SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
MAKALAH EKONOMI
{ KONSEP DAN KEBIJAKAN PERDAGANGAN
INTERNASIONAL}
Dibuat
sebagai pemenuhan Tugas Ekonomi kelas XI
Berkelompok
Disusun oleh :
SMAN 12 Tangerang
Jl.HOS Cokroaminoto Gg Barokah 1 Puri Beta Selatan, Larangan Utara, Larangan, Kota Tangerang,
Banten
 Alifya Nurul Wardani
 Anissa Dewi
 Ikmal Ibnu Azizi
 Nur Fitri
 Tamara Aisaroh
Kata Pengantar
Assalamualikum Wr.Wb
Puji syukur senantiasa selalu kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan limpahan Rahmat, Taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini.
Makalah ini di susun guna memenuhi tugas mata pelajaran ekonomi dan juga sebagai
bahan ilmu pengetahuan serta informasi yang semoga bermanfaat.
Makalah ini kami susun dengan kemampuan kami. Namun, kami menyadiri bahwa
dalam penyusunan makalah ini tentu tidaklah sempurna dan masih banyak kesalahan serta
kekurangan. Maka dari itu kami mohon maaf.
Wa’alaikumsalam Wr.Wb
Tangerang, November 2017
i
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I 1
Pendahuluan
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan 1
BAB II 2
ISI
A. Definisi Perdagangan Internasional 2
B. Faktor Pendorong Perdagangan Internasional 2
C. Manfaat Perdagangan Internasional 3
D. Macam-Macam Perdagangan Internasional 4
1. Kebijakan Perdagan Bebas 4
2. Kebijakan perdagangan proteksionis 5
BAB III 9
PENUTUP
A. Kesimpulan 9
DaftarPustaka 10
ii
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Dalam konteks perekonomian suatu negara, salah satu wacana yang menonjol adalah
mengenai pertumbuhan ekonomi. Meskipun ada juga wacana lain mengenai pengangguran,
inflasi atau kenaikan harga barang-barang secara bersamaan, kemiskinan, pemerataan
pendapatan dan lain sebagainya. Pertumbuhan ekonomi menjadi penting dalam konteks
perekonomian suatu negara karena dapat menjadi salah satu ukuran dari pertumbuhan atau
pencapaian perekonomian bangsa tersebut, meskipun tidak bisa dinafikan ukuran-ukuran
yang lain. Wijono (2005) menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu
indikator kemajuan pembangunan.
Salah satu hal yang dapat dijadikan motor penggerak bagi pertumbuhan adalah
perdagangan internasional. Salvatore menyatakan bahwa perdagangan dapat menjadi mesin
bagi pertumbuhan ( trade as engine of growth, Salvatore, 2004). Jika aktifitas perdagangan
internasional adalah ekspor dan impor, maka salah satu dari komponen tersebut atau kedua-
duanya dapat menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan. Tambunan (2005) menyatakan
pada awal tahun 1980-an Indonesia menetapkan kebijakan yang berupa export promotion.
Dengan demikian, kebijakan tersebut menjadikan ekspor sebagai motor penggerak bagi
pertumbuhan.
B. Rumusan Masalah
Membahas beberapa pokok materi mengenai Konsep dan Kebijakan pada
Perdagangan Internasional
C. Tujuan
Tujuan penyusunan makalah yaitu untuk memenuhi Tugas Ekonomi Kelas XI
1
Bab II
ISI
A. Definisi PerdaganganInternasional
Perdagangan internasional adalah pertukaran barang dan jasa antara dua atau lebih
negara di pasar dunia. Perdagangan Internasional merupakan perdagangan yang dilakukan
oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama.
Pendudukan yang dimaksud dapat berupa antar perorangan (individu dengan individu),
antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan
pemerintah negara lain.
Dewasa ini, hampir tidak ada negara yang mampu memenuhi semua kebutuhannya
sendiri tanpa mengimpor barang/jasa dari negara lain. Contohnya Jepang, sebagai negara
yang ekonominya kuat dan maju, masih mengimpor gas alam cair (liquid natural gas) dari
Indonesia. Sedang Indonesia mengimpor barang-barang modal dari Amerika untuk
keperluan pembangunan industri. Fluktuasi ekspor dan impor dalam perdagangan
internasional tergantung pada faktor-faktor pendorongnya berikut ini.
B. FaktorPendorong PerdaganganInternasional
Faktor-faktor yang mendorong terjadinya perdagangan antarnegara, diantaranya .
1. Keanekaragaman Kondisi Produksi
Keanekaragaman kondisi produksi merujuk kepada potensi faktor-faktor produksi yang
dimiliki suatu negara. Contohnya Indonesia, memiliki potensi besar dalam memproduksi
barang-barang hasil pertanian. Dengan kata lain, melalui perdagangan, suatu negara dapat
memperoleh barang yang tidak dapat dihasilkannya di dalam negeri.
2. Penghematan Biaya Produksi/Spesialisasi
Perdagangan internasional memungkinkan suatu negara memproduksi barang dalam jumlah
besar, sehingga menghasilkan increasing returns to scale atau biaya produksi rata-rata yang
semakin menurun ketika jumlah barang yang diproduksi semakin besar. Jadi, apabila suatu
negara berspesialisasi memproduksi barang tertentu dan mengekspornya, biaya produksi rata-
ratanya akan turun.
2
3. Perbedaan Selera
Sekalipun kondisi produksi di semua negara adalah sama, namun setiap negara mungkin akan
melakukan perdagangan jika selera mereka berbeda. Contohnya, Norwegia mengekspor
daging dan Swedia mengekspor ikan. Kedua negara akan memperoleh keunggulan dari
perdagangan ini dan jumlah orang yang berbahagia meningkat.
Menurut Amir, M.S. seorang pengamat ekonomi, bila dibandingkan dengan pelaksanaan
perdagangan Internasional sangatlah rumit dan kompleks. Kerumitan tersebut antara lain
disebabkan karena adanya batas-batas politik dan kenegaraan yang dapat menghambat
perdagangan internasional, misalnya dengan adanya perbedaan budaya, bahasa, mata uang,
taksiran dan timbangan, dan hukum perdagangan.
C. ManfaatPerdaganganInternasional
1. Efisiensi
Melalui perdagangan internasional, setiap negara tidak perlu memproduksi semua
kebutuhannya, tetapi cukup hanya memproduksi apa yang bisa diproduksinya dengan cara
yang paling efisien dibandingkan dengan negara-negara lain. Dengan demikian, akan tercipta
efisiensi dalam pengalokasian sumber daya ekonomi dunia.
2. Perluasan konsumsi dan produksi
Perdagangan internasional juga memungkinkan konsumsi yang lebih luas bagi penduduk
suatu negara.
3. Peningkatan produktifitas
Negara-negara yang berspesialisasi dalam memproduksi barang tertentu akan berusaha
meningkatkan produktivitasnya. Dengan demikian mereka akan tetap unggul dari negara lain
dalam memproduksi barang tersebut.
4. Sumber penerimaan Negara
Dalam perdagangan internasional juga bisa menjadi sumber pemasukan kas negara dari
pajak-pajak ekspor dan impor.
3
D. Macam-MacamPerdaganganInternasional
1. KebijakanPerdaganBebas
Kebijakan perdagangan bebeas merupakan kebijkan perdagangan yang menciptakan adanya
kebebesan dalam perdagangan dan menghilangkan seluruh rintangan yang dapat menghalangi
jalannya produk dari dalam negri dan dari luar negri.
Kebijakan-kebijakan perdagangan bebas ini akan berkembang siring dengan adanya arus
globalisasi yang menjadika antar negara satu dan negara lainya semakin transparan atau
terbuka sehingga tidak ada lagi batasan-batasan teritorial di tiap-tiap negara. Dalam hal ini
harga produk ditentukan oleh pasar (suplay dan demand) sesuai dengan hukum ekonomi.
Manfaatkebijakanperdaganganbebas
Adapun manfaat dari kebijakan perdagangan bebas menurut teori klasik
1. Meningkatkan perolehan laba.
2. Lebih banyak varian produk yang dihasilkan.
3. Mendorong terjadinya egisiensi biaya.
4. Dapat meningkatkan mobilitas modal.
5. Dapat meningkatkan perolehan laba.
6. Dapat memicu persaingan antar pengusaha.
Tujuan perdaganganinternasional
1. Melindungi produksi dalam negri yang masih terbilang baru dalam memulai usaha.
2. Dapat meningkatkan ekspor barang jadi sehingga dapat meningkatkan dalam
pembangunan ekonomi nasional.
3. Melindungi kepentingan ekonomi nasional.
4. Memperluas lapangan pekerjaan, dengan ditentukannya kebijakan internasional tentunya
akan semakin berkembangnya industri dalam negri maupun luar negri yang berada di dalam
negri yang akan memperluas lapangan pekerjaan.
5. Menjaga keseimbangan neraca pembayaran.
4
2. Kebijakanperdaganganproteksionis
Kebijakan perdagangan proteksionis adalah kebihakan perdagangan yang bertujuan untuk
melindungi produk-produk dalam negri sehingga dapat bersaing dengan produk asing yang
ada dalam negri yang menggunakan beberapa rintangan atau hambatan produksi.
Macam-macamkebijakanperdaganganproteksionis
1. Penetapankebijakankuota
Kebijakan kuota adalah suatau kebijakan yang membatasi jumlah barang yang akan masuk
atau keluar dari suatu negara kenegara lain dalam jangka waktu yang ditentukan.
Dalam kebijakan kuota ini mengatur kebijakan kuota impor yaitu memberikan batasan
komoditi barang yang akan diimpor dengan tujuan untuk memberikan perlindungan produk
dalam negri.
Kemudian kebijakan kuota ekspor yaitu memberikan batasan jumlah barang yang akan
diekspor dengan tujuan menjamin ketersediaan dalam negri guna memenuhi kebutuhan dalam
negri.
2. Penetapankebijakantarif atau bea masuk
Kebijakan penetapan tarif adalah kebijakan yang menentuka bea impor impor yang tinggi
terhadap barang impor, dengan tujuan ketika barang tersebut berada dalam negri akan lebih
mahal, sedangkan barang dalam negri yang sejenis dapat bersaing denga kualitas yang sama
namun dengan harga yang lebih jelas. Kebijakan tarif merupaka kebijakan yang bertujuan
untuk melindungi produk dalam negri.
Contohnya dari kebijakan tarif yaitu ketika indonesia mampu memproduksi mobil sendiri
akan tetapi harga dari biaya produksi mobil tersebut lebih tingi dari produk impor sehingga
produk mobil tersbut akan kalah saing dengan produk impor. Disinilah fungsi dari kebijakan
bea masuk atau tarif yang dapat mengangkat tinggi bea masuk mobil impor.
3. Kebijakanpenentuan subsidi
Subsidi merupakan tunjangan yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang
memproduksi barang untuk keperluan ekspor sehingga harga dari produk tersebut bisa
bersaing dengan barang luar negri.
5
Subsidi merupakan kebijakan yang diambil pemerintah untuk memberikan bantuan kepada
industri dalam negri dalam bentuk modal seperti peralatan, mesin-mesin, tenaga ahli,
keringanan pajak, pengembalian pajak, kredit serta subsidi yang bisa menambah konsumsi
dalam negeri dan menjualnya dengan harga murah ketimbang produk impor.
4. Premi
Premi merupakan hadiah atau penambahan dana dalam bentuk uang yang diberikan kepada
produsen yang suses dalam mencapai target produksi yang telah ditetukan oleh pemerntah
dengan kualitas dan kuantitas yang tinggi.
Tujuan dari pemberian premi ini adalah sebagai pemicu bagi industri-idustri agar
menghasilkan produk-produk dengan kualitas negri.
5. Laranganekspor
Larangan ekspor adalah kebijakan yang diambil pemerintah untuk melarang kegiatan
ekspor yang tidak dilandaskan dari pertimbagan ekonomi, politik, sosial dan budaya.
Kebijakan ini hanya dilakukan sewaktu-waktu saja contohnya saja larangan ekspor barang
setengah jadi berupa banbu.
Pelarangan ekspor banbu dimaksud agar mempertimbangkan SDA yang tersedia sebagai
penunjang kebutuhan, kemudian dapat memicu agar meningkatkan barang ekspor dalam
bentuk barang jadi.
6. Laranganimpor
Larangan impor merupakan kebijakan pemerintah yang diambil sebagai pelindung industri
kecil yang baru dalam negri atau bisa juga untuk menghemat devisa, karna jika bea ekspor
yang lebih rendah dari bea impor maka akan mempengaruhi devisa negara. Contohnya saja
larangan impor pakaian bekas dan obat-obatan yang dapat mebahayakan kesehatan.
7. Deskriminasiharga
Deksriminasi harga adalah penetapan harga yang berbeda antar antar negara atau dua pasar
yang berbeda atau yang sama. Dengan tujuan pengawasan terjadap harga jual dan harga beli
sehingga dapat mengetahui elastisitas permintaan dan memaksimalkan keuntungan. Disisi
lain juga dapat menekan begara tertentu agar menurunkan harga.
6
8. Politik Dumping
Dumping merupakan kebijakan diskriminasi harga secara internasional yaitu dengan
menentukan harga lebih rendah untuk barang luar negri dan harga lebih rendah untuk
penjualan dalam negri, dengan tujuan memperluas dan menguasai pangsa pasar denagan
mudah seperti China yang menerapkan hal ini.
Contoh perdagangan internasional indonesia dengan china
Langkah awal membuka perdagangan global liberalisasi yang luas dimulai semenjak
disepakatinya perdagangan bebeas ASEAN China (ACFTA) yaitu semenjak 1 Januari 2010,
yang ditandakan dengan banjirnya produk jadi china dipasar domestik.
Dalam perdagangan bebas ACFTA ini menunjukan bahwa neraca perdagangan Indonesia-
China surplus bagi China. Akan tetapi indonesia masih memiliki peluang untuk surplus jika
ada yang diupayakan dari pemerintah untuk mendongkrak dan memacu ekspor barang jadi ke
China.
Walaupun Indonesia mengalami defisit akan tetapi peluang untuk surplus masih bisa karna
mengingat pasar China yang besar, lagian Indonesia selama ini masih mengekspor barang
mentah ke China yang berupa energi dan minyak serta bahan baku.
Hanya sekedar itu saja belum ada banyak produk yang diekspor ke China, terutama hasil
perkebunan dan buah-buahan melihat negara China yang miskin akan sumber daya alam
ketimbang Indonesia.
Pada tahun 2009 nilai ekspor China (empat provinsi) ke Indonesia mencapai 3,36 miliar
dollar AS, pada tahun 2010 meningkat menjadi 6,13 miliar dollar AS. Sementara untuk nilai
impor China dari Indonesia pada tahun 2009 mencapai 4,3 miliardollar AS, dan pada tahun
2010 mencapai 6,86 miliar dollar AS. (kompas.com)
Contoh kasus perdagangan internasional Indonesia dengan negara lain
Contoh kasus perdagangan internasional indonesia dengan negara lain adalah kasus
pelarangan produk rokok kretek yang bermula pada diberlakukannya family smoking
prevention and tobacco control act atau undang-undang, yang mengatur pencegahan rokok
dan produk tembakau tertentu dalam maksud untuk menurunkan angka perokok aktif di usia
muda di masyarakat AS.
Hal tersebut didasari oleh semakin meningkatnya jumlah perokok di usia muda di Amerika
Serikat yang dapat menimbulkan kecemasan bahwa rokok dapat menimbulkan berbagai
masalah kesehatan baik itu perokok aktif maupun perokok pasif.
7
Yang mana Indoensia merupakan produsen rokok terbesar di dunia yang memiliki pangsa
pasar yang besar di Amerika Serikat. Kasus pembatasan rokok keretek ini merupakan contoh
kasus perdagangan internasional Indonesia dengan negara lain yang dapat diselesaikan
dengan damai dan memenangkan pihak Indonesia.
Masalah ini diajukan di sidang WTO melalui konsultasi yang panjang tanpa kesepakatan,
pihak indonesia kemudian mengajukan pembentukan panel ke Dispute Settlement Body
DSB, yaitu badan penyelesaian sengketa WTO.
8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu
negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang
dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu dengan individu), antara individu dengan
pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Di
banyak negara, perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk
meningkatkan GDP. Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan tahun
(lihat Jalur Sutra, Amber Road), dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan
politik baru dirasakan beberapa abad belakangan. Perdagangan internasional pun turut
mendorong Industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan
multinasional.
Kebijakan perdagangan internasional merupakan salah satu bentuk kebijakan ekonomi
internasional. Kebijakan perdagangan internasional adalah kebijakan yang mencakup
tindakan pemerintah terhadap rekening yang sedang berjalan (current account) daripada
neraca pembayaran internasional, khususnya tentang ekspor dan impor barang. Dalam
Kebijakan ini tentu saja terdapat dampak yang positif dan negatif bagi kita.
9
DAFTAR PUSTAKA
http://widday.blogspot.co.id/2014/06/makalah-kebijakan-perdagangan.html
https://www.google.com/search?q=kesimpulan+materi+konsep+dan+kebijakan+internasio
nal&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-
a&channel=np&source=hp
10

More Related Content

What's hot

Tugas 1 rosa
Tugas 1 rosaTugas 1 rosa
Tugas 1 rosarosa wati
 
Artikel perdagangan internasional
Artikel perdagangan internasionalArtikel perdagangan internasional
Artikel perdagangan internasionaladhisti juniarta
 
Perdagangan Internasional, SMAN 77
Perdagangan Internasional, SMAN 77Perdagangan Internasional, SMAN 77
Perdagangan Internasional, SMAN 77Denny Boy
 
Ekonomi internasional
Ekonomi internasionalEkonomi internasional
Ekonomi internasionalNenta1005
 
Makalah Bisnis Perdagangan Internasional
Makalah Bisnis Perdagangan InternasionalMakalah Bisnis Perdagangan Internasional
Makalah Bisnis Perdagangan InternasionalThomasmalua Thomasmalua
 
Makalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasionalMakalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasionalprayudawibowo
 
Perdagangan Internasional
Perdagangan InternasionalPerdagangan Internasional
Perdagangan Internasionalalfaii
 
[SMAN 1 JEMBER-XII IPS 1] Perdagangan dan kerja sama ekonomi internasional
[SMAN 1 JEMBER-XII IPS 1] Perdagangan dan kerja sama ekonomi internasional[SMAN 1 JEMBER-XII IPS 1] Perdagangan dan kerja sama ekonomi internasional
[SMAN 1 JEMBER-XII IPS 1] Perdagangan dan kerja sama ekonomi internasionalMeileni Nurhayati
 
Ekonomi internasional
Ekonomi internasionalEkonomi internasional
Ekonomi internasionalnova santi
 
Perdagangan Internasional
Perdagangan InternasionalPerdagangan Internasional
Perdagangan InternasionalDisty Ridha H
 
Resume uts - Laily nur kamila
Resume uts - Laily nur kamilaResume uts - Laily nur kamila
Resume uts - Laily nur kamilamielasieuzzumaki
 
Neraca perdagangan
Neraca perdaganganNeraca perdagangan
Neraca perdaganganFahmi Rizani
 
Tugas 2 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
Tugas 2 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546Tugas 2 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
Tugas 2 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546Vera Handayani
 
Perdagangan internasional
Perdagangan internasionalPerdagangan internasional
Perdagangan internasionalHome
 
Resume ekonomi internasional
Resume ekonomi internasionalResume ekonomi internasional
Resume ekonomi internasionalNurmalaSari52
 
Ekonomi internasional (intan 11150013) uts
Ekonomi internasional (intan 11150013) utsEkonomi internasional (intan 11150013) uts
Ekonomi internasional (intan 11150013) utsIntan Kurniasari
 
Bab 1 ruang lingkup ekonomi internasional
Bab 1 ruang lingkup ekonomi internasionalBab 1 ruang lingkup ekonomi internasional
Bab 1 ruang lingkup ekonomi internasionalherlina lina
 

What's hot (20)

Tugas 1 rosa
Tugas 1 rosaTugas 1 rosa
Tugas 1 rosa
 
Artikel perdagangan internasional
Artikel perdagangan internasionalArtikel perdagangan internasional
Artikel perdagangan internasional
 
Perdagangan Internasional, SMAN 77
Perdagangan Internasional, SMAN 77Perdagangan Internasional, SMAN 77
Perdagangan Internasional, SMAN 77
 
Ekonomi internasional
Ekonomi internasionalEkonomi internasional
Ekonomi internasional
 
Makalah Bisnis Perdagangan Internasional
Makalah Bisnis Perdagangan InternasionalMakalah Bisnis Perdagangan Internasional
Makalah Bisnis Perdagangan Internasional
 
Makalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasionalMakalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasional
 
Makalah 2
Makalah 2Makalah 2
Makalah 2
 
Trade policy
Trade policyTrade policy
Trade policy
 
Perdagangan Internasional
Perdagangan InternasionalPerdagangan Internasional
Perdagangan Internasional
 
[SMAN 1 JEMBER-XII IPS 1] Perdagangan dan kerja sama ekonomi internasional
[SMAN 1 JEMBER-XII IPS 1] Perdagangan dan kerja sama ekonomi internasional[SMAN 1 JEMBER-XII IPS 1] Perdagangan dan kerja sama ekonomi internasional
[SMAN 1 JEMBER-XII IPS 1] Perdagangan dan kerja sama ekonomi internasional
 
Ekonomi internasional
Ekonomi internasionalEkonomi internasional
Ekonomi internasional
 
Perdagangan Internasional
Perdagangan InternasionalPerdagangan Internasional
Perdagangan Internasional
 
Perdagangan internasional
Perdagangan internasionalPerdagangan internasional
Perdagangan internasional
 
Resume uts - Laily nur kamila
Resume uts - Laily nur kamilaResume uts - Laily nur kamila
Resume uts - Laily nur kamila
 
Neraca perdagangan
Neraca perdaganganNeraca perdagangan
Neraca perdagangan
 
Tugas 2 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
Tugas 2 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546Tugas 2 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
Tugas 2 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
 
Perdagangan internasional
Perdagangan internasionalPerdagangan internasional
Perdagangan internasional
 
Resume ekonomi internasional
Resume ekonomi internasionalResume ekonomi internasional
Resume ekonomi internasional
 
Ekonomi internasional (intan 11150013) uts
Ekonomi internasional (intan 11150013) utsEkonomi internasional (intan 11150013) uts
Ekonomi internasional (intan 11150013) uts
 
Bab 1 ruang lingkup ekonomi internasional
Bab 1 ruang lingkup ekonomi internasionalBab 1 ruang lingkup ekonomi internasional
Bab 1 ruang lingkup ekonomi internasional
 

Similar to Tugas Ekonomi ALIFYA NURUL W XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Perdagangan Internasional SMAN 12 TANGERANG 2017

Kebijaksanaan perdagangan antar negara dan dampaknya
Kebijaksanaan perdagangan antar negara dan dampaknyaKebijaksanaan perdagangan antar negara dan dampaknya
Kebijaksanaan perdagangan antar negara dan dampaknyaagus imam
 
Makalah 1 (eka)
Makalah 1 (eka)Makalah 1 (eka)
Makalah 1 (eka)Deska13
 
Tugas ekonomi perdagangan_internasional_hulio
Tugas ekonomi perdagangan_internasional_hulioTugas ekonomi perdagangan_internasional_hulio
Tugas ekonomi perdagangan_internasional_huliosibaranimuksin
 
BISNIS INTER & DIGIMARK.docx
BISNIS INTER & DIGIMARK.docxBISNIS INTER & DIGIMARK.docx
BISNIS INTER & DIGIMARK.docxNadhiraMasya
 
Tugas 1 irmayanti
Tugas 1 irmayantiTugas 1 irmayanti
Tugas 1 irmayantiirmayanti39
 
HBL,Febry Dian Utami Saragih,Hapzi Ali,Hukum Perdagangan Internasional,Univer...
HBL,Febry Dian Utami Saragih,Hapzi Ali,Hukum Perdagangan Internasional,Univer...HBL,Febry Dian Utami Saragih,Hapzi Ali,Hukum Perdagangan Internasional,Univer...
HBL,Febry Dian Utami Saragih,Hapzi Ali,Hukum Perdagangan Internasional,Univer...febrysaragih
 
Resume Pertemuan 2-7 Ekonomi Internasional
Resume Pertemuan 2-7 Ekonomi InternasionalResume Pertemuan 2-7 Ekonomi Internasional
Resume Pertemuan 2-7 Ekonomi Internasionalyeniok11
 
Tugas resume uts
Tugas resume utsTugas resume uts
Tugas resume utsPutriUniba
 
Perdangangan internas 1
Perdangangan internas 1Perdangangan internas 1
Perdangangan internas 1Wahyu Putri
 
Resume pertemuan ke_2_sampai_pertemuan_ke_7[1]
Resume pertemuan ke_2_sampai_pertemuan_ke_7[1]Resume pertemuan ke_2_sampai_pertemuan_ke_7[1]
Resume pertemuan ke_2_sampai_pertemuan_ke_7[1]muhaiminmuhaimin14
 
Ekonomi internasional resume
Ekonomi internasional resumeEkonomi internasional resume
Ekonomi internasional resumeDamayYanti
 
Resume Ekonomi Internasional UTS
Resume Ekonomi Internasional UTSResume Ekonomi Internasional UTS
Resume Ekonomi Internasional UTSAnggi Ferdianza
 
10_7449_FEB601_Puspita Chairun Nisa_17052019_Perekonomian Indonesia.ppt
10_7449_FEB601_Puspita Chairun Nisa_17052019_Perekonomian Indonesia.ppt10_7449_FEB601_Puspita Chairun Nisa_17052019_Perekonomian Indonesia.ppt
10_7449_FEB601_Puspita Chairun Nisa_17052019_Perekonomian Indonesia.pptFathinSyifayani2
 
Resume pertemuan ke 2 sampai pertemuan ke 7 dan pertemuan ke 9 sampai 14
Resume pertemuan ke 2 sampai pertemuan ke 7 dan pertemuan ke 9 sampai 14Resume pertemuan ke 2 sampai pertemuan ke 7 dan pertemuan ke 9 sampai 14
Resume pertemuan ke 2 sampai pertemuan ke 7 dan pertemuan ke 9 sampai 14intanratnasari6
 
analisis bisnis internasional pada pt. astra internasional tbk
analisis bisnis internasional pada pt. astra internasional tbkanalisis bisnis internasional pada pt. astra internasional tbk
analisis bisnis internasional pada pt. astra internasional tbkrefinagitaa
 
Tugas 1 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
Tugas 1 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546Tugas 1 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
Tugas 1 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546Vera Handayani
 

Similar to Tugas Ekonomi ALIFYA NURUL W XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Perdagangan Internasional SMAN 12 TANGERANG 2017 (20)

Kebijaksanaan perdagangan antar negara dan dampaknya
Kebijaksanaan perdagangan antar negara dan dampaknyaKebijaksanaan perdagangan antar negara dan dampaknya
Kebijaksanaan perdagangan antar negara dan dampaknya
 
Makalah 1 (eka)
Makalah 1 (eka)Makalah 1 (eka)
Makalah 1 (eka)
 
Tugas ekonomi perdagangan_internasional_hulio
Tugas ekonomi perdagangan_internasional_hulioTugas ekonomi perdagangan_internasional_hulio
Tugas ekonomi perdagangan_internasional_hulio
 
BISNIS INTER & DIGIMARK.docx
BISNIS INTER & DIGIMARK.docxBISNIS INTER & DIGIMARK.docx
BISNIS INTER & DIGIMARK.docx
 
Makalah tugas 1
Makalah tugas 1Makalah tugas 1
Makalah tugas 1
 
Tugas 1 irmayanti
Tugas 1 irmayantiTugas 1 irmayanti
Tugas 1 irmayanti
 
HBL,Febry Dian Utami Saragih,Hapzi Ali,Hukum Perdagangan Internasional,Univer...
HBL,Febry Dian Utami Saragih,Hapzi Ali,Hukum Perdagangan Internasional,Univer...HBL,Febry Dian Utami Saragih,Hapzi Ali,Hukum Perdagangan Internasional,Univer...
HBL,Febry Dian Utami Saragih,Hapzi Ali,Hukum Perdagangan Internasional,Univer...
 
Resume Pertemuan 2-7 Ekonomi Internasional
Resume Pertemuan 2-7 Ekonomi InternasionalResume Pertemuan 2-7 Ekonomi Internasional
Resume Pertemuan 2-7 Ekonomi Internasional
 
Resume i
Resume iResume i
Resume i
 
Tugas resume uts
Tugas resume utsTugas resume uts
Tugas resume uts
 
Perdangangan internas 1
Perdangangan internas 1Perdangangan internas 1
Perdangangan internas 1
 
Resume pertemuan ke_2_sampai_pertemuan_ke_7[1]
Resume pertemuan ke_2_sampai_pertemuan_ke_7[1]Resume pertemuan ke_2_sampai_pertemuan_ke_7[1]
Resume pertemuan ke_2_sampai_pertemuan_ke_7[1]
 
Ekonomi internasional resume
Ekonomi internasional resumeEkonomi internasional resume
Ekonomi internasional resume
 
perdagangan internasional
perdagangan internasionalperdagangan internasional
perdagangan internasional
 
Resume Ekonomi Internasional UTS
Resume Ekonomi Internasional UTSResume Ekonomi Internasional UTS
Resume Ekonomi Internasional UTS
 
Resume ekonomi internasional
Resume ekonomi internasionalResume ekonomi internasional
Resume ekonomi internasional
 
10_7449_FEB601_Puspita Chairun Nisa_17052019_Perekonomian Indonesia.ppt
10_7449_FEB601_Puspita Chairun Nisa_17052019_Perekonomian Indonesia.ppt10_7449_FEB601_Puspita Chairun Nisa_17052019_Perekonomian Indonesia.ppt
10_7449_FEB601_Puspita Chairun Nisa_17052019_Perekonomian Indonesia.ppt
 
Resume pertemuan ke 2 sampai pertemuan ke 7 dan pertemuan ke 9 sampai 14
Resume pertemuan ke 2 sampai pertemuan ke 7 dan pertemuan ke 9 sampai 14Resume pertemuan ke 2 sampai pertemuan ke 7 dan pertemuan ke 9 sampai 14
Resume pertemuan ke 2 sampai pertemuan ke 7 dan pertemuan ke 9 sampai 14
 
analisis bisnis internasional pada pt. astra internasional tbk
analisis bisnis internasional pada pt. astra internasional tbkanalisis bisnis internasional pada pt. astra internasional tbk
analisis bisnis internasional pada pt. astra internasional tbk
 
Tugas 1 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
Tugas 1 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546Tugas 1 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
Tugas 1 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
 

Recently uploaded

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 

Tugas Ekonomi ALIFYA NURUL W XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Perdagangan Internasional SMAN 12 TANGERANG 2017

  • 1. MAKALAH EKONOMI { KONSEP DAN KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL} Dibuat sebagai pemenuhan Tugas Ekonomi kelas XI Berkelompok Disusun oleh : SMAN 12 Tangerang Jl.HOS Cokroaminoto Gg Barokah 1 Puri Beta Selatan, Larangan Utara, Larangan, Kota Tangerang, Banten  Alifya Nurul Wardani  Anissa Dewi  Ikmal Ibnu Azizi  Nur Fitri  Tamara Aisaroh
  • 2. Kata Pengantar Assalamualikum Wr.Wb Puji syukur senantiasa selalu kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan limpahan Rahmat, Taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Makalah ini di susun guna memenuhi tugas mata pelajaran ekonomi dan juga sebagai bahan ilmu pengetahuan serta informasi yang semoga bermanfaat. Makalah ini kami susun dengan kemampuan kami. Namun, kami menyadiri bahwa dalam penyusunan makalah ini tentu tidaklah sempurna dan masih banyak kesalahan serta kekurangan. Maka dari itu kami mohon maaf. Wa’alaikumsalam Wr.Wb Tangerang, November 2017 i
  • 3. DAFTAR ISI Halaman Judul Kata Pengantar i Daftar Isi ii BAB I 1 Pendahuluan A. Latar Belakang 1 B. Rumusan Masalah 1 C. Tujuan 1 BAB II 2 ISI A. Definisi Perdagangan Internasional 2 B. Faktor Pendorong Perdagangan Internasional 2 C. Manfaat Perdagangan Internasional 3 D. Macam-Macam Perdagangan Internasional 4 1. Kebijakan Perdagan Bebas 4 2. Kebijakan perdagangan proteksionis 5 BAB III 9 PENUTUP A. Kesimpulan 9 DaftarPustaka 10 ii
  • 4. Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang Dalam konteks perekonomian suatu negara, salah satu wacana yang menonjol adalah mengenai pertumbuhan ekonomi. Meskipun ada juga wacana lain mengenai pengangguran, inflasi atau kenaikan harga barang-barang secara bersamaan, kemiskinan, pemerataan pendapatan dan lain sebagainya. Pertumbuhan ekonomi menjadi penting dalam konteks perekonomian suatu negara karena dapat menjadi salah satu ukuran dari pertumbuhan atau pencapaian perekonomian bangsa tersebut, meskipun tidak bisa dinafikan ukuran-ukuran yang lain. Wijono (2005) menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator kemajuan pembangunan. Salah satu hal yang dapat dijadikan motor penggerak bagi pertumbuhan adalah perdagangan internasional. Salvatore menyatakan bahwa perdagangan dapat menjadi mesin bagi pertumbuhan ( trade as engine of growth, Salvatore, 2004). Jika aktifitas perdagangan internasional adalah ekspor dan impor, maka salah satu dari komponen tersebut atau kedua- duanya dapat menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan. Tambunan (2005) menyatakan pada awal tahun 1980-an Indonesia menetapkan kebijakan yang berupa export promotion. Dengan demikian, kebijakan tersebut menjadikan ekspor sebagai motor penggerak bagi pertumbuhan. B. Rumusan Masalah Membahas beberapa pokok materi mengenai Konsep dan Kebijakan pada Perdagangan Internasional C. Tujuan Tujuan penyusunan makalah yaitu untuk memenuhi Tugas Ekonomi Kelas XI 1
  • 5. Bab II ISI A. Definisi PerdaganganInternasional Perdagangan internasional adalah pertukaran barang dan jasa antara dua atau lebih negara di pasar dunia. Perdagangan Internasional merupakan perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Pendudukan yang dimaksud dapat berupa antar perorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Dewasa ini, hampir tidak ada negara yang mampu memenuhi semua kebutuhannya sendiri tanpa mengimpor barang/jasa dari negara lain. Contohnya Jepang, sebagai negara yang ekonominya kuat dan maju, masih mengimpor gas alam cair (liquid natural gas) dari Indonesia. Sedang Indonesia mengimpor barang-barang modal dari Amerika untuk keperluan pembangunan industri. Fluktuasi ekspor dan impor dalam perdagangan internasional tergantung pada faktor-faktor pendorongnya berikut ini. B. FaktorPendorong PerdaganganInternasional Faktor-faktor yang mendorong terjadinya perdagangan antarnegara, diantaranya . 1. Keanekaragaman Kondisi Produksi Keanekaragaman kondisi produksi merujuk kepada potensi faktor-faktor produksi yang dimiliki suatu negara. Contohnya Indonesia, memiliki potensi besar dalam memproduksi barang-barang hasil pertanian. Dengan kata lain, melalui perdagangan, suatu negara dapat memperoleh barang yang tidak dapat dihasilkannya di dalam negeri. 2. Penghematan Biaya Produksi/Spesialisasi Perdagangan internasional memungkinkan suatu negara memproduksi barang dalam jumlah besar, sehingga menghasilkan increasing returns to scale atau biaya produksi rata-rata yang semakin menurun ketika jumlah barang yang diproduksi semakin besar. Jadi, apabila suatu negara berspesialisasi memproduksi barang tertentu dan mengekspornya, biaya produksi rata- ratanya akan turun. 2
  • 6. 3. Perbedaan Selera Sekalipun kondisi produksi di semua negara adalah sama, namun setiap negara mungkin akan melakukan perdagangan jika selera mereka berbeda. Contohnya, Norwegia mengekspor daging dan Swedia mengekspor ikan. Kedua negara akan memperoleh keunggulan dari perdagangan ini dan jumlah orang yang berbahagia meningkat. Menurut Amir, M.S. seorang pengamat ekonomi, bila dibandingkan dengan pelaksanaan perdagangan Internasional sangatlah rumit dan kompleks. Kerumitan tersebut antara lain disebabkan karena adanya batas-batas politik dan kenegaraan yang dapat menghambat perdagangan internasional, misalnya dengan adanya perbedaan budaya, bahasa, mata uang, taksiran dan timbangan, dan hukum perdagangan. C. ManfaatPerdaganganInternasional 1. Efisiensi Melalui perdagangan internasional, setiap negara tidak perlu memproduksi semua kebutuhannya, tetapi cukup hanya memproduksi apa yang bisa diproduksinya dengan cara yang paling efisien dibandingkan dengan negara-negara lain. Dengan demikian, akan tercipta efisiensi dalam pengalokasian sumber daya ekonomi dunia. 2. Perluasan konsumsi dan produksi Perdagangan internasional juga memungkinkan konsumsi yang lebih luas bagi penduduk suatu negara. 3. Peningkatan produktifitas Negara-negara yang berspesialisasi dalam memproduksi barang tertentu akan berusaha meningkatkan produktivitasnya. Dengan demikian mereka akan tetap unggul dari negara lain dalam memproduksi barang tersebut. 4. Sumber penerimaan Negara Dalam perdagangan internasional juga bisa menjadi sumber pemasukan kas negara dari pajak-pajak ekspor dan impor. 3
  • 7. D. Macam-MacamPerdaganganInternasional 1. KebijakanPerdaganBebas Kebijakan perdagangan bebeas merupakan kebijkan perdagangan yang menciptakan adanya kebebesan dalam perdagangan dan menghilangkan seluruh rintangan yang dapat menghalangi jalannya produk dari dalam negri dan dari luar negri. Kebijakan-kebijakan perdagangan bebas ini akan berkembang siring dengan adanya arus globalisasi yang menjadika antar negara satu dan negara lainya semakin transparan atau terbuka sehingga tidak ada lagi batasan-batasan teritorial di tiap-tiap negara. Dalam hal ini harga produk ditentukan oleh pasar (suplay dan demand) sesuai dengan hukum ekonomi. Manfaatkebijakanperdaganganbebas Adapun manfaat dari kebijakan perdagangan bebas menurut teori klasik 1. Meningkatkan perolehan laba. 2. Lebih banyak varian produk yang dihasilkan. 3. Mendorong terjadinya egisiensi biaya. 4. Dapat meningkatkan mobilitas modal. 5. Dapat meningkatkan perolehan laba. 6. Dapat memicu persaingan antar pengusaha. Tujuan perdaganganinternasional 1. Melindungi produksi dalam negri yang masih terbilang baru dalam memulai usaha. 2. Dapat meningkatkan ekspor barang jadi sehingga dapat meningkatkan dalam pembangunan ekonomi nasional. 3. Melindungi kepentingan ekonomi nasional. 4. Memperluas lapangan pekerjaan, dengan ditentukannya kebijakan internasional tentunya akan semakin berkembangnya industri dalam negri maupun luar negri yang berada di dalam negri yang akan memperluas lapangan pekerjaan. 5. Menjaga keseimbangan neraca pembayaran. 4
  • 8. 2. Kebijakanperdaganganproteksionis Kebijakan perdagangan proteksionis adalah kebihakan perdagangan yang bertujuan untuk melindungi produk-produk dalam negri sehingga dapat bersaing dengan produk asing yang ada dalam negri yang menggunakan beberapa rintangan atau hambatan produksi. Macam-macamkebijakanperdaganganproteksionis 1. Penetapankebijakankuota Kebijakan kuota adalah suatau kebijakan yang membatasi jumlah barang yang akan masuk atau keluar dari suatu negara kenegara lain dalam jangka waktu yang ditentukan. Dalam kebijakan kuota ini mengatur kebijakan kuota impor yaitu memberikan batasan komoditi barang yang akan diimpor dengan tujuan untuk memberikan perlindungan produk dalam negri. Kemudian kebijakan kuota ekspor yaitu memberikan batasan jumlah barang yang akan diekspor dengan tujuan menjamin ketersediaan dalam negri guna memenuhi kebutuhan dalam negri. 2. Penetapankebijakantarif atau bea masuk Kebijakan penetapan tarif adalah kebijakan yang menentuka bea impor impor yang tinggi terhadap barang impor, dengan tujuan ketika barang tersebut berada dalam negri akan lebih mahal, sedangkan barang dalam negri yang sejenis dapat bersaing denga kualitas yang sama namun dengan harga yang lebih jelas. Kebijakan tarif merupaka kebijakan yang bertujuan untuk melindungi produk dalam negri. Contohnya dari kebijakan tarif yaitu ketika indonesia mampu memproduksi mobil sendiri akan tetapi harga dari biaya produksi mobil tersebut lebih tingi dari produk impor sehingga produk mobil tersbut akan kalah saing dengan produk impor. Disinilah fungsi dari kebijakan bea masuk atau tarif yang dapat mengangkat tinggi bea masuk mobil impor. 3. Kebijakanpenentuan subsidi Subsidi merupakan tunjangan yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang memproduksi barang untuk keperluan ekspor sehingga harga dari produk tersebut bisa bersaing dengan barang luar negri. 5
  • 9. Subsidi merupakan kebijakan yang diambil pemerintah untuk memberikan bantuan kepada industri dalam negri dalam bentuk modal seperti peralatan, mesin-mesin, tenaga ahli, keringanan pajak, pengembalian pajak, kredit serta subsidi yang bisa menambah konsumsi dalam negeri dan menjualnya dengan harga murah ketimbang produk impor. 4. Premi Premi merupakan hadiah atau penambahan dana dalam bentuk uang yang diberikan kepada produsen yang suses dalam mencapai target produksi yang telah ditetukan oleh pemerntah dengan kualitas dan kuantitas yang tinggi. Tujuan dari pemberian premi ini adalah sebagai pemicu bagi industri-idustri agar menghasilkan produk-produk dengan kualitas negri. 5. Laranganekspor Larangan ekspor adalah kebijakan yang diambil pemerintah untuk melarang kegiatan ekspor yang tidak dilandaskan dari pertimbagan ekonomi, politik, sosial dan budaya. Kebijakan ini hanya dilakukan sewaktu-waktu saja contohnya saja larangan ekspor barang setengah jadi berupa banbu. Pelarangan ekspor banbu dimaksud agar mempertimbangkan SDA yang tersedia sebagai penunjang kebutuhan, kemudian dapat memicu agar meningkatkan barang ekspor dalam bentuk barang jadi. 6. Laranganimpor Larangan impor merupakan kebijakan pemerintah yang diambil sebagai pelindung industri kecil yang baru dalam negri atau bisa juga untuk menghemat devisa, karna jika bea ekspor yang lebih rendah dari bea impor maka akan mempengaruhi devisa negara. Contohnya saja larangan impor pakaian bekas dan obat-obatan yang dapat mebahayakan kesehatan. 7. Deskriminasiharga Deksriminasi harga adalah penetapan harga yang berbeda antar antar negara atau dua pasar yang berbeda atau yang sama. Dengan tujuan pengawasan terjadap harga jual dan harga beli sehingga dapat mengetahui elastisitas permintaan dan memaksimalkan keuntungan. Disisi lain juga dapat menekan begara tertentu agar menurunkan harga. 6
  • 10. 8. Politik Dumping Dumping merupakan kebijakan diskriminasi harga secara internasional yaitu dengan menentukan harga lebih rendah untuk barang luar negri dan harga lebih rendah untuk penjualan dalam negri, dengan tujuan memperluas dan menguasai pangsa pasar denagan mudah seperti China yang menerapkan hal ini. Contoh perdagangan internasional indonesia dengan china Langkah awal membuka perdagangan global liberalisasi yang luas dimulai semenjak disepakatinya perdagangan bebeas ASEAN China (ACFTA) yaitu semenjak 1 Januari 2010, yang ditandakan dengan banjirnya produk jadi china dipasar domestik. Dalam perdagangan bebas ACFTA ini menunjukan bahwa neraca perdagangan Indonesia- China surplus bagi China. Akan tetapi indonesia masih memiliki peluang untuk surplus jika ada yang diupayakan dari pemerintah untuk mendongkrak dan memacu ekspor barang jadi ke China. Walaupun Indonesia mengalami defisit akan tetapi peluang untuk surplus masih bisa karna mengingat pasar China yang besar, lagian Indonesia selama ini masih mengekspor barang mentah ke China yang berupa energi dan minyak serta bahan baku. Hanya sekedar itu saja belum ada banyak produk yang diekspor ke China, terutama hasil perkebunan dan buah-buahan melihat negara China yang miskin akan sumber daya alam ketimbang Indonesia. Pada tahun 2009 nilai ekspor China (empat provinsi) ke Indonesia mencapai 3,36 miliar dollar AS, pada tahun 2010 meningkat menjadi 6,13 miliar dollar AS. Sementara untuk nilai impor China dari Indonesia pada tahun 2009 mencapai 4,3 miliardollar AS, dan pada tahun 2010 mencapai 6,86 miliar dollar AS. (kompas.com) Contoh kasus perdagangan internasional Indonesia dengan negara lain Contoh kasus perdagangan internasional indonesia dengan negara lain adalah kasus pelarangan produk rokok kretek yang bermula pada diberlakukannya family smoking prevention and tobacco control act atau undang-undang, yang mengatur pencegahan rokok dan produk tembakau tertentu dalam maksud untuk menurunkan angka perokok aktif di usia muda di masyarakat AS. Hal tersebut didasari oleh semakin meningkatnya jumlah perokok di usia muda di Amerika Serikat yang dapat menimbulkan kecemasan bahwa rokok dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan baik itu perokok aktif maupun perokok pasif. 7
  • 11. Yang mana Indoensia merupakan produsen rokok terbesar di dunia yang memiliki pangsa pasar yang besar di Amerika Serikat. Kasus pembatasan rokok keretek ini merupakan contoh kasus perdagangan internasional Indonesia dengan negara lain yang dapat diselesaikan dengan damai dan memenangkan pihak Indonesia. Masalah ini diajukan di sidang WTO melalui konsultasi yang panjang tanpa kesepakatan, pihak indonesia kemudian mengajukan pembentukan panel ke Dispute Settlement Body DSB, yaitu badan penyelesaian sengketa WTO. 8
  • 12. BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Di banyak negara, perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP. Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan tahun (lihat Jalur Sutra, Amber Road), dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan politik baru dirasakan beberapa abad belakangan. Perdagangan internasional pun turut mendorong Industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan multinasional. Kebijakan perdagangan internasional merupakan salah satu bentuk kebijakan ekonomi internasional. Kebijakan perdagangan internasional adalah kebijakan yang mencakup tindakan pemerintah terhadap rekening yang sedang berjalan (current account) daripada neraca pembayaran internasional, khususnya tentang ekspor dan impor barang. Dalam Kebijakan ini tentu saja terdapat dampak yang positif dan negatif bagi kita. 9