SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
KOMANG ALIT SAWITRI
(1707532006)
KOMANG ALDA CIKA
ARISANDI
(1707532008)
NI PUTU DIAN ARTINI
(1707532018)
1
2
3
4
5
S
U
B
B
A
B
PERBEDAAN ANTARA AGEN PENJUALAN DAN
CABANG
SISTEM AKUNTANSI DAN ENTITAS
AKUNTANSI UNTUK PENJUALAN
AKUNTANSI UNTUK OPERASI CABANG
TRANSAKSI ANTAR CABANG
Agen:
1. Tidak beroprasi secara otonom
2. Memajang dan mendemostrasikan contoh
produk
3. Menerima pesanan
4. Mengatur pengiriman
5. Pengambilan keputusan manajemen
dilakukan oleh kantor pusat
6. Tidak mengelola sistem akuntansi
Cabang:
1. Memiliki otonomi lebih luas
2. Menyimpan stok barang dan memenuhi
pesanan
3. Pengambilan keputusan manajemen cabang
lebih tinggi dibandingkan agen
4. Manajemen cabang memiliki pilihan atas
produk yang ditentukan kantor pusat
5. Mengelola sistem akuntansi
Transaksi Ayat Jurnal pada Pembukuan Kantor Pusat
Menyewa tanah untuk fasilitas penjualan Sewa Dibayar di Muka-Agen Surabaya 50.000.000
Kas 50.000.000
Membangun dan melengkapi gedung untuk Perbaikan Prasarana-Agen Surabaya 80.000.000
fasilitas penjualan Perabot dan Perlengkapan Kantor-Agen Surabaya 21.000.000
Peralatan-Agen Surabaya 16.000.000
Kas 117.000.000
Transfer kas ke agen untuk dana kas kecil Kas Kecil-Agen Surabaya 2.500.000
Kas 2.500.000
Transfer persediaan yang akan digunakan Persediaan Peragaan-Agen Surabaya 135.000.000
untuk peragaan pada agen penjualan Persediaan 135.000.000
Contohnya akuntasnsi kantor pusat untuk agen penjualan, asumsikan bahwa PT Cemara, sebuah produsen
struktur modular dan partisi yang berbasis di jakart, membangun sebuah agen di surabaya. Ayat-ayat jurnal
untuk mencatat transaksi agen penjualan yang khas pada pembukuan kantor pusat diilustrasikan pada tabel di
bawah.
membayar tagihan yang diterima kantor pusat Beban Utilitas-Agen Surabaya 1.100.000
atas beban-beban agen penjualan Beban Kantor-Agen Surabaya 800.000
Beban Asuransi-Agen Surabaya 2.000.000
Beban Perjalanan-Agen Surabaya 1.400.000
Beban Iklan-Agen Surabaya 2.700.000
Kas 8.000.000
Membayar gaji karyawan agen penjualan Beban Gaji-Agen Surabaya 31.000.000
Kas 31.000.000
Memenuhi pesanan dari agen penjualan Piutang Dagang 88.000.000
Penjualan-Agen Surabaya 88.000.000
Beban pokok Penjualan-Agen Surabaya 56.000.000
Persediaan 56.000.000
Mengisi Kembali dana kas kecil agen penjualan Beban Kantor-Agen Surabaya 220.000
Beban Perjalanan-Agen Surabaya 1.200.000
Beban Tenaga Kerja Lepas-Agen Surabaya 750.000
Kas 2.370.000
Mencatat ayat jurnal penyesuaian akhir periode Beban Sewa-Agen Surabaya 25.000.000
Beban Penyusutan-Agen Surabaya 14.500.000
Beban Gaji-Agen Surabaya 1.900.000
Sewa Dibayar di Muka-Agen Sby 25.000.000
Akumulasi Penyusutan-Agen Sby 14.500.000
Utang Gaji 1.900.000
Transaksi Ayat Jurnal pada Pembukuan Kantor Pusat
1. Transaksi antara kantor pusat dan kantor cabang dicatat seperti biasa kecuali dicatat dalam akun antar
perusahaan.
2. Akun resiprokal pada pembukuan kantor pusat disebut investasi cabang, sementara akun resiprokal pada
pembukuan cabang disebut kantor pusat.
3. Akun resiprokal kantor pusat pada pembukuan cabang menunjukkan modal kantor pusat di cabang, dan
saldo tersebut ditampilkan sebagai pemilik ekuitas
4. Kenaikan dalam akun investasi di cabang pada pembukuan kantor pusat dicatat dengan ayat jurnal di sisi
debit dan penurunannya di sisi kredit.
Kantor Pusat
H(1) Investasi di Cabang Medan Rp55.000.000
Kas Rp20.000.000
Peralatan Kantor Rp 5.000.000
Peralatan Toko Rp30.000.000
( Transfer aset ke cabang Medan)
B(2) . Kas Rp20.000.000
Peralatan Kantor Rp 5.000.000
Peralatan Toko Rp30.000.000
Kantor Pusat Rp55.000.000
(Transfer aset dari kantor pusat)
PT Jaya berlokasi di Jakarta, mendirikan sebuah cabang di Medan, Sumatra Utara. Kantor pusat mentransfer ke
cabang berupa kas Rp20.000.000, peralatan kantor baru senilai Rp5.000.000, dan peralatan toko baru senilai
Rp30.000.000. Maka ayat jurnalnya:
KODE “H” jurnal dibuat
Kantor Pusat
KODE “B” jurnal dibuat
Kantor Cabang
Setelah Kantor Pusat dan cabang mencatat transfer, akun Investasi di Cabang
Medan pada pembukuan kantor pusat dan akun Kantor Pusat pada pembukuan
cabang memiliki saldo resiprokal sebesar Rp55.000.000 Laporan posisi
keuangan tersendiri yang dibuat oleh cabang Medan sesaat setelah transfer akan
tampak seperti berikut.
Cabang Medan PT Jaya
Laporan Posisi Keuangan
Aset: Liabilitas:
Kas Rp20.000.000
Peralatan Kantor 5.000.000
Peralatan Toko 30.000.000 Kantor Pusat Rp55.000.000
Total: Rp55.000.000 Total: Rp55.000.000
1. Seluruh akun pendapatan dan beban cabang ditutup ke ikhtisar laba rugi dengan cara yang normal.
2. Saldo ikhtisar laba rugi menunjukkan laba cabang dan ditutup ke akun kantor pusat
3. Ketika laba cabang dilaporkan ke kantor pusat, ayat jurnal yang dibuat untuk mengakui laba cabang dan
meningkatkan jumlah catatan investasi kantor pusat di cabang.
B(3) Ikhtisar laba rugi 63.000.000
Kantor Pusat 63.000.000
Menutup ikhtisar laba rugi
H(4) Investasi di Cabang Medan 63.000.000
Laba di Cabang Medan 63.000.000
Mencatat laba cabang medan
Misalnya, akun ikhtisar Laba Rugi Cabang Medan
memiliki saldo kredit sebesar Rp 63.000.000
pada akhir periode. Maka ayat jurnalnya pada
cabang dan pusat sebagai berikut:
1. Pembelian barang dagangan dari pihak eksternal dicatat cabang dengan cara normal
2. Apabila persediaan diperoleh dari pihak eksternal, maka kantor pusat tidak melakukan pencatatan
3. Ketika persediaan ditranfer dari kantor pusat ke cabang, maka baik kantor pusat maupun cabang
harus mencatat tranfer tersebut
4. Barang dagangan yang ditranfer dari kantor pusat ke cabang sebesar biaya perolehan kantor pusat
B(5) Persediaan 63.000.000
Kas (Utang Dagang) 63.000.000
Mencatat Pembelian dari pihak eksternal
Medan PT Jaya mebeli persediaan
senilai Rp 5.000.000 dari pihak
eksternal, dengan metode
persediaan prepetual
H(6) Investasi di Cabang Medan 8.000.000
Persediaan 8.000.000
Tranfer Persediaan ke Cabang
B(7) Persediaan 63.000.000
Kantor Pusat 63.000.000
Tranfer Persediaan dari
Kantor Pusat
1. Barang dagangan yang ditranfer dari kantor pusat ke cabang dicatat oleh cabang dengan cara yang sama
sebagai persediaan yang dibeli dari pihak eksternal.
2. Tranfer persediaan diperlakukan oleh kantor pusat dan cabang dengan cara yang sama seperti tranfer
aset lainnya
Kantor Pusat PT Jaya mentranfer persediaan dengan
harga Rp 8.000.000 ke cabang medan. Maka ayat
jurnalnya pada pembukuan pusat dan cabang sebagai
berikut:
H(8) Investasi di cabang Medan Rp. 8.100.000
Persediaan Rp. 8.000.000
Kas Rp. 100.000
Transfer persediaan kecabang medan dan membayar ongkos kirim
B(9) Persediaan Rp. 8.100.000
Kantor pusat Rp. 8.100.000
Tranfer Persediaan dari Kantor Pusat
Contohnya, asumsikan bahwa kantor pusat PT. jaya membayar Rp. 100.000 untuk
mengirim barang dagang senilai Rp. 8.000.000 ke cabang medan. Transfer
tersebut dicatat oleh kantor pusat sebagai berikut.
H(10) Investasi di Cabang Medan 15.000.000
Persediaan 12.000.000
Laba Antarperusahaan yang Belum Terealisasi 3.000.000
(Mentransfer persediaan ke cabang Medan, ditagih melebihi biaya perolehan)
B(11) Persediaan-----Dari Kantor Pusat 15.000.000
Kantor Pusat 15.000.000
(Mentransfer persediaan dari Kantor Pusat)
H(12) Laba Antarperusahaan yang Belum Terealisasi 2.400.000
Laba Cabang Medan 2.400.000
(Mengakui laba antar perusahaan : Rp 3.000.000 x 0,8)
H(13) Investasi di Cabang Medan 30.000.000
Kas 30.000.000
(Membeli peralatan untuk cabang Medan)
B(14) Peralatan Toko 30.000.000
Kantor Pusat 30.000.000
(Mencatat pembelian peralatan oleh Kantor Pusat)
H(15) Peralatan Toko---Cabang Medan 30.000.000
Kas 30.000.000
(Membeli peralatan untuk cabang Medan)
B(16) Kantor pusat 30.000.000
Kas 30.000.000
(Membeli peralatan.)
H(17) Peraltan Toko---Cabang Medan 30.000.000
Investasi di Cabang Medan 30.000.000
(Mencatat pembelian peralatan cabang oleh cabang Medan.)
JIKA CABANG MEMBELI ASET TETAP DAN DICATAT PADA PEMBUKUAN KANTOR PUSAT
Misalnya, asumsikan bahwa cabang Medan PT Jaya membeli peralatan
toko senilai Rp 30.000.000 yang digunakan oleh cabang, tetapi dicatat oleh
kantor pusat.
karena cabang membeli aset tetap yang dicatat dalam pembukuan kantor pusat, maka saldo akun
Kantor Pusat dan Investasi Cabang Medan akan berkurang. Transaksi tersebut diperlakukan jika
cabang membeli peralatan untuk kantor pusat
Kantor pusat dapat memutuskan untuk menetapkan beban ke cabang. Penetapan beban dpaat
dibagi ke beberapa jenis :
1. Beban yang dikeluarkan oleh vabang tetapi dibayar oleh kantor pusat
2. Beban yang dikeluarkan oleh kantor pusat atas nama cabang
3. Alokasi biaya yang dikeluarkan oleh kantor pusat
Beban utilitas (biaya yang dikeluarkan oleh cabang Medan dan
ditagih ke akun utama kantor pusat )
Rp 14.000.000
Beban penyusutan (aset cabang Medan yang dicatat pada
pembukuan kantor pusat)
Rp 3.000.000
Overhead umum (dialokasikan ke cabang berdasarkan penjualan
bruto)
Rp 18.000.000
Total Rp 35.000.000
Ayat jurnal pada pembukuan kantor pusat setelah memberithaukan cabang medan
mengenai beban yang dibagi secara proporsional sebesar Rp 35.000.000.
H(18) Investasi di cabang Medan 35.000.000
Beban Utilitas 14.000.000
Beban Penyusutan 3.000.000
Beban Overhead Umum 18.000.000
(Membagi beban ke cabang Medan)
Ayat jurnal pada pembukuan cabang Setelah pemeberitahuan dari
kantor pusat
B(19) Beban Utilitas 14.000.000
Beban Penyusutan 3.000.000
Beban Overhead Umum 18.000.000
. Kantor Pusat 35.000.000
(Mencatat beban yang dibagi dari kantor pusat.)
Penyusunan laporan keuangan perusahaan secara keseluruhan umumnya menggunakan kertas kerja untuk
memudahkan penggabungan akun-akun kantor pusat dan cabang serta mengeliminasi akun-akun antar
perusahaan. Contohnya ayat jurnal yang diperlukan untuk menyusun laporan keuangan PT Jaya 31 Desember
2011
E(20a) Laba Cabang Medan 63.000.000
Investasi di Cabang Medan 63.000.000
E(20b) Kantor Pusat, saldo penutupan 70.000.000
Investasi di Cabang Medan 70.000.000
ayat jurnal E(20) dapat dilihat dalam dua bagian. Bagian pertama mengeliminasi laba cabang yang
dicatat pada pembukuan kantor pusat serta bagian dari akun investasi yang meningkat pada saat kantor
pusat mengakui laba cabang.
Bagian kedua ayat jurnal E(20) mengeliminasi sisa saldo akun investasi terhadap
saldo prapenutupan resiprokal dari kantor Pusat di Cabang.
110.000.000
E(24) Laba cabang Denpasar 32.000.000
Kantor pusat, saldo prapenutupan 170.000.000
Investasi di cabang denpasar 202.000.000
(mengeliminasi akun antar perusahaan)
E(25) Laba yang terealisasi atas pengiriman ke cabang 35.000.000
Beban pokok penjualan 35.000.000
(mengeliminasi laba kantor pusat dari beban pokok penjualan)
E(26) Laba antarperusahaan yang belum Terealisasi 5.000.000
Persediaan – dari Kantor Pusat 5.000.000
(mengeliminasi laba yang belum terealisasi dari persediaan)
E(27) Persediaan 15.000.00
Persediaan – dari kantor Pusat 15.000.000
(mereklasifikasi persediaan dari kantor pusat)
Dalam menyusun kertas kerja diperlukannya Ayat jurnal eliminasi yaitu sebagai
berikut:
385.000.000
LAPORAN KEUANGAN PT ULTRA, 2011
885.000.000
Contoh, jika cabang Medan PT Jaya mentransfer kas sebesar Rp5.000.000 dan persediaan senilai
Rp10.000.000 ke cabang Padang, maka cabang Medan mencatatnya dengan ayat jurnal sebagai berikut
B(28) Kantor Pusat 15.000.000
Kas 5.000.000
Persediaan 10.000.000
B(29) Kas 5.000.000
Persediaan 10.000.000
Kantor Pusat 15.000.000
H(30) Investasi Cabang Padang 15.000.000
Investasi di Cabang Medan 15.000.000
AKUNTANSI CABANG
AKUNTANSI CABANG

More Related Content

What's hot

Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Rose Meea
 
Akuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDAAkuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDAMahyuni Bjm
 
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan bebanMakalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan bebanFox Broadcasting
 
Mengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelola
Mengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelolaMengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelola
Mengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelolaarvinko
 
Hubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usaha
Hubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usahaHubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usaha
Hubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usahaAjeng Pipit
 
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...Jiantari Marthen
 
Audit saldo kas dan bank
Audit saldo kas dan bankAudit saldo kas dan bank
Audit saldo kas dan bankHasunah
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanEllysa Putri
 
Akuntansi Piutang PEMDA
Akuntansi Piutang PEMDAAkuntansi Piutang PEMDA
Akuntansi Piutang PEMDAMahyuni Bjm
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaNony Saraswati Gendis
 
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Fajar Sandy
 
Hubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabangHubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabangFadhil Rahmat
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2Ratih Anjilni
 
Akuntansi Firma
Akuntansi Firma Akuntansi Firma
Akuntansi Firma findira
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostPT Lion Air
 
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifneeaem
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiMuhammad Rafi Kambara
 

What's hot (20)

Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
 
Akuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDAAkuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDA
 
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan bebanMakalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
 
Mengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelola
Mengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelolaMengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelola
Mengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelola
 
Hubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usaha
Hubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usahaHubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usaha
Hubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usaha
 
Ekuitas
EkuitasEkuitas
Ekuitas
 
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
 
Audit saldo kas dan bank
Audit saldo kas dan bankAudit saldo kas dan bank
Audit saldo kas dan bank
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
 
Akuntansi Piutang PEMDA
Akuntansi Piutang PEMDAAkuntansi Piutang PEMDA
Akuntansi Piutang PEMDA
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
 
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
 
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
 
Hubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabangHubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabang
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
 
Akuntansi Firma
Akuntansi Firma Akuntansi Firma
Akuntansi Firma
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable Cost
 
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
 

Similar to AKUNTANSI CABANG

AKUNTANSI PUSAT_CABANG (1).pdf
AKUNTANSI PUSAT_CABANG (1).pdfAKUNTANSI PUSAT_CABANG (1).pdf
AKUNTANSI PUSAT_CABANG (1).pdfputri942098
 
MAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN
MAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTANMAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN
MAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTANzay muhammad
 
Hubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabangHubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabangahmad aniq azharoni
 
Hubungan kantor pusat & cabang
Hubungan kantor pusat & cabangHubungan kantor pusat & cabang
Hubungan kantor pusat & cabangadelaa09
 
Hubungan kantor pusat & cabang
Hubungan kantor pusat & cabangHubungan kantor pusat & cabang
Hubungan kantor pusat & cabangadelaa09
 
Hubungan kantor pusat & cabang
Hubungan kantor pusat & cabangHubungan kantor pusat & cabang
Hubungan kantor pusat & cabangadelaa09
 
Ppt akl perbedaan agen dan cabang
Ppt akl perbedaan agen dan cabangPpt akl perbedaan agen dan cabang
Ppt akl perbedaan agen dan cabangfitria mellysusanti
 
@Kusmayadi_ AKUNTANSI UNTUK PUSAT, AGEN dan CABANG
@Kusmayadi_ AKUNTANSI UNTUK PUSAT, AGEN  dan CABANG @Kusmayadi_ AKUNTANSI UNTUK PUSAT, AGEN  dan CABANG
@Kusmayadi_ AKUNTANSI UNTUK PUSAT, AGEN dan CABANG Domi DomDom
 
AKL 1 (perbedaan agen dan cabang)
AKL 1 (perbedaan agen dan cabang)AKL 1 (perbedaan agen dan cabang)
AKL 1 (perbedaan agen dan cabang)fitria mellysusanti
 
Hubungan antara kantor pusat dengan cabang
Hubungan antara kantor pusat dengan cabangHubungan antara kantor pusat dengan cabang
Hubungan antara kantor pusat dengan cabangpanggih ginanjar
 
Tugas 6 = perbaikan hubungan kantor pusat dan kantor cabang
Tugas 6 = perbaikan hubungan kantor pusat dan kantor cabangTugas 6 = perbaikan hubungan kantor pusat dan kantor cabang
Tugas 6 = perbaikan hubungan kantor pusat dan kantor cabangNatalia Nainggolan
 
hubungan antara kantor pusat dengan cabang
hubungan antara kantor pusat dengan cabanghubungan antara kantor pusat dengan cabang
hubungan antara kantor pusat dengan cabangfazri himawan
 
Pc nefathalia putri
Pc nefathalia putriPc nefathalia putri
Pc nefathalia putriLucky Harta
 
Hubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabangHubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabangfadhly arsani
 
Materi 3- Laporan Keu.pptx
Materi 3- Laporan Keu.pptxMateri 3- Laporan Keu.pptx
Materi 3- Laporan Keu.pptxToni114679
 

Similar to AKUNTANSI CABANG (20)

AKUNTANSI PUSAT_CABANG (1).pdf
AKUNTANSI PUSAT_CABANG (1).pdfAKUNTANSI PUSAT_CABANG (1).pdf
AKUNTANSI PUSAT_CABANG (1).pdf
 
Akuntansi cabang
Akuntansi cabangAkuntansi cabang
Akuntansi cabang
 
MAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN
MAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTANMAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN
MAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN
 
Hubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabangHubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabang
 
Hubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabangHubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabang
 
Hubungan kantor pusat & cabang
Hubungan kantor pusat & cabangHubungan kantor pusat & cabang
Hubungan kantor pusat & cabang
 
Hubungan kantor pusat & cabang
Hubungan kantor pusat & cabangHubungan kantor pusat & cabang
Hubungan kantor pusat & cabang
 
Hubungan kantor pusat & cabang
Hubungan kantor pusat & cabangHubungan kantor pusat & cabang
Hubungan kantor pusat & cabang
 
Ppt akl perbedaan agen dan cabang
Ppt akl perbedaan agen dan cabangPpt akl perbedaan agen dan cabang
Ppt akl perbedaan agen dan cabang
 
@Kusmayadi_ AKUNTANSI UNTUK PUSAT, AGEN dan CABANG
@Kusmayadi_ AKUNTANSI UNTUK PUSAT, AGEN  dan CABANG @Kusmayadi_ AKUNTANSI UNTUK PUSAT, AGEN  dan CABANG
@Kusmayadi_ AKUNTANSI UNTUK PUSAT, AGEN dan CABANG
 
AKL 1 (perbedaan agen dan cabang)
AKL 1 (perbedaan agen dan cabang)AKL 1 (perbedaan agen dan cabang)
AKL 1 (perbedaan agen dan cabang)
 
Hubungan antara kantor pusat dengan cabang
Hubungan antara kantor pusat dengan cabangHubungan antara kantor pusat dengan cabang
Hubungan antara kantor pusat dengan cabang
 
Tugas 6 = perbaikan hubungan kantor pusat dan kantor cabang
Tugas 6 = perbaikan hubungan kantor pusat dan kantor cabangTugas 6 = perbaikan hubungan kantor pusat dan kantor cabang
Tugas 6 = perbaikan hubungan kantor pusat dan kantor cabang
 
Pedrbedaan agen dan kc
Pedrbedaan agen dan kcPedrbedaan agen dan kc
Pedrbedaan agen dan kc
 
Pedrbedaan agen dan kc
Pedrbedaan agen dan kcPedrbedaan agen dan kc
Pedrbedaan agen dan kc
 
hubungan antara kantor pusat dengan cabang
hubungan antara kantor pusat dengan cabanghubungan antara kantor pusat dengan cabang
hubungan antara kantor pusat dengan cabang
 
Pc nefathalia putri
Pc nefathalia putriPc nefathalia putri
Pc nefathalia putri
 
Perbedaan agen
Perbedaan agenPerbedaan agen
Perbedaan agen
 
Hubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabangHubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabang
 
Materi 3- Laporan Keu.pptx
Materi 3- Laporan Keu.pptxMateri 3- Laporan Keu.pptx
Materi 3- Laporan Keu.pptx
 

Recently uploaded

KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfPerkuliahanDaring
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

Recently uploaded (16)

KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 

AKUNTANSI CABANG

  • 1. KOMANG ALIT SAWITRI (1707532006) KOMANG ALDA CIKA ARISANDI (1707532008) NI PUTU DIAN ARTINI (1707532018)
  • 2. 1 2 3 4 5 S U B B A B PERBEDAAN ANTARA AGEN PENJUALAN DAN CABANG SISTEM AKUNTANSI DAN ENTITAS AKUNTANSI UNTUK PENJUALAN AKUNTANSI UNTUK OPERASI CABANG TRANSAKSI ANTAR CABANG
  • 3. Agen: 1. Tidak beroprasi secara otonom 2. Memajang dan mendemostrasikan contoh produk 3. Menerima pesanan 4. Mengatur pengiriman 5. Pengambilan keputusan manajemen dilakukan oleh kantor pusat 6. Tidak mengelola sistem akuntansi Cabang: 1. Memiliki otonomi lebih luas 2. Menyimpan stok barang dan memenuhi pesanan 3. Pengambilan keputusan manajemen cabang lebih tinggi dibandingkan agen 4. Manajemen cabang memiliki pilihan atas produk yang ditentukan kantor pusat 5. Mengelola sistem akuntansi
  • 4. Transaksi Ayat Jurnal pada Pembukuan Kantor Pusat Menyewa tanah untuk fasilitas penjualan Sewa Dibayar di Muka-Agen Surabaya 50.000.000 Kas 50.000.000 Membangun dan melengkapi gedung untuk Perbaikan Prasarana-Agen Surabaya 80.000.000 fasilitas penjualan Perabot dan Perlengkapan Kantor-Agen Surabaya 21.000.000 Peralatan-Agen Surabaya 16.000.000 Kas 117.000.000 Transfer kas ke agen untuk dana kas kecil Kas Kecil-Agen Surabaya 2.500.000 Kas 2.500.000 Transfer persediaan yang akan digunakan Persediaan Peragaan-Agen Surabaya 135.000.000 untuk peragaan pada agen penjualan Persediaan 135.000.000 Contohnya akuntasnsi kantor pusat untuk agen penjualan, asumsikan bahwa PT Cemara, sebuah produsen struktur modular dan partisi yang berbasis di jakart, membangun sebuah agen di surabaya. Ayat-ayat jurnal untuk mencatat transaksi agen penjualan yang khas pada pembukuan kantor pusat diilustrasikan pada tabel di bawah.
  • 5. membayar tagihan yang diterima kantor pusat Beban Utilitas-Agen Surabaya 1.100.000 atas beban-beban agen penjualan Beban Kantor-Agen Surabaya 800.000 Beban Asuransi-Agen Surabaya 2.000.000 Beban Perjalanan-Agen Surabaya 1.400.000 Beban Iklan-Agen Surabaya 2.700.000 Kas 8.000.000 Membayar gaji karyawan agen penjualan Beban Gaji-Agen Surabaya 31.000.000 Kas 31.000.000 Memenuhi pesanan dari agen penjualan Piutang Dagang 88.000.000 Penjualan-Agen Surabaya 88.000.000 Beban pokok Penjualan-Agen Surabaya 56.000.000 Persediaan 56.000.000 Mengisi Kembali dana kas kecil agen penjualan Beban Kantor-Agen Surabaya 220.000 Beban Perjalanan-Agen Surabaya 1.200.000 Beban Tenaga Kerja Lepas-Agen Surabaya 750.000 Kas 2.370.000 Mencatat ayat jurnal penyesuaian akhir periode Beban Sewa-Agen Surabaya 25.000.000 Beban Penyusutan-Agen Surabaya 14.500.000 Beban Gaji-Agen Surabaya 1.900.000 Sewa Dibayar di Muka-Agen Sby 25.000.000 Akumulasi Penyusutan-Agen Sby 14.500.000 Utang Gaji 1.900.000 Transaksi Ayat Jurnal pada Pembukuan Kantor Pusat
  • 6. 1. Transaksi antara kantor pusat dan kantor cabang dicatat seperti biasa kecuali dicatat dalam akun antar perusahaan. 2. Akun resiprokal pada pembukuan kantor pusat disebut investasi cabang, sementara akun resiprokal pada pembukuan cabang disebut kantor pusat. 3. Akun resiprokal kantor pusat pada pembukuan cabang menunjukkan modal kantor pusat di cabang, dan saldo tersebut ditampilkan sebagai pemilik ekuitas 4. Kenaikan dalam akun investasi di cabang pada pembukuan kantor pusat dicatat dengan ayat jurnal di sisi debit dan penurunannya di sisi kredit. Kantor Pusat
  • 7. H(1) Investasi di Cabang Medan Rp55.000.000 Kas Rp20.000.000 Peralatan Kantor Rp 5.000.000 Peralatan Toko Rp30.000.000 ( Transfer aset ke cabang Medan) B(2) . Kas Rp20.000.000 Peralatan Kantor Rp 5.000.000 Peralatan Toko Rp30.000.000 Kantor Pusat Rp55.000.000 (Transfer aset dari kantor pusat) PT Jaya berlokasi di Jakarta, mendirikan sebuah cabang di Medan, Sumatra Utara. Kantor pusat mentransfer ke cabang berupa kas Rp20.000.000, peralatan kantor baru senilai Rp5.000.000, dan peralatan toko baru senilai Rp30.000.000. Maka ayat jurnalnya: KODE “H” jurnal dibuat Kantor Pusat KODE “B” jurnal dibuat Kantor Cabang
  • 8. Setelah Kantor Pusat dan cabang mencatat transfer, akun Investasi di Cabang Medan pada pembukuan kantor pusat dan akun Kantor Pusat pada pembukuan cabang memiliki saldo resiprokal sebesar Rp55.000.000 Laporan posisi keuangan tersendiri yang dibuat oleh cabang Medan sesaat setelah transfer akan tampak seperti berikut. Cabang Medan PT Jaya Laporan Posisi Keuangan Aset: Liabilitas: Kas Rp20.000.000 Peralatan Kantor 5.000.000 Peralatan Toko 30.000.000 Kantor Pusat Rp55.000.000 Total: Rp55.000.000 Total: Rp55.000.000
  • 9. 1. Seluruh akun pendapatan dan beban cabang ditutup ke ikhtisar laba rugi dengan cara yang normal. 2. Saldo ikhtisar laba rugi menunjukkan laba cabang dan ditutup ke akun kantor pusat 3. Ketika laba cabang dilaporkan ke kantor pusat, ayat jurnal yang dibuat untuk mengakui laba cabang dan meningkatkan jumlah catatan investasi kantor pusat di cabang. B(3) Ikhtisar laba rugi 63.000.000 Kantor Pusat 63.000.000 Menutup ikhtisar laba rugi H(4) Investasi di Cabang Medan 63.000.000 Laba di Cabang Medan 63.000.000 Mencatat laba cabang medan Misalnya, akun ikhtisar Laba Rugi Cabang Medan memiliki saldo kredit sebesar Rp 63.000.000 pada akhir periode. Maka ayat jurnalnya pada cabang dan pusat sebagai berikut:
  • 10. 1. Pembelian barang dagangan dari pihak eksternal dicatat cabang dengan cara normal 2. Apabila persediaan diperoleh dari pihak eksternal, maka kantor pusat tidak melakukan pencatatan 3. Ketika persediaan ditranfer dari kantor pusat ke cabang, maka baik kantor pusat maupun cabang harus mencatat tranfer tersebut 4. Barang dagangan yang ditranfer dari kantor pusat ke cabang sebesar biaya perolehan kantor pusat B(5) Persediaan 63.000.000 Kas (Utang Dagang) 63.000.000 Mencatat Pembelian dari pihak eksternal Medan PT Jaya mebeli persediaan senilai Rp 5.000.000 dari pihak eksternal, dengan metode persediaan prepetual
  • 11. H(6) Investasi di Cabang Medan 8.000.000 Persediaan 8.000.000 Tranfer Persediaan ke Cabang B(7) Persediaan 63.000.000 Kantor Pusat 63.000.000 Tranfer Persediaan dari Kantor Pusat 1. Barang dagangan yang ditranfer dari kantor pusat ke cabang dicatat oleh cabang dengan cara yang sama sebagai persediaan yang dibeli dari pihak eksternal. 2. Tranfer persediaan diperlakukan oleh kantor pusat dan cabang dengan cara yang sama seperti tranfer aset lainnya Kantor Pusat PT Jaya mentranfer persediaan dengan harga Rp 8.000.000 ke cabang medan. Maka ayat jurnalnya pada pembukuan pusat dan cabang sebagai berikut:
  • 12. H(8) Investasi di cabang Medan Rp. 8.100.000 Persediaan Rp. 8.000.000 Kas Rp. 100.000 Transfer persediaan kecabang medan dan membayar ongkos kirim B(9) Persediaan Rp. 8.100.000 Kantor pusat Rp. 8.100.000 Tranfer Persediaan dari Kantor Pusat Contohnya, asumsikan bahwa kantor pusat PT. jaya membayar Rp. 100.000 untuk mengirim barang dagang senilai Rp. 8.000.000 ke cabang medan. Transfer tersebut dicatat oleh kantor pusat sebagai berikut.
  • 13. H(10) Investasi di Cabang Medan 15.000.000 Persediaan 12.000.000 Laba Antarperusahaan yang Belum Terealisasi 3.000.000 (Mentransfer persediaan ke cabang Medan, ditagih melebihi biaya perolehan) B(11) Persediaan-----Dari Kantor Pusat 15.000.000 Kantor Pusat 15.000.000 (Mentransfer persediaan dari Kantor Pusat) H(12) Laba Antarperusahaan yang Belum Terealisasi 2.400.000 Laba Cabang Medan 2.400.000 (Mengakui laba antar perusahaan : Rp 3.000.000 x 0,8)
  • 14. H(13) Investasi di Cabang Medan 30.000.000 Kas 30.000.000 (Membeli peralatan untuk cabang Medan) B(14) Peralatan Toko 30.000.000 Kantor Pusat 30.000.000 (Mencatat pembelian peralatan oleh Kantor Pusat) H(15) Peralatan Toko---Cabang Medan 30.000.000 Kas 30.000.000 (Membeli peralatan untuk cabang Medan)
  • 15. B(16) Kantor pusat 30.000.000 Kas 30.000.000 (Membeli peralatan.) H(17) Peraltan Toko---Cabang Medan 30.000.000 Investasi di Cabang Medan 30.000.000 (Mencatat pembelian peralatan cabang oleh cabang Medan.) JIKA CABANG MEMBELI ASET TETAP DAN DICATAT PADA PEMBUKUAN KANTOR PUSAT Misalnya, asumsikan bahwa cabang Medan PT Jaya membeli peralatan toko senilai Rp 30.000.000 yang digunakan oleh cabang, tetapi dicatat oleh kantor pusat. karena cabang membeli aset tetap yang dicatat dalam pembukuan kantor pusat, maka saldo akun Kantor Pusat dan Investasi Cabang Medan akan berkurang. Transaksi tersebut diperlakukan jika cabang membeli peralatan untuk kantor pusat
  • 16. Kantor pusat dapat memutuskan untuk menetapkan beban ke cabang. Penetapan beban dpaat dibagi ke beberapa jenis : 1. Beban yang dikeluarkan oleh vabang tetapi dibayar oleh kantor pusat 2. Beban yang dikeluarkan oleh kantor pusat atas nama cabang 3. Alokasi biaya yang dikeluarkan oleh kantor pusat Beban utilitas (biaya yang dikeluarkan oleh cabang Medan dan ditagih ke akun utama kantor pusat ) Rp 14.000.000 Beban penyusutan (aset cabang Medan yang dicatat pada pembukuan kantor pusat) Rp 3.000.000 Overhead umum (dialokasikan ke cabang berdasarkan penjualan bruto) Rp 18.000.000 Total Rp 35.000.000
  • 17. Ayat jurnal pada pembukuan kantor pusat setelah memberithaukan cabang medan mengenai beban yang dibagi secara proporsional sebesar Rp 35.000.000. H(18) Investasi di cabang Medan 35.000.000 Beban Utilitas 14.000.000 Beban Penyusutan 3.000.000 Beban Overhead Umum 18.000.000 (Membagi beban ke cabang Medan) Ayat jurnal pada pembukuan cabang Setelah pemeberitahuan dari kantor pusat B(19) Beban Utilitas 14.000.000 Beban Penyusutan 3.000.000 Beban Overhead Umum 18.000.000 . Kantor Pusat 35.000.000 (Mencatat beban yang dibagi dari kantor pusat.)
  • 18. Penyusunan laporan keuangan perusahaan secara keseluruhan umumnya menggunakan kertas kerja untuk memudahkan penggabungan akun-akun kantor pusat dan cabang serta mengeliminasi akun-akun antar perusahaan. Contohnya ayat jurnal yang diperlukan untuk menyusun laporan keuangan PT Jaya 31 Desember 2011
  • 19. E(20a) Laba Cabang Medan 63.000.000 Investasi di Cabang Medan 63.000.000 E(20b) Kantor Pusat, saldo penutupan 70.000.000 Investasi di Cabang Medan 70.000.000 ayat jurnal E(20) dapat dilihat dalam dua bagian. Bagian pertama mengeliminasi laba cabang yang dicatat pada pembukuan kantor pusat serta bagian dari akun investasi yang meningkat pada saat kantor pusat mengakui laba cabang. Bagian kedua ayat jurnal E(20) mengeliminasi sisa saldo akun investasi terhadap saldo prapenutupan resiprokal dari kantor Pusat di Cabang.
  • 21.
  • 22.
  • 23. E(24) Laba cabang Denpasar 32.000.000 Kantor pusat, saldo prapenutupan 170.000.000 Investasi di cabang denpasar 202.000.000 (mengeliminasi akun antar perusahaan) E(25) Laba yang terealisasi atas pengiriman ke cabang 35.000.000 Beban pokok penjualan 35.000.000 (mengeliminasi laba kantor pusat dari beban pokok penjualan) E(26) Laba antarperusahaan yang belum Terealisasi 5.000.000 Persediaan – dari Kantor Pusat 5.000.000 (mengeliminasi laba yang belum terealisasi dari persediaan) E(27) Persediaan 15.000.00 Persediaan – dari kantor Pusat 15.000.000 (mereklasifikasi persediaan dari kantor pusat) Dalam menyusun kertas kerja diperlukannya Ayat jurnal eliminasi yaitu sebagai berikut:
  • 25. LAPORAN KEUANGAN PT ULTRA, 2011
  • 27. Contoh, jika cabang Medan PT Jaya mentransfer kas sebesar Rp5.000.000 dan persediaan senilai Rp10.000.000 ke cabang Padang, maka cabang Medan mencatatnya dengan ayat jurnal sebagai berikut B(28) Kantor Pusat 15.000.000 Kas 5.000.000 Persediaan 10.000.000 B(29) Kas 5.000.000 Persediaan 10.000.000 Kantor Pusat 15.000.000 H(30) Investasi Cabang Padang 15.000.000 Investasi di Cabang Medan 15.000.000