2. PENGERTIAN LAPORAN KONSOLIDASI
• Laporan Konsolidasi adalah model laporan keuangan untuk menunjukkan
pengaruh ekonomi dari penggabungan dua atau lebih perusahaan yang
didasarkan atas pemilikan dan pengendalian bersama meskipun peleburan
secara hukum tidak dilakukan.
• Laporan keuangan konsolidasi dapat disusum dari :
Laporan keuangan individual
Neraca saldo individual
3. TUJUAN
Tujuan mempelajari Akuntansi Keuangan Lanjutan 2 ini yaitu
untuk memberikan kerangka dasar bagi Kita yang ingin berkarier
sebagai praktisi akuntansi keuangan maupun akademisi dalam
mengembangkan ilmu akuntansi keuangan. Melalui mata kuliah
Akuntansi ini kita mendapat kesempatan mendalami teori serta
mengaplikasikannya dalam suatu usaha bisnis.Disini kita diharapkan
mampu menyusun laporan keuangan pada aspek penggabungan usaha.
4. Prosedur penyusunan laporan keuangan konsolidasi
Prosedur penyusunan laporan keuangan konsolidasi meliputi :
• Mengeliminasi semua rekening timbal balik
• Menyusun kertas kerja, Kertas kerja ini dipakai untuk mengkoordinir semua
informasi yang diperlukan dalam rangka penyusunan laporan keuangan
konsolidasi. Kertas kerja dapat disusun dari laporan keuangan individual dan
dapat juga disusun dari neraca saldo individual. Dengan demikian isi kertas
kerja tergantung pada dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi.
5. HUBUNGAN PERUSAHAAN INDUK DAN
PERUSAHAAN ANAK
• Menguasai perusahaan lain dapat dilakukan dengan cara memiliki suara
mayoritas suatu perusahaan. Penguasaan suara mayoritas terjadi apabila
perusahaan memiliki lebih dari 50% saham perusahaan lain. Perusahaan yang
memiliki lebih dari 50% perusahaan lain disebut perusahaan induk,
sedangkan perusahaan yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh
perusahaan induk disebut perusahaan anak.
6. Hubungan Perusahaan Induk dan Anak
• Perusahaan Induk dan Holding Company
• Perusahaan yang memegang saham perusahaan lain dan mengendalikan
kegiatan perusahaan ini disebut perusahaan induk.
• Apakah sebuah perusahaan didirikan dengan tujuan sepenuhnya untuk
memegang saham perusahaan lain dan mengawasi kegiatan perusahaan
ini, maka perusahaan ini disebut holding company.
• Perusahaan induk dan perusahaan anak disebut sebagai perusahaan yang
berafiliasi. Perusahaan yang memegang sebagian besar atau semua saham
berhak suara perusahaan lain disebut controlling interest.
7. Pencatatan Investasi Dalam Perusahaan Anak
•
Sebuah perusahaan dapat memperoleh saham perusahaan lain lewat
pembelian per kas, lewat penukaran dengan aktiva lain, atau lewat
penukaran dengan surat-surat berharga itu sendiri.
•
Sebuah perkiraan investasi dibebani sebesar harga pokok saham yang
diperoleh.
8. • Apabila pembayaran dilakukan per kas, maka perkiraan investasi ini didebet
sebesar jumlah yang dibayarkan. Apabila aktiva lain diberikan dalam
penukaran, maka investasi ini harus dicatat dengan nilai wajar aktiva yang
diserahkan.
• Apabila surat-surat berharga sendiri sebuah perusahaan diterbitkan dalam
penukarannya dengan saham yang diperoleh, maka investasi ini harus dicatat
dengan nilai wajar surat-surat berharga yang diserahkan dalam penukaran
atau dengan nilai wajar saham yang diperoleh, mana yang terbukti lebih jelas.
• Investasi dalam saham perusahaan anak dilaporkan dengan judul “Investasi”
dalam neraca perusahaan induk.
9. Masalah-Masalah Umum Yang Dihadapi Dalam
Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi
• Periode di mana laporan / neraca konsolidasi tersebut disusun. Misalnya :
penyusunan neraca konsolidsi sesaat setelah terjadi pemilikan saham-saham,
berbeda dengan neraca konsolidasi yang disusun satu tahun (periode)
kemudian berhubung telah terjadinya perubahan-perubahan di dalam pos-pos
neraca.
• Jumlah saham yang dimiliki oleh perusahaan induk, dan harga perolehan
(pengorbanan) yang telah dikeluarkan untuk memperoleh saham tersebut.
• Misalnya : penyusunan neraca knsolidasi di mana saham-saham dibeli dengan
harga di atas nilai bukunya berbeda dengan penyusunan neraca konsoidasi
apabila saham-saham diperoleh dengan harga yang sama dan kurang dari nilai
bukunya.