Dokumen tersebut memberikan informasi tentang empat unsur golongan VI yaitu belerang, telurium, selenium, dan polonium. Unsur-unsur tersebut dijelaskan sifat kimia dan fisikanya, cara pembuatannya, manfaat, serta bahaya yang ditimbulkannya.
2. S (Sulfur/Belerang)
• Menurut Genesis,belerang sudah lama dikenal oleh nenek
moyang sebagai batu belerang. Belerang ditemukan dalam
meteorit. Penemunya tidak diketahui secara pasti (sudah
ada sejak jaman prasejarah). R.W. Wood mengatakan
bahwa terdapat simpanan belerang pada daerah gelap di
kawah Aristarchus.
• Merupakan unsur yang bernomor atom 16
• Mempunyai massa atom relative 32,07
• Nomor massa 32
• Konfigurasi electron 2,8,6
• Mempunyai struktul kristal orthorombik
• Mempunyai titik didih 717, 82 K
• Mempunyai titik lebur 392,2
3. Sifat-sifat:
• Berbentuk padatan Kristal yang berwarna kuning
• Belerang dengan bentuk yang sangat halus dikenal sbg belerang bunga, diperoleh
dengan cara sublimasi
• Rapuh, tidak berbau, tidak berasa
• Tidak larut dalam air, tetapi dapat larut dalam karbon disulfida /CS2
• Di alam, belerang terdapat dalam bentuk unsur bebas dan dalam bentuk senyawa-
senyawa sulfida, pt timbal sulfide/galena (PbS), zinc blende (ZnS), besi pyrit (FeS2), dll
• juga terdapat dalam bentuk senyawa-senyawa sulfat seperti barit (BaSO4), celestit
(SrSO4), dan grypsum (CaSO2H2O) serta dlm bentuk molekul-molekul pada beberapa
bahan organik, mustard, telur, dan bawang putih.
Untuk memperoleh belerang dari alam, dapat dilakukan dengan 2 cara:
• Cara Silsila (Memperoleh belerang yang ada di permukaan tanah)
• Cara Frash (Memperoleh belerang yang ada di bawah permukaan tanah)
4. Cara pembuatan
• Untuk belerang yang berbentuk Kristal dapat langsung dimasukkan ke dalam autiklat
dimasukkan atau ditambahkan solar, air dan NaOH, kemudian dipanaskan dengan
memasukkan uap air panas dengan tekanan 3 atm selama 30-60 menit. Pemisahan akan
terjadi karena belerang mempunyai titik lebur yang lebih rendah dibandingkan dengan
mineral-mineral pengotornya. Hasilya yang berupa belerang cair dialirkan melalui filter
dan kemudian dicetak.
• Untuk belerang jenis lumpur, pengolahannya perlu dilakkukan secara floantasi terlebih
dahulu sebelum dimasukkan ke dalam autoklaf.Tujuan dari floatasi adalah untuk
meningkatkan kadar belerang dan memisahkan senyawa-senyawa besi sulfat dan silikat
dari larutan.Cara pengolahan lain untuk belerang jenis ini dengan cara pelarutan dan
penghabluran dengan dengan menggunakan pelarut karbon disulfide, dimethyl disulfit
atau larutan hidrokarbon berat lainnya.
5. Manfaat/Kegunaan
• Pupuk
• Bubuk mesiu
• Korek api
• Insektisida
• Fungisida
• Cairan pengisi akumulator
• Vulkanisasi karet
• Mensterilkan alat pengasap
• Pembersih logam
• Bahan bakar solar
• Penyusun lemak, cairan tubuh dan mineral tulang
• Berfungsi sbg pembentukan tunas, pembentukan bintil akar
tanaman, pembentukan klorofil, serta meningkatkan ketahanan
thd jamur
6. Dampak negatif/Bahaya
• SO2 termasuk zat berbahaya di atmosfer, karena sbg pencemar udara, shg dapat
mengganggu kesehatan organ pernafasan
• Memerihkan mata
• Dapat menyebabkan hujan asam
7. Tellurium
• Telurium ditemukan oleh Muller von Reichenstein pada
tahun 1782 dan diberi nama oleh Klaproth, yang telah
mengisolasinya pada tahun 1798
• Strukturnya berupa Kristal heksagonal
• Banyak diproduksi di Amerika Serikat, Jepang, Peru, Kanada
• Bernomor atom 52
• Massa atom relative 127,60
• Nomor massa 128
• Konfigurasi elektronnya 2,8,18,18,6
• Titik Didih 1261 K
• Titik Lebur 722.72 K
8. Sifat-sifat:
• memiliki warna putih keperak-perakan, dan dalam keadaan murninya menunjukkan kilau logam
• Rapuh shg dapat dihaluskan dengan mudah
• Dapat larut dengan baik dalam asam sitrat dan air raja (aqua regia)
• dapat bereaksi dengan unsur-unsur lain yang membentuk beberapa senyawa, seperti telurium
diklorida (TeCl2), telurium dioksida (TeO2), telurium tetraklorida (TeCl4), dll
• Merupakan semikonduktor, daya hantarnya dapat berkurang jika terkena sinar matahari
• Jika terbakar nyala apinya berwarna biru kehijau-hijauan, membentuk senyawa dioksida.
• Telurium yang cair dapat mengkorosi besi, tembaga
Biasanya di alam dapat ditemukan dalam bentuk tellurida dari emas (kalaverit) atau
bergabung dengan logam lainnya.
9. Cara Pembuatan
Sumber utama telurium adalah dari lumpur anoda dihasilkan selama pemurnian
secara elektrolisis tembaga. Pada suhu 500 ° C anoda lumpur dipanggang dengan karbonat
natrium di bawah udara. Ion logam direduksi menjadi logam, sementaraTelluride diubah
menjadi tellurite natrium.Tellurites bisa kehabisan campuran dengan air dan biasanya hadir
sebagai hydrotellurites HTeO3-dalam larutan. Selenites juga terbentuk selama proses ini,
tetapi mereka dapat dipisahkan dengan menambahkan asam sulfat.Telurium hydrotellurites
dioksida dikonversi menjadi larut sementara selenites tinggal dalam larutan.
Pengurangan dengan logam dilakukan baik oleh elektrolisis atau dengan reaksi
dioksida telurium dengan belerang dioksida dalam asam sulfat.
10. Manfaat/Kegunaan:
• Dapat memperbaiki kemampuan tembaga dan baja tahan karat untuk digunakan
dalam permesinan
• Digunakan dalam perinsdutrian, misalnya digunakan pada besi pelapis pada menara
pendingin
• Digunakan untuk memberi warna biru dalam proses pembuatan kaca
• Telurium juga digunakan dalam keramik
• dapat mengurangi reaksi korosi oleh asam sulfat pada timbal, dan juga memperbaiki
kekuatan dan kekerasannya
• Digunakan sbg salahsatu komponen pembentuk panel surya
11. Dampak Negatif/Bahaya:
Telurium dan senyawanya kemungkinan beracun dan harus ditangani hati-hati.
Hanya boleh terpapar dengan telurium dengan konsentrasi serendah 0,01 mg/m3 atau
lebih rendah, dan pada konsentrasi ini telurium memiliki bau khas yang menyerupai bau
bawang putih.
12. Se (Selenium)
• nomor atom 34
• Konfigurasi atom
• umumnya ditemukan di bebatuan dan tanah
• Titik Didih : 958 K
• Titik Leleh : 217,01°C
• Selenium bisa didapatkan baik dalam struktur amorf maupun kristal. Selenium amorf
bisa berwarna merah (bentuk serbuk) atau hitam (dalam bentuk seperti kaca).
Selenium kristal monoklinik berwarna merah tua. Sedangkan selenium kristal
heksagonal, yang merupakan jenis paling stabil, berwarna abu-abu metalik
13. Cara pembuatan
• Selenium diperoleh daari memanggang endapan hasil elektrolisis dengan soda atau
asam sulfat.Atau dengan meleburkan endapan tersebut dengan soda dan niter
(mineral yang mengandung kalium nitrat).
• Namun, dari sumber lainnya dikatakan bahwa selenium terjadi secara alami di
lingkungan. Sebagai salah satu elemen, selenium tidak dapat diciptakan ataupun
dihancurkan, meskipun selenium dapat berubah bentuk dalam lingkungan.
14. Kegunaan / manfaat
• Menangkal radikal bebas, spt sel kanker, penuaan dini
• Meningkatkan kekebalan tubuh, dengan memperbaiki sistem imunitas dan fungsi
kelenjar tiroid
• Mempertahankan Elastisitas, bersama dngan vitamin E mempertahankan elastisitas
untuk mencegah penuaan dini
15. Bahaya/dampak negatif
• Selenium dalam keadaan padat, dalam jumlah yang cukup dalam tanah, dapat
memberikan dampak yang fatal pada tanaman pakan hewan.
• Endokrin: efek awal keracunan selenium adalah gangguan fungsi endokrin, termasuk
sintesis hormon tiroid. Kekurangan Selenium juga dapat memperburuk gangguan
tiroid yang berkaitan dengan yodium
• Psikiatri: peneliti telah melaporkan selenium dengan kadar tinggi menyebabkan
masalah perilaku seperti lekas marah atau kelelahan pada anak