1. Kebudayaan merupakan sistem simbol dan makna yang diwariskan secara historis dan digunakan untuk menyampaikan, melestarikan, dan mengembangkan pengetahuan manusia.
2. Kebudayaan terdiri dari nilai-nilai, adat istiadat, kepercayaan, bahasa, seni, dan benda-benda materi yang diperoleh melalui proses belajar dan diwariskan antar generasi.
3. Kebudayaan bersifat dinamis dan berke
Pengantar kebudayaan, aspek-aspek kebudayaan, apa itu kebudayaan,,,dan mengapa kita sampai hari ini mewarisinya? semoga bisa memberikan acuan menarik bagi semua
Kebudayaan yaitu Keseluruhan yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, kemampuan-kemampuan, dan kebiasaan-kebiasaan yang ada.
Budaya tidak bisa dilepaskan dari manusia, karena budaya terkait dengan perilaku, kebiasaan dan ciri dari suatu komunitas. ditinjau dari terminologinya, kata kebadayaan dalam bahasa inggris di terjemahkan dengan istilah cuture dan dalam bahasa belanda di sebut cultuur.
Kedua bahasa ini berasal dari bahasa latin yang colere berarti mengolah, mengerjakan, menyuburkan dan mengembangkan tanah ( bertani ).
Dengan demikian culture atau cultuur berarti sebagai hal daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan mengubah alam.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. ï‚ž Kebudayaan (culture), colere (latin) yang berarti
bercocok tanam(cultivation). Cultivation atau
kultivasi yang berarti pemeliharaan ternak, hasil
bumi, dan upacara-upacara relgius yang darinya
diturunkan istilah kultus atau cult.
ï‚ž Dalam bahasa Indonesia kebudyaan berasal dari
bahasa sansekerta, buddhayah yaitu bentuk jamak
dari kata buddhi (budi atau akal). Jadi kata budaya
ditafsirkan merupakan perkembangan dari kata
majemuk budi-daya yang berarti daya dari budi,
yaitu cipta karsa, dan karya
2
3. ï‚ž Kebudayaan juga merupakan sebuah sistem terpadu
dari kepercayaan kepercayaan (tentang tuhan atau
kenyataan, atau makna hakiki), dari nilai
nilai(benar, baik, dan indah), dari adat istiadat
(bagaimana berprilaku, berhubungan dengan orang
lain, baerbicara, berpakaian, bekerja bermain,
bertani, makan, dsb) dan dari lembaga-lembaga
yang mengungkapkan kepercayaan-kepercayaan,
nilai nilai, dan adat istiadat ini (pemerintahan,
hukum, pengadilan, masjid, kuil, gereja, keluarga,
sekolah) yanh mengikat suatu masyarakat bersama-
sama dan memberikan kepadanya suatu rasa
memiliki jati diri, martabat, keamanan, dan
kesinambungan. (the Willobank Report, 2001)
3
4. ï‚ž Kebudayaan suatu sistem simbol atau makna-makna
(cliffort geertz, 1973).artinya kebudayaan mengacu
kepada pola makna-makna yang diwujudkan dengan
menggunakan simbol-simbol yang diturunkan secara
historis, suatu sistem gagasan-gagasan yang diwarisi
yang dengannya manusia menyampaikan,
melestarikan, dan mengembangkan pengetahuan
mereka terhadap kehidupan.
ï‚ž Kebudayaan juga sebagai bentuk ekspresional
spiritual dan intelektual dalam subtansi kehidupan,
atau suatu sikap spiritual dan intelektual terhadap
subtansi kehidupan itu (alferd weber, 1999)
4
5. ï‚ž Kebudayaan adalah penjumlahan total apa yang
dicapai oleh indvidu dari masyarakatnya-keyakinan-
keyakinan, adat istiadat, norma-norma artistic,
sebagai warisan masa lampau yang disampaikan
melalui pendidikan fromal atau tidak formal (Robert
H lowie, 1979)
ï‚ž Kebudayaan adalah nasib dan baru kemudian kita
menanggungnya sebagai tugas. Pada mulanya kita
penerima yang bukan saja mengahayati tetapi juga
menjadi penderita yang menanggung beban
tersebut sebelum kita bangkit dalam keasadaran
untuk turut membentuk dan mengubahnya. Pada
dasar kita adalah pasien kebudayaan sebelum kita
cukup kuat untuk merubahnya (ignas klesden, 1985)
5
6. ï‚ž Kebudayaan sebagai simpanan akumulatif dari
pengetahuan, pengalaman, kepercayaan, nilai-nilai,
sikap, makna, hirarki, agama, pilihan waktu, peranan,
relasi ruang, konsep yang luas, dan obyek material
atau kepemilikan yang dimiliki dan dipertahankan
oleh sekelompok atau suatu generasi. (larry A Smovar
dan richad E porte, 2003)
ï‚ž Kebudayaan juga sebagai pandangan yang koheren
tentang sesuatu yang dipelajari yang dibagi atau yang
dipertukarkan oleh sekelompok orang. Pandangan itu
berisikan apa yang mendasari kehidupan, apa yang
menjadi derajat kepentingan, tentang sikap mereka
terhadap sesuatu, gambaran suatu prilaku yang harus
diterima oleh sesama atau yang berkaitan dengan
orang lain (linda beamer, 2001)
6
7. ï‚ž Kebudayaan diperoleh melalui proses belajar,
kebudayaan merupakan milik bersama,
kebudayaan sebagai pola, kebudayaan bersifat
dinamis dan adaftif, kebudayaaan bersifat
relatif/nisbi.
ï‚ž Kebudayaan merupakan kebiasaan-kebisasaan
individu yang dimiliki oleh sebagian besar warga
masyarakat dan menjadi kebiasaan sosial. Yang
diperoleh melalui proses belajar. Ex : kencing
sebagai sebuah proses biologis (instink/naluri
manusia), tidak termasuk dalam kebudayaan,
akan tetapi bagaimana cara kencing yang baik
adalah kebudayaan.
7
8. 1. Pendekatan Deskriptif : ditandai dengan adanya
unsur-unsur kebudayaan yang terdiri atas bahasa,
moral, pengetahuan, hukum, adat-istiadat, seni,
dan kebiasaan masyarakat.pendekatan ini
menterjemahkan kebudayaan sebagai sebuah
kompleksitas kehidupan manusia
2. Pendekatan bawaan sosial : mengkategorikan
kebudayaan sebagai sebuah proses pewarisan
sosial, proses pembelajaran kebudayaan,
transformasi antar generasi, kebiasaan yang
diturunkan.
8
9. 3. Pendekatan Perceptual : kebudayaan
dibentuk oleh perilaku manusia, dan prilaku
tersebut merupakan hasil persepsi terhadap
duniannya.
9
10. 1. Definisi deskritif : Cenderung melihat budaya sebagai
totalitas komprehensif yang menyusun keseluruhan hidup
sosial sekaligus menunjukan sejumlah ranah (kajian) yang
menjadi budaya.
2. Definisi histories : Cenderung melihat budaya sebagai
warisan yang dialih turunkan dari generasi ke generasi
berikutnya.
3. Definisi Normative : bisa mengambil bentuk, pertama
budaya adalah aturan atau jalan hidup yang membentuk
aturan atau pola-pola prilaku dan tindakan yang konkret.
Kedua, menekankan pada peran gugus nilai tanpa mengacu
pada prilaku.
10
11. 4. Definisi psikologis : cenderung memberi tekanan
kepada peran budaya sebagai piranti pemecah
masalah yang membuat orang berkomunikasi,
belajar atau memenuhi kebutuhan material
maupun emosionalnya.
5. Definisi Structural : menunjuk pada hubungan
atau berkaitan antara aspek-aspek yang terpisah
dari budaya sekaligus menyoroti fakta bahwa
budaya adalah abstraksi yang berbeda dari prilaku
kongkret.
6. Definisi genetis : melihat asal-usul budaya itu
bisa tetap eksis atau bertahan. Definisi ini melihat
budaya lahir dari interaksi antar manusia dan bisa
bertahan karena ditransmisikan antar generasi
11
12. 1. Sistem nilai : berupa gagasan-gagasan, norma-norma, adat-
istiadat, yang sifatnya abstrak, tidak terbentuk, tidak dapat
diraba, atau difoto. Wujud ini berfungsi sebagai tata
kelakuan yang mengatur mengendalikan, dan memberi arah
pada kelakuan dan perbuatan manusia dalam masyarakat.
(pola budaya/cultural pattern/watak suatu kebudayaan),
Ruth benedict, 1934.
2. Sistem Sosial : aktivitas manusia yang berinteraksi
mengikuti pola tertentu berdasarkan adat tata adat istiadat
kelakuan. Ex : sistem perkawinan, sistem mata pencarian
hidup, cara berkomunikasi, penyelesaian konflik, pola
interaksi orang tua dan anak, dsb. (Talccot parsons)
12
13. 3. Kebudayaan Material : Semua obyek
material yang dibuat, diciptakan, dihasilkan,
dan dipakai untuk menunjang kehidupan
manusia.
13
14. 14
ï‚ž Pemenuhan sebagian kebutuhan hidup.
ï‚ž Menimbulkan teknologi kebendaan untuk
melindungi diri dari lingkungan alam sekitar.
ï‚ž Dapat mengolah hasil-hasil alam dan
menguasai alam.
ï‚ž Mewujudkan norma dan tata tertib.
15. 15
ï‚ž Mengatur manusia sebagai anggota
masyarakat untuk bagaimana seharusnya
manusia bertindak, berbuat, dan
menentukan sikap terhadap orang lain.
ï‚ž Membentuk kepribadian dan kebiasaan-
kebiasaan seseorang.
ï‚ž Membentuk Adat istiadat (Pattern Of
Behavior).
16. 16
ï‚ž Peralatan dan perlengkapan Hidup
ï‚ž Sistem ekonomi dan mata pencaharian hidup
ï‚ž Sistem kemasyarakatn
ï‚ž Bahasa
ï‚ž Kesenian
ï‚ž Sistem Pengetahuan
ï‚ž Sistem Kepercayaan
17. ï‚ž Koenjaranigrat, prof, DR, Pengantar Ilmu
Antropologi, rinek Cipta,Jakarta, 2009
ï‚ž Sugeng Pujilaksono,Petualang Antropologi
Sebuah Pengantar Ilmu Antropologi, UPT
Penerbitan Universitas Muhammadiyah
Malang, 2007
ï‚ž Dikta dan hand out perkuliahan.
17