing Feedback Positif Dan Negatif Evaluasi Auditor