Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Inovasi daerah membutuhkan profil yang terdiri dari latar belakang, permasalahan, metode, dan manfaat. Latar belakang mencakup dasar hukum dan isu strategis. Permasalahan membahas masalah makro dan mikro. Metode menjelaskan pembaharuan dan tahapan. Manfaat meliputi tujuan, hasil, dan dampak dari inovasi.
2. Profil Inovasi Daerah
Tujuan
Mencangkup target
capaian penyelenggaraan
inovasi Daerah
Manfaat
Dampak (Outcomes)
terhadap penerapan
Inovasi Daerah
Hasil Inovasi
Produk/hasil (Output)
penyelenggaraan
Inovasi
Rancang Bangun
• Dasar Hukum Inovasi
• Permasalahan (Makro atau
Mikro)
• Isu Strategis
• Metode Pembaharuan
(Upaya yang dilakukan
sebelum dan sesudah)
• Keunggulan dan
Kebaharuan
• Tahapan
Inovasi/Penggunaan
Produk/Spesifikasi Produk
• Minimal kata: 300 kata
4. Rancang Bangun Inovasi
Pengisian rancang bangun merupakan tahapan awal dalam
menentukan dan memberikan gambaran umum bahwa suatu
kegiatan yang telah diinisiasi, di ujicoba, maupun di
implementasikan merupakan suatu kegiatan yang dapat disebut
sebagai inovasi dengan menunjukan kebaharuan (novelty),
keunikan, kekhususan, maupun prosedur yang tidak biasa dalam
menyelesaikan berbagai pelik problematika penyelenggaraan
pemerintahan daerah.
5. Dasar Hukum
Inovasi yang dibuat oleh innovator harus mempunyai
dasar hukum yang mendasari pembuatan inovasi baik
dari pusat, Provinsi maupun Daerah.
Contoh Penulisan “Dasar Hukum” :
“UU nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik mengamanahkan
setiap badan publik untuk membuka akses bagi publik terhadap informasi publik,
baik itu terkait langsung dengan kepentingan publik maupun terkait penyelenggara
dan penyelenggaraan badan publik”
6. Permasalahan
Permasalahan yang dihadapi dan menjadi latar belakang
terciptanya inovasi baik permasalahan makro dan
permasalahan mikro
Contoh Penulisan “Permasalahan Makro” :
“Proses pengelolaan surat sekilas dipandang mudah, namun kenyataannya pengelolaan dan
efisiensi kegiatan-kegiatan yang dilakukan secara manual bukanlah perkara yang mudah, hal ini
disebabkan karena tingginya human error, sehingga efektifitas dan efissiensi dalam
pengelolaan surat menjadi rendah.”
7. Contoh Penulisan “Permasalahan Mikro” :
“Tingginya mobilitas pimpinan terutama di Kecamatan Juai yang
sering kali harus berada di lapangan mengakibatkan keterlambatan
disposisi surat-surat masuk. Surat-surat yang membutuhkan disposisi
akhirnya mengalami penundaan untuk ditindaklanjuti sehingga terlambat
diterima oleh pejabat yang seharusnya menerima disposisi tersebut.”
8. Isu Strategis
Kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam
pembuatan inovasi karena dampaknya yang signifikan bagi entitas
(daerah/masyarakat) di masa depan. Ada 3 unsur dalam isu strategis yaitu
global, nasional dan lokal
Contoh Penulisan “Isu Strategis Global” :
“Isu strategis Reformasi Birokrasi adalah beberapa hal terkini yang segera direspon oleh pemerintah
dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, diantaranya dengan memanfaatkan kemajuan
teknologi. Pesatnya perkembangan teknologi berdampak terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi
pemerintahan dengan pemanfaatan teknologi khususnya teknologi digital.”
9. Contoh Penulisan “Isu Strategis Nasional” :
“pentingnya penerapan clean government dan good governance secara
universal yang menjadi prinsip untuk memberikan pelayanan prima kepada
masyarakat, dengan program utama yang dilakukan pemerintah adalah
membangun aparatur negara melalui penerapan 8 area perubahan dan 1 program
Quick Wins”
Contoh Penulisan “Isu Strategis Lokal” :
“mampu meningkatkan penyebarluasan informasi terkait penyelenggaraan
pemerintah daerah maupun kegiatan terkait progress pembangunan yang ada di
daerah Kabupaten Balangan. Serta memperkuat jaringan penyiaran berita – berita
audio visual yang terkait pemerintah daerah sehingga dapat diperoleh masyarakat
Kabupaten Balangan.”
10. Metode Pembaharuan
Metode pembaharuan dibagi menjadi 2 (dua) tahap. Upaya yang dilakukan
sebelum adanya inovasi dan upaya yang telah dilakukan setelah adanya
inovasi.
Contoh Penulisan “Upaya Sebelum Ada Inovasi” :
“Pada awal kasus COVID-19 di Balangan pasien COVID-19 yang terkonfirmasi asimptomatis diisolasi di
tempat karantina khusus. Keberadaan tempat isolasi tersebut membuat pasien COVID-19 khawatir dan
takut karena harus diisolasai di tempat lain dan terpisah dari anggota keluarganya.”
11. Contoh Penulisan “Upaya Setelah Adanya Inovasi” :
“Dilakukan penyuluhan kepada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Paringin melalui
kegiatan di kantor desa maupun melalui media sosial Puskesmas Paringin seperti Instagram
(@pkmparingin) dan Facebook (Puskesmas Paringin), untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat untuk melapor, konsultasi dan memeriksakan diri ketika mengalami gejala
mengarah ke COVID-19 ke petugas kesehatan Puskesmas Paringin melalui WhatsApp. Pasien
diarahkan datang ke puskesmas Paringin untuk dilakukan skrining dan dilakukan swab. Jika hasil
swab positif, maka pasien dapat bergabung digrup WhatsApp “Bisik-Bisik Corona” untuk bisa
saling berkonsultasi dengan petugas kesehatan dan sesama pasien COVID-19.”
12. Keunggulan/Pembaharuan
Setiap inovasi yang diciptakan, selalu terdapat keunggulan yang menjadi
pembeda dibandingkan dengan belum adanya inovasi. Sehingga
pelaksanaan kegiatan menjadi lebih efisien dan efektif.
Contoh Penulisan “Pembaharuan Inovasi” :
“Karena Pelapak BATUTUKAR hanya diisi oleh UMKM Kabupaten Balangan sehingga orisinalitas produk
dan penjualnnya terjamin asli dari Kabupaten Balangan terutama untuk produk olahan khas daerah
serta pemanfaatan media promosi online dalam bentuk aplikasi berbasis web dan mobile android yang
bisa diakses semua orang dengan gawai/komputer.
14. Contoh Penulisan “Tahapan Inovasi” :
“Cara kerja dari program inovasi Pembela yang pertama dilakukan adalah para tenaga
pengajar merancang pembelajaran (tema) peserta didik dilanjutkan dengan menentukan waktu
dan lokasi dari pembelajaran lapangan, kegiatan tersebut dilakukan setiap awal minggu pada
hari pembelajaran. Apabila tema, waktu dan lokasi telah ditentukan maka pihak PAUD
menghubungi pihak yang dituju dari pembelajaran lapangan tersebut. Pada hari H, mengatur
keberangkatan ke lokasi pembelajaran lapangan oleh para tenaga pengajar dan pihak
transportasi, pembelajaran lapangan dilakukan dengan turut melibatkan pihak dari lokasi tujuan
pembelajaran lapangan sesuai tema, setelah pembelajaran lapangan, tenaga pengajar
melakukan kepulangan Kembali ke sekolah.”
16. Tujuan Inovasi
Pada Bagian ini membahas tujuan yang mencakup target capaian
penyelenggaran inovasi daerah.
Contoh Penulisan Tujuan Inovasi :
“Tujuan inovasi La-Lisa yaitu : Tersedia layanan aduan online serta memudahkan layanan
aduan dengan menggunakan whatsapp terkait gangguan Kambtibmas dan Pelanggaran
Perda/Perkada”
17. Manfaat Inovasi
Pada Bagian ini membahas dampak (outcomes) terhadap penerapan
inovasi daerah.
Contoh Penulisan Manfaat Inovasi :
“Seluruh pegawai negeri sipil dapat mengisi e-Kinerja sesuai dengan tahapan yang dijelaskan
dengan kesalahan yang lebih sedikit.”
18. Hasil Inovasi
Pada Bagian ini membahas terkait hasil (output) penyelenggaraan inovasi.
Contoh Penulisan Hasil Inovasi :
“Dalam dua tahun pelaksanaan inovasi Direkam di sekolah, sweet seventeen KTP-ku datang, diperoleh
peningkatan yang signifikan dalam kepemilikian KTP bagi wajib KTP di Kabupaten Balangan. Persentase
wajib KTP pemula yang sudah memiliki KTP mencapai, 68,62 % (1.688 jiwa dari 2.460 jiwa) pada tahun
2020 dan 58,75 % (1.215 jiwa dari 2.068 jiwa) pada tahun 2021”
21. “
Pada Aplikasi Sistem Informasi Inovasi Daerah
(SINOVDA) Balangan terdapat form pengisian
proposal yang terdiri dari Latar Belakang,
Permasalahan (Hulu), Metode dan Strategi serta
Manfaat dan Dampak (Hilir)