SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Ilmu Sosial dan Budaya Dasar
Kelompok X – Teknik Lingkungan
Alviani Putri (1710943010)
Amara Maharani (1710942030)
M. Jefry Apriza (1710943026)
Rahmad Aulia Hadinata (1710943019)
Kata “Individu” berasal dari kata
Latin, yaitu individiuum, berarti
yang tak terbagi. Ini merupakan
suatu kesatuan yang paling kecil
dan terbatas.
Individu itu sejenis tapi tak sama,
semakin tua semakin maju dan
semakin banyak perbedaannya,
terjadi diferensiasi dengan corak
dan sifat serta tabiat yang beraneka
macam.
Timbulnya diferensiasi bukan
hanya pembawaan, tapi
melalui kaitan dengan dunia.
Semua diferensiasi ini akan
turun kepada individu
selanjutnya. Akan tetapi,
betapa pun besarnya pengaruh
lingkungan sosial terhadap
individu, manusia tetap
mempunyai watak dan sifat
tertentu.
Disimpulkan, bahwa individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di
dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik
dirinya.
Individu dalam bertingkah laku menurut
pola pribadinya, terdapat tiga
kemungkinan, yaitu menyimpang dari
norma kolektif, takluk terhadap kolektif,
dan mempengaruhi masyarakat seperti
adanya tokok pahlawan atau pengacau.
Satuan sosial terkecil yang dimiliki manusia sebagai makhluk sosial.
Menurut William J. Goode, 1983, keluarga memiliki beberapa fungsi yaitu :
Incest taboo merupakan larangan hubungan seks antara kerabat yang terlalu
dekat.
Menururt Bronislow Malinowsky, hukum sosial menetapkan, bahwa janganlah
anak itu dilahirkan ke dunia tanpa seorang lelaki yang mengemban tugas
menjadi ayah yang bertanggung jawab.
Jenis – jenis penyimpangan sosial pengaturan seksual menuru William J. Goode
(1983) :
1. Kumpul kebo
2. Pergundikan
3. Hubungan bangsawan dengan gundiknya
4. Melahirkan anak pada masa tunangan
5. Perzinaan
6. Incest (Hubungan seksual dalam satu keluarga)
Untuk meneruskan kelangsungan keturunan dan menambah SDM
Kehadiran anggota baru dapat dipandang sebagai
penunjang atau malapetaka. Misalnya saja di negara
Eropa, kehadiran jumlah anak lebih dari dua dapat
mempengaruhi status sosialnya yang mana ini berkaitan
dengan teori kapilaritas dalam masalah kependudukan.
Pandangan setiap individu terhadap jumlah anak pun
bermacam – macam, ada yang mengharapkan jaminan
hari tua bagi orang tuanya, ada yang bermotivasi agama
dan lain sebagainya.
Keefektifan sosialisasi guna mendidik sang anak
terhadap nilai – nilai, sikap – sikap dan tingkah
laku masyarakat dan keluarganya sangatlah
berguna dan dapat memberi dampak yang besar.
Di dalam keluarga, seorang anak haruslah
memperoleh landasan bagi pembentukan
kepribadian, sosial, perilaku dan tangapan
emosinya.
Manusia butuh perlindungan dan pemeliharaan untuk menuntut terpenuhinya segala kebutuhan hidupnya. Contohnya ibu yang
sedang hamil dan anak yang baru lahir.
Hal ini didasarkan karena ciri unik manusia seperti :
• Manusia lebih lama dewasa daripada binatang
• Manusia tidak punya naluri untuk
menyederhanakan penyesuaian dengan
lingkungannya
• Memiliki otak yang paling rumit diantara semua
hewan
Jangan menentukan penempatan sosial seorang anak, pengaturan
wewenang membantu menentukan kewajiban peranan orang-orang
dewasa terhadap seorang anak. Hal ini atas dasar keanggotaan
keluarga melalui pemberian orientasi hubungan seperti orangtua,
saudara kandung, serta kerabat dan barulah orientasi terhadap
kelompok lain.
Dengan terbentuknya keluarga dan memperoleh anak, suami
istri dapat menutupi kekurangan - kekurangan alamiah
masing-masing, dan persatuan ini melindungi mereka dari
kesulitan yang dihadapi seseorang jika hidup sendiri.
Perkawinan yang sah dan terhormat dapat memuaskan keinginan seksual
perseorangan.
Setiap orangtua akan menjalin hubungan emosional yang erat setelah kelahiran
seorang bayi.
Keluaraga berfungsi dalam sosialisasi, yaitu bagi setiap individu pada saat tumbuh
dewasa, memerlukan suatu sistem nilai sebagai semacam tuntunan umum untuk
mengarahkan aktivitasnya dalam masyarakat dan juga pengembangan kepribadiannya.
Titik berat fungsi kontrol sosial adalah dalam
memepertahankan dan melestarikan nilai-nilai
masyarakat melalui peran sosial anggota keluarga.
Namun, Menurut William J.Goode, 1983 juga terdapat macam macam kekacauan pada
keluarga :
• Ketidaksahan
• Pembatalan, perpisahan, perceraian, meninggalkan
• Keluarga selaput kosong
• Ketiadaan seseorang dari pasangan karena hal yang tidak diinginkan
• Kegagalan peran penting yang tidak diinginkan
Berasal dari kata arab “syirk” yang berarti bergaul.
“Adanya saling bergaul dan interaksi karena
mempunyai nilai – nilai, norma – norma, cara – cara,
dan prosedur yang merupakan kebutuhan bersama
sehingga masyarakat merupakan kesatuan hidup
manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat-
istiadat tertentu, yang bersifat kontinyu dan terikat oleh
suatu rasa identitas bersama”, Maclever, J.L Gillin, dan
J.P Gillin.
Peranan sosial adalah tindakan atau tingkah laku individu yang mementaskan suatu kedudukan tertentu, bersifat khas,
tertentu dalam berhadapan dengan individu – individu dalam kedudukan lain.
Adanya aspek organis, psikis, dan sosial yang melekat pada individu mengakibatkan bahwa kodratnya ialah untuk hidup
bersama manusia lain. Untuk itu diperlukan suatu tata hidup yangan mengamankan kepentingan komunal demi
kesejahteraan bersama yang kemudiam berkembang menjadi pranata sosial atau kelembagaan sosial.
Individu barulah individu apabila pola perilaku yang khas didirinya itu
diproyeksikan pada suatu lingkungan sosial secara konsisten tanpa
kehilangan identitas nilai etisnya.
Relasi dalam masyarakat bersifat kompleks, gambaran mengenai
relasi individu dengan lingkungan sosialnya ialah sebagai berikut :
Di dalam diri seseorang terdapat tiga sistem kepribadian, yaitu :
Id
Berisi dorongan
primitif
Bersifat
temporer
Selalu
menghendaki
untuk dipenuhi
Ego
Melaksanakan
dorongan Id
Tuntutan dari
Superego
Berprinsip
reltive principle
Superego
Berisi kata hati
Berhubungan
dengan
lingkungan
sosial
Kontrol
terhadap
dorongan Id
Ini merupakan relasi mutlak.
Individu dilahirkan, tumbuh dan berkembang kemudian membentuk sendiri keluarga
batinnya.
Peranan – peranan dari setiap anggota keluarga merupakan resultan dari relasi biologi,
psikologis dan sosial.
Diartikan sebagai norma yang berintegrasi di sekitar suatu fungsi masyarakat.
Tumbuhnya individu di dalam suatu lembaga disadari dan mempunyai arti sebagai realitas
– realitas yang objektif yang mana setiap individu bertingkah laku spesifik.
Menurut Poplin, 1960, memiliki ciri – ciri
 Teritorialitas yang terbatas
 Keorganisasian tata kehidupan bersama
 Berlakunya nilai – nilai dan orientasi nilai yang kolektif
Peranan individu di dalam suatu komunitas tidak lagi bersifat langsung, malah
sebaliknya pengaruh komunitas terhadap individu tersalur melalui lembaga
yang sah.
Komunitas diartikan sebagai satuan
kebersamaan hidup sejumlah orang
banyak
Masyarakat merupakan satuan lingkungan sosial sosial yang bersifat
makro. Sifat makro diperoleh dari kenyataan bahwa pada hakikatnya
masyarakat terdiri dari banyak komunitas yang berbeda, sekaligus
mencakup berbagai macam keluarga, lembaga, dan individu-individu.
Relasi individu dengan masyarakat dalam persepsi makro lebih
bersifat abstraksi.
Hubungan individu dengan nasionnya diekspresikan melalui posisinya sebagai
warga negara serta peranan-peranan yang ada pada dirinya. Semuanya
tertampung dan tersalurkan melalui unit-unit lingkungan sosial yang lebih makro.
Nasion adalah suatu jiwa, suatu asas
spiritual, suatu solidaritas besar yang
terbentuk oleh perasaan yang timbul
akibat pengorbanan yang telah
diciptakan dan pada masa depan
bersedia diciptakan kembali.( Ernest
Renan, 1823-1892)
Tingkat sistem kepribadian dari setiap
individu menentukan nasion, karena
nasion terwujud sebagai pola-pola
penglihatan,perasaan, dan penilaian
yang merupakan pola ke-Indonesiaan
dan bukan pola-pola kepribadian
masyarakat daerah tertentu
KESIMPULAN
Firman Allah S.w.t:
ُ‫ك‬‫َا‬‫ن‬ْ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬ َ‫و‬ ‫ى‬َ‫ث‬‫ن‬ُ‫أ‬ َ‫و‬ ٍ‫ر‬َ‫ك‬َ‫ذ‬ ‫ن‬ِ‫م‬ ‫م‬ُ‫ك‬‫َا‬‫ن‬ْ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ ‫ا‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ُ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬َ‫ر‬ْ‫ك‬َ‫أ‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫وا‬ُ‫ف‬ َ‫ار‬َ‫ع‬َ‫ت‬ِ‫ل‬ َ‫ل‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫ب‬َ‫ق‬ َ‫و‬ ‫ا‬ً‫ب‬‫و‬ُ‫ع‬ُ‫ش‬ ْ‫م‬َ‫م‬ِ َّ‫اَّلل‬ َ‫د‬‫ن‬ِ‫ع‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬
ٌ‫ير‬ِ‫ب‬َ‫خ‬ ٌ‫م‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ َ َّ‫اَّلل‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬‫ا‬َ‫ق‬ْ‫ت‬َ‫أ‬﴿١٣﴾
”Wahai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari
seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling
kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di
antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di
antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal.”. (QS Al Hujurat: 13).

More Related Content

What's hot

Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan
Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan
Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan pjj_kemenkes
 
Model perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatanModel perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatanYurie Arsyad Temenggung
 
Materi Ngopi Eps. 19 Pengorganisasian Masyarakat
Materi Ngopi Eps. 19 Pengorganisasian MasyarakatMateri Ngopi Eps. 19 Pengorganisasian Masyarakat
Materi Ngopi Eps. 19 Pengorganisasian MasyarakatAkademi Desa 4.0
 
Pendidikan Anti Korupsi - Mengenal Tindak Pidana Korupsi
Pendidikan Anti Korupsi -  Mengenal Tindak Pidana KorupsiPendidikan Anti Korupsi -  Mengenal Tindak Pidana Korupsi
Pendidikan Anti Korupsi - Mengenal Tindak Pidana KorupsiHaristian Sahroni Putra
 
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi KesehatanKonsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi KesehatanSariana Csg
 
Makalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menularMakalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menularMansurudin Rafa
 
Komunikasi dalam konteks sosial dan budaya
Komunikasi dalam konteks sosial dan budayaKomunikasi dalam konteks sosial dan budaya
Komunikasi dalam konteks sosial dan budayaYesi Tika
 
PPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi KesehatanPPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi KesehatanRiski Eka
 
Makalah Kesehatan Reproduksi Konsep Gender
Makalah Kesehatan Reproduksi Konsep GenderMakalah Kesehatan Reproduksi Konsep Gender
Makalah Kesehatan Reproduksi Konsep GenderShafa Nabilah Eka Puteri
 
Pendidikan Kesehatan Masyarakat
Pendidikan Kesehatan MasyarakatPendidikan Kesehatan Masyarakat
Pendidikan Kesehatan MasyarakatRahma Setya
 
Materi 1 sistem sosial budaya indonesia
Materi 1  sistem sosial budaya indonesiaMateri 1  sistem sosial budaya indonesia
Materi 1 sistem sosial budaya indonesiadinnianggra
 
Hubungan antar manusia
Hubungan antar manusiaHubungan antar manusia
Hubungan antar manusiaValny Majid
 
Kelompok 1_Reformasi Sistem Kesehatan Nasional - Copy.pptx
Kelompok 1_Reformasi Sistem Kesehatan Nasional - Copy.pptxKelompok 1_Reformasi Sistem Kesehatan Nasional - Copy.pptx
Kelompok 1_Reformasi Sistem Kesehatan Nasional - Copy.pptxshofi48
 
Kb 1 advokasi dalam promosi kesehatan
Kb 1 advokasi dalam  promosi kesehatanKb 1 advokasi dalam  promosi kesehatan
Kb 1 advokasi dalam promosi kesehatanpjj_kemenkes
 
Contoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikContoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikAl-Ikhlas14
 

What's hot (20)

Tuberculosis
Tuberculosis Tuberculosis
Tuberculosis
 
Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan
Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan
Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan
 
Gizi dan Fertilitas
Gizi dan FertilitasGizi dan Fertilitas
Gizi dan Fertilitas
 
Model perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatanModel perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatan
 
Materi Ngopi Eps. 19 Pengorganisasian Masyarakat
Materi Ngopi Eps. 19 Pengorganisasian MasyarakatMateri Ngopi Eps. 19 Pengorganisasian Masyarakat
Materi Ngopi Eps. 19 Pengorganisasian Masyarakat
 
Pendidikan Anti Korupsi - Mengenal Tindak Pidana Korupsi
Pendidikan Anti Korupsi -  Mengenal Tindak Pidana KorupsiPendidikan Anti Korupsi -  Mengenal Tindak Pidana Korupsi
Pendidikan Anti Korupsi - Mengenal Tindak Pidana Korupsi
 
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi KesehatanKonsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
 
Makalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menularMakalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menular
 
Komunikasi dalam konteks sosial dan budaya
Komunikasi dalam konteks sosial dan budayaKomunikasi dalam konteks sosial dan budaya
Komunikasi dalam konteks sosial dan budaya
 
Advokasi Kesehatan
Advokasi KesehatanAdvokasi Kesehatan
Advokasi Kesehatan
 
PPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi KesehatanPPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi Kesehatan
 
Kesetaraan Gender
Kesetaraan GenderKesetaraan Gender
Kesetaraan Gender
 
Makalah Kesehatan Reproduksi Konsep Gender
Makalah Kesehatan Reproduksi Konsep GenderMakalah Kesehatan Reproduksi Konsep Gender
Makalah Kesehatan Reproduksi Konsep Gender
 
Komunikasi kesehatan
Komunikasi kesehatanKomunikasi kesehatan
Komunikasi kesehatan
 
Pendidikan Kesehatan Masyarakat
Pendidikan Kesehatan MasyarakatPendidikan Kesehatan Masyarakat
Pendidikan Kesehatan Masyarakat
 
Materi 1 sistem sosial budaya indonesia
Materi 1  sistem sosial budaya indonesiaMateri 1  sistem sosial budaya indonesia
Materi 1 sistem sosial budaya indonesia
 
Hubungan antar manusia
Hubungan antar manusiaHubungan antar manusia
Hubungan antar manusia
 
Kelompok 1_Reformasi Sistem Kesehatan Nasional - Copy.pptx
Kelompok 1_Reformasi Sistem Kesehatan Nasional - Copy.pptxKelompok 1_Reformasi Sistem Kesehatan Nasional - Copy.pptx
Kelompok 1_Reformasi Sistem Kesehatan Nasional - Copy.pptx
 
Kb 1 advokasi dalam promosi kesehatan
Kb 1 advokasi dalam  promosi kesehatanKb 1 advokasi dalam  promosi kesehatan
Kb 1 advokasi dalam promosi kesehatan
 
Contoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikContoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etik
 

Similar to Individu, keluarga DAN MASyarakat

Ideologi sosial masyarakat
Ideologi sosial masyarakatIdeologi sosial masyarakat
Ideologi sosial masyarakatnoval Sidik
 
Individu, keluarga, dan masyarakat
Individu, keluarga, dan masyarakatIndividu, keluarga, dan masyarakat
Individu, keluarga, dan masyarakatMochammad Taufik
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,amdsarah
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,ghifarrrrr
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Reiza Putra
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Radian Dedy Adipradana
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Reiza Putra
 
sosialisasi dan pembentukan kepribadian
sosialisasi dan pembentukan kepribadiansosialisasi dan pembentukan kepribadian
sosialisasi dan pembentukan kepribadiananastanindya
 
Individu, keluarga dan masyarakat
Individu, keluarga dan masyarakatIndividu, keluarga dan masyarakat
Individu, keluarga dan masyarakatMuchammad Susanto
 
Bab 3 Individu, Keluarga dan Masyarakat
Bab 3 Individu, Keluarga dan MasyarakatBab 3 Individu, Keluarga dan Masyarakat
Bab 3 Individu, Keluarga dan MasyarakatMondo Icon
 
Manusia dan masyarakat
Manusia dan masyarakatManusia dan masyarakat
Manusia dan masyarakatfeggyernes
 
Tugas isd iii
Tugas isd iiiTugas isd iii
Tugas isd iiiRosminar
 
World Tugas Ilmu sosial Dasar 3
World Tugas Ilmu sosial Dasar 3World Tugas Ilmu sosial Dasar 3
World Tugas Ilmu sosial Dasar 3sopiannudin
 
Tugas ilmu sosial dasar pembahasan 3
Tugas ilmu sosial dasar pembahasan 3Tugas ilmu sosial dasar pembahasan 3
Tugas ilmu sosial dasar pembahasan 3Arif Kadarmanto P
 
Wawasan Sosial Budaya. Hasnur
Wawasan Sosial Budaya. HasnurWawasan Sosial Budaya. Hasnur
Wawasan Sosial Budaya. Hasnurfirdayanti8
 
Wawasan Sosial Budaya Dasar Ardi Maward
Wawasan Sosial Budaya Dasar Ardi MawardWawasan Sosial Budaya Dasar Ardi Maward
Wawasan Sosial Budaya Dasar Ardi Mawardfirdayanti8
 
Presentation2 wsbd ardi good
Presentation2 wsbd ardi goodPresentation2 wsbd ardi good
Presentation2 wsbd ardi goodtasinit
 

Similar to Individu, keluarga DAN MASyarakat (20)

Ideologi sosial masyarakat
Ideologi sosial masyarakatIdeologi sosial masyarakat
Ideologi sosial masyarakat
 
Individu, keluarga, dan masyarakat
Individu, keluarga, dan masyarakatIndividu, keluarga, dan masyarakat
Individu, keluarga, dan masyarakat
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
 
sosialisasi dan pembentukan kepribadian
sosialisasi dan pembentukan kepribadiansosialisasi dan pembentukan kepribadian
sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
Individu, keluarga dan masyarakat
Individu, keluarga dan masyarakatIndividu, keluarga dan masyarakat
Individu, keluarga dan masyarakat
 
Bab 3 Individu, Keluarga dan Masyarakat
Bab 3 Individu, Keluarga dan MasyarakatBab 3 Individu, Keluarga dan Masyarakat
Bab 3 Individu, Keluarga dan Masyarakat
 
Manusia dan masyarakat
Manusia dan masyarakatManusia dan masyarakat
Manusia dan masyarakat
 
Tugas isd iii
Tugas isd iiiTugas isd iii
Tugas isd iii
 
Makalah isd dosen
Makalah isd dosenMakalah isd dosen
Makalah isd dosen
 
World Tugas Ilmu sosial Dasar 3
World Tugas Ilmu sosial Dasar 3World Tugas Ilmu sosial Dasar 3
World Tugas Ilmu sosial Dasar 3
 
Tugas ilmu sosial dasar pembahasan 3
Tugas ilmu sosial dasar pembahasan 3Tugas ilmu sosial dasar pembahasan 3
Tugas ilmu sosial dasar pembahasan 3
 
Wawasan Sosial Budaya. Hasnur
Wawasan Sosial Budaya. HasnurWawasan Sosial Budaya. Hasnur
Wawasan Sosial Budaya. Hasnur
 
Wawasan Sosial Budaya Dasar Ardi Maward
Wawasan Sosial Budaya Dasar Ardi MawardWawasan Sosial Budaya Dasar Ardi Maward
Wawasan Sosial Budaya Dasar Ardi Maward
 
Wawasan Sosial Budaya
Wawasan Sosial BudayaWawasan Sosial Budaya
Wawasan Sosial Budaya
 
Presentation2 wsbd ardi good
Presentation2 wsbd ardi goodPresentation2 wsbd ardi good
Presentation2 wsbd ardi good
 

More from Alviani Putri

PRESENTASI TUGAS BESAR
PRESENTASI TUGAS BESARPRESENTASI TUGAS BESAR
PRESENTASI TUGAS BESARAlviani Putri
 
internaet sebagai media pembelajaran
internaet sebagai media pembelajaraninternaet sebagai media pembelajaran
internaet sebagai media pembelajaranAlviani Putri
 
Pencemaran air oleh limbah industri
Pencemaran air oleh limbah industri Pencemaran air oleh limbah industri
Pencemaran air oleh limbah industri Alviani Putri
 
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
PENGELOLAAN LINGKUNGANPENGELOLAAN LINGKUNGAN
PENGELOLAAN LINGKUNGANAlviani Putri
 

More from Alviani Putri (7)

SISTEM AIR BUANGAN
SISTEM AIR BUANGANSISTEM AIR BUANGAN
SISTEM AIR BUANGAN
 
PRESENTASI TUGAS BESAR
PRESENTASI TUGAS BESARPRESENTASI TUGAS BESAR
PRESENTASI TUGAS BESAR
 
internaet sebagai media pembelajaran
internaet sebagai media pembelajaraninternaet sebagai media pembelajaran
internaet sebagai media pembelajaran
 
Pencemaran air oleh limbah industri
Pencemaran air oleh limbah industri Pencemaran air oleh limbah industri
Pencemaran air oleh limbah industri
 
TYPHUS ABDOMINALIS
TYPHUS ABDOMINALISTYPHUS ABDOMINALIS
TYPHUS ABDOMINALIS
 
EKOSISTEM
EKOSISTEMEKOSISTEM
EKOSISTEM
 
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
PENGELOLAAN LINGKUNGANPENGELOLAAN LINGKUNGAN
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
 

Recently uploaded

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 

Recently uploaded (20)

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 

Individu, keluarga DAN MASyarakat

  • 1. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar Kelompok X – Teknik Lingkungan Alviani Putri (1710943010) Amara Maharani (1710942030) M. Jefry Apriza (1710943026) Rahmad Aulia Hadinata (1710943019)
  • 2.
  • 3. Kata “Individu” berasal dari kata Latin, yaitu individiuum, berarti yang tak terbagi. Ini merupakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Individu itu sejenis tapi tak sama, semakin tua semakin maju dan semakin banyak perbedaannya, terjadi diferensiasi dengan corak dan sifat serta tabiat yang beraneka macam. Timbulnya diferensiasi bukan hanya pembawaan, tapi melalui kaitan dengan dunia. Semua diferensiasi ini akan turun kepada individu selanjutnya. Akan tetapi, betapa pun besarnya pengaruh lingkungan sosial terhadap individu, manusia tetap mempunyai watak dan sifat tertentu.
  • 4. Disimpulkan, bahwa individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Individu dalam bertingkah laku menurut pola pribadinya, terdapat tiga kemungkinan, yaitu menyimpang dari norma kolektif, takluk terhadap kolektif, dan mempengaruhi masyarakat seperti adanya tokok pahlawan atau pengacau.
  • 5. Satuan sosial terkecil yang dimiliki manusia sebagai makhluk sosial. Menurut William J. Goode, 1983, keluarga memiliki beberapa fungsi yaitu :
  • 6. Incest taboo merupakan larangan hubungan seks antara kerabat yang terlalu dekat. Menururt Bronislow Malinowsky, hukum sosial menetapkan, bahwa janganlah anak itu dilahirkan ke dunia tanpa seorang lelaki yang mengemban tugas menjadi ayah yang bertanggung jawab. Jenis – jenis penyimpangan sosial pengaturan seksual menuru William J. Goode (1983) : 1. Kumpul kebo 2. Pergundikan 3. Hubungan bangsawan dengan gundiknya 4. Melahirkan anak pada masa tunangan 5. Perzinaan 6. Incest (Hubungan seksual dalam satu keluarga)
  • 7. Untuk meneruskan kelangsungan keturunan dan menambah SDM Kehadiran anggota baru dapat dipandang sebagai penunjang atau malapetaka. Misalnya saja di negara Eropa, kehadiran jumlah anak lebih dari dua dapat mempengaruhi status sosialnya yang mana ini berkaitan dengan teori kapilaritas dalam masalah kependudukan. Pandangan setiap individu terhadap jumlah anak pun bermacam – macam, ada yang mengharapkan jaminan hari tua bagi orang tuanya, ada yang bermotivasi agama dan lain sebagainya.
  • 8. Keefektifan sosialisasi guna mendidik sang anak terhadap nilai – nilai, sikap – sikap dan tingkah laku masyarakat dan keluarganya sangatlah berguna dan dapat memberi dampak yang besar. Di dalam keluarga, seorang anak haruslah memperoleh landasan bagi pembentukan kepribadian, sosial, perilaku dan tangapan emosinya.
  • 9. Manusia butuh perlindungan dan pemeliharaan untuk menuntut terpenuhinya segala kebutuhan hidupnya. Contohnya ibu yang sedang hamil dan anak yang baru lahir. Hal ini didasarkan karena ciri unik manusia seperti : • Manusia lebih lama dewasa daripada binatang • Manusia tidak punya naluri untuk menyederhanakan penyesuaian dengan lingkungannya • Memiliki otak yang paling rumit diantara semua hewan
  • 10. Jangan menentukan penempatan sosial seorang anak, pengaturan wewenang membantu menentukan kewajiban peranan orang-orang dewasa terhadap seorang anak. Hal ini atas dasar keanggotaan keluarga melalui pemberian orientasi hubungan seperti orangtua, saudara kandung, serta kerabat dan barulah orientasi terhadap kelompok lain.
  • 11. Dengan terbentuknya keluarga dan memperoleh anak, suami istri dapat menutupi kekurangan - kekurangan alamiah masing-masing, dan persatuan ini melindungi mereka dari kesulitan yang dihadapi seseorang jika hidup sendiri. Perkawinan yang sah dan terhormat dapat memuaskan keinginan seksual perseorangan. Setiap orangtua akan menjalin hubungan emosional yang erat setelah kelahiran seorang bayi.
  • 12. Keluaraga berfungsi dalam sosialisasi, yaitu bagi setiap individu pada saat tumbuh dewasa, memerlukan suatu sistem nilai sebagai semacam tuntunan umum untuk mengarahkan aktivitasnya dalam masyarakat dan juga pengembangan kepribadiannya. Titik berat fungsi kontrol sosial adalah dalam memepertahankan dan melestarikan nilai-nilai masyarakat melalui peran sosial anggota keluarga.
  • 13. Namun, Menurut William J.Goode, 1983 juga terdapat macam macam kekacauan pada keluarga : • Ketidaksahan • Pembatalan, perpisahan, perceraian, meninggalkan • Keluarga selaput kosong • Ketiadaan seseorang dari pasangan karena hal yang tidak diinginkan • Kegagalan peran penting yang tidak diinginkan
  • 14.
  • 15. Berasal dari kata arab “syirk” yang berarti bergaul. “Adanya saling bergaul dan interaksi karena mempunyai nilai – nilai, norma – norma, cara – cara, dan prosedur yang merupakan kebutuhan bersama sehingga masyarakat merupakan kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat- istiadat tertentu, yang bersifat kontinyu dan terikat oleh suatu rasa identitas bersama”, Maclever, J.L Gillin, dan J.P Gillin. Peranan sosial adalah tindakan atau tingkah laku individu yang mementaskan suatu kedudukan tertentu, bersifat khas, tertentu dalam berhadapan dengan individu – individu dalam kedudukan lain.
  • 16. Adanya aspek organis, psikis, dan sosial yang melekat pada individu mengakibatkan bahwa kodratnya ialah untuk hidup bersama manusia lain. Untuk itu diperlukan suatu tata hidup yangan mengamankan kepentingan komunal demi kesejahteraan bersama yang kemudiam berkembang menjadi pranata sosial atau kelembagaan sosial. Individu barulah individu apabila pola perilaku yang khas didirinya itu diproyeksikan pada suatu lingkungan sosial secara konsisten tanpa kehilangan identitas nilai etisnya. Relasi dalam masyarakat bersifat kompleks, gambaran mengenai relasi individu dengan lingkungan sosialnya ialah sebagai berikut :
  • 17. Di dalam diri seseorang terdapat tiga sistem kepribadian, yaitu : Id Berisi dorongan primitif Bersifat temporer Selalu menghendaki untuk dipenuhi Ego Melaksanakan dorongan Id Tuntutan dari Superego Berprinsip reltive principle Superego Berisi kata hati Berhubungan dengan lingkungan sosial Kontrol terhadap dorongan Id
  • 18. Ini merupakan relasi mutlak. Individu dilahirkan, tumbuh dan berkembang kemudian membentuk sendiri keluarga batinnya. Peranan – peranan dari setiap anggota keluarga merupakan resultan dari relasi biologi, psikologis dan sosial.
  • 19. Diartikan sebagai norma yang berintegrasi di sekitar suatu fungsi masyarakat. Tumbuhnya individu di dalam suatu lembaga disadari dan mempunyai arti sebagai realitas – realitas yang objektif yang mana setiap individu bertingkah laku spesifik.
  • 20. Menurut Poplin, 1960, memiliki ciri – ciri  Teritorialitas yang terbatas  Keorganisasian tata kehidupan bersama  Berlakunya nilai – nilai dan orientasi nilai yang kolektif Peranan individu di dalam suatu komunitas tidak lagi bersifat langsung, malah sebaliknya pengaruh komunitas terhadap individu tersalur melalui lembaga yang sah. Komunitas diartikan sebagai satuan kebersamaan hidup sejumlah orang banyak
  • 21. Masyarakat merupakan satuan lingkungan sosial sosial yang bersifat makro. Sifat makro diperoleh dari kenyataan bahwa pada hakikatnya masyarakat terdiri dari banyak komunitas yang berbeda, sekaligus mencakup berbagai macam keluarga, lembaga, dan individu-individu. Relasi individu dengan masyarakat dalam persepsi makro lebih bersifat abstraksi.
  • 22. Hubungan individu dengan nasionnya diekspresikan melalui posisinya sebagai warga negara serta peranan-peranan yang ada pada dirinya. Semuanya tertampung dan tersalurkan melalui unit-unit lingkungan sosial yang lebih makro. Nasion adalah suatu jiwa, suatu asas spiritual, suatu solidaritas besar yang terbentuk oleh perasaan yang timbul akibat pengorbanan yang telah diciptakan dan pada masa depan bersedia diciptakan kembali.( Ernest Renan, 1823-1892) Tingkat sistem kepribadian dari setiap individu menentukan nasion, karena nasion terwujud sebagai pola-pola penglihatan,perasaan, dan penilaian yang merupakan pola ke-Indonesiaan dan bukan pola-pola kepribadian masyarakat daerah tertentu
  • 24. Firman Allah S.w.t: ُ‫ك‬‫َا‬‫ن‬ْ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬ َ‫و‬ ‫ى‬َ‫ث‬‫ن‬ُ‫أ‬ َ‫و‬ ٍ‫ر‬َ‫ك‬َ‫ذ‬ ‫ن‬ِ‫م‬ ‫م‬ُ‫ك‬‫َا‬‫ن‬ْ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ ‫ا‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ُ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬َ‫ر‬ْ‫ك‬َ‫أ‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫وا‬ُ‫ف‬ َ‫ار‬َ‫ع‬َ‫ت‬ِ‫ل‬ َ‫ل‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫ب‬َ‫ق‬ َ‫و‬ ‫ا‬ً‫ب‬‫و‬ُ‫ع‬ُ‫ش‬ ْ‫م‬َ‫م‬ِ َّ‫اَّلل‬ َ‫د‬‫ن‬ِ‫ع‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ ٌ‫ير‬ِ‫ب‬َ‫خ‬ ٌ‫م‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ َ َّ‫اَّلل‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬‫ا‬َ‫ق‬ْ‫ت‬َ‫أ‬﴿١٣﴾ ”Wahai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”. (QS Al Hujurat: 13).