SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
UNSUR HALOGEN
Kelompok II
Agung Sugiarto (01)
Aulia Nisfullaili (04)
M Kharis ATN (16)
Riyadlotul Ula (18)
XII.IPA.5
U
n
s
u
r
H
a
l
o
g
e
n
Pengertian Halogen
Sifat Fisika Halogen
Sifat Kimia Halogen
Keberadaan Halogen
Manfaat Halogen
Golongan VIIA
Cara Pembuatan
Pengertian Halogen
Halogen berasal dari kata halos=garam , genes= pembentuk.
Halogen juga merupakan golongan dengan keelektronegatifan
tertinggi, Karenanya halogen ditemukan di alam hanya dalam bentuk
kombinasi ( senyawa ) dengan unsur lain atau berada dalam keadaan
diatomik (misalnya F2, Cl2, Br2, I2 ). Mereka membutuhkan satu
tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya, sehingga
cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini
disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut
halida.
Iodine
Halogen
(VIIA)
Astatine
Bromin
Klorin
Fluorin
Yang termasuk unsur Halogen adalah lima unsur yang berada pada deret
ke VII A tabel periodik unsur kimia.
Unsur Halogen
Golongan VIIA
Sifat-Sifat
Unsur
Fluorin Klorin Bromin Iodin Astatin
Nomor Atom 9 17 35 53 85
Massa atom relatif 18,99 35,5 79,9 126,9 210
Titik Leleh ( ) -219,62 -100,98 -7,25 113,5 302
Titik Didih ( ) -188,14 -34,6 58,78 184,35 337
Rapatan pada 25
(gram/cm3) 1,108 1,367 3,119 4,93 -
Warna kuning
kuning-
hijau
merah
tua
Ungu-
hitam -
Energi ionisasi (kJ/mol) 1681 1251 1139,9 1008,4 930
Afinitas elektron (kJ/mol) 328 349 324,7 295,2 270
Keelektronegatifan 3,98 3,16 2,96 2,66 2,2
Jari-jari ion (Å) 1,33 1,81 1,96 2,2 2,27
Jari-jari atom (Å) 0,64 0,99 1,14 1,33 1,4
Potensial reduksi
standar(volt) 2,87 1,36 1,07 0,54 -0,2
F2/F- Cl2/Cl- Br2/Br- I2/I- At2/At-
1) Fluorin
Pada suhu kamar, fluorin berupa gas yang tidak berwarna atau agak kekuning-
kuningan. Flourin sama seperti oksigen dapat membantu dalam reaksi pembakaran.
Hidrogen dan logam-logam aktif akan terbakar pada gas ini dengan cara membebaskan
panas dan cahaya. Reaktifitas fluor lebih besar dibandingkan dengan unsur halogen lain,
dapat dibuktikan dengan terbakarnya bahan-bahan biasa termasuk kayu dan plastik apabila
berada dalam keadaan atmosfer fluor.
2) Klorin
Pada suhu kamar, klorin berupa gas dengan warna hijau pucat. Klorin sama
seperti oksigen dapat membantu dalam reaksi pembakaran. Hidrogen dan logam-logam
aktif akan terbakar pada salah satu gas ini dengan cara membebaskan panas dan cahaya.
Reaktifitas Klorin tidak sereaktif Flourin.
Kereaktifan
3) Iodium
Iodium dapat menguap pada temperature biasa, membentuk gas berwarna
ungu-biru berbau tidak enak. Kristal iodine dapat melukai kulit. Sedangkan
uapnya dapat melukai mata dan selaput lender. Iodin kurang reaktif jika
dibandingkan dengan Klor.
4) Brom
Brom pada suhu kamar merupakan cairan minyak berwarna merah tua
dan mempunyai tekanan uap yang sangat tinggi. Brom cair merupakan salah
satu reagensia laboratorium umum yang paling berbahaya, karena efek uap itu
terhadap mata dan saluran hidung. Hanya 0,1 ppm bisa ditoleransi tanpa efek
yang membahayakan. Cairan ini njuga dapat menimbulkan luka bakar yang
parah, bila mengenai kulit. Bromin kurang reaktif bila dibandingkan dengan
Klor.
5) Astatin
Astatine dapat membentuk senyawa antar halogen (AtI, AtBr, AtCl),
tetapi belum bisa diketahui apakah At dapat membentuk molekul diatom
seperti unsur halogen lainnya. Senyawa yang berhasil dideteksi adalah HAt
dan CH3At.
Kesimpulan
Kereaktifan halogen dipengaruhi kelektronegatifannya dan energi
ikatan halogen. Dengan melihat data keelektronegatifan dan energi ikat
halogen, dapat disimpulkan kereaktifan halogen dari atas ke bawah
semakin berkurang.
Kelarutan halogen dari fluor sampai iodin dalam air semakin berkurang.
Fluor selain larut juga bereaksi dengan air.
2F2(g) + 2H2O(l)  4HF(aq) + O2(g)
Iodin sukar larut dalam air, tetapi mudah larut dalam larutan yang
mengandung ion I- karena membentuk ion poliiodida I3
-, misalnya I2 larut dalam
larutan KI.
I2(s) + KI(aq)  KI3(aq)
Karena molekul halogen nonpolar sehingga lebih mudah larut dalam
pelarut nonpolar, misalnya CCl4, aseton, kloroform, dan sebagainya.
Kelarutan
Daya Oksidasi
Halogen merupakan oksidator kuat. Sifat oksidator halogen dari
atas ke bawah semakin lemah, sehingga halogen-halogen dapat mengoksidasi
ion halida di bawahnya.
Ini berarti ion halida (X-) bersifat reduktor. Sifat reduktor ion halida
makin ke bawah semakin kuat.
Kekuatan oksidator : F2 > Cl2 > Br2 > I2
Kekuatan reduktor : I- > Br- > Cl- > F-
Reaksi-Reaksi Penting Halogen
1) Reaksi dengan logam
Halogen bereaksi dengan sebagaian besar logam menghasilkan
halida logam dengan bilangan oksidasi paling stabil.
Contoh :
2Al + 3Br2  2AlBr3
2Fe + 3Cl2  2FeCl3
2) Reaksi dengan hidrogen
Semua halogen bereaksi dengan hidrogen membentuk hidrogen
halida (HX).
Reaksi :
H2 + X2  2HX (X = halogen)
Fluorin dan klorin bereaksi dengan hebat disertai ledakan, tetapi
bromin dan iodin bereaksi lambat.
3) Reaksi dengan nonlogam dan metaloid tertentu
Halogen bereaksi dengan sejumlah nonlogam dan metaloid.
Contoh :
Si + 2X2  SiX4
2B + 3X2  2BX3
Reaksi dengan fosforus, arsen, dan antimon menghasilkan trihalida
jika halogennya terbatas, atau pentalida jika halogennya berlebihan.
Contoh :
P4 + 6Cl2  4PCl3
P4 + 10Cl2  4PCl5
4) Reaksi dengan air
Fluorin bereaksi hebat dengan air membentuk HF dan membebaskan oksigen.
F2 + H2O  2HF + ½O2
Halogen lainnya mengalami reaksi disproporsionasi dalam air menurut
kesetimbangan sebagai berikut.
X2 + H2O  HX + HXO
Catatan : iodin sukar larut dalam air.
5) Reaksi dengan basa
Klorin, bromin, dan iodin mengalami reaksi disproporsionasi dalam basa.
Contoh :
a) Jika klorin dialirkan ke dalam larutan NaOH pada suhu kamar, maka akan
bereaksi membentuk NaCl dan NaClO.
Cl2(g) + 2NaOH(aq)  NaCl(aq) + NaClO(aq) + H2O(l)
b) Jika larutan NaOH itu dipanaskan, maka yang terbentuk adalah NaCl dan
NaClO3.
Cl2(g) + 6NaOH(aq)  5NaCl(aq) + NaClO3(aq) + 3H2O(l)
6) Reaksi antar halogen
Antar halogen dapat bereaksi membentuk senyawa antarhalogen.
Reaksinya secara umum dapat dinyatakan sebagai berikut :
X2 + nY2  2XYn
Dengan Y adalah halogen yang lebih eletronegatif dan n adalah
bilangan ganjil 1, 3, 5, atau 7
1) Fluor
Unsur ini ditemukan dalam fluorspar oleh Schwandhard pada tahun
1670 dan baru padatahun 1886 Maisson berhasil mengisolasinya.
Merupakan unsur paling elektronegatif dan paling reaktif. Dalam bentuk
gas merupakan molekul diatom (F2), berbau pedas, berwarna kuning
muda dan bersifat sangat korosif. Serbuk logam, glass, keramik, bahkan
air terbakar dalam fluorin dengan nyala terang. Adanya komponen
fluorin dalam air minum melebihi 2 ppm dapat menimbulkan lapisan
kehitaman pada gigi.
2) Klorin
Klor Ditemukan oleh Scheele pada tahu 1774 dan dinamai oleh Davy pada
tahun1810. Klor ditemukan di alam dalam keadaan kombinasi sebagai gas Cl2,
senyawa dan mineral seperti kamalit dan silvit. Gas klor berwarna kuning
kehijauan, dapat larut dalam air, mudah bereaksi dengan unsur lain.
Terdapat dalam senyawa NaCl, KCl, MgCl2, dan CaCl2. Senyawa klorida
ditemukan di air laut dan garam batu/endapan garam yang terbentuk akibat
penguapan air laut di masa lalu. Setiap 1 kg air laut mengandung sekitar 30
gram NaCl.
3) Iodin
Ditemukan oleh Courtois pada tahun 1811. Merupakan unsur
nonlogam.Padatan mengkilap berwarna hitam kebiruan. Dapat menguap pada
temperature biasa membentuk gas berwarna ungu-biru berbau tidak enak .Di
alam ditemukan dalam air laut (air asin) garam chili, dll. Unsur halogen ini
larut baik dalam CHCl3,CCl4, dan CS2 tetapi sedikit sekali larut dalam air.
Terdapat dalam senyawa natrium iodat NaIO3, yang ditemukan dalam
jumlah kecil pada deposit NaNO3 di Chili. Juga dalam larutan bawah tanah di
Jepang dan Amerika dengan kadar sampai 100 ppm.
4) Brom
Brom Ditemukan oleh Balard pada tahun 1826. merupakan zat cair
berwarna coklat kemerahan, agak mudah menguap pada temperature
kamar, uapnya berwarna merah, berbau tidak enak, mudah larut dalam air
dan CS2 membentuk larutan berwarna merah.
Terdapat dalam senyawa logam bromide. Senyawa ini juga ditemukan
di air laut, endapan garam, dan air mineral. Ditemukan di perairan laut
Mati dengan kadar 4500 - 5000 ppm. Garam-garam bromine juga
diperoleh dari Arkansas.
5) Astatin
Astatin Merupakan unsur radioaktif pertama yang dibuat sebagai hasil
pemboman Bismuth dengan partikel-partikel alfa (hasil sintesa tahun
1940) oleh DR. Corson,K.R. Mackenzie dan E. Segre. Dikenal ada 20
isotop dari astatin, dan isotop At(210)mempunyai waktu paruh 8,3 jam
(terpanjang). Astatin lebih logam disbandingiodium. Sifat kimianya mirip
iodium, dapat membentuk senyawa antar halogen (AtI,AtBr, AtCl), tetapi
belum bisa diketahui apakah At dapat membentuk molekul diatomseperti
unsur halogen lainnya. Jumlah astatine di kerak bumi sangat sedikit
kurang dari 30 gram.
1) Fluor
 Membuat senyawa CFC (CCl2F2)sebagai pendingin ruangan, lemari es,
dan mesin-mesin pendingin lainnya.
 Garam fluorida (NaF) untuk mencegah kerusakan gigi pada pasta gigi
 Hidrogen Fluorida (HF) untuk membuat tulisan/lukisan di atas kaca
(mengetsa)
 Magnesium Fluorida (MgF2) digunakan dalam bidang optik, seperti
pembuatan lensa.
 Lithium Fluorida (LiF) digunakan sebagai katode untuk PLED (LED
organik), sebagai reaktor nuklir, pendeteksi radiasi, dalam optik, dan
lelehan garam.
 Berillium Fluorida (BeF2), dalam biokimia, ADP dan BeF2 akan
mengikat ATP
2) Klorin
 Membuat garam dapur NaCl
 Klorinasi hidrokarbon untuk bahan baku industri plastik serta karet
sintesis
 Desinfektan (Cl2) dan kaporit (CaCl(OCl))
 HCl untuk membersihkan permukaan logam dari karat
 KCl sebagai pupuk
 MgCl2 sebagai penghancur es
 CaCl2 untuk menambah massa jenis zat padat yang bebas air garam
 NH4Cl, sebagai bahan pembuatan kembang api dan obat batuk
 ZnCl2 untuk membuat bom asap
 BaCl2 untuk menguji ion sulfat
 HClO4 untuk bahan bakar roket
 HClO sebagai sanitizer aktif dalam penanganan air
 NaClO sebagai pemutih
 PbCl2 untuk memproduksi gelas infrared transmisi
3) Iodin
 Asam Iodida (HI) untuk mensintesis NaI dan KI
 KI untuk fotografi
 NH4I untuk fotografi dan medis
 Digunakan dalam industri obat seperti iodoform (CHI3) untuk
antiseptik, tinktur iodin
 AgI bersama AgBr dalam bidang fotografi untuk menangkap cahaya
masuk
 NaIO3atau NaI dengan campuran garam dapur untuk mencegahgondok
dan penurunan intelegensia
 Dalam bidang kesehatan, industri kimia, radiologi analisis kimia dll
4) Brom
 Untuk membuat etil bromida (C2H5Br) yang dicampurkan ke dalam
bensin bertimbel
 AgBr sebagai bahan sensitif terhadap cahaya pada film fotografi
 HBr untuk produksi bromida alkil
 LiBr digunakan untuk pengondisian udara
 NaBr sebagai desinfektan pada kolam renang
 KBr untuk menahan resep-resep pengembangan hitam-putih pada
fotografi
 MgBr2 sebagai katalis untuk beberapa reaksi
 BaBr2 untuk pemurnian radium
 NH4Br untuk fotografi
1) Fluorin
Fluorin dibuat dari elektrolisis asam fluorida(HF). Dalam elektrolisis
dihasilkan gas H2 di katoda dan gas F2 di anoda.
Persamaan reaksi elektrolisis HF sebagai berikut.
2HF(aq)  2H+
(aq) + 2F-
(aq)
katode(-) : 2H+
(aq) + 2e-  H2(g)
anode(+) : 2F-
(aq)  F2(g) + 2e-
Hasil : 2HF(aq)  H2(g) + F2(g)
2) Klorin
Pembuatan klorin dapat dilakukan dengan dua cara :
1) Cara reaksi redoks
Dalam laboratorium, klorin dapat dibuat dengan cara mengoksidasi ion
klorida. Sebagai oksidator dapat digunakan MnO2(batu kawi), KMnO4, K2CrO7, atau
CaOCl2.
Contoh:
CaOCl2(aq) + H2SO4(aq)  CaSO4(aq) + H2O(l) + Cl2(g)
2) Cara Elektrolisis
Klorin dapat dibuat dengan mengelektrolisis larutan natrium klorida pekat
dengan mengguanakan elektrode inert. Persamaan reaksi sebagai berikut.
2NaCl(aq)  2Na+
(aq) + 2Cl-
(aq)
Katode(-) : 2H2O(l) + 2e-  H2(g) + 2OH-
(aq)
Anode(+) : 2Cl-
(aq)  Cl2(g) + 2e-
Hasil : 2NaCl(aq) + 2H2O(l0  2Na+
(aq) + 2OH-
(aq) + Cl2(g) + H2(g)
3) Bromin
Pembuatan Bromin juga dapat dilakukan dengan dua cara :
1) Cara reaksi Redoks
Bromin dapat dibuat dengan cara mengoksidasi ion bromida dengan klorin. pembuatan
gas Br2 sebagai berikut:
Cl2(g) + 2Br-
(aq)  Br2(g) + 2Cl-
(aq)
2) Cara elektrolisis
Bromin dapat dibuat dengan cara elektrolisis larutan garam MgBr2 dengan
menggunakan electrode inert.
Persamaan reaksi elektrolisisnya :
MgBr2(aq)  Mg2+
(aq) + 2Br-
(aq)
Katode (-) : 2 H2O (l) + 2e-  H2(g) + 2OH-
(aq)
Anode (+) : 2 Br-
(aq)  Br2(l) + 2e-
Hasil : MgBr2(aq) + 2H2O(l)  Mg2+
(aq) + 2OH-
(aq) + Br2(l) + H2 (g)
4) Iodin
Iodin dapat dibuat dengan dua cara:
1) Cara reaksi redoks
a. Secara komersial Iodin dapat dibuat dengan mengoksidasi ion iodide yang terdapat
dalam air laut dengan klorin.
Cl2 (g) + 2 I-
(aq)  I2 (s) + 2 Cl-
(aq)
b. Iodin dapat dibuat dengan mereduksi NaIO3 dengan NaHSO3 dalam suasana asam.
IO3
-
(aq) + 3 HSO3
-
(aq)  I-
(aq) + 3 H+
(aq) + 3 SO4
2-
(aq)
I-
(aq) + IO3
-
(aq) + 6 H+
(aq)  I2(s) + 3 H2O (l)
c. Dilaboratorium iodine dibuat dari MnO4 + KI + H2SO4 pekat yang dipanaskan. I2 yang
terbentuk akan mengkristal pada bagian bawah cawan ( terjadi sublimasi ).
2 KI(s) + MnO4 (s) + 2 H2SO4 (l)  K2SO4 (aq) + MnSO4 (aq) + 2H2O(l) +I2(s)
2) Cara elektrolisis
Iodin dapat dibuat dengan cara elektrosis larutan garam pekat NaI dengan
menggunakan elektrode inert. Persamaan reaksinya
2 NaI(aq)  2Na+
(aq) + 2I-
(aq)
Katode (-) : 2 H2O (l) + 2e-  H2(g) + 2 OH-
(aq)
Anode (+) : 2I-
(aq)  I2(s) + 2e-
Hasil : 2NaI(aq) + 2 H2O (l)  2Na+
(aq) + 2 OH-
(aq) + I2(s) + H2(g)
Kimia halogen 5

More Related Content

What's hot

Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShare
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShareUnsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShare
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShareIsmail Lathiif
 
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogenKelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogennailaamaliaa
 
Powerpoint unsur-unsur periode ketiga
Powerpoint unsur-unsur periode ketigaPowerpoint unsur-unsur periode ketiga
Powerpoint unsur-unsur periode ketigalutfi aldiansyah
 
Laporan praktikum sel volta
Laporan praktikum sel voltaLaporan praktikum sel volta
Laporan praktikum sel voltaNita Mardiana
 
Kelimpahan unsur golongan IA-III A
Kelimpahan unsur golongan IA-III AKelimpahan unsur golongan IA-III A
Kelimpahan unsur golongan IA-III Attanitaaprilia
 
Sifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empatSifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empatWina Fajriatin
 
Percobaan Elektrolisis
Percobaan ElektrolisisPercobaan Elektrolisis
Percobaan Elektrolisisrinandani
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi Alkohol
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi AlkoholLaporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi Alkohol
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi AlkoholDhiarrafii Bintang Matahari
 
Kimia Unsur "ALKALI" (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)
Kimia Unsur "ALKALI"  (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)Kimia Unsur "ALKALI"  (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)
Kimia Unsur "ALKALI" (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)evarahma70
 
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)nailaamaliaa
 
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfurProses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfurputrisagut
 
Kimia Unsur : Unsur Halogen - Golongan VII A
Kimia Unsur : Unsur Halogen - Golongan VII AKimia Unsur : Unsur Halogen - Golongan VII A
Kimia Unsur : Unsur Halogen - Golongan VII AAditya Hidayatullah
 
Golongan VIA Kimia (Sulfur)
Golongan VIA Kimia (Sulfur)Golongan VIA Kimia (Sulfur)
Golongan VIA Kimia (Sulfur)Vina Widya Putri
 

What's hot (20)

Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShare
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShareUnsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShare
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShare
 
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogenKelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
 
Powerpoint unsur-unsur periode ketiga
Powerpoint unsur-unsur periode ketigaPowerpoint unsur-unsur periode ketiga
Powerpoint unsur-unsur periode ketiga
 
Ppt halogen
Ppt halogenPpt halogen
Ppt halogen
 
Laporan praktikum sel volta
Laporan praktikum sel voltaLaporan praktikum sel volta
Laporan praktikum sel volta
 
Gas mulia (Golongan VIII A)
Gas mulia (Golongan VIII A)Gas mulia (Golongan VIII A)
Gas mulia (Golongan VIII A)
 
kimia unsur Periode 3
kimia unsur Periode 3kimia unsur Periode 3
kimia unsur Periode 3
 
Kimia unsur, Halogen
Kimia unsur, HalogenKimia unsur, Halogen
Kimia unsur, Halogen
 
Kelimpahan unsur golongan IA-III A
Kelimpahan unsur golongan IA-III AKelimpahan unsur golongan IA-III A
Kelimpahan unsur golongan IA-III A
 
Sifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empatSifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empat
 
Percobaan Elektrolisis
Percobaan ElektrolisisPercobaan Elektrolisis
Percobaan Elektrolisis
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi Alkohol
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi AlkoholLaporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi Alkohol
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi Alkohol
 
Kimia Unsur "ALKALI" (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)
Kimia Unsur "ALKALI"  (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)Kimia Unsur "ALKALI"  (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)
Kimia Unsur "ALKALI" (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)
 
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
 
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfurProses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
 
Alkali tanah
Alkali tanahAlkali tanah
Alkali tanah
 
Unsur Fe (Besi)
Unsur Fe (Besi)Unsur Fe (Besi)
Unsur Fe (Besi)
 
Kimia Unsur : Unsur Halogen - Golongan VII A
Kimia Unsur : Unsur Halogen - Golongan VII AKimia Unsur : Unsur Halogen - Golongan VII A
Kimia Unsur : Unsur Halogen - Golongan VII A
 
Golongan VIA Kimia (Sulfur)
Golongan VIA Kimia (Sulfur)Golongan VIA Kimia (Sulfur)
Golongan VIA Kimia (Sulfur)
 
Unsur Periode 3
Unsur Periode 3Unsur Periode 3
Unsur Periode 3
 

Similar to Kimia halogen 5

Similar to Kimia halogen 5 (20)

Makalah halogen
Makalah halogenMakalah halogen
Makalah halogen
 
Unsur Kimia Halogen
Unsur Kimia HalogenUnsur Kimia Halogen
Unsur Kimia Halogen
 
SlideShare Unsur Kimia Halogen
SlideShare Unsur Kimia HalogenSlideShare Unsur Kimia Halogen
SlideShare Unsur Kimia Halogen
 
Halogen
HalogenHalogen
Halogen
 
Fluor naurah afifah
Fluor naurah afifahFluor naurah afifah
Fluor naurah afifah
 
Kimia Unsur Halogen XII MIPA 5
Kimia Unsur Halogen XII MIPA 5Kimia Unsur Halogen XII MIPA 5
Kimia Unsur Halogen XII MIPA 5
 
Halogen
Halogen Halogen
Halogen
 
unsur halogen VII A
unsur halogen VII Aunsur halogen VII A
unsur halogen VII A
 
Halogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan Astatin
Halogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan AstatinHalogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan Astatin
Halogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan Astatin
 
KIMIA ANORGANIK
KIMIA ANORGANIKKIMIA ANORGANIK
KIMIA ANORGANIK
 
HALOGEN
HALOGENHALOGEN
HALOGEN
 
Kimia- halogen
Kimia- halogenKimia- halogen
Kimia- halogen
 
Halogen
HalogenHalogen
Halogen
 
halogen-181003131907.pdf
halogen-181003131907.pdfhalogen-181003131907.pdf
halogen-181003131907.pdf
 
PPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKT
PPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKTPPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKT
PPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKT
 
PPT KIMIA HALOGEN
PPT KIMIA HALOGENPPT KIMIA HALOGEN
PPT KIMIA HALOGEN
 
Sifat-sifat Unsur_03.pptx
Sifat-sifat Unsur_03.pptxSifat-sifat Unsur_03.pptx
Sifat-sifat Unsur_03.pptx
 
KIMIA UNSUR by: XII IPA 4
KIMIA UNSUR by: XII IPA 4KIMIA UNSUR by: XII IPA 4
KIMIA UNSUR by: XII IPA 4
 
Kelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alamKelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alam
 
Halogen
HalogenHalogen
Halogen
 

More from Brawijaya University

Modifikasi Kimia Lignin Menuju Polimer Biobased
Modifikasi Kimia Lignin Menuju Polimer BiobasedModifikasi Kimia Lignin Menuju Polimer Biobased
Modifikasi Kimia Lignin Menuju Polimer BiobasedBrawijaya University
 
Proses Perubahan Pada Pati (Swelling)
Proses Perubahan Pada Pati (Swelling)Proses Perubahan Pada Pati (Swelling)
Proses Perubahan Pada Pati (Swelling)Brawijaya University
 
Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi (Teknologi Industri Pertanian/ Universitas Bra...
Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi (Teknologi Industri Pertanian/ Universitas Bra...Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi (Teknologi Industri Pertanian/ Universitas Bra...
Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi (Teknologi Industri Pertanian/ Universitas Bra...Brawijaya University
 
Hubungan bilateral indonesia swiss
Hubungan bilateral indonesia swissHubungan bilateral indonesia swiss
Hubungan bilateral indonesia swissBrawijaya University
 

More from Brawijaya University (8)

Nadzom setelah baca al quran
Nadzom setelah baca al quranNadzom setelah baca al quran
Nadzom setelah baca al quran
 
Modifikasi Kimia Lignin Menuju Polimer Biobased
Modifikasi Kimia Lignin Menuju Polimer BiobasedModifikasi Kimia Lignin Menuju Polimer Biobased
Modifikasi Kimia Lignin Menuju Polimer Biobased
 
Proses Perubahan Pada Pati (Swelling)
Proses Perubahan Pada Pati (Swelling)Proses Perubahan Pada Pati (Swelling)
Proses Perubahan Pada Pati (Swelling)
 
Hukum internasional
Hukum internasionalHukum internasional
Hukum internasional
 
Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi (Teknologi Industri Pertanian/ Universitas Bra...
Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi (Teknologi Industri Pertanian/ Universitas Bra...Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi (Teknologi Industri Pertanian/ Universitas Bra...
Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi (Teknologi Industri Pertanian/ Universitas Bra...
 
Fisika inti dan radioaktif
Fisika inti dan radioaktifFisika inti dan radioaktif
Fisika inti dan radioaktif
 
Kemosintesis
KemosintesisKemosintesis
Kemosintesis
 
Hubungan bilateral indonesia swiss
Hubungan bilateral indonesia swissHubungan bilateral indonesia swiss
Hubungan bilateral indonesia swiss
 

Recently uploaded

PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfEirinELS
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARElviraDemona
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...luqmanhakimkhairudin
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 

Recently uploaded (20)

PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 

Kimia halogen 5

  • 1. UNSUR HALOGEN Kelompok II Agung Sugiarto (01) Aulia Nisfullaili (04) M Kharis ATN (16) Riyadlotul Ula (18) XII.IPA.5
  • 2. U n s u r H a l o g e n Pengertian Halogen Sifat Fisika Halogen Sifat Kimia Halogen Keberadaan Halogen Manfaat Halogen Golongan VIIA Cara Pembuatan
  • 3. Pengertian Halogen Halogen berasal dari kata halos=garam , genes= pembentuk. Halogen juga merupakan golongan dengan keelektronegatifan tertinggi, Karenanya halogen ditemukan di alam hanya dalam bentuk kombinasi ( senyawa ) dengan unsur lain atau berada dalam keadaan diatomik (misalnya F2, Cl2, Br2, I2 ). Mereka membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya, sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.
  • 4. Iodine Halogen (VIIA) Astatine Bromin Klorin Fluorin Yang termasuk unsur Halogen adalah lima unsur yang berada pada deret ke VII A tabel periodik unsur kimia.
  • 6. Sifat-Sifat Unsur Fluorin Klorin Bromin Iodin Astatin Nomor Atom 9 17 35 53 85 Massa atom relatif 18,99 35,5 79,9 126,9 210 Titik Leleh ( ) -219,62 -100,98 -7,25 113,5 302 Titik Didih ( ) -188,14 -34,6 58,78 184,35 337 Rapatan pada 25 (gram/cm3) 1,108 1,367 3,119 4,93 - Warna kuning kuning- hijau merah tua Ungu- hitam - Energi ionisasi (kJ/mol) 1681 1251 1139,9 1008,4 930 Afinitas elektron (kJ/mol) 328 349 324,7 295,2 270 Keelektronegatifan 3,98 3,16 2,96 2,66 2,2 Jari-jari ion (Å) 1,33 1,81 1,96 2,2 2,27 Jari-jari atom (Å) 0,64 0,99 1,14 1,33 1,4 Potensial reduksi standar(volt) 2,87 1,36 1,07 0,54 -0,2 F2/F- Cl2/Cl- Br2/Br- I2/I- At2/At-
  • 7. 1) Fluorin Pada suhu kamar, fluorin berupa gas yang tidak berwarna atau agak kekuning- kuningan. Flourin sama seperti oksigen dapat membantu dalam reaksi pembakaran. Hidrogen dan logam-logam aktif akan terbakar pada gas ini dengan cara membebaskan panas dan cahaya. Reaktifitas fluor lebih besar dibandingkan dengan unsur halogen lain, dapat dibuktikan dengan terbakarnya bahan-bahan biasa termasuk kayu dan plastik apabila berada dalam keadaan atmosfer fluor. 2) Klorin Pada suhu kamar, klorin berupa gas dengan warna hijau pucat. Klorin sama seperti oksigen dapat membantu dalam reaksi pembakaran. Hidrogen dan logam-logam aktif akan terbakar pada salah satu gas ini dengan cara membebaskan panas dan cahaya. Reaktifitas Klorin tidak sereaktif Flourin. Kereaktifan
  • 8. 3) Iodium Iodium dapat menguap pada temperature biasa, membentuk gas berwarna ungu-biru berbau tidak enak. Kristal iodine dapat melukai kulit. Sedangkan uapnya dapat melukai mata dan selaput lender. Iodin kurang reaktif jika dibandingkan dengan Klor. 4) Brom Brom pada suhu kamar merupakan cairan minyak berwarna merah tua dan mempunyai tekanan uap yang sangat tinggi. Brom cair merupakan salah satu reagensia laboratorium umum yang paling berbahaya, karena efek uap itu terhadap mata dan saluran hidung. Hanya 0,1 ppm bisa ditoleransi tanpa efek yang membahayakan. Cairan ini njuga dapat menimbulkan luka bakar yang parah, bila mengenai kulit. Bromin kurang reaktif bila dibandingkan dengan Klor. 5) Astatin Astatine dapat membentuk senyawa antar halogen (AtI, AtBr, AtCl), tetapi belum bisa diketahui apakah At dapat membentuk molekul diatom seperti unsur halogen lainnya. Senyawa yang berhasil dideteksi adalah HAt dan CH3At.
  • 9. Kesimpulan Kereaktifan halogen dipengaruhi kelektronegatifannya dan energi ikatan halogen. Dengan melihat data keelektronegatifan dan energi ikat halogen, dapat disimpulkan kereaktifan halogen dari atas ke bawah semakin berkurang.
  • 10. Kelarutan halogen dari fluor sampai iodin dalam air semakin berkurang. Fluor selain larut juga bereaksi dengan air. 2F2(g) + 2H2O(l)  4HF(aq) + O2(g) Iodin sukar larut dalam air, tetapi mudah larut dalam larutan yang mengandung ion I- karena membentuk ion poliiodida I3 -, misalnya I2 larut dalam larutan KI. I2(s) + KI(aq)  KI3(aq) Karena molekul halogen nonpolar sehingga lebih mudah larut dalam pelarut nonpolar, misalnya CCl4, aseton, kloroform, dan sebagainya. Kelarutan
  • 11. Daya Oksidasi Halogen merupakan oksidator kuat. Sifat oksidator halogen dari atas ke bawah semakin lemah, sehingga halogen-halogen dapat mengoksidasi ion halida di bawahnya. Ini berarti ion halida (X-) bersifat reduktor. Sifat reduktor ion halida makin ke bawah semakin kuat. Kekuatan oksidator : F2 > Cl2 > Br2 > I2 Kekuatan reduktor : I- > Br- > Cl- > F-
  • 12. Reaksi-Reaksi Penting Halogen 1) Reaksi dengan logam Halogen bereaksi dengan sebagaian besar logam menghasilkan halida logam dengan bilangan oksidasi paling stabil. Contoh : 2Al + 3Br2  2AlBr3 2Fe + 3Cl2  2FeCl3 2) Reaksi dengan hidrogen Semua halogen bereaksi dengan hidrogen membentuk hidrogen halida (HX). Reaksi : H2 + X2  2HX (X = halogen) Fluorin dan klorin bereaksi dengan hebat disertai ledakan, tetapi bromin dan iodin bereaksi lambat.
  • 13. 3) Reaksi dengan nonlogam dan metaloid tertentu Halogen bereaksi dengan sejumlah nonlogam dan metaloid. Contoh : Si + 2X2  SiX4 2B + 3X2  2BX3 Reaksi dengan fosforus, arsen, dan antimon menghasilkan trihalida jika halogennya terbatas, atau pentalida jika halogennya berlebihan. Contoh : P4 + 6Cl2  4PCl3 P4 + 10Cl2  4PCl5 4) Reaksi dengan air Fluorin bereaksi hebat dengan air membentuk HF dan membebaskan oksigen. F2 + H2O  2HF + ½O2 Halogen lainnya mengalami reaksi disproporsionasi dalam air menurut kesetimbangan sebagai berikut. X2 + H2O  HX + HXO Catatan : iodin sukar larut dalam air.
  • 14. 5) Reaksi dengan basa Klorin, bromin, dan iodin mengalami reaksi disproporsionasi dalam basa. Contoh : a) Jika klorin dialirkan ke dalam larutan NaOH pada suhu kamar, maka akan bereaksi membentuk NaCl dan NaClO. Cl2(g) + 2NaOH(aq)  NaCl(aq) + NaClO(aq) + H2O(l) b) Jika larutan NaOH itu dipanaskan, maka yang terbentuk adalah NaCl dan NaClO3. Cl2(g) + 6NaOH(aq)  5NaCl(aq) + NaClO3(aq) + 3H2O(l) 6) Reaksi antar halogen Antar halogen dapat bereaksi membentuk senyawa antarhalogen. Reaksinya secara umum dapat dinyatakan sebagai berikut : X2 + nY2  2XYn Dengan Y adalah halogen yang lebih eletronegatif dan n adalah bilangan ganjil 1, 3, 5, atau 7
  • 15. 1) Fluor Unsur ini ditemukan dalam fluorspar oleh Schwandhard pada tahun 1670 dan baru padatahun 1886 Maisson berhasil mengisolasinya. Merupakan unsur paling elektronegatif dan paling reaktif. Dalam bentuk gas merupakan molekul diatom (F2), berbau pedas, berwarna kuning muda dan bersifat sangat korosif. Serbuk logam, glass, keramik, bahkan air terbakar dalam fluorin dengan nyala terang. Adanya komponen fluorin dalam air minum melebihi 2 ppm dapat menimbulkan lapisan kehitaman pada gigi.
  • 16. 2) Klorin Klor Ditemukan oleh Scheele pada tahu 1774 dan dinamai oleh Davy pada tahun1810. Klor ditemukan di alam dalam keadaan kombinasi sebagai gas Cl2, senyawa dan mineral seperti kamalit dan silvit. Gas klor berwarna kuning kehijauan, dapat larut dalam air, mudah bereaksi dengan unsur lain. Terdapat dalam senyawa NaCl, KCl, MgCl2, dan CaCl2. Senyawa klorida ditemukan di air laut dan garam batu/endapan garam yang terbentuk akibat penguapan air laut di masa lalu. Setiap 1 kg air laut mengandung sekitar 30 gram NaCl. 3) Iodin Ditemukan oleh Courtois pada tahun 1811. Merupakan unsur nonlogam.Padatan mengkilap berwarna hitam kebiruan. Dapat menguap pada temperature biasa membentuk gas berwarna ungu-biru berbau tidak enak .Di alam ditemukan dalam air laut (air asin) garam chili, dll. Unsur halogen ini larut baik dalam CHCl3,CCl4, dan CS2 tetapi sedikit sekali larut dalam air. Terdapat dalam senyawa natrium iodat NaIO3, yang ditemukan dalam jumlah kecil pada deposit NaNO3 di Chili. Juga dalam larutan bawah tanah di Jepang dan Amerika dengan kadar sampai 100 ppm.
  • 17. 4) Brom Brom Ditemukan oleh Balard pada tahun 1826. merupakan zat cair berwarna coklat kemerahan, agak mudah menguap pada temperature kamar, uapnya berwarna merah, berbau tidak enak, mudah larut dalam air dan CS2 membentuk larutan berwarna merah. Terdapat dalam senyawa logam bromide. Senyawa ini juga ditemukan di air laut, endapan garam, dan air mineral. Ditemukan di perairan laut Mati dengan kadar 4500 - 5000 ppm. Garam-garam bromine juga diperoleh dari Arkansas. 5) Astatin Astatin Merupakan unsur radioaktif pertama yang dibuat sebagai hasil pemboman Bismuth dengan partikel-partikel alfa (hasil sintesa tahun 1940) oleh DR. Corson,K.R. Mackenzie dan E. Segre. Dikenal ada 20 isotop dari astatin, dan isotop At(210)mempunyai waktu paruh 8,3 jam (terpanjang). Astatin lebih logam disbandingiodium. Sifat kimianya mirip iodium, dapat membentuk senyawa antar halogen (AtI,AtBr, AtCl), tetapi belum bisa diketahui apakah At dapat membentuk molekul diatomseperti unsur halogen lainnya. Jumlah astatine di kerak bumi sangat sedikit kurang dari 30 gram.
  • 18. 1) Fluor  Membuat senyawa CFC (CCl2F2)sebagai pendingin ruangan, lemari es, dan mesin-mesin pendingin lainnya.  Garam fluorida (NaF) untuk mencegah kerusakan gigi pada pasta gigi  Hidrogen Fluorida (HF) untuk membuat tulisan/lukisan di atas kaca (mengetsa)  Magnesium Fluorida (MgF2) digunakan dalam bidang optik, seperti pembuatan lensa.  Lithium Fluorida (LiF) digunakan sebagai katode untuk PLED (LED organik), sebagai reaktor nuklir, pendeteksi radiasi, dalam optik, dan lelehan garam.  Berillium Fluorida (BeF2), dalam biokimia, ADP dan BeF2 akan mengikat ATP
  • 19. 2) Klorin  Membuat garam dapur NaCl  Klorinasi hidrokarbon untuk bahan baku industri plastik serta karet sintesis  Desinfektan (Cl2) dan kaporit (CaCl(OCl))  HCl untuk membersihkan permukaan logam dari karat  KCl sebagai pupuk  MgCl2 sebagai penghancur es  CaCl2 untuk menambah massa jenis zat padat yang bebas air garam  NH4Cl, sebagai bahan pembuatan kembang api dan obat batuk  ZnCl2 untuk membuat bom asap  BaCl2 untuk menguji ion sulfat  HClO4 untuk bahan bakar roket  HClO sebagai sanitizer aktif dalam penanganan air  NaClO sebagai pemutih  PbCl2 untuk memproduksi gelas infrared transmisi
  • 20. 3) Iodin  Asam Iodida (HI) untuk mensintesis NaI dan KI  KI untuk fotografi  NH4I untuk fotografi dan medis  Digunakan dalam industri obat seperti iodoform (CHI3) untuk antiseptik, tinktur iodin  AgI bersama AgBr dalam bidang fotografi untuk menangkap cahaya masuk  NaIO3atau NaI dengan campuran garam dapur untuk mencegahgondok dan penurunan intelegensia  Dalam bidang kesehatan, industri kimia, radiologi analisis kimia dll
  • 21. 4) Brom  Untuk membuat etil bromida (C2H5Br) yang dicampurkan ke dalam bensin bertimbel  AgBr sebagai bahan sensitif terhadap cahaya pada film fotografi  HBr untuk produksi bromida alkil  LiBr digunakan untuk pengondisian udara  NaBr sebagai desinfektan pada kolam renang  KBr untuk menahan resep-resep pengembangan hitam-putih pada fotografi  MgBr2 sebagai katalis untuk beberapa reaksi  BaBr2 untuk pemurnian radium  NH4Br untuk fotografi
  • 22. 1) Fluorin Fluorin dibuat dari elektrolisis asam fluorida(HF). Dalam elektrolisis dihasilkan gas H2 di katoda dan gas F2 di anoda. Persamaan reaksi elektrolisis HF sebagai berikut. 2HF(aq)  2H+ (aq) + 2F- (aq) katode(-) : 2H+ (aq) + 2e-  H2(g) anode(+) : 2F- (aq)  F2(g) + 2e- Hasil : 2HF(aq)  H2(g) + F2(g)
  • 23. 2) Klorin Pembuatan klorin dapat dilakukan dengan dua cara : 1) Cara reaksi redoks Dalam laboratorium, klorin dapat dibuat dengan cara mengoksidasi ion klorida. Sebagai oksidator dapat digunakan MnO2(batu kawi), KMnO4, K2CrO7, atau CaOCl2. Contoh: CaOCl2(aq) + H2SO4(aq)  CaSO4(aq) + H2O(l) + Cl2(g) 2) Cara Elektrolisis Klorin dapat dibuat dengan mengelektrolisis larutan natrium klorida pekat dengan mengguanakan elektrode inert. Persamaan reaksi sebagai berikut. 2NaCl(aq)  2Na+ (aq) + 2Cl- (aq) Katode(-) : 2H2O(l) + 2e-  H2(g) + 2OH- (aq) Anode(+) : 2Cl- (aq)  Cl2(g) + 2e- Hasil : 2NaCl(aq) + 2H2O(l0  2Na+ (aq) + 2OH- (aq) + Cl2(g) + H2(g)
  • 24. 3) Bromin Pembuatan Bromin juga dapat dilakukan dengan dua cara : 1) Cara reaksi Redoks Bromin dapat dibuat dengan cara mengoksidasi ion bromida dengan klorin. pembuatan gas Br2 sebagai berikut: Cl2(g) + 2Br- (aq)  Br2(g) + 2Cl- (aq) 2) Cara elektrolisis Bromin dapat dibuat dengan cara elektrolisis larutan garam MgBr2 dengan menggunakan electrode inert. Persamaan reaksi elektrolisisnya : MgBr2(aq)  Mg2+ (aq) + 2Br- (aq) Katode (-) : 2 H2O (l) + 2e-  H2(g) + 2OH- (aq) Anode (+) : 2 Br- (aq)  Br2(l) + 2e- Hasil : MgBr2(aq) + 2H2O(l)  Mg2+ (aq) + 2OH- (aq) + Br2(l) + H2 (g)
  • 25. 4) Iodin Iodin dapat dibuat dengan dua cara: 1) Cara reaksi redoks a. Secara komersial Iodin dapat dibuat dengan mengoksidasi ion iodide yang terdapat dalam air laut dengan klorin. Cl2 (g) + 2 I- (aq)  I2 (s) + 2 Cl- (aq) b. Iodin dapat dibuat dengan mereduksi NaIO3 dengan NaHSO3 dalam suasana asam. IO3 - (aq) + 3 HSO3 - (aq)  I- (aq) + 3 H+ (aq) + 3 SO4 2- (aq) I- (aq) + IO3 - (aq) + 6 H+ (aq)  I2(s) + 3 H2O (l) c. Dilaboratorium iodine dibuat dari MnO4 + KI + H2SO4 pekat yang dipanaskan. I2 yang terbentuk akan mengkristal pada bagian bawah cawan ( terjadi sublimasi ). 2 KI(s) + MnO4 (s) + 2 H2SO4 (l)  K2SO4 (aq) + MnSO4 (aq) + 2H2O(l) +I2(s) 2) Cara elektrolisis Iodin dapat dibuat dengan cara elektrosis larutan garam pekat NaI dengan menggunakan elektrode inert. Persamaan reaksinya 2 NaI(aq)  2Na+ (aq) + 2I- (aq) Katode (-) : 2 H2O (l) + 2e-  H2(g) + 2 OH- (aq) Anode (+) : 2I- (aq)  I2(s) + 2e- Hasil : 2NaI(aq) + 2 H2O (l)  2Na+ (aq) + 2 OH- (aq) + I2(s) + H2(g)