3. ekonomi suatu negara merupakan salah satu
indikasi yang dapat digunakan untuk mengukur
keberhasilan pembangunan negara tersebut. Pertumbuhan
ekonomi dapat dilihat melalui tingkat produksi barang dan
jasa yang dapat dihasilkan selama satu periode tertentu.
Pertumbuhan ekonomi negara berkembang seperti Indonesia
sering terkendala masalah modal dan investasi. Indonesia
masih bergantung pada modal dari investasi pihak asing
untuk menunjang kegiatan ekonominya.
• Data dari BPS, pertumbuhan ekonomi hingga Juni 2014
sebesar 5,12%.
4. merupakan keadaan masyarakat yang tidak
mampu memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan hidup
meliputi makanan, pakaian, tempat tinggal, pendidikan, dan
kesehatan. Kemiskinan sebagai akibat berkurangnya
pendapatan masyarakat secara riil. Masyarakat mengalami
penurunan daya beli barang-barang kebutuhan pokok secara
umum. Akibatnya, masyarakat tidak dapat hidup secara layak
sehingga taraf hidupnya menurun.
• Data BPS bulan Maret 2014, persentase kemiskinan Indonesia
berada pada tingkat 11,25%. Sebesar 28,28 juta, terjadi
penurunan dari 28,60 juta orang.
5. pengangguran diartikan sebagai angkatan
kerja yang tidak bekerja. Pengangguran merupakan rantai
masalah yang dapat menimbulkan beberapa
permasalahan pada suatu negara. Pengangguran
disebabkan jumlah angkatan kerja yang tidak seimbang
dengan jumlah lapangan kerja/kesempatan kerja.
Akibatnya, banyak angkatan kerja yang tidak dapat
terserap dalam lapangan pekerjaan sehingga
menimbulkan pengangguran.
• Data BPS bulan Februari 2014, pengangguran sebanyak 7,15
juta turun dibanding bulan Agustus 2013 sebesar 7,39 juta
jiwa.
6. data BPS, inflasi Indonesia pada tahun 2011
sebesar 3,79%. Data terakhir tahun 2014 sebesar 3,42%.
Inflasi yang terjadi di Indonesia disebabkan tingginya
permintaan agregat, sementara permintaan barang dan jasa
tidak diimbangi dengan kemampuan produksi dan kenaikan
biaya produksi. Inflasi ditandai oleh kenaikan harga barang
dan jasa secara keseluruhan. Hal ini akan menimbulkan
penurunan daya beli masyarakat terhadap barang dan jasa.
Inflasi berdampak pada lesunya kegiatan perekonomian,
kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja
pemerintah, melemahnya nilai rupiah, dan ketidakstabilan
perekonomian negara.
7. ekspor dan impor merupakan bagian yang
penting dari kegiatan perekonomian suatu negara.
Impor yang terlalu berlebihan akan menyebabkan defisit
dalam neraca pembayaran. Defisit ini akan menurunkan
kegiatan ekonomi dalam negeri, harga valuta asing akan
meningkat, dan menyebabkan harga barang impor
bertambah mahal. Kegiatan ekonomi dalam negeri yang
menurun akan mengurangi kegairahan pengusaha
untuk melakukan penanaman modal dan membangun
kegiatan usaha baru.
8. Ekonomi Mikro Ekonomi Makro
Menganalisis bagian-bagian kecil dari
keseluruhan kegiatan perekonomian
Menganalisis keseluruhan dalam
permasalahan kegiatan perekonomian
Mempelajari ekonomi secara individu,
misalnya perilaku konsumen dan produsen
Mempelajari perilaku masyarakat luas
dalarn memenuhi kebutuhannya secara
menyeluruh
Fokus pada perwujudan efisisensi dalam
penggunaan sumber daya
Fokus pada analisis tentang pengaruh
kegiatan ekonomi terhadap perekonomian
secara keseluruhan
Aspek analisisnya antara lain : tingkah laku
produsen dan konsumen; interaksi di pasar
barang dan pasar faktor produksi;
elastisitas; permintaan, penawaran, dan
keseimbangan pasar
Aspek analisisnya antara lain : pendapatan
nasional, investasi, kesempatan kerja,
inflasi, pertumbuhan ekonomi,
pengangguran, neraca pembayaran, dan
lain-lain
9. • Pemerintah dan masyarakat suatu negara menginginkan suatu
keadaan perekonomian yang ideal, sehingga tujuan dari
kebijakan makroekonomi antara lain :
Keadaan perekonomian yang stabil
Tingkat inflasi yang rendah
Tingkat pendapatan nasional yang tinggi
Mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja yang tinggi
Distribusi pendapatan yang lebih merata
Mewujudkan kekukuhan neraca pembayaran dan kurs valas
10. Kebijakan Fiskal
Menghemat pengeluaran pemerintah
Menaikkan tarif pajak
Kebijakan Moneter
Kebijakan penetapan persediaan kas
Kebijakan diskonto
Kebijakan operasi pasar terbuka
Kebijakan Segi Penawaran
Kebijakan Pendapatan
11. Teori Klasik Teori Modern
Penentu besarnya tabungan dan
investasi adalah tingkat suku bunga
Besarnya tabungan yang dilakukan
oleh rumah tangga bergantung
pada tingkat pendapatan
Jumlah tabungan selalu sama
dengan investasi
Jumlah tabungan tidak sama
dengan investasi
Cara mengatasi pengangguran
adalah dengan mengurangi tingkat
upah
Penurunan tingkat upah tidak dapat
menciptakan penggunaan tenaga
kerja secara penuh
12. Lanjutan....
Teori Klasik Teori Modern
Berlandaskan pada hukum Say,
“penawaran akan menciptakan
permintaannya sendiri”
Keyness menganggap hukum Say
sebuah kekeliruan, karena
biasanya permintaan lebih kecil
dari penawaran
Pemerintah tidak ikut campur
tangan, peran pemerintah hanya
pada masalah penegakan hukum,
menjaga keamanan dan
pembangunan infrastruktur.
Sistem pasar bebas tidak akan
dapat membuat penyesuaian-
penyusuaian yang akan
menciptakan kesempatan kerja
penuh. Untuk mencapai keadaan
itu diperlukan kebijakan-kebijakan
pemerintah.