SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
PEMBAHASAN
PATOFISIOLOGI
ETIOLOGI KLASIFIKIASI
INSIDENSI
MILIARIS
PENCEGAHAN
PENGERTIAN
PENATALAKSANAAN
Milliariasis adalah kelainan kulit yang ditandai
dengan kemerahan, disertai dengan gelembung kecil
berair yang timbul akibat keringat berlebihan disertai
sumbatan saluran kelenjar keringat yaitu di dahi, leher,
bagian yang tertutup pakaian (dada, punggung),
tempat yang mengalami tekanan atau gesekan pakaian
dan juga kepala. Keadaan ini biasanya di dahului oleh
produksi keringat yang berlebihan, dapat diikuti rasa
gatal seperti ditusuk, kulit menjadi kemerahan dan
disertai banyak gelembung kecil berair.
(Arjatmo Tjoktronegoro dan Hendra Utama, 2000 dan
Vivin, 2010)
Kasus milliariasis terjadi
pada 40-50% bayi baru lahir.
Muncul pada usia 2-3 bulan
pertama dan akan
menghilang dengan
sendirinya pada 3-4 minggu
kemudian. Terkadang kasus
ini menetap untuk beberapa
lama dan dapat menyebar
ke daerah sekitarnya.
(Vivian, 2010)
Miliariasis adalah dermatosis yang timbul akibat
penyumbatan kelenjar keringat dan porinya, yang lazim
timbul dalam udara panas lembab seperti daerah tropis
atau selama awal musim panas atau akhir musim hujan
yang suhunya panas dan lembab. Karena sekresinya
terhambat maka menimbulkan tekanan yang
menyebabkan pecahnya kelenjar atau duktus kelenjar
keringat. Keringat yang masuk ke jaringan sekelilingnya
menimbulkan perubahan anatomi. Sumbatan
disebabkan oleh bakteri yang menimbulkan peradangan
dan oleh edema akibat keringat yang tak keluar dan
milliarisis ini sering teerjadi pada bayi prematur karena
proses diferensiasi sel epidermal dan apendiks yang
belum sempurna. (E.Sukardi dan Petrus Andrianto, 1988
Penyebab terjadinya milliariasis ini adalah udara yang panas dan lembab serta
adanya infeksi bakteri.
a. Udara panas dan lembab dengan ventilasi udara yang kurang
b. Pakaian yang terlalu ketat, bahan tidak menyerap keringat
c. Aktivitas yang berlebihan
d. Setelah menderita demam atau panas
e. Penyumbatan dapat ditimbulkan oleh bakteri yang menimbulkan radang
dan edema akibat perspirasi yang tidak dapat keluar dan di absorbsi oleh
stratum korneum.
1. Miliaria Kristalina
Pada penyakit ini terlihat vesikel berukuran 1-2
mm berisi cairan jernih tanpa disertai kulit
kemerahan, terutama pada badan setelah banyak
berkeringat, misalnya karena hawa panas.
2. Miliaria Rubra
Penyakit ini lebih berat daripada miliariasis kristalina.
Terdapat pada badan dan tempat-tempat tekanan
ataupun gesekan pakaian
3. Miliaria Profunda
Bentuk ini agak jarang terjadi kecuali didaerah tropis.
Kelainan ini biasanya timbul setelah miliaria
rubra.ditandai dengan papula putih, kecil, keras,
berukuran 1-3 mm. Terutama terdapat di badan
ataupun ekstremitas.
Adanya Bintik-bintik merah atau ruam pada leher dan
ketiak bayi. Keadaan ini disebabkan peradangan kulit
pada bagian tersebut. Penyebabnya adalah proses
pengeringan yang tidak sempurna. Apalagi jika si bayi
gemuk sehingga leher dan ketiaknya berlipat-lipat.
Gejala utama ialah gatal-gatal seperti ditusuk-tusuk,
dapat disertai dengan warna kulit
yang kemerahan dan gelembung berair
berukuran kecil (1-2 mm). kondisi
ini bisa kambuh berulag-ulang terutama
jika udara panas dan berkeringat.
• Segera keringkan tubuh bayi dengan kain yang lembut jika terlihat
tubuhnya basah oleh keringat.
• Pada cuaca panas, taburkan bedak atau cairan khusus untuk
mendinginkan kulit, sekaligus menyerap keringat.
• Mengganti segera baju bayi yang basah oleh keringat atau kotoran.
• Mengkondisikan ruangan ventilasi udara yang cukup, terutama
dikota-kota besar yang panas dan pengap.
• Mengupayakan agar kamar bayi diberi jendela sehingga
pertukaran udara dari luar ke dalam lancar.
• Memandikan bayi secara teratur.
• Menghindarkan pakaian yang tidak menyerap keringat.
Asuhan yang umum diberikan adalah sebagai berikut:
1. Perawatan kulit yang benar dan selalu menjaga kebersihan tubuh bayi.
2. Prinsip asuhan adalah mengurangi penyumbatan keringat dan
menghilangkan Sumbatan yang sudah timbul.
3. Upayakan untuk menciptakan lingkungan dengan kelembaban yang cukup
Serta suhu yang sejuk dan kering,
4. misalnya pasien tinggal diruangan ber-AC atau didaerah yang sejuk dan
kering.
5. Gunakan pakaian yang menyerap keringat dan tidak terlalu sempit.
6. Segera ganti pakaian yang basah dan kotor.
7. Biang keringat yang tidak kemerahan dan kering diberi bedak salycil atau
Bedak kocok setelah mandi.
8. Bila membasah, jangan berikan bedak, karena gumpalan yang terbentuk
Memperparah sumbatan kelenjar
9. Bila sangat gatal, pedih, luka dan timbul bisul dapat diberikan antibiotic.
10. Menjaga kebersihan kuku dan tangan. kuku pendek dan bersih, sehingga
tidak menggores kulit saat menggaruk.
DOKUMENTASI SOAP
S : ibu mengatakan bayinya rewel dan terdapat
bintik-bintik berwarna merah kecil kecil
berkelompok di sekitar leher dan wajah
O : umur bayi : 2 bulan
TTV : Suhu 37° Nadi ,120x/mnt , RR 23
Pemeriksaan fisik :
Terdapat vesikel berukuran 1-2mm berisi cairan
jernih di sekitar leher dan wajah. Vesikel
berwarna merah dan bergerombol tidak disertai
radang atau inflamasi
A : bayi milliarisis kristalina
NEXT.....
• Memberitahu kepada ibu hasil pemeriksaan kepada ibu
bawha bayinya mengalami milliarisis kristalina atau yang
biasa disebut dengan keringat buntet, ini disebabkan
kerena penyumbatan keringt didalam tubuh, ibu tidak perlu
kawatir karna bayinya dalam keadaaan baik
 Ibu mengatakan mengerti penjelasan bidan
• Memberitahu kepada ibu untuk menciptakan lingkungan
pada bayi dengan kelembaban yang cukup serta suhu yang
sejuk dan kering
 Ibu bersedia melakukan apa yang di anjurkan bidan
• Menganjurkan kepada ibu untuk menggunakan pakaian
yang menyerap keringat dan tidak terlalu sempit, seperti
kain baju yang terbuat dari bahan kapas asli, atau katun.
 Ibu juga bersedia memberi pakaian yang menyerap keringat
dan tidak terlalu sempit, seperti kain baju yang terbuat dari
bahan kapas asli, atau katun.
NEXT.....
• Menganjurkan kepada ibu untuk segera
mengganti pakaian yang basah,kotor dan kebersia
kuku, supaya badan bayi tetap terjaga
kebersihanya.
Ibu juga bersedia akan lebih mejaga kebersihan
dan mengontrol pakaian pada bayinya.
• Memiberikan bedak salicil 2% dan mentol 0,5% -
2%, untuk menghilangkan rasa gatal dan pedih
diberikan 3x/ hari sebelumnya dibersihkan
dahulu badan bayi.
ibu bersedia akan memberikannya sesuai dg yang
telah di berikan
Thank You

More Related Content

What's hot

Kala IV Persalinan
Kala IV PersalinanKala IV Persalinan
Kala IV Persalinan
Indah Widi
 
04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus
Joni Iswanto
 
Ketuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini pptKetuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini ppt
Taufik Tias
 
bayi gumoh dan muntah
bayi gumoh dan muntahbayi gumoh dan muntah
bayi gumoh dan muntah
sri wahyuni
 
Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis lochea
owik15
 
dasar perawatan bayi baru lahir
dasar perawatan bayi baru lahirdasar perawatan bayi baru lahir
dasar perawatan bayi baru lahir
Chaicha Ceria
 

What's hot (20)

Kala IV Persalinan
Kala IV PersalinanKala IV Persalinan
Kala IV Persalinan
 
04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus
 
Anatomi panggul
Anatomi panggulAnatomi panggul
Anatomi panggul
 
Fisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normalFisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normal
 
Ketuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini pptKetuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini ppt
 
Adaptasi bbl
Adaptasi bbl Adaptasi bbl
Adaptasi bbl
 
Mekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan NormalMekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan Normal
 
Caput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematomaCaput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematoma
 
Obat obat uterotonika
Obat obat uterotonikaObat obat uterotonika
Obat obat uterotonika
 
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinanPartograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
 
bayi gumoh dan muntah
bayi gumoh dan muntahbayi gumoh dan muntah
bayi gumoh dan muntah
 
Anfis payudara
Anfis payudaraAnfis payudara
Anfis payudara
 
PEMBERIAN MGSO4 DI RSIA BUDI KEMULIAAN
PEMBERIAN MGSO4 DI RSIA BUDI KEMULIAANPEMBERIAN MGSO4 DI RSIA BUDI KEMULIAAN
PEMBERIAN MGSO4 DI RSIA BUDI KEMULIAAN
 
Anatomi dan fisiologi Reproduksi Wanita
Anatomi dan fisiologi Reproduksi WanitaAnatomi dan fisiologi Reproduksi Wanita
Anatomi dan fisiologi Reproduksi Wanita
 
Rupture uteri
Rupture uteriRupture uteri
Rupture uteri
 
Presentasi muka
Presentasi mukaPresentasi muka
Presentasi muka
 
Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis lochea
 
dasar perawatan bayi baru lahir
dasar perawatan bayi baru lahirdasar perawatan bayi baru lahir
dasar perawatan bayi baru lahir
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
 
Pemeriksaan keadaan umum pasien
Pemeriksaan keadaan umum pasienPemeriksaan keadaan umum pasien
Pemeriksaan keadaan umum pasien
 

Similar to Miliaris

diaper rash
diaper rashdiaper rash
diaper rash
sri wahyuni
 
Asuhan keperawatan-anak-dengan-dermatitis-atopik
Asuhan keperawatan-anak-dengan-dermatitis-atopikAsuhan keperawatan-anak-dengan-dermatitis-atopik
Asuhan keperawatan-anak-dengan-dermatitis-atopik
Teye Onti
 
furunkel
furunkelfurunkel
furunkel
sri wahyuni
 
scribd.vdownloaders.com_penyakit-yang-sering-pada-anak (2).pdf
scribd.vdownloaders.com_penyakit-yang-sering-pada-anak (2).pdfscribd.vdownloaders.com_penyakit-yang-sering-pada-anak (2).pdf
scribd.vdownloaders.com_penyakit-yang-sering-pada-anak (2).pdf
IipAhmad
 
Neonatus dan bayi dengan masalah yang lazim terjadi
Neonatus dan bayi dengan masalah yang lazim terjadiNeonatus dan bayi dengan masalah yang lazim terjadi
Neonatus dan bayi dengan masalah yang lazim terjadi
cahyatoshi
 
Kelompok 4_Swamedikasi Bisul.pptx
Kelompok 4_Swamedikasi Bisul.pptxKelompok 4_Swamedikasi Bisul.pptx
Kelompok 4_Swamedikasi Bisul.pptx
syifaaqliyah1
 
Sistem_Ekskresi_pada_manusia_Kulit_dan_H.pptx
Sistem_Ekskresi_pada_manusia_Kulit_dan_H.pptxSistem_Ekskresi_pada_manusia_Kulit_dan_H.pptx
Sistem_Ekskresi_pada_manusia_Kulit_dan_H.pptx
hungrysharkgameplayj
 

Similar to Miliaris (20)

Presentation
PresentationPresentation
Presentation
 
Penyuluhan Kel B.pptx
Penyuluhan Kel B.pptxPenyuluhan Kel B.pptx
Penyuluhan Kel B.pptx
 
diaper rash
diaper rashdiaper rash
diaper rash
 
Asuhan keperawatan-anak-dengan-dermatitis-atopik
Asuhan keperawatan-anak-dengan-dermatitis-atopikAsuhan keperawatan-anak-dengan-dermatitis-atopik
Asuhan keperawatan-anak-dengan-dermatitis-atopik
 
Diaper Rush
Diaper RushDiaper Rush
Diaper Rush
 
Tugas pp tik
Tugas pp tikTugas pp tik
Tugas pp tik
 
Tugas pp tik
Tugas pp tikTugas pp tik
Tugas pp tik
 
Tugas pp tik
Tugas pp tikTugas pp tik
Tugas pp tik
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
Kk
KkKk
Kk
 
furunkel
furunkelfurunkel
furunkel
 
Anba 5
Anba 5Anba 5
Anba 5
 
Miliaria
MiliariaMiliaria
Miliaria
 
Askep varisela
Askep variselaAskep varisela
Askep varisela
 
scribd.vdownloaders.com_penyakit-yang-sering-pada-anak (2).pdf
scribd.vdownloaders.com_penyakit-yang-sering-pada-anak (2).pdfscribd.vdownloaders.com_penyakit-yang-sering-pada-anak (2).pdf
scribd.vdownloaders.com_penyakit-yang-sering-pada-anak (2).pdf
 
Bisulan
BisulanBisulan
Bisulan
 
Adaptasi BBL pada Sistem Integumen (Patologis)
Adaptasi BBL pada Sistem Integumen (Patologis)Adaptasi BBL pada Sistem Integumen (Patologis)
Adaptasi BBL pada Sistem Integumen (Patologis)
 
Neonatus dan bayi dengan masalah yang lazim terjadi
Neonatus dan bayi dengan masalah yang lazim terjadiNeonatus dan bayi dengan masalah yang lazim terjadi
Neonatus dan bayi dengan masalah yang lazim terjadi
 
Kelompok 4_Swamedikasi Bisul.pptx
Kelompok 4_Swamedikasi Bisul.pptxKelompok 4_Swamedikasi Bisul.pptx
Kelompok 4_Swamedikasi Bisul.pptx
 
Sistem_Ekskresi_pada_manusia_Kulit_dan_H.pptx
Sistem_Ekskresi_pada_manusia_Kulit_dan_H.pptxSistem_Ekskresi_pada_manusia_Kulit_dan_H.pptx
Sistem_Ekskresi_pada_manusia_Kulit_dan_H.pptx
 

More from Hanifa Rahmadilla

More from Hanifa Rahmadilla (20)

NYERI PERUT BAGIAN BAWAH
NYERI PERUT BAGIAN BAWAHNYERI PERUT BAGIAN BAWAH
NYERI PERUT BAGIAN BAWAH
 
Pertolongan Pertama Pada nak Dengan Gigitan Ular
Pertolongan Pertama Pada nak Dengan Gigitan UlarPertolongan Pertama Pada nak Dengan Gigitan Ular
Pertolongan Pertama Pada nak Dengan Gigitan Ular
 
Uretritis Non Gonore
Uretritis Non GonoreUretritis Non Gonore
Uretritis Non Gonore
 
Perubahan Fisiologis Masa Nifas Pada Sitem Kardiovaskuler
Perubahan Fisiologis Masa Nifas Pada Sitem KardiovaskulerPerubahan Fisiologis Masa Nifas Pada Sitem Kardiovaskuler
Perubahan Fisiologis Masa Nifas Pada Sitem Kardiovaskuler
 
PENANGANAN SAKIT KEPALA,NYERI EPIGASTRIK,PENGLIHATAN KABUR
PENANGANAN SAKIT KEPALA,NYERI EPIGASTRIK,PENGLIHATAN KABURPENANGANAN SAKIT KEPALA,NYERI EPIGASTRIK,PENGLIHATAN KABUR
PENANGANAN SAKIT KEPALA,NYERI EPIGASTRIK,PENGLIHATAN KABUR
 
Ikterus Neonatus
Ikterus NeonatusIkterus Neonatus
Ikterus Neonatus
 
OMFALOKEL
OMFALOKELOMFALOKEL
OMFALOKEL
 
Bayi Besar, Hydrocephalus, Anence Phallus
Bayi Besar, Hydrocephalus, Anence PhallusBayi Besar, Hydrocephalus, Anence Phallus
Bayi Besar, Hydrocephalus, Anence Phallus
 
Hiperemesis kehamilan
Hiperemesis kehamilanHiperemesis kehamilan
Hiperemesis kehamilan
 
Konsep Perilaku Kesehatan
Konsep Perilaku KesehatanKonsep Perilaku Kesehatan
Konsep Perilaku Kesehatan
 
Manusia dan perilakunya
Manusia dan perilakunyaManusia dan perilakunya
Manusia dan perilakunya
 
OBSTRUKSI BILIARIS
OBSTRUKSI BILIARISOBSTRUKSI BILIARIS
OBSTRUKSI BILIARIS
 
Hisprung
HisprungHisprung
Hisprung
 
Atresia Rekti Atresia Ani
Atresia Rekti Atresia AniAtresia Rekti Atresia Ani
Atresia Rekti Atresia Ani
 
Atresia Esofagus
Atresia EsofagusAtresia Esofagus
Atresia Esofagus
 
Labioskisis
LabioskisisLabioskisis
Labioskisis
 
Pertolongan Pertama Pada Anak Dengan Keracunan
Pertolongan Pertama Pada Anak Dengan KeracunanPertolongan Pertama Pada Anak Dengan Keracunan
Pertolongan Pertama Pada Anak Dengan Keracunan
 
Kekerasan Pada Anak
Kekerasan Pada AnakKekerasan Pada Anak
Kekerasan Pada Anak
 
UU Perlindungan Anak
UU Perlindungan AnakUU Perlindungan Anak
UU Perlindungan Anak
 
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan FisikPemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik
 

Recently uploaded

PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
UserTank2
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
andi861789
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
srirezeki99
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
nadyahermawan
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
BagasTriNugroho5
 

Recently uploaded (20)

PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxFarmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdfKOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 

Miliaris

  • 1.
  • 3. Milliariasis adalah kelainan kulit yang ditandai dengan kemerahan, disertai dengan gelembung kecil berair yang timbul akibat keringat berlebihan disertai sumbatan saluran kelenjar keringat yaitu di dahi, leher, bagian yang tertutup pakaian (dada, punggung), tempat yang mengalami tekanan atau gesekan pakaian dan juga kepala. Keadaan ini biasanya di dahului oleh produksi keringat yang berlebihan, dapat diikuti rasa gatal seperti ditusuk, kulit menjadi kemerahan dan disertai banyak gelembung kecil berair. (Arjatmo Tjoktronegoro dan Hendra Utama, 2000 dan Vivin, 2010)
  • 4. Kasus milliariasis terjadi pada 40-50% bayi baru lahir. Muncul pada usia 2-3 bulan pertama dan akan menghilang dengan sendirinya pada 3-4 minggu kemudian. Terkadang kasus ini menetap untuk beberapa lama dan dapat menyebar ke daerah sekitarnya. (Vivian, 2010)
  • 5. Miliariasis adalah dermatosis yang timbul akibat penyumbatan kelenjar keringat dan porinya, yang lazim timbul dalam udara panas lembab seperti daerah tropis atau selama awal musim panas atau akhir musim hujan yang suhunya panas dan lembab. Karena sekresinya terhambat maka menimbulkan tekanan yang menyebabkan pecahnya kelenjar atau duktus kelenjar keringat. Keringat yang masuk ke jaringan sekelilingnya menimbulkan perubahan anatomi. Sumbatan disebabkan oleh bakteri yang menimbulkan peradangan dan oleh edema akibat keringat yang tak keluar dan milliarisis ini sering teerjadi pada bayi prematur karena proses diferensiasi sel epidermal dan apendiks yang belum sempurna. (E.Sukardi dan Petrus Andrianto, 1988
  • 6. Penyebab terjadinya milliariasis ini adalah udara yang panas dan lembab serta adanya infeksi bakteri. a. Udara panas dan lembab dengan ventilasi udara yang kurang b. Pakaian yang terlalu ketat, bahan tidak menyerap keringat c. Aktivitas yang berlebihan d. Setelah menderita demam atau panas e. Penyumbatan dapat ditimbulkan oleh bakteri yang menimbulkan radang dan edema akibat perspirasi yang tidak dapat keluar dan di absorbsi oleh stratum korneum.
  • 7. 1. Miliaria Kristalina Pada penyakit ini terlihat vesikel berukuran 1-2 mm berisi cairan jernih tanpa disertai kulit kemerahan, terutama pada badan setelah banyak berkeringat, misalnya karena hawa panas. 2. Miliaria Rubra Penyakit ini lebih berat daripada miliariasis kristalina. Terdapat pada badan dan tempat-tempat tekanan ataupun gesekan pakaian 3. Miliaria Profunda Bentuk ini agak jarang terjadi kecuali didaerah tropis. Kelainan ini biasanya timbul setelah miliaria rubra.ditandai dengan papula putih, kecil, keras, berukuran 1-3 mm. Terutama terdapat di badan ataupun ekstremitas.
  • 8. Adanya Bintik-bintik merah atau ruam pada leher dan ketiak bayi. Keadaan ini disebabkan peradangan kulit pada bagian tersebut. Penyebabnya adalah proses pengeringan yang tidak sempurna. Apalagi jika si bayi gemuk sehingga leher dan ketiaknya berlipat-lipat. Gejala utama ialah gatal-gatal seperti ditusuk-tusuk, dapat disertai dengan warna kulit yang kemerahan dan gelembung berair berukuran kecil (1-2 mm). kondisi ini bisa kambuh berulag-ulang terutama jika udara panas dan berkeringat.
  • 9. • Segera keringkan tubuh bayi dengan kain yang lembut jika terlihat tubuhnya basah oleh keringat. • Pada cuaca panas, taburkan bedak atau cairan khusus untuk mendinginkan kulit, sekaligus menyerap keringat. • Mengganti segera baju bayi yang basah oleh keringat atau kotoran. • Mengkondisikan ruangan ventilasi udara yang cukup, terutama dikota-kota besar yang panas dan pengap. • Mengupayakan agar kamar bayi diberi jendela sehingga pertukaran udara dari luar ke dalam lancar. • Memandikan bayi secara teratur. • Menghindarkan pakaian yang tidak menyerap keringat.
  • 10. Asuhan yang umum diberikan adalah sebagai berikut: 1. Perawatan kulit yang benar dan selalu menjaga kebersihan tubuh bayi. 2. Prinsip asuhan adalah mengurangi penyumbatan keringat dan menghilangkan Sumbatan yang sudah timbul. 3. Upayakan untuk menciptakan lingkungan dengan kelembaban yang cukup Serta suhu yang sejuk dan kering, 4. misalnya pasien tinggal diruangan ber-AC atau didaerah yang sejuk dan kering. 5. Gunakan pakaian yang menyerap keringat dan tidak terlalu sempit. 6. Segera ganti pakaian yang basah dan kotor. 7. Biang keringat yang tidak kemerahan dan kering diberi bedak salycil atau Bedak kocok setelah mandi. 8. Bila membasah, jangan berikan bedak, karena gumpalan yang terbentuk Memperparah sumbatan kelenjar 9. Bila sangat gatal, pedih, luka dan timbul bisul dapat diberikan antibiotic. 10. Menjaga kebersihan kuku dan tangan. kuku pendek dan bersih, sehingga tidak menggores kulit saat menggaruk.
  • 11.
  • 12. DOKUMENTASI SOAP S : ibu mengatakan bayinya rewel dan terdapat bintik-bintik berwarna merah kecil kecil berkelompok di sekitar leher dan wajah O : umur bayi : 2 bulan TTV : Suhu 37° Nadi ,120x/mnt , RR 23 Pemeriksaan fisik : Terdapat vesikel berukuran 1-2mm berisi cairan jernih di sekitar leher dan wajah. Vesikel berwarna merah dan bergerombol tidak disertai radang atau inflamasi A : bayi milliarisis kristalina
  • 13. NEXT..... • Memberitahu kepada ibu hasil pemeriksaan kepada ibu bawha bayinya mengalami milliarisis kristalina atau yang biasa disebut dengan keringat buntet, ini disebabkan kerena penyumbatan keringt didalam tubuh, ibu tidak perlu kawatir karna bayinya dalam keadaaan baik  Ibu mengatakan mengerti penjelasan bidan • Memberitahu kepada ibu untuk menciptakan lingkungan pada bayi dengan kelembaban yang cukup serta suhu yang sejuk dan kering  Ibu bersedia melakukan apa yang di anjurkan bidan • Menganjurkan kepada ibu untuk menggunakan pakaian yang menyerap keringat dan tidak terlalu sempit, seperti kain baju yang terbuat dari bahan kapas asli, atau katun.  Ibu juga bersedia memberi pakaian yang menyerap keringat dan tidak terlalu sempit, seperti kain baju yang terbuat dari bahan kapas asli, atau katun.
  • 14. NEXT..... • Menganjurkan kepada ibu untuk segera mengganti pakaian yang basah,kotor dan kebersia kuku, supaya badan bayi tetap terjaga kebersihanya. Ibu juga bersedia akan lebih mejaga kebersihan dan mengontrol pakaian pada bayinya. • Memiberikan bedak salicil 2% dan mentol 0,5% - 2%, untuk menghilangkan rasa gatal dan pedih diberikan 3x/ hari sebelumnya dibersihkan dahulu badan bayi. ibu bersedia akan memberikannya sesuai dg yang telah di berikan