Dokumen tersebut membahas proses-proses belajar kebudayaan manusia, meliputi internalisasi, sosialisasi, enkulturasi, perkembangan budaya, penyebaran budaya secara geografis, akulturasi, asimilasi, inovasi, dan penemuan. Proses-proses tersebut berlangsung secara dinamis dan berkelanjutan seiring dengan perubahan yang terjadi dalam kehidupan manusia.
Paradigma adalah suatu pandangan yg mendasar tentang apa yg menjadi pokok persoalan (subject matter) dari suatu cabang ilmu.
Normal Science adalah suatu periode akumulasi ilmu pengetahuan, dimana para ilmuan bekerja dan mengembangkan paradigma yang sedang berpengaruh.
Paradigma adalah suatu pandangan yg mendasar tentang apa yg menjadi pokok persoalan (subject matter) dari suatu cabang ilmu.
Normal Science adalah suatu periode akumulasi ilmu pengetahuan, dimana para ilmuan bekerja dan mengembangkan paradigma yang sedang berpengaruh.
Konten slide:
- Pengertian masyarakat dan konsep masyarakat
- Ciri-ciri masyarakat dan pembagian sistem kerja
- Sistem budaya masyarakat
- Dinamika masyarakat (internalisasi, sosialisasi, dan enkulturasi)
- Proses Difusi
- Proses Evolusi Sosial
- Asimilasi dan Akulturasi
- Pembaruan atau Inovasi
2. Secara universal tidak ada kebudayaan yang
tidak berubah, tidak ada kebudyaan yang
tidak adaftif terhadap bentuk perubahan.
Hal ini yang menyebabkan kebudayaan
bersifat dinamis dan adaftif. Dinamika dan
adaptasi budaya berlangsung karena adanya
perubahan-perubahan yang melingkupi
kehidupan manusia
Kebudayaan memepunyai sifat relatif/nisbi.
2
3. 1. Proses Belajar sendiri kebudayaan
A. Internalisasi (internalization),
B. Sosialisasi (Socialization),
C. Enkulturasi (enculturation).
2. Proses perkembangan kebudayaan manusia
(cultural evolutions).
3. Proses penyebaran kebudayaan secara
geografi (Difusi kebudayaan)
4. Proses belajar unsur kebudayaan lain (asing)
oleh warga masyarakat (akulturasi dan
asimilasi kebudayaan)
3
4. 5. Proses proses pembaharuan (inovasi) dan
proses-poroses penemuan baru (discovery
dan invention).
4
5. Proses belajar manusia dari sejak lahir hingga
ia meninggal dunia.
Proses internalisasi merupakan penyebab
terbentuknya berbagai macam kepribadian
manusia.
Melalui proses ini manusia belajar bagaimana
cara menggunakan akal, hasrat, nafsu dan
emosinya dengan baik sehingga dapat
digunakan untuk mengatasi masalah masalah
yang ada dalam hidupnya
Selain dari dalam diri sendiri proses ini juga
bisa dipengaruhi oleh lingkungan diluar diri
manusia.
5
6. Proses belajar kebudayaan dalam hubungan
dengan sistem sosial
Proses belajar pola-pola tindakan dalam
interaksi dengan segala macam pola-pola
tindkan individu-individu disekelilingnya.
Proses sosialisasi juga dipengaruhi oleh
kelompok atau golongan-golongan sosial yang
berbeda. Ex : perbedaan suku bangsa, negara,
dsb.
Proses sosialisasi banyak ditentukan oleh
susunan kebudayaan dan lingkungan sosial
yang bersangkutan.
6
7. Proses belajar seorang individu dalam
menyesuaikan alam pikiran serta sikapnya
dengan adat, sistem norma, dan peraturan
hidup dalam kebudayaannya.
Proses peniruan suatu berbagai macam pola-
pola tindakan yang telah diinternalsasikan
dalam kepribadiaannya.
7
8. Proses Microscopic dan Macroscopic ;
“proses dinamika perubahan kebudayaan
dalam kehidupan sehari-hari yang dilakukan
secara berulang-ulang (Recurrent processes),
proses dinamika perubahan kebudayaan dalam
jangka waktu yang sangat lama untuk
menentukan arah kebudayaan (directional
processes)”.
Proses recurrent biasanya terjadi karena
adanya penyimpangan-penyimpangan
terhadap suatu adat-istiadat yang dilakukan
oleh seorang individu sebagai anggota
kelompoknya.
8
9. Penyimpangan-penyimpangan ini bila bisa
memuaskan kedua belah pihak yang berselisih
dan dianggap adil oleh kedua belah pihak maka
makin lama akan membentuk suatu adat-istiadat
baru untuk masa selanjutnya. Ex : adat
minangkabau yang mewajibkan seorang
mewariskan hartanya kepada kemenakannya
(anak dari saudara perempuan).
Proses directional perubahan kebudayaan
menyangkut dengan sejarah suatu kebudayaan.
(perubahan zaman kehidupan manusia)
9
10. Proses difusi kebudayaan bersamaan dengan
proses penyebaran dan migrasi kelompok-
kelompok manusia dimuka bumi.
Proses difusi kebudayaan juga bisa terjadi
tanpa didahului dengan proses migrasi
kelompok kelompok individu melainkan proses
difusi tersebut dibawa oleh individu-individu
tertentu yang melakukan perjalan ketemoat
lain dari kelompoknya.Ex : peneybaran agama
oleh para pedagang, atau pelaut.
Proses difusi juga bisa terjadi pada forum
forum pertemuan-pertemuan antar kelompok
kelompok indvidu
10
11. Suatu proses sosial yang timbul akibat
berhadapannya dua budaya yang berbeda,
dimana budaya yang baru lambat laun
diterima oleh budaya lama, dan diolah
menjadi seakan-akan budayanya sendiri,
tanpa menghilangkan budaya yang sudah ada.
Ex : masuknya unsur-unsur kebudyaan eropa di
daerah-daerah timur Indonesia (maluku
sekitarnya)
Akulturasi juga bisa terjadi pada suku-suku
bangsa yang ada di Indonesia dimana proses
akulturasi terjadi antara berbagai kebudayaan
daerah
11
12. Proses Pembaharuan dan penggunaan sumber-
sumber alam, energi, dan modal, pengaturan
baru yang semua akan menyebabkanadanya
sistem produksi dan mengahasilkan produk-
produk baru.
Inovasi terjadi melalui dua tahap khusus :
1. Discovery : penemuan unsur kebudyaan baru.
2. Inventions : pengakuan,penerimaan dan penggunaan
suatu inovasi oleh masyarakat
12
13. Mc donal, dengan inovasinya nasi dan ayam
goreng dan telur goreng (dadar telur), dan
pernah mengeluarkan produk mc satay,
mcrendang.
Perpaduan antara jilbab (pakaian muslimah)
dan jeans dari amerika.
13
14. Koenjaranigrat, prof, DR, Pengantar Ilmu
Antropologi, rinek Cipta,Jakarta, 2009
Sugeng Pujilaksono,Petualang Antropologi
Sebuah Pengantar Ilmu Antropologi, UPT
Penerbitan Universitas Muhammadiyah
Malang, 2007
Dikta dan hand out perkuliahan.
14