SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Unsur Halogen 
Oleh: 
Brian Barella (07) Moh. Lutfi .S (18) 
Dimmy Maulana (08) Darari Adhi (31)
Definisi 
Unsur-unsur yang termasuk golongan halogen adalah fluorin 
(F), klorin (Cl), bromin (Br), iodin (I), dan astatin (At). Istilah halogen 
berasal dari bahasa Yunani yang berarti “pembentuk garam”. 
Golongan halogen tidak dapat di peroleh di alam bebas sebagai 
unsurnya, melainkan didapat dalam bentuk garamnya atau sebagai 
molekul diatomik (F2, Br2, Cl2). Sedangkan astatin (At) bersifat 
radioaktif.
Definisi 
Unsur halogen memiliki konfigurasi elektron terakhir ns2p5 
sehingga unsur – unsur halogen memiliki sifat ke elektronegatifan 
yang tinggi. Semakin kecil nomor atom maka makin mudah 
menerima elektron. Sehingga potensial reduksinya semakin besar 
jika nomor atomnya semakin kecil.
Definisi 
Dari atas ke bawah nomor atom makin besar maka jumlah 
elektron semakin banyak sehingga jari2 atom semakin besar. Oleh 
sebab itu maka Gaya Van der Waals juga semakin besar. Oleh sebab 
itu energi yang di perlukan untuk mengurangi gaya Van der Waals 
juga semakin besar. 
Selain itu semakin besar nomor atom, maka unsur halogen 
akan semakin mudah melepas elektron karena jari2 atom semakin 
besar sehingga gaya tarik inti atom dengan elektron semakin kecil. 
Oleh karena itu unsur tersebut semakin mudah melepas elektron.
Asam Halogen 
A. Asam Halogenida 
Semua Asam HX berwujud gas, tidak berwarna, tidak 
berbau, dan berbahaya. HX murni tidak dapat menghantarkan 
arus listrik namun HX dalam bentuk larutannya dapat 
menghantarkan arus listrik. 
Asam Titik Didih Titik 
Leleh 
Delta H Ka Sifat 
Keasaman 
HF +19,5 -92 566 6,7 . 10−4 Lemah 
HCl -83,7 -112 431 107 Kuat 
HBr -67,0 -89 366 109 Kuat 
HI -35,4 -51 299 3 . 109 Kuat 
Dari atas ke bawah : 
 Makin mudah putusnya ikatan H-X 
 Kamakin besar sehinggamakinmudah melepas ion 퐻+
Halogenida 
a) Pembuatan HF dan HCl 
Pembuatan HF dan HCl dapat dilakukan dengan menambahkan 
H2SO4 pekat ke dalam garam HF dan HCl. 
CaF2 + H2SO4 CaSO4 + 2HF 
NaCl + H2SO4 NaHSO4 + HCl 
b) Pembuatan HBr dan HI 
HBr dan HI dapat dibuat dengan menambahkan H3PO4 kedalam 
Kalium Bromida atau Kalium Iodida. 
H3PO4 + KBr KH2PO4 + HBr 
H3PO4 + KI KH2PO4 + HI
Asam Halogen 
B. Asam Oksihalogen 
Unsur – unsur halogen ( kecuali F ) dapat membentuk asam 
dengan tambahan unsur Oksigen di dalamnya ( Oksihalogen ) 
dengan menggunkan biloks +1, +3, +5, +7. 
Makin besar biloks oksihalogen maka makin besar 
kestabilannya dalam pemanasan. Namun kekuatan oksidatornya 
mengecil. Dengan kekuatan oksidator 푋표− 1 
> 푋표−> 2 
푋표−> 3 
푋표−. 
4 
Halogen Bilangan Biloks 
+1 +3 +5 +7 
HCl HOCl HClO2 HClO3 HClO4 
HBr HOBr - HBrO3 HBrO4 
HI HOI - HIO3 HIO4
Oksihalogen 
Nama-nama asam oksihalogen : 
a) Asam hipohalit, HOX (biloks halogen +1) 
b) Asam klorit, HClO2, dan ion klorit, Cl2- (biloks Cl+3) 
c) Asam halat, HXO3, dan ion halat, XO3- (biloks halogen +5) 
d) Asam perhalat, HXO4, dan ion perhalat, XO4- (biloks halogen +7) 
Urutan kekuatan asam : 
HXO4 > HXO3 > HXO2 > HXO 
Hal itu disebabkan makin banyak atom oksigen, makin bertambah pula 
poliralitasO-H (elektronegativitasO besar). Akibatnya, ikatan O-H mudah 
dirusak oleh air dan menghasilkan ion H+. Urutan kekuatan asam : 
HClO4 > HBrO4 > HIO4 
HClO3 > HBrO3 > HIO3 
HClO > HBrO > HIO
Flour 
Nomor atom: 9 
 Massa atom: 18,998403 g/mol 
 Elektronegativitas menurut Pauling: 4 
 Kepadatan: 1,8*10-3 g/cm3 pada 20 °C 
 Titik lebur: -219,6 °C 
 Titik didih: -188 °C 
 Radius Vanderwaals: 0,135 nm 
 Radius ionik: 0,136 nm (-1); 0,007 (+7) 
 Isotop: 2 
 Energi ionisasi pertama: 1680,6 kJ/mol 
 Energi ionisasi kedua: 3134 kJ/mol 
 Energi ionisasi ketiga: 6050 kJ/mol 
 Potensial standar: – 2.87 V 
 Ditemukan oleh: Moissan pada tahun 1886
Sifat-Sifat 
Flour 
Fluor (fluorine) adalah gas halogen beracun univalen, berwarna 
kuning-hijau pucat, dan merupakan unsur paling reaktif serta 
memiliki elektronegativitas paling tinggi. 
Fluor mudah membentuk senyawa dengan hampir semua unsur 
lainnya, bahkan dengan gas mulia seperti kripton, xenon, dan radon. 
Saking reaktifnya, kaca, logam, dan bahkan air, serta zat lain akan 
terbakar dan menyala terang saat direaksikan dengan gas fluor. 
Dalam larutan, fluor biasanya terjadi sebagai ion fluorida F-. 
Fluorida adalah senyawa yang terjadi antara fluorida dengan unsur 
lain bermuatan positif. 
Produksi fluor tahunan dunia berkisar 4 juta ton. Penghasil fluorit 
utama dunia diantaranya adalah Cina, Meksiko dan Eropa Barat. 
Fluor terjadi secara alami di kerak bumi dan dapat ditemukan dalam 
batuan, batu bara, dan tanah liat.
Kegunaan 
Fluor adalah unsur ke-13 paling berlimpah di kerak bumi dengan 
konsentrasi 950 ppm. 
Tanah mengandung kira-kira 330 ppm fluor. Sedangkan tanah yang 
terkontaminasi bisa mengandung fluor hingga 3500 ppm. 
Fluorida hidrogen lazim dilepaskan ke udara melalui proses 
pembakaran dalam industri. Fluorida yang berada di udara pada 
akhirnya akan turun ke tanah atau ke air. 
Fluorin (F2) 
SF6 digunakan dalam pemisahan isotop uranium. 
Hidrogen fluorida (HF) dapat melarutkzn kaca. 
Garam fluorida ditambahkan pada pasta gigi 
CFC (Freon) digunakan sebagai cairan pendingin pada lemari es 
atau AC
Clor 
Nomor atom: 17 
Massa atom: 35,453 g/mol 
 Elektronegativitas menurut Pauling: 3,0 
 Titik lebur: -101 °C 
 Titik didih: -34,6 °C 
 Radius Vanderwaals: 0,127 nm 
Radius ionik: 0,184 (-2) nm, 0,029 nm (+6) 
 Isotop: 4 
Energi ionisasi pertama: 1255,7 kJ/mol 
Energi ionisasi kedua: 2298 kJ/mol 
Energi ionisasi ketiga: 3822 kJ/mol 
Potensial standar: – 1,36 V 
Ditemukan oleh: Carl Wilhelm Scheele pada tahun 1774
Kegunaan 
Klorin (Cl2) 
Kaporit digunakan sebagai pemutih pada kain. 
Polivinil klorida (PVC) untuk membuat paralon atau botol 
minuman. 
CHCI3 sebagai obat bius. 
CCl4 sebagai pelarut. 
 Klorat dan perklorat digunakan sebagai bahan peledak dan bahan 
bakar untuk roket. 
Natrium Hipoklorit (NaClO) digunakan sebagai zat prmutih pada 
pakainan. 
Natrium klorida (naCl) digunakan sebagai garam dapur.
Sifat – Sifat 
Clor 
Ditemukan pada tahun 1774 oleh Carl Wilhelm Scheele, dia keliru 
mengira klorin mengandung oksigen. 
Unsur ini mendapatkan namanya seperti sekarang pada tahun 1810 
oleh Humphry Davy. 
Unsur kimia murni klorin berwujud gas diatomik berwarna hijau. 
Nama klorin berasal dari kata latin chloros, yang berarti hijau, 
mengacu pada warna gas ini. 
Gas klorin memiliki berat 2,5 kali udara, memiliki bau menyesakkan, 
serta sangat beracun. 
Dalam bentuk cair dan padat, klorin merupakan oksidator kuat, 
pemutih, dan agen disinfektan kuat. 
Elemen ini merupakan bagian dari seri halogen pembentuk garam 
yang bisa diekstrak dari klorida melalui oksidasi dan elektrolisis.
Sifat-sifatClor 
Di alam, klorin banyak ditemukan bersenyawa dengan unsur 
natrium membentuk garam dapur (NaCl), serta ditemukan dalam 
karnalit dan silvit. 
Klorida membentuk banyak garam terlarut dalam lautan dengan 
sekitar 1,9%dari massa air laut adalah ion klorida. 
Jumlah klorida dalam tanah bervariasi tergantung dari jaraknya 
dengan laut. Rata-rata klorida di tanah bagian atas adalah sekitar 10 
ppm. 
Tanaman juga mengandung sejumlah klorin yang terkonsentrasi 
dalamkloroplas.
Brom 
Nomor atom: 35 
Massa atom: 79,904 g/mol 
 Elektronegativitas menurut Pauling: 2,8 
Kepadatan: 3,1 g/cm3 pada 20 °C 
 Titik lebur: -7,2 °C 
 Titik didih: 58,8 °C 
 Radius Vanderwaals: 0,165 nm 
Radius ionik: 0,195 nm (-1) 
 Isotop: 10 
Energi ionisasi pertama: 1142,7 kJ/mol 
Potensial standar: 1,08 V 
Ditemukan oleh: Anthoine Balard tahun 1826
Sifat-Siofat 
Brom 
 Pada suhu ruangan brom (bromin) berwujud cairan merah kecoklatan. 
 Dalam bentuk gas, brom berwarna sama (merah kecoklatan) dengan bau 
ofensif dan menyesakkan mirip bau klorin. 
 Brom adalah satu-satunya unsur non-logam yang berbentuk cair dalam suhu 
ruangan dan mudah menguap pada suhu dan tekanan standar. 
 Brom kurang aktif dibandingkan klorin dan fluorin tetapi lebih aktif daripada 
yodium. Brom larut dalam pelarut organik dan air. 
 Brom adalah elemen alami yang dapat ditemukan dalam banyak bahan 
anorganik. 
 Namun, manusia memasukkan brom organik ke lingkungan melalui berbagai 
aktivitas. 
 Brom akibat aktivitas manusia yang tidak terjadi secara alami berpotensi 
menyebabkan kerusakan serius pada kesehatan manusia dan lingkungan. 
 Dalam batuan kerak bumi, brom alami berwujud sebagai garam bromida. 
Garam brom terakumulasi dalam air laut (85 ppm), dari mana brom biasanya 
diekstrak. 
 Produksi dunia brom diperkirakan melebihi 300.000 ton per tahun, dengan 
tiga negara produsen utama yaitu Amerika Serikat, Istrael, dan Inggris.
Kegunaan 
Bromin (Br2) 
Digunakan sebagai zat osidator dalam sitesis zat organik. 
AgBr digunakan untuk pelat fotografi dan film. 
 Etilena bromida (C2H4Br2) digunakan untuk mempertinggi 
efisiensi TEL sebagai antiketukan.
Iodin 
Nomor atom: 53 
Massa atom: 126.90447 g/mol 
 Elektronegativitas menurut Pauling: 2.66 
Kepadatan: 4.93 g.cm-3 pada 20 ° C 
 Titik lebur: 113.7 °C 
 Titik didih: 184.3 °C 
Radius Vanderwaals: 198 nm 
Radius ionik: 0,216 nm (-1) 
 Isotop: 15 
 Energi ionisasi pertama: 1008.4 kJ/mol 
Potensial standar: + 0.58 V (I2 / I-) 
Ditemukan oleh: Bernard Courtois tahun 1811
Sifat-Sifat 
Iodin 
 Iod adalah padatan berkilauan berwarna hitam kebiru-biruan, 
menguap pada suhu kamar menjadi gas ungu biru dengan bau 
menyengat. Iod membentuk senyawa dengan banyak unsur, tapi 
tidak sereaktif halogen lainnya, yang kemudian menggeser iodida. 
Iod menunjukkan sifat-sifat menyerupai logam. Iod mudah larut 
dalam kloroform, karbon tetraklorida, atau karbon disulfida yang 
kemudian membentuk larutan berwarna ungu yang indah. Iod 
hanya sedikit larut dalam air.
Kegunaan 
Iodin (I2) 
NaI dan NaIO3 dicampur dengan NaCl dapat mencegah penyakit 
gondok. 
 KI digunakan sebagai obat anti jamur. 
 Iodoform (CHI3) sebagai zat antiseptik. 
 AgI merupakan bahan yang sensitif terhadap cahaya digunakan 
dalam fotografi.
Terdapatnya di 
Alam 
 Fluorin  dalam mineral fluorit, kriolit, dan fluoroapatit. 
 Klorin  dalam air laut sebagai mineral halit (NaCl), sylvit (KCl), 
dan karnali. 
 Bromin  dalam air laut sebagai bromida. 
 Iodin  dalam air laut (lumut2 laut)sebagai iodida, dan sebagai 
iodat (IO3-) yang bercampur dengan senyawa chili (NaNO3)
UNSUR HALOGEN

More Related Content

What's hot

Kimia Kelas XII Kimia UnsurGolongan oksigen
Kimia Kelas XII Kimia UnsurGolongan oksigenKimia Kelas XII Kimia UnsurGolongan oksigen
Kimia Kelas XII Kimia UnsurGolongan oksigenRio Satria Nugroho
 
PPT Gas mulia dan halogen- kimia
PPT Gas mulia dan halogen- kimiaPPT Gas mulia dan halogen- kimia
PPT Gas mulia dan halogen- kimiaAfifah Khoirunnisa
 
Reaksi unsur golongan II A
Reaksi unsur golongan II AReaksi unsur golongan II A
Reaksi unsur golongan II AYuke Puspita
 
makalah golongan VII A dan kegunaannya
makalah golongan VII A dan kegunaannyamakalah golongan VII A dan kegunaannya
makalah golongan VII A dan kegunaannyaNur'aini Dalimunthe
 
PPT Kimia: Gas mulia
PPT Kimia: Gas muliaPPT Kimia: Gas mulia
PPT Kimia: Gas muliaUNESA
 
Kimia unsur golongan 1A & 2A
Kimia unsur golongan 1A & 2AKimia unsur golongan 1A & 2A
Kimia unsur golongan 1A & 2AJoko Nugroho
 
Powerpoint unsur-unsur periode ketiga
Powerpoint unsur-unsur periode ketigaPowerpoint unsur-unsur periode ketiga
Powerpoint unsur-unsur periode ketigalutfi aldiansyah
 
Kimia Unsur Golongan VIIIA Gas mulia
Kimia Unsur Golongan VIIIA Gas muliaKimia Unsur Golongan VIIIA Gas mulia
Kimia Unsur Golongan VIIIA Gas muliaFajrul Mutaqin
 
Kelimpahan unsur golongan IA-III A
Kelimpahan unsur golongan IA-III AKelimpahan unsur golongan IA-III A
Kelimpahan unsur golongan IA-III Attanitaaprilia
 
Golongan vii a halogen
Golongan vii a halogenGolongan vii a halogen
Golongan vii a halogenila ila
 

What's hot (20)

Halogen
Halogen Halogen
Halogen
 
Kimia Kelas XII Kimia UnsurGolongan oksigen
Kimia Kelas XII Kimia UnsurGolongan oksigenKimia Kelas XII Kimia UnsurGolongan oksigen
Kimia Kelas XII Kimia UnsurGolongan oksigen
 
PPT Gas mulia dan halogen- kimia
PPT Gas mulia dan halogen- kimiaPPT Gas mulia dan halogen- kimia
PPT Gas mulia dan halogen- kimia
 
Gas mulia (Golongan VIII A)
Gas mulia (Golongan VIII A)Gas mulia (Golongan VIII A)
Gas mulia (Golongan VIII A)
 
Titanium ppt
Titanium pptTitanium ppt
Titanium ppt
 
kimia unsur Periode 3
kimia unsur Periode 3kimia unsur Periode 3
kimia unsur Periode 3
 
Reaksi unsur golongan II A
Reaksi unsur golongan II AReaksi unsur golongan II A
Reaksi unsur golongan II A
 
Gasmulia
GasmuliaGasmulia
Gasmulia
 
makalah golongan VII A dan kegunaannya
makalah golongan VII A dan kegunaannyamakalah golongan VII A dan kegunaannya
makalah golongan VII A dan kegunaannya
 
PPT Kimia: Gas mulia
PPT Kimia: Gas muliaPPT Kimia: Gas mulia
PPT Kimia: Gas mulia
 
Golongan VIIA (HALOGEN)
Golongan VIIA (HALOGEN)Golongan VIIA (HALOGEN)
Golongan VIIA (HALOGEN)
 
Kimia unsur golongan 1A & 2A
Kimia unsur golongan 1A & 2AKimia unsur golongan 1A & 2A
Kimia unsur golongan 1A & 2A
 
Gugus fungsional senyawa organik
Gugus fungsional senyawa organikGugus fungsional senyawa organik
Gugus fungsional senyawa organik
 
Kimia gol 5 a
Kimia gol 5 aKimia gol 5 a
Kimia gol 5 a
 
Unsur Halogen
Unsur HalogenUnsur Halogen
Unsur Halogen
 
Powerpoint unsur-unsur periode ketiga
Powerpoint unsur-unsur periode ketigaPowerpoint unsur-unsur periode ketiga
Powerpoint unsur-unsur periode ketiga
 
Kimia Unsur Golongan VIIIA Gas mulia
Kimia Unsur Golongan VIIIA Gas muliaKimia Unsur Golongan VIIIA Gas mulia
Kimia Unsur Golongan VIIIA Gas mulia
 
Kelimpahan unsur golongan IA-III A
Kelimpahan unsur golongan IA-III AKelimpahan unsur golongan IA-III A
Kelimpahan unsur golongan IA-III A
 
unsur unsur halogen
unsur unsur halogenunsur unsur halogen
unsur unsur halogen
 
Golongan vii a halogen
Golongan vii a halogenGolongan vii a halogen
Golongan vii a halogen
 

Similar to UNSUR HALOGEN

Similar to UNSUR HALOGEN (20)

KIMIA ANORGANIK
KIMIA ANORGANIKKIMIA ANORGANIK
KIMIA ANORGANIK
 
Halogen
HalogenHalogen
Halogen
 
halogen-181003131907.pdf
halogen-181003131907.pdfhalogen-181003131907.pdf
halogen-181003131907.pdf
 
PPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKT
PPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKTPPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKT
PPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKT
 
SlideShare Unsur Kimia Halogen
SlideShare Unsur Kimia HalogenSlideShare Unsur Kimia Halogen
SlideShare Unsur Kimia Halogen
 
Senyawa Organik Halogen
Senyawa Organik HalogenSenyawa Organik Halogen
Senyawa Organik Halogen
 
Unsur Kimia Halogen
Unsur Kimia HalogenUnsur Kimia Halogen
Unsur Kimia Halogen
 
Halogen flourin&klorin-peatty
Halogen  flourin&klorin-peattyHalogen  flourin&klorin-peatty
Halogen flourin&klorin-peatty
 
Halogen
HalogenHalogen
Halogen
 
Kimia Unsur Halogen XII MIPA 5
Kimia Unsur Halogen XII MIPA 5Kimia Unsur Halogen XII MIPA 5
Kimia Unsur Halogen XII MIPA 5
 
Halogen
HalogenHalogen
Halogen
 
Halogen dan gas mulia
Halogen dan gas muliaHalogen dan gas mulia
Halogen dan gas mulia
 
Klor
KlorKlor
Klor
 
Halogen
HalogenHalogen
Halogen
 
Halogen edited
Halogen editedHalogen edited
Halogen edited
 
Peta konsep
Peta konsepPeta konsep
Peta konsep
 
HALOGEN
HALOGENHALOGEN
HALOGEN
 
GOLONGAN III & IV A
GOLONGAN III & IV A GOLONGAN III & IV A
GOLONGAN III & IV A
 
Makalah halogen
Makalah halogenMakalah halogen
Makalah halogen
 
Fluor naurah afifah
Fluor naurah afifahFluor naurah afifah
Fluor naurah afifah
 

Recently uploaded

Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfindigobig
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIariwidiyani3
 
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdfMutiaraArafah2
 
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaErvina Puspita
 
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptxKelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptxWitaadw
 
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIAPPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIACochipsPJW
 

Recently uploaded (6)

Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
 
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
 
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
 
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptxKelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
 
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIAPPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
 

UNSUR HALOGEN

  • 1. Unsur Halogen Oleh: Brian Barella (07) Moh. Lutfi .S (18) Dimmy Maulana (08) Darari Adhi (31)
  • 2. Definisi Unsur-unsur yang termasuk golongan halogen adalah fluorin (F), klorin (Cl), bromin (Br), iodin (I), dan astatin (At). Istilah halogen berasal dari bahasa Yunani yang berarti “pembentuk garam”. Golongan halogen tidak dapat di peroleh di alam bebas sebagai unsurnya, melainkan didapat dalam bentuk garamnya atau sebagai molekul diatomik (F2, Br2, Cl2). Sedangkan astatin (At) bersifat radioaktif.
  • 3. Definisi Unsur halogen memiliki konfigurasi elektron terakhir ns2p5 sehingga unsur – unsur halogen memiliki sifat ke elektronegatifan yang tinggi. Semakin kecil nomor atom maka makin mudah menerima elektron. Sehingga potensial reduksinya semakin besar jika nomor atomnya semakin kecil.
  • 4. Definisi Dari atas ke bawah nomor atom makin besar maka jumlah elektron semakin banyak sehingga jari2 atom semakin besar. Oleh sebab itu maka Gaya Van der Waals juga semakin besar. Oleh sebab itu energi yang di perlukan untuk mengurangi gaya Van der Waals juga semakin besar. Selain itu semakin besar nomor atom, maka unsur halogen akan semakin mudah melepas elektron karena jari2 atom semakin besar sehingga gaya tarik inti atom dengan elektron semakin kecil. Oleh karena itu unsur tersebut semakin mudah melepas elektron.
  • 5. Asam Halogen A. Asam Halogenida Semua Asam HX berwujud gas, tidak berwarna, tidak berbau, dan berbahaya. HX murni tidak dapat menghantarkan arus listrik namun HX dalam bentuk larutannya dapat menghantarkan arus listrik. Asam Titik Didih Titik Leleh Delta H Ka Sifat Keasaman HF +19,5 -92 566 6,7 . 10−4 Lemah HCl -83,7 -112 431 107 Kuat HBr -67,0 -89 366 109 Kuat HI -35,4 -51 299 3 . 109 Kuat Dari atas ke bawah :  Makin mudah putusnya ikatan H-X  Kamakin besar sehinggamakinmudah melepas ion 퐻+
  • 6. Halogenida a) Pembuatan HF dan HCl Pembuatan HF dan HCl dapat dilakukan dengan menambahkan H2SO4 pekat ke dalam garam HF dan HCl. CaF2 + H2SO4 CaSO4 + 2HF NaCl + H2SO4 NaHSO4 + HCl b) Pembuatan HBr dan HI HBr dan HI dapat dibuat dengan menambahkan H3PO4 kedalam Kalium Bromida atau Kalium Iodida. H3PO4 + KBr KH2PO4 + HBr H3PO4 + KI KH2PO4 + HI
  • 7. Asam Halogen B. Asam Oksihalogen Unsur – unsur halogen ( kecuali F ) dapat membentuk asam dengan tambahan unsur Oksigen di dalamnya ( Oksihalogen ) dengan menggunkan biloks +1, +3, +5, +7. Makin besar biloks oksihalogen maka makin besar kestabilannya dalam pemanasan. Namun kekuatan oksidatornya mengecil. Dengan kekuatan oksidator 푋표− 1 > 푋표−> 2 푋표−> 3 푋표−. 4 Halogen Bilangan Biloks +1 +3 +5 +7 HCl HOCl HClO2 HClO3 HClO4 HBr HOBr - HBrO3 HBrO4 HI HOI - HIO3 HIO4
  • 8. Oksihalogen Nama-nama asam oksihalogen : a) Asam hipohalit, HOX (biloks halogen +1) b) Asam klorit, HClO2, dan ion klorit, Cl2- (biloks Cl+3) c) Asam halat, HXO3, dan ion halat, XO3- (biloks halogen +5) d) Asam perhalat, HXO4, dan ion perhalat, XO4- (biloks halogen +7) Urutan kekuatan asam : HXO4 > HXO3 > HXO2 > HXO Hal itu disebabkan makin banyak atom oksigen, makin bertambah pula poliralitasO-H (elektronegativitasO besar). Akibatnya, ikatan O-H mudah dirusak oleh air dan menghasilkan ion H+. Urutan kekuatan asam : HClO4 > HBrO4 > HIO4 HClO3 > HBrO3 > HIO3 HClO > HBrO > HIO
  • 9. Flour Nomor atom: 9  Massa atom: 18,998403 g/mol  Elektronegativitas menurut Pauling: 4  Kepadatan: 1,8*10-3 g/cm3 pada 20 °C  Titik lebur: -219,6 °C  Titik didih: -188 °C  Radius Vanderwaals: 0,135 nm  Radius ionik: 0,136 nm (-1); 0,007 (+7)  Isotop: 2  Energi ionisasi pertama: 1680,6 kJ/mol  Energi ionisasi kedua: 3134 kJ/mol  Energi ionisasi ketiga: 6050 kJ/mol  Potensial standar: – 2.87 V  Ditemukan oleh: Moissan pada tahun 1886
  • 10. Sifat-Sifat Flour Fluor (fluorine) adalah gas halogen beracun univalen, berwarna kuning-hijau pucat, dan merupakan unsur paling reaktif serta memiliki elektronegativitas paling tinggi. Fluor mudah membentuk senyawa dengan hampir semua unsur lainnya, bahkan dengan gas mulia seperti kripton, xenon, dan radon. Saking reaktifnya, kaca, logam, dan bahkan air, serta zat lain akan terbakar dan menyala terang saat direaksikan dengan gas fluor. Dalam larutan, fluor biasanya terjadi sebagai ion fluorida F-. Fluorida adalah senyawa yang terjadi antara fluorida dengan unsur lain bermuatan positif. Produksi fluor tahunan dunia berkisar 4 juta ton. Penghasil fluorit utama dunia diantaranya adalah Cina, Meksiko dan Eropa Barat. Fluor terjadi secara alami di kerak bumi dan dapat ditemukan dalam batuan, batu bara, dan tanah liat.
  • 11. Kegunaan Fluor adalah unsur ke-13 paling berlimpah di kerak bumi dengan konsentrasi 950 ppm. Tanah mengandung kira-kira 330 ppm fluor. Sedangkan tanah yang terkontaminasi bisa mengandung fluor hingga 3500 ppm. Fluorida hidrogen lazim dilepaskan ke udara melalui proses pembakaran dalam industri. Fluorida yang berada di udara pada akhirnya akan turun ke tanah atau ke air. Fluorin (F2) SF6 digunakan dalam pemisahan isotop uranium. Hidrogen fluorida (HF) dapat melarutkzn kaca. Garam fluorida ditambahkan pada pasta gigi CFC (Freon) digunakan sebagai cairan pendingin pada lemari es atau AC
  • 12. Clor Nomor atom: 17 Massa atom: 35,453 g/mol  Elektronegativitas menurut Pauling: 3,0  Titik lebur: -101 °C  Titik didih: -34,6 °C  Radius Vanderwaals: 0,127 nm Radius ionik: 0,184 (-2) nm, 0,029 nm (+6)  Isotop: 4 Energi ionisasi pertama: 1255,7 kJ/mol Energi ionisasi kedua: 2298 kJ/mol Energi ionisasi ketiga: 3822 kJ/mol Potensial standar: – 1,36 V Ditemukan oleh: Carl Wilhelm Scheele pada tahun 1774
  • 13. Kegunaan Klorin (Cl2) Kaporit digunakan sebagai pemutih pada kain. Polivinil klorida (PVC) untuk membuat paralon atau botol minuman. CHCI3 sebagai obat bius. CCl4 sebagai pelarut.  Klorat dan perklorat digunakan sebagai bahan peledak dan bahan bakar untuk roket. Natrium Hipoklorit (NaClO) digunakan sebagai zat prmutih pada pakainan. Natrium klorida (naCl) digunakan sebagai garam dapur.
  • 14. Sifat – Sifat Clor Ditemukan pada tahun 1774 oleh Carl Wilhelm Scheele, dia keliru mengira klorin mengandung oksigen. Unsur ini mendapatkan namanya seperti sekarang pada tahun 1810 oleh Humphry Davy. Unsur kimia murni klorin berwujud gas diatomik berwarna hijau. Nama klorin berasal dari kata latin chloros, yang berarti hijau, mengacu pada warna gas ini. Gas klorin memiliki berat 2,5 kali udara, memiliki bau menyesakkan, serta sangat beracun. Dalam bentuk cair dan padat, klorin merupakan oksidator kuat, pemutih, dan agen disinfektan kuat. Elemen ini merupakan bagian dari seri halogen pembentuk garam yang bisa diekstrak dari klorida melalui oksidasi dan elektrolisis.
  • 15. Sifat-sifatClor Di alam, klorin banyak ditemukan bersenyawa dengan unsur natrium membentuk garam dapur (NaCl), serta ditemukan dalam karnalit dan silvit. Klorida membentuk banyak garam terlarut dalam lautan dengan sekitar 1,9%dari massa air laut adalah ion klorida. Jumlah klorida dalam tanah bervariasi tergantung dari jaraknya dengan laut. Rata-rata klorida di tanah bagian atas adalah sekitar 10 ppm. Tanaman juga mengandung sejumlah klorin yang terkonsentrasi dalamkloroplas.
  • 16. Brom Nomor atom: 35 Massa atom: 79,904 g/mol  Elektronegativitas menurut Pauling: 2,8 Kepadatan: 3,1 g/cm3 pada 20 °C  Titik lebur: -7,2 °C  Titik didih: 58,8 °C  Radius Vanderwaals: 0,165 nm Radius ionik: 0,195 nm (-1)  Isotop: 10 Energi ionisasi pertama: 1142,7 kJ/mol Potensial standar: 1,08 V Ditemukan oleh: Anthoine Balard tahun 1826
  • 17. Sifat-Siofat Brom  Pada suhu ruangan brom (bromin) berwujud cairan merah kecoklatan.  Dalam bentuk gas, brom berwarna sama (merah kecoklatan) dengan bau ofensif dan menyesakkan mirip bau klorin.  Brom adalah satu-satunya unsur non-logam yang berbentuk cair dalam suhu ruangan dan mudah menguap pada suhu dan tekanan standar.  Brom kurang aktif dibandingkan klorin dan fluorin tetapi lebih aktif daripada yodium. Brom larut dalam pelarut organik dan air.  Brom adalah elemen alami yang dapat ditemukan dalam banyak bahan anorganik.  Namun, manusia memasukkan brom organik ke lingkungan melalui berbagai aktivitas.  Brom akibat aktivitas manusia yang tidak terjadi secara alami berpotensi menyebabkan kerusakan serius pada kesehatan manusia dan lingkungan.  Dalam batuan kerak bumi, brom alami berwujud sebagai garam bromida. Garam brom terakumulasi dalam air laut (85 ppm), dari mana brom biasanya diekstrak.  Produksi dunia brom diperkirakan melebihi 300.000 ton per tahun, dengan tiga negara produsen utama yaitu Amerika Serikat, Istrael, dan Inggris.
  • 18. Kegunaan Bromin (Br2) Digunakan sebagai zat osidator dalam sitesis zat organik. AgBr digunakan untuk pelat fotografi dan film.  Etilena bromida (C2H4Br2) digunakan untuk mempertinggi efisiensi TEL sebagai antiketukan.
  • 19. Iodin Nomor atom: 53 Massa atom: 126.90447 g/mol  Elektronegativitas menurut Pauling: 2.66 Kepadatan: 4.93 g.cm-3 pada 20 ° C  Titik lebur: 113.7 °C  Titik didih: 184.3 °C Radius Vanderwaals: 198 nm Radius ionik: 0,216 nm (-1)  Isotop: 15  Energi ionisasi pertama: 1008.4 kJ/mol Potensial standar: + 0.58 V (I2 / I-) Ditemukan oleh: Bernard Courtois tahun 1811
  • 20. Sifat-Sifat Iodin  Iod adalah padatan berkilauan berwarna hitam kebiru-biruan, menguap pada suhu kamar menjadi gas ungu biru dengan bau menyengat. Iod membentuk senyawa dengan banyak unsur, tapi tidak sereaktif halogen lainnya, yang kemudian menggeser iodida. Iod menunjukkan sifat-sifat menyerupai logam. Iod mudah larut dalam kloroform, karbon tetraklorida, atau karbon disulfida yang kemudian membentuk larutan berwarna ungu yang indah. Iod hanya sedikit larut dalam air.
  • 21. Kegunaan Iodin (I2) NaI dan NaIO3 dicampur dengan NaCl dapat mencegah penyakit gondok.  KI digunakan sebagai obat anti jamur.  Iodoform (CHI3) sebagai zat antiseptik.  AgI merupakan bahan yang sensitif terhadap cahaya digunakan dalam fotografi.
  • 22. Terdapatnya di Alam  Fluorin  dalam mineral fluorit, kriolit, dan fluoroapatit.  Klorin  dalam air laut sebagai mineral halit (NaCl), sylvit (KCl), dan karnali.  Bromin  dalam air laut sebagai bromida.  Iodin  dalam air laut (lumut2 laut)sebagai iodida, dan sebagai iodat (IO3-) yang bercampur dengan senyawa chili (NaNO3)