2. • Secara umum asam memiliki sifat rasanya masam
dan korosif, sedangkan basa memiliki sifat dengan
rasa pahit, kaustik (terasa licin).
• Konsep asam dan basa dijelaskan dengan 3
teori, yaitu teori asam basa Arrhenius, teori asam
basa bronsted-Lowry dan teori asam basa lewis.
3. 1. Teori asam basa Arrhenius
Arrhenius mendefinisikan asam sebagai zat yang
dalam air dapat melepaskan ion H+ . Basa sebagai zat
yang dalam air dapat melepaskan ion OH-.
Kelemahan konsep Arrhenius :
• Tidak semua senyawa yang mengandung hydrogen
bersifat asam, contoh senyawa dari golongan alkena.
• Tidak semua senyawa yang mengandung gugus
hidroksida (OH-) bersifat basa,contohnya senyawa
fenol.
• Tidak semua senyawa yang bersifat basa mengandung
gugus hidroksida (OH--), contoh CH3-NH2
• Konsep ini tidak dapat menjelaskan sifat-sifat dari
Co2 dan NH3
4. 2. Teori asam basa Bronsted-Lowry
Menurut konsep asam basa Bronsted-Lowry
memberikan pengertian tentang asam basa yang
didasarkan pada kemampuan memberi atau
menerima proton. Asam sebagai donor proton dan
basa sebagai akseptor proton. Dari konsep ini
kelemahannya tidak dapat menjelaskan tentang sifat
dari senyawa BF3, AlCl3, FeCl3, NH3.
5. 3. Teori asam basa Lewis
Dari teori ini cakupannya lebih luas, asam
merupakan penerima pasangan electron, dan basa
sebagai pemberi pasangan electron. Untuk dapat
mengenal apakah suatu senyawa bersifat asam basa
lewis dapat melihat ciri-cirinya:
• Molekul netral yang memiliki pasangan electron
bebas.
• Senyawa yang bermuatan negative.
• Senyawa tak jenuh yang mengandung ikatan phi.
• Senyawa yang kaya electron.
6. Daftar Pustaka
Horale. 2006. Kimia. Yudhistira: Jakarta
Salirawati, Das. 2006. Belajar Kimia Secara
Menarik. Grasindo: Jakarta