2. Modul
ke:
Pengertian Kertas Kerja Konsolidasi
Laporan konsolidasi dihasilkan dari penggabungan laporan
keuangan entitas induk dan anak dikurangi dengan jumlah akun
hubungan antara perusahaan. Dalam perusahaan-perusahaan besar
yang memiliki banyak akun antara perusahaan, penyusunan laporan
keuangan konsolidasi akan lebih akurat jika dilakukan dalam kertas kerja
konsolidasi.
Kertas kerja konsolidasi adalah kertas kerja laporan keuangan
gabungan entitas induk dan anak (jika entitas anak lebih dari satu)
berdasarkan prosedur penyusunan yang disyaratkan.
Bab ini akan membahas kertas kerja penyusunan laporan laba-rugi, laba
ditahan, neraca, dan arus kas konsolidasi. Laporan laba-rugi, laba
ditahan , dan neraca konsolidasi disusun dalam satu kertas kerja,
sedangkan kertas kerja laporan arus kas konsolidasi disusun
berdasarkan laporan laba-rugi, laba ditahan, dan neraca konsolidasi.
3. Modul
ke:
Kertas kerja yang menghasilkan laporan laba-rugi, laba ditahan,
neraca konsolidasi dibentuk dengan menyajikan kolom laporan
keuangan induk, kolom laporan keuangan anak, kolom eliminasi, dan
kolom laporan konsolidasi. Kolom eliminasi di bagi dua, yakni kolom
debet, dan kolom kredit. Kolom debet dimaksudkan untuk mengeliminasi
setiap akun antarperusahaan yang bersaldo “kredit”, karena dalam
akuntansi pengeliminasian atau penghapusan suatu akun dilakukan
dengan membalik posisi akun.
Apabila akun yang ingin dieliminasi bersaldo “debet”, pengkreditan akun
berarti telah mengeliminasi akun tersebut. Apabila akun antarperusahaan
yang ingin dieliminasi bersaldo “kredit”, maka jumlah yang ingin
dieliminasi ditempatkan pada “kolom debet”eliminasi. Kolom laporan
konsolidasi pada kertas kerja ditempatkan terakhir karena merupakan
output kertas kerja konsolidasi. Kolom laporan konsolidasi merupakan
hasil penggabungan akun-akun kolom entitas induk dan anak dikurangi
kolom eliminasi.
Disyaratkan dalam PSAK 4 revisi 2009 paragraf 35. Pembahasan kertas
kerja konsolidasi dalam buku ini dilakukan dengan metode ekuitas.
4. Modul
ke:
Kertas Kerja Pada Tanggal Akuisisi
Kewajiban penyusunan laporan keuangan konsolidasi muncul sejak
terjadinya hubungan induk-anak. PT Intiseka disebut entitas induk sejak
tanggal 1 Januari 2012, sementara PT Andaika sebagai entitas anak.
Pada tanggal akuisis, hanya neraca konsolidasi yang dapat
disajikan. Laba rugi entitas induk dan anak hanya dapat konsolidasi
berdasarkan pegumuman laba-rugi entitas anak pada periode setelah
hubungan induk-anak, karena hak entitas induk atas laba dan dividen
entitas anak didasrkan pada masa kepemilikan entitas induk.
Misalkan neraca PT Intiseka dan PT Andaika pada tanggal akuisisi (1
januari 2012) seperti disajikan dalam Peraga 4-2 (dalam ribuan).
Kertas kerja neraca konsolidasi PT Intiseka dan PT Andaika pada
tanggal 1 Januari 2012 disajikan dalam Peraga 4-3.
5. Modul
ke:
Misalkan neraca PT Intiseka dan PT Andaika pada tanggal akuisisi (1
januari 2012) seperti disajikan dalam Peraga 4-2 (dalam ribuan).
PERAGA 4-2
PT Intiseka PT Andaika
Kas
Piutang usaha
Persediaan
Bangunan
Tanah
Investasi dalam saham PT Andaika
Total Aktiva
Utang usaha
Utang bank
Modal saham
Agio saham
Laba ditahan
Total Pasiva/kewajiban
Rp 1.200.000
1.000.000
2.000.000
4.200.000
6.000.000
5.600.000
Rp20.000.000
Rp 2.000.000
4.000.000
10.000.000
2.000.000
2.000.000
Rp 20.000.000
Rp 750.000
1.250.000
1.500.000
3.500.000
2.000.000
Rp 9.000.000
Rp 500.000
2.000.000
5.000.000
500.000
1.000.000
Rp9.000.000
6. Modul
ke:
Goodwill didebetkan untuk menambah nilai aset pada laporan
konsolidasi, sedangkan selisih yang overvalue dikreditkan untuk
mengurangi nilai aset atau menambah utang konsolidasi.Jurnal eliminasi
pada kertas kerja konsolidasi adalah sebagai berikut :
Modal saham Rp 5.000.000.000
Agio saham 500.000.000
Laba ditahan 1.000.000.000
Bangunan 500.000.000
Tanah 800.000.000
Goodwill 200.000.000
Piutang usaha Rp 500.000.000
Persediaan 350.000.000
Utang pajak 150.000.000
Investasi 5.600.000.000
Kepentinga nonpengendali 1.400.000.000
7. Modul
ke:
Kertas kerja neraca konsolidasi PT Intiseka dan PT Andaika pada
tanggal 1 Januari 2012 disajikan dalam Peraga 4-3.
PERAGA 4-3
Aktiva PT
Intiseka
PT
Andaika
Eliminasi Neraca
Konsolidasi
Debet Kredit
Kas
Piutang usaha
Persediaan
Bangunan
Tanah
Investasi dalam saham PT andai
Goodwill
Total aktiva
Utang pajak
Utang usaha
Utang bank
Modal saham (nominal 1.000)
Agio saham
Laba ditahan
Kepentingan nonpengendalian
Total pasiva/kewajiban
1.200.000
1.000.000
2.000.000
4.200.000
6.000.000
5.600.000
20.000.000
2.000.000
4.000.000
10.000.000
2.000.000
2.000.000
20.000.000
750.000
1.250.000
1.500.000
3.500.000
2.000.000
9.000.000
500.000
2.000.000
5.000.000
500.000
1.000.000
1.000.000
500.000
800.000
200.000
5.000.000
500.000
1.000.000
9.000.000
500.000
350.000
5.600.000
150.000
1.400.000
8.000.000
1.950.000
1.750.000
3.150.000
8.200.000
8.800.000
-
200.000
24.050.000
150.000
2.500.000
6.000.000
10.000.000
2.000.000
2.000.000
1.400.000
24.050.000
8. Modul
ke:
Kertas Kerja – Laba Rugi, Laba Ditahan, Neraca Konsolidasi
Tahun Akuisisi
Hubungan induk-anak setelah tanggal akuisisi memberikan hak pada
entitas induk atas laba entitas anak. Salah satu laba-rugi entitas induk
setelah tanggal akuisisi adalah pendapatan investasi atas entitas anak.
Misalkan pada tahun 2012 PT Andaika mengumumkan laba dalam
laporan keuangan sebesar Rp 200 juta dan dividen sebesar Rp 100 juta
disajikan dalam Paraga 4-4. Atas laba entitas anak menunjukkan
perkembangan investasi induk.
9. Modul
ke:
Kertas kerja terdiri dari laporan laba-rugi, laba ditahan, dan neraca
individu entitas, induk serta anak. Ada beberapa akun antar perusahaan
yang harus dieliminasi dalam kertas kerja konsolidasi itu.
1. Pendapatan dari Entitas Anak (Induk) dan laba yang dibagi (Anak)
2. Alokasi laba kepentingan nonpengendali
3. Saldo Awal Investasi dengan Kekayaan Entitas Anak
4. Amortisasi dan Impairment Selisih Investasi
5. Utang-Piutang Sehubungan dengan Dividen yang diumumkan
Entitas Anak
10. Modul
ke:
Kertas Kerja Konsolidasi Setelah Tahun Akuisisi
Kertas kerja konsolidasi disusun dengan eliminasi akun antarperusahaan:
1. Pendapatan dari entitas anak dan laba dibagi entitas anak.
2. Laba kepentingan nonpengendali.
3. Eliminasi saldo Awal.
4. Amortisasi Selisih Investasi.
Kertas Kerja Konsolidasi – Diskon Pembelian
Kertas kerja laporan konsolidasi dengan diskon pembelian, Jurnal eliminasinya
adalah sebagai berikut:
1. Pendapatan Investasi Entitas Induk dan Laba Dibagi Entitas Anak
2. Alokasi Laba dan Dviden Kepentinngan Nonpengendali
3. Amortisasi nialai wajar – overvalue persediaan dan undervalue bangunan
4. Eliminasi Utang Piutang Dividen
11. Modul
ke:
Arus Kas Konsolidasi
Kewajiban peyusunan laporankonsolidasi juga mengharuskan entitas induk
menyusun laporan arus kas konsolidasi. Laporan arus kas konsolidasi harus
disajikan sesuai dengan PSAK 2 yg mensyaratkan penyajian laporan arus kas
dimaksudkan untuk mengetahui sebarapa mampu perusahaan mengelola arus
kas dari sumber yg ada lagi penggunaan yg tepat. Kas dihasilkan dan digunakan
daru untuk operasi, penjualan atau pembelian aset nonkas yg tercantum dalam
neraca perusahaan di kelompok aset, dan pengadaan atau pembayaran
pinjaman kepada pihak eksternal atau penjualan saham yg tersaji dalam neraca
di kelompok pasiva/kewajiban.
Laporan arus kas dapat diketahui dgn membandingkan neraca tahun
berjalan dan tahun lalu berdasarkan laporan operasi pd tahun berjalan.
Prosedur penyusunan laporan konsolidasi tdk menetukan masalah eliminasi
akun antarperusahaan lagi, karena arus kas diturunkan dari neraca, laporan laba
ditahan, dan laporan laba-rugi konsolidasi yg telah mengeliminasikan setiap
antarperusahaan
12. Modul
ke:
Berikut akan disajikan prosedur penyusunan laporan arus kas
konsolidasi dari aktivitas operasi, investasi, dan pembiayaan. Laporan
arus kas dapat disajikan dengan mtode langsung maupun tdk langsung,
dimana kedua metode tersebut pada dasarnya menghasilakn laporan
arus kas yg sama. Perbedaan kedua metode itu hanya terletak pd
penelusuran arus kas aktivitas operasi. Metode langsung menelusuri
arus kas operasi berdasarkan aktivitas operasi yg dilakukan, sedangkan
metode tdk langsung menelusuri arus kas operasi berdasarkan output
atau hasil operasi, yakni laba usaha.
13. Modul
ke:
1. Aktivitas Operasi
Arus kas dari aktivitas operasi terkait dgn aktivitas utama entitas yg dapat
ditelusuri dari laporan laba-rugi. Aktivitas utama setiap entitas usaha adalah
menghasilkan laba operasi atau laba usaha. Arus kas aktivitas operasi dapat
ditelusuri secara langsung pd aktivitas-aktivitas yg dilakukan selama satu
periode atau berdasarakan hasil aktivitas dlm periode dimaksud. Penelusuran
aktivitas operasi secara langsung ini disebut dengan metode langsung,
sedangkan penelusuran arus kas hasil aktivitas laba-rugi usaha disebut
dengan metode tidak langsung.
2. Aktivitas Investasi
Arus kas dari aktivitas investasi pd dasarnya berasal dari pembelian dan
penjualan aset tetap perusahaan.
3. Aktivitas Pembiayaan
Arus kas masuk aktivitas pembiayaan berasal dari pinjaman pada pihak
eksternal dan atau penjualn saham, sedangkan arus kas keluar disebabkan
oleh pembayaran utang jangka panjang dan pembayaran dividen.
14. Metode langsung
Arus kas pd tahun berjalan ditentukan dari penerimaan dan pengeluaran kas
atau terkait dengan aktivitas utama.
a. Arus kas masuk dlm tahun berjalan berasal dari aktivitas penjualan selama
tahun berjalan yg telah diterima atau sevara tunai dan penagihan piutang
usaha awal tahun.
b. Arus kas keluar selama tahun berjalan berkaitan dgn aktivitas pembelian
barang dagang (dalam perhitungan HPP) dan berbagai operasi.
Metode Tidak Langsung
Apabila seluruh aktivitas operasi entitas dilakukan per kas secara tunai, maka
laba menunjukkkan kelebihan kas masuk dan rugi menunjukkan bahwa kas
keluar lebih besar dari kas masuk. Karena tdk seluruh aktivitas operasi dilakukan
per kas, saldo utang dan piutang yg terkait dgn operasi (aset dan utanglancar
menjadi acuan penerimaan dan pengeluaran kas. Penggunaan sistem akrual, yg
mengaku adanya beban nonkas seperti beban penyusutan dan penurunan nilai
goodwill, menyebabkan diperlukan koreksi dgn mengeluarkan pos-pos tersebut
dari perhitungan laba-rugi sehingga laba-rugi mebcerminkan arus kas.
15. 1. Jelaskan manfaat kertas kerja konsolidasi!
2. Dapatkah laporan konsolidasi disusun tanpa kertas kerja konsolidasi!
3. Jelaskan perhitungan laba konsolidasi dari sudut pandang entitas induk
dan sudut pandang kertas kerja konsolidasi!
4. Laba konsolidasi adalah laba entitas induk. Jelaskan mengapa demikian!
5. Jelaskan perhitungan kepentingan Nonpengendali dalam kertas kerja
konsolidasi!
6. Jelaskan dampak perubahan niali wajar dan penurunan goodwill
kombinasi bisnis dalam perhitungan pendapatan investasi entitas induk
dan kertas kerja konsolidasi!
7. Jelaskan eliminasi akun antarperusahaan dalam kertas kerja arus kas
konsolidasi
8. Je;askan apa yang dimaksud dengan eliminasi saldo awal dalam
penyusunan kertas kerja konsolidasi!
9. Arus kas aktivitas operasi ditelusuri dari laba. Jelaskan perhitungan arus
kas konsolidasi aktivitas operasi menurut metode tdak langsung!
10.Bagimana memperlakukan diskon pembelian dalam laporan konsolidasi!
PERTANYAAN