3. HAKIKAT LEMBAGA SOSIAL
Istilah lembaga sosial merupakan terjemahan
dari istilah Bahasa Inggris social institution yang
merujuk pada dua pengertian, yakni sistem nilai
dan norma-norma sosial serta bentuk atau
organ sosial. Koentjaraningrat lebih
mengutamakan sistem nilai dan norma sehingga
menerjemahkan social institution sebagai
pranata sosial. Sementara itu Selo Soemardjan
dan Soelaiman Soemardi menerjemahkan social
institution sebagai lembaga kemasyarakatan.
3
4. Beberapa definisi lembaga sosial
menurut para sosiolog
• Menurut Paul Horton dan Chester L. Hunt,
lembaga sosial adalah sistem norma-norma
sosial dan hubungan-hubungan yang
menyatukan nilai-nilai dan prosedur-
prosedur tertentu dalam rangka memenuhi
kebutuhan dasar masyarakat
• Menurut Koentjaraningrat, lembaga sosial
adalah suatu sistem tata kelakuan dan
hubungan yang berpusat kepada aktivitas
untuk memenuhi kompleksitas kebutuhan
khusus dalam kehidupan manusia
• Menurut Soerjono Soekanto, lembaga sosial
adalah himpunan norma dari segala
tingkatan yang berkisar pada suatu
kebutuhan pokok dalam kehidupan
masyarakat
Kesimpulan, lembaga sosial berkaitan
dengan hal-hal berikut.
• Seperangkat norma yang saling berkaitan,
bergantung, dan memengaruhi
• Seperangkat norma yang dapat dibentuk,
diubah, dan dipertahankan sesuai dengan
kebutuhan hidup
• Seperangkat norma yang mengatur
hubungan antarwarga masyarakat agar
dapat berjalan dengan tertib dan teratur
4
5. Proses Pertumbuhan Lembaga Sosial
Proses sejumlah norma menjadi lembaga sosial disebut
pelembagaan atau institusionalisasi. Proses tersebut memakan
waktu lama dan juga melalui internalisasi (penyerapan) dalam
kebiasaan masyarakat. Secara garis besar, timbulnya lembaga
sosial dapat diklasifikasikan kedalam dua cara berikut.
• Secara Tidak Terencana, artinya lembaga sosial tersebut lahir
secara bertahap (berangsur-angsur) dalam praktik kehidupan
masyarakat.
• Secara Terencana, artinya lembaga sosial muncul melalui
suatu perencanaan yang matang oleh seorang atau
sekelompok orang yang memiliki kekuasaan dan wewenang.
5
6. Fungsi Lembaga Sosial
• Fungsi manifest (nyata) adalah fungsi
lembaga sosial yang disadari dan menjadi
harapan banyak orang
• Fungsi laten adalah fungsi lembaga sosial
yang tidak disadari dan bukan menjadi
tujuan utama banyak orang. Dengan kata
lain, fungsi laten adalah fungsi yang tidak
tampak di permukaan dan tidak
diharapkan masyarakat, tetapi ada.
• Memiliki simbol sendiri.
• Memiliki tata tertib dan tradisi.
• Usianya lebih lama
• Memiliki alat kelengkapan
• Memiliki ideologi
• Memiliki tingkat kekebalan/daya tahan
6
Karakteristik Lembaga Sosial
7. TIPE-TIPE LEMBAGA SOSIAL
1. Berdasarkan sudut perkembangannya
• Crescive institution, yaitu lembaga sosial
yang secara tidak sengaja tumbuh dari adat
istiadat masyarakat
• Enacted institution, yaitu lembaga sosial
yang sengaja dibentuk untuk mencapai
tujuan tertentu
2. Berdasarkan sudut sistem nilai yang diterima
oleh masyarakat
• Basic institution, yaitu lembaga sosial yang
penting untuk memelihara dan
mempertahankan tata tertib dalam
masyarakat
• Subsidiary institution, yaitu lembaga sosial
yang berkaitan dengan hal yang dianggap
oleh masyarakat kurang penting, seperti
rekreasi.
7
Menurut John Lewis Gillin dan John Philip Gillin, tipe
lembaga sosial dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
8. 4. Berdasarkan sudut penyebarannya
• General institution, yaitu lembaga sosial yang
dikenal dan diterima oleh sebagian besar
masyarakat dunia
• Restricted institution, yaitu lembaga sosial yang
hanya dikenal oleh masyarakat tertentu
• Operative institution, yaitu lembaga sosial yang
berfungsi menghimpun pola-pola atau cara-
cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan
dari masayarakat yang bersangkutan
• Regulative institution, yaitu lembaga sosial yang
bertujuan mengawasi adat istiadat atau tata
kelakuan yang ada dalam masyarakat
8
5. Berdasarkan sudut fungsinya
3. Berdasarkan sudut penerimaan masyarakat
◦ Approved dan sanctioned institution, yaitu lembaga
sosial yang diterima oleh masyarakat
◦ Unsanctioned institution, yaitu lembaga sosial yang
ditolak masyarakat meskipun masyarakat tidak mampu
memberantasnya karena alasan tertentu
9. JENIS-JENIS LEMBAGA SOSIAL
Keluarga merupakan unit sosial terkecil yang
terdiri atas ayah, ibu, dan anak. Dalam
kehidupan di masyarakat, kita mengenal tiga
macam bentuk keluarga yaitu.
• Keluarga inti (keluarga batih, somah,
nuclear family), yang terdiri dari
ayah, ibu, dan anak-anak yang
belum menikah
• Keluarga besar (extended family)
merupakan ikatan keluarga dalam
satu turunan yang terdiri atas kakek,
nenek, ipar, paman, anak, cucu, dan
sebagainya
• Keluarga polygamous terdiri dari
beberapa keluarga inti yang
dipimpin oleh seorang kepala
keluarga
Pada umumnya, keluarga terbentuk
melalui perkawinan yang sah menurut
agama, adat, atau pemerintah
2/22/2016 9
1. Lembaga Keluarga
10. Fungsi manifest (nyata)
• Mempersiapkan anggota masyarakat untuk
mencari nafkah
• Mengembangkan bakat perseorangan
• Melestarikan kebudayaan
• Menanamkan keterampilan
Fungsi laten (tidak disadari)
• Mengurangi pengendalian orang tua
• Menyediakan sarana untuk pembangkangan
• Mempertahankan sistem kelas sosial
• Memperpanjang masa remaja
10
Fungsi lembaga pendidikan
Unsur-unsur lembaga pendidikan
◦ Pola perilaku : cinta pengetahuan, kehadiran, meneliti, dan semangat belajar
◦ Budaya simbolis : seragam sekolah, mascot, lagu-lagu sekolah, dan logo
◦ Budaya manfaat : kelas, perpustakaan, buku, laboratorium, dan lapangan
◦ Kode spesialisasi : akreditasi, tata tertib, kurikulum, dan tingkatan atau strata
◦ Ideologi : keberhasilan akademis, pendidikan progresif, inovatif, dan klasikisme
2. Lembaga Pendidikan
11. Bentuk Negara
Keseluruhan tata nilai dan norma yang
berkaitan dengan kekuasaan dan wewenang
yang ada dalam masyarakat dinamakan
lembaga politik. Lembaga politik berkaitan
dengan masalah-masalah bentuk negara,
bentuk pemerintahan, dan bentuk kekuasaan,
serta sistemnya.
Bentuk pemerintahan
• Negara kesatuan memiliki ciri-ciri, antara
lain hanya ada satu pemerintahan, satu
parlemen, satu lembaga peradilan, dan satu
konstitusi.
• Negara federasi atau serikat memiliki ciri-
ciri antara lain terdapat negara di dalam
negara atau sering disebut negara bagian.
11
• Bentuk kekuasaan
◦ Republik adalah bentuk pemerintahan yang dipimpin
seorang presiden.
◦ Monarki adalah bentuk pemerintahan yang dipimpin
oleh seorang raja atau ratu
◦ Kekaisaran adalah bentuk pemerintah dengan kepala
negara seorang kaisar.
◦ Kekuasaan dapat diperoleh melalui cara-cara berikut.
◦ Kekuasaan karismatik yang dimiliki oleh orang yang
berkarisma atau disegani orang lain.
◦ Tradisi atau keturunan.
◦ Pemberian secara formal (legal-rasional)
3. Lembaga Politik
12. b. Bagian unit distribusi
Lembaga ekonomi berguna sebagai pengatur
ekonomi atau pengatur cara-cara atau usaha-
usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan
primer dan sekundernya.
Bagian-bagian lembaga ekonomi
Kegiatan distribusi barang dan jasa terdiri
atas tiga cara
• Resiprositas (timbal-balik)
• Redistribusi
• Pertukaran pasar
12
• c. Bagian konsumsi
• a. Bagian unit produksi
Terbagi menjadi beberapa kegiatan sebagai berikut.
◦ Berburu dan meramu
◦ Bercocok tanam diladang
◦ Bercocok tanam dilahan basah
◦ Peternakan
◦ Perindustrian
4. Lembaga Ekonomi
13. Unsur lembaga agama
Dalam hal ini agama diartikan dengan istilah religion. Menurut Durkheim (1966),
agama adalah suatu sistem terpadu yang terdiri atas kepercayaan dan praktik yang
berhubungan dengan hal yang suci atau sakral. Kepercayaan dan praktik tersebut
mempersatukan semua orang yang beriman ke dalam suatu komunitas moral yang
dinamakan umat.
Durkheim menjelaskan bahwa semua agama membagi semua benda yang ada di
bumi ini, baik yang berwujud nyata maupun ideal, kedalam dua kelompok yang
saling bertentangan, yaitu hal yang bersifat profane dan suci (sacred), atau duniawi
dan Ilahi.
Fungsi agama
Light, Keller dan Callhoun (1989), unsur-unsur dasar agama
• Kepercayaan
• Praktik keagamaan
• Simbol keagamaan
• Umat
• Pengalaman keagamaan
13
◦ Sebagai sumber pedoman hidup
◦ Mengatur tata cara hubungan antarmanusia
dan manusia dengan Tuhan
◦ Merupakan tuntutan tentang prinisp benar
atau salah
◦ Pedoman untuk mengungkapkan rasa
kebersamaan yang mewajibkan seseorang
untuk selalu berbuat baik terhadap sesama
dan lingkungan hidupnya
◦ Pedoman perasaan keyakinan (confidence)
◦ Pedoman keberadaan (existence)
◦ Pengungkapan keindahan (estetika)
◦ Pedoman rekreasi dan hiburan
◦ Memberikan identitas
5. Lembaga Agama
14. Sumber Pustaka
Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2006. Sosiologi untuk SMA/MA
Kelas XII. Esis Erlangga. Jakarta
Sumber lain.
Ramdani, Dani. http://sosiologi-sman-1-cibeber-
cikotok.blogspot.co.id
Copyright.
14