Dokumen tersebut membahas tentang budaya birokrasi dan pelayanan publik. Ia mendefinisikan budaya dan kebudayaan, budaya organisasi, serta teori-teori birokrasi. Dokumen ini juga menganalisis budaya birokrasi dan merekomendasikan perlunya reformasi birokrasi agar lebih adaptif dan dapat melayani masyarakat.
2. A.PENGERTIAN BUDAYA DAN KEBUDAYAAN
B.BUDAYA BIROKRASI DAN BUDAYA ORGANISASI
C.PROGRAM REFORMASI BIROKRASI
D.TEORI-TEORI BIROKRASI
3. Budaya adalah pola semua susunan
yang dipakai masyarakat sebagai
cara tradisional dalam pemecahan
masalah mereka (Krech, dalam
Moeljono, 2005:9)
4. Budaya adalah strategi untuk
bertahan hidup dan menang.
Indikator “bertahan hidup dan
menang” menyeleksi lahirnya
komunitas yang maju atau
terbelakang (Peursen, dalam
Moeljono, 2005:72)
5. PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Kebudayaan merupakan adat istiadat
yang menyangkut nilai-nilai, norma-norma
dan kebiasaan-kebiasaan dalam hidup
sehari-hari yang dianut oleh sekelompok
orang dan berfungsi sebagai Pedoman
tingkah laku (Munn, 1962)
Setiap golongan suku bangsa atau etnik
menyangkut seperangkat kebudayaan
yang melekat pada identitas suku bangsa
atau etnik tersebut yang sewaktu-waktu
dapat diaktifkan sebagai simbol-simbol
(Suparlan, 1986).
7. Budaya Organisasi adalah
seperangkat asumsi atau sistem
keyakinan , nilai2 dan norma2
yang dikembangkan dalam
organisasi yg dijadikan pedoman
tingkah laku bagi anggota2nya
untuk mengatasi masalah
adaptasi eksternal dan integrasi
internal (Mangkunegara, 2005:113)
8. PERAN BUDAYA ORGANISASI
a. Sebagai perekat.
b. Pembentuk sense of belonging dan sense of identity.
c. Core organizational values.
d. Alat efektifitas.
10. BUDAYA ORGANISASI
• Budaya organisasi adalah sebuah persepsi bukan sesuatu
yang dapat disentuh atau dilihat secara fisik namun para
karyawan menerima dan memahaminya melalui apa yang
mereka alami dalam organisasi.
• Budaya organisasi bersifat deskriptif yaitu berkenan dengan
bagaimana para anggota menerima dan mengartikan
budaya tersebut terlepas dari apakaha mereka
menyukainya atau tidak.
11. BUDAYA ORGANISASI
Budaya organisasi itu didasarkan pada suatu konsep
bangunan pada tiga tingkatan :
• Tingkatan asumsi dasar (Basic Assumption).
• Tingkatan Nilai (Value).
• Tingkatan artifact (Sesuatu yang ditinggalkan).
12. BUDAYA ORGANISASI
Levin & Gottlieb (2009:45)
most
organization
change efforts
require some
degree of
culture shift
(mengubah sebuah organisasi
diperlukan pergeseran budaya
beberapa derajat).
13. REFORMASI BUDAYA BIROKRASI
• Structure follows strategy : organisasi ramping struktur
dan kaya fungsi, efisien, dan efektif organisasi disusun
berdasarkan visi, misi, dan strategi yang jelas.
• Small Organization but large networking : organisasi
yang efisien dan efektif, rasional, dan proporsional, flat
atau datar, ramping, pembidangan sesuai beban dan
sifat tugas.
• Learning organization : menerapkan strategi organisasi
pembelajaran yang cepat beradaptasi terhadap
perubahan
14. Birokrasi Mekanis
• Weber mengharapkan birokrasi yang mekanis menjadi
organisasi yang mampu meningkatkan efisiensi dan
rasionalitas kegiatan pemerintahan dan membangun
birokrasi yang netral serta mampu memberikan pelayanan
kepada masyarakat secara adil.
• Penerapan model birokrasi Weber dalam pemerintahan sudah
lama berkembang dengan berbagai kelebihan dan
kekurangannya termasuk dianggap terlalu berbelit, kaku dan
prosedurnya tidak efisien, sementara keragaman lingkungan
pemerintahan menuntut model birokrasi yang berbeda-beda.
15. Birokrasi Weber
• Terlalu menyederhanakan struktur sosial kemasyrakatan
walaupun sangat tidak dinginkan tetapi cenderung
menjauhi dunia ideal Weber (kasta, agama, etnis dll).
• Karakteristik formalisme birokrasi, seringkali dikendalikan
oleh hubungan informal akibatnya putusan yang diambil
sah tetapi bertentangan dengan keadilan.
• Potensi dehumanisasi tidak fleksibel dan terlalu
prosedural.
• Tidak tumbuhnya rasa memiliki di kalangan birokrat, hanya
sebagai pelayan jenuh menghadapi pekerjaan.
• Tidak sensitif merespon perubahan
16. TEORI BIROKRASI
Birokrasi yg berdasarkan
pada sistem peraturan
yang rasional
Birokrasi menjadi alat
penghalang (block) rakyat
dlm melaksanakan kekuasaan
Menyoroti kapasistas birokrasi
yg terlalu besar, terlalu
mencampuri urusan rakyat,
mengkonsumsi terlalu banyak
sumber daya
17. PENUTUP DAN REKOMENDASI
1. Perlu Birokrasi yang adaptif dengan perubahan
2. Birokrasi harus mampu menjadi pelayan masyarakat
3. Perubahan dari birokrasi patrimonial ke arah birokrasi
pelayan masyarakat
Editor's Notes
UNPRECEDENTED CHANGE PERUBAHAN-PERUBAHAN YANG BELUM PERNAH SEBELUMNYA TERJADI