SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Bisulan(Furunkel)

KELOMPOK 6
DEFENISI
 Bisul (bahasa Latin:

abscessus)

adalah sekumpulan nanah
(neutrofil mati) yang telah
terakumulasi di rongga di
jaringan setelah terinfeksi
sesuatu (umumnya karena
bakteri atau parasit) atau
barang asing (seperti luka
tembakan/tikaman).
Next….

 Furunkel (bisul) mengelilingi nekrotis

sentral atau inti disebabkan oleh
stapholococcus yang memasuki kulit
melalui folikel rambut. S. aureus adalah
penyebab infeksi piogenik kulit yang
paling sering, ia dapat juga
menyebabkan
furunkel, karbunkel, osteomelitis, artritis
septik, infeksi
luka, abses, pneumonia, empiema, end
okarditis, meningitis dan penyakit yang
diperantarai toksin, termasuk
keracunan makanan.
Bisul Pada Neonatus
Dalam
keadaan
yang
normal, sekitar 50 persen bayi
yang lahir cukup bulan sering
mengalami bisul-bisul kecil atau
jerawat yang dikelilingi oleh
warna kulit yang kemerahan.
Gangguan ini bisa timbul di
seluruh tubuh bayi, entah itu di
wajah, badan, punggung, tangan,
kaki, dan tempat-tempat lainnya.
diketahui
secara
pasti.
Walaupun demikian, hal ini
Lanjut….
tidak
perlu
terlalu
dikhawatirkan
karena
gangguan yang dalam bahasa
lainnya Erythema Toxicum ini
akan hilang dengan sendirinya
tanpa perlu diobati.
Namun dalam kondisi lain,
yaitu keadaan yang abnormal
Erythema Toxicum biasanya
merupakan suatu gangguan
pada kulit bayi yang berdiri
sendiri. Artinya, tidak ada
Bisul pada bayi
Dibanding kulit orang dewasa, kulit bayi
masih memiliki perbedaan yang jelas. Pada
bayi, karena kulitnya masih dalam tahap
perkembangan
dan
penyempurnaan,
fungsinya
belum
berlangsung dengan baik, sehingga rentan
terhadap berbagai gangguan dari lingkungan.
Fungsi kulit bayi yang masih dalam
perkembangan ini, dan belum sempurnanya
berbagai fungsi komponen-komponen penting
pada kulit, membuat si kecil mudah sekali
terserang
organisme
seperti
virus, bakteri, dan jamur.
Etiologi/ Penyebab

Iritasi pada kulit
Kebersihan kulit yang kurang terjaga
Daya tahan tubuh yang rendah
Infeksi oleh staphylococcus aureus. Berbentuk bulat
(coccus), diameter 0,5-1,5µm, susunan bergerombol seperti
anggur, tidak mempunyai kapsul, nonmotil, katalase positif,
pada pewarnaan gram tampak berwarna ungu.
Bakteri lain atau jamur. Paling sering ditemukan didaerah
tengkuk, axial, paha dan bokong. Akan terasa sangat nyeri
jika timbul didaerah sekitar hidung, telinga, atau jari-jari
tangan.
Bayi yang lebih beresiko terkena bisul diantaranya
adalah bayi yang:

•Kurang terjaga kebersihan
•Tinggal didaerah tropis
•Faktor gizi

•Sistem imuniti
Patofisiologi

Infeksi dimulai dari peradangan pada
folikel rambut pada kulit (Folikulitis) yang
menyebar
pada
jaringan
sekitarnya.Radang nanah yang dekat
sekali dengan kulit di sebut pustule.Kulit
diatasnya sengat tipis, sehingga nanah di
dalamnya dapat dengan mudah mengalir
keluar. Sedangkan bisulnya sendiri berada
pada daerah kulit yang lebih dalam.
Jenis Bisul
Bisul biasanya diawali dengan
kulit
kemerahan, membengkak, dan
ada benjolan yang terasa sakit
di bawah permukaan kulit.
Ketika infeksi
berlanjut, terbentuk kantung
nanah dalam kulit, yang berisi
bakteri, sel kulit mati, dan sel
darah putih. Puncak bisul -yang
sering disebut mata bisulmuncul di tengah-tengah bisul.
Dari mata bisul inilah biasanya
nanah akan pecah.

Furunkel
Karbunkel
Folikulitis
Furunkel losis
Abses multiple
Hidra adenitis
Skrofulo derma
Tanda dan Gejala
 Nyeri pada daerah ruam.Muncul tonjolan yang nyeri, berbentuk











halus, berbentuk kubah dan bewarna merah disekitarnya.
Ruam pada daerah kulit berupa nodus eritematosa yang berbentuk
kerucut dan memiliki pustule.
Nodul dapat melunak menjadi abses yang berisi pus dan jaringan
nekrotik yang dapat pecah membentuk fistel lalu keluar melalui lobus
minoris resistensiae.
Setelah seminggu, umumnya furunkel akan pecah sendiri dan sebagian
dapat menghilang dengan sendirinya.
Ukuran tonjolan meningkat dalam beberapa hari dan dapat mencapai 310 cm atau bahkan lebih.
Demam dan malaise sering muncul dan pasien tampak sakit berat.
Jika pecah spontan atau disengaja, akan mengering dan membentuk
lubang yang kuning keabuan pada bagian tengah dan sembuh perlahan
dengan granulasi.
Waktu penyembuhan kurang lebih 2 mg.
Jaringan parut permanen yang terbentuk biasanya tebal dan jelas.
Pencegahan

Menjaga kebersihan kulit dengan
sabun cair yang mengandung zat
anti-bakteri merupakan cara
terbaik untuk mencegah
terjadinya infeksi atau mencegah
penularan.
Kelompok 4
Ernah Amrang
Essy Sipujiladewi
Evi Trisnawati
Kasmiwati
Sahriani
Fadliana S Jamaluddin
Fahmiatil Hikma
Fatima
Fatmawati
Fatmawati M
Editor:

Kelompk 4
Thanks to :
Allah Shubhanahu wa Ta a’laa
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam
Ibu Besse Alewa, S.ST
Diproduksi Oleh:
Sampai jumpa di tugas berikutnya ^_^
Terima kasih atas perhatiaanya 

More Related Content

What's hot

Sifilis. bag. 13
Sifilis. bag. 13Sifilis. bag. 13
Sifilis. bag. 13
tristyanto
 
Vulvitis & servisitis
Vulvitis & servisitisVulvitis & servisitis
Vulvitis & servisitis
Pradasary
 
Dengue hemoragic fever (dhf)
Dengue hemoragic fever (dhf)Dengue hemoragic fever (dhf)
Dengue hemoragic fever (dhf)
Ramlah Al Baseri
 
Prosedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasiProsedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasi
Joni Iswanto
 
Inversio uteri
Inversio uteriInversio uteri
Inversio uteri
Kiki Kino
 
Kista Bartholini
Kista BartholiniKista Bartholini
Kista Bartholini
Winda Permatasari
 

What's hot (20)

Diaper Rush
Diaper RushDiaper Rush
Diaper Rush
 
Sifilis. bag. 13
Sifilis. bag. 13Sifilis. bag. 13
Sifilis. bag. 13
 
Gonorrhea
GonorrheaGonorrhea
Gonorrhea
 
Herpes
HerpesHerpes
Herpes
 
2. konjungtiva
2. konjungtiva2. konjungtiva
2. konjungtiva
 
Vulvitis & servisitis
Vulvitis & servisitisVulvitis & servisitis
Vulvitis & servisitis
 
Dengue hemoragic fever (dhf)
Dengue hemoragic fever (dhf)Dengue hemoragic fever (dhf)
Dengue hemoragic fever (dhf)
 
Dermatitis seboroik
Dermatitis seboroikDermatitis seboroik
Dermatitis seboroik
 
Konjungtiva
KonjungtivaKonjungtiva
Konjungtiva
 
Bronkopneumonia
BronkopneumoniaBronkopneumonia
Bronkopneumonia
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortus
 
Prosedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasiProsedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasi
 
Konjungtivitis
KonjungtivitisKonjungtivitis
Konjungtivitis
 
Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akut
 
Jurnal hiperemesis
Jurnal hiperemesisJurnal hiperemesis
Jurnal hiperemesis
 
Inversio uteri
Inversio uteriInversio uteri
Inversio uteri
 
Kista Bartholini
Kista BartholiniKista Bartholini
Kista Bartholini
 
Makalah furunkel
Makalah furunkelMakalah furunkel
Makalah furunkel
 
Cr kista ovarium fixxx
Cr kista ovarium fixxxCr kista ovarium fixxx
Cr kista ovarium fixxx
 
Definisi dan klasifikasi konjungtivitis
Definisi dan klasifikasi konjungtivitisDefinisi dan klasifikasi konjungtivitis
Definisi dan klasifikasi konjungtivitis
 

Viewers also liked

kelainan dan Penyakit pada kulit
kelainan dan Penyakit pada kulitkelainan dan Penyakit pada kulit
kelainan dan Penyakit pada kulit
universitas samawa
 
Principles of incision and wound closure
Principles of incision and wound closurePrinciples of incision and wound closure
Principles of incision and wound closure
Fuad Ridha Mahabot
 

Viewers also liked (15)

PENCEGAHAN PENYAKIT KULIT DALAM KOMUNITI
PENCEGAHAN PENYAKIT KULIT DALAM KOMUNITIPENCEGAHAN PENYAKIT KULIT DALAM KOMUNITI
PENCEGAHAN PENYAKIT KULIT DALAM KOMUNITI
 
Penyakit kulit
Penyakit kulitPenyakit kulit
Penyakit kulit
 
kelainan dan Penyakit pada kulit
kelainan dan Penyakit pada kulitkelainan dan Penyakit pada kulit
kelainan dan Penyakit pada kulit
 
Farmakologi Penyakit Kulit
Farmakologi Penyakit KulitFarmakologi Penyakit Kulit
Farmakologi Penyakit Kulit
 
TRAUMA TELINGA (Ear Trauma)
TRAUMA TELINGA (Ear Trauma)TRAUMA TELINGA (Ear Trauma)
TRAUMA TELINGA (Ear Trauma)
 
Anatomi dan fisiologi
Anatomi  dan  fisiologi Anatomi  dan  fisiologi
Anatomi dan fisiologi
 
Scabies atau kudis buta utk pesakit
Scabies atau kudis buta utk pesakitScabies atau kudis buta utk pesakit
Scabies atau kudis buta utk pesakit
 
Ppt Masalah pada Neonatus -- Bisulan (Furunkel)
Ppt Masalah pada Neonatus -- Bisulan (Furunkel)Ppt Masalah pada Neonatus -- Bisulan (Furunkel)
Ppt Masalah pada Neonatus -- Bisulan (Furunkel)
 
Indra Mata dan Kulit
Indra Mata dan KulitIndra Mata dan Kulit
Indra Mata dan Kulit
 
PERINTAH AM BAB D : Peraturan-peraturan pegawai awam (kelakuan dan tatat
PERINTAH AM BAB D : Peraturan-peraturan pegawai awam (kelakuan dan tatatPERINTAH AM BAB D : Peraturan-peraturan pegawai awam (kelakuan dan tatat
PERINTAH AM BAB D : Peraturan-peraturan pegawai awam (kelakuan dan tatat
 
Anatomi dan fisiologi kulit
Anatomi dan fisiologi kulitAnatomi dan fisiologi kulit
Anatomi dan fisiologi kulit
 
INCISION AND DRAINAGE
INCISION AND DRAINAGEINCISION AND DRAINAGE
INCISION AND DRAINAGE
 
Perintah am bab c (cuti)
Perintah am bab c  (cuti)Perintah am bab c  (cuti)
Perintah am bab c (cuti)
 
Principles of incision and wound closure
Principles of incision and wound closurePrinciples of incision and wound closure
Principles of incision and wound closure
 
PERINTAH AM BAB D : Kelakuan dan Tatatertib
PERINTAH AM BAB D : Kelakuan dan TatatertibPERINTAH AM BAB D : Kelakuan dan Tatatertib
PERINTAH AM BAB D : Kelakuan dan Tatatertib
 

Similar to Bisulan

Makalah penyakit jamur 2
Makalah penyakit jamur 2Makalah penyakit jamur 2
Makalah penyakit jamur 2
Warnet Raha
 
Penyakit Bula Ilmu Kesehatan Kulit
Penyakit Bula Ilmu Kesehatan KulitPenyakit Bula Ilmu Kesehatan Kulit
Penyakit Bula Ilmu Kesehatan Kulit
Meta A
 

Similar to Bisulan (20)

Bisulan
BisulanBisulan
Bisulan
 
Makalah furunkel
Makalah furunkelMakalah furunkel
Makalah furunkel
 
Makalah furunkel
Makalah furunkelMakalah furunkel
Makalah furunkel
 
Makalah furunkel
Makalah furunkelMakalah furunkel
Makalah furunkel
 
Bisul AKPER PEMKAB MUNA
Bisul AKPER PEMKAB MUNA Bisul AKPER PEMKAB MUNA
Bisul AKPER PEMKAB MUNA
 
Penyakitttr kulitttttt cod.scr--
Penyakitttr kulitttttt cod.scr--Penyakitttr kulitttttt cod.scr--
Penyakitttr kulitttttt cod.scr--
 
Penyakit kulit
Penyakit kulitPenyakit kulit
Penyakit kulit
 
Penyakit kulit
Penyakit kulitPenyakit kulit
Penyakit kulit
 
Penyakit kulit
Penyakit kulitPenyakit kulit
Penyakit kulit
 
Penyakitttr kulitttttt cod.scr--
Penyakitttr kulitttttt cod.scr--Penyakitttr kulitttttt cod.scr--
Penyakitttr kulitttttt cod.scr--
 
Lesi dasar mulut
Lesi dasar mulutLesi dasar mulut
Lesi dasar mulut
 
Makalah penyakit jamur 2
Makalah penyakit jamur 2Makalah penyakit jamur 2
Makalah penyakit jamur 2
 
Makalah penyakit jamur 2
Makalah penyakit jamur 2Makalah penyakit jamur 2
Makalah penyakit jamur 2
 
Penyakit Bula Ilmu Kesehatan Kulit
Penyakit Bula Ilmu Kesehatan KulitPenyakit Bula Ilmu Kesehatan Kulit
Penyakit Bula Ilmu Kesehatan Kulit
 
Penyakit Bula
Penyakit BulaPenyakit Bula
Penyakit Bula
 
Lp pemfigus vulgaris
Lp pemfigus vulgarisLp pemfigus vulgaris
Lp pemfigus vulgaris
 
Eflorecensi
EflorecensiEflorecensi
Eflorecensi
 
Ulkus kornea
Ulkus korneaUlkus kornea
Ulkus kornea
 
Leaflet psoriasis
Leaflet psoriasisLeaflet psoriasis
Leaflet psoriasis
 
Leaflet psoriasis
Leaflet psoriasisLeaflet psoriasis
Leaflet psoriasis
 

Bisulan

  • 2. DEFENISI  Bisul (bahasa Latin: abscessus) adalah sekumpulan nanah (neutrofil mati) yang telah terakumulasi di rongga di jaringan setelah terinfeksi sesuatu (umumnya karena bakteri atau parasit) atau barang asing (seperti luka tembakan/tikaman).
  • 3. Next….  Furunkel (bisul) mengelilingi nekrotis sentral atau inti disebabkan oleh stapholococcus yang memasuki kulit melalui folikel rambut. S. aureus adalah penyebab infeksi piogenik kulit yang paling sering, ia dapat juga menyebabkan furunkel, karbunkel, osteomelitis, artritis septik, infeksi luka, abses, pneumonia, empiema, end okarditis, meningitis dan penyakit yang diperantarai toksin, termasuk keracunan makanan.
  • 4. Bisul Pada Neonatus Dalam keadaan yang normal, sekitar 50 persen bayi yang lahir cukup bulan sering mengalami bisul-bisul kecil atau jerawat yang dikelilingi oleh warna kulit yang kemerahan. Gangguan ini bisa timbul di seluruh tubuh bayi, entah itu di wajah, badan, punggung, tangan, kaki, dan tempat-tempat lainnya.
  • 5. diketahui secara pasti. Walaupun demikian, hal ini Lanjut…. tidak perlu terlalu dikhawatirkan karena gangguan yang dalam bahasa lainnya Erythema Toxicum ini akan hilang dengan sendirinya tanpa perlu diobati. Namun dalam kondisi lain, yaitu keadaan yang abnormal Erythema Toxicum biasanya merupakan suatu gangguan pada kulit bayi yang berdiri sendiri. Artinya, tidak ada
  • 6. Bisul pada bayi Dibanding kulit orang dewasa, kulit bayi masih memiliki perbedaan yang jelas. Pada bayi, karena kulitnya masih dalam tahap perkembangan dan penyempurnaan, fungsinya belum berlangsung dengan baik, sehingga rentan terhadap berbagai gangguan dari lingkungan. Fungsi kulit bayi yang masih dalam perkembangan ini, dan belum sempurnanya berbagai fungsi komponen-komponen penting pada kulit, membuat si kecil mudah sekali terserang organisme seperti virus, bakteri, dan jamur.
  • 7. Etiologi/ Penyebab Iritasi pada kulit Kebersihan kulit yang kurang terjaga Daya tahan tubuh yang rendah Infeksi oleh staphylococcus aureus. Berbentuk bulat (coccus), diameter 0,5-1,5µm, susunan bergerombol seperti anggur, tidak mempunyai kapsul, nonmotil, katalase positif, pada pewarnaan gram tampak berwarna ungu. Bakteri lain atau jamur. Paling sering ditemukan didaerah tengkuk, axial, paha dan bokong. Akan terasa sangat nyeri jika timbul didaerah sekitar hidung, telinga, atau jari-jari tangan.
  • 8. Bayi yang lebih beresiko terkena bisul diantaranya adalah bayi yang: •Kurang terjaga kebersihan •Tinggal didaerah tropis •Faktor gizi •Sistem imuniti
  • 9. Patofisiologi Infeksi dimulai dari peradangan pada folikel rambut pada kulit (Folikulitis) yang menyebar pada jaringan sekitarnya.Radang nanah yang dekat sekali dengan kulit di sebut pustule.Kulit diatasnya sengat tipis, sehingga nanah di dalamnya dapat dengan mudah mengalir keluar. Sedangkan bisulnya sendiri berada pada daerah kulit yang lebih dalam.
  • 10. Jenis Bisul Bisul biasanya diawali dengan kulit kemerahan, membengkak, dan ada benjolan yang terasa sakit di bawah permukaan kulit. Ketika infeksi berlanjut, terbentuk kantung nanah dalam kulit, yang berisi bakteri, sel kulit mati, dan sel darah putih. Puncak bisul -yang sering disebut mata bisulmuncul di tengah-tengah bisul. Dari mata bisul inilah biasanya nanah akan pecah. Furunkel Karbunkel Folikulitis Furunkel losis Abses multiple Hidra adenitis Skrofulo derma
  • 11. Tanda dan Gejala  Nyeri pada daerah ruam.Muncul tonjolan yang nyeri, berbentuk         halus, berbentuk kubah dan bewarna merah disekitarnya. Ruam pada daerah kulit berupa nodus eritematosa yang berbentuk kerucut dan memiliki pustule. Nodul dapat melunak menjadi abses yang berisi pus dan jaringan nekrotik yang dapat pecah membentuk fistel lalu keluar melalui lobus minoris resistensiae. Setelah seminggu, umumnya furunkel akan pecah sendiri dan sebagian dapat menghilang dengan sendirinya. Ukuran tonjolan meningkat dalam beberapa hari dan dapat mencapai 310 cm atau bahkan lebih. Demam dan malaise sering muncul dan pasien tampak sakit berat. Jika pecah spontan atau disengaja, akan mengering dan membentuk lubang yang kuning keabuan pada bagian tengah dan sembuh perlahan dengan granulasi. Waktu penyembuhan kurang lebih 2 mg. Jaringan parut permanen yang terbentuk biasanya tebal dan jelas.
  • 12. Pencegahan Menjaga kebersihan kulit dengan sabun cair yang mengandung zat anti-bakteri merupakan cara terbaik untuk mencegah terjadinya infeksi atau mencegah penularan.
  • 13. Kelompok 4 Ernah Amrang Essy Sipujiladewi Evi Trisnawati Kasmiwati Sahriani Fadliana S Jamaluddin Fahmiatil Hikma Fatima Fatmawati Fatmawati M Editor: Kelompk 4 Thanks to : Allah Shubhanahu wa Ta a’laa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam Ibu Besse Alewa, S.ST Diproduksi Oleh: Sampai jumpa di tugas berikutnya ^_^ Terima kasih atas perhatiaanya 