2. Deskripsi mk
• Sbg pemandu untuk memahami bangunan ilmu
dakwah dan berbagai aspek dan masalahnya.
• Dalam implementasinya, mata kuliah Pengantar Ilmu
Dakwah akan membahas pengertian, tujuan dan ruang
lingkup, fungsi dan kedudukan mempelajari penantar
ilmu dakwah, dan ilmu dakwah, Tahaban ilmu dakwah,
Sejarah dan perkembangan ilmu dakwah, Interaksi
unsur dan problem dakwah, dakwah Sebagai
fenomena keilmuan Dakwah, metode ilmu dakwah,
disiplin dan sistem khlasifikasi ilmu dakwah, Hubungan
Ilmu dakwah dengan ilmu-ilmu lain,Ancangan
Pengembangan Teori Dakwah, Program Pendidikan
ilmu dakwah, dab bentuk dakwah islamiyah
3. Standar kompetensi
• Mahasiswa memiliki pemahaman dan
keterampilan mengenai dakwah baik dakwah
sbg sebuah bangunan sistem keilmuan
maupun praktis dan berbagai tema yang
relefan dalam kegiatan dakwah, sehingga
dapat menganalisis serta memiliki
keterampilan sesuai dengan kompetensi
keilmuan dakwah.
5. Dakwah
• Secara etimologi (kebahasaan)
• Bhs arab ajakan, seruan, panggilan
Memanggil, menyeru, menegaskan, atau
membela sesuatu, perbuatan, atau perkataan
untuk menarik manusia, memohon, doa.
• Bhs al qur’an berarti derifasi dr definisi kebaikan
dan keburukan
• Bhs Inggris to Call, to invite (m’undang), to
summon (m’ajak), to purpose (m’eru), to urge
(m’dorong) dan to pray (mohon).
6. Terminologi (istilah)
• Teolog dakwah sbg bagian dari tugas suci /
ibadah seorang muslim
• Sosiolog bentuk dan konteks memahami
dakwah sebagai upaya menumbuhkan dan
mewujudkan kesalehan individu dan sosial
• Filosof penyelamat umat dari berbagai
persoalan yg merugikan kehidupan
7. ilmuan
• M. al bahy merubah situasi yg baik sesuai ajaran islam
• Ali mahfud memotivasi manusia utk berbuat kebaikan dan
petunjuk, amar ma’ruf nahi mungkar, memperoleh kebahagiaan
dunia akhirat
• Ali syahih mursyid menegakkan kebenaran yg hakiki dan
kebaikan serta hidayah serta melenyapkan kebatilan dg berbagai
fungsi, pendekatan, metode dan media
• Kewajiban umat
• Proses internalisasi, transmisi, difusi, transformasi, dan aktualisasi
penghambaan kpd 4jj yg berkaitan dg sesama, melbatkan da’I,
mad’u, uslub, wasilah,maudhu, dlm mencapai 7an ttt
• Aktualisasi teologi/iman yg dimanifestasikan sgb sistem kegiatan
manusia beriman dlm bid. Kemasyarakatan scr teratur dan
terstruktur untuk mempengaruhi cara, merasa, berfikir, bersikap
dan berindak pd tataran kenyataan individu-sosiooo-kultur dlm
rangka mewujudkan ajaran islam dl semua segi kehiduan dg cara
tetentu.
8. kesimpulan
• Proses islamisasi
y/ segala aktivitas kegiatan dan proses mengajak
orang untuk berubah dari suatu situasi yg
mengandung nilai bukan islami kepada nilai
islami yg dilakukan sebagai wujud perilaku
keislaman muslim yang melibatkan unsur dakwah
(subyek, obyek, media, metode, pesan) dg 7an
merubah pemahaman sikap dan perilaku kearah
yg sesuai dg pesan dakwah dlm rangka mencapai
ridho 4jj.
10. Dimensi dakwah
• Dimensi kerisalahan penyampaian pesan dakwah (bi ahsan al aqwal)
menumbuhkan kesadaran diri ttg kebenaran nilai dan pandanga hdp
islami shg terjadi proses internalisasi nilai islam.(d alih nilai)
irsyad menyebarluaskan ajaran islam dan menampilkan bentuk hub
personal, internalisasi (proses penaklukan ilham takwa), transmisi (proses
pemberian inf, bimbingan, memberikan solusi atas permasalahan yg
dihadapi)
Tabligh penyebarluasan ajaran islam, secara oral, masif tradisional
maupun difusi dg bahas alisan dan tulisan.
• Dimensi kerahmatan pengaplikasian nilai kebenaran, mengenalkan
islam, dan membuktikan faliditas keislaman
Tadbir sosialisasi ajaran islam dg memfungsikan lembaga, institusionel
(proses mengubah ajaran islam menjadi pengalaman)
Tathwir transformasi proses mengubah ajar an menjadi pengalaman
melalui pembardayaan (taghyir dan tamkin) SDM, lingkungan dan
ekonomi.
11. Mengapa perlu PID
• Asumsi teoritik memberikan kerangka acuan
secara sistematis mengenai bangunan keilmuan
dakwah baik sebagai fenomena historis, tauhid,
maupun sosial
• Asumsi Praktik memberikan pedoman bagi
operasionalisasi kegiatan dakwah, sehingga mampu
menemukan peta pengembangan dan memiliki
keterampilan selanjutnya mampu mengkreasikan
dakwah menjadi lebih apik dan menarik, sehingga
terjadi perubahan perilaku yang sesuai 7an dakwah.
12. Kedudukan PID dalam sistem
keilmuan
• Sebagai ilmu baru (masuk rumpun keilmuan
terapan) yang tumbuh dalam ranah
pengalaman keberagamaan manusia.
• Menjadi tolak ukur keberhasilan tugas
kemanusiaan (abdullah dan kehalifahan)
• Diantara ilmu lain ilmu dakwah memiliki peran
penting dalam aspek afektif dan kognitif
pertumbuhan jiwa keagamaan individu