SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
PENERAPAN
FUNGSI NONLINIER
FUNGSI PERMINTAAN
β€’ FUNGSI KUADRAT
β€’ Dimana : P = Harga produk
β€’ Q = Jumlah produk yang diminta
β€’ a,b dan c adalah konstanta, dan a < 0
Pada persamaan diatas karena a<0, maka parabola akan
terbuka ke bawah.
Bentuk umum fungsi permintaan kuadrat Q = f(P) adalah :
P = c + bQ - a𝑄2
Q = c + bP - a𝑃2
Gambar
.
Q
P
0
(0,P)
(Q,0)
Gambar
.
Q
(0,P)
(Q,0)
Contoh
Jika fungsi permintaan P = 16 - QΒ², gambarkan fungsi permintaan
tersebut dalam satu diagram.
Penyelesaian :
Jika Q = 0, maka P = 16, sehingga titik potong sumbu P adalah ( 0, 16 )
Jika P = 0, maka 0 = 16 - QΒ²
QΒ² = 16
Q1= 4
Q2 = -4
Jadi, titik potong dengan sumbu Q adalah (4,0) dan (-4,0)
Jika Q = 3, maka P = 7, sehingga titik koordinat ( 3,7)
Berdasarkan titik-titik potong dengan sumbu Q dan P serta titik koordinat , maka
Gambar dari fungsi permintaan P = 16 - QΒ² seperti dbawah ini
.
Q
P
0
(0,16)
(Q,0)
4-4
(3,7)
3
7
Contoh
Jika fungsi permintaan Q = 64 – 8P – 2PΒ², gambarkan fungsi permintaan tersebut
dalam satu diagram.
Penyelesaian :
Jika P = 0, maka Q = 64, sehingga titik potong sumbu Q adalah ( 64, 0 )
Jika Q = 0, maka 64 – 8P - PΒ² = 0 atau
P + 4P – 32 = 0
(P + 8)(P- 4) = 0
P = - 8 (tidak memenuhi)
P = 4
Jadi, titik potong dengan sumbu P adalah (0,4) dan (0,-8)
Koordinat titik puncak = ,
βˆ’D
4a
,
βˆ’b
2a
,
βˆ’576
βˆ’8
,
βˆ’8
βˆ’4
= { 72 . -2 }
.
Q
(0,4)
(64,0)
Berdasarkan titik-titik potong dengan sumbu Q dan P serta titik koordinat , maka
Gambar dari fungsi permintaan Q = 64 – 8P – 2PΒ² seperti dbawah ini
(72,62)
62
Q=64-8P-2PΒ²
FUNGSI RASIONAL
Fungsi permintaan yang berbentuk fungsi rasional, bentuk umumnya
ada dua macam biasa digunakan dalam penerapan ekonomi. Pertama,
berbentuk,
Dimana : P = harga produk
Q = jumlah produk yang diminta
c = konstanta positif
Gambar bentuk fungsi diatas adalah sebagai berikut :
P =
𝑐
𝑄
atau P.Q - c
Gambar
.
Q
P
0
P =
𝑐
𝑄
, c > 0
FUNGSI RASIONAL
Fungsi permintaan yang berbentuk fungsi rasional, bentuk umumnya ada dua macam
biasa digunakan dalam penerapan ekonomi. Kedua , berbentuk,
Dimana : P = harga produk
Q = jumlah produk yang diminta
c = konstanta positif
h = sumbu asimtot tegak
k = sumbu asimtot datar
Gambar bentuk fungsi diatas adalah sebagai berikut :
( Q - h )( P –k ) = c
Gambar
.
Q
P
0
P =
𝑐
𝑄
, c > 0
(H,k)
P= k)
Q=h
Contoh
Jika fungsi permintaan PQ = 16 , gambarkan fungsi permintaan
tersebut dalam satu diagram.
Penyelesaian :
Bentuk fungsi seperti ini sumbu asimtot berimpit dengan sumbu P dan
sumbu Q
Jika P = 2, maka Q = 8, sehingga titik koordinatnya ( 8,2 ).
Jika P = 4, maka Q = 4, sehingga titik koordinatnya ( 4,4 )
Jika P = 8, maka Q = 2, sehingga titik koordinatnya ( 2, 8 )
Jadi, berdasarkan titik-titik potong dengan sumbu P dan sumbu Q,
maka gambar fungsi PQ = 16 dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar
.
Q
P
0
P =
𝑐
𝑄
, c > 0
(2,8)
(4,4)
(8,2)
2 84
2
8
4
Contoh
Jika fungsi permintaan (Q+2)(P+3)=18 , gambarkan fungsi permintaan
tersebut dalam satu diagram.
Penyelesaian :
Sumbu asimtot tegak sejajar dengan sumbu P = -3
Sumbu asimyot datar sejajar dengan sumbu Q = -2
Jika P = 0, maka Q = 4, sehingga titik potong dengan sumbu Q ( 8,2 ).
Jika P = 3, maka Q = 1, sehingga titik koordinatnya ( 1,3 )
Jika Q = 0, maka P = 6, sehingga titik potong dengan sumbu P (0,6 )
Jadi, berdasarkan titik-titik potong dengan sumbu P dan sumbu Q,
maka gambar fungsi (Q+3)(P+3) = 18 dapat digambarkan sebagai
berikut :
Gambar
.
Q
P
0
(Q+3)(P+2)=18
-2
P= k)
Q=h
-3
(1,4)
(4,0)
FUNGSI PENAWARAN
β€’ Bentuk umum fungsi penawaran kuadarat P=f(Q) adalah
β€’ Dimana : P = Harga produk
β€’ Q = Jumlah produk yang diminta
β€’ a,b dan c adalah konstanta, dan a > 0
Pada persamaan diatas karena a>0, maka parabola akan
terbuka ke atas.
Bentuk umum fungsi permintaan kuadrat Q = f(P) adalah :
P = c + bQ + a𝑄2
Q = c + bP - a𝑃2
FUNGSI PENAWARAN
Karena a > 0 pada persamaan diatas, maka bentuk parabolanya terbuka ke
atas, sebagiaman gambar berikut :
P
0
(0,P)
(0,P)
P=aQΒ² + bQ + c
Q
FUNGSI PENAWARAN
Sedangkan bila fungsi penawaran kuadrat berbentuk
Q=f(P), maka bentuk umumnya adalah :
Dimana : Q = jumlah produk yang ditawarkan
P = harga produk
a,b dan c adalah konstanta dan a > 0
Q = c + bP + a𝑃2
Gambar fungsi penawaran Q = c + bP + aPΒ²
.
Q
P
0
(0,P)
(Q,P)
Q = c + bP + aPΒ²
Contoh
Jika fungsi permintaan Q = 5PΒ²- 10 P , gambarkan fungsi tersebut dalam satu diagram.
Penyelesaian :
Jika Q = 0, maka, 5PΒ²- 10 P = 0
sehingga titik potong sumbu Q adalah ( 64, 0 )
Jika Q = 0, maka 64 – 8P - PΒ² = 0 atau
P + 4P – 32 = 0
(P + 8)(P- 4) = 0
P = - 8 (tidak memenuhi)
P = 4
Jadi, titik potong dengan sumbu P adalah (0,4) dan (0,-8)
Koordinat titik puncak =
βˆ’π‘
2π‘Ž
,
βˆ’π·
4π‘Ž
βˆ’8
βˆ’4
,
βˆ’576
βˆ’8
= { -2, 72 }
Contoh
Jika fungsi penawaran P = 2QΒ²+4Q+6, gambarkan fungsi
peawaran tersebut dalam satu diagram.
Penyelesaian :
Jika Q = 0, maka P = 6, sehingga titik potong dengan sumbu P (
0,6 ).
Jika Q = 1, maka P = 12, sehingga titik koordinatnya ( 1,12 )
Jika Q = 2, maka P = 22, sehingga titik koordinatnya (2,22 )
Jadi, berdasarkan titik-titik potong dengan sumbu P dan sumbu
Q, maka gambar fungsi, P = 2QΒ²+4Q+6 dapat digambarkan
sebagai berikut :
FUNGSI PENAWARAN
Karena a > 0 pada persamaan diatas, maka bentuk parabolanya terbuka ke
atas, sebagiaman gambar berikut :
P
0
(0,P)
(0,6)
P=2QΒ² + 4Q + 6
Q
(1,2)
(2,22)
Contoh
Jika fungsi permintaan Q = 5PΒ²- 10 P , gambarkan fungsi tersebut dalam satu diagram.
Penyelesaian :
Jika Q = 0, maka, 5PΒ²- 10 P = 0
5P(P-2) = 0
P1 = 0
P2 = 2
sehingga titik potong sumbu P adalah ( 0,0 ) dan ( 0,2 )
Jika P = 3, maka Q = 15, sehingga ttitik koordinatnya ( 15, 3)
Jika P = 4, maka Q = 40, sehingga titik koordinatnya ( 40, 4 )
Contoh
Koordinat titik puncak =
βˆ’π·
4π‘Ž
,
βˆ’π‘
2π‘Ž
,
βˆ’(100βˆ’(4)(5)(0)
4(5)
,
10
10
= { -5, 1 }
Gambar fungsi penawaran Q = c + bP + aPΒ²
.
Q
P
0
(0,P)
(-5,1)
Q = c + bP + aPΒ²
( 12,3 )
( 40,4 )
(0,2)
KESEIMBANGAN PASAR
Kombinasi perpotongan fungsi permintaan dan fungsi penawaran atau nilai
keseimbangan pasar, mempunyai delapan gambar keseimbangan pasar,
1. Fungsi permintaan adalah fungsi linier dan fungsi penawaran adalah non
linier ( fungsi kuadrat). Gambar a dan b
2. Fungsi permintaan adalah fungsi non linier ( fungsi kuadrat) dan fungsi
penawaran adalah linier. Gambar c dan d
3. Fungsi permintaan dan fungsi penawaran keduanya fungsi non linier (
fungsi kuadrat). Gambar e dan f
4. Fungsi permintaan adalah fungsi pecah ( hiperbola) dan fungsi
penawaran adalah fungsi linier. Gambar g dan h
Gambar
.
Gambar a Gambar b
Gambar
.
Gambar c Gambar d
Gambar
.
Gambar e Gambar f
Gambar
.
Gambar g Gambar h
Contoh
Carilah secar aljabar dan geometri harga dan jumlah
keseimbangan dari fungsi permintaan dan penawaran
berikut ini
𝑃𝑑= 24 – 3QΒ².
𝑃𝑠= QΒ² + 2Q + 4.
Penyelesaian :
Syarat keseimbangan, 𝑃𝑑= 𝑃𝑠.
β€’ 24 – 3QΒ² = QΒ² + 2Q + 4.
β€’ 4QΒ² + 2Q – 4 = 0
β€’ 𝑄1,2 =
βˆ’ 2 Β± 4βˆ’{(4)(4)(βˆ’20)
8
= 𝑄1,2=
βˆ’ 2 Β± 324
8
=
β€’ 𝑄1 =
βˆ’ 2 +18
8
= 2
β€’ 𝑄2 =
βˆ’ 2 βˆ’18
8
= -2,5 (tidak memenuhi syarat)
β€’ Substitusikan nilai Q yang memenuhi keadalam salah satu
persamaan permintaan atau penawaran, sehingga diperoleh nilai P
= 24 -3(2Β²) = 12
β€’ Jadi jumlah dan harga keseimbangan adalah E(2,12)
Gambar :𝑃𝑑= 24 – 3QΒ². dan 𝑃𝑠= QΒ² + 2Q + 4.
.
24
4
(3,19)
2,8
E(2,12)
𝑃𝑑= 24 – 3QΒ².
𝑃𝑠= QΒ² + 2Q + 4.
Contoh
Carilah secar aljabar dan geometri harga dan jumlah
keseimbangan dari fungsi permintaan dan penawaran
berikut ini
𝑄 𝑑= 9 – PΒ².
𝑄𝑠= PΒ² + 2P - 3.
Penyelesaian :
Syarat keseimbangan, 𝑄 𝑑= 𝑄𝑠.
β€’ 9 – PΒ² = PΒ² + 2Q - 3.
β€’ 2PΒ² + 2P – 12 = 0
β€’ 𝑃1,2 =
βˆ’ 2 Β± 4βˆ’{(4)(2)(βˆ’12)
4
= 𝑄1,2=
βˆ’ 2 Β± 100
4
=
β€’ 𝑃1 =
βˆ’ 2 +10
4
=
β€’ 𝑃2 =
βˆ’ 2 βˆ’10
4
= - 3 (tidak memenuhi syarat)
β€’ Substitusikan nilai P yang memenuhi keadalam salah satu
persamaan permintaan atau penawaran, sehingga diperoleh nilai Q
= 9 -(2Β²) = 5
β€’ Jadi jumlah dan harga keseimbangan adalah E(5,2)
Gambar :𝑃𝑑= 24 – 3QΒ². dan 𝑃𝑠= QΒ² + 2Q + 4.
.
3
1
(3,19)
2,8
E(5,2)
𝑄 𝑑= 9 – PΒ².
𝑄𝑠= PΒ² + 2Q - 3.
Contoh
Carilah secara aljabar dan geometri harga dan jumlah
keseimbangan dari fungsi permintaan dan penawaran
berikut ini
Fungsi permintaan PQ = 30.
Fungsi penawaran 𝑄 = 3P - 9.
Penyelesaian :
Jika fungsi Q = 3P – 9 disubstitusikan ke dalam fungsi
permintaan PQ=30, maka akan menghasilkan
P(3P – 9) = 30
3PΒ² - 9P -30 = 0 atau
PΒ² - 3P – 10 = 0
(P – 5 )(P + 2) = 0
P1 = 5 memenuhi
P2 = -2 (tidak memenuhi)
Substitusi yang memenuhi, ke dalam salah satu persamaan
permintaan atau penawaran, sehingga memperoleh nilai Q.
PQ = 30
5Q = 30
Q =
30
5
= 6
Jadi jumlah dan harga keseimbangan E ( 6, 5 )
Selanjutnya, berdasarkan fungsi permintaan PQ = 30
dan Q = 3P – 9, maka keseimbangan pasar tersebut
dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar :𝑄 = 3P – 9. dan 𝑃𝑄 = 30.
.
10
3 (15,2 )
2,8
E(6, 5)
Q = 3P – 9.
𝑃𝑄 = 30.
(3, 10 )
(0,3 )
FUNGSI PENERIMAAN TOTAL
Penerimaman Total suatu perusahaan (produsen) adalah
hasil kali antara harga per unit produk dengan jumlah
produk yang dijual, atau rumusnya adalah.
Dimana : TR = penerimaan total
P = harga produk per unit
Q = jumlah produk yang dijual
TR = PQ
Jika fungsi permintaan dinyatakan oleh P = b – aQ, maka akan diperoleh
persamaan penerimaan total,
TR = PQ
TR = (b – aQ) Q
TR = bQ - aQΒ²
Fungsi penerimaan total ini bila digambarkan dalam bidang koordinat akan
berbentuk kurva parabola terbuka ke bawah dan memotong sumbu Q di dua
titik, yaitu Q = 0, yang berarti funhgsi penerimaan total ini mempunyai titik
puncak yang maksimum. Titik puncak =
βˆ’π‘
2π‘Ž
,
βˆ’(𝑏)2
4π‘Ž
.
Kurva penerimaan Total Maksimum
βˆ’π‘
2π‘Ž
,
βˆ’(𝑏)2
4π‘Ž
.
-
𝑏
2π‘Ž
P, TR
Q
𝑏
π‘Ž
0
Contoh
Diketahui fungsi permintaan P = 20 – 2Q carilah
penerimaan total maksimum dan gambarkanlah kurva
permintaan dan penerimaan total dalam satu diagram.
Penyelesaian :
TR = PQ
TR = (20 – 2Q) Q
TR = 20Q – 2QΒ².
TR maksimum =
βˆ’20
2(βˆ’2)
,
βˆ’(20)2
4(βˆ’2)
=
βˆ’20
βˆ’4
,
βˆ’(400)
βˆ’8
= (5, 50)
Jika TR = 0, maka, 20Q – 2QΒ² = 0
2Q(10-Q) = 0
2Q = 0
Q1 = 0
10 – Q = 0
Q2 = 10
Kurva penerimaan Total Maksimum
5,50 .
P, TR
Q0
2,32 . 8,32 .
50
200,20 .
10,0 .
TR = 20Q – 2QΒ².
P = 20 – 2Q
KURVA INDIFERENS
Merupakan fungsi utilitas yang berbentuk
Dimana : U = Tingkat utilitas atau kepuasan total konsuemen
X = jumlah barang X yang dikonsumsi
Y = jumlah barang Y yang dikonsumsi
U = f( X,Y )
Gambar Kurva Indeferens

More Related Content

What's hot

matematika keuangan tingkat diskon dan diskon tunai
matematika keuangan tingkat diskon dan diskon tunaimatematika keuangan tingkat diskon dan diskon tunai
matematika keuangan tingkat diskon dan diskon tunaiAsep suryadi
Β 
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsenMatematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsenHarya Wirawan
Β 
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam EkonomiFungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomimsahuleka
Β 
fungsi non linear dan penerapan ekonomi
fungsi non linear dan penerapan ekonomifungsi non linear dan penerapan ekonomi
fungsi non linear dan penerapan ekonomiAchmad Pradana
Β 
Matematika ekonomi - non linier terfinalyty
Matematika ekonomi - non linier terfinalytyMatematika ekonomi - non linier terfinalyty
Matematika ekonomi - non linier terfinalytyDevinSetiawan1
Β 
Metode simpleks dua fase
Metode simpleks dua faseMetode simpleks dua fase
Metode simpleks dua fasespecy1234
Β 
Bab vi konsep dasar teori diferensial
Bab vi    konsep dasar teori diferensialBab vi    konsep dasar teori diferensial
Bab vi konsep dasar teori diferensialTajus Yamani
Β 
Matematika Ekonomi - Hubungan Non Linear
Matematika Ekonomi - Hubungan Non LinearMatematika Ekonomi - Hubungan Non Linear
Matematika Ekonomi - Hubungan Non LinearDayana Florencia
Β 
Tm5&amp;6) bab 3 keseimb. pasar, pajak, subsidi, &amp; tugas
Tm5&amp;6) bab 3   keseimb. pasar, pajak, subsidi, &amp;  tugasTm5&amp;6) bab 3   keseimb. pasar, pajak, subsidi, &amp;  tugas
Tm5&amp;6) bab 3 keseimb. pasar, pajak, subsidi, &amp; tugasRisyad Derajat
Β 
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
Β 
Bab 4 limit & turunan fungsi
Bab 4 limit & turunan fungsiBab 4 limit & turunan fungsi
Bab 4 limit & turunan fungsiEko Supriyadi
Β 
Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)
Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)
Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)Kelinci Coklat
Β 

What's hot (20)

matematika keuangan tingkat diskon dan diskon tunai
matematika keuangan tingkat diskon dan diskon tunaimatematika keuangan tingkat diskon dan diskon tunai
matematika keuangan tingkat diskon dan diskon tunai
Β 
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsenMatematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Β 
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam EkonomiFungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
Β 
fungsi non linear dan penerapan ekonomi
fungsi non linear dan penerapan ekonomifungsi non linear dan penerapan ekonomi
fungsi non linear dan penerapan ekonomi
Β 
Matematika ekonomi - non linier terfinalyty
Matematika ekonomi - non linier terfinalytyMatematika ekonomi - non linier terfinalyty
Matematika ekonomi - non linier terfinalyty
Β 
Aplikasi fungsi linier dalam ekonomi
Aplikasi fungsi linier dalam ekonomiAplikasi fungsi linier dalam ekonomi
Aplikasi fungsi linier dalam ekonomi
Β 
Metode simpleks dua fase
Metode simpleks dua faseMetode simpleks dua fase
Metode simpleks dua fase
Β 
Bab vi konsep dasar teori diferensial
Bab vi    konsep dasar teori diferensialBab vi    konsep dasar teori diferensial
Bab vi konsep dasar teori diferensial
Β 
Matematika Ekonomi - Hubungan Non Linear
Matematika Ekonomi - Hubungan Non LinearMatematika Ekonomi - Hubungan Non Linear
Matematika Ekonomi - Hubungan Non Linear
Β 
Tm5&amp;6) bab 3 keseimb. pasar, pajak, subsidi, &amp; tugas
Tm5&amp;6) bab 3   keseimb. pasar, pajak, subsidi, &amp;  tugasTm5&amp;6) bab 3   keseimb. pasar, pajak, subsidi, &amp;  tugas
Tm5&amp;6) bab 3 keseimb. pasar, pajak, subsidi, &amp; tugas
Β 
08 modul-6 nopw
08 modul-6 nopw08 modul-6 nopw
08 modul-6 nopw
Β 
Konsep Turunan
Konsep TurunanKonsep Turunan
Konsep Turunan
Β 
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Β 
Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran
Β 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
Β 
Bab 4 limit & turunan fungsi
Bab 4 limit & turunan fungsiBab 4 limit & turunan fungsi
Bab 4 limit & turunan fungsi
Β 
4 penerimaan total dan fungsi produksi
4 penerimaan total dan fungsi produksi4 penerimaan total dan fungsi produksi
4 penerimaan total dan fungsi produksi
Β 
Penerapan fungsi non linier
Penerapan fungsi non linierPenerapan fungsi non linier
Penerapan fungsi non linier
Β 
Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)
Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)
Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)
Β 
Akt 3-anuitas-tentu
Akt 3-anuitas-tentuAkt 3-anuitas-tentu
Akt 3-anuitas-tentu
Β 

Similar to Penerapan non linier pada bidang ekonomi (Lanjutan)

Latihansoal funsgsi penawaran
Latihansoal funsgsi penawaranLatihansoal funsgsi penawaran
Latihansoal funsgsi penawaranahmad nawawi
Β 
nov-1-05_Penerapan_Fungsi_Non_Linier.ppt
nov-1-05_Penerapan_Fungsi_Non_Linier.pptnov-1-05_Penerapan_Fungsi_Non_Linier.ppt
nov-1-05_Penerapan_Fungsi_Non_Linier.pptTeguhTWIN
Β 
Pert 2. Fungsi Linier (nuns).pptx
Pert 2. Fungsi Linier (nuns).pptxPert 2. Fungsi Linier (nuns).pptx
Pert 2. Fungsi Linier (nuns).pptxNalendraAlthaf
Β 
Matematika bisnis4
Matematika bisnis4Matematika bisnis4
Matematika bisnis4Amri Sandy
Β 
Matematika ekonomi-non linier
Matematika ekonomi-non linierMatematika ekonomi-non linier
Matematika ekonomi-non linierDevinSetiawan1
Β 
Fungsi_Permintaan_dan_Penawaran.docx
Fungsi_Permintaan_dan_Penawaran.docxFungsi_Permintaan_dan_Penawaran.docx
Fungsi_Permintaan_dan_Penawaran.docxsultansahrir1
Β 
APLIKASI-FUNGSI-LINEAR-DALAM-EKONOMI modul 4.ppt
APLIKASI-FUNGSI-LINEAR-DALAM-EKONOMI modul 4.pptAPLIKASI-FUNGSI-LINEAR-DALAM-EKONOMI modul 4.ppt
APLIKASI-FUNGSI-LINEAR-DALAM-EKONOMI modul 4.pptCahyonoBudi3
Β 
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnisAplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnisNailul Hasibuan
Β 
FUNGSI KUADRAT .pptx
FUNGSI KUADRAT .pptxFUNGSI KUADRAT .pptx
FUNGSI KUADRAT .pptxsafitrimelani1
Β 
SPtDV Linear-Kuadrat.pptx
SPtDV Linear-Kuadrat.pptxSPtDV Linear-Kuadrat.pptx
SPtDV Linear-Kuadrat.pptxirmaainurhasanah1
Β 
Isoquant. "ekonomi produksi"
Isoquant. "ekonomi produksi"Isoquant. "ekonomi produksi"
Isoquant. "ekonomi produksi"nuelsitohang
Β 
Surplus Produsen dan Surplus Konsumen
Surplus Produsen dan Surplus KonsumenSurplus Produsen dan Surplus Konsumen
Surplus Produsen dan Surplus KonsumenDyah Arya Purnama Dewi
Β 
Bab vi konsep dasar teori diferensial
Bab vi    konsep dasar teori diferensialBab vi    konsep dasar teori diferensial
Bab vi konsep dasar teori diferensialTajus Yamani
Β 
Pengurangan dan Pembagian Bilangan Cacah
Pengurangan dan Pembagian Bilangan CacahPengurangan dan Pembagian Bilangan Cacah
Pengurangan dan Pembagian Bilangan CacahDesy Aryanti
Β 
Chapter_3.Equlibrium.pptx
Chapter_3.Equlibrium.pptxChapter_3.Equlibrium.pptx
Chapter_3.Equlibrium.pptxyumiad
Β 

Similar to Penerapan non linier pada bidang ekonomi (Lanjutan) (20)

PENERAPAN NON LINIER PADA BIDANG EKONOMI.pptx
PENERAPAN NON LINIER PADA BIDANG EKONOMI.pptxPENERAPAN NON LINIER PADA BIDANG EKONOMI.pptx
PENERAPAN NON LINIER PADA BIDANG EKONOMI.pptx
Β 
Latihansoal funsgsi penawaran
Latihansoal funsgsi penawaranLatihansoal funsgsi penawaran
Latihansoal funsgsi penawaran
Β 
Latihan soal
Latihan soalLatihan soal
Latihan soal
Β 
nov-1-05_Penerapan_Fungsi_Non_Linier.ppt
nov-1-05_Penerapan_Fungsi_Non_Linier.pptnov-1-05_Penerapan_Fungsi_Non_Linier.ppt
nov-1-05_Penerapan_Fungsi_Non_Linier.ppt
Β 
Pert 2. Fungsi Linier (nuns).pptx
Pert 2. Fungsi Linier (nuns).pptxPert 2. Fungsi Linier (nuns).pptx
Pert 2. Fungsi Linier (nuns).pptx
Β 
FUNGSI BIAYA NON LINIER.pptx
FUNGSI BIAYA NON LINIER.pptxFUNGSI BIAYA NON LINIER.pptx
FUNGSI BIAYA NON LINIER.pptx
Β 
Matematika bisnis4
Matematika bisnis4Matematika bisnis4
Matematika bisnis4
Β 
Matematika ekonomi-non linier
Matematika ekonomi-non linierMatematika ekonomi-non linier
Matematika ekonomi-non linier
Β 
Fungsi_Permintaan_dan_Penawaran.docx
Fungsi_Permintaan_dan_Penawaran.docxFungsi_Permintaan_dan_Penawaran.docx
Fungsi_Permintaan_dan_Penawaran.docx
Β 
APLIKASI-FUNGSI-LINEAR-DALAM-EKONOMI modul 4.ppt
APLIKASI-FUNGSI-LINEAR-DALAM-EKONOMI modul 4.pptAPLIKASI-FUNGSI-LINEAR-DALAM-EKONOMI modul 4.ppt
APLIKASI-FUNGSI-LINEAR-DALAM-EKONOMI modul 4.ppt
Β 
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnisAplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis
Β 
FUNGSI KUADRAT .pptx
FUNGSI KUADRAT .pptxFUNGSI KUADRAT .pptx
FUNGSI KUADRAT .pptx
Β 
SPtDV Linear-Kuadrat.pptx
SPtDV Linear-Kuadrat.pptxSPtDV Linear-Kuadrat.pptx
SPtDV Linear-Kuadrat.pptx
Β 
Isoquant. "ekonomi produksi"
Isoquant. "ekonomi produksi"Isoquant. "ekonomi produksi"
Isoquant. "ekonomi produksi"
Β 
Surplus Produsen dan Surplus Konsumen
Surplus Produsen dan Surplus KonsumenSurplus Produsen dan Surplus Konsumen
Surplus Produsen dan Surplus Konsumen
Β 
Mm ekonomi
Mm ekonomiMm ekonomi
Mm ekonomi
Β 
Mm ekonomi
Mm ekonomiMm ekonomi
Mm ekonomi
Β 
Bab vi konsep dasar teori diferensial
Bab vi    konsep dasar teori diferensialBab vi    konsep dasar teori diferensial
Bab vi konsep dasar teori diferensial
Β 
Pengurangan dan Pembagian Bilangan Cacah
Pengurangan dan Pembagian Bilangan CacahPengurangan dan Pembagian Bilangan Cacah
Pengurangan dan Pembagian Bilangan Cacah
Β 
Chapter_3.Equlibrium.pptx
Chapter_3.Equlibrium.pptxChapter_3.Equlibrium.pptx
Chapter_3.Equlibrium.pptx
Β 

More from UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU

ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
Β 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
Β 
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptxPERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
Β 
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptxPEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
Β 
PERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptx
PERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptxPERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptx
PERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
Β 
PERTEMUAN 3 LINIER PROGRAMING METODE GRAFIK.pptx
PERTEMUAN  3 LINIER PROGRAMING  METODE GRAFIK.pptxPERTEMUAN  3 LINIER PROGRAMING  METODE GRAFIK.pptx
PERTEMUAN 3 LINIER PROGRAMING METODE GRAFIK.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
Β 
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCHPENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCHUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
Β 

More from UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU (20)

ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
Β 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Β 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
Β 
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptxPERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
Β 
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptxPEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
Β 
KONTRAK KULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI II.pdf
KONTRAK KULIAH PENGANTAR  ILMU EKONOMI II.pdfKONTRAK KULIAH PENGANTAR  ILMU EKONOMI II.pdf
KONTRAK KULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI II.pdf
Β 
PERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptx
PERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptxPERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptx
PERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptx
Β 
PERTEMUAN 3 LINIER PROGRAMING METODE GRAFIK.pptx
PERTEMUAN  3 LINIER PROGRAMING  METODE GRAFIK.pptxPERTEMUAN  3 LINIER PROGRAMING  METODE GRAFIK.pptx
PERTEMUAN 3 LINIER PROGRAMING METODE GRAFIK.pptx
Β 
PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx
PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptxPERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx
PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx
Β 
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCHPENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
Β 
KONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASI
KONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASIKONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASI
KONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASI
Β 
PENILAIAN KINERJA NEW.pptx
PENILAIAN KINERJA NEW.pptxPENILAIAN KINERJA NEW.pptx
PENILAIAN KINERJA NEW.pptx
Β 
9-KOMPENSASI.pptx
9-KOMPENSASI.pptx9-KOMPENSASI.pptx
9-KOMPENSASI.pptx
Β 
ORIENTASI-PELATIHAN.pptx
ORIENTASI-PELATIHAN.pptxORIENTASI-PELATIHAN.pptx
ORIENTASI-PELATIHAN.pptx
Β 
REKRUITMEN DAN SELEKSI TERBARU.pptx
REKRUITMEN DAN SELEKSI TERBARU.pptxREKRUITMEN DAN SELEKSI TERBARU.pptx
REKRUITMEN DAN SELEKSI TERBARU.pptx
Β 
REKRUITMEN.ppt
REKRUITMEN.pptREKRUITMEN.ppt
REKRUITMEN.ppt
Β 
2. DESAIN PEKERJAAN.pptx
2. DESAIN PEKERJAAN.pptx2. DESAIN PEKERJAAN.pptx
2. DESAIN PEKERJAAN.pptx
Β 
PERENCANAAN SDM.pptx
PERENCANAAN SDM.pptxPERENCANAAN SDM.pptx
PERENCANAAN SDM.pptx
Β 
PERTEMUAN I PERSPEKTIF MSDM.pptx
PERTEMUAN I  PERSPEKTIF MSDM.pptxPERTEMUAN I  PERSPEKTIF MSDM.pptx
PERTEMUAN I PERSPEKTIF MSDM.pptx
Β 
EKSTERNALITAS.pptx
EKSTERNALITAS.pptxEKSTERNALITAS.pptx
EKSTERNALITAS.pptx
Β 

Recently uploaded

BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
Β 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptDenzbaguseNugroho
Β 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
Β 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
Β 
warrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modalwarrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modalmohtamrin
Β 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
Β 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxDenzbaguseNugroho
Β 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANGallynDityaManggala
Β 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisGallynDityaManggala
Β 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
Β 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
Β 
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian outputArah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian outputjafarismail7
Β 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
Β 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
Β 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
Β 

Recently uploaded (15)

BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
Β 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
Β 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
Β 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Β 
warrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modalwarrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modal
Β 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
Β 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
Β 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
Β 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Β 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
Β 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
Β 
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian outputArah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Β 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
Β 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
Β 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
Β 

Penerapan non linier pada bidang ekonomi (Lanjutan)

  • 2. FUNGSI PERMINTAAN β€’ FUNGSI KUADRAT β€’ Dimana : P = Harga produk β€’ Q = Jumlah produk yang diminta β€’ a,b dan c adalah konstanta, dan a < 0 Pada persamaan diatas karena a<0, maka parabola akan terbuka ke bawah. Bentuk umum fungsi permintaan kuadrat Q = f(P) adalah : P = c + bQ - a𝑄2 Q = c + bP - a𝑃2
  • 5. Contoh Jika fungsi permintaan P = 16 - QΒ², gambarkan fungsi permintaan tersebut dalam satu diagram. Penyelesaian : Jika Q = 0, maka P = 16, sehingga titik potong sumbu P adalah ( 0, 16 ) Jika P = 0, maka 0 = 16 - QΒ² QΒ² = 16 Q1= 4 Q2 = -4 Jadi, titik potong dengan sumbu Q adalah (4,0) dan (-4,0) Jika Q = 3, maka P = 7, sehingga titik koordinat ( 3,7)
  • 6. Berdasarkan titik-titik potong dengan sumbu Q dan P serta titik koordinat , maka Gambar dari fungsi permintaan P = 16 - QΒ² seperti dbawah ini . Q P 0 (0,16) (Q,0) 4-4 (3,7) 3 7
  • 7. Contoh Jika fungsi permintaan Q = 64 – 8P – 2PΒ², gambarkan fungsi permintaan tersebut dalam satu diagram. Penyelesaian : Jika P = 0, maka Q = 64, sehingga titik potong sumbu Q adalah ( 64, 0 ) Jika Q = 0, maka 64 – 8P - PΒ² = 0 atau P + 4P – 32 = 0 (P + 8)(P- 4) = 0 P = - 8 (tidak memenuhi) P = 4 Jadi, titik potong dengan sumbu P adalah (0,4) dan (0,-8) Koordinat titik puncak = , βˆ’D 4a , βˆ’b 2a , βˆ’576 βˆ’8 , βˆ’8 βˆ’4 = { 72 . -2 }
  • 8. . Q (0,4) (64,0) Berdasarkan titik-titik potong dengan sumbu Q dan P serta titik koordinat , maka Gambar dari fungsi permintaan Q = 64 – 8P – 2PΒ² seperti dbawah ini (72,62) 62 Q=64-8P-2PΒ²
  • 9. FUNGSI RASIONAL Fungsi permintaan yang berbentuk fungsi rasional, bentuk umumnya ada dua macam biasa digunakan dalam penerapan ekonomi. Pertama, berbentuk, Dimana : P = harga produk Q = jumlah produk yang diminta c = konstanta positif Gambar bentuk fungsi diatas adalah sebagai berikut : P = 𝑐 𝑄 atau P.Q - c
  • 11. FUNGSI RASIONAL Fungsi permintaan yang berbentuk fungsi rasional, bentuk umumnya ada dua macam biasa digunakan dalam penerapan ekonomi. Kedua , berbentuk, Dimana : P = harga produk Q = jumlah produk yang diminta c = konstanta positif h = sumbu asimtot tegak k = sumbu asimtot datar Gambar bentuk fungsi diatas adalah sebagai berikut : ( Q - h )( P –k ) = c
  • 13. Contoh Jika fungsi permintaan PQ = 16 , gambarkan fungsi permintaan tersebut dalam satu diagram. Penyelesaian : Bentuk fungsi seperti ini sumbu asimtot berimpit dengan sumbu P dan sumbu Q Jika P = 2, maka Q = 8, sehingga titik koordinatnya ( 8,2 ). Jika P = 4, maka Q = 4, sehingga titik koordinatnya ( 4,4 ) Jika P = 8, maka Q = 2, sehingga titik koordinatnya ( 2, 8 ) Jadi, berdasarkan titik-titik potong dengan sumbu P dan sumbu Q, maka gambar fungsi PQ = 16 dapat digambarkan sebagai berikut :
  • 14. Gambar . Q P 0 P = 𝑐 𝑄 , c > 0 (2,8) (4,4) (8,2) 2 84 2 8 4
  • 15. Contoh Jika fungsi permintaan (Q+2)(P+3)=18 , gambarkan fungsi permintaan tersebut dalam satu diagram. Penyelesaian : Sumbu asimtot tegak sejajar dengan sumbu P = -3 Sumbu asimyot datar sejajar dengan sumbu Q = -2 Jika P = 0, maka Q = 4, sehingga titik potong dengan sumbu Q ( 8,2 ). Jika P = 3, maka Q = 1, sehingga titik koordinatnya ( 1,3 ) Jika Q = 0, maka P = 6, sehingga titik potong dengan sumbu P (0,6 ) Jadi, berdasarkan titik-titik potong dengan sumbu P dan sumbu Q, maka gambar fungsi (Q+3)(P+3) = 18 dapat digambarkan sebagai berikut :
  • 17. FUNGSI PENAWARAN β€’ Bentuk umum fungsi penawaran kuadarat P=f(Q) adalah β€’ Dimana : P = Harga produk β€’ Q = Jumlah produk yang diminta β€’ a,b dan c adalah konstanta, dan a > 0 Pada persamaan diatas karena a>0, maka parabola akan terbuka ke atas. Bentuk umum fungsi permintaan kuadrat Q = f(P) adalah : P = c + bQ + a𝑄2 Q = c + bP - a𝑃2
  • 18. FUNGSI PENAWARAN Karena a > 0 pada persamaan diatas, maka bentuk parabolanya terbuka ke atas, sebagiaman gambar berikut : P 0 (0,P) (0,P) P=aQΒ² + bQ + c Q
  • 19. FUNGSI PENAWARAN Sedangkan bila fungsi penawaran kuadrat berbentuk Q=f(P), maka bentuk umumnya adalah : Dimana : Q = jumlah produk yang ditawarkan P = harga produk a,b dan c adalah konstanta dan a > 0 Q = c + bP + a𝑃2
  • 20. Gambar fungsi penawaran Q = c + bP + aPΒ² . Q P 0 (0,P) (Q,P) Q = c + bP + aPΒ²
  • 21. Contoh Jika fungsi permintaan Q = 5PΒ²- 10 P , gambarkan fungsi tersebut dalam satu diagram. Penyelesaian : Jika Q = 0, maka, 5PΒ²- 10 P = 0 sehingga titik potong sumbu Q adalah ( 64, 0 ) Jika Q = 0, maka 64 – 8P - PΒ² = 0 atau P + 4P – 32 = 0 (P + 8)(P- 4) = 0 P = - 8 (tidak memenuhi) P = 4 Jadi, titik potong dengan sumbu P adalah (0,4) dan (0,-8) Koordinat titik puncak = βˆ’π‘ 2π‘Ž , βˆ’π· 4π‘Ž βˆ’8 βˆ’4 , βˆ’576 βˆ’8 = { -2, 72 }
  • 22. Contoh Jika fungsi penawaran P = 2QΒ²+4Q+6, gambarkan fungsi peawaran tersebut dalam satu diagram. Penyelesaian : Jika Q = 0, maka P = 6, sehingga titik potong dengan sumbu P ( 0,6 ). Jika Q = 1, maka P = 12, sehingga titik koordinatnya ( 1,12 ) Jika Q = 2, maka P = 22, sehingga titik koordinatnya (2,22 ) Jadi, berdasarkan titik-titik potong dengan sumbu P dan sumbu Q, maka gambar fungsi, P = 2QΒ²+4Q+6 dapat digambarkan sebagai berikut :
  • 23. FUNGSI PENAWARAN Karena a > 0 pada persamaan diatas, maka bentuk parabolanya terbuka ke atas, sebagiaman gambar berikut : P 0 (0,P) (0,6) P=2QΒ² + 4Q + 6 Q (1,2) (2,22)
  • 24. Contoh Jika fungsi permintaan Q = 5PΒ²- 10 P , gambarkan fungsi tersebut dalam satu diagram. Penyelesaian : Jika Q = 0, maka, 5PΒ²- 10 P = 0 5P(P-2) = 0 P1 = 0 P2 = 2 sehingga titik potong sumbu P adalah ( 0,0 ) dan ( 0,2 ) Jika P = 3, maka Q = 15, sehingga ttitik koordinatnya ( 15, 3) Jika P = 4, maka Q = 40, sehingga titik koordinatnya ( 40, 4 )
  • 25. Contoh Koordinat titik puncak = βˆ’π· 4π‘Ž , βˆ’π‘ 2π‘Ž , βˆ’(100βˆ’(4)(5)(0) 4(5) , 10 10 = { -5, 1 }
  • 26. Gambar fungsi penawaran Q = c + bP + aPΒ² . Q P 0 (0,P) (-5,1) Q = c + bP + aPΒ² ( 12,3 ) ( 40,4 ) (0,2)
  • 27. KESEIMBANGAN PASAR Kombinasi perpotongan fungsi permintaan dan fungsi penawaran atau nilai keseimbangan pasar, mempunyai delapan gambar keseimbangan pasar, 1. Fungsi permintaan adalah fungsi linier dan fungsi penawaran adalah non linier ( fungsi kuadrat). Gambar a dan b 2. Fungsi permintaan adalah fungsi non linier ( fungsi kuadrat) dan fungsi penawaran adalah linier. Gambar c dan d 3. Fungsi permintaan dan fungsi penawaran keduanya fungsi non linier ( fungsi kuadrat). Gambar e dan f 4. Fungsi permintaan adalah fungsi pecah ( hiperbola) dan fungsi penawaran adalah fungsi linier. Gambar g dan h
  • 32. Contoh Carilah secar aljabar dan geometri harga dan jumlah keseimbangan dari fungsi permintaan dan penawaran berikut ini 𝑃𝑑= 24 – 3QΒ². 𝑃𝑠= QΒ² + 2Q + 4. Penyelesaian : Syarat keseimbangan, 𝑃𝑑= 𝑃𝑠.
  • 33. β€’ 24 – 3QΒ² = QΒ² + 2Q + 4. β€’ 4QΒ² + 2Q – 4 = 0 β€’ 𝑄1,2 = βˆ’ 2 Β± 4βˆ’{(4)(4)(βˆ’20) 8 = 𝑄1,2= βˆ’ 2 Β± 324 8 = β€’ 𝑄1 = βˆ’ 2 +18 8 = 2 β€’ 𝑄2 = βˆ’ 2 βˆ’18 8 = -2,5 (tidak memenuhi syarat) β€’ Substitusikan nilai Q yang memenuhi keadalam salah satu persamaan permintaan atau penawaran, sehingga diperoleh nilai P = 24 -3(2Β²) = 12 β€’ Jadi jumlah dan harga keseimbangan adalah E(2,12)
  • 34. Gambar :𝑃𝑑= 24 – 3QΒ². dan 𝑃𝑠= QΒ² + 2Q + 4. . 24 4 (3,19) 2,8 E(2,12) 𝑃𝑑= 24 – 3QΒ². 𝑃𝑠= QΒ² + 2Q + 4.
  • 35. Contoh Carilah secar aljabar dan geometri harga dan jumlah keseimbangan dari fungsi permintaan dan penawaran berikut ini 𝑄 𝑑= 9 – PΒ². 𝑄𝑠= PΒ² + 2P - 3. Penyelesaian : Syarat keseimbangan, 𝑄 𝑑= 𝑄𝑠.
  • 36. β€’ 9 – PΒ² = PΒ² + 2Q - 3. β€’ 2PΒ² + 2P – 12 = 0 β€’ 𝑃1,2 = βˆ’ 2 Β± 4βˆ’{(4)(2)(βˆ’12) 4 = 𝑄1,2= βˆ’ 2 Β± 100 4 = β€’ 𝑃1 = βˆ’ 2 +10 4 = β€’ 𝑃2 = βˆ’ 2 βˆ’10 4 = - 3 (tidak memenuhi syarat) β€’ Substitusikan nilai P yang memenuhi keadalam salah satu persamaan permintaan atau penawaran, sehingga diperoleh nilai Q = 9 -(2Β²) = 5 β€’ Jadi jumlah dan harga keseimbangan adalah E(5,2)
  • 37. Gambar :𝑃𝑑= 24 – 3QΒ². dan 𝑃𝑠= QΒ² + 2Q + 4. . 3 1 (3,19) 2,8 E(5,2) 𝑄 𝑑= 9 – PΒ². 𝑄𝑠= PΒ² + 2Q - 3.
  • 38. Contoh Carilah secara aljabar dan geometri harga dan jumlah keseimbangan dari fungsi permintaan dan penawaran berikut ini Fungsi permintaan PQ = 30. Fungsi penawaran 𝑄 = 3P - 9. Penyelesaian : Jika fungsi Q = 3P – 9 disubstitusikan ke dalam fungsi permintaan PQ=30, maka akan menghasilkan
  • 39. P(3P – 9) = 30 3PΒ² - 9P -30 = 0 atau PΒ² - 3P – 10 = 0 (P – 5 )(P + 2) = 0 P1 = 5 memenuhi P2 = -2 (tidak memenuhi) Substitusi yang memenuhi, ke dalam salah satu persamaan permintaan atau penawaran, sehingga memperoleh nilai Q.
  • 40. PQ = 30 5Q = 30 Q = 30 5 = 6 Jadi jumlah dan harga keseimbangan E ( 6, 5 ) Selanjutnya, berdasarkan fungsi permintaan PQ = 30 dan Q = 3P – 9, maka keseimbangan pasar tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
  • 41. Gambar :𝑄 = 3P – 9. dan 𝑃𝑄 = 30. . 10 3 (15,2 ) 2,8 E(6, 5) Q = 3P – 9. 𝑃𝑄 = 30. (3, 10 ) (0,3 )
  • 42. FUNGSI PENERIMAAN TOTAL Penerimaman Total suatu perusahaan (produsen) adalah hasil kali antara harga per unit produk dengan jumlah produk yang dijual, atau rumusnya adalah. Dimana : TR = penerimaan total P = harga produk per unit Q = jumlah produk yang dijual TR = PQ
  • 43. Jika fungsi permintaan dinyatakan oleh P = b – aQ, maka akan diperoleh persamaan penerimaan total, TR = PQ TR = (b – aQ) Q TR = bQ - aQΒ² Fungsi penerimaan total ini bila digambarkan dalam bidang koordinat akan berbentuk kurva parabola terbuka ke bawah dan memotong sumbu Q di dua titik, yaitu Q = 0, yang berarti funhgsi penerimaan total ini mempunyai titik puncak yang maksimum. Titik puncak = βˆ’π‘ 2π‘Ž , βˆ’(𝑏)2 4π‘Ž .
  • 44. Kurva penerimaan Total Maksimum βˆ’π‘ 2π‘Ž , βˆ’(𝑏)2 4π‘Ž . - 𝑏 2π‘Ž P, TR Q 𝑏 π‘Ž 0
  • 45. Contoh Diketahui fungsi permintaan P = 20 – 2Q carilah penerimaan total maksimum dan gambarkanlah kurva permintaan dan penerimaan total dalam satu diagram. Penyelesaian : TR = PQ TR = (20 – 2Q) Q TR = 20Q – 2QΒ².
  • 46. TR maksimum = βˆ’20 2(βˆ’2) , βˆ’(20)2 4(βˆ’2) = βˆ’20 βˆ’4 , βˆ’(400) βˆ’8 = (5, 50) Jika TR = 0, maka, 20Q – 2QΒ² = 0 2Q(10-Q) = 0 2Q = 0 Q1 = 0 10 – Q = 0 Q2 = 10
  • 47. Kurva penerimaan Total Maksimum 5,50 . P, TR Q0 2,32 . 8,32 . 50 200,20 . 10,0 . TR = 20Q – 2QΒ². P = 20 – 2Q
  • 48. KURVA INDIFERENS Merupakan fungsi utilitas yang berbentuk Dimana : U = Tingkat utilitas atau kepuasan total konsuemen X = jumlah barang X yang dikonsumsi Y = jumlah barang Y yang dikonsumsi U = f( X,Y )