SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
B A B 1
AKUISISI ANTARPERUSAHAAN
DAN INVESTASI PADA ENTITAS LAIN
PENDAHULUAN
Banyak perusahaan melakukan ekspansi berdasarkan
pertumbuhan internal melalui pengembangan produk baru
dan melakukan perluasan lini produk.
Namun pada dekade belakangan ini, banyak perusahaan
memilih melakukan perluasan dengan bergabung atau
mengakuisisi perusahaan lain.
Sehingga perluasan dapat dilakukan melalui :
1. Perluasan dari dalam
2. Perluasan melalui penggabungan usaha
1. PERLUASAN DARI DALAM
• Perusahaan yang hendak melakukan kegiatan operasi
melalui entitas usaha yang terpisah biasanya memilih
bentuk anak perusahaan, perusahaan joint venture, atau
persekutuan.
CONTOH KASUS :
• Asumsikan PT. Alan menciptakan sebuah anak
perusahaan, PT. Bima, dan mentransfer aset dan
kewajiban berikut ke PT. Bima, serta sebagai pertukaran
memperoleh 100.000 lembar saham biasa PT. Bima
dengan nilai par Rp. 2000.
Item Harga Perolehan Nilai Buku
Kas 70.000.000
Persediaan 50.000.000 50.000.000
Tanah 75.000.000 75.000.000
BAngunan 100.000.000 80.000.000
Peralatan 250.000.000 160.000.000
435.000.000
• PT. Alan mencatat transaksi dengan jurnal sebagai
berikut:
Inv pada Saham Biasa PT. Bima 435.000.000
Akumulasi Penyusutan 110.000.000
Kas 70.000.000
Persediaan 50.000.000
Tanah 75.000.000
Bangunan 100.000.000
Peralatan 250.000.000
Note : 110.000.000 = (100.000.000-80.000.000)+( 250.000.000-160.000.000)
• PT. Bima mencatat transaksi dengan jurnal sebagai berikut:
Kas 70.000.000
Persediaan 50.000.000
Tanah 75.000.000
Bangunan 100.000.000
Peralatan 250.000.000
Ak. Penyusutan 110.000.000
Saham Biasa, par 2 rb. 200.000.000
Tambahan Modal Disetor 235.000.000
2. PENGGABUNGAN USAHA
• Suatu penggabungan usaha (business combination)
terjadi ketika dua atau lebih perusahaan bergabung
dalam satu kontrol yang sama.
• Suatu penggabungan usaha terkait dengan
penggabungan atas pengendalian kepemilikan dua atau
lebih perusahaan yang sebelumnya merupakan entitas
terpisah.
BENTUK-BENTUK PENGGABUNGAN USAHA
• Ada 3 bentuk utama dalam penggabungan usaha:
1. Merger :
penggabungan usaha dimana hanya akan ada satu
perusahaan yang bertahan dari berbagai perusahaan
yang bergabung dan perusahaan yang lainnya
dibubarkan.
2. Konsolidasi :
penggabungan usaha dimana kedua perusahaan
yang melakukan penggabungan usaha langsung
dibubarkan dan aset serta kewajiban dari kedua
perusahaan ditransfer ke perusahaan yang baru
dibentuk
• 3. Akuisisi saham :
Terjadi ketika sebuah perusahaan mengakuisisi saham
berhak suara perusahaan lain dan perusahan-
perusahaan yang terlibat tersebut melanjutkan operasi
perusahaannya sebagai entitass legal terpisah, namun
saling terkait.
Hubungan yang terjadi pada akuisisi saham disebut
hubungan induk-anak perusahaan.
Perusahaan
AA
Perusahaan
BB
Perusahaan
AA
Perusahaan
AA
Perusahaan
AA
Perusahaan
BB
Perusahaan
BB
Perusahaan
AA
Perusahaan
cc
Perusahaan
BB
------------ Merger
------------ Konsolidasi
------------ Akuisisi Saham
Perusahaan AA berinvestasi di Perusahaan BB
Memperoleh asset
bersih
Memperoleh Saham
Perusahaan yang
diambil alih
dilikuidasi
Mencatat sebagai
akuisisi saham dan
mengopersikan
sebagai anak
perushaan
Mencatat sebagai
legal merger atau
konsolidasi
Ya
Tidak
Menentukan Jenis Penggabungan Usaha
• Prosedur spesifik yang digunakan dalam akuntansi
penggabungan usaha bergantung pada proses
penggabungan usaha yang dilakukan dengan :
• 1. Akuisisi Asset
• 2. Akuisisi Saham
HAL-HAL LAIN DALAM AKUNTANSI
PENGGABUNGAN USAHA
• Metode Akuntansi dalam penggabungan usaha :
1. Metode Pembelian (Purchase)
Dimana penggabungan usaha merupakan suatu
transaksi yang memungkinkan suatu entitas memperoleh
aktiva bersih dari perusahaan-perusahaan lain yang
bergabung.
Berdasarkan metode ini, perusahaan
memperoleh/membeli mencatat aktiva yang diterima dan
kewajiban yang ditanggung sebesar nilai wajarnya.
2. Metode Penyatuan Kepemilikan (Pooling of interest)
Diasumsikan bahwa kepemilikan perusahaan-
perusahaan yang bergabung adalah satu kesatuan dan
secara relatif tetap tidak berubah pada entitas akuntansi
yang baru.
Karena tidak ada salah satupun dari perusahaan-
perusahaan yang bergabung dianggap telah memperoleh
perusahaan-perusahaan yang bergabung lainnya, tidak ada
pembelian, tidak ada harga pembelian, sehingga karena hal
tersebut tidak ada dasar pertanggung jawaban yang baru.
Dengan demikian, nilai buku dari kedua perusahaan
akan dibawa.
• Namun pada tahun 2001, di AS, FASB menghapuskan
metode penyatuan kepemilikan.
• Walaupun metode penyatuan kepemilikan tidak lagi
diperbolehkan digunakan, namun penggunaan metode ini
sebelum metode tersebut dihapuskan membuat pengaruh
dari metode ini masih terlihat di tahun-tahun mendatang.

More Related Content

What's hot

Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti auditSyafdinal Ncap
 
Pengauditan siklus investasi pendanaan
Pengauditan siklus investasi pendanaanPengauditan siklus investasi pendanaan
Pengauditan siklus investasi pendanaanDina Nurmariyani
 
Akuntansi Dana cadangan PEMDA
Akuntansi Dana cadangan PEMDAAkuntansi Dana cadangan PEMDA
Akuntansi Dana cadangan PEMDAMahyuni Bjm
 
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khususHubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khususDIAN WAHYU KARTIKA CANIAGO
 
Audit Siklus Persediaan Dan Pergudangan
Audit Siklus Persediaan Dan PergudanganAudit Siklus Persediaan Dan Pergudangan
Audit Siklus Persediaan Dan PergudanganLuthfi Nk
 
Audit siklus pembayaran
Audit siklus pembayaranAudit siklus pembayaran
Audit siklus pembayaranEY
 
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6   pengendalian internal dan evaluasinyaQuiz 6   pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinyaHutria Angelina Mamentu
 
Akuntansi Firma
Akuntansi Firma Akuntansi Firma
Akuntansi Firma findira
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaNony Saraswati Gendis
 
Konsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikanKonsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikanbaursulaiman
 
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2iyandri tiluk wahyono
 
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba RugiBab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba RugiAndiErwinGhozali
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiMuhammad Rafi Kambara
 
Teori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi PendapatanTeori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi PendapatanRachma Novriesya
 
AKUNTANSI PERUBAHAN HARGA
AKUNTANSI PERUBAHAN HARGAAKUNTANSI PERUBAHAN HARGA
AKUNTANSI PERUBAHAN HARGADesy Ratna
 
solusi manual advanced acc zy Chap006
solusi manual advanced acc zy Chap006solusi manual advanced acc zy Chap006
solusi manual advanced acc zy Chap006Suzie Lestari
 

What's hot (20)

Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
 
Pengauditan siklus investasi pendanaan
Pengauditan siklus investasi pendanaanPengauditan siklus investasi pendanaan
Pengauditan siklus investasi pendanaan
 
Akuntansi Dana cadangan PEMDA
Akuntansi Dana cadangan PEMDAAkuntansi Dana cadangan PEMDA
Akuntansi Dana cadangan PEMDA
 
Audit siklus pendapatan
Audit siklus pendapatanAudit siklus pendapatan
Audit siklus pendapatan
 
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khususHubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
 
Audit Siklus Persediaan Dan Pergudangan
Audit Siklus Persediaan Dan PergudanganAudit Siklus Persediaan Dan Pergudangan
Audit Siklus Persediaan Dan Pergudangan
 
Audit siklus pembayaran
Audit siklus pembayaranAudit siklus pembayaran
Audit siklus pembayaran
 
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6   pengendalian internal dan evaluasinyaQuiz 6   pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
 
Akuntansi Firma
Akuntansi Firma Akuntansi Firma
Akuntansi Firma
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
 
Konsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikanKonsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikan
 
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
 
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba RugiBab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
 
Auditing 1
Auditing 1Auditing 1
Auditing 1
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
 
Materi akm2-investasi-bagian 1
Materi akm2-investasi-bagian 1Materi akm2-investasi-bagian 1
Materi akm2-investasi-bagian 1
 
Teori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi PendapatanTeori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi Pendapatan
 
AKUNTANSI PERUBAHAN HARGA
AKUNTANSI PERUBAHAN HARGAAKUNTANSI PERUBAHAN HARGA
AKUNTANSI PERUBAHAN HARGA
 
Kewajiban Hukum Auditor
Kewajiban Hukum AuditorKewajiban Hukum Auditor
Kewajiban Hukum Auditor
 
solusi manual advanced acc zy Chap006
solusi manual advanced acc zy Chap006solusi manual advanced acc zy Chap006
solusi manual advanced acc zy Chap006
 

Similar to akuisisi antar perusahaan dan investasi pada entitas lain

Bab 1-akuisisi-antar-perusahaan
Bab 1-akuisisi-antar-perusahaanBab 1-akuisisi-antar-perusahaan
Bab 1-akuisisi-antar-perusahaanSanti Andriyani
 
Baker-penggabungan usaha.ppt
Baker-penggabungan usaha.pptBaker-penggabungan usaha.ppt
Baker-penggabungan usaha.pptLaodeArahman1
 
Baker Slide chapter 1 about Investment in firms
Baker Slide chapter 1 about Investment in firmsBaker Slide chapter 1 about Investment in firms
Baker Slide chapter 1 about Investment in firmsMegaNorsita2
 
Penggabungan badan usaha
Penggabungan badan usahaPenggabungan badan usaha
Penggabungan badan usahafadhly arsani
 
Bab x-penggabungan-badan-usaha
Bab x-penggabungan-badan-usahaBab x-penggabungan-badan-usaha
Bab x-penggabungan-badan-usahaBayu Prasetyono
 
Penggabungan_Usaha (2).docx
Penggabungan_Usaha (2).docxPenggabungan_Usaha (2).docx
Penggabungan_Usaha (2).docxAbetTebai2
 
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (laporan konsolidasi)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (laporan konsolidasi)Akuntansi keuangan lanjutan 2 (laporan konsolidasi)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (laporan konsolidasi)Annisa Galih Sarasati
 
PENGGABUNGAN BADAN USAHA.ppt
PENGGABUNGAN BADAN USAHA.pptPENGGABUNGAN BADAN USAHA.ppt
PENGGABUNGAN BADAN USAHA.pptMuhammadNazri59
 
PENGGABUNGAN BADAN USAHA.ppt
PENGGABUNGAN BADAN USAHA.pptPENGGABUNGAN BADAN USAHA.ppt
PENGGABUNGAN BADAN USAHA.pptnurulbadriyah41
 
PENGGABUNGAN BADAN USAHA.ppt
PENGGABUNGAN BADAN USAHA.pptPENGGABUNGAN BADAN USAHA.ppt
PENGGABUNGAN BADAN USAHA.pptMuhammadNazri59
 
Laporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasiLaporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasiekakusuma wardani
 
Persamaan Dasar Akuntansi X Akuntansi 4
Persamaan Dasar Akuntansi X Akuntansi 4 Persamaan Dasar Akuntansi X Akuntansi 4
Persamaan Dasar Akuntansi X Akuntansi 4 Windy Rahmawati
 
Penggabungan Usaha Secara Akuntansi
Penggabungan Usaha Secara AkuntansiPenggabungan Usaha Secara Akuntansi
Penggabungan Usaha Secara Akuntansipanggih ginanjar
 
kombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdf
kombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdfkombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdf
kombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdflaras504325
 
Ch 1 - Pengantar Akuntansi dan Bisnis,, Pengantar Akuntansi, Edisi ke21 Warre...
Ch 1 - Pengantar Akuntansi dan Bisnis,, Pengantar Akuntansi, Edisi ke21 Warre...Ch 1 - Pengantar Akuntansi dan Bisnis,, Pengantar Akuntansi, Edisi ke21 Warre...
Ch 1 - Pengantar Akuntansi dan Bisnis,, Pengantar Akuntansi, Edisi ke21 Warre...Trisdarisa Soedarto, MPM, MQM
 
Pai 1 warren
Pai 1 warrenPai 1 warren
Pai 1 warrenGant Pria
 
BAB 4 - KERTAS KERJA KONSOLIDASI.pptx
BAB 4 - KERTAS KERJA KONSOLIDASI.pptxBAB 4 - KERTAS KERJA KONSOLIDASI.pptx
BAB 4 - KERTAS KERJA KONSOLIDASI.pptxdedisuryanto4
 

Similar to akuisisi antar perusahaan dan investasi pada entitas lain (20)

Bab 1-akuisisi-antar-perusahaan
Bab 1-akuisisi-antar-perusahaanBab 1-akuisisi-antar-perusahaan
Bab 1-akuisisi-antar-perusahaan
 
Baker-penggabungan usaha.ppt
Baker-penggabungan usaha.pptBaker-penggabungan usaha.ppt
Baker-penggabungan usaha.ppt
 
Baker Slide chapter 1 about Investment in firms
Baker Slide chapter 1 about Investment in firmsBaker Slide chapter 1 about Investment in firms
Baker Slide chapter 1 about Investment in firms
 
Penggabungan badan usaha
Penggabungan badan usahaPenggabungan badan usaha
Penggabungan badan usaha
 
Merger.pptx
Merger.pptxMerger.pptx
Merger.pptx
 
Bab x-penggabungan-badan-usaha
Bab x-penggabungan-badan-usahaBab x-penggabungan-badan-usaha
Bab x-penggabungan-badan-usaha
 
Penggabungan_Usaha (2).docx
Penggabungan_Usaha (2).docxPenggabungan_Usaha (2).docx
Penggabungan_Usaha (2).docx
 
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (laporan konsolidasi)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (laporan konsolidasi)Akuntansi keuangan lanjutan 2 (laporan konsolidasi)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (laporan konsolidasi)
 
PENGGABUNGAN BADAN USAHA.ppt
PENGGABUNGAN BADAN USAHA.pptPENGGABUNGAN BADAN USAHA.ppt
PENGGABUNGAN BADAN USAHA.ppt
 
PENGGABUNGAN BADAN USAHA.ppt
PENGGABUNGAN BADAN USAHA.pptPENGGABUNGAN BADAN USAHA.ppt
PENGGABUNGAN BADAN USAHA.ppt
 
PENGGABUNGAN BADAN USAHA.ppt
PENGGABUNGAN BADAN USAHA.pptPENGGABUNGAN BADAN USAHA.ppt
PENGGABUNGAN BADAN USAHA.ppt
 
Laporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasiLaporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi
 
1. Kombinasi Bisnis.pptx
1. Kombinasi Bisnis.pptx1. Kombinasi Bisnis.pptx
1. Kombinasi Bisnis.pptx
 
Tugas 7 = penggabungan usaha
Tugas 7 = penggabungan usahaTugas 7 = penggabungan usaha
Tugas 7 = penggabungan usaha
 
Persamaan Dasar Akuntansi X Akuntansi 4
Persamaan Dasar Akuntansi X Akuntansi 4 Persamaan Dasar Akuntansi X Akuntansi 4
Persamaan Dasar Akuntansi X Akuntansi 4
 
Penggabungan Usaha Secara Akuntansi
Penggabungan Usaha Secara AkuntansiPenggabungan Usaha Secara Akuntansi
Penggabungan Usaha Secara Akuntansi
 
kombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdf
kombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdfkombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdf
kombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdf
 
Ch 1 - Pengantar Akuntansi dan Bisnis,, Pengantar Akuntansi, Edisi ke21 Warre...
Ch 1 - Pengantar Akuntansi dan Bisnis,, Pengantar Akuntansi, Edisi ke21 Warre...Ch 1 - Pengantar Akuntansi dan Bisnis,, Pengantar Akuntansi, Edisi ke21 Warre...
Ch 1 - Pengantar Akuntansi dan Bisnis,, Pengantar Akuntansi, Edisi ke21 Warre...
 
Pai 1 warren
Pai 1 warrenPai 1 warren
Pai 1 warren
 
BAB 4 - KERTAS KERJA KONSOLIDASI.pptx
BAB 4 - KERTAS KERJA KONSOLIDASI.pptxBAB 4 - KERTAS KERJA KONSOLIDASI.pptx
BAB 4 - KERTAS KERJA KONSOLIDASI.pptx
 

More from Nurmansyah Arif W

Kepemimpinan Transaksional dan Transformasional
Kepemimpinan Transaksional dan TransformasionalKepemimpinan Transaksional dan Transformasional
Kepemimpinan Transaksional dan TransformasionalNurmansyah Arif W
 
Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)
Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)
Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)Nurmansyah Arif W
 
Contoh Kasus Analisis Bisnis
Contoh Kasus Analisis BisnisContoh Kasus Analisis Bisnis
Contoh Kasus Analisis BisnisNurmansyah Arif W
 
Perencanaan dan Perekrutan SDM
Perencanaan dan Perekrutan SDMPerencanaan dan Perekrutan SDM
Perencanaan dan Perekrutan SDMNurmansyah Arif W
 
Pelatihan dan pengembangan Karyawan
Pelatihan dan pengembangan KaryawanPelatihan dan pengembangan Karyawan
Pelatihan dan pengembangan KaryawanNurmansyah Arif W
 
Innovation, creativity, commercialization
Innovation, creativity, commercializationInnovation, creativity, commercialization
Innovation, creativity, commercializationNurmansyah Arif W
 
Evolusi Teori Organisasi dan Administrasi
Evolusi Teori Organisasi dan AdministrasiEvolusi Teori Organisasi dan Administrasi
Evolusi Teori Organisasi dan AdministrasiNurmansyah Arif W
 
Kepemimpinan & Komunikasi Bisnis
Kepemimpinan & Komunikasi BisnisKepemimpinan & Komunikasi Bisnis
Kepemimpinan & Komunikasi BisnisNurmansyah Arif W
 

More from Nurmansyah Arif W (15)

Manajemen Stratejik SDM
Manajemen Stratejik SDMManajemen Stratejik SDM
Manajemen Stratejik SDM
 
Kepemimpinan Transaksional dan Transformasional
Kepemimpinan Transaksional dan TransformasionalKepemimpinan Transaksional dan Transformasional
Kepemimpinan Transaksional dan Transformasional
 
Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)
Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)
Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)
 
Contoh Kasus Analisis Bisnis
Contoh Kasus Analisis BisnisContoh Kasus Analisis Bisnis
Contoh Kasus Analisis Bisnis
 
Perencanaan dan Perekrutan SDM
Perencanaan dan Perekrutan SDMPerencanaan dan Perekrutan SDM
Perencanaan dan Perekrutan SDM
 
Portofolio internasional
Portofolio internasionalPortofolio internasional
Portofolio internasional
 
Pemasaran (pasar global)
Pemasaran (pasar global)Pemasaran (pasar global)
Pemasaran (pasar global)
 
Pelatihan dan pengembangan Karyawan
Pelatihan dan pengembangan KaryawanPelatihan dan pengembangan Karyawan
Pelatihan dan pengembangan Karyawan
 
Innovation, creativity, commercialization
Innovation, creativity, commercializationInnovation, creativity, commercialization
Innovation, creativity, commercialization
 
Hukum perlindungan konsumen
Hukum perlindungan konsumenHukum perlindungan konsumen
Hukum perlindungan konsumen
 
Business Model Canvas
Business Model CanvasBusiness Model Canvas
Business Model Canvas
 
Hukum perdata
Hukum perdata Hukum perdata
Hukum perdata
 
Ekonomi Mikro & Makro
Ekonomi Mikro & MakroEkonomi Mikro & Makro
Ekonomi Mikro & Makro
 
Evolusi Teori Organisasi dan Administrasi
Evolusi Teori Organisasi dan AdministrasiEvolusi Teori Organisasi dan Administrasi
Evolusi Teori Organisasi dan Administrasi
 
Kepemimpinan & Komunikasi Bisnis
Kepemimpinan & Komunikasi BisnisKepemimpinan & Komunikasi Bisnis
Kepemimpinan & Komunikasi Bisnis
 

Recently uploaded

PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).pptAchmadHasanHafidzi
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxzulfikar425966
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 

Recently uploaded (20)

PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 

akuisisi antar perusahaan dan investasi pada entitas lain

  • 1. B A B 1 AKUISISI ANTARPERUSAHAAN DAN INVESTASI PADA ENTITAS LAIN
  • 2. PENDAHULUAN Banyak perusahaan melakukan ekspansi berdasarkan pertumbuhan internal melalui pengembangan produk baru dan melakukan perluasan lini produk. Namun pada dekade belakangan ini, banyak perusahaan memilih melakukan perluasan dengan bergabung atau mengakuisisi perusahaan lain. Sehingga perluasan dapat dilakukan melalui : 1. Perluasan dari dalam 2. Perluasan melalui penggabungan usaha
  • 3. 1. PERLUASAN DARI DALAM • Perusahaan yang hendak melakukan kegiatan operasi melalui entitas usaha yang terpisah biasanya memilih bentuk anak perusahaan, perusahaan joint venture, atau persekutuan.
  • 4. CONTOH KASUS : • Asumsikan PT. Alan menciptakan sebuah anak perusahaan, PT. Bima, dan mentransfer aset dan kewajiban berikut ke PT. Bima, serta sebagai pertukaran memperoleh 100.000 lembar saham biasa PT. Bima dengan nilai par Rp. 2000. Item Harga Perolehan Nilai Buku Kas 70.000.000 Persediaan 50.000.000 50.000.000 Tanah 75.000.000 75.000.000 BAngunan 100.000.000 80.000.000 Peralatan 250.000.000 160.000.000 435.000.000
  • 5. • PT. Alan mencatat transaksi dengan jurnal sebagai berikut: Inv pada Saham Biasa PT. Bima 435.000.000 Akumulasi Penyusutan 110.000.000 Kas 70.000.000 Persediaan 50.000.000 Tanah 75.000.000 Bangunan 100.000.000 Peralatan 250.000.000 Note : 110.000.000 = (100.000.000-80.000.000)+( 250.000.000-160.000.000)
  • 6. • PT. Bima mencatat transaksi dengan jurnal sebagai berikut: Kas 70.000.000 Persediaan 50.000.000 Tanah 75.000.000 Bangunan 100.000.000 Peralatan 250.000.000 Ak. Penyusutan 110.000.000 Saham Biasa, par 2 rb. 200.000.000 Tambahan Modal Disetor 235.000.000
  • 7. 2. PENGGABUNGAN USAHA • Suatu penggabungan usaha (business combination) terjadi ketika dua atau lebih perusahaan bergabung dalam satu kontrol yang sama. • Suatu penggabungan usaha terkait dengan penggabungan atas pengendalian kepemilikan dua atau lebih perusahaan yang sebelumnya merupakan entitas terpisah.
  • 8. BENTUK-BENTUK PENGGABUNGAN USAHA • Ada 3 bentuk utama dalam penggabungan usaha: 1. Merger : penggabungan usaha dimana hanya akan ada satu perusahaan yang bertahan dari berbagai perusahaan yang bergabung dan perusahaan yang lainnya dibubarkan. 2. Konsolidasi : penggabungan usaha dimana kedua perusahaan yang melakukan penggabungan usaha langsung dibubarkan dan aset serta kewajiban dari kedua perusahaan ditransfer ke perusahaan yang baru dibentuk
  • 9. • 3. Akuisisi saham : Terjadi ketika sebuah perusahaan mengakuisisi saham berhak suara perusahaan lain dan perusahan- perusahaan yang terlibat tersebut melanjutkan operasi perusahaannya sebagai entitass legal terpisah, namun saling terkait. Hubungan yang terjadi pada akuisisi saham disebut hubungan induk-anak perusahaan.
  • 11. Perusahaan AA berinvestasi di Perusahaan BB Memperoleh asset bersih Memperoleh Saham Perusahaan yang diambil alih dilikuidasi Mencatat sebagai akuisisi saham dan mengopersikan sebagai anak perushaan Mencatat sebagai legal merger atau konsolidasi Ya Tidak Menentukan Jenis Penggabungan Usaha
  • 12. • Prosedur spesifik yang digunakan dalam akuntansi penggabungan usaha bergantung pada proses penggabungan usaha yang dilakukan dengan : • 1. Akuisisi Asset • 2. Akuisisi Saham
  • 13. HAL-HAL LAIN DALAM AKUNTANSI PENGGABUNGAN USAHA • Metode Akuntansi dalam penggabungan usaha : 1. Metode Pembelian (Purchase) Dimana penggabungan usaha merupakan suatu transaksi yang memungkinkan suatu entitas memperoleh aktiva bersih dari perusahaan-perusahaan lain yang bergabung. Berdasarkan metode ini, perusahaan memperoleh/membeli mencatat aktiva yang diterima dan kewajiban yang ditanggung sebesar nilai wajarnya.
  • 14. 2. Metode Penyatuan Kepemilikan (Pooling of interest) Diasumsikan bahwa kepemilikan perusahaan- perusahaan yang bergabung adalah satu kesatuan dan secara relatif tetap tidak berubah pada entitas akuntansi yang baru. Karena tidak ada salah satupun dari perusahaan- perusahaan yang bergabung dianggap telah memperoleh perusahaan-perusahaan yang bergabung lainnya, tidak ada pembelian, tidak ada harga pembelian, sehingga karena hal tersebut tidak ada dasar pertanggung jawaban yang baru. Dengan demikian, nilai buku dari kedua perusahaan akan dibawa.
  • 15. • Namun pada tahun 2001, di AS, FASB menghapuskan metode penyatuan kepemilikan. • Walaupun metode penyatuan kepemilikan tidak lagi diperbolehkan digunakan, namun penggunaan metode ini sebelum metode tersebut dihapuskan membuat pengaruh dari metode ini masih terlihat di tahun-tahun mendatang.