SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Halogen adalah kelompok unsur kimia yang berada pada

golongan 17 (VII atau VIIA) di tabel periodik. Kelompok ini terdiri
dari: fluor (F), klor (Cl), brom (Br), yodium (I), astatin (At), dan
unsur ununseptium (Uus) yang belum ditemukan.
Halogen menandakan unsur - unsur yang menghasilkan
garam jika bereaksi dengan logam. Istilah ini berasal dari istilah
ilmiah bahasa Perancis dari abad ke-18 yang diadaptasi dari
bahasa Yunani. Halogen juga merupakan golongan dengan
keelektronegatifan tertinggi, jadi ia juga merupakan golongan
paling non-logam.
Flour ( F )

Klor ( Cl )

Brom ( Br )

Yodium ( I )

Astatin ( At )
UNSUR HALOGEN YANG
BERADA PADA
GOLONGAN VIIA SPU
Ahli kimia Swedia Baron Jöns Jakob Berzelius
mengistilahkan "halogen" yang dibentuk dari kata-kata
Yunani (háls), yang berarti "garam" atau "laut", dan (gen), dari (gígnomai), yakni "membentuk” sehingga berarti
"unsur yang membentuk garam". Halogen akan
membentuk garam jika direaksikan dengan logam.
Unsur-unsur halogen secara alamiah berbentuk
molekul dwiatom (misalnya Cl2). Mereka membutuhkan
satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron
terluarnya, sehingga cenderung membentuk ion negatif
bermuatan satu. Ion negatif ini disebut ion halida, dan
garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.
 Wujud Halogen
Wujud Halogen Pada suhu kamar, flourin dan klorin berupa
gas, bromin berupa zat cair yang mudah menguap, sedangkan iodin
berupa zat padat yang mudah menyublim. Pemanasan iodin padat
pada tekanan atmosfer tidak membuat unsur itu meleleh, tetapi
langsung menyublim. Hal ini terjadi karena tekanan uap iodin padat
pada suhu kamar lebih besar dari 1 atm.
Titik Leleh Dan Titik Didih
Kecenderungan titik leleh dan titik didih halogen tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut. Molekul halogen (X2) bersifat nonpolar yaitu
senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan antar elektron pada
unsur-unsur yang membentuknya. Hal ini terjadi karena unsur yang berikatan
mempunyai nilai elektronegatifitas yang sama/hampir sama., dengan
demikian gaya tarik-menarik antar molekul halogen merupakan gaya dispersi
yaitu gaya tarik-menarik sementara yang dihasilkan ketika elektron dua atom
yang berdekatan menempati posisi yang membuat atom membentuk dipol
sementara Sehingga gaya dispersi akan bertambah besar sesuai dengan
pertambahan massa molekul (Mr) tersebut. Sehingga titik leleh dan titik didih
halogen meningkat dari atas ke bawah dalam tabel periodik unsur.
Warna Dan Aroma
Warna dan Aroma Halogen. Halogen
mempunyai warna dan aroma tertentu. Flourin
berwarna kuningmuda, klorin berwarna hijau muda,
bromin berwarna merah tua, iodin padat berwarna
hitam, sedangkan uap iodin berwarna ungu. Semua
halogen berbau rangsang dan menusuk, serta
bersifat racun.

 Kelarutan
Molekul halogen yang bersifat nonpolar sehingga
mereka akan lebih mudah larut dalam pelarut nonpolar
daripada dalam pelarut polar contohnya larutan CCl4 Atau
CCl3-CH3 tetapi unsur halogen juga bisa larut dalam air
.Kelarutan halogen dalam air akan berkurang dari atas
kebawah dalam tabel periodik unsur.Kelarutan halogen
disertai reaksinya. Misal fluorin ( F2 ) akan bereaksi
membentuk HF dan O2.
2F2(g) + H2O(l)
4HF + O2(g)
Struktur Halogen
Dalam bentuk unsur, halogen ( x ) terdapat
sebagai molekul diatomik ( x2 ).Molekul diatomik
dapat mengalami disosiasi (pemecahan molekul)
menjadi atom-atomnya .
X2 (g)
2X(g)
a. Kereaktifan
Unsur halogen adalah unsur-unsur yang reaktif, hal ini terbukti
keberadaan halogen di alam sebagai senyawa. Kereaktifan halogen
dipengaruhi oleh keelektronegatifan-nya. Semakin tinggi keelektronegatifan
maka semakin reaktif unsur halogen karena semakin mudah menarik
elektron untuk membentuk ion negatif.
Besaran yang menunjukan sifat tersebut yaitu afinitas elektron
yaitu energi yang menyertai penyerapan suatu elektron oleh suatu atom
netral dalam wujud gas sehingga terbentuk ion bermuatan negatif satu.
Afinitas elektron unsur halogen akan semakin berkurang dari atas kebawah
hal ini terjadi karena bertambahnya jari-jari atom sehingga gaya tarik inti
terhadap elektron luar makin rendah.Akan tetapi afinitas elektron fluorin
lebih rendah daripada klorin karena kecilnya atom fluorin sehingga
kepadatan elektron lebih besar sehingga terdapat gaya tolak-menolak antar
elektron yang cukup besar akibatnya penurunan energi potensial ketika
fluorin menyerap elektron menjadi lebih kecil.
Tetapi fluorin lebih reaktif daripada klorin, karena reaktivitas unsur
halogen terkait pula dengan energi ikatan. semakin kecil energi ikatan
halogen, semakin mudah di putuskan ikatan tersebut sehingga semakin
reaktif halogen. Energi ikatan halogen semakin besar dari bawah ke atas
pada sistem unsur periodiknya.
1.

Reaksi halogen dengan non logam

Halogen bereaksi dengan hampir semanya non logam.
Jenis senyawa yang terbentuk sebagian besar adalah
senyawa kovalen. Beberapa contoh reaksi halogen yang
banyak ditemukan senyawanya adalah hydrogen halida atau
biasa disebut asam halida jika dilarutkan dalam air dan non
logam halida (reaksi halogen dengan unsur-unsur penting
seperti O, P, C, maupun S)
Non logam halida
Halogen bereaksi dengan unsur-unsur non logam seperti C, P, O, dan S
membentuk senyawa non logam halida. Contoh non logam halida adalah CCl4, PCl3,
PF3, OF2, SCl2, dan S2Cl2.
•

Contoh reaksi non logam dengan halida adalah sebagai berikut:
 Reaksi karbon dengan Clor : reaksi memerlukan panas (bersifat endotermik)
C(s) + 2Cl2(g) --> CCl4(l)
 Reaksi fosfor dengan clor : pemanasan bertahap fosfor dalam aliran lambat klorin
menghasilkan PCl3.
2P(s) + 3Cl2(g) --> 2PCl3(l)
Jika klorin yang direaksikan berlebih, maka akan dihasilkan padatan PCl 5 dengan warna
kuning pucat.
2P(s) + 5Cl2(g) --> 2PCl5(s)
4. Reaksi halogen dengan basa
Halogen bereaksi dengan basa membentuk senyawa halida yang kemudian
mengalami reaksi disproporsionasi membentuk senyawa oksihalogen.

Berikut contoh reaksi halogen dengan basa:
 Fluorin bereaksi dengan basa membentuk oksigen difluorida OF2 dan ion fluoride F, dengan reaksi sebagai berikut:
2F2(g) + OH-(aq) --> OF2(g) + 2F-(aq) + H2O(l)
 Sedangkan klorin, bromine, dan iodine bereaksi dengan basa membentuk ion
hipohalit OX- dan ion halida X- dengan reaksi sebagai berikut:
X2(g) + 2OH-(aq) --> OX-(aq) + X-(aq) + H2O(l)
Ion OX- yang terbentuk mengalami reaksi disproporsionasi membentuk ion halat XO3dan ion halida X-, dengan reaksi sebagai berikut:
3OX-(aq) --> XO3-(aq) + 2X-(aq)
Contoh reaksi halogen dengan basa adalah sebagai berikut:
 Chlorine dan basa : ion OCl- yang stabil pada suhu ruang akan terdisproporsionasi
menjadi ClO3- jika dipanaskan, reaksinya adalah sebagai berikut:
Cl2(g) + 2OH-(aq) --> OCl-(aq) + Cl-(aq) + H2O(l)
3OCl-(aq) --> ClO3-(aq) + 2Cl-(aq)
 Bromine dan basa : ion OBr- terdisproporsionasi dengan cepat pada suhu
ruang, reaksinya adalah sebagai berikut:
Br2(g) + 2OH-(aq) --> OBr-(aq) + Br-(aq) + H2O(l)
3OBr-(aq) --> BrO3-(aq) + 2Br-(aq)
 Iodine dan basa : ion OI- bereaksi sangat cepat, sehingga sulit untuk
diamati, reaksinya adalah sebagai berikut:
I2(g) + 2OH-(aq) --> OI-(aq) + I-(aq) + H2O(l)
3OI-(aq) --> IO3-(aq) + 2I-(aq)
5. Reaksi antar halogen
Reaksi antar halogen termasuk reaksi substitusi, membentuk senyawa antar
halogen, dengan reaksi sebagai berikut:
X2 + Y2 --> 2XY
Contoh reaksi antar halogen adalah sebagai berikut:
Cl2 + F2 --> 2ClF
I2 + Cl2 --> 2ICl
At2 + Br2 --> 2AtBr
Unsur halogen dengan periode 3 ke atas (Cl, Br, I, At) dapat bereaksi menurut
persamaan reaksi berikut:
X2 + nY2 --> 2XYn
Reaksi ini menghasilkan senyawa halogen dengan beberapa bilangan oksidasi.
Contoh reaksinya adalah sebagai berikut:
Biloks +3
Cl2 + 3F2 --> 2ClF3
Biloks +5
Br2 + 5F2 --> 2BrF5
Biloks +7
I2 + 7F2 --> 2IF7
1.Fluorine
Fluor Ditemukan dalam fluorspar oleh Schwandhard pada tahun 1670
dan baru padatahun 1886 Maisson berhasil mengisolasinya. Merupakan unsur
paling elektronegatif dan paling reaktif. Dalam bentuk gas merupakan molekul
diatom (F2), berbau pedas, berwarna kuning muda dan bersifat sangat korosif.
Serbuk logam, glass, keramik, bahkan air terbakar dalam fluorin dengan nyala
terang. Adanya komponen fluorin dalam air minum melebihi 2 ppm dapat
menimbulkan lapisan kehitaman pada gigi.
Terdapat dalam senyawa fluorspar CaF2, kriolit Na3AlF6, dan fluorapatit
Ca(PO4)3F. dengan penambahan asam sulfat ke dalam fluorspar maka akan
diperoleh HF dan garam Calsium sulfat. Selanjutnya lelehan asam florida di
elektrolisis untuk menghasilkan gas F2.
CaF2 + H2SO4 --> CaSO4 + 2HF
2.Klorin
Klor Ditemukan oleh Scheele pada tahu 1774 dan dinamai
oleh Davy pada tahun1810. Klor ditemukan di alam dalam
keadaan kombinasi sebagai gas Cl2, senyawadan mineral
seperti kamalit dan silvit. Gas klor berwarna kuning
kehijauan, dapat larut dalam air, mudah bereaksi dengan unsur
lain. Klor dapat mengganggu pernafasan, merusak selaput
lender dan dalam wujud cahaya dapat membakar kulit.
Terdapat dalam senyawa NaCl, KCl, MgCl2, dan CaCl2.
Senyawa klorida ditemukan di air laut dan garam batu/endapan
garam yang terbentuk akibat penguapan air laut di masa lalu.
Setiap 1 kg air laut mengandung sekitar 30 gram NaCl. Proses
untuk mendapatkan unsure klorin adalah melalui elektrolisis
larutan NaCl pekat (brine) akan menghasilkan Cl2 pada anode
dan gas H2, dan NaOH pada katode.
3. Bromin
Brom Ditemukan oleh Balard pada tahun 1826.
merupakan zat cair berwarna coklat kemerahan, agak
mudah menguap pada temperature kamar, uapnya
berwarna merah, berbau tidak enak dan dapat
menimbulkan efek iritasi pada mata dan kerongkongan.
Bromin mudah larut dalam air dan CS2 membentuk larutan
berwarna merah, bersifa tkurang aktif dibandingkan
dengan klor tetapi lebih reaktif dari iodium.
Terdapat dalam senyawa logam bromide. Senyawa ini
juga ditemukan di air laut, endapan garam, dan air
mineral. Ditemukan di perairan laut Mati dengan kadar
4500 - 5000 ppm. Garam-garam bromine juga diperoleh
dari Arkansas.
4.Iodine
Iodium Ditemukan oleh Courtois pada tahun 1811. Merupakan unsur
nonlogam. Padatan mengkilap berwarna hitam kebiruan. Dapat menguap
pada temperature biasa membentuk gas berwarna ungu-biru berbau tidak
enak (perih). Di alam ditemukan dalam air laut (air asin) garam chili, dll.
Unsur halogen ini larut baik dalam CHCl3,CCl4, dan CS2 tetapi sedikit sekali
larut dalam air. Dikenal ada 23 isotop dan hanya satu yang stabil yaitu 127I
yang ditemukan di alam. Kristal iodin dapat melukai kulit,sedangkan uapnya
dapat melukai mata dan selaput lendir.
Terdapat dalam senyawa natrium iodat NaIO3, yang ditemukan dalam
jumlah kecil pada deposit NaNO3 di Chili. Juga dalam larutan bawah tanah
di Jepang dan Amerika dengan kadar sampai 100 ppm. Untuk memperoleh
iodine dari natrium iodat, dilakukan penambahan zat pereduksi natrium
bisulfit NaHSO3 dengan reaksi sebagai berikut :
2IO3- + 5HSO3- --> I2 + 3HSO4- + 2SO42- + H2O
5. Astatine
Astatin Merupakan unsur radioaktif pertama yang dibuat
sebagai hasil pemboman Bismuth dengan partikel-partikel
alfa (hasil sintesa tahun 1940) oleh DR. Corson,K.R.
Mackenzie dan E. Segre. Dikenal ada 20 isotop dari
astatin, dan isotop At(210)mempunyai waktu paruh 8,3 jam
(terpanjang). Astatin lebih logam disbandingiodium. Sifat
kimianya mirip iodium, dapat membentuk senyawa antar
halogen (AtI, AtBr, AtCl), tetapi belum bisa diketahui apakah
At dapat membentuk molekul diatomseperti unsur halogen
lainnya. Senyawa yang berhasil dideteksi adalah HAt dan
CH 3At.6
Jumlah astatine di kerak bumi sangat sedikit kurang dari
30 gram.
PEMBUATAN HALOGEN
Pembuatan halogen
Unsur-unsur halogen dapat dibuat dengan jalan oksidasi, reduksi, dan elektrolisis.
 Klor (Cl)
1. Oksidasi, Dengan memanaskan campuran MnO2, NaCl, dan H2SO4 pekat.
2. Elektrolisis lebur NaCl menghasilkan gas klor di anode.
3. Elektrolisis lebur NaCl, dihasilkan gas Cl2 pada anode dan Na pada katode.
4. Elektrolisis larutan NaCl dengan menggunakan diafragma, dihasilkan gas Cl2 pada
anode dan NaOH pada katode.
 Brom (Br)
·
Oksidasi, Dengan mengalirkan gas Cl2 ke dalam air laut.
Cl2(g) + 2 Br–(aq) —> 2 Cl–(aq) + Br2(aq)

 Iodium (I)
·
Reduksi
Dengan menambah NaHSO3 ke dalam larutan NaIO3
2 IO3–(aq) + 5 HSO3 –(aq) —>3 HSO4 –(aq) +2 SO42–(aq) + H2O(l) + I2(aq)
1. Fluorin
1. Membuat senyawa CFC (CCl2F2)sebagai pendingin ruangan, lemari es, dan
mesin-mesin pendingin lainnya.
2. Untuk memisahkan isotop U-235 dari U-238 melalui difusi gas dalam teknologi
nuklir
3. Garam fluorida (NaF) untuk mencegah kerusakan gigi pada pasta gigi
4. Hidrogen Fluorida (HF) untuk membuat tulisan/lukisan di atas kaca (mengetsa)
5. Magnesium Fluorida (MgF2) digunakan dalam bidang optik, seperti pembuatan
lensa.
6. Lithium Fluorida (LiF) digunakan sebagai katode untuk PLED (LED organik),
sebagai reaktor nuklir, pendeteksi radiasi, dalam optik, dan lelehan garam.
7. Ammonium Bifluorida (NH4HF2) sebagai salah satu komponen mengetsa
8. Berillium Fluorida (BeF2), dalam biokimia, ADP dan BeF2 akan mengikat ATP
2. Klorin
1. Membuat garam dapur NaCl
2. Klorinasi hidrokarbon untuk bahan baku industri plastik serta karet sintesis
3. Pembuatan tetraklormetana (CCl4) dan etil klorida (C2H5Cl) yang digunakan
untuk membuat TEL
4. Desinfektan (Cl2) dan kaporit (CaCl(OCl))
5. HCl untuk membersihkan permukaan logam dari karat
6. KCl sebagai pupuk
7. MgCl2 sebagai penghancur es
8. CaCl2 untuk menambah massa jenis zat padat yang bebas air garam
9. NH4Cl, sebagai bahan pembuatan kembang api dan obat batuk
10. ZnCl2 untuk membuat bom asap
11. BaCl2 untuk menguji ion sulfat
12. HClO4 untuk bahan bakar roket
13. HClO sebagai sanitizer aktif dalam penanganan air
14. NaClO sebagai pemutih
15. PbCl2 untuk memproduksi gelas infrared transmis
3. Bromin
1. Untuk membuat etil bromida (C2H5Br) yang dicampurkan ke dalam bensin
bertimbel
2. AgBr sebagai bahan sensitif terhadap cahaya pada film fotografi
3. HBr untuk produksi bromida alkil
4. LiBr digunakan untuk pengondisian udara
5. NaBr sebagai desinfektan pada kolam renang
6. KBr untuk menahan resep-resep pengembangan hitam-putih pada fotografi
7. MgBr2 sebagai katalis untuk beberapa reaksi
8. BaBr2 untuk pemurnian radium
9. NH4Br untuk fotografi

4. Iodin
•
•
•

Asam Iodida (HI) untuk mensintesis NaI dan KI
KI untuk fotografi
NH4I untuk fotografi dan medis
unsur unsur halogen

More Related Content

What's hot

pengaplikasian sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari
pengaplikasian sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-haripengaplikasian sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari
pengaplikasian sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hariRifkaNurbayti
 
Golongan VIA Kimia (Sulfur)
Golongan VIA Kimia (Sulfur)Golongan VIA Kimia (Sulfur)
Golongan VIA Kimia (Sulfur)Vina Widya Putri
 
Kelimpahan Unsur di Alam Kelas 12
Kelimpahan Unsur di Alam Kelas 12Kelimpahan Unsur di Alam Kelas 12
Kelimpahan Unsur di Alam Kelas 12ViaraNoor
 
Kumpulan Soal Kimia Kelas XII - Kimia Unsur
Kumpulan Soal Kimia Kelas XII - Kimia UnsurKumpulan Soal Kimia Kelas XII - Kimia Unsur
Kumpulan Soal Kimia Kelas XII - Kimia UnsurThoyib Antarnusa
 
Reaksi unsur golongan II A
Reaksi unsur golongan II AReaksi unsur golongan II A
Reaksi unsur golongan II AYuke Puspita
 
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )Dwi Andriani
 
20 logam dan non logam
20 logam dan non logam20 logam dan non logam
20 logam dan non logamHabibur Rohman
 
Kimia ppt unsur transisi periode 4
Kimia ppt unsur transisi periode 4Kimia ppt unsur transisi periode 4
Kimia ppt unsur transisi periode 4Khoirul Anas
 
PPT Gas mulia dan halogen- kimia
PPT Gas mulia dan halogen- kimiaPPT Gas mulia dan halogen- kimia
PPT Gas mulia dan halogen- kimiaAfifah Khoirunnisa
 
Unsur Radoaktif Astatin
Unsur Radoaktif AstatinUnsur Radoaktif Astatin
Unsur Radoaktif AstatinRo Ana
 
Sifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empatSifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empatWina Fajriatin
 
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogenKelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogennailaamaliaa
 
PPT KIMIA HALOGEN
PPT KIMIA HALOGENPPT KIMIA HALOGEN
PPT KIMIA HALOGENShafrinaLee
 

What's hot (20)

Alkali dan alkali tanah
Alkali dan alkali tanahAlkali dan alkali tanah
Alkali dan alkali tanah
 
Latihan Soal Kimia Unsur
Latihan Soal Kimia UnsurLatihan Soal Kimia Unsur
Latihan Soal Kimia Unsur
 
pengaplikasian sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari
pengaplikasian sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-haripengaplikasian sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari
pengaplikasian sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari
 
Golongan VIA Kimia (Sulfur)
Golongan VIA Kimia (Sulfur)Golongan VIA Kimia (Sulfur)
Golongan VIA Kimia (Sulfur)
 
Kelimpahan Unsur di Alam Kelas 12
Kelimpahan Unsur di Alam Kelas 12Kelimpahan Unsur di Alam Kelas 12
Kelimpahan Unsur di Alam Kelas 12
 
Kumpulan Soal Kimia Kelas XII - Kimia Unsur
Kumpulan Soal Kimia Kelas XII - Kimia UnsurKumpulan Soal Kimia Kelas XII - Kimia Unsur
Kumpulan Soal Kimia Kelas XII - Kimia Unsur
 
Unsur-Unsur Golongan IA
Unsur-Unsur Golongan IAUnsur-Unsur Golongan IA
Unsur-Unsur Golongan IA
 
Reaksi unsur golongan II A
Reaksi unsur golongan II AReaksi unsur golongan II A
Reaksi unsur golongan II A
 
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )
 
Aldehida dan Keton
Aldehida dan KetonAldehida dan Keton
Aldehida dan Keton
 
Kimia unsur ppt
Kimia unsur pptKimia unsur ppt
Kimia unsur ppt
 
20 logam dan non logam
20 logam dan non logam20 logam dan non logam
20 logam dan non logam
 
Kimia unsur
Kimia unsurKimia unsur
Kimia unsur
 
Golongan IA dan IIA
Golongan IA dan IIAGolongan IA dan IIA
Golongan IA dan IIA
 
Kimia ppt unsur transisi periode 4
Kimia ppt unsur transisi periode 4Kimia ppt unsur transisi periode 4
Kimia ppt unsur transisi periode 4
 
PPT Gas mulia dan halogen- kimia
PPT Gas mulia dan halogen- kimiaPPT Gas mulia dan halogen- kimia
PPT Gas mulia dan halogen- kimia
 
Unsur Radoaktif Astatin
Unsur Radoaktif AstatinUnsur Radoaktif Astatin
Unsur Radoaktif Astatin
 
Sifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empatSifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empat
 
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogenKelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
 
PPT KIMIA HALOGEN
PPT KIMIA HALOGENPPT KIMIA HALOGEN
PPT KIMIA HALOGEN
 

Similar to unsur unsur halogen

Kimia Unsur Halogen XII MIPA 5
Kimia Unsur Halogen XII MIPA 5Kimia Unsur Halogen XII MIPA 5
Kimia Unsur Halogen XII MIPA 5BagasH1
 
Halogen
HalogenHalogen
HalogenSu To
 
SlideShare Unsur Kimia Halogen
SlideShare Unsur Kimia HalogenSlideShare Unsur Kimia Halogen
SlideShare Unsur Kimia HalogenDika Fiqri Jatmiko
 
Sifat fisik dan sifat kimia
Sifat fisik dan sifat kimiaSifat fisik dan sifat kimia
Sifat fisik dan sifat kimiakevin_w
 
halogen-181003131907.pdf
halogen-181003131907.pdfhalogen-181003131907.pdf
halogen-181003131907.pdfFymixZem
 
PPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKT
PPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKTPPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKT
PPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKTLouis W
 
Kimia- halogen
Kimia- halogenKimia- halogen
Kimia- halogenvievie wii
 
Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia
Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas muliaKimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia
Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas muliaHariyani P
 
KIMIA UNSUR by: XII IPA 4
KIMIA UNSUR by: XII IPA 4KIMIA UNSUR by: XII IPA 4
KIMIA UNSUR by: XII IPA 414081994
 
Kelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alamKelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alam14081994
 

Similar to unsur unsur halogen (20)

Kimia Unsur Halogen XII MIPA 5
Kimia Unsur Halogen XII MIPA 5Kimia Unsur Halogen XII MIPA 5
Kimia Unsur Halogen XII MIPA 5
 
Halogen
HalogenHalogen
Halogen
 
SlideShare Unsur Kimia Halogen
SlideShare Unsur Kimia HalogenSlideShare Unsur Kimia Halogen
SlideShare Unsur Kimia Halogen
 
Makalah halogen
Makalah halogenMakalah halogen
Makalah halogen
 
Halogen
Halogen Halogen
Halogen
 
Unsur Kimia Halogen
Unsur Kimia HalogenUnsur Kimia Halogen
Unsur Kimia Halogen
 
Sifat fisik dan sifat kimia
Sifat fisik dan sifat kimiaSifat fisik dan sifat kimia
Sifat fisik dan sifat kimia
 
Tugas kimia merry
Tugas kimia merryTugas kimia merry
Tugas kimia merry
 
Halogen
HalogenHalogen
Halogen
 
halogen-181003131907.pdf
halogen-181003131907.pdfhalogen-181003131907.pdf
halogen-181003131907.pdf
 
PPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKT
PPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKTPPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKT
PPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKT
 
Fluor naurah afifah
Fluor naurah afifahFluor naurah afifah
Fluor naurah afifah
 
Kimia- halogen
Kimia- halogenKimia- halogen
Kimia- halogen
 
UNSUR HALOGEN KIMIA SMA
UNSUR HALOGEN KIMIA SMAUNSUR HALOGEN KIMIA SMA
UNSUR HALOGEN KIMIA SMA
 
Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia
Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas muliaKimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia
Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia
 
Kimia - Halogen
Kimia - HalogenKimia - Halogen
Kimia - Halogen
 
Klor
KlorKlor
Klor
 
KIMIA UNSUR by: XII IPA 4
KIMIA UNSUR by: XII IPA 4KIMIA UNSUR by: XII IPA 4
KIMIA UNSUR by: XII IPA 4
 
Kelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alamKelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alam
 
unsur halogen VII A
unsur halogen VII Aunsur halogen VII A
unsur halogen VII A
 

More from Ilmu-bermanfaat23

More from Ilmu-bermanfaat23 (14)

Karya tulis ilmiah "peredaran video porno"
Karya tulis ilmiah "peredaran video porno"Karya tulis ilmiah "peredaran video porno"
Karya tulis ilmiah "peredaran video porno"
 
Hubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemak
Hubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemakHubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemak
Hubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemak
 
Mananjemen pemasaran
Mananjemen pemasaranMananjemen pemasaran
Mananjemen pemasaran
 
Konsep nilai waktu uang pembaharuan
Konsep nilai waktu uang pembaharuanKonsep nilai waktu uang pembaharuan
Konsep nilai waktu uang pembaharuan
 
Profesi
ProfesiProfesi
Profesi
 
Rapunzel
RapunzelRapunzel
Rapunzel
 
Pangeran katak
Pangeran katakPangeran katak
Pangeran katak
 
Expressing pain,relief and pleasure
Expressing pain,relief and pleasureExpressing pain,relief and pleasure
Expressing pain,relief and pleasure
 
jual beli dalam islam
jual beli dalam islamjual beli dalam islam
jual beli dalam islam
 
Jaringan otot
Jaringan ototJaringan otot
Jaringan otot
 
Konsep nilai waktu uang pembaharuan
Konsep nilai waktu uang pembaharuanKonsep nilai waktu uang pembaharuan
Konsep nilai waktu uang pembaharuan
 
Makalah bk
Makalah bkMakalah bk
Makalah bk
 
Ekonomi
EkonomiEkonomi
Ekonomi
 
Reptilia & mamalia
Reptilia & mamaliaReptilia & mamalia
Reptilia & mamalia
 

Recently uploaded

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 

unsur unsur halogen

  • 1. Halogen adalah kelompok unsur kimia yang berada pada golongan 17 (VII atau VIIA) di tabel periodik. Kelompok ini terdiri dari: fluor (F), klor (Cl), brom (Br), yodium (I), astatin (At), dan unsur ununseptium (Uus) yang belum ditemukan. Halogen menandakan unsur - unsur yang menghasilkan garam jika bereaksi dengan logam. Istilah ini berasal dari istilah ilmiah bahasa Perancis dari abad ke-18 yang diadaptasi dari bahasa Yunani. Halogen juga merupakan golongan dengan keelektronegatifan tertinggi, jadi ia juga merupakan golongan paling non-logam. Flour ( F ) Klor ( Cl ) Brom ( Br ) Yodium ( I ) Astatin ( At )
  • 2. UNSUR HALOGEN YANG BERADA PADA GOLONGAN VIIA SPU
  • 3. Ahli kimia Swedia Baron Jöns Jakob Berzelius mengistilahkan "halogen" yang dibentuk dari kata-kata Yunani (háls), yang berarti "garam" atau "laut", dan (gen), dari (gígnomai), yakni "membentuk” sehingga berarti "unsur yang membentuk garam". Halogen akan membentuk garam jika direaksikan dengan logam. Unsur-unsur halogen secara alamiah berbentuk molekul dwiatom (misalnya Cl2). Mereka membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya, sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.
  • 4.  Wujud Halogen Wujud Halogen Pada suhu kamar, flourin dan klorin berupa gas, bromin berupa zat cair yang mudah menguap, sedangkan iodin berupa zat padat yang mudah menyublim. Pemanasan iodin padat pada tekanan atmosfer tidak membuat unsur itu meleleh, tetapi langsung menyublim. Hal ini terjadi karena tekanan uap iodin padat pada suhu kamar lebih besar dari 1 atm.
  • 5. Titik Leleh Dan Titik Didih Kecenderungan titik leleh dan titik didih halogen tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. Molekul halogen (X2) bersifat nonpolar yaitu senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan antar elektron pada unsur-unsur yang membentuknya. Hal ini terjadi karena unsur yang berikatan mempunyai nilai elektronegatifitas yang sama/hampir sama., dengan demikian gaya tarik-menarik antar molekul halogen merupakan gaya dispersi yaitu gaya tarik-menarik sementara yang dihasilkan ketika elektron dua atom yang berdekatan menempati posisi yang membuat atom membentuk dipol sementara Sehingga gaya dispersi akan bertambah besar sesuai dengan pertambahan massa molekul (Mr) tersebut. Sehingga titik leleh dan titik didih halogen meningkat dari atas ke bawah dalam tabel periodik unsur.
  • 6. Warna Dan Aroma Warna dan Aroma Halogen. Halogen mempunyai warna dan aroma tertentu. Flourin berwarna kuningmuda, klorin berwarna hijau muda, bromin berwarna merah tua, iodin padat berwarna hitam, sedangkan uap iodin berwarna ungu. Semua halogen berbau rangsang dan menusuk, serta bersifat racun. 
  • 7.  Kelarutan Molekul halogen yang bersifat nonpolar sehingga mereka akan lebih mudah larut dalam pelarut nonpolar daripada dalam pelarut polar contohnya larutan CCl4 Atau CCl3-CH3 tetapi unsur halogen juga bisa larut dalam air .Kelarutan halogen dalam air akan berkurang dari atas kebawah dalam tabel periodik unsur.Kelarutan halogen disertai reaksinya. Misal fluorin ( F2 ) akan bereaksi membentuk HF dan O2. 2F2(g) + H2O(l) 4HF + O2(g)
  • 8. Struktur Halogen Dalam bentuk unsur, halogen ( x ) terdapat sebagai molekul diatomik ( x2 ).Molekul diatomik dapat mengalami disosiasi (pemecahan molekul) menjadi atom-atomnya . X2 (g) 2X(g)
  • 9. a. Kereaktifan Unsur halogen adalah unsur-unsur yang reaktif, hal ini terbukti keberadaan halogen di alam sebagai senyawa. Kereaktifan halogen dipengaruhi oleh keelektronegatifan-nya. Semakin tinggi keelektronegatifan maka semakin reaktif unsur halogen karena semakin mudah menarik elektron untuk membentuk ion negatif. Besaran yang menunjukan sifat tersebut yaitu afinitas elektron yaitu energi yang menyertai penyerapan suatu elektron oleh suatu atom netral dalam wujud gas sehingga terbentuk ion bermuatan negatif satu. Afinitas elektron unsur halogen akan semakin berkurang dari atas kebawah hal ini terjadi karena bertambahnya jari-jari atom sehingga gaya tarik inti terhadap elektron luar makin rendah.Akan tetapi afinitas elektron fluorin lebih rendah daripada klorin karena kecilnya atom fluorin sehingga kepadatan elektron lebih besar sehingga terdapat gaya tolak-menolak antar elektron yang cukup besar akibatnya penurunan energi potensial ketika fluorin menyerap elektron menjadi lebih kecil.
  • 10. Tetapi fluorin lebih reaktif daripada klorin, karena reaktivitas unsur halogen terkait pula dengan energi ikatan. semakin kecil energi ikatan halogen, semakin mudah di putuskan ikatan tersebut sehingga semakin reaktif halogen. Energi ikatan halogen semakin besar dari bawah ke atas pada sistem unsur periodiknya.
  • 11.
  • 12. 1. Reaksi halogen dengan non logam Halogen bereaksi dengan hampir semanya non logam. Jenis senyawa yang terbentuk sebagian besar adalah senyawa kovalen. Beberapa contoh reaksi halogen yang banyak ditemukan senyawanya adalah hydrogen halida atau biasa disebut asam halida jika dilarutkan dalam air dan non logam halida (reaksi halogen dengan unsur-unsur penting seperti O, P, C, maupun S)
  • 13.
  • 14. Non logam halida Halogen bereaksi dengan unsur-unsur non logam seperti C, P, O, dan S membentuk senyawa non logam halida. Contoh non logam halida adalah CCl4, PCl3, PF3, OF2, SCl2, dan S2Cl2. • Contoh reaksi non logam dengan halida adalah sebagai berikut:  Reaksi karbon dengan Clor : reaksi memerlukan panas (bersifat endotermik) C(s) + 2Cl2(g) --> CCl4(l)  Reaksi fosfor dengan clor : pemanasan bertahap fosfor dalam aliran lambat klorin menghasilkan PCl3. 2P(s) + 3Cl2(g) --> 2PCl3(l) Jika klorin yang direaksikan berlebih, maka akan dihasilkan padatan PCl 5 dengan warna kuning pucat. 2P(s) + 5Cl2(g) --> 2PCl5(s)
  • 15.
  • 16. 4. Reaksi halogen dengan basa Halogen bereaksi dengan basa membentuk senyawa halida yang kemudian mengalami reaksi disproporsionasi membentuk senyawa oksihalogen. Berikut contoh reaksi halogen dengan basa:  Fluorin bereaksi dengan basa membentuk oksigen difluorida OF2 dan ion fluoride F, dengan reaksi sebagai berikut: 2F2(g) + OH-(aq) --> OF2(g) + 2F-(aq) + H2O(l)  Sedangkan klorin, bromine, dan iodine bereaksi dengan basa membentuk ion hipohalit OX- dan ion halida X- dengan reaksi sebagai berikut: X2(g) + 2OH-(aq) --> OX-(aq) + X-(aq) + H2O(l) Ion OX- yang terbentuk mengalami reaksi disproporsionasi membentuk ion halat XO3dan ion halida X-, dengan reaksi sebagai berikut: 3OX-(aq) --> XO3-(aq) + 2X-(aq)
  • 17. Contoh reaksi halogen dengan basa adalah sebagai berikut:  Chlorine dan basa : ion OCl- yang stabil pada suhu ruang akan terdisproporsionasi menjadi ClO3- jika dipanaskan, reaksinya adalah sebagai berikut: Cl2(g) + 2OH-(aq) --> OCl-(aq) + Cl-(aq) + H2O(l) 3OCl-(aq) --> ClO3-(aq) + 2Cl-(aq)  Bromine dan basa : ion OBr- terdisproporsionasi dengan cepat pada suhu ruang, reaksinya adalah sebagai berikut: Br2(g) + 2OH-(aq) --> OBr-(aq) + Br-(aq) + H2O(l) 3OBr-(aq) --> BrO3-(aq) + 2Br-(aq)  Iodine dan basa : ion OI- bereaksi sangat cepat, sehingga sulit untuk diamati, reaksinya adalah sebagai berikut: I2(g) + 2OH-(aq) --> OI-(aq) + I-(aq) + H2O(l) 3OI-(aq) --> IO3-(aq) + 2I-(aq)
  • 18. 5. Reaksi antar halogen Reaksi antar halogen termasuk reaksi substitusi, membentuk senyawa antar halogen, dengan reaksi sebagai berikut: X2 + Y2 --> 2XY Contoh reaksi antar halogen adalah sebagai berikut: Cl2 + F2 --> 2ClF I2 + Cl2 --> 2ICl At2 + Br2 --> 2AtBr Unsur halogen dengan periode 3 ke atas (Cl, Br, I, At) dapat bereaksi menurut persamaan reaksi berikut: X2 + nY2 --> 2XYn Reaksi ini menghasilkan senyawa halogen dengan beberapa bilangan oksidasi. Contoh reaksinya adalah sebagai berikut: Biloks +3 Cl2 + 3F2 --> 2ClF3 Biloks +5 Br2 + 5F2 --> 2BrF5 Biloks +7 I2 + 7F2 --> 2IF7
  • 19. 1.Fluorine Fluor Ditemukan dalam fluorspar oleh Schwandhard pada tahun 1670 dan baru padatahun 1886 Maisson berhasil mengisolasinya. Merupakan unsur paling elektronegatif dan paling reaktif. Dalam bentuk gas merupakan molekul diatom (F2), berbau pedas, berwarna kuning muda dan bersifat sangat korosif. Serbuk logam, glass, keramik, bahkan air terbakar dalam fluorin dengan nyala terang. Adanya komponen fluorin dalam air minum melebihi 2 ppm dapat menimbulkan lapisan kehitaman pada gigi. Terdapat dalam senyawa fluorspar CaF2, kriolit Na3AlF6, dan fluorapatit Ca(PO4)3F. dengan penambahan asam sulfat ke dalam fluorspar maka akan diperoleh HF dan garam Calsium sulfat. Selanjutnya lelehan asam florida di elektrolisis untuk menghasilkan gas F2. CaF2 + H2SO4 --> CaSO4 + 2HF
  • 20. 2.Klorin Klor Ditemukan oleh Scheele pada tahu 1774 dan dinamai oleh Davy pada tahun1810. Klor ditemukan di alam dalam keadaan kombinasi sebagai gas Cl2, senyawadan mineral seperti kamalit dan silvit. Gas klor berwarna kuning kehijauan, dapat larut dalam air, mudah bereaksi dengan unsur lain. Klor dapat mengganggu pernafasan, merusak selaput lender dan dalam wujud cahaya dapat membakar kulit. Terdapat dalam senyawa NaCl, KCl, MgCl2, dan CaCl2. Senyawa klorida ditemukan di air laut dan garam batu/endapan garam yang terbentuk akibat penguapan air laut di masa lalu. Setiap 1 kg air laut mengandung sekitar 30 gram NaCl. Proses untuk mendapatkan unsure klorin adalah melalui elektrolisis larutan NaCl pekat (brine) akan menghasilkan Cl2 pada anode dan gas H2, dan NaOH pada katode.
  • 21. 3. Bromin Brom Ditemukan oleh Balard pada tahun 1826. merupakan zat cair berwarna coklat kemerahan, agak mudah menguap pada temperature kamar, uapnya berwarna merah, berbau tidak enak dan dapat menimbulkan efek iritasi pada mata dan kerongkongan. Bromin mudah larut dalam air dan CS2 membentuk larutan berwarna merah, bersifa tkurang aktif dibandingkan dengan klor tetapi lebih reaktif dari iodium. Terdapat dalam senyawa logam bromide. Senyawa ini juga ditemukan di air laut, endapan garam, dan air mineral. Ditemukan di perairan laut Mati dengan kadar 4500 - 5000 ppm. Garam-garam bromine juga diperoleh dari Arkansas.
  • 22. 4.Iodine Iodium Ditemukan oleh Courtois pada tahun 1811. Merupakan unsur nonlogam. Padatan mengkilap berwarna hitam kebiruan. Dapat menguap pada temperature biasa membentuk gas berwarna ungu-biru berbau tidak enak (perih). Di alam ditemukan dalam air laut (air asin) garam chili, dll. Unsur halogen ini larut baik dalam CHCl3,CCl4, dan CS2 tetapi sedikit sekali larut dalam air. Dikenal ada 23 isotop dan hanya satu yang stabil yaitu 127I yang ditemukan di alam. Kristal iodin dapat melukai kulit,sedangkan uapnya dapat melukai mata dan selaput lendir. Terdapat dalam senyawa natrium iodat NaIO3, yang ditemukan dalam jumlah kecil pada deposit NaNO3 di Chili. Juga dalam larutan bawah tanah di Jepang dan Amerika dengan kadar sampai 100 ppm. Untuk memperoleh iodine dari natrium iodat, dilakukan penambahan zat pereduksi natrium bisulfit NaHSO3 dengan reaksi sebagai berikut : 2IO3- + 5HSO3- --> I2 + 3HSO4- + 2SO42- + H2O
  • 23. 5. Astatine Astatin Merupakan unsur radioaktif pertama yang dibuat sebagai hasil pemboman Bismuth dengan partikel-partikel alfa (hasil sintesa tahun 1940) oleh DR. Corson,K.R. Mackenzie dan E. Segre. Dikenal ada 20 isotop dari astatin, dan isotop At(210)mempunyai waktu paruh 8,3 jam (terpanjang). Astatin lebih logam disbandingiodium. Sifat kimianya mirip iodium, dapat membentuk senyawa antar halogen (AtI, AtBr, AtCl), tetapi belum bisa diketahui apakah At dapat membentuk molekul diatomseperti unsur halogen lainnya. Senyawa yang berhasil dideteksi adalah HAt dan CH 3At.6 Jumlah astatine di kerak bumi sangat sedikit kurang dari 30 gram.
  • 24. PEMBUATAN HALOGEN Pembuatan halogen Unsur-unsur halogen dapat dibuat dengan jalan oksidasi, reduksi, dan elektrolisis.  Klor (Cl) 1. Oksidasi, Dengan memanaskan campuran MnO2, NaCl, dan H2SO4 pekat. 2. Elektrolisis lebur NaCl menghasilkan gas klor di anode. 3. Elektrolisis lebur NaCl, dihasilkan gas Cl2 pada anode dan Na pada katode. 4. Elektrolisis larutan NaCl dengan menggunakan diafragma, dihasilkan gas Cl2 pada anode dan NaOH pada katode.  Brom (Br) · Oksidasi, Dengan mengalirkan gas Cl2 ke dalam air laut. Cl2(g) + 2 Br–(aq) —> 2 Cl–(aq) + Br2(aq)  Iodium (I) · Reduksi Dengan menambah NaHSO3 ke dalam larutan NaIO3 2 IO3–(aq) + 5 HSO3 –(aq) —>3 HSO4 –(aq) +2 SO42–(aq) + H2O(l) + I2(aq)
  • 25. 1. Fluorin 1. Membuat senyawa CFC (CCl2F2)sebagai pendingin ruangan, lemari es, dan mesin-mesin pendingin lainnya. 2. Untuk memisahkan isotop U-235 dari U-238 melalui difusi gas dalam teknologi nuklir 3. Garam fluorida (NaF) untuk mencegah kerusakan gigi pada pasta gigi 4. Hidrogen Fluorida (HF) untuk membuat tulisan/lukisan di atas kaca (mengetsa) 5. Magnesium Fluorida (MgF2) digunakan dalam bidang optik, seperti pembuatan lensa. 6. Lithium Fluorida (LiF) digunakan sebagai katode untuk PLED (LED organik), sebagai reaktor nuklir, pendeteksi radiasi, dalam optik, dan lelehan garam. 7. Ammonium Bifluorida (NH4HF2) sebagai salah satu komponen mengetsa 8. Berillium Fluorida (BeF2), dalam biokimia, ADP dan BeF2 akan mengikat ATP
  • 26. 2. Klorin 1. Membuat garam dapur NaCl 2. Klorinasi hidrokarbon untuk bahan baku industri plastik serta karet sintesis 3. Pembuatan tetraklormetana (CCl4) dan etil klorida (C2H5Cl) yang digunakan untuk membuat TEL 4. Desinfektan (Cl2) dan kaporit (CaCl(OCl)) 5. HCl untuk membersihkan permukaan logam dari karat 6. KCl sebagai pupuk 7. MgCl2 sebagai penghancur es 8. CaCl2 untuk menambah massa jenis zat padat yang bebas air garam 9. NH4Cl, sebagai bahan pembuatan kembang api dan obat batuk 10. ZnCl2 untuk membuat bom asap 11. BaCl2 untuk menguji ion sulfat 12. HClO4 untuk bahan bakar roket 13. HClO sebagai sanitizer aktif dalam penanganan air 14. NaClO sebagai pemutih 15. PbCl2 untuk memproduksi gelas infrared transmis
  • 27. 3. Bromin 1. Untuk membuat etil bromida (C2H5Br) yang dicampurkan ke dalam bensin bertimbel 2. AgBr sebagai bahan sensitif terhadap cahaya pada film fotografi 3. HBr untuk produksi bromida alkil 4. LiBr digunakan untuk pengondisian udara 5. NaBr sebagai desinfektan pada kolam renang 6. KBr untuk menahan resep-resep pengembangan hitam-putih pada fotografi 7. MgBr2 sebagai katalis untuk beberapa reaksi 8. BaBr2 untuk pemurnian radium 9. NH4Br untuk fotografi 4. Iodin • • • Asam Iodida (HI) untuk mensintesis NaI dan KI KI untuk fotografi NH4I untuk fotografi dan medis