SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
Episode 03
ILUSTRASI DAN BUDAYA
ORGANISASI
APA YANG AKAN ANDA LAKUKAN? Ketika
anda memeras susu sapi perah, tiba-2 air
susunya tidak keluar.
ANDA MENCARI
PENYEBABNYA
(WHY)?
Atau
ANDA LANGSUNG
MENYALAHKAN
SAPINYA
(JUSTMENT)?
APA SAJA ASUMSI DASAR
UNTUK MEMAHAMI MANUSIA
DALAM ORGANISASI?
ASUMSI DASAR MEMAHAMI MANUSIA
DALAM ORGANISASI
1. Setiap manusia mempunyai tujuan dalam
hidupnya yang mewarnai setiap gerakan dan
tindakannya, baik di luar maupun didalam
organisasi
2. Dalam upaya mencapai tujuan tersebut,
manusia berperilaku dan bertindak yang
cenderung serupa atau ajeg sebagai pola
normatif (pattern for behavior) atau sebagai
sesuatu yang sudah membudaya (pattern of
behavior)
3. Tindakan atau perilaku manusia (individu)
tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor yang
dapat membentuk perilaku dan tindakannya itu
sendiri, baik ketika individu akan memasuki
organisasi, dalam organisasi maupun akan
keluar dari organisasi
4. Perilaku manusia tidak selamanya tetap, tetapi
bisa berubah baik dalam jangka pendek maupun
dalam jangka panjang
5. Perilaku manusia adalah akibat yang
diarahkan oleh tujuan dan dapat diamati
dan diukur serta dapat dimotivasi dan di
dorong
Sumber: Gibson, Ivancevich, Donnely, 1996, Organisasi,
Perilaku, Struktur dan Proses.
BUDAYA ORGANISASI
BUDAYA
• Keseluruhan yang bersifat komplek dari
keyakinan manusia dan cara hidup suatu
organisasi/ masyarakat
• Menunjuk kepada sederetan sistem
pengetahuan yang dimiliki bersama, perangai-2,
kebiasaan-2, nilai-2, peraturan-2, dan simbol-2
yang berkaitan dengan tujuan seluruh anggota
organisasi/masyarakat yang berinteraksi dengan
lingkungan organisasi, sosial dan lingkungan
fisik ttt
• Dipandang dari wujudnya, kebudayaan
memiliki ide, performance (bentuk) dan
perilaku
• Kebudayaan memiliki 7 (tujuh) unsur
pokok: Sistem kepercayaan, Bahasa,
Sistem ekonomi, Sistem sosial, ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni
KATEGORISASI BUDAYA
• Budaya ide atau budaya pikir (rasa, karsa)
• Budaya karya (proses atau aktivitas untuk
mencipta produk)
• Budaya materi (bangunan, pakaian,
makanan, transportasi)
• Budaya non materi (bahasa, organisasi,
seni atau hiburan, agama)
• Budaya simbol (artificial, diffusionism)
PROSES KRISTALISASI
SISTEM NILAI dalam KONTEK BUDAYA:
USAGE FOLK WAYS
(Cara/metode) (Kebiasaan/kelaziman)
CUSTOM MORES
(Adat Istiadat) (Tata Kebiasaan)
LAWS INSTITUTIONALIZATION
(Hukum Tertulis) (Organisasi/Kelembagaan)
DOCTRINE IDEOLOGY
(Ajaran/Paham) (Prinsip-2 Pengarahan)
=Melalui proses uji coba (Trial and Error) time and motion
IDEOLOGI
• Sebagai seperangkat prinsip-2 pengarahan
(guiding principles) yang dijadikan dasar dan
memberikan arah dan tujuan untuk dicapai
dalam upaya melangsungkan dan
mengembangkan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara
• Sebagai suatu sistem atau serangkaian nilai
yang tersusun secara sistematis dan merupakan
kebulatan ajaran (doktrin)
• Ideologi Vs Utopia
DOKTRIN
• Sebagai bentuk atau perwujudan dari
ideologi
• Sebagai ajaran atau paham (isme)
• Merupakan himpunan prinsip-2 atau teori
yang dianjurkan dan diterima sebagai
suatu kebenaran untuk dipergunakan
sebagai pedoman dalam melaksanakan
kegiatan dan usaha untuk mencapai
tujuan bersama
SESUATU
YANG KONGKRIT
MENJADI
ABSTRAK
BUDAYA
BUDAYA
(Moeljono, 2003)
• Sebagai gabungan kompleks asumsi, tingkah
laku, cerita, mitos, metafora, dan berbagai ide
lain yang menjadi satu untuk menentukan apa
arti menjadi anggota masyarakat tertentu
• Sebagai suatu pola semua susunan, baik
material maupun perilaku yang sudah diadopsi
masyarakat sebagai suatu cara tradisional
dalam memecahkan masalah-masalah para
anggotanya. Budaya di dalamnya juga termasuk
semua cara yang telah terorganisasi,
kepercayaan, norma, nilai-nilai budaya implisit,
serta premis-premis yang mendasar dan
mengandung suatu perintah (mengikat
masyarakat)
TEORI KONSTRUKSI SOSIAL-BUDAYA*)
(Berger and Luckmann)
EKSTERNALISASI
(pencurahan kedirian
kedunia realitas obyektif/
adaptasi)
OBYEKTIVASI
(aktualisasi pemahaman
dalam bentuk tindakan)
INTERNALISASI
(proses pengambil alihan
tindakan yang telah melembaga
kedalam diri dan menjadi sikap)
*) sebagai kenyataan sosial (social reality) atau proses dialektik fundamental
Kerangka Kluckhohn mengenai Lima Masalah Dasar
dalam Hidup yang Menentukan Orientasi Nilai Budaya
Manusia
Masalah dasar Orientasi Nilai Budaya
dalam hidup
Hakekat hidup Hidup itu buruk Hidup itu baik Hidup itu buruk tetapi
(M) manusia wajib berikh-
tiar supaya hidup itu
menjadi baik
Hakekat karya Karya itu nafkah Karya itu untuk Karya itu untuk
(MK) hidup kedudukan, ke menambah karya
hormatan,dsb.
Persepsi manusia Orientasi kemasa Orientasi kema- Orientasi kemasa
tentang waktu lalu sa kini depan
(MW)
Pandangan manu- Manusia tunduk Manusia beru- Manusia berhasrat
sia terhadap alam kepada alam saha menjaga menguasai alam
(MA) yang dahsyat keselarasan
dengan alam
Hakekat hubungan Orientasi horizon- Orientasi verti- Individualisme
antara manusia tal, rasa ketergan kal, rasa keter menilai tinggi usaha
dengan sesamanya tungan pada se- gantungan ke- atas kekuatan
(MM) samanya, berjiwa pada tokoh- sendiri
gotong royong tokoh atasan
dan perangkat
POLA SIKLUS KEBUDAYAAN
• POLA INDUKTIF:
Sistem Nilai Norma Kebudayaan
• POLA DEDUKTIF:
Kebudayaan Norma Sistem Nilai
POLA UNIVERSAL KEBUDAYAAN
1. Praktek keagamaan (religi) Halus/abstrak
2. Bahasa (Lisan, tertulis)
3. Mithologi dan pengetahuan ilmiah
4. Kesenian
5. Sistem keluarga dan kemasyarakat (perkawinan,
warisan, pengawasan sosial, dsb)
6. Sistem pemerintahan dan peradilan
7. Kepemilikan (hak milik)
8. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia
(pangan, sandang, papan, dsb)
9. Perang (phisik/conventional) Kasar/konkrit
STRATEGI PERUBAHAN
(TIPE DOMINASI) – Talcott Parson
Budaya
Sosial
Politik
Ekonomi
Pendekatan tradisional melalui
supremasi ras, agama, suku,
antar golongan dan simbol-simbol
(Hegemoni)-----Antonio Gramci
Sda
Pendekatan Struktural/kelembagaan
Melalui cara paksaan dan intimidasi
(Coercion)-----Altuser
Pendekatan modern/rasional melalui
Eksploitasi dan kesadaran palsu/semu
(False Conciousness)--- Marxian
BUDAYA ORGANISASI
• Merupakan kesepakatan (komitmen)
bersama tentang nilai-nilai bersama dalam
kehidupan organisasi dan mengikat
semua orang dalam organisasi yang
bersangkutan (Siagian,1995).
• Suatu sistem makna bersama yang dianut
oleh anggota-2 organisasi yang
membedakan organisasi tsb dengan
organisasi yang lain (identitas organisasi)
• Suatu persepsi bersama dari suatu sistem
dan makna bersama yang dianut oleh
anggota-2 organisasi (founding fathers)
sebagai pelopor budaya organisasi
KONSEKUENSI BUDAYA
ORGANISASI
• Melahirkan filosofis organisasi
• Melahirkan identitas organisasi (AD/ART)
• Melahirkan visi dan misi organisasi
• Melahirkan struktur organisasi
• Melahirkan rancangan kerja organisasi
• Menentukan jenis teknologi yang dipakai
• Sebagai pedoman normatif organisasi
KEBANGGAAN ORGANISASI (ORGANIZATIONAL PRIDE)
KEBANGGAAN
• KEBANGGAAN ‘
• KEBANGGAAN ‘’
• KEBANGGAAN ‘’’
PERLU STRATEGI :
• RECHARCING
• REFREZZING
•UNFREZZING
• BRAND IMAGE
Momen Awal Tinggi (Frezzing) Semakin lama, semakin lemah
TIGA SUDUT PANDANG TTG
BUDAYA ORGANISASI
1. Budaya organisasi merupakan produk
konteks pasar di tempat organisasi
beroperasi (pendekatan ekologi)
2. Budaya organisasi merupakan produk
fungsi dan struktur yang ada dalam
organisasi (pendekatan kelembagaan)
3. Budaya organisasi merupakan produk sikap
dan perilaku orang-orang dalam pekerjaan
sebagai perjanjian psikologis antara individu
dengan organisasi (pendekatan situasional)
PANDANGAN TERHADAP BUDAYA
ORGANISASI SEBAGAI BEBAN
• Merupakan penghalang terhadap
perubahan
• Merupakan penghalang terhadap keaneka
ragaman
• Merupakan penghalang terhadap
penggabungan usaha (merger) dan
pengambilalihan usaha dan cenderung
monopoli
FUNGSI BUDAYA ORGANISASI
• Menciptakan perbedaan yang jelas antara organisasi
yang satu dengan organisasi yang lain
• Membawa kepada suatu rasa identitas bagi anggota
organisasi
• Mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu
kepentingan yang luas daripada sekedar kepentingan
individu
• Meningkatkan kemantapan sistem sosial sebagai
perekat yang membantu mempersatukan komponen
organisasi
• Sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang
memandu dan membentuk sikap serta perilaku para
pegawai/karyawan
• Mampu menetapkan aturan permainan (rule of the
game), kompensasi, jenjang karier dan tingkat kepuasan
kerja
• Memberikan standart organisasi yang jelas, apa yang
harus dilakukan dan apa yang harus dihindari oleh para
pegawai/karyawan (reward and punishment system)
BAGAIMANA PROSES
TERBENTUKNYA BUDAYA
ORGANISASI
PROSES TERBENTUKNYA
BUDAYA ORGANISASI
Manajemen Puncak
Filsafat Pendiri Kriteria Seleksi Budaya Organisasi
Organisasi (Cerita,Mitos, Ritual,
(Leadership, Lambang ,Materi,
Founding Father) Bahasa, nilai, norma,
keyakinan, ideologi)
Sosialisasi
TAHAPAN PEMBENTUKAN
BUDAYA ORGANISASI
Tahap Pertama: PROSES PENCIPTAAN/PEMBENTUKAN BUDAYA
ORGANISASI
Lingkungan Eksternal: Lingkungan Internal:
-Budaya politik nasional -Filsafat pendiri organisasi
-Budaya global -Sistem nilai organisasi
Budaya Organisasi:
-Azas/prinsip-2 organisasi
-Landasan normatif organisasi
-Pedoman umum/nilai instrinsik organisasi
-Seragam (uniform)
-Tertulis (verbal, numenklatur)
-Tidak tertulis (non verbal)
Tahap Kedua: PROSES SOSIALISASI/IMPLEMENTASI BUDAYA
ORGANISASI
- Pra kedatangan Sub Kultur Organisasi
- Perjumpaan (Anak Budaya Organisasi):
- Metamorfosis - Hasil interpretasi thd budaya
organisasi
- Juklak dan Juknis (SOP=Protap)
Sama (disukai): Berbeda (tidak disukai):
-Komitmen/Konsensus -Konflik, krisis
-Produktif -Menginginkan perubahan budaya
-Bertahan (statusquo) (Muncul sub kultur organisasi)
-Terjaga -Keluarnya pegawai/karyawan
-Keseimbangan -Kekuatan budaya lemah/rendah
-Kekuatan budaya tinggi
Tahap Ketiga: DAMPAK ATAU KONSEKUENSI BUDAYA ORGANISASI
Kekuatan Budaya Tinggi Kekuatan Budaya Lemah
Sinergi/Kinerja Organisasi Kepuasan Kerja Pegawai
Tahap Keempat: UMPAN BALIK
Perlu atau tidaknya perubahan budaya organisasi terutama ketika
budaya organisasi dalam keadaan lemah
Tergantung:
- Sifat angkatan kerja
- Aspek teknologi
- Kejutan ekonomi
- Tingkat persaingan
- Trend sosial (Tingkat keamanan Vs demokratisasi)
- Kondisi politik dunia
Tahap Kelima: TINDAK LANJUT (FOLLOW UP)
Jika menginginkan adanya perubahan budaya organisasi, maka terjadilah
proses pengembangan organisasi (organization development) sebagai
bentuk pengelolaan atau manajemen dan strategi perubahan
Jika tidak menginginkan adanya perubahan budaya organisasi, maka
terjadilah statusquo (bertahan dengan budaya organisasi yang ada)
KARAKTER DAN MODEL
BUDAYA ORGANISASI
KARAKTER UTAMA
BUDAYA ORGANISASI
• Inovasi dan pengambilan keputusan
• Perhatian dan analisis yang cermat dan rinci
• Orientasi hasil (produk)
• Orientasi orang (kepuasan kerja)
• Orientasi tim kerja (kelompok)
• Agresifitas dan kompetetif
• Kemantapan organisasi yaitu sejauhmana
kegiatan organisasi menekankan
dipertahankannya statusquo sebagai
pengawasan dan pertumbuhan
Catatan:
Setiap karakteristik berlangsung secara
kontinum dari rendah ketinggi
MODEL BUDAYA ORGANISASI
-Kolektif -Kooperatif
-Kompromi -Kompetetif
-Enterpreneur
1.Berani menghadapi resiko
2.Tidak mencari kambing hitam
3.Terbuka dengan kritik & umpan balik
4.Memahami perubahan
5.Adaptasi terhadap perubahan
6.Inovatif, kreatif dan apresiatif
7.Berwatak dan berjiwa nasionalisme
DAMPAK BUDAYA ORGANISASI
TERHADAP KINERJA DAN KEPUASAN
FAKTOR
OBYEKTIF:
-Inovasi dan
pengambilan
keputusan
-Perhatian
rincian tugas
-Orientasi hasil
-Orientasi orang
-Orientasi tim
-Keagresifan
-Kemantapan
Budaya
Organisasi
Kekuatan
Tinggi
Kekuatan
Rendah
Kinerja
Kepuasan
Dipersepsikan
sebagai
KECOCOKAN INDIVIDU (AKTOR)
TERHADAP BUDAYA ORGANISASI
Sejauhmana kecenderungan berperilaku individu terhadap
pemberian perintah/aturan-aturan budaya?
X Penyesuaian diri Norma Penyesuaian diri
Y yang komplit budaya yg tidak komplit
Sejauhmana
kecenderungan
individu
memiliki
kepercayaan
dan
nilai-nilai
budaya
(internal
individu)?
Conformity
Culture,
beliefs
Non
Conformity
(Completely)
and
values
(not
at
all)
1. Kepercayaan dan nilai
budaya yang tidak sesuai
2. Perilaku yang komplit
(Adapter/penyesuaian
diri)
1. Kepercayaan dan nilai
budaya yang tidak sesuai
2. Perilaku yang tidak komplit
(Rebel/Pemberontak/
Konflik/Agresif)
1. Kepercayaan dan nilai
budaya yang sesuai
2. Perilaku yang komplit
(Good Soldier/Kepatuhan/
Obedience)
1. Kepercayaan dan nilai
budaya yang sesuai
2. Perilaku yang tidak komplit
(Mauerick/Balelo/Melawan
/Krisis)
BUDAYA KERJA
(Corporate Culture)
Baca dan Pelajari
Episode 04

More Related Content

Similar to BUDAYA ORGANISASI

6. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical issue...
6. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical issue...6. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical issue...
6. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical issue...arisatrias
 
Mengelola budaya dan etika dalam organisasi
Mengelola budaya dan etika dalam organisasiMengelola budaya dan etika dalam organisasi
Mengelola budaya dan etika dalam organisasiWahyu Seno
 
Etika dan Hukum Kedokteran
Etika dan Hukum KedokteranEtika dan Hukum Kedokteran
Etika dan Hukum Kedokteranarikamanjaya
 
Budaya, kreatif dan inovatif
Budaya, kreatif dan inovatifBudaya, kreatif dan inovatif
Budaya, kreatif dan inovatifSaiful Rohman
 
KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI MASYARAKAT
KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI MASYARAKATKEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI MASYARAKAT
KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI MASYARAKATArdiSeptyanto1
 
Budaya Kreatif dan Inovasi (TUGAS 7)
Budaya Kreatif dan Inovasi (TUGAS 7)Budaya Kreatif dan Inovasi (TUGAS 7)
Budaya Kreatif dan Inovasi (TUGAS 7)Tika Apriyani
 
Budaya organisasi dan budaya kerja
Budaya organisasi dan budaya kerjaBudaya organisasi dan budaya kerja
Budaya organisasi dan budaya kerjaFitriana Jinne
 
BUDAYA ORGANISASI DAN PERUBAHANNYA
BUDAYA ORGANISASI DAN PERUBAHANNYABUDAYA ORGANISASI DAN PERUBAHANNYA
BUDAYA ORGANISASI DAN PERUBAHANNYACindyMarchella
 
Budaya organisasi ... perilaku keorganisasian
Budaya organisasi ... perilaku keorganisasianBudaya organisasi ... perilaku keorganisasian
Budaya organisasi ... perilaku keorganisasianFriskatriana
 
Organizational culture
Organizational cultureOrganizational culture
Organizational cultureZainaAlkaff1
 
Organizational Cultures & Innovation
Organizational Cultures & InnovationOrganizational Cultures & Innovation
Organizational Cultures & InnovationDenisaRamandhaDewi
 
Budaya, Kreativitas, dan Inovasi
Budaya, Kreativitas, dan InovasiBudaya, Kreativitas, dan Inovasi
Budaya, Kreativitas, dan InovasiArum Puspitarini
 

Similar to BUDAYA ORGANISASI (20)

6. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical issue...
6. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical issue...6. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical issue...
6. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical issue...
 
Organizational Culture
Organizational CultureOrganizational Culture
Organizational Culture
 
Mengelola budaya dan etika dalam organisasi
Mengelola budaya dan etika dalam organisasiMengelola budaya dan etika dalam organisasi
Mengelola budaya dan etika dalam organisasi
 
Etika dan Hukum Kedokteran
Etika dan Hukum KedokteranEtika dan Hukum Kedokteran
Etika dan Hukum Kedokteran
 
Organizational culture
Organizational cultureOrganizational culture
Organizational culture
 
Etika kerja
Etika kerjaEtika kerja
Etika kerja
 
Budaya, kreatif dan inovatif
Budaya, kreatif dan inovatifBudaya, kreatif dan inovatif
Budaya, kreatif dan inovatif
 
KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI MASYARAKAT
KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI MASYARAKATKEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI MASYARAKAT
KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI MASYARAKAT
 
Budaya Kreatif dan Inovasi (TUGAS 7)
Budaya Kreatif dan Inovasi (TUGAS 7)Budaya Kreatif dan Inovasi (TUGAS 7)
Budaya Kreatif dan Inovasi (TUGAS 7)
 
BUDAYA ORGANISASI
BUDAYA ORGANISASIBUDAYA ORGANISASI
BUDAYA ORGANISASI
 
Budaya Organisasi
Budaya Organisasi Budaya Organisasi
Budaya Organisasi
 
Chapter ii(1)
Chapter ii(1)Chapter ii(1)
Chapter ii(1)
 
Budaya organisasi dan budaya kerja
Budaya organisasi dan budaya kerjaBudaya organisasi dan budaya kerja
Budaya organisasi dan budaya kerja
 
Bab vi
Bab viBab vi
Bab vi
 
BUDAYA ORGANISASI DAN PERUBAHANNYA
BUDAYA ORGANISASI DAN PERUBAHANNYABUDAYA ORGANISASI DAN PERUBAHANNYA
BUDAYA ORGANISASI DAN PERUBAHANNYA
 
Budaya organisasi ... perilaku keorganisasian
Budaya organisasi ... perilaku keorganisasianBudaya organisasi ... perilaku keorganisasian
Budaya organisasi ... perilaku keorganisasian
 
budaya organisasi
budaya organisasibudaya organisasi
budaya organisasi
 
Organizational culture
Organizational cultureOrganizational culture
Organizational culture
 
Organizational Cultures & Innovation
Organizational Cultures & InnovationOrganizational Cultures & Innovation
Organizational Cultures & Innovation
 
Budaya, Kreativitas, dan Inovasi
Budaya, Kreativitas, dan InovasiBudaya, Kreativitas, dan Inovasi
Budaya, Kreativitas, dan Inovasi
 

BUDAYA ORGANISASI

  • 1. Episode 03 ILUSTRASI DAN BUDAYA ORGANISASI
  • 2. APA YANG AKAN ANDA LAKUKAN? Ketika anda memeras susu sapi perah, tiba-2 air susunya tidak keluar.
  • 4. APA SAJA ASUMSI DASAR UNTUK MEMAHAMI MANUSIA DALAM ORGANISASI?
  • 5. ASUMSI DASAR MEMAHAMI MANUSIA DALAM ORGANISASI 1. Setiap manusia mempunyai tujuan dalam hidupnya yang mewarnai setiap gerakan dan tindakannya, baik di luar maupun didalam organisasi 2. Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, manusia berperilaku dan bertindak yang cenderung serupa atau ajeg sebagai pola normatif (pattern for behavior) atau sebagai sesuatu yang sudah membudaya (pattern of behavior)
  • 6. 3. Tindakan atau perilaku manusia (individu) tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor yang dapat membentuk perilaku dan tindakannya itu sendiri, baik ketika individu akan memasuki organisasi, dalam organisasi maupun akan keluar dari organisasi 4. Perilaku manusia tidak selamanya tetap, tetapi bisa berubah baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang
  • 7. 5. Perilaku manusia adalah akibat yang diarahkan oleh tujuan dan dapat diamati dan diukur serta dapat dimotivasi dan di dorong Sumber: Gibson, Ivancevich, Donnely, 1996, Organisasi, Perilaku, Struktur dan Proses.
  • 9. BUDAYA • Keseluruhan yang bersifat komplek dari keyakinan manusia dan cara hidup suatu organisasi/ masyarakat • Menunjuk kepada sederetan sistem pengetahuan yang dimiliki bersama, perangai-2, kebiasaan-2, nilai-2, peraturan-2, dan simbol-2 yang berkaitan dengan tujuan seluruh anggota organisasi/masyarakat yang berinteraksi dengan lingkungan organisasi, sosial dan lingkungan fisik ttt
  • 10. • Dipandang dari wujudnya, kebudayaan memiliki ide, performance (bentuk) dan perilaku • Kebudayaan memiliki 7 (tujuh) unsur pokok: Sistem kepercayaan, Bahasa, Sistem ekonomi, Sistem sosial, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
  • 11. KATEGORISASI BUDAYA • Budaya ide atau budaya pikir (rasa, karsa) • Budaya karya (proses atau aktivitas untuk mencipta produk) • Budaya materi (bangunan, pakaian, makanan, transportasi) • Budaya non materi (bahasa, organisasi, seni atau hiburan, agama) • Budaya simbol (artificial, diffusionism)
  • 12. PROSES KRISTALISASI SISTEM NILAI dalam KONTEK BUDAYA: USAGE FOLK WAYS (Cara/metode) (Kebiasaan/kelaziman) CUSTOM MORES (Adat Istiadat) (Tata Kebiasaan) LAWS INSTITUTIONALIZATION (Hukum Tertulis) (Organisasi/Kelembagaan) DOCTRINE IDEOLOGY (Ajaran/Paham) (Prinsip-2 Pengarahan) =Melalui proses uji coba (Trial and Error) time and motion
  • 13. IDEOLOGI • Sebagai seperangkat prinsip-2 pengarahan (guiding principles) yang dijadikan dasar dan memberikan arah dan tujuan untuk dicapai dalam upaya melangsungkan dan mengembangkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara • Sebagai suatu sistem atau serangkaian nilai yang tersusun secara sistematis dan merupakan kebulatan ajaran (doktrin) • Ideologi Vs Utopia
  • 14. DOKTRIN • Sebagai bentuk atau perwujudan dari ideologi • Sebagai ajaran atau paham (isme) • Merupakan himpunan prinsip-2 atau teori yang dianjurkan dan diterima sebagai suatu kebenaran untuk dipergunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan dan usaha untuk mencapai tujuan bersama
  • 16. BUDAYA (Moeljono, 2003) • Sebagai gabungan kompleks asumsi, tingkah laku, cerita, mitos, metafora, dan berbagai ide lain yang menjadi satu untuk menentukan apa arti menjadi anggota masyarakat tertentu • Sebagai suatu pola semua susunan, baik material maupun perilaku yang sudah diadopsi masyarakat sebagai suatu cara tradisional dalam memecahkan masalah-masalah para anggotanya. Budaya di dalamnya juga termasuk semua cara yang telah terorganisasi, kepercayaan, norma, nilai-nilai budaya implisit, serta premis-premis yang mendasar dan mengandung suatu perintah (mengikat masyarakat)
  • 17. TEORI KONSTRUKSI SOSIAL-BUDAYA*) (Berger and Luckmann) EKSTERNALISASI (pencurahan kedirian kedunia realitas obyektif/ adaptasi) OBYEKTIVASI (aktualisasi pemahaman dalam bentuk tindakan) INTERNALISASI (proses pengambil alihan tindakan yang telah melembaga kedalam diri dan menjadi sikap) *) sebagai kenyataan sosial (social reality) atau proses dialektik fundamental
  • 18. Kerangka Kluckhohn mengenai Lima Masalah Dasar dalam Hidup yang Menentukan Orientasi Nilai Budaya Manusia Masalah dasar Orientasi Nilai Budaya dalam hidup Hakekat hidup Hidup itu buruk Hidup itu baik Hidup itu buruk tetapi (M) manusia wajib berikh- tiar supaya hidup itu menjadi baik Hakekat karya Karya itu nafkah Karya itu untuk Karya itu untuk (MK) hidup kedudukan, ke menambah karya hormatan,dsb. Persepsi manusia Orientasi kemasa Orientasi kema- Orientasi kemasa tentang waktu lalu sa kini depan (MW) Pandangan manu- Manusia tunduk Manusia beru- Manusia berhasrat sia terhadap alam kepada alam saha menjaga menguasai alam (MA) yang dahsyat keselarasan dengan alam Hakekat hubungan Orientasi horizon- Orientasi verti- Individualisme antara manusia tal, rasa ketergan kal, rasa keter menilai tinggi usaha dengan sesamanya tungan pada se- gantungan ke- atas kekuatan (MM) samanya, berjiwa pada tokoh- sendiri gotong royong tokoh atasan dan perangkat
  • 19. POLA SIKLUS KEBUDAYAAN • POLA INDUKTIF: Sistem Nilai Norma Kebudayaan • POLA DEDUKTIF: Kebudayaan Norma Sistem Nilai
  • 20. POLA UNIVERSAL KEBUDAYAAN 1. Praktek keagamaan (religi) Halus/abstrak 2. Bahasa (Lisan, tertulis) 3. Mithologi dan pengetahuan ilmiah 4. Kesenian 5. Sistem keluarga dan kemasyarakat (perkawinan, warisan, pengawasan sosial, dsb) 6. Sistem pemerintahan dan peradilan 7. Kepemilikan (hak milik) 8. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia (pangan, sandang, papan, dsb) 9. Perang (phisik/conventional) Kasar/konkrit
  • 21. STRATEGI PERUBAHAN (TIPE DOMINASI) – Talcott Parson Budaya Sosial Politik Ekonomi Pendekatan tradisional melalui supremasi ras, agama, suku, antar golongan dan simbol-simbol (Hegemoni)-----Antonio Gramci Sda Pendekatan Struktural/kelembagaan Melalui cara paksaan dan intimidasi (Coercion)-----Altuser Pendekatan modern/rasional melalui Eksploitasi dan kesadaran palsu/semu (False Conciousness)--- Marxian
  • 22. BUDAYA ORGANISASI • Merupakan kesepakatan (komitmen) bersama tentang nilai-nilai bersama dalam kehidupan organisasi dan mengikat semua orang dalam organisasi yang bersangkutan (Siagian,1995).
  • 23. • Suatu sistem makna bersama yang dianut oleh anggota-2 organisasi yang membedakan organisasi tsb dengan organisasi yang lain (identitas organisasi) • Suatu persepsi bersama dari suatu sistem dan makna bersama yang dianut oleh anggota-2 organisasi (founding fathers) sebagai pelopor budaya organisasi
  • 24. KONSEKUENSI BUDAYA ORGANISASI • Melahirkan filosofis organisasi • Melahirkan identitas organisasi (AD/ART) • Melahirkan visi dan misi organisasi • Melahirkan struktur organisasi • Melahirkan rancangan kerja organisasi • Menentukan jenis teknologi yang dipakai • Sebagai pedoman normatif organisasi KEBANGGAAN ORGANISASI (ORGANIZATIONAL PRIDE)
  • 25. KEBANGGAAN • KEBANGGAAN ‘ • KEBANGGAAN ‘’ • KEBANGGAAN ‘’’ PERLU STRATEGI : • RECHARCING • REFREZZING •UNFREZZING • BRAND IMAGE Momen Awal Tinggi (Frezzing) Semakin lama, semakin lemah
  • 26. TIGA SUDUT PANDANG TTG BUDAYA ORGANISASI 1. Budaya organisasi merupakan produk konteks pasar di tempat organisasi beroperasi (pendekatan ekologi) 2. Budaya organisasi merupakan produk fungsi dan struktur yang ada dalam organisasi (pendekatan kelembagaan) 3. Budaya organisasi merupakan produk sikap dan perilaku orang-orang dalam pekerjaan sebagai perjanjian psikologis antara individu dengan organisasi (pendekatan situasional)
  • 27. PANDANGAN TERHADAP BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI BEBAN • Merupakan penghalang terhadap perubahan • Merupakan penghalang terhadap keaneka ragaman • Merupakan penghalang terhadap penggabungan usaha (merger) dan pengambilalihan usaha dan cenderung monopoli
  • 28. FUNGSI BUDAYA ORGANISASI • Menciptakan perbedaan yang jelas antara organisasi yang satu dengan organisasi yang lain • Membawa kepada suatu rasa identitas bagi anggota organisasi • Mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu kepentingan yang luas daripada sekedar kepentingan individu • Meningkatkan kemantapan sistem sosial sebagai perekat yang membantu mempersatukan komponen organisasi • Sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku para pegawai/karyawan
  • 29. • Mampu menetapkan aturan permainan (rule of the game), kompensasi, jenjang karier dan tingkat kepuasan kerja • Memberikan standart organisasi yang jelas, apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari oleh para pegawai/karyawan (reward and punishment system)
  • 31. PROSES TERBENTUKNYA BUDAYA ORGANISASI Manajemen Puncak Filsafat Pendiri Kriteria Seleksi Budaya Organisasi Organisasi (Cerita,Mitos, Ritual, (Leadership, Lambang ,Materi, Founding Father) Bahasa, nilai, norma, keyakinan, ideologi) Sosialisasi
  • 32. TAHAPAN PEMBENTUKAN BUDAYA ORGANISASI Tahap Pertama: PROSES PENCIPTAAN/PEMBENTUKAN BUDAYA ORGANISASI Lingkungan Eksternal: Lingkungan Internal: -Budaya politik nasional -Filsafat pendiri organisasi -Budaya global -Sistem nilai organisasi Budaya Organisasi: -Azas/prinsip-2 organisasi -Landasan normatif organisasi -Pedoman umum/nilai instrinsik organisasi -Seragam (uniform) -Tertulis (verbal, numenklatur) -Tidak tertulis (non verbal)
  • 33. Tahap Kedua: PROSES SOSIALISASI/IMPLEMENTASI BUDAYA ORGANISASI - Pra kedatangan Sub Kultur Organisasi - Perjumpaan (Anak Budaya Organisasi): - Metamorfosis - Hasil interpretasi thd budaya organisasi - Juklak dan Juknis (SOP=Protap) Sama (disukai): Berbeda (tidak disukai): -Komitmen/Konsensus -Konflik, krisis -Produktif -Menginginkan perubahan budaya -Bertahan (statusquo) (Muncul sub kultur organisasi) -Terjaga -Keluarnya pegawai/karyawan -Keseimbangan -Kekuatan budaya lemah/rendah -Kekuatan budaya tinggi
  • 34. Tahap Ketiga: DAMPAK ATAU KONSEKUENSI BUDAYA ORGANISASI Kekuatan Budaya Tinggi Kekuatan Budaya Lemah Sinergi/Kinerja Organisasi Kepuasan Kerja Pegawai
  • 35. Tahap Keempat: UMPAN BALIK Perlu atau tidaknya perubahan budaya organisasi terutama ketika budaya organisasi dalam keadaan lemah Tergantung: - Sifat angkatan kerja - Aspek teknologi - Kejutan ekonomi - Tingkat persaingan - Trend sosial (Tingkat keamanan Vs demokratisasi) - Kondisi politik dunia
  • 36. Tahap Kelima: TINDAK LANJUT (FOLLOW UP) Jika menginginkan adanya perubahan budaya organisasi, maka terjadilah proses pengembangan organisasi (organization development) sebagai bentuk pengelolaan atau manajemen dan strategi perubahan Jika tidak menginginkan adanya perubahan budaya organisasi, maka terjadilah statusquo (bertahan dengan budaya organisasi yang ada)
  • 38. KARAKTER UTAMA BUDAYA ORGANISASI • Inovasi dan pengambilan keputusan • Perhatian dan analisis yang cermat dan rinci • Orientasi hasil (produk) • Orientasi orang (kepuasan kerja) • Orientasi tim kerja (kelompok) • Agresifitas dan kompetetif • Kemantapan organisasi yaitu sejauhmana kegiatan organisasi menekankan dipertahankannya statusquo sebagai pengawasan dan pertumbuhan
  • 39. Catatan: Setiap karakteristik berlangsung secara kontinum dari rendah ketinggi
  • 40. MODEL BUDAYA ORGANISASI -Kolektif -Kooperatif -Kompromi -Kompetetif -Enterpreneur 1.Berani menghadapi resiko 2.Tidak mencari kambing hitam 3.Terbuka dengan kritik & umpan balik 4.Memahami perubahan 5.Adaptasi terhadap perubahan 6.Inovatif, kreatif dan apresiatif 7.Berwatak dan berjiwa nasionalisme
  • 41. DAMPAK BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA DAN KEPUASAN FAKTOR OBYEKTIF: -Inovasi dan pengambilan keputusan -Perhatian rincian tugas -Orientasi hasil -Orientasi orang -Orientasi tim -Keagresifan -Kemantapan Budaya Organisasi Kekuatan Tinggi Kekuatan Rendah Kinerja Kepuasan Dipersepsikan sebagai
  • 42. KECOCOKAN INDIVIDU (AKTOR) TERHADAP BUDAYA ORGANISASI Sejauhmana kecenderungan berperilaku individu terhadap pemberian perintah/aturan-aturan budaya? X Penyesuaian diri Norma Penyesuaian diri Y yang komplit budaya yg tidak komplit Sejauhmana kecenderungan individu memiliki kepercayaan dan nilai-nilai budaya (internal individu)? Conformity Culture, beliefs Non Conformity (Completely) and values (not at all) 1. Kepercayaan dan nilai budaya yang tidak sesuai 2. Perilaku yang komplit (Adapter/penyesuaian diri) 1. Kepercayaan dan nilai budaya yang tidak sesuai 2. Perilaku yang tidak komplit (Rebel/Pemberontak/ Konflik/Agresif) 1. Kepercayaan dan nilai budaya yang sesuai 2. Perilaku yang komplit (Good Soldier/Kepatuhan/ Obedience) 1. Kepercayaan dan nilai budaya yang sesuai 2. Perilaku yang tidak komplit (Mauerick/Balelo/Melawan /Krisis)
  • 43. BUDAYA KERJA (Corporate Culture) Baca dan Pelajari Episode 04