2. 2
Definisi
• Himpunan atau kumpulan norma-norma segala
tingkatan yang berkisar pada kebutuhan pokok
didalam kehidupan masyarakat.
• Wujud kongkritnya adalah asosiasi
• Tata cara atau prosedur untuk mengatur
hubungan antar manusia yang berkelompok
dalam suatu kelompok kemasyarakatan
(asosiasi), “Charles.H.Page dan Robert Mac
Iver”
3. 3
• Dari sudut fungsi “ Leopod von Wiese dan
Howard Becker mengartikan Lembaga
Kemasyarakatan sebagai suatu jaringan proses
proses hubungan antar manusia dan antar
kelompok manusia yang berfungsi untuk
memelihara hubungan-hubungan tersebut serta
pola-polanya sesuai dengan kepentingan-
kepentingan manusia dan kelompoknya.
• Dari sudut Kebudayaan “Sumner” mengartikan
lembaga kemasyarakatan sebagai perbuatan,
cita cita, sikap, dan perlengkapan kebudayaan,
bersifat kekal serta bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan kebutuhan masyarakat.
4. 4
Fungsi
1. Sebagai pedoman tingkah laku individu
sebagai anggota masyarakat dalam
rangka memenuhi kebutuhan hidupnya.
2. Menjaga keutuhan masyarakat
3. Sebagai sosial control terhadap tiap
individu sebagai anggota masyarakat.
5. 5
Proses Pertumbuhan
1. Norma-norma kemasyarakatan yang
dilembagakan.
2. Proses pelembagaan norma :
• Usage (cara)
• Folkways (kebiasaa)
• Morse (Tata Kelakuan)
• Custom (adat Istiadat)
1. Custom menjadi lebih kuat kemudian
menjadi norma.
6. 6
• Syarat norma menjadi terlembaga
1. Sebagian besar masyarakat menerima
norma tersebut.
2. Norma tersebut menjiwai sebagian besar
warga anggota masyarakat
3. Norma tersebut memilki sanksi
• Norma telah melembaga apabila :
1. Diketahui
2. Dipahami atau dimengerti
3. Ditaati
4. Dihargai
7. 7
Ciri Lembaga Kemasyarakatan
• Merupakan organisasi dari pola-pola pemikiran
dan pola-pola prilaku yang funsional.
• Mempunyai sifat kekal.
• Memiliki suatu tujuan
• Mempunyai alat alat perlengkapan
• Menggunakan Lambang lambang yang khas.
• Memiliki tradisi baik secara tertulis maupun tidak
tertulis
8. 8
Tipe Lembaga Kemasyaratan
1. Crescive institutions dan enacted institutions.
(lembaga kemasyarakatan yang merupakan
lembaga paling primer yang secara tidak
sengaja tumbuh dari adat istiadat masyakat
dan lembaga kemasyarakatan yang sengaja
dibentuk untuk memenuhi tujuan tertentu)
2. Basic Institutions dan Subsidiary institutions
(lembaga yang sangat penting untuk
memelihara dan mempertahankan tata tertib
masyarakat, dan lembaga yang kurang
penting), dilihat dari masa hidupnya
masyarakat
9. 9
3. Approved sanctioned institutions dan
unsanctioned instituions. (lembaga
kemasyarakatan yang diterima oleh
masyarakat dan lembaga kemasyarakatan
yang ditolak oleh pemerintah).
4. General institutions dan Restricted institutions.
(Lembaga kemasyarakatan dilihat dari faktor
penyebarannya, ada yang tersebar secara
umum dan ada yang tersebar pada golongan
golongan masyarakat tertentu)
10. 5. Operative institutions dan Regulative
instituions. ( Melihat Lembaga Kemasyarakatan
dari sudut fungsi, lembaga kemasyarakatan
yang pertama berfungsi sebagai lembaga yang
menghimpun pola-pola atau tata cara yang
diperlukan untuk mencapai tujuan lembaga
yang bersangkutan, yang kedua bertujuan
untuk mengawasi adat istiadat atau tata
kelakuan yang tidak menjadi bagian mutlak
lembaga itu sendiri, ex : lembaga-lembaga
hukum, dsb.
10
11. • Setiap lembaga kemasyarakatan
mempunyai sistem nilai sendiri-sendiri
dalam menetukan lembaga-lembaga
kemasyarakatan mana yang menjadi
pusat dari lembaga-lembaga
kemasyaratan lainnya yang berada diatas
lembaga kemasyarakatan yang lain.
11
12. Pendekatan Sosiologis
• Pendekatan Historis (latar belakang
timbulnya lembaga kemasyarakatan)
• Pendekatan komparatif (Membandingkan
berbagai bentuk lembaga
kemasyarakatan dalam berbagai lapisan
sosial masyarakat)
• Pendekatan fungsional (Meneliti
hubungan antar lembaga lembaga
kemasyarakatan)
12
13. Conformity Dan Deviations
Dalam hal pengendalian sosial conformity
adalah penyesuaian diri pada norma-norma dan
nlai nilai dalam masyarakat. Deviations yaitu
penyimpangan terhadap norma-norma dan nilai
nilai tersebut.
Conformity biasanya sangat kuat pada
masyarakat yang masih bersifat tradisional,
sedangkan deviations biasanya terjadi pada
masyarakat masyarakat perkotaan yang
seringkali menganggap bahwa conformity
sebagai penghambat kemajuan.
13
14. 14
Referensi
• Soekanto, S, Prof, DR, SH, MA, Sosiologi
Suatu Pengantar, Rajawali Pers, Jakarta,
2007
• Syani, A, Sosiologi Skematika Teori dan
Terapan, Bumi Aksara, Jakarta, 2007
• Sunarto, K, Sosiologi suatu pengantar,
lembaga penerbit FEUI, Jakarta, 2004