Dokumen tersebut membahas tentang furunkel (bisul), yang merupakan peradangan folikel rambut dan jaringan sekitarnya yang biasanya terjadi di bagian bokong, leher, ketiak, badan, dan kaki. Furunkel disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus dan faktor risikonya adalah kebersihan kulit yang kurang, daya tahan tubuh rendah, dan lingkungan tropis. Gejalanya berupa benjolan merah dan nyeri yang mengelu
3. Definisi
Furunkel (boil dan isul ) atau yang sering kita sebut dengan
bisul adalah peradangan folikel rambut pada kulit dan
jaringan sekitarnya yang sering terjadi pada daerah
bokong, kuduk, aksila, badan dan tungkai. Furunkel dapat
tumbuh lebih dari satu tempat yang biasa disebut
furunkolosis.
4. iritasi pada kulit
Kebersihan kulit
yang kurang
terjaga
Daya tahan tubuh
yang rendah
Infeksi oleh
strephylococus
aureus
5. Infeksi dimulai dari peradangan pada folikel rambut
pada kulit (folikulitis) yang menyebar pada jaringan
sekitarnya. Radang nanah yang dekat sekali dengan
kulit disebut pustule.
Kulit diatasnya sangat tipis, sehingga nanah di
dalamnya dapat dengna mudah mengalir keluar.
Sedangkan bisulnya sendiri berada pada daerah kulit
yang lebih dalam.
Kadang-kadang nanah yang berada dalam bisul
diserap sendiri oleh tubuh tetapi lebih sering
mengalir sendiri melalui lubang pada kulit.
7. Nyeri pada daerah ruam
Kadang timbul gejala demam, mailase atau mual.
Ruam pada derah kulit yang berbentuk kerucut dan
memiliki pustule
Pustule dapat melunak dan mengalami nekrosis
Setelah seminggu kebanyakan akan pecah sendiri
dan sebagian dapat menghilang dengan sendirinya
8. Anamnesa
• enderita datang dengan keluhan terdapat nodul yang nyeri.
Ukuran nodul tersebut meningkat dalam beberapa hari.
Beberapa pasien mengeluh demam dan malaise.
Pemeriksaan fisik
• Terdapat nodul berwarna merah, hangat dan berisi pus.
Supurasi terjadi setelah kira-kira 5-7 hari dan pus dikeluarkan
melalui saluran keluar tunggal (single follicular orifices).
Furunkel yang pecah dan kering kemudian membentuk
lubang yang kuning keabuan ireguler pada bagian tengah dan
sembuh perlahan.
9. Jika bayi mudah berkeringat, usahakan agar keringat tersebut
segera dikeringkan
Biang keringat yang timbul pada kulit bayi harus dibersihkan
Jaga kebersihan tubuh bayi sepanjang hari
Upayakan lingkungan di sekitar bayi selalu bersih
Ventilasi udara di ruangan bayi harus cukup
Jangan kenakan bayi dengan pakaian ketat atau dari bahan
yang tidak menyerap keringat
Ganti pakaian bayi dengan segera jika basah atau kotor
Jangan membubuhkan bedak pada kulit bayi jika keluar
keringat
Usahakan kebutuhan gizi bayi selalu terpenuhi
10. Kebanyakan furunkel tidak membutuhkan pengobatan dan
akan sembuh dengan sendirinya
Pemeliharaan kebersihan daerah yang mengalami furunkel
serta daerah sekitarnya
Pengobatan topical, lakukan kompres hangat untuk
mengurangi nyeri dan melunakkan nodul. Kompres hangat
dapat dilakukan sambil menutup ruam untuk mencegah
penularan ke daerah lainnya
Jangan memijat furunkel
Bila furunkel terjadi di daerah yang janggal seperti pada
hidung atau telinga maka dapat berkolaborasi dengan dokter
untuk melakukan insisi
11. Jika memungkinkan dapat membuka bisul dengan cara :
a) Beri penjelasan apa yang akan dilakukan atau inform consent
b) Minta seseorang untuk memegangi anak.
c) Ambilah sebuah pisau bedah yang steril dan bukalah bisul dengan
segera pada puncaknya.
d) Pemberian analgetik, misalnya paracetamol untuk mengatasi nyeri
e) Tutuplah luka dengan kain kasa kering.
f) Bersihkan alat – alat.
g) Pesankan akan ganti perban.
h) Terapi antibiotika dan antiseptic diberikan tergantung kepada luas dan
beratnya penyakit. Misalnya dengan pemberian Achromyem 250mg 3 atau
4 kali per hari
i) Bila furunkel terjadi secara menetap atau berulang atau dalam jumlah
yang banyak maka kenali faktor predisposisi adanya diabetes melitus