SlideShare a Scribd company logo
PRINSIP ANIMASI
Dalam buku The Illusion of Life, Frank
Thomas dan Olie Johnston membuat urutan
prinsip dasar animasi.
1. Squash & Stretch
2. Timing
3. Anticipation
4. Staging
5. Follow Through
& Overlapping Action
6. Straight Ahead & Pose-to-Pose
Action
7. Slow In and Slow Out
8. Arcs
9. Exaggeration
10. Secondary Action
11. Appeal
12. Solid Drawing
1. Squash & Strecth
Squash & Strecth
Squash adalah efek kemampatan objek yang
terlihat oleh mata akibat tumbukan dua objek
Strecth adalah efek kabur yang terlihat secara ilusi
oleh mata akibat gerakan cepat
Strecth
Objek meregang
Akibat gerakan yang lebih
cepat
Squash
Objek terlihat mampat saat
Menumbuk lantai
2. Timing
Timing
Sebuah elemen penting dari animasi adalah waktu dan
jarak antar gambar
Timing adalah Satuan waktu yang memperlihatkan
kecepatan perpindahan dari gambar.
Satu detik = 24 frame,
Ada tiga cara untuk mengukur waktu:
Frame (jarak 1/24 dalam satu detik)
Kunci (Memberikan jumlah frame antar pose)
Jam (detik yang diukur dengan alat)
Sebagai contoh, Kita mungkin menghitung sebuah
adegan menggunakan stop watch, kemudian
mengkonversi menjadi beberapa kunci pose, lalu
menjadikan frame-frame lembaran (disebut juga
lembaran eksposur X)
Frame rate, adalah jumlah frame yang diukur dalam
detik (FPS). Dua frame rate yang umum digunakan:
24 FPS – Digunakan pada animasi
30 FPS – Digunakan pada video
Kita selalu menggunakan 24 FPS dalam contoh dan
mengkonversi ke tingkat frame video jika diperlukan.
Frames per Second (FPS)
Frames per Second (FPS)
Pada pose pertama posisi kaki panda sejajar. Pada pose ke dua kaki kanan
panda diangkat dan melangkah ke depan.
Pada pose ketiga posisi kanan panda menjejak ke tanah dan melangkahi
berada di depan kaki kirinya. Dan pose ke empat kaki kiri panda berada di
depan kaki kanannya. Atur pose berulang-ulang. Dengan pengaturan durasi
yang akan terjadi adalah
60 Frame = Panda berjalan sangat santai
25 Frame = Panda berjalan ndengan kecepatan normal
5 Frame = Panda berlari dengan kecepatan tinggi
3. Anticipation
Anticipation
• Gerak ancang-ancang sebelum melakukan gerak utama
• Mengantisipasi adalah bagaimana tubuh siap untuk
melaksanakan tindakan.
• Gerak mundur adalah antisipasi.
Anticipation
Contoh: untuk melompat ke depan, pertama kita
tekuk lutut dan lengan ayun belakang.
Ini juga berarti mempersiapkan penonton untuk
menantikan adegan utama dengan
menambahkan tindakan lain yang kecil
sebelumnya.
• Suatu tindakan terjadi dalam tiga bagian:
1. persiapan untuk aksi,
2. tindakan itu sendiri,
3. dan penghentian tindakan.
• Antisipasi adalah persiapan untuk tindakan.
• Antisipasi adalah alat yang efektif untuk menunjukkan
kepada penonton apa yang akan terjadi agar penonton
fokus.
Anticipation
4. Staging
• Staging adalah cara penyajian adegan yang jelas dan
efektif.
• Ini melibatkan bagaimana karakter yang diajukan, isi
adegan, kamera, pencahayaan - segala sesuatu yang
akan membantu mengkomunikasikan kepada audiens
ide-ide yang terkandung dalam film.
• Staging adalah presentasi dari sebuah ide sehingga
benar-benar dan sangat jelas
• mengapa ?. Karena adegan yang difilmkan memiliki
kendala yang sama dengan yang ditemukan di teater.
Staging
5. Follow Through
& Overlapping Action
Aksi Tubuh
Follow Through Berhenti
Overlapping
Action
Berubah Arah
Drag mulai bergerak
Follow Through dan
Overlapping Action
• Ketika karakter berhenti bergerak, setiap bagian pelengkap
yang melekat pada tubuh utama tidak akan berhenti seketika.
• Contoh: anjing dengan kulit longgar dan flews, ekor dan telinga
jatuh.
• Seperti adegan berhenti mendadak, komponen longgar terus
bergerak untuk sementara dengan sangat singkat, setiap
berhenti pada waktu yang berbeda.
• Diikuti Oleh: kelanjutan dari gerakan yang terjadi dengan
bagian-bagian lebih longgar (pelengkap) setelah tubuh utama
telah berhenti.
Follow Through
• Ketika objek berhenti, tidak semua
tiba-tiba membatu.
• Beberapa bagian dari objek berhenti
tiba-tiba tetapi yang lain, seperti
lengan, rambut panjang, pakaian, dll,
masih bergerak dalam beberapa
frame.
• Dalam animasi, ini dikenal sebagai
aksi lanjutan (second action) .
Dalam fisika dikenal sebagai Hukum
Newton tentang Inersia
Inersia & Drag (Tarikan)
Sebuah objek akan bergerak dengan gaya aksi di atas jalur
rambut sedikit lebih lama di belakang kepala bergantian.
Walau ini disebabkan karena inersia pada rambut, dalam
animasi biasanya disebut drag.
Drag
Rambut masih bergerak setelah kepala berhenti, yang
merupakan aksi lanjutan akibat inersia.
Overlapping Action
Melibatkan dua benda yang bisa saja sama atau
berbeda namun saling berkaitan satu dengan
yang lain, dan bisa saling mempengaruhi dalam
setiap gerakannya
6. Straight Ahead Action
& Pose-to-Pose
Straight Ahead Action
& Pose-to-Pose
• Straight Ahead = Lurus ke depan
• Pose to pose = Berdasarkan kunci
• Straight Ahead dan Pose Pose adalah metode
kerja untuk animator. Ini bisa menjawab
pertanyaan "bagaimana cara menghidupkan
sebuah adegan?".
• Straight Ahead adalah salah satu cara tradisional.
• Ini berarti menghidupkan gerakan secara
berurutan, menciptakan pose setelah pose,
frame setelah frame, "lurus ke depan", dari
pertama sampai akhir secara berurutan.
Straight Ahead
Straight Ahead
Dalam animasi Straight-Ahead, langkah berikutnya
adalah menetapkan gambar kedua dan menggambarnya
pada frame.
Gambar pertama
Gambar yang anda
pikirkan
Straight Ahead
Kelemahannya adalah sulit membuat perencanaan karena kita
tidak tahu di mana gambar akan berakhir
Gaya animasi ini ekspresif tetapi akan sulit untuk merencanakan tempat
awal atau kembali atau menyesuaikan waktunya .
Pose to Pose
• Dalam animasi pose-to-pose, animator
merencanakan adegannya, mencari dan
menghitung apa dan berapa gambar yang akan
dibutuhkan untuk menghidupkan sebuah
adegan.
• Pose-to-pose digunakan untuk animasi yang
membutuhkan akting yang baik, di mana pose
dan waktu adalah penting
Dalam Pose to Pose kita dapat membuat gambar kunci pada
pose yang ekstrim, lalu menambahkan gambar antara untuk
menghubungkannya.
#1, #2 dan #3 adalah
gambar kunci,
sedang gambar
diantaranya adalah
inbetween atau
gambar perantara
#1 #2 #3
Pose To Pose
7. Slow In & Slow Out
• Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus
Berubah Beraturan (GLBB).
• Dari suatu pose yang diam ke sebuah gerakan akan
terjadi percepatan dan dari gerakan sebuah pose
akan terjadi perlambatan
• Gambar sebelah kiri adalah gambar bola yang jatuh
dengan kecepatan konstan, sedangkan yang kanan
adalah bola yang jatuh dengan efek slow in.
• Kedua animasi ini juga memiliki jumlah frame atau
gambar yang sama.
• Perhatikan gambar yang sebelah kanan, jarak antar
bola dari 1 frame ke frame berikutnya bervariasi dari
sangat kecil menjadi semakin besar secara bertahap.
Inilah yang menjadi alasan kenapa kita bisa memiliki
persepsi bahwa bola ini sedang jatuh dan bergerak
semakin cepat.
Slow In & Slow Out
• Gambar kiri adalah GLB dan gambar kanan adalah GLBB
• V0 alias kecepatan awalnya sama, yaitu 0.
• t = waktunya sama, yaitu 8 frame.
• s = jaraknya (dalam kasus ini adalah ketinggian) juga sama.
Slow In & Slow Out
8. Arc
• Semua gerakan di dunia ini selalu mengikuti sebuah kurva,
kecuali gerakan mekanik / mesin
• Arcs ini akan membuat gerakan animasi kita menjadi lebih
alami, khususnya untuk gerakan manusia dan hewan.
• Pada saat kita menggelengkan kepala, gerakan yang dihasilkan
adalah gerakan yang sedikit melengkung ke arah atas atau
bawah yang membentuk lingkaran  Gerakan melengkung
(arc)
• Dengan menerapkan prinsip gerakan melengkung, sebuah
animasi akan terlihat luwes dan dinamis
• Garis lengkung ditunjukan oleh lintasan tangan saat melempar
bola dan lintasan gerak bola ke udara
Arc
9. Secondary Action
• Secondary action adalah prinsip dimana ada gerakan sekunder
yang terjadi akibat adanya gerakan utama
• gerakan sekunder tidak boleh melebihi gerakan utama.
• Misalnya pada saat melangkah, tangan kita akan mengimbangi
langkah kaki kita, pinggang kita akan ikut berputar dan badan
kita akan ikut condong bergerak ke kiri dan ke kanan,
• Gerakan tersebut adalah akibat dari gerakan utama yaitu
langkah kaki yang terjadi akibat reaksi alamiah tubuh untuk
tetap seimbang
Secondary Action
• Gambar disamping : gerakan
utamanya adalah orang itu sedang
berlari, sedangkan gerakan
sekundernya adalah topi santa
clausnya yang bergerak.
• Jadi topi itu baru ikut bergerak
karena disebabkan oleh gerakan
utamanya  secondary action.
Secondary Action
10. Exaggeration
• Prinsip Exaggeration ini adalah salah satu kekuatan dari
medium animasi.
• Dramatisasi gerakan adalah tindakan mempertegas apa yang
sedang dilakukan
• Exaggeration  “lebay”
• Pada intinya kita bisa melebih-lebihkan action, ekspresi, atau
apapun dalam animasi kita sehingga terlihat lebih menarik dan
lebih “cartoon”.
• Prinsip ini tidak dapat diterapkan ketika yang dikejar adalah
animasi realis, bukan kartunis
Exaggeration
11. Solid Drawing
• Solid Drawing adalah kemampuan untuk menggambar
karakter dalam berbagai angle sehingga karakter tersebut
terlihat 3D dan konsisten dalam setiap frame animasi:
• segala atribut seperti mata, pakaian, aksesoris, dan apapun
yang menempel dengan si karakter tetap konsisten letak dan
bentuknya.
• Animator yang baik adalah animator yang mampu
menggerakan/menghidupkan karakter nya ( seluruh anggota
tubuhnya) dan menterjemahkannya ke dalam suatu karya
animasi
Solid Drawing
• Perhatikan gambar Mickey Mouse di sebelah kiri, terlihat sangat
kaku, simetris dan tidak menarik -> seakan-akan dia cuma sebuah
papan bergambar karena tidak mempunyai dimensi kedalaman.
• Bandingkan dengan yang sebelah kanan, Mickey yang ini terlihat
lebih hidup dan 3D karena ada perspektif dan pose yang lebih
meyakinkan
12. Appeal
• Setiap karakter dalam animasi haruslah mempunyai daya tarik
yang unik, yang membedakannya dengan karakter yang lain.
Bisa saja suatu karakter terlihat unik dari sisi desain, atau dari
caranya menunjukkan ekspresi pribadinya.
• Sama halnya dengan aktor di live shooting yang memiliki
kharisma, karakter dalam animasi pun harus memiliki yang
namanya appeal.
• Appeal adalah tentang bagaimana kita membuat karakter kita
menjadi menarik, dan tidak selalu harus yang lucu seperti yang
banyak orang pikirkan bahwa kartun = lucu.
• Daya tarik memungkinkan penonton untuk menaruh perhatian
khusus pada karakter yang kita tampilkan
Appeal
• Story sangat penting dan memainkan peran besar di sini.
• Background story, mendesain karakter dan
mengeksplorasinya sehingga appeal-nya bisa muncul.
• Appeal yang baik tidak hanya bagus di mata, tapi bisa sampai
masuk dalam pikiran dan emosi penonton.
Appeal
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

10. sensing scratch
10. sensing scratch10. sensing scratch
10. sensing scratch
Fajar Baskoro
 
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Lembar kerja gambar kerja untuk pembuatan pr...
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Lembar kerja gambar kerja untuk pembuatan pr...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Lembar kerja gambar kerja untuk pembuatan pr...
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Lembar kerja gambar kerja untuk pembuatan pr...
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
 
7. sound scratch
7. sound scratch7. sound scratch
7. sound scratch
Fajar Baskoro
 
SENI BUDAYA MENGGAMBAR ILUSTRASI KELAS 8
SENI BUDAYA MENGGAMBAR ILUSTRASI KELAS 8SENI BUDAYA MENGGAMBAR ILUSTRASI KELAS 8
SENI BUDAYA MENGGAMBAR ILUSTRASI KELAS 8
blackpepperspicy
 
Tugas kliping batik indonesia
Tugas kliping batik indonesiaTugas kliping batik indonesia
Tugas kliping batik indonesia
warnet cnc-net
 
Menggambar
MenggambarMenggambar
Menggambar
Amrul Rizal
 
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpenPresentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
Hesta Anggia Sari
 
Buku informasi Menerapkan Desain Brief
Buku informasi Menerapkan Desain BriefBuku informasi Menerapkan Desain Brief
Buku informasi Menerapkan Desain Brief
Farhan Machfudz
 
Cerpen (Sang Waktu)
Cerpen (Sang Waktu)Cerpen (Sang Waktu)
Cerpen (Sang Waktu)
Muhamad Prasetyo
 
Kelompok 4 powerpoint seni rupa !
Kelompok 4 powerpoint seni rupa !Kelompok 4 powerpoint seni rupa !
Kelompok 4 powerpoint seni rupa !rainiLaura
 
Merancang naskah adaptasi
Merancang naskah adaptasiMerancang naskah adaptasi
Merancang naskah adaptasishelviaa
 
Karya seni rupa 3 dimensi
Karya seni rupa 3 dimensiKarya seni rupa 3 dimensi
Karya seni rupa 3 dimensi
Aulia Dina Wulandani
 
LKPD Animasi 2D 3D
LKPD Animasi 2D 3DLKPD Animasi 2D 3D
LKPD Animasi 2D 3D
SMK MUhammadiyah Singkut
 
PKK XII PAPARAN DESKRIPTIF, NARATIF, ARGUMENTATIF DAN PERSUASIF.pptx
PKK XII PAPARAN DESKRIPTIF, NARATIF, ARGUMENTATIF DAN PERSUASIF.pptxPKK XII PAPARAN DESKRIPTIF, NARATIF, ARGUMENTATIF DAN PERSUASIF.pptx
PKK XII PAPARAN DESKRIPTIF, NARATIF, ARGUMENTATIF DAN PERSUASIF.pptx
EriyantiDiyahHNiasar
 
Teori strukturalisme prosa fiksi
Teori strukturalisme prosa fiksiTeori strukturalisme prosa fiksi
Teori strukturalisme prosa fiksiLaila Purnamasari
 
Seni Budaya & Kesenian : SENI ILUSTRASI
Seni Budaya & Kesenian : SENI ILUSTRASISeni Budaya & Kesenian : SENI ILUSTRASI
Seni Budaya & Kesenian : SENI ILUSTRASI
Adinda Gifary
 

What's hot (20)

10. sensing scratch
10. sensing scratch10. sensing scratch
10. sensing scratch
 
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Lembar kerja gambar kerja untuk pembuatan pr...
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Lembar kerja gambar kerja untuk pembuatan pr...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Lembar kerja gambar kerja untuk pembuatan pr...
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Lembar kerja gambar kerja untuk pembuatan pr...
 
7. sound scratch
7. sound scratch7. sound scratch
7. sound scratch
 
SENI BUDAYA MENGGAMBAR ILUSTRASI KELAS 8
SENI BUDAYA MENGGAMBAR ILUSTRASI KELAS 8SENI BUDAYA MENGGAMBAR ILUSTRASI KELAS 8
SENI BUDAYA MENGGAMBAR ILUSTRASI KELAS 8
 
Tugas kliping batik indonesia
Tugas kliping batik indonesiaTugas kliping batik indonesia
Tugas kliping batik indonesia
 
Menggambar
MenggambarMenggambar
Menggambar
 
Nirmana 01
Nirmana 01Nirmana 01
Nirmana 01
 
Nirmana
NirmanaNirmana
Nirmana
 
Teknik pengambilan gambar
Teknik pengambilan gambarTeknik pengambilan gambar
Teknik pengambilan gambar
 
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpenPresentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
 
Buku informasi Menerapkan Desain Brief
Buku informasi Menerapkan Desain BriefBuku informasi Menerapkan Desain Brief
Buku informasi Menerapkan Desain Brief
 
Cerpen (Sang Waktu)
Cerpen (Sang Waktu)Cerpen (Sang Waktu)
Cerpen (Sang Waktu)
 
Pengantar komunikasi visual
Pengantar komunikasi visualPengantar komunikasi visual
Pengantar komunikasi visual
 
Kelompok 4 powerpoint seni rupa !
Kelompok 4 powerpoint seni rupa !Kelompok 4 powerpoint seni rupa !
Kelompok 4 powerpoint seni rupa !
 
Merancang naskah adaptasi
Merancang naskah adaptasiMerancang naskah adaptasi
Merancang naskah adaptasi
 
Karya seni rupa 3 dimensi
Karya seni rupa 3 dimensiKarya seni rupa 3 dimensi
Karya seni rupa 3 dimensi
 
LKPD Animasi 2D 3D
LKPD Animasi 2D 3DLKPD Animasi 2D 3D
LKPD Animasi 2D 3D
 
PKK XII PAPARAN DESKRIPTIF, NARATIF, ARGUMENTATIF DAN PERSUASIF.pptx
PKK XII PAPARAN DESKRIPTIF, NARATIF, ARGUMENTATIF DAN PERSUASIF.pptxPKK XII PAPARAN DESKRIPTIF, NARATIF, ARGUMENTATIF DAN PERSUASIF.pptx
PKK XII PAPARAN DESKRIPTIF, NARATIF, ARGUMENTATIF DAN PERSUASIF.pptx
 
Teori strukturalisme prosa fiksi
Teori strukturalisme prosa fiksiTeori strukturalisme prosa fiksi
Teori strukturalisme prosa fiksi
 
Seni Budaya & Kesenian : SENI ILUSTRASI
Seni Budaya & Kesenian : SENI ILUSTRASISeni Budaya & Kesenian : SENI ILUSTRASI
Seni Budaya & Kesenian : SENI ILUSTRASI
 

Similar to Pertemuan 3 prinsip animasi

Presentasi animasi
Presentasi animasiPresentasi animasi
Presentasi animasi
Kang Habib-Umar
 
12 prinsip animasi
12 prinsip animasi12 prinsip animasi
12 prinsip animasi
prataMMa11
 
12 prinsip animasi Pertemuan 2.pptx
12 prinsip animasi Pertemuan 2.pptx12 prinsip animasi Pertemuan 2.pptx
12 prinsip animasi Pertemuan 2.pptx
SuryaNugraha27
 
PROJECT-ANIMATION-1.pdf
PROJECT-ANIMATION-1.pdfPROJECT-ANIMATION-1.pdf
PROJECT-ANIMATION-1.pdf
jumana aljumjaya
 
Prinsip-Prinsip Dasar Animasi 2
Prinsip-Prinsip Dasar Animasi 2Prinsip-Prinsip Dasar Animasi 2
Prinsip-Prinsip Dasar Animasi 2
Muhammad Rofi'i
 
12 Prinsip Dasar Animasi
12 Prinsip Dasar Animasi12 Prinsip Dasar Animasi
12 Prinsip Dasar Animasi
upik abadi
 
PRINSIP PRINSIP ANIMASI 2 DIMENSI
PRINSIP PRINSIP ANIMASI 2 DIMENSIPRINSIP PRINSIP ANIMASI 2 DIMENSI
PRINSIP PRINSIP ANIMASI 2 DIMENSI
Diyah Rochmawati
 
Jobsheet kd 3.16
Jobsheet kd 3.16Jobsheet kd 3.16
Jobsheet kd 3.16
Almas Amalia Azhar
 
Perekaan.Animasi.pptx
Perekaan.Animasi.pptxPerekaan.Animasi.pptx
Perekaan.Animasi.pptx
DanielSyahmi1
 
Animasi 2D dan 3D Slide AbdurRohim
Animasi 2D dan 3D Slide AbdurRohimAnimasi 2D dan 3D Slide AbdurRohim
Animasi 2D dan 3D Slide AbdurRohim
Abdur Rohim
 
Teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak.pptx
Teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak.pptxTeknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak.pptx
Teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak.pptx
WayanWinarye1
 
Teknik dan Prinsip Animasi.pptx
Teknik dan Prinsip Animasi.pptxTeknik dan Prinsip Animasi.pptx
Teknik dan Prinsip Animasi.pptx
NurArifSetiawan2
 
A n i m a s i
A n i m a s iA n i m a s i
Teknik dan Prinsip Animasi.pdf
Teknik dan Prinsip Animasi.pdfTeknik dan Prinsip Animasi.pdf
Teknik dan Prinsip Animasi.pdf
NurArifSetiawan2
 
Bab 1. XI MM Teknik dan Prinsip Animasi.pptx
Bab 1. XI MM Teknik dan Prinsip Animasi.pptxBab 1. XI MM Teknik dan Prinsip Animasi.pptx
Bab 1. XI MM Teknik dan Prinsip Animasi.pptx
rojosmkr123
 
Animasi
AnimasiAnimasi
1. Teknik dan Prinsip Animasi.pptx
1. Teknik dan Prinsip Animasi.pptx1. Teknik dan Prinsip Animasi.pptx
1. Teknik dan Prinsip Animasi.pptx
WildanFadillah4
 
8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf
8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf
8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf
Zainul Arifin
 
Menganalisis teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak (perek...
Menganalisis teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak (perek...Menganalisis teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak (perek...
Menganalisis teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak (perek...
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
 
PUPPETER.pptx
PUPPETER.pptxPUPPETER.pptx
PUPPETER.pptx
ardenas_mom
 

Similar to Pertemuan 3 prinsip animasi (20)

Presentasi animasi
Presentasi animasiPresentasi animasi
Presentasi animasi
 
12 prinsip animasi
12 prinsip animasi12 prinsip animasi
12 prinsip animasi
 
12 prinsip animasi Pertemuan 2.pptx
12 prinsip animasi Pertemuan 2.pptx12 prinsip animasi Pertemuan 2.pptx
12 prinsip animasi Pertemuan 2.pptx
 
PROJECT-ANIMATION-1.pdf
PROJECT-ANIMATION-1.pdfPROJECT-ANIMATION-1.pdf
PROJECT-ANIMATION-1.pdf
 
Prinsip-Prinsip Dasar Animasi 2
Prinsip-Prinsip Dasar Animasi 2Prinsip-Prinsip Dasar Animasi 2
Prinsip-Prinsip Dasar Animasi 2
 
12 Prinsip Dasar Animasi
12 Prinsip Dasar Animasi12 Prinsip Dasar Animasi
12 Prinsip Dasar Animasi
 
PRINSIP PRINSIP ANIMASI 2 DIMENSI
PRINSIP PRINSIP ANIMASI 2 DIMENSIPRINSIP PRINSIP ANIMASI 2 DIMENSI
PRINSIP PRINSIP ANIMASI 2 DIMENSI
 
Jobsheet kd 3.16
Jobsheet kd 3.16Jobsheet kd 3.16
Jobsheet kd 3.16
 
Perekaan.Animasi.pptx
Perekaan.Animasi.pptxPerekaan.Animasi.pptx
Perekaan.Animasi.pptx
 
Animasi 2D dan 3D Slide AbdurRohim
Animasi 2D dan 3D Slide AbdurRohimAnimasi 2D dan 3D Slide AbdurRohim
Animasi 2D dan 3D Slide AbdurRohim
 
Teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak.pptx
Teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak.pptxTeknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak.pptx
Teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak.pptx
 
Teknik dan Prinsip Animasi.pptx
Teknik dan Prinsip Animasi.pptxTeknik dan Prinsip Animasi.pptx
Teknik dan Prinsip Animasi.pptx
 
A n i m a s i
A n i m a s iA n i m a s i
A n i m a s i
 
Teknik dan Prinsip Animasi.pdf
Teknik dan Prinsip Animasi.pdfTeknik dan Prinsip Animasi.pdf
Teknik dan Prinsip Animasi.pdf
 
Bab 1. XI MM Teknik dan Prinsip Animasi.pptx
Bab 1. XI MM Teknik dan Prinsip Animasi.pptxBab 1. XI MM Teknik dan Prinsip Animasi.pptx
Bab 1. XI MM Teknik dan Prinsip Animasi.pptx
 
Animasi
AnimasiAnimasi
Animasi
 
1. Teknik dan Prinsip Animasi.pptx
1. Teknik dan Prinsip Animasi.pptx1. Teknik dan Prinsip Animasi.pptx
1. Teknik dan Prinsip Animasi.pptx
 
8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf
8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf
8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf
 
Menganalisis teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak (perek...
Menganalisis teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak (perek...Menganalisis teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak (perek...
Menganalisis teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak (perek...
 
PUPPETER.pptx
PUPPETER.pptxPUPPETER.pptx
PUPPETER.pptx
 

More from Indra Abdam Muwakhid

Uts
UtsUts
Jawab soal b
Jawab soal bJawab soal b
Jawab soal b
Indra Abdam Muwakhid
 
Jawab soal a
Jawab soal aJawab soal a
Jawab soal a
Indra Abdam Muwakhid
 
Jawab soal c
Jawab soal cJawab soal c
Jawab soal c
Indra Abdam Muwakhid
 
04 storyboard
04 storyboard04 storyboard
04 storyboard
Indra Abdam Muwakhid
 
04 type of data
04 type of data04 type of data
04 type of data
Indra Abdam Muwakhid
 
Perkuliahan kelas b (daspro)
Perkuliahan kelas b (daspro)Perkuliahan kelas b (daspro)
Perkuliahan kelas b (daspro)
Indra Abdam Muwakhid
 
Perkuliahan kelas a (daspro)
Perkuliahan kelas a (daspro)Perkuliahan kelas a (daspro)
Perkuliahan kelas a (daspro)
Indra Abdam Muwakhid
 
Perkuliahan kelas c (daspro)
Perkuliahan kelas c (daspro)Perkuliahan kelas c (daspro)
Perkuliahan kelas c (daspro)
Indra Abdam Muwakhid
 
06 pengenalan alat keluaran
06 pengenalan alat keluaran06 pengenalan alat keluaran
06 pengenalan alat keluaran
Indra Abdam Muwakhid
 
03 pseudocode
03 pseudocode03 pseudocode
03 pseudocode
Indra Abdam Muwakhid
 
04 pengenalan alat masukan
04 pengenalan alat masukan04 pengenalan alat masukan
04 pengenalan alat masukan
Indra Abdam Muwakhid
 
02 algoritma
02 algoritma02 algoritma
02 algoritma
Indra Abdam Muwakhid
 
01 kontrak kuliah
01 kontrak kuliah01 kontrak kuliah
01 kontrak kuliah
Indra Abdam Muwakhid
 
03 dasar sistem komputer
03 dasar sistem komputer03 dasar sistem komputer
03 dasar sistem komputer
Indra Abdam Muwakhid
 
02 pengenalan ti
02 pengenalan ti02 pengenalan ti
02 pengenalan ti
Indra Abdam Muwakhid
 
01 kontrak
01 kontrak01 kontrak
01 kontrak
01 kontrak01 kontrak
Jawab soal excel
Jawab soal excelJawab soal excel
Jawab soal excel
Indra Abdam Muwakhid
 
Soal uas
Soal uasSoal uas

More from Indra Abdam Muwakhid (20)

Uts
UtsUts
Uts
 
Jawab soal b
Jawab soal bJawab soal b
Jawab soal b
 
Jawab soal a
Jawab soal aJawab soal a
Jawab soal a
 
Jawab soal c
Jawab soal cJawab soal c
Jawab soal c
 
04 storyboard
04 storyboard04 storyboard
04 storyboard
 
04 type of data
04 type of data04 type of data
04 type of data
 
Perkuliahan kelas b (daspro)
Perkuliahan kelas b (daspro)Perkuliahan kelas b (daspro)
Perkuliahan kelas b (daspro)
 
Perkuliahan kelas a (daspro)
Perkuliahan kelas a (daspro)Perkuliahan kelas a (daspro)
Perkuliahan kelas a (daspro)
 
Perkuliahan kelas c (daspro)
Perkuliahan kelas c (daspro)Perkuliahan kelas c (daspro)
Perkuliahan kelas c (daspro)
 
06 pengenalan alat keluaran
06 pengenalan alat keluaran06 pengenalan alat keluaran
06 pengenalan alat keluaran
 
03 pseudocode
03 pseudocode03 pseudocode
03 pseudocode
 
04 pengenalan alat masukan
04 pengenalan alat masukan04 pengenalan alat masukan
04 pengenalan alat masukan
 
02 algoritma
02 algoritma02 algoritma
02 algoritma
 
01 kontrak kuliah
01 kontrak kuliah01 kontrak kuliah
01 kontrak kuliah
 
03 dasar sistem komputer
03 dasar sistem komputer03 dasar sistem komputer
03 dasar sistem komputer
 
02 pengenalan ti
02 pengenalan ti02 pengenalan ti
02 pengenalan ti
 
01 kontrak
01 kontrak01 kontrak
01 kontrak
 
01 kontrak
01 kontrak01 kontrak
01 kontrak
 
Jawab soal excel
Jawab soal excelJawab soal excel
Jawab soal excel
 
Soal uas
Soal uasSoal uas
Soal uas
 

Recently uploaded

RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 

Recently uploaded (20)

RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 

Pertemuan 3 prinsip animasi

  • 2. Dalam buku The Illusion of Life, Frank Thomas dan Olie Johnston membuat urutan prinsip dasar animasi. 1. Squash & Stretch 2. Timing 3. Anticipation 4. Staging 5. Follow Through & Overlapping Action 6. Straight Ahead & Pose-to-Pose Action 7. Slow In and Slow Out 8. Arcs 9. Exaggeration 10. Secondary Action 11. Appeal 12. Solid Drawing
  • 3. 1. Squash & Strecth
  • 4. Squash & Strecth Squash adalah efek kemampatan objek yang terlihat oleh mata akibat tumbukan dua objek Strecth adalah efek kabur yang terlihat secara ilusi oleh mata akibat gerakan cepat
  • 5. Strecth Objek meregang Akibat gerakan yang lebih cepat Squash Objek terlihat mampat saat Menumbuk lantai
  • 7. Timing Sebuah elemen penting dari animasi adalah waktu dan jarak antar gambar Timing adalah Satuan waktu yang memperlihatkan kecepatan perpindahan dari gambar. Satu detik = 24 frame,
  • 8. Ada tiga cara untuk mengukur waktu: Frame (jarak 1/24 dalam satu detik) Kunci (Memberikan jumlah frame antar pose) Jam (detik yang diukur dengan alat) Sebagai contoh, Kita mungkin menghitung sebuah adegan menggunakan stop watch, kemudian mengkonversi menjadi beberapa kunci pose, lalu menjadikan frame-frame lembaran (disebut juga lembaran eksposur X)
  • 9. Frame rate, adalah jumlah frame yang diukur dalam detik (FPS). Dua frame rate yang umum digunakan: 24 FPS – Digunakan pada animasi 30 FPS – Digunakan pada video Kita selalu menggunakan 24 FPS dalam contoh dan mengkonversi ke tingkat frame video jika diperlukan. Frames per Second (FPS)
  • 10. Frames per Second (FPS) Pada pose pertama posisi kaki panda sejajar. Pada pose ke dua kaki kanan panda diangkat dan melangkah ke depan. Pada pose ketiga posisi kanan panda menjejak ke tanah dan melangkahi berada di depan kaki kirinya. Dan pose ke empat kaki kiri panda berada di depan kaki kanannya. Atur pose berulang-ulang. Dengan pengaturan durasi yang akan terjadi adalah 60 Frame = Panda berjalan sangat santai 25 Frame = Panda berjalan ndengan kecepatan normal 5 Frame = Panda berlari dengan kecepatan tinggi
  • 12. Anticipation • Gerak ancang-ancang sebelum melakukan gerak utama • Mengantisipasi adalah bagaimana tubuh siap untuk melaksanakan tindakan. • Gerak mundur adalah antisipasi.
  • 13. Anticipation Contoh: untuk melompat ke depan, pertama kita tekuk lutut dan lengan ayun belakang. Ini juga berarti mempersiapkan penonton untuk menantikan adegan utama dengan menambahkan tindakan lain yang kecil sebelumnya.
  • 14. • Suatu tindakan terjadi dalam tiga bagian: 1. persiapan untuk aksi, 2. tindakan itu sendiri, 3. dan penghentian tindakan. • Antisipasi adalah persiapan untuk tindakan. • Antisipasi adalah alat yang efektif untuk menunjukkan kepada penonton apa yang akan terjadi agar penonton fokus. Anticipation
  • 16. • Staging adalah cara penyajian adegan yang jelas dan efektif. • Ini melibatkan bagaimana karakter yang diajukan, isi adegan, kamera, pencahayaan - segala sesuatu yang akan membantu mengkomunikasikan kepada audiens ide-ide yang terkandung dalam film. • Staging adalah presentasi dari sebuah ide sehingga benar-benar dan sangat jelas • mengapa ?. Karena adegan yang difilmkan memiliki kendala yang sama dengan yang ditemukan di teater. Staging
  • 17.
  • 18. 5. Follow Through & Overlapping Action
  • 19. Aksi Tubuh Follow Through Berhenti Overlapping Action Berubah Arah Drag mulai bergerak Follow Through dan Overlapping Action
  • 20. • Ketika karakter berhenti bergerak, setiap bagian pelengkap yang melekat pada tubuh utama tidak akan berhenti seketika. • Contoh: anjing dengan kulit longgar dan flews, ekor dan telinga jatuh. • Seperti adegan berhenti mendadak, komponen longgar terus bergerak untuk sementara dengan sangat singkat, setiap berhenti pada waktu yang berbeda. • Diikuti Oleh: kelanjutan dari gerakan yang terjadi dengan bagian-bagian lebih longgar (pelengkap) setelah tubuh utama telah berhenti. Follow Through
  • 21. • Ketika objek berhenti, tidak semua tiba-tiba membatu. • Beberapa bagian dari objek berhenti tiba-tiba tetapi yang lain, seperti lengan, rambut panjang, pakaian, dll, masih bergerak dalam beberapa frame. • Dalam animasi, ini dikenal sebagai aksi lanjutan (second action) . Dalam fisika dikenal sebagai Hukum Newton tentang Inersia
  • 22. Inersia & Drag (Tarikan) Sebuah objek akan bergerak dengan gaya aksi di atas jalur rambut sedikit lebih lama di belakang kepala bergantian. Walau ini disebabkan karena inersia pada rambut, dalam animasi biasanya disebut drag.
  • 23. Drag Rambut masih bergerak setelah kepala berhenti, yang merupakan aksi lanjutan akibat inersia.
  • 24. Overlapping Action Melibatkan dua benda yang bisa saja sama atau berbeda namun saling berkaitan satu dengan yang lain, dan bisa saling mempengaruhi dalam setiap gerakannya
  • 25. 6. Straight Ahead Action & Pose-to-Pose
  • 26. Straight Ahead Action & Pose-to-Pose • Straight Ahead = Lurus ke depan • Pose to pose = Berdasarkan kunci • Straight Ahead dan Pose Pose adalah metode kerja untuk animator. Ini bisa menjawab pertanyaan "bagaimana cara menghidupkan sebuah adegan?". • Straight Ahead adalah salah satu cara tradisional.
  • 27. • Ini berarti menghidupkan gerakan secara berurutan, menciptakan pose setelah pose, frame setelah frame, "lurus ke depan", dari pertama sampai akhir secara berurutan. Straight Ahead
  • 28. Straight Ahead Dalam animasi Straight-Ahead, langkah berikutnya adalah menetapkan gambar kedua dan menggambarnya pada frame. Gambar pertama Gambar yang anda pikirkan
  • 29. Straight Ahead Kelemahannya adalah sulit membuat perencanaan karena kita tidak tahu di mana gambar akan berakhir Gaya animasi ini ekspresif tetapi akan sulit untuk merencanakan tempat awal atau kembali atau menyesuaikan waktunya .
  • 30. Pose to Pose • Dalam animasi pose-to-pose, animator merencanakan adegannya, mencari dan menghitung apa dan berapa gambar yang akan dibutuhkan untuk menghidupkan sebuah adegan. • Pose-to-pose digunakan untuk animasi yang membutuhkan akting yang baik, di mana pose dan waktu adalah penting
  • 31. Dalam Pose to Pose kita dapat membuat gambar kunci pada pose yang ekstrim, lalu menambahkan gambar antara untuk menghubungkannya. #1, #2 dan #3 adalah gambar kunci, sedang gambar diantaranya adalah inbetween atau gambar perantara #1 #2 #3 Pose To Pose
  • 32. 7. Slow In & Slow Out
  • 33. • Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB). • Dari suatu pose yang diam ke sebuah gerakan akan terjadi percepatan dan dari gerakan sebuah pose akan terjadi perlambatan • Gambar sebelah kiri adalah gambar bola yang jatuh dengan kecepatan konstan, sedangkan yang kanan adalah bola yang jatuh dengan efek slow in. • Kedua animasi ini juga memiliki jumlah frame atau gambar yang sama. • Perhatikan gambar yang sebelah kanan, jarak antar bola dari 1 frame ke frame berikutnya bervariasi dari sangat kecil menjadi semakin besar secara bertahap. Inilah yang menjadi alasan kenapa kita bisa memiliki persepsi bahwa bola ini sedang jatuh dan bergerak semakin cepat. Slow In & Slow Out
  • 34. • Gambar kiri adalah GLB dan gambar kanan adalah GLBB • V0 alias kecepatan awalnya sama, yaitu 0. • t = waktunya sama, yaitu 8 frame. • s = jaraknya (dalam kasus ini adalah ketinggian) juga sama. Slow In & Slow Out
  • 36. • Semua gerakan di dunia ini selalu mengikuti sebuah kurva, kecuali gerakan mekanik / mesin • Arcs ini akan membuat gerakan animasi kita menjadi lebih alami, khususnya untuk gerakan manusia dan hewan. • Pada saat kita menggelengkan kepala, gerakan yang dihasilkan adalah gerakan yang sedikit melengkung ke arah atas atau bawah yang membentuk lingkaran  Gerakan melengkung (arc) • Dengan menerapkan prinsip gerakan melengkung, sebuah animasi akan terlihat luwes dan dinamis • Garis lengkung ditunjukan oleh lintasan tangan saat melempar bola dan lintasan gerak bola ke udara Arc
  • 37.
  • 39. • Secondary action adalah prinsip dimana ada gerakan sekunder yang terjadi akibat adanya gerakan utama • gerakan sekunder tidak boleh melebihi gerakan utama. • Misalnya pada saat melangkah, tangan kita akan mengimbangi langkah kaki kita, pinggang kita akan ikut berputar dan badan kita akan ikut condong bergerak ke kiri dan ke kanan, • Gerakan tersebut adalah akibat dari gerakan utama yaitu langkah kaki yang terjadi akibat reaksi alamiah tubuh untuk tetap seimbang Secondary Action
  • 40. • Gambar disamping : gerakan utamanya adalah orang itu sedang berlari, sedangkan gerakan sekundernya adalah topi santa clausnya yang bergerak. • Jadi topi itu baru ikut bergerak karena disebabkan oleh gerakan utamanya  secondary action. Secondary Action
  • 42. • Prinsip Exaggeration ini adalah salah satu kekuatan dari medium animasi. • Dramatisasi gerakan adalah tindakan mempertegas apa yang sedang dilakukan • Exaggeration  “lebay” • Pada intinya kita bisa melebih-lebihkan action, ekspresi, atau apapun dalam animasi kita sehingga terlihat lebih menarik dan lebih “cartoon”. • Prinsip ini tidak dapat diterapkan ketika yang dikejar adalah animasi realis, bukan kartunis Exaggeration
  • 43.
  • 45. • Solid Drawing adalah kemampuan untuk menggambar karakter dalam berbagai angle sehingga karakter tersebut terlihat 3D dan konsisten dalam setiap frame animasi: • segala atribut seperti mata, pakaian, aksesoris, dan apapun yang menempel dengan si karakter tetap konsisten letak dan bentuknya. • Animator yang baik adalah animator yang mampu menggerakan/menghidupkan karakter nya ( seluruh anggota tubuhnya) dan menterjemahkannya ke dalam suatu karya animasi Solid Drawing
  • 46. • Perhatikan gambar Mickey Mouse di sebelah kiri, terlihat sangat kaku, simetris dan tidak menarik -> seakan-akan dia cuma sebuah papan bergambar karena tidak mempunyai dimensi kedalaman. • Bandingkan dengan yang sebelah kanan, Mickey yang ini terlihat lebih hidup dan 3D karena ada perspektif dan pose yang lebih meyakinkan
  • 48. • Setiap karakter dalam animasi haruslah mempunyai daya tarik yang unik, yang membedakannya dengan karakter yang lain. Bisa saja suatu karakter terlihat unik dari sisi desain, atau dari caranya menunjukkan ekspresi pribadinya. • Sama halnya dengan aktor di live shooting yang memiliki kharisma, karakter dalam animasi pun harus memiliki yang namanya appeal. • Appeal adalah tentang bagaimana kita membuat karakter kita menjadi menarik, dan tidak selalu harus yang lucu seperti yang banyak orang pikirkan bahwa kartun = lucu. • Daya tarik memungkinkan penonton untuk menaruh perhatian khusus pada karakter yang kita tampilkan Appeal
  • 49. • Story sangat penting dan memainkan peran besar di sini. • Background story, mendesain karakter dan mengeksplorasinya sehingga appeal-nya bisa muncul. • Appeal yang baik tidak hanya bagus di mata, tapi bisa sampai masuk dalam pikiran dan emosi penonton. Appeal