SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
BAB I

                       GAMBARAN UMUM

                  “PENETAPAN POSISI MEREK”

1.1. Pengertian

       Merek adalah nama atau simbol yang bersifat membedakan (baik berupa
logo,cap/kemasan)    untuk    mengidentifikasikan     barang/jasa   dari     seorang
penjual/kelompok penjual tertentu. Tanda pembeda yang digunakan suatu badan
usaha sebagai penanda identitasnya dan produk barang atau jasa yang
dihasilkannya kepada konsumen, dan untuk membedakan usaha tersebut maupun
barang atau jasa yang dihasilkannya dari badan usaha lain.

       Seluruh strategi pemasaran dibangun berdasarkan STP— segmentation
(segmentasi) targeting (pembidikan), dan positioning (penetapan posisi).
Perusahaan mencari sejumlah kebutuhan dan kelompok yang berbeda di pasar,
membidik kebutuhan dan kelompok yang dapat dipuaskannya dengan cara yang
unggul, dan selanjutnya memposisikan tawarannya sedemikian rupa sehingga
pasar sasaran mengenal tawaran dan citra khas perusahaan tersebut. Jika
perusahaan tidak melakukan penetapan dengan baik, pasarnya akan bingung. Kita
mendefinisikan   penetapan    posisi    sebagain   berikut   :   penetapan    posisi
(positioning) adalah tindakan merancang tawaran dan citra perusahaan sehingga
mencapai posisi yang khas (dibandingkan para pesaing) di dalam benak pelanggan
sasaranya. Tujuanya adalah menempatkan merek dalam pikiran konsumen untuk
memaksimalkan potensi manfaat perusahaan.




                                                                                   1
Istilah penentuan posisi (positioning) dipopulerkan pertama kali oleh Al
Ries dan Jack Trout pada tahun 1972. strategi positioning merupakan strategi
yang berusaha mencipatakan diferensiasi yang unik dalam benak pelanggan
sasaran, sehingga terbentuk citra (image) merek atau produk yang lebih unggul
dibandingkan merek/produk pesaing.

1.2 Tujuh pendekatan yang dapat digunakan untuk melakukan
     positioning, yaitu:

          1. positioning berdasarkan harga dan kualitas (price and quality
             positioning), yaitu positioning yang berusaha menciptakan
             kesan/citra berkualitas tinggi lewat harga tinggi atau sebaliknya
             menekankan harga murah sebagai indikator nilai.
          2. positioning yang dilandasi aspek penggunaan atau aplikasi
             (use/application positioning) . misalnya Yogurt diposisikan sebagai
             minuman yang menyehatkan.
          3. positioning berdasarkan pemakai produk (user positioning), yaitu
             mengaitkan produk dengan kepribadian atau tipe pemakai.
             Misalnya sony memiliki berbagai macam model yang ditunjukan
             kepada bermacam-macam pemakai yang berbeda, mulai dari yang
             amatir hingga prosefional.
          4. positionging berdasarkan kelas produk tertentu (product class
             positioning) , misalnya permen kopiko yang diposisikan sebagai
             kopi berbentuk permen, bukan permen rasa kopi.
          5. positioning berkenaan dengan pesaing (competitor positioning),
             yaitu dikaitkan dengan posisi persaingan terhadap pesaing utama.
          6. positionging berdasarkan manfaat (benefit positioning).
          7. Positioning berdasarkan atribut, ciri-ciri atau manfaat bagi
             pelanggan (attribute positioning), yaitu jalan mengasosiasikan
             suatu produk dengan atribut tertentu, karakteristik khusus, atau
             dengan manfaat bagi pelanggan .



                                                                                2
Kunci utama keberhasilan positioning terletak pada persepsi yang
              diciptakan . selain ditentukan oleh persepsi pelanggannya sendiri, posisi
              atau citra sebuah perusahaan dipengaruhi pula oleh para pesaing dan
              pelanggan mereka.

1.3 Adapun tujuan pokok strategi positioning adalah

  1. Untuk menempatkan atau memposisikan produk di pasar sehinggan produk
        tersebut terpisah atau berbeda dengan merek-merek yang bersaing.
  2. Untuk memposisikan produk sehingga dapat menyampaikan beberapa hal pokok
        kepada para pelanggan, yaitu what you stand for, what you are, dan how would
        you like customers to evaluate you.


1.4 Dalam kasus positioning multi merek (multiple brabds) , tujuan
      pokoknya adalah untuk :
      1. Untuk mencapai pertumbuhan dengan jalan menawarkan bermacam macam
         produk kepada segmen-segmen pasar yang berbeda.
      2. Untuk menghindari ancaman persaingan terhadap merek unggul.


1.5     Syarat yang perlu dipenuhi dalam melaksanakan penempatan
       merek tunggal antara lain :
      1. memposisikan merek di pasar sedemikian rupa sehingga dapat bertahan dalam
          persaingan dengan pesaing yang paling kuat.
      2. mempertahankan posisi uniknya dengan menciptakan daya tarik produk yang
          berbeda/khas.




                                                                                     3
1.6    Hasil    yang     diharapkan       dengan      melaksanankan        strategi
       penempatan produk antara lain :
      1. pemenuhan sejauh mungkin kebutuhan segmen-segmen pasar yang spesifik.
      2. memenuhi atau membatasi kemungkinan terjadinyaperubahan yang mendadak
         dalam penjualan.
      3. penciptaan keyakinan pelanggan terhadap merek-merek yang ditawarkan.


1.7 Prosedur untuk melakukan penempatan posisi yang tepat meliputi
   tujuh langkah pokok (hiam dan schewe,1994), yaitu :
      1. menentukan produk/pasar yang relevan. Suatu produk umumnya
          dimaksudkan utnuk memenuhi lebih dar satu keinginan atau kebutuhan .
          misalnya pasta gigi dapat berguna untuk merawat kesehatan gusi, mencegah
          kerusakan gigi, membuat gigi tampak putih dan cemerlang, dan mewangikan
          mulut. Olehkarena itu, suatu produk dapat diposisikan di berbagai pasar
          berbeda. Langkah pertama dalam melakukan positioning adalah mendaftar
          semua kebutuhan dan keinginan yang mungkin dapat dipenuhi produk.
      2. mengidentifikasi pesaing, baik pesaing primer maupun pesaing sekunder.
          Pesaing primer adalah pesaing-pesaing yang bersaing untuk memenuuhi
          kebutuhan inti, sedangkan pesaing sekunder adalah pesaing-pesaing tak
          langsung, yakni mereka yang tidaksecara langsung muncul dipikiran bila
          mana seseorang sedang berpikir mengenai keinginan atau kebutuhan
          konsumen.
      3. menenukan cara dan standar yang digunakan konsumen dalam
          mengevaluasi pilihan utnuk memenuhi kebutuhan mereka. Siasanya
          seseorang akan mengevaluasi berbagai alternatif pemecahan masalah yang
          dihadapinya dengan cara fan berdasarkan standar-standar tertentu. Dalam hal
          ini perusahaan perlu melakukan riset pemasaran agar dapat memahami cara
          dan standar yang digunakan konsumen dalam mengevaluasi keputusan
          pembelian.




                                                                                   4
4. mengetahui bagaimana persepsi konsumen terhadap posisi pesaing
        (dengan membuat perceptual map). Pemasaran perlu mengindentifikasikan
        posisi yang ditempati pesaing dengan menggunakan perceptual map yang
        didasarkan pada atribut produk, situasi pemakai, atau kelompaok pemakai.
     5. mengidentifikasi senjang atau gap pada posisi yang ditempati. Melalui
        analisis terhadap posisi berbagai produk yang saling bersaing, maka dapat
        ditentukan daerah-daerah atau aspek-aspek yang belum tergarap maupun yang
        telah digarap banyak pesaing.
     6. merencanakan dan melaksanakan strategi positioning.Setelah pasar
        sasaran ditentukan dan posisi yang dikendahaki ditetapkan, maka pemasar
        harus merancang program-program pemasaran yang dapat memastikan bahwa
        semua informasi mengenai produk atau merek yang disampaikan kepada pasar
        akan menciptakan persepsi yang diinginkan dalam benak konsumen. Jantung
        dari strategi positioning ini adalah kampanye promosi.
     7. memantau posisi. Posisi aktual suatu produk atau merek perlu dipantau setiap
        saat guna melakukan penyesuaian terhadap setiap kemungkinan perubahan
        lingkungan.


1.8 Tingkatan Positioning:
   1. positioning Industri
   2. positioning organisasi
   3. positioning sektor produk, positioning suatu rentang atau keluarga produk dan
       jasa terkait , yang ditawarkan oleh organisasi.
   4. Positioning produk atau jasa individual, positioning produk-produk spesifik.


1.9 Proses positioning :
    1. menentukan tingkatan-tingkatan Positioning.
    2. identifikasi atribut-atribut kunci yang penting bagi segmen-segmen terpilih.
    3. lokasi atribut-atribut pada peta positioning.
    4. mengevaluasi pilihan-pilihan positioning.
    5. melaksanakan positioning.


                                                                                      5
1.10 Yang harus diperhatikan dalam melaksanakan positioning :
       1. Positioning adalah strategi komunikasi.
          Komunikasi dilakukan untuk menjembatani produk atau merek atau nama
          dengan calon konsumen. Positioning bukan suatu yang perusahaan lakukan
          terhadap produk, komunikasi berhububgan dengan atribut-atribut yang
          secara fisik maupun non fisik melekat pada produk , warna, disain, tulisan
          yang tertera dilabel, kemasan, nama merek adalah diantaranya. Selain itu
          harap diingat bahwa komunikasi menyangkut aspek-aspek yang luas, serta
          menyangkat soal citra yang disalurkan melalui metode iklan, media yang
          dipilih, out let yang menyalurkan produk, sikap para meneger, sikap tenaga
          penjual, sebagai bentuk sponsor ship, produk yang terkait , bentuk fisik
          bangunan, mannager, CEO,atau Komisaris yang diangkat dan sebagainya.


       2. positioning bersifat dinamis.
          Persepi konsumen terhadap suatu produk , merek atay nama bersifat relatif
          terhadap struktur pasar atau persaingan. Keadaan pasar akan berubah begitu
          sebuah pemimpin pasar jatuh atau begitu pendatang baru berhasil menguasai
          tempat tertentu, maka positioning produk pun berubah. Patut dipahami
          bahwa positioning adalah strategi yang harus terus menerus dievaluasi,
          dikembangkan, dipelihara, dan dibesarkan.


       3. Positioning berhubungan dengan marketing.
          Positioning berhubungan dengan pemikiran di benak konsumen, perusahaan
          harus mengembangkan strategi melalui event marketing yang dipilih sesuai
          dengan karakter produk.




                                                                                  6
BAB II

       ANALISIS PENETAPAN POSISI MEREK

2.1 Strategi positioning

    1. Penentuan posisi berdasarkan atribut : perusahaan memposisikan diri
       menurut atribut, seperti ukuran, lama keberadaannya.
    2. Penetapan posisi berdasarkan manfaat : produk diposisikan sebagai
       pemimpin berdasarkan manfaat tertentu.
    3. Penetapan posisi berdasarkan penggunaan : memposisikan produk sebagai
       yang terbaik untuk sejumlah pengguna atau penerapan.
    4. Penerapan posisi berdasarkan pemakai: memposisikan produk sebagai yang
       terbaik bagi sejumlah kelompok pemakai.
    5. Penetapan posisi berdasarkan pesaing : memposisikan diri sebagai lebih
       baik dari pada pesaing tertentu.
    6. Penetapan posisi berdasarkan kategori produk : produk diposisikan sebagai
       pemimpin pada kategori produk tertentu.
    7. Penetapan posisi berdasarkan mutu/ harga : produk diposisikan sebagai
       penawaran nilai yang terbaik.


2.2 Modifikasi strategi terhadap produk.
    1. mengubah bentuk fisik produk dengan menambahkan fitur (real
       positioning).
    2. Mengubah pandangan konsumen terhadap produk dengan memberikan
       peningkatan pada atribut penting (particular attribute).
    3. Mengubah pandangan konsumen terhadap produk pesaing dengan iklan
       pembanding, dan meniru pesaing.




                                                                              7
4. Changing the trelative importance of particular attributes as ” product move
        through the product life cycle. Sebagai contoh konsumen menjadi lebih
        akrab terhadap konsep dan teknologi, pengaruh iklan membuat konsumen
        percaya terhadap reabilitas produk dan layanan purna jual yang ditawarkan.
    5. meningkatkan fitur produk yang penting namun selama ini diabaikan.
    6. merubah harapan pembeli.


2.3 Teknik sederhana dalam mempromosikan positioning.
    1. Positioning berdasarkan profil produk — dengan cara menonjolkan atribut
        yang dianggap konsumen paling menonjol yang dimiliki produk.
    2. Analisis KW. Menempatkan pentingnya atribut menurut konsumen dan
        membandingkannya dengan prestasi merek atau produk menurut konsumen.
        Analisis KW menghubungkan kinerja atribut dengan penting atau tidaknya
        atribut itu di mata konsumen.
    3. Peringkat keunikan produk.


2.4 Menempatkan posisi (Positioning) pasar
          Setelah segmen pasar diputuskan untuk dimasuki, perusahaan harus
menentukan posisi apa yang ingin diduduki dalam segmen itu. Posisi sebuah produk
adalah kedudukan produk itu secara relatif terhadap pesaing yang terlintas dalam
benak konsumen. Jika suatu produk dianggap sama dengan produk yang lain dipasar,
konsumen tidak akan mempunyai alasan untuk membelinya.
          Menempatkan posisi pasar adalah mengatur sebuah produk agar mendapat
tempat yang jelas, dapat dibedakan, dan diharapkan secara relatif terhadap produk
pesaing dalam benak konsumen sasaran. Oleh karena itu pemasar merencanakan
posisi yang membedakan produk mereka dari merek pesaing serta memberikan
mamfaat strategis yang sangant besar dalam pasar sasaran mereka.
          Contohnya menurut Ford, ” mutu adalah tugas nomer 1,” dan Buick
mempunyai ” daya perusahaa.” sedangkan Saturn, ”jenis perusahaan berbeda, jenis
mobil pun berbeda.” Mazda memiliki, ” kenyamanan di jalan,” dan konsumen
Toyota mengatakan,” Saya senang dengan apa yang anda lakukan untuk saya.”


                                                                                     8
jaguar ditempatkan sebagai suatu harmonisasi antara seni dan mesin.” sementara
mercedes ,” rekayasa yang tiada tara di dunia.” Bently yang mewah,” mobil paling
bersahabat seolah olah seperti mempunyai sepasang sayap.” Pernyataan yang
sederhana yang memperdayakan semacam itu yang jadi tulang punggung dari srategi
pemasaran produk.
         Dalam positioning produknya, perusahaan pertamakali melakukan
identifikasi atas keunggulan kompetitif yang mungkin untuk membangun posisi.
Untuk memperoleh keunggulan kompetitif , perusahaan harus menawarkan nilai
terbesar dalam memilih segmen sasaran, baik dengan penetapan harga yang lebih
rendah dari pesaing atau menawarkan lebih banyak keuntungan untuk menyelesaikan
dengan harga yang lebih tinggi. Maka apabila perusahaan menempatkan posisi
produk dengan penawaran nilai yang lebih tinggi, produk tersebut harus pula
memberikan nilai yang setara dengan itu. Dengan demikian positioning yang efektif
sebenarnya dimulai dengan membedakan penawaran pemasaran perusahaan agar
dapat memberikan nilai yang lebih pada konsumen dari pada yang ditawarkan oleh
pesaing. Jika posisi nyang diinginkan sudah dipilih, perusahaan harus mengambil
langkah-langkah yang mantap dalam memberikan dan mengkomunikasikan posisi itu
kepada konsumen sasaran. Seluruh program pemasaran perusahaan harus
mendukung srategi penempatan posisi yang sudah diputuskan.




                                                                               9
BAB III

                                    PENUTUP

3.1 Kesimpulan

          Strategi positioning merupakan strategi yang berusaha mencipatakan
   diferensiasi yang unik dalam benak pelanggan sasaran, sehingga terbentuk citra
   (image) merek atau produk yang lebih unggul dibandingkan merek/produk
   pesaing.


          Kunci utama keberhasilan positioning terletak pada persepsi yang
   diciptakan . selain ditentukan oleh persepsi pelanggannya sendiri, posisi atau citra
   sebuah perusahaan dipengaruhi pula oleh para pesaing dan pelanggan mereka.


          Dalam manajemen multi merek, perusahaan harus menentukan posisinya
   dengan cermat, supaya merek-merek yang ada tersebut tidak bersaing satu sama
   lain dan agar tidak terjadi kanibalisasi (merek yang satu ’mematikan’ merek yang
   lain) jadi segmentasi pasar harus dilakukan dengan hati-hati dan didukung dengan
   penempatan sesuai dengan segmen pasar yang dituju.


          Hasil akhir penetapan posisi adalah keberhasilan penciptaan proposisi nilai
   yang berfokus pada pelanggan, yaitu alasan yang meyakinkan mengapa pasar
   sasaran harus membeli produk itu




                                                                                     10
3.2 Pendapat Kelompok

        Kita dapat mengetahui cara-cara untuk mempertanhankan posisi
          merk suatu perusahaan.
        Kita dapat melakukan strategi positioning agar perusahaan tetap
          menjadi market leader.
        Kita dapat mengetahui suatu perusahaan dalam penempatan posisi
          merk yang mereka lakukan sesuai dengan rencana atau tidak.
        Pemasaran yang merencanakan posisi yang membedakan produk
          mereka dari merek pesaing serta memberikan mamfaat strategis
          yang sangant besar dalam pasar sasaran mereka.




                                                                           11
Daftar Pustaka

Chandra, Gregois, Fanday Tjiptono & Yanto Chandra. 2004. Penetapan Posisi
        Merk di Perusahaan. Edisi 1. Andi:Yogyakarta

Kotler,Philip.2005. Manajemen Pemasaran. Edisi 11 Bahasa Indonesia. Jilid 2.
        Alih bahasa: Benyamin Molan. Penyuting bahasa: Bambang Sarwiji.
        Indeks : Jakarta

Kotler,Philip and Kevin L. Manajemen Pemasaran. Edisi 12 Jilid. Indonesia:
        PT.Indeks




                                                                               12

More Related Content

What's hot

Menciptakan ekuitas merk
Menciptakan ekuitas merk Menciptakan ekuitas merk
Menciptakan ekuitas merk pop.art
 
Merancang program pemasaran untuk membangun ekuitas merek
Merancang program pemasaran untuk membangun ekuitas merekMerancang program pemasaran untuk membangun ekuitas merek
Merancang program pemasaran untuk membangun ekuitas merekHastho Oke Sekali Jaya
 
Makalah strategi diferensiasi
Makalah strategi diferensiasiMakalah strategi diferensiasi
Makalah strategi diferensiasiFika Ratnasari
 
Bab.10 membentuk positioning merek
Bab.10 membentuk positioning merekBab.10 membentuk positioning merek
Bab.10 membentuk positioning merekihsan26
 
Manajemen pemasaran 1 menciptakan ekuitas merek
Manajemen pemasaran 1 menciptakan ekuitas merekManajemen pemasaran 1 menciptakan ekuitas merek
Manajemen pemasaran 1 menciptakan ekuitas merekudinatanuraini
 
Makalah value based marketing
Makalah value based marketingMakalah value based marketing
Makalah value based marketingFaridhayhe
 
1. makalah deferensisasi
1. makalah deferensisasi1. makalah deferensisasi
1. makalah deferensisasiagussetiyo
 
Menciptakan ekuitas merek
Menciptakan ekuitas merek Menciptakan ekuitas merek
Menciptakan ekuitas merek Lukas Trinanto
 
Bab 9 menciptakan ekuitas merek
Bab 9 menciptakan ekuitas merekBab 9 menciptakan ekuitas merek
Bab 9 menciptakan ekuitas merekJudianto Nugroho
 
Bab 10 pemasaran
Bab 10 pemasaranBab 10 pemasaran
Bab 10 pemasaranAhmad Rudi
 
Bab 9 mengukur sumber ekuitas merek arinta
Bab 9 mengukur sumber ekuitas merek arintaBab 9 mengukur sumber ekuitas merek arinta
Bab 9 mengukur sumber ekuitas merek arintaHastho Oke Sekali Jaya
 
Bab 10 membentuk positioning merek
Bab 10 membentuk positioning merekBab 10 membentuk positioning merek
Bab 10 membentuk positioning merekJudianto Nugroho
 

What's hot (16)

Menciptakan ekuitas merk
Menciptakan ekuitas merk Menciptakan ekuitas merk
Menciptakan ekuitas merk
 
Merancang program pemasaran untuk membangun ekuitas merek
Merancang program pemasaran untuk membangun ekuitas merekMerancang program pemasaran untuk membangun ekuitas merek
Merancang program pemasaran untuk membangun ekuitas merek
 
Strategi merek
Strategi merekStrategi merek
Strategi merek
 
Strategi merek
Strategi merekStrategi merek
Strategi merek
 
Manajemen Merk dan Produk
Manajemen Merk dan ProdukManajemen Merk dan Produk
Manajemen Merk dan Produk
 
Makalah strategi diferensiasi
Makalah strategi diferensiasiMakalah strategi diferensiasi
Makalah strategi diferensiasi
 
Bab.10 membentuk positioning merek
Bab.10 membentuk positioning merekBab.10 membentuk positioning merek
Bab.10 membentuk positioning merek
 
Manajemen pemasaran 1 menciptakan ekuitas merek
Manajemen pemasaran 1 menciptakan ekuitas merekManajemen pemasaran 1 menciptakan ekuitas merek
Manajemen pemasaran 1 menciptakan ekuitas merek
 
Makalah value based marketing
Makalah value based marketingMakalah value based marketing
Makalah value based marketing
 
Presentasi 2 -mengelola merek
Presentasi 2 -mengelola merekPresentasi 2 -mengelola merek
Presentasi 2 -mengelola merek
 
1. makalah deferensisasi
1. makalah deferensisasi1. makalah deferensisasi
1. makalah deferensisasi
 
Menciptakan ekuitas merek
Menciptakan ekuitas merek Menciptakan ekuitas merek
Menciptakan ekuitas merek
 
Bab 9 menciptakan ekuitas merek
Bab 9 menciptakan ekuitas merekBab 9 menciptakan ekuitas merek
Bab 9 menciptakan ekuitas merek
 
Bab 10 pemasaran
Bab 10 pemasaranBab 10 pemasaran
Bab 10 pemasaran
 
Bab 9 mengukur sumber ekuitas merek arinta
Bab 9 mengukur sumber ekuitas merek arintaBab 9 mengukur sumber ekuitas merek arinta
Bab 9 mengukur sumber ekuitas merek arinta
 
Bab 10 membentuk positioning merek
Bab 10 membentuk positioning merekBab 10 membentuk positioning merek
Bab 10 membentuk positioning merek
 

Similar to Mananjemen pemasaran

Tenaga Pemasar Operasional Penjualan : Jawaban Tes Lembaga Sertifikat Profesi...
Tenaga Pemasar Operasional Penjualan : Jawaban Tes Lembaga Sertifikat Profesi...Tenaga Pemasar Operasional Penjualan : Jawaban Tes Lembaga Sertifikat Profesi...
Tenaga Pemasar Operasional Penjualan : Jawaban Tes Lembaga Sertifikat Profesi...Achmad Adhiaksa Hutomo
 
10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan
10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan
10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatanAgus Candra
 
Marketing Mix ;-)
Marketing Mix ;-)Marketing Mix ;-)
Marketing Mix ;-)Nurul Aini
 
Penting nya Branding dalam sebuah bisnis-Kecap.pptx
Penting nya Branding dalam sebuah bisnis-Kecap.pptxPenting nya Branding dalam sebuah bisnis-Kecap.pptx
Penting nya Branding dalam sebuah bisnis-Kecap.pptxLiaa75
 
CHAPTER 11_ KELOMPOK 8.pptx
CHAPTER 11_ KELOMPOK 8.pptxCHAPTER 11_ KELOMPOK 8.pptx
CHAPTER 11_ KELOMPOK 8.pptxCalon Asdos
 
PPT Sesi 6.pdf
PPT Sesi 6.pdfPPT Sesi 6.pdf
PPT Sesi 6.pdfrolithenn
 
Materi 1 (Elemen Pemasaran Perusahaan).pptx
Materi 1 (Elemen Pemasaran Perusahaan).pptxMateri 1 (Elemen Pemasaran Perusahaan).pptx
Materi 1 (Elemen Pemasaran Perusahaan).pptxKuntoBhein1
 
Psikonsumen segmentasi pasar afra
Psikonsumen segmentasi pasar afraPsikonsumen segmentasi pasar afra
Psikonsumen segmentasi pasar afraAfra Balqis
 
Resume UAS BRAND EQUITY TEN: Strategi Memimpin Pasar
Resume UAS BRAND EQUITY TEN: Strategi Memimpin PasarResume UAS BRAND EQUITY TEN: Strategi Memimpin Pasar
Resume UAS BRAND EQUITY TEN: Strategi Memimpin PasarUIN Surabaya
 
Strategi Marketing Funding dalam Upaya Merangkul Nasabah Millennial _Pelatiha...
Strategi Marketing Funding dalam Upaya Merangkul Nasabah Millennial _Pelatiha...Strategi Marketing Funding dalam Upaya Merangkul Nasabah Millennial _Pelatiha...
Strategi Marketing Funding dalam Upaya Merangkul Nasabah Millennial _Pelatiha...Kanaidi ken
 
Presentasi_kelompok_2_KONSEP_PEMASARAN_P (1).pptx
Presentasi_kelompok_2_KONSEP_PEMASARAN_P (1).pptxPresentasi_kelompok_2_KONSEP_PEMASARAN_P (1).pptx
Presentasi_kelompok_2_KONSEP_PEMASARAN_P (1).pptxpuskomibik57
 

Similar to Mananjemen pemasaran (20)

Tenaga Pemasar Operasional Penjualan : Jawaban Tes Lembaga Sertifikat Profesi...
Tenaga Pemasar Operasional Penjualan : Jawaban Tes Lembaga Sertifikat Profesi...Tenaga Pemasar Operasional Penjualan : Jawaban Tes Lembaga Sertifikat Profesi...
Tenaga Pemasar Operasional Penjualan : Jawaban Tes Lembaga Sertifikat Profesi...
 
10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan
10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan
10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan
 
Marketing Mix ;-)
Marketing Mix ;-)Marketing Mix ;-)
Marketing Mix ;-)
 
Penting nya Branding dalam sebuah bisnis-Kecap.pptx
Penting nya Branding dalam sebuah bisnis-Kecap.pptxPenting nya Branding dalam sebuah bisnis-Kecap.pptx
Penting nya Branding dalam sebuah bisnis-Kecap.pptx
 
CHAPTER 11_ KELOMPOK 8.pptx
CHAPTER 11_ KELOMPOK 8.pptxCHAPTER 11_ KELOMPOK 8.pptx
CHAPTER 11_ KELOMPOK 8.pptx
 
Strategi Merk
Strategi MerkStrategi Merk
Strategi Merk
 
Aspek Pasar
Aspek PasarAspek Pasar
Aspek Pasar
 
PPT Sesi 6.pdf
PPT Sesi 6.pdfPPT Sesi 6.pdf
PPT Sesi 6.pdf
 
Materi 1 (Elemen Pemasaran Perusahaan).pptx
Materi 1 (Elemen Pemasaran Perusahaan).pptxMateri 1 (Elemen Pemasaran Perusahaan).pptx
Materi 1 (Elemen Pemasaran Perusahaan).pptx
 
Psikonsumen segmentasi pasar afra
Psikonsumen segmentasi pasar afraPsikonsumen segmentasi pasar afra
Psikonsumen segmentasi pasar afra
 
pemasaran 2009
pemasaran 2009pemasaran 2009
pemasaran 2009
 
Bab_VI Promosi.ppt
Bab_VI Promosi.pptBab_VI Promosi.ppt
Bab_VI Promosi.ppt
 
Bab 5 translate omm
Bab 5 translate ommBab 5 translate omm
Bab 5 translate omm
 
Target posisi 6 u
Target posisi 6 uTarget posisi 6 u
Target posisi 6 u
 
Resume UAS BRAND EQUITY TEN: Strategi Memimpin Pasar
Resume UAS BRAND EQUITY TEN: Strategi Memimpin PasarResume UAS BRAND EQUITY TEN: Strategi Memimpin Pasar
Resume UAS BRAND EQUITY TEN: Strategi Memimpin Pasar
 
Strategi pemasaran
Strategi pemasaranStrategi pemasaran
Strategi pemasaran
 
Posisi pasar
Posisi pasarPosisi pasar
Posisi pasar
 
Strategi pemasaran 8
Strategi pemasaran 8Strategi pemasaran 8
Strategi pemasaran 8
 
Strategi Marketing Funding dalam Upaya Merangkul Nasabah Millennial _Pelatiha...
Strategi Marketing Funding dalam Upaya Merangkul Nasabah Millennial _Pelatiha...Strategi Marketing Funding dalam Upaya Merangkul Nasabah Millennial _Pelatiha...
Strategi Marketing Funding dalam Upaya Merangkul Nasabah Millennial _Pelatiha...
 
Presentasi_kelompok_2_KONSEP_PEMASARAN_P (1).pptx
Presentasi_kelompok_2_KONSEP_PEMASARAN_P (1).pptxPresentasi_kelompok_2_KONSEP_PEMASARAN_P (1).pptx
Presentasi_kelompok_2_KONSEP_PEMASARAN_P (1).pptx
 

More from Ilmu-bermanfaat23

More from Ilmu-bermanfaat23 (14)

unsur unsur halogen
unsur unsur halogenunsur unsur halogen
unsur unsur halogen
 
Karya tulis ilmiah "peredaran video porno"
Karya tulis ilmiah "peredaran video porno"Karya tulis ilmiah "peredaran video porno"
Karya tulis ilmiah "peredaran video porno"
 
Hubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemak
Hubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemakHubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemak
Hubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemak
 
Konsep nilai waktu uang pembaharuan
Konsep nilai waktu uang pembaharuanKonsep nilai waktu uang pembaharuan
Konsep nilai waktu uang pembaharuan
 
Profesi
ProfesiProfesi
Profesi
 
Rapunzel
RapunzelRapunzel
Rapunzel
 
Pangeran katak
Pangeran katakPangeran katak
Pangeran katak
 
Expressing pain,relief and pleasure
Expressing pain,relief and pleasureExpressing pain,relief and pleasure
Expressing pain,relief and pleasure
 
jual beli dalam islam
jual beli dalam islamjual beli dalam islam
jual beli dalam islam
 
Jaringan otot
Jaringan ototJaringan otot
Jaringan otot
 
Konsep nilai waktu uang pembaharuan
Konsep nilai waktu uang pembaharuanKonsep nilai waktu uang pembaharuan
Konsep nilai waktu uang pembaharuan
 
Makalah bk
Makalah bkMakalah bk
Makalah bk
 
Ekonomi
EkonomiEkonomi
Ekonomi
 
Reptilia & mamalia
Reptilia & mamaliaReptilia & mamalia
Reptilia & mamalia
 

Recently uploaded

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 

Recently uploaded (20)

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 

Mananjemen pemasaran

  • 1. BAB I GAMBARAN UMUM “PENETAPAN POSISI MEREK” 1.1. Pengertian Merek adalah nama atau simbol yang bersifat membedakan (baik berupa logo,cap/kemasan) untuk mengidentifikasikan barang/jasa dari seorang penjual/kelompok penjual tertentu. Tanda pembeda yang digunakan suatu badan usaha sebagai penanda identitasnya dan produk barang atau jasa yang dihasilkannya kepada konsumen, dan untuk membedakan usaha tersebut maupun barang atau jasa yang dihasilkannya dari badan usaha lain. Seluruh strategi pemasaran dibangun berdasarkan STP— segmentation (segmentasi) targeting (pembidikan), dan positioning (penetapan posisi). Perusahaan mencari sejumlah kebutuhan dan kelompok yang berbeda di pasar, membidik kebutuhan dan kelompok yang dapat dipuaskannya dengan cara yang unggul, dan selanjutnya memposisikan tawarannya sedemikian rupa sehingga pasar sasaran mengenal tawaran dan citra khas perusahaan tersebut. Jika perusahaan tidak melakukan penetapan dengan baik, pasarnya akan bingung. Kita mendefinisikan penetapan posisi sebagain berikut : penetapan posisi (positioning) adalah tindakan merancang tawaran dan citra perusahaan sehingga mencapai posisi yang khas (dibandingkan para pesaing) di dalam benak pelanggan sasaranya. Tujuanya adalah menempatkan merek dalam pikiran konsumen untuk memaksimalkan potensi manfaat perusahaan. 1
  • 2. Istilah penentuan posisi (positioning) dipopulerkan pertama kali oleh Al Ries dan Jack Trout pada tahun 1972. strategi positioning merupakan strategi yang berusaha mencipatakan diferensiasi yang unik dalam benak pelanggan sasaran, sehingga terbentuk citra (image) merek atau produk yang lebih unggul dibandingkan merek/produk pesaing. 1.2 Tujuh pendekatan yang dapat digunakan untuk melakukan positioning, yaitu: 1. positioning berdasarkan harga dan kualitas (price and quality positioning), yaitu positioning yang berusaha menciptakan kesan/citra berkualitas tinggi lewat harga tinggi atau sebaliknya menekankan harga murah sebagai indikator nilai. 2. positioning yang dilandasi aspek penggunaan atau aplikasi (use/application positioning) . misalnya Yogurt diposisikan sebagai minuman yang menyehatkan. 3. positioning berdasarkan pemakai produk (user positioning), yaitu mengaitkan produk dengan kepribadian atau tipe pemakai. Misalnya sony memiliki berbagai macam model yang ditunjukan kepada bermacam-macam pemakai yang berbeda, mulai dari yang amatir hingga prosefional. 4. positionging berdasarkan kelas produk tertentu (product class positioning) , misalnya permen kopiko yang diposisikan sebagai kopi berbentuk permen, bukan permen rasa kopi. 5. positioning berkenaan dengan pesaing (competitor positioning), yaitu dikaitkan dengan posisi persaingan terhadap pesaing utama. 6. positionging berdasarkan manfaat (benefit positioning). 7. Positioning berdasarkan atribut, ciri-ciri atau manfaat bagi pelanggan (attribute positioning), yaitu jalan mengasosiasikan suatu produk dengan atribut tertentu, karakteristik khusus, atau dengan manfaat bagi pelanggan . 2
  • 3. Kunci utama keberhasilan positioning terletak pada persepsi yang diciptakan . selain ditentukan oleh persepsi pelanggannya sendiri, posisi atau citra sebuah perusahaan dipengaruhi pula oleh para pesaing dan pelanggan mereka. 1.3 Adapun tujuan pokok strategi positioning adalah 1. Untuk menempatkan atau memposisikan produk di pasar sehinggan produk tersebut terpisah atau berbeda dengan merek-merek yang bersaing. 2. Untuk memposisikan produk sehingga dapat menyampaikan beberapa hal pokok kepada para pelanggan, yaitu what you stand for, what you are, dan how would you like customers to evaluate you. 1.4 Dalam kasus positioning multi merek (multiple brabds) , tujuan pokoknya adalah untuk : 1. Untuk mencapai pertumbuhan dengan jalan menawarkan bermacam macam produk kepada segmen-segmen pasar yang berbeda. 2. Untuk menghindari ancaman persaingan terhadap merek unggul. 1.5 Syarat yang perlu dipenuhi dalam melaksanakan penempatan merek tunggal antara lain : 1. memposisikan merek di pasar sedemikian rupa sehingga dapat bertahan dalam persaingan dengan pesaing yang paling kuat. 2. mempertahankan posisi uniknya dengan menciptakan daya tarik produk yang berbeda/khas. 3
  • 4. 1.6 Hasil yang diharapkan dengan melaksanankan strategi penempatan produk antara lain : 1. pemenuhan sejauh mungkin kebutuhan segmen-segmen pasar yang spesifik. 2. memenuhi atau membatasi kemungkinan terjadinyaperubahan yang mendadak dalam penjualan. 3. penciptaan keyakinan pelanggan terhadap merek-merek yang ditawarkan. 1.7 Prosedur untuk melakukan penempatan posisi yang tepat meliputi tujuh langkah pokok (hiam dan schewe,1994), yaitu : 1. menentukan produk/pasar yang relevan. Suatu produk umumnya dimaksudkan utnuk memenuhi lebih dar satu keinginan atau kebutuhan . misalnya pasta gigi dapat berguna untuk merawat kesehatan gusi, mencegah kerusakan gigi, membuat gigi tampak putih dan cemerlang, dan mewangikan mulut. Olehkarena itu, suatu produk dapat diposisikan di berbagai pasar berbeda. Langkah pertama dalam melakukan positioning adalah mendaftar semua kebutuhan dan keinginan yang mungkin dapat dipenuhi produk. 2. mengidentifikasi pesaing, baik pesaing primer maupun pesaing sekunder. Pesaing primer adalah pesaing-pesaing yang bersaing untuk memenuuhi kebutuhan inti, sedangkan pesaing sekunder adalah pesaing-pesaing tak langsung, yakni mereka yang tidaksecara langsung muncul dipikiran bila mana seseorang sedang berpikir mengenai keinginan atau kebutuhan konsumen. 3. menenukan cara dan standar yang digunakan konsumen dalam mengevaluasi pilihan utnuk memenuhi kebutuhan mereka. Siasanya seseorang akan mengevaluasi berbagai alternatif pemecahan masalah yang dihadapinya dengan cara fan berdasarkan standar-standar tertentu. Dalam hal ini perusahaan perlu melakukan riset pemasaran agar dapat memahami cara dan standar yang digunakan konsumen dalam mengevaluasi keputusan pembelian. 4
  • 5. 4. mengetahui bagaimana persepsi konsumen terhadap posisi pesaing (dengan membuat perceptual map). Pemasaran perlu mengindentifikasikan posisi yang ditempati pesaing dengan menggunakan perceptual map yang didasarkan pada atribut produk, situasi pemakai, atau kelompaok pemakai. 5. mengidentifikasi senjang atau gap pada posisi yang ditempati. Melalui analisis terhadap posisi berbagai produk yang saling bersaing, maka dapat ditentukan daerah-daerah atau aspek-aspek yang belum tergarap maupun yang telah digarap banyak pesaing. 6. merencanakan dan melaksanakan strategi positioning.Setelah pasar sasaran ditentukan dan posisi yang dikendahaki ditetapkan, maka pemasar harus merancang program-program pemasaran yang dapat memastikan bahwa semua informasi mengenai produk atau merek yang disampaikan kepada pasar akan menciptakan persepsi yang diinginkan dalam benak konsumen. Jantung dari strategi positioning ini adalah kampanye promosi. 7. memantau posisi. Posisi aktual suatu produk atau merek perlu dipantau setiap saat guna melakukan penyesuaian terhadap setiap kemungkinan perubahan lingkungan. 1.8 Tingkatan Positioning: 1. positioning Industri 2. positioning organisasi 3. positioning sektor produk, positioning suatu rentang atau keluarga produk dan jasa terkait , yang ditawarkan oleh organisasi. 4. Positioning produk atau jasa individual, positioning produk-produk spesifik. 1.9 Proses positioning : 1. menentukan tingkatan-tingkatan Positioning. 2. identifikasi atribut-atribut kunci yang penting bagi segmen-segmen terpilih. 3. lokasi atribut-atribut pada peta positioning. 4. mengevaluasi pilihan-pilihan positioning. 5. melaksanakan positioning. 5
  • 6. 1.10 Yang harus diperhatikan dalam melaksanakan positioning : 1. Positioning adalah strategi komunikasi. Komunikasi dilakukan untuk menjembatani produk atau merek atau nama dengan calon konsumen. Positioning bukan suatu yang perusahaan lakukan terhadap produk, komunikasi berhububgan dengan atribut-atribut yang secara fisik maupun non fisik melekat pada produk , warna, disain, tulisan yang tertera dilabel, kemasan, nama merek adalah diantaranya. Selain itu harap diingat bahwa komunikasi menyangkut aspek-aspek yang luas, serta menyangkat soal citra yang disalurkan melalui metode iklan, media yang dipilih, out let yang menyalurkan produk, sikap para meneger, sikap tenaga penjual, sebagai bentuk sponsor ship, produk yang terkait , bentuk fisik bangunan, mannager, CEO,atau Komisaris yang diangkat dan sebagainya. 2. positioning bersifat dinamis. Persepi konsumen terhadap suatu produk , merek atay nama bersifat relatif terhadap struktur pasar atau persaingan. Keadaan pasar akan berubah begitu sebuah pemimpin pasar jatuh atau begitu pendatang baru berhasil menguasai tempat tertentu, maka positioning produk pun berubah. Patut dipahami bahwa positioning adalah strategi yang harus terus menerus dievaluasi, dikembangkan, dipelihara, dan dibesarkan. 3. Positioning berhubungan dengan marketing. Positioning berhubungan dengan pemikiran di benak konsumen, perusahaan harus mengembangkan strategi melalui event marketing yang dipilih sesuai dengan karakter produk. 6
  • 7. BAB II ANALISIS PENETAPAN POSISI MEREK 2.1 Strategi positioning 1. Penentuan posisi berdasarkan atribut : perusahaan memposisikan diri menurut atribut, seperti ukuran, lama keberadaannya. 2. Penetapan posisi berdasarkan manfaat : produk diposisikan sebagai pemimpin berdasarkan manfaat tertentu. 3. Penetapan posisi berdasarkan penggunaan : memposisikan produk sebagai yang terbaik untuk sejumlah pengguna atau penerapan. 4. Penerapan posisi berdasarkan pemakai: memposisikan produk sebagai yang terbaik bagi sejumlah kelompok pemakai. 5. Penetapan posisi berdasarkan pesaing : memposisikan diri sebagai lebih baik dari pada pesaing tertentu. 6. Penetapan posisi berdasarkan kategori produk : produk diposisikan sebagai pemimpin pada kategori produk tertentu. 7. Penetapan posisi berdasarkan mutu/ harga : produk diposisikan sebagai penawaran nilai yang terbaik. 2.2 Modifikasi strategi terhadap produk. 1. mengubah bentuk fisik produk dengan menambahkan fitur (real positioning). 2. Mengubah pandangan konsumen terhadap produk dengan memberikan peningkatan pada atribut penting (particular attribute). 3. Mengubah pandangan konsumen terhadap produk pesaing dengan iklan pembanding, dan meniru pesaing. 7
  • 8. 4. Changing the trelative importance of particular attributes as ” product move through the product life cycle. Sebagai contoh konsumen menjadi lebih akrab terhadap konsep dan teknologi, pengaruh iklan membuat konsumen percaya terhadap reabilitas produk dan layanan purna jual yang ditawarkan. 5. meningkatkan fitur produk yang penting namun selama ini diabaikan. 6. merubah harapan pembeli. 2.3 Teknik sederhana dalam mempromosikan positioning. 1. Positioning berdasarkan profil produk — dengan cara menonjolkan atribut yang dianggap konsumen paling menonjol yang dimiliki produk. 2. Analisis KW. Menempatkan pentingnya atribut menurut konsumen dan membandingkannya dengan prestasi merek atau produk menurut konsumen. Analisis KW menghubungkan kinerja atribut dengan penting atau tidaknya atribut itu di mata konsumen. 3. Peringkat keunikan produk. 2.4 Menempatkan posisi (Positioning) pasar Setelah segmen pasar diputuskan untuk dimasuki, perusahaan harus menentukan posisi apa yang ingin diduduki dalam segmen itu. Posisi sebuah produk adalah kedudukan produk itu secara relatif terhadap pesaing yang terlintas dalam benak konsumen. Jika suatu produk dianggap sama dengan produk yang lain dipasar, konsumen tidak akan mempunyai alasan untuk membelinya. Menempatkan posisi pasar adalah mengatur sebuah produk agar mendapat tempat yang jelas, dapat dibedakan, dan diharapkan secara relatif terhadap produk pesaing dalam benak konsumen sasaran. Oleh karena itu pemasar merencanakan posisi yang membedakan produk mereka dari merek pesaing serta memberikan mamfaat strategis yang sangant besar dalam pasar sasaran mereka. Contohnya menurut Ford, ” mutu adalah tugas nomer 1,” dan Buick mempunyai ” daya perusahaa.” sedangkan Saturn, ”jenis perusahaan berbeda, jenis mobil pun berbeda.” Mazda memiliki, ” kenyamanan di jalan,” dan konsumen Toyota mengatakan,” Saya senang dengan apa yang anda lakukan untuk saya.” 8
  • 9. jaguar ditempatkan sebagai suatu harmonisasi antara seni dan mesin.” sementara mercedes ,” rekayasa yang tiada tara di dunia.” Bently yang mewah,” mobil paling bersahabat seolah olah seperti mempunyai sepasang sayap.” Pernyataan yang sederhana yang memperdayakan semacam itu yang jadi tulang punggung dari srategi pemasaran produk. Dalam positioning produknya, perusahaan pertamakali melakukan identifikasi atas keunggulan kompetitif yang mungkin untuk membangun posisi. Untuk memperoleh keunggulan kompetitif , perusahaan harus menawarkan nilai terbesar dalam memilih segmen sasaran, baik dengan penetapan harga yang lebih rendah dari pesaing atau menawarkan lebih banyak keuntungan untuk menyelesaikan dengan harga yang lebih tinggi. Maka apabila perusahaan menempatkan posisi produk dengan penawaran nilai yang lebih tinggi, produk tersebut harus pula memberikan nilai yang setara dengan itu. Dengan demikian positioning yang efektif sebenarnya dimulai dengan membedakan penawaran pemasaran perusahaan agar dapat memberikan nilai yang lebih pada konsumen dari pada yang ditawarkan oleh pesaing. Jika posisi nyang diinginkan sudah dipilih, perusahaan harus mengambil langkah-langkah yang mantap dalam memberikan dan mengkomunikasikan posisi itu kepada konsumen sasaran. Seluruh program pemasaran perusahaan harus mendukung srategi penempatan posisi yang sudah diputuskan. 9
  • 10. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Strategi positioning merupakan strategi yang berusaha mencipatakan diferensiasi yang unik dalam benak pelanggan sasaran, sehingga terbentuk citra (image) merek atau produk yang lebih unggul dibandingkan merek/produk pesaing. Kunci utama keberhasilan positioning terletak pada persepsi yang diciptakan . selain ditentukan oleh persepsi pelanggannya sendiri, posisi atau citra sebuah perusahaan dipengaruhi pula oleh para pesaing dan pelanggan mereka. Dalam manajemen multi merek, perusahaan harus menentukan posisinya dengan cermat, supaya merek-merek yang ada tersebut tidak bersaing satu sama lain dan agar tidak terjadi kanibalisasi (merek yang satu ’mematikan’ merek yang lain) jadi segmentasi pasar harus dilakukan dengan hati-hati dan didukung dengan penempatan sesuai dengan segmen pasar yang dituju. Hasil akhir penetapan posisi adalah keberhasilan penciptaan proposisi nilai yang berfokus pada pelanggan, yaitu alasan yang meyakinkan mengapa pasar sasaran harus membeli produk itu 10
  • 11. 3.2 Pendapat Kelompok  Kita dapat mengetahui cara-cara untuk mempertanhankan posisi merk suatu perusahaan.  Kita dapat melakukan strategi positioning agar perusahaan tetap menjadi market leader.  Kita dapat mengetahui suatu perusahaan dalam penempatan posisi merk yang mereka lakukan sesuai dengan rencana atau tidak.  Pemasaran yang merencanakan posisi yang membedakan produk mereka dari merek pesaing serta memberikan mamfaat strategis yang sangant besar dalam pasar sasaran mereka. 11
  • 12. Daftar Pustaka Chandra, Gregois, Fanday Tjiptono & Yanto Chandra. 2004. Penetapan Posisi Merk di Perusahaan. Edisi 1. Andi:Yogyakarta Kotler,Philip.2005. Manajemen Pemasaran. Edisi 11 Bahasa Indonesia. Jilid 2. Alih bahasa: Benyamin Molan. Penyuting bahasa: Bambang Sarwiji. Indeks : Jakarta Kotler,Philip and Kevin L. Manajemen Pemasaran. Edisi 12 Jilid. Indonesia: PT.Indeks 12