SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Universitas Ibnu Chaldun Jakarta
2017
1
 Pola- pola tingkah laku yang efektif dalam
menanggulangi suatu masalah hidup, yang
dilakukan secara berulang-ulang.
 Pola-pola yang dilakukan berulang-ulang
tersebut dikomunikasikan kepada individu lain
terutama kepada keturunannya.
 Pola-pola tadi berlangsung secara terus
menerus sehingga menjadi adat-istiadat
2
 Dengan belajar adat istiadat tadi dijadikan
identitas pribadi dan kelompoknya.
 Pola-pola tingkah laku manusia dalam hidup
berkelompok selalu berubah sesuai dengan
keadaan lingkungannya.
3
 Negara : “ Kelompok besar manusia yang saling
bergaul dan berinteraksi”
 Suku Bangsa : “ Kelompok kesatuan manusia
yang lebih khusus berbeda satu dengan yang
lainnya. Hal tersebut disebabkan karena
perbedaan adat istiadat, bahasa, agama atau
kombinasi keduanya.
4
 Desa dan kota : “ Manusia yang terikat dalam
kesatuan kesatuan khusus iu berwujud sebagai
kelompok-kelompok kerabatan, organisasi-
organisasi dagang, badan-badan pendidikan dan
lain sebagainya”.
5
1. Masyarakat :
 Istilah paling lazim dipakai untuk menyebut kesatuan
kesatuan hidup manusia baik dalam tulisan tulisan
ilmiah maupun dalam bahasa sehari-hari.
 Sekumpulam manusia yang salin bergaul atau
berinteraksi.
 Terdapat pola tingkah laku yang khas, bersifat manatp
dan continue, denga kata lain harus memiliki adat
istiadat yang khas.
 Terdapat rasa identitas yang sangat kuat yang
dirasakan oleh semua anggota kelompok itu.
 Kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut
suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat
kontinue, dan terikat oleh suatu rasa identitas
bersama, (Antropologi)
6
 Negara merupakan masyarakat dalam arti luas,
sedangkan suku, marga, merupakan masyarakat dalam
arti sempit.
2. Kategori Sosial : “ Kesatuan manusia yang
terwujud karena suatu ciri atau suatu
kompleksitas ciri-ciri obyektif yang dapat
dikenakan kepada manusia-manusia yang
berkelompok. Ciri-ciri ini biasanya dikenakan
oleh pihak luar dari kategori sosial itu sendiri
tanpa disadari oleh yang bersangkutan dengan
maksud tertentu”. Contoh : Kategori Usia
(Dini, anak-anak, remaja, dewasa, tua,
Lansia), diatas 18 tahun, dibawah 18 tahun
7
3. Golongan, Lapisan dan kelas sosial :
“ Kesatuan manusia yang terwujud karena
suatu ciri tertentu, dikenakan kepada mereka
dari pihak luar kalangan mereka sendiri, yang
didalamnya terdapat suatu ikatan yang
disebut sebagai sistem norma dan identitas
sosial ”. Ex : konsep tentang “golongan
pemuda”, ikatan dokter Indonesia.
8
4. Kelompok dan Perkumpulan : “ kesatuan
manusia yang terikat oleh hubungan
keturunan atau kerabatan, perinsip guna dan
fungsinya. Ex : Keluarga inti, Paguyuban,
marga, kelompok-kelompok pemuda, pelajar,
mahasiswa dsb.
9
 Suatu sistem norma khusus menata suatu
rangkaian tindakan berpola mantap guna
memenuhi suatu keperluan khusus dari
manusia dalam kehidupan bermasyarakat.
 Fungsi :
1. Memenuhi keperluan kehidupan kerabatan, ex :
perkawinan, etika, sopan santu, dsb. (domestic
Intitutions)
2. Memenuhi keperluan manusia untuk mata pencarian
hidup, memproduksi, menimbun, menyimpan,
mendistribusikan, hasil produksi, dan hartaadalah
economic institutions, ex : pertanian, peternakan,
pemburuan, feodalisme industri, koperasi,perbankan,
dsb.(Economic Instituions)
10
3. Memenuhi keperluan pendidikan dan penerangan
manusia, ex : pendidikan tinggi, pengasuhan anak usia
dini, pendidikan menegah, dasr, dsb. (educational
Institutions)
4. Memenuhi keperluan ilmiah manusia, ex : Penelitian,
Metode ilmiah, pendidikan ilmiah, dsb (scientific
institutions).
5. Memenuhi keperluan manusia dalam mengahayati rasa
keindahannya dan untuk rekreasi, ex : seni rupa, gerak
(tari), suara, drama olah raga, kesusastraan, dsb.
(Aesthetic and recreationalinstitutional)
6. Memenuhi kebutuhan manusia untuk berbakti kepada
tuhanatau dengan alam gaib, ex : doa, upacara-upacara
keagaamaan, dsb. (Religious Institutions)
11
7. Memenuhi kebutuhan manusia untuk mengatur dan
mengeloala keseimbangan kekuasaan dalam kehidupan
masyarakat, ex : pemerintahan demokrasi, kehakiman,
kepolisian, dsb. (Political Institutions).
8. Memenuhi kebutuhan fisik, ex : kedokteran,
pemeliharaan kecantikan, dsb. ( Somatic Institutions)
 Jumlah pranata dalam suatu masyarakat
selalu bertambah, terutama dalam
masyarakat yang sedang berkembang.
12
 Dua macam kedudukan (status) seseorang :
1. Kedudukan Tergariskan (Ascribed status), Kedududkan
yang dieroleh dengan sendirinya, Ex : kedudukan
berdasarkan jenis kelamin.
2. Kedudukan diushakan (Achieved status), kedudukan
diusahakan, ex : prestasi kademik, prestasi kerja, dsb.
 Setiap tingkah laku individu dalam setiap
kedudukannya (status) ketika individu
tersebut berhadapan dengan individu lain,
disebut sebagai “peranan sosial.”
13
 Setiap individu dapat bepindah peran dari
waktu ke waktu yang lian, ex : seorang laki-
laki dewasa ketika dirumah berperan sebagai
seorang ayah kepada anaknya, ketika bertemu
dengan orang tuanya (ayahnya) ia berperan
sebagai seorang anak laki-laki.
14
 Dua macam kedudukan (status) seseorang :
1. Kedudukan Tergariskan (Ascribed status), Kedududkan
yang dieroleh dengan sendirinya, Ex : kedudukan
berdasarkan jenis kelamin.
2. Kedudukan diushakan (Achieved status), kedudukan
diusahakan, ex : prestasi kademik, prestasi kerja, dsb.
 Setiap tingkah laku individu dalam setiap
kedudukannya (status) ketika individu
tersebut berhadapan dengan individu lain,
disebut sebagai “peranan sosial.”
15
 Penggambaran kaitan-kaitan tipe-tipe suatu
masyarakat, ex : tipe masyarakat agraria,
dengan tipe masyarakat pedeesaan, dsb.
16
 Koenjaranigrat, prof, DR, Pengantar Ilmu
Antropologi, rinek Cipta,Jakarta, 2009
 Sugeng Pujilaksono,Petualang Antropologi
Sebuah Pengantar Ilmu Antropologi, UPT
Penerbitan Universitas Muhammadiyah
Malang, 2007
 Dikta dan hand out perkuliahan.
17

More Related Content

What's hot

Individu, keluarga, dan masyarakat
Individu, keluarga, dan masyarakatIndividu, keluarga, dan masyarakat
Individu, keluarga, dan masyarakatMochammad Taufik
 
Pandangan dan Nilai Masyarakat Terhadap Individu, Keluarga dan Masyarakat
Pandangan dan Nilai Masyarakat Terhadap Individu, Keluarga dan Masyarakat Pandangan dan Nilai Masyarakat Terhadap Individu, Keluarga dan Masyarakat
Pandangan dan Nilai Masyarakat Terhadap Individu, Keluarga dan Masyarakat pjj_kemenkes
 
Bab 1 kelompok sosial di masyarakat std fix
Bab 1 kelompok sosial di masyarakat std fixBab 1 kelompok sosial di masyarakat std fix
Bab 1 kelompok sosial di masyarakat std fixBudionoDrs
 
Bab 2 individu, kelompok, dan hubungan sosial (1)
Bab 2 individu, kelompok, dan hubungan sosial (1)Bab 2 individu, kelompok, dan hubungan sosial (1)
Bab 2 individu, kelompok, dan hubungan sosial (1)RezaWahyuni5
 
Hubungan Antarkelompok
Hubungan  Antarkelompok Hubungan  Antarkelompok
Hubungan Antarkelompok Srirahmayani21
 
sosiologi "kelompok sosial"
sosiologi "kelompok sosial"sosiologi "kelompok sosial"
sosiologi "kelompok sosial"Dedi Saputra
 
Bab 3 perbedaan, kesetaraan, dan harmoni sosial std fix
Bab 3 perbedaan, kesetaraan, dan harmoni sosial std fixBab 3 perbedaan, kesetaraan, dan harmoni sosial std fix
Bab 3 perbedaan, kesetaraan, dan harmoni sosial std fixRezaWahyuni5
 
Implementasi sistem sosial budaya indonesia
Implementasi sistem sosial budaya indonesiaImplementasi sistem sosial budaya indonesia
Implementasi sistem sosial budaya indonesiaMuchlis Soleiman
 
manusia sebagai anggota masyarakat
manusia sebagai anggota masyarakatmanusia sebagai anggota masyarakat
manusia sebagai anggota masyarakatAlifya Sasmi
 
Individu, keluarga, dan masyarakat
Individu, keluarga, dan masyarakatIndividu, keluarga, dan masyarakat
Individu, keluarga, dan masyarakatfakhriidzna
 
Kelompok sosial
Kelompok sosialKelompok sosial
Kelompok sosialomcivics
 
PPT Tugas Ilmu Sosial Dasar 3
PPT Tugas Ilmu Sosial Dasar 3PPT Tugas Ilmu Sosial Dasar 3
PPT Tugas Ilmu Sosial Dasar 3sopiannudin
 
Lapisan lapisan struktur-sosial
Lapisan lapisan struktur-sosialLapisan lapisan struktur-sosial
Lapisan lapisan struktur-sosialKania Jatnika
 
kelompok sosial
kelompok sosialkelompok sosial
kelompok sosialabd_
 
Sistem sosial budaya indonesia
Sistem sosial budaya indonesiaSistem sosial budaya indonesia
Sistem sosial budaya indonesiadania_putri
 
Pokok pokok sistem sosial budaya indonesia
Pokok pokok sistem sosial budaya indonesiaPokok pokok sistem sosial budaya indonesia
Pokok pokok sistem sosial budaya indonesiaMuchlis Soleiman
 
Mendeskripsikan Kelompok Sosial dalam Masyarakat Multikultural
Mendeskripsikan Kelompok Sosial dalam Masyarakat MultikulturalMendeskripsikan Kelompok Sosial dalam Masyarakat Multikultural
Mendeskripsikan Kelompok Sosial dalam Masyarakat MultikulturalSandra Virgie
 

What's hot (20)

Individu, keluarga, dan masyarakat
Individu, keluarga, dan masyarakatIndividu, keluarga, dan masyarakat
Individu, keluarga, dan masyarakat
 
Pandangan dan Nilai Masyarakat Terhadap Individu, Keluarga dan Masyarakat
Pandangan dan Nilai Masyarakat Terhadap Individu, Keluarga dan Masyarakat Pandangan dan Nilai Masyarakat Terhadap Individu, Keluarga dan Masyarakat
Pandangan dan Nilai Masyarakat Terhadap Individu, Keluarga dan Masyarakat
 
Bab 1 kelompok sosial di masyarakat std fix
Bab 1 kelompok sosial di masyarakat std fixBab 1 kelompok sosial di masyarakat std fix
Bab 1 kelompok sosial di masyarakat std fix
 
Lembaga sosial 2016
Lembaga sosial 2016Lembaga sosial 2016
Lembaga sosial 2016
 
Bab 2 individu, kelompok, dan hubungan sosial (1)
Bab 2 individu, kelompok, dan hubungan sosial (1)Bab 2 individu, kelompok, dan hubungan sosial (1)
Bab 2 individu, kelompok, dan hubungan sosial (1)
 
Hubungan Antarkelompok
Hubungan  Antarkelompok Hubungan  Antarkelompok
Hubungan Antarkelompok
 
sosiologi "kelompok sosial"
sosiologi "kelompok sosial"sosiologi "kelompok sosial"
sosiologi "kelompok sosial"
 
Bab 3 perbedaan, kesetaraan, dan harmoni sosial std fix
Bab 3 perbedaan, kesetaraan, dan harmoni sosial std fixBab 3 perbedaan, kesetaraan, dan harmoni sosial std fix
Bab 3 perbedaan, kesetaraan, dan harmoni sosial std fix
 
Implementasi sistem sosial budaya indonesia
Implementasi sistem sosial budaya indonesiaImplementasi sistem sosial budaya indonesia
Implementasi sistem sosial budaya indonesia
 
manusia sebagai anggota masyarakat
manusia sebagai anggota masyarakatmanusia sebagai anggota masyarakat
manusia sebagai anggota masyarakat
 
Stratifikasi sosial 2016
Stratifikasi sosial 2016Stratifikasi sosial 2016
Stratifikasi sosial 2016
 
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan KekuasaanKonsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
 
Individu, keluarga, dan masyarakat
Individu, keluarga, dan masyarakatIndividu, keluarga, dan masyarakat
Individu, keluarga, dan masyarakat
 
Kelompok sosial
Kelompok sosialKelompok sosial
Kelompok sosial
 
PPT Tugas Ilmu Sosial Dasar 3
PPT Tugas Ilmu Sosial Dasar 3PPT Tugas Ilmu Sosial Dasar 3
PPT Tugas Ilmu Sosial Dasar 3
 
Lapisan lapisan struktur-sosial
Lapisan lapisan struktur-sosialLapisan lapisan struktur-sosial
Lapisan lapisan struktur-sosial
 
kelompok sosial
kelompok sosialkelompok sosial
kelompok sosial
 
Sistem sosial budaya indonesia
Sistem sosial budaya indonesiaSistem sosial budaya indonesia
Sistem sosial budaya indonesia
 
Pokok pokok sistem sosial budaya indonesia
Pokok pokok sistem sosial budaya indonesiaPokok pokok sistem sosial budaya indonesia
Pokok pokok sistem sosial budaya indonesia
 
Mendeskripsikan Kelompok Sosial dalam Masyarakat Multikultural
Mendeskripsikan Kelompok Sosial dalam Masyarakat MultikulturalMendeskripsikan Kelompok Sosial dalam Masyarakat Multikultural
Mendeskripsikan Kelompok Sosial dalam Masyarakat Multikultural
 

Similar to Kehidupan berkelopok manusia 2017

Materi 6 Manusia Sebagai Mahluk Individu dan Sosial
Materi 6 Manusia Sebagai Mahluk Individu dan SosialMateri 6 Manusia Sebagai Mahluk Individu dan Sosial
Materi 6 Manusia Sebagai Mahluk Individu dan SosialITYMINING
 
Ips presentasi
Ips presentasiIps presentasi
Ips presentasiHardy Hard
 
Individu, keluarga DAN MASyarakat
Individu, keluarga DAN MASyarakatIndividu, keluarga DAN MASyarakat
Individu, keluarga DAN MASyarakatAlviani Putri
 
Bab II hakikat manusia dan sosial
Bab II hakikat  manusia dan sosialBab II hakikat  manusia dan sosial
Bab II hakikat manusia dan sosialPotpotya Fitri
 
IPS Kelas 8 Bab 6
IPS Kelas 8 Bab 6IPS Kelas 8 Bab 6
IPS Kelas 8 Bab 6Rifqi Bagja
 
tatanan sosial dan pengendalian sosial
 tatanan sosial dan pengendalian sosial tatanan sosial dan pengendalian sosial
tatanan sosial dan pengendalian sosialsuher lambang
 
Pranata Sosial IPS kelompok IV (SKK-1 Jakarta Pusat)
Pranata Sosial IPS kelompok IV (SKK-1 Jakarta Pusat)Pranata Sosial IPS kelompok IV (SKK-1 Jakarta Pusat)
Pranata Sosial IPS kelompok IV (SKK-1 Jakarta Pusat)Ceriscan
 
Pranata sosial ips (skk 1) kelompok abigail.amadea
Pranata sosial ips (skk 1) kelompok abigail.amadeaPranata sosial ips (skk 1) kelompok abigail.amadea
Pranata sosial ips (skk 1) kelompok abigail.amadeaCeriscan
 
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL.ppt
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL.pptMANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL.ppt
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL.pptValenciaAngellica1
 
Tipe kelompok sosial dan budaya ilmu sosial budaya dasar-2017
Tipe kelompok sosial dan budaya ilmu sosial budaya dasar-2017Tipe kelompok sosial dan budaya ilmu sosial budaya dasar-2017
Tipe kelompok sosial dan budaya ilmu sosial budaya dasar-2017Muchlis Soleiman
 
P Kn Bab 1 Sow Kls 7
P Kn Bab 1 Sow Kls 7P Kn Bab 1 Sow Kls 7
P Kn Bab 1 Sow Kls 7rafidpermana
 
Kb 1 individu, keluarga, dan masyarakat
Kb 1 individu, keluarga, dan masyarakatKb 1 individu, keluarga, dan masyarakat
Kb 1 individu, keluarga, dan masyarakatRiefni Riftianingrum
 
Bab4, Masyarakat (Antropologi)
Bab4, Masyarakat (Antropologi)Bab4, Masyarakat (Antropologi)
Bab4, Masyarakat (Antropologi)Thaliapohan
 
manusia sebagai makhluk individu dan sosial
manusia sebagai makhluk individu dan sosialmanusia sebagai makhluk individu dan sosial
manusia sebagai makhluk individu dan sosialMuhyi Nurrasyid
 

Similar to Kehidupan berkelopok manusia 2017 (20)

Materi 6 Manusia Sebagai Mahluk Individu dan Sosial
Materi 6 Manusia Sebagai Mahluk Individu dan SosialMateri 6 Manusia Sebagai Mahluk Individu dan Sosial
Materi 6 Manusia Sebagai Mahluk Individu dan Sosial
 
Ips presentasi
Ips presentasiIps presentasi
Ips presentasi
 
Individu, keluarga DAN MASyarakat
Individu, keluarga DAN MASyarakatIndividu, keluarga DAN MASyarakat
Individu, keluarga DAN MASyarakat
 
Bab II hakikat manusia dan sosial
Bab II hakikat  manusia dan sosialBab II hakikat  manusia dan sosial
Bab II hakikat manusia dan sosial
 
Masyarakat
MasyarakatMasyarakat
Masyarakat
 
IPS Kelas 8 Bab 6
IPS Kelas 8 Bab 6IPS Kelas 8 Bab 6
IPS Kelas 8 Bab 6
 
tatanan sosial dan pengendalian sosial
 tatanan sosial dan pengendalian sosial tatanan sosial dan pengendalian sosial
tatanan sosial dan pengendalian sosial
 
Pranata Sosial IPS kelompok IV (SKK-1 Jakarta Pusat)
Pranata Sosial IPS kelompok IV (SKK-1 Jakarta Pusat)Pranata Sosial IPS kelompok IV (SKK-1 Jakarta Pusat)
Pranata Sosial IPS kelompok IV (SKK-1 Jakarta Pusat)
 
Pranata sosial ips (skk 1) kelompok abigail.amadea
Pranata sosial ips (skk 1) kelompok abigail.amadeaPranata sosial ips (skk 1) kelompok abigail.amadea
Pranata sosial ips (skk 1) kelompok abigail.amadea
 
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL.ppt
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL.pptMANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL.ppt
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL.ppt
 
Tipe kelompok sosial dan budaya ilmu sosial budaya dasar-2017
Tipe kelompok sosial dan budaya ilmu sosial budaya dasar-2017Tipe kelompok sosial dan budaya ilmu sosial budaya dasar-2017
Tipe kelompok sosial dan budaya ilmu sosial budaya dasar-2017
 
dd
dddd
dd
 
P Kn Bab 1 Sow Kls 7
P Kn Bab 1 Sow Kls 7P Kn Bab 1 Sow Kls 7
P Kn Bab 1 Sow Kls 7
 
BAB I.pptx
BAB I.pptxBAB I.pptx
BAB I.pptx
 
Kb 1 individu, keluarga, dan masyarakat
Kb 1 individu, keluarga, dan masyarakatKb 1 individu, keluarga, dan masyarakat
Kb 1 individu, keluarga, dan masyarakat
 
Sosial Budaya
Sosial BudayaSosial Budaya
Sosial Budaya
 
Makalah institusi sosial
Makalah institusi sosialMakalah institusi sosial
Makalah institusi sosial
 
Bab4, Masyarakat (Antropologi)
Bab4, Masyarakat (Antropologi)Bab4, Masyarakat (Antropologi)
Bab4, Masyarakat (Antropologi)
 
manusia sebagai makhluk individu dan sosial
manusia sebagai makhluk individu dan sosialmanusia sebagai makhluk individu dan sosial
manusia sebagai makhluk individu dan sosial
 
C. Lembaga Sosial.pdf
C. Lembaga Sosial.pdfC. Lembaga Sosial.pdf
C. Lembaga Sosial.pdf
 

More from Muchlis Soleiman

Manusia kebutuhan dan etika ilmu sosial budaya dasar-2017
Manusia kebutuhan dan etika ilmu sosial budaya dasar-2017Manusia kebutuhan dan etika ilmu sosial budaya dasar-2017
Manusia kebutuhan dan etika ilmu sosial budaya dasar-2017Muchlis Soleiman
 
Kebudayaan, peradaban, dan sistem nilai budaya- 2017
Kebudayaan, peradaban, dan sistem nilai budaya- 2017Kebudayaan, peradaban, dan sistem nilai budaya- 2017
Kebudayaan, peradaban, dan sistem nilai budaya- 2017Muchlis Soleiman
 
Keluarga dan fungsinya- ilmu sosial budaya dasar -2017
Keluarga dan fungsinya- ilmu sosial budaya dasar -2017Keluarga dan fungsinya- ilmu sosial budaya dasar -2017
Keluarga dan fungsinya- ilmu sosial budaya dasar -2017Muchlis Soleiman
 
Keluarga dan fungsinya ilmu sosial budaya dasar 2017
Keluarga dan fungsinya ilmu sosial budaya dasar 2017Keluarga dan fungsinya ilmu sosial budaya dasar 2017
Keluarga dan fungsinya ilmu sosial budaya dasar 2017Muchlis Soleiman
 
Pengantarsosiologi hukum 2017
Pengantarsosiologi hukum 2017Pengantarsosiologi hukum 2017
Pengantarsosiologi hukum 2017Muchlis Soleiman
 
Komponen software sim berbasis komputer-2017
Komponen software sim berbasis komputer-2017Komponen software sim berbasis komputer-2017
Komponen software sim berbasis komputer-2017Muchlis Soleiman
 
Keanekaragaman kebudayaan dan masyarakat 2017
Keanekaragaman kebudayaan dan masyarakat 2017Keanekaragaman kebudayaan dan masyarakat 2017
Keanekaragaman kebudayaan dan masyarakat 2017Muchlis Soleiman
 
Dinamika kebudayaan dan masyarakat 2017
Dinamika kebudayaan dan masyarakat 2017Dinamika kebudayaan dan masyarakat 2017
Dinamika kebudayaan dan masyarakat 2017Muchlis Soleiman
 
Komponen hardware sim berbasis komputer- 2017
Komponen hardware sim berbasis komputer- 2017Komponen hardware sim berbasis komputer- 2017
Komponen hardware sim berbasis komputer- 2017Muchlis Soleiman
 
Populasi dan sampel dalam jaringan komunikasi-2017
Populasi dan sampel dalam jaringan komunikasi-2017Populasi dan sampel dalam jaringan komunikasi-2017
Populasi dan sampel dalam jaringan komunikasi-2017Muchlis Soleiman
 
Kebudayaan antropologi 2017
Kebudayaan antropologi 2017Kebudayaan antropologi 2017
Kebudayaan antropologi 2017Muchlis Soleiman
 
Desain studi jaringan komunikasi
Desain studi jaringan komunikasiDesain studi jaringan komunikasi
Desain studi jaringan komunikasiMuchlis Soleiman
 
Tipe relasi dalam jaringan komunikasi
Tipe relasi dalam jaringan komunikasiTipe relasi dalam jaringan komunikasi
Tipe relasi dalam jaringan komunikasiMuchlis Soleiman
 
Konsep informasi dan sistem infromasi
Konsep informasi dan sistem infromasiKonsep informasi dan sistem infromasi
Konsep informasi dan sistem infromasiMuchlis Soleiman
 
Aliran informasi jaringan komunikasi
Aliran informasi jaringan komunikasiAliran informasi jaringan komunikasi
Aliran informasi jaringan komunikasiMuchlis Soleiman
 

More from Muchlis Soleiman (20)

Manusia kebutuhan dan etika ilmu sosial budaya dasar-2017
Manusia kebutuhan dan etika ilmu sosial budaya dasar-2017Manusia kebutuhan dan etika ilmu sosial budaya dasar-2017
Manusia kebutuhan dan etika ilmu sosial budaya dasar-2017
 
Kebudayaan, peradaban, dan sistem nilai budaya- 2017
Kebudayaan, peradaban, dan sistem nilai budaya- 2017Kebudayaan, peradaban, dan sistem nilai budaya- 2017
Kebudayaan, peradaban, dan sistem nilai budaya- 2017
 
Keluarga dan fungsinya- ilmu sosial budaya dasar -2017
Keluarga dan fungsinya- ilmu sosial budaya dasar -2017Keluarga dan fungsinya- ilmu sosial budaya dasar -2017
Keluarga dan fungsinya- ilmu sosial budaya dasar -2017
 
Keluarga dan fungsinya ilmu sosial budaya dasar 2017
Keluarga dan fungsinya ilmu sosial budaya dasar 2017Keluarga dan fungsinya ilmu sosial budaya dasar 2017
Keluarga dan fungsinya ilmu sosial budaya dasar 2017
 
Pengantarsosiologi hukum 2017
Pengantarsosiologi hukum 2017Pengantarsosiologi hukum 2017
Pengantarsosiologi hukum 2017
 
Komponen software sim berbasis komputer-2017
Komponen software sim berbasis komputer-2017Komponen software sim berbasis komputer-2017
Komponen software sim berbasis komputer-2017
 
Keanekaragaman kebudayaan dan masyarakat 2017
Keanekaragaman kebudayaan dan masyarakat 2017Keanekaragaman kebudayaan dan masyarakat 2017
Keanekaragaman kebudayaan dan masyarakat 2017
 
Bahasa manusia 2017
Bahasa manusia 2017Bahasa manusia 2017
Bahasa manusia 2017
 
Dinamika kebudayaan dan masyarakat 2017
Dinamika kebudayaan dan masyarakat 2017Dinamika kebudayaan dan masyarakat 2017
Dinamika kebudayaan dan masyarakat 2017
 
Komponen hardware sim berbasis komputer- 2017
Komponen hardware sim berbasis komputer- 2017Komponen hardware sim berbasis komputer- 2017
Komponen hardware sim berbasis komputer- 2017
 
Populasi dan sampel dalam jaringan komunikasi-2017
Populasi dan sampel dalam jaringan komunikasi-2017Populasi dan sampel dalam jaringan komunikasi-2017
Populasi dan sampel dalam jaringan komunikasi-2017
 
Kebudayaan antropologi 2017
Kebudayaan antropologi 2017Kebudayaan antropologi 2017
Kebudayaan antropologi 2017
 
Lembaga sosial 2017
Lembaga sosial 2017Lembaga sosial 2017
Lembaga sosial 2017
 
Stratifikasi sosial 2017
Stratifikasi sosial 2017Stratifikasi sosial 2017
Stratifikasi sosial 2017
 
Desain studi jaringan komunikasi
Desain studi jaringan komunikasiDesain studi jaringan komunikasi
Desain studi jaringan komunikasi
 
Tipe relasi dalam jaringan komunikasi
Tipe relasi dalam jaringan komunikasiTipe relasi dalam jaringan komunikasi
Tipe relasi dalam jaringan komunikasi
 
Konsep SIM
Konsep SIMKonsep SIM
Konsep SIM
 
Konsep dasar sistem
Konsep dasar sistem Konsep dasar sistem
Konsep dasar sistem
 
Konsep informasi dan sistem infromasi
Konsep informasi dan sistem infromasiKonsep informasi dan sistem infromasi
Konsep informasi dan sistem infromasi
 
Aliran informasi jaringan komunikasi
Aliran informasi jaringan komunikasiAliran informasi jaringan komunikasi
Aliran informasi jaringan komunikasi
 

Recently uploaded

Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptRahmaniaPamungkas2
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfssuser29a952
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxAmmar Ahmad
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)Ammar Ahmad
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxrandikaakbar11
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfAndiCoc
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptretno12886
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakDianPermana63
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikNegustinNegustin
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurDoddiKELAS7A
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakOcieocietralalatrilili Tharigan
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
 

Kehidupan berkelopok manusia 2017

  • 1. Universitas Ibnu Chaldun Jakarta 2017 1
  • 2.  Pola- pola tingkah laku yang efektif dalam menanggulangi suatu masalah hidup, yang dilakukan secara berulang-ulang.  Pola-pola yang dilakukan berulang-ulang tersebut dikomunikasikan kepada individu lain terutama kepada keturunannya.  Pola-pola tadi berlangsung secara terus menerus sehingga menjadi adat-istiadat 2
  • 3.  Dengan belajar adat istiadat tadi dijadikan identitas pribadi dan kelompoknya.  Pola-pola tingkah laku manusia dalam hidup berkelompok selalu berubah sesuai dengan keadaan lingkungannya. 3
  • 4.  Negara : “ Kelompok besar manusia yang saling bergaul dan berinteraksi”  Suku Bangsa : “ Kelompok kesatuan manusia yang lebih khusus berbeda satu dengan yang lainnya. Hal tersebut disebabkan karena perbedaan adat istiadat, bahasa, agama atau kombinasi keduanya. 4
  • 5.  Desa dan kota : “ Manusia yang terikat dalam kesatuan kesatuan khusus iu berwujud sebagai kelompok-kelompok kerabatan, organisasi- organisasi dagang, badan-badan pendidikan dan lain sebagainya”. 5
  • 6. 1. Masyarakat :  Istilah paling lazim dipakai untuk menyebut kesatuan kesatuan hidup manusia baik dalam tulisan tulisan ilmiah maupun dalam bahasa sehari-hari.  Sekumpulam manusia yang salin bergaul atau berinteraksi.  Terdapat pola tingkah laku yang khas, bersifat manatp dan continue, denga kata lain harus memiliki adat istiadat yang khas.  Terdapat rasa identitas yang sangat kuat yang dirasakan oleh semua anggota kelompok itu.  Kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinue, dan terikat oleh suatu rasa identitas bersama, (Antropologi) 6
  • 7.  Negara merupakan masyarakat dalam arti luas, sedangkan suku, marga, merupakan masyarakat dalam arti sempit. 2. Kategori Sosial : “ Kesatuan manusia yang terwujud karena suatu ciri atau suatu kompleksitas ciri-ciri obyektif yang dapat dikenakan kepada manusia-manusia yang berkelompok. Ciri-ciri ini biasanya dikenakan oleh pihak luar dari kategori sosial itu sendiri tanpa disadari oleh yang bersangkutan dengan maksud tertentu”. Contoh : Kategori Usia (Dini, anak-anak, remaja, dewasa, tua, Lansia), diatas 18 tahun, dibawah 18 tahun 7
  • 8. 3. Golongan, Lapisan dan kelas sosial : “ Kesatuan manusia yang terwujud karena suatu ciri tertentu, dikenakan kepada mereka dari pihak luar kalangan mereka sendiri, yang didalamnya terdapat suatu ikatan yang disebut sebagai sistem norma dan identitas sosial ”. Ex : konsep tentang “golongan pemuda”, ikatan dokter Indonesia. 8
  • 9. 4. Kelompok dan Perkumpulan : “ kesatuan manusia yang terikat oleh hubungan keturunan atau kerabatan, perinsip guna dan fungsinya. Ex : Keluarga inti, Paguyuban, marga, kelompok-kelompok pemuda, pelajar, mahasiswa dsb. 9
  • 10.  Suatu sistem norma khusus menata suatu rangkaian tindakan berpola mantap guna memenuhi suatu keperluan khusus dari manusia dalam kehidupan bermasyarakat.  Fungsi : 1. Memenuhi keperluan kehidupan kerabatan, ex : perkawinan, etika, sopan santu, dsb. (domestic Intitutions) 2. Memenuhi keperluan manusia untuk mata pencarian hidup, memproduksi, menimbun, menyimpan, mendistribusikan, hasil produksi, dan hartaadalah economic institutions, ex : pertanian, peternakan, pemburuan, feodalisme industri, koperasi,perbankan, dsb.(Economic Instituions) 10
  • 11. 3. Memenuhi keperluan pendidikan dan penerangan manusia, ex : pendidikan tinggi, pengasuhan anak usia dini, pendidikan menegah, dasr, dsb. (educational Institutions) 4. Memenuhi keperluan ilmiah manusia, ex : Penelitian, Metode ilmiah, pendidikan ilmiah, dsb (scientific institutions). 5. Memenuhi keperluan manusia dalam mengahayati rasa keindahannya dan untuk rekreasi, ex : seni rupa, gerak (tari), suara, drama olah raga, kesusastraan, dsb. (Aesthetic and recreationalinstitutional) 6. Memenuhi kebutuhan manusia untuk berbakti kepada tuhanatau dengan alam gaib, ex : doa, upacara-upacara keagaamaan, dsb. (Religious Institutions) 11
  • 12. 7. Memenuhi kebutuhan manusia untuk mengatur dan mengeloala keseimbangan kekuasaan dalam kehidupan masyarakat, ex : pemerintahan demokrasi, kehakiman, kepolisian, dsb. (Political Institutions). 8. Memenuhi kebutuhan fisik, ex : kedokteran, pemeliharaan kecantikan, dsb. ( Somatic Institutions)  Jumlah pranata dalam suatu masyarakat selalu bertambah, terutama dalam masyarakat yang sedang berkembang. 12
  • 13.  Dua macam kedudukan (status) seseorang : 1. Kedudukan Tergariskan (Ascribed status), Kedududkan yang dieroleh dengan sendirinya, Ex : kedudukan berdasarkan jenis kelamin. 2. Kedudukan diushakan (Achieved status), kedudukan diusahakan, ex : prestasi kademik, prestasi kerja, dsb.  Setiap tingkah laku individu dalam setiap kedudukannya (status) ketika individu tersebut berhadapan dengan individu lain, disebut sebagai “peranan sosial.” 13
  • 14.  Setiap individu dapat bepindah peran dari waktu ke waktu yang lian, ex : seorang laki- laki dewasa ketika dirumah berperan sebagai seorang ayah kepada anaknya, ketika bertemu dengan orang tuanya (ayahnya) ia berperan sebagai seorang anak laki-laki. 14
  • 15.  Dua macam kedudukan (status) seseorang : 1. Kedudukan Tergariskan (Ascribed status), Kedududkan yang dieroleh dengan sendirinya, Ex : kedudukan berdasarkan jenis kelamin. 2. Kedudukan diushakan (Achieved status), kedudukan diusahakan, ex : prestasi kademik, prestasi kerja, dsb.  Setiap tingkah laku individu dalam setiap kedudukannya (status) ketika individu tersebut berhadapan dengan individu lain, disebut sebagai “peranan sosial.” 15
  • 16.  Penggambaran kaitan-kaitan tipe-tipe suatu masyarakat, ex : tipe masyarakat agraria, dengan tipe masyarakat pedeesaan, dsb. 16
  • 17.  Koenjaranigrat, prof, DR, Pengantar Ilmu Antropologi, rinek Cipta,Jakarta, 2009  Sugeng Pujilaksono,Petualang Antropologi Sebuah Pengantar Ilmu Antropologi, UPT Penerbitan Universitas Muhammadiyah Malang, 2007  Dikta dan hand out perkuliahan. 17