1. Katabolisme
lemak
Katabolisme lemak dimulai dengan pemecahan lemak menjadi
gliserol dan asam lemak. Gliserol yang merupakan senyawa dengan 3
atom C dapat dirubah menjadi gliseral dehid 3-fosfat. Selanjutnya
gliseral dehid 3-fosfat mengikuti jalur glikolisis sehingga terbentuk
piruvat. Sedangkan asam lemak dapat dipecah menjadi molekul-molekul
dengan 2 atom C. Molekul dengan 2 atom C ini kemudian diubah menjadi
asetil koenzim A . Sehingga jika sewaktu-waktu tak tersedia sumber
energi dari karbohidrat barulah asam lemak dioksidasi.
Proses oksidasi asam lemak dinamakan oksidasi beta dan
menghasilkan asetil KoA. Selanjutnya sebagaimana asetil KoA dari hasil
metabolisme karbohidrat dan protein, asetil KoA dari jalur inipun akan
masuk ke dalam siklus asam sitrat sehingga dihasilkan energi
2.
3.
4. Katabolisme
karbohidrat
Katabolisme Karbohidrat adalah pemecahan molekul karbohidrat
menjadi unit-unit yang lebih kecil. Katabolisme karbihodrat meliputi
proses pemecahan polisakarida menjadi monosakarida dan pemakaian
glukosa (monosakarida) dalam proses respirasi untuk mengghasilkan
energi dalam bentuk ATP (Adenosine Tripospat). ATP inilah yang
digunakan oleh seluruh makhluk hidup untuk melakukan aktivitas
kehidupan.ATP ini berasal dari beberapa proses diantaranya
glikolisis,siklus krebs,sistem transpor elektron.
5. a.
Pada proses iniPenggunaan ATP menjadikan glukosa berikatan dengan tosfat
anorganik menjadi glukosa-6-fosfat. Dengan katalisator enzim heksokinase.
b. Glukosa-6-fosfat mengalami perubahan strukiur menjadi fruktosa-6fosfat. yang dikatalisis oleh fosfoglukose isomerase.
c. Penggunaan ATP kembali menambah fosfat anorganik menjadi fruktosa-1,6difosfat dengan katalisator fosfofruktokinase. Fruktosa-1,6-difosfat dipecah
menjadi 2 molekul fosfogliseraldehid ( PGAL ). dengan katalisator enzim
isomerase.
d. Setiap PGAL memberi 2 elektron dan 1 atom hidrogen kepada NAD untuk
membentuk NADH.
e. Masing-masing PGAL kembali berikatan dengan fosfat anorganik membentuk 1,3difosfogliserat dengan bantuan gliseraldehida 3-fosfat dehidrogenase.
f. Fosfat anorganik pada 1,3-difosfogliserat ditransfer ke ADP untuk membentuk
ATP, dan 1,3-difosfogliserat menjadi 3-fosfogliserat. Sebagai katalisator adalah
fosfogliserokinase.
g. Kemudian 3-fosfogliserat memindahkan gugus fosfat ke karbonkedua membentuk
2-fosfogliserat,dengan katalisator fosfogliseromutase, lalu diikuti pelepasan H2
menyebabkan 2-fosfogliserat berubah menjadi 3-fosfoenol piruvat ( PEP ).
dengan katalisator enolase.
h. Setiap PEP mentranster fosfat anorganiknya kepada ADP untukmenghasilkan
ATP, sehingga PEP berubah menjadi asam piruvat.
6. h.
Asam piruvat hasil glikolisis kemudian mengalami dekarboksilasi
oksidatif sehinngga mengubah asam piruvat menjadi asetil koa
i. Asetil dilepaskan dari Asetil-CoA lalu bergabung dengan oksaloasetat
sehingga terbentuk sitrat dengan penambahan air. Proses pembentukan
sitrat ini dikatalisasi oleh enzim citrate synthase.
j. Sitrat kemudian diubah menjadi isositrat dengan bantuan enzim
acotinase.
k. Kemudian isositrat akan diubah menjadi alfa-ketoglutarat dengan
melepaskan satu molekul CO2 dan satu atom H. Atom H yang dilepaskan
akan ditangkap oleh NAD+ untuk membentuk NADH. Proses tersebut
dikatalisasi oleh enzim isocitrate dehydrogenase.
l. α-ketoglutarat kemudian diubah menjadi suksinil-CoA dengan
melepaskan satu molekul CO2 dan satu atom H serta menempelkan satu
molekul CoA. Atom H akan ditangkap oleh NAD+ untuk membentuk
NADH. Enzim yang berperan adalah alpha-ketoglutarate
dehydrogenase.
m. Suksinil-CoA lalu diubah menjadi suksinat oleh enzim Succinyl-CoA
synthetase. Pada proses ini molekul CoA akan dilepaskan, selain itu
terdapat satu atom P yang ikut dalam reaksi dan kemudian akan
ditangkap oleh ADP untuk membentuk ATP.
n. Langkah selanjutnya adalah perubahan suksinat menjadi Fumarat oleh
enzim succinate dehydrogenase. Dua atom H akan dilepaskan dan
ditangkap oleh FAD+ untuk membentuk FADH2.
o. Fumarat lalu diubah menjadi malat oleh fumarase dengan penambahan
air.
p. Malat kemudian akan diubah kembali menjadi oksaloasetat oleh enzim
7. q.
Elektron dari H+ dari NADH dan FADH2 dibawa dari substrat ke
substrat lain secara berantai.Setiap kali dipindahkan energi yang
terlepas digunakan untuk mengikatkan fosfat anorganik ke molekul
ADP sehingga terbentuk ATP
8. Katabolisme
protein
Asam-asam amino tidak dapat disimpan oleh tubuh. Jika jumlah
asam amino berlebihan atau terjadi kekurangan sumber energi lain
(karbohidrat dan protein), tubuh akan menggunakan asam amino
sebagai sumber energi. Tidak seperti karbohidrat dan lipid, asam
amino memerlukan pelepasan gugus amina. Gugus amin ini kemudian
dibuang karena bersifat toksik bagi tubuh.
Terdapat 2 tahap pelepasan gugus amin dari asam amino, yaitu:
• 1. Transaminasi : Enzim aminotransferase memindahkan amin
kepada α ketoglutarat menghasilkan glutamat atau kepada
oksaloasetat menghasilkan aspartat
• 2. Deaminasi oksidatif : Pelepasan amin dari glutamat
menghasilkan ion ammonium Gugus-gugus amin dilepaskan menjadi
ion amonium (NH4+) yang selanjutnya masuk ke dalam siklus urea
di hati. Dalam siklus ini dihasilkan urea yang selanjutnya dibuang
melalui ginjal berupa urin.
9. Proses yang terjadi di dalam siklus urea terdiri atas beberapa tahap
yaitu:
1.
Dengan peran enzim karbamoil fosfat sintase I, ion amonium
bereaksi dengan CO2 menghasilkan karbamoil fosfat. Dalam raksi ini
diperlukan energi dari ATP
2.
Dengan peran enzim ornitin transkarbamoilase, karbamoil fosfat
bereaksi dengan L-ornitin menghasilkan L-sitrulin dan gugus fosfat
dilepaskan.
3.
Dengan peran enzim argininosuksinat sintase, L-sitrulin bereaksi
dengan L-aspartat menghasilkan L-argininosuksinat. Reaksi ini
membutuhkan energi dari ATP
4.
Dengan peran enzim argininosuksinat liase, L-argininosuksinat
dipecah menjadi fumarat dan L-arginin
5.
Dengan peran enzim arginase, penambahan H2O terhadap Larginin akan menghasilkan L-ornitin dan urea.
10. Keterkaitan metabolisme
protein,karbohidrat, dan protein
Jadi keterkaitan
Karbohidrat, protein
dan Lemak /Lipid yaitu
mereka akan di
metabolisme yang hasil
akhirnya menjadi
asetyl Co-A, dimana
asetyl Co-A merupakan
substrat untuk siklus
krebs. Kemudian dari
siklus krebs dihasilkan
CO2