Berikut adalah tiga elemen kunci dalam merencanakan inovasi:1. Diagnosis organisasi - Membuat profil organisasi, menganalisis kekuatan dan kelemahan - Menganalisis lingkungan eksternal yang mempengaruhi organisasi2. Perencanaan inovasi - Menetapkan tujuan dan sasaran inovasi - Menentukan jenis inovasi yang dibutuhkan3. Membuat rancangan inovasi - Merancang tahapan pelaksanaan inovasi
Similar to Berikut adalah tiga elemen kunci dalam merencanakan inovasi:1. Diagnosis organisasi - Membuat profil organisasi, menganalisis kekuatan dan kelemahan - Menganalisis lingkungan eksternal yang mempengaruhi organisasi2. Perencanaan inovasi - Menetapkan tujuan dan sasaran inovasi - Menentukan jenis inovasi yang dibutuhkan3. Membuat rancangan inovasi - Merancang tahapan pelaksanaan inovasi
Similar to Berikut adalah tiga elemen kunci dalam merencanakan inovasi:1. Diagnosis organisasi - Membuat profil organisasi, menganalisis kekuatan dan kelemahan - Menganalisis lingkungan eksternal yang mempengaruhi organisasi2. Perencanaan inovasi - Menetapkan tujuan dan sasaran inovasi - Menentukan jenis inovasi yang dibutuhkan3. Membuat rancangan inovasi - Merancang tahapan pelaksanaan inovasi (20)
Berikut adalah tiga elemen kunci dalam merencanakan inovasi:1. Diagnosis organisasi - Membuat profil organisasi, menganalisis kekuatan dan kelemahan - Menganalisis lingkungan eksternal yang mempengaruhi organisasi2. Perencanaan inovasi - Menetapkan tujuan dan sasaran inovasi - Menentukan jenis inovasi yang dibutuhkan3. Membuat rancangan inovasi - Merancang tahapan pelaksanaan inovasi
4. Muslihin
Widyaiswara BPSDMD
GLOBAL INNOVATION INDEX 2013—201
2013 2014
2015
Ranking 87
dari 143
negara
Ranking 97
dari 141
negara
Ranking 85
dari 142
negara
2013
Global Innovation Index 2013-
2017
2016 menempati posisi 88 dari 128 negara
31.95
31.81
29.79
28.5
29
29.5
30
30.5
31
31.5
32
32.5
2013 2014 2015
Global Innovation Index Indonesia (2013-2015)
2017 menempati posisi 87 dari 127 negara
6. Muslihin
hasil
belajar
1. Memberikan bekal pengetahuan dan kemampuan untuk membuat
rancangan proyek perubahan
2. Membekali kemampuan memimpin pelaksanaan rancangan proyek
perubahan
7. PROSES PENYELENGGARAAN
DIKLATPIM IV
TAHAP I TAHAP VTAHAP IVTAHAP IIITAHAP II
1. Konsep Berpikir
Kreatif dan
Inovasi
2. Pilar Kebangsaan
3. Integritas
4. Standar Etika
Publik
5. SANKRI
1. Isu Strategis
2. Diagnostic
Reading
Penjelasan
Proyek
Perubahan
BREAKTHROUGHI:TakingOwnership
(coachingandcounseling)
BREAKTHROUGHII:LeadershipLaboratory
(CoachingandCounseling)
Merancang Proyek Perubahan
1. Strategi Berpikir Kreatif
dan Inovasi
2. Pengenalan Potensi Diri
3. Kecerdasan Emosi
4. Kordinasi dan
Kolaborasi
5. Membangun Tim Efektif
Benchmarking ke Best
Practice
Seminar
Laboratorium
Kepemimpinan
PROYEK PERUBAHAN
Seminar Rancangan Proyek Perubahan
Pembekalan Implementasi proyek
Perubahan
Evaluasi
kepemimpinan
8. Muslihin
Widyaiswara BPSDMD
NTB
NOMOR: 135 /K.1/PDP.09.2
dalam rangka meningkatkan kualitas hasil pembelajaran
Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) serta
keberlanjutan implementasi hasil dikiat pada lingkungan kerja
instansi masing-masing peserta lulusan Diklatpim, maka
dipandang perlu untuk mengkaitkan antara proyek
perubahan sebagai produk pembelajaran dengan
Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dari peserta
Diklatpim
Edaran Kepala LAN RI
Tanggal 12 November 2015
proyek perubahan
9. Muslihin
Page 33
BERINOVASI berarti merevolusi,
atau setidaknya memperkenalkan
sesuatu yang baru dan penting ke
dalam metodenya.
BERINOVASI BERARTI BEREVOLUSI
YANG JAUH LEBIH INTERAKTIF.
MEMPERBAIKI berarti menjadikan
apa yang dimiliki lebih baik secara
bertahap.
Jean Hartly (2008: 33)
Managing to Improve Public Services
INOVASI VS
PERBAIKAN
12. Muslihin
Widyaiswara
BPSDM NTB
STRUKTUR JABATAN DAN HIRARKI KEWENANGAN SEBAGAI
BATASAN CAKUPAN INOVASI
ESELON I
ESELON II
ESELON III
ESELON IV
HIGH
LOW
LOW
HIGH
PENGARAH
KEBIJAKAN
PENGELOLA STRATEGI
KEBIJAKAN
PENGELOLA PROGRAM
PENGELOLA KEGIATAN / OPERASIONAL
melakukan inovasi atau terobosan perencanaan,
pelaksanaan/operasional organisasi serta menerapkannya dalam
pelaksanaan rancangan proyek perubahan
a. FUNGSI LINI terkait
dengan sektor pelayanan
kepentingan masyarakat seperti
perencanaan operasional
bidang tugas sbg tindak lanjut
operasional atas program
eselon III.
b. FUNGSI STAFFING terkait
dengan terobosan menangani
sumber daya internal organisasi
guna mendukung tugas
pelayanan kepentingan
masyarakat organisasi.
16. Muslihin
Widyaiswara
BPSDM NTB
Pengelolaan keuangan daerah kurang efektif, kurang efisien,
kurang akuntabel, tidak transparan, tidak terukur dan rawan
korupsi shg mengakibatkan turunnya tingkat kepercayaan
masyarakat
Sistem pengelolaan keuangan yg terintegrasi
dari aktivitas birokrasi hulu sampai hilir (mulai
penyusunan anggaran, perencanaan
pekerjaan, pengadaan barjas, pencairan
pekerjaan, pengendalian pelaksanaan
pekerjaan s/d penguku an kinerja PNS).
Digunakan oleh banyak pihak mulai Walikota,
DPRD, PA/KPA, Pejabat Pengadaan, PPK, Penyedia
barang/jasa
Kepuasan masyarakat meningkat atas tersedianya akses jalan baru yg lebar.
Status jalan meningkat dari jalan kota menjadi jalan provinsi.
Dibukanya ruas jalan baru dari hibah tanah seluas 89.250 m2 & tanah untuk
fasilitas umum seluas 30,000 m2. Total hibah masyarakat senilai Rp 17,9 milyar.
Meningkatnya akses masyarakat dan perputaran roda ekonomi.
masalah Gagasan perubahan
dampak
Pembangunan Jalan Tanpa Bayar (Kota
Banjar Baru)
17. Muslihin
Widyaiswara
BPSDM NTB
Kesulitan mendata rumah tangga miskin.
Program & alokasi anggaran pengentasan
kemiskinan tidak tepat sasaran.
Adanya perbedaan data kemiskinan diantara
Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kab/Kota
Mampu menampilkan informasi detil (by
name, by address, by picture, by
coordinat .
Menampilkan lokasi RTS dari citra satelit
shg diperoleh data: lokasi TRS, cara menuju
RTS, kondisi lingkungan.
Aplikasi Km-0 Pro Poor digunakan dalam
berbagai program lintas sektor seperti
RTLH, Elektrifikasi, Jamkesda, BLSM, Raskin,
Budidaya Jamur, Budidaya Domba, dsb.
Layanan informasi akurat & cepat bagi birokrasi (KDH & SKPD) dalam
mengambil kebijakan.
Pelayanan yg tepat sasaran bagi RTS dalam penanganan masalah sosial
ekonomi.
masalah Gagasan perubahn
dampak
Km-0 Pro Poor Jabar
18. STANDAR NORMAL:
Pemerintah memberi
layanan sejak
pengumpulan hingga daur
ulang.
MALANG, JAWA TIMUR:
“Asuransi Sampah /
Dokter Sampah”
membayar jasa dokter
dengan sampah.
DENPASAR, BALI:
“ATM Sampah”
memasukkan sampah
kedalam ATM,
mendapatkan voucher
untuk ditukar dengan
uang tunai.
model inovasi pengelolaan
sampah
19. PALEMBANG,
SUMATERA SELATAN:
Membayar biaya
sekolah TK dengan
sampah.
SURABAYA, MALANG,
RIAU, SUMBAWA:
Membayar tagihan
listrik dengan sampah.
GORONTALO:
Membayar TGR akibat
kesalahan pegawai
dengan sampah.
model inovasi pengelolaan
sampah
20. Muslihin
1) “SEL BirU”
Sistem Surat Elektronik Biro Umum (SEL
BirU)
KERANGKA ACUAN KERJA
TARGET
1) Beroperasinya aplikasi Aplikasi SEL BirU
2) Meningkatkan Sumber Daya Manuasia di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
1) Aplikasi SEL Biru dapat mempermudah pencatatan dan pendataan informasi surat
menyurat dan menemukan surat maupun dokumen penting lainnya baik dari
Pemerintah Kabupaten/ Kota maupun dari Pemerintah Pusat.
2) Mempersingkat waktu pengiriman/distribusi surat menyurat lingkup Sekretariat
Daerah
Inovasi Pemprov NTB 2017BIRO UMUM
2) “Promosi Meja Bundar (Round Table)”
KERANGKA ACUAN KERJA
Peningkatan pelayanan rumah tangga sesuai standar jamuan nasional maupun
internasional dengan menampilkan jamuan resmi, ragam kuliner dan peralatan dari
produk khas daerah TARGET
1) Sumber Daya Manusia mampu melaksanakan standar jamuan nasional maupun internasional
2) Dalam setiap jamuan resmi lingkup Setda,ragam kuliner dan peralatan dari produk khas daerah
3) Jamuan tamu Setda lebih mengutamakan dalam bentuk jamuan tim
21. Muslihin
1. Judul Proyek Perubahan (Fokus Kegiatan Perubahan)
2. Deskripsi (Penjelasan atas kegiatan proyek perubahan)
3. Latar belakang (Dasar perubahan, kondisi yg akan dicapai )
4. Tujuan Perubahan (Capaian jangka pendek, menengah, panjang)
5. Manfaat Perubahan (Selaras reformasi birokrasi, RPJP, RPJM, Renstra)
6. Ruang Lingkup Perubahan (Kegiatan terkait tujuan)
7. Organisasi Proyek Perubahan/Tata Kelola Proyek
8. Milestones (Capaian bertahap/tahapan dengan output)
9. Identifikasi Stakeholders (Pihak terdampak +/- perubahan)
10. Anggaran
11. Identifikasi Potensi Kendala (Hambatan dn resiko, strategi)
12. Jadwal Rencana Kegiatan (Jenis keg., waktu, pelaks., target)
23. Muslihin
dapat dideskripsikan dengan jelas dan konkrit yaitu
bagaimana kondisi yang diinginkan, apa
terobosan/inovasinya termasuk kejelasan tujuan dan
manfaatnya.
merefleksikan apa terobosan/inovasi dan
bagaimana manfaatnya dalam hubungannya
mewujudkan kondisi yang diinginkan
gagasan
perubahan
judul proyek
perubaha
n
1. Kondisi yang diinginkan jelas dan terukur.
2.Pilihan terobosan/inovasinya, kemudian cara
penerapan terobosan tersebut.
3. Dapat dijelaskan manfaat terobosan yang di
gunakan.
4. Batas waktu pencapaian kondisi yang diinginkan
terwujud.
dasar
penetapan
24. Muslihin
N
O
KOMPONEN INDIKATOR BOBOT
1 Perencanaan
Inovasi
Jenis Perubahan 10%
(40%) Cakupan Manfaat Perubahan 10%
Kejelasan Tahap Perubahan 10%
Peta Stakeholders 10%
2 Manajeman
Perubahan
Jumlah kegiatan memobilisasi
dukungan
15%
(60%) Pernyataan dukungan 15%
Capaian Tahap Perubahan 30%
Total 100%
4
3
1
jenis perubahan
(inovasi)
Perkalan 19 Tahun 2015Gagasan orisinil (baru
sama sekali)
Sebagian gagasannya
baru
Replikasi tanpa modifikasi
level
Penilaian PESERTA
kualitas
25. Muslihin
Kualitas manfaat perubahan
4
3
Bermanfaat bagi stakeholder /
pengguna
Organisasi secara keseluruhan
2
1
Sebagian unit di organisasi
Terbatas pada unit yang
bersangkutan
Perkalan 19 Tahun 2015
Seminar rancangan proyek perubahan ditujukan untuk
menguji kelayakan rancangan proyek perubahan,
Peserta yang rancangannya dinyatakan tidak layak (tidak
sesuai kriteria) maka yang bersangkutan tidak
diperkenankan melanjutkan ke tahap Lahoratorium
Kepemimpinan sebelum memperbaiki rancangannya, sampai
dinyatakan layak;
Edaran LAN RI NONOR: 13/K.i/IIKM.02.3 Tgl. 20
26. Dr. Muslihin
Ada tiga elemen kunci dalam merencanakan inocasi
Diagnosis organisasi,
membuat profil
perencanaan inovasi, dan
membuat rancangan
inovasi
Analisa
strategis
Pertimbangan dan
tujuan strategis,
punya visi, dan
dipahami orang
Keputusan
Strategis
Terlaksana,
didukung, dan
dievaluasi
Tindakan
strategis
Perencanaan inovasi
(Jhon Bessant : 2009:22)
27.
28. Muslihin
NGOPINGObrol Perencanaan Inovasi
• Cerita berpasangan
• Tukar pasangan
• Diskusikan bersama kelompok dan pilih
salah satu untuk dipresentasikan:
(MASALAH; RENCANA
PERUBAHAN/INOVASI; MANFAAT; dan
INDIKATOR KEBERHASILAN)
Ceritakan pengalaman merencanakan proyek
perubahan (inovasi) selama taking ownership
dalam menemukan dan menentukan isu
strategis (masalah), diagnosa organisasi (alat
analisis), sampai penentuan usulan bentuk
perubahan/inovasi.
29. Muslihin
tolok ukur waktu yang berupa aktivitas kerja dan bisa disertai
durasi waktu (proyeksi waktu pengerjaan)
milestone
a milestone is considered a tactical step, then a roadmap is the overall strategy; in short, it’s
the high altitude view of all milestones and how they integrate with the project as a whole.
PLANIO TRICKS dalam http://plan.io/blog/post/39019478000/using-milestones-
roadmaps
milestone has been created and associated with an issue, you can use the roadmap tools to visualize your
milestones
31. Muslihin
milestone Proper
SPJ Tepat Waktu dan Pelaksanaan
layanan keuangan cepat saji
Implementasi SOP
Uji coba, evaluasi pelaksanaan, penyempurnaan
SOP, penetapan, fakta integritas
Uji Coba dan evaluasi SOP
koordinasi dengan stakeholder internal,
eksternal, diskusi
Koordinasi stakeholder
Sosialisasi, pembentukan tim,
pembagian kerja
Pembentukan Tim Efektif
administrasi FGD, penentuan focus, diskusi
draft dan poin SOP, komitmen,
FGD Penyusunan SOP
CEPAT LAPORAN
SPJ DAN SAJIAN
KEUANGAN
Layanan
CEPAT SAJI
keuangan
32. Muslihin
milestone/roadmap
NAMA PROYEK PERUBAHAN
NO TAHAPAN / MILESTONE
BUKTI FISIK /
OUT PUT
WAKTU
I TAHAP PERSIAPAN
1 Review dokumen rancangan gagasan perubahan Gagasan Perubahan Minggu I September 2017
2 Konfirmasi/persetujuan mentor Form Persetujuan
Minggu II September
2017
3 Sosialisasi dan membangun komitmen perubahan Komitmen
Minggu II September
2017
II TAHAP UTAMA
1 Persiapan
a. penyusunan rancangan proper Rancangan Proper
Minggu III September
2017
b. pertemuan dengan mentor melaporakn rencana
kegiatan
Persetujuan Mentor
Minggu III September
2017
c. seminar rancangan proper Pengesahan Rancangan Proper
Minggu IV September
2017
d. Revisi dan pengesahan rancangan proper Rancangan Proper
Minggu IV September
2017
2 Implementasi Perubahan
a. Pembentukan tim efektif
Project Leader : ...........................................................
Mentor : ............................................................
Coach : ............................................................
33. Muslihin
Widyaiswara BPSDMD
NTB
Kejelasan Tahap PERUBAHAN
NO LEVEL KUALITAS KEJELASAN TAHAP PERUBAHAN
1 4 Keterkaitan antara perubahan (inovasi)
dengan hasil yang diharapkan dan tahap
perubahan tergambar secara jelas
2 3 Keterkaitan antara perubahan dengan hasil
yang diharapkan tergambar secara jelas tetapi
tahap perubahan tidak tergambar dengan
jelas
3 2 Keterkaitan antara perubahan tergambar
secara jelas tetapi tahap perubahan tidak
dirumuskan dengan jelas
4 1 Keterkaitan antara perubahan dengan hasil
tidak tergambar secara jelas
35. Muslihin
Widyaiswara BPSDMD
NTB
Level PETA STAKEHOLDERS
NO LEVEL KUALITAS PETA STAKEHOLDERS PERUBAHAN
1 4 Semua stakeholders berikut potensi resistensi
(kontra) dan dukungan (pro) tergambar
dengan jelas
2 3 Peta stakeholders tidak mencakup semua
stakeholders, potensi resistensi dan dukungan
tergambar dengan jelas
3 2 Peta stakeholders mencakup semua
stakeholders, potensi resistensi dan dukungan
tidak tergambar dengan jelas
4 1 Peta stakeholders tidak mencakup semua
stakeholders, potensi resistensi dan dukungan
belum tergambar dengan jelas
36. Muslihin
1. Peserta dalam kelompoknya berdiskusi untuk membahas rencana
Proper-nya masing-masing, proposal dibahas sebagai latihan.
2. Perencanaan Proper diselesaikan sampai dengan latihan
pembuatan jadwal kegiatan implementasi Proyek Perubahan
3. Setiap kelompok salah satu anggota dapat menyiapkan slide
untuk presentasi kira-kira 15 slides.
4. Pada setiap kelompok diwakili seorang penyaji untuk pemaparan
rencana aksi Proyek Perubahan (maks. 15 menit.)