SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
12
Prinsip – Prinsip
Dasar Animasi
12 Prinsip – Prinsip Dasar Animasi
Pada tahun 1981 lewat buku mereka The Illusion of Life: Disney Animation.
Munculnya 12 prinsip animasi karena dapat menciptakan hasil animasi yang
menarik, dinamis dan tidak membosankan. Prinsip animasi tersebut diciptakan
atas dasar sebagai teori dasar yang bersifat wajib dimiliki dan dikuasai oleh para
animator untuk menghidupkan karakter animasinya.
Adalah :
1. Squash and stretch
2. Anticipation
3. Staging
4. Straight Ahead And Pose to Pose
5. Follow Through And Overlapping Action
6. Slow In And Slow Out
7. Archs
8. Secondary Action
9. Timing
10.Solid Drawing
11. Appeal
12. Exageration
12 Prinsip-Prinsip Dasar Animasi
Squash And
Stretch
Sebuah prinsip yang digunakan untuk membuat ilusi seberapa keras
permukaan sebuah benda. Pada dasarnya, ketika sebuah benda yang
permukaannya empuk, saat menghantam benda lain dengan keras akan
berubah bentuknya sementara sebelum akhirnya bisa kembali lagi ke
bentuk semula. Beda dengan benda yang permukaannya keras, ketika
menghantam benda lain, bentuknya tetap dan tidak berubah.
0 1
Anticipation
Anticipation adalah sebuah prinsip animasi dimana kita sebagai animator
memberikan tanda pada penontonmengenai apa yang akan dilakukan oleh
si karakter. Anticipation ini biasa digunakan sebagai transisi dari 2 major
actions, misal di antara posisi berdiri dan berlari.
02
Sebuah penampilan di panggung yang mana kita sebagai directornya harus memastikan bahwa ide
cerita dari setiap detail penampilan harus tersampaikan dengan sempurna pada para penonton.
Hal ini berarti kita harus memastikan bahwa setiap gerakan, ekspresi, dan mood dari si karakter
harus terlihat jelas dan tidak disalahartikan.
Staging
03
04
Straight
Ahead And
Pose to
Pose
Membuat animasi dengan cara seorang animator menggambar satu per
satu, frame by frame, dari awal sampai selesai seorang diri. Teknik ini
memiliki kelebihan: kualitas gambar yang konsisten karena dikerjakan oleh
satu orang saja. Tetapi memiliki kekurangan: waktu pengerjaan yang lama.
05
Bahwa benda-benda yang saling berhubungan, tidak pernah
bergerak bersamaan. Ketika ada 1 benda yang menjadi 'lead' (benda
utama yang bergerak), maka semua benda-benda yang tersambung
dengan benda 'lead' ini akan ikut bergerak tapi tidak secara
bersamaan.m ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.
Follow Through And
Overlapping Action
Slow In And Slow Out
Menegaskan kembali bahwa
setiap gerakan memiliki
percepatan dan perlambatan
yang berbeda-beda. Slow in
terjadi jika sebuah gerakan
diawali secara lambat kemudian
menjadi cepat. Slow out terjadi
jika sebuah gerakan yang relatif
cepat kemudian melambat.
06
Gerakan yang sifatnya alami, missal gerakan sendi tangan
yang terbatas. Gerakan di sini disesuaikan dengan keadaan
asli dari suatu tokoh kartun yang diadaptasi dari keadaan
nyata.
Archs
07
Gerakan-gerakan tambahan yang
dimaksudkan untuk memperkuat
gerakan utama supaya sebuah
animasi tampak lebih realistik.
Secondary
Action
08
Waktu.
Timing
09
Kemampuan untuk menggambar
karakter dalam berbagai sudut
pengambilan gambar sehingga
karakter tersebut terlihat bervolume
dan konsisten dalam setiap frame
animasi. Semua atribut yang ada
pada karakter tersebut tetap
konsisten bentuk dan letaknya.
Solid
Drawing
10
Menarik
Appeal
11
Upaya untuk mendramatisir sebuah
animasi dalam bentuk rekayasa gambar
yang bersifat hiperbolis. Dibuat untuk
menampilkan ekstrimitas ekspresi
tertentu, dan lazimnya dibuat secara
komedik.
Exageration
12
Prinsip-Prinsip Dasar Animasi 2

More Related Content

Similar to Prinsip-Prinsip Dasar Animasi 2 (12)

Pertemuan 3 prinsip animasi
Pertemuan 3 prinsip animasiPertemuan 3 prinsip animasi
Pertemuan 3 prinsip animasi
 
PROJECT-ANIMATION-1.pdf
PROJECT-ANIMATION-1.pdfPROJECT-ANIMATION-1.pdf
PROJECT-ANIMATION-1.pdf
 
12 prinsip animasi Pertemuan 2.pptx
12 prinsip animasi Pertemuan 2.pptx12 prinsip animasi Pertemuan 2.pptx
12 prinsip animasi Pertemuan 2.pptx
 
Jobsheet kd 3.16
Jobsheet kd 3.16Jobsheet kd 3.16
Jobsheet kd 3.16
 
A n i m a s i
A n i m a s iA n i m a s i
A n i m a s i
 
Prinsip-Prinsip Dasar Animasi 1
Prinsip-Prinsip Dasar Animasi 1Prinsip-Prinsip Dasar Animasi 1
Prinsip-Prinsip Dasar Animasi 1
 
8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf
8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf
8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf
 
Perekaan.Animasi.pptx
Perekaan.Animasi.pptxPerekaan.Animasi.pptx
Perekaan.Animasi.pptx
 
Animasi 2D dan 3D Slide AbdurRohim
Animasi 2D dan 3D Slide AbdurRohimAnimasi 2D dan 3D Slide AbdurRohim
Animasi 2D dan 3D Slide AbdurRohim
 
Animasi
AnimasiAnimasi
Animasi
 
Teknik dan Prinsip Animasi.pptx
Teknik dan Prinsip Animasi.pptxTeknik dan Prinsip Animasi.pptx
Teknik dan Prinsip Animasi.pptx
 
Teknik dan Prinsip Animasi.pdf
Teknik dan Prinsip Animasi.pdfTeknik dan Prinsip Animasi.pdf
Teknik dan Prinsip Animasi.pdf
 

More from Muhammad Rofi'i (20)

BAB 3 Sistem Administrasi.pptx
BAB 3 Sistem Administrasi.pptxBAB 3 Sistem Administrasi.pptx
BAB 3 Sistem Administrasi.pptx
 
BAB 9 Penilaian Kinerja Pegawai.pptx
BAB 9 Penilaian Kinerja Pegawai.pptxBAB 9 Penilaian Kinerja Pegawai.pptx
BAB 9 Penilaian Kinerja Pegawai.pptx
 
BAB 2 Regulasi Kepegawaian.pptx
BAB 2 Regulasi Kepegawaian.pptxBAB 2 Regulasi Kepegawaian.pptx
BAB 2 Regulasi Kepegawaian.pptx
 
BAB 4 Kebutuhan Pegawai.pptx
BAB 4 Kebutuhan Pegawai.pptxBAB 4 Kebutuhan Pegawai.pptx
BAB 4 Kebutuhan Pegawai.pptx
 
BAB 1 Administrasi Kepegawaiaan 2.pptx
BAB 1 Administrasi Kepegawaiaan 2.pptxBAB 1 Administrasi Kepegawaiaan 2.pptx
BAB 1 Administrasi Kepegawaiaan 2.pptx
 
BAB 1 Administrasi Kepegawaiaan.pptx
BAB 1 Administrasi Kepegawaiaan.pptxBAB 1 Administrasi Kepegawaiaan.pptx
BAB 1 Administrasi Kepegawaiaan.pptx
 
XII BAB 2.pptx
XII BAB 2.pptxXII BAB 2.pptx
XII BAB 2.pptx
 
XII BAB 8.pptx
XII BAB 8.pptxXII BAB 8.pptx
XII BAB 8.pptx
 
XII BAB 1.pptx
XII BAB 1.pptxXII BAB 1.pptx
XII BAB 1.pptx
 
XII BAB 6.pptx
XII BAB 6.pptxXII BAB 6.pptx
XII BAB 6.pptx
 
XII BAB 5.pptx
XII BAB 5.pptxXII BAB 5.pptx
XII BAB 5.pptx
 
XII BAB 9.pptx
XII BAB 9.pptxXII BAB 9.pptx
XII BAB 9.pptx
 
XII BAB 3.pptx
XII BAB 3.pptxXII BAB 3.pptx
XII BAB 3.pptx
 
XII BAB 7.pptx
XII BAB 7.pptxXII BAB 7.pptx
XII BAB 7.pptx
 
XII BAB 4.pptx
XII BAB 4.pptxXII BAB 4.pptx
XII BAB 4.pptx
 
BAB 7 CUTI PEGAWAI.pptx
BAB 7 CUTI PEGAWAI.pptxBAB 7 CUTI PEGAWAI.pptx
BAB 7 CUTI PEGAWAI.pptx
 
BAB 4 PERATURAN PERKAWINAN PEGAWAI.pptx
BAB 4 PERATURAN PERKAWINAN PEGAWAI.pptxBAB 4 PERATURAN PERKAWINAN PEGAWAI.pptx
BAB 4 PERATURAN PERKAWINAN PEGAWAI.pptx
 
BAB 8 PENSIUNAN PEGAWAI.pptx
BAB 8 PENSIUNAN PEGAWAI.pptxBAB 8 PENSIUNAN PEGAWAI.pptx
BAB 8 PENSIUNAN PEGAWAI.pptx
 
BAB 5 PEMBERHENTIAAN PEGAWAI.pptx
BAB 5 PEMBERHENTIAAN PEGAWAI.pptxBAB 5 PEMBERHENTIAAN PEGAWAI.pptx
BAB 5 PEMBERHENTIAAN PEGAWAI.pptx
 
BAB 6 KESEJAHTERAAN PEGAWAI.pptx
BAB 6 KESEJAHTERAAN PEGAWAI.pptxBAB 6 KESEJAHTERAAN PEGAWAI.pptx
BAB 6 KESEJAHTERAAN PEGAWAI.pptx
 

Recently uploaded

perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
Mas PauLs
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
iwidyastama85
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 

Recently uploaded (20)

Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxAKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 

Prinsip-Prinsip Dasar Animasi 2

  • 1.
  • 3. 12 Prinsip – Prinsip Dasar Animasi Pada tahun 1981 lewat buku mereka The Illusion of Life: Disney Animation. Munculnya 12 prinsip animasi karena dapat menciptakan hasil animasi yang menarik, dinamis dan tidak membosankan. Prinsip animasi tersebut diciptakan atas dasar sebagai teori dasar yang bersifat wajib dimiliki dan dikuasai oleh para animator untuk menghidupkan karakter animasinya.
  • 4. Adalah : 1. Squash and stretch 2. Anticipation 3. Staging 4. Straight Ahead And Pose to Pose 5. Follow Through And Overlapping Action 6. Slow In And Slow Out 7. Archs 8. Secondary Action 9. Timing 10.Solid Drawing 11. Appeal 12. Exageration 12 Prinsip-Prinsip Dasar Animasi
  • 5. Squash And Stretch Sebuah prinsip yang digunakan untuk membuat ilusi seberapa keras permukaan sebuah benda. Pada dasarnya, ketika sebuah benda yang permukaannya empuk, saat menghantam benda lain dengan keras akan berubah bentuknya sementara sebelum akhirnya bisa kembali lagi ke bentuk semula. Beda dengan benda yang permukaannya keras, ketika menghantam benda lain, bentuknya tetap dan tidak berubah. 0 1
  • 6. Anticipation Anticipation adalah sebuah prinsip animasi dimana kita sebagai animator memberikan tanda pada penontonmengenai apa yang akan dilakukan oleh si karakter. Anticipation ini biasa digunakan sebagai transisi dari 2 major actions, misal di antara posisi berdiri dan berlari. 02
  • 7. Sebuah penampilan di panggung yang mana kita sebagai directornya harus memastikan bahwa ide cerita dari setiap detail penampilan harus tersampaikan dengan sempurna pada para penonton. Hal ini berarti kita harus memastikan bahwa setiap gerakan, ekspresi, dan mood dari si karakter harus terlihat jelas dan tidak disalahartikan. Staging 03
  • 8. 04 Straight Ahead And Pose to Pose Membuat animasi dengan cara seorang animator menggambar satu per satu, frame by frame, dari awal sampai selesai seorang diri. Teknik ini memiliki kelebihan: kualitas gambar yang konsisten karena dikerjakan oleh satu orang saja. Tetapi memiliki kekurangan: waktu pengerjaan yang lama.
  • 9. 05 Bahwa benda-benda yang saling berhubungan, tidak pernah bergerak bersamaan. Ketika ada 1 benda yang menjadi 'lead' (benda utama yang bergerak), maka semua benda-benda yang tersambung dengan benda 'lead' ini akan ikut bergerak tapi tidak secara bersamaan.m ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Follow Through And Overlapping Action
  • 10. Slow In And Slow Out Menegaskan kembali bahwa setiap gerakan memiliki percepatan dan perlambatan yang berbeda-beda. Slow in terjadi jika sebuah gerakan diawali secara lambat kemudian menjadi cepat. Slow out terjadi jika sebuah gerakan yang relatif cepat kemudian melambat. 06
  • 11. Gerakan yang sifatnya alami, missal gerakan sendi tangan yang terbatas. Gerakan di sini disesuaikan dengan keadaan asli dari suatu tokoh kartun yang diadaptasi dari keadaan nyata. Archs 07
  • 12. Gerakan-gerakan tambahan yang dimaksudkan untuk memperkuat gerakan utama supaya sebuah animasi tampak lebih realistik. Secondary Action 08
  • 14. Kemampuan untuk menggambar karakter dalam berbagai sudut pengambilan gambar sehingga karakter tersebut terlihat bervolume dan konsisten dalam setiap frame animasi. Semua atribut yang ada pada karakter tersebut tetap konsisten bentuk dan letaknya. Solid Drawing 10
  • 16. Upaya untuk mendramatisir sebuah animasi dalam bentuk rekayasa gambar yang bersifat hiperbolis. Dibuat untuk menampilkan ekstrimitas ekspresi tertentu, dan lazimnya dibuat secara komedik. Exageration 12