SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
PENGGABUNGAN BADAN USAHA
DEFINISI PENGGABUNGAN BADAN USAHA
usaha untuk menggabungkan suatu
perusahaan dengan satu atau lebih
perusahaan lain ke dalam satu
kesatuan ekonomi, sebagai upaya
untuk memperluas usaha.
Latar belakang
 Investasi yang menguntungkan
 Mendapatkan kendali atas
perusahaan lain
 Memasuki pasar baru (area produk
baru) melalui perusahaan yang
sudah menguasai pasar
 Memastikan pasokan bahan baku
(input produksi) lain
 Memastikan output produksi bagi
pelanggan
Lanjutan latar belakang
 Diversivikasi usaha (kasus Boeing)
 Ukuran perusahaan (skala
perusahaan)
 Mendapatkan teknologi baru
 Mengurangi tingkat persaingan
 Mengurangi risiko
Bentuk Penggabungan usaha
 Merger statutori (merger) :
Jenis penggabungan usaha dimana hanya ada
satu dari perusahaan yang bergabung yang
bertahan dan perusahaan lainnya dibubarkan.
Aktiva dan kewajiban dari perusahaan yang
diakuisisi dipindahkan ke perusahaan
pengakuisisi dan perusahaan yang diakuisisi
dibubarkan atau dilikuidasi. Setelah merger
operasi dari perusahaan yang dulunya terpisah
sekarang berada di bawah satu entitas.
skema merger
Perusahaan AA
Perusahaan BB
Perusahaan AA
Lanjutan bentuk penggabungan badan usaha
 Konsolidasi statutori (konsolidasi) :
Penggabungan usaha di mana kedua
perusahaan yang bergabung dibubarkan serta
aktiva dan kewajiban dari perusahaan
perusahaan tersebut dipindahkan ke perusahaan
yang baru dibentuk.
Operasi dari perusahaan yang dulunya terpisah
sekarang berada di bawah satu entitas dan tidak
satu pun perusahaan yang bergabung masih
tetep berdiri sejak dilakukan konsolidasi
Skema konsolidasi statutori
(konsolidasi)
Perusahaan AA
Perusahaan BB
Perusahaan CC
 Akuisisi saham :
Terjadi jika satu perusahaan mengakuisisi
saham berhak suara dari perusahaan lain
dan kedua perusahaan tetap beroperasi
sebagai dua entitas yang terpisah, tetapi
mempunyai hubungan istimewa
(hubungan afiliasi).
Skema akuisisi saham
Perusahaan AA
Perusahaan BB
Perusahaan AA
Perusahaan BB
lanjutan Akuisisi saham
Karena tidak ada perusahaan yang dilikuidasi,
perusahaan pengakuisisi memperlakukan kepemilikannya
di perusahaan yang diakuisisi sebagai investasi. Dalam
akuisisi saham, perusahaan pengakuisisi tidak perlu
mengakuisisi seluruh saham milik perusahaan yang
diakuisisi untuk memperoleh kendali.
Hubungan yang timbul dari akuisisi saham disebut
hubungan induk dan anak perusahaan. Induk
perusahaan (parent company) adalah perusahaan yang
mengendalikan perusahaan lain yang disebut sebagai
perusahaan anak (subsidiary), biasanya melalui
pemilikian mayoritas di saham biasa.
Menentukan jenis Pengggabungan
Usaha
Perusahaan AA Berinvestasi pada Perusahaan BB
Akuisisi Aktiva bersih Akuisisi saham
Dicatat sebagai
akuisisi saham dan
Menimbulkan Anak
Perusahaan
Dicatat sebagai
Merger atau
konsolidasi
Perusahaan yang
diakuisisi dilikuidasi ?
Ya
Tidak
Metode Akuntansi dan Pelaporan
 Purchase (Pembelian) (mengakui adanya goodwill,
dengan nilai goodwill sebesar selisih dari harga beli dan
harga wajar aktiva dan kewajiban yang diakuisisi.
Goodwill : dipandang sebagai semua faktor yang
menyebabkan perusahaan dapat memperoleh laba di
atas rata-rata. Sebagaimana aktiva lainnya goodwill
dinilai berdasarkan biaya perolehan awalnya dari pembeli
jika dapat secara objective ditentukan.
 Pooling of Interest (Penggabungan kepemilikan), tidak
mengakui adanya goodwill karena tidak ada harga beli,
hanya nilai buku yang terbawa (diakui).
Pada tahun 2001 FASB mengeluarkan statemen No 141 ” Busines
Combination” (FASB 141) yang menghapuskan metode
penggabungan kepemilikan. Sehingga semua metode
penggabungan usaha menggunakan metode pembelian.
 Beberapa alasan perusahaan menyukai metode kepemilikan
adalah:
– Terhindar dari peningkatan biaya depresiasi atas aktiva yang
direvaluasi.
– Terhindar dari beban amortisasi goodwill.
– Peningkatan fleksibilitas manajemen terkait dengan dividen.
– Manajemen memiliki kesempatan menciptakan laba yang
sebelumnya belum dilaporkan
– Menyembunyikan nilai kepentingan yang diberikan dalam
penggabungan usaha
– Melindungi manajemen dari kritik pemegang saham (harga
beli aktiva yang lebih tinggi dari nilai wajar aktiva
Penentuan harga beli :
Pembeli memperhitungkan seluruh biaya perolehan
sehubungan dengan akuisisi aktiva bersih atau saham
perushaan lain sebagai bagian dari harga beli.
Terdapat tiga jenis biaya yang dapat timbul dari
penggabungan usaha:
• biaya langsung : contoh imbal jasa bagi penemu
(finder’s fee), akuntan, hukum dan penilaian.
• biaya pengeluaran efek : biaya pendaftaran efek, audit,
dan hukum sehubungan pendaftaran saham
dan komisi pialang.
• biaya tidak langsung dan umum : biaya gaji akuntan
yang merupakan pegawai perusahaan
pengakuisisi dalam penggabugan usaha
Ilustrasi
 Pada tanggal 1 Januari 20x1, Point Corporation
membeli semua aktiva dan kewajiban Sharp Company
dalam satu merger dengan mengeluarkan 10.000
lembar saham Sharp dengan nilai nominal $ 10.
Saham yang dikeluaran tersebut mempunyai nilai
pasar $ 600.000.
 Point mengeluarkan biaya legal dan biaya penilai
sebesar $ 40.000 sehubungan dengan penggabungan
usaha dan biaya pengeluaran saham sebesar $
25.000.
Total harga beli saham, sama dengan nilai saham yang
dikeluarkan Point ditambah biaya tambahan yang
terjadi sehubungan dengan akuisisi aktiva.
Total harga beli:
Saham yang dikeluarkan oleh Point untuk melakukan
penggabungan usaha dinilai pada nilai wajar dikurangi dengan
biaya pengeluaran saham.
Nilai wajar saham yang dikeluarkan $ 600.000
Biaya pengeluaran saham ($ 25.000)
Nilai tercatat saham $ 575.000
Nilai wajar saham yang dikeluarkan $ 600.000
Biaya akuisisi lain $ 40.000
Total harga beli $ 640.000
Penggabungan usaha melalui pembelian aktiva bersih Sharp
Aktiva, Kewajiban dan Ekuitas Nilai buku ($) Nilai wajar ($)
Kas dan Piurang 45.000 45.000
Persediaan 65.000 75.000
Tanah 40.000 70.000
Bangunan dan Peralatan 400.000 350.000
Akumulasi Penyusutan (150.000)
Paten 80.000
Total Aktiva 400.000 620.00
Kewajiban Lancar 100.000 110.000
Saham Biasa (nominal $ 5 ) 100.000
Tambahan Modal disetor 50.000
Laba di Tahan 150.000
Total Kewajiban dan Ekuitas 400.000
Nilai Wajar Aktiva Bersih 510.000
Catatan saat penggabungan usaha
Kas dan Piutang 45.000
Persediaan 75.000
Tanah 70.000
Bangunan dan Peralatan 350.000
Paten 80.000
Goodwill 130.000*)1
Kewajiban lancar 110.000
Saham biasa 100.000*)2
Tambahan modal disetor 475.000*)3
Biaya merger tangguhan 40.000
Biaya pengeluaran Saham tangguhan 25.000
*)1. adalah total harga beli aktiva bersih dikurangi dengan nilai
wajar dari aktiva bersih (total aktiva – hutang lancar) yaitu;
640.000 – 510.000 = 130.000
2. nilai tercatat saham – saham biasa (575.000-100.000)
3. nilai saham biasa = $10 x 10.000
Penggabungan Usaha melalui Pembelian
Saham
Penggabungan usaha yang dilakukan melalui pembelian
saham berhak suara dari perusahaan lain bukan melalui
akuisisi aktiva bersih.
Ilustrasi :
Point Corporation menukarkan 10.000 lembar sahamnya
dengan total nilai pasar $ 600.000 untuk semua saham
Sharp Company dalam transaksi pembelian, timbul biaya
merger sebesar $ 40.000 dan biaya pengeluaran saham
$ 25.000 yang sebelumnya dicatat dalam akun
tangguhan.
Jurnal transaksi
Investasi pada saham Sharp 640.000
Saham biasa 100.000
Tambahan Modal disetor 475.000
Biaya merger tangguhan 40.000
Biaya pengeluaran saham tangguhan 25.000
(mencatat pembelian saham Sharp Company)
Pelaporan kepemilikan antarperusahaan
Akuntansi untuk investasi pada saham biasa.
 Tergantung pada tingkat pengaruh atau pengendalian
yang dimiliki investor pada investee .
 Tingkat Pengaruh ádalah factor utama yang menentukan
apakah investor dan investee akan menyajikan laporan
keuangan konsolidasi*) atau menggunakan metode biaya
atau ekuitas.
*) Laporan Konsolidasi melibatkan penggabungan untuk
pelaporan keuangan aktiva, kewajiban, pendapatan dan
beban individual untuk dua atau lebih perusahaan yang
berhubungan istimewa seakan-akan adalah satu
perusahaan. Termasuk prosedur pengeliminasian semua
kepemilikan dan aktivitas antar perusahaan.
Dasar Pelaporan Keuangan Berdasarkan tingkat
Kepemilikan saham biasa:
Tingkat Kepemilikan
0% 20% 50% 100%
A B C
A = tingkat kepemilikan 0% - 20 % memiliki pengaruh tidak
tidak signifikan, menggunakan metode biaya,
B = tingkat kepemilikan > 20% - 50 % memiliki pengaruh
signifikan, menggunakan metode ekuitas,
C = tingkat kepemilikan > 50 % memiliki pengaruh signifikan,
menggunakan konsolidasi.
Metode Biaya
 Dicatat oleh investor berdasarkan biaya historisnya.
 Pendapatan diakui oleh investor jika deviden diumumkan
oleh invstee
 Metode biaya digunakan ketika investor tidak memiliki
kemampuan untuk mengendalikan atau tidak
mempunyai pengaruh yang signifikan atas investee,
yang disebabkaan besarnya investasi investor ke
investee.(kurang dari 20%)
Ilustrasi:
ABC Company membeli 20% Saham biasa XYZ Company
senilai $ 100.000 pada awal tahun tetapi tidak memiliki
pengaruh sigifikan kepada XYZ. Selama tahun berjalan
XYZ memiliki laba bersih $ 50.000 dan membayar
dividen 20.000.
Catatan ABC Company:
Investasi pada saham biasa XYZ $100.000
Kas $ 100.000
(mencatat pembelian pada saham biaya XYZ company).
Kas $ 4.000
Pendapatan Dividen $ 4.000
(mencatat pendapatan dividen dari XYZ Company ($20.000 x 0.20).
Perhatikan:
ABC hanya mencatat bagiannya atas laba yang di
bagikan oleh xyz dan tidak membuat ayat jurnal untuk
bagian yang tidak dibagikan. Nilai tercatat investasi
tetap sebesar biaya perolehan awal $ 100.000.
Metode Ekuitas
 Ditujukan untuk mencerminkan perubahan ekuitas atau kepemilikan
investor dalam investee.
 Investasi dicatat sebesar biaya atau harga perolehan awal dan
disesuaikan tiap periode untuk bagian investor atas laba atau rugi
investee dan dividen yang diumumkan oleh investee
 Diharuskan digunakan untuk pelaporan investasi dalam saham
berikut ini :
- Corporate Joint Venture (perush dimiliki dan dioperasikan
oleh kelompok usaha kecil, dimana tidak satu pun yang
memiliki kepemilikan mayoritas dalam saham biasa joint
venture tsb.
- Perusahaan dimana kepemilikan investor atas saham
berhak suara memberikan investor ”kemampuan untuk
mempunyai pengaruh” signifikan atas kebijakan operasi
dan keuangan perusahaan
Ekuitas investor atas investee
Dilaporkanolehinvestee Pengaruhpadaakuninvestor
Mencatatpendapatandariinvestasi
Lababersih
Meningkatkanakuninvestasi
Mencatat kerugiandariinvestasi
Rugibersih
Menurunkanakuninvestasi
Pengumumuandividen Mencatataktiva(kasataupiutang
Menurunkanakuninvestasi
Ilustrasi:
ABC Company mengakuisisi pengaruh signifikan atas XYZ dengan
membeli 20% Saham biasa XYZ Company pada awal tahun. XYZ
melaporkan laba sebesar $ 60.000 untuk tahun berjalan.
ABC mencatat bagiannya atas laba XYZ sebesar $ 12.000
Investasi pada saham XYZ 12.000
Pendapatan dari Investee 12.000
(mencatat pendapatan dari investasi pada XYZ Company 60.000 x
20%)
Catatan: ayat jurnal ini disebut sebagai akrual ekuitas (equity
accrual) yang biasanya dibuat sebagai ayat jurnal
penyesuaian pada akhir periode. Apabila investee
melaporkan kerugian untuk periode tersebut, investor
mengakui bagiannya atas rugi tersebut dan mengurangi
nilai tercatat investasi sebesar jumlah tersebut.
ABC Company mengakuisisi pengaruh signifikan atas XYZ dengan
membeli 20% Saham biasa XYZ Company pada awal tahun. XYZ
melaporkan laba sebesar $ 60.000 untuk tahun berjalan. XYZ
mengumumkan dan membayar dividen sebesar $ 20.000, ABC
mencatat bagiannya atas dividen XYZ
Kas 4.000
Investasi pd saham XYZ Company 4.000
(mencatat penerimaan dividen dari XYZ Company 20% x 20.000)
Nilai yang tercatat investasi:
Biaya perolehan awal 100.000
Akrual ekuitas 12.000 Dividen 4000
Sado akhir 108.000
Entitas Konsolidasi dan
Laporan Keuangan Konsolidasi
 Laporan Keuangan Konsolidasi:
“ Menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi untuk induk
perusahaan (entitas pengendali) dan satu atau lebih anak
perusahaan (entitas yang dikendalikan) seakan – akan entitas –
entitas individual tersebut merupakan satu entitas atau
perusahaan.”
 Hubungan antara induk perusahaan dengan anak perusahaan
disebut sebagai huubngan istimewa.
 Tujuan laporan keuangan konsolidasi ádalah memberikan
gambaran yang bermakna atas keseluruhan posisi dan aktivitas
dari satu entitas ekonomi yang terdiri atas sejumlah perusahaan
yang yang berhubungan istimewa.
 Konsolidasi diharuskan jika satu perusahaan memiliki mayoritas
saham beredar dari perusahaan lain.
Kegunaan laporan Konsolidasi
 memberikan gambaran yang jelas tentang total
sumber daya perusahaan hasil gabungan di
bawah kendali induk perusahaan, kepada para
pemegang saham, kreditor dan peyedia dana
lainnya.
 memberikan informasi terkini bagi manajemen
induk perusahaan, baik mengenai operasi
gabungan dari entitas konsolidasi dan juga
mengenai perusahaan individual yang
membentuk entitas konsolidasi.
Keterbatasan :
 dapat menyembunyikan kinerja perusahaan individu yang
tidak bagus dengan kinerja perusahaan lain yang bagus.
 tidak semua saldo laba ditahan konsolidasi tersedia untuk
dividen induk perusahaan, begitu pula dengan aktiva.
 rasio keuangan berdasarkan laporan keuangan konsolidasi
yang terbentuk tidak mencerminkan kondisi entitas yang
membentuk konsolidasi maupun induk perusahaan.
 Beberapa akun tidak dapat seluruhnya dibandingkan,
misalnya akun piutang
 Banyaknya informasi tambahan yang dibutuhkan untuk
memberikan penyajian yang wajar.
Gambaran umum
Proses Konsolidasi
 Proses konsolidasi menambahkan bersama-sama
laporan keuangan dari dua atau lebih perusahaan legal
yang terpisah, menghasilkan satu kumpulan laporan
keuangan. Prosedur ini bertujuan untuk menghasilkan
laporan keuangan seakan-akan perusahaan yang
terkonsolidasi adalah satu perusahaan tunggal.
 Laporan keuangan terpisah digabungkan /ditambahkan
bersama-sama, setelah beberapa penyesuaian dan
eliminasi, untuk menghasilkan laporan k. konsolidasi.
 Penyesuaian dan eliminasi tersebut terkait dengan
transaksi dan kepemilkan antar perusahaan.
Ilustrasi Proses konsolidasi
Pada tanggal 1 Januari 20x1, Popper Company membeli pada nilai
buku semua saham biasa Sun Corporation. Pada akhir tahun 20x1,
neraca dari keu perusahaan tampak sebagai berikut:
Neraca
31 Desember 20x1
Popper Sun
Aktiva
Kas 5.000 3.000
Piutang (bersih) 84.000 30.000
Persediaan 95.000 60.000
Aktiva tetap (bersih) 375.000 250.000
Aktiva lain-lain 25.000 15.000
Investasi pada saham Sun 300.000
Total Aktiva 884.000 358.000
Kewajiban dan Ekuitas
Utang Jangka Pendek 60.000 8.000
Utang Jangka Panjang 200.000 50.000
Saham Biasa 500.000 200.000
Laba di Tahan 124.000 100.000
Total Kewajiban dan Ekuitas 844.000 358.000
Informasi tambahan terkait dengan Popper dan Sun ádalah
sebagai berikut:
 Popper menggunakan metode ekuitas untuk mencatat investasi
pada Sun. Akun investasi dicatat pada nilai buku aktiva bersih
Sun dan disesuaikan dengan bagian Popper atas laba dan
dividen Sun
 Sun berutang ke Popper senilai 1.000
 Sun membeli persediaan dari popper senilai 6.000 selama tahun
20x1. Pesediaan tersebut mempunyai biaya perolehan awal
4.000, Sun masih memegang persediaan tersebut pada akhir
periode.
Popper Company dan anak Perusahaan
Kertas Kerja Neraca Konsolidasi
31 Desember 20x1
Eliminasi
Popper Sun Debit Kredit Konsolidasi
Aktiva
Kas 5.000 3.000 8.000
Piutang (bersih) 84.000 30.000 a) 1.000 113.000
Persediaan 95.000 60.000 b) 2.000 153.000
Aktiva tetap (bersih) 375.000 250.000 625.000
Aktiva lain-lain 25.000 15.000 40.000
Investasi pada saham
Sun
300.000 c) 300.000
Total Aktiva 884.000 358.000 939.000
Kewajiban dan
Ekuitas
Utang Jangka Pendek 60.000 8.000 a) 1.000 67.000
Utang Jangka Panjang 200.000 50.000 250.000
Saham Biasa 500.000 200.000 c) 200.000 500.000
Laba di Tahan 124.000 100.000 c) 100.000
b) 2.000
122.000
Total Kewajiban dan
Ekuitas
844.000 358.000 303.000 303.000 939.000
PopperCompany
NeracaKonsolidasi
31Desember20x1
Kas 8.000 UtangJangkaPendek 67.000
Piutang(bersih) 113.000 UtangJangkaPanjang 250.000
Persediaan 153.000
Aktivatetap(bersih) 625.000
Aktivalain-lain 40.000 SahamBiasa 500.000
InvestasipadasahamSun LabadiTahan 122.000
TotalAktiva 939.000 Total Kewajiban dan
Ekuitas
939.000

More Related Content

What's hot

Laporan keuangan
Laporan keuanganLaporan keuangan
Laporan keuanganlyasuyi
 
Laporan keuangan agustus 5 desember
Laporan keuangan agustus 5 desemberLaporan keuangan agustus 5 desember
Laporan keuangan agustus 5 desemberFRakhmatS
 
Contoh soal analisis biaya (2)
Contoh soal analisis biaya (2)Contoh soal analisis biaya (2)
Contoh soal analisis biaya (2)Diana Marlyna
 
Pertemuan 6 (kel5)
Pertemuan 6 (kel5)Pertemuan 6 (kel5)
Pertemuan 6 (kel5)rayhanayyubi
 
Rencana bisnis futsal- Manajemen bisnis
Rencana bisnis futsal- Manajemen bisnisRencana bisnis futsal- Manajemen bisnis
Rencana bisnis futsal- Manajemen bisnisEnvaPya
 
Surat permohonan juri lomba
Surat permohonan juri lombaSurat permohonan juri lomba
Surat permohonan juri lombaSemaun Trotsky
 
Laporan Rencana dan Realisasi Penggunaan Anggaran Pilkades Panjalu 2013
Laporan Rencana dan Realisasi Penggunaan Anggaran Pilkades Panjalu 2013Laporan Rencana dan Realisasi Penggunaan Anggaran Pilkades Panjalu 2013
Laporan Rencana dan Realisasi Penggunaan Anggaran Pilkades Panjalu 2013Aji Sahdi Sutisna
 
Proposal futsal
Proposal futsalProposal futsal
Proposal futsalanpres22
 
Koperasi Omzet tidak memlebihi 4,8 Milyar
Koperasi Omzet tidak memlebihi 4,8 MilyarKoperasi Omzet tidak memlebihi 4,8 Milyar
Koperasi Omzet tidak memlebihi 4,8 MilyarMulia Siregar Siregar
 
Format keputusan kepala desa tentang penetapan status penggunaan aset desa
Format keputusan kepala desa tentang penetapan status penggunaan aset desaFormat keputusan kepala desa tentang penetapan status penggunaan aset desa
Format keputusan kepala desa tentang penetapan status penggunaan aset desaPemerintahDesa3
 
Surat pernyataan Penyerahan Barang
Surat pernyataan Penyerahan BarangSurat pernyataan Penyerahan Barang
Surat pernyataan Penyerahan Barang5h1n35
 
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual Penuh
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual PenuhAkuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual Penuh
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual PenuhMahyuni Bjm
 
Teknik penyusunan asb
Teknik penyusunan asbTeknik penyusunan asb
Teknik penyusunan asbPSEKP - UGM
 
Pembukuan bendahara dan penyusunan lpj
Pembukuan bendahara dan penyusunan lpjPembukuan bendahara dan penyusunan lpj
Pembukuan bendahara dan penyusunan lpjkppnpelaihari
 
contoh Berita acara pilkades
contoh Berita acara pilkadescontoh Berita acara pilkades
contoh Berita acara pilkadesWanTsunami
 

What's hot (20)

Laporan keuangan
Laporan keuanganLaporan keuangan
Laporan keuangan
 
Skp kepegawaian
Skp kepegawaianSkp kepegawaian
Skp kepegawaian
 
Laporan keuangan agustus 5 desember
Laporan keuangan agustus 5 desemberLaporan keuangan agustus 5 desember
Laporan keuangan agustus 5 desember
 
Contoh soal analisis biaya (2)
Contoh soal analisis biaya (2)Contoh soal analisis biaya (2)
Contoh soal analisis biaya (2)
 
Pertemuan 6 (kel5)
Pertemuan 6 (kel5)Pertemuan 6 (kel5)
Pertemuan 6 (kel5)
 
Kode kode surat
Kode kode suratKode kode surat
Kode kode surat
 
Rencana bisnis futsal- Manajemen bisnis
Rencana bisnis futsal- Manajemen bisnisRencana bisnis futsal- Manajemen bisnis
Rencana bisnis futsal- Manajemen bisnis
 
Skp bendahara
Skp bendaharaSkp bendahara
Skp bendahara
 
Surat permohonan juri lomba
Surat permohonan juri lombaSurat permohonan juri lomba
Surat permohonan juri lomba
 
Laporan Rencana dan Realisasi Penggunaan Anggaran Pilkades Panjalu 2013
Laporan Rencana dan Realisasi Penggunaan Anggaran Pilkades Panjalu 2013Laporan Rencana dan Realisasi Penggunaan Anggaran Pilkades Panjalu 2013
Laporan Rencana dan Realisasi Penggunaan Anggaran Pilkades Panjalu 2013
 
Proposal futsal
Proposal futsalProposal futsal
Proposal futsal
 
Bab. 13 Keputusan Investasi Modal
Bab. 13 Keputusan Investasi ModalBab. 13 Keputusan Investasi Modal
Bab. 13 Keputusan Investasi Modal
 
Koperasi Omzet tidak memlebihi 4,8 Milyar
Koperasi Omzet tidak memlebihi 4,8 MilyarKoperasi Omzet tidak memlebihi 4,8 Milyar
Koperasi Omzet tidak memlebihi 4,8 Milyar
 
Alur penyusunan dipa anggaran
Alur penyusunan dipa anggaranAlur penyusunan dipa anggaran
Alur penyusunan dipa anggaran
 
Format keputusan kepala desa tentang penetapan status penggunaan aset desa
Format keputusan kepala desa tentang penetapan status penggunaan aset desaFormat keputusan kepala desa tentang penetapan status penggunaan aset desa
Format keputusan kepala desa tentang penetapan status penggunaan aset desa
 
Surat pernyataan Penyerahan Barang
Surat pernyataan Penyerahan BarangSurat pernyataan Penyerahan Barang
Surat pernyataan Penyerahan Barang
 
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual Penuh
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual PenuhAkuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual Penuh
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual Penuh
 
Teknik penyusunan asb
Teknik penyusunan asbTeknik penyusunan asb
Teknik penyusunan asb
 
Pembukuan bendahara dan penyusunan lpj
Pembukuan bendahara dan penyusunan lpjPembukuan bendahara dan penyusunan lpj
Pembukuan bendahara dan penyusunan lpj
 
contoh Berita acara pilkades
contoh Berita acara pilkadescontoh Berita acara pilkades
contoh Berita acara pilkades
 

Similar to MERGER

PENGGABUNGAN BADAN USAHA.ppt
PENGGABUNGAN BADAN USAHA.pptPENGGABUNGAN BADAN USAHA.ppt
PENGGABUNGAN BADAN USAHA.pptMuhammadNazri59
 
Bab x-penggabungan-badan-usaha
Bab x-penggabungan-badan-usahaBab x-penggabungan-badan-usaha
Bab x-penggabungan-badan-usahaBayu Prasetyono
 
Penggabungan Usaha Secara Akuntansi
Penggabungan Usaha Secara AkuntansiPenggabungan Usaha Secara Akuntansi
Penggabungan Usaha Secara Akuntansipanggih ginanjar
 
Konsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikanKonsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikanbaursulaiman
 
Penggabungan badan usaha
Penggabungan badan usahaPenggabungan badan usaha
Penggabungan badan usahafadhly arsani
 
Penggabungan Usaha bisnis perusahaan.ppt
Penggabungan Usaha bisnis perusahaan.pptPenggabungan Usaha bisnis perusahaan.ppt
Penggabungan Usaha bisnis perusahaan.pptAgusPurnomo110
 
Slide kombinasi bisnis m bayu anggara
Slide kombinasi bisnis   m bayu anggaraSlide kombinasi bisnis   m bayu anggara
Slide kombinasi bisnis m bayu anggaraBAYU ANGGARA
 
Baker Slide chapter 1 about Investment in firms
Baker Slide chapter 1 about Investment in firmsBaker Slide chapter 1 about Investment in firms
Baker Slide chapter 1 about Investment in firmsMegaNorsita2
 
Akuntansi dan pelaporan investor saham
Akuntansi dan pelaporan investor sahamAkuntansi dan pelaporan investor saham
Akuntansi dan pelaporan investor sahamSidik Abdullah
 
Akuntansi dan pelaporan investor saham
Akuntansi dan pelaporan investor sahamAkuntansi dan pelaporan investor saham
Akuntansi dan pelaporan investor sahamSidik Abdullah
 
Baker-penggabungan usaha.ppt
Baker-penggabungan usaha.pptBaker-penggabungan usaha.ppt
Baker-penggabungan usaha.pptLaodeArahman1
 
Akuntansi Lanjutan Bab 3
Akuntansi Lanjutan Bab 3Akuntansi Lanjutan Bab 3
Akuntansi Lanjutan Bab 3Aristayani10
 
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (laporan konsolidasi)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (laporan konsolidasi)Akuntansi keuangan lanjutan 2 (laporan konsolidasi)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (laporan konsolidasi)Annisa Galih Sarasati
 
PPL IKPI Merger SPIN OFF.pdf
PPL IKPI Merger SPIN OFF.pdfPPL IKPI Merger SPIN OFF.pdf
PPL IKPI Merger SPIN OFF.pdfrichardagungk
 
kombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdf
kombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdfkombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdf
kombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdflaras504325
 
ppt kelompok 1 - analisis arus kas.pptx
ppt kelompok 1 - analisis arus kas.pptxppt kelompok 1 - analisis arus kas.pptx
ppt kelompok 1 - analisis arus kas.pptxsafeplace2
 

Similar to MERGER (20)

PENGGABUNGAN BADAN USAHA.ppt
PENGGABUNGAN BADAN USAHA.pptPENGGABUNGAN BADAN USAHA.ppt
PENGGABUNGAN BADAN USAHA.ppt
 
Merger.pptx
Merger.pptxMerger.pptx
Merger.pptx
 
Bab x-penggabungan-badan-usaha
Bab x-penggabungan-badan-usahaBab x-penggabungan-badan-usaha
Bab x-penggabungan-badan-usaha
 
1. Kombinasi Bisnis.pptx
1. Kombinasi Bisnis.pptx1. Kombinasi Bisnis.pptx
1. Kombinasi Bisnis.pptx
 
Penggabungan Usaha Secara Akuntansi
Penggabungan Usaha Secara AkuntansiPenggabungan Usaha Secara Akuntansi
Penggabungan Usaha Secara Akuntansi
 
Konsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikanKonsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikan
 
Penggabungan badan usaha
Penggabungan badan usahaPenggabungan badan usaha
Penggabungan badan usaha
 
Penggabungan Usaha bisnis perusahaan.ppt
Penggabungan Usaha bisnis perusahaan.pptPenggabungan Usaha bisnis perusahaan.ppt
Penggabungan Usaha bisnis perusahaan.ppt
 
Slide kombinasi bisnis m bayu anggara
Slide kombinasi bisnis   m bayu anggaraSlide kombinasi bisnis   m bayu anggara
Slide kombinasi bisnis m bayu anggara
 
Persekutuan Firma
Persekutuan Firma  Persekutuan Firma
Persekutuan Firma
 
Penggabungan usaha
Penggabungan usahaPenggabungan usaha
Penggabungan usaha
 
Baker Slide chapter 1 about Investment in firms
Baker Slide chapter 1 about Investment in firmsBaker Slide chapter 1 about Investment in firms
Baker Slide chapter 1 about Investment in firms
 
Akuntansi dan pelaporan investor saham
Akuntansi dan pelaporan investor sahamAkuntansi dan pelaporan investor saham
Akuntansi dan pelaporan investor saham
 
Akuntansi dan pelaporan investor saham
Akuntansi dan pelaporan investor sahamAkuntansi dan pelaporan investor saham
Akuntansi dan pelaporan investor saham
 
Baker-penggabungan usaha.ppt
Baker-penggabungan usaha.pptBaker-penggabungan usaha.ppt
Baker-penggabungan usaha.ppt
 
Akuntansi Lanjutan Bab 3
Akuntansi Lanjutan Bab 3Akuntansi Lanjutan Bab 3
Akuntansi Lanjutan Bab 3
 
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (laporan konsolidasi)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (laporan konsolidasi)Akuntansi keuangan lanjutan 2 (laporan konsolidasi)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (laporan konsolidasi)
 
PPL IKPI Merger SPIN OFF.pdf
PPL IKPI Merger SPIN OFF.pdfPPL IKPI Merger SPIN OFF.pdf
PPL IKPI Merger SPIN OFF.pdf
 
kombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdf
kombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdfkombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdf
kombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdf
 
ppt kelompok 1 - analisis arus kas.pptx
ppt kelompok 1 - analisis arus kas.pptxppt kelompok 1 - analisis arus kas.pptx
ppt kelompok 1 - analisis arus kas.pptx
 

Recently uploaded

PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptxObyMoris1
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiGustiAdityaR
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 

Recently uploaded (20)

PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 

MERGER

  • 2. DEFINISI PENGGABUNGAN BADAN USAHA usaha untuk menggabungkan suatu perusahaan dengan satu atau lebih perusahaan lain ke dalam satu kesatuan ekonomi, sebagai upaya untuk memperluas usaha.
  • 3. Latar belakang  Investasi yang menguntungkan  Mendapatkan kendali atas perusahaan lain  Memasuki pasar baru (area produk baru) melalui perusahaan yang sudah menguasai pasar  Memastikan pasokan bahan baku (input produksi) lain  Memastikan output produksi bagi pelanggan
  • 4. Lanjutan latar belakang  Diversivikasi usaha (kasus Boeing)  Ukuran perusahaan (skala perusahaan)  Mendapatkan teknologi baru  Mengurangi tingkat persaingan  Mengurangi risiko
  • 5. Bentuk Penggabungan usaha  Merger statutori (merger) : Jenis penggabungan usaha dimana hanya ada satu dari perusahaan yang bergabung yang bertahan dan perusahaan lainnya dibubarkan. Aktiva dan kewajiban dari perusahaan yang diakuisisi dipindahkan ke perusahaan pengakuisisi dan perusahaan yang diakuisisi dibubarkan atau dilikuidasi. Setelah merger operasi dari perusahaan yang dulunya terpisah sekarang berada di bawah satu entitas.
  • 7. Lanjutan bentuk penggabungan badan usaha  Konsolidasi statutori (konsolidasi) : Penggabungan usaha di mana kedua perusahaan yang bergabung dibubarkan serta aktiva dan kewajiban dari perusahaan perusahaan tersebut dipindahkan ke perusahaan yang baru dibentuk. Operasi dari perusahaan yang dulunya terpisah sekarang berada di bawah satu entitas dan tidak satu pun perusahaan yang bergabung masih tetep berdiri sejak dilakukan konsolidasi
  • 9.  Akuisisi saham : Terjadi jika satu perusahaan mengakuisisi saham berhak suara dari perusahaan lain dan kedua perusahaan tetap beroperasi sebagai dua entitas yang terpisah, tetapi mempunyai hubungan istimewa (hubungan afiliasi).
  • 10. Skema akuisisi saham Perusahaan AA Perusahaan BB Perusahaan AA Perusahaan BB
  • 11. lanjutan Akuisisi saham Karena tidak ada perusahaan yang dilikuidasi, perusahaan pengakuisisi memperlakukan kepemilikannya di perusahaan yang diakuisisi sebagai investasi. Dalam akuisisi saham, perusahaan pengakuisisi tidak perlu mengakuisisi seluruh saham milik perusahaan yang diakuisisi untuk memperoleh kendali. Hubungan yang timbul dari akuisisi saham disebut hubungan induk dan anak perusahaan. Induk perusahaan (parent company) adalah perusahaan yang mengendalikan perusahaan lain yang disebut sebagai perusahaan anak (subsidiary), biasanya melalui pemilikian mayoritas di saham biasa.
  • 12. Menentukan jenis Pengggabungan Usaha Perusahaan AA Berinvestasi pada Perusahaan BB Akuisisi Aktiva bersih Akuisisi saham Dicatat sebagai akuisisi saham dan Menimbulkan Anak Perusahaan Dicatat sebagai Merger atau konsolidasi Perusahaan yang diakuisisi dilikuidasi ? Ya Tidak
  • 13. Metode Akuntansi dan Pelaporan  Purchase (Pembelian) (mengakui adanya goodwill, dengan nilai goodwill sebesar selisih dari harga beli dan harga wajar aktiva dan kewajiban yang diakuisisi. Goodwill : dipandang sebagai semua faktor yang menyebabkan perusahaan dapat memperoleh laba di atas rata-rata. Sebagaimana aktiva lainnya goodwill dinilai berdasarkan biaya perolehan awalnya dari pembeli jika dapat secara objective ditentukan.  Pooling of Interest (Penggabungan kepemilikan), tidak mengakui adanya goodwill karena tidak ada harga beli, hanya nilai buku yang terbawa (diakui).
  • 14. Pada tahun 2001 FASB mengeluarkan statemen No 141 ” Busines Combination” (FASB 141) yang menghapuskan metode penggabungan kepemilikan. Sehingga semua metode penggabungan usaha menggunakan metode pembelian.  Beberapa alasan perusahaan menyukai metode kepemilikan adalah: – Terhindar dari peningkatan biaya depresiasi atas aktiva yang direvaluasi. – Terhindar dari beban amortisasi goodwill. – Peningkatan fleksibilitas manajemen terkait dengan dividen. – Manajemen memiliki kesempatan menciptakan laba yang sebelumnya belum dilaporkan – Menyembunyikan nilai kepentingan yang diberikan dalam penggabungan usaha – Melindungi manajemen dari kritik pemegang saham (harga beli aktiva yang lebih tinggi dari nilai wajar aktiva
  • 15. Penentuan harga beli : Pembeli memperhitungkan seluruh biaya perolehan sehubungan dengan akuisisi aktiva bersih atau saham perushaan lain sebagai bagian dari harga beli. Terdapat tiga jenis biaya yang dapat timbul dari penggabungan usaha: • biaya langsung : contoh imbal jasa bagi penemu (finder’s fee), akuntan, hukum dan penilaian. • biaya pengeluaran efek : biaya pendaftaran efek, audit, dan hukum sehubungan pendaftaran saham dan komisi pialang. • biaya tidak langsung dan umum : biaya gaji akuntan yang merupakan pegawai perusahaan pengakuisisi dalam penggabugan usaha
  • 16. Ilustrasi  Pada tanggal 1 Januari 20x1, Point Corporation membeli semua aktiva dan kewajiban Sharp Company dalam satu merger dengan mengeluarkan 10.000 lembar saham Sharp dengan nilai nominal $ 10. Saham yang dikeluaran tersebut mempunyai nilai pasar $ 600.000.  Point mengeluarkan biaya legal dan biaya penilai sebesar $ 40.000 sehubungan dengan penggabungan usaha dan biaya pengeluaran saham sebesar $ 25.000. Total harga beli saham, sama dengan nilai saham yang dikeluarkan Point ditambah biaya tambahan yang terjadi sehubungan dengan akuisisi aktiva.
  • 17. Total harga beli: Saham yang dikeluarkan oleh Point untuk melakukan penggabungan usaha dinilai pada nilai wajar dikurangi dengan biaya pengeluaran saham. Nilai wajar saham yang dikeluarkan $ 600.000 Biaya pengeluaran saham ($ 25.000) Nilai tercatat saham $ 575.000 Nilai wajar saham yang dikeluarkan $ 600.000 Biaya akuisisi lain $ 40.000 Total harga beli $ 640.000
  • 18. Penggabungan usaha melalui pembelian aktiva bersih Sharp Aktiva, Kewajiban dan Ekuitas Nilai buku ($) Nilai wajar ($) Kas dan Piurang 45.000 45.000 Persediaan 65.000 75.000 Tanah 40.000 70.000 Bangunan dan Peralatan 400.000 350.000 Akumulasi Penyusutan (150.000) Paten 80.000 Total Aktiva 400.000 620.00 Kewajiban Lancar 100.000 110.000 Saham Biasa (nominal $ 5 ) 100.000 Tambahan Modal disetor 50.000 Laba di Tahan 150.000 Total Kewajiban dan Ekuitas 400.000 Nilai Wajar Aktiva Bersih 510.000
  • 19. Catatan saat penggabungan usaha Kas dan Piutang 45.000 Persediaan 75.000 Tanah 70.000 Bangunan dan Peralatan 350.000 Paten 80.000 Goodwill 130.000*)1 Kewajiban lancar 110.000 Saham biasa 100.000*)2 Tambahan modal disetor 475.000*)3 Biaya merger tangguhan 40.000 Biaya pengeluaran Saham tangguhan 25.000 *)1. adalah total harga beli aktiva bersih dikurangi dengan nilai wajar dari aktiva bersih (total aktiva – hutang lancar) yaitu; 640.000 – 510.000 = 130.000 2. nilai tercatat saham – saham biasa (575.000-100.000) 3. nilai saham biasa = $10 x 10.000
  • 20. Penggabungan Usaha melalui Pembelian Saham Penggabungan usaha yang dilakukan melalui pembelian saham berhak suara dari perusahaan lain bukan melalui akuisisi aktiva bersih. Ilustrasi : Point Corporation menukarkan 10.000 lembar sahamnya dengan total nilai pasar $ 600.000 untuk semua saham Sharp Company dalam transaksi pembelian, timbul biaya merger sebesar $ 40.000 dan biaya pengeluaran saham $ 25.000 yang sebelumnya dicatat dalam akun tangguhan.
  • 21. Jurnal transaksi Investasi pada saham Sharp 640.000 Saham biasa 100.000 Tambahan Modal disetor 475.000 Biaya merger tangguhan 40.000 Biaya pengeluaran saham tangguhan 25.000 (mencatat pembelian saham Sharp Company)
  • 22. Pelaporan kepemilikan antarperusahaan Akuntansi untuk investasi pada saham biasa.  Tergantung pada tingkat pengaruh atau pengendalian yang dimiliki investor pada investee .  Tingkat Pengaruh ádalah factor utama yang menentukan apakah investor dan investee akan menyajikan laporan keuangan konsolidasi*) atau menggunakan metode biaya atau ekuitas. *) Laporan Konsolidasi melibatkan penggabungan untuk pelaporan keuangan aktiva, kewajiban, pendapatan dan beban individual untuk dua atau lebih perusahaan yang berhubungan istimewa seakan-akan adalah satu perusahaan. Termasuk prosedur pengeliminasian semua kepemilikan dan aktivitas antar perusahaan.
  • 23. Dasar Pelaporan Keuangan Berdasarkan tingkat Kepemilikan saham biasa: Tingkat Kepemilikan 0% 20% 50% 100% A B C A = tingkat kepemilikan 0% - 20 % memiliki pengaruh tidak tidak signifikan, menggunakan metode biaya, B = tingkat kepemilikan > 20% - 50 % memiliki pengaruh signifikan, menggunakan metode ekuitas, C = tingkat kepemilikan > 50 % memiliki pengaruh signifikan, menggunakan konsolidasi.
  • 24. Metode Biaya  Dicatat oleh investor berdasarkan biaya historisnya.  Pendapatan diakui oleh investor jika deviden diumumkan oleh invstee  Metode biaya digunakan ketika investor tidak memiliki kemampuan untuk mengendalikan atau tidak mempunyai pengaruh yang signifikan atas investee, yang disebabkaan besarnya investasi investor ke investee.(kurang dari 20%) Ilustrasi: ABC Company membeli 20% Saham biasa XYZ Company senilai $ 100.000 pada awal tahun tetapi tidak memiliki pengaruh sigifikan kepada XYZ. Selama tahun berjalan XYZ memiliki laba bersih $ 50.000 dan membayar dividen 20.000.
  • 25. Catatan ABC Company: Investasi pada saham biasa XYZ $100.000 Kas $ 100.000 (mencatat pembelian pada saham biaya XYZ company). Kas $ 4.000 Pendapatan Dividen $ 4.000 (mencatat pendapatan dividen dari XYZ Company ($20.000 x 0.20). Perhatikan: ABC hanya mencatat bagiannya atas laba yang di bagikan oleh xyz dan tidak membuat ayat jurnal untuk bagian yang tidak dibagikan. Nilai tercatat investasi tetap sebesar biaya perolehan awal $ 100.000.
  • 26. Metode Ekuitas  Ditujukan untuk mencerminkan perubahan ekuitas atau kepemilikan investor dalam investee.  Investasi dicatat sebesar biaya atau harga perolehan awal dan disesuaikan tiap periode untuk bagian investor atas laba atau rugi investee dan dividen yang diumumkan oleh investee  Diharuskan digunakan untuk pelaporan investasi dalam saham berikut ini : - Corporate Joint Venture (perush dimiliki dan dioperasikan oleh kelompok usaha kecil, dimana tidak satu pun yang memiliki kepemilikan mayoritas dalam saham biasa joint venture tsb. - Perusahaan dimana kepemilikan investor atas saham berhak suara memberikan investor ”kemampuan untuk mempunyai pengaruh” signifikan atas kebijakan operasi dan keuangan perusahaan
  • 27. Ekuitas investor atas investee Dilaporkanolehinvestee Pengaruhpadaakuninvestor Mencatatpendapatandariinvestasi Lababersih Meningkatkanakuninvestasi Mencatat kerugiandariinvestasi Rugibersih Menurunkanakuninvestasi Pengumumuandividen Mencatataktiva(kasataupiutang Menurunkanakuninvestasi
  • 28. Ilustrasi: ABC Company mengakuisisi pengaruh signifikan atas XYZ dengan membeli 20% Saham biasa XYZ Company pada awal tahun. XYZ melaporkan laba sebesar $ 60.000 untuk tahun berjalan. ABC mencatat bagiannya atas laba XYZ sebesar $ 12.000 Investasi pada saham XYZ 12.000 Pendapatan dari Investee 12.000 (mencatat pendapatan dari investasi pada XYZ Company 60.000 x 20%) Catatan: ayat jurnal ini disebut sebagai akrual ekuitas (equity accrual) yang biasanya dibuat sebagai ayat jurnal penyesuaian pada akhir periode. Apabila investee melaporkan kerugian untuk periode tersebut, investor mengakui bagiannya atas rugi tersebut dan mengurangi nilai tercatat investasi sebesar jumlah tersebut.
  • 29. ABC Company mengakuisisi pengaruh signifikan atas XYZ dengan membeli 20% Saham biasa XYZ Company pada awal tahun. XYZ melaporkan laba sebesar $ 60.000 untuk tahun berjalan. XYZ mengumumkan dan membayar dividen sebesar $ 20.000, ABC mencatat bagiannya atas dividen XYZ Kas 4.000 Investasi pd saham XYZ Company 4.000 (mencatat penerimaan dividen dari XYZ Company 20% x 20.000) Nilai yang tercatat investasi: Biaya perolehan awal 100.000 Akrual ekuitas 12.000 Dividen 4000 Sado akhir 108.000
  • 30. Entitas Konsolidasi dan Laporan Keuangan Konsolidasi  Laporan Keuangan Konsolidasi: “ Menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi untuk induk perusahaan (entitas pengendali) dan satu atau lebih anak perusahaan (entitas yang dikendalikan) seakan – akan entitas – entitas individual tersebut merupakan satu entitas atau perusahaan.”  Hubungan antara induk perusahaan dengan anak perusahaan disebut sebagai huubngan istimewa.  Tujuan laporan keuangan konsolidasi ádalah memberikan gambaran yang bermakna atas keseluruhan posisi dan aktivitas dari satu entitas ekonomi yang terdiri atas sejumlah perusahaan yang yang berhubungan istimewa.  Konsolidasi diharuskan jika satu perusahaan memiliki mayoritas saham beredar dari perusahaan lain.
  • 31. Kegunaan laporan Konsolidasi  memberikan gambaran yang jelas tentang total sumber daya perusahaan hasil gabungan di bawah kendali induk perusahaan, kepada para pemegang saham, kreditor dan peyedia dana lainnya.  memberikan informasi terkini bagi manajemen induk perusahaan, baik mengenai operasi gabungan dari entitas konsolidasi dan juga mengenai perusahaan individual yang membentuk entitas konsolidasi.
  • 32. Keterbatasan :  dapat menyembunyikan kinerja perusahaan individu yang tidak bagus dengan kinerja perusahaan lain yang bagus.  tidak semua saldo laba ditahan konsolidasi tersedia untuk dividen induk perusahaan, begitu pula dengan aktiva.  rasio keuangan berdasarkan laporan keuangan konsolidasi yang terbentuk tidak mencerminkan kondisi entitas yang membentuk konsolidasi maupun induk perusahaan.  Beberapa akun tidak dapat seluruhnya dibandingkan, misalnya akun piutang  Banyaknya informasi tambahan yang dibutuhkan untuk memberikan penyajian yang wajar.
  • 33. Gambaran umum Proses Konsolidasi  Proses konsolidasi menambahkan bersama-sama laporan keuangan dari dua atau lebih perusahaan legal yang terpisah, menghasilkan satu kumpulan laporan keuangan. Prosedur ini bertujuan untuk menghasilkan laporan keuangan seakan-akan perusahaan yang terkonsolidasi adalah satu perusahaan tunggal.  Laporan keuangan terpisah digabungkan /ditambahkan bersama-sama, setelah beberapa penyesuaian dan eliminasi, untuk menghasilkan laporan k. konsolidasi.  Penyesuaian dan eliminasi tersebut terkait dengan transaksi dan kepemilkan antar perusahaan.
  • 34. Ilustrasi Proses konsolidasi Pada tanggal 1 Januari 20x1, Popper Company membeli pada nilai buku semua saham biasa Sun Corporation. Pada akhir tahun 20x1, neraca dari keu perusahaan tampak sebagai berikut: Neraca 31 Desember 20x1 Popper Sun Aktiva Kas 5.000 3.000 Piutang (bersih) 84.000 30.000 Persediaan 95.000 60.000 Aktiva tetap (bersih) 375.000 250.000 Aktiva lain-lain 25.000 15.000 Investasi pada saham Sun 300.000 Total Aktiva 884.000 358.000 Kewajiban dan Ekuitas Utang Jangka Pendek 60.000 8.000 Utang Jangka Panjang 200.000 50.000 Saham Biasa 500.000 200.000 Laba di Tahan 124.000 100.000 Total Kewajiban dan Ekuitas 844.000 358.000
  • 35. Informasi tambahan terkait dengan Popper dan Sun ádalah sebagai berikut:  Popper menggunakan metode ekuitas untuk mencatat investasi pada Sun. Akun investasi dicatat pada nilai buku aktiva bersih Sun dan disesuaikan dengan bagian Popper atas laba dan dividen Sun  Sun berutang ke Popper senilai 1.000  Sun membeli persediaan dari popper senilai 6.000 selama tahun 20x1. Pesediaan tersebut mempunyai biaya perolehan awal 4.000, Sun masih memegang persediaan tersebut pada akhir periode.
  • 36. Popper Company dan anak Perusahaan Kertas Kerja Neraca Konsolidasi 31 Desember 20x1 Eliminasi Popper Sun Debit Kredit Konsolidasi Aktiva Kas 5.000 3.000 8.000 Piutang (bersih) 84.000 30.000 a) 1.000 113.000 Persediaan 95.000 60.000 b) 2.000 153.000 Aktiva tetap (bersih) 375.000 250.000 625.000 Aktiva lain-lain 25.000 15.000 40.000 Investasi pada saham Sun 300.000 c) 300.000 Total Aktiva 884.000 358.000 939.000 Kewajiban dan Ekuitas Utang Jangka Pendek 60.000 8.000 a) 1.000 67.000 Utang Jangka Panjang 200.000 50.000 250.000 Saham Biasa 500.000 200.000 c) 200.000 500.000 Laba di Tahan 124.000 100.000 c) 100.000 b) 2.000 122.000 Total Kewajiban dan Ekuitas 844.000 358.000 303.000 303.000 939.000
  • 37. PopperCompany NeracaKonsolidasi 31Desember20x1 Kas 8.000 UtangJangkaPendek 67.000 Piutang(bersih) 113.000 UtangJangkaPanjang 250.000 Persediaan 153.000 Aktivatetap(bersih) 625.000 Aktivalain-lain 40.000 SahamBiasa 500.000 InvestasipadasahamSun LabadiTahan 122.000 TotalAktiva 939.000 Total Kewajiban dan Ekuitas 939.000