SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
ANATOMI SEL DAN
JARINGAN TUBUH
MANUSIA
UMI ISTIQOMAH, S.KEB, CMT
1. Anatomi Sel
 Sebuah sel ialah setitik massa (berbentuk seperti selei) protoplasma yang
berisi inti atau nukleus yang dibungkus oleh membran sel. Dalam
memperhatikan struktur sel maka perlu diperhatikan hubungan bagian-
bagiannya dengan fungsinya.
 Sel memiliki semua kemampuan zat hidup, termasuk pertahanan diri dan
perkembangbiakan.
Struktur sel
 a. Mitokondria, yang berupa tongkat-tongkat kecil yang erat berhubungan dengan
proses katabolik atau pernapasan badan sel
 b. Alat Golgi. Seperti saluran yang terletak dekat nukleus, dan terlibat dalam kegiatan
pengeluaran sekret dari sel
 c. Sitoplasma dasar. Bahan koloid yang sangat kompleks di dalam mana semua struktur
lainnya terendam, terutama bertugas dalam kegiatan anabolik atau sintetik dari sel.
 d. Sentrosom. Sebagian kecil sitoplasma yang padat, terletak dekat dengan nukleus.
Mempunyai peran penting dalam pemecahan sel.
 e. Membran sel. Kulit sel bukanlah selaput yang mati. Banyak fungsi penting
berhubungan dengannya, tetapi khususnya ia bekerja sebagai saringan selektif yang
mengizinkan beberapa bahan tertentu masuk sel atau menghindarkan bahan lain
masuk.
Reproduksi
 Reproduksi. Sel tidak terus-menerus tumbuh besar, tetapi pada suatu titik
optimum tertentu ia membelah dirinya dalam dua anak sel. Selanjutnya sel-sel
tertentu akan mengalami pemecahan guna menggantikan sel-sel yang usang atau
yang rusak karena penyakit. Jenis pembelahan sel ini disebut mitosis atau
karyokinesis.
JARINGAN DASAR TUBUH
 Jaringan adalah sekumpulan sel yang mempunyai wujud dan manfaat yang sama.
Di dalam tubuh manusia ada empat kelompok jaringan dikenal sebagai jaringan
dasar, yaitu jaringan epitel, jaringan muskulus (otot), jaringan saraf (nervus) dan
jaringan ikat (konektif).
 1. Jaringan epitel. Jaringan epitel merupakan sel yang menutupi permukaan tubuh,
antara lain pembuluh darah, dan sel saluran napas. Jaringan epitel dibagi atas dua
golongan utama, masing-masing juga terdiri atas berbagai varietas. S
 2. Jaringan otot Otot ialah jaringan yang mempunyai kemampuan khusus yaitu
berkontraksi. Dan dengan jalan demikian maka gerakan terlaksana.
 3. Jaringan saraf. Jaringan saraf terdiri atas tiga unsur, (a) unsur berwarna abu-abu,
yang membentuk sel saraf, (b) unsur putih, serabut saraf dan (c) neuroglia, sejenis sel
pendukung yang dijumpai hanya dalam sistem saraf dan yang menghimpun serta
menopang sel saraf dan serabut saraf. Setiap sel saraf dengan prosesusnya (juluran)
disebut neuron
 4. Jaringan ikat. Fungsi jaringan ikat. Untuk mendukung dan mempertahankan
kedudukan organ dalam tubuh. Misalnya ginjal terbenam sama sekali dalam lemak.
Untuk membentuk lapisan pelindung bagi tubuh. Sebagai tempat penyimpanan air dan
lemak, yang bila diperlukan dapat diserap kembali, dan menyediakan sumber panas
dan energi untuk keperluan tubuh melalui proses pembakaran dalam jaringan sewaktu
metabolisme.
Sistem muskulo skeletal
a. Skeletal
b. Sendi`
c. Otot
d. Fasia
 Skelet atau kerangka adalah rangkaian tulang yang mendukung dan melindungi beberapa organ
lunak, terutama dalam tengkorak dan panggul.
 Kerangka juga berfungsi sebagai alat ungkit pada gerakan dan menyediakan permukaan untuk
kaitan otot-otot kerangka. Kerangka axial (kerangka sumbu) terdiri atas kepala dan badan,
termasuk tulangtulang berikut: Tengkorak, Tulang dada dan iga-iga, Tulang belakang, Tulang
hyoid, Kerangka Appendikuler terdiri atas anggota gerak atas dan bawah, dan gelang panggul.
Sebagai tambahan ada lagi tiga tulang kecil dalam rongga telinga tengah.
Tugas
Hubungan system musculo skeletal dengan reproduksi wanita
 Darah merupakan jaringan ikat bebas berupa cairan dalam
tubuh. Pada orang dewasa, darah dibentuk di sum-sum tulang
yang terdapat pada tulang pipih. Pada janin dibentuk di hati
dan limfe. Jaringan hematopoitik mengandung stem sel.
 Komponen sel darah (bagian padat) adalah (1) sel darah
merah (eritrosit); (2) sel darah putih (leukosit) terdiri-dari
neutrophil, limfosit, eosinophil, monosit, granulosit; dan (3)
trombosit.
 Komponen plasma darah (bagian cair): air 91,5%, protein 7%
(fibrinogen 7%, globulin 38%, albumin 55%), dan komponen lain
sebanyak 1,5% terdiri-dari elektrolit, nutrient, hormone, vitamin
FUNGSI DARAH :
1. Sebagai alat transport yaitu mengambil oksigen atau zat oksidasi untuk diedarkan ke
seluruh tubuh, mengangkat karbondioksida dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru-
paru, mengangkut zat-zat makanan, obat-obatan, mengangkut zat-zat yang tidak berguna
bagi tubuh untuk dikeluarkan melalui ginjal dan kulit.
2. Sebagai sistem imun (pertahanan)
3. Mengatur suhu tubuh
4. Mengatur keseimbangan pH
5. Mengedarkan hormon
6. Menutup luka dibantu oleh keping-keping darah.
 Pembentukan sel darah:
a. Selama perkembangan embrio. Hematopoiesis pertama kali berlangsung dalam kantong
kuning telur dan berlanjut dihati,limpa,nodus limfe,dan seluruh sumsum tulang janin
yang berkembang.
b. Setelah lahir dan selama masa kanak-kanak,sel-sel darah terbentuk dalam sumsum
semua tulang.
c. Pada orang dewasa,sel darah hanya terbentuk pada sumsum tulang merah yang
ditemukan dalam tulang membranosa seperti sternum, iga, vertebra, dan tulang ilia
girdel pelvis. Sel-sel darah yang sudah matang masuk ke sirkulasi utama dari sumsum
tulang melalui vena rangka.

1. Metabolisme sel darah merah

 Umur sel darah merah normal adalah 120 hari, hal ini berarti bahwa setiap hari terjadi

 penggantian kurang dari 1% populasi sel darah merah (200 miliar sel atau 2 juta per
detik). Sel darah merah baru yang terdapat di dalam sirkulasi adalah retikulosit dengan ciri-
ciri: masih mengandung ribosom dan elemen reticulum endoplasma. Sel darah merah
terdiri-dari 60% air, 28% hemoglobin; 7% lemak; sisa: karbohidrat, elektrolit, metabolit.
Keseimbangan Cairan dan
Elektrolit
70 % di dalam tubuh manusia
air dibutuhkan darah komponen 95 %&otak 90 %
 Kebutuhan cairan merupakan bagian dari kebutuhan dasar manusia secara fisiologis,
yang memiliki proporsi besar dalam bagian tubuh, hampir 90% dari total berat badan tubuh.
Sementara itu, sisanya merupakan bagian padat dari tubuh. Secara keseluruhan, kategori
presentase cairan tubuh berdasarkan umur adalah : bayi baru lahir 75% dari total berat
badan, pria dewasa 57% dari total berat badan, wanita dewasa 55% dari total berat badan,
dan dewasa tua 45% dari berat badan. Presentase cairan tubuh bervariasi, bergantung pada
factor usia, lemak dalam tubuh, dan jenis kelamin. Jika lemak tubuh sedikit, maka cairan
dalam tubuh pun lebih besar. Wanita dewasa mempunyai jumlah cairan tubuh lebih sedikit
Kebutuhan Air bardasarkan Umur dan Berat Badan :
Kebutuhan Air
Umur Jumlah air dalam 24 jam ml/kg berat badan
3 hari 250-300 80-100
1 tahun 1150-1300 120-135
2 tahun 1350-1500 115-125
4 tahun 1600-1800 100-110
10 tahun 2000-2500 70-85
14 tahun 2200-2700 50-60
18 tahun 2200-2700 40-50
Dewasa 2400-2600 20-30
Pergerakan Cairan Tubuh
Difusi: proses ketika materi padat, partikel berpindah dari daerah berkonsentrasi tinggi ke daerah
berkonsentrasi rendah sehingga distribusi partikel di dalam cairan menjadi merata.
Osmosis: perpindahan pelarut murni melalui membran semipermeabel yang berpindah dari
larutan yang memiliki konsentrasi solut tinggi
Filtrasi : suatu proses perpindahan air dan substansi yang dapat larut secara bersama sebagai
respons terhadap adanya tekanan cairan
Transport Aktif : suatu mekanisme mengenai sel2 yang mereabsorbsi glukosa & substansi2
lain untuk melakukan aktifitas metabolic

More Related Content

Similar to ANATOMI SEL DAN JARINGAN TUBUH MANUSIA.pptx

Similar to ANATOMI SEL DAN JARINGAN TUBUH MANUSIA.pptx (20)

Unit 1 sel
Unit 1 selUnit 1 sel
Unit 1 sel
 
Sel
SelSel
Sel
 
Anatomi dan fisiologi sel
Anatomi dan fisiologi selAnatomi dan fisiologi sel
Anatomi dan fisiologi sel
 
17 bagian sel tumbuhan
17 bagian sel tumbuhan17 bagian sel tumbuhan
17 bagian sel tumbuhan
 
Rpp ipa kals vii smtr 2 SMP N 3 Pasarwajo
Rpp ipa kals vii smtr 2 SMP N 3 PasarwajoRpp ipa kals vii smtr 2 SMP N 3 Pasarwajo
Rpp ipa kals vii smtr 2 SMP N 3 Pasarwajo
 
Biologi bab 3 SMA kelas XI
Biologi bab 3 SMA kelas XIBiologi bab 3 SMA kelas XI
Biologi bab 3 SMA kelas XI
 
Sel dan Jaringan Tubuh
Sel dan Jaringan TubuhSel dan Jaringan Tubuh
Sel dan Jaringan Tubuh
 
Makalah anatomi-fisiologi
Makalah anatomi-fisiologiMakalah anatomi-fisiologi
Makalah anatomi-fisiologi
 
Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1
 
Biologi
BiologiBiologi
Biologi
 
Biologi
BiologiBiologi
Biologi
 
sel
selsel
sel
 
An fis farmasi
An fis farmasiAn fis farmasi
An fis farmasi
 
Modul 1 Biologi kb 1
Modul 1 Biologi kb 1Modul 1 Biologi kb 1
Modul 1 Biologi kb 1
 
Makalah anatomi fisiologi
Makalah anatomi fisiologiMakalah anatomi fisiologi
Makalah anatomi fisiologi
 
Makalah anatomi-fisiologi
Makalah anatomi-fisiologiMakalah anatomi-fisiologi
Makalah anatomi-fisiologi
 
Science (IPA) Grade 7 Organisasi Kehidupan
Science (IPA) Grade 7 Organisasi KehidupanScience (IPA) Grade 7 Organisasi Kehidupan
Science (IPA) Grade 7 Organisasi Kehidupan
 
Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan.docx
Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan.docxPerbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan.docx
Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan.docx
 
Lks media
Lks mediaLks media
Lks media
 
Organisasi Kehidupan
Organisasi KehidupanOrganisasi Kehidupan
Organisasi Kehidupan
 

Recently uploaded

Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxIrfanNersMaulana
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdfnoviarani6
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptAcephasan2
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfBangKoko
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALBagasTriNugroho5
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxZuheri
 
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIPPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIMuhammadAlfiannur2
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxkemenaghajids83
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxfachrulshidiq3
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdfbendaharadakpkmbajay
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptkhalid1276
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdncindyrenatasaleleuba
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfPpt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfssuser1cc42a
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 

Recently uploaded (20)

Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIPPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfPpt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 

ANATOMI SEL DAN JARINGAN TUBUH MANUSIA.pptx

  • 1. ANATOMI SEL DAN JARINGAN TUBUH MANUSIA UMI ISTIQOMAH, S.KEB, CMT
  • 2. 1. Anatomi Sel  Sebuah sel ialah setitik massa (berbentuk seperti selei) protoplasma yang berisi inti atau nukleus yang dibungkus oleh membran sel. Dalam memperhatikan struktur sel maka perlu diperhatikan hubungan bagian- bagiannya dengan fungsinya.  Sel memiliki semua kemampuan zat hidup, termasuk pertahanan diri dan perkembangbiakan.
  • 3.
  • 4. Struktur sel  a. Mitokondria, yang berupa tongkat-tongkat kecil yang erat berhubungan dengan proses katabolik atau pernapasan badan sel  b. Alat Golgi. Seperti saluran yang terletak dekat nukleus, dan terlibat dalam kegiatan pengeluaran sekret dari sel  c. Sitoplasma dasar. Bahan koloid yang sangat kompleks di dalam mana semua struktur lainnya terendam, terutama bertugas dalam kegiatan anabolik atau sintetik dari sel.  d. Sentrosom. Sebagian kecil sitoplasma yang padat, terletak dekat dengan nukleus. Mempunyai peran penting dalam pemecahan sel.  e. Membran sel. Kulit sel bukanlah selaput yang mati. Banyak fungsi penting berhubungan dengannya, tetapi khususnya ia bekerja sebagai saringan selektif yang mengizinkan beberapa bahan tertentu masuk sel atau menghindarkan bahan lain masuk.
  • 5. Reproduksi  Reproduksi. Sel tidak terus-menerus tumbuh besar, tetapi pada suatu titik optimum tertentu ia membelah dirinya dalam dua anak sel. Selanjutnya sel-sel tertentu akan mengalami pemecahan guna menggantikan sel-sel yang usang atau yang rusak karena penyakit. Jenis pembelahan sel ini disebut mitosis atau karyokinesis.
  • 6. JARINGAN DASAR TUBUH  Jaringan adalah sekumpulan sel yang mempunyai wujud dan manfaat yang sama. Di dalam tubuh manusia ada empat kelompok jaringan dikenal sebagai jaringan dasar, yaitu jaringan epitel, jaringan muskulus (otot), jaringan saraf (nervus) dan jaringan ikat (konektif).  1. Jaringan epitel. Jaringan epitel merupakan sel yang menutupi permukaan tubuh, antara lain pembuluh darah, dan sel saluran napas. Jaringan epitel dibagi atas dua golongan utama, masing-masing juga terdiri atas berbagai varietas. S
  • 7.  2. Jaringan otot Otot ialah jaringan yang mempunyai kemampuan khusus yaitu berkontraksi. Dan dengan jalan demikian maka gerakan terlaksana.  3. Jaringan saraf. Jaringan saraf terdiri atas tiga unsur, (a) unsur berwarna abu-abu, yang membentuk sel saraf, (b) unsur putih, serabut saraf dan (c) neuroglia, sejenis sel pendukung yang dijumpai hanya dalam sistem saraf dan yang menghimpun serta menopang sel saraf dan serabut saraf. Setiap sel saraf dengan prosesusnya (juluran) disebut neuron  4. Jaringan ikat. Fungsi jaringan ikat. Untuk mendukung dan mempertahankan kedudukan organ dalam tubuh. Misalnya ginjal terbenam sama sekali dalam lemak. Untuk membentuk lapisan pelindung bagi tubuh. Sebagai tempat penyimpanan air dan lemak, yang bila diperlukan dapat diserap kembali, dan menyediakan sumber panas dan energi untuk keperluan tubuh melalui proses pembakaran dalam jaringan sewaktu metabolisme.
  • 8. Sistem muskulo skeletal a. Skeletal b. Sendi` c. Otot d. Fasia  Skelet atau kerangka adalah rangkaian tulang yang mendukung dan melindungi beberapa organ lunak, terutama dalam tengkorak dan panggul.  Kerangka juga berfungsi sebagai alat ungkit pada gerakan dan menyediakan permukaan untuk kaitan otot-otot kerangka. Kerangka axial (kerangka sumbu) terdiri atas kepala dan badan, termasuk tulangtulang berikut: Tengkorak, Tulang dada dan iga-iga, Tulang belakang, Tulang hyoid, Kerangka Appendikuler terdiri atas anggota gerak atas dan bawah, dan gelang panggul. Sebagai tambahan ada lagi tiga tulang kecil dalam rongga telinga tengah.
  • 9.
  • 10. Tugas Hubungan system musculo skeletal dengan reproduksi wanita
  • 11.  Darah merupakan jaringan ikat bebas berupa cairan dalam tubuh. Pada orang dewasa, darah dibentuk di sum-sum tulang yang terdapat pada tulang pipih. Pada janin dibentuk di hati dan limfe. Jaringan hematopoitik mengandung stem sel.  Komponen sel darah (bagian padat) adalah (1) sel darah merah (eritrosit); (2) sel darah putih (leukosit) terdiri-dari neutrophil, limfosit, eosinophil, monosit, granulosit; dan (3) trombosit.  Komponen plasma darah (bagian cair): air 91,5%, protein 7% (fibrinogen 7%, globulin 38%, albumin 55%), dan komponen lain sebanyak 1,5% terdiri-dari elektrolit, nutrient, hormone, vitamin
  • 12. FUNGSI DARAH : 1. Sebagai alat transport yaitu mengambil oksigen atau zat oksidasi untuk diedarkan ke seluruh tubuh, mengangkat karbondioksida dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru- paru, mengangkut zat-zat makanan, obat-obatan, mengangkut zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh untuk dikeluarkan melalui ginjal dan kulit. 2. Sebagai sistem imun (pertahanan) 3. Mengatur suhu tubuh 4. Mengatur keseimbangan pH 5. Mengedarkan hormon 6. Menutup luka dibantu oleh keping-keping darah.
  • 13.  Pembentukan sel darah: a. Selama perkembangan embrio. Hematopoiesis pertama kali berlangsung dalam kantong kuning telur dan berlanjut dihati,limpa,nodus limfe,dan seluruh sumsum tulang janin yang berkembang. b. Setelah lahir dan selama masa kanak-kanak,sel-sel darah terbentuk dalam sumsum semua tulang. c. Pada orang dewasa,sel darah hanya terbentuk pada sumsum tulang merah yang ditemukan dalam tulang membranosa seperti sternum, iga, vertebra, dan tulang ilia girdel pelvis. Sel-sel darah yang sudah matang masuk ke sirkulasi utama dari sumsum tulang melalui vena rangka. 
  • 14. 1. Metabolisme sel darah merah   Umur sel darah merah normal adalah 120 hari, hal ini berarti bahwa setiap hari terjadi   penggantian kurang dari 1% populasi sel darah merah (200 miliar sel atau 2 juta per detik). Sel darah merah baru yang terdapat di dalam sirkulasi adalah retikulosit dengan ciri- ciri: masih mengandung ribosom dan elemen reticulum endoplasma. Sel darah merah terdiri-dari 60% air, 28% hemoglobin; 7% lemak; sisa: karbohidrat, elektrolit, metabolit.
  • 15. Keseimbangan Cairan dan Elektrolit 70 % di dalam tubuh manusia air dibutuhkan darah komponen 95 %&otak 90 %  Kebutuhan cairan merupakan bagian dari kebutuhan dasar manusia secara fisiologis, yang memiliki proporsi besar dalam bagian tubuh, hampir 90% dari total berat badan tubuh. Sementara itu, sisanya merupakan bagian padat dari tubuh. Secara keseluruhan, kategori presentase cairan tubuh berdasarkan umur adalah : bayi baru lahir 75% dari total berat badan, pria dewasa 57% dari total berat badan, wanita dewasa 55% dari total berat badan, dan dewasa tua 45% dari berat badan. Presentase cairan tubuh bervariasi, bergantung pada factor usia, lemak dalam tubuh, dan jenis kelamin. Jika lemak tubuh sedikit, maka cairan dalam tubuh pun lebih besar. Wanita dewasa mempunyai jumlah cairan tubuh lebih sedikit
  • 16. Kebutuhan Air bardasarkan Umur dan Berat Badan : Kebutuhan Air Umur Jumlah air dalam 24 jam ml/kg berat badan 3 hari 250-300 80-100 1 tahun 1150-1300 120-135 2 tahun 1350-1500 115-125 4 tahun 1600-1800 100-110 10 tahun 2000-2500 70-85 14 tahun 2200-2700 50-60 18 tahun 2200-2700 40-50 Dewasa 2400-2600 20-30
  • 17. Pergerakan Cairan Tubuh Difusi: proses ketika materi padat, partikel berpindah dari daerah berkonsentrasi tinggi ke daerah berkonsentrasi rendah sehingga distribusi partikel di dalam cairan menjadi merata. Osmosis: perpindahan pelarut murni melalui membran semipermeabel yang berpindah dari larutan yang memiliki konsentrasi solut tinggi Filtrasi : suatu proses perpindahan air dan substansi yang dapat larut secara bersama sebagai respons terhadap adanya tekanan cairan Transport Aktif : suatu mekanisme mengenai sel2 yang mereabsorbsi glukosa & substansi2 lain untuk melakukan aktifitas metabolic