SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
OLEH : KELOMPOK 8
Definisi 
Etiologi 
Patofisiologi 
Faktor Resiko 
Tanda Gejala 
Diagnosa 
Pencegahan 
Penatalaksanaan
Definisi 
Furunkel (boil dan isul ) atau yang sering kita sebut dengan 
bisul adalah peradangan folikel rambut pada kulit dan 
jaringan sekitarnya yang sering terjadi pada daerah 
bokong, kuduk, aksila, badan dan tungkai. Furunkel dapat 
tumbuh lebih dari satu tempat yang biasa disebut 
furunkolosis.
iritasi pada kulit 
Kebersihan kulit 
yang kurang 
terjaga 
Daya tahan tubuh 
yang rendah 
Infeksi oleh 
strephylococus 
aureus
 Infeksi dimulai dari peradangan pada folikel rambut 
pada kulit (folikulitis) yang menyebar pada jaringan 
sekitarnya. Radang nanah yang dekat sekali dengan 
kulit disebut pustule. 
 Kulit diatasnya sangat tipis, sehingga nanah di 
dalamnya dapat dengna mudah mengalir keluar. 
Sedangkan bisulnya sendiri berada pada daerah kulit 
yang lebih dalam. 
 Kadang-kadang nanah yang berada dalam bisul 
diserap sendiri oleh tubuh tetapi lebih sering 
mengalir sendiri melalui lubang pada kulit.
Kurang menjaga kebersihan 
Daerah tropis 
Asupan gizi
 Nyeri pada daerah ruam 
 Kadang timbul gejala demam, mailase atau mual. 
 Ruam pada derah kulit yang berbentuk kerucut dan 
memiliki pustule 
 Pustule dapat melunak dan mengalami nekrosis 
 Setelah seminggu kebanyakan akan pecah sendiri 
dan sebagian dapat menghilang dengan sendirinya
Anamnesa 
• enderita datang dengan keluhan terdapat nodul yang nyeri. 
Ukuran nodul tersebut meningkat dalam beberapa hari. 
Beberapa pasien mengeluh demam dan malaise. 
Pemeriksaan fisik 
• Terdapat nodul berwarna merah, hangat dan berisi pus. 
Supurasi terjadi setelah kira-kira 5-7 hari dan pus dikeluarkan 
melalui saluran keluar tunggal (single follicular orifices). 
Furunkel yang pecah dan kering kemudian membentuk 
lubang yang kuning keabuan ireguler pada bagian tengah dan 
sembuh perlahan.
 Jika bayi mudah berkeringat, usahakan agar keringat tersebut 
segera dikeringkan 
 Biang keringat yang timbul pada kulit bayi harus dibersihkan 
 Jaga kebersihan tubuh bayi sepanjang hari 
 Upayakan lingkungan di sekitar bayi selalu bersih 
 Ventilasi udara di ruangan bayi harus cukup 
 Jangan kenakan bayi dengan pakaian ketat atau dari bahan 
yang tidak menyerap keringat 
 Ganti pakaian bayi dengan segera jika basah atau kotor 
 Jangan membubuhkan bedak pada kulit bayi jika keluar 
keringat 
 Usahakan kebutuhan gizi bayi selalu terpenuhi
 Kebanyakan furunkel tidak membutuhkan pengobatan dan 
akan sembuh dengan sendirinya 
 Pemeliharaan kebersihan daerah yang mengalami furunkel 
serta daerah sekitarnya 
 Pengobatan topical, lakukan kompres hangat untuk 
mengurangi nyeri dan melunakkan nodul. Kompres hangat 
dapat dilakukan sambil menutup ruam untuk mencegah 
penularan ke daerah lainnya 
 Jangan memijat furunkel 
 Bila furunkel terjadi di daerah yang janggal seperti pada 
hidung atau telinga maka dapat berkolaborasi dengan dokter 
untuk melakukan insisi
 Jika memungkinkan dapat membuka bisul dengan cara : 
a) Beri penjelasan apa yang akan dilakukan atau inform consent 
b) Minta seseorang untuk memegangi anak. 
c) Ambilah sebuah pisau bedah yang steril dan bukalah bisul dengan 
segera pada puncaknya. 
d) Pemberian analgetik, misalnya paracetamol untuk mengatasi nyeri 
e) Tutuplah luka dengan kain kasa kering. 
f) Bersihkan alat – alat. 
g) Pesankan akan ganti perban. 
h) Terapi antibiotika dan antiseptic diberikan tergantung kepada luas dan 
beratnya penyakit. Misalnya dengan pemberian Achromyem 250mg 3 atau 
4 kali per hari 
i) Bila furunkel terjadi secara menetap atau berulang atau dalam jumlah 
yang banyak maka kenali faktor predisposisi adanya diabetes melitus
furunkel

More Related Content

What's hot (20)

Pioderma - Infeksi Kulit
Pioderma - Infeksi KulitPioderma - Infeksi Kulit
Pioderma - Infeksi Kulit
 
Varicella zoster
Varicella zosterVaricella zoster
Varicella zoster
 
Vertigo
VertigoVertigo
Vertigo
 
milliarisis
milliarisismilliarisis
milliarisis
 
Makalah furunkel
Makalah furunkelMakalah furunkel
Makalah furunkel
 
Referat mioma uteri
Referat mioma uteriReferat mioma uteri
Referat mioma uteri
 
4. endometritis & metritis
4. endometritis & metritis4. endometritis & metritis
4. endometritis & metritis
 
Muntah pada Anak
Muntah pada AnakMuntah pada Anak
Muntah pada Anak
 
Konjungtivitis
KonjungtivitisKonjungtivitis
Konjungtivitis
 
Dispepsia
DispepsiaDispepsia
Dispepsia
 
Otitis eksterna
Otitis eksternaOtitis eksterna
Otitis eksterna
 
Pneumothorax powerpoint
Pneumothorax powerpointPneumothorax powerpoint
Pneumothorax powerpoint
 
Lapsus varicella
Lapsus varicellaLapsus varicella
Lapsus varicella
 
Anfis payudara
Anfis payudaraAnfis payudara
Anfis payudara
 
Vulvitis
VulvitisVulvitis
Vulvitis
 
10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia
 
Blefaritis AKPER PEMKAB MUNA
Blefaritis AKPER PEMKAB MUNA Blefaritis AKPER PEMKAB MUNA
Blefaritis AKPER PEMKAB MUNA
 
Hirschprung
HirschprungHirschprung
Hirschprung
 
Asuhan keperawatan apendisitis
Asuhan keperawatan apendisitisAsuhan keperawatan apendisitis
Asuhan keperawatan apendisitis
 
Lupus eritematosus sistemik d&t gunadi
Lupus eritematosus sistemik d&t gunadiLupus eritematosus sistemik d&t gunadi
Lupus eritematosus sistemik d&t gunadi
 

Viewers also liked

Neonatus dan bayi dengan masalah yang lazim terjadi
Neonatus dan bayi dengan masalah yang lazim terjadiNeonatus dan bayi dengan masalah yang lazim terjadi
Neonatus dan bayi dengan masalah yang lazim terjadicahyatoshi
 
asuhan pada neonatus dengan masalah yang lazim terjadi
asuhan pada neonatus dengan masalah yang lazim terjadiasuhan pada neonatus dengan masalah yang lazim terjadi
asuhan pada neonatus dengan masalah yang lazim terjadiIka Acga
 
Ppt Masalah pada Neonatus -- Bisulan (Furunkel)
Ppt Masalah pada Neonatus -- Bisulan (Furunkel)Ppt Masalah pada Neonatus -- Bisulan (Furunkel)
Ppt Masalah pada Neonatus -- Bisulan (Furunkel)Aftina Eka R
 
Modul 6 kb 3 asuhan neonatus dan bayi dengan seborhea dan miliariasis
Modul 6 kb 3   asuhan neonatus dan bayi dengan seborhea dan miliariasisModul 6 kb 3   asuhan neonatus dan bayi dengan seborhea dan miliariasis
Modul 6 kb 3 asuhan neonatus dan bayi dengan seborhea dan miliariasispjj_kemenkes
 
Makalah diare pada neonatus dan bayi
Makalah diare pada neonatus dan bayi Makalah diare pada neonatus dan bayi
Makalah diare pada neonatus dan bayi Nova Ci Necis
 
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahpjj_kemenkes
 

Viewers also liked (12)

Makalah furunkel
Makalah furunkelMakalah furunkel
Makalah furunkel
 
Modul 7 kb 4
Modul 7   kb 4Modul 7   kb 4
Modul 7 kb 4
 
Neonatus dan bayi dengan masalah yang lazim terjadi
Neonatus dan bayi dengan masalah yang lazim terjadiNeonatus dan bayi dengan masalah yang lazim terjadi
Neonatus dan bayi dengan masalah yang lazim terjadi
 
asuhan pada neonatus dengan masalah yang lazim terjadi
asuhan pada neonatus dengan masalah yang lazim terjadiasuhan pada neonatus dengan masalah yang lazim terjadi
asuhan pada neonatus dengan masalah yang lazim terjadi
 
Modul 6 kb 3
Modul 6    kb 3Modul 6    kb 3
Modul 6 kb 3
 
Ppt Masalah pada Neonatus -- Bisulan (Furunkel)
Ppt Masalah pada Neonatus -- Bisulan (Furunkel)Ppt Masalah pada Neonatus -- Bisulan (Furunkel)
Ppt Masalah pada Neonatus -- Bisulan (Furunkel)
 
Modul 6 kb 3 asuhan neonatus dan bayi dengan seborhea dan miliariasis
Modul 6 kb 3   asuhan neonatus dan bayi dengan seborhea dan miliariasisModul 6 kb 3   asuhan neonatus dan bayi dengan seborhea dan miliariasis
Modul 6 kb 3 asuhan neonatus dan bayi dengan seborhea dan miliariasis
 
Makalah diare pada neonatus dan bayi
Makalah diare pada neonatus dan bayi Makalah diare pada neonatus dan bayi
Makalah diare pada neonatus dan bayi
 
seborrhea
seborrheaseborrhea
seborrhea
 
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 

Similar to furunkel (20)

Bisulan
BisulanBisulan
Bisulan
 
Makalah furunkel
Makalah furunkelMakalah furunkel
Makalah furunkel
 
Makalah furunkel
Makalah furunkelMakalah furunkel
Makalah furunkel
 
Kelompok 4_Swamedikasi Bisul.pptx
Kelompok 4_Swamedikasi Bisul.pptxKelompok 4_Swamedikasi Bisul.pptx
Kelompok 4_Swamedikasi Bisul.pptx
 
Bisul AKPER PEMKAB MUNA
Bisul AKPER PEMKAB MUNA Bisul AKPER PEMKAB MUNA
Bisul AKPER PEMKAB MUNA
 
Diaper Rush
Diaper RushDiaper Rush
Diaper Rush
 
Askep morbili AKPER PEMKAB MUNA
Askep morbili AKPER PEMKAB MUNA Askep morbili AKPER PEMKAB MUNA
Askep morbili AKPER PEMKAB MUNA
 
Krem dan Coklat Lucu Estetik Makalah Presentasi.pdf
Krem dan Coklat Lucu Estetik Makalah Presentasi.pdfKrem dan Coklat Lucu Estetik Makalah Presentasi.pdf
Krem dan Coklat Lucu Estetik Makalah Presentasi.pdf
 
SGL-FRUNKEL PADA HIDUNG.pptx
SGL-FRUNKEL  PADA HIDUNG.pptxSGL-FRUNKEL  PADA HIDUNG.pptx
SGL-FRUNKEL PADA HIDUNG.pptx
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
Penumpukan serumen AKPER PEMKAB MUNA
Penumpukan serumen AKPER PEMKAB MUNA Penumpukan serumen AKPER PEMKAB MUNA
Penumpukan serumen AKPER PEMKAB MUNA
 
Penumpukan serumen AKPER PEMKAB MUNA
Penumpukan serumen AKPER PEMKAB MUNAPenumpukan serumen AKPER PEMKAB MUNA
Penumpukan serumen AKPER PEMKAB MUNA
 
Infeksi Bakteri 210.pptx
Infeksi Bakteri 210.pptxInfeksi Bakteri 210.pptx
Infeksi Bakteri 210.pptx
 
Miliaris
MiliarisMiliaris
Miliaris
 
Refleksi kasus Tinea Corporis.pptx
Refleksi kasus Tinea Corporis.pptxRefleksi kasus Tinea Corporis.pptx
Refleksi kasus Tinea Corporis.pptx
 
neonate.pptx
neonate.pptxneonate.pptx
neonate.pptx
 
3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene
3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene
3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene
 
Bisulan
BisulanBisulan
Bisulan
 
Askep varisela
Askep variselaAskep varisela
Askep varisela
 
Tugas pp tik
Tugas pp tikTugas pp tik
Tugas pp tik
 

More from sri wahyuni

ASUHAN KEBIDANAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN NEONATAL TENTANG ASMA
ASUHAN KEBIDANAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN NEONATAL TENTANG ASMAASUHAN KEBIDANAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN NEONATAL TENTANG ASMA
ASUHAN KEBIDANAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN NEONATAL TENTANG ASMAsri wahyuni
 
MENINGOKEL DAN ENSEPHALOKELKelompok 9
MENINGOKEL DAN ENSEPHALOKELKelompok 9MENINGOKEL DAN ENSEPHALOKELKelompok 9
MENINGOKEL DAN ENSEPHALOKELKelompok 9sri wahyuni
 
ATRESIA DUODENI DAN OESOPHAGUS
ATRESIA DUODENI DAN OESOPHAGUSATRESIA DUODENI DAN OESOPHAGUS
ATRESIA DUODENI DAN OESOPHAGUSsri wahyuni
 
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR 2 JAM
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR 2 JAMASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR 2 JAM
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR 2 JAMsri wahyuni
 
Asuhan kebidanan keluarga berencana tubektomi
Asuhan kebidanan keluarga berencana tubektomi Asuhan kebidanan keluarga berencana tubektomi
Asuhan kebidanan keluarga berencana tubektomi sri wahyuni
 
Evaluasi Kunjungan Ulang
Evaluasi Kunjungan UlangEvaluasi Kunjungan Ulang
Evaluasi Kunjungan Ulangsri wahyuni
 
gizi seimbang pada ibu hamil
gizi seimbang pada ibu hamilgizi seimbang pada ibu hamil
gizi seimbang pada ibu hamilsri wahyuni
 
Contoh teknologi kebidanan tepat guna dalam pelayanan kesehatan ibu
Contoh teknologi kebidanan tepat guna dalam pelayanan kesehatan ibu Contoh teknologi kebidanan tepat guna dalam pelayanan kesehatan ibu
Contoh teknologi kebidanan tepat guna dalam pelayanan kesehatan ibu sri wahyuni
 
preeklamsi dan eklamsi
preeklamsi dan eklamsipreeklamsi dan eklamsi
preeklamsi dan eklamsisri wahyuni
 
Kelainan sistem metabolik dan sistem endokrin
Kelainan sistem metabolik dan sistem endokrinKelainan sistem metabolik dan sistem endokrin
Kelainan sistem metabolik dan sistem endokrinsri wahyuni
 
obstruksi billiaris
obstruksi billiarisobstruksi billiaris
obstruksi billiarissri wahyuni
 
labioskiziz, labiospatokiziz dan atresia esopagus
labioskiziz, labiospatokiziz dan atresia esopaguslabioskiziz, labiospatokiziz dan atresia esopagus
labioskiziz, labiospatokiziz dan atresia esopagussri wahyuni
 
bayi meninggal mendadak
bayi meninggal mendadakbayi meninggal mendadak
bayi meninggal mendadaksri wahyuni
 

More from sri wahyuni (20)

Kanker Serviks
Kanker ServiksKanker Serviks
Kanker Serviks
 
Kanker Payudara
Kanker PayudaraKanker Payudara
Kanker Payudara
 
Sertifikasi
SertifikasiSertifikasi
Sertifikasi
 
ASUHAN KEBIDANAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN NEONATAL TENTANG ASMA
ASUHAN KEBIDANAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN NEONATAL TENTANG ASMAASUHAN KEBIDANAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN NEONATAL TENTANG ASMA
ASUHAN KEBIDANAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN NEONATAL TENTANG ASMA
 
HYDROSEFALUS
HYDROSEFALUSHYDROSEFALUS
HYDROSEFALUS
 
MENINGOKEL DAN ENSEPHALOKELKelompok 9
MENINGOKEL DAN ENSEPHALOKELKelompok 9MENINGOKEL DAN ENSEPHALOKELKelompok 9
MENINGOKEL DAN ENSEPHALOKELKelompok 9
 
ATRESIA DUODENI DAN OESOPHAGUS
ATRESIA DUODENI DAN OESOPHAGUSATRESIA DUODENI DAN OESOPHAGUS
ATRESIA DUODENI DAN OESOPHAGUS
 
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR 2 JAM
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR 2 JAMASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR 2 JAM
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR 2 JAM
 
Asuhan kebidanan keluarga berencana tubektomi
Asuhan kebidanan keluarga berencana tubektomi Asuhan kebidanan keluarga berencana tubektomi
Asuhan kebidanan keluarga berencana tubektomi
 
Evaluasi Kunjungan Ulang
Evaluasi Kunjungan UlangEvaluasi Kunjungan Ulang
Evaluasi Kunjungan Ulang
 
gizi seimbang pada ibu hamil
gizi seimbang pada ibu hamilgizi seimbang pada ibu hamil
gizi seimbang pada ibu hamil
 
Contoh teknologi kebidanan tepat guna dalam pelayanan kesehatan ibu
Contoh teknologi kebidanan tepat guna dalam pelayanan kesehatan ibu Contoh teknologi kebidanan tepat guna dalam pelayanan kesehatan ibu
Contoh teknologi kebidanan tepat guna dalam pelayanan kesehatan ibu
 
preeklamsi dan eklamsi
preeklamsi dan eklamsipreeklamsi dan eklamsi
preeklamsi dan eklamsi
 
Kelainan sistem metabolik dan sistem endokrin
Kelainan sistem metabolik dan sistem endokrinKelainan sistem metabolik dan sistem endokrin
Kelainan sistem metabolik dan sistem endokrin
 
omfalokel
omfalokelomfalokel
omfalokel
 
obstruksi billiaris
obstruksi billiarisobstruksi billiaris
obstruksi billiaris
 
labioskiziz, labiospatokiziz dan atresia esopagus
labioskiziz, labiospatokiziz dan atresia esopaguslabioskiziz, labiospatokiziz dan atresia esopagus
labioskiziz, labiospatokiziz dan atresia esopagus
 
bayi meninggal mendadak
bayi meninggal mendadakbayi meninggal mendadak
bayi meninggal mendadak
 
Diare
DiareDiare
Diare
 
diaper rash
diaper rashdiaper rash
diaper rash
 

Recently uploaded

Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxfachrulshidiq3
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfsrirezeki99
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALBagasTriNugroho5
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfPpt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfssuser1cc42a
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxZuheri
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdncindyrenatasaleleuba
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptssuser551745
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptUserTank2
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...IdjaMarasabessy
 
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)AsriSetiawan3
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxYudiatma1
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdfbendaharadakpkmbajay
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptRekhaDP2
 

Recently uploaded (20)

Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfPpt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
 
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 

furunkel

  • 2. Definisi Etiologi Patofisiologi Faktor Resiko Tanda Gejala Diagnosa Pencegahan Penatalaksanaan
  • 3. Definisi Furunkel (boil dan isul ) atau yang sering kita sebut dengan bisul adalah peradangan folikel rambut pada kulit dan jaringan sekitarnya yang sering terjadi pada daerah bokong, kuduk, aksila, badan dan tungkai. Furunkel dapat tumbuh lebih dari satu tempat yang biasa disebut furunkolosis.
  • 4. iritasi pada kulit Kebersihan kulit yang kurang terjaga Daya tahan tubuh yang rendah Infeksi oleh strephylococus aureus
  • 5.  Infeksi dimulai dari peradangan pada folikel rambut pada kulit (folikulitis) yang menyebar pada jaringan sekitarnya. Radang nanah yang dekat sekali dengan kulit disebut pustule.  Kulit diatasnya sangat tipis, sehingga nanah di dalamnya dapat dengna mudah mengalir keluar. Sedangkan bisulnya sendiri berada pada daerah kulit yang lebih dalam.  Kadang-kadang nanah yang berada dalam bisul diserap sendiri oleh tubuh tetapi lebih sering mengalir sendiri melalui lubang pada kulit.
  • 6. Kurang menjaga kebersihan Daerah tropis Asupan gizi
  • 7.  Nyeri pada daerah ruam  Kadang timbul gejala demam, mailase atau mual.  Ruam pada derah kulit yang berbentuk kerucut dan memiliki pustule  Pustule dapat melunak dan mengalami nekrosis  Setelah seminggu kebanyakan akan pecah sendiri dan sebagian dapat menghilang dengan sendirinya
  • 8. Anamnesa • enderita datang dengan keluhan terdapat nodul yang nyeri. Ukuran nodul tersebut meningkat dalam beberapa hari. Beberapa pasien mengeluh demam dan malaise. Pemeriksaan fisik • Terdapat nodul berwarna merah, hangat dan berisi pus. Supurasi terjadi setelah kira-kira 5-7 hari dan pus dikeluarkan melalui saluran keluar tunggal (single follicular orifices). Furunkel yang pecah dan kering kemudian membentuk lubang yang kuning keabuan ireguler pada bagian tengah dan sembuh perlahan.
  • 9.  Jika bayi mudah berkeringat, usahakan agar keringat tersebut segera dikeringkan  Biang keringat yang timbul pada kulit bayi harus dibersihkan  Jaga kebersihan tubuh bayi sepanjang hari  Upayakan lingkungan di sekitar bayi selalu bersih  Ventilasi udara di ruangan bayi harus cukup  Jangan kenakan bayi dengan pakaian ketat atau dari bahan yang tidak menyerap keringat  Ganti pakaian bayi dengan segera jika basah atau kotor  Jangan membubuhkan bedak pada kulit bayi jika keluar keringat  Usahakan kebutuhan gizi bayi selalu terpenuhi
  • 10.  Kebanyakan furunkel tidak membutuhkan pengobatan dan akan sembuh dengan sendirinya  Pemeliharaan kebersihan daerah yang mengalami furunkel serta daerah sekitarnya  Pengobatan topical, lakukan kompres hangat untuk mengurangi nyeri dan melunakkan nodul. Kompres hangat dapat dilakukan sambil menutup ruam untuk mencegah penularan ke daerah lainnya  Jangan memijat furunkel  Bila furunkel terjadi di daerah yang janggal seperti pada hidung atau telinga maka dapat berkolaborasi dengan dokter untuk melakukan insisi
  • 11.  Jika memungkinkan dapat membuka bisul dengan cara : a) Beri penjelasan apa yang akan dilakukan atau inform consent b) Minta seseorang untuk memegangi anak. c) Ambilah sebuah pisau bedah yang steril dan bukalah bisul dengan segera pada puncaknya. d) Pemberian analgetik, misalnya paracetamol untuk mengatasi nyeri e) Tutuplah luka dengan kain kasa kering. f) Bersihkan alat – alat. g) Pesankan akan ganti perban. h) Terapi antibiotika dan antiseptic diberikan tergantung kepada luas dan beratnya penyakit. Misalnya dengan pemberian Achromyem 250mg 3 atau 4 kali per hari i) Bila furunkel terjadi secara menetap atau berulang atau dalam jumlah yang banyak maka kenali faktor predisposisi adanya diabetes melitus