SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
1
Fakultas Hukum
Universitas Ibnu Chaldun Jakarta
2017
1. Hakekat Manusia
 Menurut “Charles Darwin”, dengan teorinya
“evolusi manusia” manusia berasal dari
mahluk sejenis kera yang berevolusi selama
jutaan tahun .
 Namun setelah diuji dengan ilmu
pengetahuan dan teknologi ternyata baik
dari segi fisiologis, anatomis, maupun
biologis manusia berbeda dengan mahluk
kera.
2
 Manusia adalah “manusia” sedangkan kera
adalah mahluk “kera”.
 Rohiman Notowidagdo (1996) : “Yang mampu
menjawab pertanyaan tentang bagaimana
manusia itu diciptakan, darimana asalnya, dan
bagaimana perkembangannya adalah “Al-
Quran”.
 Al-Quran menjelaskan bahwa manusia bukan
merupakan keturunan “kera” melainkan
keturunan manusia pertama (Adam)
3
 Al-Quran menjelaskan bahwa Allah
menciptakan Manusia terdiri dari materi dan
roh, materinya adalah Tanah yang telah
disempurnakan bentuknya kemudian Allah
meniupkan rohnya. (Al-Hijr, 28-29).
 Hal diatas menunjukan bahwa manusia
merupakan kesatuan dari tubuh dan jiwa, tubuh
bersifat kongkret sedangkan jiwa bersifat
abstrak.
4
 Jika dibandingkan dengan mahluk ciptaan
lainnya manusia memiliki kelebihan yang tidak
dimiliki mahluk lainnya Yaitu : “Akal”, “Nurani”,
dan “kehendak”.
 Dengan “Akal” manusia dapat “menilai” fakta,
peristiwa atau lingkungan “mana yang benar
dan mana yang salah”. Fakta, peristiwa,
lingkungan yang benar diterima oleh akal, yang
salah ditolak oleh akal.
5
 Nurani berfungsi sebagai alat merasa,
menentukan kata hati dan sumber kesenian.
Dengan nurani manusia “menilai “ fakta,
peritiwa dan lingkungan yang “indah dan baik
serta yang jelek serta yang buruk”.
 Peristiwa yang baik dan indah bisa diterima oleh
nurani, sebaliknya yang buruk ditolak oleh
nurani.
 Kehendak (desire, daya karsa) berfungsi sebagai
alat memutus , menentukan kebutuhan dan
sumber kegunaan.
6
 Dengan kehendak manusia menilai fakta,
peristiwa, atau lingkungan mana yang
dikehendaki atau dibutuhkan karena berguna
atau bermanfaat, dan mana yang tidak berguna
atau bermanfaat.
 Dalam kehidupan manusia yang benar, indah,
berguna atau bermanfaat menciptakan
kesenangan, kepuasan, kebahagiaan, dan
kedamaian bagi semua orang.
7
 Sebaliknya manusia menyadari bahwa yang salah ,
jelek atau buruk, tidak berguna, tidak bermanfaat
membuat orang tidak senang, tidak puas, tidak
bahagia, dan tidak ada kedamaian dalam
kehidupan.
 Dalam kedua keadaan ini manusia berada pada
posisi sentral, artinya manusialah yang nantinya
mempertimbangkan, menilai, dan berkehendak
menciptakan kebenaran, kebaikan atau malah
sebaliknya menciptakan keburukan dan kerugian
serta kesalahan.
8
 Bismar siregar, 1996 : “ manusaia diciptakan
tuhan sempurna berbekal akalyang tidak ada
pada mahluk lainnya. Akal yang didasari dengan
moral dan Iman membuat manusia mendekati
kedudukannya bagai malaikat, tetapi bukan
mustahil manusia juga bisa serupa dengan
binatang karena mengikuti jejak setan (Al-A’raf,
179)
9
2. Daya Indera dan Daya Rasa
 Selain akal, Nurani dan kehendak manusia juga dibekali
dengan daya indera dan daya rasa.
 Daya indra diperolah manusia melalui 5 indera yang
dimilikinya yang biasa disebut dengan “Panca Indera”
 Dengan panca inderanya manusia mengadakan
hubungan dirinya dngan lingkungan hidupnya
 Penggunaan panca indera manusia menimbulkan
gejala-gejala dalam kehidupannya, seperti manusia
dapat menikmati keindahan, kesenangan, atau
kebahagiaan.
10
 Terkadang apabila salah satu inderanya tak
berfungsi mengakibatkan terhalangnya komunikasi
manusia dengan lingkungan sekitarnya.
 Supartono W, (1987) : “ membedakan perasaan
manusia menjadi dua yaitu “perasaan inderawi”
dan “perasaan rohani”.
 “Perasaan inderawi “ juga dimiliki oleh mahluk lain
selain manusia seperti : “rasa panas, dingin, sakit,
lapar dsb.
11
 Sedangkan perasaan rohani adalah perasaan luhur
yang hanya terdapat pada manusia.
 Enam rasa rohani yang terdapat pada manusia :
1. Perasaan intelektual : “ perasaan yang berkaitan dengan
pengetahuan” (senang atau puas jika mengetahui
sesuatu , tidak senang jika tidak mengetahui sesuatu)
2. Perasaan estetis : “perasaan yang berkenaan dengan
keindahan”.
3. Perasaan etis : “ Perasaan yang berkaitan dengan
kebaikan “
12
4. Perasaan diri : “ perasaan yang berkenaan dengan harga
diri karena ada kelebihan dari orang lain” (sombong
atau minder)
5. Perasaan Sosial : “perasaan yang berkenaan dengan
kelompok, korps, atau hidup bermasyarakat atau ikut
merasakan kehidupan orang lain”. (bersimpati terhadap
orang lain)
6. Perasaan religius : “perasaan yang berkenaan dengan
agama seseorang“ (tentram apabila seseorang itu
bertakwa kepada Tuhan YME)
13
3. Eksistensi Manusia
 Soerjanto Poerwowardjo (1978) : “mengemukakan teori
“eksistensialiesme” (Soren Kierkegaard) seorang filsuf
Denmark. Teori ini memandang manusia sebagai
mahluk alamiah yang terikat dengan lingkungannya,
keterikatannya ini tercermin pada kehidupan sosial dan
tingkah laku etisnya, sedangkan dalam rangka
memenuhi kebutuhan hidupnya manusia harus selalu
bekerja keras dan mencipta. Bekerja keras dan
mencipta merupakan cermin dari kualitas dan
martabat manusia
 Kierkegard menyatakan bahwa : “ taraf hidup manusia
14
 Kierkegard menyatakan bahwa : “ taraf hidup manusia
mempunyai 3 taraf, yaitu :
1. Estetis : “ Taraf kehidupan ini manusia mampu menangkap dunia
lingkungan sekitarnya sebagai dunia yang mengagumkan d n
mengungkapkannya kembali dlam karya lukisan, tarian atau nyayian
yang indah”.
2. Etis : “ Taraf kehidupan ini manusia manusia meningkatkan
keputusan-keputusan estetis ke dalam tingkatan manusiawi berupa
bentuk-bentuk keputusan bebas dan dipertanggungjawabkan”.
3. Religius : “pada taraf ini manusia menghayati bahwa dunia daan
lingkungan sekitarnya ada yang meenciptakan dan mengendalikan
sehingga pada taraf ini manusia menghayati pertemuannya dengan
Sang Pencipta (Tuhan). Semakin denkat sesorang dengan Tuhan
semakin dekat pula dia menuju kesempurnaan sehingga semakin jauh
dari rasa kekhawatiran.
15
 Jadi Manusia menurut teori eksistensialisme
(keirkegaard) adalah mahluk ciptaan Tuhan, yang
terikat dengan lingkungan hidupnya, mempunyai
kualitas dan martabat karena kemampuannya bekerja
keras dan mencipta
16
4. Kebutuhan Manusia
 Sebagai mahluk budaya sekaligus sebagai mahluk
sosial (zoon Politicon) manusia memiliki kebutuhan
yang bervariasi yang tidak mungkin dapat dipenuhi
sendiri tanpa berhubungan dengan manusia lainnya
dan alam sekitarnya.
 Tiga jenis kebutuhan Manusia :
1. Kebutuhan jasmani : “ Kebutuhan materiel berguna untuk
pengembangan raga, kelangsungan hidup dan bertahan hidup
meliputi Pangan, Sandang, Papan, dan latihan fisik (olah raga)”.
2. Kebutuhan Rohani : “ Kebutuhan Imateriel berguna untuk
pengembangan jiwa, intelektual, serta ketaqwaan kepada Sang
Pencipta. Meliputi pendidikan dan pelatihan, Hiburan dan Kesenian,
serta keagamaan”.
17
3. Kebutuhan biologis (sexual need) : “ Kebutuhan berguna untuk
pengembangan kelangsungan generasi melalui jalan pernikahan pria
dan wanita”.
18
5. Pemenuhan Kebutuhan Manusia
1. Dari alam lingkungan sekitar manusia.
2. Kemampuan manusia sebagai mahluk sosial : “ artinya
manusia harus mempunyai kemampuan menjalin
hubungan manusiawi dengan sesama manusia
berdasarkan norma dan etika yang telah disepakati
bersama saling tolong menolong terhadap sesama.”.
3. Kemampuan manusia sebagai mahluk budaya : “
kemampuan manusia untuk bekerja keras dan produktif,
dengan budayanya ini manusia berusaha untuk selalu
meningkatkan kualitas hidup dan kehidupan”.
4. Kemampuan untuk selalu menyesuaikan diri dengan dan
lingkungan sekitarnya.
19
6. Etika dan Moral
 Bertens (1994) : “Etika berasal dari bahasa Yunani kuno
yaitu “ethos”artinya adalah “adat kebiasaan”, akhlak
yang baik, bentuk jamak dari “etha” .
 Bentuk jamak tersebut dibentuk dalam istilah bahasa
inggris “Ethics” yang kemudian diserap kedalam
bahasa Indonesia menjadi “Etika” yaitu tentang
kebiasaan yang baik.
 Berdasarkan konsep tersebut maka “Etika” dapat
diartikan menjadi tiga arti yaitu :
1. Kebiasaan berbuat baik atau buruk (kebiasaan yang etis dan Tidak
Etis.
2. Sebuah sisten nilai budaya yang menjadi acuan perilaku.
20
3. Kumpulan asas atau nilai moral (Akhlak) yang berisi tentang
bagaimana seharusnya seseorang itu berprilaku Ex : kode etik,
prosedur, tata cara kerja dsb.
 Moral (Bertens, 1994) : “ Kebiasaan berbuat baik
sebagai lawan berbuat buruk”. Kebiasaan baik disebut
sebagai “susila”, sedangkan kebiasaan buruk disebut
dengan “Asusila”.
 Moral bersifat “kodrati”, yang dibekali oleh Tuhan
terhadap manusis dengan sifat-sifat baik, jujur,
bermanfaat bagi manusia lain dan adil. Orang
“bermoral” berarti orang tersebut mewujudkan
kodratnya berfungsi dengan baik.
21
 Sebaliknya “Amoral” bersifat tidak baik, tidak jujur,
tidak bermanfaat bagi manusia lain dan tidak adil.
Orang “beramoral” berarti orang tersebut tidak
berusaha untuk mewujudkan kodratnya sebagai
manusia.
22
7. Sumber Etika dan Moral
1. Tuhan Sang Pencipta : “ Disebut sebagai Etika dan
moral “Kodrati”. Ex : Kejujuran, keadilan, membela
kebenaran, menghargai orang lain, dsb
2. Manusia (Masyarakat) : “Etika dan Moral yang
bersumber dari persetujuan dan kesepakatan bersama
antar sesama manusia terhadap sebuah nilai yang
dianggap baik secara bersama dan dipatuhi oleh semua
anggota kelompok tersebut, etika dan moral ini disebut
sebagai “etika dan moral budaya””. Ex : Perangkat
perangkat adat, busana busana adat,dsb
23
7. Upaya pembinaan Etika dan Moral
1. Pendidikan dan pelatihan.
2. Meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa.
3. Bergaulah dengan orang-orang baik, berguna dan
banyak beramal.
4. Selalu berusaha bersikap sabar serta tidak mudah
putus asa.
5. Perbanyak perbuatan bermanfaat bagi diri sendiri serta
orang lain.
6. Saling tolong menolong, silaturahmi, kerja keras dan
selalu berusaha untuk selalu produktif dalam
kehidupan.
24
Referensi
 Munandar Soelaeman. M.Koenjaranigrat, Ilmu Budaya Dasar
Suatu Pengantar Ilmu, PT. Refika Aditama,Bandung, 2002
 Abdul Kadir Muhammad, Prof, SH, Ilmu Sosial Budaya Dasar,
PT.Citra Aditya Bakti, Bandung 2005.
 Sosiologi Suatu Pengantar, Prof, DR, Soerjono soekanto,
Rajawali Pers, Jakarta, 2004.
 Sosiologi Skematika, Teori, dan Terapan, Abdul Syani, PT.
Bumi Aksara, Jakarta, 2004
 Sistem Sosial Budaya Indonesia, Jacobus Ranjabar, SH, M.Si,
Gahlia, Ciawi Bogor, 2006
 Diktat dan hand out perkuliahan.
25

More Related Content

What's hot

Sejarah ekologi
Sejarah ekologiSejarah ekologi
Sejarah ekologichandsu
 
Ahlak Terhadap Allah Swt dan Rasullulah Saw
Ahlak Terhadap Allah Swt dan Rasullulah SawAhlak Terhadap Allah Swt dan Rasullulah Saw
Ahlak Terhadap Allah Swt dan Rasullulah SawMuhamad Yogi
 
Sistem Pernapasan pada Manusia
Sistem Pernapasan pada ManusiaSistem Pernapasan pada Manusia
Sistem Pernapasan pada Manusiabayumonang98
 
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMAMATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMAZona Bebas
 
Manusia dan tanggung jawab (ppt)
Manusia dan tanggung jawab (ppt)Manusia dan tanggung jawab (ppt)
Manusia dan tanggung jawab (ppt)pradnyakr
 
Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...
Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...
Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...SMPN 4 Kerinci
 
Manusia dan agama
Manusia dan agamaManusia dan agama
Manusia dan agamaIndra West
 
Tanya Jawab Angka Kecukupan Gizi (AKG)
Tanya Jawab Angka Kecukupan Gizi (AKG)Tanya Jawab Angka Kecukupan Gizi (AKG)
Tanya Jawab Angka Kecukupan Gizi (AKG)dewisetiyana52
 
Makalah Konsep Manusia Menurut Islam
Makalah Konsep Manusia Menurut IslamMakalah Konsep Manusia Menurut Islam
Makalah Konsep Manusia Menurut IslamKris Feby
 
Jurnal Konsep Manusia sebagai Makhluk Bertuhan [PAI]
Jurnal Konsep Manusia sebagai Makhluk Bertuhan [PAI]Jurnal Konsep Manusia sebagai Makhluk Bertuhan [PAI]
Jurnal Konsep Manusia sebagai Makhluk Bertuhan [PAI]Lydia Nurkumalawati
 
Agama : Hakikat Manusia Menurut Islam
Agama : Hakikat Manusia Menurut IslamAgama : Hakikat Manusia Menurut Islam
Agama : Hakikat Manusia Menurut IslamWachidatin N C
 
Makalah psikologi pendidikan 1
Makalah psikologi pendidikan 1Makalah psikologi pendidikan 1
Makalah psikologi pendidikan 1Narendra
 
Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,
Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,
Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,Eka Zay
 
Pengertian Ibadah Maliyah dan 9 Contohnya
Pengertian Ibadah Maliyah dan 9 ContohnyaPengertian Ibadah Maliyah dan 9 Contohnya
Pengertian Ibadah Maliyah dan 9 ContohnyaHabibullah Al Faruq
 
Hakikat Manusia Menurut Islam
Hakikat Manusia Menurut IslamHakikat Manusia Menurut Islam
Hakikat Manusia Menurut IslamSiti Hardiyanti
 
modul sistem ekskresi disusun oleh amrullah m
 modul sistem ekskresi disusun oleh amrullah m modul sistem ekskresi disusun oleh amrullah m
modul sistem ekskresi disusun oleh amrullah mSMPN 4 Kerinci
 
Etika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya Dasar
Etika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya DasarEtika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya Dasar
Etika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya DasarAsida Gumara
 

What's hot (20)

Sejarah ekologi
Sejarah ekologiSejarah ekologi
Sejarah ekologi
 
Ahlak Terhadap Allah Swt dan Rasullulah Saw
Ahlak Terhadap Allah Swt dan Rasullulah SawAhlak Terhadap Allah Swt dan Rasullulah Saw
Ahlak Terhadap Allah Swt dan Rasullulah Saw
 
Sistem Pernapasan pada Manusia
Sistem Pernapasan pada ManusiaSistem Pernapasan pada Manusia
Sistem Pernapasan pada Manusia
 
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMAMATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
 
Manusia dan tanggung jawab (ppt)
Manusia dan tanggung jawab (ppt)Manusia dan tanggung jawab (ppt)
Manusia dan tanggung jawab (ppt)
 
Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...
Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...
Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...
 
Manusia dan agama
Manusia dan agamaManusia dan agama
Manusia dan agama
 
Tanya Jawab Angka Kecukupan Gizi (AKG)
Tanya Jawab Angka Kecukupan Gizi (AKG)Tanya Jawab Angka Kecukupan Gizi (AKG)
Tanya Jawab Angka Kecukupan Gizi (AKG)
 
Makalah Konsep Manusia Menurut Islam
Makalah Konsep Manusia Menurut IslamMakalah Konsep Manusia Menurut Islam
Makalah Konsep Manusia Menurut Islam
 
Makalah Masyarakat Madani
Makalah Masyarakat MadaniMakalah Masyarakat Madani
Makalah Masyarakat Madani
 
Jurnal Konsep Manusia sebagai Makhluk Bertuhan [PAI]
Jurnal Konsep Manusia sebagai Makhluk Bertuhan [PAI]Jurnal Konsep Manusia sebagai Makhluk Bertuhan [PAI]
Jurnal Konsep Manusia sebagai Makhluk Bertuhan [PAI]
 
Agama : Hakikat Manusia Menurut Islam
Agama : Hakikat Manusia Menurut IslamAgama : Hakikat Manusia Menurut Islam
Agama : Hakikat Manusia Menurut Islam
 
Makalah psikologi pendidikan 1
Makalah psikologi pendidikan 1Makalah psikologi pendidikan 1
Makalah psikologi pendidikan 1
 
Manusia dan Peradaban
Manusia dan PeradabanManusia dan Peradaban
Manusia dan Peradaban
 
Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,
Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,
Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,
 
Pengertian Ibadah Maliyah dan 9 Contohnya
Pengertian Ibadah Maliyah dan 9 ContohnyaPengertian Ibadah Maliyah dan 9 Contohnya
Pengertian Ibadah Maliyah dan 9 Contohnya
 
Tugas makalah agama
Tugas makalah agamaTugas makalah agama
Tugas makalah agama
 
Hakikat Manusia Menurut Islam
Hakikat Manusia Menurut IslamHakikat Manusia Menurut Islam
Hakikat Manusia Menurut Islam
 
modul sistem ekskresi disusun oleh amrullah m
 modul sistem ekskresi disusun oleh amrullah m modul sistem ekskresi disusun oleh amrullah m
modul sistem ekskresi disusun oleh amrullah m
 
Etika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya Dasar
Etika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya DasarEtika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya Dasar
Etika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya Dasar
 

Similar to Manusia kebutuhan dan etika ilmu sosial budaya dasar-2017

Pengertian budaya dan kebudayaan
Pengertian budaya dan kebudayaanPengertian budaya dan kebudayaan
Pengertian budaya dan kebudayaanMaulia Gustika
 
Manusia sebagai budaya
Manusia sebagai budayaManusia sebagai budaya
Manusia sebagai budayaRizz Permata
 
P.p bab i created nila rahmadhani
P.p bab i created nila rahmadhaniP.p bab i created nila rahmadhani
P.p bab i created nila rahmadhaninilarahmadhani
 
P.p bab i created nila rahmadhani
P.p bab i created nila rahmadhaniP.p bab i created nila rahmadhani
P.p bab i created nila rahmadhaninellianjelli
 
Hakikat manusia dan pengetahuan
Hakikat manusia dan pengetahuanHakikat manusia dan pengetahuan
Hakikat manusia dan pengetahuanAsad Saat
 
Manusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikanManusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikanIwanAr
 
Materi 3 Manusia Sebagai Mahluk Budaya
Materi 3 Manusia Sebagai Mahluk BudayaMateri 3 Manusia Sebagai Mahluk Budaya
Materi 3 Manusia Sebagai Mahluk BudayaITYMINING
 
Ilmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarIlmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarAndreboyke6
 
makalah hakikat manusia dan pengetahuan.pdf
makalah hakikat manusia dan pengetahuan.pdfmakalah hakikat manusia dan pengetahuan.pdf
makalah hakikat manusia dan pengetahuan.pdfBudiarto39
 
Ilmu budaya dasar tugas 1
Ilmu budaya dasar tugas 1Ilmu budaya dasar tugas 1
Ilmu budaya dasar tugas 1aisfajar
 
1 c manusia-akhlak dan etika
1 c manusia-akhlak dan etika1 c manusia-akhlak dan etika
1 c manusia-akhlak dan etikaHM Mitrohardjono
 
1 c manusia-akhlak dan etika
1 c manusia-akhlak dan etika1 c manusia-akhlak dan etika
1 c manusia-akhlak dan etikaHM Mitrohardjono
 
Hakikat Manusia
Hakikat ManusiaHakikat Manusia
Hakikat Manusia1231011994
 
manusia sebagai makhluk berbudaya
manusia sebagai makhluk berbudayamanusia sebagai makhluk berbudaya
manusia sebagai makhluk berbudayaQunk
 

Similar to Manusia kebutuhan dan etika ilmu sosial budaya dasar-2017 (20)

Manusia sebagai mahluk budaya
Manusia sebagai mahluk budayaManusia sebagai mahluk budaya
Manusia sebagai mahluk budaya
 
Pengertian budaya dan kebudayaan
Pengertian budaya dan kebudayaanPengertian budaya dan kebudayaan
Pengertian budaya dan kebudayaan
 
Isbd
IsbdIsbd
Isbd
 
Materi Kuliah Besok.ppt
Materi Kuliah Besok.pptMateri Kuliah Besok.ppt
Materi Kuliah Besok.ppt
 
Manusia sebagai budaya
Manusia sebagai budayaManusia sebagai budaya
Manusia sebagai budaya
 
P.p bab i created nila rahmadhani
P.p bab i created nila rahmadhaniP.p bab i created nila rahmadhani
P.p bab i created nila rahmadhani
 
P.p bab i created nila rahmadhani
P.p bab i created nila rahmadhaniP.p bab i created nila rahmadhani
P.p bab i created nila rahmadhani
 
Hakikat manusia dan pengetahuan
Hakikat manusia dan pengetahuanHakikat manusia dan pengetahuan
Hakikat manusia dan pengetahuan
 
ISBD_Manusia_dan_Budaya.pptx
ISBD_Manusia_dan_Budaya.pptxISBD_Manusia_dan_Budaya.pptx
ISBD_Manusia_dan_Budaya.pptx
 
Manusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikanManusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikan
 
Materi 3 Manusia Sebagai Mahluk Budaya
Materi 3 Manusia Sebagai Mahluk BudayaMateri 3 Manusia Sebagai Mahluk Budaya
Materi 3 Manusia Sebagai Mahluk Budaya
 
Ilmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarIlmu budaya dasar
Ilmu budaya dasar
 
makalah hakikat manusia dan pengetahuan.pdf
makalah hakikat manusia dan pengetahuan.pdfmakalah hakikat manusia dan pengetahuan.pdf
makalah hakikat manusia dan pengetahuan.pdf
 
Home
HomeHome
Home
 
Ilmu budaya dasar tugas 1
Ilmu budaya dasar tugas 1Ilmu budaya dasar tugas 1
Ilmu budaya dasar tugas 1
 
1 c manusia-akhlak dan etika
1 c manusia-akhlak dan etika1 c manusia-akhlak dan etika
1 c manusia-akhlak dan etika
 
1 c manusia-akhlak dan etika
1 c manusia-akhlak dan etika1 c manusia-akhlak dan etika
1 c manusia-akhlak dan etika
 
Hakikat Manusia
Hakikat ManusiaHakikat Manusia
Hakikat Manusia
 
manusia sebagai makhluk berbudaya
manusia sebagai makhluk berbudayamanusia sebagai makhluk berbudaya
manusia sebagai makhluk berbudaya
 
Ibd 2
Ibd  2Ibd  2
Ibd 2
 

More from Muchlis Soleiman

Kebudayaan, peradaban, dan sistem nilai budaya- 2017
Kebudayaan, peradaban, dan sistem nilai budaya- 2017Kebudayaan, peradaban, dan sistem nilai budaya- 2017
Kebudayaan, peradaban, dan sistem nilai budaya- 2017Muchlis Soleiman
 
Tipe kelompok sosial dan budaya ilmu sosial budaya dasar-2017
Tipe kelompok sosial dan budaya ilmu sosial budaya dasar-2017Tipe kelompok sosial dan budaya ilmu sosial budaya dasar-2017
Tipe kelompok sosial dan budaya ilmu sosial budaya dasar-2017Muchlis Soleiman
 
Keluarga dan fungsinya- ilmu sosial budaya dasar -2017
Keluarga dan fungsinya- ilmu sosial budaya dasar -2017Keluarga dan fungsinya- ilmu sosial budaya dasar -2017
Keluarga dan fungsinya- ilmu sosial budaya dasar -2017Muchlis Soleiman
 
Keluarga dan fungsinya ilmu sosial budaya dasar 2017
Keluarga dan fungsinya ilmu sosial budaya dasar 2017Keluarga dan fungsinya ilmu sosial budaya dasar 2017
Keluarga dan fungsinya ilmu sosial budaya dasar 2017Muchlis Soleiman
 
Pengantarsosiologi hukum 2017
Pengantarsosiologi hukum 2017Pengantarsosiologi hukum 2017
Pengantarsosiologi hukum 2017Muchlis Soleiman
 
Komponen software sim berbasis komputer-2017
Komponen software sim berbasis komputer-2017Komponen software sim berbasis komputer-2017
Komponen software sim berbasis komputer-2017Muchlis Soleiman
 
Keanekaragaman kebudayaan dan masyarakat 2017
Keanekaragaman kebudayaan dan masyarakat 2017Keanekaragaman kebudayaan dan masyarakat 2017
Keanekaragaman kebudayaan dan masyarakat 2017Muchlis Soleiman
 
Dinamika kebudayaan dan masyarakat 2017
Dinamika kebudayaan dan masyarakat 2017Dinamika kebudayaan dan masyarakat 2017
Dinamika kebudayaan dan masyarakat 2017Muchlis Soleiman
 
Komponen hardware sim berbasis komputer- 2017
Komponen hardware sim berbasis komputer- 2017Komponen hardware sim berbasis komputer- 2017
Komponen hardware sim berbasis komputer- 2017Muchlis Soleiman
 
Populasi dan sampel dalam jaringan komunikasi-2017
Populasi dan sampel dalam jaringan komunikasi-2017Populasi dan sampel dalam jaringan komunikasi-2017
Populasi dan sampel dalam jaringan komunikasi-2017Muchlis Soleiman
 
Kebudayaan antropologi 2017
Kebudayaan antropologi 2017Kebudayaan antropologi 2017
Kebudayaan antropologi 2017Muchlis Soleiman
 
Desain studi jaringan komunikasi
Desain studi jaringan komunikasiDesain studi jaringan komunikasi
Desain studi jaringan komunikasiMuchlis Soleiman
 
Tipe relasi dalam jaringan komunikasi
Tipe relasi dalam jaringan komunikasiTipe relasi dalam jaringan komunikasi
Tipe relasi dalam jaringan komunikasiMuchlis Soleiman
 
Konsep informasi dan sistem infromasi
Konsep informasi dan sistem infromasiKonsep informasi dan sistem infromasi
Konsep informasi dan sistem infromasiMuchlis Soleiman
 
Aliran informasi jaringan komunikasi
Aliran informasi jaringan komunikasiAliran informasi jaringan komunikasi
Aliran informasi jaringan komunikasiMuchlis Soleiman
 

More from Muchlis Soleiman (20)

Kebudayaan, peradaban, dan sistem nilai budaya- 2017
Kebudayaan, peradaban, dan sistem nilai budaya- 2017Kebudayaan, peradaban, dan sistem nilai budaya- 2017
Kebudayaan, peradaban, dan sistem nilai budaya- 2017
 
Tipe kelompok sosial dan budaya ilmu sosial budaya dasar-2017
Tipe kelompok sosial dan budaya ilmu sosial budaya dasar-2017Tipe kelompok sosial dan budaya ilmu sosial budaya dasar-2017
Tipe kelompok sosial dan budaya ilmu sosial budaya dasar-2017
 
Keluarga dan fungsinya- ilmu sosial budaya dasar -2017
Keluarga dan fungsinya- ilmu sosial budaya dasar -2017Keluarga dan fungsinya- ilmu sosial budaya dasar -2017
Keluarga dan fungsinya- ilmu sosial budaya dasar -2017
 
Keluarga dan fungsinya ilmu sosial budaya dasar 2017
Keluarga dan fungsinya ilmu sosial budaya dasar 2017Keluarga dan fungsinya ilmu sosial budaya dasar 2017
Keluarga dan fungsinya ilmu sosial budaya dasar 2017
 
Pengantarsosiologi hukum 2017
Pengantarsosiologi hukum 2017Pengantarsosiologi hukum 2017
Pengantarsosiologi hukum 2017
 
Komponen software sim berbasis komputer-2017
Komponen software sim berbasis komputer-2017Komponen software sim berbasis komputer-2017
Komponen software sim berbasis komputer-2017
 
Keanekaragaman kebudayaan dan masyarakat 2017
Keanekaragaman kebudayaan dan masyarakat 2017Keanekaragaman kebudayaan dan masyarakat 2017
Keanekaragaman kebudayaan dan masyarakat 2017
 
Bahasa manusia 2017
Bahasa manusia 2017Bahasa manusia 2017
Bahasa manusia 2017
 
Dinamika kebudayaan dan masyarakat 2017
Dinamika kebudayaan dan masyarakat 2017Dinamika kebudayaan dan masyarakat 2017
Dinamika kebudayaan dan masyarakat 2017
 
Komponen hardware sim berbasis komputer- 2017
Komponen hardware sim berbasis komputer- 2017Komponen hardware sim berbasis komputer- 2017
Komponen hardware sim berbasis komputer- 2017
 
Populasi dan sampel dalam jaringan komunikasi-2017
Populasi dan sampel dalam jaringan komunikasi-2017Populasi dan sampel dalam jaringan komunikasi-2017
Populasi dan sampel dalam jaringan komunikasi-2017
 
Kebudayaan antropologi 2017
Kebudayaan antropologi 2017Kebudayaan antropologi 2017
Kebudayaan antropologi 2017
 
Lembaga sosial 2017
Lembaga sosial 2017Lembaga sosial 2017
Lembaga sosial 2017
 
Stratifikasi sosial 2017
Stratifikasi sosial 2017Stratifikasi sosial 2017
Stratifikasi sosial 2017
 
Desain studi jaringan komunikasi
Desain studi jaringan komunikasiDesain studi jaringan komunikasi
Desain studi jaringan komunikasi
 
Tipe relasi dalam jaringan komunikasi
Tipe relasi dalam jaringan komunikasiTipe relasi dalam jaringan komunikasi
Tipe relasi dalam jaringan komunikasi
 
Konsep SIM
Konsep SIMKonsep SIM
Konsep SIM
 
Konsep dasar sistem
Konsep dasar sistem Konsep dasar sistem
Konsep dasar sistem
 
Konsep informasi dan sistem infromasi
Konsep informasi dan sistem infromasiKonsep informasi dan sistem infromasi
Konsep informasi dan sistem infromasi
 
Aliran informasi jaringan komunikasi
Aliran informasi jaringan komunikasiAliran informasi jaringan komunikasi
Aliran informasi jaringan komunikasi
 

Recently uploaded

Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Recently uploaded (20)

Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

Manusia kebutuhan dan etika ilmu sosial budaya dasar-2017

  • 1. 1 Fakultas Hukum Universitas Ibnu Chaldun Jakarta 2017
  • 2. 1. Hakekat Manusia  Menurut “Charles Darwin”, dengan teorinya “evolusi manusia” manusia berasal dari mahluk sejenis kera yang berevolusi selama jutaan tahun .  Namun setelah diuji dengan ilmu pengetahuan dan teknologi ternyata baik dari segi fisiologis, anatomis, maupun biologis manusia berbeda dengan mahluk kera. 2
  • 3.  Manusia adalah “manusia” sedangkan kera adalah mahluk “kera”.  Rohiman Notowidagdo (1996) : “Yang mampu menjawab pertanyaan tentang bagaimana manusia itu diciptakan, darimana asalnya, dan bagaimana perkembangannya adalah “Al- Quran”.  Al-Quran menjelaskan bahwa manusia bukan merupakan keturunan “kera” melainkan keturunan manusia pertama (Adam) 3
  • 4.  Al-Quran menjelaskan bahwa Allah menciptakan Manusia terdiri dari materi dan roh, materinya adalah Tanah yang telah disempurnakan bentuknya kemudian Allah meniupkan rohnya. (Al-Hijr, 28-29).  Hal diatas menunjukan bahwa manusia merupakan kesatuan dari tubuh dan jiwa, tubuh bersifat kongkret sedangkan jiwa bersifat abstrak. 4
  • 5.  Jika dibandingkan dengan mahluk ciptaan lainnya manusia memiliki kelebihan yang tidak dimiliki mahluk lainnya Yaitu : “Akal”, “Nurani”, dan “kehendak”.  Dengan “Akal” manusia dapat “menilai” fakta, peristiwa atau lingkungan “mana yang benar dan mana yang salah”. Fakta, peristiwa, lingkungan yang benar diterima oleh akal, yang salah ditolak oleh akal. 5
  • 6.  Nurani berfungsi sebagai alat merasa, menentukan kata hati dan sumber kesenian. Dengan nurani manusia “menilai “ fakta, peritiwa dan lingkungan yang “indah dan baik serta yang jelek serta yang buruk”.  Peristiwa yang baik dan indah bisa diterima oleh nurani, sebaliknya yang buruk ditolak oleh nurani.  Kehendak (desire, daya karsa) berfungsi sebagai alat memutus , menentukan kebutuhan dan sumber kegunaan. 6
  • 7.  Dengan kehendak manusia menilai fakta, peristiwa, atau lingkungan mana yang dikehendaki atau dibutuhkan karena berguna atau bermanfaat, dan mana yang tidak berguna atau bermanfaat.  Dalam kehidupan manusia yang benar, indah, berguna atau bermanfaat menciptakan kesenangan, kepuasan, kebahagiaan, dan kedamaian bagi semua orang. 7
  • 8.  Sebaliknya manusia menyadari bahwa yang salah , jelek atau buruk, tidak berguna, tidak bermanfaat membuat orang tidak senang, tidak puas, tidak bahagia, dan tidak ada kedamaian dalam kehidupan.  Dalam kedua keadaan ini manusia berada pada posisi sentral, artinya manusialah yang nantinya mempertimbangkan, menilai, dan berkehendak menciptakan kebenaran, kebaikan atau malah sebaliknya menciptakan keburukan dan kerugian serta kesalahan. 8
  • 9.  Bismar siregar, 1996 : “ manusaia diciptakan tuhan sempurna berbekal akalyang tidak ada pada mahluk lainnya. Akal yang didasari dengan moral dan Iman membuat manusia mendekati kedudukannya bagai malaikat, tetapi bukan mustahil manusia juga bisa serupa dengan binatang karena mengikuti jejak setan (Al-A’raf, 179) 9
  • 10. 2. Daya Indera dan Daya Rasa  Selain akal, Nurani dan kehendak manusia juga dibekali dengan daya indera dan daya rasa.  Daya indra diperolah manusia melalui 5 indera yang dimilikinya yang biasa disebut dengan “Panca Indera”  Dengan panca inderanya manusia mengadakan hubungan dirinya dngan lingkungan hidupnya  Penggunaan panca indera manusia menimbulkan gejala-gejala dalam kehidupannya, seperti manusia dapat menikmati keindahan, kesenangan, atau kebahagiaan. 10
  • 11.  Terkadang apabila salah satu inderanya tak berfungsi mengakibatkan terhalangnya komunikasi manusia dengan lingkungan sekitarnya.  Supartono W, (1987) : “ membedakan perasaan manusia menjadi dua yaitu “perasaan inderawi” dan “perasaan rohani”.  “Perasaan inderawi “ juga dimiliki oleh mahluk lain selain manusia seperti : “rasa panas, dingin, sakit, lapar dsb. 11
  • 12.  Sedangkan perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia.  Enam rasa rohani yang terdapat pada manusia : 1. Perasaan intelektual : “ perasaan yang berkaitan dengan pengetahuan” (senang atau puas jika mengetahui sesuatu , tidak senang jika tidak mengetahui sesuatu) 2. Perasaan estetis : “perasaan yang berkenaan dengan keindahan”. 3. Perasaan etis : “ Perasaan yang berkaitan dengan kebaikan “ 12
  • 13. 4. Perasaan diri : “ perasaan yang berkenaan dengan harga diri karena ada kelebihan dari orang lain” (sombong atau minder) 5. Perasaan Sosial : “perasaan yang berkenaan dengan kelompok, korps, atau hidup bermasyarakat atau ikut merasakan kehidupan orang lain”. (bersimpati terhadap orang lain) 6. Perasaan religius : “perasaan yang berkenaan dengan agama seseorang“ (tentram apabila seseorang itu bertakwa kepada Tuhan YME) 13
  • 14. 3. Eksistensi Manusia  Soerjanto Poerwowardjo (1978) : “mengemukakan teori “eksistensialiesme” (Soren Kierkegaard) seorang filsuf Denmark. Teori ini memandang manusia sebagai mahluk alamiah yang terikat dengan lingkungannya, keterikatannya ini tercermin pada kehidupan sosial dan tingkah laku etisnya, sedangkan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya manusia harus selalu bekerja keras dan mencipta. Bekerja keras dan mencipta merupakan cermin dari kualitas dan martabat manusia  Kierkegard menyatakan bahwa : “ taraf hidup manusia 14
  • 15.  Kierkegard menyatakan bahwa : “ taraf hidup manusia mempunyai 3 taraf, yaitu : 1. Estetis : “ Taraf kehidupan ini manusia mampu menangkap dunia lingkungan sekitarnya sebagai dunia yang mengagumkan d n mengungkapkannya kembali dlam karya lukisan, tarian atau nyayian yang indah”. 2. Etis : “ Taraf kehidupan ini manusia manusia meningkatkan keputusan-keputusan estetis ke dalam tingkatan manusiawi berupa bentuk-bentuk keputusan bebas dan dipertanggungjawabkan”. 3. Religius : “pada taraf ini manusia menghayati bahwa dunia daan lingkungan sekitarnya ada yang meenciptakan dan mengendalikan sehingga pada taraf ini manusia menghayati pertemuannya dengan Sang Pencipta (Tuhan). Semakin denkat sesorang dengan Tuhan semakin dekat pula dia menuju kesempurnaan sehingga semakin jauh dari rasa kekhawatiran. 15
  • 16.  Jadi Manusia menurut teori eksistensialisme (keirkegaard) adalah mahluk ciptaan Tuhan, yang terikat dengan lingkungan hidupnya, mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuannya bekerja keras dan mencipta 16
  • 17. 4. Kebutuhan Manusia  Sebagai mahluk budaya sekaligus sebagai mahluk sosial (zoon Politicon) manusia memiliki kebutuhan yang bervariasi yang tidak mungkin dapat dipenuhi sendiri tanpa berhubungan dengan manusia lainnya dan alam sekitarnya.  Tiga jenis kebutuhan Manusia : 1. Kebutuhan jasmani : “ Kebutuhan materiel berguna untuk pengembangan raga, kelangsungan hidup dan bertahan hidup meliputi Pangan, Sandang, Papan, dan latihan fisik (olah raga)”. 2. Kebutuhan Rohani : “ Kebutuhan Imateriel berguna untuk pengembangan jiwa, intelektual, serta ketaqwaan kepada Sang Pencipta. Meliputi pendidikan dan pelatihan, Hiburan dan Kesenian, serta keagamaan”. 17
  • 18. 3. Kebutuhan biologis (sexual need) : “ Kebutuhan berguna untuk pengembangan kelangsungan generasi melalui jalan pernikahan pria dan wanita”. 18
  • 19. 5. Pemenuhan Kebutuhan Manusia 1. Dari alam lingkungan sekitar manusia. 2. Kemampuan manusia sebagai mahluk sosial : “ artinya manusia harus mempunyai kemampuan menjalin hubungan manusiawi dengan sesama manusia berdasarkan norma dan etika yang telah disepakati bersama saling tolong menolong terhadap sesama.”. 3. Kemampuan manusia sebagai mahluk budaya : “ kemampuan manusia untuk bekerja keras dan produktif, dengan budayanya ini manusia berusaha untuk selalu meningkatkan kualitas hidup dan kehidupan”. 4. Kemampuan untuk selalu menyesuaikan diri dengan dan lingkungan sekitarnya. 19
  • 20. 6. Etika dan Moral  Bertens (1994) : “Etika berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu “ethos”artinya adalah “adat kebiasaan”, akhlak yang baik, bentuk jamak dari “etha” .  Bentuk jamak tersebut dibentuk dalam istilah bahasa inggris “Ethics” yang kemudian diserap kedalam bahasa Indonesia menjadi “Etika” yaitu tentang kebiasaan yang baik.  Berdasarkan konsep tersebut maka “Etika” dapat diartikan menjadi tiga arti yaitu : 1. Kebiasaan berbuat baik atau buruk (kebiasaan yang etis dan Tidak Etis. 2. Sebuah sisten nilai budaya yang menjadi acuan perilaku. 20
  • 21. 3. Kumpulan asas atau nilai moral (Akhlak) yang berisi tentang bagaimana seharusnya seseorang itu berprilaku Ex : kode etik, prosedur, tata cara kerja dsb.  Moral (Bertens, 1994) : “ Kebiasaan berbuat baik sebagai lawan berbuat buruk”. Kebiasaan baik disebut sebagai “susila”, sedangkan kebiasaan buruk disebut dengan “Asusila”.  Moral bersifat “kodrati”, yang dibekali oleh Tuhan terhadap manusis dengan sifat-sifat baik, jujur, bermanfaat bagi manusia lain dan adil. Orang “bermoral” berarti orang tersebut mewujudkan kodratnya berfungsi dengan baik. 21
  • 22.  Sebaliknya “Amoral” bersifat tidak baik, tidak jujur, tidak bermanfaat bagi manusia lain dan tidak adil. Orang “beramoral” berarti orang tersebut tidak berusaha untuk mewujudkan kodratnya sebagai manusia. 22
  • 23. 7. Sumber Etika dan Moral 1. Tuhan Sang Pencipta : “ Disebut sebagai Etika dan moral “Kodrati”. Ex : Kejujuran, keadilan, membela kebenaran, menghargai orang lain, dsb 2. Manusia (Masyarakat) : “Etika dan Moral yang bersumber dari persetujuan dan kesepakatan bersama antar sesama manusia terhadap sebuah nilai yang dianggap baik secara bersama dan dipatuhi oleh semua anggota kelompok tersebut, etika dan moral ini disebut sebagai “etika dan moral budaya””. Ex : Perangkat perangkat adat, busana busana adat,dsb 23
  • 24. 7. Upaya pembinaan Etika dan Moral 1. Pendidikan dan pelatihan. 2. Meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 3. Bergaulah dengan orang-orang baik, berguna dan banyak beramal. 4. Selalu berusaha bersikap sabar serta tidak mudah putus asa. 5. Perbanyak perbuatan bermanfaat bagi diri sendiri serta orang lain. 6. Saling tolong menolong, silaturahmi, kerja keras dan selalu berusaha untuk selalu produktif dalam kehidupan. 24
  • 25. Referensi  Munandar Soelaeman. M.Koenjaranigrat, Ilmu Budaya Dasar Suatu Pengantar Ilmu, PT. Refika Aditama,Bandung, 2002  Abdul Kadir Muhammad, Prof, SH, Ilmu Sosial Budaya Dasar, PT.Citra Aditya Bakti, Bandung 2005.  Sosiologi Suatu Pengantar, Prof, DR, Soerjono soekanto, Rajawali Pers, Jakarta, 2004.  Sosiologi Skematika, Teori, dan Terapan, Abdul Syani, PT. Bumi Aksara, Jakarta, 2004  Sistem Sosial Budaya Indonesia, Jacobus Ranjabar, SH, M.Si, Gahlia, Ciawi Bogor, 2006  Diktat dan hand out perkuliahan. 25