TOYOTA menghadapi masalah kualitas produk di Amerika akibat perbedaan budaya kerja. Mereka melakukan recall mobil dan menanggung kerugian miliaran dolar. TOYOTA kemudian melakukan perbaikan internal dan meminta maaf atas kesalahan, dalam upaya memperbaiki citra perusahaan.
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
Analisis Bisnis TOYOTA
1. Analisis Bisnis
Pada Aktivitas Produksi Mobil TOYOTA
ANGGOTA :
Ade Rio Martha
Bulky M. Maharsa
Asnandar Simanjuntak
Nurmansyah Arif Wibisono
M. Alif Mahfudin
2. TOYOTA MOTOR CORPORATION
Adalah sebuah perusahaan mobil global yang
berasal dari Jepang yang berpusat di TOYOTA City,
Aichi, Jepang.
4. Sistem JIT (Just In Time) TOYOTA
• Tahun 1938, TOYOTA merintis sistem
produksi Just In Time atau Sistem
Produksi Ramping (Lean Production
System). Sistem ini dirancang untuk
mencapai waktu penyerahan seefisien
mungkin dengan menghilangkan
pemborosan waktu. Sistem inilah yang
membuat TOYOTA dapat terus melaju
ke depan menjadi perusahaan global.
6. • Dalam setiap pembuatan mobil-mobil,
TOYOTA selalu mengutamakan hubungan
dan kesejahteraan karyawan dan para
pemasok. Hal ini tertuang dalam
“TOYOTA Way”, yang merupakan filosofi
dasar yang dimiliki TOYOTA.
8. • Filosofi “TOYOTA Way” membuat TOYOTA
semakin memperlebar sayap mereka.
• Tahun 1999 TOYOTA mencoba masuk ke Pasar
Amerika dengan mendaftarkan diri ke bursa efek
New York.
• Hal ini membuat TOYOTA harus membangun
pabrik di Amerika.
9. Selain membuat pabrik di Amerika, TOYOTA
juga mengganti nama mereka di Amerika
menjadi ‘Lexus’ dengan menyesuaikan desain
dan karakteristik mobil-mobil yang diminati
masyarakat Amerika dan Eropa.
TOYOTA resmi beroperasi di Amerika pada
tahun 2003.
10. Masalah yang Terjadi
Setelah TOYOTA masuk ke Amerika, membuat pabrik
disana, dan mengganti nama mereka menjadi Lexus.
Ternyata apa yang diharapkan tidak sesuai dengan
kenyataan, mereka menghadapi masalah dalam
perbedaaan budaya kerja yang sangat berbeda
dengan budaya kerja mereka di negara asal, yaitu
negara Jepang.
11. • Masalah perbedaan budaya kerja membuat TOYOTA di
Amerika atau LEXUS memproduksi mobil secara tidak
sempurna. Banyak masalah-masalah mulai timbul :
Tahun 2007, TOYOTA Yaris mengalami masalah pada
sistem bahan bakar, suara berisik, masalah kelistrikan
yang menyebabkan TOYOTA harus merecall.
Tahun 2009, TOYOTA Prius mengalami masalah. Dan
pihak TOYOTA Amerika harus merecall.
Tahun 2010, TOYOTA Prius dan Lexus HS 250
mengalami masalah pada pedal gas dan sistem
pengereman yang mengharuskan pihal TOYOTA untuk
merecall.
12. kualitas dan kinerja dijadikan satu-satunya alasan
yang mendasari masalah ini. Ketidaknyamanan para
pegawai menjadi salah satu penyebab penurunan
kontrol kualitas yang terjadi di dalam perusahaan.
Terlebih lagi bagi pasar Amerika dan Eropa kualitas
produk menjadi nomor satu.
13. Dampak yang Ditimbulkan
• Dengan adanya masalah tentang kesalahan-
kesalahan produksi pada sistem pengereman, sistem
bahan bakar, pedal gas, dan lain-lain, membuat citra
perusahaan TOYOTA menjadi memburuk.
Lalu Apa Itu Citra?
14. Citra
Citra diartikan sebagai pandangan mengenai perusahaan
oleh pelanggan
Menurut Davies et Al (2001)
Citra perusahaan dibangun oleh kualitas teknikal yaitu apa
yang pelanggan terima dari pengalaman sebelumnya dan
kualitas fungsional yaitu cara bagaimana servis diberikan
kepada pelanggan
Menurut Gronroos (1984)
Dua komponen yang prinsipal dari citra adalah fungsional
dan emosional
Menurut Kennedy (1997)
15. • Manajemen mutu yang terdiri dari perencanaan,
kualitas, pengendalian kualitas, jaminan kualitas, dan
peningkatan kualitas perlu diperhatikan.
• Sebab kualitaslah yang akan diberikan kepada
pelanggan. Apabila kualitas tidak baik, maka
kepuasan pelanggan akan menurun yang pada
akhirnya citra produk akan turun.
• Bila penanganannya kurang tepat, atau bahkan salah,
akan tamatlah riwayat perusahaan itu. Sehingga akan
beratlah kerja keras yang harus dilakukan untuk
mengembalikan citra itu kembali seperti semula.
16. Penyelesaian Masalah
• Akibat dari adanya kesalahan produksi pada
komponen-komponen yang mereka produksi, pihak
TOYOTA memutuskan untuk merecall mobil-mobil
produksi mereka yang telah beredar di Amerika dan
Eropa dan menunda penjualan model mobil
selanjutnya.
• Kerugian yang bakal diterima TOYOTA untuk tahun
2010 saja sekitar $2 miliar, mungkin kalau dihitung
dari tahun 2007 kerugian yang diterima sekitar $6
miliar.
17. • Selain dengan merecall produknya, TOYOTA juga
melakukan perbaikan kedalam yang disebut dengan
Hansei (critical self reflection) dengan membentuk
panitia yang dipimpin langsung oleh Presiden
TOYOTA pada saat itu, yaitu Akio Toyoda agar dapat
kembali ke filosofi dasar mereka kemudian bergerak
cepat merebut kembali posisinya di pasar global.
18. Kesimpulan
• Pada perusahaan mana pun, bahkan perusahaan besar sekelas
Toyota, masih saja terdapat kesalahan. Namun, hal itu tergantung
bagaimana perusahaan mengatasinya untuk menjadi lebih baik lagi
dan tidak membuat kesalahan yang sama. Presiden Direktur Toyota
yang rela membungkukkan badannya dan meminta maaf kepada
dunia mengenai kesalahan produksi yang telah dilakukan
perusahaannya. Ini adalah satu contoh sikap baik pemimpin yang
patut kita teladani.