2. Pengurangan Resiko Portofolio
resiko total dari portofolio apapun terdiri dari atas resiko
sistematik (pasar) dan resiko tidak sistematik (sekuritas
individual) meningkatkan jumlah saham dalam portofolio berarti
mengurangi komponen resiko tidak sistematis, dan
membiarkan komponen sistematis tidak berubah.
Saat seorang investor meningkatkan jumlah sekuritas dalam
suatu portofolio, resiko portofolio awalnya berkurang dengan
cepat, kemudian bergerak sejajar level resiko sistematis pasar
tanpa berpotongan dengannya.
3. Diversifikasi Internasional Dan
Resiko
Kasus untuk terdiversifikasi internasional portofolio dapat
diuraikan menjadi dua komponen : potensi keuntungan
pengurangan resiko karena memegang sekuritas internasional
dan potensi resiko pertukaran valuta asing tambahan.
4. Contoh ekuitas jepang. Seorang investor berbasis di AS
mengambil $1.000.000 pada1 januari 2002. Dan
menginvestasikan di dalam saham yang diperdagangkan di
Tokyo Stock Exchange (TSE). Pada 1 januari 2002 nilai tukar
spot (Y)130.00/$. Jadi $1 Juta menghasilkan (Y)130.000.000.
investor menggunakan (Y)130.000.000 untuk memperoleh
saham di Tokyo stock exchange pada (Y)20.000 / (Per)
lembar saham. Memperoleh 6.500 lembar saham pada harga
(Y)25.000 menghasilkan uang sebesar (Y)165.500.000
Uang hasi penjualan dalam yen tersebut ditukar kembali ke
mata uang yang digunakan investor, dolar AS, pada nilai tukar
spot (Y)125.00/$ yang berlaku pada 1 januari 2003.
Penukaran ke dolar AS tsb menghasilakn $1.300.000.00. total
pengembaliann investasi tersebut adalah
5.
6. Perhitungan Resiko dan
pengembalian portofolio
Kita asumsikan bahwa CFO Carlton, Caitlin Kelly sedang
mempertimbangkan untuk menginvestasikan sekuritas Carlton yang
tersedia untuk dijula dalam dua aset beresiko yang berbeda. Sebuah
indeks pasar ekuitas AS dan indeks pasar ekuitas Jerman. Kedua ekuitas
dicirikan oleh pengembalian yang diharapkan berikut (rata-rata
pengembalian terini)dan resiko yang diharapkan (standar deviasi
pengembalian terkini):
7. Pengembalian yg
diharapkan
Resiko yang
diharapkan
Indeks US 14% 15%
Indeks Jerman 18% 20%
Koefisien Korelasi 0.34%
Di mana σUS
2
dan σGER
2
berturut-turut
adalah standar deviasi pengembalian yang
diharapkan dari aset beresiko di Amerika
Serikat dan Jerman yang dikuadratkan
(varians). Huruf yunani ρ disini adalah
koefisien korelasi antara dua
pengembalian pasar sepanjang waktu.
15. Sharpe
Pengukuran Sharpe mengkalkulasikan pengembalian rata –
rata di samping tingkat pengembalian bebas risiko per unit
risiko portofolio
= Indeks Sharpe Portofolio
= Rata – rata pengembalian portofolio i
= Rata – rata pengembalian bebas resiko
= Resiko Portofolio i
16. Treynor
Pengukuran Treynor sangat mirip dengan Sharpe,
perbedaannya Treynor menggunakan deviasi standar dari
total pengembalian portofolio sebagai pengukuran risiko,
pengukuran Treynor menggunakan beta portofolio, Bi , yaitu
risiko sistematis portofolio tersebut, yang diukur terhadap
portofolio pasar dunia
17. TRN i= Indeks Treynor portofolio i
Ri = Rata – rata pengembalian portofolio
Rf = Rata – Rata Pengembalian bebas
resiko
Bi = Beta portofolio
18. Contoh Hong Kong. Rata – rata pengembalian untuk Hong
Kong ke dalam peraga 15.9 adalah 1,5%. Jika kita
mengasumsikan rata – rata tingkat pengembalian bebeas
risiko adalah 5 % selama periode ini ( atau 0,42% per bulan),
pengukuran Sharpe akan dikalkulasikan sebagai berikut :
19. Untuk setiap unit (%) dari total risiko portofolio yang ditanggung
seorang investor, pasar Hong Kong memberi investor dengan
kelebihan pengembalian bulanan sebesar 0,113% pada 1977 – 1906
20. Alternatif lain dengan pengukuran
Treynor
Walaupun pasar Hong Kong memiliki pengukuran
Treynor tertinggi, pengukuran Sharpe nya berbeda
pada peringkat delapan, mengindikasi bahwa portofolio
pasar Hong Kong tidak terlalu terdiversifikasi dengan
baik dari perspektif pasar dunia. Sebaliknya, peringkat
tertinggi dimiliki oleh pasar Belanda, yang memiliki
pengukuran Sharpe (0,197) dan Treynor (0,0109).