SlideShare a Scribd company logo
1 of 85
RESUME
EKONOMI INTERNASIONAL
Disusun oleh :
NAMA : NOVA SANTI SIHITE
NIM : 11150973
KELAS : 6K MKP
Ruang /Hari : Selasa /C 1.3
UNIVERSITAS BINA BANGSA (UNIBA)
SERANG BANTEN
TAHUN AJARAN
2018
1
EKONOMI INTERNASIONAL
RUANG LINGKUP EKONOMI INTERNASIONAL
PERTEMUAN 1
1. PENDAHULUAN
Perdagangan internasional dapat terjadi karena setiap negara tidak bisa hidup
sendiri, sehingga setiap negara akan menjalin kerja sama dengan cara tukar-menukar
barang produksi. Perdagangan internasional merupakan salah satu bentuk kerja sama
ekonomi antarnegara. Setiap negara di dunia semakin sadar akan perlunya kerja sama
antarbangsa, tidak hanya terbatas pada perdagangan saja, akan tetapi meluas pada
usaha-usaha untuk ikut aktif dalam pembangunan ekonomi. Atas kesadaran tersebut,
maka banyak muncul bermacam-macam lembaga kerja sama ekonomi baik dalam
bentuk bilateral regional, maupun internasional. Sebagai bagian dari ilmu ekonomi
maka permasalahan pokok yang dihadapi dalam Ekonomi Internasional sama dengan
ilmu ekonomi, yaitu masalah kelangkaan Produk, dan masalah pilihan produk, yang
diartikan produk adalah barang dan jasa serta ide yang dibutuhkan dan dihasilkan oleh
manusia.
2. PENGERTIAN
Menurut Boediono. Menurutnya ekonomi internasional mempelajari masalah-
masalahan hubungan ekonomi antara suatu negara dengan negara lain.
Perkataan hubungan disini mencakup paling tidak tiga hubungan yang berbeda,
meskipun antara satu dengan yang lain saling berkaitan, yaitu:
- Pertukaran hasil output negara satu dengan yang lain
- Pertukaran faktor produksi
2
- Hubungan kredit
DR. Hamdy Hady ekonomi internasional diartikan sebagai bagian dari ilmu
ekonomi yang mempelajari dan menganalisis tentang transaksi dan permasalahan
ekonomi internasional (ekspor dan impor) yang meliputi perdagangan dan keuangan /
moneter serta organisasi (swasta / pemerintah) dan kerja sama ekonomi antar negara
(internation).
Jadi, Ekonomi internasional adalah sebagai cabang dari ilmu ekonomi yang
mempelajari dan menganalisis tentang transaksi dan permasalahan ekonomi
internasional (Eksport-Import) yang meliputi perdagangan dan keuangan atau moneter
serta organisasi ekonomi baik itu swasta maupun pemerintah dan kerjasama ekonomi
antar negara. Masalah kelangkaan dan pilihan produk barang dan jasa muncul karena
adanya permintaan dan penawaran akan kebutuhan dan keinginan yang sifatnya tidak
terbatas. Permasalahn ekonomi tersebut bersifat internasional karena adanya
permintaan dan penawaran yang berasal dari dalam negri maupun dari luar negeri.
3. FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA EKONOMI INTERNASIONAL
1. Sumber daya alam yang berbeda
2. Aktor produksi yang berbeda
3. Perbedaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikuasai
4. Melakukan penghematan biaya produksi
5. Keadaan ekonomi yang berbeda beda
6. Iklim yang berbeda
7. Ideologi yaang berbeda
8. Globalisasi ekonomi
9. Adanya keinginan melakukan kerja sama dengan negara lain
3
4. RUANG LINGKUP EKONOMI INTERNASIONAL
Dari pengertian dan uraian diatas dapat dikemukakan bahwa ruang lingkup
studi ekonomi internasional adalah :
1. Teori dan kebijakan perdagangan internasional (international trade theory and
policy)
2. Teori dan kebijakan keuangan / moneter internasional (International finance /
monetery theory and policy).
3. Organisasi dan kerjasama ekonomi internasional (international economic
organization and cooperation).
4. Perusahaan multinasional dan bisnis internasional (multi national corporation
and international business).
5. MASALAH-MASALAH EKONOMI INTERNASIONAL
1. Masalah Proteksionisme
Negara maju masih melindungi petaninya dari persaingan internasional.
pemberian subsidi ekspor dan bantuan domestik masih tetap dilakukan.
2. Masalah Fluktuasi Kurs
besarnya dan menetapnya misalignment (yaitu fakta bahwa kurs dapat berada
jauh diluar keseimbangan untuk jangka waktu lama). Ketidakstabilan ini ikut
memberi sumbangan terhadap memburuknya perekonomian dunia.
3. Masalah Pengangguran
Pengangguran bukan lagi merupakan masalah yang menerpa penduduk miskin
dan kelompok berpendidikan rendah. Pengangguran juga menerpa penduduk
kata dan berpenghasilan tinggi.
4. Masalah Krisis Ekonomi
Krisis ekonomi yang cukup parah yang menghantam sebagian negara-negara
Asia Timur dan Tenggara termasuk Indonesia, Meski bertumbuh namun laju
pertumbuhan ekonomi di sebagian wilayah Asia tidak setinggi pada waktu
sebelum krisis ekonomi terjadi.
4
6. MANFAAT EKONOMI INTERNASIONAL
a. Menurunnya angka pengangguran, kemiskinan dan terbukanya lapangan
pekerjaan.
b. Menimba ilmu pengetahuan dan teknologi negara maju.
c. Devisa akan meningkat jika ekspor tinggi, dengan begitu kemajuan dalam
bidang
perekonomian indonesia dapat dilihat dari ekspor dan impor barang dan
jasanya.
d. Posisi indonesia semakin kuat dalam dunia internasional dan daya tawarpun
semakin kuat
e. Akibat tuntutan kegiiatan ekspor ke luar negeri menyebabkan kreativitas ,
keterampilan,
dan kecerdasan tenaga pekerja meningkat.
f. Modal asing yang masuk ke negara indonesia berdampak pada berkembangnya
kegiatan ekonomi di negara ini
g. Negara dapat mempertimbangkan untuk mengekspor barang barang tertentu
yang jika diproduksi akan lebih mahal
5
KONSEP TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL
PERTEMUAN 2
1. PENGERTIAN
perdagangan internasional adalah kegiatan jual-beli yang dilakukan satu negara
dengan negara lain, dimana hal ini terjadi sebagai akibat keterbatasan sumber daya
yang ada negara tersebut. Perdagangan internasional memegang peranan penting
dalam pemenuhan kebutuhan suatu negara yang tidak dapat diproduksi di negara
tersebut, entah itu karena adanya keterbatasan sumber daya alam, sumber daya
manusia, modal, ataupun skill.
2. FAKTOR – FAKTOR PENDORONG TERJADINYA PERDAGANGAN
INTERNASIONAL
1. Adanya Pasar Bebas
2. Adanya Perbedaan Kondisi Geografis
3. Peningkatan Perkembangan Teknologi dan Informasi
4. Adanya Perbedaan Teknologi
5. Menghemat Biaya
3. MANFAAT PERDAGANGAN INTERNASIONAL
1. Dapat memperoleh barang atau jasa yang tidak bisa dihasilkan sendiri karena
adanya perbedaan sumber daya alam, kemampuan sumber daya manusia,
teknologi dan lainnya.
2. Dapat memperluas pasar untuk tujuan menambah keuntungan dari spesialisasi
3. Memungkinkan transfer teknologi modern untuk memahami teknik produksi
yang lebih efisien dan modern dalam hal manajemen.
4. Dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi sebuah negara
5. Menambah devisa negara dari hasil ekspor
6
6. Perdagangan internasional dapat membuka lapangan pekerjaan di sebuah negara
7. Menjalin persahabatan dengan negara lain
8. Meningkatkan penyebaran sumber daya alam sebuah negara
4. TEORI KEUNGGULAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
1. Teori Keunggulan Mutlak (Absolute Advantage Theory) Adam Smith
Teori Absolute Advantage lebih mendasarkan pada besaran/variabel riil bukan
moneter sehingga sering dikenal dengan nama teori murni (pure theory)
perdagangan internasional. Murni dalam arti bahwa teori ini memusatkan
perhatiannya pada variabel riil seperti misalnya nilai suatu barang diukur
dengan banyaknya tenaga kerja yang dipergunakan untuk menghasilkan
barang. Makin banyak tenaga kerja yang digunakan akan makin tinggi nilai
barang tersebut (Labor Theory of value )
2. Teori Keunggulan Komparatif (Comparative Advantedge Theory) David
Ricardo
Menurut teori cost comparative advantage (labor efficiency), suatu Negara akan
memperoleh manfaat dari perdagangan internasional jika melakukan
spesialisasi produksi dan mengekspor barang dimana Negara tersebut dapat
berproduksi relative lebih efisien serta mengimpor barang di mana negara
tersebut berproduksi relative kurang/tidak efisien.
dampak terhadap produktifitas dan konsumsi negara yang bersangkutan
Perdagangan internasonal dapat menurunkan biaya produksi melalui kenaikan
tingkat produksi. Dan perdagangan internasional memungkinkan semakin luasnya
pilihan kombinasi komsumsi masyarakat, tanpa dibatasi oleh kemampuan produksi
sebuah negara. Perdagangan internasional melalui spesialisasi juga dapat mengubah
pola produksi sehingga konsumen dapat mengonsumsi barang lebih banyak.
7
WUJUD HUBUNGAN DAGANG ANTAR NEGARA
Ekspor
penjualan barang ke luar negeri dengan menggunakan sistem pembayaran,
kualitas, kuantitas dan syarat penjualan lainnya yang telah disetujui oleh pihak
eksportir dan importir.
Impor
proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain secara
legal, umumnya dalam proses perdagangan. Proses impor umumnya adalah tindakan
memasukan barang atau komoditas dari negara lain ke dalam negeri.
DEVISA
Adalah sejumlah emas atau valuta asing yang bisa digunakan untuk transaksi
pembayaran dengan luar negeri yang diterima dan diakui luas oleh dunia internasional.
FUNGSI DEVISA
Devisa mempunyai fungsi yang berperan dalam perekonomian suatu negara, fungsi
devisa tersebut antara lain sebagai berikut...
 Sebagai alat pembayaran barang-barang dan jasa impor
 Sebagai alat pembayaran cicilan utang luar negeri khususnya bunganya
 Alat pembiayaan hubungan luar negeri, misalnya biaya misi kesenian, biaya
perjalanan dinas, biaya korp diplomatik dan pemberian bantuan luar negeri.
 Sumber pendapatan negara untuk membiayai pembangunan.
8
SUMBER PENERIMAAN DEVISA BERUPA
a. Kegiatan ekspor
Negara dengan sistem ekonomi terbuka, kegiatan ekspor adalah salah satu andalan
negara untuk mendapatkan devisa. Semakin banyak ekspor barang atau jasa maka
semakin besar pula pemasukan devisa bagi negara.
b. Perdagangan jasa
Negara yang bergerak dan mengandalkan perdagangan jasa merupakan negara yang
tidak kaya dengan sumber daya alam. Hal ini seperti yang dilakukan Singapura dengan
mengandalkan jasa perdagangan sebagai sumber utama devisa.
c. Kegiatan pariwisata
Salah satu sumber devisa adlaah jasar pariwisata yang diperoleh dari kunjungan turi
mancanegara maupun domestik. Semakin banyak turis yang berkunjung ke negara
tersebut maka semakin banyak pula devisa akan mengalir ke negara tersebut.
d. Pinjaman luar negeri (bantuan luar negeri)
Pinjaman luar negeri merupakan salah satu dari sumber devisa suatu negara, khususnya
negara-negara didunia ketika atau yang berkembang. Negara-negara yang biasanya
sangat bergantng atas bantuan luar negeri selain sebagai sumber-sumber lain.
e. Hibah dan hadiah dari luar negeri
Hibah atau hadiah merupakan sumber devisa bagi suatu negara memiliki sifat yang
tidak memikat. Hibah atau hadiah bersumber dalam negeri ataupun luar negeri.
f. Warga negara yang bekerja di luar negeri
Sumber devisa yang lain adalah dana yang berasal dari warga negara yang bekerja di
luar
NILAI TUKAR VALUTA ASING (KURS)
Adalah sebuah perjanjian yang dikenal sebagai nilai tukar mata uang terhadap
pembayaran saat kini atau di kemudian hari, antara dua mata uang masing-masing
negara atau wilayah.
9
FUNGSI KURS
a. Mempermudah penukaran valuta asing serta pemindahan dana dari satu negara ke
negara lain. roses penukaran atau pemindahan dana ini dapat dilakukan dengan
sistem clearing seperti halnya yang dilakukan oleh bank-bank dan pedagang.
b. Karena sering terdapat transaksi internasional yang tidak perlu segera diselesaikan
pembayaran dan penyerahan barangnya, pasar valuta asing memberikan kemudahan
untuk dilaksanakannya perjanjian atau kontrak jual beli secara kredit.
c. Memungkinkan dilakukannya hedging (penarikan dana).
KURS
1. Kurs jual (rupiah --> uang asing) merupakan kurs yang dipakai apabila
bank/money changer ingin menjual uang asing (valuta asing/valas) kepada kita
atau jika Anda ingin menukarkan rupiah dengan uang asing. Atau bisa
diartikan kurs jual merupakan harga jual mata uang/valas oleh bank/money
changer.
2. Kurs beli (rupiah <-- uang asing) merupakan kurs yang dipakai apabila
bank/money changer ingin membeli uang asing dari kita atau jika kita ingin
menukarkan uang asing dengan rupiah. Atau bisa diartikan sebagai kurs yang
telah diberlakukan bank apabila melakukan pembelian mata uang asing atau
valas.
CONTOH PERHITUNGAN KURS
10
TEORI KLASIK:TEORI KEUNGGULAN MUTLAK,TEORI
KEUNGGULAN KOMPARATIF
PERTEMUAN 4
ABSOLUTE ADVANTAGE THEORY
Teori Keunggulan Mutlak/Absolut menurut Adam Smith bahwa setiap Negara
akan memperoleh manfaat perdagangan Internasional apabila melakukan spesialisasi
pada produk yang mempunyai efisiensi produksi lebih baik dari Negara lain, dan
melakukan perdagangan internasional dengan Negara lain yang mempunyai
kemampuan spesialisasi pada produk yang tidak dapat diproduksi di Negara tersebut
secara efisien.
Ada beberapa asumsi dari teori keunggulan mutlak/absolut ini:
1. Faktor produksi yang digunakan hanya tenaga kerja
2. Kualitas barang yang diproduksi kedua Negara sama
3. Pertukaran dilakukan secara barter tanpa mengeluarkan uang
4. Biaya ditanspor ditiadakan
Masngudi (2006) menjelaskan bahwa teori keunggulan absolut dari Adam Smith
mempunyai kelemahan-kelemahan sebagai berikut:
1. Teori keunggulan absolut tidak menjelaskan dengan mekanisme apa dunia
memperoleh keuntungan dan output dan bagaimana dibagikan di antara para
penduduk masing-masig negara.
2. Dalam model teori keunggulan absolut tidak menjelaskan bagaimana jikalau
negara yang satu sudah mengadakan spesialisasi sedangkan yang lain masih
memproduksikan kedua produk.
3. Bahwa labor productivity berbeda-beda.
4. Bahwa Adam Smith tak terpikirkan adanya negara negara yang sama sekali
tidak memiliki keunggulan absolut.
11
Contoh
Indonesia dan India memproduksi dua jenis komoditi yaitu pakaian dan tas dengan
asumsi (anggapan) masing-masing negara menggunakan 100 tenaga kerja untuk
memproduksi kedua komoditi tersebut. 50 tenaga kerja untuk memproduksi pakaian
dan 50 tenaga kerja untuk memproduksi tas. Hasil total produksi kedua negara tersebut
yaitu:
Berdasarkan informasi di atas, Indonesia memiliki keunggulan mutlak dalam
produksi pakaian dibandingkan dengan India, karena 50 tenaga kerja di Indonesia
mampu memproduksi 40 tenaga kerja dan India hanya bisa memproduksi 20 unit.
Sedangkan India memiliki keunggulan mutlak dalam memproduksi tas karena India
bisa membuat 30 tas, Indonesia hanya 20 tas. Jadi Indonesia memiliki keunggulan
mutlak dalam produksi pakaian dan India memiliki keunggulan mutlak dalam
produksi tas.
COMPARATIVE ADVANTAGE THEORY DAVID RICARDO
Teori keunggulan komparatif (theory of comparative advantage) merupakan
teori yang dikemukakan oleh David Ricardo. Menurutnya, perdagangan internasional
terjadi bila ada perbedaan keunggulan komparatif antarnegara. Ia berpendapat bahwa
keunggulan komparatif akan tercapai jika suatu negara mampu memproduksi barang
dan jasa lebih banyak dengan biaya yang lebih murah daripada negara lainnya.
Berikut ini tabel berdasarkan keunggulan komparatif yang dikemukakan oleh David
Ricardo :
12
Perhitungan tabel:
- Di Inggris, 1 yard kain = 0,75 anggur (30 botol : 40 yard) yang ternyata lebih murah
dibandingkan dengan harga kain di Portugal yaitu 1 yard kain = 1,5 anggur (75 botol
: 50 yard).
- Di Portugal, 1 botol anggur = 0,67 yard kain (50 yard : 75 botol), yang ternyata lebih
murah dibandingkan dengan harga anggur di Inggris yaitu 1 botol anggur = 1,33 yard
kain (40 yard : 30 botol).
MODEL KLASIK DALAM HUBUNGANNYA DENGAN UANG
13
TEORI MODERN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
PERTEMUAN 5
The propotional factors Theory by Eli Heckscher dan Bertil Ohlin
Teori Heckscher-Ohlin (H-O) menjelaskan beberapa pola perdagangan dengan
baik, negara-negara cenderung untuk mengekspor barang-barang yang menggunakan
faktor produksi yang relatif melimpah secara intensif. Menurut Heckscher-Ohlin, suatu
negara akan melakukan perdagangan dengan negara laindisebabkan negara tersebut
memiliki keunggulan komparatif yaitu keunggulan dalam teknologi dan keunggulan
faktor produksi. Basis dari keunggulan komparatif adalah:
a. Faktor endowment, yaitu kepemilikan faktor-faktor produksi di dalam suatu
negara.
b. Faktor intensity, yaitu teknologi yang digunakan di dalam proses produksi,
apakah labor intensity atau capital intensity.
Teori modern Heckescher-Ohlin atau teori H-O menggunakan dua kurva pertama
adalah kurva isocost yaitu kurva yang menggambarkan total biaya produksi yang sama.
Dan kurva isoquant yaitu kurva yang menggambarkan total kuantitas produk yang
sama. Menurut teori ekonomi mikro kurva isocost akan bersinggungan dengan kurva
isoquant pada suatu titik optimal. Jadi dengan biaya tertentu akan diperoleh produk
yang maksimal atau dengan biaya minimal akan diperoleh sejumlah produk tertentu.
Analisis hipotesis H-O dikatakan berikut:
a. Harga atau biaya produksi suatu barang akan ditentukan oleh jumlah atau
proporsi factor
produksi yang dimiliki masing-masing negara.
b. Comparative Advantage dari suatu jenis produk yang dimiliki masing-masing
negara akan
ditentukan oleh struktur dan proporsi faktor produksi yang dimilikinya.
14
c. Masing-masing negara akan cenderung melakukan spesialisasi produksi dan
mengekspor barang tertentu karena negara tersebut memiliki faktor produksi
yang relatif banyak dan murah untuk memproduksinya.
d. Sebaliknya masing-masing negara akan mengimpor barang-barang tertentu
karena negara tersebut memilki faktor produksi yang relatif sedikit dan mahal
untuk memproduksinya.
e. Kelemahan dari teori H-O yaitu jika jumlah atau proporsi faktor produksi yang
dimiliki masing-masing negara relatif sama maka harga barang yang sejenis akan
sama pula sehingga perdagangan internasional tidak akan terjadi.
ASUMSI 2x2x2 dari Teori HO
Titik A, B, C berada pada isocost yang sama ($600) dengan kombinasi
input/faktor produksi yang berbeda, yaitu: A (25 TK, 10 M); B (15 TK, 12 M); C (40
15
TK, 5 M). Sementara itu titik D berada pada isocost ($400). Titik B, C dan D berada
pada satu isoquant yang sama yaitu sebanyak 100 unit pakaian.
Titik produksi optimal, terjadi ketika isocost dan isoquant bersinggungan. Jadi
dengan kombinasi biaya minimal dapat diproduksi sejumlah produk tertentu. . Titik D
dengan kombinasi 20 TK dan 5 Mesin adalah titik optimal karena dengan isocost $ 400
dapat diproduksi 100 unit pakaian. Untuk titik B dan C, dengan jumlah produk 100 unit
dibutuhkan biaya lebih besar yakni pada isocost $ 600.
Sesuai konsep titik singgung antara isocost dan isoquant ini, maka masing-
masing negara tentu cenderung memproduksi barang dengan kombinasi faktor
produksi yang paling optimal. Sesuai struktur/proporsi faktor produksi yang dimiliki.
Secara grafis perbedaan proporsi/jumlah faktor produksi yang dimiliki masing-masing
negara dapat ditunjukkan dengan grafik berikut:
Manfaat perdagangan yang diperoleh masing-masing negara berdasarkan Teori H-O
dapat dilihat pada angka-angka hipotesis berikut:
16
Proporsi faktor produksi yang dimiliki oleh suatu negara berbeda-beda, sehingga
menyebabkan perbedaan harga relatif harga barang.
KELEMAHAN TEORI H-O
Untuk lebih memahami kelemahan teori H-O dalam menjelaskan perdagangan
internasional akan dikemukan beberapa asumsi yang kurang valid:
17
1. Asumsi bahwa kedua negara menggunakan teknologi yang sama dalam
memproduksi adalah tidak valid. Fakta yang ada di lapangan negara sering
menggunakan teknologi yang berbeda.
2. Asumsi persaingan sempurna dalam semua pasar produk dan faktor produksi
lebih menjadi masalah. Hal ini karena sebagian besar perdagangan adalah
produk negara industri yang bertumpu pada diferensiasi produk dan skala
ekonomi yang belum bisa dijelaskan dengan model faktor endowment H-O.
3. Asumsi tidak ada mobilitas faktor internasional. Adanya mobilitas faktor secara
internasional mampu mensubstitusikan perdagangan internasional yang
menghasilkan kesamaan relatif harga produk dan faktor antar negara.
Maknanya adalah hal ini merupakan modifikasi H-O tetapi tidak mengurangi
validitas model H-O.
4. Asumsi spesialisasi penuh suatu negara dalam memproduksi suatu komoditi
jika melakukan perdagangan tidak sepenuhnya berlaku karena banyak negara
yang masih memproduksi komoditi yang sebagian besar adalah dari impor.
TEORI OPPORTUNITY COST dari G. HARBERLER
Teori Opportunity Cost G. Harberler yang biasa digambarkan dengan
production possibility curve(PPC) yang menunjukkan berbagai- bagai kombinasi
daripada output yang dapat dihasilkan dengan sejumlah tertentu faktor produksi yang
dikerjakan dengan sepenuhnya (full employment). Bentuk daripada kurva ini
tergantung daripada anggapan tentang ongkos alternatif (opportunity cost) yang
digunakan, yaitu PPC Constant Costs dan PPC Increasing Costs.
18
1. Constant cost Keadaan constant costs dapatlah dijelaskan dengan tabel berikut:
Produksi berdasarkan PPC (Constant Cost) PPC Constant Cost
2. Increasing cost Dalam hal increasing cost maka setiap tambahan 1 unit T
pengorbanan W selalu bertambah besar. Keadaan ini dapat dijelaskan dengan tabel
berikut :
Produksi berdasarkan PPC (Increasing Cost)
Tiga kemunginan gain from trade dengan IC (indeference curve) dan PPC
increasing cost
19
Sebelum Perdaga ngan LN :
1. UK dan As masing- masing memiliki kemampuan produksi yg sama yg
ditunjukkan oleh PPC Increasing cost yg sama yaitu NT.
2. UK konsumennya lebih suka brg N, shg IC1
1 lbh dekat pd sumbu N dan
menyinggung NT pd titik B. Sedangkan konsumsi brg N sebanyak O- N1
1 dan
brg T sebanyak OT1
1.
3. Di AS, konsumennya lebih menyukai brg T, shg IC2
1 lebih dekat pada sumb T
dan menyinggung NT di titik C. Adapun konsumsi konsumsi barang N
sebanyak O- N2
1 dan barang T sebanyak O- T2
1.
4. Harga N lbh mahal dinegara UK tetapi lebih murah di negara AS. Harga T lebih
murah dinegara UK tetapi lebih mahal di negara AS
20
5. Maka Uk akn mengipor barang N dan menekspor barang barang T. Dan As
akan mengekspor barang N dan menimpor barang T.
21
ANALISA MANFAAT PERDAGANGAN INTERNATIONAL MENURUT
EDGEWORTH- BOWLEY
KETERANGAN
1. titik-titik abcd dan e merupakan titik potong atau titik singgung yang
kemungkinan pertukaran atau perdagangan internasionalnya terjadi antara
negara i yang mempunyai titik awal o1 dengan negara yang mempunyai titik
awal o2
2. dilihat dari negara i dengan titik awal o1 maka :* titik a = d = e karena ketiganya
berada pada ic11* titik b berada pada ic21* titik c berada pada ic31karena ic31
> ic21 > ic11, maka c > b > a, d atau e
3. dilihat dari negara ii dengan titik awal o2, maka :* titik a = c = e karena
ketiganya berada pada ic12* titik b berada pada ic22* titik d berada pada ic32
karena ic32 > ic22 > ic12, maka d > b > a, c atau e
22
4. bila pertukaran atau perdagangan internasional bergeser dari titik a (yang berada
pada ic11 dan ic12) ke titik c (yang berada pada ic31 dan ic12, maka : * negara
i akan sangat beruntung (karena ic31 > ic11, sedangkan negara ii tidak
untung/rugi (karena titik a dan c sama-sama berada pada ic12)
5. titik d yang berada pada ic11 dan ic32, maka : negara ii akan sangat beruntung
(karena ic32 ic12) sedangkan negara i rugi (karena titik a dan d sama-sama
berada pada ic11)
6. titik b yang berada pada ic21 dan ic22, maka : negara i dan ii akan sama-sama
beruntung (karena ic21 > ic11 dan ic22 > ic12) untuk bergeser dari titik a ke
titik f maka negara i akan mengekspor barang y sebanyak y11 – y21 untuk
dapat mengimpor barang x sebanyak x11 x21, sedangkan negara ii akan
mengekspor barang x sebanyak x12 – x22 untuk dapat mengimpor barang y
sebanyak y12 – y22
7. titik f yang berada pada ic01 dan ic42, maka : negara i akan rugi (karena ic01 <
ic11) sedangkan negara ii akan sangat beruntung (karena ic42 > ic32)
8. titik g yang berada pada ic02 dan ic41, maka : negara i akan sangat beruntung
(karena ic41 ic31), sedangkan negara ii rugi (karena ic02 < ic12)
9. ruang aceda adalah gain from trade area
23
KEBIJAKSANAAN EKONOMI INTERNASIONAL KEBIJAKAN TARIFF
PERTEMUAN 6
KEBIJAKSANAAN EKONOMI INTERNASIONAL KEBIJAKAN TARIF
Adalah merupakan salah satu bentuk kebijakan ekonomi internasional.
Kebijakan perdagangan internasional adalah kebijakan yang mencakup tindakan
pemerintah terhadap rekening yang sedang berjalan (current account) daripada neraca
pembayaran internasional, khususnya tentang ekspor dan impor barang.
Kebijakan perdagangan internasional timbul karena meluasnya jaringan-
jaringan hubungan ekonomi antarnegara. Jadi, kebijakan perdagangan internasional
adalah segala tindakan pemerintah/negara, baik langsung maupun tidak langsung untuk
memengaruhi komposisi, arah, serta Bentuk perdagangan luar negeri atau kegiatan
perdagangan.
JENIS-JENIS KEBIJAKAN INTERNASIONAL
1. Kebijakan perdagangan internasional
Ruang lingkup kebijakan perdagangan internasional meliputi segala tindakan
yang dilakukan oleh pemerintah terhadap sebuah rekening yang masih atau sedang
berjalan transaksinya dari neraca pembayaran internasional, khususnya hal-hal yang
berhubungan dengan kegiatan ekspor dan impor suatu produk baik barang ataupun jasa.
Jenis dari kebijakan ini seperti kebijakan tarif terhadap impor, bilateral trade agreement
dan masih banyak lainnya.
2. Kebijakan pembayaran internasional
Untuk kebijakan pembayaran ini mecangkup beberapa hal mengenai kebijakan
pemerintah terhadap rekening modal dalam neraca pembayaran internasional tepatnya
pada pengawasan terhadap pembayaran internasional. Contoh dari kebijakan ini seperti
pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah terhadap lalu lintas devisa atau
pengawasan terhadap lalu lintas modal jangka panjang.
24
3. Kebijakan bantuan luar negeri
Kebijakan bantuan luar negeri merupakan sebuah tindakan atau kebijakan yang
dilakukan oleh pemerintah yang berhubungan dengan bantuan, pinjaman dan lainnya.
Bantuan itu berupa bantuan dengan tujuan untuk membantu rehabilitasi serta
pembangunan dan bantuan meiliter kepada negara lain.
TUJUAN KEBIJAKAN INTERNASIONAL
1. Autarki
Autarki ialah usaha untuk menghindarkan diri dari pengaruh-pengaruh negara
lain, baik dari pengaruh ekonomi, politik, maupun militer. Sebenarnya, Autarki
bertentangan dengan prinsip perdagangan internasional secara bebas.
2. Kesejahteraan (Walfare)
Tujuan diadakannya perdagangan internasional adalah untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakatnya.
 Impor dilakukan untuk memenuhi kebutuhan barang-barang yang lebih mahal
jika produksidi dalam negeri.
 Ekspor dilakukan agar bias menjual barang dengan harga yang lebih mahal
daripada kalau dijual di dalam negeri.
3. Proteksi
Proteksi adalah kebijakan pemerintah untuk melindungi industri dalam negeri
melalui tarif dan kuota. Biasanya, kebijakan proteksi dilakukan dengan
membatasi jumlah barang yang di impor dan menaikkan bea masuk.
4. Keseimbangan Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran merupakan catatan tentang penerimaan dan pembayaran
uang ke luar negeri. Jika neraca pembayaran suatu negara mengalami defisit
(jumlah yang diterima lebih sedikit dari pada jumlah yang dikeluarkan), maka
cadangan devisa negara tersebut menurun.
25
5. Peningkatan Pembangunan Ekonomi
Untuk melindungi industri dalam negeri, maka pemerintah membatasi impor
barang industri yang bersangkutan.
MACAM-MACAM KEBIJAKAN INTERNASIONAL
1. Tarif/Bea Masuk
Pemerintah menetapkan kebijakan bahwa setiap barang yang diimpor harus membayar
pajak, yang dikenal sebagai tarif atau bea masuk.
Tujuan penetapan tarif atau bea masuk ini adalah sebagai berikut :
a. menghambat impor barang-barang/ jasa luar negeri.
b. melindungi barang/ jasa produksi dalam negeri.
Pajak atau bea masuk akan menambah harga jual suatu barang/ jasa impor, sehingga
diharapkan harga barang produksi dalam negeri akan lebih murah dari harga barang
produksi luar negeri yang diimpor tersebut. Hal ini dapat melindungi barang/ jasa
produksi dalam negeri karena lebih murah dan lebih bisa bersaing untuk
memperebutkan pelanggan.
c. menambah pendapatan pemerintah dari pajak.
2. Kuota
Pengertian kuota adalah suatu kebijaksanaan untuk membatasi jumlah maksimum yang
dapat diimpor suatu negara. Akibatnya antara lain naiknya harga barang impor dalam
negeri, mempertinggi daya saing produksi dalam negeri di pasar dalam negeri, dan
produksi dalam negeri meningkat.
3. Larangan Ekspor
Melarang ekspor ke luar negeri untuk jenis barang tertentu.
26
4. Larangan Impor
Larangan produksi luar negeri masuk ke dalam suatu negeri. Akibatnya antara lain
melindungi perusahaan dalam negeri dari kebangkrutan dan menghindari/mengurai
defisit neraca pembayaran.
5. Subsidi
Agar produksi di dalam negeri dapat ditingkatkan maka pemerintah memberikan
subsidi kepada produsen dalam negeri. Subsidi yang diberikan dapat berupa mesin-
mesin, peralatan, tenaga ahli, keringanan pajak, fasilitas kredit, dll.
6. Politik Dumping
Dumping adalah salah satu kebijakan perdagangan internasional dengan cara menjual
suatu komoditi di luar negeri dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga yang
dijual di dalam negeri. Namun, pelaksanaan politik dumping dalam praktik
perdagangan internasional dianggap sebagai tindakan yang tidak terpuji (unfair trade)
karena dapat merugikan negara lain.
7. Politik Dagang Bebas
Pemerintah memberi kebebasan ekspor dan impor. Berdampak pada mutu barang yang
akan semakin meningkat dan harga relatif lebih murah.
8. Premi
Pengertian premi adalah “bonus” yang berbentuk sejumlah uang yang disediakan
pemerintah untuk para produsen yang berprestasi atau mencapai target produksi yang
ditetapkan oleh pemerintah.Akibatnya produksi dalam negeri dapat bersaing di luar
negeri.
27
KONSUMEN SURPLUS
Surplus konsumen adalah perbedaan antara jumlah maksimum yang bersedia dibayar
konsumen untuk sebuah barang dengan jumlah sebenarnya yang dibayar konsumen.
 Kesediaankonsumen membayar dikurangi jumlah yang sebenarnya dibayarkan konsumen.
 Selisih antara kesediaan konsumen membayar dengan nilai yang sesungguhnya ia
bayarkan.
 Selisih antara kesediaan membayar dengan harga pasar.
PRODUSEN SURPLUS
Surplus produsen adalah jumlah yang dibayarkan oleh penjual untuk sebuah
barang dikurangi dengan biaya produksi barang tersebut. Berbeda dengan seorang
pembeli yang selalu ingin menerima barang dengan harga yang lebih rendah, seorang
penjual selalu ingin menerima harga yang lebih tinggi untuk setiap barang yang dijual.
Semakin tinggi harga yang diperoleh maka semakin tinggi pula surplus produsen yang
dimiliki oleh penjual.
EFEK TARIFF
Pembebanan tariff atas suatu barang dapat mempunyai efek terhadap
perekonomiansuatu Negara. Khususnya di dalam pasar barang tersebut. Beberapa efek
yang terjadi karena diberlakukannya tariff dalam perdagangan.
1. Efek terhdap harga, dapat menyebabkan naik turunyya harga suatu barang di
dalam negeri.
2. Efek terhadap konsumsi, dapat menyebabkan naik turunnya jumlah konsumsi
atas suatu barang di dalam negeri.
3. Efek terhadap produk, dapat menyebabkan naik turunnya jumlah produksi
suatu barang dalam negeri.
4. Efek terhadap distribusi pendapatan, dapat menyebabkan perubahan pola dalam
pendapatan masyarakat di dalam negeri.
28
DAMPAK TARIFF
Dampak tarif terhadap konsumen
1. Surplus konsumen mengukur besarnya keuntungan konsumen dari pembelian
karena perbedaan antara harga yang sebenarnya dibayar dengan harga yang
bersedia dibayar.
2. Pembeli barang impor akan dirugikan dengan adanya tarif. Sebagian barang
yang di impor berarti konsumen merasa lebih baik membeli barang dari luar
negeri daripada membeli barang produksi dalam negeri.
3. Apabila pemerintah mengenakan tarif terhadap impor barang maka konsumen
akhirnya harus membayar lebih tinggi, membeli barangnya lebih sedikit atau
kedua-duanya.
Dampak tarif terhadap produsen
29
1. Pengenaan tarif akan memberikan manfaat bagi para produsen dalam negeri
yang menghadapi persaingan impor karena tarif tsb merupakan pajak pada
barang-barang produksi luar negeri.
2. Semakin besar tarif yang dibebankan bagi para konsumen untuk membeli
barang luar negeri akan semakin banyak yg beralih ke pemasok dalam negeri
yg mendapatkan keuntungan karena adanya tambahan penjualan dan harga
yang lebih tinggi karena adanya tarif.
ALASAN- ALASAN PEMBEBANAN TARIF
Beberapa alasan yang dikemukakan mengenai pembebanan tarif ini untuk:
 Melindungi tenaga kerja dan produsen dalam negeri
 Stabilitasi harga barang
 Mengurangi penganggguran dalam negeri.
 Menghilangkan defisit neraca pembayarn nasional
 Memperbaiki kesejahteraan nasional
 Mendorong sector industri dalam negeri untuk bersaing denganprodusen luar
negeri.
 Melindungi industry penting nasional.
KEBIJAKAN TARIF
Tarif adalah suatu pembebanan atas barang-barang yang melintasi daerah pabean
(costum area). Sementara itu, barangbarang yang masuk ke wilayah negara dikenakan
bea masuk. Tarif dapat difenisikan sebagai pajak atu cukai yang dikenakan pada suatu
komoditi yang diperdagangkan dalam hal ini yang diimpor dan diekspor. Pembebanan
pajak inidiberlakukan terhadap produk-produk yang melewati batas-batas Negara.
Dengan pengenaan bea masuk yang besar atas barangbarang dari luar negeri,
mempunyai maksud memproteksi industri dalam negeri sehingga diperoleh pendapatan
30
negara. Bentuk umum kebijakan tarif adalah penetapan pajak impor dengan persentase
tertentu dari harga barang yang diimpor.
Dalam pelaksanaan kegiatan ekspor impor pembebanan tarif dapat
dikelompokkan menjadi beberapa jenis:
1. Menurut aspek komoditi dibagi atas:
 Bea ekspor, adalah bea yang dikenakan terhadap barang yang diangkut menuju
negara lain.
 Bea transito, adalah bea yang dikenakan terhadap barang-barang yang melalui
wilayah suatu Negara dengan tujuan lain.
 Bea impor, adalah bea yang dikenakan terhadap barang- barang yang masuk ke
dalam suatu negara, dimana negara tersebut adalah tujuan akhirnya.
2. Menurut mekanisme perhitungannya, dibagi atas:
 Ad valorem duties, yakni biaya pabean yang tingginya dinyatakan dalam presentasi
dari nilai barang yang dikenakan bea tersebut.
 Specific duties, yakni biaya pabean yang tingginya dinyatakan untuk setiap ukuran
fisik dari barang yang dikenakan bea tersebut.
 Compound duties, yakni biaya pabean yang tingginya adalah hasil kombinasi dari
ad valorem dan specific duties.
SISTEM TARIF
Ada beberapa sistem tarif dalam perdagangan internasional :
1. Single – column tarifs.
System di mana untuk masing-masing barang hanya mempunyai 1 macam tariff
atau sifatnya autonomous tarifs.
2. Double- column tarifs.
31
System di mana untuk masing-masing barang mempunyai dua tariff. Keduatariff
ini ditentukan sendri oleh undang-undang. Namanya bentuk maksimumdan
minimum.
3. Triple- column tarifs
System ini digunakan oleh suatu Negara yang menjajah Negara lain. Sistem ini
merupakan perluasan dari sistem double- column tariffs.Di sini ditambah dengan
satu macam tarif preference.
CARA PENGENAAN TARIF
1. Dasar Nilai ( Ad Valeroom )
Besarnya pungutan bea masuk atas barang impor ditentukan oleh tingkat
prosentase tarif dikalikan harga CIF dari barang tersebut.
Sebagai contoh, harga CIF suatu barang adalah US$100 dan besarnya tarif bea
masuk 10%, sedangkan kurs US$1 = Rp. 5.000,- . Maka besarnya bea masuk
yang dikenakan sebesar = 10% x US$100 x Rp. 5.000,- = Rp. 50.000,-
2. Dasar Jumlah Barang ( Ad Specific)
Pungutan bea masuk ini didasarkan pada ukuran atau satuan tertentu dari barang
impor. Sebagai contoh, bea masuk yang dikenakan atas barang-barang atau
komoditi seperti dibawah ini :
a. Semen : Rp. 3.000,- per ton
b. Sepatu : Rp. 14.500,- per pasang
c. Piring : Rp. 5.000,- per lusin
d. Jeruk : Rp. 500 per kg
e. VCR : Rp. 250.000,- per unit
3. Compound Duties
Pengenaan tarif yang merupakan kombinasi dari ad valeroom dan ad specific
Contoh : sejenis barang tertentu dikenakan bea 10 % Ad valeroom ditambah
dengan Rp.
50.000,- setiap unit.
32
Keuntungan dan kelemahan dari masing-masing sistem atau cara pemungutan
tarif bea masuk tersebut, antra lain :
1. Dasar Nilai ( Ad Valeroom) bersifat proprsional.
Keuntungan :
a. dapat mengikuti perkembangan tingkat harga atau inflasi.
b. terdapat diferensiasi harga produk sesuai lualitasnya.
Kerugian :
a. memberikan beban yang cukup berat bagi administrasi pemerintah,
khususnya bea cukai karena memerlukan data dan perincian harga yang
lengkap.
b. sering menimbulkan perselisihan dalam penetapan harga untuk perhitungan
bea masuk antara importir dan bea cukai, sehingga dapat menimbulkan
stagnasi atau kemacetan arus barang di pelabuhan.
2. Dasar Jumlah Barang ( Ad Specific) bersifat regresif.
Keuntungan :
a. mudah dilaksanakan karena tidak memerlukan perincian harga barang
sesuai
kualitasnya.
b. dapat digunakan sebagai alat kontrol proteksi industri dalam negri..
Kerugian :
a. pengenaan tarif dirasakan kurang atau tidak adil karena tidak membedakan
harga dan kualitas barang.
b. hanya dapat digunakan sebagai alat kontrol proteksi yang bersifat statis.
33
KEBIJAKAN NON TARIF: KUOTA, SUBSIDI, DUMPING
PERTEMUAN 7
KUOTA
Yang dimaksud dengan kuota adalah sebuah pembatasann yang diberlakukan
kepada barang-barang impor dan jumlah barang-barang ekspor. Kuota ini ditentukan
sesuai dengan ketentuan yang dibuat oleh pemerintah, bisa jadi di setiap negara
memiliki batasan-batasannya sendiri.
Dalam kebijakan kuota ini mengatur kebijakan kuota impor yaitu memberikan
batasan komoditi barang yang akan diimpor dengan tujuan untuk memberikan
perlindungan produk dalam negri. Kemudian kebijakan kuota ekspor yaitu
memberikan batasan jumlah barang yang akan diekspor dengan tujuan menjamin
ketersediaan dalam negri guna memenuhi kebutuhan dalam negri. Ada dua jenis kuota
yakni :
Kuota impor
Kuota impor merupakan batasan yang diberikan dan diberlakukan kepada
setiap barang impor, ada beberapa jenis kuota impor antara lain kuota absolut dimana
batasan ditentukan oleh negara yang bersangkitan, kuota negosiasi dimana batasannya
ditentukan dari perjanjian dua pihak yang bersangkutan, tarif kuota yang merupakan
gabungan dari tarif dan kuota itu sendiri, dan kuota campuran yakni kuota yang murni
dibebankan untuk melindungi industri dalam negeri agar tetap bisa bersaing.
Adanya kuota impor berarti barang-barang impor di pasaran tersedia terbatas.
Hal tersebut berarti barang-barang sejenis yang dihasilkan di dalarn negeri dapat
bersaing. Jika digambarkan dalam bentuk kurva akan tampak seperti berikut :
34
Keterangan :
QQ1 besarnya produksi dalam negeri sebelum ada kuota impor
QQ4 besarnya konsumsi dalam negeri sebelum ada kuota impor
Q1Q1 besarnya impor barang dan luar negeri sebelum ada kuota impor
OP harga barang sebelum ada kuota impor
Q2Q3 besarnya impor barang yang diperkenankan pemerintah setelah kuota
OP1 harga barang dalam negeri setelah adanya kuota impor
OQ2 besarnya produksi dalam negeri setelah adanya kuota impor
OQ3 besarnya konsumsi setelah adanya kuota impor
Segiempat BCEF keuntungan yang diperoleh pedagang pengimpor setelah adanya
kuota.
Beberapa jenis kuota impor, antara lain sebagai berikut :
1) Absolute atau unilateral quota adalah kuota yang besar kecilnya ditentukan
sendiri oleh suatu negara tanpa persetujuan dan negara lain.
35
2) Negotiated atau bilateral quota adalah kuota yang besar kecilnya ditenrnkan
berdasarkan Perjanjian antara dua negara atau lebih yang terlibat dalam
perdagangan.
3) Tarif quota adalah gabungan antara tarif dan kuota. Untuk barang-barang tertentu
jumlahnya dibedakan dan diizinkan masuk atau keluar tetapi dikenakan tarif
yang tinggi.
4) Mixing quota adalah pembatasan penggunaan bahan mentah yang diimpor
dengan proporsi tertentu dalam rangka melaksanakan produksi barang akhir.
Pembatasan mi bertujuan mendorong perkembangan industri di dalam negeri.
non tariff barriers PENGEKANGAN IMPOR SECARA "SUKARELA“(
Voluntary Export Restraint, VER )
PENGEKANGAN IMPOR SECARA "SUKARELA“( Voluntary Export
Restraint, VER )
VER adalah suatu pembatasan (Kuota atas perdagangan yang dikenakan oleh
pihak negara pengekspor dan bukan pengimpor)
 VER mempunyai keuntungan-keuntungan politis dan legal yang membuatnya
menjadi perangkat kebijakan perdagangan yang lebih disukai dalam beberapa
tahun belakangan. Namun dari sudut pandang ekonomi, pengendalian ekspor
sukarela persis sama dengan kuota impor dimana lisensi diberikan kepada
pemerintah asing dan karena itu sangat mahal bagi negara pengimpor.
 VER selalu lebih mahal bagi negara pengimpor dibandingan dengan tariff yang
membatasi impor dengan jumlah yang sama.
 Bedanya apa yang menjadi pendapatan pemerintah dalam tariff menjadi (rent)
yang diperoleh pihak asing dalam VER, sehingga VER nyata-nyata
mengakibatkan kerugian.
36
non tariff barriers penggunaan komponen dalam negeri
komponen dalam negeri
A.M. Rugman dan R.M. Hodgetts mengelompokkan hambatan non-tarif (non-
tariff barrier) sebagai berikut :
1. Pembatasan spesifik (specific limitation) :
a. Larangan impor secara mutlak
b. Pembatasan impor (quota system)
c. Peraturan atau ketentuan teknis untuk impor produk tertentu
d. Peraturan kesehatan / karantina
e. Peraturan pertahanan dan keamanan negara
f. Peraturan kebudayaan
g. Perizinan impor (import licence)
h. Embargo
i. Hambatan pemasaran / marketing
Instrumen kebijakan subsidi ekpor
Subsidi ekspor
Subsidi ekspor adalah pembayaran oleh pemerintah dalam jumlah tertentu
kepada suatu perusahaan atau perseorangan yang giat menjual barang ke luar negeri
(Krugman, 247). Dengan subsidi ini, harga suatu komoditi yang akan diperdagangkan
akan dapat diperendah sehingga dapat bersaing dalam dunia internasional. Catatan
disini menurut saya adalah bahwa subsisi ekspor adalah bentuk kebijakan perdagangan
yang hanya dapat berlaku bagi engara mauju, yang notabene sudah memiliki
perekonomian yang stabil. bentuk pembatasan ini lahir dari kenyataan bahwa seringnya
komoditi impor justru lebih menguasai pasar domestic, dan berimplikasi logis pada
gulung tikarnya perusahaan lokal.
37
instrumen kebijakan subsidi impor
Subsidi Impor
pembatasan langsung atas jumlah barang yang boleh diimpor. Pembatasan ini
diberlakukan oleh negara kepada pihak yang mengimpor suatu produk, dimana terdapat
ketentuan jumlah yang boleh diimpor, tidak diperbolehkan melebihi jumlah maksimal.
DUMPING
praktek menjual barang di pasar luar negeri dengan harga yang lebih rendah
dari harga di pasar dalam negeri (harga normal). Praktek dumping dilakukan sejak
adanya perdagangan internasional yang merupakan salah satu bentuk dari kebijakan
diskriminasi harga dalam rangka mengoptimalkan keuntungannya.
Dari pengertian dumping di atas maka untuk bisa mengenakan tindakan anti dumping
berupa pengenaan Bea Masuk Anti Dumping dalam rangka menanggulangi praktek
dumping tersebut harus dipenuhi tiga kriteria yakni:
1. Produk suatu negara yang diekspor dengan dengan harga dumping.
2. Industri dalam negeri negara pengimpor mengalami kerugian (Injury)
3. Adanya hubungan kausal (causal link) antara barang impor dumping dengan
kerugian (Injury) yang dialami oleh industri dalam negeri pengimpor.
38
DAMPAK KEBIJAKAN PERDAGANGAN
KRITIK TERHADAP PERDAGANGAN BEBAS
39
SOAL
2. Jelaskan dengan singkat factor apa saja yang mendasari adanya perdagangan
internasional dan manfaat apa saja yang bisa dirasakan dari kegiatan tersebut !
jawab:
Perdagangan internasional terjadi karena adanya beberapa faktor pendukung
diantaranya adalah:
1. Adanya perbedaan sumber alam
2. Adanya perbedaan faktor produksi
3. Tidak semua negara mempunyai kondisi ekonomi yang sama
4. Adanya motif mencari keuntungan
5. Adanya persaingan antar pengusaha dan antar bangsa dalam perdagangan
6. Tidak semua negara dapat memproduksi sendiri barang yang dibutuhkan
Manfaat perdagangan internasional antara lainnya:
1. Suatu negara dapat memenuhi kebutuhannya yang belum dapat terpenuhi dengan
produksi dalam negeri.
2. Suatu negara dapat mendapatkan barang yang lebih murah debandingkan dengan
jika barang tersebut diproduksi sendiri
3. Suatu negara dapat memperoleh keuntungan dalam perdagangan internasional
4. Suatu negara dapat memperoleh devisa dari hasil penjualannya ke luar negeri.
3. Mengapa pinjaman luar negeri, bunga atau pendapatan investasi bisa menjadi
sumber
pendapatan devisa jelaskan dengan singkat.
Jawab:
1. Pinjaman luar negeri
2. Pinjaman luar negeri yang berupa uang, secara langsung menambah devisa
3. Pinjaman ini dapat digunakan untuk membayar semua pembiayaan luar negeri.
Meskipun ada kewajiban untuk mengembalikan , akan tetapi uang yang
diperoleh dari luar negeri tetap akan menambah devisa negara.
40
4. Jelaskan perbedaan teori perdagangan pra klasik dan klasik, apa yang menjadi
keunggulan dari teori tersebut !
Jawab :
Perbedaan
Pra Klasik Klasik
Suatu negara akan makmur dan kuat
bila ekspor lebih besar dari impor
nilai suatu barang diukur dengan
banyaknya tenaga kerja yang dipergunakan
untuk menghasilkan barang
Surplus yang diperoleh dari selisih
ekspor dan impor (ekspor netto) yang
positif akan dibayar dengan logam
mulia (emas dan perak).
Lebih mengutamakan kekayaan sumber
daya alam, kualitas tenaga kerja, tingkat
penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK), jumlah penduduk,
modal, dan lain-lain.
Berusaha mendapatkan logam mulia
sebanyak-banyaknya
menggunakan teori nilai tenaga kerja
Keunggulan
Pra klasik : 1) Berusaha mendapatkan logam mulia sebanyak-banyaknya
2) Mengembangkan industri berorientasi ekspor
3) Meningkatkan pertambahan penduduk sebagai tenaga kerja industri
4) Meminta bayaran tunai dalam bentuk emas jika suatu Negara mengekspor
lebih dari
Negara lain.
Klasik : 1. Dengan adanya pembagian kerja, suatu negara dapat memproduksi barang dengan
biaya yang lebih murah dibandingkan dengan negara lain, sehingga dalam
mengadakan perdagangan negara tersebut memperoleh keunggulan mutlak.
3. keuntungan mutlak terjadi bila suatu negara lebih unggul terhadap satu macam
produk yang dihasilkan, dengan biaya produksi yang lebih murah jika
dibandingkan dengan biaya produksi di negara lain.
41
5. Jelaskan contoh kasus berikut ini mengacu pada teori dari Adam Smith dan David
Ricardo terkait dengan teori keunggulan mutlak, buatlah analisa dan rasionya !
NEGARA/BARANG X Y
A 10 70
B 8 85
Jawab :
Teori keunggulan mutlak :
• Keunggulan absolut
– Negara A mempunyai keunggulan absolute pada barang Y
– Negara B mempunyai keunggulan absolute pada barang Y
• Spesialisasi
– Negara A spesialisai pada barang Y
– Negara B spesialisai pada barang B
• Perdagangan
– Negara A mengekspor barang X
– Negara B mengekspor barang Y
Jadi negara A dan B memiliki keunggulan mutlak yang sama yaitu pada barang Y.
Teori keunggulan komparatif :
• Keunggulan komparatif
– Usaha Negara A menghasilkan 1 unit barang X = 10/70 usaha negara B
– Usaha Negara A menghasilkan 1 unit barang Y = 8/85 usaha Negara B
Negara A lebih efisien dibanding negara B
• Efisien
– Barang X = 10/70x 100% = 0,142 %
– Barang Y = 8/85 x 100% = 0, 094%
 Lebih efisien barang Y  negara A mempunyai keunggulan komparatif pada
barang Y.
42
RESUME II
VALUTA ASING
PERTEMUAN 9
PENGERTIAN VALUTA ASING
Valuta asing atau yang biasa disebut dengan valas, atau yang dalam bahasa asing
dikenal dengan foreign exchange (Forex) merupakan mata uang yang di keluarkan
sebagai alat pembayaran yang sah di negara lain. Valuta asing akan mempunyai suatu
nilai apabila valuta tersebut dapat ditukarkan dengan valuta lainnya tanpa pembatasan.
Menurut Hamdy Hadi (1997:15), valuta asing adalah mata uang asing yang difungsikan
sebagai alat pembayaran untuk membiayai transaksi ekonomi keuangan internasional
dan juga mempunyai catatan kurs resmi pada bank sentral.
Sedangkan tarif dari pertukaran mata uang ini disebut juga dengan Foreign
Exchange Rate di Indonesia dikenal dengan Kurs Valuta Asing. Kuncoro (1996:105)
menjelaskan bahwa semua kegiatan bisnis internasional memerlukan transfer uang dari
satu negara ke negara lain sebagai contoh, suatu perusahaan multinasional AS yang
mendirikan pabrik di Inggris, pada akhir tahun buku selalu ingin mentransfer laba yang
diperoleh dari usahanya di Inggris (dalam bentuk Poundsterling) ke kantor pusatnya di
AS (dalam bentuk USD) maka untuk mengkonversikan mata uang Poundsterling
Inggris ke dalam US Dolar diperlukan adanya pasar Valuta Asing.
Di bursa valas ini orang dapat membeli ataupun menjual mata uang yang
diperdagangkan. Secara obyektif adalah untuk mendapatkan profit atau keuntungan
dari posisi transaksi yang dilakukan. Di bursa valas dikenal istilah Lot dan Pip. 1 Lot
nilainya adalah $1000 dan 1 pip nilainya adalah $10. Sedangkan nilai dolar di bursa
valas berbeda dengan nilai dolar yang kita kenal di bank-bank. Nilai dolar di bursa
valas sangat bervariasi, yaitu 6000/8000 dan 10.000 rupiah.
43
FUNGSI POKOK PASAR VALAS
a. Transfer daya beli (transfer of purchasing power)
b. Sangat diperlukan terutama dalam perdagangan internasioanal dan transaksi
modal yang biasanya melibatkan pihak-pihak yang tinggal di negara yang
memiliki mata uang yang berbeda.
c. Penyediaan kredit
d. Pengiriman barang antarnegara dalam perdagangan internasional membutuhkan
waktu. Oleh karena itu, harus ada suatu cara untuk membiayai barang-barang
dalam perjalanan pengiriman barang termasuk setelah barang sampai ke tempat
tujuan yang biasanya memerlukan beberapa waktu untuk kemudian dijual kepada
pembeli.
e. Mengurangi risiko valuta asing
f. Importir mengharapkan memperoleh keuntungan dalam usaha perdagangan.
Dalam kondisi normal dari kemungkinan risiko yang tidak diperkirakan misalnya
terjadi perubahan kurs yang tiba-tiba sehingga mempengaruhi besarnya
keuntungan yang telah diperkirakan.
BENTUK PERDAGANGAN VALUTA ASING
Menurut Haris Wibisono (2005), di dalam transaksi valuta asing terdapat
beberapa bentuk transaksi yang sering terjadi. Bentuk perdagangan atas foreign
exchange terbagi menjadi tiga bentuk, yaitu:
a. Spot exchange, di mana transaksi terjadi dengan pelepasan pada value date,
biasanya dua hari kerja setelah transaksi terjadi.
b. Foreign exchange, transaksi pengiriman mata uang dilakukan pada suatu
tanggal tertentu di masa yang akan datang, kurs ditentukan pada saat kontrak
disetujui. Jatuh tempo kontrak forward biasanya satu, dua, tiga, atau enam
bulan.
44
c. Swap, yang merupakan transaksi pembelian dan penjualan secara simultan
(terus-menerus) pada tanggal jatuh tempo yang berbeda-beda.
Sistem Kurs Valuta Asing
a. Sistem kurs bebas (floating), dalam sistem ini tidak ada campur tangan
pemerintah untuk menstabilkan nilai kurs
b. Sistem kurs tetap (fixed), dalam sistem ini pemerintah atau bank sentral negara
yang bersangkutan turut campur secara aktif dalam pasar valuta asing
c. Sistem kurs terkontrol atau terkendali (controlled), dalam sistem ini pemerintah
atau bank sentral negara yang bersangkutan mempunyai kekuasaan eksklusif
dalam menentukan alokasi dari penggunaan valuta asing yang tersedia.
Jenis Perubahan Nilai Kurs Valuta Asing
Dalam melakukan transaksi valuta asing, nilai kurs mengalami perubahan setiap saat.
Perubahan nilai kurs valuta asing umumnya berupa:
a. Apresiasi atau depresiasi
Naik atau turunnya nilai mata uang suatu negara terhadap mata uang asing yang
sepenuhnya tergantung pada kekuatan pasar (permintaan dan penawaran valuta
asing) baik dalam negeri maupun luar negeri.
b. Devaluasi atau revaluasi
Naik atau turunnya nilai mata uang suatu negara terhadap mata uang asing
dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah.
TUJUAN TRANSAKSI PASAR VALUTA ASING
Ada beberapa tujuan dalam melakukan transaksi valas baik yang dilakukan oleh
perusahaan/badan maupun individu adalah sebagai berikut:
a. Komersial : ekspor-impor lalu lintas modal, lalu lintas jasa, dan lain-lain.
b. Funding : pinjaman valuta asing dan kebutuhan cash flow.
45
c. Hedging : untuk keperluan hedging atas risiko perubahan kurs valuta asing.
d. Investasi : commercial investment, property investment, dan portfolio
investment.
e. Individu : turis dan kebutuhan individu lainnya.
f. Market making : berupa perdagangan valuta asing yang dilakukan bank-bank
dengan menawarkan harga dua arah sebagai marketmaker.
g. Position taking : aktivitas ini lazim ditemui untuk tujuan memperoleh keuntungan.
Ada beberapa teori yang berkaitan dengan nilai tukar valuta asing, diantaranya
sebagai berikut :
1. Balance of Payment Approach
Pendapat ini berdasarkan pada pendapat bahwa nilai tukar valuta ditentukan oleh
kekuatan penawaran dan permintaan, dimana alat untuk mengukur hal tersebut adalah
Balance of Payment. Bila BOP suatu negara mengalami defisit maka dapat diartikan
bahwa penghasilan (arus uang masuk) lebih kecil dari pengeluaran (arus uang keluar),
maka permintaan akan valuta negara lain akan meningkat untuk membayar defisit
tersebut.
2. Purchasing Power Parity Theory
Teori ini menghubungkan nilai tukar valuta dengan daya belinya terhadap suatu
barang atau jasa, dimana dianggap bahwa barang dimanapun di dunia nilainya adalah
sama, dengan pendekatan Law of One Price sebagai dasar.
3. Fisher Effect
Diperkenalkan oleh Irving Fisher, dimana dinyatakan bahwa tingkat bunga
nominal di suatu negara akan sama dengan tingkat suku bunga riil ditambah tingkat
inflasi di negara itu. Menurut Fisher Effect bahwa tingkat suku bunga nominal di dua
negara dapat berbeda karena tingkat inflasi mereka juga berbeda.
46
4. International Fisher Effect
Pendapat ini didasari Fisher Effect seperti disebutkan diatas, pendapat ini
menyatakan bahwa pergerakan kurs di suatu negara disebabkan oleh perbedaan suku
bunga nominal yang ada di kedua negara tersebut.
PELAKU PASAR VALUTA ASING
Pelaku ekonomi yang utama dalam valas dapat digolongkan menjadi:
a. Perusahaan
Untuk meningkatkan daya saing dan menekan biaya produksi, perusahaan selalu
melakukan eksplorasi terhadap berbagai sumber-sumber daya yang baru dan yang lebih
murah. Ada kegiatan impor dan ekspor yang dilakukan perusahaan kadang
memerlukan mata uang negara lain dengan jumlah yang cukup besar.
b. Individu
Masyarakat atau perorangan melakukan transaksi valuta asing di sebabkan oleh
beberapa faktor. Faktor yang pertama adalah kegiatan spekulasi, yaitu dengan
memanfaatkan fluktuasi pergerakan nilai valuta asing untuk memperoleh keuntungan.
Faktor kedua adalah kebutuhan konsumsi pada saat berada di luar negeri.
c. Bank Umum dan Perbankan
Bank umum melakukan transaksi jual beli valas untuk berbagai keperluan antara
lain melayani nasabah yang ingin menukarkan uangnya dalam bentuk mata uang lain.
Perbankan adalah pelaku pasar valas yang terbesar dan paling aktif. Perbankan
beroperasi dalam pasar valas lewat para pedagangnya.
d. Pialang Pasar Valas atau Broker
Mereka membantu untuk mencarikan pembeli ataupun penjual.
e. Pemerintah
Pemerintah melakukan transaksi valuta asing untuk berbagai tujuan antara lain
membayar hutang luar negeri, menerima pendapatan dari luar negeri yang harus di
tukarkan lagi kedalam mata uang lokal.
f. Bank Sentral.
47
Biasanya bank sentral melakukan jual beli valuta asing dalam rangka
menstabilkan nilai tukar mata uang.
g. Spekulan dan Arbitraser
Arbitraser adalah orang yang mengeksploitasi perbedaan kurs antar valas. Peran
serta spekulan dan arbitraser dalam pasar valas semata-mata didorong oleh motif
mengejar keuntungan.
h. Institusi
Institusi yang dimaksud disini adalah institusi-institusi keuangan yang
mempunyai investasi internasional, meliputi dana pensiun, perusahaan asuransi,
mutual fund, dan bank investasi.
JENIS-JENIS PASAR VALUTA ASING
1) Pasar SPOT (Pasar Tunai)
Dalam transaksi spot biasanya penyerahan valas ditetapkan dua hari kerja
berikutnya. Misalkan kontrak jual beli valas di tutup tanggal 10 maka penyerahannya
dilakukan tanggal 12, namun apabila tanggal 12 adalah hari minggu atau hari libur
Negara asal (Home Countries), penyerahan dilakukan pada hari berikutnya (Eligible
Date) tanggal penyerahan ini disebut Value Date.
2) Pasar Forward
Kurs forward adalah nilai tukar suatu valuta dengan valuta lain pada suatu waktu
di masa depan yang dikuotasikan oleh bank-bank. Kemudian yang dimaksud pasar
forward adalah pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak forward mata uang.
3) Pasar Currencies Future
Pasar currency futures merupakan pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak
currency futures. Suatu kontrak currency futures menetapkan suatu volume standar dari
suatu valuta tertentu yang akan ditukarkan pada tanggal penyelesaian (settlement date)
tertentu di masa depan.
48
4) Pasar Currency Options
Pasar currency options merupakan pasar yang memfasilitasi perdagangan
kontrak currency options. Kontrak currency options dapat diklasifikasikan sebagai call
atau put.
5) Pasar Barter (SWAP)
Kombinasi antara pembeli dan penjual untuk dua mata uang secara tunai yang
diikuti membeli dan menjual kembali mata uang yang sama secara tunai dan tunggak
secara stimultan dengan batas waktu yang berbeda
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN PASAR VALUTA ASING
1) Kelebihan Pasar Valuta Asing
a. Transaksi 24 jam
b. Likuiditas
c. Rendahnya biaya transaksi
d. Keuntungan dari kenaikan dan penurunan harga
e. Marjin perdagangan
f. Two way opportunities
g. Fungsi laverage (fungsi pengali/daya ungkit)
2) Kelemahan Pasar Valuta Asing
a. Risiko kurs pertukaran (exchange rate risk)
b. Risiko negara asal
49
TEORI TENTANG PERUSAHAAN MULTINASIONAL (MNC): SIFAT
PERUSAHAAN MULTINASIONAL, FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEPUTUSAN PERUS AHAAN MULTINASIONAL
PERTEMUAN 10
PERUSAHAAN MULTINASIONAL (MNC)
Perusahaan multinasional atau MNC adalah perusahaan yang berusaha di banyak
negara; perusahaan ini biasanya sangat besar. Perusahaan seperti ini memiliki kantor-
kantor, pabrik atau kantor cabang di banyak negara. Mereka biasanya memiliki sebuah
kantor pusat di mana mereka mengkoordinasi manajemen global. Pendapat lain
mengatakan bahwa Perusahaan multinasional adalah perusahaan yang berada di satu
negara yang mempunyai operasi produksi dan penjualan di beberapa Negara lain.
Jumlah Negara tempat MNC beroperasi sekurang-kurangnya 5 sampai 6 negara. Serta
merupakan sebuah induk perusahaan ( holding company), dengan sejumlah operasi luar
negeri, masing-masing diberi wewenang untuk menyesuaikan produk-produk dan
strategi pasarnya dengan apa yang dianggap oleh para manajer lokal sebagai aspek-
aspek unik dari pasar-pasar individual mereka
Sasaran MNC:
1. Memaksimumkan kekayaan para pemegang saham
2. Memaksimumkan kekayaan perusahaan.
Berkembangnya Perusahaan Multi Nasional disuatu Negara sangatlah
berpengaruh terhadap Ekonomi Negara itu sendiri dimana pengangguran akan
berkurang sehingga pendapatan Negara itu sendiri otomatis akan bertambah. Dalam
rangka membantu perubahan terhadap Negara khususnya Indonesia perkembangan
perusahaan multi Nasional merupakan prioritas utama dalam pembangunan
Negara.maka pembangunan ini memerlukan konsep yang sangat bagus agar tuuan-
50
tujuan tercapai semua. Dengan demikian unsur pemerintahan merupakan hal yang
penting sebelum mengarah kepada perusahaan itu sendiri.
Dalam rangka mencapai sasaran yang ingin dicapai saat ini banyak perusahaan yang
menerapkan konsep tata kelola perusahaan (corporate governance), termasuk MNC.
Tata kelola perusahaan: hubungan di antara stakeholders yang digunakan untuk
menentukan dan mengontrol arah dan kinerja strategik suatu organisasi.
Pernyataan good corporate governance yang diterima secara luas dalam praktik
dikembangkan oleh Organization for Economic Cooperations and Development
(OECD) pada 1999:
1. Hak-hak para pemegang saham;
1. Perlakuan yang adil atas para pemegang saham;
2. Peranan para pemegang saham dalam pengendalian perusahaan;
3. Keterbukaan dan transparansi;
4. Tanggung jawab dewan direktur.
Keuntungan MNC yang beroperasi secara global diperoleh dengan dua cara:
1. Memanfaatkan skala ekonomi,
2. Kehadir-an globalnya untuk mengambil keunggulan tertentu, yaitu faktor produksi
murah.
Kendala-kendala yang dihadapi MNC
a. Kendala Lingkungan
Sejumlah Negara mungkin mengenakan lebih banyak restriksi atas anak
perusahaan yang induknya berbasis di luar negeri. Izin usaha, ketentuan-ketentuan
mengenai pembuangan limbah produksi, dan perangkat-perangkat pengendali polusi
adalah sejumlah contoh restriksi yang memaksa anak perusahaan mengeluarkan biaya
tambahan.
51
b. Kendala Regulatori
Tiap negara juga memiliki karakteristik-karakteristik regulatori yang unik
menyangkut pajak, aturan-aturan konversi valuta, pengembalian laba, dan regulasi-
regulasi lain yang dapat mempengaruhi arus kas anak perusahaan.
c. Kendala Etika
Tidak ada standar etika bisnis yang seragam dan berlaku bagi semua negara. Suatu
praktek bisnis yang dianggap tidak etis di suatu negara bisa saja dianggap etis di negara
lain.
Motif strategis MNC berinvestasi di luar negeri:
Motivasi untuk melakukan investasi luar negeri didasarkan pada lima pertimbangan
strategik, yaitu:
1. Mencari pasar
Pencarian pasar bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal dan diekspor
ke luar negeri. Sebagai contoh, perusahaan mobil di Amerika Serikat yang berproduksi
di Eropa untuk memenuhi kebutuhan konsumsi di Eropa.
2. Mencari bahan baku
Mencari bahan baku baik digunakan untuk ekspor, proses produksi selanjutnya,
atau untuk dijual di dalam negeri.
3. Mengejar efisiensi produksi Memproduksi di negara-negara yang biaya
produksinya lebih murah.
4. Mencari pengetahuan
Beroperasi di luar negeri untuk memperoleh keuntungan dari teknologi atau
keahlian manajemen. Sebagai contoh, perusahaan Jerman, Belanda, dan Jepang
membeli perusahaan elektronika Amerika Serikat untuk dipelajari teknologinya.
5. Mencari kestabilan politik
Membutuhkan dan membuat operasi baru di negara yang mempunyai stabilitas
politik yang tinggi, sehingga tidak mungkin negara tersebut mengambil alih atau turut
campur pada urusan perusahaan swasta.
52
SISTEM KEUANGAN PERUSAHAAN MULTINASIONAL (MFS)
MFS: keseluruhan dari mekanisme transfer internal yang tersedia bagi MNC
untuk membagi keuntungan dan uang di antara afiliasi2 yang berbeda. Mekanisme
dalam MFS melibatkan transfer harga atas barang dan jasa yang diperdagangkan secara
internal, pinjaman antar perusahaan, pembayaran dividen, percepatan dan perlambatan
pembayaran antar perusahaan, dan biaya2 fee dan royalti.
Transaksi keuangan MNC dihasilkan dari transfer internal atas barang, jasa, teknologi,
dan modal.
Cara transfer:
1. Dengan memilih saluran2 keuangan (dana dipindahkan & keuntungan
dialokasikan, atau keduanya);
2. Dengan mentransfer harga atas penjualan dan pembelian barang & jasa.
Fleksibilitas penentuan waktu: klaim keuangan secara internal (antar afiliasi) dapat
dilakukan dengan percepatan dan perlambatan.
Nilai: dengan perubahan keuntungan dari negara dengan pajak tinggi ke pajak rendah,
MNC dapat mengurangi pembayaran pajak globalnya.
Arti Penting Manajemen Keuangan Internasional
1. Membantu manajer keuangan memutuskan bagaimana pengaruh berbagai kejadian-
kejadian internasional terhadap perusahaan, dan langkah-langkah apa yang dapat
diambil untuk memanfaatkan perkembangan positif dan menghindarkan perusahaan
dari dampak negatif.
2. Membantu manajer mengantisipasi kejadian dan membuatnya mampu mengambil
keputusan yang menguntungkan, sebelum kejadian-kejadian tersebut terjadi.
53
TEORI TENTANG PERUSAHAAN MULTINASIONAL (MNC):
KEKUATAN BERSAING, EFEK GLOBAL
PERTEMUAN 11
Terdapat beberapa faktor utama lainnya yang menyebabkan kemunculan
perusahaan MNC Amerika Serikat dan bentuk baru dari operasi kapitalis internasional
menurut Harry Magdoff, diantaranya adalah
(1) sistem pembayaran internasional, dimana dulunya sistem pembayaran internasional
berfokus pada pasar uang London ketika Inggris masih menjadi hegemon di abas ke-
19 namun setelah Perang Dunia II terutama ketika munculnya sistem pembayaran
internasional baru yang terangkum dalam Bretton Woods System memberikan
kesempatan lebih bagi Amerika Serikat dalam mengembangkan investasi luar negeri
mereka dalam pasar internasional (Magdoff, 1978: 171).
(2) Adanya kesejahteraan dan pembangunan ekonomi yang didorong oleh Marshall
Plan, yang telah dilakukan sebagian besar untuk membangun kembali dan memperkuat
kapitalisme Eropa sebagai sekutu politik dan militer Amerika Serikat berhasil dalam
meningkatkan jumlah perusahaan-perusahaan multinasional baik dari Amerika Serikat
maupun di Eropa itu sendiri.
(3) Pemberian bantuan program militer dan ekonomi juga ikut memberikan pengaruh
besar bagi Amerika Serikat untuk menanamkan modal investasi di negara yang dituju
tersebut.
(4) Perang Dunia II dan paska Perang Dunia II membangkitkan sebuah perubahan baru
dalam dunia bisnis dan teknologi yang juga memberikan dampak yang signifikan bagi
pertumbuhan MNC itu sendiri (Magdoff, 1978: 172-173).
kelahiran MNC merupakan sebuah bentuk dari kapitalisme baru paska Perang
Dunia II. Dalam konstelasi internasional, MNC dikategorikan sebagai aktor non-state
yang memiliki peran dan kontribusi yang signifikan dalam perkembangan dunia
54
ekonomi saat ini. Namun tampaknya kelahiran MNC tersebut memberikan ancaman
tersendiri bagi kedaulatan suatu negara dimana penetrasi-penetrasi pengaruh asing
dapat mempengaruhi kondisi perekonomian di suatu negara terutama negara-negara di
dunia ketiga.
DINAMIKA STRUKTUR PEREKONOMIAN GLOBAL
55
ANALISIS
• Meski masih menguasai pangsa pasar tetapi volumen produksi manufaktur AS
menurun tajam dari 40,3 menjadi 29,4 %
• Antar negara-negara maju terjadi persaingan dalam produksi manufaktur
PENGERTIAN PERUSAHAAN MULTINASIONAL
Perusahaan multinasional atau PMN adalah perusahaan yang berusaha di banyak
negara, perusahaan ini biasanya sangat besar. Perusahaan seperti ini memiliki kantor-
kantor, pabrik atau kantor cabang di banyak negara. Mereka biasanya memiliki sebuah
kantor pusat di mana mereka mengkoordinasi manajemen global. Perusahaan
multinasional yang sangat besar memiliki dana yang melewati dana banyak negara.
Mereka dapat memiliki pengaruh kuat dalam politik global, karena pengaruh ekonomi
mereka yang sangat besar bagai para politisi, dan juga sumber finansial yang sangat
berkecukupan untuk relasi masyarakat dan melobi politik.
56
Menurut Kamus Ekonomi, perusahaan multinasional adalah “sebuah
perusahaan yang wilayah operasinya meliputi sejumlah negara dan memiliki fasilitas
produksi dan pelayanan diluar negaranya sendiri (winardi, 1982).
Mengambil pendapat prof. Perlmuter, perusahaan multinasional adalah
“sekelompok perusahaan yang mempunyai kendali operasi langsung di berbagai negara
yang berbeda yang mempunyai kecendrungan dan mengarah kepeda pandangan global
akan penguasaan perusahaan secara geosentris”
S.C Certo (1997) memberikan batasan PMN sebagai “sebuah perusahaan yang
memiliki operasi yang signifikan pada lebih satu negara”
Jadi, PMN adalah sebuah organisasi yang terlibat dalam kegiatan bisnis di
tingkat internasional. Ia menjalankan kegiatannya dengan skala internasional yang
tidak memandang batas negara dan dipimpin oleh sebuah strategi bersama dari
sebuahinduk (pusat) perusahaan.
KARAKTERISTIK MNC’S
Walaupun PMN di seluruh dunia berbeda satu sama lain dalam hal volume
penjualan, keuntungan, pasar yang dilayani, dan jumlah anak perusahaannya, akan
tetapi mereka mengindikasikan beberapa sifat yang sama, yaitu :
1. Membentuk afiliasi di luar negri.
2. Beroprasi dengan visi dan strategi mendunia (global).
3. Kecendrungan untuk memilih jenis-jenis kegiatan bisnis tertentu.
4. Kecendrungan untuk menempatkan afiliasi di negara-negara yang maju di dunia.
5. Menempuh satu dari tiga strategi dasar yang bersangkutan dengan staffing.
KEUNTUNGAN MNC’S
Kebaikan atau kelebihan dari perusahaan multinasional, antara lain:
 Menambah devisa Negara melalui penanaman di bidang ekspor;
 Mengurangi kebutuhan devisa untuk import di sector industry;
 Memodernisir industry;
57
 Ikut mendukung pembangunan nasional; dan
 Menambah kesempatan kerja dengan membuka lapangan kerja baru.
KELUHAN ATAS MNC’S
1. Menanggukan laba yang berlebihan.
2. Mendominasi perekonokmian setempat.
3. Mempekerjakan tenaga kerja lokal yang sangat berbakat.
4. Gagal melakukan alih teknologi yang maju.
5. Melakukan campur tangan terhadap pemerintah setempat.
6. Gagal dalam membantu pengembangan perusahaan-perusahaan domestik.
7. Gagal dalam menghormati adat istiadat, hukum, dan kebutuhan setempat.
KELUHAN MNC’S TERHADAP TUAN RUMAH
Secara umum, keluhan yang disampaikan oleh PMN menyangkut hal-hal sebagai
berikut:
1. Pembatasan keuntungan.
2. Harga sumber daya yang lebih mahal.
3. Pembatasan devisa.
4. Peraturan yang bersifat pemerasan.
5. Kegagalan untuk memenuhi kewajiban kontrak.
JENIS TENAGA KERJA PMN
Tenaga kerja yang mendukung operasi PMN di bagi menjadi tiga kategori, yaitu: 1[12]
1. Eksparait (tenaga kerja asing), yaitu tenga kerja yang bertempat tinggal dan
bekerja di sebuah negara dimana mereka tidak memiliki kewarganegaraan.
58
2. Warga negara tuan rumah (tenaga lokal), yaitu tenaga kerja yang memiliki
kewarganegaraan di mana fasilitas perusahaan di luar negara operasi.
3. Warga negara ketiga (tenaga dari negara ketiga), yaitu tenaga kerja dari sebuah
negara yang bekerja di negara lain untuk sebuah perusahaan pusat di negara lain
lagi.
KEUNTUNGAN MEMPEKERJAKAN STAF LOKAL DAN EKSPATRIAT
UNTUK ANAK PERUSAHAAN DI LUAR NEGERI
1. staf local
 Biaya tenaga kerja lebih rendah
 Kepercayaan pada warga negara local
 Meningkatkan penerimaan masyarakat lokal terhadap perusahaan
 Memaksimalkan jumlah opsi yang tersedia di lingkungan local
 Pengakuan perusahaan sbg peserta yang sah dalam perekonomian local
 Secara efektif mencerminkan pertimbangan dan kendala lokal dalam proses
pembuatan keputusan
2. Ekspatriat
 Kesamaan budaya dengan perusahaan induk menjamin pengalihan praktik
bisnis/manajemen
 Meningkatkan pengendalian dan koordinasi dari anak-anak perusahaan
internasional
 Memberikan orientasi multinasional melalui pengalaman di perusahaan induk
kepada karyawan
 Menghimpun kelompok eksekutif berpengalaman internasionalBakat lokal
belum bisa memberikan nilai sebanyak ekspatriat
59
KERUGIAN MEMPEKERJAKAN STAF LOKAL DAN EKSPATRIAT
UNTUK ANAK PERUSAH AAN DI LUAR NEGERI
1. Staf local
 Kesulitan dalam menyeimbangkan permintaan lokal dan prioritas global
 Tertundanya keputusan lokal yang sulit (misalnya pemberhentian kerja) hingga
saat dimana kondisi tidak bisa dihindarkan lagi.
 Kesulitan dalam merekrut staf yang berkualifikasi
 Dapat mengurangi tingkat pengendalian lokal oleh kantor pusat
2. Ekspatriat
 Menciptakan masalah penyesuaian terhadap lingkungan dan budaya asing
 Meningkatkan keasingan dari anak perusahaanMelibatkan biaya pindahan, gaji
dan biaya lain yang tinggi
 Dapat menimbulkan masalah pribadi dan keluargaerdampak insentif negatif pada
moral dan motivasi manajemen local
 bisa terkena restriksi oleh pemerintah local
KOMPLEKSITAS MANAJEMEN MNC’S
 Kedaulatan nasional
 Kondisi ekonomi nasional
 Nilai dan kelembagaan nasional
 Revolusi industri nasional
 Jarak geografis
 Wilayah dan penduduk
KENAPA MEMBENTUK MNC’S
 Menurunkan atau menghilangkan biaya transportasi yang tinggi
 Berpartisipasi dalam ekspansi pasar yang pesat di luar negeri
 Memberikan ketrampilan teknis, desain dan pemasaran di luar negeri
60
 Untuk meraih keuntungan yang lebih besar
KEUNTUNGAN PERUSAHAAN BERSKALA BESAR
 Memungkinkan menerapkan spesialisasi divisi dan personalia
 Semakin murah biaya produksi
 Memiliki akses untuk dana investasi yang lebih besar dengan bunga yang rendah
 Cenderung lebih permanen
KERUGIAN PERUSAHAAN BERSKALA BESAR
 Terciptanya konsentrasi ekonomi yang berlebihan yang rawan untuk
disalahgunakan
 Kondisi kerja yang kurang manusiawi
 Akibat besarnya organisasi, keputusan yang diambil cenderung lebih lambat
dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan
4 TAHAP PERKEMBANGAN PERSAINGAN (M.E. PORTER, 1990)
Tahap 1 : kekuatan faktor-faktor produksi
mengacu pada input yang digunakan sebagai faktor produksi, seperti tenaga kerja,
sumber daya alam, modal dan infrastruktur. Argumen Poter, kunci utama faktor
produksi adalah “diciptakan” bukan diperoleh dari warisan.
Tahap 2 : kekuatan investasi
mengacu pada tersedianya pasar domestik yang siap berperan menjadi elemen penting
dalam menghasilkan daya saing. Pasar seperti ini ditandai dengan kemampuan untuk
menjual produk-produk superior, hal ini didorong oeh adanya permintaan barang-dan
jasa berkualitas serta adanya kedekatana hubungan antara perusahan dan pelanggan.
61
Tahap 3 : kekuatan inovasi
mengacu pada tersedianya serangkaian dan adanya keterkaitan kuat antara industri
pendukung dan perusahaan, hubungan dan dukungan ini bersifat positif yang berujung
pada penngkatan daya saing perusahaan.
Tahap 4 : kekuatan kesejahteraan
mengacu pada strategi dan struktur yang ada pada sebagian besar perusahaan dan
intensitas persaingan pad aindustri tertentu. Faktor Strategy dapat terdiri dari
setidaknya dua aspek: pasar modal dan pilihan karir individu.
VARIABEL2 PENTING DALAM LINGKUNGAN SOSIAL INTERNASIONAL
 Ekonomi: perkembangan ekonomi; pendapatan perkapita;iklim usaha;
kecenderungan PDB; kebijakan fiskal & moneter; tingkat pengangguran; nilai
tukar mata uang; tingkat upah; sifat persaingan; keanggotaan dlm asosiasi
ekonomi regional.
 Teknologi : peraturan alih teknologi; ketersediaan sb energi/biaya;
ketersediaan sda; jaringan transportasi; ketrampilan TK; perlindungan paten &
merek; infrastruktur arus informasi
 Hukum Politik : pemerintahan; ideologi politik; perpajakan; stabilitas
keamanan; sikap pemerintah thd perusahaan asing; sistem hukum &
perdagangan; kebijakan luar negeri; kekuatan kel oposisi; aktivitas kaum
teroris.
 Sosio budaya : kebiasaan-norma-nilai; bahasa; demografi; tingkat harapan
hidup; lembaga sosial; gaya hidup; agama; sikap thd orang asing; tingkat
kemampuan baca tulis; simbol status
62
NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL
1. MASALAH-MASALAH TRANSAKSI EKONOMI. INTERNASIONAL
2. POS-POS DALAM NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL
PERTEMUAN 12
DEFINISI NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL
Neraca pembayaran internasional adalah suatu catatan yang disusun secara
sistematis tentang seluruh transaksi ekonomi yang meliputi perdagangan barang/jasa,
transfer keuangan dan moneter antara penduduk (resident) suatu negara dan penduduk
luar negeri (rest of the world) untuk suatu periode waktu tertentu, biasanya satu tahun.
Definisi NPI menurut IMF adalah Catatan sistematis tentang transaksi ekonomi
yg terjadi antara penduduk satu negara dengan negara lain dalam jangka waktu tertentu.
Seperti dijelaskan diatas bahwa neraca pembayaran suatu negara mencatat
transaksi yang dilakukan oleh penduduknya dengan penduduk negara yang lain.
penduduk disini dalam artian adalah :
1. Orang perorangan/individu
Orang perorangan yang tidak mewakili pemerintah suatu negara (misalnya para
turis) dianggap sebagai penduduk di mana mereka mempunyai tempat tinggal tetap
atau tempat dimana mereka memperoleh center of interest.
2. Badan hukum
Suatu Badan Hukum dianggap sebagai penduduk dari negara dimana Badan
Hukum tersebut memperoleh status sebagai Badan Hukum. Cabang-cabangnya
yang ada di luar negeri dianggap sebagai penduduk luar negeri.
63
3. Pemerintah
Badan-badan pemerintah adalah jelas sebagai penduduk dari negara yang
diwakilinya. Misalnya, para diplomat kedutaan besar dianggap sebagai penduduk
dari negara yang mereaka wakili. Transaksi yang mereka adakan di negara lain
merupakan transaksi ekonomi internasional.
Transaksi dalam neraca pembayaran dapat dibedakan dalam dua macam transaksi.
1. Transaksi debit, yaitu transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang
(devisa) dari dalam negeri ke luar negeri. Transaksi ini disebut transaksi negative
(-), yaitu transaksi yang menyebabkan berkurangnya posisi cadangan devisa.
2. Transaksi kredit yaitu transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang
(devisa) dari luar negeri ke dalam negeri. Transaksi ini disebut juga transaksi positif
(+), yaitu transaksi yang menyebabkan bertambahnya posisi cadangan devisa
negara.
KEGUNAAN ANALISIS NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL
1. Menganalisis komposisi transaksi ekonomi internasional suatu negara
(transaksi mana yg lebih menonjol: barang, jasa, ataukah modal)
2. Menganalisis negara mitra utama suatu negara dlm hubungan ekonomi
internasional
3. Menganalisis posisi cadangan devisa suatu negara yg menunjukkan tingkat
kesehatan ekonomi suatu negara
4. Dasar bagi lembaga donor, seperti IMF, untuk memberikan bantuan (misal
Structural Adjusment Program dberikan untuk negara yg mengalami defisit NPI
parah)
64
POS-POS DALAM NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL
Ada 2 pos atau transaksi utama dalam Neraca Pembayaran Internasional (NPI), yaitu:
1. Transaksi-Transaksi di Atas Garis (Upper the Line)
2. Transaksi-transaksi di bawah garis (Below The Line), yaitu transaski
“bayangan” sebagai konsekuensi dari transaksi di atas garis
Pengelompokkan dalam pos-pos dasar neraca pembayaran yang banyak dijumpai
dalam bidang ekonomi internasional, yaitu
1. Transaksi Dagang (Trade)
Pos transaksi dagang mencatat seluruh ekspor dan impor barang dan jasa. Impor
barang dan jasa dicatat di sebelah debet, sedangkan ekspor barang dan jasa dicatat
di sebelah kredit.
Contohnya:
ekspor kopi Indonesia ke luar negeri dijumpai dalam pos transaksi dagang yang
nyata pada sebelah kredit neraca pembayaran Indonesia. Sebaliknya apabila
orang Malaysia yang menaiki pesawat Garuda Indonesia Airways dari Kuala
Lumpur ke Jakarta, pos transaksinya termasuk dalam transaksi jasa di sebelah
kredit.
2. pos transaksi jasa
termasuk juga biaya-biaya transport lainnya dan semua pengeluaran turis asing.
Transaksi jasa lainnya ialah langganan publikasi-publikasi luar negeri, sewa
tanah, dan sewa bangunan. Impor ekspor emas sebagai barang dagangan.
3. Pos Pendapatan Modal (income on investmen)
Pos pendapatan modal (income on investment) adalah semua transaksi
penerimaan hasil modal penduduk yang ditanam di luar negeri mereka, dan
penerimaan pendapatan oleh penduduk negara lain yang menanam modalnya di
dalam negeri kita. Umumnya berbentuk keuntungan deviden dan bunga.
65
4. Pos Transaksi-transaksi Unilateral (unilateral transaction)
ransaksi unilateral (unilateral transaction), antara lain termasuk di dalamnya
hadiah (gift), bantuan (aids), dan transfer unilateral (unilateral transfer).
5. Pos Penanaman Modal Langsung (direct investment).
Yang tergolong dalam pos penanaman modal langsung (direct investment), ialah
seluruh transaksi yang berhubungan dengan jual beli saham atau perusahaan
antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain, termasuk dalam hal
ini adalah penanaman modal langsung oleh penduduk suatu negara seperti
mendirikan perusahan baru di negara lain.
6. Pos Hutang Piutang Jangka Panjang (longterm loan)
Pos hutang piutang jangka panjang (long term loan), meliputi kredit yang
jangkanya lebih dari satu tahun. Termasuk juga di dalamnya jual beli surat
obligasi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain.
7. Pos Hutang Piutang Jangka Pendek (short-term loan)
Hutang piutang jangka pendek (short term loan) merupakan kredit yang jangka
waktunya tidak lebih dari satu tahun. Umumnya terdiri dari penarikan dan
pembayaran surat-surat wesel.
8. Pos Sektor Moneter (current account)
Pos sektor moneter (monetary sector) atau biasa disebut lalu-lintas moneter
(Monetary Acomodating) pada dasarnya adalah transaksi-transaksi pembayaran.
Pembayaran itu meliputi pembayaran-pembayaran terhadap transaksi-transaksi
yang tercatat dalam rekening berjalan (current account), seperti transaksi-
transaksi perdagangan, pendapatan modal dan transfer unilateral.
9. Pos Selisih Perhitungan (Errors and Omissions)
Pos ini merupakan pos penyeimbang apabila nilai transaksi-transaksi kredit tidak
sama dengan nilai transaksi-transaksi debet.
66
POS KESALAHAN DAN SELISIH (ERROR AND OMISSION)
Ada satu pos di neraca pembayaran dengan nama net errors & omissions (NEO)
atau selisih perhitungan bersih. Pos ini bukan merupakan transaksi, melainkan sebagai
penampung kesalahan pencatatan dan selisih perbedaan penghitungan. Kesalahan
pencatatan rasanya tak signifikan, sehingga bisa dikatakan sebagian besar NEO
mencerminkan selisih perhitungan.
Contoh:
ekspor dalam dokumen PEB (pemberitahuan ekspor barang) tercatat 100 juta dollar
ÀS, tetapi aliran dana yang masuk ke Indonesia hanya 75 juta dollar AS. Selisih 25 juta
dollar AS dicatat di NEO dengan tanda negatif. Sebaliknya, jika ada aliran dana masuk
tetapi tak jelas asal usulnya, maka besarnya dana masuk itu dicatat di NEO dengan
tanda positif (plus).
Sejak tahun 2008 NEO berfluktuasi. Terendah tahun 2008 sebesar -238 juta
dollar AS dan tertinggi tahun 2011 sebesar -3,4 miliar dollar AS. Tahun 2012 turun
menjadi 0,5 miliar dollar AS. Namun, selama semester I-2013 naik kembali cukup
67
tajam menjadi -1,3 miliar dollar AS. Hal inilah yang menambah tekanan pada neraca
pembayaran dan pemburukan rupiah.
CARA PENCATATAN DALAM NERACA PEMBAYARAN
INTERNASIONAL
 Setiap transaksi akan dibukukan dua kali atau double entry book keeping yaitu
di sisi debet dan di sisi kredit. Dengan demikian, secara pembukuan NPI selalu
seimbang
 Setiap transaksi yang menimbulkan hak dicatat di sisi kredit, sedangkan yang
menimbulkan kewajiban dicatat di sisi debet.
CONTOH PENCATATAN DALAM NPI
PENGGOLONGAN LAIN TRANSAKSI DLM NPI
1. Transaksi Otonom
yaitu transaksi yang timbul atas inisiatif pihak tertentu dan bukan sebagai akibat
atau ikutan dari transaksi lain, misal: ekspor dan impor
68
2. Transaksi Kompensasi
yaitu transaksi yang timbul sebagai akibat atau kompensasi dari transaksi lain,
misal: modal ke luar jangka pendek atas pembayaran secara kredit ekspor barang
KRITERIA POSISI NPI
1. Seimbang bila:
a. Cadangan Devisa tdk Bertambah
b. Transaksi Kredit otonom = Transaksi Debit Otonom
2. Surplus bila:
a. Cadangan Devisa bertambah
b. Transaksi Kredit Otonom > Transaksi Debit Otonom
3. Defisit bila:
a. Cadangan Devisa Berkurang
b. Transaksi Kredit Otonom > Transaksi Debit Otonom
DEFISIT NPI BERDASAR PENYEBABNYA
1. Defisit Musiman
yaitu defisit yg sifatnya musiman dan biasanya berlangsung dlm jangka pendek,
misal: defisit pada hari-hari raya (karena impor meningkat)
2. Defisit Siklis
yaitu defisit yg terjadi krn siklus ekonomi. JK waktu defisit ini akan tergantung
dari jenis siklusnya. Defisit jenis ini dapat diatasi dg kebijakan moneter maupun
fiskal
3. Defisit Struktural,
defisit yang disebabkan karena masalah mendasar dalam sebuah
perekonomian. Misal: defisit yg dialami Indonesia karena penggunaan jasa
69
asing menunjukkan masalah mendasar berupa rendahnya kualitas SDM
Indonesia
4. Defisit Karena Spekulasi
yaitu defisit yg disebabkan karena tindakan spekulasi. Contoh: Defisit yg
menyebabkan Krisis Moneter di Indonesia tahun 1997
POSISI NPI KAITANNYA DG NILAI TUKAR
ketika suatu negara dikatakan mengalami defisit dicatat sebagai transaksi
negatif atau debit dan berarti negara tersebut lebih banyak melakukan impor daripada
mengekspor produk-produk dalam negerinya sehingga negara partner dagangnya lebih
diuntungkan daripada negara itu sendiri.
Dan kondisi tersebut bisa dikatakan bahwa perekonomian negara partner
dagangnya relatif lebih kuat dibandingkan negara tersebut, akibatnya nilai tukar mata
uang negara partner dagangnya cenderung menguat, atau nilai tukar mata uang negara
tersebut cenderung melemah terhadap mata uang negara partner dagang. Pelemahan
nilai tukar mata uang tersebut mengakibatkan harga produk-produk yang diimpor lebih
mahal dari produk-produk yang diekspor ke negara partner dagang. Negara yang
mengalami defisit neraca perdagangan secara terus-menerus, dalam jangka panjang
nilai tukar mata uangnya cenderung melemah.
Jadi negara dengan neraca perdagangan yang surplus akan mendorong negara
partner dagang yang mengalami defisit untuk memperlemah (men-devaluasi) nilai
tukar mata uangnya guna menjadikan produk ekspornya lebih kompetitif sehingga akan
meningkatkan volume ekspor dan pada akhirnya mempersempit defisit neraca
perdagangan. Jika nanti kondisi negara tersebut kembali surplus maka dalam jangka
panjang nilai tukar mata uang akan cenderung menguat.
70
NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL:
1. MEKANISME PEMBUKUAN
2. KLASIFIKASI POS-POS DALAM NERACA PEMBAYARAN
PERTEMUAN 13
NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL
Neraca pembayaran adalah catatan dari semua transaksi ekonomi internasional yang
meliputi perdagangan, keuangan dan moneter antara penduduk dalam negeri dengan penduduk
luar negeri selama periode waktu tertentu, biasanya satu tahun atau dikatakan sebagai laporan
arus pembayaran (keluar dan masuk) untuk suatu negara.
tujuan Neraca Pembayaran Internasional yaitu sebagai berikut :
a) Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil langkah-langkah
di bidang ekonomi. Bidang ekonomi di sini termasuk ekspor dan impor, hubungan
utang piutang, hubungan penanaman modal, dan hubungan lainnya yang menyangkut
neraca pembayaran.
b) Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil kebijkan di bidang
moneter dan fiskal.
c) Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengetahui pengaruh
hubungan ekonomi internasional terhadap pendapatan nasional.
d) Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil kebijakan di
bidang politik perdagangan Internasional.
BOP mempunyai dimensi waktu yang sama sebagai akuntansi pendapatan
nasional. Ada tiga alasan mempelajari neraca pembayaran:
71
1. BOP menyediakan informasi yang medalam tentang permintaan dan
penawaran mata uang suatu Negara.
2. data BOP merupakan sinyal tentang pontensinya sebagai partner bisnis bagi
dunia.
3. data BOP dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja Negara dalam
persaingan ekonomi internasional.
Transaksi yang menghasilkan penerimaan dari luar negeri akan dicatat sebagai
kredit(+), sedangkan transaksi yang meningkatkan pembayaran kepada luar negeri
akan dicatat sebagai debit(-).
ANATOMI NERACA PEMBAYARAN
Pada dasarnya neraca pembayaran memiliki dua bagian yang utama, yaitu:
1. Rekening transaksi berjalan (current account), yaitu yang mencatat seluruh
transaksi barang dan jasa.
Rekening transaksi berjalan terdiri atas tiga bagian:
1) Neraca perdagangan (balance of trade)
2) Neraca jasa (services balance)
3) Neraca transfer unilateral
2. Rekening modal (capital account), yang menunjukkan aliran modal finansial,
baik yang langsung diperdagangkan (peruabahan portofolio dalam bentuk
saham, obligasi dan surat berharga internasional yang lain) maupun untuk
membayar barang dan jasa.
Transaksi di rekening modal dapat diklasifikasikan ebagai:
a) Investasi portofolio
b) Investasi jangka pendek
c) Investasiasinglangsung
d) Pinjaman luar negeri yang dilakukan oleh pemerintah.
72
REKENING2 NERACA PEMBAYARAN
1. Rekening Transaksi Berjalan (current account).
Dalam transaksi berjalan atau current account dicatat transaksi-transaksi berikut:
a. Ekspor dan impor barang-barang.
Ia dinamakan juga dengan istilah perdagangan nyata.Transaksi ini meliputi hasil-
hasil sector pertanian, barang-barang produksi industri, neraca (yaitu perbedaan di
antara ekspor dan impor) dari perdagangan tampak yaitu perdagangan dalam
barang-barang tampak dinamakan neraca perdagangan. Apabila nilai neraca itu
positif berarti ekspor barang melebihi impornya. Sebaliknya apabila negatif maka
impor barang melebihi ekspornya.
b. Ekspor dan impor jasa-jasa. Transaksi ini dikenal sebagai perdagangan tak nyata.
Yang termasuk dalam golongan ini adalah transaksi-transaksi dalam kegiatan
pengangkutan, kegiatan perjanalan luar negeri, pendapatan dari investasi modal,
dan beberapa kegiatan jasa lainnya.
Nilai neraca suatu negara positif bila neraca tersebut lebih banyak menjual jasa-
jasanya ke luar negeri dan membelinya dari negara-negara lain. Nilanya negatif
bila negara itu lebih banyak membeli jasa pihak-pihak luar dan menjual jasanya ke
luar negeri.
c. Pembayaran pindahan atau transfer onilateral
Transaksi ini meliputi pembayaran dimana penerimanya tidak perlu membayar
dalam bentuk uang atau jasa.
Contoh: bantuan bahan makanan Amerika Serikat ke penderita kelaparan di
Aprika. Mengirimkan uang untuk membiayai perbelanjaan anak-anak bersekolah
di luar negara merupakan contoh lainnya.
2. Rekening Modal (capital account)
73
Rekening modal mengukur perbedaan antara penjualan asset keluar negeri dengan
pembelian asset dari luar negeri. Penjualan asset dicatat sebagai kredit karena
mengakibatkan aliran kas masuk, dan pembelian aset dicatat sebagai debit, karena
mengakibatkan aliran kas keluar. Neraca lalu lintas modal atau Capital account
mencatat dua golongan transaksi:
a. Aliran modal pemerintah.
Ini biasanya berupa pinjaman dan bantuan dari negara-negara asing yang diberikan
kepada pemerintah atau badan-badan pemerintah. Misalnya pinjaman untuk
membangun irigasi termasuk dalam golongan transaksi ini.
b. Aliran modal swasta
Ia dibedakan dalam tiga jenis, yaitu investasi langsung, investasi portfolio dan
amortasi. Investasi langsung adalah investasi untuk mengembangkan perusahaan
perusahaan. Investasi portfolio adalah investasi dalam bentuk membeli saham
saham di negara lain. Amortisasi adalah pembelian kembali saham-saham atau
kekayaan lain yang pada masa lalu telah dijual kepada penduduk negara-negara
lain.
3. Rekening Cadangan (reserve account).
Rekening cadangan mencerminkan transaksi yang melibatkan cadangan. Untuk
membiayai impor, suatu negara akan menggunakan (menjual) cadangannya. Cadangan
tersebut biasanya adalah mata uang kertas, emas, dan cadangan di IMF.
PERSAMAAN NERACA PEMBAYARAN
Kombinasi pada nerca di rekening berjalan ( BCA ), rekening modal ( BKA )
dan rekening cadangan resmi ( BRA ) harus nol. Atau BCA + BKA + BRA = 0.
Penurunan atau kenaikan cadangan resmi suatu negara dapat mengindentifikasikan
apakah negara tersebut menglami defisit atau surplus. Suatu negara memiliki Neraca
disekuilibrium untuk mempertahankan cadangan resminya pada regim kurs tetap.
BCA + BKA tidak sama dengan 0
Namun pada regim kurs tetap..
74
BCA + BKA = – BRA
Surplus atau defisit rekening transaksi berjalan harus diselaraskan dengan defisit atau
surplus rekening modal, dan sebaliknya.
PENANGGULANGAN DEFISIT REKENING TRANSAKSI BERJALAN
Defisit rekening transaksi berjalan dapat ditanggulangi dengan beberapa cara sbb.:
1. Depresiasi mata uang: depresiasi membantu mengurangi defisit perdagangan.
Perubahan kurs tukar dan neraca perdagangan ditentukan oleh faktor-faktor ekonomi
yang lebih fundamental.
2. Proteksionisme: pembebanan atas tarif, kuota, atau bentuk pengekangan lain
terhadap impor luar negeri.
3. Menaikkan tingkat tabungan: mengurangi tingkat konsumsi (termasuk produk dari
luar negeri), sehingga impor produk dari luar negeri menurun.
4. Defisit transaksi berjalan mengarahkan pada pengangguran. Argumennya, barang
dan jasa yang diimpor merupakan pengganti barang dan jasa domestik, sehingga
lapangan pekerjaan domestik menjadi mahal (kesempatan kerja turun).
5. Mengakhiri kepemilikan luar negeri atas aset-aset domestik: penghentian arus masuk
modal luar negeri, dengan mengurangi penawaran modal yang tersedia, akan
meningkatkan tingkat bunga domestik riel. Tingkat bunga lebih tinggi akan lebih
merang-sang tabungan karena biaya peluang konsumsi meningkat seiring dengan
tingkat bunga riel.
TREN NERACA PEMBAYARAN DI NEGARA-NEGARA UTAMA
Neraca perdagangan Indonesia defisit sebesar US$641,1 juta pada April 2012,
seiring penurunan ekspor ke sejumlah negara yang menjadi pasar tradisional Indonesia.
Badan Pusat Statistik mencatat ekspor Indonesia pada April hanya US$15,98 miliar
atau turun 7,36% dari Maret, sedangkan impor mencapai US$16,62 miliar atau naik
1,82% dari Maret. Namun, Kepala BPS Suryamin mengatakan defisit itu bukan yang
pertama kali terjadi karena Indonesia pernah mengalami defisit pada April dan Juli
2008 serta Juli 2009. Bahkan pada April 2008, defisit neraca perdagangan mencapai
75
US$724,9 juta karena dampak krisis Amerika Serikat. Ekspor nonmigas ke ASEAN
pada April turun 11,65% menjadi US$2,45 miliar. Begitu pula ke Uni Eropa yang turun
5,28% menjadi US$1,46 miliar. Ekspor ke negara utama lain pun turun, misalnya
China 0,02%; Jepang 15,16%; AS 12,8%; Korsel 28,5% dan Taiwan 10,44%. India
menurun. Ekspor bahan bakar mineral pada April turun 6,82% menjadi US$2,41 miliar,
sementara lemak dan minyak hewan/nabati turun 19,23% menjadi US$1,76 miliar.
Dengan terjadinya surplus perdagangan berarti jumlah ekspor yang dilakukan
oleh sebuah negera lebih banyak dibandingkan impor. Kondisi ini berpengaruh positif
terhadap pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Kondisi ini telah mengakibatkan
ketegangan perdagangan antar negara yang mengalami defisit dengan egara yang
mengalami surplus.
76
CARA-CARA PEMBAYARAN TRANSAKSI INTERNASIONAL:
CASH, OPEN ACCOUNT, COMERSIAL BILLS OF EXCHANGE, LETTER OF
C-REDIT, PRIVATE COMPENSATION
PERTEMUAN 14
CARA PEMBAYARAN INTERNASIONAL
1. Pembayaran dengan Surat Wesel Dagang (Commercial Bill of Exchange atau
Commercial draft atau Trade Bill)
Surat wesel dagang adalah pembayaran yang dilakukan dengan cara eksportir
menarik surat wesel atas importer sejumlah harga barang-barang beserta biaya-
biaya pengirimannya.
Dalam surat wesel tersebut harus dilampiri dokumendokumen berupa:
77
- faktur (invoice),
- konosemen atau surat muatan (bill of lading),
- daftar isi barang (packing list),
- surat keterangan asal barang (certificate of origin),
- surat keterangan pabean,
- surat asuransi (insurence).
2. Kompensasi Pribadi (Private Compensation)
Kompensasi pribadi adalah cara pembayaran dengan mengalihkan
penyelesaian utang piutang pada seorang penduduk dalam satu negara tempat
penduduk tersebut tinggal.
Contoh:
Yahya mempunyai utang sebanyak £ 100 kepada Mr. Samo di Inggris atau
sebanyak Rp1.300.000,00 (dianggap kurs waktu itu menunjukkan £1 = Rp
13.000,00). Kemudia Zakaria mempunyai piutang sebanyak £ 100 kepada Mr.
John. Dari keempat orang tersebut penyelesaian utang piutang dilakukan
dengan cara Mr. John membayar utangnya kepada Mr. Samo sebanyak £ 100
dan Yahya membayar utangnya sebanyak Pp1.300.000,00 kepada Zakaria.
3. Pembayaran Tunai (Cash Payment) atau Pembayaran di Muka
Pembayaran tunai atau pembayaran di muka adalah pembayaran yang
dilakukan dengan menggunakan uang tunai atau cek, yang dilakukan bersama-
sama dengan surat pesanan atau menunggu diterimanya kabar bahwa barang
yang telah dipesan dikapalkan oleh eksportir. Cara pembayaran ini mempunyai
risiko yang besar.
Kelemahan cara pembayaran secara tunai di antaranya sebagai berikut.
- Dalam pembelian barang, importir harus menyediakan dana, walaupun barang
78
yang dibeli belum diterimanya. Importir dalam hal ini harus menanggung biaya
untuk barang yang dipesan
.- Terdapat kemungkinan barang yang dipesan tidak sesuai dengan barang yang
diterima.
- Ada kemungkinan terjadi keterlambatan datangnya barang maupun ketidak
jujuran pihak eksportir.
- Karena pengekspor berada di tempat yang jauh, maka keadaan pengekspor
(bonafiditasnya) tidak sepenuhnya diketahui pengimpor.
4. Pembayaran dengan Letter of Credit (L/C)
Letter of credit atau commercial letter of credit adalah surat yang dikeluarkan
oleh bank atas permintaan pembelian sejumlah barang di mana bank sendiri
yang mengakseptir (menyetujui) dan membayar surat wesel yang ditarik oleh
eksportir.
Pada dasarnya terdapat tiga pihak yang ada dalam transaksi letter of credit,
yaitu:
- opener (importir), adalah pihak yang mengajukan permintaan pembukaan L/C
kepada bank
- issuer (issuing bank), adalah bank di negara importir yang mengeluarkan L/C
atas permintaan importir.
- Beneficiary (eksportir), adalah pihak yang menerima pembukaan L/C oleh
importir.
5. Pembayaran Kemudian atau Rekening Terbuka (Open Account)
Pembayaran kemudian atau rekening terbuka adalah cara membiayai transaksi
perdagangan internasional di mana eksportir mengirimkan barang kepada
importir tanpa adanya dokumen-dokumen untuk meminta pembayaran.
Pembayaran dilakukan setelah barang laku dijual atau satu sampai dengan tiga
79
bulan setelah tanggal pengiriman, sesuai dengan penjanjian yang disepakati
bersama. Sistem ini sangat membantu pengimpor melakukan transaksi
perdagangan, akan tetapi berisiko besar bagi pengekspor.
Kelemahan cara pembayaran ini adalah sebagai berikut.
- Tidak digunakannya dokumen yang menjamin pembayaran.
- Eksportir harus membiayai seluruh transaksi dagang
PASAR VALUTA ASING
Valuta Asing yang biasa disingkat Valas atau dalam Bahasa Inggris dikenal sebagai
forex (Foreign Exchange), yang berarti pertukaran uang dari nilai mata uang yang berbeda.
Valuta asing merupakan suatu mekanisme di mana orang dapat mentransfer daya beli
antarnegara,memperoleh ataumenyediakan kredit untuk transaksiperdagangan internasioanal,
dan meminimalkan kemungkinan resiko kerugian (exposure of risk) akibat terjadinya fluktuasi
kurs suatu mata uang. Pasar Valuta Asing menyediakan pasar sarana fisik maupun dalam pasar
kelembagaan untuk melakukan perdagangan mata uang asing, menentukan nilai tukar mata
uang asing, dan menerapkan managemen mata uang asing.
FUNGSI PASAR VALUTA ASING
Beberapa fungsi pasar valuta asing dalam membantu lalu-lintas pembayaran
internasional yaitu:
1. Transfer Daya Beli (Transfer of purcahsing power).
Sangat diperlukan terutama dalam perdagangan internasioanal dan transaksi
modal yang biasanya melibatkan pihak-pihak yang tinggal di negara yang
memiliki mata uang yang berbeda
2. Penyediaan Kredit
Pengiriman barang antar negara dalam perdagangan internasional membutuhkan
waktu, oleh karena itu haru ada suatu cara untuk membiayai barang-barang dalam
80
perjalanan pengiriman tersebut termasuk setelah barang sampai ke tempat tujuan
yang basanya memerlukan beberapa waktu untuk membiayai barang-barang dalam
perjalanan pengiriman tersebut termasuk setelah barang sampai ke tujuan yang
biasanya memerlukan beberapa waktu untuk kemudian dijual kepada pembeli.
3. Mengurangi Risiko Valas
Importir mengharapkan memperoleh keuntungan dalam usaha perdagangan. Dalam
kondisi normal dari kemungkinan risiko yang tidak diperkirakanmisalnya terjadi
perubahan kurs. yang tiba-tiba sehingga mempengaruhi besarnya keuntungan yang
telah diperkirakan.
SISTEM KURS VALUTA ASING
1. Sistem Kurs Tetap
Pada dasarnya, dalam sistem standar emas pemerintah (Bank Sentral)
berkewajiban untuk selalu bersedia memperjualbelikan emas kepada siapapun yang
menginginkannya dengan harga tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah.
Dalam penggunaannya, sistem ini terdiri atas empat macam kurs valuta asing, yaitu
sebagai berikut.
a. Kurs paritas arta yasa (Mint Parity), adalah kurs yang menunjukkan
perbandingan kandungan emas yang diperoleh dengan menukarkan satu satuan
uang suatu negara dengan satu satuan uang negara lain.
b. Kurs titik ekspor emas (Gold Export Point), adalah kurs valuta asing tertinggi
yang terjadi dalam sistem standar emas.
c. Kurs titik impor emas (Gold Import Point), adalah kurs valuta asing terendah
yang terjadi dalam sistem standar emas.
d. Kurs valuta asing yang terjadi adalah kurs yang bergerak naik atau turun di
sekitar kurs paritas arta yasa.
Keuntungan suatu negara menggunakan sistem standar emas di antaranya:
- stabilnya kurs valuta asing, dan
81
- defisit atau surplus neraca pembayaran berlangsung tidak terlalu lama, melainkan
secara otomatis menyusut sehingga dapat kembali ke keadaan seimbang lagi.
Untuk lebih memberikan gambaran tentang nilai tukar mata uang asing (kurs
valas), berikut ini disajikan data tentang nilai tukar beberapa mata uang asing terhadap
rupiah di Bank Indonesia dan harga emas di Jakarta (rupiah) dari tahun 1999 sampai
dengan 2004.
Sebuah sistem devisa/kurs mata uang dapat disebut sebagai sistem standar emas,
apabila memenuhi syarat-syarat pokok sebagai berikut.
a. Nilai mata uang negara tersebut dinyatakan dengan emas.
b. Emas dalam jumlah yang tak terbatas, bebas ke luar masuk negara itu.
c. Badan moneter negara tersebut selalu bersedia membeli atau menjual emas
berdasarkan perbandingan nilai yang telah ditentukan.
2. Sistem Kurs Mengambang/Sistem Kurs Bebas (Floating Exchange Rate
System)
Sistem kurs mengambang adalah suatu sistem devisa di mana kurs suatu mata
uang dengan mata uang yang lain dibiarkan untuk ditentukan secara bebas oleh tarik-
menarik kekuatan pasar. Pada sistem ini keterkaitan sistem harga antarnegara
terbentuk, karena kurs bebas dapat digunakan sebagai pedoman dalam menentukan
nilai mata uang dalam negeri yang dinyatakan dalam emas.
Ekonomi internasional
Ekonomi internasional
Ekonomi internasional

More Related Content

What's hot

Resume Ekonomi Internasional UTS
Resume Ekonomi Internasional UTSResume Ekonomi Internasional UTS
Resume Ekonomi Internasional UTSAnggi Ferdianza
 
Bab 1 ruang lingkup ekonomi internasional
Bab 1 ruang lingkup ekonomi internasionalBab 1 ruang lingkup ekonomi internasional
Bab 1 ruang lingkup ekonomi internasionalherlina lina
 
Tugas 1 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
Tugas 1 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546Tugas 1 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
Tugas 1 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546Vera Handayani
 
Resume uts - Laily nur kamila
Resume uts - Laily nur kamilaResume uts - Laily nur kamila
Resume uts - Laily nur kamilamielasieuzzumaki
 
Tugas Ekonomi IkmallAziiezz XI MIPA 5 Ranti Pusriana S.Pd Konsep & Kebijakan ...
Tugas Ekonomi IkmallAziiezz XI MIPA 5 Ranti Pusriana S.Pd Konsep & Kebijakan ...Tugas Ekonomi IkmallAziiezz XI MIPA 5 Ranti Pusriana S.Pd Konsep & Kebijakan ...
Tugas Ekonomi IkmallAziiezz XI MIPA 5 Ranti Pusriana S.Pd Konsep & Kebijakan ...Ikmall Aziiezz
 
Resume 1 ekonomi internasional (UTS)
Resume 1 ekonomi internasional (UTS)Resume 1 ekonomi internasional (UTS)
Resume 1 ekonomi internasional (UTS)SuryadiSurya3
 
Resume uts ekonomi internasional
Resume uts ekonomi internasionalResume uts ekonomi internasional
Resume uts ekonomi internasionalAnisa Emas
 
Resume tugas ke 1 per 2 7 ekonomi internasional
Resume tugas ke 1 per 2   7 ekonomi internasionalResume tugas ke 1 per 2   7 ekonomi internasional
Resume tugas ke 1 per 2 7 ekonomi internasionalekakurnia16
 
Resume ekonomi internasional 1
Resume ekonomi internasional 1Resume ekonomi internasional 1
Resume ekonomi internasional 1Rizki Safarina
 
Resume ekonomi internasional
Resume ekonomi internasionalResume ekonomi internasional
Resume ekonomi internasionalNurmalaSari52
 
Ekonomi internasional (1)
Ekonomi internasional (1)Ekonomi internasional (1)
Ekonomi internasional (1)ine srinurjanah
 
Resume ekonomi internasional 1 UTS
Resume ekonomi internasional 1 UTSResume ekonomi internasional 1 UTS
Resume ekonomi internasional 1 UTSRidick Ridick
 
Ekonomi Internasional
Ekonomi InternasionalEkonomi Internasional
Ekonomi InternasionalWarsih acih
 
Resume ekonomi internasional
Resume ekonomi internasionalResume ekonomi internasional
Resume ekonomi internasionalciciliya11
 
Tugas 2 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
Tugas 2 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546Tugas 2 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
Tugas 2 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546Vera Handayani
 
Resume ekonomi internasional 2
Resume ekonomi internasional 2Resume ekonomi internasional 2
Resume ekonomi internasional 2ciciliya11
 
makalah kebijakan perdagangan internasional (Manajemen Pemasaran)
makalah kebijakan perdagangan internasional (Manajemen Pemasaran)makalah kebijakan perdagangan internasional (Manajemen Pemasaran)
makalah kebijakan perdagangan internasional (Manajemen Pemasaran)endah dwis
 
Makalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasionalMakalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasionalmulyanahsari
 
Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 1
Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 1Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 1
Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 1Yoyo Sudaryo
 

What's hot (20)

Resume Ekonomi Internasional UTS
Resume Ekonomi Internasional UTSResume Ekonomi Internasional UTS
Resume Ekonomi Internasional UTS
 
Bab 1 ruang lingkup ekonomi internasional
Bab 1 ruang lingkup ekonomi internasionalBab 1 ruang lingkup ekonomi internasional
Bab 1 ruang lingkup ekonomi internasional
 
Tugas 1 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
Tugas 1 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546Tugas 1 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
Tugas 1 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
 
Resume uts - Laily nur kamila
Resume uts - Laily nur kamilaResume uts - Laily nur kamila
Resume uts - Laily nur kamila
 
Tugas Ekonomi IkmallAziiezz XI MIPA 5 Ranti Pusriana S.Pd Konsep & Kebijakan ...
Tugas Ekonomi IkmallAziiezz XI MIPA 5 Ranti Pusriana S.Pd Konsep & Kebijakan ...Tugas Ekonomi IkmallAziiezz XI MIPA 5 Ranti Pusriana S.Pd Konsep & Kebijakan ...
Tugas Ekonomi IkmallAziiezz XI MIPA 5 Ranti Pusriana S.Pd Konsep & Kebijakan ...
 
Resume 1 ekonomi internasional (UTS)
Resume 1 ekonomi internasional (UTS)Resume 1 ekonomi internasional (UTS)
Resume 1 ekonomi internasional (UTS)
 
Resume uts ekonomi internasional
Resume uts ekonomi internasionalResume uts ekonomi internasional
Resume uts ekonomi internasional
 
Resume tugas ke 1 per 2 7 ekonomi internasional
Resume tugas ke 1 per 2   7 ekonomi internasionalResume tugas ke 1 per 2   7 ekonomi internasional
Resume tugas ke 1 per 2 7 ekonomi internasional
 
Resume ekonomi internasional 1
Resume ekonomi internasional 1Resume ekonomi internasional 1
Resume ekonomi internasional 1
 
Makalah tugas 1
Makalah tugas 1Makalah tugas 1
Makalah tugas 1
 
Resume ekonomi internasional
Resume ekonomi internasionalResume ekonomi internasional
Resume ekonomi internasional
 
Ekonomi internasional (1)
Ekonomi internasional (1)Ekonomi internasional (1)
Ekonomi internasional (1)
 
Resume ekonomi internasional 1 UTS
Resume ekonomi internasional 1 UTSResume ekonomi internasional 1 UTS
Resume ekonomi internasional 1 UTS
 
Ekonomi Internasional
Ekonomi InternasionalEkonomi Internasional
Ekonomi Internasional
 
Resume ekonomi internasional
Resume ekonomi internasionalResume ekonomi internasional
Resume ekonomi internasional
 
Tugas 2 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
Tugas 2 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546Tugas 2 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
Tugas 2 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
 
Resume ekonomi internasional 2
Resume ekonomi internasional 2Resume ekonomi internasional 2
Resume ekonomi internasional 2
 
makalah kebijakan perdagangan internasional (Manajemen Pemasaran)
makalah kebijakan perdagangan internasional (Manajemen Pemasaran)makalah kebijakan perdagangan internasional (Manajemen Pemasaran)
makalah kebijakan perdagangan internasional (Manajemen Pemasaran)
 
Makalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasionalMakalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasional
 
Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 1
Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 1Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 1
Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 1
 

Similar to Ekonomi internasional

Resume Pertemuan 2-7 Ekonomi Internasional
Resume Pertemuan 2-7 Ekonomi InternasionalResume Pertemuan 2-7 Ekonomi Internasional
Resume Pertemuan 2-7 Ekonomi Internasionalyeniok11
 
Tugas 1 rosa
Tugas 1 rosaTugas 1 rosa
Tugas 1 rosarosa wati
 
resume ekonomi internasional 1
resume ekonomi internasional 1resume ekonomi internasional 1
resume ekonomi internasional 1Rahmi Putrhii II
 
analisis bisnis internasional pada pt. astra internasional tbk
analisis bisnis internasional pada pt. astra internasional tbkanalisis bisnis internasional pada pt. astra internasional tbk
analisis bisnis internasional pada pt. astra internasional tbkrefinagitaa
 
Tugas Ekonomi ALIFYA NURUL W XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Pe...
Tugas Ekonomi ALIFYA NURUL W XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Pe...Tugas Ekonomi ALIFYA NURUL W XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Pe...
Tugas Ekonomi ALIFYA NURUL W XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Pe...fya classic
 
Tugas Ekonomi Tamara XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Perdaganga...
Tugas Ekonomi Tamara XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Perdaganga...Tugas Ekonomi Tamara XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Perdaganga...
Tugas Ekonomi Tamara XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Perdaganga...Tamara Aisa
 
Resume tugas 1 dan 2 devi annisa 11150545
Resume tugas 1 dan 2 devi annisa 11150545Resume tugas 1 dan 2 devi annisa 11150545
Resume tugas 1 dan 2 devi annisa 11150545Universitas Bina Bangsa
 
Makalah materi 2-7
Makalah materi 2-7Makalah materi 2-7
Makalah materi 2-7adeimallia
 
Resume pertemuan ke 2 sampai 7 dan pertemuan ke 9 sampai 14 EKONOMI INTERNASI...
Resume pertemuan ke 2 sampai 7 dan pertemuan ke 9 sampai 14 EKONOMI INTERNASI...Resume pertemuan ke 2 sampai 7 dan pertemuan ke 9 sampai 14 EKONOMI INTERNASI...
Resume pertemuan ke 2 sampai 7 dan pertemuan ke 9 sampai 14 EKONOMI INTERNASI...erika herawati
 
Resume UTS Ekonomi Internasional
Resume UTS Ekonomi InternasionalResume UTS Ekonomi Internasional
Resume UTS Ekonomi InternasionalYulinar Gitaningrum
 
Tugas resume uts
Tugas resume utsTugas resume uts
Tugas resume utsPutriUniba
 
Resume pertemuan ke_2_sampai_pertemuan_ke_7[1]
Resume pertemuan ke_2_sampai_pertemuan_ke_7[1]Resume pertemuan ke_2_sampai_pertemuan_ke_7[1]
Resume pertemuan ke_2_sampai_pertemuan_ke_7[1]muhaiminmuhaimin14
 
Resume ekonomi internasional uts
Resume ekonomi internasional utsResume ekonomi internasional uts
Resume ekonomi internasional utsabdullucky
 

Similar to Ekonomi internasional (20)

Resume Pertemuan 2-7 Ekonomi Internasional
Resume Pertemuan 2-7 Ekonomi InternasionalResume Pertemuan 2-7 Ekonomi Internasional
Resume Pertemuan 2-7 Ekonomi Internasional
 
Tugas 1 rosa
Tugas 1 rosaTugas 1 rosa
Tugas 1 rosa
 
resume ekonomi internasional 1
resume ekonomi internasional 1resume ekonomi internasional 1
resume ekonomi internasional 1
 
Resume I
Resume IResume I
Resume I
 
analisis bisnis internasional pada pt. astra internasional tbk
analisis bisnis internasional pada pt. astra internasional tbkanalisis bisnis internasional pada pt. astra internasional tbk
analisis bisnis internasional pada pt. astra internasional tbk
 
Tugas Ekonomi ALIFYA NURUL W XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Pe...
Tugas Ekonomi ALIFYA NURUL W XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Pe...Tugas Ekonomi ALIFYA NURUL W XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Pe...
Tugas Ekonomi ALIFYA NURUL W XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Pe...
 
Tugas Ekonomi Tamara XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Perdaganga...
Tugas Ekonomi Tamara XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Perdaganga...Tugas Ekonomi Tamara XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Perdaganga...
Tugas Ekonomi Tamara XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Perdaganga...
 
Ekonomi Internasional
Ekonomi InternasionalEkonomi Internasional
Ekonomi Internasional
 
perdagangan internasional
perdagangan internasionalperdagangan internasional
perdagangan internasional
 
Resume tugas 1 dan 2 devi annisa 11150545
Resume tugas 1 dan 2 devi annisa 11150545Resume tugas 1 dan 2 devi annisa 11150545
Resume tugas 1 dan 2 devi annisa 11150545
 
Makalah materi 2-7
Makalah materi 2-7Makalah materi 2-7
Makalah materi 2-7
 
Ekonomi Internasional
Ekonomi InternasionalEkonomi Internasional
Ekonomi Internasional
 
Resume pertemuan ke 2 sampai 7 dan pertemuan ke 9 sampai 14 EKONOMI INTERNASI...
Resume pertemuan ke 2 sampai 7 dan pertemuan ke 9 sampai 14 EKONOMI INTERNASI...Resume pertemuan ke 2 sampai 7 dan pertemuan ke 9 sampai 14 EKONOMI INTERNASI...
Resume pertemuan ke 2 sampai 7 dan pertemuan ke 9 sampai 14 EKONOMI INTERNASI...
 
Resume UTS Ekonomi Internasional
Resume UTS Ekonomi InternasionalResume UTS Ekonomi Internasional
Resume UTS Ekonomi Internasional
 
Resume i
Resume iResume i
Resume i
 
Modul 3 KB 1
Modul 3 KB 1Modul 3 KB 1
Modul 3 KB 1
 
Resume ekonomi internasional
Resume ekonomi internasionalResume ekonomi internasional
Resume ekonomi internasional
 
Tugas resume uts
Tugas resume utsTugas resume uts
Tugas resume uts
 
Resume pertemuan ke_2_sampai_pertemuan_ke_7[1]
Resume pertemuan ke_2_sampai_pertemuan_ke_7[1]Resume pertemuan ke_2_sampai_pertemuan_ke_7[1]
Resume pertemuan ke_2_sampai_pertemuan_ke_7[1]
 
Resume ekonomi internasional uts
Resume ekonomi internasional utsResume ekonomi internasional uts
Resume ekonomi internasional uts
 

Recently uploaded

Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 

Recently uploaded (17)

Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 

Ekonomi internasional

  • 1. RESUME EKONOMI INTERNASIONAL Disusun oleh : NAMA : NOVA SANTI SIHITE NIM : 11150973 KELAS : 6K MKP Ruang /Hari : Selasa /C 1.3 UNIVERSITAS BINA BANGSA (UNIBA) SERANG BANTEN TAHUN AJARAN 2018
  • 2. 1 EKONOMI INTERNASIONAL RUANG LINGKUP EKONOMI INTERNASIONAL PERTEMUAN 1 1. PENDAHULUAN Perdagangan internasional dapat terjadi karena setiap negara tidak bisa hidup sendiri, sehingga setiap negara akan menjalin kerja sama dengan cara tukar-menukar barang produksi. Perdagangan internasional merupakan salah satu bentuk kerja sama ekonomi antarnegara. Setiap negara di dunia semakin sadar akan perlunya kerja sama antarbangsa, tidak hanya terbatas pada perdagangan saja, akan tetapi meluas pada usaha-usaha untuk ikut aktif dalam pembangunan ekonomi. Atas kesadaran tersebut, maka banyak muncul bermacam-macam lembaga kerja sama ekonomi baik dalam bentuk bilateral regional, maupun internasional. Sebagai bagian dari ilmu ekonomi maka permasalahan pokok yang dihadapi dalam Ekonomi Internasional sama dengan ilmu ekonomi, yaitu masalah kelangkaan Produk, dan masalah pilihan produk, yang diartikan produk adalah barang dan jasa serta ide yang dibutuhkan dan dihasilkan oleh manusia. 2. PENGERTIAN Menurut Boediono. Menurutnya ekonomi internasional mempelajari masalah- masalahan hubungan ekonomi antara suatu negara dengan negara lain. Perkataan hubungan disini mencakup paling tidak tiga hubungan yang berbeda, meskipun antara satu dengan yang lain saling berkaitan, yaitu: - Pertukaran hasil output negara satu dengan yang lain - Pertukaran faktor produksi
  • 3. 2 - Hubungan kredit DR. Hamdy Hady ekonomi internasional diartikan sebagai bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari dan menganalisis tentang transaksi dan permasalahan ekonomi internasional (ekspor dan impor) yang meliputi perdagangan dan keuangan / moneter serta organisasi (swasta / pemerintah) dan kerja sama ekonomi antar negara (internation). Jadi, Ekonomi internasional adalah sebagai cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari dan menganalisis tentang transaksi dan permasalahan ekonomi internasional (Eksport-Import) yang meliputi perdagangan dan keuangan atau moneter serta organisasi ekonomi baik itu swasta maupun pemerintah dan kerjasama ekonomi antar negara. Masalah kelangkaan dan pilihan produk barang dan jasa muncul karena adanya permintaan dan penawaran akan kebutuhan dan keinginan yang sifatnya tidak terbatas. Permasalahn ekonomi tersebut bersifat internasional karena adanya permintaan dan penawaran yang berasal dari dalam negri maupun dari luar negeri. 3. FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA EKONOMI INTERNASIONAL 1. Sumber daya alam yang berbeda 2. Aktor produksi yang berbeda 3. Perbedaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikuasai 4. Melakukan penghematan biaya produksi 5. Keadaan ekonomi yang berbeda beda 6. Iklim yang berbeda 7. Ideologi yaang berbeda 8. Globalisasi ekonomi 9. Adanya keinginan melakukan kerja sama dengan negara lain
  • 4. 3 4. RUANG LINGKUP EKONOMI INTERNASIONAL Dari pengertian dan uraian diatas dapat dikemukakan bahwa ruang lingkup studi ekonomi internasional adalah : 1. Teori dan kebijakan perdagangan internasional (international trade theory and policy) 2. Teori dan kebijakan keuangan / moneter internasional (International finance / monetery theory and policy). 3. Organisasi dan kerjasama ekonomi internasional (international economic organization and cooperation). 4. Perusahaan multinasional dan bisnis internasional (multi national corporation and international business). 5. MASALAH-MASALAH EKONOMI INTERNASIONAL 1. Masalah Proteksionisme Negara maju masih melindungi petaninya dari persaingan internasional. pemberian subsidi ekspor dan bantuan domestik masih tetap dilakukan. 2. Masalah Fluktuasi Kurs besarnya dan menetapnya misalignment (yaitu fakta bahwa kurs dapat berada jauh diluar keseimbangan untuk jangka waktu lama). Ketidakstabilan ini ikut memberi sumbangan terhadap memburuknya perekonomian dunia. 3. Masalah Pengangguran Pengangguran bukan lagi merupakan masalah yang menerpa penduduk miskin dan kelompok berpendidikan rendah. Pengangguran juga menerpa penduduk kata dan berpenghasilan tinggi. 4. Masalah Krisis Ekonomi Krisis ekonomi yang cukup parah yang menghantam sebagian negara-negara Asia Timur dan Tenggara termasuk Indonesia, Meski bertumbuh namun laju pertumbuhan ekonomi di sebagian wilayah Asia tidak setinggi pada waktu sebelum krisis ekonomi terjadi.
  • 5. 4 6. MANFAAT EKONOMI INTERNASIONAL a. Menurunnya angka pengangguran, kemiskinan dan terbukanya lapangan pekerjaan. b. Menimba ilmu pengetahuan dan teknologi negara maju. c. Devisa akan meningkat jika ekspor tinggi, dengan begitu kemajuan dalam bidang perekonomian indonesia dapat dilihat dari ekspor dan impor barang dan jasanya. d. Posisi indonesia semakin kuat dalam dunia internasional dan daya tawarpun semakin kuat e. Akibat tuntutan kegiiatan ekspor ke luar negeri menyebabkan kreativitas , keterampilan, dan kecerdasan tenaga pekerja meningkat. f. Modal asing yang masuk ke negara indonesia berdampak pada berkembangnya kegiatan ekonomi di negara ini g. Negara dapat mempertimbangkan untuk mengekspor barang barang tertentu yang jika diproduksi akan lebih mahal
  • 6. 5 KONSEP TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL PERTEMUAN 2 1. PENGERTIAN perdagangan internasional adalah kegiatan jual-beli yang dilakukan satu negara dengan negara lain, dimana hal ini terjadi sebagai akibat keterbatasan sumber daya yang ada negara tersebut. Perdagangan internasional memegang peranan penting dalam pemenuhan kebutuhan suatu negara yang tidak dapat diproduksi di negara tersebut, entah itu karena adanya keterbatasan sumber daya alam, sumber daya manusia, modal, ataupun skill. 2. FAKTOR – FAKTOR PENDORONG TERJADINYA PERDAGANGAN INTERNASIONAL 1. Adanya Pasar Bebas 2. Adanya Perbedaan Kondisi Geografis 3. Peningkatan Perkembangan Teknologi dan Informasi 4. Adanya Perbedaan Teknologi 5. Menghemat Biaya 3. MANFAAT PERDAGANGAN INTERNASIONAL 1. Dapat memperoleh barang atau jasa yang tidak bisa dihasilkan sendiri karena adanya perbedaan sumber daya alam, kemampuan sumber daya manusia, teknologi dan lainnya. 2. Dapat memperluas pasar untuk tujuan menambah keuntungan dari spesialisasi 3. Memungkinkan transfer teknologi modern untuk memahami teknik produksi yang lebih efisien dan modern dalam hal manajemen. 4. Dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi sebuah negara 5. Menambah devisa negara dari hasil ekspor
  • 7. 6 6. Perdagangan internasional dapat membuka lapangan pekerjaan di sebuah negara 7. Menjalin persahabatan dengan negara lain 8. Meningkatkan penyebaran sumber daya alam sebuah negara 4. TEORI KEUNGGULAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL 1. Teori Keunggulan Mutlak (Absolute Advantage Theory) Adam Smith Teori Absolute Advantage lebih mendasarkan pada besaran/variabel riil bukan moneter sehingga sering dikenal dengan nama teori murni (pure theory) perdagangan internasional. Murni dalam arti bahwa teori ini memusatkan perhatiannya pada variabel riil seperti misalnya nilai suatu barang diukur dengan banyaknya tenaga kerja yang dipergunakan untuk menghasilkan barang. Makin banyak tenaga kerja yang digunakan akan makin tinggi nilai barang tersebut (Labor Theory of value ) 2. Teori Keunggulan Komparatif (Comparative Advantedge Theory) David Ricardo Menurut teori cost comparative advantage (labor efficiency), suatu Negara akan memperoleh manfaat dari perdagangan internasional jika melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang dimana Negara tersebut dapat berproduksi relative lebih efisien serta mengimpor barang di mana negara tersebut berproduksi relative kurang/tidak efisien. dampak terhadap produktifitas dan konsumsi negara yang bersangkutan Perdagangan internasonal dapat menurunkan biaya produksi melalui kenaikan tingkat produksi. Dan perdagangan internasional memungkinkan semakin luasnya pilihan kombinasi komsumsi masyarakat, tanpa dibatasi oleh kemampuan produksi sebuah negara. Perdagangan internasional melalui spesialisasi juga dapat mengubah pola produksi sehingga konsumen dapat mengonsumsi barang lebih banyak.
  • 8. 7 WUJUD HUBUNGAN DAGANG ANTAR NEGARA Ekspor penjualan barang ke luar negeri dengan menggunakan sistem pembayaran, kualitas, kuantitas dan syarat penjualan lainnya yang telah disetujui oleh pihak eksportir dan importir. Impor proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain secara legal, umumnya dalam proses perdagangan. Proses impor umumnya adalah tindakan memasukan barang atau komoditas dari negara lain ke dalam negeri. DEVISA Adalah sejumlah emas atau valuta asing yang bisa digunakan untuk transaksi pembayaran dengan luar negeri yang diterima dan diakui luas oleh dunia internasional. FUNGSI DEVISA Devisa mempunyai fungsi yang berperan dalam perekonomian suatu negara, fungsi devisa tersebut antara lain sebagai berikut...  Sebagai alat pembayaran barang-barang dan jasa impor  Sebagai alat pembayaran cicilan utang luar negeri khususnya bunganya  Alat pembiayaan hubungan luar negeri, misalnya biaya misi kesenian, biaya perjalanan dinas, biaya korp diplomatik dan pemberian bantuan luar negeri.  Sumber pendapatan negara untuk membiayai pembangunan.
  • 9. 8 SUMBER PENERIMAAN DEVISA BERUPA a. Kegiatan ekspor Negara dengan sistem ekonomi terbuka, kegiatan ekspor adalah salah satu andalan negara untuk mendapatkan devisa. Semakin banyak ekspor barang atau jasa maka semakin besar pula pemasukan devisa bagi negara. b. Perdagangan jasa Negara yang bergerak dan mengandalkan perdagangan jasa merupakan negara yang tidak kaya dengan sumber daya alam. Hal ini seperti yang dilakukan Singapura dengan mengandalkan jasa perdagangan sebagai sumber utama devisa. c. Kegiatan pariwisata Salah satu sumber devisa adlaah jasar pariwisata yang diperoleh dari kunjungan turi mancanegara maupun domestik. Semakin banyak turis yang berkunjung ke negara tersebut maka semakin banyak pula devisa akan mengalir ke negara tersebut. d. Pinjaman luar negeri (bantuan luar negeri) Pinjaman luar negeri merupakan salah satu dari sumber devisa suatu negara, khususnya negara-negara didunia ketika atau yang berkembang. Negara-negara yang biasanya sangat bergantng atas bantuan luar negeri selain sebagai sumber-sumber lain. e. Hibah dan hadiah dari luar negeri Hibah atau hadiah merupakan sumber devisa bagi suatu negara memiliki sifat yang tidak memikat. Hibah atau hadiah bersumber dalam negeri ataupun luar negeri. f. Warga negara yang bekerja di luar negeri Sumber devisa yang lain adalah dana yang berasal dari warga negara yang bekerja di luar NILAI TUKAR VALUTA ASING (KURS) Adalah sebuah perjanjian yang dikenal sebagai nilai tukar mata uang terhadap pembayaran saat kini atau di kemudian hari, antara dua mata uang masing-masing negara atau wilayah.
  • 10. 9 FUNGSI KURS a. Mempermudah penukaran valuta asing serta pemindahan dana dari satu negara ke negara lain. roses penukaran atau pemindahan dana ini dapat dilakukan dengan sistem clearing seperti halnya yang dilakukan oleh bank-bank dan pedagang. b. Karena sering terdapat transaksi internasional yang tidak perlu segera diselesaikan pembayaran dan penyerahan barangnya, pasar valuta asing memberikan kemudahan untuk dilaksanakannya perjanjian atau kontrak jual beli secara kredit. c. Memungkinkan dilakukannya hedging (penarikan dana). KURS 1. Kurs jual (rupiah --> uang asing) merupakan kurs yang dipakai apabila bank/money changer ingin menjual uang asing (valuta asing/valas) kepada kita atau jika Anda ingin menukarkan rupiah dengan uang asing. Atau bisa diartikan kurs jual merupakan harga jual mata uang/valas oleh bank/money changer. 2. Kurs beli (rupiah <-- uang asing) merupakan kurs yang dipakai apabila bank/money changer ingin membeli uang asing dari kita atau jika kita ingin menukarkan uang asing dengan rupiah. Atau bisa diartikan sebagai kurs yang telah diberlakukan bank apabila melakukan pembelian mata uang asing atau valas. CONTOH PERHITUNGAN KURS
  • 11. 10 TEORI KLASIK:TEORI KEUNGGULAN MUTLAK,TEORI KEUNGGULAN KOMPARATIF PERTEMUAN 4 ABSOLUTE ADVANTAGE THEORY Teori Keunggulan Mutlak/Absolut menurut Adam Smith bahwa setiap Negara akan memperoleh manfaat perdagangan Internasional apabila melakukan spesialisasi pada produk yang mempunyai efisiensi produksi lebih baik dari Negara lain, dan melakukan perdagangan internasional dengan Negara lain yang mempunyai kemampuan spesialisasi pada produk yang tidak dapat diproduksi di Negara tersebut secara efisien. Ada beberapa asumsi dari teori keunggulan mutlak/absolut ini: 1. Faktor produksi yang digunakan hanya tenaga kerja 2. Kualitas barang yang diproduksi kedua Negara sama 3. Pertukaran dilakukan secara barter tanpa mengeluarkan uang 4. Biaya ditanspor ditiadakan Masngudi (2006) menjelaskan bahwa teori keunggulan absolut dari Adam Smith mempunyai kelemahan-kelemahan sebagai berikut: 1. Teori keunggulan absolut tidak menjelaskan dengan mekanisme apa dunia memperoleh keuntungan dan output dan bagaimana dibagikan di antara para penduduk masing-masig negara. 2. Dalam model teori keunggulan absolut tidak menjelaskan bagaimana jikalau negara yang satu sudah mengadakan spesialisasi sedangkan yang lain masih memproduksikan kedua produk. 3. Bahwa labor productivity berbeda-beda. 4. Bahwa Adam Smith tak terpikirkan adanya negara negara yang sama sekali tidak memiliki keunggulan absolut.
  • 12. 11 Contoh Indonesia dan India memproduksi dua jenis komoditi yaitu pakaian dan tas dengan asumsi (anggapan) masing-masing negara menggunakan 100 tenaga kerja untuk memproduksi kedua komoditi tersebut. 50 tenaga kerja untuk memproduksi pakaian dan 50 tenaga kerja untuk memproduksi tas. Hasil total produksi kedua negara tersebut yaitu: Berdasarkan informasi di atas, Indonesia memiliki keunggulan mutlak dalam produksi pakaian dibandingkan dengan India, karena 50 tenaga kerja di Indonesia mampu memproduksi 40 tenaga kerja dan India hanya bisa memproduksi 20 unit. Sedangkan India memiliki keunggulan mutlak dalam memproduksi tas karena India bisa membuat 30 tas, Indonesia hanya 20 tas. Jadi Indonesia memiliki keunggulan mutlak dalam produksi pakaian dan India memiliki keunggulan mutlak dalam produksi tas. COMPARATIVE ADVANTAGE THEORY DAVID RICARDO Teori keunggulan komparatif (theory of comparative advantage) merupakan teori yang dikemukakan oleh David Ricardo. Menurutnya, perdagangan internasional terjadi bila ada perbedaan keunggulan komparatif antarnegara. Ia berpendapat bahwa keunggulan komparatif akan tercapai jika suatu negara mampu memproduksi barang dan jasa lebih banyak dengan biaya yang lebih murah daripada negara lainnya. Berikut ini tabel berdasarkan keunggulan komparatif yang dikemukakan oleh David Ricardo :
  • 13. 12 Perhitungan tabel: - Di Inggris, 1 yard kain = 0,75 anggur (30 botol : 40 yard) yang ternyata lebih murah dibandingkan dengan harga kain di Portugal yaitu 1 yard kain = 1,5 anggur (75 botol : 50 yard). - Di Portugal, 1 botol anggur = 0,67 yard kain (50 yard : 75 botol), yang ternyata lebih murah dibandingkan dengan harga anggur di Inggris yaitu 1 botol anggur = 1,33 yard kain (40 yard : 30 botol). MODEL KLASIK DALAM HUBUNGANNYA DENGAN UANG
  • 14. 13 TEORI MODERN PERDAGANGAN INTERNASIONAL PERTEMUAN 5 The propotional factors Theory by Eli Heckscher dan Bertil Ohlin Teori Heckscher-Ohlin (H-O) menjelaskan beberapa pola perdagangan dengan baik, negara-negara cenderung untuk mengekspor barang-barang yang menggunakan faktor produksi yang relatif melimpah secara intensif. Menurut Heckscher-Ohlin, suatu negara akan melakukan perdagangan dengan negara laindisebabkan negara tersebut memiliki keunggulan komparatif yaitu keunggulan dalam teknologi dan keunggulan faktor produksi. Basis dari keunggulan komparatif adalah: a. Faktor endowment, yaitu kepemilikan faktor-faktor produksi di dalam suatu negara. b. Faktor intensity, yaitu teknologi yang digunakan di dalam proses produksi, apakah labor intensity atau capital intensity. Teori modern Heckescher-Ohlin atau teori H-O menggunakan dua kurva pertama adalah kurva isocost yaitu kurva yang menggambarkan total biaya produksi yang sama. Dan kurva isoquant yaitu kurva yang menggambarkan total kuantitas produk yang sama. Menurut teori ekonomi mikro kurva isocost akan bersinggungan dengan kurva isoquant pada suatu titik optimal. Jadi dengan biaya tertentu akan diperoleh produk yang maksimal atau dengan biaya minimal akan diperoleh sejumlah produk tertentu. Analisis hipotesis H-O dikatakan berikut: a. Harga atau biaya produksi suatu barang akan ditentukan oleh jumlah atau proporsi factor produksi yang dimiliki masing-masing negara. b. Comparative Advantage dari suatu jenis produk yang dimiliki masing-masing negara akan ditentukan oleh struktur dan proporsi faktor produksi yang dimilikinya.
  • 15. 14 c. Masing-masing negara akan cenderung melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang tertentu karena negara tersebut memiliki faktor produksi yang relatif banyak dan murah untuk memproduksinya. d. Sebaliknya masing-masing negara akan mengimpor barang-barang tertentu karena negara tersebut memilki faktor produksi yang relatif sedikit dan mahal untuk memproduksinya. e. Kelemahan dari teori H-O yaitu jika jumlah atau proporsi faktor produksi yang dimiliki masing-masing negara relatif sama maka harga barang yang sejenis akan sama pula sehingga perdagangan internasional tidak akan terjadi. ASUMSI 2x2x2 dari Teori HO Titik A, B, C berada pada isocost yang sama ($600) dengan kombinasi input/faktor produksi yang berbeda, yaitu: A (25 TK, 10 M); B (15 TK, 12 M); C (40
  • 16. 15 TK, 5 M). Sementara itu titik D berada pada isocost ($400). Titik B, C dan D berada pada satu isoquant yang sama yaitu sebanyak 100 unit pakaian. Titik produksi optimal, terjadi ketika isocost dan isoquant bersinggungan. Jadi dengan kombinasi biaya minimal dapat diproduksi sejumlah produk tertentu. . Titik D dengan kombinasi 20 TK dan 5 Mesin adalah titik optimal karena dengan isocost $ 400 dapat diproduksi 100 unit pakaian. Untuk titik B dan C, dengan jumlah produk 100 unit dibutuhkan biaya lebih besar yakni pada isocost $ 600. Sesuai konsep titik singgung antara isocost dan isoquant ini, maka masing- masing negara tentu cenderung memproduksi barang dengan kombinasi faktor produksi yang paling optimal. Sesuai struktur/proporsi faktor produksi yang dimiliki. Secara grafis perbedaan proporsi/jumlah faktor produksi yang dimiliki masing-masing negara dapat ditunjukkan dengan grafik berikut: Manfaat perdagangan yang diperoleh masing-masing negara berdasarkan Teori H-O dapat dilihat pada angka-angka hipotesis berikut:
  • 17. 16 Proporsi faktor produksi yang dimiliki oleh suatu negara berbeda-beda, sehingga menyebabkan perbedaan harga relatif harga barang. KELEMAHAN TEORI H-O Untuk lebih memahami kelemahan teori H-O dalam menjelaskan perdagangan internasional akan dikemukan beberapa asumsi yang kurang valid:
  • 18. 17 1. Asumsi bahwa kedua negara menggunakan teknologi yang sama dalam memproduksi adalah tidak valid. Fakta yang ada di lapangan negara sering menggunakan teknologi yang berbeda. 2. Asumsi persaingan sempurna dalam semua pasar produk dan faktor produksi lebih menjadi masalah. Hal ini karena sebagian besar perdagangan adalah produk negara industri yang bertumpu pada diferensiasi produk dan skala ekonomi yang belum bisa dijelaskan dengan model faktor endowment H-O. 3. Asumsi tidak ada mobilitas faktor internasional. Adanya mobilitas faktor secara internasional mampu mensubstitusikan perdagangan internasional yang menghasilkan kesamaan relatif harga produk dan faktor antar negara. Maknanya adalah hal ini merupakan modifikasi H-O tetapi tidak mengurangi validitas model H-O. 4. Asumsi spesialisasi penuh suatu negara dalam memproduksi suatu komoditi jika melakukan perdagangan tidak sepenuhnya berlaku karena banyak negara yang masih memproduksi komoditi yang sebagian besar adalah dari impor. TEORI OPPORTUNITY COST dari G. HARBERLER Teori Opportunity Cost G. Harberler yang biasa digambarkan dengan production possibility curve(PPC) yang menunjukkan berbagai- bagai kombinasi daripada output yang dapat dihasilkan dengan sejumlah tertentu faktor produksi yang dikerjakan dengan sepenuhnya (full employment). Bentuk daripada kurva ini tergantung daripada anggapan tentang ongkos alternatif (opportunity cost) yang digunakan, yaitu PPC Constant Costs dan PPC Increasing Costs.
  • 19. 18 1. Constant cost Keadaan constant costs dapatlah dijelaskan dengan tabel berikut: Produksi berdasarkan PPC (Constant Cost) PPC Constant Cost 2. Increasing cost Dalam hal increasing cost maka setiap tambahan 1 unit T pengorbanan W selalu bertambah besar. Keadaan ini dapat dijelaskan dengan tabel berikut : Produksi berdasarkan PPC (Increasing Cost) Tiga kemunginan gain from trade dengan IC (indeference curve) dan PPC increasing cost
  • 20. 19 Sebelum Perdaga ngan LN : 1. UK dan As masing- masing memiliki kemampuan produksi yg sama yg ditunjukkan oleh PPC Increasing cost yg sama yaitu NT. 2. UK konsumennya lebih suka brg N, shg IC1 1 lbh dekat pd sumbu N dan menyinggung NT pd titik B. Sedangkan konsumsi brg N sebanyak O- N1 1 dan brg T sebanyak OT1 1. 3. Di AS, konsumennya lebih menyukai brg T, shg IC2 1 lebih dekat pada sumb T dan menyinggung NT di titik C. Adapun konsumsi konsumsi barang N sebanyak O- N2 1 dan barang T sebanyak O- T2 1. 4. Harga N lbh mahal dinegara UK tetapi lebih murah di negara AS. Harga T lebih murah dinegara UK tetapi lebih mahal di negara AS
  • 21. 20 5. Maka Uk akn mengipor barang N dan menekspor barang barang T. Dan As akan mengekspor barang N dan menimpor barang T.
  • 22. 21 ANALISA MANFAAT PERDAGANGAN INTERNATIONAL MENURUT EDGEWORTH- BOWLEY KETERANGAN 1. titik-titik abcd dan e merupakan titik potong atau titik singgung yang kemungkinan pertukaran atau perdagangan internasionalnya terjadi antara negara i yang mempunyai titik awal o1 dengan negara yang mempunyai titik awal o2 2. dilihat dari negara i dengan titik awal o1 maka :* titik a = d = e karena ketiganya berada pada ic11* titik b berada pada ic21* titik c berada pada ic31karena ic31 > ic21 > ic11, maka c > b > a, d atau e 3. dilihat dari negara ii dengan titik awal o2, maka :* titik a = c = e karena ketiganya berada pada ic12* titik b berada pada ic22* titik d berada pada ic32 karena ic32 > ic22 > ic12, maka d > b > a, c atau e
  • 23. 22 4. bila pertukaran atau perdagangan internasional bergeser dari titik a (yang berada pada ic11 dan ic12) ke titik c (yang berada pada ic31 dan ic12, maka : * negara i akan sangat beruntung (karena ic31 > ic11, sedangkan negara ii tidak untung/rugi (karena titik a dan c sama-sama berada pada ic12) 5. titik d yang berada pada ic11 dan ic32, maka : negara ii akan sangat beruntung (karena ic32 ic12) sedangkan negara i rugi (karena titik a dan d sama-sama berada pada ic11) 6. titik b yang berada pada ic21 dan ic22, maka : negara i dan ii akan sama-sama beruntung (karena ic21 > ic11 dan ic22 > ic12) untuk bergeser dari titik a ke titik f maka negara i akan mengekspor barang y sebanyak y11 – y21 untuk dapat mengimpor barang x sebanyak x11 x21, sedangkan negara ii akan mengekspor barang x sebanyak x12 – x22 untuk dapat mengimpor barang y sebanyak y12 – y22 7. titik f yang berada pada ic01 dan ic42, maka : negara i akan rugi (karena ic01 < ic11) sedangkan negara ii akan sangat beruntung (karena ic42 > ic32) 8. titik g yang berada pada ic02 dan ic41, maka : negara i akan sangat beruntung (karena ic41 ic31), sedangkan negara ii rugi (karena ic02 < ic12) 9. ruang aceda adalah gain from trade area
  • 24. 23 KEBIJAKSANAAN EKONOMI INTERNASIONAL KEBIJAKAN TARIFF PERTEMUAN 6 KEBIJAKSANAAN EKONOMI INTERNASIONAL KEBIJAKAN TARIF Adalah merupakan salah satu bentuk kebijakan ekonomi internasional. Kebijakan perdagangan internasional adalah kebijakan yang mencakup tindakan pemerintah terhadap rekening yang sedang berjalan (current account) daripada neraca pembayaran internasional, khususnya tentang ekspor dan impor barang. Kebijakan perdagangan internasional timbul karena meluasnya jaringan- jaringan hubungan ekonomi antarnegara. Jadi, kebijakan perdagangan internasional adalah segala tindakan pemerintah/negara, baik langsung maupun tidak langsung untuk memengaruhi komposisi, arah, serta Bentuk perdagangan luar negeri atau kegiatan perdagangan. JENIS-JENIS KEBIJAKAN INTERNASIONAL 1. Kebijakan perdagangan internasional Ruang lingkup kebijakan perdagangan internasional meliputi segala tindakan yang dilakukan oleh pemerintah terhadap sebuah rekening yang masih atau sedang berjalan transaksinya dari neraca pembayaran internasional, khususnya hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan ekspor dan impor suatu produk baik barang ataupun jasa. Jenis dari kebijakan ini seperti kebijakan tarif terhadap impor, bilateral trade agreement dan masih banyak lainnya. 2. Kebijakan pembayaran internasional Untuk kebijakan pembayaran ini mecangkup beberapa hal mengenai kebijakan pemerintah terhadap rekening modal dalam neraca pembayaran internasional tepatnya pada pengawasan terhadap pembayaran internasional. Contoh dari kebijakan ini seperti pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah terhadap lalu lintas devisa atau pengawasan terhadap lalu lintas modal jangka panjang.
  • 25. 24 3. Kebijakan bantuan luar negeri Kebijakan bantuan luar negeri merupakan sebuah tindakan atau kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah yang berhubungan dengan bantuan, pinjaman dan lainnya. Bantuan itu berupa bantuan dengan tujuan untuk membantu rehabilitasi serta pembangunan dan bantuan meiliter kepada negara lain. TUJUAN KEBIJAKAN INTERNASIONAL 1. Autarki Autarki ialah usaha untuk menghindarkan diri dari pengaruh-pengaruh negara lain, baik dari pengaruh ekonomi, politik, maupun militer. Sebenarnya, Autarki bertentangan dengan prinsip perdagangan internasional secara bebas. 2. Kesejahteraan (Walfare) Tujuan diadakannya perdagangan internasional adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.  Impor dilakukan untuk memenuhi kebutuhan barang-barang yang lebih mahal jika produksidi dalam negeri.  Ekspor dilakukan agar bias menjual barang dengan harga yang lebih mahal daripada kalau dijual di dalam negeri. 3. Proteksi Proteksi adalah kebijakan pemerintah untuk melindungi industri dalam negeri melalui tarif dan kuota. Biasanya, kebijakan proteksi dilakukan dengan membatasi jumlah barang yang di impor dan menaikkan bea masuk. 4. Keseimbangan Neraca Pembayaran Neraca pembayaran merupakan catatan tentang penerimaan dan pembayaran uang ke luar negeri. Jika neraca pembayaran suatu negara mengalami defisit (jumlah yang diterima lebih sedikit dari pada jumlah yang dikeluarkan), maka cadangan devisa negara tersebut menurun.
  • 26. 25 5. Peningkatan Pembangunan Ekonomi Untuk melindungi industri dalam negeri, maka pemerintah membatasi impor barang industri yang bersangkutan. MACAM-MACAM KEBIJAKAN INTERNASIONAL 1. Tarif/Bea Masuk Pemerintah menetapkan kebijakan bahwa setiap barang yang diimpor harus membayar pajak, yang dikenal sebagai tarif atau bea masuk. Tujuan penetapan tarif atau bea masuk ini adalah sebagai berikut : a. menghambat impor barang-barang/ jasa luar negeri. b. melindungi barang/ jasa produksi dalam negeri. Pajak atau bea masuk akan menambah harga jual suatu barang/ jasa impor, sehingga diharapkan harga barang produksi dalam negeri akan lebih murah dari harga barang produksi luar negeri yang diimpor tersebut. Hal ini dapat melindungi barang/ jasa produksi dalam negeri karena lebih murah dan lebih bisa bersaing untuk memperebutkan pelanggan. c. menambah pendapatan pemerintah dari pajak. 2. Kuota Pengertian kuota adalah suatu kebijaksanaan untuk membatasi jumlah maksimum yang dapat diimpor suatu negara. Akibatnya antara lain naiknya harga barang impor dalam negeri, mempertinggi daya saing produksi dalam negeri di pasar dalam negeri, dan produksi dalam negeri meningkat. 3. Larangan Ekspor Melarang ekspor ke luar negeri untuk jenis barang tertentu.
  • 27. 26 4. Larangan Impor Larangan produksi luar negeri masuk ke dalam suatu negeri. Akibatnya antara lain melindungi perusahaan dalam negeri dari kebangkrutan dan menghindari/mengurai defisit neraca pembayaran. 5. Subsidi Agar produksi di dalam negeri dapat ditingkatkan maka pemerintah memberikan subsidi kepada produsen dalam negeri. Subsidi yang diberikan dapat berupa mesin- mesin, peralatan, tenaga ahli, keringanan pajak, fasilitas kredit, dll. 6. Politik Dumping Dumping adalah salah satu kebijakan perdagangan internasional dengan cara menjual suatu komoditi di luar negeri dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga yang dijual di dalam negeri. Namun, pelaksanaan politik dumping dalam praktik perdagangan internasional dianggap sebagai tindakan yang tidak terpuji (unfair trade) karena dapat merugikan negara lain. 7. Politik Dagang Bebas Pemerintah memberi kebebasan ekspor dan impor. Berdampak pada mutu barang yang akan semakin meningkat dan harga relatif lebih murah. 8. Premi Pengertian premi adalah “bonus” yang berbentuk sejumlah uang yang disediakan pemerintah untuk para produsen yang berprestasi atau mencapai target produksi yang ditetapkan oleh pemerintah.Akibatnya produksi dalam negeri dapat bersaing di luar negeri.
  • 28. 27 KONSUMEN SURPLUS Surplus konsumen adalah perbedaan antara jumlah maksimum yang bersedia dibayar konsumen untuk sebuah barang dengan jumlah sebenarnya yang dibayar konsumen.  Kesediaankonsumen membayar dikurangi jumlah yang sebenarnya dibayarkan konsumen.  Selisih antara kesediaan konsumen membayar dengan nilai yang sesungguhnya ia bayarkan.  Selisih antara kesediaan membayar dengan harga pasar. PRODUSEN SURPLUS Surplus produsen adalah jumlah yang dibayarkan oleh penjual untuk sebuah barang dikurangi dengan biaya produksi barang tersebut. Berbeda dengan seorang pembeli yang selalu ingin menerima barang dengan harga yang lebih rendah, seorang penjual selalu ingin menerima harga yang lebih tinggi untuk setiap barang yang dijual. Semakin tinggi harga yang diperoleh maka semakin tinggi pula surplus produsen yang dimiliki oleh penjual. EFEK TARIFF Pembebanan tariff atas suatu barang dapat mempunyai efek terhadap perekonomiansuatu Negara. Khususnya di dalam pasar barang tersebut. Beberapa efek yang terjadi karena diberlakukannya tariff dalam perdagangan. 1. Efek terhdap harga, dapat menyebabkan naik turunyya harga suatu barang di dalam negeri. 2. Efek terhadap konsumsi, dapat menyebabkan naik turunnya jumlah konsumsi atas suatu barang di dalam negeri. 3. Efek terhadap produk, dapat menyebabkan naik turunnya jumlah produksi suatu barang dalam negeri. 4. Efek terhadap distribusi pendapatan, dapat menyebabkan perubahan pola dalam pendapatan masyarakat di dalam negeri.
  • 29. 28 DAMPAK TARIFF Dampak tarif terhadap konsumen 1. Surplus konsumen mengukur besarnya keuntungan konsumen dari pembelian karena perbedaan antara harga yang sebenarnya dibayar dengan harga yang bersedia dibayar. 2. Pembeli barang impor akan dirugikan dengan adanya tarif. Sebagian barang yang di impor berarti konsumen merasa lebih baik membeli barang dari luar negeri daripada membeli barang produksi dalam negeri. 3. Apabila pemerintah mengenakan tarif terhadap impor barang maka konsumen akhirnya harus membayar lebih tinggi, membeli barangnya lebih sedikit atau kedua-duanya. Dampak tarif terhadap produsen
  • 30. 29 1. Pengenaan tarif akan memberikan manfaat bagi para produsen dalam negeri yang menghadapi persaingan impor karena tarif tsb merupakan pajak pada barang-barang produksi luar negeri. 2. Semakin besar tarif yang dibebankan bagi para konsumen untuk membeli barang luar negeri akan semakin banyak yg beralih ke pemasok dalam negeri yg mendapatkan keuntungan karena adanya tambahan penjualan dan harga yang lebih tinggi karena adanya tarif. ALASAN- ALASAN PEMBEBANAN TARIF Beberapa alasan yang dikemukakan mengenai pembebanan tarif ini untuk:  Melindungi tenaga kerja dan produsen dalam negeri  Stabilitasi harga barang  Mengurangi penganggguran dalam negeri.  Menghilangkan defisit neraca pembayarn nasional  Memperbaiki kesejahteraan nasional  Mendorong sector industri dalam negeri untuk bersaing denganprodusen luar negeri.  Melindungi industry penting nasional. KEBIJAKAN TARIF Tarif adalah suatu pembebanan atas barang-barang yang melintasi daerah pabean (costum area). Sementara itu, barangbarang yang masuk ke wilayah negara dikenakan bea masuk. Tarif dapat difenisikan sebagai pajak atu cukai yang dikenakan pada suatu komoditi yang diperdagangkan dalam hal ini yang diimpor dan diekspor. Pembebanan pajak inidiberlakukan terhadap produk-produk yang melewati batas-batas Negara. Dengan pengenaan bea masuk yang besar atas barangbarang dari luar negeri, mempunyai maksud memproteksi industri dalam negeri sehingga diperoleh pendapatan
  • 31. 30 negara. Bentuk umum kebijakan tarif adalah penetapan pajak impor dengan persentase tertentu dari harga barang yang diimpor. Dalam pelaksanaan kegiatan ekspor impor pembebanan tarif dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis: 1. Menurut aspek komoditi dibagi atas:  Bea ekspor, adalah bea yang dikenakan terhadap barang yang diangkut menuju negara lain.  Bea transito, adalah bea yang dikenakan terhadap barang-barang yang melalui wilayah suatu Negara dengan tujuan lain.  Bea impor, adalah bea yang dikenakan terhadap barang- barang yang masuk ke dalam suatu negara, dimana negara tersebut adalah tujuan akhirnya. 2. Menurut mekanisme perhitungannya, dibagi atas:  Ad valorem duties, yakni biaya pabean yang tingginya dinyatakan dalam presentasi dari nilai barang yang dikenakan bea tersebut.  Specific duties, yakni biaya pabean yang tingginya dinyatakan untuk setiap ukuran fisik dari barang yang dikenakan bea tersebut.  Compound duties, yakni biaya pabean yang tingginya adalah hasil kombinasi dari ad valorem dan specific duties. SISTEM TARIF Ada beberapa sistem tarif dalam perdagangan internasional : 1. Single – column tarifs. System di mana untuk masing-masing barang hanya mempunyai 1 macam tariff atau sifatnya autonomous tarifs. 2. Double- column tarifs.
  • 32. 31 System di mana untuk masing-masing barang mempunyai dua tariff. Keduatariff ini ditentukan sendri oleh undang-undang. Namanya bentuk maksimumdan minimum. 3. Triple- column tarifs System ini digunakan oleh suatu Negara yang menjajah Negara lain. Sistem ini merupakan perluasan dari sistem double- column tariffs.Di sini ditambah dengan satu macam tarif preference. CARA PENGENAAN TARIF 1. Dasar Nilai ( Ad Valeroom ) Besarnya pungutan bea masuk atas barang impor ditentukan oleh tingkat prosentase tarif dikalikan harga CIF dari barang tersebut. Sebagai contoh, harga CIF suatu barang adalah US$100 dan besarnya tarif bea masuk 10%, sedangkan kurs US$1 = Rp. 5.000,- . Maka besarnya bea masuk yang dikenakan sebesar = 10% x US$100 x Rp. 5.000,- = Rp. 50.000,- 2. Dasar Jumlah Barang ( Ad Specific) Pungutan bea masuk ini didasarkan pada ukuran atau satuan tertentu dari barang impor. Sebagai contoh, bea masuk yang dikenakan atas barang-barang atau komoditi seperti dibawah ini : a. Semen : Rp. 3.000,- per ton b. Sepatu : Rp. 14.500,- per pasang c. Piring : Rp. 5.000,- per lusin d. Jeruk : Rp. 500 per kg e. VCR : Rp. 250.000,- per unit 3. Compound Duties Pengenaan tarif yang merupakan kombinasi dari ad valeroom dan ad specific Contoh : sejenis barang tertentu dikenakan bea 10 % Ad valeroom ditambah dengan Rp. 50.000,- setiap unit.
  • 33. 32 Keuntungan dan kelemahan dari masing-masing sistem atau cara pemungutan tarif bea masuk tersebut, antra lain : 1. Dasar Nilai ( Ad Valeroom) bersifat proprsional. Keuntungan : a. dapat mengikuti perkembangan tingkat harga atau inflasi. b. terdapat diferensiasi harga produk sesuai lualitasnya. Kerugian : a. memberikan beban yang cukup berat bagi administrasi pemerintah, khususnya bea cukai karena memerlukan data dan perincian harga yang lengkap. b. sering menimbulkan perselisihan dalam penetapan harga untuk perhitungan bea masuk antara importir dan bea cukai, sehingga dapat menimbulkan stagnasi atau kemacetan arus barang di pelabuhan. 2. Dasar Jumlah Barang ( Ad Specific) bersifat regresif. Keuntungan : a. mudah dilaksanakan karena tidak memerlukan perincian harga barang sesuai kualitasnya. b. dapat digunakan sebagai alat kontrol proteksi industri dalam negri.. Kerugian : a. pengenaan tarif dirasakan kurang atau tidak adil karena tidak membedakan harga dan kualitas barang. b. hanya dapat digunakan sebagai alat kontrol proteksi yang bersifat statis.
  • 34. 33 KEBIJAKAN NON TARIF: KUOTA, SUBSIDI, DUMPING PERTEMUAN 7 KUOTA Yang dimaksud dengan kuota adalah sebuah pembatasann yang diberlakukan kepada barang-barang impor dan jumlah barang-barang ekspor. Kuota ini ditentukan sesuai dengan ketentuan yang dibuat oleh pemerintah, bisa jadi di setiap negara memiliki batasan-batasannya sendiri. Dalam kebijakan kuota ini mengatur kebijakan kuota impor yaitu memberikan batasan komoditi barang yang akan diimpor dengan tujuan untuk memberikan perlindungan produk dalam negri. Kemudian kebijakan kuota ekspor yaitu memberikan batasan jumlah barang yang akan diekspor dengan tujuan menjamin ketersediaan dalam negri guna memenuhi kebutuhan dalam negri. Ada dua jenis kuota yakni : Kuota impor Kuota impor merupakan batasan yang diberikan dan diberlakukan kepada setiap barang impor, ada beberapa jenis kuota impor antara lain kuota absolut dimana batasan ditentukan oleh negara yang bersangkitan, kuota negosiasi dimana batasannya ditentukan dari perjanjian dua pihak yang bersangkutan, tarif kuota yang merupakan gabungan dari tarif dan kuota itu sendiri, dan kuota campuran yakni kuota yang murni dibebankan untuk melindungi industri dalam negeri agar tetap bisa bersaing. Adanya kuota impor berarti barang-barang impor di pasaran tersedia terbatas. Hal tersebut berarti barang-barang sejenis yang dihasilkan di dalarn negeri dapat bersaing. Jika digambarkan dalam bentuk kurva akan tampak seperti berikut :
  • 35. 34 Keterangan : QQ1 besarnya produksi dalam negeri sebelum ada kuota impor QQ4 besarnya konsumsi dalam negeri sebelum ada kuota impor Q1Q1 besarnya impor barang dan luar negeri sebelum ada kuota impor OP harga barang sebelum ada kuota impor Q2Q3 besarnya impor barang yang diperkenankan pemerintah setelah kuota OP1 harga barang dalam negeri setelah adanya kuota impor OQ2 besarnya produksi dalam negeri setelah adanya kuota impor OQ3 besarnya konsumsi setelah adanya kuota impor Segiempat BCEF keuntungan yang diperoleh pedagang pengimpor setelah adanya kuota. Beberapa jenis kuota impor, antara lain sebagai berikut : 1) Absolute atau unilateral quota adalah kuota yang besar kecilnya ditentukan sendiri oleh suatu negara tanpa persetujuan dan negara lain.
  • 36. 35 2) Negotiated atau bilateral quota adalah kuota yang besar kecilnya ditenrnkan berdasarkan Perjanjian antara dua negara atau lebih yang terlibat dalam perdagangan. 3) Tarif quota adalah gabungan antara tarif dan kuota. Untuk barang-barang tertentu jumlahnya dibedakan dan diizinkan masuk atau keluar tetapi dikenakan tarif yang tinggi. 4) Mixing quota adalah pembatasan penggunaan bahan mentah yang diimpor dengan proporsi tertentu dalam rangka melaksanakan produksi barang akhir. Pembatasan mi bertujuan mendorong perkembangan industri di dalam negeri. non tariff barriers PENGEKANGAN IMPOR SECARA "SUKARELA“( Voluntary Export Restraint, VER ) PENGEKANGAN IMPOR SECARA "SUKARELA“( Voluntary Export Restraint, VER ) VER adalah suatu pembatasan (Kuota atas perdagangan yang dikenakan oleh pihak negara pengekspor dan bukan pengimpor)  VER mempunyai keuntungan-keuntungan politis dan legal yang membuatnya menjadi perangkat kebijakan perdagangan yang lebih disukai dalam beberapa tahun belakangan. Namun dari sudut pandang ekonomi, pengendalian ekspor sukarela persis sama dengan kuota impor dimana lisensi diberikan kepada pemerintah asing dan karena itu sangat mahal bagi negara pengimpor.  VER selalu lebih mahal bagi negara pengimpor dibandingan dengan tariff yang membatasi impor dengan jumlah yang sama.  Bedanya apa yang menjadi pendapatan pemerintah dalam tariff menjadi (rent) yang diperoleh pihak asing dalam VER, sehingga VER nyata-nyata mengakibatkan kerugian.
  • 37. 36 non tariff barriers penggunaan komponen dalam negeri komponen dalam negeri A.M. Rugman dan R.M. Hodgetts mengelompokkan hambatan non-tarif (non- tariff barrier) sebagai berikut : 1. Pembatasan spesifik (specific limitation) : a. Larangan impor secara mutlak b. Pembatasan impor (quota system) c. Peraturan atau ketentuan teknis untuk impor produk tertentu d. Peraturan kesehatan / karantina e. Peraturan pertahanan dan keamanan negara f. Peraturan kebudayaan g. Perizinan impor (import licence) h. Embargo i. Hambatan pemasaran / marketing Instrumen kebijakan subsidi ekpor Subsidi ekspor Subsidi ekspor adalah pembayaran oleh pemerintah dalam jumlah tertentu kepada suatu perusahaan atau perseorangan yang giat menjual barang ke luar negeri (Krugman, 247). Dengan subsidi ini, harga suatu komoditi yang akan diperdagangkan akan dapat diperendah sehingga dapat bersaing dalam dunia internasional. Catatan disini menurut saya adalah bahwa subsisi ekspor adalah bentuk kebijakan perdagangan yang hanya dapat berlaku bagi engara mauju, yang notabene sudah memiliki perekonomian yang stabil. bentuk pembatasan ini lahir dari kenyataan bahwa seringnya komoditi impor justru lebih menguasai pasar domestic, dan berimplikasi logis pada gulung tikarnya perusahaan lokal.
  • 38. 37 instrumen kebijakan subsidi impor Subsidi Impor pembatasan langsung atas jumlah barang yang boleh diimpor. Pembatasan ini diberlakukan oleh negara kepada pihak yang mengimpor suatu produk, dimana terdapat ketentuan jumlah yang boleh diimpor, tidak diperbolehkan melebihi jumlah maksimal. DUMPING praktek menjual barang di pasar luar negeri dengan harga yang lebih rendah dari harga di pasar dalam negeri (harga normal). Praktek dumping dilakukan sejak adanya perdagangan internasional yang merupakan salah satu bentuk dari kebijakan diskriminasi harga dalam rangka mengoptimalkan keuntungannya. Dari pengertian dumping di atas maka untuk bisa mengenakan tindakan anti dumping berupa pengenaan Bea Masuk Anti Dumping dalam rangka menanggulangi praktek dumping tersebut harus dipenuhi tiga kriteria yakni: 1. Produk suatu negara yang diekspor dengan dengan harga dumping. 2. Industri dalam negeri negara pengimpor mengalami kerugian (Injury) 3. Adanya hubungan kausal (causal link) antara barang impor dumping dengan kerugian (Injury) yang dialami oleh industri dalam negeri pengimpor.
  • 39. 38 DAMPAK KEBIJAKAN PERDAGANGAN KRITIK TERHADAP PERDAGANGAN BEBAS
  • 40. 39 SOAL 2. Jelaskan dengan singkat factor apa saja yang mendasari adanya perdagangan internasional dan manfaat apa saja yang bisa dirasakan dari kegiatan tersebut ! jawab: Perdagangan internasional terjadi karena adanya beberapa faktor pendukung diantaranya adalah: 1. Adanya perbedaan sumber alam 2. Adanya perbedaan faktor produksi 3. Tidak semua negara mempunyai kondisi ekonomi yang sama 4. Adanya motif mencari keuntungan 5. Adanya persaingan antar pengusaha dan antar bangsa dalam perdagangan 6. Tidak semua negara dapat memproduksi sendiri barang yang dibutuhkan Manfaat perdagangan internasional antara lainnya: 1. Suatu negara dapat memenuhi kebutuhannya yang belum dapat terpenuhi dengan produksi dalam negeri. 2. Suatu negara dapat mendapatkan barang yang lebih murah debandingkan dengan jika barang tersebut diproduksi sendiri 3. Suatu negara dapat memperoleh keuntungan dalam perdagangan internasional 4. Suatu negara dapat memperoleh devisa dari hasil penjualannya ke luar negeri. 3. Mengapa pinjaman luar negeri, bunga atau pendapatan investasi bisa menjadi sumber pendapatan devisa jelaskan dengan singkat. Jawab: 1. Pinjaman luar negeri 2. Pinjaman luar negeri yang berupa uang, secara langsung menambah devisa 3. Pinjaman ini dapat digunakan untuk membayar semua pembiayaan luar negeri. Meskipun ada kewajiban untuk mengembalikan , akan tetapi uang yang diperoleh dari luar negeri tetap akan menambah devisa negara.
  • 41. 40 4. Jelaskan perbedaan teori perdagangan pra klasik dan klasik, apa yang menjadi keunggulan dari teori tersebut ! Jawab : Perbedaan Pra Klasik Klasik Suatu negara akan makmur dan kuat bila ekspor lebih besar dari impor nilai suatu barang diukur dengan banyaknya tenaga kerja yang dipergunakan untuk menghasilkan barang Surplus yang diperoleh dari selisih ekspor dan impor (ekspor netto) yang positif akan dibayar dengan logam mulia (emas dan perak). Lebih mengutamakan kekayaan sumber daya alam, kualitas tenaga kerja, tingkat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), jumlah penduduk, modal, dan lain-lain. Berusaha mendapatkan logam mulia sebanyak-banyaknya menggunakan teori nilai tenaga kerja Keunggulan Pra klasik : 1) Berusaha mendapatkan logam mulia sebanyak-banyaknya 2) Mengembangkan industri berorientasi ekspor 3) Meningkatkan pertambahan penduduk sebagai tenaga kerja industri 4) Meminta bayaran tunai dalam bentuk emas jika suatu Negara mengekspor lebih dari Negara lain. Klasik : 1. Dengan adanya pembagian kerja, suatu negara dapat memproduksi barang dengan biaya yang lebih murah dibandingkan dengan negara lain, sehingga dalam mengadakan perdagangan negara tersebut memperoleh keunggulan mutlak. 3. keuntungan mutlak terjadi bila suatu negara lebih unggul terhadap satu macam produk yang dihasilkan, dengan biaya produksi yang lebih murah jika dibandingkan dengan biaya produksi di negara lain.
  • 42. 41 5. Jelaskan contoh kasus berikut ini mengacu pada teori dari Adam Smith dan David Ricardo terkait dengan teori keunggulan mutlak, buatlah analisa dan rasionya ! NEGARA/BARANG X Y A 10 70 B 8 85 Jawab : Teori keunggulan mutlak : • Keunggulan absolut – Negara A mempunyai keunggulan absolute pada barang Y – Negara B mempunyai keunggulan absolute pada barang Y • Spesialisasi – Negara A spesialisai pada barang Y – Negara B spesialisai pada barang B • Perdagangan – Negara A mengekspor barang X – Negara B mengekspor barang Y Jadi negara A dan B memiliki keunggulan mutlak yang sama yaitu pada barang Y. Teori keunggulan komparatif : • Keunggulan komparatif – Usaha Negara A menghasilkan 1 unit barang X = 10/70 usaha negara B – Usaha Negara A menghasilkan 1 unit barang Y = 8/85 usaha Negara B Negara A lebih efisien dibanding negara B • Efisien – Barang X = 10/70x 100% = 0,142 % – Barang Y = 8/85 x 100% = 0, 094%  Lebih efisien barang Y  negara A mempunyai keunggulan komparatif pada barang Y.
  • 43. 42 RESUME II VALUTA ASING PERTEMUAN 9 PENGERTIAN VALUTA ASING Valuta asing atau yang biasa disebut dengan valas, atau yang dalam bahasa asing dikenal dengan foreign exchange (Forex) merupakan mata uang yang di keluarkan sebagai alat pembayaran yang sah di negara lain. Valuta asing akan mempunyai suatu nilai apabila valuta tersebut dapat ditukarkan dengan valuta lainnya tanpa pembatasan. Menurut Hamdy Hadi (1997:15), valuta asing adalah mata uang asing yang difungsikan sebagai alat pembayaran untuk membiayai transaksi ekonomi keuangan internasional dan juga mempunyai catatan kurs resmi pada bank sentral. Sedangkan tarif dari pertukaran mata uang ini disebut juga dengan Foreign Exchange Rate di Indonesia dikenal dengan Kurs Valuta Asing. Kuncoro (1996:105) menjelaskan bahwa semua kegiatan bisnis internasional memerlukan transfer uang dari satu negara ke negara lain sebagai contoh, suatu perusahaan multinasional AS yang mendirikan pabrik di Inggris, pada akhir tahun buku selalu ingin mentransfer laba yang diperoleh dari usahanya di Inggris (dalam bentuk Poundsterling) ke kantor pusatnya di AS (dalam bentuk USD) maka untuk mengkonversikan mata uang Poundsterling Inggris ke dalam US Dolar diperlukan adanya pasar Valuta Asing. Di bursa valas ini orang dapat membeli ataupun menjual mata uang yang diperdagangkan. Secara obyektif adalah untuk mendapatkan profit atau keuntungan dari posisi transaksi yang dilakukan. Di bursa valas dikenal istilah Lot dan Pip. 1 Lot nilainya adalah $1000 dan 1 pip nilainya adalah $10. Sedangkan nilai dolar di bursa valas berbeda dengan nilai dolar yang kita kenal di bank-bank. Nilai dolar di bursa valas sangat bervariasi, yaitu 6000/8000 dan 10.000 rupiah.
  • 44. 43 FUNGSI POKOK PASAR VALAS a. Transfer daya beli (transfer of purchasing power) b. Sangat diperlukan terutama dalam perdagangan internasioanal dan transaksi modal yang biasanya melibatkan pihak-pihak yang tinggal di negara yang memiliki mata uang yang berbeda. c. Penyediaan kredit d. Pengiriman barang antarnegara dalam perdagangan internasional membutuhkan waktu. Oleh karena itu, harus ada suatu cara untuk membiayai barang-barang dalam perjalanan pengiriman barang termasuk setelah barang sampai ke tempat tujuan yang biasanya memerlukan beberapa waktu untuk kemudian dijual kepada pembeli. e. Mengurangi risiko valuta asing f. Importir mengharapkan memperoleh keuntungan dalam usaha perdagangan. Dalam kondisi normal dari kemungkinan risiko yang tidak diperkirakan misalnya terjadi perubahan kurs yang tiba-tiba sehingga mempengaruhi besarnya keuntungan yang telah diperkirakan. BENTUK PERDAGANGAN VALUTA ASING Menurut Haris Wibisono (2005), di dalam transaksi valuta asing terdapat beberapa bentuk transaksi yang sering terjadi. Bentuk perdagangan atas foreign exchange terbagi menjadi tiga bentuk, yaitu: a. Spot exchange, di mana transaksi terjadi dengan pelepasan pada value date, biasanya dua hari kerja setelah transaksi terjadi. b. Foreign exchange, transaksi pengiriman mata uang dilakukan pada suatu tanggal tertentu di masa yang akan datang, kurs ditentukan pada saat kontrak disetujui. Jatuh tempo kontrak forward biasanya satu, dua, tiga, atau enam bulan.
  • 45. 44 c. Swap, yang merupakan transaksi pembelian dan penjualan secara simultan (terus-menerus) pada tanggal jatuh tempo yang berbeda-beda. Sistem Kurs Valuta Asing a. Sistem kurs bebas (floating), dalam sistem ini tidak ada campur tangan pemerintah untuk menstabilkan nilai kurs b. Sistem kurs tetap (fixed), dalam sistem ini pemerintah atau bank sentral negara yang bersangkutan turut campur secara aktif dalam pasar valuta asing c. Sistem kurs terkontrol atau terkendali (controlled), dalam sistem ini pemerintah atau bank sentral negara yang bersangkutan mempunyai kekuasaan eksklusif dalam menentukan alokasi dari penggunaan valuta asing yang tersedia. Jenis Perubahan Nilai Kurs Valuta Asing Dalam melakukan transaksi valuta asing, nilai kurs mengalami perubahan setiap saat. Perubahan nilai kurs valuta asing umumnya berupa: a. Apresiasi atau depresiasi Naik atau turunnya nilai mata uang suatu negara terhadap mata uang asing yang sepenuhnya tergantung pada kekuatan pasar (permintaan dan penawaran valuta asing) baik dalam negeri maupun luar negeri. b. Devaluasi atau revaluasi Naik atau turunnya nilai mata uang suatu negara terhadap mata uang asing dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah. TUJUAN TRANSAKSI PASAR VALUTA ASING Ada beberapa tujuan dalam melakukan transaksi valas baik yang dilakukan oleh perusahaan/badan maupun individu adalah sebagai berikut: a. Komersial : ekspor-impor lalu lintas modal, lalu lintas jasa, dan lain-lain. b. Funding : pinjaman valuta asing dan kebutuhan cash flow.
  • 46. 45 c. Hedging : untuk keperluan hedging atas risiko perubahan kurs valuta asing. d. Investasi : commercial investment, property investment, dan portfolio investment. e. Individu : turis dan kebutuhan individu lainnya. f. Market making : berupa perdagangan valuta asing yang dilakukan bank-bank dengan menawarkan harga dua arah sebagai marketmaker. g. Position taking : aktivitas ini lazim ditemui untuk tujuan memperoleh keuntungan. Ada beberapa teori yang berkaitan dengan nilai tukar valuta asing, diantaranya sebagai berikut : 1. Balance of Payment Approach Pendapat ini berdasarkan pada pendapat bahwa nilai tukar valuta ditentukan oleh kekuatan penawaran dan permintaan, dimana alat untuk mengukur hal tersebut adalah Balance of Payment. Bila BOP suatu negara mengalami defisit maka dapat diartikan bahwa penghasilan (arus uang masuk) lebih kecil dari pengeluaran (arus uang keluar), maka permintaan akan valuta negara lain akan meningkat untuk membayar defisit tersebut. 2. Purchasing Power Parity Theory Teori ini menghubungkan nilai tukar valuta dengan daya belinya terhadap suatu barang atau jasa, dimana dianggap bahwa barang dimanapun di dunia nilainya adalah sama, dengan pendekatan Law of One Price sebagai dasar. 3. Fisher Effect Diperkenalkan oleh Irving Fisher, dimana dinyatakan bahwa tingkat bunga nominal di suatu negara akan sama dengan tingkat suku bunga riil ditambah tingkat inflasi di negara itu. Menurut Fisher Effect bahwa tingkat suku bunga nominal di dua negara dapat berbeda karena tingkat inflasi mereka juga berbeda.
  • 47. 46 4. International Fisher Effect Pendapat ini didasari Fisher Effect seperti disebutkan diatas, pendapat ini menyatakan bahwa pergerakan kurs di suatu negara disebabkan oleh perbedaan suku bunga nominal yang ada di kedua negara tersebut. PELAKU PASAR VALUTA ASING Pelaku ekonomi yang utama dalam valas dapat digolongkan menjadi: a. Perusahaan Untuk meningkatkan daya saing dan menekan biaya produksi, perusahaan selalu melakukan eksplorasi terhadap berbagai sumber-sumber daya yang baru dan yang lebih murah. Ada kegiatan impor dan ekspor yang dilakukan perusahaan kadang memerlukan mata uang negara lain dengan jumlah yang cukup besar. b. Individu Masyarakat atau perorangan melakukan transaksi valuta asing di sebabkan oleh beberapa faktor. Faktor yang pertama adalah kegiatan spekulasi, yaitu dengan memanfaatkan fluktuasi pergerakan nilai valuta asing untuk memperoleh keuntungan. Faktor kedua adalah kebutuhan konsumsi pada saat berada di luar negeri. c. Bank Umum dan Perbankan Bank umum melakukan transaksi jual beli valas untuk berbagai keperluan antara lain melayani nasabah yang ingin menukarkan uangnya dalam bentuk mata uang lain. Perbankan adalah pelaku pasar valas yang terbesar dan paling aktif. Perbankan beroperasi dalam pasar valas lewat para pedagangnya. d. Pialang Pasar Valas atau Broker Mereka membantu untuk mencarikan pembeli ataupun penjual. e. Pemerintah Pemerintah melakukan transaksi valuta asing untuk berbagai tujuan antara lain membayar hutang luar negeri, menerima pendapatan dari luar negeri yang harus di tukarkan lagi kedalam mata uang lokal. f. Bank Sentral.
  • 48. 47 Biasanya bank sentral melakukan jual beli valuta asing dalam rangka menstabilkan nilai tukar mata uang. g. Spekulan dan Arbitraser Arbitraser adalah orang yang mengeksploitasi perbedaan kurs antar valas. Peran serta spekulan dan arbitraser dalam pasar valas semata-mata didorong oleh motif mengejar keuntungan. h. Institusi Institusi yang dimaksud disini adalah institusi-institusi keuangan yang mempunyai investasi internasional, meliputi dana pensiun, perusahaan asuransi, mutual fund, dan bank investasi. JENIS-JENIS PASAR VALUTA ASING 1) Pasar SPOT (Pasar Tunai) Dalam transaksi spot biasanya penyerahan valas ditetapkan dua hari kerja berikutnya. Misalkan kontrak jual beli valas di tutup tanggal 10 maka penyerahannya dilakukan tanggal 12, namun apabila tanggal 12 adalah hari minggu atau hari libur Negara asal (Home Countries), penyerahan dilakukan pada hari berikutnya (Eligible Date) tanggal penyerahan ini disebut Value Date. 2) Pasar Forward Kurs forward adalah nilai tukar suatu valuta dengan valuta lain pada suatu waktu di masa depan yang dikuotasikan oleh bank-bank. Kemudian yang dimaksud pasar forward adalah pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak forward mata uang. 3) Pasar Currencies Future Pasar currency futures merupakan pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak currency futures. Suatu kontrak currency futures menetapkan suatu volume standar dari suatu valuta tertentu yang akan ditukarkan pada tanggal penyelesaian (settlement date) tertentu di masa depan.
  • 49. 48 4) Pasar Currency Options Pasar currency options merupakan pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak currency options. Kontrak currency options dapat diklasifikasikan sebagai call atau put. 5) Pasar Barter (SWAP) Kombinasi antara pembeli dan penjual untuk dua mata uang secara tunai yang diikuti membeli dan menjual kembali mata uang yang sama secara tunai dan tunggak secara stimultan dengan batas waktu yang berbeda KELEBIHAN DAN KELEMAHAN PASAR VALUTA ASING 1) Kelebihan Pasar Valuta Asing a. Transaksi 24 jam b. Likuiditas c. Rendahnya biaya transaksi d. Keuntungan dari kenaikan dan penurunan harga e. Marjin perdagangan f. Two way opportunities g. Fungsi laverage (fungsi pengali/daya ungkit) 2) Kelemahan Pasar Valuta Asing a. Risiko kurs pertukaran (exchange rate risk) b. Risiko negara asal
  • 50. 49 TEORI TENTANG PERUSAHAAN MULTINASIONAL (MNC): SIFAT PERUSAHAAN MULTINASIONAL, FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PERUS AHAAN MULTINASIONAL PERTEMUAN 10 PERUSAHAAN MULTINASIONAL (MNC) Perusahaan multinasional atau MNC adalah perusahaan yang berusaha di banyak negara; perusahaan ini biasanya sangat besar. Perusahaan seperti ini memiliki kantor- kantor, pabrik atau kantor cabang di banyak negara. Mereka biasanya memiliki sebuah kantor pusat di mana mereka mengkoordinasi manajemen global. Pendapat lain mengatakan bahwa Perusahaan multinasional adalah perusahaan yang berada di satu negara yang mempunyai operasi produksi dan penjualan di beberapa Negara lain. Jumlah Negara tempat MNC beroperasi sekurang-kurangnya 5 sampai 6 negara. Serta merupakan sebuah induk perusahaan ( holding company), dengan sejumlah operasi luar negeri, masing-masing diberi wewenang untuk menyesuaikan produk-produk dan strategi pasarnya dengan apa yang dianggap oleh para manajer lokal sebagai aspek- aspek unik dari pasar-pasar individual mereka Sasaran MNC: 1. Memaksimumkan kekayaan para pemegang saham 2. Memaksimumkan kekayaan perusahaan. Berkembangnya Perusahaan Multi Nasional disuatu Negara sangatlah berpengaruh terhadap Ekonomi Negara itu sendiri dimana pengangguran akan berkurang sehingga pendapatan Negara itu sendiri otomatis akan bertambah. Dalam rangka membantu perubahan terhadap Negara khususnya Indonesia perkembangan perusahaan multi Nasional merupakan prioritas utama dalam pembangunan Negara.maka pembangunan ini memerlukan konsep yang sangat bagus agar tuuan-
  • 51. 50 tujuan tercapai semua. Dengan demikian unsur pemerintahan merupakan hal yang penting sebelum mengarah kepada perusahaan itu sendiri. Dalam rangka mencapai sasaran yang ingin dicapai saat ini banyak perusahaan yang menerapkan konsep tata kelola perusahaan (corporate governance), termasuk MNC. Tata kelola perusahaan: hubungan di antara stakeholders yang digunakan untuk menentukan dan mengontrol arah dan kinerja strategik suatu organisasi. Pernyataan good corporate governance yang diterima secara luas dalam praktik dikembangkan oleh Organization for Economic Cooperations and Development (OECD) pada 1999: 1. Hak-hak para pemegang saham; 1. Perlakuan yang adil atas para pemegang saham; 2. Peranan para pemegang saham dalam pengendalian perusahaan; 3. Keterbukaan dan transparansi; 4. Tanggung jawab dewan direktur. Keuntungan MNC yang beroperasi secara global diperoleh dengan dua cara: 1. Memanfaatkan skala ekonomi, 2. Kehadir-an globalnya untuk mengambil keunggulan tertentu, yaitu faktor produksi murah. Kendala-kendala yang dihadapi MNC a. Kendala Lingkungan Sejumlah Negara mungkin mengenakan lebih banyak restriksi atas anak perusahaan yang induknya berbasis di luar negeri. Izin usaha, ketentuan-ketentuan mengenai pembuangan limbah produksi, dan perangkat-perangkat pengendali polusi adalah sejumlah contoh restriksi yang memaksa anak perusahaan mengeluarkan biaya tambahan.
  • 52. 51 b. Kendala Regulatori Tiap negara juga memiliki karakteristik-karakteristik regulatori yang unik menyangkut pajak, aturan-aturan konversi valuta, pengembalian laba, dan regulasi- regulasi lain yang dapat mempengaruhi arus kas anak perusahaan. c. Kendala Etika Tidak ada standar etika bisnis yang seragam dan berlaku bagi semua negara. Suatu praktek bisnis yang dianggap tidak etis di suatu negara bisa saja dianggap etis di negara lain. Motif strategis MNC berinvestasi di luar negeri: Motivasi untuk melakukan investasi luar negeri didasarkan pada lima pertimbangan strategik, yaitu: 1. Mencari pasar Pencarian pasar bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal dan diekspor ke luar negeri. Sebagai contoh, perusahaan mobil di Amerika Serikat yang berproduksi di Eropa untuk memenuhi kebutuhan konsumsi di Eropa. 2. Mencari bahan baku Mencari bahan baku baik digunakan untuk ekspor, proses produksi selanjutnya, atau untuk dijual di dalam negeri. 3. Mengejar efisiensi produksi Memproduksi di negara-negara yang biaya produksinya lebih murah. 4. Mencari pengetahuan Beroperasi di luar negeri untuk memperoleh keuntungan dari teknologi atau keahlian manajemen. Sebagai contoh, perusahaan Jerman, Belanda, dan Jepang membeli perusahaan elektronika Amerika Serikat untuk dipelajari teknologinya. 5. Mencari kestabilan politik Membutuhkan dan membuat operasi baru di negara yang mempunyai stabilitas politik yang tinggi, sehingga tidak mungkin negara tersebut mengambil alih atau turut campur pada urusan perusahaan swasta.
  • 53. 52 SISTEM KEUANGAN PERUSAHAAN MULTINASIONAL (MFS) MFS: keseluruhan dari mekanisme transfer internal yang tersedia bagi MNC untuk membagi keuntungan dan uang di antara afiliasi2 yang berbeda. Mekanisme dalam MFS melibatkan transfer harga atas barang dan jasa yang diperdagangkan secara internal, pinjaman antar perusahaan, pembayaran dividen, percepatan dan perlambatan pembayaran antar perusahaan, dan biaya2 fee dan royalti. Transaksi keuangan MNC dihasilkan dari transfer internal atas barang, jasa, teknologi, dan modal. Cara transfer: 1. Dengan memilih saluran2 keuangan (dana dipindahkan & keuntungan dialokasikan, atau keduanya); 2. Dengan mentransfer harga atas penjualan dan pembelian barang & jasa. Fleksibilitas penentuan waktu: klaim keuangan secara internal (antar afiliasi) dapat dilakukan dengan percepatan dan perlambatan. Nilai: dengan perubahan keuntungan dari negara dengan pajak tinggi ke pajak rendah, MNC dapat mengurangi pembayaran pajak globalnya. Arti Penting Manajemen Keuangan Internasional 1. Membantu manajer keuangan memutuskan bagaimana pengaruh berbagai kejadian- kejadian internasional terhadap perusahaan, dan langkah-langkah apa yang dapat diambil untuk memanfaatkan perkembangan positif dan menghindarkan perusahaan dari dampak negatif. 2. Membantu manajer mengantisipasi kejadian dan membuatnya mampu mengambil keputusan yang menguntungkan, sebelum kejadian-kejadian tersebut terjadi.
  • 54. 53 TEORI TENTANG PERUSAHAAN MULTINASIONAL (MNC): KEKUATAN BERSAING, EFEK GLOBAL PERTEMUAN 11 Terdapat beberapa faktor utama lainnya yang menyebabkan kemunculan perusahaan MNC Amerika Serikat dan bentuk baru dari operasi kapitalis internasional menurut Harry Magdoff, diantaranya adalah (1) sistem pembayaran internasional, dimana dulunya sistem pembayaran internasional berfokus pada pasar uang London ketika Inggris masih menjadi hegemon di abas ke- 19 namun setelah Perang Dunia II terutama ketika munculnya sistem pembayaran internasional baru yang terangkum dalam Bretton Woods System memberikan kesempatan lebih bagi Amerika Serikat dalam mengembangkan investasi luar negeri mereka dalam pasar internasional (Magdoff, 1978: 171). (2) Adanya kesejahteraan dan pembangunan ekonomi yang didorong oleh Marshall Plan, yang telah dilakukan sebagian besar untuk membangun kembali dan memperkuat kapitalisme Eropa sebagai sekutu politik dan militer Amerika Serikat berhasil dalam meningkatkan jumlah perusahaan-perusahaan multinasional baik dari Amerika Serikat maupun di Eropa itu sendiri. (3) Pemberian bantuan program militer dan ekonomi juga ikut memberikan pengaruh besar bagi Amerika Serikat untuk menanamkan modal investasi di negara yang dituju tersebut. (4) Perang Dunia II dan paska Perang Dunia II membangkitkan sebuah perubahan baru dalam dunia bisnis dan teknologi yang juga memberikan dampak yang signifikan bagi pertumbuhan MNC itu sendiri (Magdoff, 1978: 172-173). kelahiran MNC merupakan sebuah bentuk dari kapitalisme baru paska Perang Dunia II. Dalam konstelasi internasional, MNC dikategorikan sebagai aktor non-state yang memiliki peran dan kontribusi yang signifikan dalam perkembangan dunia
  • 55. 54 ekonomi saat ini. Namun tampaknya kelahiran MNC tersebut memberikan ancaman tersendiri bagi kedaulatan suatu negara dimana penetrasi-penetrasi pengaruh asing dapat mempengaruhi kondisi perekonomian di suatu negara terutama negara-negara di dunia ketiga. DINAMIKA STRUKTUR PEREKONOMIAN GLOBAL
  • 56. 55 ANALISIS • Meski masih menguasai pangsa pasar tetapi volumen produksi manufaktur AS menurun tajam dari 40,3 menjadi 29,4 % • Antar negara-negara maju terjadi persaingan dalam produksi manufaktur PENGERTIAN PERUSAHAAN MULTINASIONAL Perusahaan multinasional atau PMN adalah perusahaan yang berusaha di banyak negara, perusahaan ini biasanya sangat besar. Perusahaan seperti ini memiliki kantor- kantor, pabrik atau kantor cabang di banyak negara. Mereka biasanya memiliki sebuah kantor pusat di mana mereka mengkoordinasi manajemen global. Perusahaan multinasional yang sangat besar memiliki dana yang melewati dana banyak negara. Mereka dapat memiliki pengaruh kuat dalam politik global, karena pengaruh ekonomi mereka yang sangat besar bagai para politisi, dan juga sumber finansial yang sangat berkecukupan untuk relasi masyarakat dan melobi politik.
  • 57. 56 Menurut Kamus Ekonomi, perusahaan multinasional adalah “sebuah perusahaan yang wilayah operasinya meliputi sejumlah negara dan memiliki fasilitas produksi dan pelayanan diluar negaranya sendiri (winardi, 1982). Mengambil pendapat prof. Perlmuter, perusahaan multinasional adalah “sekelompok perusahaan yang mempunyai kendali operasi langsung di berbagai negara yang berbeda yang mempunyai kecendrungan dan mengarah kepeda pandangan global akan penguasaan perusahaan secara geosentris” S.C Certo (1997) memberikan batasan PMN sebagai “sebuah perusahaan yang memiliki operasi yang signifikan pada lebih satu negara” Jadi, PMN adalah sebuah organisasi yang terlibat dalam kegiatan bisnis di tingkat internasional. Ia menjalankan kegiatannya dengan skala internasional yang tidak memandang batas negara dan dipimpin oleh sebuah strategi bersama dari sebuahinduk (pusat) perusahaan. KARAKTERISTIK MNC’S Walaupun PMN di seluruh dunia berbeda satu sama lain dalam hal volume penjualan, keuntungan, pasar yang dilayani, dan jumlah anak perusahaannya, akan tetapi mereka mengindikasikan beberapa sifat yang sama, yaitu : 1. Membentuk afiliasi di luar negri. 2. Beroprasi dengan visi dan strategi mendunia (global). 3. Kecendrungan untuk memilih jenis-jenis kegiatan bisnis tertentu. 4. Kecendrungan untuk menempatkan afiliasi di negara-negara yang maju di dunia. 5. Menempuh satu dari tiga strategi dasar yang bersangkutan dengan staffing. KEUNTUNGAN MNC’S Kebaikan atau kelebihan dari perusahaan multinasional, antara lain:  Menambah devisa Negara melalui penanaman di bidang ekspor;  Mengurangi kebutuhan devisa untuk import di sector industry;  Memodernisir industry;
  • 58. 57  Ikut mendukung pembangunan nasional; dan  Menambah kesempatan kerja dengan membuka lapangan kerja baru. KELUHAN ATAS MNC’S 1. Menanggukan laba yang berlebihan. 2. Mendominasi perekonokmian setempat. 3. Mempekerjakan tenaga kerja lokal yang sangat berbakat. 4. Gagal melakukan alih teknologi yang maju. 5. Melakukan campur tangan terhadap pemerintah setempat. 6. Gagal dalam membantu pengembangan perusahaan-perusahaan domestik. 7. Gagal dalam menghormati adat istiadat, hukum, dan kebutuhan setempat. KELUHAN MNC’S TERHADAP TUAN RUMAH Secara umum, keluhan yang disampaikan oleh PMN menyangkut hal-hal sebagai berikut: 1. Pembatasan keuntungan. 2. Harga sumber daya yang lebih mahal. 3. Pembatasan devisa. 4. Peraturan yang bersifat pemerasan. 5. Kegagalan untuk memenuhi kewajiban kontrak. JENIS TENAGA KERJA PMN Tenaga kerja yang mendukung operasi PMN di bagi menjadi tiga kategori, yaitu: 1[12] 1. Eksparait (tenaga kerja asing), yaitu tenga kerja yang bertempat tinggal dan bekerja di sebuah negara dimana mereka tidak memiliki kewarganegaraan.
  • 59. 58 2. Warga negara tuan rumah (tenaga lokal), yaitu tenaga kerja yang memiliki kewarganegaraan di mana fasilitas perusahaan di luar negara operasi. 3. Warga negara ketiga (tenaga dari negara ketiga), yaitu tenaga kerja dari sebuah negara yang bekerja di negara lain untuk sebuah perusahaan pusat di negara lain lagi. KEUNTUNGAN MEMPEKERJAKAN STAF LOKAL DAN EKSPATRIAT UNTUK ANAK PERUSAHAAN DI LUAR NEGERI 1. staf local  Biaya tenaga kerja lebih rendah  Kepercayaan pada warga negara local  Meningkatkan penerimaan masyarakat lokal terhadap perusahaan  Memaksimalkan jumlah opsi yang tersedia di lingkungan local  Pengakuan perusahaan sbg peserta yang sah dalam perekonomian local  Secara efektif mencerminkan pertimbangan dan kendala lokal dalam proses pembuatan keputusan 2. Ekspatriat  Kesamaan budaya dengan perusahaan induk menjamin pengalihan praktik bisnis/manajemen  Meningkatkan pengendalian dan koordinasi dari anak-anak perusahaan internasional  Memberikan orientasi multinasional melalui pengalaman di perusahaan induk kepada karyawan  Menghimpun kelompok eksekutif berpengalaman internasionalBakat lokal belum bisa memberikan nilai sebanyak ekspatriat
  • 60. 59 KERUGIAN MEMPEKERJAKAN STAF LOKAL DAN EKSPATRIAT UNTUK ANAK PERUSAH AAN DI LUAR NEGERI 1. Staf local  Kesulitan dalam menyeimbangkan permintaan lokal dan prioritas global  Tertundanya keputusan lokal yang sulit (misalnya pemberhentian kerja) hingga saat dimana kondisi tidak bisa dihindarkan lagi.  Kesulitan dalam merekrut staf yang berkualifikasi  Dapat mengurangi tingkat pengendalian lokal oleh kantor pusat 2. Ekspatriat  Menciptakan masalah penyesuaian terhadap lingkungan dan budaya asing  Meningkatkan keasingan dari anak perusahaanMelibatkan biaya pindahan, gaji dan biaya lain yang tinggi  Dapat menimbulkan masalah pribadi dan keluargaerdampak insentif negatif pada moral dan motivasi manajemen local  bisa terkena restriksi oleh pemerintah local KOMPLEKSITAS MANAJEMEN MNC’S  Kedaulatan nasional  Kondisi ekonomi nasional  Nilai dan kelembagaan nasional  Revolusi industri nasional  Jarak geografis  Wilayah dan penduduk KENAPA MEMBENTUK MNC’S  Menurunkan atau menghilangkan biaya transportasi yang tinggi  Berpartisipasi dalam ekspansi pasar yang pesat di luar negeri  Memberikan ketrampilan teknis, desain dan pemasaran di luar negeri
  • 61. 60  Untuk meraih keuntungan yang lebih besar KEUNTUNGAN PERUSAHAAN BERSKALA BESAR  Memungkinkan menerapkan spesialisasi divisi dan personalia  Semakin murah biaya produksi  Memiliki akses untuk dana investasi yang lebih besar dengan bunga yang rendah  Cenderung lebih permanen KERUGIAN PERUSAHAAN BERSKALA BESAR  Terciptanya konsentrasi ekonomi yang berlebihan yang rawan untuk disalahgunakan  Kondisi kerja yang kurang manusiawi  Akibat besarnya organisasi, keputusan yang diambil cenderung lebih lambat dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan 4 TAHAP PERKEMBANGAN PERSAINGAN (M.E. PORTER, 1990) Tahap 1 : kekuatan faktor-faktor produksi mengacu pada input yang digunakan sebagai faktor produksi, seperti tenaga kerja, sumber daya alam, modal dan infrastruktur. Argumen Poter, kunci utama faktor produksi adalah “diciptakan” bukan diperoleh dari warisan. Tahap 2 : kekuatan investasi mengacu pada tersedianya pasar domestik yang siap berperan menjadi elemen penting dalam menghasilkan daya saing. Pasar seperti ini ditandai dengan kemampuan untuk menjual produk-produk superior, hal ini didorong oeh adanya permintaan barang-dan jasa berkualitas serta adanya kedekatana hubungan antara perusahan dan pelanggan.
  • 62. 61 Tahap 3 : kekuatan inovasi mengacu pada tersedianya serangkaian dan adanya keterkaitan kuat antara industri pendukung dan perusahaan, hubungan dan dukungan ini bersifat positif yang berujung pada penngkatan daya saing perusahaan. Tahap 4 : kekuatan kesejahteraan mengacu pada strategi dan struktur yang ada pada sebagian besar perusahaan dan intensitas persaingan pad aindustri tertentu. Faktor Strategy dapat terdiri dari setidaknya dua aspek: pasar modal dan pilihan karir individu. VARIABEL2 PENTING DALAM LINGKUNGAN SOSIAL INTERNASIONAL  Ekonomi: perkembangan ekonomi; pendapatan perkapita;iklim usaha; kecenderungan PDB; kebijakan fiskal & moneter; tingkat pengangguran; nilai tukar mata uang; tingkat upah; sifat persaingan; keanggotaan dlm asosiasi ekonomi regional.  Teknologi : peraturan alih teknologi; ketersediaan sb energi/biaya; ketersediaan sda; jaringan transportasi; ketrampilan TK; perlindungan paten & merek; infrastruktur arus informasi  Hukum Politik : pemerintahan; ideologi politik; perpajakan; stabilitas keamanan; sikap pemerintah thd perusahaan asing; sistem hukum & perdagangan; kebijakan luar negeri; kekuatan kel oposisi; aktivitas kaum teroris.  Sosio budaya : kebiasaan-norma-nilai; bahasa; demografi; tingkat harapan hidup; lembaga sosial; gaya hidup; agama; sikap thd orang asing; tingkat kemampuan baca tulis; simbol status
  • 63. 62 NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL 1. MASALAH-MASALAH TRANSAKSI EKONOMI. INTERNASIONAL 2. POS-POS DALAM NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL PERTEMUAN 12 DEFINISI NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL Neraca pembayaran internasional adalah suatu catatan yang disusun secara sistematis tentang seluruh transaksi ekonomi yang meliputi perdagangan barang/jasa, transfer keuangan dan moneter antara penduduk (resident) suatu negara dan penduduk luar negeri (rest of the world) untuk suatu periode waktu tertentu, biasanya satu tahun. Definisi NPI menurut IMF adalah Catatan sistematis tentang transaksi ekonomi yg terjadi antara penduduk satu negara dengan negara lain dalam jangka waktu tertentu. Seperti dijelaskan diatas bahwa neraca pembayaran suatu negara mencatat transaksi yang dilakukan oleh penduduknya dengan penduduk negara yang lain. penduduk disini dalam artian adalah : 1. Orang perorangan/individu Orang perorangan yang tidak mewakili pemerintah suatu negara (misalnya para turis) dianggap sebagai penduduk di mana mereka mempunyai tempat tinggal tetap atau tempat dimana mereka memperoleh center of interest. 2. Badan hukum Suatu Badan Hukum dianggap sebagai penduduk dari negara dimana Badan Hukum tersebut memperoleh status sebagai Badan Hukum. Cabang-cabangnya yang ada di luar negeri dianggap sebagai penduduk luar negeri.
  • 64. 63 3. Pemerintah Badan-badan pemerintah adalah jelas sebagai penduduk dari negara yang diwakilinya. Misalnya, para diplomat kedutaan besar dianggap sebagai penduduk dari negara yang mereaka wakili. Transaksi yang mereka adakan di negara lain merupakan transaksi ekonomi internasional. Transaksi dalam neraca pembayaran dapat dibedakan dalam dua macam transaksi. 1. Transaksi debit, yaitu transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang (devisa) dari dalam negeri ke luar negeri. Transaksi ini disebut transaksi negative (-), yaitu transaksi yang menyebabkan berkurangnya posisi cadangan devisa. 2. Transaksi kredit yaitu transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang (devisa) dari luar negeri ke dalam negeri. Transaksi ini disebut juga transaksi positif (+), yaitu transaksi yang menyebabkan bertambahnya posisi cadangan devisa negara. KEGUNAAN ANALISIS NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL 1. Menganalisis komposisi transaksi ekonomi internasional suatu negara (transaksi mana yg lebih menonjol: barang, jasa, ataukah modal) 2. Menganalisis negara mitra utama suatu negara dlm hubungan ekonomi internasional 3. Menganalisis posisi cadangan devisa suatu negara yg menunjukkan tingkat kesehatan ekonomi suatu negara 4. Dasar bagi lembaga donor, seperti IMF, untuk memberikan bantuan (misal Structural Adjusment Program dberikan untuk negara yg mengalami defisit NPI parah)
  • 65. 64 POS-POS DALAM NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL Ada 2 pos atau transaksi utama dalam Neraca Pembayaran Internasional (NPI), yaitu: 1. Transaksi-Transaksi di Atas Garis (Upper the Line) 2. Transaksi-transaksi di bawah garis (Below The Line), yaitu transaski “bayangan” sebagai konsekuensi dari transaksi di atas garis Pengelompokkan dalam pos-pos dasar neraca pembayaran yang banyak dijumpai dalam bidang ekonomi internasional, yaitu 1. Transaksi Dagang (Trade) Pos transaksi dagang mencatat seluruh ekspor dan impor barang dan jasa. Impor barang dan jasa dicatat di sebelah debet, sedangkan ekspor barang dan jasa dicatat di sebelah kredit. Contohnya: ekspor kopi Indonesia ke luar negeri dijumpai dalam pos transaksi dagang yang nyata pada sebelah kredit neraca pembayaran Indonesia. Sebaliknya apabila orang Malaysia yang menaiki pesawat Garuda Indonesia Airways dari Kuala Lumpur ke Jakarta, pos transaksinya termasuk dalam transaksi jasa di sebelah kredit. 2. pos transaksi jasa termasuk juga biaya-biaya transport lainnya dan semua pengeluaran turis asing. Transaksi jasa lainnya ialah langganan publikasi-publikasi luar negeri, sewa tanah, dan sewa bangunan. Impor ekspor emas sebagai barang dagangan. 3. Pos Pendapatan Modal (income on investmen) Pos pendapatan modal (income on investment) adalah semua transaksi penerimaan hasil modal penduduk yang ditanam di luar negeri mereka, dan penerimaan pendapatan oleh penduduk negara lain yang menanam modalnya di dalam negeri kita. Umumnya berbentuk keuntungan deviden dan bunga.
  • 66. 65 4. Pos Transaksi-transaksi Unilateral (unilateral transaction) ransaksi unilateral (unilateral transaction), antara lain termasuk di dalamnya hadiah (gift), bantuan (aids), dan transfer unilateral (unilateral transfer). 5. Pos Penanaman Modal Langsung (direct investment). Yang tergolong dalam pos penanaman modal langsung (direct investment), ialah seluruh transaksi yang berhubungan dengan jual beli saham atau perusahaan antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain, termasuk dalam hal ini adalah penanaman modal langsung oleh penduduk suatu negara seperti mendirikan perusahan baru di negara lain. 6. Pos Hutang Piutang Jangka Panjang (longterm loan) Pos hutang piutang jangka panjang (long term loan), meliputi kredit yang jangkanya lebih dari satu tahun. Termasuk juga di dalamnya jual beli surat obligasi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain. 7. Pos Hutang Piutang Jangka Pendek (short-term loan) Hutang piutang jangka pendek (short term loan) merupakan kredit yang jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun. Umumnya terdiri dari penarikan dan pembayaran surat-surat wesel. 8. Pos Sektor Moneter (current account) Pos sektor moneter (monetary sector) atau biasa disebut lalu-lintas moneter (Monetary Acomodating) pada dasarnya adalah transaksi-transaksi pembayaran. Pembayaran itu meliputi pembayaran-pembayaran terhadap transaksi-transaksi yang tercatat dalam rekening berjalan (current account), seperti transaksi- transaksi perdagangan, pendapatan modal dan transfer unilateral. 9. Pos Selisih Perhitungan (Errors and Omissions) Pos ini merupakan pos penyeimbang apabila nilai transaksi-transaksi kredit tidak sama dengan nilai transaksi-transaksi debet.
  • 67. 66 POS KESALAHAN DAN SELISIH (ERROR AND OMISSION) Ada satu pos di neraca pembayaran dengan nama net errors & omissions (NEO) atau selisih perhitungan bersih. Pos ini bukan merupakan transaksi, melainkan sebagai penampung kesalahan pencatatan dan selisih perbedaan penghitungan. Kesalahan pencatatan rasanya tak signifikan, sehingga bisa dikatakan sebagian besar NEO mencerminkan selisih perhitungan. Contoh: ekspor dalam dokumen PEB (pemberitahuan ekspor barang) tercatat 100 juta dollar ÀS, tetapi aliran dana yang masuk ke Indonesia hanya 75 juta dollar AS. Selisih 25 juta dollar AS dicatat di NEO dengan tanda negatif. Sebaliknya, jika ada aliran dana masuk tetapi tak jelas asal usulnya, maka besarnya dana masuk itu dicatat di NEO dengan tanda positif (plus). Sejak tahun 2008 NEO berfluktuasi. Terendah tahun 2008 sebesar -238 juta dollar AS dan tertinggi tahun 2011 sebesar -3,4 miliar dollar AS. Tahun 2012 turun menjadi 0,5 miliar dollar AS. Namun, selama semester I-2013 naik kembali cukup
  • 68. 67 tajam menjadi -1,3 miliar dollar AS. Hal inilah yang menambah tekanan pada neraca pembayaran dan pemburukan rupiah. CARA PENCATATAN DALAM NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL  Setiap transaksi akan dibukukan dua kali atau double entry book keeping yaitu di sisi debet dan di sisi kredit. Dengan demikian, secara pembukuan NPI selalu seimbang  Setiap transaksi yang menimbulkan hak dicatat di sisi kredit, sedangkan yang menimbulkan kewajiban dicatat di sisi debet. CONTOH PENCATATAN DALAM NPI PENGGOLONGAN LAIN TRANSAKSI DLM NPI 1. Transaksi Otonom yaitu transaksi yang timbul atas inisiatif pihak tertentu dan bukan sebagai akibat atau ikutan dari transaksi lain, misal: ekspor dan impor
  • 69. 68 2. Transaksi Kompensasi yaitu transaksi yang timbul sebagai akibat atau kompensasi dari transaksi lain, misal: modal ke luar jangka pendek atas pembayaran secara kredit ekspor barang KRITERIA POSISI NPI 1. Seimbang bila: a. Cadangan Devisa tdk Bertambah b. Transaksi Kredit otonom = Transaksi Debit Otonom 2. Surplus bila: a. Cadangan Devisa bertambah b. Transaksi Kredit Otonom > Transaksi Debit Otonom 3. Defisit bila: a. Cadangan Devisa Berkurang b. Transaksi Kredit Otonom > Transaksi Debit Otonom DEFISIT NPI BERDASAR PENYEBABNYA 1. Defisit Musiman yaitu defisit yg sifatnya musiman dan biasanya berlangsung dlm jangka pendek, misal: defisit pada hari-hari raya (karena impor meningkat) 2. Defisit Siklis yaitu defisit yg terjadi krn siklus ekonomi. JK waktu defisit ini akan tergantung dari jenis siklusnya. Defisit jenis ini dapat diatasi dg kebijakan moneter maupun fiskal 3. Defisit Struktural, defisit yang disebabkan karena masalah mendasar dalam sebuah perekonomian. Misal: defisit yg dialami Indonesia karena penggunaan jasa
  • 70. 69 asing menunjukkan masalah mendasar berupa rendahnya kualitas SDM Indonesia 4. Defisit Karena Spekulasi yaitu defisit yg disebabkan karena tindakan spekulasi. Contoh: Defisit yg menyebabkan Krisis Moneter di Indonesia tahun 1997 POSISI NPI KAITANNYA DG NILAI TUKAR ketika suatu negara dikatakan mengalami defisit dicatat sebagai transaksi negatif atau debit dan berarti negara tersebut lebih banyak melakukan impor daripada mengekspor produk-produk dalam negerinya sehingga negara partner dagangnya lebih diuntungkan daripada negara itu sendiri. Dan kondisi tersebut bisa dikatakan bahwa perekonomian negara partner dagangnya relatif lebih kuat dibandingkan negara tersebut, akibatnya nilai tukar mata uang negara partner dagangnya cenderung menguat, atau nilai tukar mata uang negara tersebut cenderung melemah terhadap mata uang negara partner dagang. Pelemahan nilai tukar mata uang tersebut mengakibatkan harga produk-produk yang diimpor lebih mahal dari produk-produk yang diekspor ke negara partner dagang. Negara yang mengalami defisit neraca perdagangan secara terus-menerus, dalam jangka panjang nilai tukar mata uangnya cenderung melemah. Jadi negara dengan neraca perdagangan yang surplus akan mendorong negara partner dagang yang mengalami defisit untuk memperlemah (men-devaluasi) nilai tukar mata uangnya guna menjadikan produk ekspornya lebih kompetitif sehingga akan meningkatkan volume ekspor dan pada akhirnya mempersempit defisit neraca perdagangan. Jika nanti kondisi negara tersebut kembali surplus maka dalam jangka panjang nilai tukar mata uang akan cenderung menguat.
  • 71. 70 NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL: 1. MEKANISME PEMBUKUAN 2. KLASIFIKASI POS-POS DALAM NERACA PEMBAYARAN PERTEMUAN 13 NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL Neraca pembayaran adalah catatan dari semua transaksi ekonomi internasional yang meliputi perdagangan, keuangan dan moneter antara penduduk dalam negeri dengan penduduk luar negeri selama periode waktu tertentu, biasanya satu tahun atau dikatakan sebagai laporan arus pembayaran (keluar dan masuk) untuk suatu negara. tujuan Neraca Pembayaran Internasional yaitu sebagai berikut : a) Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil langkah-langkah di bidang ekonomi. Bidang ekonomi di sini termasuk ekspor dan impor, hubungan utang piutang, hubungan penanaman modal, dan hubungan lainnya yang menyangkut neraca pembayaran. b) Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil kebijkan di bidang moneter dan fiskal. c) Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengetahui pengaruh hubungan ekonomi internasional terhadap pendapatan nasional. d) Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil kebijakan di bidang politik perdagangan Internasional. BOP mempunyai dimensi waktu yang sama sebagai akuntansi pendapatan nasional. Ada tiga alasan mempelajari neraca pembayaran:
  • 72. 71 1. BOP menyediakan informasi yang medalam tentang permintaan dan penawaran mata uang suatu Negara. 2. data BOP merupakan sinyal tentang pontensinya sebagai partner bisnis bagi dunia. 3. data BOP dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja Negara dalam persaingan ekonomi internasional. Transaksi yang menghasilkan penerimaan dari luar negeri akan dicatat sebagai kredit(+), sedangkan transaksi yang meningkatkan pembayaran kepada luar negeri akan dicatat sebagai debit(-). ANATOMI NERACA PEMBAYARAN Pada dasarnya neraca pembayaran memiliki dua bagian yang utama, yaitu: 1. Rekening transaksi berjalan (current account), yaitu yang mencatat seluruh transaksi barang dan jasa. Rekening transaksi berjalan terdiri atas tiga bagian: 1) Neraca perdagangan (balance of trade) 2) Neraca jasa (services balance) 3) Neraca transfer unilateral 2. Rekening modal (capital account), yang menunjukkan aliran modal finansial, baik yang langsung diperdagangkan (peruabahan portofolio dalam bentuk saham, obligasi dan surat berharga internasional yang lain) maupun untuk membayar barang dan jasa. Transaksi di rekening modal dapat diklasifikasikan ebagai: a) Investasi portofolio b) Investasi jangka pendek c) Investasiasinglangsung d) Pinjaman luar negeri yang dilakukan oleh pemerintah.
  • 73. 72 REKENING2 NERACA PEMBAYARAN 1. Rekening Transaksi Berjalan (current account). Dalam transaksi berjalan atau current account dicatat transaksi-transaksi berikut: a. Ekspor dan impor barang-barang. Ia dinamakan juga dengan istilah perdagangan nyata.Transaksi ini meliputi hasil- hasil sector pertanian, barang-barang produksi industri, neraca (yaitu perbedaan di antara ekspor dan impor) dari perdagangan tampak yaitu perdagangan dalam barang-barang tampak dinamakan neraca perdagangan. Apabila nilai neraca itu positif berarti ekspor barang melebihi impornya. Sebaliknya apabila negatif maka impor barang melebihi ekspornya. b. Ekspor dan impor jasa-jasa. Transaksi ini dikenal sebagai perdagangan tak nyata. Yang termasuk dalam golongan ini adalah transaksi-transaksi dalam kegiatan pengangkutan, kegiatan perjanalan luar negeri, pendapatan dari investasi modal, dan beberapa kegiatan jasa lainnya. Nilai neraca suatu negara positif bila neraca tersebut lebih banyak menjual jasa- jasanya ke luar negeri dan membelinya dari negara-negara lain. Nilanya negatif bila negara itu lebih banyak membeli jasa pihak-pihak luar dan menjual jasanya ke luar negeri. c. Pembayaran pindahan atau transfer onilateral Transaksi ini meliputi pembayaran dimana penerimanya tidak perlu membayar dalam bentuk uang atau jasa. Contoh: bantuan bahan makanan Amerika Serikat ke penderita kelaparan di Aprika. Mengirimkan uang untuk membiayai perbelanjaan anak-anak bersekolah di luar negara merupakan contoh lainnya. 2. Rekening Modal (capital account)
  • 74. 73 Rekening modal mengukur perbedaan antara penjualan asset keluar negeri dengan pembelian asset dari luar negeri. Penjualan asset dicatat sebagai kredit karena mengakibatkan aliran kas masuk, dan pembelian aset dicatat sebagai debit, karena mengakibatkan aliran kas keluar. Neraca lalu lintas modal atau Capital account mencatat dua golongan transaksi: a. Aliran modal pemerintah. Ini biasanya berupa pinjaman dan bantuan dari negara-negara asing yang diberikan kepada pemerintah atau badan-badan pemerintah. Misalnya pinjaman untuk membangun irigasi termasuk dalam golongan transaksi ini. b. Aliran modal swasta Ia dibedakan dalam tiga jenis, yaitu investasi langsung, investasi portfolio dan amortasi. Investasi langsung adalah investasi untuk mengembangkan perusahaan perusahaan. Investasi portfolio adalah investasi dalam bentuk membeli saham saham di negara lain. Amortisasi adalah pembelian kembali saham-saham atau kekayaan lain yang pada masa lalu telah dijual kepada penduduk negara-negara lain. 3. Rekening Cadangan (reserve account). Rekening cadangan mencerminkan transaksi yang melibatkan cadangan. Untuk membiayai impor, suatu negara akan menggunakan (menjual) cadangannya. Cadangan tersebut biasanya adalah mata uang kertas, emas, dan cadangan di IMF. PERSAMAAN NERACA PEMBAYARAN Kombinasi pada nerca di rekening berjalan ( BCA ), rekening modal ( BKA ) dan rekening cadangan resmi ( BRA ) harus nol. Atau BCA + BKA + BRA = 0. Penurunan atau kenaikan cadangan resmi suatu negara dapat mengindentifikasikan apakah negara tersebut menglami defisit atau surplus. Suatu negara memiliki Neraca disekuilibrium untuk mempertahankan cadangan resminya pada regim kurs tetap. BCA + BKA tidak sama dengan 0 Namun pada regim kurs tetap..
  • 75. 74 BCA + BKA = – BRA Surplus atau defisit rekening transaksi berjalan harus diselaraskan dengan defisit atau surplus rekening modal, dan sebaliknya. PENANGGULANGAN DEFISIT REKENING TRANSAKSI BERJALAN Defisit rekening transaksi berjalan dapat ditanggulangi dengan beberapa cara sbb.: 1. Depresiasi mata uang: depresiasi membantu mengurangi defisit perdagangan. Perubahan kurs tukar dan neraca perdagangan ditentukan oleh faktor-faktor ekonomi yang lebih fundamental. 2. Proteksionisme: pembebanan atas tarif, kuota, atau bentuk pengekangan lain terhadap impor luar negeri. 3. Menaikkan tingkat tabungan: mengurangi tingkat konsumsi (termasuk produk dari luar negeri), sehingga impor produk dari luar negeri menurun. 4. Defisit transaksi berjalan mengarahkan pada pengangguran. Argumennya, barang dan jasa yang diimpor merupakan pengganti barang dan jasa domestik, sehingga lapangan pekerjaan domestik menjadi mahal (kesempatan kerja turun). 5. Mengakhiri kepemilikan luar negeri atas aset-aset domestik: penghentian arus masuk modal luar negeri, dengan mengurangi penawaran modal yang tersedia, akan meningkatkan tingkat bunga domestik riel. Tingkat bunga lebih tinggi akan lebih merang-sang tabungan karena biaya peluang konsumsi meningkat seiring dengan tingkat bunga riel. TREN NERACA PEMBAYARAN DI NEGARA-NEGARA UTAMA Neraca perdagangan Indonesia defisit sebesar US$641,1 juta pada April 2012, seiring penurunan ekspor ke sejumlah negara yang menjadi pasar tradisional Indonesia. Badan Pusat Statistik mencatat ekspor Indonesia pada April hanya US$15,98 miliar atau turun 7,36% dari Maret, sedangkan impor mencapai US$16,62 miliar atau naik 1,82% dari Maret. Namun, Kepala BPS Suryamin mengatakan defisit itu bukan yang pertama kali terjadi karena Indonesia pernah mengalami defisit pada April dan Juli 2008 serta Juli 2009. Bahkan pada April 2008, defisit neraca perdagangan mencapai
  • 76. 75 US$724,9 juta karena dampak krisis Amerika Serikat. Ekspor nonmigas ke ASEAN pada April turun 11,65% menjadi US$2,45 miliar. Begitu pula ke Uni Eropa yang turun 5,28% menjadi US$1,46 miliar. Ekspor ke negara utama lain pun turun, misalnya China 0,02%; Jepang 15,16%; AS 12,8%; Korsel 28,5% dan Taiwan 10,44%. India menurun. Ekspor bahan bakar mineral pada April turun 6,82% menjadi US$2,41 miliar, sementara lemak dan minyak hewan/nabati turun 19,23% menjadi US$1,76 miliar. Dengan terjadinya surplus perdagangan berarti jumlah ekspor yang dilakukan oleh sebuah negera lebih banyak dibandingkan impor. Kondisi ini berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Kondisi ini telah mengakibatkan ketegangan perdagangan antar negara yang mengalami defisit dengan egara yang mengalami surplus.
  • 77. 76 CARA-CARA PEMBAYARAN TRANSAKSI INTERNASIONAL: CASH, OPEN ACCOUNT, COMERSIAL BILLS OF EXCHANGE, LETTER OF C-REDIT, PRIVATE COMPENSATION PERTEMUAN 14 CARA PEMBAYARAN INTERNASIONAL 1. Pembayaran dengan Surat Wesel Dagang (Commercial Bill of Exchange atau Commercial draft atau Trade Bill) Surat wesel dagang adalah pembayaran yang dilakukan dengan cara eksportir menarik surat wesel atas importer sejumlah harga barang-barang beserta biaya- biaya pengirimannya. Dalam surat wesel tersebut harus dilampiri dokumendokumen berupa:
  • 78. 77 - faktur (invoice), - konosemen atau surat muatan (bill of lading), - daftar isi barang (packing list), - surat keterangan asal barang (certificate of origin), - surat keterangan pabean, - surat asuransi (insurence). 2. Kompensasi Pribadi (Private Compensation) Kompensasi pribadi adalah cara pembayaran dengan mengalihkan penyelesaian utang piutang pada seorang penduduk dalam satu negara tempat penduduk tersebut tinggal. Contoh: Yahya mempunyai utang sebanyak £ 100 kepada Mr. Samo di Inggris atau sebanyak Rp1.300.000,00 (dianggap kurs waktu itu menunjukkan £1 = Rp 13.000,00). Kemudia Zakaria mempunyai piutang sebanyak £ 100 kepada Mr. John. Dari keempat orang tersebut penyelesaian utang piutang dilakukan dengan cara Mr. John membayar utangnya kepada Mr. Samo sebanyak £ 100 dan Yahya membayar utangnya sebanyak Pp1.300.000,00 kepada Zakaria. 3. Pembayaran Tunai (Cash Payment) atau Pembayaran di Muka Pembayaran tunai atau pembayaran di muka adalah pembayaran yang dilakukan dengan menggunakan uang tunai atau cek, yang dilakukan bersama- sama dengan surat pesanan atau menunggu diterimanya kabar bahwa barang yang telah dipesan dikapalkan oleh eksportir. Cara pembayaran ini mempunyai risiko yang besar. Kelemahan cara pembayaran secara tunai di antaranya sebagai berikut. - Dalam pembelian barang, importir harus menyediakan dana, walaupun barang
  • 79. 78 yang dibeli belum diterimanya. Importir dalam hal ini harus menanggung biaya untuk barang yang dipesan .- Terdapat kemungkinan barang yang dipesan tidak sesuai dengan barang yang diterima. - Ada kemungkinan terjadi keterlambatan datangnya barang maupun ketidak jujuran pihak eksportir. - Karena pengekspor berada di tempat yang jauh, maka keadaan pengekspor (bonafiditasnya) tidak sepenuhnya diketahui pengimpor. 4. Pembayaran dengan Letter of Credit (L/C) Letter of credit atau commercial letter of credit adalah surat yang dikeluarkan oleh bank atas permintaan pembelian sejumlah barang di mana bank sendiri yang mengakseptir (menyetujui) dan membayar surat wesel yang ditarik oleh eksportir. Pada dasarnya terdapat tiga pihak yang ada dalam transaksi letter of credit, yaitu: - opener (importir), adalah pihak yang mengajukan permintaan pembukaan L/C kepada bank - issuer (issuing bank), adalah bank di negara importir yang mengeluarkan L/C atas permintaan importir. - Beneficiary (eksportir), adalah pihak yang menerima pembukaan L/C oleh importir. 5. Pembayaran Kemudian atau Rekening Terbuka (Open Account) Pembayaran kemudian atau rekening terbuka adalah cara membiayai transaksi perdagangan internasional di mana eksportir mengirimkan barang kepada importir tanpa adanya dokumen-dokumen untuk meminta pembayaran. Pembayaran dilakukan setelah barang laku dijual atau satu sampai dengan tiga
  • 80. 79 bulan setelah tanggal pengiriman, sesuai dengan penjanjian yang disepakati bersama. Sistem ini sangat membantu pengimpor melakukan transaksi perdagangan, akan tetapi berisiko besar bagi pengekspor. Kelemahan cara pembayaran ini adalah sebagai berikut. - Tidak digunakannya dokumen yang menjamin pembayaran. - Eksportir harus membiayai seluruh transaksi dagang PASAR VALUTA ASING Valuta Asing yang biasa disingkat Valas atau dalam Bahasa Inggris dikenal sebagai forex (Foreign Exchange), yang berarti pertukaran uang dari nilai mata uang yang berbeda. Valuta asing merupakan suatu mekanisme di mana orang dapat mentransfer daya beli antarnegara,memperoleh ataumenyediakan kredit untuk transaksiperdagangan internasioanal, dan meminimalkan kemungkinan resiko kerugian (exposure of risk) akibat terjadinya fluktuasi kurs suatu mata uang. Pasar Valuta Asing menyediakan pasar sarana fisik maupun dalam pasar kelembagaan untuk melakukan perdagangan mata uang asing, menentukan nilai tukar mata uang asing, dan menerapkan managemen mata uang asing. FUNGSI PASAR VALUTA ASING Beberapa fungsi pasar valuta asing dalam membantu lalu-lintas pembayaran internasional yaitu: 1. Transfer Daya Beli (Transfer of purcahsing power). Sangat diperlukan terutama dalam perdagangan internasioanal dan transaksi modal yang biasanya melibatkan pihak-pihak yang tinggal di negara yang memiliki mata uang yang berbeda 2. Penyediaan Kredit Pengiriman barang antar negara dalam perdagangan internasional membutuhkan waktu, oleh karena itu haru ada suatu cara untuk membiayai barang-barang dalam
  • 81. 80 perjalanan pengiriman tersebut termasuk setelah barang sampai ke tempat tujuan yang basanya memerlukan beberapa waktu untuk membiayai barang-barang dalam perjalanan pengiriman tersebut termasuk setelah barang sampai ke tujuan yang biasanya memerlukan beberapa waktu untuk kemudian dijual kepada pembeli. 3. Mengurangi Risiko Valas Importir mengharapkan memperoleh keuntungan dalam usaha perdagangan. Dalam kondisi normal dari kemungkinan risiko yang tidak diperkirakanmisalnya terjadi perubahan kurs. yang tiba-tiba sehingga mempengaruhi besarnya keuntungan yang telah diperkirakan. SISTEM KURS VALUTA ASING 1. Sistem Kurs Tetap Pada dasarnya, dalam sistem standar emas pemerintah (Bank Sentral) berkewajiban untuk selalu bersedia memperjualbelikan emas kepada siapapun yang menginginkannya dengan harga tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Dalam penggunaannya, sistem ini terdiri atas empat macam kurs valuta asing, yaitu sebagai berikut. a. Kurs paritas arta yasa (Mint Parity), adalah kurs yang menunjukkan perbandingan kandungan emas yang diperoleh dengan menukarkan satu satuan uang suatu negara dengan satu satuan uang negara lain. b. Kurs titik ekspor emas (Gold Export Point), adalah kurs valuta asing tertinggi yang terjadi dalam sistem standar emas. c. Kurs titik impor emas (Gold Import Point), adalah kurs valuta asing terendah yang terjadi dalam sistem standar emas. d. Kurs valuta asing yang terjadi adalah kurs yang bergerak naik atau turun di sekitar kurs paritas arta yasa. Keuntungan suatu negara menggunakan sistem standar emas di antaranya: - stabilnya kurs valuta asing, dan
  • 82. 81 - defisit atau surplus neraca pembayaran berlangsung tidak terlalu lama, melainkan secara otomatis menyusut sehingga dapat kembali ke keadaan seimbang lagi. Untuk lebih memberikan gambaran tentang nilai tukar mata uang asing (kurs valas), berikut ini disajikan data tentang nilai tukar beberapa mata uang asing terhadap rupiah di Bank Indonesia dan harga emas di Jakarta (rupiah) dari tahun 1999 sampai dengan 2004. Sebuah sistem devisa/kurs mata uang dapat disebut sebagai sistem standar emas, apabila memenuhi syarat-syarat pokok sebagai berikut. a. Nilai mata uang negara tersebut dinyatakan dengan emas. b. Emas dalam jumlah yang tak terbatas, bebas ke luar masuk negara itu. c. Badan moneter negara tersebut selalu bersedia membeli atau menjual emas berdasarkan perbandingan nilai yang telah ditentukan. 2. Sistem Kurs Mengambang/Sistem Kurs Bebas (Floating Exchange Rate System) Sistem kurs mengambang adalah suatu sistem devisa di mana kurs suatu mata uang dengan mata uang yang lain dibiarkan untuk ditentukan secara bebas oleh tarik- menarik kekuatan pasar. Pada sistem ini keterkaitan sistem harga antarnegara terbentuk, karena kurs bebas dapat digunakan sebagai pedoman dalam menentukan nilai mata uang dalam negeri yang dinyatakan dalam emas.