SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
MAKALAH EKONOMI INTERNASIONAL
(PERDAGANGAN INTERNASIONAL)
Dosen Pembimbing : Ade Fauji, SE, MM
Disusun Oleh :
Nama: Mulyanah Sari
NIM: 11150180
Kelas: 6L-MKP
JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN DAN
PERBANKAN
UNIVERSITAS BINA BANGSA
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah Swt. Yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada saya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini
yang berjudul “materi ekonomi internasional(perdagangan intenasional)”
. Harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, saya yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Serang, Mei 2018
KEBIJAKAN NON TARIF
1. Kebijakan Non Tarif : Kuota, Subsidi, Dumping
Kebijakan perdagangan internasional adalah segala tindakan pemerintah/negara,
baik langsung maupun tidak langsung untuk memengaruhi komposisi, arah, serta
bentuk perdagangan luar negeri atau kegiatan perdagangan. Adapun kebijakan
yang dimaksud dapat berupa tarif, dumping, kuota, larangan impor, dan berbagai
kebijakan lainnya. Jika dibandingkan dengan pelaksanaan perdagangan di dalam
negeri, maka perdagangan internasional sangatlah rumit dan kompleks.
Rumitnya perdagangan internasional disebabkan oleh hal-hal berikut :
beli dan penjual terpisah oleh batas-batas kenegaraan.
a baik dalam bahasa,
mata uang,taksiran atau timabangan, hukum dalam perdagangan, dan sebagainya.
Kebijakan Proteksi.
Kebijakan proteksi adalah kebijakan pemerintah untuk melindungi industri dalam
negeri yang sedang tumbuh(infant industry), dan melindungi perusahaan baru dari
perusahaan-perusahaan besar yang semen-mena dengan kelebihan yang ia
miliki,selain itu persaingan-persaingan barang-barang impor.
Tujuan kebijakan proteksi adalah:
adisional.
a menggantungkan diri pada
satukomoditi andalan.
Kebijakan proteksi meliputi hal-hal sebagai berikut:
1) Tarif.
Tarif adalah pajak yang dikenakan terhadap barang-barang dagangan yang
melintasi daerah pabean ( cutom area ). Sementara itu, barang-barang yang masuk
ke wilayah Negara dikenakan bea masuk. Efek kebijakan ini terlihat langsung
pada kenaikan harga barang. Dengan pengenaan bea masuk yang besar,
mempunyai maksud memproteksi industri dalam negri sehingga meningkatkan
pendapatan negara dan juga membatasi permintaan konsumen terhadap produk-
produk impor dan mendorong konsumen menggunakan produk domestik.
Macam-macam penentuan tarif, yaitu:
n terhadap barang
yang diangkut menuju negara lain (di luar costum area).
kan terhadap barang-
barang yang melalui batas wilayah suatu negara dengan tujuan akhir barang
tersebut negara lain.
kan terhadap barang-
barang yang masuk dalam suatu negara(tom area).
2) Kuota.
Kuota adalah kebijakan pemerintah untuk membatasi jumlah barang yang
diperdagangkan. Ada tiga macam kuota, yaitu kuota impor, kuota produksi, dan
kuota ekspor.Kuota imporadalah pembatasan dalam jumlah barang yang
diimpor,kuota produksi adalah pembatasan dalam jumlah barang yang diproduksi,
dankuota ekspor adalah pembatasan jumlah barang yang diekspor.
Tujuan diberlakukannya kuota impor di antaranya
-barang yang penting berada di luar negri.
-barang di dalam negeri dalam proporsi yang
cukup.
dakan pengawasan produksi serta pengendalian harga guna mencapai
stabilitas harga di dalam negeri.
Kuota import
Kuota impor adalah pembatasan secara langsung
terhadap jumlah barang yang boleh diimpor dari luar negeri untukmelindungi
kepentingan industri dan konsumen.Pembatasan ini biasanya diberlakukan dengan
memberikanlisensi kepada beberapa kelompok individu atau perusahaandomestik
untuk mengimpor suatu produk yang jumlahnyadibatasi secara lansung.Kuota
impor dapat digunakan untuk melindungi sektorindustri tertentu dan neraca
pembayaran suatu negara.Negara maju pada umumnya memberlakukan kuota
imporuntuk melindungi sektor pertaniannya. Sedangkan negara-negara
berkembang melakukan kebijakan kuota impor untukmelindungi sektor industri
manufakturnya atau untukmelindungi kondisi neraca pembayarannya yang
seringkalimengalami defisit akibat lebih besarnya impor dari pada export.
Jenisnya kuota impor :
1. Absolute atau unilateral Kuota
2.Negotiated atau bilateral Kuota,
3.tariff Kuota
4.mixing Kuota.
Efek Quota impor Pembatasan jumlah barang yang diimpor akanmenyebabkan
berkurangnya barang impor tersebutfi pasar dalam negeri, sedangkan
permintaanrelative tetap. Keadaan ini akan mengakibatkanharga barang impor
tersebut di pasar dalam negerilebih tinggi daripada di pasar dunia sehingga
akanmenimbulkan adanya “monopoly profits”.
Kuota eksport
kuota ekspor adalah kebijakan pemerintah dalam perdagangan internasional yang
tidak memperbolehkan ekspor barang dan dalam ke luar wilayah pabean suatu
negara.
Tujuan kuota eksport
1. menjamin ketersediaan barang dalam negeri
Tanpa adanya kuota eksport bukan hal yang mustahil jika dalam negeri akan
kehabisan stok barang karena secara logika, barang-barang dalam negeri akan
habis dikirm ke ngara lain. Hal itu terjadi ketika harga barang di luar negeri lebih
tinggi daripada harga di dalam negeri. Dapat dipastikan produsen akan lebih
tertarik untuk mengekspo barang produksinya. Sehingga besar kemungkinan
kebutuhan di dalam negeri akan idak diperhatikan. Mka dari itu untuk
menghindari hal itu terjadi, diberlakukanlah kuota eksport.
2. sebagai pengendali harga
Sebagaimana pembahasan point pertama bahawa pengawasan barang yang di
eksport sangat diperlukan. Gunaanya adalah untuk melihat perediaan barang
dalam negeri. Dengan adnya pemberlakuan kuota ekspor, diharapkan hal tersebut
mampu menjagakestabilan harga. Hal ini bisa terjadi ketika barang lebih banyak
di eksport dan persediaan dalam negeri berkurang. Karna dapat dipastikan yang
terjadi adlah sesuai dengan ilmu ekonomi. Yaitu ketika permintaan lebih tinggi
dari penawaran yang terjadi adalah kenaikan harga. Sehingga kebijkan kuota
tersebut perlu diberlakukan agar konsumen tidak menjadi bahan permainan bagi
para produsen.
3. melindungi barang-barang penting
Dengan adanya kebijakan kuota eksport tersebut diharapkan pemrintah mampu
menjaga serta melindungi barag-barang yang dirasa penting dan diharapkan tidak
dijual ke luar negeri. Karena jika terjadi bisa saja membahayakan pemerintah.
3) Dumping.
Dumping adalah kebijakan pemerintah umtuk menjual barang di luar negeri
dengan hargayang lebih rendah dari dalam negeri atau bahkan di bawah biaya
produksi. Kebijakan dumping dapat meningkatkan volume perdagangan dan
menguntungkan negara pengimpor, terutama menguntungkan konsumen mereka.
Namun, negara pengimpor kadang mempunyai industri yang sejenis sehingga
persaingan dari luar negeri ini dapat mendorong pemerintah negara pengimpor
memberlakukan kebijakan anti dumping (dengan tarif impor yang lebih tinggi),
atau sering disebut counterveiling duties. Hal ini dilakukan untuk menetralisir
dampak subsidi ekspor yang diberikan oleh negara lain. Predatory dumping
dilakukan dengan tujuan untuk mematikan persaingan di luar negeri. Setelah
persaingan di luar negeri mati maka harga di luar negeri akan dinaikkan untuk
menutup kerugian sewaktu melakukanm predatory dumping.
Kebijakan dumping sendiri biasanya hanya berlaku sementara, harga
produk akan dinaikkan sesuai dengan harga pasar setelah berhasil merebut dan
menguasai pasar internasional. Biasanya kebijakan dumping dilakukan dengan
tujuan untuk mematikan persaingan di luar negeri. Setelah persaingan di luar
negeri mati maka harga di luar negeri akan dinaikkan untuk menutup kerugian
sewaktu melakukan kebijakan dumping. Namun, pelaksanaan politik dumping
dalam praktik perdagangan internasional dianggap sebagai tindakan yang tidak
terpuji (unfair trade) karena dapat merugikan negara lain.
Syarat yang harus dipenuhi dalam kebijakan dumping yaitu:
 Terdapat hambatan yang cukup kuat sehingga konsumen dalam negeri
tidak dapat membeli barang dari luar negeri.
 Kekuatan monopoli di dalam negeri lebih besar dibanding luar negeri,
sehingga kurva permintaan di dalam negeri lebih inelastis dibanding kurva
permintaan di luar negeri.
Kebijakan Dumping
Keterangan:
Seperti diketahui bahwa laba maksimum diperoleh ketika kurva MC
sama dengan kurva MR. MC sama dengan MR di pasar dalam negeri
yang dicapai pada kuantitas produksi OQ1, dan pasar luar negeri
dicapai pada kuantitas produksi OQ2. Oleh karena kurva permintaan
di kedua pasar mempunyai kecuraman yang berbeda, di mana harga
pasar dalam negeri adalah OP2 sementara harga di pasar luar negeri
setinggi OP1, sehingga permintaan di pasar dalam negeri relatif lebih
inelastis dibandingkan dengan pasar di luar negeri, karena kurvanya
lebih curam.
4) Subsidi.
Subsidi adalah kebijakan pemerintah yang diberikan untuk menurunkan biaya
produksi barang domestik, sehingga diharapkan harga jual produk dapat lebih
murah dan dapat bersaing dengan barang impor. Tujuan dari subsidi ekspor adalah
untuk mendorong jumlah ekspor, karena eksportir dapat menawarkan harga yang
lebih rendah. Namun tindakan ini dianggap sebagai persaingan yang tidak jujur
dan dapat menjurus ke arah perang subsidi.
Tujuan Subsidi :
Tujuan pemberian subsidi, antara lain, adalah untuk meningkatkan produksi di
dalam negeri dan agar barang buatan sendiri dapat dijual dengan harga relatif
murah sehingga dapat meningkatkan daya saing terhadap barang-barang impor
maupun di pasar ekspor dan dapat mempertahankan jumlah konsumsi dalam
negeri.
Manfaat subsidi :
Manfaat yang dapat diperoleh dari subsidi, antara lain, subsidi tidak merugikan
konsumen karena jumlah konsumsi tidak berkurang dan harga di pasar dalam
negeri tetap bahkan dapat turun. Pemberian subsidi bersifat lebih transparan
sehingga konsumen/masyarakat dapat menilai besarnya manfaat dan kerugiannya
secara langsung, subsidi bersifat lebih adil karena dapat dibiayai oleh pemerintah
dengan penggunaan pajak pendapatan yang progresif terhadap wajib pajak yang
potensial.
VALUTA ASING
Pengertian valuta asing (valas) ialah mata uang yang dapat digunakan dan mudah
diterima oleh banyak negara di dalam perdagangan internasional. Contohnya,
apakah Anda pernah melihat turis yang berasal dari manca negara yang sedang
berada di tempat pariwisata di Indonesia? Tentu saja para turis asing tersebut
membutuhkan berbagai barang dan jasa selama ia tinggal di Indonesia, seperti
jasa transportasi dan hotel, pemandu wisata, dan lain sebagainya.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka para turis asing pasti akan
membutuhkan uang guna membayar semua itu dan uang tersebut haruslah uang
Indonesia, serta sebaliknya juga di luar negeri. Apabila kita melakukan
kunjungan keluar negeri, kita harus membayar kebutuhan kita pada saat disana
dengan menggunakan mata uang yang berlaku di negara tersebut.
Namun, dengan valuta asing (valas) kita dapat membeli barang atau kebutuhan
pada saat kita di negara lain dengan memakai mata uang yang dapat diterima
dalam perdagangan antarnegara. Uang yang banyak diterima adalah Dollar.
Valuta asing adalah bagian dari devisa dan devisa merupakan segala kekayaan
yang berasal dari suatu negara di luar negeri yang berwujud barang atau jasa atau
mata uang asing yang dapat untuk dipakai sebagai alat pembayaran luar negeri
serta diterima di dunia internasional. Devisa yang berwujud mata uang asing yang
disebut dengan valuta asing. Untuk lebih lengkapnya, Anda dapat membaca
pengertian devisa. Valuta asing dapat ditukar dan dibeli di berbagai perusahaan
atau bank yang mempunyai izin jual beli valuta asing.
Pengertian Valuta Asing Menurut Para Ahli
1. HamdyHadi
Pengertian valuta asing adalah mata uang asing yang memiliki fungsi
sebagai alat pembayaran dalam membiayai setiap transaksi
dibidang ekonomi keuangan internasional dan mempunyai catatan kurs
resmi atas bank sentral.
2. Eng,Lees,danMauer
Pengertian valuta asing ialah suatu mata uang asing yang brtindak sebagai
klaim keuangan atau aset pada suatu perusahaan dalam bentuk mata uang
asing.
3. JoseRizalJoesoef
Pengertian valuta asing adalah mata uang asing yang digunakan sebagai
alat pembayaran di luar negeri.
4. Beams Anthony,Clemen tdan Lowensohn
Ada 3 sistem valuta asing yang berlaku pada suatu negara, antara lain :
1) Sistem Kurs Bebas (Floating)
Sistem kurs bebas tidak terdapat campur tangan dari pemerintah guna
menjaga kestabilan nilai kurs. Hal ini karena nilai tukar kurs pada
umumnya ditentukan oleh adanya permintaan dan penawaran atas valuta
asing.
2) Sistem Kurs Tetap (Fixed)
Pada sistem kurs tetap, pihak pemerintah dan pihak bank sentral dapat ikut
turut campur dan terlibat secara aktif dalam transaksi pasar valuta asing,
dengan cara membeli maupun menjual valuta asing jika nilainya
menyimpang dari standar yang sebelumnya sudah ditetapkan.
3) Sistem Kurs Terkendali atau Terkontrol (Controlled)
Pihak pemerintah atau pihak bank sentral dari negara yang bersangkutan
mempunyai kekuasaan eksklusif dalam menentukan nilai alokasi dari
pemakaian valuta asing yang tersedia. Sedangkan warga negara tidak
bebas dalam ikut campur tangan pada transaksi valuta asing tersebut. Hal
ini disebabkan oleh Capital Inflows dan kegiatan ekspor barang yang
mengakibatkan ketersediaan atas valuta asing.
Pasar valuta asing adalah tempat pertukaran uang dari macam-macam nilai mata
uang yang berbeda. Harga valuta asing pastinya ditentukan dengan melalui proses
permintaan dan penawaran yang terjadi dalam suatu mekanisme pasar atau yang
dikenal dengan istilah kurs (nilai tukar). Kurs adalah harga mata uang asing
tertentu yang dinyatakan lewat mata uang yang berlaku dalam suatu negeri.
Seperti : 1 dollar ($) mata uang Amerika Serikat jika di negara Indonesia
berkisarRp.13.000,-(TigaBelasRibuRupiah).
Fungsi Valuta Asing
Fungsi valuta asing untuk tiap negara mempunyai peran penting dalam melakukan
hubungan luar negeri, khususnya pada hubungan dagang. Berikut fungsi valuta
asing:
1. Alat Tukar Internasional
Valuta asing dapat dipakai sebagai sebuah alat perantara guna melakukan
tukar-menukar barang atau jasa dengan negara lain. Seperti, apabila
Indonesia mengimpor biji gandum dari Amerika Serikat maka pembayaran
tidak menggunakan rupiah, akan tetapi menggunakan valuta asing
(contohnya dengan Valas Dollar Amerika Serikat).
2. Alat Pembayaran Internasional
Apabila pemerintah memiliki utang dari negara lain, maka guna
melakukan pembayaran cicilan utang serta bunganya harus dilakukan
dengan menggunakan valuta asing. Oleh sebab itu, valuta asing dapat
digunakan sebagai alat untuk pembayaran dengan negara lain.
3. Alat Pengendali Kurs
Kurs dapat diartikan sebagai sebuah perbandingan nilai mata uang sebuah
negara terhadap mata uang dari negara lain, yang mana kurs mata uang
suatu negara tersebut dapat menguat atau melemah. Valuta asing atau
valas dapat digunakan untuk mengendalikan kurs rupiah terhadap mata
uang asing.
4. Alat Memperlancar Perdagangkan Internasional
Valas atau valuta asing dapat memperlancar dan mempermudah bagi suatu
negara untuk melakukan perdagangan dengan negara lain. Oleh sebab itu,
salah satu fungsi valuta asing adalah sebagai alat tukar atau untuk
mempermudah perdagangan internasional. Apabila tidak ada valuta asing
maka perdagangan internasional dapat terganggu, karena perdagangan
tersebut hanya dapat dilakukan dengan cara barter atau tukar-menukar
barang.
valuta asing jika ditinjau dari jenisnya terbagi menjadi 2 kelompok, antara lain :
1. Valuta Asing Fisik
Valuta asing fisik merupakan uang asing dalam pengertian uang asing
yang sebenarnya, yaitu uang asing yang berbentuk uang kartal baik itu
dalam bentuk uang logam, uang kertas negara, ataupun uang kertas bank.
Pada jenis valuta asing fisik memiliki pengertian yang sama dengan
pengertian uang kartal, valuta asing ini dapat untuk digunakan dalam
perdagangan internasional.
2. Valuta Asing Non-Fisik : Valuta asing dalam bentuk uang giral atau surat-
surat berharga seperti : dalam bentuk wesel, cek, travelers, cheque,
internasional money order dan lain-lain.
Apabila dilihat dari segi bentuknya, jenis-jenis valuta asing yang biasanya di jual
belikan dapat dibagi menjadi beberapa bagian, antara
1. Mata Uang Asing
Mata uang asing seperti mata uang Yen Jepang, Euro Dollar, Dolla
Amerika Serikat, dan lain sebagainya.
2. Saldo Kredit
Saldo Kredit yang ada pada bank-bank devisa pada suatu negara di luar
negeri.
3. Surat-surat Wesel Luar Negeri
Adanya surat-surat wesel luar negeri ini dapat untuk diketahui dengan cara
seperti : terdapat seorang eksportir Indonesia yang menarik wesel atas
Importir (dari negara lain).
4. Hak-Hak Penerimaan Pembayaran
Berasal dari penduduk suatu negara dalam bentuk yang berbeda-beda
dengan tingkat likuiditas yang terbilang tinggi.
Pelaku pasar valuta asing
1.Dealer (Market Maker)
Dealer berfungsi sebagai pihak yang membuat pasar menjadi bergairah di
pasar uang. Biasanya dealer akan mengkhususkan terhadap mata uang
tertentu serta menentukan tingkat persediaan pada mata uang tersebut.
2. Perorangan atau Perusahaan
Seseorang atau suatu perusahaan dapat melaksanakan transaksi
perdagangan dalam pasar valuta asing. Di dalam pasar valuta asing
biasanya dimanfaatkan untuk memperlancar transaksi bisnis. Seperti :
importir, perusahaan multinasional, eksportir, investor internasional, dan
lain sebagainya.
3. Arbitrator dan Spekulan
Pada umumnya merupakan orang-orang yang mengeksploitasi perbedaan
pada setiap kurs antar valuta asing. Mereka mempunyai peran yang hampir
sama dengan semata-mata didorong dari motif yang hanya selalu mencari
dan mengejar setiap keuntungan yang ada . Mereka terus menuai
keuntungan akibat fluktuasi drastis yang terjadi pada pasar valuta asing.
4. Pialang
Merupakan orang yang berperan sebagai perantara guna mempertemukan
penawaran dengan permintaan terhadap suatu mata uang tertentu. Pialang
mempunyai akses langsung dengan dealer serta bank di seluruh dunia,
meskipun ia tidak bertemu langsung.
5. Bank Sentral
Bank Sentral memiliki peran sebagai pengawas dan pengendali disetiap
melakukan transaksi jual beli valuta asing. Bank sentral juga berperan
sebagai suatu badan yang menstabilkan nilai tukar mata uang dari negara
yang bersangkutan atau yang dikenal dengan istilah kegiatan intervensi.
6. Pemerintah
Adapun tujuan pemerintah dalam kegiatan transaksi valuta asing adalah :
guna membayar hutang luar negeri dan sebagai penerima pendapatan dari
luar negeri yang kemudian ditukarkan ke mata uang lokal.
PERUSAHAAN MULTINASIONAL
Perusahaan multinasional atau PMN adalah perusahaan yang berusaha di banyak
negara, perusahaan ini biasanya sangat besar. Perusahaan seperti ini memiliki
kantor-kantor, pabrik atau kantor cabang di banyak negara. Mereka biasanya
memiliki sebuah kantor pusat di mana mereka mengkoordinasi manajemen global.
Perusahaan multinasional yang sangat besar memiliki dana yang melewati dana
banyak negara. Mereka dapat memiliki pengaruh kuat dalam politik global, karena
pengaruh ekonomi mereka yang sangat besar bagai para politisi, dan juga sumber
finansial yang sangat berkecukupan untuk relasi masyarakat dan melobi politik.
Karena jangkauan internasional dan mobilitas PMN, wilayah dalam negara, dan
negara sendiri, harus berkompetisi agar perusahaan ini dapat menempatkan
fasilitas mereka (dengan begitu juga pajak pendapatan, lapangan kerja, dan
aktivitas eknomi lainnya) di wilayah tersebut. Untuk dapat berkompetisi, negara-
negara dan distrik politik regional seringkali menawarkan insentif kepada PMN,
seperti potongan pajak, bantuan pemerintah atau infrastruktur yang lebih baik atau
standar pekerja dan lingkungan yang memadai.
PMN seringkali memanfaatkan subkontraktor untuk memproduksi barang tertentu
yang mereka butuhkan.Perusahaan multinasional pertama muncul
pada 1602 yaitu Perusahaan Hindia Timur Belanda yang merupakan saingan berat
dariPerusahaan Hindia Timur Britania.
CIRI-CIRI PERUSAHAAN MULTINASIONAL
PBB dalam laporan tahunan 1973 mendefinisikan Perusahaan Multinasional
sebagai suatu perusahaan yang kegiatan pokoknya meliputi usaha-usaha
pengolahan/manufaktur atau pembrian jasa dalam sedikitnya dua negara.
Perusahaan Mutinasional merupakan sumber dari penanaman modal asing
langsung dan jumlahnya merupakan ukuran kegiatan perusahaan itu. Sebagian
besar dari penanaman modal asing di negara-negara sedang berkembang
diusahakan di bidang sumber daya alam, sisanya dibidang pengolahan,
perdagangan, prasarana, transport, perbankan, turisme, dan jasa-jasa lainya.
JENIS-JENIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN MULTINASIONAL
 Setiap struktur membutuhkan pemrosesan informasi masing-masing
 Devinisi Fungsional Sedunia
- Diorganisasi bedasarkan fungsi
- Bidang fungsional anak perusahaan melaporkan langsung
kepasangan fungsional mereka diperusahaan induk.
- Perencanaan strategis dilakukan eksklusif puncak din perusahaan
induk karena data yang mengintregasikan seluruh operasi tidak
dapat pada level rendah.
 Divisi internasional
- Semua anak perusahaan melapor pada divisi internasional MNC
yang dipisah dari divisi Domestik.
 Wilayah Geografis
- Tiap wilayah bertanggung jawab atas anak perusahaan yang
berloksi dalam batasnya.
- Tidak adanya komunikasi antar wilayah.
- Hubunan pelapor antara anak dan induk.
 Divisi produk sedunia
- Divisi ini bertanggung jawab pada operasi mereka sendiri
diseluruh dunia.
- Membantu mengenali berbagai ragam kebutuhan dari berbagai
anak perusahaan.
Kebaikan perusahaan multinasional
 Menambahkan devisa negara melalui penanaman di bidang ekpor,
 Mengurangi kebutuhan devisa untuk impor disektor industri,
 Memodernisir industry
 Ikut mendukung pembangunan nasional
 Menambah kesempatan kerja dengan membuka lapangan kerja baru
Keburukan perusahaan multinasional
Makin banyaknya Perusahaan Multinasional yang didirikan dapat mempengauhi
kekusaan ekonomi negara. Tetapi, jika jumlahnya sedikit, maka arti kuantitatifnya
tidak banyak.
Perusahaan Multinasional tersebut memperoleh hasil berupa :
- Keuntungan yang akan dialihkan ke luar negeri kepada pemegang
sahamnya.
- Penyusutan/depresiasi, dalam praktek sering digunakan untuk
menyembunyikan keuntungan-keuntungan agar tidak terkena
pajak. Dapat merusak kehidupan politik dan ekonomi negara.
Pengertian Neraca pembayaran internasional adalah catatan dari semua transaksi
ekonomi internasional yang meliputi perdagangan, keuangan dan moneter antara
penduduk dalam negeri dengan penduduk luar negeri selama periode waktu
tertentu, biasanya satu tahun atau dikatakan sebagai laporan arus pembayaran
(keluar dan masuk) untuk suatu negara. Neraca pembayaran secara esensial
merupakan sistem akuntansi yang mengukur kinerja suatu negara. Pencatatan
transaksi dilakukan dengan pembukuan berpasangan (double-entry bookkeeping
system), yaitu; tiap transaksi dicatat satu sebagai kredit dan satu lagi sebagai
debit.
Transaksi yang dicatat sebagai kredit adalah arus masuk valuta. arus masuk valuta
adalah transaksi-transaksi yang mendatangkan valuta asing, yang merupakan
suatu peningkatan daya beli eksternal atau sumber dana. Sedangkan transaksi
yang dicatat sebagai debit adalah arus keluar valuta. Arus keluar valuta adalah
transaksi-transaksi pengeluaran yang membutuhkan valuta asing, yang merupakan
suatu penurunan daya beli eksternal atau penggunaan dana.
Tiap-tiap credit entry (bertanda positif) harus diseimbangkan (balanced) dengan
debit entry (bertanda negatif) yang sama. Kedua entries tersebut dikombinasikan
untuk menghasilkan laporan sumber-sumber dan penggunaan modal nasional (dari
mana kita memperoleh dana-dana/ daya beli, dan bagaimana kita
mengunakannya). Jadi, total kredit dan debit dari neraca pembayaran suatu negara
akan sama secara agregat; namun, dari komponen-komponen neraca pembayaran,
mungkin terdapat surplus dan defisit. Contoh : Suatu perusahaan RI meminjam
Poundsterling Inggris. Jelas, pinjaman ini merupakan peningkatan hutang
penduduk/perusahaan RI pada pihak luar negeri (Inggris). Pinjaman ini
merupakan suatu credit entry pada neraca pembayaran. Debit entry yang sama
akan diklasifikasikan sebagai suatu peningkatan dalam kepemilikan aset financial
luar negeri, yaitu rekening bank debitor RI (yang didenominasi) dalam sterling
merupakan suatu aset.Memiliki aset dalam valuta asing sama seperti memberikan
pinjaman jangka pendek kepada negara lain.
Balance of payment (Bop) atau neraca pembayaran (N/P) mencatat semua
tansaksi sebuah negara dengan negara lain, yang meliputi transaksi internasional
sebuah negara pada suatu periode tertentu, biasanya satu tahun. Bop memiliki dua
komponen utama, yaitu :
1. Current account (neraca berjalan), terdiri dari transaksi impor dan ekspor
barang dan jasa. Pada current account, ekspor dicatat sebagai kredit karena
menghasilkan devisa bagi negara. Sedangkan impor dicatat sebagai debit karena
“menghilangkan”/mengeluarkan devisa dari negara. Selain ekspor dan impor,
transaksi lain yang termasuk dalam current account adalah pembayaran faktor
(factor payment) dan unilateral transfers.
Adapun yang dimaksud dengan neraca berjalan adalah Adalah ringkasan arus
dana antara suatu negara tertentu dengan negara-negara lain yang disebabkan oleh
pembelian barang atau jasa, atau cadangan laba dalam bentuk asset keuangan.
a. Neraca Perdagangan (balance of trade) : selisih ekspor dan impor barang dan
jasa. Jika ekspor lebih kecil dari impor berarti terjadi defisit neraca perdagangan
b. Neraca Jasa (factor income) : pendapatan dari investasi asing
c. Transfer Pembayaran : bantuan, hibah, dan hadiah dari satu negara untuk
negara lain
Contoh :
Transaksi Perdagangan Internasional Posisi Arus Kas AS Jurnal
Beberapa waga AS membeli CD melalui internet dari perusahaan di Cina Arus
kas keluas AS Debit
Pemerintah Meksiko membayar perusahaan konsultan AS atas jasa konsultasi
yang diberikan Arus kas masuk AS Kredit
Transaksi Perdagangan Internasional Posisi Arus Kas AS Jurnal
Investor AS menerima pembayaran deviden dari perusahaan di Prancis atas saham
yang dimilikinya Arus kas masuk AS Kredit
Kantor kas Negara AS mengirim pembayaran bunga ke perusahaan asuransi
Jerman yang membeli obligasi pemerintah AS tahun lalu Arus kas keluar AS
Debit
o Contoh perhitungan
(1) Ekspor barang + 712
+ (2) Ekspor jasa + 292
+ (3) Penerimaan pendapatan + 275
= (4) Total ekspor dan penerimaan jasa = 1279
(5) Impor barang - 1263
+ (6) Impor jasa - 246
+ (7) Pembayaran pendapatan - 259
= (8) Total Impor dan pembayawan pendapatan = 1768
(9) Transfer bersih - 68
(10) Saldo neraca berjalan = (4) – (8) – (9) - 557
2. Financial account (dulunya disebut capital account), yang mencatat transaksi
aset finansial, transfer pembayaran, piutang maupun utang internasional. Ini
mencakup pencatatan akan FDI (foreign direct investment atau Penanaman Modal
Asing/PMA), pembayaran dividen, cicilan hutang, bunga atau utang, pembelian
surat berharga, saham, dan lain sebagainya. Financial account mengukur devisa
masuk dan keluar seperti pada current account, dimana transaksi yang
menghasilkan devisa dicatat sebagai kredit (capital inflow). Sebaliknya, transaksi
yang mengakibatkan devisa keluar dari suatu negara dicatat sebagai debit (capital
outflow).
Adapun yang dimaksud dengan neraca modal adalah ringkasan arus dana yang
berasal dari penjualan asset antara satu Negara tertentu dengan negara-negara lain
selama suatu periode tertentu.
mencakup:
Neraca moda, Neraca Berjalan
a. Investasi asing langsung (direct foreign investment): investasi pada aktiva
tetap pada negara asing yang dapati digunakan untuk melakukan operasi usaha.
Contoh: pembangunan pabrik baru
b. Investasi portofolio : transaksi terkait asset keuangan jangka panjang (seperti
saham dan obligasi) antar negara yang tidak memengaruhi adanya transfer
pengendalian. Contoh: pembelian saham perusahaan negara lain.
c. Investasi modal lain: transaksi yang melibatkan asset keuangan jangka.
Contoh transaksi yang menghasilkan devisa (kredit) pada financial account adalah
: hutang luar negeri, FDI, pembelian saham maupun obligasi dalam negeri oleh
investor asing, dls. Semua transaksi ini mendatangkan devisa bagi negara.
Misalnya transaksi berlangsung antara Indonesia-Amerika, maka cadangan dolar
(devisa) Indonesia akan bertambah akibatnya adanya transaksi-transaksi diatas.
Sedangkan contoh transaksi yang mengurangi devisa (debit) pada financial
account adalah : pembayaran cicilan hutang luar negeri, pembayaran bunga dari
hutang luar negeri, pembayaran dividen atas saham dalam negeri yang dimiliki
investor asing, pembayaran bunga dan hutang obligasi yang jatuh tempo,
pengiriman laba dari FDI atau investasi asing yang ditanamkan di dalam negeri,
dls. Semua transaksi ini mengurangi devisa suatu negara.
Dua fitur utama financial account adalah :
1. Capital inflow. Ini merupakan dana/modal yang masuk ke dalam suatu negara
(dicatat sebagai kredit), misalnya melalui investasi asing (FDI), pembelian saham,
obligasi, atau surat berharga lainnya. Capital inflow yang berkontribusi baik bagi
perekonomian adalah yang dalam jangka panjang, misalnya melalui investasi
modal riil (FDI) berupa pembangunan pabrik, pembelian mesin baru, dls.
Sedangkan capital inflow jangka pendek sering juga disebut “hot money”,
merupakan dana yang hanya singgah sebentar di suatu negara dan tidak
berkontribusi langsung ke peningkatan output (GDP). Hot money biasanya hanya
mencari keuntungan jangka pendek, misalnya dari pembelian saham.
2. capital outflow. Ini merupakan dana/modal yang keluar dari suatu negara
(dicatat sebagai debit), misalnya ada swasta/masyarakat yang melakukan investasi
(baik FDI maupun pembelian saham dan surat berharga lainnya) di luar negeri,
pembayaran cicilan hutang luar negeri, pembayaran bunga atas hutang luar negeri,
dll.
Dalam suatu perekonomian, secara teoritis defisit atau surplus pada salah satu
account diatas akan ditutupi oleh surplus/defisit pada account yang satunya.
Dengan demikian, Bop dapat mencapai kondisi equilibrium/balanced/nol. perlu
diperhatikan bahwa kondisi ekuilibrium ini dapat tercapai baik ketika net ekspor
positif (surplus atau ekspor > impor) maupun negatif (defisit atau ekspor <
impor).
Persamaan kurva IS dalam perekonomian terbuka, Y = C + I + G + X, (X = net
ekspor atau ekspor – impor). Berdasarkan persamaan tersebut, maka suatu negara
mengalami defisit pada X (atau defisit pada current account) apabila permintaan
domestik > output domestik, atau C + I + G > Y. Sebaliknya, suatu negara
mengalami surplus pada X apabila permintaan domestik < output domestik, atau
C + I + G < Y. Logikanya adalah sebagai berikut : ketika permintaan konsumsi
suatu negara melebihi output yang mampu diproduksinya, maka diperlukan impor
untuk menutupi kekurangan tersebut. Hasilnya adalah defisit pada current
account. Hal yang sama terjadi apabila permintaan domestik < output domestik.
Secara teoritis, jika current account mengalami defisit, yang berarti impor >
ekspor, maka negara harus mencari devisa atau capital inflow untuk menutupi
kekurangan tersebut. Seperti penjelasan diatas, capital inflow ini dapat diperoleh
melalui FDI, penjualan saham atau obligasi, maupun penjualan aset lainnya ke
luar negeri. Dengan demikian, negara dapat memperoleh devisa untuk membayar
impornya yang melebihi ekspor (karena devisa yang dihasilkan dari ekspor tidak
mencukupi untuk membayar impornya yang lebih besar). Hal ini akan menambah
(kredit) pada financial account, sehingga terjadi surplus sejumlah defisit pada
current account. Hasilnya (secara teoritis), Bop akan tetap nol (ekuilibrium).
Sebaliknya, ketika current account surplus, negara memiliki kelebihan devisa.
Devisa ini dapat dijadikan cadangan devisa (untuk membayar defisit di masa
depan), diinvestasikan ataupun dipinjamkan ke negara lain. Secara teoritis, ini
akan mengurangi (debit) pada financial account, sehingga terjadi defisit sejumlah
surplus yang terjadi pada current account, sehingga Bop akan tetap nol
(ekuilibrium).
plus pada Current Account
Defisit pada current account tidak selalu berarti buruk, dan sebaliknya, surplus
juga tidak selalu berarti baik. Pada zaman dulu, para ahli ekonomi dan negara
selalu mengupayakan kondisi surplus dan menyebutnya sebagai “favorable
condition”, sedangkan kondisi defisit disebut sebagai “unfavorable condition”.
Sampai sekarang kaum merkantilis masih percaya mengenai hal tersebut. Namun
para ahli ekonomi kini berpendapat lain. Hal yang perlu diperhatikan disini adalah
penyebab terjadinya defisit atau surplus tersebut. Ada beberapa kondisi yang
mungkin dialami negara ketika current account-nya mengalami defisit :
1. Konsumsi melebihi jumlah yang mampu diproduksi. Kondisi ini dalam
jangka panjang akan membahayakan perekonomian karena defisit yang terjadi
cenderung ditutupi dengan hutang luar negeri maupun penjualan aset ke luar
negeri, yang akan membutuhkan “pembayaran” dimasa yang akan datang.
2. Menurunnya “competitive advantage” produk suatu negara di negara lain. Hal
ini biasanya disebabkan oleh harga yang lebih mahal. Harga yang lebih mahal
membuat produk domestik kurang menarik bagi konsumen di negara lain. Ini
terutama sering dikaitkan dengan kurs tukar. Kurs tukar yang terlalu kuat akan
mengakibatkan harga produk suatu negara menjadi relatif mahal di luar negeri,
sehingga konsumen luar negeri menjadi enggan untuk membeli.
Menurut para ahli, ada beberapa alasan mengapa kondisi current account yang
defisit tidak perlu dikhawatirkan :JIka defisit current account didanai dengan
capital inflow jangka panjang, maka ini dapat menguntungkan bagi ekonomi
karena akan meningkatkan kapasitas produksi di negara tersebut.
1. Di era globalisasi seperti sekarang ini, mencari dana untuk mendanai defisit
tidaklah susah.
2. Jika defisit sudah terlalu besar, maka akan mengakibatkan devaluasi pada
mata uang sehingga dapat membantu mengurangi defisit. Ketika terjadi devaluasi,
harga produk ekspor suatu negara akan relatif murah bagi konsumen di negara
lain, sehingga permintaan ekspor akan bertambah. Sebaliknya, harga produk
impor akan relatif lebih mahal di dalam negeri, sehingga permintaan produk
impor akan berkurang.
Namun ada juga alasan-alasan mengapa kita perlu mengkhawatirkan kondisi
current account yang defisit :
1. Defisit yang terjadi dalam jangka panjang perlu diwaspadai karena
membutuhkan pendanaan terus menerus. Pendanaan ini biasanya berupa pinjaman
dari luar negeri (sehingga ada surplus pada financial account), yang tentu saja
harus dikembalikan di masa depan. Menurut sumber dati
http://www.economicshelp.org/2007/03/does-current-account-deficit-matter.html,
jika defisit yang terjadi melebihi 6% dari GDP, maka akan berbahaya jika negara
bergantung pada aliran dana dari luar (capital inflow).
2. Banyak negara tidak mampu meminjam dalam jumlah besar dan pada tingkat
bunga yang rendah, apalagi jika tidak ada kepercayaan dari dunia internasional.
JIka ini yang terjadi, maka negara terpaksa harus menaikkan suku bunga agar
dapat menarik dana dari investor asing, yang tentunya juga dapat mengakibatkan
masalah baru bagi kondisi makro ekonomi didalam negeri.
3. Defisit yang terlalu besar dapat menjadi tanda terjadinya ketidakseimbangan
dalam ekonomi, kelemahan struktural, dan sektor produksi yang tidak
‘kompetitif”. Biasanya ini mengakibatkan konsumsi yang melebihi produksi,
sehingga diperlukan impor untuk menutupi kekurangan tersebut. Selain itu,
pinjaman luar negeri yang dilakukan pemerintah juga dapat meningkatkan
permintaan agregat, sehingga permintaan konsumsi impor ikut bertambah.
4. Defisit pada current account cenderung akan menaikkan hutang luar negeri.
Dalam jangka panjang, defisit yang pada mulanya hanya terjadi di current account
ini dapat berimbas ke financial account karena pinjaman luar negeri tersebut akan
membutuhkan pembayaran bunga dan cicilan hutang. Contoh lainnya adalah
penjualan saham ke luar negeri untuk mendapatkan devisa guna menutupi defisit
current account, suatu saat tentu harus dibayar dividennya. Sama halnya dengan
penjualan obligasi ke luar negeri, suatu saat akan memerlukan pembayaran bunga
dan nilai muka (face value) obligasi.
Meskipun secara teoritis Bop harus berada pada kondisi nol (ekuilibrium), namun
pada kenyataannya ini seringkali tidak tercapai. Ada tiga jenis dan penyebab
disequilibrium pada Bop :
1. Cyclical disequilibrium. Ada dua hal yang dapat menyebabkan ini. Pertama,
siklus bisnis/ekonomi yang berbeda antar negara. Kedua, negara-negara memiliki
elastisitas permintaan pendapatan (income elasticity of demand) dan/atau
elastisitas permintaan harga (price elastisity of demand) yang berbeda.
2. Secular disequilibrium. Merupakan disequilibrium jangka panjang pada Bop,
terjadi karena perubahan ekonomi yang mendalam selama jangka waktu yang
cukup lama. perubahan ekonomi ini biasanya disebabkan adanya fase perpindahan
dari satu tahap pertumbuhan ke tahap yang lain. Negara pada tahap pertumbuhan
cenderung melakukan investasi domestik > tabungan domestik, dan impor >
ekspor. Defisit Bop disini terjadi karena tidak ada dana untuk menutupi surplus
impor.
3. Structural disequilibrium. Ini terbagi menjadi dua :
permintaan atau penawaran terhadap ekspor ataupun impor merubah kondisi
equilibrium yang telah ada. Bisa juga terjadi ketika pendapatan banyak dihabiskan
di luar negeri.
(misalnya tenaga kerja) tidak sesuai dengan kondisi factor endowment di suatu
negara. Misalnya jika upah tenaga kerja terlalu tinggi, maka perusahaan akan
cenderung mencari negara lain untuk berproduksi, tentunya yang biaya tenaga
kerjanya lebih murah. Atau, impor akan barang/jasa yang membutuhkan banyak
tenaga kerja seandainya diproduksi didalam negeri akan diperbanyak. Ini akan
mengakibatkan defisit pada Bop dan pengangguran di dalam negeri.
1. Devaluasi, yaitu dengan menurunkan kurs tukar. Penurunan kurs tukar berarti
harga barang ekspor akan lebih murah bagi konsumen luar negeri (karena kurs
tukar kita melemah), dan sebaliknya harga barang impor akan menjadi mahal bagi
konsumen dalam negeri. Ini akan mendorong ekspor dan menurunkan impor,
sehingga pada akhirnya dapat memperbaiki defisit pada Bop.
2. Deflasi, yaitu dengan menurunkan tingkat harga umum (deflasi terjadi ketika
tingkat inflasi adalah minus). Dengan tujuan untuk menurunkan permintaan
agregat, pemerintah akan menaikkan pajak atau suku bunga. Naiknya pajak akan
menggerus daya beli masyarakat, sedangkan naikknya suku bunga akan
mendorong masyarakat untuk menabung (sehingga konsumsi berkurang). Ketika
konsumsi berkurang, impor diharapkan ikut berkurang dan mengurangi defisit.
Namun kebijakan ini sangat bergantung pada elastisitas permintaan akan barang
impor. Selain itu, juga dapat bertentangan dengan kebijakan makro ekonomi
lainnya karena dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan menambah
pengangguran.
3. Kebijakan supply side, yaitu kebijakan dari sisi penawaran dalam suatu
perekonomian. Caranya adalah dengan memanipulasi sisi penawaran (produksi)
sehingga dalam jangka panjang akan meningkatkan kekompetitfan ekonomi dan
ekspor negara.
Proteksionisme. Misalnya dengan menaikkan tarif/cukai, memberlakukan kuota,
persyaratan impor yang ketat, syarat kandungan impor, dls. Intinya adalah untuk
melindungi industri dalam negeri. Dampak negatifnya, kebijakan ini dapat
menghambat produksi dalam negeri sehingga potensi ekspor ikut turun. Selain itu,
industri lokal mungkin menjadi kurang kompetitif karena diproteksi.
B. TUJUAN NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL
Penyusunan neraca pembayaran mempunyai beberapa tujuan, yaitu sebagai
berikut :
1. Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil langkah-
langkah di bidang ekonomi. Bidang ekonomi di sini termasuk ekspor dan impor,
hubungan utang piutang, hubungan penanaman modal, dan hubungan lainnya
yang menyangkut neraca pembayaran.
2. Sebagai bahan pertimbnagan bagi pemerintah untuk mengambil kebijkan di
bidang moneter dan fiscal.
3. Sebagai bahan pertimbnagan bagi pemerintah untuk mengetahui pengaruh
hubungan ekonomi internasional terhadap pendapatan nasional.
4. Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil kebijakn di
bidang politik perdagangan Internasional.
C. POS-POS NERACA PEMBAYARAN
1. Pos Transaksi Dagang
Pos transaksi dagang mencatat seluruh ekspor dan impor barang dan jasa. Impor
barang dan jasa dicatat di sebelah debet, sedangkan ekspor barang dan jasa dicatat
di sebelah kredit. Apabila pos ini meliputi barang-barang yang berwujud atau
nyata disebut sebagai transaksi dagang nyata (visible trade transaction),
sebaliknya jika meliputi barang-barang yang tidak nyata atau transaksi jasa
(invisible trade transaction). Contohnya ekspor kopi Indonesia ke luar negeri
dijumpai dalam pos transaksi dagang yang nyata pada sebelah kredit neraca
pembayaran Indonesia. Sebaliknya apabila orang Malaysia yang menaiki pesawat
Garuda Indonesia Airways dari Kuala Lumpur ke Jakarta, pos transaksinya
termasuk dalam transaksi jasa di sebelah kredit.
Dalam pos transaksi jasa (invisible trade transaction) termasuk juga biaya-biaya
transport lainnya dan semua pengeluaran turis asing. Transaksi jasa lainnya ialah
langganan publikasi-publikasi luar negeri, sewa tanah, dan sewa bangunan. Impor
ekspor emas sebagai barang dagangan yang biasanya dipergunakan untuk bahan
pembuatan perhiasan dimasukkan ke dalam pos transaksi dagang yang nyata,
sebaliknya impor ekspor emas dalam arti moneter atau berfungsi sebagai uang
tidak akan dimasukkan ke dalam pos transaksi dagang yang nyata, tetapi akan
dimasukkan ke dalam pos tersendiri.
Dalam pos transaksi dagang nyata (visible trade transaction) termasuk pula
pengeluaran-pengeluaran pemerintah yang belum termasuk dalam pos-pos
lainnya, seperti gaji pegawai asing di luar negeri.
2. Pos Pendapatan Modal
Pos pendapatan modal (income on investment) adalah semua transaksi
penerimaan hasil modal penduduk yang ditanam di luar negeri mereka, dan
penerimaan pendapatan oleh penduduk negara lain yang menanam modalnya di
dalam negeri kita. Umumnya berbentuk keuntungan deviden dan bunga.
Keuntungan, dividen dan bunga yang diterima dari hasil penanaman modal di luar
negeri dalam neraca pembayaran akan terlihat pada transaksi kredit, dalam pos
pendapatan modal. Sebaliknya, keuntungan, deviden dan bunga yang dikirim ke
luar negeri, sebagai hasil dari penanaman modal di dalam negeri kita, akan
ditemui dalam transaksi debet pada pos pendapatan modal.
3. Pos Transaksi-transaksi Unilateral
Transaksi unilateral (unilateral transaction), antara lain termasuk di dalamnya
hadiah (gift), bantuan (aids), dan transfer unilateral (unilateral transfer).
a. Transaksi hadiah berbeda dengan transaksi lain. Transaksi ini tidak
mengakibatkan timbulnya kewajiban bagi si penerima untuk membayar harga
hadiah yang telah diterima tersebut. Begitu juga bagi si pemberi hadiah, transaksi
penyerahan barang tidak menimbulkan hak baginya untuk menerima pembayaran.
Transaksi yang tidak menimbulkan hak dan kewajiban ini disebut sebagai
transaksi unilateral (unilateral transaction), atau sering pula disebut sebagai
transaksi sepihak (one way transaction), atau “transaksi tanpa quit pro quo”,
dimana suatu prestasi tidak diimbangi dengan prestasi balasan.
b. Bantuan (aids) yang sering kita jumpai dalam pemberitaan media massa,
seperti bantuan makanan dan obat-obatan ke negara-negara tertentu yang sedang
dilanda bencana alam juga termasuk transaksi sepihak.
c. Pos transaksi transfer unilateral adalah pos pengimbang dari transaksi
unilateral atau transaksi sepihak. Untuk mengimbangi transaksi sepeihak debet
atau kredit, maka pos transfer akan menjadi debet dan kredit.
4. Pos Penanaman Modal Langsung
Yang tergolong dalam pos penanaman modal langsung (direct investment), ialah
seluruh transaksi yang berhubungan dengan jual beli saham atau perusahaan
antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain, termasuk dalam hal
ini adalah penanaman modal langsung oleh penduduk suatu negara seperti
mendirikan perusahan baru di negara lain.
Bila terjadi pembelian saham atau pembelian perusahaan oleh penduduk suatu
negara dari penduduk negara lain, maka pos penanaman modal langsung akan di
debet. Sebaliknya akan di kredit jika terjadi penjualan saham kepada penduduk
negara lain atau ada penduduk negara lain yang mendirikaan perusahaan di dalam
negeri.
5. Pos Hutang Piutang Jangka Panjang
Pos hutang piutang jangka panjang (long term loan), meliputi kredit yang
jangkanya lebih dari satu tahun. Termasuk juga di dalamnya jual beli surat
obligasi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain. Penjualan
obligasi oleh penduduk Indonesia kepada penduduk negara lain, akan terlihat
dalam pos hutang piutang jangka panjang dalam neraca pembayaran Indonesia di
sebelah kredit, sebaliknya akan terlihat di debet pos hutang piutang jangka
panjang apabila penduduk Indonesia membeli obligasi dari penduduk negara lain.
Pos hutang piutang jangka panjang ini dipisahkan menjadi dua bagian:
a. Pos hutang piutang jangka panjang pemerintah (official long term loan)
b. Pos hutang piutang jangka panjang swasta (private long term loan)
6. Pos Hutang Piutang Jangka Pendek
Hutang piutang jangka pendek (short term loan) merupakan kredit yang jangka
waktunya tidak lebih dari satu tahun. Umumnya terdiri dari penarikan dan
pembayaran surat-surat wesel. Hal-hal lainnya sama dengan pos hutang piutang
jangka panjang. Pos hutang piutang jangka pendek sering diusahakan menjadi:
a. Pos hutang piutang jangka pendek pemerintah (official short term loan)
b. Pos hutang piutang jangka pendek swasta (private short term loan)
7. pos Sektor Moneter
Pos sektor moneter (monetary sector) atau biasa disebut lalu-lintas moneter
(Monetary Acomodating) pada dasarnya adalah transaksi-transaksi pembayaran.
Pembayaran itu meliputi pembayaran-pembayaran terhadap transaksi-transaksi
yang tercatat dalam rekening berjalan (current account), seperti transaksi-transaksi
perdagangan, pendapatan modal dan transfer unilateral. Di samping itu termasuk
pula transaksi-transaksi penanaman modal langsung (investment account), seperti
hutang piutang jangka panjang dan hutang piutang jangka pendek bukan moneter.
Jika pengeluaran current account dan investment account lebih besar dari
penerimaan pada current account dan investment account, maka akan terdapat
suatu perbedaan tersebut merupakan defisit yang harus ditutup dengan saldo
kredit pada pos sektor moneter (monetary sector) atau sering juga disebut sebagai
neraca pembayaran sektor moneter (monetary sector account).
Biasanya dalam neraca pembayaran sektor moneter ini terdiri dari :
a. Bank Sentral
1) Hubungan dengan Dana Moneter Internasional (IMF)
2) Kewajiban-kewajiban jangka pendek
3) Mutasi cadangan devisa
4) Mutasi cadangan emas moneter
b. Bank-bank Devisa
1) Kewajiban-kewajiban jangka pendek
2) Mutasi cadangan devisa
Pos hubungan dengan Dana Moneter Internasional akan terdapat jika cadangan
pada badan tersebut dan saldo hak dari SDR (Special Drawing Right) mengalami
perubahan. Kerjasama antar bank sentral berbagai negara akan membantu
memecahkan kesulitan-kesulitan likuiditas luar negeri negara-negara anggota
yang sangat mendesak dan berjangka pendek, hal ini dapat dilakukan dengan
fasilitas-fasilitas yang disebut swap. Transaksi-transaksi swap ini akan dicatat
pula dalam kewajiban-kewajiban jangka pendek.
Mutasi cadangan devisa merupakan pos dimana dicatat transaksi-transaksi
penerimaan dan pemakaian valuta asing. Baik untuk bank sentral maupun untuk
bank-bank swasta, penerimaan valuta asing dari luar negeri akan merupakan
transaksi debet, sedangkan pemakaian valuta asing ke luar negeri merupakan
transaksi kredit pada masing-masing pos.
Dalam pos mutasi cadangan emas moneter dicatat perubahan-perubahan yang
terjadi pada besarnya cadangan emas moneter. Yaitu gold out flow atau aliran
emas ke luar negeri dicatat sebagai kredit, sedangkan gold in flow atau aliran
emas ke dalam negeri dicatat di sebelah debet.
8. Pos Selisih Perhitungan (Errors and Omissions)
Pos ini merupakan pos penyeimbang apabila nilai transaksi-transaksi kredit tidak
sama dengan nilai transaksi-transaksi debet. Dengan adanya pos selisih
perhitungan ini, maka jumlah total nilai sebelah kredit dan debet dalam neraca
pembayaran internasional akan selalu sama (balance).
D. Cara-cara melakukan Pembayaran internasional
Dalam melakukan pembayaran transaksi ekonomi luar negeri, dapat digunakan
beberapa cara, antara lain :
1. Cash
2. Open Account
3. Commercial Bill of
4. Letter of CreditL
5. Clean Letter of Credit
Dalam L/C ini tidak dicantumkan syarat-syarat lain untuk penarikan suatu wesel.
Artinya, tidak diperlukan dokumen-dokumen lainnya, bahkan pengambilan
uangdari kredit yang tersedia dapat dilakukan dengan penyerahan kuitansi biasa.
Documentary Letter of Credit Penarikan uang atau kredit yang tersedia harus
dilengkapi dengan dokumen-dokumenlain sebagaimana disebut dalam syarat-
syarat dari L/C. Documentary L/C dengan Red ClauseJenis L/C ini, penerima L/C
(beneficiary) diberi hak untuk menarik sebagian dari jumlahL/C yang tersedia
dengan penyerahan kuitansi biasa atau dengan penarikan wesel tanpamemerlukan
dokumen lainnya, sedangkan sisanya dilaksanakan seperti dalam hal documentary
L/C.

More Related Content

What's hot

Perdagangan Internasional, SMAN 77
Perdagangan Internasional, SMAN 77Perdagangan Internasional, SMAN 77
Perdagangan Internasional, SMAN 77Denny Boy
 
Tugas 2 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
Tugas 2 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546Tugas 2 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
Tugas 2 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546Vera Handayani
 
Ekonomi kls-3-bab-1
Ekonomi kls-3-bab-1Ekonomi kls-3-bab-1
Ekonomi kls-3-bab-1Rohmah Nur
 
Ekonomi internasional
Ekonomi internasionalEkonomi internasional
Ekonomi internasionalNenta1005
 
Materi bab 8 perdagangan internasional
Materi  bab 8 perdagangan internasionalMateri  bab 8 perdagangan internasional
Materi bab 8 perdagangan internasionalYudha Kirito
 
Ekonomi internasional
Ekonomi internasionalEkonomi internasional
Ekonomi internasionalnova santi
 
Tugas 1 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
Tugas 1 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546Tugas 1 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
Tugas 1 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546Vera Handayani
 
Perdagangan Internasional
Perdagangan InternasionalPerdagangan Internasional
Perdagangan Internasionalalfaii
 
Perdagangan internasional
Perdagangan internasionalPerdagangan internasional
Perdagangan internasionalHome
 
Resume Pertemuan 2-7 Ekonomi Internasional
Resume Pertemuan 2-7 Ekonomi InternasionalResume Pertemuan 2-7 Ekonomi Internasional
Resume Pertemuan 2-7 Ekonomi Internasionalyeniok11
 
Makalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasionalMakalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasionalNiaKusnia
 
Makalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasionalMakalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasionalprayudawibowo
 
Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 1
Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 1Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 1
Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 1Yoyo Sudaryo
 
Perdagangan internasional
Perdagangan internasionalPerdagangan internasional
Perdagangan internasionalrafaelaagw
 
Resume ekonomi internasional 2
Resume ekonomi internasional 2Resume ekonomi internasional 2
Resume ekonomi internasional 2ciciliya11
 
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 10
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 10Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 10
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 10eli priyatna laidan
 
Manfaat dan pengaruh perdagangan internasional
Manfaat dan pengaruh perdagangan internasionalManfaat dan pengaruh perdagangan internasional
Manfaat dan pengaruh perdagangan internasionalWahono Diphayana
 

What's hot (20)

Makalah tugas 2
Makalah tugas 2Makalah tugas 2
Makalah tugas 2
 
Perdagangan Internasional, SMAN 77
Perdagangan Internasional, SMAN 77Perdagangan Internasional, SMAN 77
Perdagangan Internasional, SMAN 77
 
Tugas 2 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
Tugas 2 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546Tugas 2 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
Tugas 2 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
 
Ekonomi kls-3-bab-1
Ekonomi kls-3-bab-1Ekonomi kls-3-bab-1
Ekonomi kls-3-bab-1
 
Ekonomi internasional
Ekonomi internasionalEkonomi internasional
Ekonomi internasional
 
Materi bab 8 perdagangan internasional
Materi  bab 8 perdagangan internasionalMateri  bab 8 perdagangan internasional
Materi bab 8 perdagangan internasional
 
Ekonomi internasional
Ekonomi internasionalEkonomi internasional
Ekonomi internasional
 
Tugas 1 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
Tugas 1 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546Tugas 1 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
Tugas 1 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
 
Perdagangan Internasional
Perdagangan InternasionalPerdagangan Internasional
Perdagangan Internasional
 
Perdagangan internasional
Perdagangan internasionalPerdagangan internasional
Perdagangan internasional
 
Resume Pertemuan 2-7 Ekonomi Internasional
Resume Pertemuan 2-7 Ekonomi InternasionalResume Pertemuan 2-7 Ekonomi Internasional
Resume Pertemuan 2-7 Ekonomi Internasional
 
Makalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasionalMakalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasional
 
Proteksi perdagangan
Proteksi perdaganganProteksi perdagangan
Proteksi perdagangan
 
Makalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasionalMakalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasional
 
Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 1
Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 1Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 1
Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 1
 
Makalah tugas 1
Makalah tugas 1Makalah tugas 1
Makalah tugas 1
 
Perdagangan internasional
Perdagangan internasionalPerdagangan internasional
Perdagangan internasional
 
Resume ekonomi internasional 2
Resume ekonomi internasional 2Resume ekonomi internasional 2
Resume ekonomi internasional 2
 
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 10
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 10Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 10
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 10
 
Manfaat dan pengaruh perdagangan internasional
Manfaat dan pengaruh perdagangan internasionalManfaat dan pengaruh perdagangan internasional
Manfaat dan pengaruh perdagangan internasional
 

Similar to Ekonom Internasional

Ekonomi internasional resume 2 UAS
Ekonomi  internasional resume 2 UASEkonomi  internasional resume 2 UAS
Ekonomi internasional resume 2 UASRidick Ridick
 
Ekonomi internasional resume 2
Ekonomi  internasional resume 2Ekonomi  internasional resume 2
Ekonomi internasional resume 2cecep_sudrajat
 
KEBIJAKAN PERDANGAN INTERNASIONAL
KEBIJAKAN PERDANGAN INTERNASIONALKEBIJAKAN PERDANGAN INTERNASIONAL
KEBIJAKAN PERDANGAN INTERNASIONALmaghfiraputeri
 
EKONOMI INTERNASIONAL.pptx
EKONOMI INTERNASIONAL.pptxEKONOMI INTERNASIONAL.pptx
EKONOMI INTERNASIONAL.pptxmanajemenclassq
 
Intan kurniasari (11150013)
Intan kurniasari (11150013)Intan kurniasari (11150013)
Intan kurniasari (11150013)Intan Kurniasari
 
Ekonomi internasional resume UAS
Ekonomi  internasional resume UASEkonomi  internasional resume UAS
Ekonomi internasional resume UASwawan putra januari
 
Resume ekonomi internasional uas
Resume ekonomi internasional uasResume ekonomi internasional uas
Resume ekonomi internasional uasKhairutTamimi
 
Resume ekonomi internasional uas
Resume ekonomi internasional uasResume ekonomi internasional uas
Resume ekonomi internasional uasabdullucky
 
Tugas ekonomi perdagangan_internasional_hulio
Tugas ekonomi perdagangan_internasional_hulioTugas ekonomi perdagangan_internasional_hulio
Tugas ekonomi perdagangan_internasional_huliosibaranimuksin
 
Tugas 2 irmayanti
Tugas 2 irmayantiTugas 2 irmayanti
Tugas 2 irmayantiirmayanti39
 
Neraca perdagangan
Neraca perdaganganNeraca perdagangan
Neraca perdaganganFahmi Rizani
 
Kebijakan Perdagangan Proteksi
Kebijakan Perdagangan Proteksi Kebijakan Perdagangan Proteksi
Kebijakan Perdagangan Proteksi Ammara Fathina
 
Tugas 2 rosa
Tugas 2 rosaTugas 2 rosa
Tugas 2 rosarosa wati
 
10_7449_FEB601_Puspita Chairun Nisa_17052019_Perekonomian Indonesia.ppt
10_7449_FEB601_Puspita Chairun Nisa_17052019_Perekonomian Indonesia.ppt10_7449_FEB601_Puspita Chairun Nisa_17052019_Perekonomian Indonesia.ppt
10_7449_FEB601_Puspita Chairun Nisa_17052019_Perekonomian Indonesia.pptFathinSyifayani2
 

Similar to Ekonom Internasional (20)

Ekonomi internasional resume 2 UAS
Ekonomi  internasional resume 2 UASEkonomi  internasional resume 2 UAS
Ekonomi internasional resume 2 UAS
 
Ekonomi internasional resume 2
Ekonomi  internasional resume 2Ekonomi  internasional resume 2
Ekonomi internasional resume 2
 
KEBIJAKAN PERDANGAN INTERNASIONAL
KEBIJAKAN PERDANGAN INTERNASIONALKEBIJAKAN PERDANGAN INTERNASIONAL
KEBIJAKAN PERDANGAN INTERNASIONAL
 
EKONOMI INTERNASIONAL.pptx
EKONOMI INTERNASIONAL.pptxEKONOMI INTERNASIONAL.pptx
EKONOMI INTERNASIONAL.pptx
 
Intan kurniasari (11150013)
Intan kurniasari (11150013)Intan kurniasari (11150013)
Intan kurniasari (11150013)
 
Resume ii
Resume iiResume ii
Resume ii
 
Ekonomi internasional resume UAS
Ekonomi  internasional resume UASEkonomi  internasional resume UAS
Ekonomi internasional resume UAS
 
Tugas resume 2
Tugas resume 2Tugas resume 2
Tugas resume 2
 
KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL.pptx
KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL.pptxKEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL.pptx
KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL.pptx
 
Resume ekonomi internasional uas
Resume ekonomi internasional uasResume ekonomi internasional uas
Resume ekonomi internasional uas
 
Resume ekonomi internasional uas
Resume ekonomi internasional uasResume ekonomi internasional uas
Resume ekonomi internasional uas
 
Tugas (2)
Tugas (2)Tugas (2)
Tugas (2)
 
Tugas ekonomi perdagangan_internasional_hulio
Tugas ekonomi perdagangan_internasional_hulioTugas ekonomi perdagangan_internasional_hulio
Tugas ekonomi perdagangan_internasional_hulio
 
Tugas 2 irmayanti
Tugas 2 irmayantiTugas 2 irmayanti
Tugas 2 irmayanti
 
Neraca perdagangan
Neraca perdaganganNeraca perdagangan
Neraca perdagangan
 
Kebijakan Perdagangan Proteksi
Kebijakan Perdagangan Proteksi Kebijakan Perdagangan Proteksi
Kebijakan Perdagangan Proteksi
 
Tugas 2 rosa
Tugas 2 rosaTugas 2 rosa
Tugas 2 rosa
 
10_7449_FEB601_Puspita Chairun Nisa_17052019_Perekonomian Indonesia.ppt
10_7449_FEB601_Puspita Chairun Nisa_17052019_Perekonomian Indonesia.ppt10_7449_FEB601_Puspita Chairun Nisa_17052019_Perekonomian Indonesia.ppt
10_7449_FEB601_Puspita Chairun Nisa_17052019_Perekonomian Indonesia.ppt
 
KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONALKEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
 
Tugas resume 2
Tugas resume 2Tugas resume 2
Tugas resume 2
 

Recently uploaded

Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 

Recently uploaded (16)

Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 

Ekonom Internasional

  • 1. MAKALAH EKONOMI INTERNASIONAL (PERDAGANGAN INTERNASIONAL) Dosen Pembimbing : Ade Fauji, SE, MM Disusun Oleh : Nama: Mulyanah Sari NIM: 11150180 Kelas: 6L-MKP JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN DAN PERBANKAN UNIVERSITAS BINA BANGSA 2018
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah Swt. Yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada saya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “materi ekonomi internasional(perdagangan intenasional)” . Harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, saya yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Serang, Mei 2018
  • 3. KEBIJAKAN NON TARIF 1. Kebijakan Non Tarif : Kuota, Subsidi, Dumping Kebijakan perdagangan internasional adalah segala tindakan pemerintah/negara, baik langsung maupun tidak langsung untuk memengaruhi komposisi, arah, serta bentuk perdagangan luar negeri atau kegiatan perdagangan. Adapun kebijakan yang dimaksud dapat berupa tarif, dumping, kuota, larangan impor, dan berbagai kebijakan lainnya. Jika dibandingkan dengan pelaksanaan perdagangan di dalam negeri, maka perdagangan internasional sangatlah rumit dan kompleks. Rumitnya perdagangan internasional disebabkan oleh hal-hal berikut : beli dan penjual terpisah oleh batas-batas kenegaraan. a baik dalam bahasa, mata uang,taksiran atau timabangan, hukum dalam perdagangan, dan sebagainya. Kebijakan Proteksi. Kebijakan proteksi adalah kebijakan pemerintah untuk melindungi industri dalam negeri yang sedang tumbuh(infant industry), dan melindungi perusahaan baru dari perusahaan-perusahaan besar yang semen-mena dengan kelebihan yang ia miliki,selain itu persaingan-persaingan barang-barang impor. Tujuan kebijakan proteksi adalah:
  • 4. adisional. a menggantungkan diri pada satukomoditi andalan. Kebijakan proteksi meliputi hal-hal sebagai berikut: 1) Tarif. Tarif adalah pajak yang dikenakan terhadap barang-barang dagangan yang melintasi daerah pabean ( cutom area ). Sementara itu, barang-barang yang masuk ke wilayah Negara dikenakan bea masuk. Efek kebijakan ini terlihat langsung pada kenaikan harga barang. Dengan pengenaan bea masuk yang besar, mempunyai maksud memproteksi industri dalam negri sehingga meningkatkan pendapatan negara dan juga membatasi permintaan konsumen terhadap produk- produk impor dan mendorong konsumen menggunakan produk domestik. Macam-macam penentuan tarif, yaitu: n terhadap barang yang diangkut menuju negara lain (di luar costum area). kan terhadap barang- barang yang melalui batas wilayah suatu negara dengan tujuan akhir barang tersebut negara lain. kan terhadap barang- barang yang masuk dalam suatu negara(tom area).
  • 5. 2) Kuota. Kuota adalah kebijakan pemerintah untuk membatasi jumlah barang yang diperdagangkan. Ada tiga macam kuota, yaitu kuota impor, kuota produksi, dan kuota ekspor.Kuota imporadalah pembatasan dalam jumlah barang yang diimpor,kuota produksi adalah pembatasan dalam jumlah barang yang diproduksi, dankuota ekspor adalah pembatasan jumlah barang yang diekspor. Tujuan diberlakukannya kuota impor di antaranya -barang yang penting berada di luar negri. -barang di dalam negeri dalam proporsi yang cukup. dakan pengawasan produksi serta pengendalian harga guna mencapai stabilitas harga di dalam negeri. Kuota import Kuota impor adalah pembatasan secara langsung terhadap jumlah barang yang boleh diimpor dari luar negeri untukmelindungi kepentingan industri dan konsumen.Pembatasan ini biasanya diberlakukan dengan memberikanlisensi kepada beberapa kelompok individu atau perusahaandomestik untuk mengimpor suatu produk yang jumlahnyadibatasi secara lansung.Kuota impor dapat digunakan untuk melindungi sektorindustri tertentu dan neraca pembayaran suatu negara.Negara maju pada umumnya memberlakukan kuota imporuntuk melindungi sektor pertaniannya. Sedangkan negara-negara berkembang melakukan kebijakan kuota impor untukmelindungi sektor industri manufakturnya atau untukmelindungi kondisi neraca pembayarannya yang seringkalimengalami defisit akibat lebih besarnya impor dari pada export.
  • 6. Jenisnya kuota impor : 1. Absolute atau unilateral Kuota 2.Negotiated atau bilateral Kuota, 3.tariff Kuota 4.mixing Kuota. Efek Quota impor Pembatasan jumlah barang yang diimpor akanmenyebabkan berkurangnya barang impor tersebutfi pasar dalam negeri, sedangkan permintaanrelative tetap. Keadaan ini akan mengakibatkanharga barang impor tersebut di pasar dalam negerilebih tinggi daripada di pasar dunia sehingga akanmenimbulkan adanya “monopoly profits”. Kuota eksport kuota ekspor adalah kebijakan pemerintah dalam perdagangan internasional yang tidak memperbolehkan ekspor barang dan dalam ke luar wilayah pabean suatu negara. Tujuan kuota eksport 1. menjamin ketersediaan barang dalam negeri Tanpa adanya kuota eksport bukan hal yang mustahil jika dalam negeri akan kehabisan stok barang karena secara logika, barang-barang dalam negeri akan habis dikirm ke ngara lain. Hal itu terjadi ketika harga barang di luar negeri lebih tinggi daripada harga di dalam negeri. Dapat dipastikan produsen akan lebih tertarik untuk mengekspo barang produksinya. Sehingga besar kemungkinan kebutuhan di dalam negeri akan idak diperhatikan. Mka dari itu untuk menghindari hal itu terjadi, diberlakukanlah kuota eksport.
  • 7. 2. sebagai pengendali harga Sebagaimana pembahasan point pertama bahawa pengawasan barang yang di eksport sangat diperlukan. Gunaanya adalah untuk melihat perediaan barang dalam negeri. Dengan adnya pemberlakuan kuota ekspor, diharapkan hal tersebut mampu menjagakestabilan harga. Hal ini bisa terjadi ketika barang lebih banyak di eksport dan persediaan dalam negeri berkurang. Karna dapat dipastikan yang terjadi adlah sesuai dengan ilmu ekonomi. Yaitu ketika permintaan lebih tinggi dari penawaran yang terjadi adalah kenaikan harga. Sehingga kebijkan kuota tersebut perlu diberlakukan agar konsumen tidak menjadi bahan permainan bagi para produsen. 3. melindungi barang-barang penting Dengan adanya kebijakan kuota eksport tersebut diharapkan pemrintah mampu menjaga serta melindungi barag-barang yang dirasa penting dan diharapkan tidak dijual ke luar negeri. Karena jika terjadi bisa saja membahayakan pemerintah. 3) Dumping. Dumping adalah kebijakan pemerintah umtuk menjual barang di luar negeri dengan hargayang lebih rendah dari dalam negeri atau bahkan di bawah biaya produksi. Kebijakan dumping dapat meningkatkan volume perdagangan dan menguntungkan negara pengimpor, terutama menguntungkan konsumen mereka. Namun, negara pengimpor kadang mempunyai industri yang sejenis sehingga persaingan dari luar negeri ini dapat mendorong pemerintah negara pengimpor memberlakukan kebijakan anti dumping (dengan tarif impor yang lebih tinggi), atau sering disebut counterveiling duties. Hal ini dilakukan untuk menetralisir dampak subsidi ekspor yang diberikan oleh negara lain. Predatory dumping dilakukan dengan tujuan untuk mematikan persaingan di luar negeri. Setelah
  • 8. persaingan di luar negeri mati maka harga di luar negeri akan dinaikkan untuk menutup kerugian sewaktu melakukanm predatory dumping. Kebijakan dumping sendiri biasanya hanya berlaku sementara, harga produk akan dinaikkan sesuai dengan harga pasar setelah berhasil merebut dan menguasai pasar internasional. Biasanya kebijakan dumping dilakukan dengan tujuan untuk mematikan persaingan di luar negeri. Setelah persaingan di luar negeri mati maka harga di luar negeri akan dinaikkan untuk menutup kerugian sewaktu melakukan kebijakan dumping. Namun, pelaksanaan politik dumping dalam praktik perdagangan internasional dianggap sebagai tindakan yang tidak terpuji (unfair trade) karena dapat merugikan negara lain. Syarat yang harus dipenuhi dalam kebijakan dumping yaitu:  Terdapat hambatan yang cukup kuat sehingga konsumen dalam negeri tidak dapat membeli barang dari luar negeri.  Kekuatan monopoli di dalam negeri lebih besar dibanding luar negeri, sehingga kurva permintaan di dalam negeri lebih inelastis dibanding kurva permintaan di luar negeri. Kebijakan Dumping Keterangan:
  • 9. Seperti diketahui bahwa laba maksimum diperoleh ketika kurva MC sama dengan kurva MR. MC sama dengan MR di pasar dalam negeri yang dicapai pada kuantitas produksi OQ1, dan pasar luar negeri dicapai pada kuantitas produksi OQ2. Oleh karena kurva permintaan di kedua pasar mempunyai kecuraman yang berbeda, di mana harga pasar dalam negeri adalah OP2 sementara harga di pasar luar negeri setinggi OP1, sehingga permintaan di pasar dalam negeri relatif lebih inelastis dibandingkan dengan pasar di luar negeri, karena kurvanya lebih curam. 4) Subsidi. Subsidi adalah kebijakan pemerintah yang diberikan untuk menurunkan biaya produksi barang domestik, sehingga diharapkan harga jual produk dapat lebih murah dan dapat bersaing dengan barang impor. Tujuan dari subsidi ekspor adalah untuk mendorong jumlah ekspor, karena eksportir dapat menawarkan harga yang lebih rendah. Namun tindakan ini dianggap sebagai persaingan yang tidak jujur dan dapat menjurus ke arah perang subsidi. Tujuan Subsidi : Tujuan pemberian subsidi, antara lain, adalah untuk meningkatkan produksi di dalam negeri dan agar barang buatan sendiri dapat dijual dengan harga relatif murah sehingga dapat meningkatkan daya saing terhadap barang-barang impor maupun di pasar ekspor dan dapat mempertahankan jumlah konsumsi dalam negeri. Manfaat subsidi :
  • 10. Manfaat yang dapat diperoleh dari subsidi, antara lain, subsidi tidak merugikan konsumen karena jumlah konsumsi tidak berkurang dan harga di pasar dalam negeri tetap bahkan dapat turun. Pemberian subsidi bersifat lebih transparan sehingga konsumen/masyarakat dapat menilai besarnya manfaat dan kerugiannya secara langsung, subsidi bersifat lebih adil karena dapat dibiayai oleh pemerintah dengan penggunaan pajak pendapatan yang progresif terhadap wajib pajak yang potensial. VALUTA ASING Pengertian valuta asing (valas) ialah mata uang yang dapat digunakan dan mudah diterima oleh banyak negara di dalam perdagangan internasional. Contohnya, apakah Anda pernah melihat turis yang berasal dari manca negara yang sedang berada di tempat pariwisata di Indonesia? Tentu saja para turis asing tersebut membutuhkan berbagai barang dan jasa selama ia tinggal di Indonesia, seperti jasa transportasi dan hotel, pemandu wisata, dan lain sebagainya. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka para turis asing pasti akan membutuhkan uang guna membayar semua itu dan uang tersebut haruslah uang Indonesia, serta sebaliknya juga di luar negeri. Apabila kita melakukan kunjungan keluar negeri, kita harus membayar kebutuhan kita pada saat disana dengan menggunakan mata uang yang berlaku di negara tersebut. Namun, dengan valuta asing (valas) kita dapat membeli barang atau kebutuhan pada saat kita di negara lain dengan memakai mata uang yang dapat diterima dalam perdagangan antarnegara. Uang yang banyak diterima adalah Dollar. Valuta asing adalah bagian dari devisa dan devisa merupakan segala kekayaan yang berasal dari suatu negara di luar negeri yang berwujud barang atau jasa atau mata uang asing yang dapat untuk dipakai sebagai alat pembayaran luar negeri serta diterima di dunia internasional. Devisa yang berwujud mata uang asing yang disebut dengan valuta asing. Untuk lebih lengkapnya, Anda dapat membaca
  • 11. pengertian devisa. Valuta asing dapat ditukar dan dibeli di berbagai perusahaan atau bank yang mempunyai izin jual beli valuta asing. Pengertian Valuta Asing Menurut Para Ahli 1. HamdyHadi Pengertian valuta asing adalah mata uang asing yang memiliki fungsi sebagai alat pembayaran dalam membiayai setiap transaksi dibidang ekonomi keuangan internasional dan mempunyai catatan kurs resmi atas bank sentral. 2. Eng,Lees,danMauer Pengertian valuta asing ialah suatu mata uang asing yang brtindak sebagai klaim keuangan atau aset pada suatu perusahaan dalam bentuk mata uang asing. 3. JoseRizalJoesoef Pengertian valuta asing adalah mata uang asing yang digunakan sebagai alat pembayaran di luar negeri. 4. Beams Anthony,Clemen tdan Lowensohn Ada 3 sistem valuta asing yang berlaku pada suatu negara, antara lain : 1) Sistem Kurs Bebas (Floating) Sistem kurs bebas tidak terdapat campur tangan dari pemerintah guna menjaga kestabilan nilai kurs. Hal ini karena nilai tukar kurs pada umumnya ditentukan oleh adanya permintaan dan penawaran atas valuta asing. 2) Sistem Kurs Tetap (Fixed) Pada sistem kurs tetap, pihak pemerintah dan pihak bank sentral dapat ikut turut campur dan terlibat secara aktif dalam transaksi pasar valuta asing, dengan cara membeli maupun menjual valuta asing jika nilainya menyimpang dari standar yang sebelumnya sudah ditetapkan.
  • 12. 3) Sistem Kurs Terkendali atau Terkontrol (Controlled) Pihak pemerintah atau pihak bank sentral dari negara yang bersangkutan mempunyai kekuasaan eksklusif dalam menentukan nilai alokasi dari pemakaian valuta asing yang tersedia. Sedangkan warga negara tidak bebas dalam ikut campur tangan pada transaksi valuta asing tersebut. Hal ini disebabkan oleh Capital Inflows dan kegiatan ekspor barang yang mengakibatkan ketersediaan atas valuta asing. Pasar valuta asing adalah tempat pertukaran uang dari macam-macam nilai mata uang yang berbeda. Harga valuta asing pastinya ditentukan dengan melalui proses permintaan dan penawaran yang terjadi dalam suatu mekanisme pasar atau yang dikenal dengan istilah kurs (nilai tukar). Kurs adalah harga mata uang asing tertentu yang dinyatakan lewat mata uang yang berlaku dalam suatu negeri. Seperti : 1 dollar ($) mata uang Amerika Serikat jika di negara Indonesia berkisarRp.13.000,-(TigaBelasRibuRupiah). Fungsi Valuta Asing Fungsi valuta asing untuk tiap negara mempunyai peran penting dalam melakukan hubungan luar negeri, khususnya pada hubungan dagang. Berikut fungsi valuta asing: 1. Alat Tukar Internasional Valuta asing dapat dipakai sebagai sebuah alat perantara guna melakukan tukar-menukar barang atau jasa dengan negara lain. Seperti, apabila Indonesia mengimpor biji gandum dari Amerika Serikat maka pembayaran tidak menggunakan rupiah, akan tetapi menggunakan valuta asing (contohnya dengan Valas Dollar Amerika Serikat). 2. Alat Pembayaran Internasional
  • 13. Apabila pemerintah memiliki utang dari negara lain, maka guna melakukan pembayaran cicilan utang serta bunganya harus dilakukan dengan menggunakan valuta asing. Oleh sebab itu, valuta asing dapat digunakan sebagai alat untuk pembayaran dengan negara lain. 3. Alat Pengendali Kurs Kurs dapat diartikan sebagai sebuah perbandingan nilai mata uang sebuah negara terhadap mata uang dari negara lain, yang mana kurs mata uang suatu negara tersebut dapat menguat atau melemah. Valuta asing atau valas dapat digunakan untuk mengendalikan kurs rupiah terhadap mata uang asing. 4. Alat Memperlancar Perdagangkan Internasional Valas atau valuta asing dapat memperlancar dan mempermudah bagi suatu negara untuk melakukan perdagangan dengan negara lain. Oleh sebab itu, salah satu fungsi valuta asing adalah sebagai alat tukar atau untuk mempermudah perdagangan internasional. Apabila tidak ada valuta asing maka perdagangan internasional dapat terganggu, karena perdagangan tersebut hanya dapat dilakukan dengan cara barter atau tukar-menukar barang. valuta asing jika ditinjau dari jenisnya terbagi menjadi 2 kelompok, antara lain : 1. Valuta Asing Fisik Valuta asing fisik merupakan uang asing dalam pengertian uang asing yang sebenarnya, yaitu uang asing yang berbentuk uang kartal baik itu dalam bentuk uang logam, uang kertas negara, ataupun uang kertas bank. Pada jenis valuta asing fisik memiliki pengertian yang sama dengan pengertian uang kartal, valuta asing ini dapat untuk digunakan dalam perdagangan internasional.
  • 14. 2. Valuta Asing Non-Fisik : Valuta asing dalam bentuk uang giral atau surat- surat berharga seperti : dalam bentuk wesel, cek, travelers, cheque, internasional money order dan lain-lain. Apabila dilihat dari segi bentuknya, jenis-jenis valuta asing yang biasanya di jual belikan dapat dibagi menjadi beberapa bagian, antara 1. Mata Uang Asing Mata uang asing seperti mata uang Yen Jepang, Euro Dollar, Dolla Amerika Serikat, dan lain sebagainya. 2. Saldo Kredit Saldo Kredit yang ada pada bank-bank devisa pada suatu negara di luar negeri. 3. Surat-surat Wesel Luar Negeri Adanya surat-surat wesel luar negeri ini dapat untuk diketahui dengan cara seperti : terdapat seorang eksportir Indonesia yang menarik wesel atas Importir (dari negara lain). 4. Hak-Hak Penerimaan Pembayaran Berasal dari penduduk suatu negara dalam bentuk yang berbeda-beda dengan tingkat likuiditas yang terbilang tinggi. Pelaku pasar valuta asing 1.Dealer (Market Maker) Dealer berfungsi sebagai pihak yang membuat pasar menjadi bergairah di pasar uang. Biasanya dealer akan mengkhususkan terhadap mata uang tertentu serta menentukan tingkat persediaan pada mata uang tersebut.
  • 15. 2. Perorangan atau Perusahaan Seseorang atau suatu perusahaan dapat melaksanakan transaksi perdagangan dalam pasar valuta asing. Di dalam pasar valuta asing biasanya dimanfaatkan untuk memperlancar transaksi bisnis. Seperti : importir, perusahaan multinasional, eksportir, investor internasional, dan lain sebagainya. 3. Arbitrator dan Spekulan Pada umumnya merupakan orang-orang yang mengeksploitasi perbedaan pada setiap kurs antar valuta asing. Mereka mempunyai peran yang hampir sama dengan semata-mata didorong dari motif yang hanya selalu mencari dan mengejar setiap keuntungan yang ada . Mereka terus menuai keuntungan akibat fluktuasi drastis yang terjadi pada pasar valuta asing. 4. Pialang Merupakan orang yang berperan sebagai perantara guna mempertemukan penawaran dengan permintaan terhadap suatu mata uang tertentu. Pialang mempunyai akses langsung dengan dealer serta bank di seluruh dunia, meskipun ia tidak bertemu langsung. 5. Bank Sentral Bank Sentral memiliki peran sebagai pengawas dan pengendali disetiap melakukan transaksi jual beli valuta asing. Bank sentral juga berperan sebagai suatu badan yang menstabilkan nilai tukar mata uang dari negara yang bersangkutan atau yang dikenal dengan istilah kegiatan intervensi. 6. Pemerintah
  • 16. Adapun tujuan pemerintah dalam kegiatan transaksi valuta asing adalah : guna membayar hutang luar negeri dan sebagai penerima pendapatan dari luar negeri yang kemudian ditukarkan ke mata uang lokal. PERUSAHAAN MULTINASIONAL Perusahaan multinasional atau PMN adalah perusahaan yang berusaha di banyak negara, perusahaan ini biasanya sangat besar. Perusahaan seperti ini memiliki kantor-kantor, pabrik atau kantor cabang di banyak negara. Mereka biasanya memiliki sebuah kantor pusat di mana mereka mengkoordinasi manajemen global. Perusahaan multinasional yang sangat besar memiliki dana yang melewati dana banyak negara. Mereka dapat memiliki pengaruh kuat dalam politik global, karena pengaruh ekonomi mereka yang sangat besar bagai para politisi, dan juga sumber finansial yang sangat berkecukupan untuk relasi masyarakat dan melobi politik. Karena jangkauan internasional dan mobilitas PMN, wilayah dalam negara, dan negara sendiri, harus berkompetisi agar perusahaan ini dapat menempatkan fasilitas mereka (dengan begitu juga pajak pendapatan, lapangan kerja, dan aktivitas eknomi lainnya) di wilayah tersebut. Untuk dapat berkompetisi, negara- negara dan distrik politik regional seringkali menawarkan insentif kepada PMN, seperti potongan pajak, bantuan pemerintah atau infrastruktur yang lebih baik atau standar pekerja dan lingkungan yang memadai. PMN seringkali memanfaatkan subkontraktor untuk memproduksi barang tertentu yang mereka butuhkan.Perusahaan multinasional pertama muncul pada 1602 yaitu Perusahaan Hindia Timur Belanda yang merupakan saingan berat dariPerusahaan Hindia Timur Britania. CIRI-CIRI PERUSAHAAN MULTINASIONAL
  • 17. PBB dalam laporan tahunan 1973 mendefinisikan Perusahaan Multinasional sebagai suatu perusahaan yang kegiatan pokoknya meliputi usaha-usaha pengolahan/manufaktur atau pembrian jasa dalam sedikitnya dua negara. Perusahaan Mutinasional merupakan sumber dari penanaman modal asing langsung dan jumlahnya merupakan ukuran kegiatan perusahaan itu. Sebagian besar dari penanaman modal asing di negara-negara sedang berkembang diusahakan di bidang sumber daya alam, sisanya dibidang pengolahan, perdagangan, prasarana, transport, perbankan, turisme, dan jasa-jasa lainya. JENIS-JENIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN MULTINASIONAL  Setiap struktur membutuhkan pemrosesan informasi masing-masing  Devinisi Fungsional Sedunia - Diorganisasi bedasarkan fungsi - Bidang fungsional anak perusahaan melaporkan langsung kepasangan fungsional mereka diperusahaan induk. - Perencanaan strategis dilakukan eksklusif puncak din perusahaan induk karena data yang mengintregasikan seluruh operasi tidak dapat pada level rendah.  Divisi internasional - Semua anak perusahaan melapor pada divisi internasional MNC yang dipisah dari divisi Domestik.  Wilayah Geografis - Tiap wilayah bertanggung jawab atas anak perusahaan yang berloksi dalam batasnya. - Tidak adanya komunikasi antar wilayah. - Hubunan pelapor antara anak dan induk.  Divisi produk sedunia
  • 18. - Divisi ini bertanggung jawab pada operasi mereka sendiri diseluruh dunia. - Membantu mengenali berbagai ragam kebutuhan dari berbagai anak perusahaan. Kebaikan perusahaan multinasional  Menambahkan devisa negara melalui penanaman di bidang ekpor,  Mengurangi kebutuhan devisa untuk impor disektor industri,  Memodernisir industry  Ikut mendukung pembangunan nasional  Menambah kesempatan kerja dengan membuka lapangan kerja baru Keburukan perusahaan multinasional Makin banyaknya Perusahaan Multinasional yang didirikan dapat mempengauhi kekusaan ekonomi negara. Tetapi, jika jumlahnya sedikit, maka arti kuantitatifnya tidak banyak. Perusahaan Multinasional tersebut memperoleh hasil berupa : - Keuntungan yang akan dialihkan ke luar negeri kepada pemegang sahamnya. - Penyusutan/depresiasi, dalam praktek sering digunakan untuk menyembunyikan keuntungan-keuntungan agar tidak terkena pajak. Dapat merusak kehidupan politik dan ekonomi negara. Pengertian Neraca pembayaran internasional adalah catatan dari semua transaksi ekonomi internasional yang meliputi perdagangan, keuangan dan moneter antara penduduk dalam negeri dengan penduduk luar negeri selama periode waktu tertentu, biasanya satu tahun atau dikatakan sebagai laporan arus pembayaran (keluar dan masuk) untuk suatu negara. Neraca pembayaran secara esensial merupakan sistem akuntansi yang mengukur kinerja suatu negara. Pencatatan transaksi dilakukan dengan pembukuan berpasangan (double-entry bookkeeping system), yaitu; tiap transaksi dicatat satu sebagai kredit dan satu lagi sebagai debit.
  • 19. Transaksi yang dicatat sebagai kredit adalah arus masuk valuta. arus masuk valuta adalah transaksi-transaksi yang mendatangkan valuta asing, yang merupakan suatu peningkatan daya beli eksternal atau sumber dana. Sedangkan transaksi yang dicatat sebagai debit adalah arus keluar valuta. Arus keluar valuta adalah transaksi-transaksi pengeluaran yang membutuhkan valuta asing, yang merupakan suatu penurunan daya beli eksternal atau penggunaan dana. Tiap-tiap credit entry (bertanda positif) harus diseimbangkan (balanced) dengan debit entry (bertanda negatif) yang sama. Kedua entries tersebut dikombinasikan untuk menghasilkan laporan sumber-sumber dan penggunaan modal nasional (dari mana kita memperoleh dana-dana/ daya beli, dan bagaimana kita mengunakannya). Jadi, total kredit dan debit dari neraca pembayaran suatu negara akan sama secara agregat; namun, dari komponen-komponen neraca pembayaran, mungkin terdapat surplus dan defisit. Contoh : Suatu perusahaan RI meminjam Poundsterling Inggris. Jelas, pinjaman ini merupakan peningkatan hutang penduduk/perusahaan RI pada pihak luar negeri (Inggris). Pinjaman ini merupakan suatu credit entry pada neraca pembayaran. Debit entry yang sama akan diklasifikasikan sebagai suatu peningkatan dalam kepemilikan aset financial luar negeri, yaitu rekening bank debitor RI (yang didenominasi) dalam sterling merupakan suatu aset.Memiliki aset dalam valuta asing sama seperti memberikan pinjaman jangka pendek kepada negara lain. Balance of payment (Bop) atau neraca pembayaran (N/P) mencatat semua tansaksi sebuah negara dengan negara lain, yang meliputi transaksi internasional sebuah negara pada suatu periode tertentu, biasanya satu tahun. Bop memiliki dua komponen utama, yaitu : 1. Current account (neraca berjalan), terdiri dari transaksi impor dan ekspor barang dan jasa. Pada current account, ekspor dicatat sebagai kredit karena menghasilkan devisa bagi negara. Sedangkan impor dicatat sebagai debit karena “menghilangkan”/mengeluarkan devisa dari negara. Selain ekspor dan impor,
  • 20. transaksi lain yang termasuk dalam current account adalah pembayaran faktor (factor payment) dan unilateral transfers. Adapun yang dimaksud dengan neraca berjalan adalah Adalah ringkasan arus dana antara suatu negara tertentu dengan negara-negara lain yang disebabkan oleh pembelian barang atau jasa, atau cadangan laba dalam bentuk asset keuangan. a. Neraca Perdagangan (balance of trade) : selisih ekspor dan impor barang dan jasa. Jika ekspor lebih kecil dari impor berarti terjadi defisit neraca perdagangan b. Neraca Jasa (factor income) : pendapatan dari investasi asing c. Transfer Pembayaran : bantuan, hibah, dan hadiah dari satu negara untuk negara lain Contoh : Transaksi Perdagangan Internasional Posisi Arus Kas AS Jurnal Beberapa waga AS membeli CD melalui internet dari perusahaan di Cina Arus kas keluas AS Debit Pemerintah Meksiko membayar perusahaan konsultan AS atas jasa konsultasi yang diberikan Arus kas masuk AS Kredit Transaksi Perdagangan Internasional Posisi Arus Kas AS Jurnal Investor AS menerima pembayaran deviden dari perusahaan di Prancis atas saham yang dimilikinya Arus kas masuk AS Kredit Kantor kas Negara AS mengirim pembayaran bunga ke perusahaan asuransi Jerman yang membeli obligasi pemerintah AS tahun lalu Arus kas keluar AS Debit o Contoh perhitungan (1) Ekspor barang + 712 + (2) Ekspor jasa + 292
  • 21. + (3) Penerimaan pendapatan + 275 = (4) Total ekspor dan penerimaan jasa = 1279 (5) Impor barang - 1263 + (6) Impor jasa - 246 + (7) Pembayaran pendapatan - 259 = (8) Total Impor dan pembayawan pendapatan = 1768 (9) Transfer bersih - 68 (10) Saldo neraca berjalan = (4) – (8) – (9) - 557 2. Financial account (dulunya disebut capital account), yang mencatat transaksi aset finansial, transfer pembayaran, piutang maupun utang internasional. Ini mencakup pencatatan akan FDI (foreign direct investment atau Penanaman Modal Asing/PMA), pembayaran dividen, cicilan hutang, bunga atau utang, pembelian surat berharga, saham, dan lain sebagainya. Financial account mengukur devisa masuk dan keluar seperti pada current account, dimana transaksi yang menghasilkan devisa dicatat sebagai kredit (capital inflow). Sebaliknya, transaksi yang mengakibatkan devisa keluar dari suatu negara dicatat sebagai debit (capital outflow). Adapun yang dimaksud dengan neraca modal adalah ringkasan arus dana yang berasal dari penjualan asset antara satu Negara tertentu dengan negara-negara lain selama suatu periode tertentu. mencakup: Neraca moda, Neraca Berjalan a. Investasi asing langsung (direct foreign investment): investasi pada aktiva tetap pada negara asing yang dapati digunakan untuk melakukan operasi usaha. Contoh: pembangunan pabrik baru
  • 22. b. Investasi portofolio : transaksi terkait asset keuangan jangka panjang (seperti saham dan obligasi) antar negara yang tidak memengaruhi adanya transfer pengendalian. Contoh: pembelian saham perusahaan negara lain. c. Investasi modal lain: transaksi yang melibatkan asset keuangan jangka. Contoh transaksi yang menghasilkan devisa (kredit) pada financial account adalah : hutang luar negeri, FDI, pembelian saham maupun obligasi dalam negeri oleh investor asing, dls. Semua transaksi ini mendatangkan devisa bagi negara. Misalnya transaksi berlangsung antara Indonesia-Amerika, maka cadangan dolar (devisa) Indonesia akan bertambah akibatnya adanya transaksi-transaksi diatas. Sedangkan contoh transaksi yang mengurangi devisa (debit) pada financial account adalah : pembayaran cicilan hutang luar negeri, pembayaran bunga dari hutang luar negeri, pembayaran dividen atas saham dalam negeri yang dimiliki investor asing, pembayaran bunga dan hutang obligasi yang jatuh tempo, pengiriman laba dari FDI atau investasi asing yang ditanamkan di dalam negeri, dls. Semua transaksi ini mengurangi devisa suatu negara. Dua fitur utama financial account adalah : 1. Capital inflow. Ini merupakan dana/modal yang masuk ke dalam suatu negara (dicatat sebagai kredit), misalnya melalui investasi asing (FDI), pembelian saham, obligasi, atau surat berharga lainnya. Capital inflow yang berkontribusi baik bagi perekonomian adalah yang dalam jangka panjang, misalnya melalui investasi modal riil (FDI) berupa pembangunan pabrik, pembelian mesin baru, dls. Sedangkan capital inflow jangka pendek sering juga disebut “hot money”, merupakan dana yang hanya singgah sebentar di suatu negara dan tidak berkontribusi langsung ke peningkatan output (GDP). Hot money biasanya hanya mencari keuntungan jangka pendek, misalnya dari pembelian saham. 2. capital outflow. Ini merupakan dana/modal yang keluar dari suatu negara (dicatat sebagai debit), misalnya ada swasta/masyarakat yang melakukan investasi (baik FDI maupun pembelian saham dan surat berharga lainnya) di luar negeri,
  • 23. pembayaran cicilan hutang luar negeri, pembayaran bunga atas hutang luar negeri, dll. Dalam suatu perekonomian, secara teoritis defisit atau surplus pada salah satu account diatas akan ditutupi oleh surplus/defisit pada account yang satunya. Dengan demikian, Bop dapat mencapai kondisi equilibrium/balanced/nol. perlu diperhatikan bahwa kondisi ekuilibrium ini dapat tercapai baik ketika net ekspor positif (surplus atau ekspor > impor) maupun negatif (defisit atau ekspor < impor). Persamaan kurva IS dalam perekonomian terbuka, Y = C + I + G + X, (X = net ekspor atau ekspor – impor). Berdasarkan persamaan tersebut, maka suatu negara mengalami defisit pada X (atau defisit pada current account) apabila permintaan domestik > output domestik, atau C + I + G > Y. Sebaliknya, suatu negara mengalami surplus pada X apabila permintaan domestik < output domestik, atau C + I + G < Y. Logikanya adalah sebagai berikut : ketika permintaan konsumsi suatu negara melebihi output yang mampu diproduksinya, maka diperlukan impor untuk menutupi kekurangan tersebut. Hasilnya adalah defisit pada current account. Hal yang sama terjadi apabila permintaan domestik < output domestik. Secara teoritis, jika current account mengalami defisit, yang berarti impor > ekspor, maka negara harus mencari devisa atau capital inflow untuk menutupi kekurangan tersebut. Seperti penjelasan diatas, capital inflow ini dapat diperoleh melalui FDI, penjualan saham atau obligasi, maupun penjualan aset lainnya ke luar negeri. Dengan demikian, negara dapat memperoleh devisa untuk membayar impornya yang melebihi ekspor (karena devisa yang dihasilkan dari ekspor tidak mencukupi untuk membayar impornya yang lebih besar). Hal ini akan menambah (kredit) pada financial account, sehingga terjadi surplus sejumlah defisit pada current account. Hasilnya (secara teoritis), Bop akan tetap nol (ekuilibrium). Sebaliknya, ketika current account surplus, negara memiliki kelebihan devisa. Devisa ini dapat dijadikan cadangan devisa (untuk membayar defisit di masa depan), diinvestasikan ataupun dipinjamkan ke negara lain. Secara teoritis, ini
  • 24. akan mengurangi (debit) pada financial account, sehingga terjadi defisit sejumlah surplus yang terjadi pada current account, sehingga Bop akan tetap nol (ekuilibrium). plus pada Current Account Defisit pada current account tidak selalu berarti buruk, dan sebaliknya, surplus juga tidak selalu berarti baik. Pada zaman dulu, para ahli ekonomi dan negara selalu mengupayakan kondisi surplus dan menyebutnya sebagai “favorable condition”, sedangkan kondisi defisit disebut sebagai “unfavorable condition”. Sampai sekarang kaum merkantilis masih percaya mengenai hal tersebut. Namun para ahli ekonomi kini berpendapat lain. Hal yang perlu diperhatikan disini adalah penyebab terjadinya defisit atau surplus tersebut. Ada beberapa kondisi yang mungkin dialami negara ketika current account-nya mengalami defisit : 1. Konsumsi melebihi jumlah yang mampu diproduksi. Kondisi ini dalam jangka panjang akan membahayakan perekonomian karena defisit yang terjadi cenderung ditutupi dengan hutang luar negeri maupun penjualan aset ke luar negeri, yang akan membutuhkan “pembayaran” dimasa yang akan datang. 2. Menurunnya “competitive advantage” produk suatu negara di negara lain. Hal ini biasanya disebabkan oleh harga yang lebih mahal. Harga yang lebih mahal membuat produk domestik kurang menarik bagi konsumen di negara lain. Ini terutama sering dikaitkan dengan kurs tukar. Kurs tukar yang terlalu kuat akan mengakibatkan harga produk suatu negara menjadi relatif mahal di luar negeri, sehingga konsumen luar negeri menjadi enggan untuk membeli. Menurut para ahli, ada beberapa alasan mengapa kondisi current account yang defisit tidak perlu dikhawatirkan :JIka defisit current account didanai dengan capital inflow jangka panjang, maka ini dapat menguntungkan bagi ekonomi karena akan meningkatkan kapasitas produksi di negara tersebut. 1. Di era globalisasi seperti sekarang ini, mencari dana untuk mendanai defisit tidaklah susah. 2. Jika defisit sudah terlalu besar, maka akan mengakibatkan devaluasi pada mata uang sehingga dapat membantu mengurangi defisit. Ketika terjadi devaluasi, harga produk ekspor suatu negara akan relatif murah bagi konsumen di negara
  • 25. lain, sehingga permintaan ekspor akan bertambah. Sebaliknya, harga produk impor akan relatif lebih mahal di dalam negeri, sehingga permintaan produk impor akan berkurang. Namun ada juga alasan-alasan mengapa kita perlu mengkhawatirkan kondisi current account yang defisit : 1. Defisit yang terjadi dalam jangka panjang perlu diwaspadai karena membutuhkan pendanaan terus menerus. Pendanaan ini biasanya berupa pinjaman dari luar negeri (sehingga ada surplus pada financial account), yang tentu saja harus dikembalikan di masa depan. Menurut sumber dati http://www.economicshelp.org/2007/03/does-current-account-deficit-matter.html, jika defisit yang terjadi melebihi 6% dari GDP, maka akan berbahaya jika negara bergantung pada aliran dana dari luar (capital inflow). 2. Banyak negara tidak mampu meminjam dalam jumlah besar dan pada tingkat bunga yang rendah, apalagi jika tidak ada kepercayaan dari dunia internasional. JIka ini yang terjadi, maka negara terpaksa harus menaikkan suku bunga agar dapat menarik dana dari investor asing, yang tentunya juga dapat mengakibatkan masalah baru bagi kondisi makro ekonomi didalam negeri. 3. Defisit yang terlalu besar dapat menjadi tanda terjadinya ketidakseimbangan dalam ekonomi, kelemahan struktural, dan sektor produksi yang tidak ‘kompetitif”. Biasanya ini mengakibatkan konsumsi yang melebihi produksi, sehingga diperlukan impor untuk menutupi kekurangan tersebut. Selain itu, pinjaman luar negeri yang dilakukan pemerintah juga dapat meningkatkan permintaan agregat, sehingga permintaan konsumsi impor ikut bertambah. 4. Defisit pada current account cenderung akan menaikkan hutang luar negeri. Dalam jangka panjang, defisit yang pada mulanya hanya terjadi di current account ini dapat berimbas ke financial account karena pinjaman luar negeri tersebut akan membutuhkan pembayaran bunga dan cicilan hutang. Contoh lainnya adalah penjualan saham ke luar negeri untuk mendapatkan devisa guna menutupi defisit current account, suatu saat tentu harus dibayar dividennya. Sama halnya dengan penjualan obligasi ke luar negeri, suatu saat akan memerlukan pembayaran bunga dan nilai muka (face value) obligasi.
  • 26. Meskipun secara teoritis Bop harus berada pada kondisi nol (ekuilibrium), namun pada kenyataannya ini seringkali tidak tercapai. Ada tiga jenis dan penyebab disequilibrium pada Bop : 1. Cyclical disequilibrium. Ada dua hal yang dapat menyebabkan ini. Pertama, siklus bisnis/ekonomi yang berbeda antar negara. Kedua, negara-negara memiliki elastisitas permintaan pendapatan (income elasticity of demand) dan/atau elastisitas permintaan harga (price elastisity of demand) yang berbeda. 2. Secular disequilibrium. Merupakan disequilibrium jangka panjang pada Bop, terjadi karena perubahan ekonomi yang mendalam selama jangka waktu yang cukup lama. perubahan ekonomi ini biasanya disebabkan adanya fase perpindahan dari satu tahap pertumbuhan ke tahap yang lain. Negara pada tahap pertumbuhan cenderung melakukan investasi domestik > tabungan domestik, dan impor > ekspor. Defisit Bop disini terjadi karena tidak ada dana untuk menutupi surplus impor. 3. Structural disequilibrium. Ini terbagi menjadi dua : permintaan atau penawaran terhadap ekspor ataupun impor merubah kondisi equilibrium yang telah ada. Bisa juga terjadi ketika pendapatan banyak dihabiskan di luar negeri. (misalnya tenaga kerja) tidak sesuai dengan kondisi factor endowment di suatu negara. Misalnya jika upah tenaga kerja terlalu tinggi, maka perusahaan akan cenderung mencari negara lain untuk berproduksi, tentunya yang biaya tenaga kerjanya lebih murah. Atau, impor akan barang/jasa yang membutuhkan banyak tenaga kerja seandainya diproduksi didalam negeri akan diperbanyak. Ini akan mengakibatkan defisit pada Bop dan pengangguran di dalam negeri. 1. Devaluasi, yaitu dengan menurunkan kurs tukar. Penurunan kurs tukar berarti harga barang ekspor akan lebih murah bagi konsumen luar negeri (karena kurs
  • 27. tukar kita melemah), dan sebaliknya harga barang impor akan menjadi mahal bagi konsumen dalam negeri. Ini akan mendorong ekspor dan menurunkan impor, sehingga pada akhirnya dapat memperbaiki defisit pada Bop. 2. Deflasi, yaitu dengan menurunkan tingkat harga umum (deflasi terjadi ketika tingkat inflasi adalah minus). Dengan tujuan untuk menurunkan permintaan agregat, pemerintah akan menaikkan pajak atau suku bunga. Naiknya pajak akan menggerus daya beli masyarakat, sedangkan naikknya suku bunga akan mendorong masyarakat untuk menabung (sehingga konsumsi berkurang). Ketika konsumsi berkurang, impor diharapkan ikut berkurang dan mengurangi defisit. Namun kebijakan ini sangat bergantung pada elastisitas permintaan akan barang impor. Selain itu, juga dapat bertentangan dengan kebijakan makro ekonomi lainnya karena dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan menambah pengangguran. 3. Kebijakan supply side, yaitu kebijakan dari sisi penawaran dalam suatu perekonomian. Caranya adalah dengan memanipulasi sisi penawaran (produksi) sehingga dalam jangka panjang akan meningkatkan kekompetitfan ekonomi dan ekspor negara. Proteksionisme. Misalnya dengan menaikkan tarif/cukai, memberlakukan kuota, persyaratan impor yang ketat, syarat kandungan impor, dls. Intinya adalah untuk melindungi industri dalam negeri. Dampak negatifnya, kebijakan ini dapat menghambat produksi dalam negeri sehingga potensi ekspor ikut turun. Selain itu, industri lokal mungkin menjadi kurang kompetitif karena diproteksi. B. TUJUAN NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL Penyusunan neraca pembayaran mempunyai beberapa tujuan, yaitu sebagai berikut : 1. Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil langkah- langkah di bidang ekonomi. Bidang ekonomi di sini termasuk ekspor dan impor, hubungan utang piutang, hubungan penanaman modal, dan hubungan lainnya yang menyangkut neraca pembayaran.
  • 28. 2. Sebagai bahan pertimbnagan bagi pemerintah untuk mengambil kebijkan di bidang moneter dan fiscal. 3. Sebagai bahan pertimbnagan bagi pemerintah untuk mengetahui pengaruh hubungan ekonomi internasional terhadap pendapatan nasional. 4. Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil kebijakn di bidang politik perdagangan Internasional. C. POS-POS NERACA PEMBAYARAN 1. Pos Transaksi Dagang Pos transaksi dagang mencatat seluruh ekspor dan impor barang dan jasa. Impor barang dan jasa dicatat di sebelah debet, sedangkan ekspor barang dan jasa dicatat di sebelah kredit. Apabila pos ini meliputi barang-barang yang berwujud atau nyata disebut sebagai transaksi dagang nyata (visible trade transaction), sebaliknya jika meliputi barang-barang yang tidak nyata atau transaksi jasa (invisible trade transaction). Contohnya ekspor kopi Indonesia ke luar negeri dijumpai dalam pos transaksi dagang yang nyata pada sebelah kredit neraca pembayaran Indonesia. Sebaliknya apabila orang Malaysia yang menaiki pesawat Garuda Indonesia Airways dari Kuala Lumpur ke Jakarta, pos transaksinya termasuk dalam transaksi jasa di sebelah kredit. Dalam pos transaksi jasa (invisible trade transaction) termasuk juga biaya-biaya transport lainnya dan semua pengeluaran turis asing. Transaksi jasa lainnya ialah langganan publikasi-publikasi luar negeri, sewa tanah, dan sewa bangunan. Impor ekspor emas sebagai barang dagangan yang biasanya dipergunakan untuk bahan pembuatan perhiasan dimasukkan ke dalam pos transaksi dagang yang nyata, sebaliknya impor ekspor emas dalam arti moneter atau berfungsi sebagai uang tidak akan dimasukkan ke dalam pos transaksi dagang yang nyata, tetapi akan dimasukkan ke dalam pos tersendiri. Dalam pos transaksi dagang nyata (visible trade transaction) termasuk pula pengeluaran-pengeluaran pemerintah yang belum termasuk dalam pos-pos lainnya, seperti gaji pegawai asing di luar negeri. 2. Pos Pendapatan Modal
  • 29. Pos pendapatan modal (income on investment) adalah semua transaksi penerimaan hasil modal penduduk yang ditanam di luar negeri mereka, dan penerimaan pendapatan oleh penduduk negara lain yang menanam modalnya di dalam negeri kita. Umumnya berbentuk keuntungan deviden dan bunga. Keuntungan, dividen dan bunga yang diterima dari hasil penanaman modal di luar negeri dalam neraca pembayaran akan terlihat pada transaksi kredit, dalam pos pendapatan modal. Sebaliknya, keuntungan, deviden dan bunga yang dikirim ke luar negeri, sebagai hasil dari penanaman modal di dalam negeri kita, akan ditemui dalam transaksi debet pada pos pendapatan modal. 3. Pos Transaksi-transaksi Unilateral Transaksi unilateral (unilateral transaction), antara lain termasuk di dalamnya hadiah (gift), bantuan (aids), dan transfer unilateral (unilateral transfer). a. Transaksi hadiah berbeda dengan transaksi lain. Transaksi ini tidak mengakibatkan timbulnya kewajiban bagi si penerima untuk membayar harga hadiah yang telah diterima tersebut. Begitu juga bagi si pemberi hadiah, transaksi penyerahan barang tidak menimbulkan hak baginya untuk menerima pembayaran. Transaksi yang tidak menimbulkan hak dan kewajiban ini disebut sebagai transaksi unilateral (unilateral transaction), atau sering pula disebut sebagai transaksi sepihak (one way transaction), atau “transaksi tanpa quit pro quo”, dimana suatu prestasi tidak diimbangi dengan prestasi balasan. b. Bantuan (aids) yang sering kita jumpai dalam pemberitaan media massa, seperti bantuan makanan dan obat-obatan ke negara-negara tertentu yang sedang dilanda bencana alam juga termasuk transaksi sepihak. c. Pos transaksi transfer unilateral adalah pos pengimbang dari transaksi unilateral atau transaksi sepihak. Untuk mengimbangi transaksi sepeihak debet atau kredit, maka pos transfer akan menjadi debet dan kredit. 4. Pos Penanaman Modal Langsung Yang tergolong dalam pos penanaman modal langsung (direct investment), ialah seluruh transaksi yang berhubungan dengan jual beli saham atau perusahaan antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain, termasuk dalam hal
  • 30. ini adalah penanaman modal langsung oleh penduduk suatu negara seperti mendirikan perusahan baru di negara lain. Bila terjadi pembelian saham atau pembelian perusahaan oleh penduduk suatu negara dari penduduk negara lain, maka pos penanaman modal langsung akan di debet. Sebaliknya akan di kredit jika terjadi penjualan saham kepada penduduk negara lain atau ada penduduk negara lain yang mendirikaan perusahaan di dalam negeri. 5. Pos Hutang Piutang Jangka Panjang Pos hutang piutang jangka panjang (long term loan), meliputi kredit yang jangkanya lebih dari satu tahun. Termasuk juga di dalamnya jual beli surat obligasi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain. Penjualan obligasi oleh penduduk Indonesia kepada penduduk negara lain, akan terlihat dalam pos hutang piutang jangka panjang dalam neraca pembayaran Indonesia di sebelah kredit, sebaliknya akan terlihat di debet pos hutang piutang jangka panjang apabila penduduk Indonesia membeli obligasi dari penduduk negara lain. Pos hutang piutang jangka panjang ini dipisahkan menjadi dua bagian: a. Pos hutang piutang jangka panjang pemerintah (official long term loan) b. Pos hutang piutang jangka panjang swasta (private long term loan) 6. Pos Hutang Piutang Jangka Pendek Hutang piutang jangka pendek (short term loan) merupakan kredit yang jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun. Umumnya terdiri dari penarikan dan pembayaran surat-surat wesel. Hal-hal lainnya sama dengan pos hutang piutang jangka panjang. Pos hutang piutang jangka pendek sering diusahakan menjadi: a. Pos hutang piutang jangka pendek pemerintah (official short term loan) b. Pos hutang piutang jangka pendek swasta (private short term loan) 7. pos Sektor Moneter Pos sektor moneter (monetary sector) atau biasa disebut lalu-lintas moneter (Monetary Acomodating) pada dasarnya adalah transaksi-transaksi pembayaran. Pembayaran itu meliputi pembayaran-pembayaran terhadap transaksi-transaksi yang tercatat dalam rekening berjalan (current account), seperti transaksi-transaksi perdagangan, pendapatan modal dan transfer unilateral. Di samping itu termasuk
  • 31. pula transaksi-transaksi penanaman modal langsung (investment account), seperti hutang piutang jangka panjang dan hutang piutang jangka pendek bukan moneter. Jika pengeluaran current account dan investment account lebih besar dari penerimaan pada current account dan investment account, maka akan terdapat suatu perbedaan tersebut merupakan defisit yang harus ditutup dengan saldo kredit pada pos sektor moneter (monetary sector) atau sering juga disebut sebagai neraca pembayaran sektor moneter (monetary sector account). Biasanya dalam neraca pembayaran sektor moneter ini terdiri dari : a. Bank Sentral 1) Hubungan dengan Dana Moneter Internasional (IMF) 2) Kewajiban-kewajiban jangka pendek 3) Mutasi cadangan devisa 4) Mutasi cadangan emas moneter b. Bank-bank Devisa 1) Kewajiban-kewajiban jangka pendek 2) Mutasi cadangan devisa Pos hubungan dengan Dana Moneter Internasional akan terdapat jika cadangan pada badan tersebut dan saldo hak dari SDR (Special Drawing Right) mengalami perubahan. Kerjasama antar bank sentral berbagai negara akan membantu memecahkan kesulitan-kesulitan likuiditas luar negeri negara-negara anggota yang sangat mendesak dan berjangka pendek, hal ini dapat dilakukan dengan fasilitas-fasilitas yang disebut swap. Transaksi-transaksi swap ini akan dicatat pula dalam kewajiban-kewajiban jangka pendek. Mutasi cadangan devisa merupakan pos dimana dicatat transaksi-transaksi penerimaan dan pemakaian valuta asing. Baik untuk bank sentral maupun untuk bank-bank swasta, penerimaan valuta asing dari luar negeri akan merupakan transaksi debet, sedangkan pemakaian valuta asing ke luar negeri merupakan transaksi kredit pada masing-masing pos. Dalam pos mutasi cadangan emas moneter dicatat perubahan-perubahan yang terjadi pada besarnya cadangan emas moneter. Yaitu gold out flow atau aliran
  • 32. emas ke luar negeri dicatat sebagai kredit, sedangkan gold in flow atau aliran emas ke dalam negeri dicatat di sebelah debet. 8. Pos Selisih Perhitungan (Errors and Omissions) Pos ini merupakan pos penyeimbang apabila nilai transaksi-transaksi kredit tidak sama dengan nilai transaksi-transaksi debet. Dengan adanya pos selisih perhitungan ini, maka jumlah total nilai sebelah kredit dan debet dalam neraca pembayaran internasional akan selalu sama (balance). D. Cara-cara melakukan Pembayaran internasional Dalam melakukan pembayaran transaksi ekonomi luar negeri, dapat digunakan beberapa cara, antara lain : 1. Cash 2. Open Account 3. Commercial Bill of 4. Letter of CreditL 5. Clean Letter of Credit Dalam L/C ini tidak dicantumkan syarat-syarat lain untuk penarikan suatu wesel. Artinya, tidak diperlukan dokumen-dokumen lainnya, bahkan pengambilan uangdari kredit yang tersedia dapat dilakukan dengan penyerahan kuitansi biasa. Documentary Letter of Credit Penarikan uang atau kredit yang tersedia harus dilengkapi dengan dokumen-dokumenlain sebagaimana disebut dalam syarat- syarat dari L/C. Documentary L/C dengan Red ClauseJenis L/C ini, penerima L/C (beneficiary) diberi hak untuk menarik sebagian dari jumlahL/C yang tersedia dengan penyerahan kuitansi biasa atau dengan penarikan wesel tanpamemerlukan dokumen lainnya, sedangkan sisanya dilaksanakan seperti dalam hal documentary L/C.