SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Prinsip Dasar
Animasi
Animasi 2 D
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan belajar 1 diharapkan siswa
dapat:
Memahami Pengertian Prinsip – prinsip Dasar Animasi
Mengetahui Pentingnya Prinsip Dasar Animasi
Mengetahui Konsep Dasar 12 Prinsip animasi
Sejarah
• Dua belas prinsip dasar animasi ini ditemukan oleh
animator Disney kawakan bernama Ollie Johnston dan
Frank Thomas
• 12 prinsip animasi itu muncul sekitar tahun 1981 yang
ditulis dalam salah satu judul buku mereka yang diberi
judul “The Illussion of life” Disney Animation
• 12 prinsip animasi muncul karena Frank Thomas dan
Ollie Johnston mempunyai semangat untuk meneliti dan
mengembangkan karya seni baru saat mereka masih
muda,
• Prinsip dasar itu merupakan hasil eksperimen dan latian
mereka serta atas keinginan dari walt disney untuk
memikirkan suatu cara bagaimana membuat animasi
semirip mungkin dengan gerakan nyata sebuah objek
baik itu benda, hewan maupun manusia.
• Selain itu juga untuk menunjukkan bagaimana ekspresi
dan kepribadian sebuat karakter.
12 Prinsip Animasi
• Solid Drawing
• Timing & Spacing
• Squash & Stretch
• Anticipation
• Slow In and Slow Out
• Arcs (Lengkungan)
• Secondary Action
• Follow Through and Overlapping Action
• Straight Ahead Action and Pose to Pose
• Staging
• Appeal
• Exaggeration
Solid Drawing
• Solid Drawing adalah kemampuan untuk menggambar
karakter dalam berbagai angle sehingga karakter
tersebut terlihat 3D dan konsisten dalam setiap frame
animasi.Segala atribut seperti mata, pakaian, aksesoris,
dan apapun yang menempel dengan si karakter tetap
konsisten letak dan bentuknya.
Back
Timing & Spacing
• Grim Natwick -seorang animator Disney pernah berkata,
“Animasi adalah tentang timing dan spacing”. Timing adalah
tentang menentukan waktu kapan sebuah gerakan harus
dilakukan, sementara spacing adalah tentang menentukan
percepatan dan perlambatan dari bermacam-macam jenis
gerak.
• Contoh Timing: Menentukan pada detik keberapa sebuah
bola yang meluncur kemudian menghantam kaca jendela.
• Contoh Spacing: Menentukan kepadatan gambar (yang pada
animasi akan berpengaruh pada kecepatan gerak) ketika bola
itu sebelum menghantam kaca, tepat menghantam kaca,
sesudahnya, atau misalnya ketika bola itu mulai jatuh ke
lantai. Spacing (pengaturan kepadatan gambar) akan
mempengaruhi kecepatan gerak bola, percepatan dan
perlambatannya, sehingga membuat sebuah gerakan lebih
realistis.
Contoh
Contoh
Back
Squash & Stretch
• Squash and strecth adalah upaya penambahan efek
lentur (plastis) pada objek atau figur sehingga -seolah-
olah ‘memuai’ atau ‘menyusut’ sehingga memberikan
efek gerak yang lebih hidup.
• Penerapan squash and stretch pada figur atau benda
hidup (misal: manusia, binatang, dll) akan memberikan
efek dinamis terhadap gerakan/ action tertentu
• sementara pada benda mati (misal: gelas, meja, botol)
penerapan squash and stretch akan membuat mereka
(benda-benda mati tersebut) tampak atau berlaku seperti
benda hidup.
Contoh
• Contoh pada benda mati: Ketika sebuah bola
dilemparkan. Pada saat bola menyentuh tanah maka
dibuat seolah-olah bola yang semula bentuknya bulat
sempurna menjadi sedikit lonjong horizontal, meskipun
nyatanya keadaan bola tidak selalu demikian.Hal ini
memberikan efek pergerakan yang lebih dinamis dan
‘hidup’.
Contoh
• Lalu contoh gerakan animasi yang bersifat lentur,misal
pada tokoh kartun,sering kali muka kedua tokoh tersebut
berubah mjd lebih lebar/mengecil bila terkejut(seperti
ditarik2 dan elastis)
Back
Anticipation
• Sebuah prinsip animasi dimana kita sebagai animator
memberikan tanda pada penonton mengenai apa yang
akan dilakukan oleh si karakter. Misal di antara posisi
berdiri dan berlari.
• Anticipation boleh juga dianggap sebagai persiapan/
awalan gerak atau ancang-ancang. Seseorang yang
bangkit dari duduk harus membungkukkan badannya
terlebih dahulu sebelum benar-benar berdiri. Pada
gerakan memukul, sebelum tangan ‘maju’ harus ada
gerakan ‘mundur’ dulu. Dan sejenisnya.
Contoh
Contoh
Contoh
Back
Slow In and Slow Out
• Adalah ilusi untuk membuat percepatan atau
perlambatan sehingga dapat menimbulkan kesan
tertentu.
• Slow in and Slow out menegaskan bahwa setiap
gerakan memiliki percepatan dan perlambatan yang
berbeda-beda.
• Slow in terjadi jika sebuah gerakan diawali secara
lambat kemudian menjadi cepat.
• Slow out terjadi jika sebuah gerakan yang relatif cepat
kemudian melambat.
Contoh
• Dalam gerakan misalnya mengambil gelas. Tangan akan
memiliki kecepatan yang berbeda ketika sedang akan
menjamah gelas, dengan ketika sudah menyentuhnya.
Ketika tangan masih jauh dari gelas, tangan akan
bergerak relatif cepat. Sedangkan ketika tangan sudah
mendekati gelas, maka secara refleks tangan akan
menurunkan kecepatannya (terjadi perlambatan) atau
dalam konteks ini kita menyebutnya slow out.
Contoh
Back
Arcs (Lengkungan)
• Adalah sistem pergerakan tubuh pada manusia,
binatang, atau makhluk hidup lainnya bergerak
mengikuti pola/jalur (maya)
• Hal ini memungkinkan mereka bergerak secara ‘smooth’
dan lebih realistik, karena pergerakan mereka mengikuti
suatu pola yang berbentuk lengkung (termasuk
lingkaran, elips, atau parabola).
• Contoh : Bola dilempar tidak akan pernah lurus, pasti
ada sedikit pergeseran.
Back
Secondary Action
• Adalah gerakan-gerakan tambahan yang dimaksudkan untuk
memperkuat gerakan utama supaya sebuah animasi tampak
lebih realistik.
• Secondary action tidak dimaksudkan untuk menjadi ‘pusat
perhatian’ sehingga mengaburkan atau mengalihkan
perhatian dari gerakan utama.
• Contoh: Ketika seseorang sedang berjalan, gerakan
utamanya tentu adalah melangkahkan kaki sebagaimana
berjalan seharusnya. Tetapi seorang animator bisa
menambahkan secondary action untuk memperkuat kesan
hidup pada animasinya. Misalnya, sambil berjalan ‘seorang’
figur atau karakter animasi mengayun-ayunkan tangannya
atau bersiul-siul. Gerakan mengayun-ayunkan tangan dan
bersiul-siul inilah secondary action untuk gerakan berjalan.
Contoh
Back
Follow Through and
Overlapping Action
• Follow through adalah tentang bagian tubuh tertentu
yang tetap bergerak meskipun seseorang telah berhenti
bergerak. Misalnya, rambut yang tetap bergerak sesaat
setelah berhenti berlari.
• Overlapping action secara mudah bisa dianggap sebagai
gerakan saling-silang. Maksudnya, adalah serangkaian
gerakan yang saling mendahului (overlapping).
Pergerakan tangan dan kaki ketika berjalan bisa
termasuk didalamnya.
Back
Straight Ahead Action
and Pose to Pose
• Straight Ahead Action, yaitu membuat animasi dengan
cara seorang animator menggambar satu per satu,
frame by frame, dari awal sampai selesai seorang diri.
• Teknik ini memiliki kelebihan: kualitas gambar yang
konsisten karena dikerjakan oleh satu orang saja. Tetapi
memiliki kekurangan: waktu pengerjaan yang lama.
• Pose to Pose, yaitu pembuatan animasi oleh seorang
animator dengan cara menggambar hanya pada
keyframe-keyframe tertentu saja, selanjutnya in-between
atau interval antar keyframe digambar/ dilanjutkan oleh
asisten/ animator lain.
Back
STAGING
• Staging dalam animasi juga meliputi bagaimana
‘lingkungan’ dibuat untuk mendukung suasana atau
‘mood’ yang ingin dicapai dalam sebagian atau
keseluruhan scene.
• Tujuannya menarik perhatian pemirsa sekaligus
menjelaskan tentang adegan apa yang tengah dan akan
terjadi termasuk action, reaction, attitude, personality
dan mood.
Back
Appeal
• Appeal adalah tentang bagaimana kita membuat
karakter kita menjadi menarik dan tidak selalu harus
yang lucu seperti yang banyak orang pikirkan.
• Ada juga yang berpendapat bahwa appeal adalah
tentang penokohan, berkorelasi dengan ‘kharisma’
seorang tokoh atau karakter dalam animasi. Jadi,
meskipun tokoh utama dari sebuah animasi adalah
monster, demit, siluman atau karakter ‘jelek’ lainnya
tetapi tetap bisa appealing.
Contoh
Back
Exaggeration
• Exaggeration adalah upaya untuk mendramatisir sebuah
animasi dalam bentuk rekayasa gambar yang bersifat
hiperbolis.
• Dibuat untuk menampilkan ekstrimitas ekspresi tertentu,
dan lazimnya dibuat secara komedik. Banyak dijumpai di
film-film animasi sejenis Tom & Jerry, Donald Duck,
Doraemon dan sebagainya.
• Contoh: 1) Bola mata Tom yang ‘melompat’ keluar
karena kaget, 2) Muka Donald yang membara ketika
marah, 3) Air mata Nobita yang mengalir seperti air
terjun ketika menangis.
Contoh
Prinsip-Prinsip Lain yang
dipakai
1. Lyp-sinc
Prinsip ini merupakan hal yang biasa dalam setiap film
animasi. Dalam nemo, terdapat juga pengisi suara seperti
Marlin (Albert Brooks), Nemo (Alexander Gould), Dory (Ellen
DeGeneres) dan lain-lain
2. Proportion
adalah ukuran yang diperlukan untuk membentuk bangunan
suatu benda , misalnya tinggi total manusia ideal adalah 8-9
kali diameter lingkar kepala. Proporsi juga berguna untuk
membedakan serta memperkuat karakteristik masing-masing
tokoh animasi , sesuai dengan sifat atau peranannya.
Misalnya ikan badut dan hiu dengan proporsi yang sesuai.
3. Perspective,
Adalah acuan untuk menentukan penempatan setiap
elemen animasi secara akurat dalam korelasinya
dengan lingkungan sekitarnya (staging) , berdasarkan
sudut pandang kamera yang dipilih. (penentuan letak
titik hilang atau vanishing point). Penerapan teknik
menggambar perspektif yang tepat dapat menampilkan
komposisi gambar yang memiliki ilusi dimensi (depth ,
3D) dengan sangat meyakinkan (believeable).
TUGAS
1. Sebutkan 12 Prinsip – prinsip Animasi
2. Jelaskan yang dimaksud dengan Squash and Stretch, Anticipation dan Staging
3. Jelaskan yang dimaksud dengan Straight Ahead And Pose to Pose
4. Jelaskan yang dimaksud dengan Follow Through And Overlapping Action
5. Apa yang dimaksud dengan Slow In And Slow Out
6. Jelaskan yang dimaksud dengan Archs, Secondary Action dan Timing
7. Jelaskan yang dimaksud dengan Appeal, Exageration dan Solid Drawing
8. Gambarkan sketsa contoh prinsip Spacing dan Timing
9. Gambarkan sketsa karakter buatan kalian masing-masing menggunakan prinsip
Secondary Action
10. Gambarkan sketsa karakter buatan kalian masing-masing menggunakan prinsip
Straight Ahead And Pose to Pose
Terimakasih 

More Related Content

Similar to 12 prinsip animasi Pertemuan 2.pptx

12 prinsip animasi
12 prinsip animasi12 prinsip animasi
12 prinsip animasiprataMMa11
 
Perekaan.Animasi.pptx
Perekaan.Animasi.pptxPerekaan.Animasi.pptx
Perekaan.Animasi.pptxDanielSyahmi1
 
Prinsip-Prinsip Dasar Animasi 2
Prinsip-Prinsip Dasar Animasi 2Prinsip-Prinsip Dasar Animasi 2
Prinsip-Prinsip Dasar Animasi 2Muhammad Rofi'i
 
12 Prinsip Dasar Animasi
12 Prinsip Dasar Animasi12 Prinsip Dasar Animasi
12 Prinsip Dasar Animasiupik abadi
 
Multimedia dalam pendidikan
Multimedia dalam pendidikanMultimedia dalam pendidikan
Multimedia dalam pendidikanezah
 
PRINSIP PRINSIP ANIMASI 2 DIMENSI
PRINSIP PRINSIP ANIMASI 2 DIMENSIPRINSIP PRINSIP ANIMASI 2 DIMENSI
PRINSIP PRINSIP ANIMASI 2 DIMENSIDiyah Rochmawati
 
8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf
8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf
8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdfZainul Arifin
 
Prinsip dasar animasi pertemuan 1.pptx
Prinsip dasar animasi pertemuan 1.pptxPrinsip dasar animasi pertemuan 1.pptx
Prinsip dasar animasi pertemuan 1.pptxSuryaNugraha27
 
Tentang Animasi
Tentang AnimasiTentang Animasi
Tentang AnimasiWisnuCandra
 
Animasi dalam multimedia
Animasi dalam multimediaAnimasi dalam multimedia
Animasi dalam multimediaWahyu NR
 
Animasi dalam Multimedia
Animasi dalam MultimediaAnimasi dalam Multimedia
Animasi dalam Multimediahuriyahisty
 
Animasi dalam multimedia
Animasi dalam multimediaAnimasi dalam multimedia
Animasi dalam multimediaadila harfi
 
Animasi dalam Multimedia
Animasi dalam MultimediaAnimasi dalam Multimedia
Animasi dalam MultimediaRahmatul Aulia
 
MODUL AJAR SENI TEATER KELAS 1 BAB 2
MODUL AJAR SENI TEATER KELAS 1 BAB 2MODUL AJAR SENI TEATER KELAS 1 BAB 2
MODUL AJAR SENI TEATER KELAS 1 BAB 2Modul Guruku
 
12 Prinsip animasi.pptx
12 Prinsip animasi.pptx12 Prinsip animasi.pptx
12 Prinsip animasi.pptxNorbertusSuryadi2
 

Similar to 12 prinsip animasi Pertemuan 2.pptx (20)

12 prinsip animasi
12 prinsip animasi12 prinsip animasi
12 prinsip animasi
 
Perekaan.Animasi.pptx
Perekaan.Animasi.pptxPerekaan.Animasi.pptx
Perekaan.Animasi.pptx
 
Prinsip-Prinsip Dasar Animasi 2
Prinsip-Prinsip Dasar Animasi 2Prinsip-Prinsip Dasar Animasi 2
Prinsip-Prinsip Dasar Animasi 2
 
12 Prinsip Dasar Animasi
12 Prinsip Dasar Animasi12 Prinsip Dasar Animasi
12 Prinsip Dasar Animasi
 
Multimedia dalam pendidikan
Multimedia dalam pendidikanMultimedia dalam pendidikan
Multimedia dalam pendidikan
 
Jobsheet kd 3.16
Jobsheet kd 3.16Jobsheet kd 3.16
Jobsheet kd 3.16
 
PRINSIP PRINSIP ANIMASI 2 DIMENSI
PRINSIP PRINSIP ANIMASI 2 DIMENSIPRINSIP PRINSIP ANIMASI 2 DIMENSI
PRINSIP PRINSIP ANIMASI 2 DIMENSI
 
A n i m a s i
A n i m a s iA n i m a s i
A n i m a s i
 
8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf
8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf
8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf
 
Prinsip dasar animasi pertemuan 1.pptx
Prinsip dasar animasi pertemuan 1.pptxPrinsip dasar animasi pertemuan 1.pptx
Prinsip dasar animasi pertemuan 1.pptx
 
Animasi
AnimasiAnimasi
Animasi
 
Tentang Animasi
Tentang AnimasiTentang Animasi
Tentang Animasi
 
Menganalisis teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak (perek...
Menganalisis teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak (perek...Menganalisis teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak (perek...
Menganalisis teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak (perek...
 
Animasi dalam multimedia
Animasi dalam multimediaAnimasi dalam multimedia
Animasi dalam multimedia
 
Animasi dalam Multimedia
Animasi dalam MultimediaAnimasi dalam Multimedia
Animasi dalam Multimedia
 
Animasi dalam multimedia
Animasi dalam multimediaAnimasi dalam multimedia
Animasi dalam multimedia
 
Animasi dalam Multimedia
Animasi dalam MultimediaAnimasi dalam Multimedia
Animasi dalam Multimedia
 
MODUL AJAR SENI TEATER KELAS 1 BAB 2
MODUL AJAR SENI TEATER KELAS 1 BAB 2MODUL AJAR SENI TEATER KELAS 1 BAB 2
MODUL AJAR SENI TEATER KELAS 1 BAB 2
 
Storyboard
StoryboardStoryboard
Storyboard
 
12 Prinsip animasi.pptx
12 Prinsip animasi.pptx12 Prinsip animasi.pptx
12 Prinsip animasi.pptx
 

Recently uploaded

konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatanSuzanDwiPutra
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Fathan Emran
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarAureliaAflahAzZahra
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxWulanEnggarAnaskaPut
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptretno12886
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptxM5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptxAndrewKen3
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptxPpt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptxMeilianiPuspitaSari
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramTitaniaUtami
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuKhiyaroh1
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanaji guru
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxrandikaakbar11
 

Recently uploaded (20)

konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptxM5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptxPpt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 

12 prinsip animasi Pertemuan 2.pptx

  • 2. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti kegiatan belajar 1 diharapkan siswa dapat: Memahami Pengertian Prinsip – prinsip Dasar Animasi Mengetahui Pentingnya Prinsip Dasar Animasi Mengetahui Konsep Dasar 12 Prinsip animasi
  • 3. Sejarah • Dua belas prinsip dasar animasi ini ditemukan oleh animator Disney kawakan bernama Ollie Johnston dan Frank Thomas • 12 prinsip animasi itu muncul sekitar tahun 1981 yang ditulis dalam salah satu judul buku mereka yang diberi judul “The Illussion of life” Disney Animation • 12 prinsip animasi muncul karena Frank Thomas dan Ollie Johnston mempunyai semangat untuk meneliti dan mengembangkan karya seni baru saat mereka masih muda,
  • 4. • Prinsip dasar itu merupakan hasil eksperimen dan latian mereka serta atas keinginan dari walt disney untuk memikirkan suatu cara bagaimana membuat animasi semirip mungkin dengan gerakan nyata sebuah objek baik itu benda, hewan maupun manusia. • Selain itu juga untuk menunjukkan bagaimana ekspresi dan kepribadian sebuat karakter.
  • 5. 12 Prinsip Animasi • Solid Drawing • Timing & Spacing • Squash & Stretch • Anticipation • Slow In and Slow Out • Arcs (Lengkungan) • Secondary Action • Follow Through and Overlapping Action • Straight Ahead Action and Pose to Pose • Staging • Appeal • Exaggeration
  • 6. Solid Drawing • Solid Drawing adalah kemampuan untuk menggambar karakter dalam berbagai angle sehingga karakter tersebut terlihat 3D dan konsisten dalam setiap frame animasi.Segala atribut seperti mata, pakaian, aksesoris, dan apapun yang menempel dengan si karakter tetap konsisten letak dan bentuknya. Back
  • 7. Timing & Spacing • Grim Natwick -seorang animator Disney pernah berkata, “Animasi adalah tentang timing dan spacing”. Timing adalah tentang menentukan waktu kapan sebuah gerakan harus dilakukan, sementara spacing adalah tentang menentukan percepatan dan perlambatan dari bermacam-macam jenis gerak. • Contoh Timing: Menentukan pada detik keberapa sebuah bola yang meluncur kemudian menghantam kaca jendela. • Contoh Spacing: Menentukan kepadatan gambar (yang pada animasi akan berpengaruh pada kecepatan gerak) ketika bola itu sebelum menghantam kaca, tepat menghantam kaca, sesudahnya, atau misalnya ketika bola itu mulai jatuh ke lantai. Spacing (pengaturan kepadatan gambar) akan mempengaruhi kecepatan gerak bola, percepatan dan perlambatannya, sehingga membuat sebuah gerakan lebih realistis.
  • 10. Squash & Stretch • Squash and strecth adalah upaya penambahan efek lentur (plastis) pada objek atau figur sehingga -seolah- olah ‘memuai’ atau ‘menyusut’ sehingga memberikan efek gerak yang lebih hidup. • Penerapan squash and stretch pada figur atau benda hidup (misal: manusia, binatang, dll) akan memberikan efek dinamis terhadap gerakan/ action tertentu • sementara pada benda mati (misal: gelas, meja, botol) penerapan squash and stretch akan membuat mereka (benda-benda mati tersebut) tampak atau berlaku seperti benda hidup.
  • 11. Contoh • Contoh pada benda mati: Ketika sebuah bola dilemparkan. Pada saat bola menyentuh tanah maka dibuat seolah-olah bola yang semula bentuknya bulat sempurna menjadi sedikit lonjong horizontal, meskipun nyatanya keadaan bola tidak selalu demikian.Hal ini memberikan efek pergerakan yang lebih dinamis dan ‘hidup’.
  • 12. Contoh • Lalu contoh gerakan animasi yang bersifat lentur,misal pada tokoh kartun,sering kali muka kedua tokoh tersebut berubah mjd lebih lebar/mengecil bila terkejut(seperti ditarik2 dan elastis) Back
  • 13. Anticipation • Sebuah prinsip animasi dimana kita sebagai animator memberikan tanda pada penonton mengenai apa yang akan dilakukan oleh si karakter. Misal di antara posisi berdiri dan berlari. • Anticipation boleh juga dianggap sebagai persiapan/ awalan gerak atau ancang-ancang. Seseorang yang bangkit dari duduk harus membungkukkan badannya terlebih dahulu sebelum benar-benar berdiri. Pada gerakan memukul, sebelum tangan ‘maju’ harus ada gerakan ‘mundur’ dulu. Dan sejenisnya.
  • 17. Slow In and Slow Out • Adalah ilusi untuk membuat percepatan atau perlambatan sehingga dapat menimbulkan kesan tertentu. • Slow in and Slow out menegaskan bahwa setiap gerakan memiliki percepatan dan perlambatan yang berbeda-beda. • Slow in terjadi jika sebuah gerakan diawali secara lambat kemudian menjadi cepat. • Slow out terjadi jika sebuah gerakan yang relatif cepat kemudian melambat.
  • 18. Contoh • Dalam gerakan misalnya mengambil gelas. Tangan akan memiliki kecepatan yang berbeda ketika sedang akan menjamah gelas, dengan ketika sudah menyentuhnya. Ketika tangan masih jauh dari gelas, tangan akan bergerak relatif cepat. Sedangkan ketika tangan sudah mendekati gelas, maka secara refleks tangan akan menurunkan kecepatannya (terjadi perlambatan) atau dalam konteks ini kita menyebutnya slow out.
  • 20. Arcs (Lengkungan) • Adalah sistem pergerakan tubuh pada manusia, binatang, atau makhluk hidup lainnya bergerak mengikuti pola/jalur (maya) • Hal ini memungkinkan mereka bergerak secara ‘smooth’ dan lebih realistik, karena pergerakan mereka mengikuti suatu pola yang berbentuk lengkung (termasuk lingkaran, elips, atau parabola). • Contoh : Bola dilempar tidak akan pernah lurus, pasti ada sedikit pergeseran. Back
  • 21. Secondary Action • Adalah gerakan-gerakan tambahan yang dimaksudkan untuk memperkuat gerakan utama supaya sebuah animasi tampak lebih realistik. • Secondary action tidak dimaksudkan untuk menjadi ‘pusat perhatian’ sehingga mengaburkan atau mengalihkan perhatian dari gerakan utama. • Contoh: Ketika seseorang sedang berjalan, gerakan utamanya tentu adalah melangkahkan kaki sebagaimana berjalan seharusnya. Tetapi seorang animator bisa menambahkan secondary action untuk memperkuat kesan hidup pada animasinya. Misalnya, sambil berjalan ‘seorang’ figur atau karakter animasi mengayun-ayunkan tangannya atau bersiul-siul. Gerakan mengayun-ayunkan tangan dan bersiul-siul inilah secondary action untuk gerakan berjalan.
  • 23. Follow Through and Overlapping Action • Follow through adalah tentang bagian tubuh tertentu yang tetap bergerak meskipun seseorang telah berhenti bergerak. Misalnya, rambut yang tetap bergerak sesaat setelah berhenti berlari. • Overlapping action secara mudah bisa dianggap sebagai gerakan saling-silang. Maksudnya, adalah serangkaian gerakan yang saling mendahului (overlapping). Pergerakan tangan dan kaki ketika berjalan bisa termasuk didalamnya. Back
  • 24. Straight Ahead Action and Pose to Pose • Straight Ahead Action, yaitu membuat animasi dengan cara seorang animator menggambar satu per satu, frame by frame, dari awal sampai selesai seorang diri. • Teknik ini memiliki kelebihan: kualitas gambar yang konsisten karena dikerjakan oleh satu orang saja. Tetapi memiliki kekurangan: waktu pengerjaan yang lama.
  • 25. • Pose to Pose, yaitu pembuatan animasi oleh seorang animator dengan cara menggambar hanya pada keyframe-keyframe tertentu saja, selanjutnya in-between atau interval antar keyframe digambar/ dilanjutkan oleh asisten/ animator lain. Back
  • 26. STAGING • Staging dalam animasi juga meliputi bagaimana ‘lingkungan’ dibuat untuk mendukung suasana atau ‘mood’ yang ingin dicapai dalam sebagian atau keseluruhan scene. • Tujuannya menarik perhatian pemirsa sekaligus menjelaskan tentang adegan apa yang tengah dan akan terjadi termasuk action, reaction, attitude, personality dan mood. Back
  • 27. Appeal • Appeal adalah tentang bagaimana kita membuat karakter kita menjadi menarik dan tidak selalu harus yang lucu seperti yang banyak orang pikirkan. • Ada juga yang berpendapat bahwa appeal adalah tentang penokohan, berkorelasi dengan ‘kharisma’ seorang tokoh atau karakter dalam animasi. Jadi, meskipun tokoh utama dari sebuah animasi adalah monster, demit, siluman atau karakter ‘jelek’ lainnya tetapi tetap bisa appealing.
  • 29. Exaggeration • Exaggeration adalah upaya untuk mendramatisir sebuah animasi dalam bentuk rekayasa gambar yang bersifat hiperbolis. • Dibuat untuk menampilkan ekstrimitas ekspresi tertentu, dan lazimnya dibuat secara komedik. Banyak dijumpai di film-film animasi sejenis Tom & Jerry, Donald Duck, Doraemon dan sebagainya. • Contoh: 1) Bola mata Tom yang ‘melompat’ keluar karena kaget, 2) Muka Donald yang membara ketika marah, 3) Air mata Nobita yang mengalir seperti air terjun ketika menangis.
  • 31. Prinsip-Prinsip Lain yang dipakai 1. Lyp-sinc Prinsip ini merupakan hal yang biasa dalam setiap film animasi. Dalam nemo, terdapat juga pengisi suara seperti Marlin (Albert Brooks), Nemo (Alexander Gould), Dory (Ellen DeGeneres) dan lain-lain 2. Proportion adalah ukuran yang diperlukan untuk membentuk bangunan suatu benda , misalnya tinggi total manusia ideal adalah 8-9 kali diameter lingkar kepala. Proporsi juga berguna untuk membedakan serta memperkuat karakteristik masing-masing tokoh animasi , sesuai dengan sifat atau peranannya. Misalnya ikan badut dan hiu dengan proporsi yang sesuai.
  • 32. 3. Perspective, Adalah acuan untuk menentukan penempatan setiap elemen animasi secara akurat dalam korelasinya dengan lingkungan sekitarnya (staging) , berdasarkan sudut pandang kamera yang dipilih. (penentuan letak titik hilang atau vanishing point). Penerapan teknik menggambar perspektif yang tepat dapat menampilkan komposisi gambar yang memiliki ilusi dimensi (depth , 3D) dengan sangat meyakinkan (believeable).
  • 33. TUGAS 1. Sebutkan 12 Prinsip – prinsip Animasi 2. Jelaskan yang dimaksud dengan Squash and Stretch, Anticipation dan Staging 3. Jelaskan yang dimaksud dengan Straight Ahead And Pose to Pose 4. Jelaskan yang dimaksud dengan Follow Through And Overlapping Action 5. Apa yang dimaksud dengan Slow In And Slow Out 6. Jelaskan yang dimaksud dengan Archs, Secondary Action dan Timing 7. Jelaskan yang dimaksud dengan Appeal, Exageration dan Solid Drawing 8. Gambarkan sketsa contoh prinsip Spacing dan Timing 9. Gambarkan sketsa karakter buatan kalian masing-masing menggunakan prinsip Secondary Action 10. Gambarkan sketsa karakter buatan kalian masing-masing menggunakan prinsip Straight Ahead And Pose to Pose