SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
TujuanPembelajaran
1. Dapat Mendefinisikan Sistem
Pertidaksamaan Dua Variabel
(Linear-Kuadrat)
2. Dapat Menjelaskan dan
Menentukan Penyelesaian Sistem
Pertidaksamaan Dua Variabel
(Linear-Kuadrat)
3. Dapat Menyelesaikan Masalah
yang Berkaitan dengan Sistem
Pertidaksamaan Dua Variabel
(Linear-Kuadrat)
Sistem pertidaksamaan dua variabel linear-kuadrat adalah
suatu sistem pertidaksamaan yang mengandung dua variabel
(misal x dan y), dimana pertidaksamaan terdiri dari
pertidaksamaan linear (pangkat satu) dan pertidaksamaan
kuadrat.
Menggambar Sistem Pertidaksamaan
Dua Variabel Linear-Kuadrat
Pada sistem pertidaksamaan dua variabel linear-kuadrat langkah
dalam menggambar grafiknya sama saja seperti pada sistem
pertidaksamaan linear dua variabel dan sistem pertidaksamaan
kuadrat dua variabel, dimana grafik pertidaksamaan linear dua
variabel dibatasi oleh garis lurus sedangkan grafik pertidaksamaan
kuadrat dua variabel ditandai dengan grafik parabola atau
lingkaran. Penyelesaian SPtDV berupa sekumpulan titik-titik yang
terletak pada suatu daerah yang memenuhi kedua pertidaksamaan
dua variabel yang diberikan.
Gambarlah daerah penyelesaian yang
memenuhi sistem pertidaksamaan dibawah
ini.
𝑦 ≀ 2π‘₯ + 1
𝑦 β‰₯ π‘₯2
+ 2π‘₯ + 1
Penyelesian :
Langkah penyelesaian yang utama adalah bagaimana menentukan
daerah penyelesaian yang memenuhi PtLDV dan menentukan daerah
penyelesaian yang memenuhi PtKDV.
a) Grafik Garis
Lukis grafik yang membatasi PtLDV 𝑦 ≀ 2π‘₯ + 1, yaitu garis 𝑦 = 2π‘₯ + 1
 Titik pada sumbu x, y = 0
𝑦 = 2π‘₯ + 1
0 = 2π‘₯ + 1
βˆ’2π‘₯ = 1
π‘₯ = βˆ’
1
2
Jadi, titik potong x adalah A(βˆ’
1
2
, 0)
 Titik potong pada Sumbu y, x = 0
𝑦 = 2π‘₯ + 1
𝑦 = 2.0 + 1
𝑦 = 0 + 1
𝑦 = 1
Jadi, titik potong 𝑦 adalah A(0,1)
b). Grafik Parabola
Lukis grafik yang membatasi PtKDV 𝑦 β‰₯ π‘₯2 + 2π‘₯ + 1,
yaitu garis 𝑦 = π‘₯2
+ 2π‘₯ + 1
 Titik Potong pada Sumbu x, y = 0
𝑦 = 2π‘₯ + 1
0 = 2π‘₯ + 1
βˆ’2π‘₯ = 1
π‘₯ = βˆ’
1
2
Jadi, titik potong x adalah (βˆ’
1
2
, 0)
 Titik potong pada sumbu 𝑦, syaratnya π‘₯ = 0
substitusi pada persamaan
𝑦 = π‘₯2
+ 2π‘₯ + 1
𝑦 = 02 + 2 0 + 1
𝑦 = 0 + 0 + 1
𝑦 = 1
Jadi, titik potong y adalah C(0,1)
 Sumbu simetri
π‘₯ =
βˆ’π‘
2π‘Ž
=
βˆ’2
2.1
=
βˆ’2
2
= βˆ’1
 Titik Puncak
Sumbu simetri digunakan untuk mengetahui absis titik
puncak dengan π‘₯ = βˆ’1 lalu substituskan ke
persamaan memberikan ordinat.
𝑦 = π‘₯2 + 2π‘₯ + 1
𝑦 = βˆ’1 2 + 2 βˆ’1 + 1
𝑦 = 1 βˆ’ 2 + 1
𝑦 = 0
Jadi, diperoleh titik puncak adalah D(βˆ’1,0), jenisnya
minimum karena parabola terbuka ke atas
(kofisien π‘Ž = 1 > 0).
c). Gambar Grafik Garis dan Parabola
Menggunakan titik uji untuk menentukan daerah yang memenuhi PtLDV
𝑦 ≀ 2π‘₯ + 1 dan daerah yang memenuhi PtKDV 𝑦 ≀ π‘₯2 + 2π‘₯ + 1.
Seperti telah dinyatakan bahwa jika titik asal O(0,0) tidak terletak pada
grafik, maka titik ini sebaiknya diambil sebagai titik uji.
Pilih titik 𝑂(0,0) untuk diuji terhadap PtLDV𝑦 ≀ 2π‘₯ + 1
𝑦 ≀ 2π‘₯ + 1 β‡’ 0 ≀ 2 0 + 1 β‡’ 0 ≀ 0 + 1 ⇔ 0 ≀ 1 𝑩𝒆𝒏𝒂𝒓
Ini berarti daerah dibawah garis memenuhi pertidaksamaan.
Pilih titik O(0,0) untuk diuji terhadap PtKDV 𝑦 ≀ π‘₯2 + 2π‘₯ + 1....(2)
𝑦 ≀ π‘₯2 + 2π‘₯ + 1 β‡’ 0 ≀ 02 + 2 0 + 1 β‡’ 0 ≀ 0 + 0 + 1
0 ≀ 1 𝑩𝒆𝒏𝒂𝒓
Ini berarti daerah dibawah garis memenuhi pertidaksamaan.
Gambarlah daerah penyelesaian
yang memenuhi sistem
pertidaksamaan dibawah ini.
2𝑦 βˆ’ π‘₯ β‰₯ 5 … . . 1
π‘₯2 + 𝑦2 < 25 … . 2
a) Grafik Garis
Lukis grafik yang membatasi PtLDV 2𝑦 βˆ’ π‘₯ β‰₯ 5, yaitu garis
2𝑦 βˆ’ π‘₯ = 5 … . (1)
β€’ Titik Potong x, syaratnya y = 0 β‡’ substitusi ke persamaan (1),
menjadi :
2𝑦 βˆ’ π‘₯ = 5 … . 1 β‡’ 2 0 βˆ’ π‘₯ = 5 β‡’ 0 βˆ’ π‘₯ = 5
οƒ° π‘₯ = βˆ’5
Jadi, titik potong x adalah A (-5,0).
β€’ Titik Potong y, syaratnya x = 0 β‡’ substitusi ke persamaan (1), menjadi :
2𝑦 βˆ’ π‘₯ = 5 … . 1 β‡’ 2𝑦 βˆ’ 0 = 5 β‡’ 2𝑦 = 5
𝑦 =
5
2
Jadi, titik potong y adalah B (0,
5
2
))
b) Grafik Lingkaran
Lukis grafik yang membatasi PtKDV π‘₯2 + 𝑦2 < 25, yaitu garis
π‘₯2 + 𝑦2 = 25 … . 2 , yang berupa lingkaran dengan pusat O(0,0)
dan jari-jari π‘Ÿ = 25 = 5. Ini sesuai dengan persamaan lingkaran
dengan bentuk π‘₯2 + 𝑦2 = π‘Ÿ2 yang memiliki pusat O(0,0) dengan
jari-jari r. Karena tanda pertidaksamaan adalah π‘₯2
+ 𝑦2
< 25,
tidak mengandung tanda sama dengan maka digambar dengan
lengkung putus-putus. Lengkung putus-putus menandakan bahwa
titik-titik yang terletak pada grafik lingkaran tidak termasuk
penyelesaian dari π‘₯2 + 𝑦2 < 25.
c) Menggambar grafik PtLDV dan PtKDV
 Menentukan titik potong grafik garis dan grafik lingkaran
Titik potong P dan Q diperoleh dengan menentukan penyelesaian
dari sistem persamaan :
2𝑦 βˆ’ π‘₯ = 5 π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘’ π‘₯ = 2𝑦 βˆ’ 5 … . . (1)
π‘₯2 + 𝑦2 = 25 … … (2)
1) Substitusi x dari persamaan (1) ke persamaan (2)
οƒ° π‘₯2
+ 𝑦2
= 25 … … 2 β‡’ 2𝑦 βˆ’ 5 2
+ 𝑦2
= 25
οƒ° 4𝑦2 + 25 βˆ’ 20𝑦 + 𝑦2 = 25
οƒ° 4𝑦2 + 𝑦2 βˆ’ 20𝑦 + 25 βˆ’ 25 = 0
οƒ° 5𝑦2 βˆ’ 20𝑦 = 0
οƒ° 5𝑦 𝑦 βˆ’ 4 = 0
Diperoleh 5𝑦 = 0 β‡’ 𝑦 =
0
5
= 0 dan 𝑦 βˆ’ 4 = 0 β‡’ 𝑦 = 4
2) Untuk mendapat x, kita substitusi nilai y yang
sudah diperoleh ke persamaan (1)
ο‚· Substitusi y = 0
οƒ° π‘₯ = 2𝑦 βˆ’ 5 … . . 1
οƒ° π‘₯ = 2 0 βˆ’ 5
οƒ° π‘₯ = 0 βˆ’ 5 ⇔ π‘₯ = βˆ’5
ο‚· Substitusi y = 4
οƒ° π‘₯ = 2𝑦 βˆ’ 5 … . . 1
οƒ° π‘₯ = 2 4 βˆ’ 5
οƒ° π‘₯ = 8 βˆ’ 5 ⇔ π‘₯ = 3
Jadi diperoleh titik potong P (-5,0) dan Q (3,4).
 Menentukan daerah yang memenuhi PtLDV dan PtKDV dengan
menggunakan titik uji
Menggunakan titik uji untuk menentukan daerah yang memenuhi PtLDV
2𝑦 βˆ’ π‘₯ β‰₯ 5 dan daerah yang memenuhi PtKDV π‘₯2 + 𝑦2 < 25. Seperti telah
dinyatakan bahwa jika titik asal O(0,0) tidak terletak pada grafik, maka titik
ini sebaiknya diambil sebagai titik uji.
ο‚· Pilih titik O(0,0) untuk diuji terhadap PtLDV 2𝑦 βˆ’ π‘₯ β‰₯ 5 … 1
2𝑦 βˆ’ π‘₯ β‰₯ 5 β‡’ 2 0 βˆ’ 0 β‰₯ 5 β‡’ 0 βˆ’ 0 β‰₯ 5 ⇔ 0 β‰₯ 5 𝑺𝒂𝒍𝒂𝒉
Ini berarti daerah dibawah garis tidak memenuhi pertidaksamaan (1) dan diberi
arsiran miring.
ο‚· Pilih titik O(0,0) untuk diuji terhadap PtKDV π‘₯2
+ 𝑦2
< 25....(2)
π‘₯2
+ 𝑦2
< 25 β‡’ 02
+ 02
< 25 β‡’ 0 + 0 < 25 ⇔ 0 < 25 𝑩𝒆𝒏𝒂𝒓
Ini berarti daerah dibawah garis memenuhi pertidaksamaan (2) dan diberi arsiran
miring.
SPtDV Linear-Kuadrat.pptx
SPtDV Linear-Kuadrat.pptx
SPtDV Linear-Kuadrat.pptx

More Related Content

Similar to SPtDV Linear-Kuadrat.pptx

Sistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel
Sistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel
Sistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel
RyunRun
Β 
Hubungan antara parabola dengan garis2
Hubungan antara parabola dengan garis2Hubungan antara parabola dengan garis2
Hubungan antara parabola dengan garis2
Wiri Biri Green
Β 
Kalkulus (bab 1)
Kalkulus (bab 1)Kalkulus (bab 1)
Kalkulus (bab 1)
-Eq Wahyou-
Β 
PPT PLSV PTLSV.pptx
PPT PLSV PTLSV.pptxPPT PLSV PTLSV.pptx
PPT PLSV PTLSV.pptx
Radha743232
Β 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Dyas Arientiyya
Β 

Similar to SPtDV Linear-Kuadrat.pptx (20)

KEMIRINGAN PADA PERSAMAAN GARIS LURUS (kelas 8).pptx
KEMIRINGAN PADA PERSAMAAN GARIS LURUS (kelas 8).pptxKEMIRINGAN PADA PERSAMAAN GARIS LURUS (kelas 8).pptx
KEMIRINGAN PADA PERSAMAAN GARIS LURUS (kelas 8).pptx
Β 
PPT Matematika.pptx
PPT Matematika.pptxPPT Matematika.pptx
PPT Matematika.pptx
Β 
X persamaan dan pertidaksamaan
X persamaan dan pertidaksamaanX persamaan dan pertidaksamaan
X persamaan dan pertidaksamaan
Β 
Sistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel
Sistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel
Sistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel
Β 
Sistem Koordinat
Sistem KoordinatSistem Koordinat
Sistem Koordinat
Β 
_persamaan-lingkaran kelas xi [Autosaved].pptx
_persamaan-lingkaran kelas xi [Autosaved].pptx_persamaan-lingkaran kelas xi [Autosaved].pptx
_persamaan-lingkaran kelas xi [Autosaved].pptx
Β 
Persamaan Lingkaran Materi SMA Materi dan Contoh Soal
Persamaan Lingkaran Materi SMA Materi dan Contoh SoalPersamaan Lingkaran Materi SMA Materi dan Contoh Soal
Persamaan Lingkaran Materi SMA Materi dan Contoh Soal
Β 
Hubungan antara parabola dengan garis2
Hubungan antara parabola dengan garis2Hubungan antara parabola dengan garis2
Hubungan antara parabola dengan garis2
Β 
Materi Aljabar Fungsi Kuadrat
Materi Aljabar Fungsi KuadratMateri Aljabar Fungsi Kuadrat
Materi Aljabar Fungsi Kuadrat
Β 
Kalkulus (bab 1)
Kalkulus (bab 1)Kalkulus (bab 1)
Kalkulus (bab 1)
Β 
Makalah geometri
Makalah geometriMakalah geometri
Makalah geometri
Β 
Persamaan linier dua perubah
Persamaan linier dua perubahPersamaan linier dua perubah
Persamaan linier dua perubah
Β 
PPT PLSV PTLSV.pptx
PPT PLSV PTLSV.pptxPPT PLSV PTLSV.pptx
PPT PLSV PTLSV.pptx
Β 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Β 
Elips Kelompok 3.pdf
Elips Kelompok 3.pdfElips Kelompok 3.pdf
Elips Kelompok 3.pdf
Β 
Elips PPT | Mata Kuliah Geometri Analitik | Tadris Matematika IAIN Pontianak.pdf
Elips PPT | Mata Kuliah Geometri Analitik | Tadris Matematika IAIN Pontianak.pdfElips PPT | Mata Kuliah Geometri Analitik | Tadris Matematika IAIN Pontianak.pdf
Elips PPT | Mata Kuliah Geometri Analitik | Tadris Matematika IAIN Pontianak.pdf
Β 
Bab 3 persamaan lingkaran
Bab 3 persamaan lingkaranBab 3 persamaan lingkaran
Bab 3 persamaan lingkaran
Β 
10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat
10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat
10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat
Β 
Persamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat
Persamaan dan Pertidaksamaan KuadratPersamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat
Persamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat
Β 
Pembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri Analitik
Pembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri AnalitikPembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri Analitik
Pembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri Analitik
Β 

Recently uploaded

MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
bilqisizzati
Β 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
Β 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
Β 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
Β 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
Β 

Recently uploaded (20)

Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Β 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
Β 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
Β 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Β 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Β 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Β 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Β 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Β 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
Β 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Β 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
Β 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
Β 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
Β 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Β 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Β 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
Β 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Β 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
Β 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Β 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
Β 

SPtDV Linear-Kuadrat.pptx

  • 1.
  • 2. TujuanPembelajaran 1. Dapat Mendefinisikan Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel (Linear-Kuadrat) 2. Dapat Menjelaskan dan Menentukan Penyelesaian Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel (Linear-Kuadrat) 3. Dapat Menyelesaikan Masalah yang Berkaitan dengan Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel (Linear-Kuadrat)
  • 3. Sistem pertidaksamaan dua variabel linear-kuadrat adalah suatu sistem pertidaksamaan yang mengandung dua variabel (misal x dan y), dimana pertidaksamaan terdiri dari pertidaksamaan linear (pangkat satu) dan pertidaksamaan kuadrat.
  • 4. Menggambar Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel Linear-Kuadrat Pada sistem pertidaksamaan dua variabel linear-kuadrat langkah dalam menggambar grafiknya sama saja seperti pada sistem pertidaksamaan linear dua variabel dan sistem pertidaksamaan kuadrat dua variabel, dimana grafik pertidaksamaan linear dua variabel dibatasi oleh garis lurus sedangkan grafik pertidaksamaan kuadrat dua variabel ditandai dengan grafik parabola atau lingkaran. Penyelesaian SPtDV berupa sekumpulan titik-titik yang terletak pada suatu daerah yang memenuhi kedua pertidaksamaan dua variabel yang diberikan.
  • 5. Gambarlah daerah penyelesaian yang memenuhi sistem pertidaksamaan dibawah ini. 𝑦 ≀ 2π‘₯ + 1 𝑦 β‰₯ π‘₯2 + 2π‘₯ + 1
  • 6. Penyelesian : Langkah penyelesaian yang utama adalah bagaimana menentukan daerah penyelesaian yang memenuhi PtLDV dan menentukan daerah penyelesaian yang memenuhi PtKDV. a) Grafik Garis Lukis grafik yang membatasi PtLDV 𝑦 ≀ 2π‘₯ + 1, yaitu garis 𝑦 = 2π‘₯ + 1  Titik pada sumbu x, y = 0 𝑦 = 2π‘₯ + 1 0 = 2π‘₯ + 1 βˆ’2π‘₯ = 1 π‘₯ = βˆ’ 1 2 Jadi, titik potong x adalah A(βˆ’ 1 2 , 0)  Titik potong pada Sumbu y, x = 0 𝑦 = 2π‘₯ + 1 𝑦 = 2.0 + 1 𝑦 = 0 + 1 𝑦 = 1 Jadi, titik potong 𝑦 adalah A(0,1)
  • 7. b). Grafik Parabola Lukis grafik yang membatasi PtKDV 𝑦 β‰₯ π‘₯2 + 2π‘₯ + 1, yaitu garis 𝑦 = π‘₯2 + 2π‘₯ + 1  Titik Potong pada Sumbu x, y = 0 𝑦 = 2π‘₯ + 1 0 = 2π‘₯ + 1 βˆ’2π‘₯ = 1 π‘₯ = βˆ’ 1 2 Jadi, titik potong x adalah (βˆ’ 1 2 , 0)  Titik potong pada sumbu 𝑦, syaratnya π‘₯ = 0 substitusi pada persamaan 𝑦 = π‘₯2 + 2π‘₯ + 1 𝑦 = 02 + 2 0 + 1 𝑦 = 0 + 0 + 1 𝑦 = 1 Jadi, titik potong y adalah C(0,1)
  • 8.  Sumbu simetri π‘₯ = βˆ’π‘ 2π‘Ž = βˆ’2 2.1 = βˆ’2 2 = βˆ’1  Titik Puncak Sumbu simetri digunakan untuk mengetahui absis titik puncak dengan π‘₯ = βˆ’1 lalu substituskan ke persamaan memberikan ordinat. 𝑦 = π‘₯2 + 2π‘₯ + 1 𝑦 = βˆ’1 2 + 2 βˆ’1 + 1 𝑦 = 1 βˆ’ 2 + 1 𝑦 = 0 Jadi, diperoleh titik puncak adalah D(βˆ’1,0), jenisnya minimum karena parabola terbuka ke atas (kofisien π‘Ž = 1 > 0).
  • 9. c). Gambar Grafik Garis dan Parabola Menggunakan titik uji untuk menentukan daerah yang memenuhi PtLDV 𝑦 ≀ 2π‘₯ + 1 dan daerah yang memenuhi PtKDV 𝑦 ≀ π‘₯2 + 2π‘₯ + 1. Seperti telah dinyatakan bahwa jika titik asal O(0,0) tidak terletak pada grafik, maka titik ini sebaiknya diambil sebagai titik uji. Pilih titik 𝑂(0,0) untuk diuji terhadap PtLDV𝑦 ≀ 2π‘₯ + 1 𝑦 ≀ 2π‘₯ + 1 β‡’ 0 ≀ 2 0 + 1 β‡’ 0 ≀ 0 + 1 ⇔ 0 ≀ 1 𝑩𝒆𝒏𝒂𝒓 Ini berarti daerah dibawah garis memenuhi pertidaksamaan. Pilih titik O(0,0) untuk diuji terhadap PtKDV 𝑦 ≀ π‘₯2 + 2π‘₯ + 1....(2) 𝑦 ≀ π‘₯2 + 2π‘₯ + 1 β‡’ 0 ≀ 02 + 2 0 + 1 β‡’ 0 ≀ 0 + 0 + 1 0 ≀ 1 𝑩𝒆𝒏𝒂𝒓 Ini berarti daerah dibawah garis memenuhi pertidaksamaan.
  • 10.
  • 11.
  • 12. Gambarlah daerah penyelesaian yang memenuhi sistem pertidaksamaan dibawah ini. 2𝑦 βˆ’ π‘₯ β‰₯ 5 … . . 1 π‘₯2 + 𝑦2 < 25 … . 2
  • 13. a) Grafik Garis Lukis grafik yang membatasi PtLDV 2𝑦 βˆ’ π‘₯ β‰₯ 5, yaitu garis 2𝑦 βˆ’ π‘₯ = 5 … . (1) β€’ Titik Potong x, syaratnya y = 0 β‡’ substitusi ke persamaan (1), menjadi : 2𝑦 βˆ’ π‘₯ = 5 … . 1 β‡’ 2 0 βˆ’ π‘₯ = 5 β‡’ 0 βˆ’ π‘₯ = 5 οƒ° π‘₯ = βˆ’5 Jadi, titik potong x adalah A (-5,0). β€’ Titik Potong y, syaratnya x = 0 β‡’ substitusi ke persamaan (1), menjadi : 2𝑦 βˆ’ π‘₯ = 5 … . 1 β‡’ 2𝑦 βˆ’ 0 = 5 β‡’ 2𝑦 = 5 𝑦 = 5 2 Jadi, titik potong y adalah B (0, 5 2 ))
  • 14. b) Grafik Lingkaran Lukis grafik yang membatasi PtKDV π‘₯2 + 𝑦2 < 25, yaitu garis π‘₯2 + 𝑦2 = 25 … . 2 , yang berupa lingkaran dengan pusat O(0,0) dan jari-jari π‘Ÿ = 25 = 5. Ini sesuai dengan persamaan lingkaran dengan bentuk π‘₯2 + 𝑦2 = π‘Ÿ2 yang memiliki pusat O(0,0) dengan jari-jari r. Karena tanda pertidaksamaan adalah π‘₯2 + 𝑦2 < 25, tidak mengandung tanda sama dengan maka digambar dengan lengkung putus-putus. Lengkung putus-putus menandakan bahwa titik-titik yang terletak pada grafik lingkaran tidak termasuk penyelesaian dari π‘₯2 + 𝑦2 < 25.
  • 15. c) Menggambar grafik PtLDV dan PtKDV  Menentukan titik potong grafik garis dan grafik lingkaran Titik potong P dan Q diperoleh dengan menentukan penyelesaian dari sistem persamaan : 2𝑦 βˆ’ π‘₯ = 5 π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘’ π‘₯ = 2𝑦 βˆ’ 5 … . . (1) π‘₯2 + 𝑦2 = 25 … … (2) 1) Substitusi x dari persamaan (1) ke persamaan (2) οƒ° π‘₯2 + 𝑦2 = 25 … … 2 β‡’ 2𝑦 βˆ’ 5 2 + 𝑦2 = 25 οƒ° 4𝑦2 + 25 βˆ’ 20𝑦 + 𝑦2 = 25 οƒ° 4𝑦2 + 𝑦2 βˆ’ 20𝑦 + 25 βˆ’ 25 = 0 οƒ° 5𝑦2 βˆ’ 20𝑦 = 0 οƒ° 5𝑦 𝑦 βˆ’ 4 = 0 Diperoleh 5𝑦 = 0 β‡’ 𝑦 = 0 5 = 0 dan 𝑦 βˆ’ 4 = 0 β‡’ 𝑦 = 4
  • 16. 2) Untuk mendapat x, kita substitusi nilai y yang sudah diperoleh ke persamaan (1) ο‚· Substitusi y = 0 οƒ° π‘₯ = 2𝑦 βˆ’ 5 … . . 1 οƒ° π‘₯ = 2 0 βˆ’ 5 οƒ° π‘₯ = 0 βˆ’ 5 ⇔ π‘₯ = βˆ’5 ο‚· Substitusi y = 4 οƒ° π‘₯ = 2𝑦 βˆ’ 5 … . . 1 οƒ° π‘₯ = 2 4 βˆ’ 5 οƒ° π‘₯ = 8 βˆ’ 5 ⇔ π‘₯ = 3 Jadi diperoleh titik potong P (-5,0) dan Q (3,4).
  • 17.  Menentukan daerah yang memenuhi PtLDV dan PtKDV dengan menggunakan titik uji Menggunakan titik uji untuk menentukan daerah yang memenuhi PtLDV 2𝑦 βˆ’ π‘₯ β‰₯ 5 dan daerah yang memenuhi PtKDV π‘₯2 + 𝑦2 < 25. Seperti telah dinyatakan bahwa jika titik asal O(0,0) tidak terletak pada grafik, maka titik ini sebaiknya diambil sebagai titik uji. ο‚· Pilih titik O(0,0) untuk diuji terhadap PtLDV 2𝑦 βˆ’ π‘₯ β‰₯ 5 … 1 2𝑦 βˆ’ π‘₯ β‰₯ 5 β‡’ 2 0 βˆ’ 0 β‰₯ 5 β‡’ 0 βˆ’ 0 β‰₯ 5 ⇔ 0 β‰₯ 5 𝑺𝒂𝒍𝒂𝒉 Ini berarti daerah dibawah garis tidak memenuhi pertidaksamaan (1) dan diberi arsiran miring. ο‚· Pilih titik O(0,0) untuk diuji terhadap PtKDV π‘₯2 + 𝑦2 < 25....(2) π‘₯2 + 𝑦2 < 25 β‡’ 02 + 02 < 25 β‡’ 0 + 0 < 25 ⇔ 0 < 25 𝑩𝒆𝒏𝒂𝒓 Ini berarti daerah dibawah garis memenuhi pertidaksamaan (2) dan diberi arsiran miring.